Rabu, 29 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2744

Messages In This Digest (25 Messages)

Messages

1.

(catcil) Empati

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Tue Jul 28, 2009 5:48 am (PDT)



(catcil) Empati

By: agussyafii

Pernah satu malam saya nonton di 'Tawa Sutra' ada seorang ibu tergopoh-gopoh memasuki ruang praktek dokter gigi, ibu itu bertanya kepada dokter gigi. 'Dokter, anda bisa mencabut gigi dengan cepat? Tidak usah pake suntik bius. Langsung aja. Kami buru-buru hendak ke bandara.'

Dokter gigi yang diperan Pepi menatap sang ibu dan berkata 'Ibu sepanjang karier saya sebagai dokter gigi belum pernah menjumpai orang seperti ibu. Ibu benar-benar orang yang hebat. Sekarang gigi mana yang hendak dicabut?'

Ibu itu menarik tangan suaminya dan mengatakan, 'Ayo tunjukkan pada pak dokter, gigimu yang sakit sebelah mana?'

Mendengar jawaban sang ibu rasanya saya tak kuasa menahan tawa. Itulah gambaran diri kita. Seringkali bila kita terhadap orang lain. Terkadang kita menuntut tanpa mempertimbangkan perasaan dan keadaan orang lain, seperti ibu yang tidak mempertimbangkan betapa sakitnya suaminya, giginya dicabut tanpa obat bius hanya karena buru-buru hendak ke bandara.

Membangun empati terhadap sesama akan menumbuhkan sikap cinta kasih. Sikap cinta kasih pada sesama membuat kita menjadi peka terhadap penderitaan bagi orang lain. Bila sikap empati tidak ada pada diri kita maka kita bisa menjadi orang yang tidak berperasaan terhadap penderitaan orang lain.

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu'anhu –pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, 'Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai bagi saudaranya, apa yang ia cintai bagi dirinya sendiri.. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Wassalam,
agussyafii

----
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431

2.

WORKSHOP MATEMATIKA

Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id   ammy_ram

Tue Jul 28, 2009 1:53 pm (PDT)



Meniti Pena- Gemilang Pembelajar bekerjasama dengan FUN MATH, kembali menggelar :
WORKSHOP MATEMATIKA :
BERMAIN DENGAN 11 JENIS SOAL CERITA
Bersama :
Yussy Kusumawardhani,ST 
(konsultan, penulis & pemerhati pendidikan anak)
Fatimah Mulyana
(konsultan matematika sekolah, penulis & pemerhati pendidikananak)
Graha Harmoni, Jl budi no 28 Cimindi Bandung
Minggu, 9 Agustus 2009 jam 08.00 - 15.00 WIB
Investasi Rp 75.000 - tempat sangat terbatas...
Fasilitas Peserta :
Sertifikat, Modul  ekslusif, Snack, makan siang, ruangan ber-AC.
 Informasi & Pendaftaran
Ibu Neneng  : 665 4378 / 085 220 7411 73
atau email ke :  ammy_ram@yahoo.co.id

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
3a.

Dari Pelatihan Menulis ke 2 di Surabaya

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 28, 2009 8:30 pm (PDT)



http://geraibuku.multiply.com/photos/album/112

Pelatihan ini sempat tertunda sebenarnya karena jadwal pertama bentrok dengan acara Pameran Buku di Surabaya yang juga melibatkan banyak panitia dalam acara pelatihan menulis ini. Namun ternyata ada hikmahnya juga, peserta lagi-lagi membludak. Setidaknya ada 5 orang peserta yang tidak bisa ikut dalam pelatihan ini karena tidak kebagian tempat yang memang terbatas di Magnet Zone Surabaya.

Ada yang mengejutkan juga dari pelatihan ini, setidaknya dari sekian banyak peserta ada 2 orang yang sudah menerbitkan buku. Pak Yohanes misalnya, ia telah menerbitkan 4 buah buku, yang 3 terakhir diterbitkan oleh Elex media komputindo dan rata-rata tentang Sales dan Marketing.

Ketika ditanya kenapa ia masih mau mengikuti pelatihan ini, ia dengan rendah hati menjawab bahwa ia masih ingin belajar dan terutama ingin belajar menulis novel tentang sales dan enterpreneurship untuk memotivasi pembaca remaja agar mau mandiri. Luar biasa! mudah-mudahan saja niatan itu segera terwujud dengan segera terbitnya novel seperti yang diinginkannya.

Yang ke 2 adalah pak Hengky. Ia juga ternyata sudah menerbitkan 2 buah buku, dan yang lebih hebatnya ia jauh-jauh datang mengikuti pelatihan ini dari Lombok NTB menuju Surabaya. Demi pelatihan ini ia rela menyebrangi pulau. wah semangatnya untuk belajar benar-benar menginspirasi kami untuk terus memberi yang terbaik untuk perkembangan dunia literasi di tanah air kita.

Di samping itu ada juga alumni training pertama yang juga ikut kembali, ibu Ummi ini juga sedang menunggu naskahnya untuk segera bisa diterbitkan oleh penerbit. Ia yang seorang guru begitu berharap tulisannya mengenai pendidikan anak ini mendapat respon yang baik dari penerbit baik dari Surabaya maupun dari tempat lain.

Yang juga membuat kami bertambah semangat adalah bahwa banyak juga peserta yang masih dalam usia remaja dan mahasiswa, mereka datang berkelompok dan ada juga yang sendirian. Selain itu ada juga yang datang dari Malang selain dari Surabaya sendiri yang paling mendominasi.

Setelah teknis penulisan artikel, cerpen dan menulis bebas diberikan, peserta juga mendapat materi dari Agensi Penerbitan Buku serta Sharing dari penulis tentang kita menembus media massa.

Bagi daerah-daerah lain yang ingin bekerja sama mengadakan pelatihan ini bisa mengklik link ini--> http://geraibuku.multiply.com/journal/item/51 Terimakasih untuk Banjarmasin, Padang dan Semarang yang telah mengontak kami. Semoga dalam waktu dekat pelatihan ini bisa segera terwujud di daerah anda.

Yuk menulis lagi...!!

:)

www.geraibuku.com
www.sekolahmenulisonline.com
www.penulislepas.com
www.belajarmenulis.com

PS : Foto-foto bisa dilihat di link paling atas ya.

Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
3b.

Re: Dari Pelatihan Menulis ke 2 di Surabaya

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Jul 29, 2009 12:24 am (PDT)



Sudah saya lihat Fotonya Mas Epri, nyampe juga akhirnya ke Suramadu hehehe. Kemaren siang saya malah dapat kesempatan langka, makan siang diatas kapal milik Darma Lautan dan momen langkanya adalah kapal itu melintas dibawah jembatan Suramadu, subhanallah indah sekali ternyata...*loh malah gantian cerita*

Penulisan kemaren luar biasa, saya berkesempatan ikut dengan April, Terima kasih buat Mas Epri dan Bang Jonru yang sudah banyak memberi masukan, Insyallah bikin reportasenya ntar...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com>
To: forum_iingkarpena@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 28, 2009 8:01:43 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Dari Pelatihan Menulis ke 2 di Surabaya

http://geraibuku. multiply. com/photos/ album/112

Pelatihan ini sempat tertunda sebenarnya karena jadwal pertama bentrok dengan acara Pameran Buku di Surabaya yang juga melibatkan banyak panitia dalam acara pelatihan menulis ini. Namun ternyata ada hikmahnya juga, peserta lagi-lagi membludak. Setidaknya ada 5 orang peserta yang tidak bisa ikut dalam pelatihan ini karena tidak kebagian tempat yang memang terbatas di Magnet Zone Surabaya.

4.

Majalah STORY: Obat Rindu bagi Pecinta Fiksi Remaja

Posted by: "Jonru" jonrusaja@gmail.com   j0nru

Tue Jul 28, 2009 8:30 pm (PDT)



Majalah STORY: Obat Rindu bagi Pecinta Fiksi Remaja

Editorial PenulisLepas.com edisi 29 Juli 2009 ( http://pendek.in/008cq )

Oleh: Jonru

Tahukah Anda bahwa dunia penulisan di negeri kita ini sangat
kontradiktif? Di satu sisi, sebagian besar penulis lebih suka menulis
fiksi ketimbang nonfiksi. Artinya, bila seluruh penulis fiksi dan
nonfiksi sama-sama produktif menulis, maka stok tulisan fiksi jauh
lebih banyak daripada nonfiksi.

Tapi di sisi lain, "lahan" untuk pemuatan tulisan di media cetak lebih
banyak tersedia untuk tulisan nonfiksi ketimbang fiksi. Sebagai contoh
nyata, coba simak koran langganan Anda. Hitung semua tulisan yang
dimuat di sana dalam seminggu. Anda mungkin kaget ketika menyadari
bahwa cerpen hanya dimuat satu naskah dalam seminggu, lalu mungkin ada
puisi dan cerita bersambung yang porsinya pun tak kalah sedikit.
Sementara untuk nonfiksi? Hm, SANGAT BANYAK! Kalau dipersentasekan,
mungkin kita bisa mengambil angka 2 persen untuk fiksi, dan 98 persen
untuk nonfiksi!
Dari kontradiksi ini, Anda mungkin bisa membayangkan bahwa peluang
naskah fiksi untuk dimuat di media cetak jauh lebih kecil dibanding
nonfiksi. Maka, bila ada sebuah media yang 50 persen lebih isinya
adalah tulisan fiksi, tentu ini adalah berita yang sangat
menggembirakan para penulis fiksi.

Ketika saya masih remaja dulu, ada sebuah majalah cerpen remaja yang
sangat terkenal, bernama Anita Cemerlang (AC). Bukan hanya terkenal,
tapi juga bergengsi. Setiap penulis yang berhasil memuat naskah mereka
di AC tentu merasa sangat bangga. Lalu, muncul majalah lain dengan
konsep yang mirip, dan diberi nama Aneka Ria. Tapi belakangan, Aneka
Ria berubah nama menjadi Aneka Yess, dan konsepnya berubah drastis. Ia
kini bukan lagi majalah cerpen remaja, tapi sudah tak ada bedanya
dengan majalah-majalah remaja lainnya. Lantas, sempat pula muncul
majalah Ceria Remaja yang berukuran kecil, dan isinya pun sebagian
besar cerpen. Tapi kini, Ceria Remaja pun sudah tak ada lagi.

Lantas, pernah pula muncul majalah Cinta yang konsepnya mirip Anita
Cemerlang, didirikan - antara lain - oleh salah seorang penulis
produktif di Anita Cemerlang, yakni E. Sati. Tapi seperti media-media
pendahulunya, Cinta pun hilang tak berbekas :(

Di akhir tahun 1990-an, Annida hadir sebagai majalah cerpen remaja
Islami. Ia sempat bernasib seperti Anita Cemerlang, yakni terkenal dan
bergengsi bagi para pecinta tulisan fiksi remaja. Tapi sayangnya,
sejak Juli 2009, Annida edisi cetak pun dibubarkan, dan beralih
menjadi media online.

Maka, kita pun makin kekurangan media yang sangat memanjakan para
penulis fiksi, media yang isinya didominasi oleh cerpen, puisi,
serial, dan cerita bersambung. Setelah Annida "tewas", saya mencatat
bahwa satu-satunya media seperti ini yang masih eksis adalah Girlie
Zone (terbitan Solo, diprakarsai antara lain oleh Afifah Afra), walau
belum terlalu ngetop seperti para pendahulunya. Mungkin karena masih
baru.

Alhamdulillah, tidak sampai satu bulan setelah Annida cetak berhenti
terbit, majalah STORY pun hadir. Isinya didominasi oleh fiksi, mungkin
sekitar 90 persen. Launchingnya diadakan tanggal 28 Juli 2009 di
restoran Dapur Sunda, Pancoran, Jakarta. Acaranya sangat ramai. Dari
ratusan hadirin yang memenuhi restoran, terlihat puluhan mantan
penulis Anita Cemerlang, mulai dari Kurnia Effendi, E. Sati, Bambang
Sukmawijaya, Kurniawan Junaedi, Ganda Pekasih, dan masih banyak lagi.
Terlihat pula tiga penulis komedi yang ngetop di era 1990-an, yakni
Hilman Hariwijaya, Gusur Adhikarya dan Boim Lebon (nama yang terakhir
ini masih produktif menulis cerita komedi remaja hingga hari ini). Tak
ketinggalan, hadir pula dua artis papan atas, Rachel Amanda dan Nessa
Sadin. Bahkan, sastrawan senior Saut Poltak Tambunan pun hadir, dan
ikut menyumbangkan lagu pada sesi hiburan.

Bila disimak dari latar belakangnya, STORY bisa disebut sebagai
reinkarnasi Anita Cemerlang, sebab ia banyak didukung oleh para mantan
penulis majalah yang satu ini. Bahkan di edisi pertama yang covernya
dihiasi oleh wajah cantik Gita Gutawa, sebagian besar cerpen yang
dimuat adalah karya para penulis Anita Cemerlang. Bahkan lagi,
managing editor STORY adalah Cahya Sadar, salah seorang redaktur
senior di Anita Cemerlang. Lantas, ada nama Reni Erina (Editor), Tita
Tjindarbumi (Guest Editor Surabaya) dan Gus TF Sakai Gues Editor
Sumatera Barat), yang merupakan para penulis produktif di era Anita
Cemerlang dulu.

Walau latar belakang pendiriannya diwarnai oleh sebuah "media masa
lalu", tapi jangan khawatir karena - menurut saya - format STORY
disesuaikan dengan kondisi remaja masa kini. Desainnya jauh lebih
keren, dan full color pula. Bahkan yang lebih menarik, dihadirkan
rubrik Cerpen Seleb (cerpen yang ditulis oleh artis remaja papan
atas). Juga ada testimoni dari selebriti top terhadap salah satu
cerpen yang dimuat. Hm, para remaja pasti sangat tertarik pada rubrik
seperti ini.

Sebagai seorang penulis yang dulu dibesarkan oleh Anita Cemerlang,
saya tentu sangat bahagia dan bersyukur atas hadirnya STORY. Saya yang
sudah lama berhenti menulis fiksi, kini bersemangat lagi untuk
"kembali seperti dulu".

Maka, saya begitu bersemangat untuk hadir pada acara launchingnya.
Betapa senangnya ketika hari itu saya bisa bertemu langsung dengan
para penulis papan atas yang saya kagumi.

Tapi tanpa bermaksud pesimis, saya hendak menengok sejenak ke masa
lalu. HAMPIR SEMUA majalah cerpen yang dulu berjaya, kini tinggal
kenangan:

Anita Cemerlang telah bubar sejak tahun 2002.
Aneka Ria berganti nama menjadi Aneka Yess dan berubah menjadi majalah
remaja biasa.
Ceria Remaja pun bubar.
Cinta juga bubar.
Annida kini berubah format menjadi media online.
Beberapa waktu lalu, sempat muncul majalah Bukune dan Matabaca yang
mengangkat tema dunia perbukuan. Kini kedua majalah ini pun berhenti
terbit.
Singkat cerita: HAMPIR SEMUA media masa lalu di Indonesia, yang
mengusung tema penulisan dan perbukuan, kini sudah tiada (kecuali
Girlie Zone yang sedang berkembang, dan majalah-majalah sastra serius
seperti Horison dan Gong). Artinya, di balik kebahagiaan kita atas
hadirnya STORY, sebenarnya ada sebuah kekhawatiran yang perlu kita
cermati dengan serius. Jangan sampai STORY pun nanti bernasib sama
seperti Anita Cemerlang dan media-media sejenis lainnya. Pengelola
STORY harus benar-benar serius dalam membangun konsep majalah ini. Ia
tetap harus berkualitas, idealis, memanjakan para penulis dan pecinta
fiksi remaja, tidak berganti konsep menjadi majalah remaja kebanyakan
seperti Aneka Ria. Namun di sisi lain, dia tetap harus menjanjikan
dari segi bisnis, sehingga kelangsungan hidupnya bisa lebih terjaga.

Jakarta, 29 Juli 2009

Jonru
Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
Mentor Sekolah-Menulis Online
Penulis Buku "Menerbitkan Buku Itu Gampang!"

5.

(Catcil) FB, BB, & Digital Colonization

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Jul 28, 2009 9:06 pm (PDT)



Forward dari temen di sebelah...

FB, BB, dan Digital Colonization
Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga
sejumlah negara maju di belahan bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya
secara lengkap telah mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan
utuh. Dari kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan
audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami oleh
bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu melompat ke
kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan kebudayaan cyber.
Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya,
terlupakan.
Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara
kebiasaan masyarakat Barat (dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan
masyarakat Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat
mengisi waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di
loket rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di
lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan
umum.
Di Barat dan di negara-negara maju, orang biasa
mengisi waktu kosong atau waktu luangnya dengan membaca, apakah itu suratkabar,
majalah, novel, atau buku non-fiksi. Jika bepergian kemana pun, mereka terbiasa
selalu menyelipkan buku di dalam tas atau menentengnya di tangan. Sebab itu,
bukan pemandangan aneh jika di dalam subway, di taman-taman, di halte bus, di
depan loket berbagai instansi, di pinggir jalan, maupun di pantai, mereka selalu
asyik mengisinya dengan kegiatan
membaca.
Bagaimana dengan orang Indonesia? Silakan pergi
ke tempat-tempat yang telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan banyak
sekali saudara-saudara sebangsa kita tengah asyik memainkan gadget mereka, bukan membaca. Sebab itu, Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang
sangat menggiurkan bagi para produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini
telah menjadi semacam wilayah test pasar bagi produk-produk ponsel dunia
teranyar. Dan setahun belakangan ini, ponsel dengan fasilitas chatting atau pun yang membenamkan kemampuan untuk bisaber-fesbukan-ria laku
keras. Blackberry-pun naik daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup dunia
dan nyaris masuk dalam kategori "Negara Gagal" ini ternyata bisa menjadi empat
besar dunia dalam rating angka penjualan Blackberry. Blacberry dan Fesbuk telah
menjadi trend masyarakat kita sekarang.



Digital
Colonization
Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang
dekat. Demikianlah salah satu akibat dari trend digital sekarang ini. Fungsi
asli dari FB dan situs jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster,
Twitter, dan sebagainya adalah untuk membuat jaringan teman di dunia maya. Hal
ini sangat bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang diharuskan
bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang. Hanya saja, di Indonesia dan
mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah menjadi trend yang
sedikit banyak menggusur produktifitas nyata. Sekarang, lebih banyak orang
menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang membaca buku, kontemplasi, dan
sebagainya. Padahal bagi kebanyakan orang, berfesbukan-ria tidak ada bedanya
denganngerumpi dengan sesama teman di sekolah, pasar, atau pun kantor.
Disibukkan dengan persoalanremeh-temeh. Wasting Time. Dengan
sendirinya, produktivitas manusia menjadi
menurun.
Kehadiran gadget hebat (dan mahal) seperti BB
dengan media FB disadari atau tidak sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi
semacam simbol status. Di negara yang peradaban pengetahuannya sudah maju,
penanda status sosial, apakah dia hebat atau tidak adalah buku. Semakin banyak
buku yang dia baca maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya.
Kredibilitas orang ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuan yang didapat
dari buku.
Namun di negara yang nyaris gagal seperti
Indonesia terjadi parodi yang menyedihkan, penanda status sosial orang
kebanyakan dilihat dari seberapa banyak dan canggihnya gadget yang kita tenteng, walau mungkin dia harus kredit untuk bisa memiliki itu. Ini
sebenarnya merupakan pars pro toto, dari kecenderungan sebagian besar
masyarakat kita yang memandang status orang, kredibilitas orang, status sosial
orang lain, dengan sedikit banyaknya harta benda yang dimilikinya, tanpa perduli
apakah dia bisa hidup kaya raya dengan merampok uang rakyat, menggelapkan uang
umat, korupsi, dan sebagainya.
Hal
ini menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin kaya raya
dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota legislatif misalnya,
padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa pun di masyarakat. Ini sesungguhnya merupakan mental bangsa terjajah.

Bagi kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang
belum tersentuh budaya membaca dan lebih suka dengan kebudayaan mengobrol dan
menonton, maka kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak
merampas waktu berharga dalam hidupnya. Banyak orang rela berjam-jam untuk
ber-BB atau ber-FB-ria, dan melupakan membaca buku, padahal waktu merupakan
Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja yang tidak
mengunakannya dengan baik. Inilah apa yang sebenarnya disebut sebagai Digital
Colonization, penjajahan digital.
Pemakaian BB dan juga FB tidaklah salah. Bagi
pekerja yang banyak menghabiskan waktu di jalan dan harus selalu connect dengan rekan-rekan kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus
selalu online, maka BB adalah hal yang amat penting. Demikian juga dengan
FB, sangat vital bagi para marketer atau orang yang harus berhubungan dengan
banyak orang lainnya, atau publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB
menjadi salah satu alat penunjang prestasi yang memang penting. Dan saya yakin,
orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran pemakaian waktu
karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus
berhenti.
Apakah Anda sekarang telah memiliki akun di FB? Jika sudah maka
manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk wasting
a time. Membaca buku atau membaca Qur´an, jauh lebih berguna untuk mengisi
waktu ketimbang ngobrol. Dan
jika Anda belum memiliki akun di FB, berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah
siap untuk itu? Apakah hal itu merupakan KEBUTUHAN Anda, dan bukan sekadar
KEINGINAN? Janganlah waktu yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh
kemubaziran. Karena Allah SWT telah
memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah perilaku saudara-saudaranya
setan. Na'udzubillah min dzalik. (Rd)

.
________________________________
"This message is intended only for the ordinary use by the person to whom it is addressed and may contain information that is confidential and privileged under applicable laws, or otherwise protected by work product immunity or other legal rules. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any use, review or disclosure or copying or forwarding of this message and information it contains is prohibited. If you have received this message in error, please notify the sender by reply e-mail and then delete it from your system. Thank you."
________________________________

6a.

[Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Tue Jul 28, 2009 9:25 pm (PDT)



Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:

Assalamu'alaikum, wr. wb.

Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
- Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
- Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
- Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
- Mengulas manfaat buku bagi pembaca
- Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)

Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.

Berikut para pemenang. Selamat!

Pemenang I: Tidak ada

Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

- M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

3 Pemenang Hiburan:
- Yudith Fabiola, Singapura
Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".

6b.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 28, 2009 9:40 pm (PDT)



waaaah, keren keren
mbak ugik selamat ya :)

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@...> wrote:
>
> Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:
>
> Assalamu'alaikum, wr. wb.
>
> Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
> - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
> - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
> - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
> - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
> - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
>
> Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.
>
> Berikut para pemenang. Selamat!
>
> Pemenang I: Tidak ada
>
> Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
> Judul resensi: The Road to the Empire
> Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
>
> Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
> Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
> Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
>
> - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
> Judul resensi: The Road to the Empire
> Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
>
> 3 Pemenang Hiburan:
> - Yudith Fabiola, Singapura
> Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
> Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
>
> - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
> Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
> Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
>
> - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
> Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
> Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
>
> Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
>

6c.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jul 28, 2009 10:02 pm (PDT)



Wawawawaw....
selamat ya, Mbak Ugiek.
keren eeeuy... ga minta ditraktir deh
hihihii, jauh soale, minta didoain aja
biar saya juga makin rajin nulis, pengen
belajar bikin resensi juga nih :D

Selamat sekali lageeeee :)

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@...> wrote:

>
> Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.
>
> Berikut para pemenang. Selamat!
>
> Pemenang I: Tidak ada
>
> Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
> Judul resensi: The Road to the Empire
> Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

6d.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Jul 28, 2009 10:02 pm (PDT)



Asyik....traktir...traktir....buat Ugik teope begete deh! Sssttt.. Mbak Ugik pangsit Indrapura uenakk tenan lo?..
BTW kl ga sala Muhklidah Hanun jg anak Eska kan? Eska memang oyeee....

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 28, 2009 9:25:06 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!

Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:

Assalamu'alaikum, wr. wb.

Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
- Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
- Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
- Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
- Mengulas manfaat buku bagi pembaca
- Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)

Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.

Berikut para pemenang. Selamat!

Pemenang I: Tidak ada

Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

- M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

3 Pemenang Hiburan:
- Yudith Fabiola, Singapura
Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".

6e.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Tue Jul 28, 2009 10:18 pm (PDT)



Selamat kepada seluruh pemenang,
Terkhusus buat Ning Ugik, mantep nian........

Yang di Jatim, ayo rek ngluruk bareng2, minta traktiran.
Bebek goreng deket Unair itu enak2..he he

Regards
Nurhadi
PT TEC Indonesia.
Supply Chain Management Division,
Lot 108-110 Batamindo Industrial Park.
Muka Kuning - Batam 29433
Indonesia.

E-mail : Nurhadi@tecsg.com.sg
Phone : +62 770 611528 ext. 221
Fax : +62 770 611507
Website: http://www.tecsg.com.sg

"Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
07/29/2009 11:25 AM
Please respond to
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

To
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc

Subject
[sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!

Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire.
Berikut cuplikannya:

Assalamu'alaikum, wr. wb.

Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat
sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami
terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih
juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif,
antara lain:
- Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
- Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
- Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari
pengarang lain
- Mengulas manfaat buku bagi pembaca
- Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)

Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.

Berikut para pemenang. Selamat!

Pemenang I: Tidak ada

Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

- M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

3 Pemenang Hiburan:
- Yudith Fabiola, Singapura
Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel
Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".

6f.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com   vbi_djenggotten

Tue Jul 28, 2009 11:04 pm (PDT)




weeee...
cihui...
asyiiikkk...
clamet yo mbak ugik....
moga jadi kluaraga sakinah mawaddah, warahmah...halah...

seoga bisa jadi motivasi biar suatu ketika ada org yang meresensi buku mbak ugik...amin...

--- On Tue, 7/28/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:

From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 28, 2009, 9:25 PM

 

Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:

Assalamu'alaikum, wr. wb.

Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:

- Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku

- Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku

- Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain

- Mengulas manfaat buku bagi pembaca

- Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)

Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.

Berikut para pemenang. Selamat!

Pemenang I: Tidak ada

Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur

Judul resensi: The Road to the Empire

Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat

Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji

Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

- M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat

Judul resensi: The Road to the Empire

Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

3 Pemenang Hiburan:

- Yudith Fabiola, Singapura

Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia

Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur

Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan

Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang

Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel

Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".











6g.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "wiwiek sulistyowati" winiez15@yahoo.com   winiez15

Tue Jul 28, 2009 11:08 pm (PDT)



Selamat untuk mba Ugiek, oh ya selain mba ugiek ada sahabat eska lain yang juara di lomba resensi ini loch. Itu tuh Mukhildah Hanun Siregar or biasa di sapa moehan. Waktu acara lapas, moehan kebagian tugas di divisi konsumsi. Selamat juga untuk Moehan :))
 
Wiwiek

--- On Wed, 7/29/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:

From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 29, 2009, 12:25 AM

 

Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:

Assalamu'alaikum, wr. wb.

Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
- Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
- Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
- Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
- Mengulas manfaat buku bagi pembaca
- Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)

Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.

Berikut para pemenang. Selamat!

Pemenang I: Tidak ada

Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

- M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
Judul resensi: The Road to the Empire
Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

3 Pemenang Hiburan:
- Yudith Fabiola, Singapura
Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".

6h.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Jul 28, 2009 11:37 pm (PDT)



met buat Mbak Ugik...
keyen euy...
mantabbbbbs!
boleh dunk resensinya diposting di SK
biar belajar dr mbak yang cantik nih...
hahahaha

--- Pada Rab, 29/7/09, fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com> menulis:

Dari: fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 29 Juli, 2009, 12:01 PM

 

Wawawawaw... .

selamat ya, Mbak Ugiek.

keren eeeuy... ga minta ditraktir deh

hihihii, jauh soale, minta didoain aja

biar saya juga makin rajin nulis, pengen

belajar bikin resensi juga nih :D

Selamat sekali lageeeee :)

DANI

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@.. .> wrote:

>

> Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.

>

> Berikut para pemenang. Selamat!

>

> Pemenang I: Tidak ada

>

> Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur

> Judul resensi: The Road to the Empire

> Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku











Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
6i.

(Humor) Maniak Bus

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Jul 28, 2009 11:38 pm (PDT)





Maniak
Bus

Fiyan
`Anju´ Arjun

 

Awalnya ini dari kebiasaan keponakan gue
kalau kemana-mana selalu naik bus tapi taat bayar. Mungkin karena dia saking cinta mati BGT sama bus
dia ingin selalu  bersama-sama dengan itu
bus. Jadi kalau gue bilang ada bus pasti ada dia. Ya, itu kalau dia berpergian,
masa iya sih kalau dia ada di rumah gue bilang dia di ada bus kan nggak lucu.
Nanti dibilang ngelucunya maksa BGT getho. Iyakan?

 

Eits, jangan lupa juga
gini-gini gue juga cinta bus lho. Alias, maniak bus juga. Tapi lebih parah
keponakan gue. Mungkin...Ini kalau kemungkinan ya kenapa keponakan gue maniak bus?
Dan dia juga mau bela-belain naik bus kemungkinan...Ayo, apa? Oke, deh gue
kasih bocorannya ya;

 

1. Murah Tarifnya.

 

Jauh-dekat
sesuai tarif. Mau jauh, mau dekat tarifnya sama aja. Murah. Nggak
berubah-berubah. Konsisten! Kalau pun mau berubah itu pun paling-paling kalau
ada kebijaksanaan dari Presiden untuk BBM di turunkan lagi. Yess!!

 

Memang sih beda banget sama bus di kota-kota
lain atawa bus dari daerah-daerah luar Jawa selain di Jakarta. Jauh-dekat ya bayarnya sesuai
jaraknya. Nggak asal bayar kayak di sini sesuai tarif. Oya, satu lagi nih biar kudu pada tahu kenapa banyak kaum urban pada datang
kemari? Ya, karena alternatif salah satunya kemungkin faktor biaya
transport bus juga. Kali ya! Karena
tarif transport di kota Jakarta murah euy! Pantas aja kaum urban pada
hobi pindah tempat. Nomaden. Nggak bisa diam! Selalu pindah-pindah kayak
zaman pra sejarah. Karena itulah kaum urban pada pindah tempat dann bikin sesak
Jakarta aja! Nggak percaya? Buktiin aja sendiri. Dealkan?

 

2. Gratis Hiburan.

 

Coba
kaliin aja setiap kali naik bus dengan jumlah pengamen. Alias, artis
lokal bus yang nyenyong. Alias,
mengamen. Asal bersuara aja. Dimana A minor, dimana D minor. Asal ngejrang-ngejreng
aja. Nggak pernah ngertiin dan ngenakin perasaan penumpang bus jika naik bus
setiap hari selama seminggu.

 

Misalkan:
Jika dalam sehari perjalanan minimal 3 kali naik bus. Tentunya setiap kali naik
bus pasti dong dihihibur sama `artis lokal´nya yang konser tunggal di dalam bus
tiap perjalanan. Ngaku aja deh? Nah, kalau artis lokalnya setiap hari
naik busnya minimal 5 artis lokal (ini dihitung baik konser solo maupun duo ya)
ditemui banyak jugakan?. Padahal sih lebih kalau gue perkirain.. Terus kaliin deh
selama seminggu.

 

Rumusnya
begini;

 

=BusXPengamenXSeminggu

 

Jadi,

 

=3x5x7

 

=105
artis lokal dalam seminggu.yang sering konser di dalam bus.

 

Banyak
juga yak?!

 

Itu
belum dihitung pendapatnya seharian selama seminggu konser tunggal maupun duo-nya.
Coba kalau sebulan? Kira-kira lumayankan penghasilnya. La bujug kalu
begitu gue kalah dong pendapatannya  kalau
gue menulis di media selama seminggu. Paling-paling banyak penolakan melulu.
Dasar nasib!  Atau, alih-alih gue pindah
profesi aja kali ya? Hmm...

 

3.Gratis Dapat Makanan Ringan.

 

Hmm...pas keuntungan inilah yang
dimanfaatin sama keponakan gue. Dan pertistiwa ini juga yang membuat gue
sebagai Cing-nya merasa mau aja dikerjain sama keponakannya. Coba dimana tuh harga diri gue sebagai Cing-nya. Aje
gile itu keponakan. Bisa-bisanya Cingnya juga  masih dikerjain!

 

Hari
itu gue sama keponakan gue lagi ada di dalam bus yang mau ke arah Blok-M Maklumlah
tempat hiburanya cuman Blok-M aja yang bisa dijangkau. Selain dekat juga
hanya menggunakan satu bus dari rumah gue.

 

Kebetulan gue sama keponakan gue hari itu
mau nonton bioskop film `Garuda di Dadaku´ di Blok-M Square yang HTM-nya
Rp.10.000,- kalau hari Senin sampai Jum´at aja. Itu juga untuk mengisi kebetean
keponakan gue selama lulus dari sekolah tahun ini dia nggak pernah dapat
hiburan. Belajar melulu kalau ada
ulangan umum sama UAS. Jadi sebagai Cing yang baik gue ikut aja. Toh,
dia yang ngajak tentu dia yang bayarin. (Itulah sistim yang gue pake siapa yang
ngajak dia yang bayar walau itu keponakan gue juga).Perbuatan atawa tingkah
laku inilah yang terjadi gue lakuin....

 

Oya, tadi gue udah
bilang sebelumnya ya diatas. Gue nggak mau bilang. Tapi terpaksa juga gue tulis
abis kalau nggak begitu nanti alur cerita nggak seru dong? Plotnya  nanti loncat-loncat nggak enak dibaca begitu kalau
kata kawan gue yang jago nulis cerpen halnya sama gue nulis humor ini.

 

            "Permisi para penumpang. Maaf mengganggu
perjalanan Anda semua. Disini saya tawarkan kacang atom hanya seribu rupiah.
Jika Anda tidak suka saya tarik lagi. Namun sebelumnya sebagai perkenalan
bisa dilihat-lihat dulu nanti saya tarik lagi."

 

            Bak
Marketing Ekskutif Professional, si tukang asongan makanan ringan diplomatis mempresentasikan
produknya. Gape BGT! Seakan-akan kayak Andi Malarangeng jubir Presiden kalau
sedang membacakan sebuah mandat dari presiden di televisi.

 

            "Maaf, Mas mengganggu."
Tiba-tiba sebuah snack ringan berupa kacang atom dua bungkus ada di pangkuan
gue sama keponakan gue. Gue pun hanya ngeliat-liat aja sambil baca bahan-bahan
apa aja yang dipakai. Sedangkan keponakan gue cuek BGT.

 

            Beberapa
lama kemudian cara presentasi si tukang asongan makanan ringan selesai dengan apik
dan lihai. Dilanjutkan dengan mengambil produknya (baca lagi ya: snack ringan berupa
kacang atom) dari para pangkuan penumpang bus. Sedangkan produknya itu masih
ada tersisa dipangkuan gue sama keponakan gue. Si tukang asongan makanan ringan
itu lupa mengambilnya. Gue bingung. Nih orang nggak tahu apa emang lupa,
bathin gue bilang dalam hati. Memang sih gue sama keponakan gue itu duduk di
bangku penumpang bus paling belakang. Kemungkinan si `Marketing Ekskutif Muda´
tadi lupa kali.

 

            "Gimana nih
kok kacang atomnya lupa diambil sih," kata gue bilang sama keponakan gue. Keponakan
gue hanya cengar-cengir.

.

            "Udah anggap
aja rezeki!" jawabnya belaga polos sambil buka bungkusan kacang atom tanpa
dosa. "Eh, itu punya orang tau," lanjut gue protes.

 

"Lha,
orangnya aja juga udah pergi. Lagi pula kalo mau kasih toh udah jauh orangnya. Kalo
nggak dimakan nanti orang lain lagi yang makan," ngelesnya. Biasaa ajaaa.
Kelakuan yang gue anggap kagak demen deh lagi-lagi.

 

            Gue garuk-garuk kepala. Benar juga sih apa
yang dikata keponakan gue itu.

           

"Ya, udah Cing makan aja. Nggak haram kok. Toh,
Tuhan juga tahu. Paling tukang asongannya itu juga nggak ngitung kalo produknya
lupa diambil. Udahlah makan aja."

 

(Deu, udah makan punya orang
ngomongin soal Tuhan lagi. Muke lu jauh tuh...)

 

Gue pun goyah juga!

 

Akhirnya gue buka juga itu bungkusan  tapi gue nggak makan. Mungkin karena hasutan
setannya lebih tajam yang nggak benar dari keponakan gue akhirnya gue buka juga
bungkus kacang atomnya itu tapi...Ingat, ya gue nggak makan, titik nggak pakai
koma. Terus keponakan gue bilang lagi," udah makan aja anggap rezeki."

 

Tapi gue tetap nggak mau makan. Gue kasih
aja sama keponakan gue.

 

"Nih buat lu aja. Biar dosanya lu yang
banyakan. Kalau gue dikitan. Cuman nurutin apa kata lu aja."

 

 Dengan
enaknya keponakan gue ngelahap kacang atom itu dua bungkus. Gue yang ngeliat
cuman geleng-geleng kepala.

 

"Oh, ini toh yang dia bilang dapat makanan
gratis sebelum naik bus."

 

Dasar!.

 

 

            Ciputat-Tangerang,
16 Juli 2009

            Ma´af ya di kos kawan lagi nih!

Oya, nggak lupa juga ditemani sama
tembangnya Numata-nya-Begini Begitu.

Enak
juga euy!.

 

           

                          

 

 

 

 

1.

__________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
6j.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Jul 28, 2009 11:52 pm (PDT)



Waaaah.....Selamat Mbak Ugik dan Mbak Moehan
Moga kite ketularan ma hokinye ye...
Lumayan buat upgrade semangat nulis niy.
Salam kenal

--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
6k.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Tue Jul 28, 2009 11:56 pm (PDT)



Resensi tersebut bisa dilihat di sini:
http://wisata-buku.com/index.php?option=com_jombib&task=showbib&id=6466

Sempat masuk kategori Resensi Populer beberapa minggu yang lalu:)

peace,
Rinurbad

6l.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Tue Jul 28, 2009 11:58 pm (PDT)



Selamat ya mbak Ugik
Keren banget deh ^_^

Sukses selalu ya mbak

Salam
anty

7a.

Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTE

Posted by: "Indarwati Indarpati" patisayang@yahoo.com   patisayang

Tue Jul 28, 2009 9:41 pm (PDT)



Copas dari Facebook Mbak Dee LPPH,

Selamat ya Gik! Kamu jadi spesialist resensi ya sekarang? :)
bagi2 dunk paket bukunya. Hehe...

Pemenang Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
ShareToday at 11:27am

Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi
yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak
untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang
komprehensif, antara lain:

- Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku

- Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku

- Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain

- Mengulas manfaat buku bagi pembaca

- Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)

Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.

Berikut para pemenang. Selamat!

Pemenang I: Tidak ada

Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur

Judul resensi: The Road to the Empire

Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku

Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat

Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji

Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

- M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat

Judul resensi: The Road to the Empire

Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku

3 Pemenang Hiburan:

- Yudith Fabiola, Singapura

Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia

Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur

Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan

Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

- Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang

Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel

Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-

Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel
Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".

Kepada semua pemenang, harap konfirmasi ke: promosi.lingkarpena@gmail.com.

Indarwati
penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
curhatan http://lembarkertas.multiply.com
kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
FB: indar7510@yahoo.com

7b.

Re: Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTE

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jul 28, 2009 9:50 pm (PDT)



Wah,heboh betul! Sampai ada dua orang yang posting dua berita yang sama.
Tapi skala hebohnya memang sepadan dengan kabar besar yang ada. Bisa
dibilang, versi orang awam, Mbak Ugik inilah yang pemenang pertama:).
Selamat ya, Jeng, ternyata nama "Sugeanti" bawa hoki ya. Inilah berkahnya
menuruti pesan orang tua,hehe..

Tabik,

Nursalam AR

On 7/29/09, Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Copas dari Facebook Mbak Dee LPPH,
>
> Selamat ya Gik! Kamu jadi spesialist resensi ya sekarang? :)
> bagi2 dunk paket bukunya. Hehe...
>
> Pemenang Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
> Share
> Today at 11:27am
> Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat
> sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima,
> ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1
> sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
> - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
> - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
> - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari
> pengarang lain
> - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
> - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
>
> Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
> pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
> Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.
>
> Berikut para pemenang. Selamat!
>
> Pemenang I: Tidak ada
>
> Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
> Judul resensi: The Road to the Empire
> Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
>
> Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
> Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
> Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
>
> - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
> Judul resensi: The Road to the Empire
> Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
>
> 3 Pemenang Hiburan:
> - Yudith Fabiola, Singapura
> Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
> Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
>
> - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
> Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
> Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
>
> - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
> Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
> Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
>
> Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
> mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan
> Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
>
> Kepada semua pemenang, harap konfirmasi ke: promosi.lingkarpena@gmail.com.
>
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@yahoo.com
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
7c.

Re: Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTE

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Tue Jul 28, 2009 10:26 pm (PDT)



Wak! Sori, fresh from the oven FBnya mbak Dee. Ternyata udah duluan mbak Rinurbad.
Tapi nggak papa...biar tambah sueneng areke. Gik, traktir Ikan Bakar Bamara suk nek aku pulan yo!

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
>
> Copas dari Facebook Mbak Dee LPPH,
>
> Selamat ya Gik! Kamu jadi spesialist resensi ya sekarang? :)
> bagi2 dunk paket bukunya. Hehe...
>
> Pemenang Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
> ShareToday at 11:27am
>

> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...
>

8.

Review Melacak Penulis Misterius dari Fitria Chakrawati

Posted by: "d r" dedew_cheesecake@yahoo.com   dedew_cheesecake

Tue Jul 28, 2009 11:06 pm (PDT)





Melacak penulis MisteriusJul 28, '09 9:04 AM
for everyoneCategory:BooksGenre: Childrens BooksAuthor:DedewSaat
pertama kali membaca judulnya, yang terpikirkan olehku adalah petualang
mencari jejak orang yang hilang bak petualangan detektif cilik :)

Ternyata dugaanku salah, meskipun dikatakan "melacak" tapi bukan
"melacak" dalam artian mencari orang yang hilang. Lepas dari kurang
pas-nya judul dengan apa yang kubayangkan, buku ini lumayan menghibur.

Di
novel ini Dedew bisa membuatku tersenyum-senyum simpul ketika dia
menyelipkan plesetan-plesetan nama. Yang tak kalah menarik, humor khas
Dedew bertebaran disana sini.

Ide yang simpel tapi dikemas kocak dan
menggemaskan.
Selain kocak, karakter-karakter tokoh yang ditampilkan
di dalam buku ini pun menarik. Lihat saja tokoh Alisya yang penggemar
warna kuning, digambarkan ceria (kuning bisa menggambarkan keceriaan
kan?) dan ceriwis.

Lalu ada Halimah yang suka membaca yang
terkagum-kagum melihat perpustaaan Nailah. Oya, ada satu lagi yang
membuatku tertawa tak henti-henti, tokoh penulis bernama Iwok yang
dikejar-kejar Nailah karena dikira Kirey Sukandari! hahaha

Karena
alurnya yang mengalir lancar, aku tidak membiarkan buku ini
beristirahat sejenak sebelum kutamatkan. Buku yang dikirimkan langsung
dari penulisnya ini (thanks a lot, Dew!) tuntas kubaca hanya dalam
waktu satu jam saja.

Satu hal yang membuatku kurang puas selain
judul adalah ide membuat roti menggunakan setrika yang mengingatkanku
pada buku Dedew yang lain. Kalau saja cerita itu diganti dengan cerita
lain yang belum pernah dituliskan tentu buku ini akan semakin fresh!

sumber: http://fhyta.multiply.com/reviews/item/1

9a.

Re: [Ruang Baca] We'll Meet Again, Kita Kan Jumpa Lagi

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Jul 29, 2009 12:36 am (PDT)



mbak aku juga suka baca MHC, karena sering keluyuran ke Pasar Blauran cari Bubek karena kalau lagi hoki, dengan 50 ribu bisa dapet buku MHC minimal 3, hehehe... thx udah sharing...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 27, 2009 11:12:31 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] We'll Meet Again, Kita Kan Jumpa Lagi

Penulis: Mary Higgins Clark
Penerjemah: Ade Dina Sigarlaki
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 464 halaman
Cetakan: ke-3, April 2005
Beli di: Togamas, Bandung
Harga: Rp 15.000,00 (sale)

Molly Carpenter Lasch bertekad membuktikan dirinya tidak bersalah, meski telah menjalani lima setengah tahun di penjara akibat tuduhan membunuh suaminya sendiri. Dokter Gary Lasch ditemukan tewas dalam keadaan duduk memunggungi, sedangkan Molly didapati pengurus rumahtangganya berlumuran darah kering dan seperti orang melamun. Diduga ia melakukan itu karena sakit hati dikhianati sang suami. Gary berselingkuh dengan seorang perawat sampai hamil.

Dalam masa pembebasan bersyaratnya, Molly bertemu dengan Fran Simmons. Teman sekolahnya yang bergelut di dunia reportase investigasi televisi ini yakin bahwa ia tidak bersalah. Keyakinan Fran menguatkan hati Molly sebab pengacaranya pun tidak mempercayainya.

Latarbelakang Fran sendiri bukannya cerah benderang. Ia menyimpan kenangan pahit di kota kelahiran tersebut karena ayahnya bunuh diri dalam mobil pada hari wisudanya. Sang ayah tertekan lantaran menggelapkan dana sumbangan perpustakaan. Peristiwa yang tak lenyap dari benak masyarakat setempat dan selalu diidentikkan dengan Fran ke mana pun ia pergi.

Fran berusaha menghidupkan kekuatan Molly untuk bertahan, tatkala sekali lagi ia didakwa membunuh. Ingatan Molly yang samar dan jiwanya yang tertekan justru menimbulkan prasangka bahwa wanita itu benar-benar membunuh Gary Lasch, juga mantan kekasihnya yang telah meninggalkan dunia perawat. Dengan mengesampingkan emosinya sendiri, Fran memasang mata dan menemukan aneka teka-teki. Siapakah yang diuntungkan dengan kasus ini? Apa kaitannya dengan Lasch Hospital dan mitra Gary, Peter Black? Dan mengapa Cal Whitehall menganggapnya usikan? Mengapa pula Edna Barry, pengurus rumahtangga Molly, ketakutan saat Fran mengendus fakta ihwal putranya yang sakit?

Menilik kasus misterius dari sudut pandang seorang reporter investigasi terasa lebih mencengkeram (bagi saya) dibandingkan detektif dengan segala prosedurnya. Penelusuran Fran dan konflik yang bertaburan berhasil menghadirkan cekaman dalam setiap sub plot, menyingkirkan kesangsian yang bermunculan, sekaligus menyajikan potret kelam dunia medis yang tidak jarang bernuansa materialistis dan ambisi.

Sekilas, tema novel ini mirip dengan Daddy's Little Girl dengan karakter wanita tangguh yang membuat Mary Higgins Clark kerap disenadakan dengan Sidney Sheldon. Akan tetapi kelitannya luar biasa, sehingga tebakan-tebakan akan ending dan pelaku utamanya meleset jauh namun tetap masuk akal.

Sekadar catatan, jika terjemahannya dipercermat, maka novel ini layak diimbali 4 bintang. Tetapi karena mislijk di beberapa bagian, saya sematkan tiga setengah bintang saja.

Jadi, masih beranggapan bahwa novel MHC adalah kisah drama romansa?

10a.

[Cerpen]: KAPAN?

Posted by: "uncle vant" vant4249@gmail.com

Wed Jul 29, 2009 12:55 am (PDT)



**

Kapankah masa itu akan datang? Lama lagitah waktu itu menjelang? Semua
pertanyaan serupa itu menggenang dalam hatiku. Tak pernah bisa aku
menjawab. Tak seorang pun yang aku tanya dapat memberikan jawaban. Dan
pertanyaan itu makin mengkristal, mengendap, berkarat.

Sekerat pertanyaan itu selalu menggelayut dalam hatiku. Aku selalu
membawanya ke manapun pergi. Ke pasar, sekolah, mal. Tak pernah aku
lepaskan. Ia selalu menyendiri di pojok kalbuku tanpa kawan.

Aku selalu menanyakannya pada orang-orang yang aku temui. Guru, teman
sejawat di kantor, profesor, pengamen. Dan mereka tidak pernah menjawab.
Tidak! Mereka bukan tidak menjawab. Mereka memberikan jawaban apa yang
kutanyakan dengan senyuman sinis, kerutan kening, bahu yang diangkat
hingga menyilangkan telunjuk di depan dahi. Itulah jawaban mereka. Dan
(tentu saja) itu tidak memuaskanku.

Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang teman lama. Ia sahabat
setiaku. Ia sangat pintar. Genius malah. Ia selalu dapat menjawab semua
pertanyaanku dengan sangat memuaskan. Aku pun menanyakan hal itu kepadanya.

Tidak seperti ketika menjawab pertanyaan-pertanyaanku terdahulu ia
menunjukkan gejala aneh. Kening berkerut. Tatapan mata menuju keheranan,
wajah muram. Senyuman yang biasanya menghiasi bibirnya pun hilang.

"Kenapa kau tanyakan itu?"

"Aku ingin tahu."

"Tahu?"

"Ya, aku ingin tahu. Sehingga aku dapat menyambut kedatangannya. Dengan
tangan terbuka, tentu saja."

Ia terdiam. Tapi tidak lama. Ia pun berujar, "Baiklah akan aku jawab.
Tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya?"

"Kamu jangan banyak tanya. Untuk sementara hilangkan kenapa dan mengapa
di hatimu. Sanggup?"

Aku terdiam. Aku menimbang-nimbang. Rasanya aku tidak sanggup untuk
menghilangkan apa, kenapa dan mengapa dalam diriku. Aku terkenal dengan
sikap kritisku. Lama aku berpikir. Lalu aku pun mengiyakan.

"Meskipun begitu aku tidak dapat menyebutkan langsung jawabannya. Aku
cuma bisa menuntun kamu pada jawaban itu."

Aku terdiam. Aku kecewa.

Ia meneruskan, "Kamu sendiri yang akan menemukan jawabannya."

"Kan..."

Aku tidak melanjutkan perkataan yang hampir terjungkal di ujung bibir,
ketika mulutnya mendesis sambil menggelengkan kepala.

"Sudah aku katakan, jangan banyak tanya. Simpan dulu apa dan kenapamu.
Yang harus kamu lakukan adalah melakukan apa yang kuperintahkan."

Aku terdiam.

"Oke yang perlu kamu lakukan adalah mengabdi pada Allah Swt. Itu saja.
Di belakang itu, kamu akan menemukan jawaban dari semua pertanyaan yang
ditanyakan."

Mengabdi pada Allah Swt? Apakah ini betul dapat menjawab satu
pertanyaanku? Aneh! Jawaban yang aneh. Pertanyaanku kapan; /Iraha./
Pertanyaan masa, waktu. Tentu jawabnya harus dijawab untuk kurun waktu.
Pertanyaan bukan apa yang harus. Lama aku berpikir. Tapi aku teringat
pada janjiku: tidak banyak bertanya dan aku akan melaksanakannya. Serta
kata temanku, itu bukan jawaban langsung. Di balik jawaban itulah aku
dapat memberikan kawan bagi kapan yang berenang sendirian di lubuk hatiku.

Mulai saat itu aku menjadi abdi Allah Swt. Shalat, zakat, shaum,
menolong orang lain. Itu semua aku lakukan. Sebenar-benarnya.
Seikhlas-ikhlasnya.

"Belum cukup,"kata temanku waktu aku bertemu lagi dengannya. "Menjadi
abdi Allah Swt itu tidak hanya itu. Lengkapi dengan yang lain."

"Yang lain?"

"Pekerjaan kamu. Kamu dulu berniat untuk mencari rezeki, keuntungan kan?"

Aku mengangguk.

"Mulai sekarang diubah. Niatkan untuk beribadah pada Allah Swt."

Temanku itu kembali mencekokkan pernyataan-pernyataan aneh ke dalam
batok kepalaku. Sebenarnya, bekerja, mencari nafkah, berdagang adalah
merupakan perintah Allah Swt dan tentu saja bernilai pahala. Hal itu
tertulis dalam firmannya.

"Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi
dan carilah karunia Allah Swtรข€¦"[1] <#_ftn1>

"Kalau kamu mendapatkan karunia itu, bersyukurlah. Berilah hak-hak bagi
yang tidak mampu."

"Kalau rugi?"

"Kamu telah berusaha. Kamu telah mendapatkan satu nilai, ibadah itu."

Aku pun mulai menjalani apa yang diperintahkannya.

"Masih belum cukup. Kamu harus bersahabat dengan alam. Itu salah satu
ciri abdi-Nya. Ingat, alam ini adalah amanah dari-Nya. Kita pasti akan
ditanya tentang hal itu. Kita harus menjaganya. Dengan kita berbuat baik
kepada orang lain, bahkan berakhlak kepada alam, menyayangi binatang
sebenarnya kita sedang berkhidmat dan mengabdi kepada Sang Maha Pencipta."

Aku menukas, "Kamu menyindirku?"

Aku tersinggung berat. Ia ingin mengubah diriku melalui pertanyaan yang
kuajukan. Ia iri terhadap keberhasilanku mendapatkan Hak Penguasaan
Hutan. Ia iri ketika kayu-kayu gelondongan bernilai milyaran rupiah itu
aku tebangi. Aku jual.

"Bukan menyindir. Tidak ada niatan untuk itu. Hanya menyempurnakan saja.
Untuk menjadi pengabdi yang sempurna itu, harus seperti itu.
/Hablumminallah, hablumminannas, hablumminalalam/. Itu yang diajarkan
oleh Allah Swt bukan mengada-ada. Bukan menyindir. Hanya mengarahkan
jalan ke arah kapan yang kau tanyakan itu."

Aku terdiam. Tapi tetap saja berhari-hari berikutnya aku tak pernah
menampakkan muka manis padanya. Aku marah. Ia telah mencampuri wilayah
pribadiku.

Hingga suatu hari. Antara terjaga dan tidur aku didatangi seseorang. Aku
tidak tahu ia datang dari mana dan kapan. Dengan begitu saja ia telah
berdiri di hadapanku. Ia mengajakku pergi.

"Waktunya telah tiba,"ajaknya. "Kita pergi sekarang."

"Apa? Kemana?"

"Kapan yang kamu tanyakan. Sekaranglah saatnya."

"Kapan yang aku tanyakan? Sekarang? Aku belum punya persiapan. Tak ada
penyambutan untukmu!"

Ia terdiam. Aku tak bisa menolak ketika diajak pergi oleh Izrail itu.

"Waktu azalmu telah datang,"gumamnya. Aku terpana. Inilah waktu yang
aku tanyakan itu. Inilah waktu kematian yang ingin aku sambut dulu.

----------------------------------------------------------

[1] <#_ftnref1> QS Jumuah:10

11.

[catatankaki] Kehilangan Pena

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Wed Jul 29, 2009 12:55 am (PDT)



Lantunan lagu terasa syahdu. Menemani sang pemilik jiwa pilu. Menenangkan semangat buta, mengakhiri pemberontakan kata.

Demikianlah, aku tengah kehilangan pena, berupa raga tuk bergelut dengan rasa cinta akan sebuah cerita..

Di tempatku terbaring, seakan jendela antar demensi terbentang, sampai bisa kulihat kalian menari-nari di atas awan. Menikmati keindahan ragam alam, melukis warna pelangi dan menggapai bintang dengan tinta di laut hitam
..
..
Tertegun aku hingga tak mampu berucap. Tentang kerinduan akan..
..
..sesuatu yang terpaksa dihilangkan!

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: