Kamis, 23 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2734

Messages In This Digest (10 Messages)

Messages

1a.

Re: [Milad Eska ke-3] Lembang: Nekat euy :D

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Jul 23, 2009 5:15 am (PDT)




wajarlah, aku kan emang ekspresif :D
ga bisa nyembunyiin wajah, kalo seneng, sedih, bete, dll :P
dan bersamamu selalu seru, uhuy :P

Makasi, ya, ni sudah mengiringi... :)
aku paling suka lagu bundanya Melly :)
bikin makin cinta sama ibu/emak :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'" <musimbunga@...> wrote:
>
> Emaaak!!! :D
> eskrepesi loe:P
> hihi...
> iya tuh.. kalo di depan muka mba nov.. susah bener serius
> jadi keetawaan wae :D
>
> Pada 23 Juli 2009 01:55, novi khansa' <novi_ningsih@...> menulis:
>
> >
> >
> > Nekat. Itu mungkin kata pertama yang bisa aku ucapkan ketika akhirnya hadir
> > di milad Eska. Bagaimana tidak, senin malam suhu tubuh naik, dan aku
> > menyerah dan harus dijemput, kemudian diantar ke klinik, itu pun tak mampu
> > benar-benar berjalan. Sampai hari kamis pagi, kepala masih sangat sakit dan
> > direncanakan untuk periksa darah. Aku terancam tidak ikut ke Lembang. Cuma
> > terpikir untuk menyiapkan buku-buku donasi, doorprise dan kemudian
> > dititipkan. Entah kepada siapa...
> >
> > Tapi, siapa yang sangka jumat malam, sampailah kami, (aku, Divin dan Tya)
> > di kos Sinta. Alhamdulillah. Walau badan masih terasa lemah, mulut terasa
> > pahit, tapi begitu bertemu sahabat-sahabat Eska, rasanya senang sekali. Roti
> > unyil jadi manis, nasi goreng jadi gurih, sambel Ampera jadi pedas. :D
> > .
> >
> >
> >
>

2a.

Re: (Inspirasi) Naik-naik ke Puncak Gunung

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Jul 23, 2009 5:23 am (PDT)




Menjulang puncak gunung
menyentuh langit biru
memanggil hati yang murung
apalagi yang ditunggu

Kita daki gunung dengan hati teguh
ayo kawan coba puncaknya, ayooo
Kita daki gunung dengan hati teguh
ayo kawan coba puncaknya...

Jalannya berliku-liku
rintangan tentulah banyak
semua kan berlalu
pabila tiba di puncak

Kita daki gunung dengan hati teguh
ayo kawan coba puncaknya, ayooo
Kita daki gunung dengan hati teguh
ayo kawan coba puncaknya...

(Mendaki Gunung, Tasya)

Pas nge-reply tulisan ini, pas banget lagu Tasya mampir... :)
Merasa perlu terus mendaki puncak gunung... karena rasanya masih belum puas dengan apa yang saya dapat saat ini...

Makasi Pak Teha atas inspirasinya :)
Kudu makin semangat, nih setelah cuma bisa memandang puncak gunung dari bawah... aaaargh, pokoknya ga boleh stag, kudu bergerak, berlari... yeiy SEMANGAAAAAT :)

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "patisayang" <patisayang@...> wrote:
>
> Pak Dhe!!! Akhirnya meluncur juga nasehat bernas Sang Suhu yang selama ini kami nanti. Aku paling suka saat membaca peserta sebagian memilih berhenti, tak melanjutkan pendakian karena merasa sudah cukup. Jadi ingat pas mendaki di Penanggungan. Aku sampai di lereng saja, berhenti bersama dua lelaki sahabat yang kucintai, sembari memperbincangkan hidup dan menikmati kerlip lampu kota jauh di bawah kaki gunung.
> Ya, dalam hidup pun begitu adanya. Kadang kita merasa harus berkompromi dengan tujuan, dengan target. Bagaimana dengan target Eska? Ah, mikir dulu...Yang jelas Dani udah dapat banyak pe er tahun ini. hehe...
> Oya, karena lupa, (maklum sudah renta hehe... dilarang protes apalagi ketawa) subjectnya aku isi ya.
> Maturnuwun sanget Pak Dhe!
>
> salam,
> Indar
> yang nggak berani nawarin bukunya ke Suhu. Galau lantaran janji yang tak tertepati. 2 buku itu lho! ;)
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, teha sugiyo <sinarning_rat@> wrote:
> >
> > Inspirasi
> >
> > KEMBALI KE SEKOLAH
> > Oleh Teha Sugiyo
> >
> > Liburan sekolah sudah usai.
> > Anak-anak sekolah sudah masuk ke ruang kelas masing-masing. Tahun ajaran baru,
>
> > Menariknya, setelah mereka kenyang dan nyaman,
> > kurang dari separuh pendaki itu memilih untuk melanjutkan perjalanan. Jika taat
> > asas pada hukum Pareto, mungkin hanya seperlima saja yang memilih untuk mendaki
> > sampai ke puncak. Yang tidak meneruskan pendakian, bukannya tidak mampu; bukan
> > pula karena pendakian itu terlalu sulit. Keengganan melanjutkan pendakian itu
> > karena mereka sudah puas dengan kondisi di mana mereka berada. Mereka
> > kehilangan semangat untuk menggapai yang terbaik, untuk menjelajahi
> > pemandangan-pemandangan yang belum pernah mereka bayangkan. Mereka telah
> > merasakan sedikit keberhasilan dan mereka berpikir, ”Ini cukup baik!”
> > Seringkali kita melakukan hal yang sama. Kita
> > memiliki sasaran untuk mematahkan kebiasaan buruk: mengurangi berat badan,
> > rajin berdoa, rajin posting, rajin bersosialisasi, rajin mencari tambahan
> > penghasilan. Awalnya kita begitu bersemangat. Kita begitu berapi-api
> > memulainya. Tetapi setelah beberapa waktu, semangat itu melempem, seperti
> > kerupuk, hot-hot chicken shit!,
> > istilah TDW. Kita menjadi malas, kita menjadi puas diri. Mungkin kita hanya
> > melihat sedikit perkembangan, namun kemudian kita merasa nyaman di mana kita
> > berada. Di mana kita berada
> > mungkin bukan tempat yang buruk-buruk amat. Tetapi kita tahu bahwa itu bukan
> > tempat seharusnya kita berada. Kita tidak sedang mengembangkan kualitas pribadi. Kita tidak sedang mengejar
> > yang terbaik, yang sebenarnya masih dapat kita gapai, yang telah Sang Khalik
> > sediakan untuk kita.
> > Tidak! Sahabat, sebaiknya kita tidak stop di
> > tengah jalan. Mari naik terus
> > sampai ke puncak gunung. Percayalah pada kemampuan Anda! Percayalah pada Tuhan
> > yang menyediakan hal-hal luar biasa yang lebih indah, lebih besar, lebih
> > dahsyat lagi! Beranilah keluar dari zona nyaman! Ada lebih banyak hal menarik
> > lagi. Kejar terus dan tetap
> > percaya, hari esok lebih baik dari hari ini. Tidak dibutuhkan usaha lebih keras
> > untuk percaya dan tetap penuh keyakinan. Ada lebih banyak kebaikan, kesuksesan,
> > kemakmuran dan keberlimpahan di sana. Mari kita gapai bersama !
> >
> > live as if you were to die tomorrow
> > learn as if you were to live forever
> > (Mahatma Gandhi)
> >
> >
> > Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
> >
>

3a.

Re: [Milad SK ke-3] Dinginnya Lembang dan Hangatnya Persahabatan

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Jul 23, 2009 5:26 am (PDT)



jadi inget, dani lagi nunggu air panas di ember kecil di depan kamar mandi bawah, hehehe... Tadinya kepikir mau ngantri, tapi kayaknya bakal ga mandi-mandi kalo gitu, hehe...
jadi, menikmati air dingin saja, yang kata Taufiq waktu raker dulu, bak mandinya sudah dicelupkan es batu besar di sana, hehe...

Kapan lagi, ngerasain dingin, di Jakarta kan langka, hehe :D

salam

Novi
*menghitung sudah berapa kali ke Lembang, ya :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
>
> Dinginnya Lembang dan Hangatnya Persahabatan
> Oleh: Dani Ardiansyah
>
>
> Jelang
>
> Jelang milad SK ke-3 kali ini saya merasakan sedikit ketidaknyamanan. Sahabat SK yang sebelumnya berniat datang, harus membatalkannya karena kondisi mereka yang tidak mengizinkan. Kemeriahan SKpun terancam memudar tanpa kehadiran mereka.
>
> Beberapa sahabat SK seperti Bang Nursalam, Mbak Yuni dan si kecil Navid batal hadir karena sakit. Mas Benny Jusuf dan Teh Indry serta Rama pun, sama. Mas Adjie mengabari tak bisa hadir. Pak Suhadi dan keluarganya, jauh-jauh hari sudah mengabari saya bahwa sepertinya mereka tidak bisa hadir. Retno dan Mas Caturpun dipastikan tidak ikut serta. Achi - Mas Gopo dan si kecil Abiy pun batal. Begitu juga Mbak Syasya- Mas Azis-Mirza dan Yasmina. Terakhir, Mbak Lia membatalkan karena Ibundanya tidak mengizinkan. Begitu juga yang lain. Sedih rasanya, lingkaran SK harus mengecil tanpa kehadiran mereka semua.
>
> Ketidaknyamanan itu sedikit terobati dengan kehadiran beberapa sahabat SK yang baru. Wajah-wajah segar yang raganya baru kali ini saya temui seperti Pak Diaz dan keluarga,  Mba Anty, Mba Diah, Mimin, Dita, Zaenal, Rahmah, Gia, Mas Arif (Yang belum disebut ngacung!). Kehadiran sahabat SK yg nun jauh dari sana, Mas Andri, April dan lain-lain. Terimakasih Sahabat.
>
>
> Keberangkatan
>
> Tahun lalu, dalam acara RAKER SK, kami sekeluarga menumpang mobil Mbak Syasya. Kali ini, saya menumpang mobil keluarga Mbak Indar untuk menuju lokasi Milad ke-3 Sekolah Kehidupan. Mobilnya sama, zafira, pemiliknya beda, penebengnya sama :D. Berdasarkan pengalaman, bahwa pada waktu-waktu akhir pekan, Bandung biasanya menjadi tempat wisata orang-orang Jakarta. maka sudah dapat dipastikan, ruas-ruas jalanan Bandung yang berkelok dan tidak terlalu lebar pasti akan sangat padat oleh kendaraan. Untuk meminimalisir hal tersebut, maka kami sepakat untuk berangkat sepagi mungkin menuju lokasi acara.
>
> Selain alasan kemacetan, Jam Terbang Mas Slamet --suami Mbak Indar-- yang mengemudikan kendaraan, masih tergolong baru. Hal itu saya ketahui setelah kami menempuh sepertiga perjalanan. Test case, kata orang :). Dan untuk hal ini, saya memberikan award sebagai pengemudi newbe yang berhasil kepada Mas Slamet yang pada keesokan harinya berulang tahun ini.
>
> Jam terbang yang masih sedikit mengendarai mobil dengan jarak yang cukup jauh itu dilaluinya dengan sukses, lancar tanpa hambatan apapun. Bahkan kami merasakan Mas Slamet mengendarainya dengan profesional. Selain itu, saya merasa lebih dekat dengan keluarga calon besan ini. Kehangatan sebuah keluarga. (Met ulang tahun Mas Slamet) *lho?*
>
> Kami ber enam --Saya, Endah, Nibras, Mas Slamet, Mbak Indar, Ais dan si cantik Yasmin-- tiba dilokasi milad lebih dulu dari panitia. Paguyuban Karang Tumaritis yang sejuk, menyambut kami. Bagi saya, tempat ini tidak begitu asing, karena ini kedatangan kali kedua setelah sebelumnya SK sempat mengadakan rapat kerja di tempat yang sama.
>
>
> On The Spot
>
> Setelah reservasi di front office, kami mendapatkan dua buah kunci kamar. Berbeda dengan acara raker yang lalu, kali ini kamar-kamar yang disediakan untuk peserta milad berada di dataran tinggi. Ada titian tangga yang lumayan banyak yang harus kami lalui untuk mencapai kamar-kamar tersebut. Berkali-kali saya mengingatkan Endah agar berhati-hati melangkah. Jangan tanya bagaimana beresemangatnya Nibras melewati tangga-tangga tersebut.
>
> Udara Bandung yang dingin dengan otomatis membuat perut kami terasa keroncongan. Saya dan Mas Slamet pun berburu kuliner siang itu. Melingkar di ruangan kamar Mbak Indar, kami menyantap makan siang ala pasundan, dengan sambal khas sunda yang pedasnya bikin kapok. Apalagi dibawah intimadasi dua mahluk kecil kami. Nibras dan Yasmin yang siap menerjang apapun yang terhidang. Fyuuuh.
>
> Panitia mulai berdatangan. Aula diseting bak lokasi pernikahan, kursi-kursi diatur, backdrop dipasang, cahaya lampu diatur sedemikian rupa. Sungguh, sebuah teamwork yang solid. Kang Mas Budi memimpin panitia, Pak Teha pun tak ingin ketinggalan membantu. Saya selalu kagum dengan Eyang yang satu ini. Tahun depan, saya akan memilihnya menjadi Bintang SK.
>
> Menjelang sore, kami berkumpul di pelataran aula berumput. Duduk melingkar berteman semilir angin yang sejuk. Berkenalan agar silaturrahim ini semakin erat.
>
> Satu hal yang saya sukai dari sahabat SK, di sana kami sering mendapati hal-hal kecil yang lucu, hingga tawapun membahana di antara kami. Malam merayap berteman dingin yang menembus kulit. Air yang sejak awal memang sudah bersekutu dengan udara, menambah basuhan wudhu diwajah kami serasa membekukan. Tak terbayang, besok kami terancam tidak mandi pagi. :D
>
> Menikmati santap malam plus teh manis panas, seakan memberikan selimut hangat pada kami. Saya meninkmati betul setiap teguk teh manis itu. Sluruuuup. Aaaaah. Bunda Icha --satu lagi senior SK yang ingin saya pilih sebagai bintang SK tahun depan-- menjadi operator Televisi. Duduk simetris dan sejajar di depan televisi. Rupanya Bunda yang satu ini sedang menikmati acara  Happy Family/Termehek-mehek, Bun? dengan khusyuknya.
>
>
> Manohara Febrianto Pinot
>
> Malam meninggi, ada tumpukan kayu  yang siap dibakar. Panitia mengarahkan kami agar berkumpul di lapangan untuk acara api unggun. Melanjutkan perkenalan yang tertunda sore tadi, pembacaan pemenang  lomba menullis "ngaku eska", pementasan sandiwara Emak oleh Novi dan Anty.
>
> Dan tanpa ada yang menduga, acara api unggun kali ini mendapatkan kehormatan dengan datangnya Manohara dan keluarga. Wow, surprise! Drama yang para pemerannya diundi secara acak ini, sukses mengocok perut sahabat-sahabat SK, mengurangi dinginnya suasana malam itu. Terinspirasi dari kisah --konon-- KDRT yang dialami oleh Manohara yang mengharu biru. Tapi malam itu, kisah top ten infotainment ini terbalik sempurna, lucu tak terbantahkan.
>
> Acara api unggun diakhiri dengan sesi relaksasi oleh Pak Teha, yang lagi-lagi sukses membuat haru. Setidaknya, Endah menangis diam-diam ketika ia --atas tuntunan Pak Teha-- membayangkan menelusuri ruangan-ruangan kosong di alam bawah sadar, serta membayangkan wajah orang-orang yang dicintainya. Rabithah mengalun sunyi.
>
>
> Tanpa Mimpi
>
> Nibras mengenakan 3 lapis baju hangat untuk melindunginya dari dingin yang menusuk. Kami berempat menuju kamar dengan lantai es keramik. Tak kalah dingin. Berselimut tebalpun masih membuat saya menggigil. Malam itu, tak satupun mimpi yang saya alami. Rupanya, memory dan ambisi ikut membeku bersama malam di Lembang.
>
>
> Pagi Hari
>
> Senam dan games yang dibawakan oleh sahabat SK, lumayan mengurangi hawa dingin di tubuh saya. Apalagi Pak Teha memberikan permainan yang cukup menghibur. Menyebrang Danaaaau *ucapkan dengan gaya doraemon*, solid tidaknya sebuah team work benar-benar diuji saat itu.
>
> Sementara sahabat SK yang lain sarapan, kami --saya, Divin, Anty, Nihaw, dan Mimin-- berlatih membawakan puisi untuk siang nanti. Latihan yang lucu dan segar :).
>
> Setelah kenyang dengan nasi goreng, telur mata sapi dan lalapan alakadarnya, yang terasa sangat istimewa, saya mengajak Nibras berkeliling. Pak Sinang datang ditemani Ibu. Saya menyambutnya bersama Nibras. Tapi karena belum mandi pagi, saya tak sempat ngobrol banyak di ruang makan dengan Pak Sinang. Ngacir untuk mandi pagi. Ide mandi air panas dari Endah, berhasil menghilangkan trauma mandi pada hari sebelumnya yang membuat daun telinga saya terasa lebih tebal.
>  
> Setelah berdandan pamungkas, --meski alakadarnya-- saya memasuki aula yang sudah diseting untuk acara seremonial. Sedikit berbincang dengan Pak Sinang, berhasil merecharge kembali semangat saya untuk mengayuh biduk SK ini dengan lebih bersemangat.
>
> Saya kira semuanya sepakat, penampilan Mbak Diah Lestari adalah hal tak terlupakan, lagu yang diciptakannya sendiri dan dibawakan pada milad SK kali ini memukau kami semua. Luar biasa. tak perlu berulang kali mendengarkannya untuk jatuh cinta pada lagu tersebut.
>
> Sambutan yang saya sampaikan mendapatkan pujian dari Faunding Father SK: "Bagus!", ujarnya. Menghibur hati saya yang minder. Pembacaan puisi oleh 7 musafir muda --yang biasa saja-- juga mendapatkan sambutan yang menyenangkan. Parade dan penyerahan buku-buku karya sahabat SK --entah kenapa saya terharu saat itu, hingga prologpun bergetar saya sampaikan-- menjadi bukti nyata, bahwa sahabat SK tak pernah berhenti berkarya.
>
> Lagi-lagi saya yakin semuanya sepakat. Bahwa yang paling bahagia saat itu adalah Fiyan Arjun, bintang SK 2009 yang kampanyenya berhasil meyakinkan konstituen SK untuk memilih dia sebagai Bintang SK tahun ini. Dan, hadiah dari Pak Sinanglah yang membuatnya sempurna. Allah SWT maha tahu apa yang dibutuhkan ummatnya. Selamat untuk laptop barunya, Brow. Semoga menjadikan kita lebih bermanfaat untuk ummat.
>
>
> Dua Raksasa
>
> Pak Sinang, dengan begitu bersemangat menyampaikan orasi motivasinya, berusaha membakar semangat Sahabat SK yang duduk rapi di kursinya masing-masing. Beliau mengamini ucapan saya, bahwa "bahu-bahu raksasa itu sedang kelelahan, dan membiarkan kami berusaha mendaki dengan cara lain".
>
> Ramaditya, selebritis milad SK ke-3 yang sebenar-benarnya. Pembawaannya yang ramah, menyenangkan, menginspirasi dan memukau, berhasil menyihir kami. Kekaguman saja tak cukup, award yang berlimpah saya berikan untuknya. Betapa di dalam kegelapan yang melingkupi Rama, ada begitu banyak cahaya yang dapat ia bagikan kepada seluruh dunia.
>
>
> Sayonara
>
> Puas mengabadikan moment ini kedalam kamera, berkali-kali bahkan. Kami harus segera mengakhiri acara ini. Makan siang mencukupkan hajat kami siang itu. Tukar --rebutan-- kado adalah pamungkas *kenapa rebutan sih, Nop? :D* Flanel handcaraftnya, calon besan berhasil saya rebut.
>
> Setelah bagasi tersusun rapi dalam dua buah tas besar, kami pun beranjak pulang. Gong milad SK ke-3 menjadi parameter bagi saya untuk lebih giat mengayuh. Bahwa banyak ombak dan angin besar menghadang adalah kawah candradimuka, agar kami lebih imun terhadap hal-hal yang kontraproduktif. Terimakasih untuk kebersamaan di milad SK ke-3 ini, sahabat.
>
> Perjalanan pulang yang tak kalah menyenangkan. Ditambah Novi, I-SK semakin bersemangat dalam zafira mungil tersebut. Meski harus terjebak macet selama satu setengah jam menuju Pasteur. Lagi-lagi, Mbak Indar dan keluarga menjadikan perjalanan pulang ini begitu menyenangkan, selain gratis, traktiran Bebek Yogi sungguh takterlupakan.
>
> Terimakasih tak terhingga:
>
> Pak Sinang dan Ibu, Pak Teha dan Bunda Icha. Kang Hadian, Mas Budi, Panitia yang the best, Mbak Indar sekeluarga yang super hangat, Sahabat SK yang luar biasa, Eko Ramaditya dan 5 bidadarinya, Endah - Nibras dan dedek kecil.
>
> Jakarta, 23 July 2009
>
> Notes: Maaf telat posting, sehari setelah milad SK, saya langsung terbang ke Sulawesi Tenggara untuk sebuah acara FLP Sultra, jadi masih agak jetleg *tsaaaah*
>
>
> Dani Ardiansyah
> www.sekolah-kehidupan.com
> www.catatankecil.multiply.com
>

4a.

Re: Lestari

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Thu Jul 23, 2009 5:27 am (PDT)



nihaw blom dapet!!!
hiks! hiks!

Pada 23 Juli 2009 10:45, hariyanty thahir <anty_th@yahoo.com> menulis:

>
>
> Mbak Diah, seharian ini yg ada menemaniku cuma lagu LESTARI
> ^_^
>
> Makasih ya mbak
> makasih kang hadian, dah ngirim buat anty
>
> buat yg blm punya, buruan minta
> ntar nyesel lho ^_^
>
> Salam
> anty
>
>
>
4b.

Re: Lestari

Posted by: "ariefbudisetyawan" ariefbudisetyawan@yahoo.com   ariefbudisetyawan

Thu Jul 23, 2009 6:27 am (PDT)




Oiya Mbak Dyah Matraman (CMIIW), jarang kedenger kabarnya pasca menikah,
hallo...halloo, Mbak Dzakiati ngacuuuuuuuuungg... *_^

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Andri Pranolo <apranolo@...>
wrote:
>
> iya mbak Guru diyah saya dah donlod... maksih mbak Guru diah, maksih
kang
> hadian :-D
> Insyaalloh videona saya kirim mbak Guru..
>
> salam,
> andri.
>
> 2009/7/23 hariyanty thahir anty_th@...
>
> >
> >
> > Mbak Diah, seharian ini yg ada menemaniku cuma lagu LESTARI
> > ^_^
> >
> > Makasih ya mbak
> > makasih kang hadian, dah ngirim buat anty
> >
> > buat yg blm punya, buruan minta
> > ntar nyesel lho ^_^
> >
> > Salam
> > anty
> >
> >
> >
>

5a.

Re: (Catatan Milad Eska ke 3) Dan akhirnya saya pun datang ...

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Thu Jul 23, 2009 5:30 am (PDT)



4thumbs up? pake jempol kaki dong???
kikikik...
btw ;) kangeun kamu lagih :d

Pada 23 Juli 2009 10:38, wiwiek sulistyowati <winiez15@yahoo.com> menulis:

>
>
> Awalnya, saya tidak terlalu antusias untuk datang ke Milad Eska di Lembang,
> makanya ketika Divin sms untuk membawakan kaos Lapasnya tanggal 18 nanti,
> saya hanya menjawab "belum tentu ikut, liat jadwal pendakian dulu :p".
> Ada beberapa tawaran untuk mengisi long wiken saat itu. Beberapa teman
> mengajak untuk mendaki ke Gunung Ceremai, sementara seorang sahabat malah
> meminta saya untuk menjadi guide mengunjungi Sawarna. Tapi kemudian saya
> pikir, Gunung Ceremai dan Sawarna masih bisa disambangi lain waktu, toh
> mereka ga bakal kemana-mana. Lah, kalau milad Eska ke 3 ini kan, ga akan ada
> lagi - iya sih tahun depan pasti ada milad lagi, tapi milad ke-4 kan-
> makanya saya pun memutuskan untuk mendaftar.
>
> Sabtu pukul 14.30, saya sms Nina mengabarkan bahwa bis Primajasa jurusan
> Cikarang- Bandung, baru saja lepas landas. Nina membalas kalau dia udah di
> jalan dan dengan pasrahnya dia berdoa semoga ga mati gaya di Lewipanjang
> menunggu saya. Pukul 17.15, saya tiba di Lewipanjang dan langsung mencari
> angkot menuju Kalapa. Bandung macet sekali sore itu. Menurut rute, dari
> Kalapa kami harus naik angkot lagi menuju Ledeng, nyambung lagi ke Lembang,
> terus masih harus naik angkot lagi menuju lokasi. Halah, ternyata jauh
> euy.Tiba di Kalapa langsung naik angkot menuju Ledeng. Jam ditangan sudah
> menujukkan pukul 19.00. Informasi dari supir angkot yang kami naikin cukup
> membuat kami deg-degan. Dia bilang, jam segini angkot dari Lembang ke
> Padepokan itu udah ga da. Supir menawarkan untuk mencarter angkotnya dan
> berjanji akan mengantarkan kami ke tujuan. Akhirnya di sepakati harga 40
> ribu sebagai biaya carteran.
> Pukul 20.00 tiba di lokasi dan disambut Novi dengan senyuman. Kami menuju
> ke lapangan dan sempat bercipika-cipiki dengan teman-teman yang hadir di
> sana. Berhubung sudah lapar, akhirnya saya dan Nina langsung menuju ruang
> makan untuk menyantap nasi, rawon dan sambel yang menjadi menu malam itu.
> Lagi asyik-asyiknya makan, mendadak saya di telepon oleh Novi untuk segera
> menuju lapangan. Dengan tergesa-gesa, akhirnya kami menyelesaikan makan
> malam.
> Sesi perkenalan masih berlangsung saat saya dan Nina bergabung di lapangan.
> Ga lama, Novi muncul dan memberikan pengumuman pemenang ngaku eska. Suprise,
> nama saya disebut sebagai pemenang pertama. Wuah, ga nyangka banget deh.
> Senyum di wajah makin merekah ketika tahu bahwa boneka kelinci besar
> berwarna pink menjadi hadiahnya.
> Acara bergulir, Novi membacakan puisi tentang Emak diiringi alunan biola
> Nia. Dilanjutkan dengan acara komedi dengan lakon "Manohara". Saya kebagian
> peran sebagai ayah manohara yang bisnis kambingnya merugi dan terpaksa
> menjodohkan manohara dengan pangeran. Sumpah deh, ini komedi yang kocak dan
> sukses membuat semua penonton dan pemain tertawa guling-gulingan di rumput.
> Jam menujukkan pukul 23.00 dan kami pun harus tidur agar besok bisa fresh
> esok harinya.
> Udara sejuk pagi hari membuat saya semangat. Duh, seandainya saja saya
> membawa sepatu kets, tentu akan asyik jogging di sini. Senam merupakan
> agenda pertama di pagi itu. Saya yang ditunjuk sebagai instruktur senam,
> langsung bersemangat memimpin gerakan-gerakan mematah-matahkan leher ke
> kanan dan ke kiri. Berhubung udah keabisan gaya, instruktur senam
> selanjutkan beralih ke Bunda Icha diteruskan dengan yang lain (maaf lupa
> namanya)
> Setelah senam, Pak Teha langsung mengambil alih acara. Games pagi itu
> tentang menyebrang danau yang penuh buaya dengan sebuah rakit. Grup kami
> (saya, mba indar, rahmah, mba diah dan Nia) memenangkan games tersebut dan
> mendapatkan hadiah. Wuih, asyik bener.
> Setelah mandi dan sarapan, kami semua masuk ke dalam aula. Pagi itu makin
> semarak ketika Mba Diah menujukkan kepiawaiannya bernyanyi dan bermain gitar
> (kalo butuh backing vocal or penari latar, aku bersedia loch mba:p).
> Selanjutkan pembacaan puisi dari penyair yang tergabung dalam antologi
> padang oase.
> Selanjutkan, Pak Sinang menyampaikan pidato yang lumayan lama hingga harus
> diingatkan oleh MC hehehee
> The best moment dari acara hari itu adalah ketika Rama mulai sharing
> tentang dirinya. Susah payah saya mengusap airmata yang jatuh saat Rama
> menyuruh tema-teman yang lain untuk menutup mata, membayangkan seperti apa
> kegelapan itu. Saya juga terkagum-kagum dengan sikapnya yang pantang
> menyerah dan tangguh. What a tough guy.
> Belakangan ketika makan siang, Rama bercerita kalau dia sudah berhasil
> mendaki atap Indonesia ,Cartenz Pyramid, tahun 2003 lalu. Saya cuma bisa
> bengong, tidak percaya. Cartenz Piramid merupakan salah satu dari seven
> summit dunia yang sulit didaki. Butuh fisik yang kuat untuk menggapai
> satu-satunya puncak di Indonesia yang bersalju itu.
>
> Anyway, saya ingin berterimakasih kepada:
> 1. Nina, makasih udh bersedia menunggu 2 jam di terminal Lewipanjang dan
> ternyata, tepat hari minggu tanggal 19 kemarin Nina berulang tahun loch dan
> hadiah door prize berupa handphone menjadi hadiah ultah yang akan selalu
> dikenang, bener begitu kan Nin?)
> 2. Panitia milad (Kang Hadian, Budi, Sinta, Novi, Divin, Nia,Tya dll) 4
> thumbs up for you all
> 3. Juri ngaku Eska (mba Indar dan Bang Nur Salam) yang telah memilih
> tulisanku sebagai pemenang. Wuah, jadi semangat nulis lagi nih
> 4. Sahabat-sahabat Eska (Dani dan Endah, Mba Anty, Mba Diah, Mimin, April,
> Dita, Zaenal, Rahmah, Fiyan,Pak Diaz sekeluarga dll - maaf kalo ada yg
> terlewat-) makasih untuk kebersamaan yang indah.
>
> Last but not least untuk supir Primajasa yang suadah mengantarkan saya dari
> Cikarang menuju Bandung dengan selamat.
>
> Wiwiek
>
>
>
>
>
6.

FW: [sekolah-kehidupan] [Milad SK ke-3] Dinginnya Lembang dan Hangat

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Thu Jul 23, 2009 5:59 am (PDT)




Yah..si akang mah tidak tahu-eun bahwa dingin lembang ituh tidak ada apa-apanyah dibanding tasikmalaya sayah! Inih buktinyah,sayah giliran ngeronda,di pos kamling,sambil buka mail pake hp,pake sweaternya double,belum lagi sarung. Lalu siap-siap besok pergi ke sawah tidak mandi terlebih dahulu..heuheuy deuh.

*sambil mikir nulis apa yah tentang milad,soalnya mah kan sudah sama semua*

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] [Milad SK ke-3] Dinginnya Lembang dan Hangatnya Persahabatan
Date: Thu, 23 Jul 2009 8:27:22
From: Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

Dinginnya Lembang dan Hangatnya Persahabatan Oleh: Dani Ardiansyah Jelang Jelang milad SK ke-3 kali ini saya merasakan sedikit ketidaknyamanan. Sahabat SK yang sebelumnya berniat datang, harus membatalkannya karena kondisi mereka yang tidak mengizinkan. Kemeriahan SKpun terancam memudar tanpa kehadiran mereka. Beberapa sahabat SK seperti Bang
Nursalam, Mbak Yuni dan si kecil Navid batal hadir karena sakit. Mas Benny Jusuf dan Teh Indry serta Rama pun, sama. Mas Adjie mengabari tak bisa hadir. Pak Suhadi dan keluarganya, jauh-jauh hari sudah mengabari saya bahwa sepertinya mereka tidak bisa hadir. Retno dan Mas Caturpun dipastikan tidak ikut serta. Achi - Mas Gopo dan si kecil Abiy pun batal. Begitu juga Mbak Syasya- Mas Azis-Mirza dan Yasmina. Terakhir, Mbak Lia membatalkan karena Ibundanya tidak mengizinkan. Begitu juga yang lain. Sedih rasanya, lingkaran SK harus mengecil tanpa kehadiran mereka semua. Ketidaknyamanan itu sedikit terobati dengan kehadiran beberapa sahabat SK yang baru.. Wajah-wajah segar yang raganya baru kali ini saya temui seperti Pak Diaz dan keluarga,  Mba Anty, Mba Diah, Mimin, Dita, Zaenal, Rahmah, Gia, Mas Arif (Yang belum disebut ngacung!).
Kehadiran sahabat SK yg nun jauh dari sana, Mas Andri, April dan lain-lain. Terimakasih Sahabat. Keberangkatan Tahun lalu, dalam acara RAKER SK, kami sekeluarga menumpang mobil Mbak Syasya. Kali ini, saya menumpang mobil keluarga Mbak Indar untuk menuju lokasi Milad ke-3 Sekolah Kehidupan. Mobilnya sama, zafira, pemiliknya beda, penebengnya sama :D. Berdasarkan pengalaman, bahwa pada waktu-waktu akhir pekan, Bandung biasanya menjadi tempat wisata orang-orang Jakarta. maka sudah dapat dipastikan, ruas-ruas jalanan Bandung yang berkelok dan tidak terlalu lebar pasti akan sangat padat oleh kendaraan.
Untuk meminimalisir hal tersebut, maka kami sepakat untuk berangkat sepagi mungkin menuju lokasi acara. Selain alasan kemacetan, Jam Terbang Mas Slamet --suami Mbak Indar-- yang mengemudikan kendaraan, masih tergolong baru. Hal itu saya ketahui setelah kami menempuh sepertiga perjalanan. Test case, kata orang :). Dan untuk hal ini, saya memberikan award sebagai pengemudi newbe yang berhasil kepada Mas Slamet yang pada keesokan harinya berulang tahun ini. Jam terbang yang masih sedikit mengendarai mobil dengan jarak yang cukup jauh itu dilaluinya dengan sukses, lancar tanpa hambatan apapun. Bahkan kami merasakan Mas Slamet mengendarainya dengan profesional. Selain itu, saya merasa lebih dekat dengan keluarga calon besan ini. Kehangatan sebuah keluarga. (Met ulang tahun Mas Slamet) *lho?* Kami ber enam --Saya, Endah, Nibras, Mas Slamet, Mbak Indar, Ais dan si cantik Yasmin-- tiba dilokasi milad lebih dulu dari panitia. Paguyuban Karang Tumaritis yang
sejuk, menyambut kami. Bagi saya, tempat ini tidak begitu asing, karena ini kedatangan kali kedua setelah sebelumnya SK sempat mengadakan rapat kerja di tempat yang sama. On The Spot Setelah reservasi di front office , kami mendapatkan dua buah kunci kamar. Berbeda dengan acara raker yang
lalu, kali ini kamar-kamar yang disediakan untuk peserta milad berada di dataran tinggi. Ada titian tangga yang lumayan banyak yang harus kami lalui untuk mencapai kamar-kamar tersebut. Berkali-kali saya mengingatkan Endah agar berhati-hati melangkah. Jangan tanya bagaimana beresemangatnya Nibras melewati tangga-tangga tersebut. Udara Bandung yang dingin dengan otomatis membuat perut kami terasa keroncongan. Saya dan Mas Slamet pun berburu kuliner siang itu. Melingkar di ruangan kamar Mbak Indar, kami menyantap makan siang ala pasundan, dengan sambal khas sunda yang pedasnya bikin kapok. Apalagi dibawah intimadasi dua mahluk kecil kami. Nibras dan Yasmin yang siap menerjang apapun yang terhidang. Fyuuuh. Panitia mulai
berdatangan. Aula diseting bak lokasi pernikahan, kursi-kursi diatur, backdrop dipasang, cahaya lampu diatur sedemikian rupa. Sungguh, sebuah teamwork yang solid. Kang Mas Budi memimpin panitia, Pak Teha pun tak ingin ketinggalan membantu. Saya selalu kagum dengan Eyang yang satu ini. Tahun depan, saya akan memilihnya menjadi Bintang SK. Menjelang sore, kami berkumpul di pelataran aula berumput. Duduk melingkar berteman semilir angin yang sejuk. Berkenalan agar silaturrahim ini semakin erat. Satu hal yang saya sukai dari sahabat SK, di sana kami sering mendapati hal-hal kecil yang lucu, hingga tawapun membahana di antara kami. Malam merayap berteman dingin yang
menembus kulit. Air yang sejak awal memang sudah bersekutu dengan udara, menambah basuhan wudhu diwajah kami serasa membekukan. Tak terbayang, besok kami terancam tidak mandi pagi. :D Menikmati santap malam plus teh manis panas, seakan memberikan selimut hangat pada kami. Saya meninkmati betul setiap teguk teh manis itu. Sluruuuup. Aaaaah. Bunda Icha --satu lagi senior SK yang ingin saya pilih sebagai bintang SK tahun depan-- menjadi operator Televisi. Duduk simetris dan sejajar di depan televisi. Rupanya Bunda yang satu ini sedang menikmati acara  Happy Family/Termehek-mehek, Bun? dengan khusyuknya. Manohara Febrianto Pinot Malam meninggi, ada tumpukan kayu  yang siap dibakar. Panitia mengarahkan kami agar berkumpul di lapangan untuk acara api unggun. Melanjutkan perkenalan yang tertunda sore tadi, pembacaan pemenang  lomba menullis "ngaku eska", pementasan sandiwara Emak oleh Novi dan Anty. Dan tanpa ada yang menduga, acara api unggun kali ini
mendapatkan kehormatan dengan datangnya Manohara dan keluarga. Wow, surprise! Drama yang para pemerannya diundi secara acak ini, sukses mengocok perut sahabat-sahabat SK, mengurangi dinginnya suasana malam itu. Terinspirasi dari kisah --konon-- KDRT yang dialami oleh Manohara yang mengharu biru. Tapi malam itu, kisah top
ten infotainment ini terbalik sempurna, lucu tak terbantahkan. Acara api unggun diakhiri dengan sesi relaksasi oleh Pak Teha, yang lagi-lagi sukses membuat haru. Setidaknya, Endah menangis diam-diam ketika ia --atas tuntunan Pak Teha-- membayangkan menelusuri ruangan-ruangan kosong di alam bawah sadar, serta membayangkan wajah orang-orang yang dicintainya. Rabithah mengalun sunyi. Tanpa Mimpi Nibras mengenakan 3 lapis baju hangat untuk melindunginya dari dingin yang menusuk. Kami berempat menuju kamar dengan lantai es keramik. Tak kalah dingin. Berselimut tebalpun masih membuat saya menggigil. Malam itu, tak satupun mimpi yang saya
alami.. Rupanya, memory dan ambisi ikut membeku bersama malam di Lembang. Pagi Hari Senam dan games yang dibawakan oleh sahabat SK, lumayan mengurangi hawa dingin di tubuh saya. Apalagi Pak Teha memberikan permainan yang cukup menghibur. Menyebrang Danaaaau *ucapkan dengan gaya doraemon*, solid tidaknya sebuah team work benar-benar diuji saat itu. Sementara sahabat SK yang lain sarapan, kami --saya, Divin, Anty, Nihaw, dan
Mimin-- berlatih membawakan puisi untuk siang nanti. Latihan yang lucu dan segar :). Setelah kenyang dengan nasi goreng, telur mata sapi dan lalapan alakadarnya, yang terasa sangat istimewa, saya mengajak Nibras berkeliling. Pak Sinang datang ditemani Ibu. Saya menyambutnya bersama Nibras. Tapi karena belum mandi pagi, saya tak sempat ngobrol banyak di ruang makan dengan Pak Sinang. Ngacir untuk mandi pagi. Ide mandi air panas dari Endah, berhasil menghilangkan trauma mandi pada hari sebelumnya yang membuat daun telinga saya terasa lebih tebal.   Setelah berdandan pamungkas, --meski alakadarnya-- saya memasuki aula yang
sudah diseting untuk acara seremonial. Sedikit berbincang dengan Pak Sinang, berhasil merecharge kembali semangat saya untuk mengayuh biduk SK ini dengan lebih bersemangat. Saya kira semuanya sepakat, penampilan Mbak Diah Lestari adalah hal tak terlupakan, lagu yang diciptakannya sendiri dan dibawakan pada milad SK kali ini memukau kami semua. Luar biasa. tak perlu berulang kali mendengarkannya untuk jatuh cinta pada lagu tersebut. Sambutan yang saya sampaikan mendapatkan pujian dari Faunding Father SK: "Bagus! ", ujarnya. Menghibur hati saya yang minder. Pembacaan puisi oleh 7 musafir muda --yang biasa saja-- juga mendapatkan sambutan yang menyenangkan. Parade dan penyerahan buku-buku karya sahabat SK --entah kenapa saya terharu saat itu, hingga
prologpun bergetar saya sampaikan-- menjadi bukti nyata, bahwa sahabat SK tak pernah berhenti berkarya. Lagi-lagi saya yakin semuanya sepakat. Bahwa yang paling bahagia saat itu adalah Fiyan Arjun, bintang SK 2009 yang kampanyenya berhasil meyakinkan konstituen SK untuk memilih dia sebagai Bintang SK tahun ini. Dan, hadiah dari Pak Sinanglah yang membuatnya sempurna. Allah SWT maha tahu apa yang dibutuhkan ummatnya. Selamat untuk laptop barunya, Brow. Semoga menjadikan kita lebih bermanfaat untuk ummat. Dua Raksasa Pak Sinang, dengan begitu bersemangat menyampaikan orasi motivasinya, berusaha membakar semangat Sahabat SK yang duduk rapi di kursinya masing-masing. Beliau mengamini ucapan saya, bahwa "bahu-bahu raksasa itu sedang kelelahan, dan membiarkan kami berusaha mendaki dengan cara lain". Ramaditya, selebritis milad SK ke-3 yang sebenar-benarnya. Pembawaannya yang ramah, menyenangkan, menginspirasi dan memukau, berhasil menyihir kami. Kekaguman
saja tak cukup, award yang berlimpah saya berikan untuknya. Betapa di dalam kegelapan yang melingkupi Rama, ada begitu banyak cahaya yang dapat ia bagikan kepada seluruh dunia. Sayonara Puas mengabadikan moment ini kedalam kamera, berkali-kali bahkan. Kami harus segera mengakhiri acara ini. Makan siang mencukupkan hajat kami siang itu. Tukar --rebutan-- kado adalah pamungkas *kenapa rebutan sih, Nop? :D* Flanel handcaraftnya , calon besan berhasil saya rebut. Setelah bagasi tersusun rapi dalam dua buah tas besar, kami pun beranjak pulang. Gong milad SK ke-3 menjadi parameter bagi saya untuk lebih giat mengayuh. Bahwa banyak ombak dan angin besar menghadang adalah kawah candradimuka, agar kami lebih imun terhadap hal-hal yang
kontraproduktif. Terimakasih untuk kebersamaan di milad SK ke-3 ini, sahabat. Perjalanan pulang yang tak kalah menyenangkan. Ditambah Novi, I-SK semakin bersemangat dalam zafira mungil tersebut. Meski harus terjebak macet selama satu setengah jam menuju Pasteur. Lagi-lagi, Mbak Indar dan keluarga menjadikan perjalanan pulang ini begitu menyenangkan, selain gratis, traktiran Bebek Yogi sungguh takterlupakan. Terimakasih tak terhingga: Pak
Sinang dan Ibu, Pak Teha dan Bunda Icha. Kang Hadian, Mas Budi, Panitia yang the best, Mbak Indar sekeluarga yang super hangat, Sahabat SK yang luar biasa, Eko Ramaditya dan 5 bidadarinya, Endah - Nibras dan dedek kecil. Jakarta, 23 July 2009 Notes: Maaf telat posting, sehari setelah milad SK, saya langsung terbang ke Sulawesi Tenggara untuk sebuah acara FLP Sultra, jadi masih agak jetleg *tsaaaah* Dani
Ardiansyah www.sekolah-kehidupan.com www.catatankecil.multiply.com

Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

7a.

FW: [sekolah-kehidupan] [Milad Eska ke-3] Lembang: Nekat euy :D

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Thu Jul 23, 2009 6:10 am (PDT)




Kalo ga nekad,ya bukan anak emak namanya,mpok! Tapi anak si mamih..hihihi

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] [Milad Eska ke-3] Lembang: Nekat euy :D
Date: Wed, 22 Jul 2009 18:55:49
From: novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com>
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

Nekat. Itu mungkin kata pertama yang bisa aku ucapkan ketika akhirnya
hadir di milad Eska. Bagaimana tidak, senin malam suhu tubuh naik, dan
aku menyerah dan harus dijemput, kemudian diantar ke klinik, itu pun
tak mampu benar-benar berjalan. Sampai hari kamis pagi, kepala masih
sangat sakit dan direncanakan untuk periksa darah. Aku terancam tidak
ikut ke Lembang. Cuma terpikir untuk menyiapkan buku-buku donasi,
doorprise dan kemudian dititipkan. Entah kepada siapa...

Tapi, siapa yang sangka jumat malam, sampailah kami, (aku, Divin dan
Tya) di kos Sinta. Alhamdulillah. Walau badan masih terasa lemah, mulut
terasa pahit, tapi begitu bertemu sahabat-sahabat Eska, rasanya senang
sekali. Roti unyil jadi manis, nasi goreng jadi gurih, sambel Ampera
jadi pedas. :D

Pak Teha selalu menjadi pahlawan buat kami yang ga tahu jalan dan buta
arah. Makasi ya, Pak Teha yang telah menemukan tiga anak
Jakarta-Tangerang yang nyaris mau ngamen di jalan-jalan bermodalkan
gendang yang dibawa Tya. Terima kasih juga tentunya untuk Sinta, yang
selalu menjadi tuan rumah yang baik, murah senyum dan tidak sombong :D

***

Hawa sejuk menyergap ketika akhirnya sampai di Lembang. Tempat yang
sama satu setengah tahun lalu saat rapat kerja Eska tahun 2007. Seperti
dejavu, bersua dengan banyak wajah penuh semangat. Memulai acara dengan
perkenalan satu demi satu sahabat Eska. Nambah teman lagi, nambah
pengalaman lagi... nambah makan lagi, halah :D.

Ada beberapa sahabat Eska yang baru kutemui: Mbak Anty dari Medan, Pak
Arief, Mimin, Gita dan mbak Diah Utami. Kalau Pak Diaz sudah pernah
bertemu di milad ke-3. Bedanya kini bawa keluarga. Sama Nina, juga
pernah ketemu di acara Punk Muslim. Kalau Rahmah, hehehe, dia mah udah
jalan bareng ke mana-mana :D

Salut buat teman-teman dari daerah... Mbak Anty dari Medan, April dan
Pak Arief, dari Surabaya, mas Andri dari Yogya, Jun dari Tasik, tanda
tangannya mana? Hehehe, teteubh :D dan tentunya uni Asma, tamu paling
jauh dari Lembang :D

Akhirnya acara api unggun dimulai. Masih diawali dengan perkenalan satu
demi sahabat Eska. Ternyata, banyak yang tak sengaja "terjerumus" masuk
Eska. Hehe... maaf kalau aku ambil bagian dalam penjerumusan itu, hehe.
Piss buat Kak Uul, Tya dan Budi, hehe...

Dilanjutkan dengan penampilan drama EMAK plus baca esai yang diiringi
permainan biola dari Nia. Mohon maaf, kalau terkesan tidak siap. Jujur
saja, kami baru latihan menjelang sore. Yang ada saat itu adalah
improvisasi dari semua pemain... Makasi buat mbak Anty yang bersedia
jadi emak tercinta, mbak Siska yang sudah meminjamkan kain Balinya...
yang entah kenapa nyasar ke Manohadi :D. Dan tentunya untuk bunda Icha
yang telah memberikan training akting, hihihi...

Selamat buat para pemenang Ngaku Eska dan mohon maaf buat sang jawara
yang aku suruh buru-buru ngabisin makanan untuk segera ke lokasi api
unggun, hehe. Bagaimana aku ingat dan menahan diri ketika tahu siapa
pemenang Ngaku Eska, hehe... Menurutku, sebenarnya semuanya pemenang
karena menulis dengan indah pengalaman bersama Eska (ya nggak juri?
*ngelirik mbak indar dan mas nursalam). Selamat ya buat semua :). Aku
sempat berjanji ingin menyatukan tulisan tersebut dan me-layoutnya.
Sampai hari ini belum sempat. Bakda acara di Lembang, pekerjaan telah
menanti.

Penampilan dari Eska van Java benar-benar mengocok perut. Walau cuma
kebagian peran jadi pembantu, hehe. (dilengkapi keesokannya, jadi
pembantu umumnnya Budi dan beberapa kali nenteng nampan :D hadah...)

Aku akui opera Eska van Javanya, asli lucu. Lucu banget. Salut buat
sang penulis skenario, Divin, plus aransemen musik dari Tya dan kang
Dani yang gokil abis, deh :D.

Kayu-kayu apin unggun mulai habis, rontok, saatnya kami akhiri tawa.
Aaah ga nyangka juga kalau endingnya gitu. Budi emang bakat, ya, hehe..
jadi inget "AGOESSSS" waktu raker di puncak dulu, hehe... Kang hadian?
Duh jangan tanya, deh... Manohara asli aja kalah peran sama kang
Hadian. Didukung dengan para pemain yang juga gokil-gokil, hehe...

Saat relaksasi, aku sempat terbengong. Kenapa jadi pas begini....
bayangannya. Yah, hampir setiap hari ketika pulang, aku menemukan
pemandangan yang sama. Alhamdulillah, ketika pulang dari Lembang
kemarin, ibu sedang ada di rumah dan kakak beserta keluarga sedang
berkunjung ke rumah.

Tidak selesai sampai di situ. Setelah acara usai, panitia sempat rapat.
Hingga menyisakan aku, Kang hadian dan Teh Gia. Wuiih, seru pisan
sharing cerita kelahiran bayi dari Teh Teja. Subhanallah... Tanpa sadar
sudah pukul satu malam. Kang Hadian meluncur bersama motornya, aku naik
ke atas dan Teh Gia tetap stand by dengan 2 laptop di ruang makan,
hehe... Salut, deh buat ibu yang satu ini... Met ngeronda, ya, Bu :P

***

Saatnya berolah raga. Saatnya senam dan bermain games. Seru, rame,
heboh dan baru berasa pegal-pegal, tapi kayaknya karena berkali-kali
naik turun tangga, deh, hehe :D. Aku ingat Ais menghitung jumlah anak
tangga menuju kamar. Ada berapa anak tangga, ya Is?

Acara demi acara berlangsung. Selamat buat Fiyan, untuk Bintang Eska
dan laptopnya. Selamat juga buat teman-teman yang udah punya buku. Aku
jadi malu sendiri. Tulisan di buku La Tahzan itu kan tahun lalu, eh
malah tahun 2007 yang terbit tahun 2008, berarti tahun ini aku belum
menghasilkan sama sekali, hehe.

Lagi-lagi tentang ibu, ketika mendengar senandung mbak Diah yang
mengalun merdu. Ibu, emak, bunda, mami, mamah, emang TOP, deh... Puisi
dari para musafir, plus mbak Anty dan Mimin melengkapi suasana seru
acara milad.

Acara sharing oleh Ramaditya Adikara menjadi puncak acara. Banyak hal
yang bisa diambil pelajaran. Rasa syukur tak hingga, optimisme,
semangat, dan banyak lagi. Aaah, speechless, deh... yang jelas banyak
banget yang didapat dari beliau. Aku tak melewatkan ketika pemutaran
film dari profil Ramaditya Adikara.

Selamat buat yang dapat doorprise, yang dapat tukeran kado, hehe...
Siapa yang dapatin kado dari aku, ya, hehe :D Selamat buat semuanya...
terutama tim panitia tangguh. Kang Hadian, Budi, Sinta, Nia, Divin,
Tya, Teh Gia, Mbak Anty, Zaen, Mbak Sisca, Mbak Ugik, pemantau sejati
dari dunia maya, hehe, dan semuanya......... bener-bener great great
great wall, eh great team :D

Selamat milad ke-3 untuk Eska, Buat Pak Sinang, buat kang Dani, ketua
kelas Eska yang sambutannya bikin mikir. Selamat buat sahabat Eska
semua :)

Senangnya bisa bertemu dengan sahabat Eska, kalau ga nekat gini, aku
kan ga bisa ketemu sama kalian, hehe... apalagi perjalanan panjang
pulang diakhiri dengan dinner bareng keluarga mbak Indar dan Keluarga
kang Dani, hehe... Lengkap pisan, deh silaturahimnya. :) Buat Mbak
Indar dan Mas Slamet, makasi banyak atas tumpangan dan lain-lainnya :)

Nice to meet you all :)

SEMANGAAAAAAAAT :)

PS: makasi banyak atas semua dan mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan.
*** "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri" (Syekh Muhammad Al
Ghazali) *** novi_khansa'kreatif ~Graphic Design 4 Publishing~ YM : novi_ningsih http://akunovi.multiply.com http://novikhansa.wordpress.com/

Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com

7b.

Re: FW: [sekolah-kehidupan] [Milad Eska ke-3] Lembang: Nekat euy :D

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Jul 23, 2009 6:25 am (PDT)



betul, betul itu Jun :D
Emak aja percaya anaknya bisa nekat dan ngijinin, yak :D
apalagi cuma ngijinin ronda, huehehehe, emaknye jun pasti bangga :D

**ngeles dari jitakan jun :P
kabuuuuuuuuuuur :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Kalo ga nekad,ya bukan anak emak namanya,mpok! Tapi anak si mamih..hihihi
>
>
> ----- Original Message -----
> Subject: [sekolah-kehidupan] [Milad Eska ke-3] Lembang: Nekat euy :D
> Date: Wed, 22 Jul 2009 18:55:49
> From: novi khansa' <novi_ningsih@...>
> To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
>
> Nekat. Itu mungkin kata pertama yang bisa aku ucapkan ketika akhirnya
> hadir di milad Eska. Bagaimana tidak, senin malam suhu tubuh naik, dan
> aku menyerah dan harus dijemput, kemudian diantar ke klinik, itu pun
> tak mampu benar-benar berjalan. Sampai hari kamis pagi, kepala masih
> sangat sakit dan direncanakan untuk periksa darah. Aku terancam tidak
> ikut ke Lembang. Cuma terpikir untuk menyiapkan buku-buku donasi,
> doorprise dan kemudian dititipkan. Entah kepada siapa...
>
> Tapi, siapa yang sangka jumat malam, sampailah kami, (aku, Divin dan
> Tya) di kos Sinta. Alhamdulillah. Walau badan masih terasa lemah, mulut
> terasa pahit, tapi begitu bertemu sahabat-sahabat Eska, rasanya senang
> sekali. Roti unyil jadi manis, nasi goreng jadi gurih, sambel Ampera
> jadi pedas. :D
>
> Pak Teha selalu menjadi pahlawan buat kami yang ga tahu jalan dan buta
> arah. Makasi ya, Pak Teha yang telah menemukan tiga anak
> Jakarta-Tangerang yang nyaris mau ngamen di jalan-jalan bermodalkan
> gendang yang dibawa Tya. Terima kasih juga tentunya untuk Sinta, yang
> selalu menjadi tuan rumah yang baik, murah senyum dan tidak sombong :D
>
> ***
>
> Hawa sejuk menyergap ketika akhirnya sampai di Lembang. Tempat yang
> sama satu setengah tahun lalu saat rapat kerja Eska tahun 2007. Seperti
> dejavu, bersua dengan banyak wajah penuh semangat. Memulai acara dengan
> perkenalan satu demi satu sahabat Eska. Nambah teman lagi, nambah
> pengalaman lagi... nambah makan lagi, halah :D.
>
> Ada beberapa sahabat Eska yang baru kutemui: Mbak Anty dari Medan, Pak
> Arief, Mimin, Gita dan mbak Diah Utami. Kalau Pak Diaz sudah pernah
> bertemu di milad ke-3. Bedanya kini bawa keluarga. Sama Nina, juga
> pernah ketemu di acara Punk Muslim. Kalau Rahmah, hehehe, dia mah udah
> jalan bareng ke mana-mana :D
>
> Salut buat teman-teman dari daerah... Mbak Anty dari Medan, April dan
> Pak Arief, dari Surabaya, mas Andri dari Yogya, Jun dari Tasik, tanda
> tangannya mana? Hehehe, teteubh :D dan tentunya uni Asma, tamu paling
> jauh dari Lembang :D
>
> Akhirnya acara api unggun dimulai. Masih diawali dengan perkenalan satu
> demi sahabat Eska. Ternyata, banyak yang tak sengaja “terjerumus” masuk
> Eska. Hehe... maaf kalau aku ambil bagian dalam penjerumusan itu, hehe.
> Piss buat Kak Uul, Tya dan Budi, hehe...
>
> Dilanjutkan dengan penampilan drama EMAK plus baca esai yang diiringi
> permainan biola dari Nia. Mohon maaf, kalau terkesan tidak siap. Jujur
> saja, kami baru latihan menjelang sore. Yang ada saat itu adalah
> improvisasi dari semua pemain... Makasi buat mbak Anty yang bersedia
> jadi emak tercinta, mbak Siska yang sudah meminjamkan kain Balinya...
> yang entah kenapa nyasar ke Manohadi :D. Dan tentunya untuk bunda Icha
> yang telah memberikan training akting, hihihi...
>
> Selamat buat para pemenang Ngaku Eska dan mohon maaf buat sang jawara
> yang aku suruh buru-buru ngabisin makanan untuk segera ke lokasi api
> unggun, hehe. Bagaimana aku ingat dan menahan diri ketika tahu siapa
> pemenang Ngaku Eska, hehe... Menurutku, sebenarnya semuanya pemenang
> karena menulis dengan indah pengalaman bersama Eska (ya nggak juri?
> *ngelirik mbak indar dan mas nursalam). Selamat ya buat semua :). Aku
> sempat berjanji ingin menyatukan tulisan tersebut dan me-layoutnya.
> Sampai hari ini belum sempat. Bakda acara di Lembang, pekerjaan telah
> menanti.
>
> Penampilan dari Eska van Java benar-benar mengocok perut. Walau cuma
> kebagian peran jadi pembantu, hehe. (dilengkapi keesokannya, jadi
> pembantu umumnnya Budi dan beberapa kali nenteng nampan :D hadah...)
>
> Aku akui opera Eska van Javanya, asli lucu. Lucu banget. Salut buat
> sang penulis skenario, Divin, plus aransemen musik dari Tya dan kang
> Dani yang gokil abis, deh :D.
>
> Kayu-kayu apin unggun mulai habis, rontok, saatnya kami akhiri tawa.
> Aaah ga nyangka juga kalau endingnya gitu. Budi emang bakat, ya, hehe..
> jadi inget “AGOESSSS” waktu raker di puncak dulu, hehe... Kang hadian?
> Duh jangan tanya, deh... Manohara asli aja kalah peran sama kang
> Hadian. Didukung dengan para pemain yang juga gokil-gokil, hehe...
>
> Saat relaksasi, aku sempat terbengong. Kenapa jadi pas begini....
> bayangannya. Yah, hampir setiap hari ketika pulang, aku menemukan
> pemandangan yang sama. Alhamdulillah, ketika pulang dari Lembang
> kemarin, ibu sedang ada di rumah dan kakak beserta keluarga sedang
> berkunjung ke rumah.
>
> Tidak selesai sampai di situ. Setelah acara usai, panitia sempat rapat.
> Hingga menyisakan aku, Kang hadian dan Teh Gia. Wuiih, seru pisan
> sharing cerita kelahiran bayi dari Teh Teja. Subhanallah... Tanpa sadar
> sudah pukul satu malam. Kang Hadian meluncur bersama motornya, aku naik
> ke atas dan Teh Gia tetap stand by dengan 2 laptop di ruang makan,
> hehe... Salut, deh buat ibu yang satu ini... Met ngeronda, ya, Bu :P
>
> ***
>
> Saatnya berolah raga. Saatnya senam dan bermain games. Seru, rame,
> heboh dan baru berasa pegal-pegal, tapi kayaknya karena berkali-kali
> naik turun tangga, deh, hehe :D. Aku ingat Ais menghitung jumlah anak
> tangga menuju kamar. Ada berapa anak tangga, ya Is?
>
> Acara demi acara berlangsung. Selamat buat Fiyan, untuk Bintang Eska
> dan laptopnya. Selamat juga buat teman-teman yang udah punya buku. Aku
> jadi malu sendiri. Tulisan di buku La Tahzan itu kan tahun lalu, eh
> malah tahun 2007 yang terbit tahun 2008, berarti tahun ini aku belum
> menghasilkan sama sekali, hehe.
>
> Lagi-lagi tentang ibu, ketika mendengar senandung mbak Diah yang
> mengalun merdu. Ibu, emak, bunda, mami, mamah, emang TOP, deh... Puisi
> dari para musafir, plus mbak Anty dan Mimin melengkapi suasana seru
> acara milad.
>
> Acara sharing oleh Ramaditya Adikara menjadi puncak acara. Banyak hal
> yang bisa diambil pelajaran. Rasa syukur tak hingga, optimisme,
> semangat, dan banyak lagi. Aaah, speechless, deh... yang jelas banyak
> banget yang didapat dari beliau. Aku tak melewatkan ketika pemutaran
> film dari profil Ramaditya Adikara.
>
> Selamat buat yang dapat doorprise, yang dapat tukeran kado, hehe...
> Siapa yang dapatin kado dari aku, ya, hehe :D Selamat buat semuanya...
> terutama tim panitia tangguh. Kang Hadian, Budi, Sinta, Nia, Divin,
> Tya, Teh Gia, Mbak Anty, Zaen, Mbak Sisca, Mbak Ugik, pemantau sejati
> dari dunia maya, hehe, dan semuanya......... bener-bener great great
> great wall, eh great team :D
>
> Selamat milad ke-3 untuk Eska, Buat Pak Sinang, buat kang Dani, ketua
> kelas Eska yang sambutannya bikin mikir. Selamat buat sahabat Eska
> semua :)
>
> Senangnya bisa bertemu dengan sahabat Eska, kalau ga nekat gini, aku
> kan ga bisa ketemu sama kalian, hehe... apalagi perjalanan panjang
> pulang diakhiri dengan dinner bareng keluarga mbak Indar dan Keluarga
> kang Dani, hehe... Lengkap pisan, deh silaturahimnya. :) Buat Mbak
> Indar dan Mas Slamet, makasi banyak atas tumpangan dan lain-lainnya :)
>
> Nice to meet you all :)
>
> SEMANGAAAAAAAAT :)
>
> PS: makasi banyak atas semua dan mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan.
> *** "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri" (Syekh Muhammad Al
> Ghazali) *** novi_khansa'kreatif ~Graphic Design 4 Publishing~ YM : novi_ningsih http://akunovi.multiply.com http://novikhansa.wordpress.com/
>
>
>
>
>
>
> Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
>

8.

Pak....Bu....

Posted by: "ariefbudisetyawan" ariefbudisetyawan@yahoo.com   ariefbudisetyawan

Thu Jul 23, 2009 6:26 am (PDT)




Lama tak jumpa temen-temen SK. Kemarin sempet di telpon & nelpon Bang
Fy. Jadi nambah kangennya ma millis atu ini. Tak ada tulisan dan sapaan
yang berarti, juga tak ada kado yang bisa dibagi, dan semoga kutipan
dibawah ini, tidak terlalu sia-sia adanya. Miss U All. ^_^

===================

Di tangan anak-anak, kertas menjelma perahu Sinbad yang tak takluk pada
gelombang, menjelma burung . yang jeritnya membukakan kelopak-kelopak
bunga di hutan; di mulut anak-anak, kata menjelma Kitab Suci.
"Tuan, jangan kauganggu permainanku ini." (Sapardi Djoko Damono)

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,

"....Hari Anak Setiap Hari...."
Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Mom Power

Discover doing more

for your family

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: