Messages In This Digest (6 Messages)
- 1a.
- Re: [Ruang Musik] Petikan Gitar dan Suara Merdu Sang Guru Seni From: Sugeanti Madyoningrum
- 1b.
- Re: [Ruang Musik] Petikan Gitar dan Suara Merdu Sang Guru Seni From: Diah Utami
- 2a.
- Re: [Catcil] Kerja Keras di Balik Milad SK ke-3 From: lygianostalina
- 3a.
- Haloo semua....lam kenal From: mm_hamb
- 3b.
- Re: Haloo semua....lam kenal From: Sisca Lahur
- 4.
- Wahai Saudaraku Kaum Ibu Muslimah From: Mujiarto Karuk
Messages
- 1a.
-       Re: [Ruang Musik] Petikan Gitar dan Suara Merdu Sang Guru SeniPosted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzueeFri Jul 24, 2009 8:44 pm (PDT)
 Lagunya enak bener...
 buat saya yang mendengar untuk pertama kalinya
 terima kasih buat mbak Diah, atas lagu yg indah ini
 terima kasih juga buat Nia, yg bersedia share lagu ini...
 
 pagi yg mendung di kantor sendiri
 bikin airmata merembes...
 jadi ingat Ibu dirumah nih..
 pengen pulang trus peluk Ibu tersayang...
 Ibu... I love u full... :((
 
 Ugik @Surabaya
 
 2009/7/25 hariyanty thahir <anty_th@yahoo.com >
 
 >
 >
 > Mbak Diah, segera di patenkan donk lagunya
 > diriku koq jadi keingat kasus "Geby ... Tinggal kenangan " itu
 >
 > Lagu ini begitu indah di telinga mbak ^_^
 >
 > Atau Pak Sinang bersedia tuk jadi produsernya Mbak Diah ^_^ ?
 > Smoga selalu menambah cinta kita pada bunda dan Sang Pemilik Kehidupan
 >
 > salam
 > anty
 >
 > _
 >
 
- 1b.
-       Re: [Ruang Musik] Petikan Gitar dan Suara Merdu Sang Guru SeniPosted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com batikmaniaSat Jul 25, 2009 12:57 am (PDT)
 Ya... untuk yang baru dengar, silakan disimak, dan pastikan Anda mendengarkan lagu dari "distributor resmi" dan berlisensi. Hihi... Maaf, untuk sementara ini RBT belum tersedia. Masih menunggu sponsor yang mau menyokong atau produser yang berminat merilis lagu-lagu saya. Hihihi... Saya masih punya beberapa lagu lain, yang (tentu saja kata saya sendiri) bagus dan enak didengar, juga bermakna. Ciee... Maaf ya sahabat-sahabat, ini bukan sombong, tapi percaya diri ;) Mensyukuri karunia Ilahi berupa bakat dan kemampuan. (uhm)
 Jika kemudian sahabat-sahabat mendengar lagu ini beredar di pasaran, apalagi sampai dijual resmi dalam bentuk kaset atau CD, ya... malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya ;)
 Selamat mendengar, dan makin cinta sama ibundanya. Dan untuk semua ibunda, berbahagialah, karena cinta ananda, walau tak terungkap dalam kata-kata, juga abadi selamanya.
 Salaam
 
 Diah Utami
 (Sang Guru Seni di sekolahnya sendiri, bukan di Sekolah Kehidupan ;))
 
 
- 2a.
-       Re: [Catcil] Kerja Keras di Balik Milad SK ke-3Posted by: "lygianostalina" lygianostalina@yahoo.com lygianostalinaSat Jul 25, 2009 12:58 am (PDT)
 whuaaaaaa...terima kasih buat Sinta yang sudah bekerja sedemikian keras buat Milad eSKa ini. mohon maaf, sebagai panitia aku lebih sering bolos rapat daripada hadir..heheheh. ....ini semua karena jadwal rapat dan jadwal kerja aku lebih sering bentroknya ya ? huhuhu... Jangan kapok yaaaa...besok2 mah aku siap kok jadi ketua panitia..elho ?^%$&%^& hehehe 
 
 Salam Cinta,
 
 Lygia Nostalina
 
 
- 3a.
-       Haloo semua....lam kenalPosted by: "mm_hamb" mm_hamb@yahoo.co.id mm_hambSat Jul 25, 2009 1:00 am (PDT)
 Assalamu'alaikum
 
 Perkenalkan sy Mukti Hambali, 30 th tinggal di Bandung. bingung mau nulis apa lagi ya????...
 
 
- 3b.
-       Re: Haloo semua....lam kenalPosted by: "Sisca Lahur" sapijinak2000@yahoo.com sapijinak2000Sat Jul 25, 2009 4:54 am (PDT)
 Halo juga. (mba / mas ?? )
 
 Wah, baru minggu lalu HUT SK ke 3 di Bandung.
 Silahkan lihat di sini :
 http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/ photos/album/ 1164815101/ pic/list 
 
 Semoga senang.
 
 Yuhu...teman2 di Bandung, ada yang baru nih.
 
 sapijinak
 
 --- On Sat, 7/25/09, mm_hamb <mm_hamb@yahoo.co.id > wrote:
 
 From: mm_hamb <mm_hamb@yahoo.co.id >
 Subject: [sekolah-kehidupan] Haloo semua....lam kenal
 To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com 
 Date: Saturday, July 25, 2009, 10:52 AM
 
 
 
 Assalamu'alaikum
 
 Perkenalkan sy Mukti Hambali, 30 th tinggal di Bandung. bingung mau nulis apa lagi ya????...
 
 
- 4.
-       Wahai Saudaraku Kaum Ibu MuslimahPosted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com mkarukSat Jul 25, 2009 1:04 am (PDT)
 
 
 Assalamualaikum Wr Wb
 
 
 
 Bissmillahirrohmaanirrohiim 
 
 
 
 Segala
 puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Rasulullah, para
 keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada orang-orang yang mengikuti jalan
 dan petunjuk beliau sampai hari pembalasan.
 
 
 
 Selanjutnya, saya tulis beberapa baris berikut ini untuk
 setiap ibu yang telah rela menjadikan Allah sebagai Robbnya, Islam sebagai
 agamanya dan Muhammad s.a.w. sebagai Nabinya, Saya menulisnya dari hati seorang
 anak yang saat-saat ini sedang merenungi firman Allah:
 
 
 
 "Dan Robbmu telah
 memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
 berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebik -baiknya, jika salah seorang
 diantara keduanya atau kedua - duanya sampai berumur lanjut dalam
 pemeliharaanmu, maka sekali - kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
 perkataan `ah´, janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
 mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
 penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "wahai
 Robbku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka mendidik aku waktu kecil." (QS.Al-Isra´ [17] : 23-24).
 
 
 
 "Dan Kami perintakan kepada manusua (agar
 berbuat baik) kepada kedua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam
 keadaan lemah yang bertambah - tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
 Bersyukurlah kepadaKu dan kedua ibu bapakmu." (QS.Luqman [31] : 14).
 
 
 
 Saya menulis baris-baris ini kepada orang yang paling berhak
 mendapatkan perlakuan baik dariku.
 
 
 
 Dari Abu Hurairah ra berkata: seseorang datang kepada
 Rasulullah saw. dan bertanya :
 
 
 
 "wahai Rasulullah,
 siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku? Beliau menjawab : Ibumu. "tanyanya lagi : "kemudian siapa? Beliau menjawab : `Ibumu. `tanyanya lagi : `kemudian siapa? "Beliau menjawab : `Ibumu" kemudian tanyanya lagi : "kemudian siapa? Beliau mejawab : Bapakmu." (muttafaq alaih).
 
 
 
 Wahai
 ibuku, bagaimanakah saya harus mengungkapkan perasaan yang terpendam dalam hati
 ini ? Tak ada ungkapan yang lebih benar, yang saya dapatkan, kecuali firman
 Allah swt:
 
 
 
 "Dan rendahkanlah dirimu
 terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: `wahai Robbku, kasihilah mereka berdua, sebagimana mereka
 berdua telah mendidik aku waktu kecil." QS.Al-Isra´ [17]:24
 
 
 
 "Wahai ibuku, jadilah - [semoga Alah memberi petunjuk] -
 seorang yang mu´minah, yang beriman kepada Allah dan para Rasul Nya, jadilah
 seorang yang rela menjadikan Allah sebagai Robb nya, Islam sebagai agamanya,
 dan Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasulnya.
 
 
 
 Dari Al-Abbas bin Abdul Muttalib r.a. bahwa Nabi saw. pernah
 bersabda:
 
 
 
 "Telah merasakan
 nikmatnya iman, orang yang rela menjadikan Allah sebagai Robbnya, Islam sebagi
 agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya." (riwayat Muslim).
 
 
 
 Wahai ibuku, hendaklah ibu mempersiapkan diri dengan bekal
 taqwa kepada Allah s.w.t. Allah swt. berfirman:
 
 "Dan berbekallah,
 sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa." (QS.Al-Baqarah
 [2] : 197).
 
 
 
 Perhatikanlah Allah setiap saat, baik ibu dalam keadaan
 sembunyi maupun terang-terangan. Allah swt
 berfirman:
 
 
 
 "Sesungguhnya bagi
 Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit." (QS.Ali Imran
 [3] : 5).
 
 Wahai ibuku, sinarilah seluruh kehidupan ibu dengan sinar
 Al-Qur´an dan sunnah Rasulullah saw karena di dalam keduanya terdapat
 kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan hindarilah wahai ibuku, dari perbuatan
 yang mengikuti hawa nafsu, karena Allah swt. Berfirman :
 
 
 
 "Maka apakah orang
 yang berpegang pada keterangan yang datang dari Robbnya sama dengan orang yang
 (telah dijadikan oleh syetan) memandang perbuatannya yang buruk itu sebagai
 perbuatan baik dan mengikuti hawa nafsunya." (QS.Muhammad [47] : 14).
 
 
 
 Hendaklah akhlak ibu adalah Alqur´an. Dari Aisyah r.a.
 berkata:
 
 "Akhlak Nabi adalah
 alqur´an".
 
 
 
 Wahai ibuku, jadilah suri tauladan yang baik untuk anak-anak
 ibu, dan berhati -hatilah jangan sampai mereka melihat ibu melakukan perbuatan
 yang menyimpang dari perintah Allah swt. dan Rasul Nya saw karena anak-anak
 biasanya banyak terpengaruh oleh ibunya.
 
 
 
 Wahai ibuku, jadilah ibu sebagai isteri shalehah yang paling
 nikmat bagi sang suami, agar anak - anak ibu dapat terdidik dengan pertolongan
 Allah dalam suatu rumah yang penuh kebahagiaan suami isteri.
 
 
 
 Wahai ibuku, saya wasiatkan - [semoga Allah menjaga ibu dari
 segala kejahatan dan kejelekan] - agar ibu memperhatikan kuncup - kuncup mekar
 dari anak-anak ibu dengan pendidikan Islam, karena mereka merupakan amanat dan
 tanggung jawab yang besar bagi ibu, maka peliharalah mereka dan berilah hak
 pembinaan mereka.
 
 Allah swt. berfirman:
 
 
 
 "Dan orang-orang yang
 memelihara amanah dan janjinya." (QS.Al-Mu´minun [23] : 8).
 
 
 
 Rasulullah saw bersabda:
 
 
 
 "Setiap kamu adalah
 pemimpin, dan setiap kamu bertanggungjawab terhadap yang dipimpinnya." (muttafaq alaih).
 
 
 
 Wahai ibuku, hendaklah rumah ibu merupakan contoh yang ideal
 dan benar bagi rumah keluarga muslim, tidak terlihat di dalamya suatu yang
 diharamkan dan tidak pula terdengar suatu kemungkaran, sehingga anak-anak dapat
 tumbuh dengan penuh keimanan, mempunyai akhlak yang baik, dan jauh dari setiap
 tingkah laku yang tidak baik.
 
 
 
 Wahai ibuku, jadilah ibu -[semoga Allah memberi taufiq
 kepada ibu untuk setiap kebaikan]- sebagai isteri yang dapat bekerja sama
 dengan suami ibu dalam memahami problematika dan kesulitan yang dihadapi
 anak-anak, dan bersama-sama mencarikan upaya penyelesaiannya dengan cara yang
 benar.
 
 
 
 Hendaknya ibu bersama bapak mempunyai peranan yang besar
 dalam memilihkan teman-teman yang baik untuk mereka, dan menjauhkan mereka dari
 teman-teman yang tidak baik.
 
 
 
 Perhatikan penjagaan mereka, agar terjauhkan dari sarana
 yang merusak akhlak mereka, kerena kita sekarang berada pada zaman yang penuh
 dengan penganjur kerusakan, baik dari golongan manusia maupun dari golongan
 jin.
 
 
 
 Perhatikan sungguh-sungguh perkawinan putera-puteri ibu
 bapak pada masa lebih awal dan bantulah mereka, karena perkawinan itu akan
 lebih menjaga mata dan keselamatan seksual mereka, dimana Rasulullah saw. telah
 menunjukkan hal ltu:
 
 
 
 "Wahai seluruh kaum
 remaja, barangsiapa diantara kamu telah mempunyai kemampuan maka kawinlah,
 karena hal itu lebih membantu menahan pandangan mata dan menjaga kelamin. Dan
 barangsiapa belum mampu, hendaknya berpuasa, karena itu merupakan obat
 baginya." (muttafaq alaih).
 
 
 
 Wahai ibuku, peliharalah shalat lima waktu pada waktunya masing-masing, Allah
 swt. berfirman:
 
 
 
 "Sesungguhnya shalat
 itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS.An-Nisa´
 [4] : 103).
 
 
 
 Usahakan untuk selalu khusyu´ dalam shalat. Allah swt.
 berfirman:
 
 
 
 "Sesunguhnya
 beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu´ dalam
 shalatnya." (QS.Al-Mu´minun [23] : 1-2).
 
 
 
 Dan dengan itu, ibu menjadi suri tauladan yang baik bagi
 putera-puteri ibu.
 
 
 
 Wahai ibuku, jadilah suri tauladan yang baik bagi
 putera-puteri ibu dalam keteguhan memakai pakaian hijab syar´i yang sempurna.
 Hal itu sebagai ketaatan kita pada perintah Sang Pencipta langit dan bumi dalam
 firmanNya:
 
 
 
 "Hai Nabi, katakanlah
 kepada para isterimu, puteri-puterimu, para isteri orang-orang mu´min, agar
 mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya
 mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak digangu. Dan Allah Maha
 Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Al-Ahzab [33] : 59).
 
 
 
 Wahai ibuku, handaknya rasa malu merupakan akhlak yang ibu
 miliki, karena demi Allah malu itu termasuk bagian dari iman.
 
 
 
 Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah melewati
 seorang dari kaum Anshar yang sedang menasehati saudaranya tentang rasa malu,
 kemudian Rasulullah saw. bersabda: "Biarkan
 dia, karena sesungguhnya malu itu termasuk bagian dari iman." (Muttafaq alaih).
 
 
 
 Wahai ibuku, hendaknya do´a kepada Allah merupakan senjata
 bagi ibu dalam mengarungi kehidupan ini, dan bergembiralah dengan akan
 datangnya kebaikan, karena Robb telah menjanjikan kita dengan firmannya:
 
 
 
 "Dan Tuhamu berfirman:
 `berdo´alah kepadaKu, niscaya akan Ku perkenankan bagimu." (QS.Al-Mu´min
 [40] : 60).
 
 
 
 Dari An-Nu´man bin Basyir ra dari Nabi saw bersabda:
 
 
 
 "Do´a adalah
 ibadah." (riwayat
 Abu Daud, dan Tirmizi, dan katanya: hadist hasan shahih).
 
 
 
 Kepada Allah aku memohon agar menjaga ibu dengan penjagaan Nya,
 memelihara ibu dengan pemeliharaan Nya, membahagiakan ibu di dunia dan akhirat,
 dan mengumpulkan kita, ibu-ibu kita, bapak-bapak kita, dan seluruh kaum
 muslimin dan muslimat di dalam keridhoan Nya yang sangat ni´mat. Sesungguhnya
 Robbku Maha Dekat, Maha Mengabulkan dan Mendengarkan do´a.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Oleh :
 Yusuf Bin Abdullah At-Turky
 
 Disadur
 Dari Beberapa Nasehat Untuk Keluarga Muslim
 
 
 
 
Need to Reply?
               Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
             
 Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar