Kamis, 26 Juni 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2066

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: kenangan pahit From: novi_ningsih
2a.
Re: (puisi) HAI ORANG ASING: ORANG TAK BERNAMA From: Nia Robiatun Jumiah
3a.
Re: Mohon Doa Restu From: Nia Robiatun Jumiah
3b.
Re: Mohon Doa Restu From: asma_h_1999
4.
WORKSHOP MODUL From: Listya Arisanti
5a.
masihkah ada ukhuwah diantara kita? From: rafif_amir
5b.
Bls: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita? From: bujang kumbang
5c.
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita? From: dyah zakiati
6.
PENGEN tahu alasan mengapa negaraIndonesia gak maju-maju? From: Adiguna Sinaga
7a.
Re: (fiksi) masokis From: sonym4n
7b.
Re: (fiksi) masokis From: Abir Sabil
8.
SIARAN PERS PESTABUKUJAKARTA 2008 From: Adiguna Sinaga
9a.
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Pasang Banner SK?? Teteuuuup ^_^ From: ekadirna
10a.
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] [esei] Satu Hari yang Campur Sari From: punya_retno
11.
Two Choices, From: Cahyo Sukaryo
12a.
Re: Dan Sayonarapun Mesti Diucapkan From: asma_h_1999
13a.
Marhaban pun terlafadzkan.... From: Hadian Febrianto
13b.
Marhaban pun terlafadzkan.... From: Hadian Febrianto
14a.
Re: [esei] Satu Hari yang Campur Sari From: inga_fety
15a.
OOT : Status Perkawinan dalam KTP From: yudhi mulianto
15b.
Re: OOT : Status Perkawinan dalam KTP From: dyah zakiati
15c.
Re: OOT : Status Perkawinan dalam KTP From: Abir Sabil
16a.
Panitia Milad SK? chek it out!! From: Kang Dani
16b.
Re: Panitia Milad SK? chek it out!! From: Nia Robiatun Jumiah
17.
[Resensi Buku] Sayembara Mencari Cinta From: ukhti hazimah

Messages

1a.

Re: kenangan pahit

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jun 25, 2008 11:30 pm (PDT)

baca reply sinta
aku jadi tersenyum

hehe, ini cerita ttg pagi tadi, :P
plus kepuyengan-kepuyengan hari ini..

:D

jadi pengen ke bandung, lha?? :D

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "ukhtihazimah"
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> Dalam kenanganku
> aku dapatkan senyuman di bibir
>
> sebuah senyuman syukur atas kenangan pahit yg
> menyimpan banyak mutiara hikmah di hidupku
>
> ;)
>
> tfs kakakkyu
> salam,
> sinta
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi
> khansa' <novi_ningsih@> wrote:
> >
> > dalam gelap
> > aku meraba-raba waktu
> > dapati diriku lengah
> >
> > dalam hampa
> > aku meraba-raba hidup
> > dapati diriku lemah
> >
> > dalam diam
> > aku merasakan sakit
> > sakit yang teramat dalam
> > sakit yang tka lagi tertahankan...
> >
> > dalam mimpi
> > begitu jauh langit yang kan kugapai
> >
> > dalam angan
> > diriku terbang... tanpa meraih bintang
> >
> > dalam tangis
> > kutatap wajah-wajah itu
> > tersenyum congkak
> >
> > dalam harap
> > aku kembali diam
> >
> > dalam hidupku yang penuh warna
> > tapi yang kudapat hanya kelam
> >
> >
> > *untuk satu kenangan pahit, selamat tinggal ;)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > novi_khansa'kreatif
> > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > YM : novi_ningsih
> > http://akunovi.multiply.com
> > http://novikhansa.rezaervani.com/
> >
>

2a.

Re: (puisi) HAI ORANG ASING: ORANG TAK BERNAMA

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Thu Jun 26, 2008 12:17 am (PDT)

semoga yang memberinya mendapat balasan 10 kali lipat atau lebih dari amal
perbuatannya:)
senengnya.. dapet kaca mata baru:)

2008/6/26 fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>:

> *<http://sebuahrisalah.multiply.com/photos/hi-res/upload/SGL3tAoKCC4AAGQLg941>
> *
>
> *HAI ORANG ASING*
>
> *:Orang Tak Bernama*
>
> **
>
> *Fiyan Arjun*
>
> *http://sebuahrisalah.multiply.com*
>
> *ID YM:paman_sam2*
>
> * *
>
> *sepaket kacamata kau kirimkan*
>
> *ke istana reyot tak berTuan*
>
> *tanpa alamat*
>
> *tanpa nama*
>
> *tasnpa stempel*
>
> *meluncur dalam tak kepastian*
>
> *siapakah kau gerangan?*
>
> **
>
> *Ulujami, 23 Juni 2008*
>
> * *
>
> * *
>
>
>
3a.

Re: Mohon Doa Restu

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Thu Jun 26, 2008 12:19 am (PDT)

wah selamat ya...
barokalloh...
jauh nian di egipt..
salam buat eska mesir...

Pada 26 Juni 2008 00:18, leo kelana <leo_kelana00@yahoo.com> menulis:

> *Aku Ingin*
> **
>
3b.

Re: Mohon Doa Restu

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Thu Jun 26, 2008 2:31 am (PDT)

Mas dan Mbak

Selamat dan semoga barakah.

Wassalam
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, leo kelana
<leo_kelana00@...> wrote:
>
> Aku Ingin
>
> Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
> dengan kata yang tak sempat diucapkan
> kayu kepada api yang menjadikannya abu
>
> Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
> dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
> awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
>
> menikah:
> Lukmanul Hakim (Lombok) &Sari Rahmawati (Bandung)
>
> Tengadah
> jemari meminta ridha-Nya, diliputi rasa syukur tiada hingga, dengan
> penuh suka-cita kami sekeluarga mengundang Bapak/Ibu/Saudara/ i untuk
> hadir memberi doa restu pada acara pernikahan putra-putri kami yang
> insya Allah akan dilaksanakan pada:
>
>
>
> Hari/tanggal : Kamis, 3 Juli 2008
>
> Pukul : 17.00 WK (Acara dimulai)
>
>
> Tempat : Pesanggrahan KPMJB, Nasr City Cairo Egypt
>
>
>
> Merupakan
> suatu kebahagiaan bagi kami apabila bapak/ibu/saudara/ i berkenan hadir
> untuk turut memberikan doa restu kepada kedua mempelai.
>
>
>
> Tiada persembahan yang paling mulia dan indah selain ucapan terima
kasih atas kehadiran serta doa yang terpanjatkan.
>
>
>
> Hormat Kami
>
> Keluarga H. Mukmin Haris
>
> Keluarga H. Roni Daroni
>

4.

WORKSHOP MODUL

Posted by: "Listya Arisanti" artarisa@yahoo.com   artarisa

Thu Jun 26, 2008 12:23 am (PDT)

Assalamu'alaikum..

Saudara/i Ku..teman-teman..bapak/ibu..

Numpang promosi nehh..

Jurusan Teknologi Pendidikan, UNJ Rawamangun (d/h IKIP Jakarta), akan menyelenggarakan kegiatan workshop penulisan modul. Acaranya cocok banget untuk para pengajar di berbagai tingkat pendidikan baik formal maupun informal, lembaga pelatihan, ataupun yang berkecimpung di bidang SDM atau HRD.

Kalau mau daftar silahkan hubungi saya via japri: artarisa@yahoo.com. Thanx

-Tya-

5a.

masihkah ada ukhuwah diantara kita?

Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id   rafif_amir

Thu Jun 26, 2008 12:24 am (PDT)

masihkah ada ukhuwah diantara kita?

Wahai saudaraku,
tahukah engkau, apa ukhuwah itu? serendah-rendahnya ukhuwah, kata
murabbiku suatu ketika dalam sebuah majlis cahaya, adalah selalu
berprasangka baik terhadap saudaranya. dan tingkatan ukhuwah yang
paling tinggi, lanjut beliau, adalah mengutamakan saudaranya daripada
dirinya sendiri atau yang biasa kita sebut dengan itsar.

wahai saudaraku,
kalau begitu, masihkah ada ukhuwah diantara kita. jika parasangka baik
saja tidak ada, bahkan kita lebih mementingkan ego-ego dan ambisi
pribadi. masihkah kita percaya jalinan indah itu membentang antara
kita, para aktivis dakwah, yang tak pernah lelah menebar cahaya?

wahai saudaraku,
beban dakwah yang kita pikul bukanlah sebuah perkara mudah. kita
membutuhkan jamaah, kita membutuhkan ikhwah lain yang dengan tangan
terbuka akan melaju bersama kita menuju lautan cahaya, menuju purnama.

wahai saudaraku,
masihkah kita merasa lebih hebat dari saudara kita? masihkah kita
merasa lebih perkasa dari saudara kita? masihkah kita merasa lebih
shaleh dari saudara kita? masihkah kita merasa lebih segalanya?
bukankah kita juga sama-sama barisan manusia yang memiliki kelebihan
di satu sisi, dan kekurangan di sisi yang lain.

wahai saudaraku,
tanyakanlah kembali, masihkah ada ukhuwah diantara kita? sedangkan
begitu banyak kata-kata yang keluar dari mulut kita menimbulkan luka
yang teramat sangat dalam jiwa saudara kita lainnya.

wahai saudaraku,
kita adalah para aktivis dakwah yang memiliki tanggung jawab besar
memuliakan peradaban. kita adalah barisan manusia yang bersama-sama
memperjuangakan agama yang mulia. lalu kenapa harus ada sengketa yang
memecah belah ukhuwah? mengapa harus ada kata-kata yang bisa merusak
jalinan ukhuwah itu terlontar dalam mulut kita?

wahai sauadarku,
sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab. ikhlaskah kita dalam
mengemban amanah dakwah? seberapa besarkah kita mengharap surga dan
ridha-Nya dibandingkan dengan mengharap pujian manusia atau mungkin
menghindari caci maki meski kita berada di jalan yang benar?

wahai saudaraku,
tentu engkau pernah mendengar tentang kisah tiga orang syuhada yang
mendahulukan temannya kita dalam sebuah peperangan ia kehausan dan
hampir meninggal. namun ketika melihat saudaranya juga mengalami hal
yang sama, ia malah memberikan air itu pada saudaranya. inilah itsar!
inilah hakikat ukhuwah! engkau juga tentu pernah mendengar tentang
kisah persaudaraan Abdurrahman bin Auf dengan seorang kaum anshor.

wahai saudaraku,
sejatinya taujih ini untuk diri saya dan untuk para aktivis dakwah
sekalian. untuk sebuah ukhuwah yang kian hari kian memudar. untuk
sebuah cinta yang kian hari semakin langka. untuk sebuah persahabatan
yang kian hari kian hilang entah kemana.

wahai saudaraku,
bukankah indahnya berjamaah ada pada ukhuwah? lalu masihkah ada
ukhuwah diantara kita?

rafif amir ahnaf

5b.

Bls: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita?

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Thu Jun 26, 2008 1:17 am (PDT)

wahai saudaraku,
bukankah indahnya berjamaah ada pada ukhuwah? lalu masihkah ada
ukhuwah diantara kita?

rafif amir ahnaf

 
 
ukhuwah itu masih ada jika kita mengetahuinya
 
lam kenal ya....
 
sukses juga ya
 
 
ila liqo
 
piss. luv and laugh
 
tabe!
 
wassalam
 
Fiyan Arjun
http://sebuah risalah.multiply.com
ID YM:paman_sam2
 
salah satu moderator ESKA
dan ketua Milad ESKA

--- Pada Kam, 26/6/08, rafif_amir <rafif_amir@yahoo.co.id> menulis:

Dari: rafif_amir <rafif_amir@yahoo.co.id>
Topik: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita?
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 26 Juni, 2008, 1:29 PM

masihkah ada ukhuwah diantara kita?

Wahai saudaraku,
tahukah engkau, apa ukhuwah itu? serendah-rendahnya ukhuwah, kata
murabbiku suatu ketika dalam sebuah majlis cahaya, adalah selalu
berprasangka baik terhadap saudaranya. dan tingkatan ukhuwah yang
paling tinggi, lanjut beliau, adalah mengutamakan saudaranya daripada
dirinya sendiri atau yang biasa kita sebut dengan itsar.

wahai saudaraku,
kalau begitu, masihkah ada ukhuwah diantara kita. jika parasangka baik
saja tidak ada, bahkan kita lebih mementingkan ego-ego dan ambisi
pribadi. masihkah kita percaya jalinan indah itu membentang antara
kita, para aktivis dakwah, yang tak pernah lelah menebar cahaya?

wahai saudaraku,
beban dakwah yang kita pikul bukanlah sebuah perkara mudah. kita
membutuhkan jamaah, kita membutuhkan ikhwah lain yang dengan tangan
terbuka akan melaju bersama kita menuju lautan cahaya, menuju purnama.

wahai saudaraku,
masihkah kita merasa lebih hebat dari saudara kita? masihkah kita
merasa lebih perkasa dari saudara kita? masihkah kita merasa lebih
shaleh dari saudara kita? masihkah kita merasa lebih segalanya?
bukankah kita juga sama-sama barisan manusia yang memiliki kelebihan
di satu sisi, dan kekurangan di sisi yang lain.

wahai saudaraku,
tanyakanlah kembali, masihkah ada ukhuwah diantara kita? sedangkan
begitu banyak kata-kata yang keluar dari mulut kita menimbulkan luka
yang teramat sangat dalam jiwa saudara kita lainnya.

wahai saudaraku,
kita adalah para aktivis dakwah yang memiliki tanggung jawab besar
memuliakan peradaban. kita adalah barisan manusia yang bersama-sama
memperjuangakan agama yang mulia. lalu kenapa harus ada sengketa yang
memecah belah ukhuwah? mengapa harus ada kata-kata yang bisa merusak
jalinan ukhuwah itu terlontar dalam mulut kita?

wahai sauadarku,
sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab. ikhlaskah kita dalam
mengemban amanah dakwah? seberapa besarkah kita mengharap surga dan
ridha-Nya dibandingkan dengan mengharap pujian manusia atau mungkin
menghindari caci maki meski kita berada di jalan yang benar?

wahai saudaraku,
tentu engkau pernah mendengar tentang kisah tiga orang syuhada yang
mendahulukan temannya kita dalam sebuah peperangan ia kehausan dan
hampir meninggal. namun ketika melihat saudaranya juga mengalami hal
yang sama, ia malah memberikan air itu pada saudaranya. inilah itsar!
inilah hakikat ukhuwah! engkau juga tentu pernah mendengar tentang
kisah persaudaraan Abdurrahman bin Auf dengan seorang kaum anshor.

wahai saudaraku,
sejatinya taujih ini untuk diri saya dan untuk para aktivis dakwah
sekalian. untuk sebuah ukhuwah yang kian hari kian memudar. untuk
sebuah cinta yang kian hari semakin langka. untuk sebuah persahabatan
yang kian hari kian hilang entah kemana.

wahai saudaraku,
bukankah indahnya berjamaah ada pada ukhuwah? lalu masihkah ada
ukhuwah diantara kita?

rafif amir ahnaf

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
5c.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita?

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Thu Jun 26, 2008 3:43 am (PDT)

"Serendah-rendahnya ukhuwah adalah selalu berprasangka baik terhadap saudaranya"

Jazakallah telah mengingatkan ^_^

----- Original Message ----
From: bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 26, 2008 3:17:16 PM
Subject: Bls: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita?

wahai saudaraku,
bukankah indahnya berjamaah ada pada ukhuwah? lalu masihkah ada
ukhuwah diantara kita?

rafif amir ahnaf

ukhuwah itu masih ada jika kita mengetahuinya

lam kenal ya....

sukses juga ya


ila liqo

piss. luv and laugh

tabe!

wassalam

Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply. com
ID YM:paman_sam2

salah satu moderator ESKA
dan ketua Milad ESKA

--- Pada Kam, 26/6/08, rafif_amir <rafif_amir@yahoo. co.id> menulis:

Dari: rafif_amir <rafif_amir@yahoo. co.id>
Topik: [sekolah-kehidupan] masihkah ada ukhuwah diantara kita?
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 26 Juni, 2008, 1:29 PM

masihkah ada ukhuwah diantara kita?

Wahai saudaraku,
tahukah engkau, apa ukhuwah itu? serendah-rendahnya ukhuwah, kata
murabbiku suatu ketika dalam sebuah majlis cahaya, adalah selalu
berprasangka baik terhadap saudaranya. dan tingkatan ukhuwah yang
paling tinggi, lanjut beliau, adalah mengutamakan saudaranya daripada
dirinya sendiri atau yang biasa kita sebut dengan itsar.

wahai saudaraku,
kalau begitu, masihkah ada ukhuwah diantara kita. jika parasangka baik
saja tidak ada, bahkan kita lebih mementingkan ego-ego dan ambisi
pribadi. masihkah kita percaya jalinan indah itu membentang antara
kita, para aktivis dakwah, yang tak pernah lelah menebar cahaya?

wahai saudaraku,
beban dakwah yang kita pikul bukanlah sebuah perkara mudah. kita
membutuhkan jamaah, kita membutuhkan ikhwah lain yang dengan tangan
terbuka akan melaju bersama kita menuju lautan cahaya, menuju purnama.

wahai saudaraku,
masihkah kita merasa lebih hebat dari saudara kita? masihkah kita
merasa lebih perkasa dari saudara kita? masihkah kita merasa lebih
shaleh dari saudara kita? masihkah kita merasa lebih segalanya?
bukankah kita juga sama-sama barisan manusia yang memiliki kelebihan
di satu sisi, dan kekurangan di sisi yang lain.

wahai saudaraku,
tanyakanlah kembali, masihkah ada ukhuwah diantara kita? sedangkan
begitu banyak kata-kata yang keluar dari mulut kita menimbulkan luka
yang teramat sangat dalam jiwa saudara kita lainnya.

wahai saudaraku,
kita adalah para aktivis dakwah yang memiliki tanggung jawab besar
memuliakan peradaban. kita adalah barisan manusia yang bersama-sama
memperjuangakan agama yang mulia. lalu kenapa harus ada sengketa yang
memecah belah ukhuwah? mengapa harus ada kata-kata yang bisa merusak
jalinan ukhuwah itu terlontar dalam mulut kita?

wahai sauadarku,
sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab. ikhlaskah kita dalam
mengemban amanah dakwah? seberapa besarkah kita mengharap surga dan
ridha-Nya dibandingkan dengan mengharap pujian manusia atau mungkin
menghindari caci maki meski kita berada di jalan yang benar?

wahai saudaraku,
tentu engkau pernah mendengar tentang kisah tiga orang syuhada yang
mendahulukan temannya kita dalam sebuah peperangan ia kehausan dan
hampir meninggal. namun ketika melihat saudaranya juga mengalami hal
yang sama, ia malah memberikan air itu pada saudaranya. inilah itsar!
inilah hakikat ukhuwah! engkau juga tentu pernah mendengar tentang
kisah persaudaraan Abdurrahman bin Auf dengan seorang kaum anshor.

wahai saudaraku,
sejatinya taujih ini untuk diri saya dan untuk para aktivis dakwah
sekalian. untuk sebuah ukhuwah yang kian hari kian memudar. untuk
sebuah cinta yang kian hari semakin langka. untuk sebuah persahabatan
yang kian hari kian hilang entah kemana.

wahai saudaraku,
bukankah indahnya berjamaah ada pada ukhuwah? lalu masihkah ada
ukhuwah diantara kita?

rafif amir ahnaf

6.

PENGEN tahu alasan mengapa negaraIndonesia gak maju-maju?

Posted by: "Adiguna Sinaga" adiguna.sinaga@gmail.com   adiguna.sinaga

Thu Jun 26, 2008 12:27 am (PDT)

PENGEN tahu alasan mengapa negaraIndonesia gak maju-maju?

1. Jml penduduk Indonesia ada 237 juta. 104 jutadiantaranya adalah para
pensiun. Jadi tinggal 133 juta yang bisa kerja.

2. Jml pelajar dan mahasiswa adalah 85 juta. Mereka sekolah, jaditinggal48
juta orang yang bisa kerja.

3. Yang kerja buat pemerintah pusat sebagai pegawai negeri ada 29 juta.Jadi
tinggal 19 juta yang bisa kerja.4. Ada 4 juta yg jadi TNI/POLRI. Jadi
tinggal 15 juta yg bisa kerja.

5. Ada lagi yang kerja di pemerintahan daerah dan departemen
jumlahnya14.800.000. jadi sisanya tingal 200.000 yang bisa kerja.

6. Yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit di seluruh Indonesia ada188.000.
Jadi sisa 12.000 orang yang bisa kerja.

7. Ada 11.988 orang yg dipenjara. Jadi tinggal sisa dua orang saja yangmasih
bisa kerja.
SIAPA MEREKA ....?Yaa,... tentu saja SAYA dan ANDA.

Tapi kan... ANDA malah sibuk main e-mail....Jadi tinggal SAYA SENDIRI YANG
BEKERJA.!!!!!!Bagaimana Indonesia bisa maju kalau cuma saya sendiri
yangbekerja?????????
7a.

Re: (fiksi) masokis

Posted by: "sonym4n" sonym4n@gmail.com   s0nyman

Thu Jun 26, 2008 12:32 am (PDT)

Hanya aku

Hanya aku yg mengetahui gejolak dalam diriku, yg memutuskan setiap dosa yg akan aku perbuat...

Tidak pernah aku merasa lemah karena situasi mendorong aku berbuat dosa, hanya aku yg lemah terhadap keinginan diriku sendiri sehingga terjerumus dosa...

Hanya aku yg mendekatkan diriku sendiri menuju dosa...

Hanya aku sendiri yg menciptakan situasi yg mendukungku untuk berbuat dosa...

Hanya aku yg menginginkan kenikmatan sesaat dan aku pula yg menganggap enteng konsekuensinya...

Hanya aku yg mengetahui betapa sadarnya aku saat sedang melakukan dosa...

Hanya aku yg mengetahui kebohongan diriku ketika beralasan "sedang khilaf"...

Andai aku berhenti menyalahkan selain aku, niscaya jelas yg bersalah adalah aku, dan jika yg bersalah sudah jelas, maka yg bersalah harus ditangkap, diadili dan dihukum,

Maka aku pula yg menangkap aku yg bersalah, kemudian aku mengadili aku, dan selanjutkan aku menghukum diriku sendiri...

Kemudian aku menyadari bahwa aku tidak bisa semaunya mengikuti kemauan aku sendiri, aku hidup bersama makhluk ciptaan Pencipta-Ku, dan pencipta-Ku telah mengatur utk semua makhluk-Nya apa yg tidak boleh dan apa yg boleh, agar makhluknya hidup dengan teratur bagai benda2 langit yg berjalan di orbitnya masing-masing sehingga tidak bertabrakan...

Hanya aku yg mampu memaksa diriku sendiri mengikuti aturan Pencipta-Ku...

Hanya aku yg mampu menakuti diriku sendiri agar takut terhadap konsekuensi akibat dosa...

Salam
------------------------------------------------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn.com
Friendster & Facebook:
s0nyman@yahoo.com
Multiply: s0nyman.multiply.com
-------------------------------------------------

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "ukhtihazimah" <ukhtihazimah@yahoo.com>

Date: Thu, 26 Jun 2008 05:39:02
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (fiksi) masokis


aku dan aku

musuh terbesarku adalah aku
sahabat sejatiku adalah aku

tamparan tersakitku datang dari aku
pelukan terhangatku datang dari aku

aku dan aku
melewati berjuta kejatuhan dan kesakitan
aku dan aku melewati berjuta senyuman dan kehangatan

aku dan aku

tfs neng retno
salam,
sinta


7b.

Re: (fiksi) masokis

Posted by: "Abir Sabil" abirsabil.81@gmail.com   manhaj_fithriy

Thu Jun 26, 2008 2:50 am (PDT)

�Sdri. Retno,

Fiksi anda ini meninggalkan kesan janggal di benak saya. Ia melukiskan
sebuah pribadi yang "sakit". Hanya Allah-lah yang yang Maha
Menyembuhkan. Kalau boleh tahu, apa motivasi anda menulis tulisan yang
"tidak sehat" ini?

Abir

2008/6/25 punya_retno <punya_retno@yahoo.com>:
> Orang terjahat yang pernah menyakiti diri saya pastilah saya sendiri.
> Karena saya tahu persis betapa besarnya kecintaan diri saya pada
> kata-kata, maka itulah senjata terampuh yang saya gunakan untuk
> menyakiti diri saya sendiri. Karena saya jugalah satu-satunya orang
> yang paling banyak menghabiskan waktu bersama diri saya, maka saya
> paling tahu kelemahannya, kebenciannya, kebusukannya, serta hal-hal
> pribadi yang dikuncinya rapat-rapat dari dunia luar. Berbekal itulah,
> saya rancang kata-kata paling sempurna untuk membuat diri saya merasa
> menjadi seorang pecundang yang rendah serendah-rendahnya.
8.

SIARAN PERS PESTABUKUJAKARTA 2008

Posted by: "Adiguna Sinaga" adiguna.sinaga@gmail.com   adiguna.sinaga

Thu Jun 26, 2008 12:38 am (PDT)

Nih ane kutip dari blognya mas erwin
http://erwin-arianto.blogspot.com/2008/06/siaran-pers-pestabukujakarta-2008.html
=======================================

SIARAN PERS PESTABUKUJAKARTA 2008
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta
Jl. Mustika Jaya No. 9 Rawamangun Jakarta Timur 13220
Telp. +62-21 47862881 Faks +62-21 4712323
Email: ikapidki@yahoo.comAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda
harus memampukan JavaScript untuk melihatnya

===========
SIARAN PERS
===========

Dibuka oleh Gubernur DKI, Dipamerkan Jutaan Buku, dan Dimeriahkan Berbagai
Acara Akan Mewarnai Pesta Buku Jakarta 2008

Ikapi Jaya, Jakarta 26 Juni 2008 - Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jaya
akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan berkaitan dengan Pesta Buku Jakarta
2008 yang berlangsung dari tanggal 28 Juni sampai dengan 6 Juli 2008 dengan
tema "Jakarta Banjir". Kegiatan-kegiatan itu berupa pelatihan Speed Reading,
Bedah Buku, berbagai seminar tentang perbukuan, aneka talkshow, Aneka lomba
untuk siswa sekolah, dan berbagai acara lainnya. Pesta Buku Jakarta ini
diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta selama 9 hari.

Sebagai bagian dari memperingati Ulang Tahun Jakarta yang ke-481, Pesta Buku
Jakarta akan dibuka oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bapak Dr. Ing. H.
Fauzi Bowo pada tanggal 28 Juni 2008 jam 10.00 bertempat di Ruang Anggrek
Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. "Selain membuka acara tersebut,
Bapak Gubernur juga berkenan memamerkan koleksi buku pribadinya di stand
khusus yang disediakan panitia. Di Stand itu, akan juga dipamerkan buku
koleksi pribadi Beliau yang telah berusia 130 tahun, yang dibelinya sewaktu
menjadi mahasiswa di Jerman," begitu kata Muharizal, Ketua Pesta Buku
Jakarta 2008.

Muharizal juga menekankan bahwa Pesta Buku Jakarta 2008 adalah pameran buku
terlengkap dan terbesar di Indonesia. Dengan didukung oleh seluruh penerbit
terbaik, pameran buku ini menyediakan 186 stand dan memamerkan jutaan buku.
Buku-buku yang tersedia meliputi berbagai jenis dan ditunjukkan untuk
berbagai kalangan, mulai anak-anal, remaja, dan dewasa. Selain tersedia
buku-buku best seller, tersedia juga buku-buku diskon sampai 70% . Bahkan,
untuk kalangan guru dan siswa sekolah diberikan diskon tambahan 10% untuk
buku-buku tertentu di stant-stand tertentu bertanda khusus. Info lebih
lanjut tentang Pesta Buku Jakarta bisa diakses di www.pestabukujakarta.com.

Pesta Buku Jakarta adalah agenda ta
hunan kalangan perbukuan. Dalam pameran tersebut masyarakat umum bisa
memperoleh buku-buku yang menjadi pilihannya. Untuk memudahkan pengunjung
panitia telah menyediakan pembayan dengan kartu kredit dan kartu debit.
"Pameran buku selalu menjadi ajang yang ditunggu kalangan perbukuan, karena
tiga alasan. Pertama, penerbit bisa memamerkan seluruh koleksi terbaiknya
yang belum tentu bisa didisplay di toko buku. Kedua, pengarang atau penulis
selalu menjadikan ajang ini sebagai berntuk pertanggungjawaban atas hasil
karyanya, dan Ketiga, pembaca bisa mendapatkan buku-buku yang diminatinya, "
lanjut Pak Muharizal.
Muharizal mengingatkan, "Kegiatan Pesta Buku Jakarta kegiatan hanyalah salah
satu langkah dalam pengembangan minat baca masyarakat Indonesia." Agenda ini
perlu terus dilakukan secara konsisten dan melibatan banyak pihak.
"Rasanya," lanjut Muharizal, "kalau semua pihak -termasuk pemerintah-
menyadari pentingnya buku dalam kehidupan sehari-hari, Indonesia akan
bergerak menjadi bangsa yang besar. Sebab, sejarah membuktikan bangsa yang
maju adalah bangsa yang punya minat baca yang tinggi, seperti Jepang dan
Jerman."

Informasi lebih lanjut:

� Soleh Isre hp 0815-6863531
� Neneng hp 0856-1061069

Sumber: http://pestabukujakarta.com
9a.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Pasang Banner SK?? Teteuuuup ^_^

Posted by: "ekadirna" ekadirna@yahoo.com   ekadirna

Thu Jun 26, 2008 1:13 am (PDT)

Assalaammu'alaikum wr.wb.
tolongin saya untuk buat banner SK yaa...
dah coba tapi gak berhasil...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, bujang kumbang
<bujangkumbang@...> wrote:
>
> oke deh dicoba Pak Humas ESKA
> sukses ya
> amin
>
> ila liqo
>
> piss luv and laugh
>
> tabe
>
> --- Pada Rab, 25/6/08, HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@...>
menulis:
> Dari: HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@...>
> Topik: [sekolah-kehidupan] Pasang Banner SK?? Teteuuuup ^_^
> Kepada: "sekolah_kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
> Tanggal: Rabu, 25 Juni, 2008, 3:17 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Assalamualaikum Wrwb
>
> Dear Sahabat
>
> Sebagai
> bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka
diharapkan
> kepada semuanya untuk dengan rela, dan ikhlas, tulus dan tanpa
pamrih
> memasang banner sekolah kehidupan di blognya masing-masing.
> Biar syiar SK bisa tambah luas, biar tambah tenar, biar tambah
lintcah kayah cincah laurah,
>
> Gimana caranya? Perlua tau doong?? Ya iyaa laaah, masa ya iyaa
dong, kan fiyan jameelah? bukan mulan jameedong.
>
> Caranya, kamu bisa
> datang langsung ke blognya SK, dimanaaa?> Di sini tempatnya:
http://sekolah- kehidupan. com/ Â 
> <--- Klik aja link tersebut, dan dapatkan sensasi yang berbeda
> (halah) disana kamu bisa mendapatkan kode html banner SK yang asli,
> buatan lokal dengan citarasa global. (JANGAN DITERIMA JIKA SEGEL
RUSAK!)
>
> Kode
> HTML tersebut ada di sebelah kiri website. Tepat berada dalam sebuah
> kotak putih dibawah contoh bannernya dengan petunjuk: Copy the
script
> below and paste it on your blog, artinya adalah : Sebenernya saya
bisa
> aja langsung copas script htmlnya disini, tapi ... ga seruu dong?
masa
> ga seruu lah?
>
> Okeeh?? Copi kode script html tersebut dan paste di blog kamu dan
nikmati hasilnya. Biarkan seluruh dunia tau bahwa
> kita semua adalah murid-murid dari sebuah sekolah bernama
kehidupan.
>
> Ada yang belom mudeng?? Kalo masih belom jelas silahkan tanya sama
Novi atau Shinta. Heuheuhue..
>
> Banner ini bisa dipasang di blog, kamu seperti MP, Blogspot, dll,
tapi tidak bisa dipasang di kamar mandi, toilet dan telepon umum,
tidak dijual bebas di wartel, binatu, or mini market kesayangan kamu.
>
> Silahkan lihat contoh banner SK yang sudah terpasang dengan cantik
di beberapa blog berikut
> ini
>
> http://catatankecil .multiply. com/ dan di sini http://blog.
indosiar. com/catatankecil /
>
> Well,
> buat yang sudah pasang bannernya di blogg masing, silahkan ngacung
> karena anda berkesempatan mendapatkan hadiah mengezutkan: Ucapan
Terimaksih :D
>
> Wokeeeh??
> Ditunggu partisisapinyaaaaa! !
>
> Salam Banner Kehidupan
> Departemen Humas & Jaringan SK
>
>
> Sekolahkehidupan. comDepartemen Humas & JaringanCp:085694771764
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
__________________________________________________________
_____
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan
@rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>

10a.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] [esei] Satu Hari yang Campur Sari

Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Jun 26, 2008 1:21 am (PDT)

sepakat sm masku, deh.

bener2 nggak nyangka, "mata" mas nur bisa memotret sebanyak ini ya.
subhanallah.
trima kasih banyak ya.
utk datang dan menuliskannya.

ps: nama abangku: wirastomo hizbul wathon :)hehehe

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, CaturCatriks
<akil_catur@...> wrote:
>
> campur sari juga saat membaca tulisan ini mas nur
> bener2 campur
> bahagia dan terharunya mas nur mengisahkan ini, saat hari bahagiaku
> ternyata tulisan pengamat jauh lebih indah daripada tulisan pelaku
> terimakasihterimakasih atas kedatangan, tulisan, terlebih doa mas nur
> (sungguh, sy terharu)
>
> tapi tentu sepakat,hidup itu campursari dan multianeka
> sekarang tertawa, bisa jadi sekilat kemudian hati menangis
>
> saya juga mendapat sms dari mpok nia tentang kepulangan suami mb diyah
> tapi beberapa hari setelah pernikahanku
> mungkin mpok nia tahu waktu yg pas utk memberitahukannya kepada kami
(trm kasih mpok)
> semoga mendiang mendapat alam kubur yg lapang
> dan kelak mendapat kedudukan di sisi Alloh sesuai dgn amalnya. Amin
>
> CaturCatriks
>
> Editor - Penulis
> http://caturcatriks.blogspot.com
>
>
> Â
>
> --- Pada Rab, 25/6/08, Nursalam AR <nursalam.ar@...> menulis:
> Dari: Nursalam AR <nursalam.ar@...>
> Topik: [sekolah-kehidupan] [esei] Satu Hari yang Campur Sari
> Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 25 Juni, 2008, 6:16 PM
>
> Satu Hari yang Campur
Sari                                                                          Â
Oleh Nursalam ARÂ Semua berawal pada satu pagi, Kamis pagi. Pada pukul
tujuh lewat pagi itu aku berangkat dengan gundah di dada. Satu Mei dua
ribu delapan. Ada undangan menghadiri akad nikah di Tanjung Duren,
Jakarta Barat. Ingin rasanya mengajak istri (mungkin ini naluri
seorang suami). Istriku juga ingin datang, karena ia mengenal kedua
sahabat yang akan berbahagia itu. Sayang, sebagai calon abi dan ummi,
kami teramat sayang pada si jabang bayi (konon ia perempuan, demikian
harap istriku) yang masih belum genap tiga bulan di kandungan.
Perjalanan jauh dengan angkutan umum dengan rute yang tidak familiar
rasanya cukup mengkhawatirkan untuk ditempuh. Belum lagi kondisi istri
yang sering pusing-pusing jika keluar rumah. Barangkali itu paranoia
calon orangtua, kata orang. Tapi, jika
> Anda pasangan muda yang mendamba momongan, mungkin Anda akan paham
gejolak rasa itu. Alhasil, terpaksalah, sehari saja aku kembali jadi
lajang. Berangkat seorang diri, memenuhi undangan, mengarungi
belantara jalan raya Jakarta yang tumben-tumbennya lengang karena
libur nasional. Bersama beberapa kenalan yang ketemu di jalan dan
ternyata satu tujuan, perjalananku terhenti di sebuah masjid sederhana
di tengah sesaknya pasar. Inikah tempat akad nikah kedua sahabatku
itu? Â Terlesat pertanyaan keraguan. Ragu yang memakuku di halaman
masjid, hingga seorang pemuda mungil berkacamata dengan senyum ramah
berdiri menyilakanku. Catur namanya. Wajahnya sumringah dengan busana
baju koko putih sederhana. Ya, sederhana, itu kesan pertama yang
menyergap. Di ujung ruang masjid, kutangkap senyum ceria Retno dalam
balutan busana Muslimah putih yang anggun. Di sebelahnya, sang ibu,
yang karena kondisinya harus duduk di atas kursi, sesekali membelai
lembut kerudung
> putrinya. Pancaran kasih dari matanya menyihirku, membuatku haru.
Sekaligus iri. Berbahagialah pasangan ini yang akan menikah
didampingi kedua orang tua. Nikmat terindah yang absen mendampingiku,
yang kerap terbersit kala sunyi, saat pernikahanku lima bulan
lalu. Tapi siapa gerangan mempelai perempuan berkebaya putih yang
satu lagi itu? Tak jauh dari tempat Retno bersimpuh beserta kerabat,
sang mempelai cantik dengan konde khas Jawa tersenyum-senyum tak kalah
bahagia. Apakah sahabatku, Catur, akan langsung menikahi dua wanita
dalam sekali tepuk? Pertanyaan iseng itu tak urung berkelebat. Tapi,
untunglah, pertanyaan sekaligus kekhawatiran itu terjawab beberapa
saat kemudian setelah kuperhatikan arah senyuman si mempelai cantik
tak berjilbab itu. Ia tersenyum ke arah calon suaminya yang duduk di
baris di depan Catur. Ah, aku menarik nafas lega. Memang tak mengapa
jika Catur menikahi dua perempuan sekaligus. Tapi rasanya tak tega
melihat sahabatku yang
> lain, Retno, harus berbagi suami. Berbahagialah dengan satu istri,
Kawan, bisikku, sedikit mengutip judul buku karya Ustadz Cahyadi
Takariawan. Rupanya pagi ini ada dua pasangan yang akan menikah:
Hastomo Hizbul Wathon (kakak Retno) dan Desi Iskandar serta, kedua
sahabatku, Catur Sukono dan Retnadi Nur'aini. Matahari kian panas
menyiramkan cahayanya di punggungku. Aku sempat berpikir untuk
membalikkan badan beberapa saat agar paparan sinar mentari merata di
seluruh tubuhku. Jadi nantinya kulit tubuhku tidak hitam sebelah
seperti ikan yang digoreng di satu sisi saja. Pukul sembilan lebih
sekian menit acara dimulai, dan bergulir mulai dari pembacaan Al
Qur'an, sambutan keluarga dan acara puncak: akad nikah. Kedua mempelai
pria mengucapkan lafadz akad nikah dengan lancar. Bahkan Catur fasih
mengucapkannya dengan tanpa jeda. Persis seperti bisikanku
padanya,"Ucapkan dalam satu tarikan nafas, Mas." Hadirin pun menyambut
dengan ucapan,"Sah! " dan lafadz
> hamdalah berikut doa merubungi ruangan Masjid. Membumbung tinggi ke
langit Jakarta dan berteriak lantang,"Saksikanla h, wahai Jakarta,
Catur dan Retno kini sudah jadi suami istri!"Â Entah mengapa di akad
nikah sahabatku ini ada titik basah di ujung mataku. Titik yang di
pernikahanku sendiri luput hadir, mungkin, karena aroma tegang dari
hawa adrenalin saat itu. Ya, aku terharu untukmu, Catur, Retno. Haru
yang sama waktu aku menghadiri pernikahan Dani dan Endah di tahun
sebelumnya. Sebuah haru, di tengah derasnya arus materialisme kiwari,
karena persembahan mas kawin seperangkat alat sholat dari Catur untuk
Retno. Aku yakin bukan karena mereka tidak mampu. Dan aku tidak
menangis untuk itu. Karena jika hanya untuk itu aku menangis lebih
baik aku menangisi diri sendiri. Tidak! Aku haru karena lengkap sudah
kesederhanaan acara itu. Pas betul dengan tema putih yang diusung.
Putih. Sederhana. Keduanya adalah pasangan yang berjodoh. Putih selalu
melambangkan
> kesucian dan kesederhanaan. Dan mereka berani memilihnya. Seperti
beraninya mereka memilih untuk kontras dengan pasangan mempelai yang
dinikahkan sebelumnya, yang berbusana lebih mentereng dan mas kawin 15
gram emas. Jumlah yang lumayan besar di saat krisis global saat ini
dan meroketnya harga emas dunia. Sungkeman kedua mempelai kepada
kedua orang tua termasuk orang tua Catur yang jauh-jauh dari
Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah momen yang mengetuk pintu bendungan
airmata. Dilanjutkan, sebagai penutup, foto-foto bersama bersama
mempelai yang masih canggung untuk bergandengan tangan. Sekaligus
masih kaku untuk saling menyapa "Mas" dan "Dik" kepada pasangannya.
Juga kerling malu-malu ke sudut wajah pasangan. Ah, sungguh atmosfir
yang indah. Kesederhanaan yang menggugah. Termasuk menggugah urat tawa
karena Retno berkali-kali melontarkan senyum saat berpose â€" ah,
senyum yang kocak untuk seorang pengantin â€"dan mengundang gelak tawa
yang lain. Cerita
> selanjutnya bergulir ke acara tasyakuran (baca: makan-makan) di
rumah kediaman Retno. Tak banyak yang aku kenal selain Citra â€"
sahabat dekat Retno yang juga kolegaku sesama penulis skenario semasa
di The Coffee Bean Show â€" dan Mas Suhadi yang datang lengkap beserta
istri dan ketiga putera-puterinya. Ah, si bungsu yang menggemaskan!
Tak heran pipi montok Mira â€" bayi bungsu Mas Suhadi â€" merah
dicubiti ibu-ibu yang gemas. Lebih-lebih saat ia diajak berfoto
bersama kedua mempelai. Mulut mungil dengan bibir merah ranumnya yang
menganga lucu mendulang perhatian seru dari para undangan dalam pesta
sederhana tersebut. "Ih, bayinya lucu bener!" seru seorang ibu
berambut ikal yang menatap si bayi montok penuh takjub. "Makanya
cepetan punya anak!" sambut seorang ibu yang lain dengan logat khas
Yogyakartanya. Hmm...ada kedua mempelai yang selalu tersenyum, bayi
montok yang pantas dicubiti saking lucunya dan keceriaan yang
mengembang di wajah-wajah para
> undangan. Plus kelegaan di dadaku sebagai ketua komunitas Sekolah
Kehidupan. Akhirnya, di antara sekian banyak lajang di komunitas maya
ini ada juga yang berjodoh. Persis seperti bisik Mas Suhadi padaku
saat tasyakuran siang itu. "Wah, Mas, akhirnya harapan Pak Sinang
terkabul ya!"Â "Maksudnya?" tanyaku tak mengerti. Kunyahan ayam goreng
di mulutku terhenti. "Iya, Pak Sinang kan pernah bilang 'yah,mungkin
saja ada yang kelak berjodoh di SK'. Rupanya terkabul juga," jelas Mas
Suhadi dengan antusias. Nah, jika harapan dikabulkan Tuhan, apalagi
yang kurang dari nikmat Tuhan? Catatan manis itu semula akan
kujadikan penutup hari ketika mendadak ponselku menjerit saat aku
melangkah pulang menuju perhentian bis terdekat dari istana sang raja
dan ratu sehari. Bunyi kokok ayam. Pertanda ada pesan yang masuk.
Langkah kuhentikan dan kurogoh benda kecil berwarna biru di saku baju.
Tertegun aku membaca isinya. Sebuah pesan singkat dari Nia, salah
seorang sahabat
> SK di Bogor. Aku mendengus masygul. Suami Mbak Dyah DJ meninggal
dunia? Terlintas dalam kenanganku sosok mungil Mbak Dyah yang energik
dan cergas sebagai EO HUT Pertama SK di Kuningan, Jakarta Selatan. Ia
yang ngocol, ramah dan dermawan. Sayang kini ia sendirian karena sang
pasangan hidup meninggal dunia di Medan. Moga Allah terima amal
ibadahnya dan terangi kubur almarhum. Allahummaghfirlahu warhamhu wa
'afihi wa'fu'anhu. Amin, allahumma amin! Langit Tanjung Duren kala
itu terasa lebih suram. Meski panasnya terik menjerang. Catatan akhir
hariku hari itu tak sepenuhnya manis memang. Tapi realistis. Ada
suka, ada duka. Karena hidup tak selamanya berisi pujian dan tawa.
Tapi juga ia sarat lara dan airmata. Karena yang melulu pujian atau
keceriaan niscaya memanjakan dan mengerdilkan kita. Melulu duka juga
sebuah sengsara. Maha Suci Allah yang memberikan keseimbangan hidup di
dunia. Ah, satu hari yang campur sari! Jakarta, 25 Juni 2008 *) ditulis
> ketika terkenang momen indah yang teramat sayang jika tak
dituliskan.**) untuk Retno & Catur : di hari kesekian setelah akad
nikah moga keceriaan dan harapan kalian sama seperti di hari pertama
janji ditambatkan. Barokallahu lakum fi amaanillah.. .***) untuk Mbak
Dyah DJ (Bogor): di hari kesekian setelah hari ujian itu moga selalu
tabah! Â
>
> --
> -"When there's a will there's a way"
> Nursalam AR
> Translator & Writer
> 0813-10040723
> 021-91477730
> http://nursalam. multiply. com
> YM ID: nursalam_ar
>
>
>
__________________________________________________________
> Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download
sekarang juga.
> http://id.toolbar.yahoo.com/
>

11.

Two Choices,

Posted by: "Cahyo Sukaryo" cahyo.sukaryo@medcoenergi.com   csukaryo

Thu Jun 26, 2008 1:30 am (PDT)

Two Choices,
Menarik untuk dibaca dan mengingatkan;

that life is all about choices.
So take your chances,
and be committed to it.

will you choose to be victim (of the damned hectic schedule)
or will you not?



-----Original Message-----
From: erry riyana hp
Sent: Tuesday, June 24, 2008 2:30 AM

Mungkin sudah pernah baca, tapi tidak rugi untuk membacanya
berulang-ulang.

12a.

Re: Dan Sayonarapun Mesti Diucapkan

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Thu Jun 26, 2008 2:24 am (PDT)

Pak Teha
Makasih Pak Teha. Semoga sejuknya kesegaran udara gunung membuat asma
lebih produktif nulis kisah-kisah merdu seperti harapan pertama (tekad
pertama nih yang kudu dilaksanain).

Nopi
Anyway….walau tidak jadi panitia, mudah-mudahan aku bisa tetep
nyumbang ide. Ke lembangnya 5-6 Juli. Besok aku survey tempat kerja
aku dulu.Kayaknya kita bisa ketemuan di acara book fair deh. Ada
rencana mau ke book fair ?

Nihaw
Cepet sembuh dong Nihaw. Kalo kamu kangen, mimpiin aja aku
sering-sering (hehehe). Entar kalo kangennya ga ketahan, datang ya ke
Lembang. See u di Lembang

Dyah
Makasih ya… Sukses juga buat dirimu.

Retno
Makasih, sukses juga buat mu

Fiyan
Makacih…sukses juga Yan

Dani
Makasih atas selamatnya. Insyaallah tetep jumpa dong.

Catur
Makasih…semoga….aku mau bikin dimanapun berada bisa bahagia, semoga.
Catur…..kamu tetap tidak berubah untuk yang satu ini, halah kenapa sih
anak2 sk bogor doyannya makan dan ditraktir

Sin..
Tunggu aja di Bandung, jangan kemana2 yak.. Eeeeehh kalo acaranya
dibabat…habis atuh Neng.

Wassalam semua
Asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "ukhtihazimah"
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> asyik. . .asyik. . .asyik. . .asyik . . .(berapa
> kali mbk aq ucapin nih kata mulai tadi pagi?!
> hehehe. . . )
>
> u know mbk? aku baru baca smsmu hari ini, setelah
> lewat 3 hari. Dan kata yg pertama keluar, 'doaku
> dikabulin!!! hore!!!' baru deh aq bales smsnya.
> hehe...
>
> jalan2?! ayuuukk. . .walaupun posisi kita dari ujung
> ke ujung, kita babat abis segala acara (?) dbandung
> hihihi
>
> welcome to bandung
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com,
> "asma_h_1999" <asma_h_1999@> wrote:
> >
> > Dan Sayonarapun Mesti
> Diucapkan
> > Asma Sembiring
>

13a.

Marhaban pun terlafadzkan....

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Jun 26, 2008 2:24 am (PDT)

Assalaamu'alaikum wr.wb

Berada di tengah hutan yang sangat sult mengakses informasi sudah menjadi
makanan beberapa bulan terakhir. Ya... sejak rabu dini hari yang lalu pun
saya melakukan perjalanan sendirian menuju sebuah pulau yang indah (karena
masih banyak pandangan hijau), yaitu ke Kabupaten Tabalong, Kalimantan
Selatan.

Sebelumnya saya berharap perjalanan ini adalah perjalanan terakhir ke sini
(baca Tabalong), sampai ada kabar bahwa tingkat kelulusan di sini meningkat,
kelulusan yang mendekati 100% (lebih tepatnya 97,77%) pun membuat kabupaten
yang menjadi perbatasan Kalsel, Kaltim dan Kalteng ini menjadi kabupaten
tertinggi tingkat kelulusannya.

Saya pun terkaget-kaget dengan berita itu, bukannya membuat mosi tidak
percaya. Tetapi program saya yang belum optimal menjadi pandangan tambahan
bagi pemerintah setempat untuk memperpanjang kontrak proyek. Beberapa kali
saya berfikir, mengelola yang kecil pun tidak terlalu fokus, apalagi ke
depannya pemda setempat ingin persiapan UN dikawal oleh perusahaan saya.

Jumlah peserta yang akan meningkat drastis (tahun ini saya menangani 150
siswa SMA sederajat, kedepan diminta mengawal 1900 siswa/i) saya pandang
sebagai sebuah tantangan menarik untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia
secara umum, khususnya di kab. Tabalong (Nasionalis banget yak?).

Dan ini semoga menjadi doa, yang membuat saya harus siap menjadi masyarakat
nomaden (pindah sementara ke Tabalong secara berkala, sekitar 1-2 bulan baru
bisa menemui keluarga kembali di Bandung).

*Yang menjadi berita sedihnya adalah... *pada hari rabu yang lalu di inbox
mail saya ada sebuah surat elektronik mengenai kepindahan saudara saya dari
bogor ke Bandung. *Saya sedih tidak bisa memberikan ucapan selamat yang
pertama ke beliau*.

'Ala kulli hal, Marhaban ya Uni Asma di daerah Bandung yang sejuk ini (masih
sejuk ga ya?)...

Semoga betah di Lembang. Selamat bergabung di keluarga eSKa Bandung (Rasis
euy...)

Silahkan duduk di meja guru... Kami tunggu sharing-nya (karena sudah
dewasa.. kalo masih anak-anak pasti bukan sharing, malainkan sherina,
hihihi)

Mohon maaf penyambutannya kurang cepat... Kapan syukurannya? Nanti saya
kabari ke Bidadari saya (bisa reunian di sini donks...)

Nb: Akang dan Teteh di Bandung... kita ada SDM lama tapi baru di bandung.
Gimana kalo kegiatan lomba penulisan dilibatkan beliau...?
Setuju....?

Bunda ammy jawab: Setuju atuh...
Eyang Teha balas: SSP (Sangat Setuju Pisan)
Sang sekretaris"Levi": Pisan-pisan satujuna
Ukhti Hazimah: Glodok eh glodak, Pasti setuju dhong (pake 'h' karena masih
ada logat malangnya)
Teh Yukni: Abdi mah pasti satuju pisan...
Mas Budi yang masih ngumpet: Sayah mah setujuh ajah...
Yang lain pun menjawab secara koor: SEEEETUUUUUUUUJJUUUUUU....

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
13b.

Marhaban pun terlafadzkan....

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Jun 26, 2008 2:50 am (PDT)

Assalaamu'alaikum wr.wb

Berada di tengah hutan yang sangat sult mengakses informasi sudah menjadi
makanan beberapa bulan terakhir. Ya... sejak rabu dini hari yang lalu pun
saya melakukan perjalanan sendirian menuju sebuah pulau yang indah (karena
masih banyak pandangan hijau), yaitu ke Kabupaten Tabalong, Kalimantan
Selatan.

Sebelumnya saya berharap perjalanan ini adalah perjalanan terakhir ke sini
(baca Tabalong), sampai ada kabar bahwa tingkat kelulusan di sini meningkat,
kelulusan yang mendekati 100% (lebih tepatnya 97,77%) pun membuat kabupaten
yang menjadi perbatasan Kalsel, Kaltim dan Kalteng ini menjadi kabupaten
tertinggi tingkat kelulusannya.

Saya pun terkaget-kaget dengan berita itu, bukannya membuat mosi tidak
percaya. Tetapi program saya yang belum optimal menjadi pandangan tambahan
bagi pemerintah setempat untuk memperpanjang kontrak proyek. Beberapa kali
saya berfikir, mengelola yang kecil pun tidak terlalu fokus, apalagi ke
depannya pemda setempat ingin persiapan UN dikawal oleh perusahaan saya.

Jumlah peserta yang akan meningkat drastis (tahun ini saya menangani 150
siswa SMA sederajat, kedepan diminta mengawal 1900 siswa/i) saya pandang
sebagai sebuah tantangan menarik untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia
secara umum, khususnya di kab. Tabalong (Nasionalis banget yak?).

Dan ini semoga menjadi doa, yang membuat saya harus siap menjadi masyarakat
nomaden (pindah sementara ke Tabalong secara berkala, sekitar 1-2 bulan baru
bisa menemui keluarga kembali di Bandung).

*Yang menjadi berita sedihnya adalah... *pada hari rabu yang lalu di inbox
mail saya ada sebuah surat elektronik mengenai kepindahan saudara saya dari
bogor ke Bandung. *Saya sedih tidak bisa memberikan ucapan selamat yang
pertama ke beliau*.

'Ala kulli hal, Marhaban ya Uni Asma di daerah Bandung yang sejuk ini (masih
sejuk ga ya?)...

Semoga betah di Lembang. Selamat bergabung di keluarga eSKa Bandung (Rasis
euy...)

Silahkan duduk di meja guru... Kami tunggu sharing-nya (karena sudah
dewasa.. kalo masih anak-anak pasti bukan sharing, malainkan sherina,
hihihi)

Mohon maaf penyambutannya kurang cepat... Kapan syukurannya? Nanti saya
kabari ke Bidadari saya (bisa reunian di sini donks...)

Nb: Akang dan Teteh di Bandung... kita ada SDM lama tapi baru di bandung.
Gimana kalo kegiatan lomba penulisan dilibatkan beliau...?
Setuju....?

Bunda ammy jawab: Setuju atuh...
Eyang Teha balas: SSP (Sangat Setuju Pisan)
Sang sekretaris"Levi": Pisan-pisan satujuna
Ukhti Hazimah: Glodok eh glodak, Pasti setuju dhong (pake 'h' karena masih
ada logat malangnya)
Teh Yukni: Abdi mah pasti satuju pisan...
Mas Budi yang masih ngumpet: Sayah mah setujuh ajah...
Yang lain pun menjawab secara koor: SEEEETUUUUUUUUJJUUUUUU....

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
14a.

Re: [esei] Satu Hari yang Campur Sari

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Thu Jun 26, 2008 2:30 am (PDT)

hmmmm....
mas nur, aku sudah liat fotonya mas catur dan retno:)
pas bgt mas nur menggambarkannya dalam tulisan ini:)

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nursalam AR"
<nursalam.ar@...> wrote:
>
> *Satu Hari yang Campur Sari*
>
> Oleh Nursalam AR
>
> * *
>
> Semua berawal pada satu pagi, Kamis pagi. Pada pukul tujuh lewat
pagi itu
> aku berangkat dengan gundah di dada. Satu Mei dua ribu delapan. Ada
undangan
> menghadiri akad nikah di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ingin rasanya
> mengajak istri (mungkin ini naluri seorang suami). Istriku juga ingin
> datang, karena ia mengenal kedua sahabat yang akan berbahagia itu.
Sayang,
> sebagai calon *abi* dan *ummi*, kami teramat sayang pada si jabang bayi
> (konon ia perempuan, demikian harap istriku) yang masih belum genap tiga
> bulan di kandungan. Perjalanan jauh dengan angkutan umum dengan rute
yang
> tidak familiar rasanya cukup mengkhawatirkan untuk ditempuh. Belum lagi
> kondisi istri yang sering pusing-pusing jika keluar rumah.
Barangkali itu
> paranoia calon orangtua, kata orang. Tapi, jika Anda pasangan muda yang
> mendamba momongan, mungkin Anda akan paham gejolak rasa itu.
>
>
>
> Alhasil, terpaksalah, sehari saja aku kembali jadi lajang. Berangkat
seorang
> diri, memenuhi undangan, mengarungi belantara jalan raya Jakarta yang
> tumben-tumbennya lengang karena libur nasional. Bersama beberapa kenalan
> yang ketemu di jalan dan ternyata satu tujuan, perjalananku terhenti di
> sebuah masjid sederhana di tengah sesaknya pasar. Inikah tempat akad
nikah
> kedua sahabatku itu?
>
>
>
> Terlesat pertanyaan keraguan. Ragu yang memakuku di halaman masjid,
hingga
> seorang pemuda mungil berkacamata dengan senyum ramah berdiri
menyilakanku.
> Catur namanya. Wajahnya sumringah dengan busana baju koko putih
sederhana.
> Ya, sederhana, itu kesan pertama yang menyergap. Di ujung ruang masjid,
> kutangkap senyum ceria Retno dalam balutan busana Muslimah putih yang
> anggun. Di sebelahnya, sang ibu, yang karena kondisinya harus duduk
di atas
> kursi, sesekali membelai lembut kerudung putrinya. Pancaran kasih dari
> matanya menyihirku, membuatku haru. Sekaligus iri. Berbahagialah
pasangan
> ini yang akan menikah didampingi kedua orang tua. Nikmat terindah
yang absen
> mendampingiku, yang kerap terbersit kala sunyi, saat pernikahanku
lima bulan
> lalu.
>
>
>
> Tapi siapa gerangan mempelai perempuan berkebaya putih yang satu
lagi itu?
> Tak jauh dari tempat Retno bersimpuh beserta kerabat, sang mempelai
cantik
> dengan konde khas Jawa tersenyum-senyum tak kalah bahagia. Apakah
sahabatku,
> Catur, akan langsung menikahi dua wanita dalam sekali tepuk? Pertanyaan
> iseng itu tak urung berkelebat. Tapi, untunglah, pertanyaan sekaligus
> kekhawatiran itu terjawab beberapa saat kemudian setelah
kuperhatikan arah
> senyuman si mempelai cantik tak berjilbab itu. Ia tersenyum ke arah
calon
> suaminya yang duduk di baris di depan Catur. Ah, aku menarik nafas lega.
> Memang tak mengapa jika Catur menikahi dua perempuan sekaligus. Tapi
rasanya
> tak tega melihat sahabatku yang lain, Retno, harus berbagi suami.
> Berbahagialah dengan satu istri, Kawan, bisikku, sedikit mengutip
judul buku
> karya Ustadz Cahyadi Takariawan.
>
>
>
> Rupanya pagi ini ada dua pasangan yang akan menikah: Hastomo Hizbul
Wathon
> (kakak Retno) dan Desi Iskandar serta, kedua sahabatku, Catur Sukono dan
> Retnadi Nur'aini.
>
>
>
> Matahari kian panas menyiramkan cahayanya di punggungku. Aku sempat
berpikir
> untuk membalikkan badan beberapa saat agar paparan sinar mentari
merata di
> seluruh tubuhku. Jadi nantinya kulit tubuhku tidak hitam sebelah seperti
> ikan yang digoreng di satu sisi saja.
>
>
>
> Pukul sembilan lebih sekian menit acara dimulai, dan bergulir mulai dari
> pembacaan Al Qur'an, sambutan keluarga dan acara puncak: akad nikah.
Kedua
> mempelai pria mengucapkan lafadz akad nikah dengan lancar. Bahkan Catur
> fasih mengucapkannya dengan tanpa jeda. Persis seperti bisikanku
> padanya,"Ucapkan dalam satu tarikan nafas, Mas." Hadirin pun menyambut
> dengan ucapan,"Sah!" dan lafadz hamdalah berikut doa merubungi ruangan
> Masjid. Membumbung tinggi ke langit Jakarta dan berteriak
> lantang,"Saksikanlah, wahai Jakarta, Catur dan Retno kini sudah jadi
suami
> istri!"
>
>
>
> Entah mengapa di akad nikah sahabatku ini ada titik basah di ujung
mataku.
> Titik yang di pernikahanku sendiri luput hadir, mungkin, karena
aroma tegang
> dari hawa adrenalin saat itu. Ya, aku terharu untukmu, Catur, Retno.
Haru
> yang sama waktu aku menghadiri pernikahan Dani dan Endah di tahun
> sebelumnya. Sebuah haru, di tengah derasnya arus materialisme
kiwari, karena
> persembahan mas kawin seperangkat alat sholat dari Catur untuk
Retno. Aku
> yakin bukan karena mereka tidak mampu. Dan aku tidak menangis untuk itu.
> Karena jika hanya untuk itu aku menangis lebih baik aku menangisi diri
> sendiri. Tidak! Aku haru karena lengkap sudah kesederhanaan acara
itu. Pas
> betul dengan tema putih yang diusung. Putih. Sederhana. Keduanya adalah
> pasangan yang berjodoh. Putih selalu melambangkan kesucian dan
> kesederhanaan. Dan mereka berani memilihnya. Seperti beraninya mereka
> memilih untuk kontras dengan pasangan mempelai yang dinikahkan
sebelumnya,
> yang berbusana lebih mentereng dan mas kawin 15 gram emas. Jumlah yang
> lumayan besar di saat krisis global saat ini dan meroketnya harga emas
> dunia.
>
>
>
> Sungkeman kedua mempelai kepada kedua orang tua termasuk orang tua Catur
> yang jauh-jauh dari Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah momen yang
mengetuk
> pintu bendungan airmata. Dilanjutkan, sebagai penutup, foto-foto bersama
> bersama mempelai yang masih canggung untuk bergandengan tangan.
Sekaligus
> masih kaku untuk saling menyapa "Mas" dan "Dik" kepada pasangannya. Juga
> kerling malu-malu ke sudut wajah pasangan. Ah, sungguh atmosfir yang
indah.
> Kesederhanaan yang menggugah. Termasuk menggugah urat tawa karena Retno
> berkali-kali melontarkan senyum saat berpose – ah, senyum yang kocak
untuk
> seorang pengantin –dan mengundang gelak tawa yang lain.
>
>
>
> Cerita selanjutnya bergulir ke acara tasyakuran (baca: makan-makan)
di rumah
> kediaman Retno. Tak banyak yang aku kenal selain Citra – sahabat
dekat Retno
> yang juga kolegaku sesama penulis skenario semasa di *The Coffee Bean
> Show*– dan Mas Suhadi yang datang lengkap beserta istri dan ketiga
> putera-puterinya. Ah, si bungsu yang menggemaskan! Tak heran pipi montok
> Mira – bayi bungsu Mas Suhadi – merah dicubiti ibu-ibu yang gemas.
> Lebih-lebih saat ia diajak berfoto bersama kedua mempelai. Mulut mungil
> dengan bibir merah ranumnya yang menganga lucu mendulang perhatian
seru dari
> para undangan dalam pesta sederhana tersebut.
>
>
>
> "Ih, bayinya lucu bener!" seru seorang ibu berambut ikal yang menatap si
> bayi montok penuh takjub.
>
>
> "Makanya cepetan punya anak!" sambut seorang ibu yang lain dengan
logat khas
> Yogyakartanya.
>
> Hmm...ada kedua mempelai yang selalu tersenyum, bayi montok yang pantas
> dicubiti saking lucunya dan keceriaan yang mengembang di wajah-wajah
para
> undangan. Plus kelegaan di dadaku sebagai ketua komunitas Sekolah
Kehidupan.
> Akhirnya, di antara sekian banyak lajang di komunitas maya ini ada
juga yang
> berjodoh. Persis seperti bisik Mas Suhadi padaku saat tasyakuran
siang itu.
> "Wah, Mas, akhirnya harapan Pak Sinang terkabul ya!"
>
> "Maksudnya?" tanyaku tak mengerti. Kunyahan ayam goreng di mulutku
terhenti.
>
> "Iya, Pak Sinang kan pernah bilang 'yah,mungkin saja ada yang kelak
berjodoh
> di SK'. Rupanya terkabul juga," jelas Mas Suhadi dengan antusias.
>
> Nah, jika harapan dikabulkan Tuhan, apalagi yang kurang dari nikmat
Tuhan?
>
> Catatan manis itu semula akan kujadikan penutup hari ketika mendadak
> ponselku menjerit saat aku melangkah pulang menuju perhentian bis
terdekat
> dari istana sang raja dan ratu sehari. Bunyi kokok ayam. Pertanda
ada pesan
> yang masuk. Langkah kuhentikan dan kurogoh benda kecil berwarna biru
di saku
> baju. Tertegun aku membaca isinya. Sebuah pesan singkat dari Nia, salah
> seorang sahabat SK di Bogor. Aku mendengus masygul.
>
> *Suami Mbak Dyah DJ meninggal dunia?*
> **
> Terlintas dalam kenanganku sosok mungil Mbak Dyah yang energik dan
cergas
> sebagai EO HUT Pertama SK di Kuningan, Jakarta Selatan. Ia yang
*ngocol*,
> ramah dan dermawan. Sayang kini ia sendirian karena sang pasangan hidup
> meninggal dunia di Medan. Moga Allah terima amal ibadahnya dan
terangi kubur
> almarhum. *Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu'anhu. Amin,
allahumma
> amin!*
> **
> Langit Tanjung Duren kala itu terasa lebih suram. Meski panasnya terik
> menjerang.
>
> Catatan akhir hariku hari itu tak sepenuhnya manis memang. Tapi
realistis.
> Ada suka, ada duka. Karena hidup tak selamanya berisi pujian dan
tawa. Tapi
> juga ia sarat lara dan airmata. Karena yang melulu pujian atau keceriaan
> niscaya memanjakan dan mengerdilkan kita. Melulu duka juga sebuah
sengsara.
> Maha Suci Allah yang memberikan keseimbangan hidup di dunia.
>
> Ah, satu hari yang campur sari!
>
> *Jakarta, 25 Juni 2008*
>
> **) ditulis ketika terkenang momen indah yang teramat sayang jika tak
> dituliskan.*
> ***) untuk Retno & Catur : di hari kesekian setelah akad nikah moga
> keceriaan dan harapan kalian sama seperti di hari pertama janji
ditambatkan.
> Barokallahu lakum fi amaanillah...*
> ****) untuk Mbak Dyah DJ (Bogor): di hari kesekian setelah hari
ujian itu
> moga selalu tabah!*
>
> * *
>
> * *
>
>
> --
> -"When there's a will there's a way"
> Nursalam AR
> Translator & Writer
> 0813-10040723
> 021-91477730
> http://nursalam.multiply.com
> YM ID: nursalam_ar
>

15a.

OOT : Status Perkawinan dalam KTP

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Thu Jun 26, 2008 2:53 am (PDT)



Status Perkawinan dalam KTP tengah digodok di DPR.
Pengisian kolom status perkawinan dalam KTP masih terus dipertanyakan.

Pada pelaksanaannya saat ini digunakan istilah "KAWIN" bagi yang telah menikah dan "TIDAK KAWIN" bagi yang belum.
Tentu saja "TIDAK KAWIN" berkonotasi orang tersebut tidak akan kawin atau tidak ada keinginan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Penggunaan istilah inilah yang terus menjadi masalah dan diperdebatkan mulai dari Bidang Kajian dan Pembinaan Bahasa
Indonesia di Departemen Pengajaran Nasional hingga tingkat DPR Pusat. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kata
Tidak Kawin atau Kawin  tidak tepat lagi.

Kajian yang telah dilakukan membawa pada kesimpulan bahwa istilah tersebut akan lebih tepat menggunakan frase lain sesuai dengan tingkat usia penduduk. Kajian yang melibatkan Pusat Kajian dan Pembinaan Bahasa serta Fakultas Sastra Indonesia dari beberapa Universitas terkemuka telah merumuskan frase-frase tersebut sesuai dengan tingkat usia.

Adapun rencananya, rumusan ini akan segera diajukan ke DPR untuk digodok kembali sehingga dapat menjadi peraturan resmi atau bahkan Undang-Undang yang berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

Berikut ini adalah draft tabel rancangannya :

 
   USIA              STATUS SINGLE                  STATUS MENIKAH

   17-20              Belum kawin                            Keburu Kawin
   21-25              Kepingin Kawin                       Terlanjur Kawin
   26-30              Kapan Kawin                           Kenapa Kawin
   31-35              Nggak Sanggup Kawin           Telat Kawin
   36-40              Nggak Laku Kawin                 Menyesal Kawin
   41-45              Nggak Kawin-Kawin               Beberapa Kali Kawin
   46-50              Nggak Kepingin Kawin           Lupa Sdh Kawin
   51-60              Mungkin Nggak Kawin           Apanya yg Kawin
   60 ke atas      Tidak Bakal Kawin                  Boro-boro Kawin

15b.

Re: OOT : Status Perkawinan dalam KTP

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Thu Jun 26, 2008 2:58 am (PDT)

hahahahahaha, lucuuuu maz. Sore-sore buka e-mail langsung ketawa-ketawa. Mmm berarti daku status di Katepenya ********** yaa. hehehee.

salam
Dyah

----- Original Message ----
From: yudhi mulianto <yudhi_sipdeh@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 26, 2008 4:43:46 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] OOT : Status Perkawinan dalam KTP

Status Perkawinan dalam KTP tengah digodok di DPR.
Pengisian kolom status perkawinan dalam KTP masih terus dipertanyakan.

Pada pelaksanaannya saat ini digunakan istilah "KAWIN" bagi yang telah menikah dan "TIDAK KAWIN" bagi yang belum.
Tentu saja "TIDAK KAWIN" berkonotasi orang tersebut tidak akan kawin atau tidak ada keinginan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Penggunaan istilah inilah yang terus menjadi masalah dan diperdebatkan mulai dari Bidang Kajian dan Pembinaan Bahasa
Indonesia di Departemen Pengajaran Nasional hingga tingkat DPR Pusat. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kata
Tidak Kawin atau Kawin tidak tepat lagi.

Kajian yang telah dilakukan membawa pada kesimpulan bahwa istilah tersebut akan lebih tepat menggunakan frase lain sesuai dengan tingkat usia penduduk. Kajian yang melibatkan Pusat Kajian dan Pembinaan Bahasa serta Fakultas Sastra Indonesia dari beberapa Universitas terkemuka telah merumuskan frase- frase tersebut sesuai dengan tingkat usia.

Adapun rencananya, rumusan ini akan segera diajukan ke DPR untuk digodok kembali sehingga dapat menjadi peraturan resmi atau bahkan Undang-Undang yang berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

Berikut ini adalah draft tabel rancangannya :

USIA STATUS SINGLE STATUS MENIKAH

17-20 Belum kawin Keburu Kawin
21-25 Kepingin Kawin Terlanjur Kawin
26-30 Kapan Kawin Kenapa Kawin
31-35 Nggak Sanggup Kawin Telat Kawin
36-40 Nggak Laku Kawin Menyesal Kawin
41-45 Nggak Kawin-Kawin Beberapa Kali Kawin
46-50 Nggak Kepingin Kawin Lupa Sdh Kawin
51-60 Mungkin Nggak Kawin Apanya yg Kawin
60 ke atas Tidak Bakal Kawin Boro-boro Kawin

Messages in this topic (1) _

15c.

Re: OOT : Status Perkawinan dalam KTP

Posted by: "Abir Sabil" abirsabil.81@gmail.com   manhaj_fithriy

Thu Jun 26, 2008 3:04 am (PDT)

Sdr. Yudhi,

Informasi ini apakah hanya sebuah "fiksi" untuk bahan hiburan, atau
fakta sungguhan?

Abir

>
> Berikut ini adalah draft tabel rancangannya :
>
>
> USIA STATUS SINGLE STATUS MENIKAH
>
> 17-20 Belum kawin Keburu Kawin
> 21-25 Kepingin Kawin Terlanjur Kawin
> 26-30 Kapan Kawin Kenapa Kawin
> 31-35 Nggak Sanggup Kawin Telat Kawin
> 36-40 Nggak Laku Kawin Menyesal Kawin
> 41-45 Nggak Kawin-Kawin Beberapa Kali Kawin
> 46-50 Nggak Kepingin Kawin Lupa Sdh Kawin
> 51-60 Mungkin Nggak Kawin Apanya yg Kawin
> 60 ke atas Tidak Bakal Kawin Boro-boro Kawin
>

16a.

Panitia Milad SK? chek it out!!

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Thu Jun 26, 2008 2:59 am (PDT)

Assalamualaikuum

Dear Sahabat,
mau tau siapa sajakah aktor-aktor di balik milad SK ke 2,
yang berhasil tertangkap polisi -eh, kamera deng?
Silahkan lihat wajah-wajah bersahabat ini

klik saja link berikut
dan temukan kehangatannya
(emang sekuteng, anget?)

http://catatankecil.multiply.com/photos/album/78

Dan jangan lupa beri komentar ^_^

Dani Ardiansyah
I-Moov Mobile Solution
Jl. Radio Dalam Raya No. 5H
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140
|Phone +6221 722 8968|Fax +6221 727 97214 |
HP : 085694771764

16b.

Re: Panitia Milad SK? chek it out!!

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Thu Jun 26, 2008 3:04 am (PDT)

gw ganteng ya disan? oh salah..
hi..hi...thanks buanget..

Pada 26 Juni 2008 16:59, Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com> menulis:

> Assalamualaikuum
>
> Dear Sahabat,
> mau tau siapa sajakah aktor-aktor di balik milad SK ke 2,
> yang berhasil tertangkap polisi -eh, kamera deng?
> Silahkan lihat wajah-wajah bersahabat ini
>
> klik saja link berikut
> dan temukan kehangatannya
> (emang sekuteng, anget?)
>
> http://catatankecil.multiply.com/photos/album/78
>
> Dan jangan lupa beri komentar ^_^
>
> Dani Ardiansyah
> I-Moov Mobile Solution
> Jl. Radio Dalam Raya No. 5H
> Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140
> |Phone +6221 722 8968|Fax +6221 727 97214 |
> HP : 085694771764
> <http://edumuslim.org/>
>
>
17.

[Resensi Buku] Sayembara Mencari Cinta

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Thu Jun 26, 2008 3:49 am (PDT)

[Resensi Buku]Sayembara Mencari Cinta

Judul
Buku: Sayembara Mencari Cinta
Penulis:
Deasylawati P.
Editor:
Afifah Afra
Penerbit: Indiva Publishing
Cetakan:
Pertama, Ramadhan 1428 H/ Oktober 2007

Cinta
itu apa sih? Dia belum pernah tahu bagaimana rasanya cinta. Kalau
cinta adalah sepasang kekasih yang kemudian menikah dan punya anak,
lalu anaknya musti ngapain biar juga bisa ngerasain cinta. Kalau
cinta adalah seorang kakak yang menyayangi adik-adiknya seperti
sahabatnya Julian ini, lantas bagaimana Julian merasakan cinta? Cinta
itu seperti apa?

Novel
remaja yang berkisah tentang persahabatan dua orang cowok---Julian
dan Rama---yang penasaran dengan cinta sejati. Mereka sepakat untuk
membuat sayembara mencari cinta. Simple banget?! Yup, inti ceritanya
memang sangat simple, gimana dua A Be Ge ini �berjuang� untuk
yang namanya pencarian cinta sejati. Julian yang dengan dodolnya
menebar selebaran norak dan Rama dengan model cool-nya
berkirim surat cinta kepada gadis pujaannya. Dan jumpalitannya
mereka dalam mencari cinta sejati akhirnya mendapatkan jawaban indah,
sebuah cinta sejati yang benar-benar sejati.

Kisah
disajikan dengan bahasa remaja yang ringan dan lucu. Proses pencarian
cintanya pun segar, bikin ngikik dan gemez, terutama saat mengikuti
obrolan kepala oon Julian. Huaaaa....rasanya ikutan stress ngadepin
bocah satu ini.

Novel
yang cukup menarik untuk kaum remaja, tapi juga gak menutup untuk di
baca kaum remaja ke atas hehehe....

Rancabolang, Jumadil Tsaniyah 1429H
Salam,
-penikmat buku-


Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^

www.sinthionk.rezaervani.com
www.sinthionk.multiply.com

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Lawn & Garden

on Yahoo! Groups

For all things

green and growing.

Yahoo! Groups

Come check out

featured healthy living

groups on Yahoo!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE
You rock! Blockbuster wants to give you a complimentary trial of Blockbuster Total Access.

Tidak ada komentar: