Minggu, 29 Juni 2008

[FISIKA] Digest Number 2460

Messages In This Digest (10 Messages)

Messages

1.

4th material<plasma>

Posted by: "and_sty0388" and_sty0388@yahoo.co.id   and_sty0388

Sat Jun 28, 2008 5:35 pm (PDT)

Teman2 saya pernah melihat dalam seminar ada sebuah teknologi plasma
yang bisa "menyedot"/menghilangkan asap hitam. waktu itu peragaannya
di UNDIP. kalo ada temen2 yang tau info itu tolong saya dikasih
saya.Terima Kasih.GBU

2a.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "zainul abidin" zxabidin@yahoo.com   zxabidin

Sat Jun 28, 2008 5:36 pm (PDT)

Kalau ditanya langsung ke Lorenz (atau siapapun yg mengusulkan nama itu), mungkin ia akan menjawab: Why not?
Cuma bercanda saja, jangan dimasukkan ke hati.

Yg ditanyakan adalah asal muasal nama, menarik juga utk dipelajari.
Mengenai apa itu teori chaos, pengetahuan saya cuma dari artikel populer saja. Evolusi dari setiap sistem bisa diketahui dari persamaan geraknya. Solusi persamaan geraknya memerlukan informasi mengenai keadaan awal dari sistem (initial condition/ boundary condition). Sistem yang rumit, punya persamaan gerak yang rumit juga. Misalnya tersedia komputer super cepat maha canggih sakti mandraguna, apakah cuaca tahun depan dapat diprediksi dengan akurat? Ternyata tidak. Butuh informasi mengenai keadaan awal yang akurat. Jika keadaan awalnya meleset maka prediksinya juga akan meleset, meskipun komputernya sudah super cepat maha canggih sakti mandraguna tanpa kesalahan numerik.

Seumpama di alam semesta ini cuma berlaku fisika klasik, dengan interaksi gravitasi dan elektromagnetik. yg dipahami dengan sempurna (cuma berandai2). Fisikanya sudah komplit, dilengkapi juga dengan komputer super cmcsmtkn. Tapi butuh informasi mengenai keadaan awal yang akurat. Artinya kita perlu tahu posisi dan momentum dari semua molekul di atmosfir pada saat tertentu, untuk bisa meramal cuaca dengan sangat akurat. Sepertinya mustahil. Apalagi harus memperhitungkan makhluk hidup (termasuk kupu2) dan pengaruh dari luar bumi (bulan, matahari) yg tentu "mengganggu" gerak partikel di atomosfir. Jangan menyerah, semampunya saja. Dari citra satelit, dan alat pengukur kecepatan angin, kelembaban, dan temperatur bisa diketahui keadaan secara makro. Tentu saja meleset dari keadaan yang "sebenarnya". Yang tidak terlalu buruk, lebih baik dari kemampuan memprediksi gempa bumi. Seandainya kita juga mampu mencitrakan stress dan strain kerak bumi, mungkin
prediksi gempa bumi akan lebih baik.

Untuk sistem yang tidak chaotic, jika keadaan awalnya meleset sedikit, maka prediksi akhirnya juga meleset sedikit, kesalahannya bertambah besar utk prediksi lebih jauh ke masa depan. Berbeda dengan sistem chaotic, yang sensitif terhadap keadaan awal. Misalnya sistem dengan dua attractor. Pada ruang fase, sistem dapat berakhir di A atau di B. Misalnya saya pilih sembarang keadaan awal, sistem berakhir di A. Keadaan awalnya saya ganti, dengan menambah sedikit saja momentum dari salah satu partikel, ternyata sistemnya berakhir di B. Saya ubah lagi keadaan awalnya dengan menambah lagi momentum dari satu partikel tadi, ternyata sistemnya berakhir di.....(A/B)? Meskipun fisikanya cuma fisika klasik yang deterministik, ternyata masa depannya unpredictable hanya karena keadaan awal yg tidak diketahui dengan akurat. CMIIW.
Bagaimana kita bisa tahu masa depan kalau masa kini saja kita tidak tahu?

bisa baca di sini, cerita tentang si Lorenz (tanpa huruf t):http://www.aps.org/publications/apsnews/200301/history.cfm
penggalan paragraf
"It seemed a reasonable assumption. Scientists are often taught that small initial perturbations lead to small changes in behavior in any given physical system, and even today, temperature is not routinely measured within one part in a thousand. Lorenz's computer used a purely deterministic system of equations, so that given a particular starting point, the "weather" would unfold exactly the same way each time, while a slightly different starting point would cause the weather to unfold in a slightly different way. Lorenz figured a small numerical variation was similar to a small puff of wind, unlikely to significantly impact important, large-scale features of the weather. Yet in Lorenz's particular system of equations, such small errors proved catastrophic. Today, this phenomenon is known as sensitive dependence on initial conditions. Lorenz subsequently dubbed his discovery "the butterfly effect": the nonlinear equations that govern the weather have
such an incredible sensitivity to initial conditions, that a butterfly flapping its wings in Brazil could set off a tornado in Texas. And he concluded that long-range weather forecasting was doomed."

Jadi dari mana nama "The Butterfly effect" berasal?

----- Original Message ----
From: Rockefellaz Fellow <rockefellaz@gmail.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 23, 2008 11:44:12 PM
Subject: Re: [FISIKA] Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

E-mail saudara Nurcholis berbunyi, "sejarah penamaan maksudnya, bukan teori penemuannya".
Tanpa menyinggung perasaan anda,
tolong tunjukkan kepada saya,
di bagian mana dalam teks tersebut,
yang menjelaskan kenapa Lorentz mengambil "kupu-kupu"?
kenapa harus kupu-kupu?
Atau, jika bukan Lorentz yang menyembulkan istilah tersebut,
kenapa kupu-kupu yang justru hadir dalam pemikiran sang penemu?

sekali lagi, tolong tunjukkan kepada saya. Mungkin saya lengah dalam membaca teks tersebut, jadi saya harap anda bisa membantu saya.

--
Rock for Freedom

2b.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "102 FisikaMania ITB" fm102itb@yahoo.com   fm102itb

Sat Jun 28, 2008 5:37 pm (PDT)

Nice response... sangat bijak...
Setuju sekali dengan pendapat sdr. Franky, walaupun sebenarnya sdr. Cholis, kemudian juga e.physica, tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Mungkin yang menyebabkan e.physica mengeluarkan uneg-uneg [yang cenderung kasar] seperti itu karena ada rasa jenuh terhadap suasana milis. Ada pernyataan menarik dari sdr. e.physica yg sepertinya perlu dicermati:

Sorry, bukan berarti gw sendiri bisa jadi topic starter yg bagus, jujur
gw ga pernah jadi topic starter, tapi gw adalah tipe PEMBACA SEJATI yg
senantiasa menantikan para tetua fisika menularkan ilmunya pada para
amatiran. Sejak meninggalnya pak Rahmat, rasanya tidak ada lagi yg
berbagi ilmu setulus beliau. Milis ini isinya lebih sering jadi curhat
(kyk yg gw lakukan ini), atau pertanyaan ga mutu, atau ide-ide yg gak
terealisasi sampe skarang macam jurnal Nature versi Indonesia, ampe
debat kusir berkepanjangan soal siapa-siapa yg dah ikut konferensi
ini-itu atau makalahnya masuk jurnal ini-itu. Gw bener2 kangen ama
sosok2 yg tulus mau bagi ilmunya. Masih adakah?

Dari kalimat tersebut, sepertinya sdr. e.physica ingin menyinggung soal semangat "berbagi" dan "upaya realistis", yang sudah jarang sekali kita temui di milis ini seperti ketika misalnya [kata e.physica] saat masih ada Pak Rahmat [UI?] yang sering berbagi pengetahuannya secara tulus. Mungkin maksudnya itu dalam bentuk berbagi tulisan ilmiah untuk menambah wawasan kita, daripada mendiskusikan ide-ide yang nyatanya akan sulit diwujudkan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang katanya ada jawabnya di google. Akhir-akhir ini memang milis fisika seperti lebih sering berisi pertanyaan-pertanyaan yang tidak proporsional, walau tentu itu sebenarnya bisa menjadi topik diskusi yang menarik juga bila ditanggapi dengan bijak.

Dengan adanya tanggapan tersebut, kami jadi terpikir untuk promosikan situs kami lagi di milis ini, sebagai bentuk kontribusi kecil terhadap perkembangan fisika Indonesia. Jika rekan-rekan berminat membantu kami mengembangkan situs tersebut dengan berbagi artikel fisika yang menarik, kami akan menerimanya dengan senang hati, meski kami tidak bisa memberikan balasan apapun pada rekan-rekan sekalian selain publikasi nama sebagai penulis.

Moga rekan-rekan berkenan untuk berkunjung:http://102fm-itb.org

Hormat Kami,
Komunitas 102 FisikaMania ITB
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung
http://102fm-itb.org

--- On Thu, 6/26/08, Franky Djutanta <frank080shadow@yahoo.com> wrote:
From: Franky Djutanta <frank080shadow@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, June 26, 2008, 12:41 PM

Saya setuju dengan usul bahwa lebih baik sebelum bertanya, anggota milis googling terlebih dahulu..karena saya menyadari saya juga pernah bertanya sebelum googling dan akhirnya saya merasa pertanyaan saya tersebut tidak patut ditanyakan di dalam milis...

Tapi saya kurang setuju dengan pernyataan 'milis ini bwt orang2 yg mau serius berkutat di fisika, adu argumen ilmiah seputar riset2 terbaru'...saya pikir milis ini ada untuk semua orang yang SENANG dan TERTARIK akan sains fisika...jadi bukan hanya untuk orang2 yang mau serius berkutat di bidang fisika...karena pada dasarnya fisika ada bukan hanya untuk orang2 yang mau serius dalam bidang fisika..karena fisika itu
sendiri sebenarnya ilmu yang ada dalam hidup kita sehari-hari( Ini pelajaran pertama yang saya dapat sewakatu belajar fisika dan sampai detik ini tidak pernah saya lupakan)....

Saya juga tidak sependapat bahwa milis ini hanya untuk adu argumen ilmiah seputar riset2 terbaru..namanya juga milis FISIKA_INDONESIA. .toh artinya siapapun yang suka fisika boleh2 saja melayangkan pertanyaan nya seputar fisika ke milis ini, meskipun dia bukan seorang tetua fisika...saya pikir ibu rumah tangga yang penasaran dan bertanya kepada milis ini 'kenapa sebuah botol selai yang diisi air sampai penuh  lalu ditutup rapat dan dimasukkan ke dalam kulkas bisa pecah?'...saya yakin hal tersebut diperbolehkan dalam milis ini.....

Jadi menurut saya..it's fine kalau mugkin pertanyaan2 nya menurut sebagian besar ilmuan atau tetua fisika  merupakan pertanyaan tidak becus atau konyol...apa salahnya kalau memang pertanyaan
itu lahir dari rasa penasaran dan berhubungan dengan fisika...Akan tetapi, memang lebih baik sebelum bertanya kita googling terlebih dahulu....Tetapi ada kalanya beberapa orang yang suka fisika mungkin tidak mengerti bahasa2 yang dipampang di sejumlah website...justru itu milis ini ada berusaha untuk melengkapi satu sama lain demi kemajuan sains di negara kita...

Dan mengenai email ttg e-book..saya pikir hal tersebut bisa diterima bila yang bertanya baru bergabung di milis ini...yah..logikany a kalau orang tersebut baru brgabung di milis ini setelah adanya post ttg e-book tersebut...yah pastinya tidak salah kalau dia menanyakan pertanyaan yang sama karena tentu dia belum menerima email tersebut...

Science 4 anyone..
Regards,
Franky Djutanta

----- Original Message ----
From: Elegante Physica <e.physica@yahoo. com>
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Sent: Monday, June 23, 2008 10:03:02 PM
Subject: Re: [FISIKA] Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Cuma usul nih... sepertinya pak/bung MODERATOR harusnya buat PERATURAN:
SEBELUM peserta milis MENANYAKAN SESUATU sebaiknya anggota milis pernah MENCARI
DULU minimalnya lewat GOOGLE supaya terjadi diskusi aktif yg lebih baik, lebih ilmiah...

Apa susahnya masukkan kata kunci "butterfly effect", tekan enter, maka jutaan entri akan keluar dengan salah satu entri teratas adalah sumber dari WIKIPEDIA:

http://en.wikipedia .org/wiki/ Butterfly_ effect

Mau teorinya kek, atau mau sejarah namanya, mau tau siapa tokoh2-nya, ada penjelasannya di sana...

Maaf kalo ada kata2 yg gak enak di hati.

Gw cuma mau ngungkapkan prasaan aja, lama2 milis fisika ini bisa jadi milis yg gak bermutu kalo isinya cuman pertanyaan2 ga becus yg jawabannya padahal ada di urutan teratas pencarian
google. Tadinya gw kira milis ini bwt orang2 yg mau serius berkutat di fisika, adu argumen ilmiah seputar riset2 terbaru... tapi ternyata isinya malah lebih banyak thread2 ga guna. Sorry, bukan berarti gw sendiri bisa jadi topic starter yg bagus, jujur gw ga pernah jadi topic starter, tapi gw adalah tipe PEMBACA SEJATI yg senantiasa menantikan para tetua fisika menularkan ilmunya pada para amatiran. Sejak meninggalnya pak Rahmat, rasanya tidak ada lagi yg berbagi ilmu setulus beliau. Milis ini isinya lebih sering jadi curhat (kyk yg gw lakukan ini), atau pertanyaan ga mutu, atau ide-ide yg gak terealisasi sampe skarang macam jurnal Nature versi Indonesia, ampe debat kusir berkepanjangan soal siapa-siapa yg dah ikut konferensi ini-itu atau makalahnya masuk jurnal ini-itu. Gw bener2 kangen ama sosok2 yg tulus mau bagi ilmunya. Masih adakah?

Blum lagi gw juga sempat komentari di thread terdahulu tentang masalah pencarian e-book, kan dah ada orang yg
nulis di jaman dulu, kenapa tanya2 lagi, apakah pesan dia yg nulis itu tips dianggap SAMPAH? Di sini jelas banget kalo anggota milis ga punya kepedulian yg cukup baik terhadap pesan2 yg muncul di milis, kesannya asal aja daftar milis fisika ini, ASAL NAMPANG.

Skali lagi gw minta maaf klo ada kata2 yg ga enak di hati. Gw pikir sekali-kali perlu deh kita merenung tentang hal2 sepele macam gini biar ga terulang terus di masa2 mendatang. Ya ginilah cara gw ngungkapin kekesalan. Gw pribadi sih inginnya ya ikut milis fisika ini biar tahu perkembangan fisika terkini yg menggugah nalar, bukan buat nge-baca pertanyaan2 konyol beginian. Klo gw mau di-BANNED sama moderator, silakan, setidaknya gw dah pernah ngingetin tuk kemajuan kita bersama.

-Salam-

e.physica

--- On Mon, 6/23/08, Muhammad Nurcholis <cholis@sindotechno. net> wrote:
From: Muhammad Nurcholis <cholis@sindotechno. net>
Subject: [FISIKA] Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Monday, June 23, 2008, 3:53 AM

Mohon dijelaskan-bapak- bapak, mba2, atau mas2 yang ada disini.

tentang butterfly effect, kenapa namanya pake kupu-kupu (butterfly).

ada penjelasan sejarahnya? (sejarah penamaan maksudnya, bukan teori

penemuannya

best regards











2c.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "Suharyo Sumowidagdo" sss5946@garnet.acns.fsu.edu   haryo_hep

Sat Jun 28, 2008 6:08 pm (PDT)


Tolong diingat, bahwa mailing list ini tidak bisa
meng-impose/mewajibkan kepada anggota untuk menjawab pertanyaan dari
anggota lain, maupun mailing list bisa menjamin bahwa setiap
pertanyaan bisa dijawab. Jadi memang basisnya courtesy/ramah-tamah
atau ketulusan saja.

Pengamatan saya, pada umumnya mereka yang sudah senior dan
berpengalaman, mereka cukup bisa membedakan tipe email/pertanyaan
dimana si penanya memang serius, dan dimana si penanya hanya sekedar
memindahkan PR atau tugas makalahnya ke mailing list.

Banyak anggota senior di mailing list ini juga punya kewajiban lain
yang terkait fisika: sebagai dosen, pembimbing, profesor, peneliti,
mereka punya kewajiban terhadap murid-murid dan rekan-rekan kerja
mereka. Kalau mereka sekali-kali bisa meluangkan waktu untuk aktif di
milis, kita perlu berterimakasih, kalau mereka tidak bisa, kita harus
sadar bahwa itu bukan berarti mereka tidak perduli pada fisika.

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, 102 FisikaMania ITB
<fm102itb@...> wrote:

> Sorry, bukan berarti gw sendiri bisa jadi topic starter yg bagus, jujur
> gw ga pernah jadi topic starter, tapi gw adalah tipe PEMBACA SEJATI yg
> senantiasa menantikan para tetua fisika menularkan ilmunya pada para
> amatiran. Sejak meninggalnya pak Rahmat, rasanya tidak ada lagi yg
> berbagi ilmu setulus beliau. Milis ini isinya lebih sering jadi curhat
> (kyk yg gw lakukan ini), atau pertanyaan ga mutu, atau ide-ide yg gak
> terealisasi sampe skarang macam jurnal Nature versi Indonesia, ampe
> debat kusir berkepanjangan soal siapa-siapa yg dah ikut konferensi
> ini-itu atau makalahnya masuk jurnal ini-itu. Gw bener2 kangen ama
> sosok2 yg tulus mau bagi ilmunya. Masih adakah?
>
> Dari kalimat tersebut, sepertinya sdr. e.physica ingin menyinggung
soal semangat "berbagi" dan "upaya realistis", yang sudah jarang
sekali kita temui di milis ini seperti ketika misalnya [kata
e.physica] saat masih ada Pak Rahmat [UI?] yang sering berbagi
pengetahuannya secara tulus. Mungkin maksudnya itu dalam bentuk
berbagi tulisan ilmiah untuk menambah wawasan kita, daripada
mendiskusikan ide-ide yang nyatanya akan sulit diwujudkan atau
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang katanya ada jawabnya di google.
Akhir-akhir ini memang milis fisika seperti lebih sering berisi
pertanyaan-pertanyaan yang tidak proporsional, walau tentu itu
sebenarnya bisa menjadi topik diskusi yang menarik juga bila
ditanggapi dengan bijak.

2d.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "Suharyo Sumowidagdo" sss5946@garnet.acns.fsu.edu   haryo_hep

Sat Jun 28, 2008 6:29 pm (PDT)

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Franky Djutanta
<frank080shadow@...> wrote:
> Tapi saya kurang setuju dengan pernyataan 'milis ini bwt orang2 yg
mau serius berkutat di fisika, adu argumen ilmiah seputar riset2
terbaru'...saya pikir milis ini ada untuk semua orang yang SENANG dan
TERTARIK akan sains fisika...jadi bukan hanya untuk orang2 yang mau
serius berkutat di bidang fisika...karena pada dasarnya fisika ada
bukan hanya untuk orang2 yang mau serius dalam bidang fisika..karena
fisika itu sendiri sebenarnya ilmu yang ada dalam hidup kita
sehari-hari(Ini pelajaran pertama yang saya dapat sewakatu belajar
fisika dan sampai detik ini tidak pernah saya lupakan)....

Kalau milis ini dibatasi untuk fisika dengan sedetil-detilnya, tidak
akan ada komunikasi.

Alasannya sederhana. Di hampir semua bidang, tidak ada cukup
fisikawan Indonesia untuk membuat forum diskusi yang aktif. Mereka
akan lebih baik kalau bergabung dengan fisikawan2 lain (dari negara2
lain) yang memang aktif di bidang tsb. Jumlah minimum orang yang
harus berminat di bidang yang sama adalah sekitar 4-5 orang.

Untuk bidang2 seperti geofisika eksplorasi, fisika medis, fisika
reaktor nuklir, atau apa mungkin bisa. Tapi untuk fisika top quark
misalnya, orang Indonesianya cuman ada satu: saya sendiri. Ini memang
kasus ekstrim. Lha mending saya diskusi dengan rekan2 saya di D0
tentang top quark.

Sering bagi orang2 yang di luar/masih pemula di fisika, sulit
membayangkan betapa kompleks dan detailnya suatu topik lanjut di
fisika, dimana topik yang kelihatannya cuma mengkaji 1 hal, ternyata
bisa menjadi sangat luas, detail, dan teknis.

Misalnya, problem mengukur massa top quark, untuk mencapai ketelitian
1-2 %, bisa diperlukan 10-20 orang untuk benar-benar mengkaji semua
aspek, isu, dan masalah. Dan itu hanya untuk menganalisis data.
Tambah kira-kira 1000 orang untuk membangun, mengoperasikan, dan
pemeliharaan akselerator partikel dan detektor.

Dan hasilnya adalah 2 angka ini:

massa top quark = 172.6 +/- 1.4 GeV.

Itu cuman 'tip of the iceberg'. Di belakang layar ... ribuan CPU di
cluster dijalankan siang-malam selama 2-3 bulan . Program numerik
ribuan baris ditulis. Detektor dijalankan 24/7 selama 6 tahun dari
April 2002. Insinyur dan teknisi dipanggil tengah malam dari rumah
untuk membetulkan komponen detektor yang rusak. Orang berdebat di
mailing list tentang segala macam isu dan problem dalam pengukuran
massa top quark tersebut ....

Jadi ....

Milis kita tidak akan jalan kalau kita mencoba masuk diskusi yang
sangat detail. Sementara ini kita harus puas dengan milis
gotong-royong atau ramai-ramai, dan milis lebih menjadi sarana sosial.

2e.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "Indra Sutriadi" indra.sutriadi@gmail.com

Sat Jun 28, 2008 10:29 pm (PDT)

Pada 28 Juni 2008 18:08, Suharyo Sumowidagdo
<sss5946@garnet.acns.fsu.edu> menulis:
>
> Tolong diingat, bahwa mailing list ini tidak bisa
> meng-impose/mewajibkan kepada anggota untuk menjawab pertanyaan dari
> anggota lain, maupun mailing list bisa menjamin bahwa setiap
> pertanyaan bisa dijawab. Jadi memang basisnya courtesy/ramah-tamah
> atau ketulusan saja.
Setuju....

> Pengamatan saya, pada umumnya mereka yang sudah senior dan
> berpengalaman, mereka cukup bisa membedakan tipe email/pertanyaan
> dimana si penanya memang serius, dan dimana si penanya hanya sekedar
> memindahkan PR atau tugas makalahnya ke mailing list.
Sangat kentara bahkan. Kayak salah satu milis sains yang lain,
kebanyakan pertanyaan2 yang berhubungan dengan TA, PR atau makalah.

> Banyak anggota senior di mailing list ini juga punya kewajiban lain
> yang terkait fisika: sebagai dosen, pembimbing, profesor, peneliti,
> mereka punya kewajiban terhadap murid-murid dan rekan-rekan kerja
> mereka. Kalau mereka sekali-kali bisa meluangkan waktu untuk aktif di
> milis, kita perlu berterimakasih, kalau mereka tidak bisa, kita harus
> sadar bahwa itu bukan berarti mereka tidak perduli pada fisika.
Bersifat qana'ah atau merasa cukup memang hal yang dibutuhkan dalam
sebuah interaksi sosial. :)

2f.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "Muhammad Nurcholis" cholis@sindotechno.net   n_cholize

Sat Jun 28, 2008 10:29 pm (PDT)

Dalam wikipedia (atau blog lain) memang disebutkan (bahkan digambarkan
) mirip dengan kepakan sayap kupu-kupu.
Saya berterima kasih kepada saudara handhika ramadhan yang telah
meng-attach artikel tersebut.
Sekali lagi saya mohon maaf, tapi saya jadi lebih tau kalau ternyata
bukan istilah kupu-kupu yang pertama kali digunakan.
Sekali lagi, untuk memenuhi kebutuhan berpikir saya..
terima kasih semua
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Rockefellaz Fellow"
<rockefellaz@...> wrote:
>
> E-mail saudara Nurcholis berbunyi, "*sejarah penamaan maksudnya,
bukan teori
> penemuannya*".
> Tanpa menyinggung perasaan anda,
> tolong tunjukkan kepada saya,
> di bagian mana dalam teks tersebut,
> yang menjelaskan kenapa Lorentz mengambil "kupu-kupu"?
> kenapa harus kupu-kupu?
> Atau, jika bukan Lorentz yang menyembulkan istilah tersebut,
> kenapa kupu-kupu yang justru hadir dalam pemikiran sang penemu?
>
> sekali lagi, tolong tunjukkan kepada saya. Mungkin saya lengah dalam
membaca
> teks tersebut, jadi saya harap anda bisa membantu saya.
>
>
> --
>

2g.

Re: Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)

Posted by: "102 FisikaMania ITB" fm102itb@yahoo.com   fm102itb

Sat Jun 28, 2008 10:29 pm (PDT)

Ya, dua e-mail penjelasan Pak Suharyo (akhirnya turun gunung juga, Pak :) untuk persoalan tema dan masalah tanya-jawab di milis ini benar-benar sangat mencerahkan, terutama setelah munculnya keluhan dari sdr. e.physica.

Sebuah milis memang sebaiknya bersifat sosial, semua kembali pada kesadaran kita sendiri. Peserta yang ingin bertanya harus sadar diri sebelum bertanya [dan harus sopan], apakah memang layak atau tidak jika pertanyaan tsb dihadirkan dalam sebuah milis yang anggotanya mencapai ribuan orang ini di mana terdapat segala lapisan "kemampuan fisika", mulai dari sangat pemula hingga aktivis riset internasional. Terutama untuk rekan-rekan yang baru awal bergabung, mungkin bisa kenalan dulu :)
Para anggota senior pun seperti dosen, peneliti, graduate student, kalau sempat, mudah-mudahan bisa meluangkan waktu berbagi pengetahuan fisika terkini tanpa perlu menunggu pertanyaan. Memang isinya perlu disesuaikan supaya dapat dipahami oleh sebagian besar anggota milis. Jika melihat apa yang disampaikan sdr. e.physica, sepertinya beliau termasuk orang yang sangat paham fisika dan haus perkembangan terbaru.  Mungkin Anda bisa berbagi pula, e.physica, daripada sekedar menggerutu?

Kesimpulannya, kami di sini sebenarnya hanya ingin menumpang promosi lagi [sebetulnya maaf inipun sudah sangat menyimpang dari topik aslinya butterfly effect, tapi terlanjur, kapan-kapan jika ada artikel baru kami akan buat topik sendiri]:

Halaman utama situs: http://102fm-itb.org
Tulisan terbaru di blog kami:
http://102fm-itb.org/2008/06/palu-garpu-aneh
Kritik-saran rekan-rekan sangat kami nantikan, dan mungkin bila ada yang ingin menyumbangkan tulisan :)

Hormat Kami,
a.n. Komunitas 102 FisikaMania ITB
[Tim Administrator 102FM]
A.R.T. Nugraha & A. Yulianto

--- On Sat, 6/28/08, Suharyo Sumowidagdo <sss5946@garnet.acns.fsu.edu> wrote:
From: Suharyo Sumowidagdo <sss5946@garnet.acns.fsu.edu>
Subject: Re: [FISIKA] Tanya: THE BUTTERFLY EFFECT (bukannya ada di wiki?)
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday, June 28, 2008, 9:29 PM

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, Franky Djutanta

<frank080shadow@ ...> wrote:

> Tapi saya kurang setuju dengan pernyataan 'milis ini bwt orang2 yg

mau serius berkutat di fisika, adu argumen ilmiah seputar riset2

terbaru'...saya pikir milis ini ada untuk semua orang yang SENANG dan

TERTARIK akan sains fisika...jadi bukan hanya untuk orang2 yang mau

serius berkutat di bidang fisika...karena pada dasarnya fisika ada

bukan hanya untuk orang2 yang mau serius dalam bidang fisika..karena

fisika itu sendiri sebenarnya ilmu yang ada dalam hidup kita

sehari-hari( Ini pelajaran pertama yang saya dapat sewakatu belajar

fisika dan sampai detik ini tidak pernah saya lupakan)....

Kalau milis ini dibatasi untuk fisika dengan sedetil-detilnya, tidak

akan ada komunikasi.

Alasannya sederhana. Di hampir semua bidang, tidak ada cukup

fisikawan Indonesia untuk membuat forum diskusi yang aktif. Mereka

akan lebih baik kalau bergabung dengan fisikawan2 lain (dari negara2

lain) yang memang aktif di bidang tsb. Jumlah minimum orang yang

harus berminat di bidang yang sama adalah sekitar 4-5 orang.

Untuk bidang2 seperti geofisika eksplorasi, fisika medis, fisika

reaktor nuklir, atau apa mungkin bisa. Tapi untuk fisika top quark

misalnya, orang Indonesianya cuman ada satu: saya sendiri. Ini memang

kasus ekstrim. Lha mending saya diskusi dengan rekan2 saya di D0

tentang top quark.

Sering bagi orang2 yang di luar/masih pemula di fisika, sulit

membayangkan betapa kompleks dan detailnya suatu topik lanjut di

fisika, dimana topik yang kelihatannya cuma mengkaji 1 hal, ternyata

bisa menjadi sangat luas, detail, dan teknis.

Misalnya, problem mengukur massa top quark, untuk mencapai ketelitian

1-2 %, bisa diperlukan 10-20 orang untuk benar-benar mengkaji semua

aspek, isu, dan masalah. Dan itu hanya untuk menganalisis data.

Tambah kira-kira 1000 orang untuk membangun, mengoperasikan, dan

pemeliharaan akselerator partikel dan detektor.

Dan hasilnya adalah 2 angka ini:

massa top quark = 172.6 +/- 1.4 GeV.

Itu cuman 'tip of the iceberg'. Di belakang layar ... ribuan CPU di

cluster dijalankan siang-malam selama 2-3 bulan . Program numerik

ribuan baris ditulis. Detektor dijalankan 24/7 selama 6 tahun dari

April 2002. Insinyur dan teknisi dipanggil tengah malam dari rumah

untuk membetulkan komponen detektor yang rusak. Orang berdebat di

mailing list tentang segala macam isu dan problem dalam pengukuran

massa top quark tersebut ....

Jadi ....

Milis kita tidak akan jalan kalau kita mencoba masuk diskusi yang

sangat detail. Sementara ini kita harus puas dengan milis

gotong-royong atau ramai-ramai, dan milis lebih menjadi sarana sosial.











3a.

Re: Tanya perbedaan waktu

Posted by: "ana fis" anafis95@yahoo.com   anafis95

Sat Jun 28, 2008 5:38 pm (PDT)

coba silakan dibaca lagi mengenai delatasi waktu ....
hal dibawah terjadi hanya jika A bergerak dengan mendekati atau bahkan melampaui
kecepatan cahaya ~ 3 . 10^8 m/s.

----- Original Message ----
From: Danny <ekadanny@gmail.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 27, 2008 9:47:01 AM
Subject: [FISIKA] Tanya perbedaan waktu

Hi semua, saya pernah membaca suatu artikel yg mengatakan kalau
ada perbedaan waktu antara bumi dan planet2 lain di luar bumi,
misalkan contohnya : ada dua orang yang umurnya sama, misalnya si A dan si B,
misal si A berangkat ke luar angkasa yg menjauhi pusat bumi dan si B tinggal di bumi,
lalu si A berdiam di luar angkasa slama satu tahun,
dan ketika si A kembali ke bumi, umur si B lbh tua 9 tahun dari umurnya si A.
yg menjadi pertanyaan saya, ini pengaruhnya apa ya...?.

Thanks semua



3b.

Re: Tanya perbedaan waktu

Posted by: "Suharyo Sumowidagdo" sss5946@garnet.acns.fsu.edu   haryo_hep

Sat Jun 28, 2008 6:35 pm (PDT)


Kecepatan mendekati kecepatan cahaya (c) hanya agar dilatasi waktu itu
bisa diamati, karena tiap alat ukur waktu punya keterbatasan, berapa
jeda waktu minimal yang bisa mereka ukur.

Kunci dari dilatasi waktu adalah 'perjalanan pulang'. A pergi
meninggalkan B, dan kembali ke B. B diam di rumah. Dilatasi waktu
terjadi karena adanya perbedaan kerangka acuan sewaktu A pergi dan
sewaktu A kembali. Kerangka acuan yang satu kecepatannya V (menjauh),
yang satu lagi -V (mendekat).

Kalau A pergi lalu tinggal di planet lain dengan kecepatan V, lalu B
pergi menyusul A ke planet tersebut juga dengan kecepatan V, tidak ada
dilatasi waktu.

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, ana fis <anafis95@...> wrote:
>
> coba silakan dibaca lagi mengenai delatasi waktu ....
> hal dibawah terjadi hanya jika A bergerak dengan mendekati atau
bahkan melampaui
> kecepatan cahaya ~ 3 . 10^8 m/s.
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Danny <ekadanny@...>
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Friday, June 27, 2008 9:47:01 AM
> Subject: [FISIKA] Tanya perbedaan waktu
>
>
> Hi semua, saya pernah membaca suatu artikel yg mengatakan kalau
> ada perbedaan waktu antara bumi dan planet2 lain di luar bumi,
> misalkan contohnya : ada dua orang yang umurnya sama, misalnya si A
dan si B,
> misal si A berangkat ke luar angkasa yg menjauhi pusat bumi dan si B
tinggal di bumi,
> lalu si A berdiam di luar angkasa slama satu tahun,
> dan ketika si A kembali ke bumi, umur si B lbh tua 9 tahun dari
umurnya si A.
> yg menjadi pertanyaan saya, ini pengaruhnya apa ya...?.
>
> Thanks semua
>

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Find Balance

on Yahoo! Groups

manage nutrition,

activity & well-being.

Autos Group

on Yahoo! Groups

Discuss ways to

fix your car.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: