Rabu, 25 Juni 2008

[daarut-tauhiid] Kiat Makan Hemat selama Beribadah Haji.

Kiat Makan Hemat selama Beribadah Haji.
Dalam melakukan ibadah haji, selama dalam perjalanan ibadah ke Arafah-Mina-Muzdalifah para jemaah diberi makan yang disediakan Muassasah. Tapi selama tinggal di kota Mekah (sekitar tiga minggu) jemaah harus mencari makan sendiri. Di Medinah (sekitar seminggu), meskipun kadang diberi jatah makan sekali sehari, tapi waktu makan lainnya harus membeli sendiri.
Namun, boleh dikatakan di Tanah Suci kita tak perlu khawatir dengan urusan makan. Banyak aneka ragamnya, mulai dari soto madura, bakso, gulai ayam, daging, ikan, sayuran, bakwan, perkedel,  sampai bubur kacang hijau pun mudah didapat di sana.   
Makanan khas negara-negara Arab  berupa kebab atau semacam sate mudah pula.  KentuckyFried chicken juga tersedia.
Rasanya terlalu merepotkan diri kalau ada jemaah yang rajin-rajinnya bawa panci masak dari Tanah Air.  Kita tinggal pilih makanan saja kok. Mau yang kelas murah, kelas kaki lima, ataupun kelas restoran, semua ada, asal pintar mencarinya.
Tapi beberapa jamaah yang punya kompor listrik kecil sih, nampaknya banyak juga yang mendapat manfaat. Bisa digunakan untuk memasak air panas untuk mi instan, atau menyeduh minuman khas tanah air yang sulit didapat di sana.
Mau masakan Betawi?  Ternyata ada juga di sana. Lokasinya di daerah pertokoan  sekitar Masjidil Haram.  Bakso juga bisa didapat di sekitar Masjidil Haram, harganya 10 riyal seporsi.  Yang rada susah ternyata mencari restoran Padang.  Entah apa kok jarang benar ditemuinya, tidak seperti di Tanah Air yang bertebaran.  Mungkin uda-uda di sana  kesusahan  mencari kelapa dan cabe, komponen utama masakan padang. 
Kalau mau yang murahan sedikit, pergilah ke restoran-restoran kecil. Ukurannya kira-kira sebesar warung tegal di sini.  Jumlah warungnya relatif lebih banyak yang terdapat di pinggir-pinggir jalan menuju Masjidil Haram.  Di sini cukup bervariasi menunya. Ada soto, nasi campur, nasi rendang, ikan, ayam, telur, perkedel,  dan yang lainnya.  Harga seporsinya mulai dari  5 riyal.
Adayang lebih murah lagi, yaitu yang dijajakan di kaki lima.  Ya, para mukimin wanita asal Indonesia, terutama suku madura, banyak menjajakan produk ini. Mereka umumnya berpakaian warna hitam-hitam dan gampang mencarinya.
Makanan kaki lima ini dijual per potong, berharga satu riyal. Jadi untuk sebungkus nasi, sepotong ikan, sekantong sayur misalnya, kita bayar 3 riyal.  Produk ini sangat  laku.  Pedagangnya seringkali  dikerumuni para pembeli.
Bila Jemaah membiasakan makan seperti ini, ditanggung deh, uang "living cost"- nya  yang 1.500 riyal banyak nyisa untuk dibelanjakan oleh-oleh khas Arab.. Di kota Mekah, pedagang jenis ini banyak bertebaran di sekitar pemondokan haji Indonesia. Di Madinah memang lebih sedikit jumlahnya, tapi ada, kalau tahu tempatnya.
Bila ingin mencoba makanan khas Arab, Anda bisa membeli sawerma. Bentuknya seperti hotdog, berupa irisan daging atau ayam dicampur sayuran dan dimasukan ke roti panjang. Harganya sekitar 3 riyal. Setiap calon haji pasti pernah melihat menu makanan ini karena setiap restoran besar maupun kedai-kedai, pasti menyediakan makanan ini.
Rasanya cukup enak dan biasanya banyak jemaah kita yang membeli makanan ini di sekitar Masjidilharam sambil menunggu tibanya waktu sholat. Juga ada jenis makanan lainnya yang rada cocok dengan lidah Indonesia.
Cara makan begini lebih simpel karena pedagangnya bertebaran sekitar masjid. Jadi jemaah yang jauh pemondokannya tak perlu pulang. Cukup beristirahat di sekitar halaman masjid sambil  mengisi perut.
Mau makan masakan Arab, seperti kebuli, kebab, panggang sapi, ayam, atau kambing juga boleh. Harganya di atas 5 riyal. Ingat, sebelum makan ketahui dulu secara pasti berapa harganya. Oh ya, ayam panggang di sana dijual per satu ekor atau setengah ekor. Tak ada yang berupa potongan-potongan  seperti di Bekasi, hehe…    (www.elhalimz.blogspot.com)
 
Sumber: Buku "Tips Praktis Umrah & Haji".


[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website:

http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: