Messages In This Digest (25 Messages)
- 1.
- (catcil) Empati From: agussyafii
- 2.
- WORKSHOP MATEMATIKA From: ammy ramdhania
- 3a.
- Dari Pelatihan Menulis ke 2 di Surabaya From: Epri Saqib
- 3b.
- Re: Dari Pelatihan Menulis ke 2 di Surabaya From: Siwi LH
- 4.
- Majalah STORY: Obat Rindu bagi Pecinta Fiksi Remaja From: Jonru
- 5.
- (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization From: Siwi LH
- 6a.
- [Etalase] Selamat, Ugik! From: Rini Agus Hadiyono
- 6b.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: novi_ningsih
- 6c.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: fil_ardy
- 6d.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: Siwi LH
- 6e.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: Nurhadi@tecsg.com.sg
- 6f.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: veby
- 6g.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: wiwiek sulistyowati
- 6h.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: bujang kumbang
- 6i.
- (Humor) Maniak Bus From: bujang kumbang
- 6j.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: Mimin
- 6k.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: Rini Agus Hadiyono
- 6l.
- Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: hariyanty thahir
- 7a.
- Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTE From: Indarwati Indarpati
- 7b.
- Re: Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTE From: Nursalam AR
- 7c.
- Re: Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTE From: patisayang
- 9a.
- Re: [Ruang Baca] We'll Meet Again, Kita Kan Jumpa Lagi From: Siwi LH
- 10a.
- [Cerpen]: KAPAN? From: uncle vant
- 11.
- [catatankaki] Kehilangan Pena From: ifan yudianto
Messages
- 1.
-       (catcil) EmpatiPosted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafiiTue Jul 28, 2009 5:48 am (PDT)
 (catcil) Empati
 
 By: agussyafii
 
 Pernah satu malam saya nonton di 'Tawa Sutra' ada seorang ibu tergopoh-gopoh memasuki ruang praktek dokter gigi, ibu itu bertanya kepada dokter gigi. 'Dokter, anda bisa mencabut gigi dengan cepat? Tidak usah pake suntik bius. Langsung aja. Kami buru-buru hendak ke bandara.'
 
 Dokter gigi yang diperan Pepi menatap sang ibu dan berkata 'Ibu sepanjang karier saya sebagai dokter gigi belum pernah menjumpai orang seperti ibu. Ibu benar-benar orang yang hebat. Sekarang gigi mana yang hendak dicabut?'
 
 Ibu itu menarik tangan suaminya dan mengatakan, 'Ayo tunjukkan pada pak dokter, gigimu yang sakit sebelah mana?'
 
 Mendengar jawaban sang ibu rasanya saya tak kuasa menahan tawa. Itulah gambaran diri kita. Seringkali bila kita terhadap orang lain. Terkadang kita menuntut tanpa mempertimbangkan perasaan dan keadaan orang lain, seperti ibu yang tidak mempertimbangkan betapa sakitnya suaminya, giginya dicabut tanpa obat bius hanya karena buru-buru hendak ke bandara.
 
 Membangun empati terhadap sesama akan menumbuhkan sikap cinta kasih. Sikap cinta kasih pada sesama membuat kita menjadi peka terhadap penderitaan bagi orang lain. Bila sikap empati tidak ada pada diri kita maka kita bisa menjadi orang yang tidak berperasaan terhadap penderitaan orang lain.
 
 Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu'anhu pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, 'Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai bagi saudaranya, apa yang ia cintai bagi dirinya sendiri.. (HR. Al Bukhari dan Muslim) 
 
 Wassalam,
 agussyafii
 
 ----
 Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot. http://www.facebookcom, .com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431
 
 
- 2.
-       WORKSHOP MATEMATIKAPosted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id ammy_ramTue Jul 28, 2009 1:53 pm (PDT)
 Meniti Pena- Gemilang Pembelajar bekerjasama dengan FUN MATH, kembali menggelar :
 WORKSHOP MATEMATIKA :
 BERMAIN DENGAN 11 JENIS SOAL CERITA
 Bersama :
 Yussy Kusumawardhani,ST 
 (konsultan, penulis & pemerhati pendidikan anak)
 Fatimah Mulyana
 (konsultan matematika sekolah, penulis & pemerhati pendidikananak)
 Graha Harmoni, Jl budi no 28 Cimindi Bandung
 Minggu, 9 Agustus 2009 jam 08.00 - 15.00 WIB
 Investasi Rp 75.000 - tempat sangat terbatas...
 Fasilitas Peserta :
 Sertifikat, Modul ekslusif, Snack, makan siang, ruangan ber-AC.
 Informasi & Pendaftaran
 Ibu Neneng : 665 4378 / 085 220 7411 73
 atau email ke : ammy_ram@yahoo.co.id 
 
 Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/ pingbox/ 
- 3a.
-       Dari Pelatihan Menulis ke 2 di SurabayaPosted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsiTue Jul 28, 2009 8:30 pm (PDT)
 http://geraibuku.multiply. com/photos/ album/112 
 
 Pelatihan ini sempat tertunda sebenarnya karena jadwal pertama bentrok dengan acara Pameran Buku di Surabaya yang juga melibatkan banyak panitia dalam acara pelatihan menulis ini. Namun ternyata ada hikmahnya juga, peserta lagi-lagi membludak. Setidaknya ada 5 orang peserta yang tidak bisa ikut dalam pelatihan ini karena tidak kebagian tempat yang memang terbatas di Magnet Zone Surabaya.
 
 Ada yang mengejutkan juga dari pelatihan ini, setidaknya dari sekian banyak peserta ada 2 orang yang sudah menerbitkan buku. Pak Yohanes misalnya, ia telah menerbitkan 4 buah buku, yang 3 terakhir diterbitkan oleh Elex media komputindo dan rata-rata tentang Sales dan Marketing.
 
 Ketika ditanya kenapa ia masih mau mengikuti pelatihan ini, ia dengan rendah hati menjawab bahwa ia masih ingin belajar dan terutama ingin belajar menulis novel tentang sales dan enterpreneurship untuk memotivasi pembaca remaja agar mau mandiri. Luar biasa! mudah-mudahan saja niatan itu segera terwujud dengan segera terbitnya novel seperti yang diinginkannya.
 
 Yang ke 2 adalah pak Hengky. Ia juga ternyata sudah menerbitkan 2 buah buku, dan yang lebih hebatnya ia jauh-jauh datang mengikuti pelatihan ini dari Lombok NTB menuju Surabaya. Demi pelatihan ini ia rela menyebrangi pulau. wah semangatnya untuk belajar benar-benar menginspirasi kami untuk terus memberi yang terbaik untuk perkembangan dunia literasi di tanah air kita.
 
 Di samping itu ada juga alumni training pertama yang juga ikut kembali, ibu Ummi ini juga sedang menunggu naskahnya untuk segera bisa diterbitkan oleh penerbit. Ia yang seorang guru begitu berharap tulisannya mengenai pendidikan anak ini mendapat respon yang baik dari penerbit baik dari Surabaya maupun dari tempat lain.
 
 Yang juga membuat kami bertambah semangat adalah bahwa banyak juga peserta yang masih dalam usia remaja dan mahasiswa, mereka datang berkelompok dan ada juga yang sendirian. Selain itu ada juga yang datang dari Malang selain dari Surabaya sendiri yang paling mendominasi.
 
 Setelah teknis penulisan artikel, cerpen dan menulis bebas diberikan, peserta juga mendapat materi dari Agensi Penerbitan Buku serta Sharing dari penulis tentang kita menembus media massa.
 
 Bagi daerah-daerah lain yang ingin bekerja sama mengadakan pelatihan ini bisa mengklik link ini--> http://geraibuku.multiply. Terimakasih untuk Banjarmasin, Padang dan Semarang yang telah mengontak kami. Semoga dalam waktu dekat pelatihan ini bisa segera terwujud di daerah anda.com/journal/ item/51 
 
 Yuk menulis lagi...!!
 
 :)
 
 www.geraibuku.com 
 www.sekolahmenulisonline.com 
 www.penulislepas.com 
 www.belajarmenulis.com 
 
 PS : Foto-foto bisa dilihat di link paling atas ya.
 
 Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com 
- 3b.
-       Re: Dari Pelatihan Menulis ke 2 di SurabayaPosted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhikWed Jul 29, 2009 12:24 am (PDT)
 Sudah saya lihat Fotonya Mas Epri, nyampe juga akhirnya ke Suramadu hehehe. Kemaren siang saya malah dapat kesempatan langka, makan siang diatas kapal milik Darma Lautan dan momen langkanya adalah kapal itu melintas dibawah jembatan Suramadu, subhanallah indah sekali ternyata...*loh malah gantian cerita* 
 
 Penulisan kemaren luar biasa, saya berkesempatan ikut dengan April, Terima kasih buat Mas Epri dan Bang Jonru yang sudah banyak memberi masukan, Insyallah bikin reportasenya ntar...
 
 Salam Hebat Penuh Berkah
 Siwi LH
 cahayabintang. wordpress.com
 siu-elha. blogspot.com
 YM : siuhik
 
 _____________________ _________ __ 
 From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com >
 To: forum_iingkarpena@yahoogroups. com 
 Sent: Tuesday, July 28, 2009 8:01:43 PM
 Subject: [sekolah-kehidupan] Dari Pelatihan Menulis ke 2 di Surabaya
 
 http://geraibuku. multiply. com/photos/ album/112
 
 Pelatihan ini sempat tertunda sebenarnya karena jadwal pertama bentrok dengan acara Pameran Buku di Surabaya yang juga melibatkan banyak panitia dalam acara pelatihan menulis ini. Namun ternyata ada hikmahnya juga, peserta lagi-lagi membludak. Setidaknya ada 5 orang peserta yang tidak bisa ikut dalam pelatihan ini karena tidak kebagian tempat yang memang terbatas di Magnet Zone Surabaya.
 
 
- 4.
-       Majalah STORY: Obat Rindu bagi Pecinta Fiksi RemajaPosted by: "Jonru" jonrusaja@gmail.com j0nruTue Jul 28, 2009 8:30 pm (PDT)
 Majalah STORY: Obat Rindu bagi Pecinta Fiksi Remaja
 
 Editorial PenulisLepas.com edisi 29 Juli 2009 ( http://pendek. in/008cq )
 
 Oleh: Jonru
 
 Tahukah Anda bahwa dunia penulisan di negeri kita ini sangat
 kontradiktif? Di satu sisi, sebagian besar penulis lebih suka menulis
 fiksi ketimbang nonfiksi. Artinya, bila seluruh penulis fiksi dan
 nonfiksi sama-sama produktif menulis, maka stok tulisan fiksi jauh
 lebih banyak daripada nonfiksi.
 
 Tapi di sisi lain, "lahan" untuk pemuatan tulisan di media cetak lebih
 banyak tersedia untuk tulisan nonfiksi ketimbang fiksi. Sebagai contoh
 nyata, coba simak koran langganan Anda. Hitung semua tulisan yang
 dimuat di sana dalam seminggu. Anda mungkin kaget ketika menyadari
 bahwa cerpen hanya dimuat satu naskah dalam seminggu, lalu mungkin ada
 puisi dan cerita bersambung yang porsinya pun tak kalah sedikit.
 Sementara untuk nonfiksi? Hm, SANGAT BANYAK! Kalau dipersentasekan,
 mungkin kita bisa mengambil angka 2 persen untuk fiksi, dan 98 persen
 untuk nonfiksi!
 Dari kontradiksi ini, Anda mungkin bisa membayangkan bahwa peluang
 naskah fiksi untuk dimuat di media cetak jauh lebih kecil dibanding
 nonfiksi. Maka, bila ada sebuah media yang 50 persen lebih isinya
 adalah tulisan fiksi, tentu ini adalah berita yang sangat
 menggembirakan para penulis fiksi.
 
 Ketika saya masih remaja dulu, ada sebuah majalah cerpen remaja yang
 sangat terkenal, bernama Anita Cemerlang (AC). Bukan hanya terkenal,
 tapi juga bergengsi. Setiap penulis yang berhasil memuat naskah mereka
 di AC tentu merasa sangat bangga. Lalu, muncul majalah lain dengan
 konsep yang mirip, dan diberi nama Aneka Ria. Tapi belakangan, Aneka
 Ria berubah nama menjadi Aneka Yess, dan konsepnya berubah drastis. Ia
 kini bukan lagi majalah cerpen remaja, tapi sudah tak ada bedanya
 dengan majalah-majalah remaja lainnya. Lantas, sempat pula muncul
 majalah Ceria Remaja yang berukuran kecil, dan isinya pun sebagian
 besar cerpen. Tapi kini, Ceria Remaja pun sudah tak ada lagi.
 
 Lantas, pernah pula muncul majalah Cinta yang konsepnya mirip Anita
 Cemerlang, didirikan - antara lain - oleh salah seorang penulis
 produktif di Anita Cemerlang, yakni E. Sati. Tapi seperti media-media
 pendahulunya, Cinta pun hilang tak berbekas :(
 
 Di akhir tahun 1990-an, Annida hadir sebagai majalah cerpen remaja
 Islami. Ia sempat bernasib seperti Anita Cemerlang, yakni terkenal dan
 bergengsi bagi para pecinta tulisan fiksi remaja. Tapi sayangnya,
 sejak Juli 2009, Annida edisi cetak pun dibubarkan, dan beralih
 menjadi media online.
 
 Maka, kita pun makin kekurangan media yang sangat memanjakan para
 penulis fiksi, media yang isinya didominasi oleh cerpen, puisi,
 serial, dan cerita bersambung. Setelah Annida "tewas", saya mencatat
 bahwa satu-satunya media seperti ini yang masih eksis adalah Girlie
 Zone (terbitan Solo, diprakarsai antara lain oleh Afifah Afra), walau
 belum terlalu ngetop seperti para pendahulunya. Mungkin karena masih
 baru.
 
 Alhamdulillah, tidak sampai satu bulan setelah Annida cetak berhenti
 terbit, majalah STORY pun hadir. Isinya didominasi oleh fiksi, mungkin
 sekitar 90 persen. Launchingnya diadakan tanggal 28 Juli 2009 di
 restoran Dapur Sunda, Pancoran, Jakarta. Acaranya sangat ramai. Dari
 ratusan hadirin yang memenuhi restoran, terlihat puluhan mantan
 penulis Anita Cemerlang, mulai dari Kurnia Effendi, E. Sati, Bambang
 Sukmawijaya, Kurniawan Junaedi, Ganda Pekasih, dan masih banyak lagi.
 Terlihat pula tiga penulis komedi yang ngetop di era 1990-an, yakni
 Hilman Hariwijaya, Gusur Adhikarya dan Boim Lebon (nama yang terakhir
 ini masih produktif menulis cerita komedi remaja hingga hari ini). Tak
 ketinggalan, hadir pula dua artis papan atas, Rachel Amanda dan Nessa
 Sadin. Bahkan, sastrawan senior Saut Poltak Tambunan pun hadir, dan
 ikut menyumbangkan lagu pada sesi hiburan.
 
 Bila disimak dari latar belakangnya, STORY bisa disebut sebagai
 reinkarnasi Anita Cemerlang, sebab ia banyak didukung oleh para mantan
 penulis majalah yang satu ini. Bahkan di edisi pertama yang covernya
 dihiasi oleh wajah cantik Gita Gutawa, sebagian besar cerpen yang
 dimuat adalah karya para penulis Anita Cemerlang. Bahkan lagi,
 managing editor STORY adalah Cahya Sadar, salah seorang redaktur
 senior di Anita Cemerlang. Lantas, ada nama Reni Erina (Editor), Tita
 Tjindarbumi (Guest Editor Surabaya) dan Gus TF Sakai Gues Editor
 Sumatera Barat), yang merupakan para penulis produktif di era Anita
 Cemerlang dulu.
 
 Walau latar belakang pendiriannya diwarnai oleh sebuah "media masa
 lalu", tapi jangan khawatir karena - menurut saya - format STORY
 disesuaikan dengan kondisi remaja masa kini. Desainnya jauh lebih
 keren, dan full color pula. Bahkan yang lebih menarik, dihadirkan
 rubrik Cerpen Seleb (cerpen yang ditulis oleh artis remaja papan
 atas). Juga ada testimoni dari selebriti top terhadap salah satu
 cerpen yang dimuat. Hm, para remaja pasti sangat tertarik pada rubrik
 seperti ini.
 
 Sebagai seorang penulis yang dulu dibesarkan oleh Anita Cemerlang,
 saya tentu sangat bahagia dan bersyukur atas hadirnya STORY. Saya yang
 sudah lama berhenti menulis fiksi, kini bersemangat lagi untuk
 "kembali seperti dulu".
 
 Maka, saya begitu bersemangat untuk hadir pada acara launchingnya.
 Betapa senangnya ketika hari itu saya bisa bertemu langsung dengan
 para penulis papan atas yang saya kagumi.
 
 Tapi tanpa bermaksud pesimis, saya hendak menengok sejenak ke masa
 lalu. HAMPIR SEMUA majalah cerpen yang dulu berjaya, kini tinggal
 kenangan:
 
 Anita Cemerlang telah bubar sejak tahun 2002.
 Aneka Ria berganti nama menjadi Aneka Yess dan berubah menjadi majalah
 remaja biasa.
 Ceria Remaja pun bubar.
 Cinta juga bubar.
 Annida kini berubah format menjadi media online.
 Beberapa waktu lalu, sempat muncul majalah Bukune dan Matabaca yang
 mengangkat tema dunia perbukuan. Kini kedua majalah ini pun berhenti
 terbit.
 Singkat cerita: HAMPIR SEMUA media masa lalu di Indonesia, yang
 mengusung tema penulisan dan perbukuan, kini sudah tiada (kecuali
 Girlie Zone yang sedang berkembang, dan majalah-majalah sastra serius
 seperti Horison dan Gong). Artinya, di balik kebahagiaan kita atas
 hadirnya STORY, sebenarnya ada sebuah kekhawatiran yang perlu kita
 cermati dengan serius. Jangan sampai STORY pun nanti bernasib sama
 seperti Anita Cemerlang dan media-media sejenis lainnya. Pengelola
 STORY harus benar-benar serius dalam membangun konsep majalah ini. Ia
 tetap harus berkualitas, idealis, memanjakan para penulis dan pecinta
 fiksi remaja, tidak berganti konsep menjadi majalah remaja kebanyakan
 seperti Aneka Ria. Namun di sisi lain, dia tetap harus menjanjikan
 dari segi bisnis, sehingga kelangsungan hidupnya bisa lebih terjaga.
 
 Jakarta, 29 Juli 2009
 
 Jonru
 Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis. com 
 Mentor Sekolah-Menulis Online
 Penulis Buku "Menerbitkan Buku Itu Gampang!"
 
 
- 5.
-       (Catcil) FB, BB, & Digital ColonizationPosted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhikTue Jul 28, 2009 9:06 pm (PDT)
 Forward dari temen di sebelah...
 
 FB, BB, dan Digital Colonization
 Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga
 sejumlah negara maju di belahan bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya
 secara lengkap telah mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan
 utuh. Dari kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan
 audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami oleh
 bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu melompat ke
 kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan kebudayaan cyber.
 Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya,
 terlupakan.
 Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara
 kebiasaan masyarakat Barat (dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan
 masyarakat Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat
 mengisi waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di
 loket rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di
 lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan
 umum.
 Di Barat dan di negara-negara maju, orang biasa
 mengisi waktu kosong atau waktu luangnya dengan membaca, apakah itu suratkabar,
 majalah, novel, atau buku non-fiksi. Jika bepergian kemana pun, mereka terbiasa
 selalu menyelipkan buku di dalam tas atau menentengnya di tangan. Sebab itu,
 bukan pemandangan aneh jika di dalam subway, di taman-taman, di halte bus, di
 depan loket berbagai instansi, di pinggir jalan, maupun di pantai, mereka selalu
 asyik mengisinya dengan kegiatan
 membaca.
 Bagaimana dengan orang Indonesia? Silakan pergi
 ke tempat-tempat yang telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan banyak
 sekali saudara-saudara sebangsa kita tengah asyik memainkan gadget mereka, bukan membaca. Sebab itu, Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang
 sangat menggiurkan bagi para produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini
 telah menjadi semacam wilayah test pasar bagi produk-produk ponsel dunia
 teranyar. Dan setahun belakangan ini, ponsel dengan fasilitas chatting atau pun yang membenamkan kemampuan untuk bisaber-fesbukan-ria laku 
 keras. Blackberry-pun naik daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup dunia
 dan nyaris masuk dalam kategori "Negara Gagal" ini ternyata bisa menjadi empat
 besar dunia dalam rating angka penjualan Blackberry. Blacberry dan Fesbuk telah
 menjadi trend masyarakat kita sekarang.
 
 
 
 Digital
 Colonization
 Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang
 dekat. Demikianlah salah satu akibat dari trend digital sekarang ini. Fungsi
 asli dari FB dan situs jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster,
 Twitter, dan sebagainya adalah untuk membuat jaringan teman di dunia maya. Hal
 ini sangat bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang diharuskan
 bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang. Hanya saja, di Indonesia dan
 mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah menjadi trend yang
 sedikit banyak menggusur produktifitas nyata. Sekarang, lebih banyak orang
 menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang membaca buku, kontemplasi, dan
 sebagainya. Padahal bagi kebanyakan orang, berfesbukan-ria tidak ada bedanya 
 denganngerumpi dengan sesama teman di sekolah, pasar, atau pun kantor.
 Disibukkan dengan persoalanremeh-temeh. Wasting Time. Dengan 
 sendirinya, produktivitas manusia menjadi
 menurun.
 Kehadiran gadget hebat (dan mahal) seperti BB
 dengan media FB disadari atau tidak sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi
 semacam simbol status. Di negara yang peradaban pengetahuannya sudah maju,
 penanda status sosial, apakah dia hebat atau tidak adalah buku. Semakin banyak
 buku yang dia baca maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya.
 Kredibilitas orang ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuan yang didapat
 dari buku.
 Namun di negara yang nyaris gagal seperti
 Indonesia terjadi parodi yang menyedihkan, penanda status sosial orang
 kebanyakan dilihat dari seberapa banyak dan canggihnya gadget yang kita tenteng, walau mungkin dia harus kredit untuk bisa memiliki itu. Ini
 sebenarnya merupakan pars pro toto, dari kecenderungan sebagian besar
 masyarakat kita yang memandang status orang, kredibilitas orang, status sosial
 orang lain, dengan sedikit banyaknya harta benda yang dimilikinya, tanpa perduli
 apakah dia bisa hidup kaya raya dengan merampok uang rakyat, menggelapkan uang
 umat, korupsi, dan sebagainya.
 Hal
 ini menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin kaya raya
 dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota legislatif misalnya,
 padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa pun di masyarakat. Ini sesungguhnya merupakan mental bangsa terjajah.
 
 Bagi kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang
 belum tersentuh budaya membaca dan lebih suka dengan kebudayaan mengobrol dan
 menonton, maka kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak
 merampas waktu berharga dalam hidupnya. Banyak orang rela berjam-jam untuk
 ber-BB atau ber-FB-ria, dan melupakan membaca buku, padahal waktu merupakan
 Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja yang tidak
 mengunakannya dengan baik. Inilah apa yang sebenarnya disebut sebagai Digital
 Colonization, penjajahan digital.
 Pemakaian BB dan juga FB tidaklah salah. Bagi
 pekerja yang banyak menghabiskan waktu di jalan dan harus selalu connect dengan rekan-rekan kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus
 selalu online, maka BB adalah hal yang amat penting. Demikian juga dengan
 FB, sangat vital bagi para marketer atau orang yang harus berhubungan dengan
 banyak orang lainnya, atau publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB
 menjadi salah satu alat penunjang prestasi yang memang penting. Dan saya yakin,
 orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran pemakaian waktu
 karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus
 berhenti.
 Apakah Anda sekarang telah memiliki akun di FB? Jika sudah maka
 manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk wasting
 a time. Membaca buku atau membaca Qur´an, jauh lebih berguna untuk mengisi
 waktu ketimbang ngobrol. Dan
 jika Anda belum memiliki akun di FB, berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah
 siap untuk itu? Apakah hal itu merupakan KEBUTUHAN Anda, dan bukan sekadar
 KEINGINAN? Janganlah waktu yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh
 kemubaziran. Karena Allah SWT telah
 memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah perilaku saudara-saudaranya
 setan. Na'udzubillah min dzalik. (Rd)
 
 .
 _____________________ _________ __ 
 "This message is intended only for the ordinary use by the person to whom it is addressed and may contain information that is confidential and privileged under applicable laws, or otherwise protected by work product immunity or other legal rules. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any use, review or disclosure or copying or forwarding of this message and information it contains is prohibited. If you have received this message in error, please notify the sender by reply e-mail and then delete it from your system. Thank you."
 _____________________ _________ __ 
 
 
- 6a.
-       [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbadTue Jul 28, 2009 9:25 pm (PDT)
 Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:
 
 Assalamu'alaikum, wr. wb.
 
 Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
 - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
 - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 
 Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi. 
 
 Berikut para pemenang. Selamat!
 
 Pemenang I: Tidak ada
 
 Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 3 Pemenang Hiburan:
 - Yudith Fabiola, Singapura
 Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 
 
- 6b.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsihTue Jul 28, 2009 9:40 pm (PDT)
 waaaah, keren keren
 mbak ugik selamat ya :)
 
 salam
 
 Novi
 
 -- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@..com .> wrote: 
 >
 > Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:
 >
 > Assalamu'alaikum, wr. wb.
 >
 > Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
 > - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 > - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 > - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
 > - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 > - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 >
 > Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi. 
 >
 > Berikut para pemenang. Selamat!
 >
 > Pemenang I: Tidak ada
 >
 > Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 > Judul resensi: The Road to the Empire
 > Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 >
 > Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 > Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 > Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 >
 > - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 > Judul resensi: The Road to the Empire
 > Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 >
 > 3 Pemenang Hiburan:
 > - Yudith Fabiola, Singapura
 > Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 >
 > - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 > Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 >
 > - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 > Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 >
 > Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 >
 
 
- 6c.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardyTue Jul 28, 2009 10:02 pm (PDT)
 Wawawawaw.... 
 selamat ya, Mbak Ugiek.
 keren eeeuy... ga minta ditraktir deh
 hihihii, jauh soale, minta didoain aja
 biar saya juga makin rajin nulis, pengen
 belajar bikin resensi juga nih :D
 
 Selamat sekali lageeeee :)
 
 DANI
 
 --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@..com .> wrote: 
 
 >
 > Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi. 
 >
 > Berikut para pemenang. Selamat!
 >
 > Pemenang I: Tidak ada
 >
 > Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 > Judul resensi: The Road to the Empire
 > Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 
- 6d.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhikTue Jul 28, 2009 10:02 pm (PDT)
 Asyik....traktir...traktir. ...buat Ugik teope begete deh! Sssttt.. Mbak Ugik pangsit Indrapura uenakk tenan lo?.. 
 BTW kl ga sala Muhklidah Hanun jg anak Eska kan? Eska memang oyeee....
 
 Salam Hebat Penuh Berkah
 Siwi LH
 cahayabintang. wordpress.com
 siu-elha. blogspot.com
 YM : siuhik
 
 _____________________ _________ __ 
 From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com >
 To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 Sent: Tuesday, July 28, 2009 9:25:06 PM
 Subject: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!
 
 Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:
 
 Assalamu'alaikum, wr. wb.
 
 Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
 - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
 - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 
 Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.
 
 Berikut para pemenang. Selamat!
 
 Pemenang I: Tidak ada
 
 Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 3 Pemenang Hiburan:
 - Yudith Fabiola, Singapura
 Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 
 
- 6e.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sgTue Jul 28, 2009 10:18 pm (PDT)
 Selamat kepada seluruh pemenang,
 Terkhusus buat Ning Ugik, mantep nian........
 
 Yang di Jatim, ayo rek ngluruk bareng2, minta traktiran.
 Bebek goreng deket Unair itu enak2..he he
 
 Regards
 Nurhadi
 PT TEC Indonesia.
 Supply Chain Management Division,
 Lot 108-110 Batamindo Industrial Park.
 Muka Kuning - Batam 29433
 Indonesia.
 
 E-mail : Nurhadi@tecsg.com.sg 
 Phone : +62 770 611528 ext. 221
 Fax : +62 770 611507
 Website: http://www.tecsg.com.sg 
 
 "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@yahoo.com >
 Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 07/29/2009 11:25 AM
 Please respond to
 sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 
 To
 sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 cc
 
 Subject
 [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!
 
 Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire.
 Berikut cuplikannya:
 
 Assalamu'alaikum, wr. wb.
 
 Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat
 sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami
 terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih
 juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif,
 antara lain:
 - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari
 pengarang lain
 - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 
 Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
 pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
 Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi. 
 
 Berikut para pemenang. Selamat!
 
 Pemenang I: Tidak ada
 
 Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 3 Pemenang Hiburan:
 - Yudith Fabiola, Singapura
 Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
 mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel
 Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 
 
- 6f.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com vbi_djenggottenTue Jul 28, 2009 11:04 pm (PDT)
 
 weeee...
 cihui...
 asyiiikkk...
 clamet yo mbak ugik....
 moga jadi kluaraga sakinah mawaddah, warahmah...halah... 
 
 seoga bisa jadi motivasi biar suatu ketika ada org yang meresensi buku mbak ugik...amin... 
 
 --- On Tue, 7/28/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com > wrote:
 
 From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com >
 Subject: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!
 To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 Date: Tuesday, July 28, 2009, 9:25 PM
 
 
 
 Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:
 
 Assalamu'alaikum, wr. wb.
 
 Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
 
 - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 
 - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 
 - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
 
 - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 
 - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 
 Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.
 
 Berikut para pemenang. Selamat!
 
 Pemenang I: Tidak ada
 
 Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 
 Judul resensi: The Road to the Empire
 
 Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 
 Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 
 Judul resensi: The Road to the Empire
 
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 3 Pemenang Hiburan:
 
 - Yudith Fabiola, Singapura
 
 Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 
 Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 
 Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
- 6g.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "wiwiek sulistyowati" winiez15@yahoo.com winiez15Tue Jul 28, 2009 11:08 pm (PDT)
 Selamat untuk mba Ugiek, oh ya selain mba ugiek ada sahabat eska lain yang juara di lomba resensi ini loch. Itu tuh Mukhildah Hanun Siregar or biasa di sapa moehan. Waktu acara lapas, moehan kebagian tugas di divisi konsumsi. Selamat juga untuk Moehan :))
 
 Wiwiek
 
 --- On Wed, 7/29/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com > wrote:
 
 From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com >
 Subject: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Selamat, Ugik!
 To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 Date: Wednesday, July 29, 2009, 12:25 AM
 
 
 
 Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire. Berikut cuplikannya:
 
 Assalamu'alaikum, wr. wb.
 
 Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
 - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
 - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 
 Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.
 
 Berikut para pemenang. Selamat!
 
 Pemenang I: Tidak ada
 
 Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 Judul resensi: The Road to the Empire
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 3 Pemenang Hiburan:
 - Yudith Fabiola, Singapura
 Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta), mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 
 
- 6h.
-       Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbangTue Jul 28, 2009 11:37 pm (PDT)
 met buat Mbak Ugik...
 keyen euy...
 mantabbbbbs!
 boleh dunk resensinya diposting di SK
 biar belajar dr mbak yang cantik nih...
 hahahaha
 
 --- Pada Rab, 29/7/09, fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com > menulis:
 
 Dari: fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com >
 Judul: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik!
 Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 Tanggal: Rabu, 29 Juli, 2009, 12:01 PM
 
 
 
 Wawawawaw... .
 
 selamat ya, Mbak Ugiek.
 
 keren eeeuy... ga minta ditraktir deh
 
 hihihii, jauh soale, minta didoain aja
 
 biar saya juga makin rajin nulis, pengen
 
 belajar bikin resensi juga nih :D
 
 Selamat sekali lageeeee :)
 
 DANI
 
 --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@.. .> wrote:
 
 >
 
 > Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta Yudisia "Reinkarnasi" ) untuk 1 peresensi.
 
 >
 
 > Berikut para pemenang. Selamat!
 
 >
 
 > Pemenang I: Tidak ada
 
 >
 
 > Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 
 > Judul resensi: The Road to the Empire
 
 > Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/ 
- 6i.
-       (Humor) Maniak BusPosted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbangTue Jul 28, 2009 11:38 pm (PDT)
 
 
 Maniak
 Bus
 
 Fiyan
 `Anju´ Arjun
 
 
 
 Awalnya ini dari kebiasaan keponakan gue
 kalau kemana-mana selalu naik bus tapi taat bayar. Mungkin karena dia saking cinta mati BGT sama bus
 dia ingin selalu bersama-sama dengan itu
 bus. Jadi kalau gue bilang ada bus pasti ada dia. Ya, itu kalau dia berpergian,
 masa iya sih kalau dia ada di rumah gue bilang dia di ada bus kan nggak lucu.
 Nanti dibilang ngelucunya maksa BGT getho. Iyakan?
 
 
 
 Eits, jangan lupa juga
 gini-gini gue juga cinta bus lho. Alias, maniak bus juga. Tapi lebih parah
 keponakan gue. Mungkin...Ini kalau kemungkinan ya kenapa keponakan gue maniak bus?
 Dan dia juga mau bela-belain naik bus kemungkinan...Ayo, apa? Oke, deh gue
 kasih bocorannya ya;
 
 
 
 1. Murah Tarifnya.
 
 
 
 Jauh-dekat
 sesuai tarif. Mau jauh, mau dekat tarifnya sama aja. Murah. Nggak
 berubah-berubah. Konsisten! Kalau pun mau berubah itu pun paling-paling kalau
 ada kebijaksanaan dari Presiden untuk BBM di turunkan lagi. Yess!!
 
 
 
 Memang sih beda banget sama bus di kota-kota
 lain atawa bus dari daerah-daerah luar Jawa selain di Jakarta. Jauh-dekat ya bayarnya sesuai
 jaraknya. Nggak asal bayar kayak di sini sesuai tarif. Oya, satu lagi nih biar kudu pada tahu kenapa banyak kaum urban pada datang
 kemari? Ya, karena alternatif salah satunya kemungkin faktor biaya
 transport bus juga. Kali ya! Karena
 tarif transport di kota Jakarta murah euy! Pantas aja kaum urban pada
 hobi pindah tempat. Nomaden. Nggak bisa diam! Selalu pindah-pindah kayak
 zaman pra sejarah. Karena itulah kaum urban pada pindah tempat dann bikin sesak
 Jakarta aja! Nggak percaya? Buktiin aja sendiri. Dealkan?
 
 
 
 2. Gratis Hiburan.
 
 
 
 Coba
 kaliin aja setiap kali naik bus dengan jumlah pengamen. Alias, artis
 lokal bus yang nyenyong. Alias,
 mengamen. Asal bersuara aja. Dimana A minor, dimana D minor. Asal ngejrang-ngejreng
 aja. Nggak pernah ngertiin dan ngenakin perasaan penumpang bus jika naik bus
 setiap hari selama seminggu.
 
 
 
 Misalkan:
 Jika dalam sehari perjalanan minimal 3 kali naik bus. Tentunya setiap kali naik
 bus pasti dong dihihibur sama `artis lokal´nya yang konser tunggal di dalam bus
 tiap perjalanan. Ngaku aja deh? Nah, kalau artis lokalnya setiap hari
 naik busnya minimal 5 artis lokal (ini dihitung baik konser solo maupun duo ya)
 ditemui banyak jugakan?. Padahal sih lebih kalau gue perkirain.. Terus kaliin deh
 selama seminggu.
 
 
 
 Rumusnya
 begini;
 
 
 
 =BusXPengamenXSeminggu 
 
 
 
 Jadi,
 
 
 
 =3x5x7
 
 
 
 =105
 artis lokal dalam seminggu.yang sering konser di dalam bus.
 
 
 
 Banyak
 juga yak?!
 
 
 
 Itu
 belum dihitung pendapatnya seharian selama seminggu konser tunggal maupun duo-nya.
 Coba kalau sebulan? Kira-kira lumayankan penghasilnya. La bujug kalu
 begitu gue kalah dong pendapatannya kalau
 gue menulis di media selama seminggu. Paling-paling banyak penolakan melulu.
 Dasar nasib! Atau, alih-alih gue pindah
 profesi aja kali ya? Hmm...
 
 
 
 3.Gratis Dapat Makanan Ringan.
 
 
 
 Hmm...pas keuntungan inilah yang
 dimanfaatin sama keponakan gue. Dan pertistiwa ini juga yang membuat gue
 sebagai Cing-nya merasa mau aja dikerjain sama keponakannya. Coba dimana tuh harga diri gue sebagai Cing-nya. Aje
 gile itu keponakan. Bisa-bisanya Cingnya juga masih dikerjain!
 
 
 
 Hari
 itu gue sama keponakan gue lagi ada di dalam bus yang mau ke arah Blok-M Maklumlah
 tempat hiburanya cuman Blok-M aja yang bisa dijangkau. Selain dekat juga
 hanya menggunakan satu bus dari rumah gue.
 
 
 
 Kebetulan gue sama keponakan gue hari itu
 mau nonton bioskop film `Garuda di Dadaku´ di Blok-M Square yang HTM-nya
 Rp.10.000,- kalau hari Senin sampai Jum´at aja. Itu juga untuk mengisi kebetean
 keponakan gue selama lulus dari sekolah tahun ini dia nggak pernah dapat
 hiburan. Belajar melulu kalau ada
 ulangan umum sama UAS. Jadi sebagai Cing yang baik gue ikut aja. Toh,
 dia yang ngajak tentu dia yang bayarin. (Itulah sistim yang gue pake siapa yang
 ngajak dia yang bayar walau itu keponakan gue juga).Perbuatan atawa tingkah
 laku inilah yang terjadi gue lakuin....
 
 
 
 Oya, tadi gue udah
 bilang sebelumnya ya diatas. Gue nggak mau bilang. Tapi terpaksa juga gue tulis
 abis kalau nggak begitu nanti alur cerita nggak seru dong? Plotnya nanti loncat-loncat nggak enak dibaca begitu kalau
 kata kawan gue yang jago nulis cerpen halnya sama gue nulis humor ini.
 
 
 
 "Permisi para penumpang. Maaf mengganggu
 perjalanan Anda semua. Disini saya tawarkan kacang atom hanya seribu rupiah.
 Jika Anda tidak suka saya tarik lagi. Namun sebelumnya sebagai perkenalan
 bisa dilihat-lihat dulu nanti saya tarik lagi."
 
 
 
 Bak
 Marketing Ekskutif Professional, si tukang asongan makanan ringan diplomatis mempresentasikan
 produknya. Gape BGT! Seakan-akan kayak Andi Malarangeng jubir Presiden kalau
 sedang membacakan sebuah mandat dari presiden di televisi.
 
 
 
 "Maaf, Mas mengganggu."
 Tiba-tiba sebuah snack ringan berupa kacang atom dua bungkus ada di pangkuan
 gue sama keponakan gue. Gue pun hanya ngeliat-liat aja sambil baca bahan-bahan
 apa aja yang dipakai. Sedangkan keponakan gue cuek BGT.
 
 
 
 Beberapa
 lama kemudian cara presentasi si tukang asongan makanan ringan selesai dengan apik
 dan lihai. Dilanjutkan dengan mengambil produknya (baca lagi ya: snack ringan berupa
 kacang atom) dari para pangkuan penumpang bus. Sedangkan produknya itu masih
 ada tersisa dipangkuan gue sama keponakan gue. Si tukang asongan makanan ringan
 itu lupa mengambilnya. Gue bingung. Nih orang nggak tahu apa emang lupa,
 bathin gue bilang dalam hati. Memang sih gue sama keponakan gue itu duduk di
 bangku penumpang bus paling belakang. Kemungkinan si `Marketing Ekskutif Muda´
 tadi lupa kali.
 
 
 
 "Gimana nih
 kok kacang atomnya lupa diambil sih," kata gue bilang sama keponakan gue. Keponakan
 gue hanya cengar-cengir.
 
 .
 
 "Udah anggap
 aja rezeki!" jawabnya belaga polos sambil buka bungkusan kacang atom tanpa
 dosa. "Eh, itu punya orang tau," lanjut gue protes.
 
 
 
 "Lha,
 orangnya aja juga udah pergi. Lagi pula kalo mau kasih toh udah jauh orangnya. Kalo
 nggak dimakan nanti orang lain lagi yang makan," ngelesnya. Biasaa ajaaa.
 Kelakuan yang gue anggap kagak demen deh lagi-lagi.
 
 
 
 Gue garuk-garuk kepala. Benar juga sih apa
 yang dikata keponakan gue itu.
 
 
 
 "Ya, udah Cing makan aja. Nggak haram kok. Toh,
 Tuhan juga tahu. Paling tukang asongannya itu juga nggak ngitung kalo produknya
 lupa diambil. Udahlah makan aja."
 
 
 
 (Deu, udah makan punya orang
 ngomongin soal Tuhan lagi. Muke lu jauh tuh...)
 
 
 
 Gue pun goyah juga!
 
 
 
 Akhirnya gue buka juga itu bungkusan tapi gue nggak makan. Mungkin karena hasutan
 setannya lebih tajam yang nggak benar dari keponakan gue akhirnya gue buka juga
 bungkus kacang atomnya itu tapi...Ingat, ya gue nggak makan, titik nggak pakai
 koma. Terus keponakan gue bilang lagi," udah makan aja anggap rezeki."
 
 
 
 Tapi gue tetap nggak mau makan. Gue kasih
 aja sama keponakan gue.
 
 
 
 "Nih buat lu aja. Biar dosanya lu yang
 banyakan. Kalau gue dikitan. Cuman nurutin apa kata lu aja."
 
 
 
 Dengan
 enaknya keponakan gue ngelahap kacang atom itu dua bungkus. Gue yang ngeliat
 cuman geleng-geleng kepala.
 
 
 
 "Oh, ini toh yang dia bilang dapat makanan
 gratis sebelum naik bus."
 
 
 
 Dasar!.
 
 
 
 
 
 Ciputat-Tangerang,
 16 Juli 2009
 
 Ma´af ya di kos kawan lagi nih!
 
 Oya, nggak lupa juga ditemani sama
 tembangnya Numata-nya-Begini Begitu.
 
 Enak
 juga euy!.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1.
 
 _____________________ _________ _________ _________ _________ _ 
 Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
 Cepat sebelum diambil orang lain!
 http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ 
- 6j.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_hawayTue Jul 28, 2009 11:52 pm (PDT)
 Waaaah.....Selamat Mbak Ugik dan Mbak Moehan
 Moga kite ketularan ma hokinye ye...
 Lumayan buat upgrade semangat nulis niy.
 Salam kenal
 
 --
 http://minesweet.co.cc 
 YM : mine_haway
 
- 6k.
-       Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbadTue Jul 28, 2009 11:56 pm (PDT)
 Resensi tersebut bisa dilihat di sini:
 http://wisata-buku.com/ index.php? option=com_ jombib&task= showbib&id= 6466 
 
 Sempat masuk kategori Resensi Populer beberapa minggu yang lalu:)
 
 peace,
 Rinurbad
 
 
- 6l.
-       Re: [Etalase] Selamat, Ugik!Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com anty_thTue Jul 28, 2009 11:58 pm (PDT)
 Selamat ya mbak Ugik
 Keren banget deh ^_^
 
 Sukses selalu ya mbak
 
 Salam
 anty
 
 
- 7a.
-       Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTEPosted by: "Indarwati Indarpati" patisayang@yahoo.com patisayangTue Jul 28, 2009 9:41 pm (PDT)
 Copas dari Facebook Mbak Dee LPPH,
 
 Selamat ya Gik! Kamu jadi spesialist resensi ya sekarang? :)
 bagi2 dunk paket bukunya. Hehe...
 
 Pemenang Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
 ShareToday at 11:27am
 
 Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
 mendapat sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi
 yang kami terima, ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak
 untuk meraih juara 1 sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang
 komprehensif, antara lain:
 
 - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 
 - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 
 - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari pengarang lain
 
 - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 
 - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 
 Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
 pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
 Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi. 
 
 Berikut para pemenang. Selamat!
 
 Pemenang I: Tidak ada
 
 Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 
 Judul resensi: The Road to the Empire
 
 Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 
 Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 
 Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 
 Judul resensi: The Road to the Empire
 
 Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 
 3 Pemenang Hiburan:
 
 - Yudith Fabiola, Singapura
 
 Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 
 Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 
 Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 
 Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 
 Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
 mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel
 Pergulatan Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 
 Kepada semua pemenang, harap konfirmasi ke: promosi.lingkarpena@gmail.com .
 
 Indarwati
 penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
 curhatan http://lembarkertas.multiply. com 
 kreasi tangan http://www.kedaicraft.com 
 FB: indar7510@yahoo.com 
 
 
- 7b.
-       Re: Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTEPosted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.comTue Jul 28, 2009 9:50 pm (PDT)
 Wah,heboh betul! Sampai ada dua orang yang posting dua berita yang sama.
 Tapi skala hebohnya memang sepadan dengan kabar besar yang ada. Bisa
 dibilang, versi orang awam, Mbak Ugik inilah yang pemenang pertama:).
 Selamat ya, Jeng, ternyata nama "Sugeanti" bawa hoki ya. Inilah berkahnya
 menuruti pesan orang tua,hehe..
 
 Tabik,
 
 Nursalam AR
 
 On 7/29/09, Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com > wrote:
 >
 >
 >
 > Copas dari Facebook Mbak Dee LPPH,
 >
 > Selamat ya Gik! Kamu jadi spesialist resensi ya sekarang? :)
 > bagi2 dunk paket bukunya. Hehe...
 >
 > Pemenang Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
 > Share
 > Today at 11:27am
 > Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat
 > sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima,
 > ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1
 > sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
 > - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
 > - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
 > - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari
 > pengarang lain
 > - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
 > - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
 >
 > Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
 > pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
 > Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi. 
 >
 > Berikut para pemenang. Selamat!
 >
 > Pemenang I: Tidak ada
 >
 > Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
 > Judul resensi: The Road to the Empire
 > Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
 >
 > Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
 > Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
 > Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 >
 > - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
 > Judul resensi: The Road to the Empire
 > Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
 >
 > 3 Pemenang Hiburan:
 > - Yudith Fabiola, Singapura
 > Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
 > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 >
 > - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
 > Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
 > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 >
 > - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
 > Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
 > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
 >
 > Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
 > mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan
 > Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
 >
 > Kepada semua pemenang, harap konfirmasi ke: promosi.lingkarpena@gmail.com .
 >
 >
 > Indarwati
 > penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
 > curhatan http://lembarkertas.multiply. com 
 > kreasi tangan http://www.kedaicraft.com 
 > FB: indar7510@yahoo.com 
 >
 >
 >
 
 --
 "Open up your mind and fly!"
 
 Nursalam AR
 Penerjemah, Penulis & Editor
 0813-10040723
 021-92727391
 www.nursalam.multiply. com 
 www.facebook.com/nursalam. ar 
 
- 7c.
-       Re: Selamat Ugik! Menang Resensi TRTTEPosted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayangTue Jul 28, 2009 10:26 pm (PDT)
 Wak! Sori, fresh from the oven FBnya mbak Dee. Ternyata udah duluan mbak Rinurbad.
 Tapi nggak papa...biar tambah sueneng areke. Gik, traktir Ikan Bakar Bamara suk nek aku pulan yo!
 
 salam,
 Indar
 
 --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Indarwati Indarpati <patisayang@com ...> wrote: 
 >
 > Copas dari Facebook Mbak Dee LPPH,
 >
 > Selamat ya Gik! Kamu jadi spesialist resensi ya sekarang? :)
 > bagi2 dunk paket bukunya. Hehe...
 >
 > Pemenang Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire"
 > ShareToday at 11:27am
 >
 
 > Indarwati
 > penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
 > curhatan http://lembarkertas.multiply. com 
 > kreasi tangan http://www.kedaicraft.com 
 > FB: indar7510@... 
 >
 
 
- 8.
-       Review Melacak Penulis Misterius dari Fitria ChakrawatiPosted by: "d r" dedew_cheesecake@yahoo.com dedew_cheesecakeTue Jul 28, 2009 11:06 pm (PDT)
 
 
 Melacak penulis MisteriusJul 28, '09 9:04 AM
 for everyoneCategory:BooksGenre: Childrens BooksAuthor: DedewSaat 
 pertama kali membaca judulnya, yang terpikirkan olehku adalah petualang
 mencari jejak orang yang hilang bak petualangan detektif cilik :)
 
 Ternyata dugaanku salah, meskipun dikatakan "melacak" tapi bukan
 "melacak" dalam artian mencari orang yang hilang. Lepas dari kurang
 pas-nya judul dengan apa yang kubayangkan, buku ini lumayan menghibur.
 
 Di
 novel ini Dedew bisa membuatku tersenyum-senyum simpul ketika dia
 menyelipkan plesetan-plesetan nama. Yang tak kalah menarik, humor khas
 Dedew bertebaran disana sini.
 
 Ide yang simpel tapi dikemas kocak dan
 menggemaskan.
 Selain kocak, karakter-karakter tokoh yang ditampilkan
 di dalam buku ini pun menarik. Lihat saja tokoh Alisya yang penggemar
 warna kuning, digambarkan ceria (kuning bisa menggambarkan keceriaan
 kan?) dan ceriwis.
 
 Lalu ada Halimah yang suka membaca yang
 terkagum-kagum melihat perpustaaan Nailah. Oya, ada satu lagi yang
 membuatku tertawa tak henti-henti, tokoh penulis bernama Iwok yang
 dikejar-kejar Nailah karena dikira Kirey Sukandari! hahaha
 
 Karena
 alurnya yang mengalir lancar, aku tidak membiarkan buku ini
 beristirahat sejenak sebelum kutamatkan. Buku yang dikirimkan langsung
 dari penulisnya ini (thanks a lot, Dew!) tuntas kubaca hanya dalam
 waktu satu jam saja.
 
 Satu hal yang membuatku kurang puas selain
 judul adalah ide membuat roti menggunakan setrika yang mengingatkanku
 pada buku Dedew yang lain. Kalau saja cerita itu diganti dengan cerita
 lain yang belum pernah dituliskan tentu buku ini akan semakin fresh!
 
 sumber: http://fhyta.multiply. com/reviews/ item/1 
 
 
- 9a.
-       Re: [Ruang Baca] We'll Meet Again, Kita Kan Jumpa LagiPosted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhikWed Jul 29, 2009 12:36 am (PDT)
 mbak aku juga suka baca MHC, karena sering keluyuran ke Pasar Blauran cari Bubek karena kalau lagi hoki, dengan 50 ribu bisa dapet buku MHC minimal 3, hehehe... thx udah sharing...
 
 Salam Hebat Penuh Berkah
 Siwi LH
 cahayabintang. wordpress.com
 siu-elha. blogspot.com
 YM : siuhik
 
 _____________________ _________ __ 
 From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com >
 To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 Sent: Monday, July 27, 2009 11:12:31 PM
 Subject: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] We'll Meet Again, Kita Kan Jumpa Lagi
 
 Penulis: Mary Higgins Clark
 Penerjemah: Ade Dina Sigarlaki
 Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
 Tebal: 464 halaman
 Cetakan: ke-3, April 2005
 Beli di: Togamas, Bandung
 Harga: Rp 15.000,00 (sale)
 
 Molly Carpenter Lasch bertekad membuktikan dirinya tidak bersalah, meski telah menjalani lima setengah tahun di penjara akibat tuduhan membunuh suaminya sendiri. Dokter Gary Lasch ditemukan tewas dalam keadaan duduk memunggungi, sedangkan Molly didapati pengurus rumahtangganya berlumuran darah kering dan seperti orang melamun. Diduga ia melakukan itu karena sakit hati dikhianati sang suami. Gary berselingkuh dengan seorang perawat sampai hamil.
 
 Dalam masa pembebasan bersyaratnya, Molly bertemu dengan Fran Simmons. Teman sekolahnya yang bergelut di dunia reportase investigasi televisi ini yakin bahwa ia tidak bersalah. Keyakinan Fran menguatkan hati Molly sebab pengacaranya pun tidak mempercayainya.
 
 Latarbelakang Fran sendiri bukannya cerah benderang. Ia menyimpan kenangan pahit di kota kelahiran tersebut karena ayahnya bunuh diri dalam mobil pada hari wisudanya. Sang ayah tertekan lantaran menggelapkan dana sumbangan perpustakaan. Peristiwa yang tak lenyap dari benak masyarakat setempat dan selalu diidentikkan dengan Fran ke mana pun ia pergi.
 
 Fran berusaha menghidupkan kekuatan Molly untuk bertahan, tatkala sekali lagi ia didakwa membunuh. Ingatan Molly yang samar dan jiwanya yang tertekan justru menimbulkan prasangka bahwa wanita itu benar-benar membunuh Gary Lasch, juga mantan kekasihnya yang telah meninggalkan dunia perawat. Dengan mengesampingkan emosinya sendiri, Fran memasang mata dan menemukan aneka teka-teki. Siapakah yang diuntungkan dengan kasus ini? Apa kaitannya dengan Lasch Hospital dan mitra Gary, Peter Black? Dan mengapa Cal Whitehall menganggapnya usikan? Mengapa pula Edna Barry, pengurus rumahtangga Molly, ketakutan saat Fran mengendus fakta ihwal putranya yang sakit?
 
 Menilik kasus misterius dari sudut pandang seorang reporter investigasi terasa lebih mencengkeram (bagi saya) dibandingkan detektif dengan segala prosedurnya. Penelusuran Fran dan konflik yang bertaburan berhasil menghadirkan cekaman dalam setiap sub plot, menyingkirkan kesangsian yang bermunculan, sekaligus menyajikan potret kelam dunia medis yang tidak jarang bernuansa materialistis dan ambisi.
 
 Sekilas, tema novel ini mirip dengan Daddy's Little Girl dengan karakter wanita tangguh yang membuat Mary Higgins Clark kerap disenadakan dengan Sidney Sheldon. Akan tetapi kelitannya luar biasa, sehingga tebakan-tebakan akan ending dan pelaku utamanya meleset jauh namun tetap masuk akal.
 
 Sekadar catatan, jika terjemahannya dipercermat, maka novel ini layak diimbali 4 bintang. Tetapi karena mislijk di beberapa bagian, saya sematkan tiga setengah bintang saja.
 
 Jadi, masih beranggapan bahwa novel MHC adalah kisah drama romansa?
 
 
- 10a.
-       [Cerpen]: KAPAN?Posted by: "uncle vant" vant4249@gmail.comWed Jul 29, 2009 12:55 am (PDT)
 **
 
 Kapankah masa itu akan datang? Lama lagitah waktu itu menjelang? Semua
 pertanyaan serupa itu menggenang dalam hatiku. Tak pernah bisa aku
 menjawab. Tak seorang pun yang aku tanya dapat memberikan jawaban. Dan
 pertanyaan itu makin mengkristal, mengendap, berkarat.
 
 Sekerat pertanyaan itu selalu menggelayut dalam hatiku. Aku selalu
 membawanya ke manapun pergi. Ke pasar, sekolah, mal. Tak pernah aku
 lepaskan. Ia selalu menyendiri di pojok kalbuku tanpa kawan.
 
 Aku selalu menanyakannya pada orang-orang yang aku temui. Guru, teman
 sejawat di kantor, profesor, pengamen. Dan mereka tidak pernah menjawab.
 Tidak! Mereka bukan tidak menjawab. Mereka memberikan jawaban apa yang
 kutanyakan dengan senyuman sinis, kerutan kening, bahu yang diangkat
 hingga menyilangkan telunjuk di depan dahi. Itulah jawaban mereka. Dan
 (tentu saja) itu tidak memuaskanku.
 
 Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang teman lama. Ia sahabat
 setiaku. Ia sangat pintar. Genius malah. Ia selalu dapat menjawab semua
 pertanyaanku dengan sangat memuaskan. Aku pun menanyakan hal itu kepadanya.
 
 Tidak seperti ketika menjawab pertanyaan-pertanyaanku terdahulu ia 
 menunjukkan gejala aneh. Kening berkerut. Tatapan mata menuju keheranan,
 wajah muram. Senyuman yang biasanya menghiasi bibirnya pun hilang.
 
 "Kenapa kau tanyakan itu?"
 
 "Aku ingin tahu."
 
 "Tahu?"
 
 "Ya, aku ingin tahu. Sehingga aku dapat menyambut kedatangannya. Dengan
 tangan terbuka, tentu saja."
 
 Ia terdiam. Tapi tidak lama. Ia pun berujar, "Baiklah akan aku jawab.
 Tapi ada syaratnya."
 
 "Apa syaratnya?"
 
 "Kamu jangan banyak tanya. Untuk sementara hilangkan kenapa dan mengapa
 di hatimu. Sanggup?"
 
 Aku terdiam. Aku menimbang-nimbang. Rasanya aku tidak sanggup untuk
 menghilangkan apa, kenapa dan mengapa dalam diriku. Aku terkenal dengan
 sikap kritisku. Lama aku berpikir. Lalu aku pun mengiyakan.
 
 "Meskipun begitu aku tidak dapat menyebutkan langsung jawabannya. Aku
 cuma bisa menuntun kamu pada jawaban itu."
 
 Aku terdiam. Aku kecewa.
 
 Ia meneruskan, "Kamu sendiri yang akan menemukan jawabannya."
 
 "Kan..."
 
 Aku tidak melanjutkan perkataan yang hampir terjungkal di ujung bibir,
 ketika mulutnya mendesis sambil menggelengkan kepala.
 
 "Sudah aku katakan, jangan banyak tanya. Simpan dulu apa dan kenapamu.
 Yang harus kamu lakukan adalah melakukan apa yang kuperintahkan."
 
 Aku terdiam.
 
 "Oke yang perlu kamu lakukan adalah mengabdi pada Allah Swt. Itu saja.
 Di belakang itu, kamu akan menemukan jawaban dari semua pertanyaan yang
 ditanyakan."
 
 Mengabdi pada Allah Swt? Apakah ini betul dapat menjawab satu
 pertanyaanku? Aneh! Jawaban yang aneh. Pertanyaanku kapan; /Iraha./
 Pertanyaan masa, waktu. Tentu jawabnya harus dijawab untuk kurun waktu.
 Pertanyaan bukan apa yang harus. Lama aku berpikir. Tapi aku teringat
 pada janjiku: tidak banyak bertanya dan aku akan melaksanakannya. Serta
 kata temanku, itu bukan jawaban langsung. Di balik jawaban itulah aku
 dapat memberikan kawan bagi kapan yang berenang sendirian di lubuk hatiku.
 
 Mulai saat itu aku menjadi abdi Allah Swt. Shalat, zakat, shaum,
 menolong orang lain. Itu semua aku lakukan. Sebenar-benarnya.
 Seikhlas-ikhlasnya.
 
 "Belum cukup,"kata temanku waktu aku bertemu lagi dengannya. "Menjadi
 abdi Allah Swt itu tidak hanya itu. Lengkapi dengan yang lain."
 
 "Yang lain?"
 
 "Pekerjaan kamu. Kamu dulu berniat untuk mencari rezeki, keuntungan kan?"
 
 Aku mengangguk.
 
 "Mulai sekarang diubah. Niatkan untuk beribadah pada Allah Swt."
 
 Temanku itu kembali mencekokkan pernyataan-pernyataan aneh ke dalam 
 batok kepalaku. Sebenarnya, bekerja, mencari nafkah, berdagang adalah
 merupakan perintah Allah Swt dan tentu saja bernilai pahala. Hal itu
 tertulis dalam firmannya.
 
 "Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi
 dan carilah karunia Allah Swtรข¦"[1] <#_ftn1>
 
 "Kalau kamu mendapatkan karunia itu, bersyukurlah. Berilah hak-hak bagi
 yang tidak mampu."
 
 "Kalau rugi?"
 
 "Kamu telah berusaha. Kamu telah mendapatkan satu nilai, ibadah itu."
 
 Aku pun mulai menjalani apa yang diperintahkannya.
 
 "Masih belum cukup. Kamu harus bersahabat dengan alam. Itu salah satu
 ciri abdi-Nya. Ingat, alam ini adalah amanah dari-Nya. Kita pasti akan
 ditanya tentang hal itu. Kita harus menjaganya. Dengan kita berbuat baik
 kepada orang lain, bahkan berakhlak kepada alam, menyayangi binatang
 sebenarnya kita sedang berkhidmat dan mengabdi kepada Sang Maha Pencipta."
 
 Aku menukas, "Kamu menyindirku?"
 
 Aku tersinggung berat. Ia ingin mengubah diriku melalui pertanyaan yang
 kuajukan. Ia iri terhadap keberhasilanku mendapatkan Hak Penguasaan
 Hutan. Ia iri ketika kayu-kayu gelondongan bernilai milyaran rupiah itu
 aku tebangi. Aku jual.
 
 "Bukan menyindir. Tidak ada niatan untuk itu. Hanya menyempurnakan saja.
 Untuk menjadi pengabdi yang sempurna itu, harus seperti itu.
 /Hablumminallah, hablumminannas, hablumminalalam/. Itu yang diajarkan 
 oleh Allah Swt bukan mengada-ada. Bukan menyindir. Hanya mengarahkan
 jalan ke arah kapan yang kau tanyakan itu."
 
 Aku terdiam. Tapi tetap saja berhari-hari berikutnya aku tak pernah
 menampakkan muka manis padanya. Aku marah. Ia telah mencampuri wilayah
 pribadiku.
 
 Hingga suatu hari. Antara terjaga dan tidur aku didatangi seseorang. Aku
 tidak tahu ia datang dari mana dan kapan. Dengan begitu saja ia telah
 berdiri di hadapanku. Ia mengajakku pergi.
 
 "Waktunya telah tiba,"ajaknya. "Kita pergi sekarang."
 
 "Apa? Kemana?"
 
 "Kapan yang kamu tanyakan. Sekaranglah saatnya."
 
 "Kapan yang aku tanyakan? Sekarang? Aku belum punya persiapan. Tak ada
 penyambutan untukmu!"
 
 Ia terdiam. Aku tak bisa menolak ketika diajak pergi oleh Izrail itu.
 
 "Waktu azalmu telah datang,"gumamnya. Aku terpana. Inilah waktu yang
 aku tanyakan itu. Inilah waktu kematian yang ingin aku sambut dulu.
 
 --------------------- --------- --------- --------- --------- - 
 
 [1] <#_ftnref1> QS Jumuah:10
 
 
- 11.
-       [catatankaki] Kehilangan PenaPosted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com ifanxlvWed Jul 29, 2009 12:55 am (PDT)
 Lantunan lagu terasa syahdu. Menemani sang pemilik jiwa pilu. Menenangkan semangat buta, mengakhiri pemberontakan kata.
 
 Demikianlah, aku tengah kehilangan pena, berupa raga tuk bergelut dengan rasa cinta akan sebuah cerita..
 
 Di tempatku terbaring, seakan jendela antar demensi terbentang, sampai bisa kulihat kalian menari-nari di atas awan. Menikmati keindahan ragam alam, melukis warna pelangi dan menggapai bintang dengan tinta di laut hitam
 ..
 ..
 Tertegun aku hingga tak mampu berucap. Tentang kerinduan akan..
 ..
 ..sesuatu yang terpaksa dihilangkan!
 
 
Need to Reply?
               Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
 
 Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar