Selasa, 21 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2730

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1a.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Mon Jul 20, 2009 11:40 pm (PDT)



Sahabat...
Saat membaca "cerita" mba indar...saya jadi merasa ada di sana...
Ada getar di dada ini dan sebuah pertanyaan...

"Kapan ya bisa ketemuan dengan teman2 SK-sang Inspirator"

18-20 kemarin memang kami ada agenda, tapi niat untuk ikut juga ada,
sampai kami sudah siapkan tas untuk pergi ke milad SK3.

Mohon do'a juga, Qori sedang sakit panas, sudah dua malam...

~seorang ayah~
www.abdulazis.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Lembang;
> Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
>
> Catatan
> Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan
>
> Â
>
> Mencoba
> menghindari traffic yang pasti padat
> di Bandung apalagi pas
> long weekend, kami sengaja berangkat
> pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur mulus dari Tanah Baru ke jalan Kahfi
> 2 dengan tujuan utama pintu tol di Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu. Suami
> sebagai driver dinavigatori Dani
> Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku dan Endah
> memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya sudah
> dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah ‘radionya’
> sempat riuh dihidupkan.
>
> Â
>
> Perjalanan
> lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya berbelok menuju
> jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang terkenal itu.
> Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di gambar-gambar atau
> acara live di televisi.
>
> Â
>
> Tak lagi
> nyasar, kami sukses sampai di ‘TKP’  Padepokan
> Karang Tumaritis di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an kami check in. Tak lama kemudian teman yang
> lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Antyâ€"yang ternyata ruaamah syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan
> fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua menutup
> mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah senyap. Nibras,
> Bunda dan Abinya sukses lelap.
>
> Â
>
> Sore, snack time dilanjutkan ramah tamah. Baru
> di situ aku tahu kalau yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty yang
> berhasil jauh-jauh datang dari Medan. Hasil
> kasak-kusuk tingkat tinggi sama ‘Pak’ Budi yang masih satu atap tempat mengais
> rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang sukses memboyong istri dan 3
> anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol panjang lebar. L
>
> Â
>
> Perkenalan
> belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar untuk sholat.
> Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan habis
> melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak
> malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit kepala. Ya
> sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai dibayangkannyaâ€"rawon--kuantar ke
> kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais bersama sahabat lainnya beranjak ke
> lapangan, acara api unggun.
>
> Â
>
> Perkenalan
> diteruskan disambung acara lainnya. Novi sukses
> mengais ibaku saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak pada
> sang ibu yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis, si
> Mbak tampak menghayati sekali perannya. J
>
> Â
>
> Tiba
> pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah mengaku tak menyangka
> tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu tak heran. Dibanding
> tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa penilaian. EYD, pesan moral,
> kebaruan (novelty), juga gaya bahasa.
> Menulis memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP Bekasi
> dan Endah yang memang profesinya sebagai penulis.
>
> Â
>
> Acara
> seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh Divin,
> Dani, dan Tyaâ€"semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum belum
> seberapa kenal.
>
> Â
>
> Kang
> Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta melahirkan
> sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan. Saking totalnya sang
> sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan sebagai mamanya
> yang matre punya. Yang paling kasihan Novi yang
> disuruh tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..
>
> Â
>
> Sukses
> mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara diakhiri.
> Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novi dan MP
> Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri lomba
> menulis tadi.
>
> Â
>
> 19 Juli
> 2009
>
> Pagi,
> sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur senamnya tak ada
> yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha senam hamil, Mbak Wiwik
> ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki, sementara Zaenal atau Jun ya (?)
> mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?
>
> Â
>
> Sukses
> darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2 permaianan.
> Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh buaya serta racun
> dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah kelompokku (Divin,
> aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah) berhasil mengalahkan
> dominasi cowok (ih, jender sekali J ). Usai
> bermain kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar  untuk mandi dan bersiap acara selanjutnya.
>
> Â
>
> Sekitar
> jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak Dyah Utami
> sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu dan guru diiringi
> gitar akustiknya. Keren banget… kapan masuk dapur rekaman? J
>
> Â
>
> Dani,
> Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi, mencomot salah
> satu dari kumpulan puisi Padang Oase
> karya mereka sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba
> membaca puisi.
>
> Â
>
> Pak
> Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit berapi-api
> dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK sekarang ini
> dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.
>
> Â
>
> Acara
> dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku karya anak SK kepada beliau. Sebetulnya
> ada lebih banyak lagi yang telah kami hasilkan, sayang tak semuanya bisa
> terbawa. Yang diserahterimakan saat itu adalah buku Padang Oase, La Tahzan for Muslimah, Bela Diri for
> Muslimah, dan Hikari No Michi
> serta Lintang Gumebyar. Yang
> membuatku bangga, bukuku memiliki sedikit perbedaan dari buku yang lain. Kalau
> yang lain masih karya keroyokan, bukuku Lintang
> Gumebyar adalah debut soloku yang pertama. Alhamdulillah, sudah berani dan
> bisa jalan sendiri. Segera menyusul adik Lintang
> Gumebyar adalah Warepacker.
> Tunggu tanggal mainnya ya… J
>
> Â
>
> Selanjutnya
> pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK Idol. Hasil
> polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai pemenang. Pak Sinang
> menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara kepada Fiyan. Semoga dengan
> hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar menulis dengan lebih baik lagi.
> Amin..
>
> Â
>
> Nah, satu
> acara yang tak kutemui di Milad pertama dan kedua yang menurutku paling
> berharga adalah siraman motivasi, rohani, atau apapun istilahnya dari Eko
> Ramaditya. Yang membuat penulis Blind
> Power ini berbeda adalah semangatnya meski dia hidup dalam dunia yang
> menurut kebanyakan dari kita tak sempurna, tanpa penglihatan fisik sejak lahir.
> Tambah asyik ketika diperkenalkan pada kelima bidadarinya. Satu yang paling
> menulari kami, si Lala. Muncullah aliran kepercayaan baru di sahabat SK saat
> itu: Lalaisme.
>
> Â
>
> Dari sekian
> banyak yang dibagikan Rama, satu hal yang paling menusuk kalbuku adalah
> pengakuannya tentang bagaimana orang ‘sempurna’ seperti kami memandang orang
> ‘tak sempurna’ sepertinya. Kira-kira seperti ini ucapannya, “Di dalam sini,
> teman-teman bisa memandang saya sama karena tahu sepak terjang saya. Tapi,
> nanti di luar sana, ketika
> saya berjalan, orang-orang akan memandang rendah sebab keterbatasan fisik tanpa
> penglihatan seperti ini.”
>
> Â
>
> Duh,
> hatiku teriris rasanya. Aku berjanji untuk tak memandang siapapun yang kulihat
> kurang dari segi fisik tidak lebih buruk dariku yang alhamdulillah dikaruniai-Nya
> fisik sempurna. Yang kemudian mampu menggerimiskan hati dan mataku seketika
> adalah saat kami dituntun untuk berpura-pura hidup dalam kegelapan sepertinya
> tapi tetap mampu mensyukuri hidup ini. Satu hal lagi kata-kata bernasnya, “Uang
> bisa kita cari. Tapi modal waktu takkan pernah kembali. Maka manfaatkan dia
> sebaik-baiknya demi kebaikan.”
>
> Â
>
> Sayang,
> semua hal yang dimulai harus pula diakhiri. Sayang pula, aku tak beruntung
> mendapat doorprice kali ini yang
> berupa ponsel. Selesai makan kami rebutan buah tangan. Aku mendapat ketipung
> kecil yang ternyata dari Kang Hadian. Tapi karena sudah punya kutukar sama
> bunda Icha berupa box makan dari plastic. Tepat tissue berupa cake dari
> flanelku jatuh tak jauh-jauh, ke calon besan Dani. J
>
> Â
>
> Sekitar
> jam tiga kami meninggalkan pelataran Padepokan Karang Tumaritis dengan segudang
> kesan tak terlupakan. Kali ini penumpang bertambah satu, Novi. Sayang,
> bagasi sudah penuh, aku terpaksa menolak Rahmah yang mau nunut juga. Maaf ya
> Say...
>
> Â
>
> Sukses
> lewat jalan pintas menuju terminal Ledeng kami terjebak macet di Cihampelas.
> Mobil berjalan merayap bagai siput. Hanya sekian km/jam dari 0. Untung suamiku
> termasuk tipe sabar. Kalau aku yang bawa pasti sudah nyerah saja. Penginku
> semula mampir ke FO juga kuurungkan. Ilfil melihat parkiran penuh dan traffic yang bisa dibilang jam. Alhamdulillah, Cihampelas akhirnya
> tampak ujungnya. Menyempatkan mampir ke toko oleh-oleh di ujung jalan sebelum
> belok ke arah pintu tol Pasteur.
>
> Â
>
> Sekitar
> jam 9 kurang alhamdulillah kami sampai ke rumah yang bersih, nyaman, dan jelas
> tak sedingin Lembang suhu udaranya. Sebelumnya mampir makan malam bebek bakar
> yang yummy sekali. Kesampaian juga niatku mencicipi cita rasa bebek yang pernah
> ditayangkan di TV itu.
>
> Â
>
> Yasmin
> yang sempat rewel di sepanjang Margondaâ€"karena rindu minum susu--justru main
> harimau-harimauan sama kakaknya sebelum tidur. Kupaksa minum susu lagi dia
> sukses menutup mata. Alhamdulillah, malam diakhiri penuh kedamaian, kepuasan,
> meski capek tak terkatakan. Senyumku membayang mengingat semua yang kudapat di
> Lembang. Kebersamaan itu terlalu manis, sayang untuk tak diceritakan.
>
> Â
>
> Tanah Baru, 20 Juli 2009
>
> Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.
>
>
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...
>

2.

Wanita Tua dan Lelaki Kecil yang Beranjak Remaja

Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id   rafif_amir

Mon Jul 20, 2009 11:49 pm (PDT)



lelaki kecil itu menginjak remaja. usianya semakin matang. namun kekanakannya masih terasa.setelah sukses meninggalkan bangku sekolah dasar, kini ia harus hijrah ke sebuah desa tempat ia terlahir dan menghabiskan masa kecil.Pademawu nama desa itu.di sana ia tinggal bersama seorang yang sangat ia kenal, seorang wanita tua yang kelak akan banyak memberikannya pelajaran akan hakikat hidup, tentang hakikat mencintai dan berkorban untuk yang dicintai.

seperti siang itu, saat langit mendung dan hujan mulai turun. tanah dan areal sawah basah. wanita tua itu mencari lelaki kecil di sekolah. hanya berbekal 2 payung seadanya.satu payung untuknya, satu lagi untuk lelaki kecil nanti.tapi ia kecewa, lelaki kecil tak ada di sekolah. ia mencari ke rumah temannya. berjalan kaki, melewati tanah persawahan, kemudian tanah berbatu, hingga ia terjatuh karena kedua kakinya tak mampu mengimbangi kecamuk pikirannya. ia khawatir. laki-laki kecil itu adalah cucu pertamanya, seorang yang sangat ia nantikan kehadirannya dulu.

saat yang lain, dalam rutinitas kehidupan, wanita tua itu adalah seorang yang sangat ketat mengatur ritme aktivitas lelaki kecil, lebih ketat dari apa yang dulu pernah dilakukan oleh kedua orangtuanya. waktu shalat, makan, belajar, dan sebagainya selalu harus tepat waktu. seperti alarm bagi lelaki kecil yang masih sering membantah dan melanggar waktu-waktu yang sudah ditentukan itu. kelak ia sadar, bahwa dari sanalah kemandiriannya berawal.

tidak hanya itu, wanita tua akan sangat marah jika lelaki kecil menunda-nunda shalat, persis saat ia selalu menjawab peringatan itu dengan kata, "ya, sebentar lagi".lelaki kecil bosan, ia seperti berada di neraka. aturan-aturan itu seperti penjara baginya.oleh karenanya ia sering tidak menuruti kemauan wanita tua. kelak ia sadar, bahwa semua itu adalah bagian dari cinta.

saat-saat ia sakit atau terluka adalah saat yang istimewa bagi lelaki kecil. saat ia merasakan ketulusan cinta wanita tua yang dengan sabar merawatnya. baginya, saat-saat itu adalah saat ia harus berhenti sejenak menganggap wanita tua itu membencinya.ia mulai merasakan aura perhatian itu, dan ia mulai merasakan kasih sayang.

6 tahun ia bersamanya, dan banyak menyisakan makna. oya, perlu kalian tahu, wanita tua itu bernama; Musriyah

Rafif, 21 Juli 2009

3.

Lelaki Kecil dan Buku

Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id   rafif_amir

Tue Jul 21, 2009 12:04 am (PDT)



Lalat terbang ke semarang
Di semarang membeli tampar
Bahasa inggris memang gampang
Bahasa cinta sangat sukar

kurang lebih seperti itu bunyi salah satu pantun dari sekian pantun yang dibuat oleh lelaki kecil berusia sebelas tahun waktu itu.entah bagaimana ia bisa memulai kegemaran baru tersebut.kecerdasan linguistiknya terasah meski ia jarang menggunakan bahasa lisan untuk sekedar berceloteh ringan, atau mendebat gurunya di kelas.

ia, sang runner up 3 kali berturut-turut lomba baca puisi tingkat kecamatan. lidahnya yang tak bisa melafalkan huruf 'r' dengan sempurna, tak menjadi penghalang baginya untuk tampil di atas panggung disaksikan ratusan orang. ia percaya diri, meski sebenarnya waktu itu ia sangat pemalu.

tak hanya menulis pantun, ia juga menyediakan buku khusus untuk membuat cerita bergambar.seperti komik.ia juga pernah memuatkan sepucuk surat cinta untuk pacar pengasuhnya. sesuatu yang lucu bila dikenang.tapi entahlah, waktu itu ia hanya ingin menulis.khazanah kosakata yang tersimpan di memorinya tampaknya mendesak-desak dirinya untuk menulis.berbagai buku yang ia baca turut menjadi inspirator dalam tulisan-tulisannya.Buku berjudul Raden Sagoro, yang bercerita tentang asal-usul ditemukannya pulau madura menjadi pemantik bagi ide-ide besarnya.

hingga ia remaja,bahkan dewasa, kelak ia baru menyadari bahwa kecerdasan linguistiknya di atas rata-rata.padahal yang ia tahu sebelumnya, bahwa ia sangat senang dan pandai matematika. bahkan nilai 10 di raport pernah ditawarkan seorang guru padanya untuk pelajaran berhitung itu.begitu sadar, ia segera mengubah haluan cita-citanya. dari seorang dokter menjadi seorang penulis.

ia selalu menulis. menulis puisi atau apa saja. kumpulan puisinya bahkan sudah ada tiga jilid buku tulis. kemudian ia ketik. beberapa ia kirim dan dimuat di majalah.ia juga tak mengerti mengapa ia begitu mencintai dunia pena.tanpa disadari kebiasaan menulis itu mengasah kepekaan nuraninya, mengasah imajinasinya, menjadikan hatinya lembut dan pemikirannya yang kritis.

majalah SABILI menjadi inspirator utama dalam karya-karyanya.bahkan hingga membuatnya berani membuka suara atas nama kebenaran.lelaki kecil itu kini telah menemukan jati dirinya.ia berani menelanjangi kezaliman dan membedah ketidakadilan.

satu lagi, majalah yang ia kenang hingga kini. majalah Mentari. sahabat masa kecilnya. tak ada hadiah yang lebih indah baginya waktu itu, kecuali majalah mentari pemberian sang ayah. cerita tentang hamindalid, sang penyihir jenaka, menyihir perhatiannya untuk tidak melewatkan majalah mentari satu edisi pun.

ia bersyukur, memiliki seorang ayah yang sangat mendukung kegemarannya membaca. membaca, adalah rutinitas yang ia lakukan setiap bel istirahat berbunyi. tanpa dikomando ia langsung menuju perpustakaan sekolah, bersendiri dengan imajinasi-imajinasinya.terkadang sang ayah yang baik hati itu membawakannya banyak buku dari sekolah untuk dibaca di rumah.kisah tentang pahlawan, novel, dan yang terbanyak adalah cerita-cerita daerah.semua buku itu dilahapnya, sama seperti saat ia menyantap makan di waktu lapar.

semua itu membekas.hingga kini.menciptakan rentetan jejak yang kelak akan mengantarkannya menuju mimpi besar; menjadi seorang penulis!

rafif,17 Juli 2009

4.

Pelajaran Etika Untuk Lelaki Kecil

Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id   rafif_amir

Tue Jul 21, 2009 12:05 am (PDT)



wajahnya sendu.airmatanya berjatuhan. lelaki kecil itu menyesal membuat 'sang malaikat' murka.ia memang tak banyak bicara, tapi sekali berkata tanpa sengaja ia telah menyakiti sebuah hati, membuat wanita yang dulu ia pernah merasa aman di rahimnya kecewa. sungguh ia tak bermaksud seperti itu, tak bermaksud melukainya.ia memang tak pernah mengeluarkan kata-kata pedas, tapi entah karena ia terlalu jujur atau karena kepolosannya, ia melaporkan suatu ucapan sang ibu yang sebenarnya tak perlu disampaikan kepada saudara ayahnya, sehingga tak berapa lama ada jiwa yang terluka.

lelaki kecil itu takut. ia masih ingat cerita yang ia dengan dari ustadz, bahwa jikalau sampai seorang ibu mendoakan celaka untuk anaknya pasti akan terjadi, pasti akan dikabulkan. tapi ia tak tahu cara meminta maaf. baginya airmata adalah cukup menjadi isyarat sebuah penyesalan. ia semakin takut ketika dalam shalat, sang ibu belum meredakan amarahnya."anakmu masih shalat,"pun teguran ayahnya tak mampu membendung emosi yang meluap.

di saat yang lain, kata-katanya juga menjadi pisau yang menusuknya sendiri. ia menirukan beberapa kata yang keluar dari tamu sang ibu. maka setelahnya, sang ibu kembali murka. malang baginya, karena murka itu juga disambut dengan sapu lidi yang menyisakan memar di paha. kemarahan sang ibu, membuat ayahnya terusik dan memberikan sedikit 'pelajaran sapu lidi' untuknya. setelah suasana reda pada keesokan hari, ia menyadari bahwa bidadari itu sangat menyayanginya, "mana yang luka, nak". kemudian ia menunjukkan perih dan memar memanjang di pahanya.

pelajaran sapu lidi sang ayah bukan hanya sekali diberikan untuknya, bahkan beberapa kali. namun kelak ia;laki-laki kecil itu menyadari bahwa semua itu adalah bagian pendidikan etika yang sangat berharga. begitu pun yang dilakukan sang ibu padanya. karena betapapun mereka murka, ia melihat sinar cinta dari mata keduanya.selalu ia menyesali kesalahan saat pelajaran itu ia dapatkan, dan selalu fragmen itu menjadi kenangan yang membuncahkan tekad untuk tidak mengulanginya untuk kedua kali.

kelak, lelaki kecil pendiam itu sadar bahwa kedua orang paling berjasa dalam hidupnya telah banyak mengajarkan norma-norma hidup, mengajarkan tentang kepatutan, kesopanan dan etika melalui bahasa-bahasa verbal yang tak bisa ia baca. ia berdo'a, "semoga Allah merahmati keduanya, menjadikan mereka mulia"

rafif, 18 Juli 2009

5.

Mimpi Lelaki Kecil di Bangku Terakhir SD

Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id   rafif_amir

Tue Jul 21, 2009 12:05 am (PDT)



suatu hari, lelaki kecil itu membuncahkan tekadnya. sebuah harapan besar pada akhir studinya di bangku sekolah dasar. ia menggenggam impian itu, meski ia tahu hal itu tidaklah mudah. juara satu di kelas bukanlah berarti sebuah jaminan untuk sebuah nilai Ebtanas tertinggi se-kecamatan.

"aku akan membelikan sebuah arloji dijital untukmu, jika kau sanggup meraihnya". seorang lelaki yang akan segera menggenapkan usianya yang ke-40 itu semakin membangkitkan harapannya.ia tahu, butuh perjuangan untuk mewujudkannya. sebuah perjuangan nyata untuk menyerap segala ilmu yang ia peroleh dari para pahlawan tanda jasa sejak pertama kali ia bisa menghitung angka-angka.

dalam sujudnya di penghujung malam, saat semua terlelap dengan mimpi-mimpi, ia meletakkan harapan itu pada do'a-do'a.ia masih belum terlalu mengenal hakikat Rabb dan dien yang dipeluknya, tapi ia yakin hanya Allah satu-satunya yang bisa membuat segalanya menjadi nyata.

ia mulai belajar melumat soal-soal. angka-angka menjadi menu utama pada malam-malam setelah ia mendirikan isya. laki-laki yang akan segera menggenapkan usianya yang ke-40 itu membimbingnya. tanpa kenal lelah ia mengajarkan cara-cara cepat untuk menyelesaikan penjumlahan pecahan, mencari kelipatan persekutuan terkecil, dan segala hal tentang ilmu aljabar.

hingga waktu yang mendebarkan itu pun tiba. laki-laki kecil itu menyiapkan alat tulisnya, dan ia mulai mengerjakan soal-soal dengan kejujuran.nilai-nilai itu telah diwariskan oleh seseorang kepadanya.pada ujian yang entah hari keberapa, tiba-tiba ada pergantian jadwal mendadak. meski sempat gugup karena belum mempersiapkan mata pelajaran itu, ia tetap mengikuti ujian dengan penuh ketenangan.

laki-laki kecil itu tak sabar menunggu pengumuman. berhari-hari ia menghitungnya dalam hati.ia percaya telah mengusahakan yang terbaik, dan ia percaya bahwa apa yang akan ia dapat nanti adalah yang terbaik. lalu laki-laki yang akan segera menggenapkan usianya yang ke-40 itu pun tiba. ada senyum yang terkembang di bibirnya. seperti bahagia yang tak bisa diucap dengan kata-kata. hanya kemudian ia berucap bangga pada laki-laki kecil itu, "kau yang mendapat juara 1 NEM tertinggi se kecamatan Pasongsongan"

betapa bahagia hati laki-laki kecil itu. impiannya terwujud sempurna meski target NEM yang dinginkannya kurang nol koma.ia bahagia.doa-doanya dikabulkan langit.tak berapa lama sebuah arloji dijital hijau sudah melingkar di pergelangan tangan kirinya.ia bahagia. bukan pada nilai materinya, tapi lebih pada seseorang yang membelikan arloji itu untuknya. laki-laki yang akan segera menggenapkan usianya yang ke-40. laki-laki itu tak lain adalah ayah kandungnya.

Rafif,16 Juli 2009

6a.

Re: Catatan Dari Milad Ke-3

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Jul 21, 2009 12:29 am (PDT)



Nihaw....tahun depan kita ketemu milad di Yogya yahhh (hehehehe)...sk yogya siap-siap.

Mbak Indar
Novelnya masih di baca......lain kali ngobrol lagi yaach. salam buat Ais dan Yasmin

Wassalam
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "patisayang" <patisayang@...> wrote:
>
> Asma!!! Belum puas ngobrol sama kamu. Aku janji, nggak bakalan tanya soal itu lagi. Secara udah tahu jawabannya. Hehe...
> Kutunggu resensi, endorsment, atau apalah tentang novelku ya. Secara dirimu kan pembaca cerdas dan kritis. :)
>
> salam,
> Indar
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'" <musimbunga@> wrote:
> >
> > uni! senang sekali juga bisa berkumpul dneganmu lagi!
> > senang! senang!
> > milad tahun depan ikut lagi ya:)
> >
> > Pada 20 Juli 2009 09:06, asma_h_1999 <asma_h_1999@> menulis:
> >
> > >
> > >
> > > Catatan Dari Milad Ke-3
> > >
> > > Well,meski baru bisa gabung dengan teman-teman SK di hari minggunya aja,
> > > ada kesan tersendiri yang terukir dalam hatiku.
> > >
> > > 1. Senangnya bisa ketemu teman2 SK lainnya (kangen-kangenan dengan yang
> > > lama dan kenalan dengan teman baru). Buat teman-teman yang tak bisa hadir,
> > > semoga lain kali bisa ngumpul bareng, amiin.
> > >
> > > 2. Salut buat teman2 SK yang sudah nelurin buku (beberapa kemaren
> > > diumumkan. Karya Mb Indar, Fiyan & Lia, Retno, Nihwa, Divin, Jun dkk, Teh
> > > Dedew & Mba Ichen, Nopi tentunya, Dll deuh). T.O.P B.A.N.G.E.T D.E.H. Ayoooo
> > > nyusul Yuks..... ngasilin karya jugaaa.
> > >
> > > 3. Bisa ketawa lebar denger cerita-cerita dan pengalaman Bunda Icha (jangan
> > > lupa Bun, ceritainya dibukukan dalam cerita-cerita gokil tuh, hehehe).
> > >
> > > 4. Training motivasinya dari penulis buku Blind Power-Mas Rama, yang bikin
> > > saya takjub (dari isi dan paparannya-tentu). Apalagi pas denger kata-kata
> > > beliau tuh yang bunyinya kira-kira gini "kalau saya tau sesuatu itu tidak
> > > menghasilkan manfaat, saya tinggalin, coz waktu buat saya amat berharga".
> > >
> > > 5. Bravo buat temen2 panitia yang-sekali lagi telah bekerja keras
> > > melaksanakan acara milad berjalan lancar. Sukses yaaa
> > >
> > > Wassalam
> > > asma
> > >
> > >
> > >
> >
>

6b.

Re: Catatan Dari Milad Ke-3

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue Jul 21, 2009 1:16 am (PDT)



Ay ay ay ... milad Yogya? gimana Surabaya?.. :-D

2009/7/21 asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com>

>
>
> Nihaw....tahun depan kita ketemu milad di Yogya yahhh (hehehehe)...sk yogya
> siap-siap.
>
> Mbak Indar
> Novelnya masih di baca......lain kali ngobrol lagi yaach. salam buat Ais
> dan Yasmin
>
> Wassalam
> asma
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "patisayang" <patisayang@...> wrote:
> >
> > Asma!!! Belum puas ngobrol sama kamu. Aku janji, nggak bakalan tanya soal
> itu lagi. Secara udah tahu jawabannya. Hehe...
> > Kutunggu resensi, endorsment, atau apalah tentang novelku ya. Secara
> dirimu kan pembaca cerdas dan kritis. :)
> >
> > salam,
> > Indar
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Nia Robie'" <musimbunga@> wrote:
> > >
> > > uni! senang sekali juga bisa berkumpul dneganmu lagi!
> > > senang! senang!
> > > milad tahun depan ikut lagi ya:)
> > >
> > > Pada 20 Juli 2009 09:06, asma_h_1999 <asma_h_1999@> menulis:
> > >
> > > >
> > > >
> > > > Catatan Dari Milad Ke-3
> > > >
> > > > Well,meski baru bisa gabung dengan teman-teman SK di hari minggunya
> aja,
> > > > ada kesan tersendiri yang terukir dalam hatiku.
> > > >
> > > > 1. Senangnya bisa ketemu teman2 SK lainnya (kangen-kangenan dengan
> yang
> > > > lama dan kenalan dengan teman baru). Buat teman-teman yang tak bisa
> hadir,
> > > > semoga lain kali bisa ngumpul bareng, amiin.
> > > >
> > > > 2. Salut buat teman2 SK yang sudah nelurin buku (beberapa kemaren
> > > > diumumkan. Karya Mb Indar, Fiyan & Lia, Retno, Nihwa, Divin, Jun dkk,
> Teh
> > > > Dedew & Mba Ichen, Nopi tentunya, Dll deuh). T.O.P B.A.N.G.E.T D.E.H.
> Ayoooo
> > > > nyusul Yuks..... ngasilin karya jugaaa.
> > > >
> > > > 3. Bisa ketawa lebar denger cerita-cerita dan pengalaman Bunda Icha
> (jangan
> > > > lupa Bun, ceritainya dibukukan dalam cerita-cerita gokil tuh,
> hehehe).
> > > >
> > > > 4. Training motivasinya dari penulis buku Blind Power-Mas Rama, yang
> bikin
> > > > saya takjub (dari isi dan paparannya-tentu). Apalagi pas denger
> kata-kata
> > > > beliau tuh yang bunyinya kira-kira gini "kalau saya tau sesuatu itu
> tidak
> > > > menghasilkan manfaat, saya tinggalin, coz waktu buat saya amat
> berharga".
> > > >
> > > > 5. Bravo buat temen2 panitia yang-sekali lagi telah bekerja keras
> > > > melaksanakan acara milad berjalan lancar. Sukses yaaa
> > > >
> > > > Wassalam
> > > > asma
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
7.

(Maklumat) Sebuah Tanda Terima Kasih dari Bintang SK 2009

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Tue Jul 21, 2009 1:19 am (PDT)





Sebuah Tanda Terima Kasih dari Bintang SK 2009

 

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat Pagi, Siang,
Sore dan Malam Sahabat SK semua.

Sahabat SK, izinkanlah
saya memberikan sepatah kata untuk menucapkan rasa syukur terima kasih saya kepada
Sahabat-sahabat  SK semua di mana pun
berada...

         Sahabat SK, saya selalu ingat
kutipan dari Syaikh Hasan Al-Banna-yang sering dikobarkan oleh Bang Nursalan
AR, mantan ketua SK Pertama periode tahun 2007-2008..

         "Angkatlah orang yang
lemah di antaramu menjadi kuat dengan dukunganmu."

         Bagi saya dengan segala
keterbatasan saya (keluarga dengan kehidupan sederhana, bukan dari pendidikan
S1, tidak lihai bercas-cis-cus Inggris, anak yatim, belum menikah dan tidak
punya komputer). Komunitas Sekolah Kehidupan adalah tempat belajar, berbagi dan
berkeluh kesah. Adanya saya sebagai Bintang SK 2009-dengan keterkejutan dan tak
disangka-sangka tentunya bagi mereka yang menganggap saya yang tadinya nothing
sekarang menjadi something-dan itu juga karena Sahabat-sahabat SK semua yang
masih percaya dengan kekuatan kebersamaan Komunitas Sekolah Kehidupan yang
menjadikan orang lemah ini kuat. Saya yang sering kali gagal, patah semangat selalu
dikuatkan oleh Sahabat-sahabat SK semua.

Memang saya bukanlah
Superman yang serba sempurna. Lagi-lagi saya diingatkan kembali dengan tagline
yang digulirkan oleh Bang Nursalam AR. Tapi saya percaya, seperti halnya Spiderman,
meskipun sering patah dan kalah, insya Allah, dengan  izin-Nya, man jadda wa jadda. Siapa
yang berusaha maka ia akan mendapatkan hasilnya. Inilah hasilnya, dan terima
kasih atas kepercayaan Sahabat-sahabat SK semua.

Ya, dengan terpilihnya saya sebagai
Bintang SK 2009 bagi saya hal itu bukanlah yang penting. Terpenting bagi saya
adalah kebersamaan saya kepada Sahabat-sahabat SK semua. Karena bagi saya Sahabat
SK juga layak mendapatkan halnya saya bahkan lebih dari saya yakni bintang-bintang
yang selalu menghiasi langit-langit di setiap sanubari Sahabat SK semua. Amin.

Demikianlah Sebuah
Tanda Terima Kasih yang saya sampaikan secara khusus kepada para Sahabat SK
yang saya hormati dan saya cintai. Dari saya cukup sekian. Apabila ada
kekurangannya tolong jangan dikurangkan bila ada kelebihan jangan
dilebih-lebihkan dari saya sekali lagi mengucapkan banyak-banyak terima kasih
untuk Sahabat SK semua. Sukses selalu buat Sahabat SK dimana pun berada. Terima
kasih.

 

Hormat Saya,

Fiyan Arjun

Bintang SK 2009

www.bukumurahku.multiply.com

FB:bujangkumbang@yahoo.co.id

Note:
Baru ngerasain pake laptop baru nih...hehehehe

8.

(Humor) Sholat Khusyu'

Posted by: "interaktif" diifaa_03@yahoo.com   diifaa_03

Tue Jul 21, 2009 1:20 am (PDT)





Sholat Khusyu´

Seorang lelaki dari Madura sebut saja Jono datang mengadu
kepada Pak Abu. Pak Abu adalah seorang trainer sholat khusyu´. Dia mengeluh
karena dia sudah berulang kali ikut pelatihan sholat khusyu tetapi tak juga menuai
hasilnya, padahal dia sudah sangat ingin bisa sholat dengan penuh kekhusyu´an.

Jono : Pak ! Mengapa ketika sholat saya tidak bisa syu´
khusyu´, padahal saya sudah      berusaha dengan   keras.

Pak Abu: Bagaimana Anda melakukannya?

Jono : Begini ( dia menundukkan wajahnya, dan memejamkan
matanya hingga terlihat kerut di diantara dua alisnya, seperti sedang
memikirkan cara agar bisa khusyu´)

Pak Abu : Lha kalau yang begini anda tidak akan bisa
khusyu´.

Jono : Lalu bagaimana?

Pak Abu : coba Anda rileks, dan perlahan rasakan energy yang
hadir dalam tubuh  Anda, rasakan kepasrahan di dalamnya. Ingat khusyu´ itu tidak
diciptakan tetapi dihadirkan (dirasakan).

Jono menunduk dan terlihat ada kenikmatan di sana. Tidak
lama kemudian dia kembali kepada keadaan semula.

Pak Abu   : Gimana?

Jono         : Ya,  saya bisa
merasakannya.

Pak Abu : Coba lagi?

Jono        : Tentu.

Sejenak Jono melakukan hal yang sama, namun tidak lama
kemudian dia berteriak     " mengapa saya tidak bisa melakukannya lagi?"

Pak Abu :  Tadi apa
yang engkau lakukan?

Jono: Saya tadi berfikir bagimana caranya saya bisa merasakan
hal yang sama seperti yang tadi.

Pak Abu : pantas saja?!

salam
wiwik H.

New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Mom Power

Community just for Moms

Join the discussion

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: