Senin, 30 Juni 2008

[daarut-tauhiid] 15 Adab Agar Tilawah Anda Memberi Bekas (Oleh: Mochamad Bugi)

http://www.dakwatuna.com/2008/15-adab-agar-tilawah-anda-memberi-bekas/

Sunnah Nabawiyah
22/6/2008 | 17 Jumadil Akhir 1429 H | Hits: 1.103

15 Adab Agar Tilawah Anda Memberi Bekas

Oleh: Mochamad Bugi

dakwatuna.com - Agar Al-Qur'an memberi bekas ke dalam hati, ada
adab-adab yang perlu Anda perhatikan saat membacanya. Berikut ini
beberapa adab yang bisa Anda lakukan.

1. Pilihlah waktu yang terkategori waktu Allah ber-tajalli kepada
hamba-hamba-Nya. Di saat itu rahmat-Nya memancar. Bacalah Al-Quran di
waktu sepertiga terakhir malam (waktu sahur), di malam hari, di waktu
fajar, di waktu pagi, dan di waktu senggang di siang hari.

2. Pilih tempat yang sesuai. Misalnya, di masjid atau sebuah ruangan
di rumah yang dikosongkan dari gangguan dan kegaduhan. Meski begitu,
membaca Al-Qur'an saat duduk dengan orang banyak, di kendaraan, atau
di pasar, dibolehkan. Hanya saja kondisi seperti itu kurang maksimum
untuk memberi bekas di hati Anda.

3. Pilih cara duduk yang sesuai. Sebab, Anda sedang menerima pesan
Allah swt. Jadi, harus tampak ruh ibadahnya. Harus terlihat ketundukan
dan kepasrahan di hadapan-Nya. Arahkan wajah Anda ke kiblat. Duduk
terbaik seperti saat tasyahud dalam shalat. Jika capek, silakan Anda
mengubah posisi duduk. Tapi, dengan posisi yang menunjukkan
penghormatan kepada Kalam Allah.

4. Baca Al-Qur'an dalam keadaan diri Anda suci secara fisik. Harus
suci dari jinabah. Bila Anda wanita, harus suci dari haid dan nifas.
Berwudhulah. Tapi, Anda boleh membaca atau menghafal Al-Qur'an tanpa
wudhu. Sebab, tidak ada nash yang mensyaratkan berwudhu sebagai syarat
sah membaca Al-Qur'an. Bahkan, para ulama menfatwakan boleh membaca
Al-Qur'an bagi wanita yang belajar dan mengajarkan Al-Qur'an saat ia
sedang haid atau nifas dengan alasan darurat.

5. Sucikan semua indera Anda -lidah, mata, telinga, hati– yang
berhubungan dengan tilawah Al-Qur'an dari perbuatan maksiat.
Sesungguhnya Al-Qur'an itu seperti hujan. Batu tidak akan menyerap air
hujan. Air hujan hanya berinteraksi dengan lahan yang siap menyerap
segala keberkahan. Jadi, jangan Anda bungkus lidah, mata, telinga, dan
hati dengan lapisan masiat, dosa, dan kemunkaran yang kedap dari
limpahan rahmat membaca Al-Qur'an.

6. Hadirkan niat yang ikhlas hanya kepada Allah swt. Dengan begitu
tilawah yang Anda lakukan akan mendapat pahala. Ketahuilah, amal
dinilai berdasarkan niat. Sedangkan ilmu, pemahaman, dan tadabbur
adalah nikmat dan rahmat yang murni dari Allah. Dan rahmat Allah tidak
diberikan kepada orang yang hatinya bercampur aduk dengan niat-niat
yang lain.

7. Berharaplah akan naungan dan lindungan Allah swt. seperti orang
yang kapalnya sedang tenggelam dan mencari keselamatan. Dengan
perasaan itu Anda akan terbebas dari rasa memiliki daya dan upaya,
ilmu, akal, pemahaman, kecerdasan, serta keyakinan secara pasti.
Sebab, kesemuanya itu tidak akan berarti tanpa Allah swt.
menganugerahkan tadabbur, pemahaman, pengaruh, dan komitmen untuk
beramal kepada diri Anda.

8. Bacalah isti'adzah dan basmalah. "Apabila kamu membaca Al-Qur'an,
hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk." (An-Nahl: 98). Basmalah dibaca saat awal membaca surat di
awal, kecuali surat At-Taubah. Membaca basmalah juga dianjurkan saat
Anda membaca Al-Qur'an di tengah surat dan ketika Anda memutus bacaan
karena ada keperluan kemudian meneruskan bacaan Anda. Membaca
basamalah adalah tabarruk (mencari berkah) dan tayammun (mencari
rahmat) dengan menyebut nama Allah swt.

9. Kosongkan jiwa Anda dari hal-hal yang menyita perhatian, kebutuhan,
dan tuntutan yang harus dipenuhi sebelum membaca Al-Qur'an. Jika
tidak, semua itu akan terbayang saat Anda membaca Al-Qur'an. Pintu
tadabbur pun tertutup. Jadi, selesaikan dulu urusan Anda jika sedang
lapar, haus, pusing, gelisah, kedinginan, atau ingin ke toilet.
Setelah itu, baru baca Al-Qur'an dengan haqul tilawah.

10. Saat membaca, batasi pikiran Anda hanya kepada Al-Qur'an saja.
Pusatkan pikiran, buka jendela pengetahuan, dan tadabburi ayat-ayat
dengan sepenuh jiwa, perasaan, cita rasa, imajinasi, pemikiran, dan
bisikan hati. Dengan begitu, Anda akan merasakan limpahan rahmat dan
lezatnya membaca Al-Qur'an.

11. Hadirkan kekhusyu'an. Menangislah saat membaca ayat-ayat tentang
azab. Hadirkan azab itu begitu nyata dalam penglihatan Anda dengan
menyadari dosa-dosa dan maksiat yang masih lekat dengan diri Anda.
Jika Anda tidak mampu berbuat seperti itu, tangisilah diri Anda yang
tidak mampu tersentuh dengan ayat-ayat yang menggambarkan kedahsyatan
azab neraka.

12. Rasakan keagungan Allah swt. Yang Mahabesar yang dengan
kemurahannya memancarkan nikmat dan anugerah-Nya kepada Anda.
Pengagungan ini akan menumbuhkan rasa takzim Andfa kepada Allah dan
Kalam-Nya. Dengan begitu interasi, tadabbur, dan tarbiyah Anda dengan
Al-Qur'an akan memberi bekas, makna, hakikat, pelajaran, dan petunjuk
yang sangat luar biasa manfaatnya.

13. Perhatikan ayat-ayat untuk ditadabburi. Pahami maknanya. Resapi
hakikat-hakikat yang terkandung di dalamnya. Kaitkan juga dengan
berbagai ilmu, pengetahuan, dan pelajaran yang bisa menambah pengayaan
Anda tentang ayat-ayat tersebut. Inilah tujuan tilawah. Tilawah tanpa
tadabbur, tidak akan melahirkan pemahaman dan memberi bekal apa pun
pada Anda. Al-Qur'an hanya sampai di tenggorokan Anda. Tidak sampai ke
hati Anda.

14. Hanyutkan perasaan dan emosi Anda sesuai dengan ayat-ayat yang
Anda baca. Bergembiralah saat membaca kabar gembira. Takutlah saat
membaca ayat peringatan dan tentang siksaan. Buka hati saat membaca
ayat tentang perintah beramal. Koreksi diri saat bertemu tilawah Anda
membaca sifar-sifat orang munafik. Resapi ayat-ayat yang berisi doa.
Dengan begitu hati Anda hidup dan bergetar sesuai dengan sentuhan
setiap ayat. Inilah ciri orang beriman yang sejati dengan imannya
(Al-Anfal: 2).

15. Rasakan bahwa diri Anda sedang diajak berbicara Allah swt. lewat
ayat-ayat-Nya. Berhentilah sejenak saat bertemu dengan ayat yang
didahului dengan kalimat "Wahai orang-orang yang beriman…, hai
manusia…." Rasakan setiap panggilan itu hanya untuk Anda. Dengan
begitu lanjutan ayat yang berisi perintah, larangan, teguran,
peringatan, atau arahan akan dapat Anda respon dengan baik. Kami
dengar dan kami taat. Bukan kami dengarin lalu kami cuekin.

http://www.dakwatuna.com/2008/15-adab-agar-tilawah-anda-memberi-bekas/

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
MARKETPLACE

Blockbuster is giving away a FREE trial of - Blockbuster Total Access.
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Find balance

between nutrition,

activity & well-being.

Discover photos

and scrapbooking

groups in the

Familyographer Zone

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: