Selasa, 13 Desember 2011

[daarut-tauhiid] Bukti Kristen Maluku Simpan Senjata Api, Bom & Granat Terungkap di Saparua

Bukti Kristen Maluku Simpan Senjata Api, Bom & Granat Terungkap di Saparua

*AMBON (voa-islam.com) – *Bukti Kristen Maluku simpan senjata api, bom dan
granat, terungkap dalam perang antar kampung Kristen di Saparua.

Sudah dua pekan lebih bentrokan antara dua kampung Kristen di pulau
Saparua, Maluku berlalu. Seringnya pertikaian antara warga desa Porto
dengan warga desa Haria memang sudah sering terjadi, sehingga banyak yang
menyebut keduanya sebagai musuh bebuyutan.

Pertikaian dua kampung Kristen ini tak pernah tuntas dengan akar masalah
yang sama, yaitu perebutan sumber mata air –orang Maluku biasa disebut
"air raja oleh orang Maluku– yang letaknya di perbatasan antara dua desa
tersebut. Kedua belah pihak mengklaim bahwa mata air tersebut adalah
miliknya.

Ketika konflik tersebut diselesaikan dengan cara membagi menjadi dua sumber
mata air tersebut agar kedua belah pihak bisa memanfaatkannya, maka kedua
belah pihak sama-sama menolaknya. Sehingga konflik antara dua desa adat
tersebut terus terjadi secara berkepanjangan hingga sekarang.

Konflik dua pekan terakhir ini bisa dikategorikan sebagai perang besar
antara kedua desa Kristen itu. Keterangan yang berhasil dihimpun oleh voa
islam, dalam perang antara dua desa Kristen tersebut masyarakat
mempergunakan senjata api, bom rakitan dan granat dalam jumlah yang cukup
besar. Untuk kategori bentrokan selevel kampung, perang sesama Kristen di
Saparua itu tergolong elit. Aparat keamanan sendiri merasa heran dengan
perlengkapan perang yang cukup memadai yang dimiliki oleh kedua kampung
Kristen tersebut.

Sampai saat ini, keberadaan sumber logistik persenjataan, amunisi, bom dan
granat masih dalam penyidikan aparat keamanan. Sumber terpercaya dari
internal TNI meyakini bahwa pasokan senjata, amunisi, bom dan granat
berasal dari kota Ambon. Yang cukup mengherankan aparat keamanan, selama
dua minggu lebih terjadi perang tapi seakan persediaan amunisi dan bom dari
dua desa Kristen tersebut seakan tidak pernah habis.

Adanya senjata api dan bom dalam perang antara dua desa Kristen tersebut
memang bukan isapan jempol belaka, sebab suara letusan senjata api dan
ledakan bom bisa didengar oleh warga muslim yang berada di desa Tulehu yang
letaknya dipisahkan oleh laut dengan pulau Saparua yang berjarak puluhan
kilo meter.

Bahkan saking dahsyatnya perang antara dua desa tersebut, seorang anggota
aparat keamanan memilih lari dari tempat tugas daripada terkena tembakan
dari dua warga desa yang sedang bertikai.

Keterangan resmi dari aparat yang berwenang disebutkan bahwa dalam
pertikaian tersebut telah menewaskan dua warga.

Anehnya, meski telah jelas adanya senjata api dan bom di dua desa tersebut
namun sampai hari ini belum terdengar ada senjata api atau bom yang disita
oleh aparat keamanan. Hal ini memicu spekulasi anggapan bahwa keberanian
pihak kepolisian untuk menyita senjata api dan bom dari masyarakat Porto
dan Haria sangat diragukan.

Kondisi di Porto dan Haria sampai sekarang belum bisa dikatakan aman dan
kondusif. Hal tersebut bisa dilihat dengan banyaknya aparat keamanan yang
tetap siaga di dua desa tersebut. Bahkan untuk mencegah keadaan lebih
memburuk aparat keamanan menyediakan kendaraan dan pengawalan khusus bagi
anak-anak yang akan bersekolah.

Peristiwa peperangan antara dua desa Kristen di Saparua harus diwaspadai
oleh kaum muslimin Maluku. Sebab dari perang tersebut terungkap bahwa kaum
Salibis ternyata memiliki logistik persenjataan yang cukup memadai, dari
senjata api, bom rakitan hingga granat. Bukan tidak mungkin bila
senjata-senjata itu dilain waktu mengancam umat Islam, seperti dalam
insiden berdarah 11/9 beberapa bulan lalu. [af]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/12/12/16993/bukti-kristen-maluku-simpan-senjata-api-bom-granat-terungkap-di-saparua/


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: