Senin, 27 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2740[2 Attachments]

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Serius Bercanda! Candaan Serius! From: jun an nizami
1b.
Re: Serius Bercanda! Candaan Serius! From: wiwiek sulistyowati
1c.
Re: Serius Bercanda! Candaan Serius! From: Diah Utami
1d.
Re: Serius Bercanda! Candaan Serius! From: susanti
2a.
[cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius! From: jun an nizami
2b.
Re: [cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius! From: novi_ningsih
2c.
Re: [cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius! From: fil_ardy
2d.
Re: [cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius! From: hariyanty thahir
3.
(Resensi) Pesantren dan Tantangan Global From: radinal88
4.
Artikel: Kontras Antara 'Tampak Luar' Dan 'Dale From: Dadang Kadarusman
5.1.
File - Moderator Sekolah Kehidupan From: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
6a.
Re: Kala aku terhempas dari sebuah komunitas.... From: Nursalam AR
6b.
Bls: [sekolah-kehidupan] Kala aku terhempas dari sebuah komunitas... From: teha sugiyo
7a.
Re: (Catatan Milad SK-3) TELAH KUPETIK BINTANG ITU From: Bu CaturCatriks
8.
(rampai) loving From: Bu CaturCatriks
9.
Ujian Allah sekali atau dua kali setiap tahun From: Mujiarto Karuk
10.
[catatankaki] Anak Saya Tak Mungkin Sembuh Mas From: MIFTAH ROHMAN
11a.
PSYCHOLOGICAL SEVERITY From: susanti
11b.
Re: PSYCHOLOGICAL SEVERITY From: Nurhadi@tecsg.com.sg
12a.
[CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;) From: Nia Robie'
12b.
Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;) From: Sugeanti Madyoningrum
12c.
Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;) From: novi_ningsih
12d.
Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;) From: veby
13.
[Artikel] Motivasi Menulis From: Nurhadi@tecsg.com.sg
14.
Re: PSYCHOLOGICAL SEVERITY [1 Attachment] From: susanti

Messages

1a.

Serius Bercanda! Candaan Serius!

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Sun Jul 26, 2009 5:18 am (PDT)



   Pantang sebenarnya bagi saya,orang yang boleh dibilang orang terkeren sekecamatan
Jamanis ini untuk menceritakan kota orang lain,membicarakan bukan kota
kelahiran, membicarakan Lembang.Karena ari-ari saya sudah dikuburkan di delapan
penjuru Tasikmalaya dan sudah dinobatkan para karuhun untuk terus menjaga
wilayah kota dangdut ini.
Namun karena ternyata disana akan digelar sebuah
acara milad Sekolah kehidupan,sebuah komunitas dimana menjadi tempat saya belajar
mengenal sebuah rasa kebersamaan,berinteraksi dengan orang lain.Tempat saya belajar bicara
(dengan terpaksa),sekaligus mendengarkan.Tempat saya belajar mengenali orang
lain,menyapa orang lain,dan tempat saya belajar menyeberangi sebuah tasik yang dipenuhi
buaya bersama-sama.  Maka,saya orang yang sejak lahir dianugrahi tahi lalat
keren di atas bibir sebelah kanan ini,akhirnya harus rela menitipkan Emak saya terlebih
dulu kepada suaminya (bapak saya tentunya)
    Berangkat dari kota tercinta
ba'da subuh,ketika para karuhun dan bala tentaranya yang tak mengijinkan saya
berangkat itu masih dalam keadaan tertidur. Saya mengendap-ngendap keluar
dari gerbang kota agar mereka tidak terjaga setelah sebelumnya saya meraih tas yang entah ada berapa stel pakaian di dalamnya. Lalu lari
menembus hutan,sawah-sawah,ladang..lalu terengah-engah sesampainya di
jalan raya,sambil menajamkan mata, takut di antara mereka ada yang
terjaga lalu mengejar saya yang hendak kabur lebih jauh dari jalan raya
(sudah cukup dramatis belum,yah?)
   Ceritanya teh singkat
cerita.Sampailah saya ke Bandung yang jadi ibukota Tasikmalaya tea pada
pukul 07.00 wib (Waktu Indonesia Bandung). Sampailah saya dengan
selamat,tanpa pengejaran prajurit-prajurit keparat. Sampailah saya ke
Bandung yang dua tahun lalu mengenalkan saya pada duka
(tssaah,mantap!). Juga Bandung yang mengenalkan saya pada stadion Jalak
Harupat,Siliwangi,Persib dan Bobotoh. Bandung yang mengenalkan saya
pada kang Hadian yang ngga gendut kok (berdasarkan tulisan di kaosnya),
pada Pak Teha yang kalau yang ini mah beneran ngga gendutnya, lalu pada
Sinta yang lebih bener ngga gendutnya,lalu mas Budi yang menurut
ramalan saya,telah tersusunlah segala rencana hidup terkeren di
kepalanya ..Pokona mah sampai di Bandung yang with love tea lah!
   Kemudian mampirlah saya dari satu rumah teman ke teman yang lain,yang
juga orang Tasik,bukan hanya niat bersilaturahmi,namun sambil nodong
sarapan pagi
    Ceritanya teh singkat cerita lagi. Sampailah saya
ke Lembang yang saya baca dari sajak-sajak penyair terkenal,bahwa angin
Lembang itu menusuk,menikam,menggigit,mematuk,menjitak (beuh..kiasan
yang berlebihan).
   Cag,,,saya teh lalu turun dari motor.Namun apa
yang saya rasakan coba? Ternyata anginnya,airnya,pemandangannya tak ada
yang tertangkap luar biasa bagi saya. Biasa-biasa saja! Buktinya, angin
Tasik lebih dingin, air Tasik lebih cair dan pemandangan di Tasik lebih
terpandang (maksa,yah?)
   Lalu ceritanya lagi,sampailah saya bersama
mas Budi dengan motornya setelah sebelumnya nguriling nyari-nyari orang
yang akan menyewakan perangkat layar tancep (atau apa sih nama
kerennya?). Sampailah saya dengan mas Budi yang ternyata gaya
mengendaranya,menyalipnya,Mengeremnya masih jauh dari juara Tiga besar
tahun lalu,antara saya juara pertama,Komeng juara kedua,lalu Valentino
Rossi juara ketiga dalam ajang Moto GP, yang digelar di sirkuit Sepang
waktu itu(heuheuy ngelantur)
   Sampai pada lokasi yang belum tertata sempurna,mau tak mau dan harus mau saya untuk membantu.
   Ceritanya lagi,singkat cerita lagi. Sore hari,kenalan lagi,mengenalkan
diri lagi. Jujur, paling hoream (males) acara yang satu ini (bagi saya
sendiri),dimana sambil bicara lalu ditonton "ribuan" murid Eska yang
datang. Bagi saya..ya mendingan ngomong sendiri daripada harus ngomong
sama banyak orang mah. Karena orang gila juga kan sendiri-sendiri dan
ngga ngajak-ngajak orang (ngalantur lagih)
   Ceritanya lagi,singkat
cerita lagi. Sudah malam hari ceritanya teh,dimana semangat unggun
mulai menyala dan banyak lilin di kelam sunyi (ini mah punya
Chairil,yah?). Kemudian jumlah murid yang datang mulai bertambah dari
seluruh penjuru Indonesia (haha,iyah gituh?). Namun Dia yang Saya nanti
belum juga datang.
   Begitu lucu melihat mata-mata yang mendelik aneh
melihat saya merokok,lalu saya melihat mereka mengelus dada dalam
dadanya masing-masing. Begitu kaget nonton lakon EMAK yang
diperankan mpok Novi dan mbak Anty dengan apik,diiringi biola ceu Nia
yang berwarna hitam atau entah karena gelap (yah?),membuat saya ingat
sama si Emak di kampung yang mungkin sedang diinterogasi para prajurit
karena saya kabur tidak bilang-bilang (kalo bilang-bilang ya bukan
kabur atuh). Lebih kaget ketika tahu mpok Novi benar-benar benar
memanggil ibunya dengan sebutan Emak. Karena saya kira hanya saya yang
memanggil ibu dengan sebutan demikian oleh sebab terjebak sebuah tata
letak (kampung gitulah). Lalu lakon Manohara dengan dialog yang
terserah, yang disutradarai para Wa Kepoh berbakat. Dilanjut dengan
pengumuman serta pembacaan naskah lomba NGAKU ESKA FOR MILAD KE-3 oleh
para pemenangnya. Terus acara mengheningkan cipta (yah?) yang dipimpin
langsung oleh pak Teha,yang sengaja datang dari Bandung
   Ceritanya teh,singkat cerita lagi. Telah lebih malam,namun Dia yang saya nanti
belum juga tiba. Hingga akhirnya dengan perasaan biasa-biasa saja saya
hanya berkata,tepatnya bertanya pada angin Lembang: "jadi cuma segini
nih dingin yang datang,mbang?"
Lalu acara malam selesai,lalu
ngantuk,lalu saya masuk kamar bareng mas Arif,yang Alhamdulillah tidak
coba menyentuh atau menodai saya..hahaha. Hingga saya tersadar,bahwa
saya telah mengorbankan malam mingguan dengan datang ke Lembang
(pengorbanan yang besar ngga?).tapi saya belum selesai,tapi sayanya
ngomong lagi: "aah..giliran ngeronda di pos kamling mah masih bisa
diwakilkan sama si 234 alias si Samsudin." begitu kata saya sambil
menutup mata,lalu mimpi,yang jika harus diceritakan akan cukup dibuat
jadi trilogi novel. Namun saya batuk,lalu minum dulu,lalu tidur
lagi..eeh..dan ternyata mimpinya tidak jadi.
   Singkat
cerita..aeh..singkat tidur. Bangun subuh dengan kata pertama: "dimana
ini? kapan saya dapftar jadi TNI AL?" begitu kira-kira kata saya setelah
melihat sarung bantal yang bertuliskan TNI AL. Lalu saya memutar
kembali pita kaset yang ada di kepala untuk mengetahui apa yang
sebelumnya saya alami.
   Usai subuh lalu senam yang dimulai dengan
pendinginan dan diakhiri dengan pemanasan,lalu sarapan,lalu mandi tanpa
handuk,tanpa sikat gigi,hanya berbekal sampo dan sabun pemberian
  Singkat mandi ceritanya, acara seriusnya akan dimulai. Namun di depan
meja buku-bukunya, bang Fiyan yang cakepnya ngga menurun meski di telan
tahun dan ngga tergantikan meski dilengserkan jaman ini ternyata masih
hilir mudik: ya belum mandi, ya nyari warung buat beli sikat gigi, ya
juga nyari batik. Ya begitulah gaya khas Bintang SK 2009 ini, sesuai
dengan gaya bicaranya yang pajuriwet (kusut) saking
semangatnya..heuheu..pis sama lope,bang! Ya akhirnya saya nungguin dulu
buku-buku dagangannya. Sementara di dalam Aula sedang di puter entah
film apa di sebuah perangkat layar tancep (atau apa sih nama kerennya?)
  Singkat ceritanya lagi,acara siang itu adalah: Ada pembacaan Ayat suci
oleh ustadz Andri Al Buchory yang sengaja datang jauh dari Jogja dengan
ditemani oleh seorang striker Persib,mas Zaenal Arif (ngarang yah?).
Kemudian mbak Dyah yang menyanyikan lagu keren untuk ibunya, yang saya
lupa lagi syairnya cuma ingat kuncinya, D, A minor, C minor,ke G, ke C
lagi (bener ngga yah,kuncinya? Lupa-lupa ingat,euy). Lanjut mbak Anty
yang datang lebih jauh dari Medan,yang otak kanan dan otak kirinya
berimbang,yang mengajak goyang jari untuk melatih otak kanan dan kiri
agar menjadi seimbang,di tengah otak saya yang lebih besar ke kiri yang
menyebabkan kepala saya agak benjol juga ke sebelah kiri (padahal mah
ngga)
  Lalu pembacaan puisi Padang Oase tujuh musafir muda yang
cukup menakutkan,lalu penyerahan buku-buku karya murid-murid Eska
kepada Sang Founder. Kemudian penyerahan hadiah kepada Bintang SK 2009
(yang kita panggilnya,yang kita tampilnya): Fiyan Arjun
   Dilanjutkan pidato Dari Pak Sinang Bulawan,sang founder, yang (jika boleh saya berpendapat)
terasa mengherankan,yang sempat membuat pikiran saya reflek berkata:
"keluar dari komunitas apapun!" Ketika beliau mengungkapkan (entah)
mungkin atau (entah) pasti, (entah) kapan atau (entah)akan mengganti
nama Sekolah Kehidupan(?).
   Lalu disusul dengan training motivasi
dari seorang Rama Aditya,seorang tunanetra,seorang yang telah berdamai
dengan kegelapan.Seorang Rama Aditya yang unik,yang berbau
mistik,yang membagi kisah hidupnya,yang sangat banyak hikmah yang bisa
dipetik dari perjalanan hidupnya.
   Rama Aditya, seorang ksatria
jeday yang melindungi galaksi,yang dikeliling 5 bidadari,yang dengan
kehadirannya cukuplah menjatuhkan seketika popularitas Mas Budi, Bang
Fiyan, Mas Andri, Mas Zaenal, Mas Raul, Mas Arif, dan lain-lain,dan
lain-lain (saya mah ngga ikut-ikutan yah,kan saya yang nulisnya)
   Lalu disusul pembagian doorprize kepada mereka yang beruntung,dan mas Budi salah satunya yang mendapat HP baru.
  
Singkat ceritanya,acaranya teh sudah'an,lalu turun Lembang bersama mas
Budi lagi sambil membawa perangkat Layar tancep (apa coba nama
kerennya?) yang lumayan berat, karena sama yang punya'nya belum
diambil-ambil. Lalu kami menuju Salman ITB terlebih dulu untuk
mengantar perangkat layar tancep (tuh kan ada lagi)tersebut.
   Sesampainya di halaman parkir ITB,mas Budi harus terkejut karena
kehilangan HP lamanya (diperkirakan jatuh di perjalanan). Saya tak
langsung percaya begitu saja hingga akhirnya melihat saku celana mas
Budi yang bolong dengan mata kepala saya sendiri (beuh..berlebihan
sekali).
   Singkat cerita sampai di kostan mas Budi,singkat cerita
lalu mandi, singkat cerita lalu mas Budi membuka hadiah HP barunya,
singkat cerita lalu lapor polisi,singkat cerita saya dijemput teman
saya,singkat cerita saya pamitan,singkat cerita nginep dulu di rumah
temen saya dan akhirnya singkat cerita saya pulang ba'da subuh lagi ke
Tasik yang cantik,yang baik,yang menarik,yang unik,yang antik seperti
sebutan "Emak" yang terasa eksotik dengan membawa beberapa halaman
pengalaman yang takkan terlupakan.
   Singkat cerita,ceritanya saya teh sampai pagi hari lagi dan mendapati para Karuhun serta para
prajuritnya ternyata masih tertidur di tempat semula ketika saya
berangkat dua hari yang lalu. Singkat cerita Lalu saya masuk
mengendap-ngendap,lalu saya membuat kopi,lalu merokok sambil melamun
melihat mereka yang masih tertidur. Singkat cerita seorang dari mereka
terbangun. Sebut saja Misbah namanya begitu.lalu ia melihat ke arah
saya dan berkata kepada saya juga: "sudahlah,jangan dipikirkan! Lagian
nanti mau ngapain kamu di Lembang,di acara Sekolah Kehidupan itu? mau
membanggakan apa kamu ditengah orang-orang pintar itu? Pendidikan? SMA
aja ngga tamat! Pekerjaan? Kamu saja ngga tahu apa pekerjaanmu
sekarang! Menjadi Penyair? Kang Acep Zamzam Noor saja pernah
bilang,bahwa menjadi penyair adalah menapak jalan keperihan dan bukan
menapak jalan kesuksesan! Lagipula menjadi penyair bukanlah
pekerjaan,Kecuali kamu mau terus seperti Chairil Anwar yang
Bohemian,yang semasa hidupnnya jadi gelandangan!" tuturnya panjang
lebar,padahal baru bangun tidur
   Memutar kata-katanya dari awal,tiba-tiba saya ingin tertawa di dalam hati yang tiba-tiba juga ingin menangis ini.
  
Singkat cerita saya tertawa terlebih dulu. Singkat cerita,saya menangis
Kemudian. Singkat cerita lagi,tiba-tiba saya bisa tertawa dan menangis
dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana tampilan mimik wajahnya? Saya tak
bisa menunjukan,karena graphicnya tidak disediakan. Maka silahkan
tonton akting Shahrukh Khan.
   Singkat cerita,saya jadi terbiasa
tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan, sampai sekarang. Terlibat
dalam tawa dan tangis yang terasa asam, Entah Sampai kapan.
   Pungkas
cerita itu,saya meraih cangkul (bukan untuk dihajarkan ke kepalanya si
Misbah),lalu saya pergi ke sawah,mengunjungi saung murung saya yang
semakin keren dan murung saja,setelah di jalan tadi berpapasan dengan
muka merah juragan Suryana. Hingga setibanya di Saung,ternyata mata
saya telah berada dalam keadaan tertawa,namun pada saat bersamaan bibir saya
mengeluarkan airmata.

                                  --ceritanya teh THE END,ini teh--

Ceritanya teh saya mau nambah catatan:

-mohon maaf bagi pembaca budiman maupun yang tidak budiman,yang puyeng dengan tulisan berlogat keren ini,yah!

-ternyata
di milad SK ke3 saya memakai topi yang sama ketika di milad SK ke2.
Maka,genaplah usia topi saya itu 1 1/2 tahun. Tengkiyu kepada topi saya
yang selama ini menemani saya dalam suka dan duka saya (muter lah). 1
1/2 tahun adalah perjalanan panjang bagi sebuah topi,yang tepatnya bisa
disebut awet. Selamat ulang tahun my dudukuy!

-mohon maaf kepada
nama-nama yang tidak saya singgung. Semata-mata,itu hanya untuk
ke'kerenan gaya bercerita saja (lagipula tidak mau kan jika merasa
tersinggung?) heuheuy..pis sama lope,wae lah! salam.

__________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
http://id.yahoo.com/
1b.

Re: Serius Bercanda! Candaan Serius!

Posted by: "wiwiek sulistyowati" winiez15@yahoo.com   winiez15

Sun Jul 26, 2009 9:03 pm (PDT)



hahahaha, dudulz bgt sih ceritanya :p, ternyata Jun orang tasik yak? daku udh beberapa kali ke sana tuh, pernah rafting di sungai ciwulan dan mampir ke galunggung. kabarnya di sana banyak goa-goa yang indah yak ?

--- On Sun, 7/26/09, jun an nizami <tinta_mirah@yahoo.co.id> wrote:

From: jun an nizami <tinta_mirah@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] Serius Bercanda! Candaan Serius!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Sunday, July 26, 2009, 8:07 AM

 

   Pantang sebenarnya bagi saya,orang yang boleh dibilang orang terkeren sekecamatan Jamanis ini untuk menceritakan kota orang lain,membicarakan bukan kota kelahiran, membicarakan Lembang.Karena ari-ari saya sudah dikuburkan di delapan penjuru Tasikmalaya dan sudah dinobatkan para karuhun untuk terus menjaga saya terlebih dulu kepada suaminya (bapak saya tentunya)
     

Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru Akhirnya datang juga!

1c.

Re: Serius Bercanda! Candaan Serius!

Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com   batikmania

Mon Jul 27, 2009 12:14 am (PDT)



Singkat cerita, kang Jun... nama itu sesuatu yang sensitif lho. Kalo beda dengan akte kelahiran, kang Jun bisa nggak dapat ijazah. Kalo nggak sama dengan KTP, kang Jun bisa disangka pendatang gelap. Kalo nggak sama dengan paspor, kang Jun bisa batal ke luar negeri. (Tolong konfirmasi untuk yang benar-benar mengetahui masalah ini ya).
Singkat cerita, siapa coba nama sang qori waktu itu? Yang jelas bukan Andri al Buchori. Andri Pranolo, ya?
Nama saya Diah, nggak pake "y", tapi pake "i". Judul lagunya: Lestari.
Nama sang inspirator? Bukan Rama Aditya, tapi Ramaditya Adikara.
Sok... nama kang Jun kalo diubah sedikit, jadi "Jin", mau enggak? :p
Maaf ya bila ada kata-kata yang menyinggung perasaan dan hati terdalam.
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
. . .
> Singkat ceritanya lagi,acara siang itu adalah: Ada pembacaan Ayat suci oleh ustadz Andri Al Buchory yang sengaja datang jauh dari Jogja dengan ditemani oleh seorang striker Persib,mas Zaenal Arif (ngarang yah?).
> Kemudian mbak Dyah yang menyanyikan lagu keren untuk ibunya, yang saya lupa lagi syairnya cuma ingat kuncinya, D, A minor, C minor,ke G, ke C lagi (bener ngga yah,kuncinya? Lupa-lupa ingat,euy). Lanjut mbak Anty yang datang lebih jauh dari Medan,yang otak kanan dan otak kirinya berimbang,yang mengajak goyang jari untuk melatih otak kanan dan kiri agar menjadi seimbang,di tengah otak saya yang lebih besar ke kiri yang menyebabkan kepala saya agak benjol juga ke sebelah kiri (padahal mah ngga)
> Lalu pembacaan puisi Padang Oase tujuh musafir muda yang cukup menakutkan,lalu penyerahan buku-buku karya murid-murid Eska kepada Sang Founder. Kemudian penyerahan hadiah kepada Bintang SK 2009
> (yang kita panggilnya,yang kita tampilnya): Fiyan Arjun
> Dilanjutkan pidato Dari Pak Sinang Bulawan,sang founder, yang (jika boleh saya berpendapat) terasa mengherankan,yang sempat membuat pikiran saya reflek berkata: "keluar dari komunitas apapun!" Ketika beliau mengungkapkan (entah) mungkin atau (entah) pasti, (entah) kapan atau (entah)akan mengganti nama Sekolah Kehidupan(?).
> Lalu disusul dengan training motivasi dari seorang Rama Aditya,seorang tunanetra,seorang yang telah berdamai dengan kegelapan.Seorang Rama Aditya yang unik,yang berbau mistik,yang membagi kisah hidupnya,yang sangat banyak hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan hidupnya.
> Rama Aditya, seorang ksatria jeday yang melindungi galaksi,yang dikeliling 5 bidadari,yang dengan kehadirannya cukuplah menjatuhkan seketika popularitas Mas Budi, Bang Fiyan, Mas Andri, Mas Zaenal, Mas Raul, Mas Arif, dan lain-lain,dan lain-lain (saya mah ngga ikut-ikutan yah,kan saya yang nulisnya)
. . .
> Ceritanya teh saya mau nambah catatan:
> -mohon maaf bagi pembaca budiman maupun yang tidak budiman,yang puyeng dengan tulisan berlogat keren ini,yah!
> -ternyata di milad SK ke3 saya memakai topi yang sama ketika di milad SK ke2. Maka,genaplah usia topi saya itu 1 1/2 tahun. Tengkiyu kepada topi saya yang selama ini menemani saya dalam suka dan duka saya (muter lah). 1 1/2 tahun adalah perjalanan panjang bagi sebuah topi,yang tepatnya bisa disebut awet. Selamat ulang tahun my dudukuy!
>
> -mohon maaf kepada nama-nama yang tidak saya singgung. Semata-mata,itu hanya untuk ke'kerenan gaya bercerita saja (lagipula tidak mau kan jika merasa tersinggung?) heuheuy..pis sama lope,wae lah! salam.

1d.

Re: Serius Bercanda! Candaan Serius!

Posted by: "susanti" susanti@shallwinbatam.com

Mon Jul 27, 2009 12:33 am (PDT)



Alah, geuningan. Kieu caritana teh?
Jadi Kang, kira-kira kumaha masa depan kahirupan penyair di Jawa Barat?
Mun teu puguh mah abdi moal rek uih ka Bandung, di Batam weh.

Translate:
Wah, ternyata. Begitu ceritanya ya?
Jadi Kang, kira-kira bagaimana masa depan kehidupan penyair di Jawa Barat?
Kalau tidak jelas 'mah' saya tidak akan pulang ke Bandung, di Batam saja.

AMpyun... kenapa juga aku harus balas pake dua bahasa gini yaks? Kang Junnn...kumaha damang?

~Sky~
----- Original Message -----
From: Diah Utami
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 27, 2009 1:13 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Serius Bercanda! Candaan Serius!

Singkat cerita, kang Jun... nama itu sesuatu yang sensitif lho. Kalo beda dengan akte kelahiran, kang Jun bisa nggak dapat ijazah. Kalo nggak sama dengan KTP, kang Jun bisa disangka pendatang gelap. Kalo nggak sama dengan paspor, kang Jun bisa batal ke luar negeri. (Tolong konfirmasi untuk yang benar-benar mengetahui masalah ini ya).
Singkat cerita, siapa coba nama sang qori waktu itu? Yang jelas bukan Andri al Buchori. Andri Pranolo, ya?
Nama saya Diah, nggak pake "y", tapi pake "i". Judul lagunya: Lestari.
Nama sang inspirator? Bukan Rama Aditya, tapi Ramaditya Adikara.
Sok... nama kang Jun kalo diubah sedikit, jadi "Jin", mau enggak? :p
Maaf ya bila ada kata-kata yang menyinggung perasaan dan hati terdalam.
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
. . .
> Singkat ceritanya lagi,acara siang itu adalah: Ada pembacaan Ayat suci oleh ustadz Andri Al Buchory yang sengaja datang jauh dari Jogja dengan ditemani oleh seorang striker Persib,mas Zaenal Arif (ngarang yah?).
> Kemudian mbak Dyah yang menyanyikan lagu keren untuk ibunya, yang saya lupa lagi syairnya cuma ingat kuncinya, D, A minor, C minor,ke G, ke C lagi (bener ngga yah,kuncinya? Lupa-lupa ingat,euy). Lanjut mbak Anty yang datang lebih jauh dari Medan,yang otak kanan dan otak kirinya berimbang,yang mengajak goyang jari untuk melatih otak kanan dan kiri agar menjadi seimbang,di tengah otak saya yang lebih besar ke kiri yang menyebabkan kepala saya agak benjol juga ke sebelah kiri (padahal mah ngga)
> Lalu pembacaan puisi Padang Oase tujuh musafir muda yang cukup menakutkan,lalu penyerahan buku-buku karya murid-murid Eska kepada Sang Founder. Kemudian penyerahan hadiah kepada Bintang SK 2009
> (yang kita panggilnya,yang kita tampilnya): Fiyan Arjun
> Dilanjutkan pidato Dari Pak Sinang Bulawan,sang founder, yang (jika boleh saya berpendapat) terasa mengherankan,yang sempat membuat pikiran saya reflek berkata: "keluar dari komunitas apapun!" Ketika beliau mengungkapkan (entah) mungkin atau (entah) pasti, (entah) kapan atau (entah)akan mengganti nama Sekolah Kehidupan(?).
> Lalu disusul dengan training motivasi dari seorang Rama Aditya,seorang tunanetra,seorang yang telah berdamai dengan kegelapan.Seorang Rama Aditya yang unik,yang berbau mistik,yang membagi kisah hidupnya,yang sangat banyak hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan hidupnya.
> Rama Aditya, seorang ksatria jeday yang melindungi galaksi,yang dikeliling 5 bidadari,yang dengan kehadirannya cukuplah menjatuhkan seketika popularitas Mas Budi, Bang Fiyan, Mas Andri, Mas Zaenal, Mas Raul, Mas Arif, dan lain-lain,dan lain-lain (saya mah ngga ikut-ikutan yah,kan saya yang nulisnya)
. . .
> Ceritanya teh saya mau nambah catatan:
> -mohon maaf bagi pembaca budiman maupun yang tidak budiman,yang puyeng dengan tulisan berlogat keren ini,yah!
> -ternyata di milad SK ke3 saya memakai topi yang sama ketika di milad SK ke2. Maka,genaplah usia topi saya itu 1 1/2 tahun. Tengkiyu kepada topi saya yang selama ini menemani saya dalam suka dan duka saya (muter lah). 1 1/2 tahun adalah perjalanan panjang bagi sebuah topi,yang tepatnya bisa disebut awet. Selamat ulang tahun my dudukuy!
>
> -mohon maaf kepada nama-nama yang tidak saya singgung. Semata-mata,itu hanya untuk ke'kerenan gaya bercerita saja (lagipula tidak mau kan jika merasa tersinggung?) heuheuy..pis sama lope,wae lah! salam.

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.392 / Virus Database: 270.13.31/2265 - Release Date: 07/26/09 17:59:00
2a.

[cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius!

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Sun Jul 26, 2009 5:20 am (PDT)



    Pantang sebenarnya bagi saya,orang yang boleh dibilang orang terkeren sekecamatan
Jamanis ini untuk menceritakan kota orang lain,membicarakan bukan kota
kelahiran, membicarakan Lembang.Karena ari-ari saya sudah dikuburkan di delapan
penjuru Tasikmalaya dan sudah dinobatkan para karuhun untuk terus menjaga
wilayah kota dangdut ini.
Namun karena ternyata disana akan digelar sebuah
acara milad Sekolah kehidupan,sebuah komunitas dimana menjadi tempat saya belajar
mengenal sebuah rasa kebersamaan,berinteraksi dengan orang lain.Tempat saya belajar bicara
(dengan terpaksa),sekaligus mendengarkan.Tempat saya belajar mengenali orang
lain,menyapa orang lain,dan tempat saya belajar menyeberangi sebuah tasik yang dipenuhi
buaya bersama-sama.  Maka,saya orang yang sejak lahir dianugrahi tahi lalat
keren di atas bibir sebelah kanan ini,akhirnya harus rela menitipkan Emak saya terlebih
dulu kepada suaminya (bapak saya tentunya)
   
Berangkat dari kota tercinta
ba'da subuh,ketika para karuhun dan bala tentaranya yang tak
mengijinkan saya
berangkat itu masih dalam keadaan tertidur. Saya mengendap-ngendap
keluar
dari gerbang kota agar mereka tidak terjaga setelah sebelumnya saya
meraih tas yang entah ada berapa stel pakaian di dalamnya. Lalu lari
menembus hutan,sawah-sawah,ladang..lalu terengah-engah sesampainya di
jalan raya,sambil menajamkan mata, takut di antara mereka ada yang
terjaga lalu mengejar saya yang hendak kabur lebih jauh dari jalan raya
(sudah cukup dramatis belum,yah?)
   Ceritanya teh singkat
cerita.Sampailah saya ke Bandung yang jadi ibukota Tasikmalaya tea pada
pukul 07.00 wib (Waktu Indonesia Bandung). Sampailah saya dengan
selamat,tanpa pengejaran prajurit-prajurit keparat. Sampailah saya ke
Bandung yang dua tahun lalu mengenalkan saya pada duka
(tssaah,mantap!). Juga Bandung yang mengenalkan saya pada stadion Jalak
Harupat,Siliwangi,Persib dan Bobotoh. Bandung yang mengenalkan saya
pada kang Hadian yang ngga gendut kok (berdasarkan tulisan di kaosnya),
pada Pak Teha yang kalau yang ini mah beneran ngga gendutnya, lalu pada
Sinta yang lebih bener ngga gendutnya,lalu mas Budi yang menurut
ramalan saya,telah tersusunlah segala rencana hidup terkeren di
kepalanya ..Pokona mah sampai di Bandung yang with love tea lah!
   Kemudian mampirlah saya dari satu rumah teman ke teman yang lain,yang
juga orang Tasik,bukan hanya niat bersilaturahmi,namun sambil nodong
sarapan pagi
    Ceritanya teh singkat cerita lagi. Sampailah saya
ke Lembang yang saya baca dari sajak-sajak penyair terkenal,bahwa angin
Lembang itu menusuk,menikam,menggigit,mematuk,menjitak (beuh..kiasan
yang berlebihan).
   Cag,,,saya teh lalu turun dari motor.Namun apa
yang saya rasakan coba? Ternyata anginnya,airnya,pemandangannya tak ada
yang tertangkap luar biasa bagi saya. Biasa-biasa saja! Buktinya, angin
Tasik lebih dingin, air Tasik lebih cair dan pemandangan di Tasik lebih
terpandang (maksa,yah?)
   Lalu ceritanya lagi,sampailah saya bersama
mas Budi dengan motornya setelah sebelumnya nguriling nyari-nyari orang
yang akan menyewakan perangkat layar tancep (atau apa sih nama
kerennya?). Sampailah saya dengan mas Budi yang ternyata gaya
mengendaranya,menyalipnya,Mengeremnya masih jauh dari juara Tiga besar
tahun lalu,antara saya juara pertama,Komeng juara kedua,lalu Valentino
Rossi juara ketiga dalam ajang Moto GP, yang digelar di sirkuit Sepang
waktu itu(heuheuy ngelantur)
   Sampai pada lokasi yang belum tertata sempurna,mau tak mau dan harus mau saya untuk membantu.
   Ceritanya lagi,singkat cerita lagi. Sore hari,kenalan lagi,mengenalkan
diri lagi. Jujur, paling hoream (males) acara yang satu ini (bagi saya
sendiri),dimana sambil bicara lalu ditonton "ribuan" murid Eska yang
datang. Bagi saya..ya mendingan ngomong sendiri daripada harus ngomong
sama banyak orang mah. Karena orang gila juga kan sendiri-sendiri dan
ngga ngajak-ngajak orang (ngalantur lagih)
   Ceritanya lagi,singkat
cerita lagi. Sudah malam hari ceritanya teh,dimana semangat unggun
mulai menyala dan banyak lilin di kelam sunyi (ini mah punya
Chairil,yah?). Kemudian jumlah murid yang datang mulai bertambah dari
seluruh penjuru Indonesia (haha,iyah gituh?). Namun Dia yang Saya nanti
belum juga datang.
   Begitu lucu melihat mata-mata yang mendelik aneh
melihat saya merokok,lalu saya melihat mereka mengelus dada dalam
dadanya masing-masing. Begitu kaget nonton lakon EMAK yang
diperankan mpok Novi dan mbak Anty dengan apik,diiringi biola ceu Nia
yang berwarna hitam atau entah karena gelap (yah?),membuat saya ingat
sama si Emak di kampung yang mungkin sedang diinterogasi para prajurit
karena saya kabur tidak bilang-bilang (kalo bilang-bilang ya bukan
kabur atuh). Lebih kaget ketika tahu mpok Novi benar-benar benar
memanggil ibunya dengan sebutan Emak. Karena saya kira hanya saya yang
memanggil ibu dengan sebutan demikian oleh sebab terjebak sebuah tata
letak (kampung gitulah). Lalu lakon Manohara dengan dialog yang
terserah, yang disutradarai para Wa Kepoh berbakat. Dilanjut dengan
pengumuman serta pembacaan naskah lomba NGAKU ESKA FOR MILAD KE-3 oleh
para pemenangnya. Terus acara mengheningkan cipta (yah?) yang dipimpin
langsung oleh pak Teha,yang sengaja datang dari Bandung
   Ceritanya teh,singkat cerita lagi. Telah lebih malam,namun Dia yang saya nanti
belum juga tiba. Hingga akhirnya dengan perasaan biasa-biasa saja saya
hanya berkata,tepatnya bertanya pada angin Lembang: "jadi cuma segini
nih dingin yang datang,mbang?"
Lalu acara malam selesai,lalu
ngantuk,lalu saya masuk kamar bareng mas Arif,yang Alhamdulillah tidak
coba menyentuh atau menodai saya..hahaha. Hingga saya tersadar,bahwa
saya telah mengorbankan malam mingguan dengan datang ke Lembang
(pengorbanan yang besar ngga?).tapi saya belum selesai,tapi sayanya
ngomong lagi: "aah..giliran ngeronda di pos kamling mah masih bisa
diwakilkan sama si 234 alias si Samsudin." begitu kata saya sambil
menutup mata,lalu mimpi,yang jika harus diceritakan akan cukup dibuat
jadi trilogi novel. Namun saya batuk,lalu minum dulu,lalu tidur
lagi..eeh...dan ternyata mimpinya tidak jadi.
   Singkat
cerita..aeh..singkat tidur. Bangun subuh dengan kata pertama: "dimana
ini? kapan saya dapftar jadi TNI AL?" begitu kira-kira kata saya setelah
melihat sarung bantal yang bertuliskan TNI AL. Lalu saya memutar
kembali pita kaset yang ada di kepala untuk mengetahui apa yang
sebelumnya saya alami.
   Usai subuh lalu senam yang dimulai dengan
pendinginan dan diakhiri dengan pemanasan,lalu sarapan,lalu mandi tanpa
handuk,tanpa sikat gigi,hanya berbekal sampo dan sabun pemberian
  Singkat mandi ceritanya, acara seriusnya akan dimulai. Namun di depan
meja buku-bukunya, bang Fiyan yang cakepnya ngga menurun meski di telan
tahun dan ngga tergantikan meski dilengserkan jaman ini ternyata masih
hilir mudik: ya belum mandi, ya nyari warung buat beli sikat gigi, ya
juga nyari batik. Ya begitulah gaya khas Bintang SK 2009 ini, sesuai
dengan gaya bicaranya yang pajuriwet (kusut) saking
semangatnya..heuheu..pis sama lope,bang! Ya akhirnya saya nungguin dulu
buku-buku dagangannya. Sementara di dalam Aula sedang di puter entah
film apa di sebuah perangkat layar tancep (atau apa sih nama kerennya?)
  Singkat ceritanya lagi,acara siang itu adalah: Ada pembacaan Ayat suci
oleh ustadz Andri Al Buchory yang sengaja datang jauh dari Jogja dengan
ditemani oleh seorang striker Persib,mas Zaenal Arif (ngarang yah?).
Kemudian mbak Dyah yang menyanyikan lagu keren untuk ibunya, yang saya
lupa lagi syairnya cuma ingat kuncinya, D, A minor, C minor,ke G, ke C
lagi (bener ngga yah,kuncinya? Lupa-lupa ingat,euy). Lanjut mbak Anty
yang datang lebih jauh dari Medan,yang otak kanan dan otak kirinya
berimbang,yang mengajak goyang jari untuk melatih otak kanan dan kiri
agar menjadi seimbang,di tengah otak saya yang lebih besar ke kiri yang
menyebabkan kepala saya agak benjol juga ke sebelah kiri (padahal mah
ngga)
  Lalu pembacaan puisi Padang Oase tujuh musafir muda yang
cukup menakutkan,lalu penyerahan buku-buku karya murid-murid Eska
kepada Sang Founder.. Kemudian penyerahan hadiah kepada Bintang SK 2009
(yang kita panggilnya,yang kita tampilnya): Fiyan Arjun
   Dilanjutkan pidato Dari Pak Sinang Bulawan,sang founder, yang (jika boleh saya berpendapat)
terasa mengherankan,yang sempat membuat pikiran saya reflek berkata:
"keluar dari komunitas apapun!" Ketika beliau mengungkapkan (entah)
mungkin atau (entah) pasti, (entah) kapan atau (entah)akan mengganti
nama Sekolah Kehidupan(?).
   Lalu disusul dengan training motivasi
dari seorang Rama Aditya,seorang tunanetra,seorang yang telah berdamai
dengan kegelapan.Seorang Rama Aditya yang unik,yang berbau
mistik,yang membagi kisah hidupnya,yang sangat banyak hikmah yang bisa
dipetik dari perjalanan hidupnya.
   Rama Aditya, seorang ksatria
jeday yang melindungi galaksi,yang dikeliling 5 bidadari,yang dengan
kehadirannya cukuplah menjatuhkan seketika popularitas Mas Budi, Bang
Fiyan, Mas Andri, Mas Zaenal, Mas Raul, Mas Arif, dan lain-lain,dan
lain-lain (saya mah ngga ikut-ikutan yah,kan saya yang nulisnya)
   Lalu disusul pembagian doorprize kepada mereka yang beruntung,dan mas Budi salah satunya yang mendapat HP baru.
  
Singkat ceritanya,acaranya teh sudah'an,lalu turun Lembang bersama mas
Budi lagi sambil membawa perangkat Layar tancep (apa coba nama
kerennya?) yang lumayan berat, karena sama yang punya'nya belum
diambil-ambil. Lalu kami menuju Salman ITB terlebih dulu untuk
mengantar perangkat layar tancep (tuh kan ada lagi)tersebut.
   Sesampainya di halaman parkir ITB,mas Budi harus terkejut karena
kehilangan HP lamanya (diperkirakan jatuh di perjalanan). Saya tak
langsung percaya begitu saja hingga akhirnya melihat saku celana mas
Budi yang bolong dengan mata kepala saya sendiri (beuh..berlebihan
sekali).
   Singkat cerita sampai di kostan mas Budi,singkat cerita
lalu mandi, singkat cerita lalu mas Budi membuka hadiah HP barunya,
singkat cerita lalu lapor polisi,singkat cerita saya dijemput teman
saya,singkat cerita saya pamitan,singkat cerita nginep dulu di rumah
temen saya dan akhirnya singkat cerita saya pulang ba'da subuh lagi ke
Tasik yang cantik,yang baik,yang menarik,yang unik,yang antik seperti
sebutan "Emak" yang terasa eksotik dengan membawa beberapa halaman
pengalaman yang takkan terlupakan.
   Singkat cerita,ceritanya saya teh sampai pagi hari lagi dan mendapati para Karuhun serta para
prajuritnya ternyata masih tertidur di tempat semula ketika saya
berangkat dua hari yang lalu. Singkat cerita Lalu saya masuk
mengendap-ngendap,lalu saya membuat kopi,lalu merokok sambil melamun
melihat mereka yang masih tertidur. Singkat cerita seorang dari mereka
terbangun. Sebut saja Misbah namanya begitu.lalu ia melihat ke arah
saya dan berkata kepada saya juga: "sudahlah,jangan dipikirkan! Lagian
nanti mau ngapain kamu di Lembang,di acara Sekolah Kehidupan itu? mau
membanggakan apa kamu ditengah orang-orang pintar itu? Pendidikan? SMA
aja ngga tamat! Pekerjaan? Kamu saja ngga tahu apa pekerjaanmu
sekarang! Menjadi Penyair? Kang Acep Zamzam Noor saja pernah
bilang,bahwa menjadi penyair adalah menapak jalan keperihan dan bukan
menapak jalan kesuksesan! Lagipula menjadi penyair bukanlah
pekerjaan,Kecuali kamu mau terus seperti Chairil Anwar yang
Bohemian,yang semasa hidupnnya jadi gelandangan!" tuturnya panjang
lebar,padahal baru bangun tidur
   Memutar kata-katanya dari awal,tiba-tiba saya ingin tertawa di dalam hati yang tiba-tiba juga ingin menangis ini.
  
Singkat cerita saya tertawa terlebih dulu. Singkat cerita,saya menangis
Kemudian. Singkat cerita lagi,tiba-tiba saya bisa tertawa dan menangis
dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana tampilan mimik wajahnya? Saya tak
bisa menunjukan,karena graphicnya tidak disediakan. Maka silahkan
tonton akting Shahrukh Khan.
   Singkat cerita,saya jadi terbiasa
tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan, sampai sekarang. Terlibat
dalam tawa dan tangis yang terasa asam, Entah Sampai kapan.
   Pungkas
cerita itu,saya meraih cangkul (bukan untuk dihajarkan ke kepalanya si
Misbah),lalu saya pergi ke sawah,mengunjungi saung murung saya yang
semakin keren dan murung saja,setelah di jalan tadi berpapasan dengan
muka merah juragan Suryana. Hingga setibanya di Saung,ternyata mata
saya telah berada dalam keadaan tertawa,namun pada saat bersamaan bibir saya
mengeluarkan airmata.

                                  --ceritanya teh THE END,ini teh--

Ceritanya teh saya mau nambah catatan:

-mohon maaf bagi pembaca budiman maupun yang tidak budiman,yang puyeng dengan tulisan berlogat keren ini,yah!

-ternyata
di milad SK ke3 saya memakai topi yang sama ketika di milad SK ke2.
Maka,genaplah usia topi saya itu 1 1/2 tahun. Tengkiyu kepada topi saya
yang selama ini menemani saya dalam suka dan duka saya (muter lah). 1
1/2 tahun adalah perjalanan panjang bagi sebuah topi,yang tepatnya bisa
disebut awet. Selamat ulang tahun my dudukuy!

-mohon maaf kepada
nama-nama yang tidak saya singgung. Semata-mata,itu hanya untuk
ke'kerenan gaya bercerita saja (lagipula tidak mau kan jika merasa
tersinggung?) heuheuy..pis sama lope,wae lah! salam.

&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
2b.

Re: [cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius!

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun Jul 26, 2009 7:53 pm (PDT)



ini tulisan serius apa becanda, sih? :P

Duh, jadi GR ternyata Emak banyak yang iba, ya :D
Jun, kamu salah, sekarang saya panggil ibu saya dengan sebutan Mbah, biar ga ketuker dengan ibunya ponakan saya :D, hehe...

Mau emak, kek, ibu, kek, bunda, kek... mereka tetep keren... :)
selamat hari ibu, eh masih lama, ya :D
*ngelindur aja, nih,
abis tulisannya bikin malam jadi rame :D
*apa hubungannya coba, hehe...
Piss...

*ga puas komen via FB, komen lagi di sini

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>     Pantang sebenarnya bagi saya,orang yang boleh dibilang orang terkeren sekecamatan
> Jamanis ini untuk menceritakan kota orang lain,membicarakan bukan kota
> kelahiran, membicarakan Lembang.Karena ari-ari saya sudah dikuburkan di delapan
> penjuru Tasikmalaya dan sudah dinobatkan para karuhun untuk terus menjaga
> wilayah kota dangdut ini.
> Namun karena ternyata disana akan digelar sebuah
> acara milad Sekolah kehidupan,sebuah komunitas dimana menjadi tempat saya belajar
> mengenal sebuah rasa kebersamaan,berinteraksi dengan orang lain.Tempat saya belajar bicara
> (dengan terpaksa),sekaligus mendengarkan.Tempat saya belajar mengenali orang
> lain,menyapa orang lain,dan tempat saya belajar menyeberangi sebuah tasik yang dipenuhi
> buaya bersama-sama.  Maka,saya orang yang sejak lahir dianugrahi tahi lalat
> keren di atas bibir sebelah kanan ini,akhirnya harus rela menitipkan Emak saya terlebih
> dulu kepada suaminya (bapak saya tentunya)
>    
> Berangkat dari kota tercinta
> ba'da subuh,ketika para karuhun dan bala tentaranya yang tak
> mengijinkan saya
> berangkat itu masih dalam keadaan tertidur. Saya mengendap-ngendap
> keluar
> dari gerbang kota agar mereka tidak terjaga setelah sebelumnya saya
> meraih tas yang entah ada berapa stel pakaian di dalamnya. Lalu lari
> menembus hutan,sawah-sawah,ladang..lalu terengah-engah sesampainya di
> jalan raya,sambil menajamkan mata, takut di antara mereka ada yang
> terjaga lalu mengejar saya yang hendak kabur lebih jauh dari jalan raya
> (sudah cukup dramatis belum,yah?)
>    Ceritanya teh singkat
> cerita.Sampailah saya ke Bandung yang jadi ibukota Tasikmalaya tea pada
> pukul 07.00 wib (Waktu Indonesia Bandung). Sampailah saya dengan
> selamat,tanpa pengejaran prajurit-prajurit keparat. Sampailah saya ke
> Bandung yang dua tahun lalu mengenalkan saya pada duka
> (tssaah,mantap!). Juga Bandung yang mengenalkan saya pada stadion Jalak
> Harupat,Siliwangi,Persib dan Bobotoh. Bandung yang mengenalkan saya
> pada kang Hadian yang ngga gendut kok (berdasarkan tulisan di kaosnya),
> pada Pak Teha yang kalau yang ini mah beneran ngga gendutnya, lalu pada
> Sinta yang lebih bener ngga gendutnya,lalu mas Budi yang menurut
> ramalan saya,telah tersusunlah segala rencana hidup terkeren di
> kepalanya ..Pokona mah sampai di Bandung yang with love tea lah!
>    Kemudian mampirlah saya dari satu rumah teman ke teman yang lain,yang
> juga orang Tasik,bukan hanya niat bersilaturahmi,namun sambil nodong
> sarapan pagi
>     Ceritanya teh singkat cerita lagi. Sampailah saya
> ke Lembang yang saya baca dari sajak-sajak penyair terkenal,bahwa angin
> Lembang itu menusuk,menikam,menggigit,mematuk,menjitak (beuh..kiasan
> yang berlebihan).
>    Cag,,,saya teh lalu turun dari motor.Namun apa
> yang saya rasakan coba? Ternyata anginnya,airnya,pemandangannya tak ada
> yang tertangkap luar biasa bagi saya. Biasa-biasa saja! Buktinya, angin
> Tasik lebih dingin, air Tasik lebih cair dan pemandangan di Tasik lebih
> terpandang (maksa,yah?)
>    Lalu ceritanya lagi,sampailah saya bersama
> mas Budi dengan motornya setelah sebelumnya nguriling nyari-nyari orang
> yang akan menyewakan perangkat layar tancep (atau apa sih nama
> kerennya?). Sampailah saya dengan mas Budi yang ternyata gaya
> mengendaranya,menyalipnya,Mengeremnya masih jauh dari juara Tiga besar
> tahun lalu,antara saya juara pertama,Komeng juara kedua,lalu Valentino
> Rossi juara ketiga dalam ajang Moto GP, yang digelar di sirkuit Sepang
> waktu itu(heuheuy ngelantur)
>    Sampai pada lokasi yang belum tertata sempurna,mau tak mau dan harus mau saya untuk membantu.
>    Ceritanya lagi,singkat cerita lagi. Sore hari,kenalan lagi,mengenalkan
> diri lagi. Jujur, paling hoream (males) acara yang satu ini (bagi saya
> sendiri),dimana sambil bicara lalu ditonton "ribuan" murid Eska yang
> datang. Bagi saya..ya mendingan ngomong sendiri daripada harus ngomong
> sama banyak orang mah. Karena orang gila juga kan sendiri-sendiri dan
> ngga ngajak-ngajak orang (ngalantur lagih)
>    Ceritanya lagi,singkat
> cerita lagi. Sudah malam hari ceritanya teh,dimana semangat unggun
> mulai menyala dan banyak lilin di kelam sunyi (ini mah punya
> Chairil,yah?). Kemudian jumlah murid yang datang mulai bertambah dari
> seluruh penjuru Indonesia (haha,iyah gituh?). Namun Dia yang Saya nanti
> belum juga datang.
>    Begitu lucu melihat mata-mata yang mendelik aneh
> melihat saya merokok,lalu saya melihat mereka mengelus dada dalam
> dadanya masing-masing. Begitu kaget nonton lakon EMAK yang
> diperankan mpok Novi dan mbak Anty dengan apik,diiringi biola ceu Nia
> yang berwarna hitam atau entah karena gelap (yah?),membuat saya ingat
> sama si Emak di kampung yang mungkin sedang diinterogasi para prajurit
> karena saya kabur tidak bilang-bilang (kalo bilang-bilang ya bukan
> kabur atuh). Lebih kaget ketika tahu mpok Novi benar-benar benar
> memanggil ibunya dengan sebutan Emak. Karena saya kira hanya saya yang
> memanggil ibu dengan sebutan demikian oleh sebab terjebak sebuah tata
> letak (kampung gitulah). Lalu lakon Manohara dengan dialog yang
> terserah, yang disutradarai para Wa Kepoh berbakat. Dilanjut dengan
> pengumuman serta pembacaan naskah lomba NGAKU ESKA FOR MILAD KE-3 oleh
> para pemenangnya. Terus acara mengheningkan cipta (yah?) yang dipimpin
> langsung oleh pak Teha,yang sengaja datang dari Bandung
>    Ceritanya teh,singkat cerita lagi. Telah lebih malam,namun Dia yang saya nanti
> belum juga tiba. Hingga akhirnya dengan perasaan biasa-biasa saja saya
> hanya berkata,tepatnya bertanya pada angin Lembang: "jadi cuma segini
> nih dingin yang datang,mbang?"
> Lalu acara malam selesai,lalu
> ngantuk,lalu saya masuk kamar bareng mas Arif,yang Alhamdulillah tidak
> coba menyentuh atau menodai saya..hahaha. Hingga saya tersadar,bahwa
> saya telah mengorbankan malam mingguan dengan datang ke Lembang
> (pengorbanan yang besar ngga?).tapi saya belum selesai,tapi sayanya
> ngomong lagi: "aah..giliran ngeronda di pos kamling mah masih bisa
> diwakilkan sama si 234 alias si Samsudin." begitu kata saya sambil
> menutup mata,lalu mimpi,yang jika harus diceritakan akan cukup dibuat
> jadi trilogi novel. Namun saya batuk,lalu minum dulu,lalu tidur
> lagi..eeh...dan ternyata mimpinya tidak jadi.
>    Singkat
> cerita..aeh..singkat tidur. Bangun subuh dengan kata pertama: "dimana
> ini? kapan saya dapftar jadi TNI AL?" begitu kira-kira kata saya setelah
> melihat sarung bantal yang bertuliskan TNI AL. Lalu saya memutar
> kembali pita kaset yang ada di kepala untuk mengetahui apa yang
> sebelumnya saya alami.
>    Usai subuh lalu senam yang dimulai dengan
> pendinginan dan diakhiri dengan pemanasan,lalu sarapan,lalu mandi tanpa
> handuk,tanpa sikat gigi,hanya berbekal sampo dan sabun pemberian
>   Singkat mandi ceritanya, acara seriusnya akan dimulai. Namun di depan
> meja buku-bukunya, bang Fiyan yang cakepnya ngga menurun meski di telan
> tahun dan ngga tergantikan meski dilengserkan jaman ini ternyata masih
> hilir mudik: ya belum mandi, ya nyari warung buat beli sikat gigi, ya
> juga nyari batik. Ya begitulah gaya khas Bintang SK 2009 ini, sesuai
> dengan gaya bicaranya yang pajuriwet (kusut) saking
> semangatnya..heuheu..pis sama lope,bang! Ya akhirnya saya nungguin dulu
> buku-buku dagangannya. Sementara di dalam Aula sedang di puter entah
> film apa di sebuah perangkat layar tancep (atau apa sih nama kerennya?)
>   Singkat ceritanya lagi,acara siang itu adalah: Ada pembacaan Ayat suci
> oleh ustadz Andri Al Buchory yang sengaja datang jauh dari Jogja dengan
> ditemani oleh seorang striker Persib,mas Zaenal Arif (ngarang yah?).
> Kemudian mbak Dyah yang menyanyikan lagu keren untuk ibunya, yang saya
> lupa lagi syairnya cuma ingat kuncinya, D, A minor, C minor,ke G, ke C
> lagi (bener ngga yah,kuncinya? Lupa-lupa ingat,euy). Lanjut mbak Anty
> yang datang lebih jauh dari Medan,yang otak kanan dan otak kirinya
> berimbang,yang mengajak goyang jari untuk melatih otak kanan dan kiri
> agar menjadi seimbang,di tengah otak saya yang lebih besar ke kiri yang
> menyebabkan kepala saya agak benjol juga ke sebelah kiri (padahal mah
> ngga)
>   Lalu pembacaan puisi Padang Oase tujuh musafir muda yang
> cukup menakutkan,lalu penyerahan buku-buku karya murid-murid Eska
> kepada Sang Founder.. Kemudian penyerahan hadiah kepada Bintang SK 2009
> (yang kita panggilnya,yang kita tampilnya): Fiyan Arjun
>    Dilanjutkan pidato Dari Pak Sinang Bulawan,sang founder, yang (jika boleh saya berpendapat)
> terasa mengherankan,yang sempat membuat pikiran saya reflek berkata:
> "keluar dari komunitas apapun!" Ketika beliau mengungkapkan (entah)
> mungkin atau (entah) pasti, (entah) kapan atau (entah)akan mengganti
> nama Sekolah Kehidupan(?).
>    Lalu disusul dengan training motivasi
> dari seorang Rama Aditya,seorang tunanetra,seorang yang telah berdamai
> dengan kegelapan.Seorang Rama Aditya yang unik,yang berbau
> mistik,yang membagi kisah hidupnya,yang sangat banyak hikmah yang bisa
> dipetik dari perjalanan hidupnya.
>    Rama Aditya, seorang ksatria
> jeday yang melindungi galaksi,yang dikeliling 5 bidadari,yang dengan
> kehadirannya cukuplah menjatuhkan seketika popularitas Mas Budi, Bang
> Fiyan, Mas Andri, Mas Zaenal, Mas Raul, Mas Arif, dan lain-lain,dan
> lain-lain (saya mah ngga ikut-ikutan yah,kan saya yang nulisnya)
>    Lalu disusul pembagian doorprize kepada mereka yang beruntung,dan mas Budi salah satunya yang mendapat HP baru.
>   
> Singkat ceritanya,acaranya teh sudah'an,lalu turun Lembang bersama mas
> Budi lagi sambil membawa perangkat Layar tancep (apa coba nama
> kerennya?) yang lumayan berat, karena sama yang punya'nya belum
> diambil-ambil. Lalu kami menuju Salman ITB terlebih dulu untuk
> mengantar perangkat layar tancep (tuh kan ada lagi)tersebut.
>    Sesampainya di halaman parkir ITB,mas Budi harus terkejut karena
> kehilangan HP lamanya (diperkirakan jatuh di perjalanan). Saya tak
> langsung percaya begitu saja hingga akhirnya melihat saku celana mas
> Budi yang bolong dengan mata kepala saya sendiri (beuh..berlebihan
> sekali).
>    Singkat cerita sampai di kostan mas Budi,singkat cerita
> lalu mandi, singkat cerita lalu mas Budi membuka hadiah HP barunya,
> singkat cerita lalu lapor polisi,singkat cerita saya dijemput teman
> saya,singkat cerita saya pamitan,singkat cerita nginep dulu di rumah
> temen saya dan akhirnya singkat cerita saya pulang ba'da subuh lagi ke
> Tasik yang cantik,yang baik,yang menarik,yang unik,yang antik seperti
> sebutan "Emak" yang terasa eksotik dengan membawa beberapa halaman
> pengalaman yang takkan terlupakan.
>    Singkat cerita,ceritanya saya teh sampai pagi hari lagi dan mendapati para Karuhun serta para
> prajuritnya ternyata masih tertidur di tempat semula ketika saya
> berangkat dua hari yang lalu. Singkat cerita Lalu saya masuk
> mengendap-ngendap,lalu saya membuat kopi,lalu merokok sambil melamun
> melihat mereka yang masih tertidur. Singkat cerita seorang dari mereka
> terbangun. Sebut saja Misbah namanya begitu.lalu ia melihat ke arah
> saya dan berkata kepada saya juga: "sudahlah,jangan dipikirkan! Lagian
> nanti mau ngapain kamu di Lembang,di acara Sekolah Kehidupan itu? mau
> membanggakan apa kamu ditengah orang-orang pintar itu? Pendidikan? SMA
> aja ngga tamat! Pekerjaan? Kamu saja ngga tahu apa pekerjaanmu
> sekarang! Menjadi Penyair? Kang Acep Zamzam Noor saja pernah
> bilang,bahwa menjadi penyair adalah menapak jalan keperihan dan bukan
> menapak jalan kesuksesan! Lagipula menjadi penyair bukanlah
> pekerjaan,Kecuali kamu mau terus seperti Chairil Anwar yang
> Bohemian,yang semasa hidupnnya jadi gelandangan!" tuturnya panjang
> lebar,padahal baru bangun tidur
>    Memutar kata-katanya dari awal,tiba-tiba saya ingin tertawa di dalam hati yang tiba-tiba juga ingin menangis ini.
>   
> Singkat cerita saya tertawa terlebih dulu. Singkat cerita,saya menangis
> Kemudian. Singkat cerita lagi,tiba-tiba saya bisa tertawa dan menangis
> dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana tampilan mimik wajahnya? Saya tak
> bisa menunjukan,karena graphicnya tidak disediakan. Maka silahkan
> tonton akting Shahrukh Khan.
>    Singkat cerita,saya jadi terbiasa
> tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan, sampai sekarang. Terlibat
> dalam tawa dan tangis yang terasa asam, Entah Sampai kapan.
>    Pungkas
> cerita itu,saya meraih cangkul (bukan untuk dihajarkan ke kepalanya si
> Misbah),lalu saya pergi ke sawah,mengunjungi saung murung saya yang
> semakin keren dan murung saja,setelah di jalan tadi berpapasan dengan
> muka merah juragan Suryana. Hingga setibanya di Saung,ternyata mata
> saya telah berada dalam keadaan tertawa,namun pada saat bersamaan bibir saya
> mengeluarkan airmata.
>
>
>
>
>                                   --ceritanya teh THE END,ini teh--
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ceritanya teh saya mau nambah catatan:
>
> -mohon maaf bagi pembaca budiman maupun yang tidak budiman,yang puyeng dengan tulisan berlogat keren ini,yah!
>
> -ternyata
> di milad SK ke3 saya memakai topi yang sama ketika di milad SK ke2.
> Maka,genaplah usia topi saya itu 1 1/2 tahun. Tengkiyu kepada topi saya
> yang selama ini menemani saya dalam suka dan duka saya (muter lah). 1
> 1/2 tahun adalah perjalanan panjang bagi sebuah topi,yang tepatnya bisa
> disebut awet. Selamat ulang tahun my dudukuy!
>
> -mohon maaf kepada
> nama-nama yang tidak saya singgung. Semata-mata,itu hanya untuk
> ke'kerenan gaya bercerita saja (lagipula tidak mau kan jika merasa
> tersinggung?) heuheuy..pis sama lope,wae lah! salam.
>
>
>
> &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
> http://id.mail.yahoo.com&quot;
>

2c.

Re: [cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius!

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Sun Jul 26, 2009 8:18 pm (PDT)



Ah kayaknya tulisan ini biasa aja, cuma bikin saya ngakak dan terpukau sajah. lalu terkagum-kagum dengan gaya bertuturnyah. Luar biasah. Berarti tulisan ini tidak biasah dong?
Ternyatah dari dataran dingin malaya, ada sarjana sastra yang --konon-- tak lulus sma.

Anjriit.. puitis bangeeud!

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>     Pantang sebenarnya bagi saya,orang yang boleh dibilang orang terkeren sekecamatan
> Jamanis ini untuk menceritakan kota orang lain,membicarakan bukan kota
> kelahiran, membicarakan Lembang.Karena ari-ari saya sudah dikuburkan di delapan

2d.

Re: [cerita milad SK ke-3] Serius Bercanda!Candaan Serius!

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Sun Jul 26, 2009 10:18 pm (PDT)



Kirain teh Kang Jun ngga bisa ngebanyol
karena katanya ke Budi :
"Boleh minta bantuan apapun asal ngga ngomong"

ternyata ...
salut deh buat tulisan yg menyegarkan ini ^_^

salam
anty

btw: otak kanan dan kiriku juga blm imbang koq kang ^_^

3.

(Resensi) Pesantren dan Tantangan Global

Posted by: "radinal88" radinal88@yahoo.co.id   radinal88

Sun Jul 26, 2009 7:32 am (PDT)



http://kumpulan-q.blogspot.com

Pesantren Dan Tantangan Global

Oleh: Radinal Mukhtar Harahap

Mencari literatur yang berbicara mengenai pesantren merupakan pekerjaan yang cukup sulit. Karena memang dalam ranah sejarah, pesantren didirikan dengan sebuah orientasi yang sederhana dan simpel. Saking sederhananya sehingga sering orientasi tersebut tidak terdokumen dalam bentuk tulisan resmi. Namun demikian, semua pihak yang berada disekitar pesantren tersebut mampu merasakan wujud dari pesantren itu sendiri dan orientasinya.
Buku "Masa Depan Pesantren Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplesitas Global" merupakan salah satu buku yang ditulis berlandaskan kegelisahan akan hal tersebut diatas. Mininmnya informasi mengenai pondok pesantren sungguh sangat disayangkan karena, seperti dikatakan Clifford Geertz dan Karel Steenbrink, pesantren merupakan lembaga pendidikan asli Indonesia.
Diawal buku ini, Amin Haedari dan kawan-kawan mengetengahkan sejarah pesantren dari masa ke masa. Menarik untuk di perbincangkan, karena dalam hal ini, penulis mengetengahkan juga asal usul dari pendidikan tertua ini menurut beberapa ahli.
Th. G. Th. Pigeaud misalnya, dalam bukunya Java in the fourteenth Century mengatakan bahwa pesantren merupakan hasil kreasi anak bangsa setelah mengalami persentuhan budaya dengan budaya pra-islam. Pesantren merupakan sistem pendidikan Islam yang memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan Hindu-Budha. Pesantren bisa disamakan dengan mandala dan asrama dalam khazanah lembaga pendidikan pra-Islam. Pesantren meupakan sekumpulan komunitas independen yang pada awalnya mengisolasi diri di sebuah tempat yang jauh dari perkotaan. (Halaman 2)
Pendapat senada juga dikemukakan oleh Nurcholis Madjid dalam bukunya Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Ia menegaskan bahwa pesantren adalah artefak peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan keagamaan bercorak tradisional, unik dan indigenous. Sebagai sebuah artefak peradaban, keberadaan pesantren dipastikan memiliki keterkaitan yang kuat dengan sejarah dan budaya yang berkembang pada awal berdirinya. Jika benar pesantren selaras dengan dimulainya misi dakwah Islam di bumi nusantara, berarti hal itu menunjukkan keberadaan pesantren sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang berkembang sebelumnya. Dan tiada lain kebudayaan itu adalah kebudayaan Hindu-Budha. Pesantren juga mempunyai hubungan historis dengan lembaga pra-Islam yang sudah ada semenjak kekuasaan Hindu-Budha. Sehingga, masih menurut beliau, pesantren tinggal meneruskannya melalui proses Islamisasi dengna segala bentuk penyesuaian dan perubahan. (Nurcholis Madjid, Bilik-Bilik Pesantren)
Adapun Martin Van Bruinessen, salah seorang sarjana barat yang concern terhadap sejarah perkembangan dan tradisi pesantren di Indonesia, meragukan kebenaran pendapat tersebut. Beliau berpendapat bahwa pesantren diadopsi dari lembaga pendidikan Islam Timur-Tengah. Dalam bukunya, Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat, beliau menjelaskan bahwa pesantren cenderung leih dekat dengan salah satu model pendidikan di Al-Azhar dengan system riwaq yang didirikan pada akhir abad ke-18 M.
Senada dengan itu, Zamakhsyari Dhofier dalam Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Kyai menjelaskan bahwa pesantren, khususnya di Jawa, merupakan kombinasi antara madrasah dan pusat kegiatan tarekat, bukan antara Islam dengan Hindu-Budha. Pendapat ini didukung pula oleh Abdurrahman Mas'ud yang pernah menegaskan bahwa sebagai pendidikan yang unik dank has, awal keberadaan pesantren di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Maulana Malik Ibrahim (1419). Keterangan-keterangan sejarah yang berkembang dari mulut ke mulut (oral history) memberikan indikasi yang kuat bahwa pondok pesantren tertua, baik di jawa maupun luar jawa, tidak dapat dilepaskan dari inspirasi yang diperoleh melalui ajaran yang dibawa para Walisongo. (Halaman 4-5)
Selanjutnya, Tim penulis yang terdiri dari HM Amin Hedari, Abdullah Hanif, Anis Masykur dan Mukhtari Adib membahas lima komponen penting dalam sebuah pesantren. Walaupun banyak perbedaan dalam pembagian pesantren, baik antara pesantren salafi atau modern, pesantren kecil atau besar, umumnya pesantren mempunyai lima komponen penting. Kyai, Santri, Pondok, Mesjid, dan tentu saja kitab kuning. Kelima hal tersebut menjadi ruh baik buruknya, maju mundurnya sebuah pondok pesantren. Dari kelima hal pokok itulah pesantren dibangun untuk menuju pada keberdayaan dalam rangka menuju masyarakan sipil di Indonesia. (Halaman 25-40)
Pada Bab II, tim penulis membahas mengenai pesantren dan tantangan modernitas. Diawali dengan respon Islam terhadap modernitas, pada bab ini dijelaskan pula mengenai fungsi-fungsi pesantren dalam memahami gejala modernitas yang kian dinamis. Sebagaimana dikatakan oleh KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pesantren sebagai sub kultur masyarakat memiliki dua tanggung jawab secara bersamaan dalam memahami gejala modernitas ini. Yaitu sebagai lembaga pendidikan agama Islam dan sebagai bagian integral masyarakat yang bertanggung jawab terhadap perubahan dan rekayasa sosial.
Namun demikian, buku yang diterbitkan IRD press ini lebih menitikberatka pada dimensi yang pertama yaitu pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam. Pesantren dalam hal ini dapat dimaknai juga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari dunia akademis dan intelektual. Karena memiliki model pendidikan dan cara belajar santri, pesantren sudah selayaknya menjadi lembaga tafaqquh fiddin dalam arti luas, bukan malah dipersersempit dan hanya dimaknai menjadi lembaga pendidikan fiqih saja. Pesantren seperti halnya dunia akademik dan memiliki ciri khas tersendiri, bertanggung jawab atas berbagai fenomena sosial yang berkembang dan berdampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan perspektif yang universal atau pendekatan komprehensif, ilmu-ilmu yang diajarkan didalam pesantren dapat mendekati persoalan-persoalan kontemporerdengan memberi interpretasi ayat dan hadis, tetapi juga tanpa mengesampingkan kaca mata empiris. Atau dengan istilah populernya tidak sekedar berijtihad secara qouly tetapi sudah mengarah ke ijtihad manhajy atau metodologi. (Halaman 76-77)
Dalam konsep inilah, kalangan pesantren menempatkan ilmu bukan sebagai ideologi yang tertutup. Terlebih sebagai lembaga pendidikan, ilmu-ilmu pesantren, meminjam kategorasi Kuntowijoyo, bersifat terbuka dan dalam memperlakukan "sebuah fakta" berangkat dari fakta sosial. Dua kategorasi inilah yang membedakan ilmu-ilmu pesantren dengan karakteristik "ideologi". Sementara Islam bagi banyak kalangan pesantren ditempatkan sebagai ideologi, maka islam dalam ranah pendidikan menjadi pergulatan diskursus dan karenanya disebut ilmu. Pendekatan yang dianggap memadai untuk merespon perkembangan zaman dan implikasi sosiologis dari masyarakat industry, pendekatan keilmuan pesantren sudah layak bersifat cultural. Artinya, bahwa setiap ide harus dilemparkan dahulu ke bursa secara bebas, terserah orang mau mengambilnya atau tidak, sehingga pergulatan diskursus keilmuan terjadi dan tanpa koreksi, tanpa hegemoni atau tanpa dominasi (Kuntowijoyo, 2001:63)
Selanjutnya, tim penulis membahas tentang sikap pesantren terhadap globalisasi sebagaimana diatas, yaitu dengan tetap berpijak pada tradisi. Sebagaimana dijabarkan Saifullah Ma'shum, selama kurang lebih dari tiga dasawarsa terakhir, pesantren telah mulai menjajaki dan melakukan perubahan signifikan setidaknya pada empat aspek. Pertama, perubahan menyangkut perlengkapan infrastruktur dan bangunan pesantren. Sebagaimana dijumpai pada sebagian besar pesantren saat ini, gedung-gedung baru dengan fasilitas menopang kelangsungan pendidiakn semisal Komputer, laboratorium bahasa, perpustakaan, sarana olah raga, sarana kesehatan, dan semacamnya mulai tersedia. Bahkan juga dilengkapi dengan koperasi pesantren yang menjadi aset ekonomi para santri dan pesantren dalam mengembangkan daya tahannya.
Kedua, perubahan menyangkut pola pengelolaan dan menejerial pesantren. Terbentuknya yayasan dengan menejemen terbuka (open management) memungkinkan pesantren mengubah pola kepemimpinan tunggal yang mengacu pada figure kyai tertentu pada pola kepemimpinan kolektif. Pola manajemen semacam ini tidak menampik otoritas kiai yang menjadi ciri utama pesantren, melainkan mendudukkan kiai sebagai pengasuh pesantren yang terlembaga dalam dewan pengasuh. Sedangkan yayasan yang berwenang dalam pembenahan operasional pendidikan diserahkan pada para asatidz dengan dibantu sejumlah santri. Dalam konteks semacam inilah, diverifikasi wewenang relatif merata, dan keputusan tidak muncul sepihak melainkan melalui mekanisme musyawarah seluruh komponen yang ada dalam kepengurusan.
Ketiga, perubahan pada melebarnya cakupan dan tingkatan di pesantren. Pesantren, disamping bertahan dengan pola pengajaran semisal sorogan dan wetonan, juga membuka ruang pada pendidikan dengan system klasikal dan berjenjang dari jenjang pendidikan terendah, semisal Taman Kanak-kanah, hingga Perguruan Tinggi. Bahkan tidak sedikit pesantren yang mulai membuka jenjang pendidikan yang berorientasi pada "pendidikan umum" semisal SMP, SMU, dan semacamnya. Dalam konteks ini, pesantren tidak melulu mempertajam pengetahuan agama yang menjadi cirri pendidikannya, tetapi juga melengkapinya dengan disiplin keilmuan lain yang bisa menopang pengetahuan agamanya.
Dan terakhir, perubahan pada cara bersikap pesantren yang tidak lagi tertutup. Alih-alih, ia mulai membukan diri pada perubahan-perubahan selama menopang kualitas keilmuan pesantren. Upaya pesantren membuka pendidikan yang berorientasi vocational melalui sanggar-sanggar keterampilan dan kursus-kursus dalam kegiatan ekstrakulikuler pesantren merupakan salah satu wujudnya. Dalam konteks ini, kita jumpai sejumlah pesantren yang telah membuka lembaga-lembaga kursus semisal kursus menjahit, computer, fotografi dan semacamnya.
Untuk segala perubahan itulah, pesantren bersikap dengan memperkuat basis intelektual pesantren, baik menyangkut problem bahasa, diskusi atau bahtsul masail. Pesantren juga bersikap dengan mengkontekstualisasi pembahasan yang ada dikitab-kitab kuning dengan pengembangan metode pengajarannya dan berusaha mengkritik secara metodologisnya. Untuk menyikapinya juga, pesantren mulai memperluas jaringan untuk mewujudkan pesantren masa depan. Baik kerjasama itu dilakukan antarpesantren, dengan pemerintah, maupun dengan jejaring internasional. Ini diperlukan sebagai benteng kokoh untuk mempertahankan eksistensi pesantran itu sendiri.
Dalam dua bab terakhir, pembahasan terfokus kepada pesantren dan pemberdayaannya. Baik itu pemberdayaan masyarakat maupun tentang diskursus "pembumian" ajaran-ajaran islam. Dijelaskan bahwa pesantren sebagai laboratorium sosial sangat berperan penting terhadap pemberdayaan masyarakat. Belajar dari watak kemandirian yang diterapkan dipesantren, kepemimpinan dipesantren, masyarakat sangat perlu untuk mencontoh dan menerapkannya dalam pergaulan dan sosialisasi di masyarakat. Ini diperlukan juga dalam hal membumikan ajaran-ajaran islam yang terkadang dianggap tabu, baik itu mengenai isu-isu pribumisasi islam atau islam pribumi, islam moderat, pluralism dan demokrasi maupun permasalahan Ham dan kesetaraan Gender.
Walaupun ditulis pada tahun 2004, buku setebal 282 halaman ini kiranya perlu dibaca untuk mengetahui sejarah dan fungsi serta peranan pesantren dalam sejarah kebangsaan. Dimulai sejak masa sebelum kemerdekaan, pesantren diharapkan tetap eksis menjaga kebudayaan-kebudayaan intelektual masyarakat Indonesia. Semoga!
Judul : Masa Depan Pesantren; dalam tantangan modernitas dan tantangan komplesitas global
Penulis : HM. Amin Haedari, dkk
Penerbit : IRD PRESS

4.

Artikel: Kontras Antara 'Tampak Luar' Dan 'Dale

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sun Jul 26, 2009 7:32 am (PDT)



Artikel: Kontras Antara 'Tampak Luar' Dan 'Daleman' Seseorang
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Sudah menjadi kelaziman jika kita terpukau oleh 'tampilan luar' segala sesuatu. Kita suka pada orang-orang yang 'kelihatannya' baik, pintar, bijaksana dan berwibawa. Tak jarang kita mengidolakan mereka secara berlebih-lebihan. Namun, kadang-kadang rasa suka itu berbalik menjadi kekecewaan begitu kita tahu bahwa 'ternyata' ada sisi gelap yang dimiliki oleh orang yang kita kagumi itu. Walhasil, rasa hormat kita berubah menjadi kebencian. Atau setidak-tidaknya, kita tidak lagi bersedia mendengar suara-suara kebijaksanaan darinya. Padahal, kebenaran tetaplah kebenaran, meskipun dia datang dari dalam lumpur. 'Kekurangan' atau sisi gelap seseorang mestinya tidak menjadikan nilai-nilai luhur lain yang disampaikannya kehilangan makna. Sebab, jika kita hanya bersedia mendengar 'orang-orang yang tidak memiliki kekurangan' maka kita tidak akan pernah menemukan orang semacam itu. Walhasil, kita tidak bisa saling belajar satu sama lain.
 
Saya sedang bekendara dengan istri saya ketika sebuah mobil mewah mendahului mobil yang saya kendarai. Karena saya belum mampu memiliki mobil mewah seperti itu, maka secara otomatis mata saya tertuju kepadanya. Mengikuti gerakannya yang seolah bersinar laksana rembulan tengah purnama. Memukau. Dan mengagumkan. Apalagi mobil itu terlihat bersih karena sang pemilik merawatnya dengan baik. Namun, ketika mobil itu tepat berada didepan, saya melihat ada sesuatu yang janggal. Bamper belakangnya tidak ada. Mungkin dicopot dibengkel untuk diperbaiki sehingga sekarang saya bisa melihat 'daleman' mobil mewah yang selama ini tertutup oleh bamper. Sungguh, body mobil yang tidak tertutup bamper itu tidak terlihat indah. Ternyata, kalau tidak dibungkus dengan 'tampilan luar' itu, mobil paling mewah sedunia pun tidak terlihat sempurnanya.
 
Saya menjadi teringat celetukan seseorang yang berbunyi kira-kira begini;"Ngapain aku dengerin omong dia? Wong sama istrinya saja dia cerai kok. Pake khotbah kayak gitu segala....."
 
Orang yang seperti teman saya ini tidak hanya satu. Mungkin banyak sekali. Yang meskipun tidak salah untuk bersikap begitu, namun juga tidak sepenuhnya fair. Jika kita mengharapkan seseorang menjadi 'manusia super' terlebih dahulu sebelum bersedia berbagi sistem nilai dan prinsip-prinsip kebajikan, maka artinya tidak seorangpun didunia ini yang mampu melakukan itu.  Dan itu juga berarti bahwa jika kita punya gagasan positif, kita tidak bisa berbagi gagasan itu dengan orang lain sebelum kita bisa menjadi manusia yang benar-benar suci. Oleh karena itu, kita perlu bersikap proposional, rasional, sekaligus realistis. Dengan begitu, kita bisa tetap objektif tanpa harus menutup mata kepada nilai-nilai kebenaran dan keluhuran budi. Dan untuk bisa begitu, kita perlu mengambil langkah sekurang-kurangnya seperti ini:
 
Pertama, benar-benar bersedia menerima kenyataan bahwa orang lain tidak berbeda dengan kita, dalam konteks sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Berfokus kepada kelebihan untuk dicontoh dan kepada kekurangan untuk dihindari, jauh lebih produktif daripada mempermasalahkan kekurangan seseorang.
 
Kedua, menghindari terlampau mengidolakan seseorang. Kekaguman secara berlebihan bisa menjebak kita kepada dua kutub ekstrim. Yaitu, kutub tertutupnya mata batin kita, sehingga ketika orang yang terlampau kita idolakan itu terpeleset sedikit saja sudah menjadikan kebencian kita memuncak sepuncak-puncaknya. Sebaliknya, kita juga bisa masuk kekutub ekstrim lain berupa tertutupnya mata lahir kita oleh kezaliman dan keburukan orang yang kita kagumi itu, sehingga kita menjadi terlampau permisif. Itulah sebabnya banyak orang T-O-P-B-G-T yang meskipun melakukan kezaliman tetapi tidak tersentuh oleh hukum negara maupun hukum sosial. Kita menutup mata dengan sikap dan perilaku buruknya. Maka dari itu, kekaguman pada seseorang mestilah ada dalam kadar yang wajar.
 
Ketiga, perlu dibedakan antara kekurangan seseorang yang bersifat kelemahan manusiawi, dan kejahatan atau kebejatan moral. Seseorang yang 'tercela' karena ketidakmampuannya atau kelemahannya tetapi masih bisa menjaga kesucian nilai kemanusiaannya adalah gambaran seorang manusia apa adanya. Begitulah manusia. Dia punya kelemahan. Sehingga hendaknya kita tidak memvonis buruk reputasinya, dan menutup mata dan telinga dari kebaikan dan kebijaksanaan yang masih bisa ditebarkannya. Seperti kasus teman saya itu; perceraian seseorang dengan istri atau suaminya tidak serta merta mengisyaratkan dia orang yang buruk.
 
Berbeda dengan orang-orang yang memang berperilaku buruk, kriminal, dan melanggar norma. Misalnya, seorang sahabat bercerita kepada saya tentang seseorang yang dikenal sangat bijaksana, berbicara tentang moral disana-sini; namun, jika berurusan dengan uang, dia seolah lupa atas semua yang pernah dikatakannya. "Seolah dia tidak takut lagi pada Tuhan," begitu kira-kira ungkapannya. Ada juga orang yang bergembar-gembor soal keluhuran moral dan etika, namun diketahui sering bersikap asusila dengan perempuan-perempuan yang bukan muhrimnya. Atau, mereka yang dikenal bijak dan pantas dijadikan tempat berguru tapi ternyata sering menyakiti hati tetangganya dan tidak peduli jika tetangganya itu terganggu oleh ulahnya.
 
Hal ini semakin menegaskan kepada kita, bahwa seperti mobil mewah tadi; 'daleman' seseorang tidak selalu semulus dan sekelimis tampilan luarnya. Meski begitu, tidak berarti bahwa kita boleh mencampakkannya begitu saja. Namun, juga tidak berarti kita boleh mentolelir tindakan amoral dan kriminal yag dilakukannya. Ini menegaskan kita bahwa bersikap objektif dan proporsional itu penting. Sehingga, kita tidak kehilangan makna atas keyakinan kita bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Agar kita bisa terus saling belajar, sambil tetap memberi ruang kepada setiap pribadi untuk melakukan kesalahan dalam koridor keterbatasannya sebagai seorang manusia. Dan pada saat yang sama, kita mengatakan 'tidak' pada kebejatan moral dan perilaku tercela lainnya.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Ada bedanya antara kelemahan dan kebejatan. Kita boleh menerima kelemahan, namun menolak tindakan dan perilaku buruk yang datang dari hati yang kotor.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

5.1.

File - Moderator Sekolah Kehidupan

Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

Sun Jul 26, 2009 7:52 am (PDT)




(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email

Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,

Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.

1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE

2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.

Salam Hormat,
Moderator Bersama


6a.

Re: Kala aku terhempas dari sebuah komunitas....

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Sun Jul 26, 2009 9:42 am (PDT)



Bunda Ammy, seperti kata supporter Liverpool,"you will never walk alone".
Mendiang Michael Jackson juga bilang,"You are not alone...":).

Memang acara Lembang kemarin tanpa Bunda Ammy dan Levi Friantina (where are
you,Sist? Masih sibuk dengan script Extravaganza?) yang urang Bandung kurang
lengkap:). Sama seperti Jogja yang dulu ada seorang Maya -- yang waktu
gathering SK di Situgintung tahun 2006 ikut datang meski baru sebulan
rumahnya rubuh diterjang gempa Jogja -- yang dulu sangat aktif tapi sekarang
entah di mana. Bunda Icha, Vannes, Fety dan Mbak Indar serta peserta
gathering 3 tahun lalu pasti ingat sosok Maya.

Tabik,

Nursalam AR
- yang bernostalgia dengan teman-teman sekelas 'lama' di SK -

On 7/25/09, ammy ramdhania <ammy_ram@yahoo.co.id> wrote:
>
>
>
> Aku baca satu persatu postingan semua teman-teman...
> ada yang kukenal ada yang tidak..
> Kagum dengan semangat mereka
> Bangga dengan komunitas itu yang semakin mengkristal
> diam-diam di lubuk hati ini ada rasa yang menyakitkan
> perih...
>
> aku iri membayangkan keceriaan mereka
> aku rindu pada derai tawa mereka
> aku butuh pelukan hangat meeka
> aku masih ingin bersma mereka
>
> adakah mereka masih mengingatku
> adakah mereka mengenaliku?
>
> Aku sudah terlalu lama mengepompongkan diri
> menenggelamkan diri dalam dunia lain
> karena aku dihadapkan pada realitas kehidupan
> aktifitas yang semakin berjibun dan tuntutan lain yang semakin sulit
> ditolelir
>
> dan akhirnya aku harus rela mengorbankan aktifitasku di komunitas ini
> terhempas semakin jauh
> Padahal komunitas ini sangat aku banggakan
> sangat aku cintai, karena aku nyaman di dalamnya
> yang membesarkan aku dengan sejuta kenangan manis
>
> kenangan itu akan tetap ada
> terjaga rapi di sini
> berbaris di benakku raut-raut wajah mereka yang sangat aku cintai...
>
> aku tak rela semua hilang begitu saja
> aku ingin kembali
> tapi aku tak punya lagi energi tersisa
> tak mampu lagi mengimbangi gerak energiknya yang nyaris tak ada hentinya...
> aku semakin tak berdaya
>
> AMMY
> pelita.....belum padam
> tapi sulit membara///
>
> ------------------------------
> Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!<http://id.mail.yahoo.com/>
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
6b.

Bls: [sekolah-kehidupan] Kala aku terhempas dari sebuah komunitas...

Posted by: "teha sugiyo" sinarning_rat@yahoo.co.id   sinarning_rat

Sun Jul 26, 2009 7:50 pm (PDT)



tidak ada yang meninggalkanmu bunda ammy... kami semua masih tetap mencintaimu... merindukanmu... ayo... ayo... kembali pulang bundaku sayang.... hari esok masih tetap lebih baik dari hari ini.... hahaha..

________________________________
Dari: Nursalam AR <pensilmania@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: ammy_ram@yahoo.co.id
Terkirim: Minggu, 26 Juli, 2009 09:41:31
Judul: Re: [sekolah-kehidupan] Kala aku terhempas dari sebuah komunitas....

Bunda Ammy, seperti kata supporter Liverpool,"you will never walk alone". Mendiang Michael Jackson juga bilang,"You are not alone...":).

Memang acara Lembang kemarin tanpa Bunda Ammy dan Levi Friantina (where are you,Sist? Masih sibuk dengan script Extravaganza? ) yang urang Bandung kurang lengkap:). Sama seperti Jogja yang dulu ada seorang Maya -- yang waktu gathering SK di Situgintung tahun 2006 ikut datang meski baru sebulan rumahnya rubuh diterjang gempa Jogja -- yang dulu sangat aktif tapi sekarang entah di mana. Bunda Icha, Vannes, Fety dan Mbak Indar serta peserta gathering 3 tahun lalu pasti ingat sosok Maya.

Tabik,

Nursalam AR
- yang bernostalgia dengan teman-teman sekelas 'lama' di SK -

On 7/25/09, ammy ramdhania <ammy_ram@yahoo. co.id> wrote:

>Aku baca satu persatu postingan semua teman-teman.. ..
>ada yang kukenal ada yang tidak..
>Kagum dengan semangat mereka
>Bangga dengan komunitas itu yang semakin mengkristal
>diam-diam di lubuk hati ini ada rasa yang menyakitkan
>perih...
>
>aku iri membayangkan keceriaan mereka
>aku rindu pada derai tawa mereka
>aku butuh pelukan hangat meeka
>aku masih ingin bersma mereka
>
>adakah mereka masih mengingatku
>adakah mereka mengenaliku?
>
>Aku sudah terlalu lama mengepompongkan diri
>menenggelamkan diri dalam dunia lain
>karena aku dihadapkan pada realitas kehidupan
>aktifitas yang semakin berjibun dan tuntutan lain yang semakin sulit ditolelir
>
>dan akhirnya aku harus rela mengorbankan aktifitasku di komunitas ini
>terhempas semakin jauh
>Padahal komunitas ini sangat aku banggakan
>sangat aku cintai, karena aku nyaman di dalamnya
>yang membesarkan aku dengan sejuta kenangan manis
>
>kenangan itu akan tetap ada
>terjaga rapi di sini
>berbaris di benakku raut-raut wajah mereka yang sangat aku cintai...
>
>aku tak rela semua hilang begitu saja
>aku ingin kembali
>tapi aku tak punya lagi energi tersisa
>tak mampu lagi mengimbangi gerak energiknya yang nyaris tak ada hentinya...
>aku semakin tak berdaya
>
>AMMY
>pelita......belum padam
>tapi sulit membara/ //
>________________________________
>Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!

--
"Open up your mind and fly!"
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam. multiply. com
www.facebook. com/nursalam. ar


&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
7a.

Re: (Catatan Milad SK-3) TELAH KUPETIK BINTANG ITU

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Sun Jul 26, 2009 4:28 pm (PDT)



alhamdulillah,
selamat ya bang fiyan
sungguh, aku seneng bgt denger bang fiyan dapet laptop :)!
terima kasih banyak ya utk pak sinang, dan para pemilih bang fiyan,
semoga dibalas dengan kebaikan yg setimpal oleh Allah ya :)

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, fiyan arjun <paman_sam2@...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Telah Kupetik Bintang Itu
>
> Fiyan รข€˜Anjuรข€™ Arjun
>
> ร‚ 
>
> Sambutannya sudah belumรข€¦.
>
> Sebuah pesan singkat tiba-tiba menyapa disaat
> hatiku sedang tak menentu. Antara suka dan gelisah berbaur menjadi satu. Aku
> seakan-akan terpaku!
>
> ร‚ 
>
> ***
>
> ร‚ 
>
> Pagi itu udara Bandung masih dingin. Dingin,
> sedingin halimun yang masih tersisa di hamparan perkebunan teh. Begitu juga disaat
> aku ingin membasuh muka. รข€œAh, daripada mandi nanti mati kaku mending basuh muka
> aja,รข€ bathinku bergumam saat aku akan menuju kamar penginapan bernomor R.7 bersama
> kawan sekamarku R.Widhiatma a.k.a Uul. Ternyata ia juga sedang mandi.
>
> ร‚ 
>
> Sambil menunggu kawan sekamarku mandi aku
> berlari-lari kecil (saรข€™i) lebih dahulu di taman untuk mengusir rasa
> dingin yang masih menyelubungi tubuh lelah ini karena seharian dalam perjalanan
> jauh di dalam Avanza milik Bapak Diaz Rossano. Hingga akhirnya aku membatalkan
> niat awalku. Dan aku menuju kembali ke tempat semula. Tempat aku menggelar
> pasar kaget sendiri tanpa saingan...hehe. Alias, menjajakan buku-buku
> daganganku. Maklumlah sekarang aku sedang buka usaha kecil-kecilan. Anju
> Online Bookshop, begitu aku menamakan usaha kecil-kecilan itu. Ada yang mau
> memesan buku? Acungi tangan ya?
>
> ร‚ 
>
> Sambil menunggu dagangan mata minus ini
> kuarahkan lagi ke tempat yangรข€"akan diselenggarakan milad komunitas yang
> sudah tiga tahun aku diami itu. Komunitas Sekolah Kehidupan. Ternyata masih
> kosong. Belum jua terlihat peserta acara untuk memasuki tempat itu. Padahal
> saat itu jamku sudah mengarah ke angka sembilan, eh, iya jamku kan digital ya?
> Pukul sembilan sudah menunjukan di tubuh ponselku.
>
> ร‚ 
>
> รข€œSudah mandi, Yan? Sebentar lagi acara akan
> dimulai. Nanti telat lhoรข€¦Kan nanti ada acara penghargaan untuk Bintang SK,รข€
> tiba-tiba aku dingatkan oleh muslimah berpenampilan smart yang aktivitasnya
> tiap hari berkutat dengan aksara-aksara sampai mendesain buku pula disaat aku
> belum menuju ke tempat acara perayaan dimulai.
>
> ร‚ 
>
> รข€œBelum! Abisnya, dingin banget airnya,รข€
> jawabku seadanya.
>
> ร‚ 
>
> รข€œCepatan lho acaranya mau dimulai.รข€
>
> ร‚ 
>
> Akhirnya aku pun mencari-cari kamar mandi
> untuk mandi pagi. Dan itu pun aku paksakan juga daripada aku nanti tidak mandi,
> bisa-bisa orang yang berada disekitarku akan menutup hidungnya.
>
> ร‚ 
>
> รข€œCoba aja cari di bawah kan banyak tuh,รข€
> lanjut muslimah yang biasa dipanggil Mbak Novi itu.
>
> ร‚ 
>
> Akhirnya aku pun menuruti perkataannya. Itu
> lebih baik dan harus dilanjutkan daripada tidak! Ternyata kamar mandi di
> bawahรข€"yang belum aku ketahui keberadaannya kini tampak berderet cling dan
> sangat bersih berada di depanku.
>
> ร‚ 
>
> ***
>
> ร‚ 
>
> Tidak sampai 20 menit dengan menahan
> dinginnya air pegunungan Bandung aku pun usai membasuh seluruh badanku.
> Segerrrrr bangettt! Tidak seperti membasuh muka saja. Terasa lengket.
> Terlebihร‚  usai olah raga bersama-sama di
> lapangan. Seakan-akan burket menutupi seluruh tubuhku.
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> Apalagi bila ada yang menyuruhku subuh-subuh
> untuk mandi. Eits, tunggu dulu! Diberi imbalan uang aku pun harus berpikir
> ulang lagi. Kecuali uangnya bisa untuk beli rumah di daerah Kemang atau di Segi
> Tiga Emas Kuningan itu sih GPPรข€¦hehe. Emang dikira enak mandi subuh-subuh
> pake air pegunungan Bandung. Nggak Cingรข€¦Dingin bangettt!!
>
> ร‚ 
>
> ***
>
> Beberapa lama kemudian berlanjutรข€¦.
>
> ร‚ 
>
> รข€œNanti giliran kamu lho, Yan? Giliran kamu
> naik panggung untuk menerima penghargaan sebagai Bintang SK 2009.รข€ Aku yang
> sedang seksama memperhatikan Bapak Sinang Bulawanรข€"dengan memberi motivasi
> secara singkat tapi mengena aku menjadi terkejut ketika muslimah yang
> pembawaannya pendiam. Entah pendiamnya ini diam-diam kentut atau sedang melamun
> aku tidak tahu. Tetapi saat muslimah yang setiap online-nya memakai nickname
> ukhti azimah membuat aku menjadi gelisah.
>
> ร‚ 
>
> รข€œLha, memangnya nanti giliran saya, ya,
> Mbak!รข€ seruku. Antara rasa suka dan gelisah berbaur menjadi satu hingga hati
> menjadi tak menentu.
>
> ร‚ 
>
> รข€œYa, kamu siap-siap aja. Nanti kok setelah
> Pak Sinang memberi motivasi,รข€ katanya lagi. Dan aku sendiri tak tahu harus
> berbuat apa.
>
> ร‚ 
>
> รข€œOke, deh Mbak aku siap-siap ngapalin kata
> sambutannya dulu,รข€ jawabku lagi.
>
> ร‚ 
>
> Sambutannya sudah belumรข€¦.
>
> ร‚ 
>
> Akhirnya aku diingatkan kembali dengan pesan
> singkat yang sudah sejak pagi masuk ke dalam tubuh ponsel mungilku. Menanyakan
> aku, apakah sudah memberi kata sambutan atau belum dari orang yang sangat aku
> kagumi dan aku hormati sejak aku mengenal sosoknya.
>
> ร‚ 
>
> Rasa suka dan gelisah pun terus membayangi
> aku. รข€œLebih baik di hafal atau pake teks ya?รข€ gumamku menyeruak ke seluruh
> pori-pori tubuhku. Seakan-akan tempat acara yang aku pijak terasa mengambang
> seperti aku berada di luar angkasa. Tanpa oksigen. Tanpa udara. Melayang-layang
> bagai layangan yang pernah aku mainkan saat aku masih kecil. Indah sekali.
>
> ร‚ 
>
> Kalau bisa sih dihafal. Jangan kayak Pak RT
> ngasih sambutanรข€¦.
>
> ร‚ 
>
> Lagi-lagi kata-kata itu mengiang di ekor
> telingaku. Menggelitik. Dan aku berusaha sebisa mungkin untuk mencobanya
> ternyataรข€¦aku terburu nervous. Dan apa yang sudah aku siapkan seketika
> itu buyar. Bablass. Tak bisa terkendali apa yang sudah aku hafal sejak aku
> belum memberikan sambutan hilang semua. Akhirnya mau tidak mau dan terpaksa aku
> membaca teks di secarik kertas dengan penuh corat-coretan tulisanku. Ya,
> layaknya Pak RT memberi sambutan saat peresmian masjid yang baru di bangun
> seperti itulah aku memberi sambutan sebagai Bintang SK 2009 saat perayaan milad
> komunitas Sekolah Kehidupan yang sudah berusia 3 tahun itu.ร‚ ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ***
>
> รข€œCieeรข€¦cieeรข€¦pake batik nih, yeรข€¦รข€
>
> ร‚ 
>
> รข€œAda Pak RT mau memberi kata sambutan.รข€
>
> ร‚ 
>
> รข€œMari beri tepuk tanganรข€¦รข€
>
> ร‚ 
>
> Begitulah sambutan-sambutan atas diriku saat
> aku ingin menaiki panggung acara milad komunitas Sekolah Kehidupan yang ke-tiga
> dari para peserta acara itu. Aku hanya bisa tergugu. Haru. Sekaligus tak
> percaya. Begitu juga mereka yang mungkin tak menduga kalau akulah orang
> yangรข€"selama ini mengetik sering salah ketik ketika menulis dan juga asal
> mengirimkan tulisan ke milis harus terburu-buru karena melihat argo
> warnet berjalan terus hingga sering terjadi kesalahan. (Tapi sekarang masih ada
> nggak ya? Kalau ada aku minta maaf maklum aku manusia bukan malaikat yang
> sering disebut-sebut Dewi Lestari saat menembang Malaikat Pun Juga Tahu yang
> serba perfect. Sekali lagi aku minta maaf).
>
> ร‚ 
>
> ***
>
> Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
>
> ร‚ 
>
> Selamat
> pagi semuaaaรข€¦
>
> ร‚ 
>
> Yang
> saya hormati Bapak Sinang Bulawan sebagai penggagas komunitas Sekolah Kehidupan
> serta para pengasuh Sekolah Kehidupan Bapak Teha, Bunda Icha dan Mba Indar
> tentunya.
>
> ร‚ 
>
> Sahabat
> SK, izinkanlah saya memberikan sepatah kata untuk mengucapkan rasa syukur
> terima kasih saya kepada Sahabat-sahabatร‚ 
> SK semua di mana pun beradaรข€¦
>
> ร‚ 
>
> Sahabat SK, saya selalu ingat kutipan dari
> Syaikh Hasan Al-Bannaรข€"yang sering dikobarkan oleh Bang Nursalam AR, mantan
> ketua SK Pertama periode tahun 2007-2008.
>
> ร‚ 
>
> รข€œAngkatlah orang yang lemah di antaramu
> menjadi kuat dengan dukunganmu.รข€
>
> ร‚ 
>
> Bagi saya dengan segala keterbatasan saya
> (keluarga dengan kehidupan sederhana, bukan dari pendidikan S1, tidak lihai
> bercas-cis-cus Inggris, anak yatim, belum menikah dan tidak punya komputer).
> Komunitas Sekolah Kehidupan adalah tempat belajar, berbagi dan berkeluh kesah.
> Adanya saya sebagai Bintang SK 2009รข€"dengan keterkejutan dan tak disangka-sangka
> tentunya bagi mereka yang menganggap saya yang tadinya nothing sekarang menjadi
> somethingรข€"dan itu juga karena Sahabat-sahabat SK semua yang masih percaya
> dengan kekuatan kebersamaan Komunitas Sekolah Kehidupan yang menjadikan orang
> lemah ini kuat. Saya yang sering kali gagal, patah semangat selalu dikuatkan
> oleh Sahabat-sahabat SK semua.
>
> ร‚ 
>
> Memang saya bukanlah Superman yang serba
> sempurna. Lagi-lagi saya diingatkan kembali dengan tagline yang digulirkan oleh
> Bang Nursalam AR. Tapi saya percaya, seperti halnya Spiderman, meskipun sering
> patah dan kalah, insya Allah, denganร‚ 
> izin-Nya, man jadda wa jadda. Siapa yang berusaha maka ia akan
> mendapatkan hasilnya. Inilah hasilnya, dan terima kasih atas kepercayaan
> Sahabat-sahabat SK semua.
>
> ร‚ 
>
> Ya,
> dengan terpilihnya saya sebagai Bintang SK 2009 bagi saya hal itu bukanlah yang
> penting. Terpenting bagi saya adalah kebersamaan saya kepada Sahabat-sahabat SK
> semua. Karena bagi saya Sahabat SK juga layak mendapatkan halnya saya bahkan
> lebih dari saya yakni bintang-bintang yang selalu menghiasi langit-langit di
> setiap sanubari Sahabat SK semua. Amin.
>
> ร‚ 
>
> Demikianlah sambutan yang saya sampaikan
> secara khusus kepada para Sahabat SK yang saya hormati dan saya cintai. Dari
> saya cukup sekian. Apabila ada kekurangannya tolong jangan dikurangkan bila ada
> kelebihan jangan dilebih-lebihkan dari saya sekali lagi mengucapkan banyak-banyak
> terima kasih untuk Sahabat SK semua. Sukses selalu buat Sahabat SK dimana pun
> berada. Terima kasih.
>
> ร‚ 
>
> Dengan membaca teks di secarik kertas
> sambutan itu meluncur dari mulutku. Ya, walau terbata-bata serta nervous
> menjadi satu akhirnya aku bisa juga memberi sambutan itu. Lagi-lagi dengan
> tangan gemetar.
>
> ร‚ 
>
> Plokรข€¦plokkรข€¦plokkkรข€¦.
>
> ร‚ 
>
> Tiba-tiba suara tepukan tangan dan pemberian applaus
> membahana di tempat dilaksanakan milad Sekolah Kehidupan yang sedang
> diselenggarakan itu. Aku terharu. Tak menyangka. Suara tepukan dan pemberian
> applaus itu diarahkan untuk seorang aku. Aku si Fiyan Arjun. Si penulis yang
> sering gagal dan patah semangat. Tentunya sering salah ketik banget
> (typo)รข€¦hehe.
>
> ร‚ 
>
> Ternyata rasa keharuanku masih terus
> berlanjut.รข€¦
>
> ร‚ 
>
> รข€œSekarang ada pemberian dari Bapak Sinang
> Bulawan untuk Bintang SK 2009. Untuk Bapak Sinang Bulawan silakan untuk
> memberinya,รข€ duet MC antara Mbak Anty dan Mbak Diah membuat aku terkejut saat
> mereka berdua memberitahukan ada sesuatu yang akan diberikan oleh orang yang
> selama ini menjadi gurunya anak-anak di komunitas Sekolah Kehidupan.
>
> ร‚ 
>
> Saat itulah keharuanku bertambah lagiรข€¦.
>
> ร‚ 
>
> Ya, aku diberi sebuah kejutan yang tak pernah
> aku bayangkan apalagi mengimpikannya sebelumnya. Mimpi yang pernah menggelayuti
> pundakku untuk mendapatkan sebuah laptop untuk melancarkan segala aktivitasku
> untuk menjadi seorang mujahid pena. Dan Allah Yang Maha Mendengar umatNya
> mendengar permintaan hambanya ini. Sebuah laptop yang pernah aku impikan kini
> menjadi kenyataan. Amazing! Thanks God! Thanks my Bro! Thanks my frends! And
> thanks my community. Thanks for allรข€¦
>
> ร‚ 
>
> Kini sebuah laptop baru berukuran 10 inch
> dan berkapisitas modern sudah berhijrah di pelukanku. Aku sekarang tidak perlu
> lagi repot-repot pergi ke rental komputer semata-mata untuk mengirim tulisan ke
> millis Sekolah Kehidupan sudah begitu salah ketik lagi. Merana banget ya? Itulah
> bila aku mem-flasback-an diriku. Ternyata perjuanganku untuk kecintaan
> komunitas ini begitu mendarahdaging dan begitu banyak aku alami suka dukanya.
> Salah satunya ketika uang yang ada sakuku tak mencukupi untuk membayar sewa
> rental komputer. Dan yang menjadi korbannya adalah flasdisk-ku yang aku gandaikan.
> Toh, aku pikir nantinya juga aku ambil setelah aku kembali untuk membayar
> kekurangannya.
>
> ร‚ 
>
> Tapi aku enjoy dan menikmati hal itu. Toh,
> kalau aku tak mengalami itu semua bagaimana aku bisa menceritakan suka
> dukanyaร‚  aku mengirimkan sebuah tulisan
> untuk komunitas ini dengan berbagai apa yang aku alami. Danรข€¦itulah hidup yang
> pernah aku alami.
>
> ร‚ 
>
> Ingat kalau sudah jadi Bintang SK jangan
> sombong. Dan kalau sudah sukses jangan lupa sama yang di Atasรข€¦
>
> ร‚ 
>
> Lagi-lagi aku dingatkan oleh sebuah nasehat kurang
> lebih seperti ituรข€"yang begitu menyejukan hatiku. Hingga hal itu mengingatkan
> aku akan kehidupan zaman Rasul kepada seorang sahabat. Ketika saat itu Rasul
> setiap usai shalat beliau sering melihat seorang sahabat yang tiap harinya
> shalat selalu terburu-buru. Dan Rasul pun menyelidiki kenapa dengan sahabat itu.
> Ternyata kain yang digunakan sahabat itu hanya satu dan itu sering bertukar
> pakai kepada istrinya. Rasul yang melihat hal itu sangat takjub kepada sahabat
> itu.
>
> ร‚ 
>
> Namun sungguh disayangkan saat Rasul
> memberikan sebuah penghargaan (atas kecintaannya pada Sang Khalik) sahabat itu
> lupa akan masa lalunya karena terlena akan kenikmatan duniawian. Sahabat itu
> jadi jarang menuju rumah Tuhan untuk mensujudkan keningnya kepada Sang Khalik.
> Ironis memang.
>
> ร‚ 
>
> Ya, aku harap hal itu tak terjadi pada
> diriku. Semoga.
>
> ร‚ 
>
> Hingga hal itu membuat aku merenung. Ternyata
> walau semua yang aku capai dengan segala daya upayaku. Doa serta ikhtiar.
> Tentunya tetap saja apa yang aku raih selama ini, rasa syukur tentu harus didengungkan
> dalam hati. Walau mimpi sudah aku raih dan terwujud tetap sebagai orang yang
> tahu diri aku harus ingat akan penciptaanNya. Layaknya padi yang menguning.
> Makin berisi makin merunduk. Halnya ketika aku akan memetik bintang aku harus
> ingat bumi yang sedang aku pijak.(fy)
>
> ร‚ 
>
> Ulujamiรข€"Jakarta, 23 Juli 2009
>
> Pukul 22.25 WIB
>
> Diremangnya suasana kamar tidur hanya nyamuk-nyamuk nakal yang
> menemani aku mengetik.
>
> Seperti biasa di temani tembangnyaรข€"Dawai Asmara-nyaรข€"Bang Ridho
> Irama dengan Sonet2-nya.
>
> Enak banget buat peneman tidur!
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>
> ร‚ 
>

8.

(rampai) loving

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Sun Jul 26, 2009 5:20 pm (PDT)



Loving

By Shinta Anita

Translated by Ain Nisa

If loving is about blushing face and blossoming smile,

If loving is about a heart`s beating upside down,

If loving is to run out of words, a tightened throat, and the clogging of electricity that flows through neurons inside the brain,

If loving is fear, for its own isolation,

If loving is the reason that makes star looks brighter, wind blows gentler, the sun shines warmer, the cloud shapes more beautiful and colors in rainbow feels richer,

If loving turns out to be close to jealousy,

If loving makes tears linger as often as the presence of subtle dew in each morning,

If loving is as complicated as the root wrapping itself to the ground, growing beneath the simplicity of life,

If loving is a deep yearning if that someone if not being beside you,

If loving pushes someone to grow, far beyond childishness. Then the heart awake as the logic touched,

If loving is a hope, for God to protect and give the best,

If loving is a time goes so fast when you are with someone,

If loving makes the laugh loosened, smile widened, to both of you burst out laughing,

If loving is an effort to comprehend, understand, broaden the meaning, reasons, and purpose of life, to contemplate in each revelation, struggle inside the universe of thoughts,

If loving sometimes become a cause to fragility as dry leaves falling in midday sun,

If loving makes you feel closer to God,

If loving is a deep regret for painful words have said before and before,

And if loving is other Ifs,

Then I have loved thousand times

But if loving is to fulfill all above premises in one point of time, then this is the first time,

I love you.

(Taken from "Let's Talk About Friendship, Love&Marriage, Ordinary Miracles" by Retnadi Nur'aini dkk, Penerbit Halaman Moeka Publishing)
http://letstalkabout.co.cc

9.

Ujian Allah sekali atau dua kali setiap tahun

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Sun Jul 26, 2009 5:25 pm (PDT)





Assalamualaikum
Wr Wb

 

Bismillahirrohmaaniirrohiim

 

"Dan
tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun,
kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran?".
QS.At-Taubah [9] : 126. yang artinya :

 

"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran
atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap
orang-orang yang hendak memecah belah kami".

 

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah".

 

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang
sebelum kami".

 

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang akan melakukan kedholiman terhadap kami".

 

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi karunia".

 

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya
diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat
kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi dan
janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dhalim,

 

"Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang
telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul Mu Muhammad saw, karena itu catatlah
kami dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi tentang
kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad saw serta keesaan Mu Ya Allah".

 

"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa
kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan
tetapkanlah pendirian kami, hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti dan dalam keadaan berserah
diri kepada-Mu Ya Allah".

 

"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami
amalan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui".

 

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan
di dunia", dan kebahagian yang menyenangkan di akhirat".

 

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka,"

 

"Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali".

 

Dengan
banyaknya musibah, yang kita lihat, kita alami, kita dengar dan kita rasakan,
selama ini, membuat dan menarik saya untuk mengetahui jawaban dan arti dibalik
musibah selama ini, baik ujian sakit, atau musibah lain, yang selama ini kita
alami, baik dalam keluarga, saudara dan kita semua, saya mencari jawabannya
dengan membuka Al-Qur'an serta membaca dan sekaligus membaca tarjamahnya,
terbaca salah satu ayat yang tertera dengan jelas dalam QS. At-Taubah [9] : 126.
yang artinya :

 

"Dan
tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun,
kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran?".

 

Subhannalloh
sejenak terbayang dengan yang dialami oleh keluarga saya, saudara saya, dan
keluarga atau saudara kita semua pada saat sekarang ini, ternyata Allah SWT,
sangat sayang terhadap hambanya, agar kita semua sadar dan kembali serta tidak
mensekutukan Allah swt dengan apapun, sebagaimana yang telah Allah swt nyatakan
dalam QS. Al-Ikhlas [112] : 1 - 4 yang artinya :

 

"Katakanlah
: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia".

 

Musibah demi
musibah yang kita alami, kita lihat dan kita rasakan bersama inipun ternyata ada
kaitannya dengan prilaku dan perbuatan dalam kehidupan kita sehari hari, sesuai
firman Allah dalam QS. Al-Imran [3] : 179. yang artinya :

 

"Allah
sekali - kali tidak akan membiarkan orang - orang yang beriman dalam keadaan
kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin)".

 

Selama ini baik
kita sadari atau tidak kita sadari, bahwa kita sering menipu Allah, kita sering
membangunkan, mengingatkan, dan mengajak untuk shalat, sementara kita sendiri
melakukan dengan malas malasan, jangan dikira bahwa prilaku kita ini akan dibiarkan
oleh Allah sesuai firman Allah swt dalam QS. An-Nisa' [4] : 142 yang artinya.

 

"Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu
Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di
hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali".

 

QS. At-Taubah
[9] : 107. yang artinya "Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang
mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin),
untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta
menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak
dahulu.  Mereka sesungguhnya bersumpah:
"Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi
bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya)".

 

Khususnya
untuk diri saya pribadi, wahai saudaraku untuk meredam murka Allah kepada kita semua,
mari kita melaksanakan perintah Allah dengan sebenar -  benarnya, dengan sepenuh hati, dan sesuai dengan
tuntunan, serta mari kita hindari perkataan dan perbuatan, serta prilaku yang
tidak berguna, apa lagi sampai mencelakaan baik orang lain maupun diri kita
sendiri, apapun yang kita lakukan sesungguhnya tidak terlepas dari Allah swt,
sesuai firman Allah dalam QS. Al-Ankabut [29] ayat 11 yang artinya :

 

"Dan
sesungguhnya Allah benar - benar mengetahui orang - orang yang beriman , dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang - orang yang munafik".

 

Wahai saudaraku,
mari kita sadari bahwa sesungguhnya apa apa yang kita lakukan yang telah
merugikan orang lain, mencelakakan orang lain, tidak lain hanya merugikan diri
kita sendiri, sesuai firman Allah yang tertuang dalam QS. Al-Baqarah [2] ayat 9.
yang artinya :

 

"Mereka
hendak menipu Allah dan
orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar".

 

Kita tidak
perlu mencari siapa yang salah serta menyalahkan baik diri sendiri maupun orang
lain lebih baik kita dan mari kita hijrah, kita tinggalkan perbuatan serta
prilaku baik yang dapat merugikan diri kita, keluarga, saudara, dan siapapun
yang berada di sekeliling kita, dan mari kita saling mengingatkan, menjalani
dan melakukan untuk meningkatkan Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Semoga kita
sadar serta menyadari akan perbuatan dan prilaku kita masing masing selama ini,
baik langsung maupun tidak kita telah menipu diri kita sendiri, dengan akhir
tujuan, semoga kita semua selamat dunia sampai akhirat serta kita semua masuk
dan dimasukan dalam golongan hambanya yang diridhoi, Aamiin Yarobbal Alamiin

 

Terimakasih
dan mohon maaf

 

 

Wassalamualaikum
Wr Wb

 

 

 

 

Mujiarto Karuk
.

10.

[catatankaki] Anak Saya Tak Mungkin Sembuh Mas

Posted by: "MIFTAH ROHMAN" miftah_madiun@yahoo.co.id   miftah_madiun

Sun Jul 26, 2009 8:41 pm (PDT)



Anak Saya Tak Mungkin Sembuh Mas

Saudara sekalian, saya menerima sebuah permohonan
bantuan. Isinya sebagai berikut:

Saya adalah
mantan mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Matematika (sekarang FMIPA -
Matematika), Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, angkatan tahun 1993
dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM): I.0393001, mencapai semester 7 dan sudah
mendapat 128 SKS, saat menjalani pendidikan saya mendapat Beasiswa SUPERSEMAR
yang pada saat itu bergengsi karena ketua yayasan beasiswa tersebut yaitu Bapak
Soeharto masih menjabat Presiden. Saya masuk UNS melalui jalur prestasi yang saat itu disebut PMDK (tanpa
tes).

Namun studi saya
terhenti di semester 7 karena keparahan penyakit saya. Sekarang, saya sudah
selama 13 tahun terbaring lumpuh kaku di tempat tidur terus-menerus. Sudah
tidak pernah bisa turun lagi. Hampir seluruh sendi dan tulang tubuh saya telah
rusak mengapur, meradang, nyerinya luarbiasa. Karena itu, saya terpaksa setiap
hari minum obat antinyeri-antiradang-antirematik NATRIUM DICLOFENAC dan
beberapa obat lainnya untuk melawan nyeri hebat ini.

Ibu saya yang menderita diabetes adalah satu-satunya orang yang sepenuhnya
merawat saya, segalanya, termasuk menangani buang air besar dan air kecil saya
di pembaringan ini. Ibu juga yang mencarikan nafkah. Sementara itu, sakit ibu
sendiri tidak terperhatikan maupun diobati. Kami penuh dalam kesulitan hidup.
Mohon kami diperkenankan dibantu (disumbang) BAHAN PANGAN dan DANA UNTUK
PEMBELIAN OBAT-OBATAN HARIAN saya yang sungguh vital saya butuhkan.

Demikian permohonan agus Purwanto.

Kata-kata sang
ibu yang paling terngiang di telinga kami saat kami berkunjung :

"Anak saya tidak
mungkin sembuh lagi Mas, saya hanya berusaha memenuhi semua kebutuhannya, semampu
saya. Anak saya sudah seperti itu 13 tahun. Semoga saja anak saya diberikan
kekuatan dan umur yang panjang".

Bagi Anda yang
ingin melihat Foto-foto Agus ada di http://fotolmimadiun1.blogspot.com/2009/07/agus-purwanto-si-cerdas-yang-lumpuh.html

Cerita lengkap Agus
mulai awal sakitnya, tinggalnya di gubug usuran 3X3, usaha penyembuhannya,
latar belakang keluarganya, ibunya yang sakit diabet dan kebutuhan mendesaknya ada
http://lmimadiun.blogspot.com/2009/07/agus-ingin-bahagia-malah-terbaring.html

Kami sangat
berharap kepada member milis yang agak longgar untuk membantu beliau. Karena
kami tidak mungkin mencover kebutuhan ini. Kami nantinya akan mewujudkan
bantuan dalam bentuk kebutuhan langsung, baik pakaian, bed/dipan, kasur, bahan
makanan, obat obatan agar tepat penggunaannya, kecuali ada permintaan untuk
disampaikan dalam bentuk uang tunai oleh Donatur.

Respon apapun
terkait dengan permohonan Agus, mohon menggunakan JALUR PRIBADI ke email
saya

11a.

PSYCHOLOGICAL SEVERITY

Posted by: "susanti" susanti@shallwinbatam.com

Sun Jul 26, 2009 9:08 pm (PDT)



http://skylashtar-maryam.blogspot.com/2009/07/psychological-severity.html

Didorong oleh rasa penasaran dan nggak ada kerjaan, aku menonton sinetron Manohara. Entah episode yang keberapa, yang jelas Mano sudah menikah dan mulai mengalami penyiksaan.

Lima belas menit berlalu, aku tak bereaksi apa-apa. Menit berikutnya, mulai tak tahan dan memutuskan untuk mengganti saluran. Lebih baik menonton 'Shear Genius' daripada ntar trauma.

Mungkin produsernya berniat baik dengan mengangkat tema KDRT ke dalam sinetron. Terlepas dari pertimbangan komersial, KDRT memang sedang ngetren, sedikitnya tema yang diangkat ini dapat memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa isu ini bukanlah isapan jempol atau sekedar tema di seminar-seminar. Hal ini sungguh terjadi, dan Mano bukanlah satu-satunya.

*

LEARNING FROM PERSONAL EXPERIENCE

Kekerasan -baik secara fisik maupun psikis- yang dialami oleh korban KDRT akan menimbulkan dampak berkepanjangan. Bekas luka di badan bisa hilang seiring waktu, tapi luka dalam alias mental tidak akan bisa sembuh hingga -barangkali- selamanya. Kalaupun efek itu tidak kentara sekarang, namun rasa trauma itu bisa mengendap untuk kemudian bangun lalu 'mengacak-ngacak' emosi si korban suatu hari nanti.

Luka psikis lebih berbahaya daripada luka fisik itu sendiri. Sebab tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk beregenerasi, sedangkan hati tidak. Maka tidak jarang kita jumpai seorang korban KDRT yang berakhir di rumah sakit jiwa. Atau tetap berusaha waras tapi dengan emosi labil yang setiap saat bisa meledak.

Trauma yang diakibatkan kekerasan oleh pasangan sendiri juga akan berdampak pada pola pikir dan -terkadang- orientasi seksual. Jika si korban adalah perempuan -yang notabene lebih banyak menggunakan perasaan untuk menetralisir keadaan- bisa jadi ia berubah frigid dan tidak tertarik lagi (baca: takut, marah, dendam) untuk membina hubungan dengan lawan jenis. Atau terus-menerus menyalahkan diri sendiri sehingga kehidupannya stuck di satu tititk.

Bisa juga dia berubah 180 derajat dari perempuan baik hati penyuka bunga lily menjadi perempuan sinis, bengis, sadis, penyuka kaktus, dan gemar mengoleksi benda-benda tajam (serius nggak sih aku menulis bahasan ini?).

Meski si korban tidak lantas menjadi homo seksual, kebanyakan dari mereka memutuskan untuk hidup selibat dengan gaya hidup ala biarawati: vegetarian, aktivis green peace, rajin menanam pohon, berpedoman 3R (reduce, reuse, & recycle), serta mengurangi sampah plastik. (sounds on my head: Chan, lu lagi nulis tentang efek psikis pada korban KDRT atau cara meminimalisir global warming?)

Oke, aku akan berusaha serius kali ini. Jadi begitulah, akhirnya Manohara kembali ke pelukan Ibu Pertiwi dan punya profesi baru sebagai bintang sinetron untuk menghidupi keluarganya. Lho?

Baiklah, kesimpulan dari catatan simpang siur ini adalah jelas, bahwa KDRT betul-betul tidak baik untuk dikonsumsi karena bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan, impotensi, dan ganguan jiwa. Titik.

*

Dan mengenai sinetron Manohara tadi, sebaiknya jangan ditonton apabila kalian sedang dalam proses perceraian, atau sedang mengalami banyak tekanan pekerjaan, atau sedang terlilit banyak hutang.

***
~sKY~
11b.

Re: PSYCHOLOGICAL SEVERITY

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Sun Jul 26, 2009 11:30 pm (PDT)

[Attachment(s) from Nurhadi@tecsg.com.sg included below]

Mbak sky...
Thanks for sharing.

Cuman, manohara? wah mending ngeblog ato nulis aza deh.....!

Regards
Nurhadi
PT TEC Indonesia.
Supply Chain Management Division,
Lot 108-110 Batamindo Industrial Park.
Muka Kuning - Batam 29433
Indonesia.

E-mail : Nurhadi@tecsg.com.sg
Phone : +62 770 611528 ext. 221
Fax : +62 770 611507
Website: http://www.tecsg.com.sg

"susanti"
<susanti@shallwin
batam.com> To
Sent by: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
sekolah-kehidupan cc
@yahoogroups.com
Subject
[sekolah-kehidupan][ruang keluarga]
07/27/2009 11:01 PSYCHOLOGICAL SEVERITY
AM


Please respond to
sekolah-kehidupan
@yahoogroups.com



http://skylashtar-maryam.blogspot.com/2009/07/psychological-severity.html



Didorong oleh rasa penasaran dan nggak ada kerjaan, aku menonton sinetron
Manohara. Entah episode yang keberapa, yang jelas Mano sudah menikah dan mulai
mengalami penyiksaan.

Lima belas menit berlalu, aku tak bereaksi apa-apa. Menit berikutnya, mulai tak
tahan dan memutuskan untuk mengganti saluran. Lebih baik menonton 'Shear Genius'
daripada ntar trauma.

Mungkin produsernya berniat baik dengan mengangkat tema KDRT ke dalam sinetron.
Terlepas dari pertimbangan komersial, KDRT memang sedang ngetren, sedikitnya tema
yang diangkat ini dapat memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa isu ini
bukanlah isapan jempol atau sekedar tema di seminar-seminar. Hal ini sungguh
terjadi, dan Mano bukanlah satu-satunya.

*

LEARNING FROM PERSONAL EXPERIENCE

Kekerasan -baik secara fisik maupun psikis- yang dialami oleh korban KDRT akan
menimbulkan dampak berkepanjangan. Bekas luka di badan bisa hilang seiring waktu,
tapi luka dalam alias mental tidak akan bisa sembuh hingga -barangkali- selamanya.
Kalaupun efek itu tidak kentara sekarang, namun rasa trauma itu bisa mengendap
untuk kemudian bangun lalu 'mengacak-ngacak' emosi si korban suatu hari nanti.

Luka psikis lebih berbahaya daripada luka fisik itu sendiri. Sebab tubuh manusia
mempunyai kemampuan untuk beregenerasi, sedangkan hati tidak. Maka tidak jarang
kita jumpai seorang korban KDRT yang berakhir di rumah sakit jiwa. Atau tetap
berusaha waras tapi dengan emosi labil yang setiap saat bisa meledak.

Trauma yang diakibatkan kekerasan oleh pasangan sendiri juga akan berdampak pada
pola pikir dan -terkadang- orientasi seksual. Jika si korban adalah perempuan
-yang notabene lebih banyak menggunakan perasaan untuk menetralisir keadaan- bisa
jadi ia berubah frigid dan tidak tertarik lagi (baca: takut, marah, dendam) untuk
membina hubungan dengan lawan jenis. Atau terus-menerus menyalahkan diri sendiri
sehingga kehidupannya stuck di satu tititk.

Bisa juga dia berubah 180 derajat dari perempuan baik hati penyuka bunga lily
menjadi perempuan sinis, bengis, sadis, penyuka kaktus, dan gemar mengoleksi
benda-benda tajam (serius nggak sih aku menulis bahasan ini?).

Meski si korban tidak lantas menjadi homo seksual, kebanyakan dari mereka
memutuskan untuk hidup selibat dengan gaya hidup ala biarawati: vegetarian,
aktivis green peace, rajin menanam pohon, berpedoman 3R (reduce, reuse, &
recycle), serta mengurangi sampah plastik. (sounds on my head: Chan, lu lagi nulis
tentang efek psikis pada korban KDRT atau cara meminimalisir global warming?)

Oke, aku akan berusaha serius kali ini. Jadi begitulah, akhirnya Manohara kembali
ke pelukan Ibu Pertiwi dan punya profesi baru sebagai bintang sinetron untuk
menghidupi keluarganya. Lho?

Baiklah, kesimpulan dari catatan simpang siur ini adalah jelas, bahwa KDRT
betul-betul tidak baik untuk dikonsumsi karena bisa menyebabkan kanker, serangan
jantung, gangguan kehamilan, impotensi, dan ganguan jiwa. Titik.

*

Dan mengenai sinetron Manohara tadi, sebaiknya jangan ditonton apabila kalian
sedang dalam proses perceraian, atau sedang mengalami banyak tekanan pekerjaan,
atau sedang terlilit banyak hutang.

***
~sKY~



[attachment "Citrus Punch Bkgrd.gif" deleted by
Nurhadi/TIE/TECOS]

Attachment(s) from Nurhadi@tecsg.com.sg

1 of 1 Photo(s)

12a.

[CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;)

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sun Jul 26, 2009 9:08 pm (PDT)



Sadaura-saudara sebangsa dan setanah air...
2 hape saya ilang di bus dalam tempo yang sangat2 singkat...
jadi harap maklum kalo menghubungi no itu tak aktif dua2nyah :D

*semoga bisa menggugurkan dosa :)

o iya... kalo aku dah beli no esia hari ini, tolong kirim no kalian via
email yah ;) nuhun

nia robie'
yang berusaha berfikir 'make it simple, kalo jodoh gak akan ke mana' ;))
12b.

Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;)

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Sun Jul 26, 2009 9:12 pm (PDT)



Kalau tetep pake no lama bisa Neng.
dateng aja ke Griya Esia ma Grapari.
bawa KTP ya.. tapi ya... bayar... :D

Ugik @Surabaya

2009/7/27 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>

>
>
> Sadaura-saudara sebangsa dan setanah air...
> 2 hape saya ilang di bus dalam tempo yang sangat2 singkat...
> jadi harap maklum kalo menghubungi no itu tak aktif dua2nyah :D
>
> *semoga bisa menggugurkan dosa :)
>
> o iya... kalo aku dah beli no esia hari ini, tolong kirim no kalian via
> email yah ;) nuhun
>
> nia robie'
> yang berusaha berfikir 'make it simple, kalo jodoh gak akan ke mana' ;))
>
>
12c.

Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun Jul 26, 2009 9:27 pm (PDT)



-kalo anggota simpatizone ga bayar deh kayaknya...

turut berduka, ya, ni...

padahal baru kemaren aku sms, ya...

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@...> wrote:
>
> Kalau tetep pake no lama bisa Neng.
> dateng aja ke Griya Esia ma Grapari.
> bawa KTP ya.. tapi ya... bayar... :D
>
> Ugik @Surabaya
>
> 2009/7/27 Nia Robie' <musimbunga@...>
>
> >
> >
> > Sadaura-saudara sebangsa dan setanah air...
> > 2 hape saya ilang di bus dalam tempo yang sangat2 singkat...
> > jadi harap maklum kalo menghubungi no itu tak aktif dua2nyah :D
> >
> > *semoga bisa menggugurkan dosa :)
> >
> > o iya... kalo aku dah beli no esia hari ini, tolong kirim no kalian via
> > email yah ;) nuhun
> >
> > nia robie'
> > yang berusaha berfikir 'make it simple, kalo jodoh gak akan ke mana' ;))
> >
> >
>

12d.

Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;)

Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com   vbi_djenggotten

Sun Jul 26, 2009 10:33 pm (PDT)




waaa...
semoga dapat ganti yang lebih barokah ya nie...
btw, klo ada nomer yang baru kabari ya...

--- On Sun, 7/26/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> wrote:

From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [CATATAN KAKI] Hp Nia Robie' Ilang... harap maklum ya ;)
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Sunday, July 26, 2009, 9:27 PM

 

-kalo anggota simpatizone ga bayar deh kayaknya...

turut berduka, ya, ni...

padahal baru kemaren aku sms, ya...

-- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@. ..> wrote:

>

> Kalau tetep pake no lama bisa Neng.

> dateng aja ke Griya Esia ma Grapari.

> bawa KTP ya.. tapi ya... bayar... :D

>

> Ugik @Surabaya

>

> 2009/7/27 Nia Robie' <musimbunga@ ...>

>

> >

> >

> > Sadaura-saudara sebangsa dan setanah air...

> > 2 hape saya ilang di bus dalam tempo yang sangat2 singkat...

> > jadi harap maklum kalo menghubungi no itu tak aktif dua2nyah :D

> >

> > *semoga bisa menggugurkan dosa :)

> >

> > o iya... kalo aku dah beli no esia hari ini, tolong kirim no kalian via

> > email yah ;) nuhun

> >

> > nia robie'

> > yang berusaha berfikir 'make it simple, kalo jodoh gak akan ke mana' ;))

> >

> >

>











13.

[Artikel] Motivasi Menulis

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Mon Jul 27, 2009 12:01 am (PDT)

[Attachment(s) from Nurhadi@tecsg.com.sg included below]



Regards
Nurhadi
PT TEC Indonesia.
Supply Chain Management Division,
Lot 108-110 Batamindo Industrial Park.
Muka Kuning - Batam 29433
Indonesia.

E-mail : Nurhadi@tecsg.com.sg
Phone : +62 770 611528 ext. 221
Fax : +62 770 611507
Website: http://www.tecsg.com.sg
----- Forwarded by Nurhadi/TIE/TECOS on 07/27/2009 01:56 PM -----

"Nurhadi
\(Milis\)"
<hadynur@yahoo.co To
m> Milis Buku
Sent by: <buku-islam@yahoogroups.com>, Milis
al-its@yahoogroup ITS <al-its@yahoogroups.com>, Milis
s.com JMMI <jmmi_its@yahoogroups.com>,
Milis FPK Kompas
<Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.c
07/26/2009 11:58 om>, MIlis Mediacare Media
AM <mediacare@yahoogroups.com>, Milis
Mifta
<mifta-perjuangan@yahoogroups.com>,
Please respond to Milis Pasar
al-its@yahoogroup <pasarbuku@yahoogroups.com>, Milis
s.com FLP Pena
<Forum_LingkarPena@yahoogroups.com>
, Milis PL
<penulislepas@yahoogroups.com>,
Milis PPI
<ppiindia@yahoogroups.com>, Milis
SK
<sekolahkehidupan@yahoogroups.com>
cc
nur hadi <hadynur@gmail.com>
Subject
[al-its] [Artikel] Motivasi Menulis







Motivasi Menulis
http://duniakreatif.wordpress.com/2009/07/26/motivasi-menulis/#more-93

Untuk menulis, seseorang memerlukan motivasi. Motivasi ini merupakan modal sangat
mendasar, sedangkan `suasana, pengetahuan, pengalaman dan lain-lain merupakan
modal tambahan (sekunder). Menulis tanpa motivasi akan hampa. Bahkan, boleh jadi
tak akan pernah lahir sebuah tulisan yang utuh. Sebuah keterpaksaan pun, bisa
disebut sebagai motivasi.

Lalu, apa saja motivasi seseorang menulis?

Pertama, motivasi kerja.
Menulis bagian dari pekerjaanya, misalnya seorang dosen yang harus membuat laporan
penelitian, menulis buku ajar atau menyiapkan modul perkualihan. Bisa juga
seseorang yang menjadi "Full time writer", pekerjaanya memang benar-benar m
enulis. Dia tidak punya pekerjaan yang lain. Jika ia tidak menulis, otomatis tidak
akan ada hasil alias tidak ada pendapatan.

Mahasiswa yang menyelesaikan skripsi juga termasuk bagian ini. Motivasi ini juga
berkaitan dengan target pekerjaan, waktu atau deadline dan tugas/jenis pekerjaan.

Kedua, motivasi uang/penghasilan.
Ada seseorang yang menulis buku karena ingin mendapatkan royalti atau sumber
penghasilan tambahan. Ada pula yang rajin menulis artikel di media karena ingin
memperoleh honor. Umumnya mereka memiliki target jumlah uang/penghasilan tertentu
yang harus dicapai selama sebulan atau setahun. Meskipun belum sebagus dengan luar
negeri, hasil menulis buku atau menulis artikel di media Indonesia memang cukup
lumayan sebagai sumber pendapatan tambahan. Apalagi jika buku-bukunya laku keras
alias best seller, atau jika artikelnya di muat di media besar seperti The Jakarta
Pos, Kompas atau Jawa Pos.

Ketiga, motivasi nama diri.
Maksudnya, ia menulis karena ingin terkenal, namanya ditulis besar-besar di media
atau karya bukunya dipajang berderet-deret di rak toko buku. Kadang, ia sangat
bangga ketika diundang menjadi pembicara atau memberikan pelatihan. Intinya, ia
ingin dieluk-elukan sebagai penulis hebat.

Keempat, motivasi sosial dan dakwah
Orang seperti ini menulis karena ingin berbagi dan memberikan pengetahuan kepada
khalayak luas. Ia menulis karena ada panggilan jiwa. Jika ia menulis buku, ia
berharap bukunya memberikan pencerahan kepada pembaca, setidaknya perubahan cara
pandang terhadap sesuatu. Penulis tipe ini tidak begitu mempedulikan jumlah honor
yang akan diterima, jikapun ada honor atau bukunya menjadi best seller, ia
menganggap sebagai bonus tambahan dari Alloh SWT.

Mari bersama-sama kita berdoa kepada Alloh SWT, mudah-mudahan niat kita menulis
selalu diluruskan dan dibersihkan dari sifat-sifat riya' dan sombong, agar kelak
menjadi tabungan amal ilmu jariyah.

Salam kreatif !
Nurhadi






Attachment(s) from Nurhadi@tecsg.com.sg

1 of 1 Photo(s)

14.

Re: PSYCHOLOGICAL SEVERITY [1 Attachment]

Posted by: "susanti" susanti@shallwinbatam.com

Mon Jul 27, 2009 12:36 am (PDT)



Mas Nur,

kan tadi saya sudah bilang kalau itu didorong oleh rasa penasaran dan kurang kerjaan.
pada akhirnya nonton 'shear genius' juga lho. Hehe...karena emang nggak tahan nonton Manohara disiksa lama-lama.
Tapi dari tontonan lima belas menit itu jadi punya ide untuk menulis. Lumayan...

~Sky~

----- Original Message -----
From: Nurhadi@tecsg.com.sg
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 27, 2009 1:38 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan][ruang keluarga] PSYCHOLOGICAL SEVERITY [1 Attachment]

Recent Activity
a.. 16New Members
b.. 54New Photos
Visit Your Group
Give Back
Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar
Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups
Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.
.

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.392 / Virus Database: 270.13.31/2265 - Release Date: 07/26/09 17:59:00
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: