Kamis, 30 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2747

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: Lia Octavia
1b.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: patisayang
2a.
[Maklumat] Label Istilah Judul Posting From: Lia Octavia
2b.
Bls: [sekolah-kehidupan] [Maklumat] Label Istilah Judul Posting From: bujang kumbang
3a.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: galih@asmo.co.id
3b.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: novi_ningsih
3c.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: hariyanty thahir
3d.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: fil_ardy
3e.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: abdul azis
4a.
Re: [catcil] First Day School From: april_reto
4b.
Re: [catcil] First Day School From: hariyanty thahir
4c.
Re: [catcil] First Day School From: abdul azis
4d.
Re: [catcil] First Day School From: Mimin
5a.
Re: (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization From: galih@asmo.co.id
6a.
(Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU! From: fiyan arjun
6b.
Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU! From: Satriyo
7a.
Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: Sugeanti Madyoningrum
7b.
Re: [Etalase] Selamat, Ugik! From: abdul azis
8.
(Tip N Trik) CARA MENGHINDARI DARI OKNUM FACEBOOK From: fiyan arjun
9a.
Bls:  [Kelana] Menyapa Singapura From: bujang kumbang
10a.
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Buka Penerbitan From: veby
11a.
Re: [catatankaki] Kehilangan Pena From: fil_ardy
11b.
Re: [catatankaki] Kehilangan Pena From: abdul azis
12.
[Inspirasi] Ketika teknologi peduli untuk mereka.....makhluk ciptaan From: humairayusuf
13a.
Re: (Ruang Keluarga) Jalan-jalan Pagi Mengasah Kecerdasan Naturalis From: fil_ardy

Messages

1a.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Jul 29, 2009 8:47 pm (PDT)



alhamdulillah.. selamat ya, Mbak Indar... ^_^
apakah ini buku hasil proyek laskar pelangi yang dicanangkan Pak Sinang
tahun lalu, Mbak?

salam
Lia

2009/7/30 Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com>

>
>
> Judul: Lintang Gumebyar
>
> Penulis: Indarpati
>
> Penerbit: Masmedia Buana Pustaka
>
> Harga: Rp 35.000,-
>
>
>
> Lintang, sungguh hatiku gerimis membaca kisah hidupmu ini. Setelah kau
> penuhi pinta ibumu untuk menjadi penyanyi dangdut, kenapa beliau justru
> menjerumuskanmu sedemikian rupa? Tidakkah ibumu sadar betapa kau sebenarnya
> tak suka menjadi bintang panggung di pentas-pentas dangdut sekitar wilayah
> Pantura? Engkau hanya ingin menjadi remaja biasa yang menyelesaikan SMU lalu
> kuliah. Sayang, impianmu itu harus terpenggal ketika seorang laki-laki
> bertopeng merenggut milikmu yang paling berharga lalu meninggalkan sesuatu
> yang belum siap kau menghadapinya. Kusumpahserapahi Kukuh yang tak kukuh
> pada nuraninya, yang dengan dalih meraih keinginan terpendam harus
> memenggal mimpi seorang remaja, dirimu.
>
>
>
> Tapi kau benar Lintang, bahwa hidup harus terus berjalan, meski itu berarti
> kau harus lari. Surabaya adalah kota tujuanmu. Sayang, dia ternyata tak
> seramah yang kau kira. Bahkan di hari pertama kau telah digores
> kekejamannya. Tak bisa kubayangkan, sendirian dengan perutmu yang membesar
> kau susuri gang hingga tersungkur di beranda sebuah rumah.
>
>
>
> Gusti Allah memang tidak *sare*, tidak alpa memperhatikan*, *Lintang.
> Beliau tahu, batas kemampuan hamba-Nya. Dipertemukannya kau dengan keluarga
> sederhana itu, terutama dengan Langit yang kemudian diam-diam kau puja. Tapi
> Lintang, batu kali dan batu permata memang tak sama. Meski esensinya tak
> berbeda. Dari alam, dan akan kembali ke alam. Maka biarlah hukum alam yang
> berbicara.
>
>
>
> Biarlah Langit bertanya pada nuraninya tentang cinta dan harga diri.
> Biarlah orang-orang yang menyakitimu menemukan jalannya sendiri. Dan
> tetaplah menjadi dirimu seperti itu. Aku salut padamu Lintang, yang tetap
> tegar meski mendapat banyak cobaan. Yang tetap bermimpi meski tak lagi kau
> gantungkan setinggi bintang di langit tinggi. Kau pilih berdamai dengan bumi
> dan menjadikan mimpimu itu seperti kunang-kunang, senantiasa bersinar bagi
> anak laki-laki tercintamu.
>
> ***
>
>
>
> Tidak mudah bagi seorang penulis untuk keluar dari ke'aku'annya, lalu lebur
> menghayati karakter setiap tokohnya. Tapi Indarpati berhasil melakukannya
> dengan gaya tulisan yang matang dan apik dalam *Lintang Gumebyar*.
> Selamat untuk novel ini. (Retnadi Nur'aini, penulis *Let's Talk About
> Friendship, Love, & Marriage, Ordinary Miracles*)
>
>
>
> Ceritanya gampang diikuti, gaya bahasanya keren banget, salut buat
> penulisnya. (K. Bento, calon ayah yang jadi suka baca)
>
>
>
> *Lintang Gumebyar* adalah bukti cinta seorang Indar kepada Pati, kampung
> halamannya. Ada jejak-jejak Tohari terasa dalam tiap lembarnya. Namun,
> bedanya Indarpati mengisi cinta tersebut dengan semangat zamannya dan rasa
> pembelaan yang kuat terhadap kaumnya. Setelah karya pertama Indarpati ini,
> saya tak sabar menunggu buku keduanya. (Nursalam AR, penulis dan penerjemah,
> www.nursalam.multiply.com)
>
>
>
> Awal ceritanya biasa. Sampai di pertengahan mau kuhentikan membaca saja.
> Gak kuat nahan sedih saat Lintang terlunta-lunta di Surabaya. Hamil lagi!
> Ingat aku punya bayi. Eh endingnya apik juga. Lega… (Antok, warga Bumi
> Pesantenan Pati yang pernah mengais ilmu di Surabaya)
>
>
>
> Tersedia di toko-toko buku, tapi jika ingin beli langsung ke penulisnya
> bisa. Caranya cukup ketik pesan plus nama dan alamatnya via SMS ke 0852 2516
> 2626 atau via email ke patisayang@yahoo.com. Teman akan mendapat
> konfirmasi berapa yang harus dibayar dan transfer ke bank mana. Buku akan
> dikirim setelah ada konfirmasi pembayaran.
>
> Mudah bukan? Dengan menghemat waktu dan ongkos transport teman bisa
> menikmati novel yang penuh sisi humanisme ini. So, ditunggu ya…Thanks.
>
>
>
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@yahoo.com
>
>
>
1b.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 1:07 am (PDT)



Sebenarnya antara ya dan tidak. Tidak karena dia kutulis 2007 lalu. Ya karena baru tahun ini kutawarkan ke penerbit (lagi) setelah kalah di sayembara novel DKJ. Penjual yang suka bikin dagangan tapi malas menawarkan ya aku ini. Makanya sekarang woro-woro, belajar jualan, belajar menghargai karya sendiri. Yuk beli...:)

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> alhamdulillah.. selamat ya, Mbak Indar... ^_^
> apakah ini buku hasil proyek laskar pelangi yang dicanangkan Pak Sinang
> tahun lalu, Mbak?
>
> salam
> Lia
>
> 2009/7/30 Indarwati Indarpati <patisayang@...>
>
> >
> >
> > Judul: Lintang Gumebyar
> >
> > Penulis: Indarpati
> >
> > Penerbit: Masmedia Buana Pustaka
> >
> > Harga: Rp 35.000,-
> >
> >
> >
> > Lintang, sungguh hatiku gerimis membaca kisah hidupmu ini. Setelah kau
> > penuhi pinta ibumu untuk menjadi penyanyi dangdut, kenapa beliau justru

> >
> > Indarwati
> > penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> > curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> > kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> > FB: indar7510@...
> >
> >
> >
>

2a.

[Maklumat] Label Istilah Judul Posting

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Jul 29, 2009 8:50 pm (PDT)



Milis Sekolah Kehidupan yang berlandaskan prinsip "Comfort, Fun, And
Welfare Home", memiliki banyak ruang kelas sebagai tempat belajarnya, maka
diputuskan bahwa semua email yang dikirim ke milis ini *harus* mencantumkan
label/istilah dalam subjek email, sesuai dengan panduan di bawah ini.

Penggantian label/istilah ini akan disosialisasikan selama satu bulan penuh
ke milis ini sehingga semua sahabat sudah terbiasa menggunakan istilah dalam
subjek emailnya.

Bagi sahabat yang tidak menggunakan label/istilah dalam subjek emailnya akan
dimoderasi, supaya moderator bisa membantu mencantumkan label/istilah
sebelum meneruskannya ke milis. Jika ada pertanyaan tentang penggunaan
label/istilah ini, sila kirim email ke moderator.

**Penggantian Istilah Judul Posting

1. Istilah "Daftar Kelas" menjadi "*Jadwal Mata Pelajaran Seminggu*"
2. Istilah "Resensi Buku" menjadi "*Ruang Baca"*
3. Istilah "Resensi Film" menjadi " " *atau "Bioskop"*
4. Istilah "Inspirasi dan Motivasi" menjadi "*Inspirasi"* dan atau *
"Motivasi*"
5. Istilah "Wanita, Keluarga dan Rumahtangga" menjadi *"Ruang Keluarga"*
6. Istilah "Pendidikan dan Anak" menjadi *"TeKa"*
7. Istilah "Diary" menjadi *"Catcil"*
8. Istilah "Puisi" menjadi *"Rampai"*
9. Istilah "Diary Pekerja" menjadi *"Ruang Kantor"*
10. Istilah "Penyejuk Iman" menjadi *"Mimbar" *
11. Istilah "Sastra dan Seni" menjadi *" Bahasa"*
12. Istilah apapun yang tak terdefinisi: *"Catatan Kaki"*
13. Istilah donasi buku menjadi *"Perpustakaan"*
14. Istilah "Wirausaha" menjadi *"Garasi"*
15. Istilah iuran SK menjadi *"Tabungan"*
16. Istilah "Humor" menjadi *"Canda"*
17. Istilah Postingan Fhoto2 Menjadi *"Galeri"*
18. Penyambutan terhadap anggota milis yang baru Subjeknya: *"Ruang
Tamu" *
19. Tambahan subjek penulisan tiap minggu, utk artikel2 kesehatan *
("Sehat"),* juga artikel2 resensi musik *("Ruang Musik")*
20. Bagi para anggota SK yg ingin promosi buku/ tulisan, bisa posting dgn
subject: *"Etalase" *
21. Bagi para anggota SK yang ingin berbagi kisah/catatan perjalanan,
bisa diposting dengan subject *"Kelana" ***
22. Bagi para anggota SK yang ingin mengumumkan
kelahiran/kematian/pernikahan/ulang tahun, bisa diposting dengan istilah
*"Lonceng" ***

Bagi para anggota SK yang ingin mengumumkan ucapan syukur karena tulisan
dimuat di media/dapat pekerjaan baru/dapat jodoh/dapat rejeki nomplok/lulus
ujian/lulus kuliah/lulus sekolah, bisa diposting dengan istilah *"Prestasi"*

Salam

KABINET SEKOLAH KEHIDUPAN 2008-2010

2b.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Maklumat] Label Istilah Judul Posting

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Jul 29, 2009 10:27 pm (PDT)



kalo bisa ya dijadwalin aja siapa-siap aja siswa yg ikut nulis:
seperti misalnya: Senin: Resensi Buku: tugasnya Mbak Rini terus minggu depan siapa? pokoknya seperti yg lalu. Ini just usul lho?
Selasa: Inspirasi: tugasnya Mbak Jenny Yusuf pokoknya setiap minggu dirolling. Gimana?
pokoknya begitu seterusnya deh...
terima kasih!

 

Milis
Sekolah Kehidupan yang berlandaskan prinsip "Comfort,
Fun, And Welfare Home", memiliki banyak ruang kelas sebagai tempat belajarnya,
maka diputuskan bahwa semua email yang dikirim ke milis
ini harus mencantumkan label/istilah
dalam subjek email, sesuai dengan panduan di bawah ini.

Penggantian label/istilah ini akan disosialisasikan selama satu bulan penuh ke
milis ini sehingga semua sahabat sudah terbiasa menggunakan istilah dalam
subjek emailnya.

Bagi sahabat yang tidak menggunakan label/istilah dalam subjek
emailnya akan dimoderasi, supaya moderator bisa membantu mencantumkan label/istilah
sebelum meneruskannya ke milis. Jika ada pertanyaan tentang penggunaan label/istilah
ini, sila kirim email ke moderator.

Penggantian Istilah Judul Posting

Istilah "Daftar
Kelas" menjadi "Jadwal
Mata Pelajaran Seminggu"Istilah "Resensi
Buku" menjadi "Ruang
Baca"Istilah "Resensi
Film" menjadi " " atau
"Bioskop"Istilah "Inspirasi
dan Motivasi" menjadi "Inspirasi"
dan  atau "Motivasi"Istilah "Wanita,
Keluarga dan Rumahtangga" menjadi "Ruang Keluarga"Istilah "Pendidikan
dan Anak" menjadi "TeKa"Istilah "Diary"
menjadi "Catcil"Istilah "Puisi"
menjadi "Rampai"Istilah "Diary
Pekerja" menjadi "Ruang
Kantor"Istilah "Penyejuk
Iman" menjadi "Mimbar"
Istilah "Sastra dan
Seni" menjadi "
Bahasa" Istilah apapun yang tak
terdefinisi: "Catatan
Kaki"Istilah donasi buku
menjadi "Perpustakaan"
Istilah
"Wirausaha" menjadi "Garasi"Istilah iuran SK menjadi "Tabungan"Istilah "Humor" menjadi "Canda"

Istilah Postingan Fhoto2
Menjadi "Galeri"Penyambutan terhadap
anggota milis yang baru Subjeknya: "Ruang Tamu" Tambahan subjek penulisan
tiap minggu, utk artikel2 kesehatan ("Sehat"),
juga artikel2 resensi musik ("Ruang
Musik") Bagi para anggota SK yg
ingin promosi buku/ tulisan, bisa posting dgn subject:
"Etalase" Bagi para anggota SK yang
ingin berbagi kisah/catatan perjalanan, bisa diposting dengan subject "Kelana" Bagi para anggota SK yang
ingin mengumumkan kelahiran/kematian/ pernikahan/ ulang tahun, bisa
diposting dengan istilah "Lonceng" 

Bagi para anggota SK yang
ingin mengumumkan ucapan syukur karena tulisan dimuat di media/dapat
pekerjaan baru/dapat jodoh/dapat rejeki nomplok/lulus ujian/lulus
kuliah/lulus sekolah, bisa diposting dengan istilah "Prestasi"

Salam

KABINET SEKOLAH KEHIDUPAN 2008-2010

























__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
3a.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Wed Jul 29, 2009 9:22 pm (PDT)



Novi tunggu cerita apa nunggu oleh-olehnya....?
Hayo ngaku...?

Mba Lia, kok aku baru tau yah kala dirimu ke Singapura??
*WING*





"novi_ningsih" <novi_ningsih@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
07/30/2009 10:39 AM
Please respond to
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com


To
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc

Subject
[sekolah-kehidupan] Re: [Kelana] Menyapa Singapura










menyapamu mbak Lia :)
tfs udah berbagi cerita perjalanannya
aku masih menunggu cerita-cerita lainnya lagi :)

pasti seru, ya, mbak :)

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...>
wrote:
>
> *Menyapa Singapura*
>
> *Oleh Lia Octavia*
>
>
>
> Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang
> terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan
sejak
> hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di
> tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah
> beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama
> teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan
sesederhana
> mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk
menghubungi
> teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan
> langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk
> menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan
menyediakan
> akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan
apa-apa
> yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.
>
> Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan
Allah
> dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak
jauh-jauh
> hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai
> tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan
> serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk
> berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk
> mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu
tiba
> juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama
> seminggu perjalanan ini.
>
> Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing
> yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta.
Senyum
> yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura,
malam
> ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa
barang-barang
> bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang
sekaligus
> salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang
> menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.
>
> Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas
*shuttle
> bus* yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International
Airport,
> meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu
> seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di
daerah
> Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.
>
> Menyapamu Singapura adalah *culture shock* yang kualami saat membeli
makan
> malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak
> mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu
tidak
> bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin
tidak
> mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah
> kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat,
> membuat *homesick
> *langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu
> akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku,
> seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap
binar
> petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha,
suaminya,
> yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana,
> sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan
> malam, mandi, serta beristirahat.
>
> Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku
> merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada
bulan
> yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku
malam
> ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata. *Selamat datang, Lia*.
>
>
>
>
>
> Bandara Soekarno Hatta â€" Changi Airport â€" Geylang, Singapore, Kamis 23
Juli
> 2009
>
>
>
> http://mutiaracinta.multiply.com
>
> ************
>



3b.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 29, 2009 9:24 pm (PDT)



hehe, apa aja, deh :D seikhlasnya aja
*lho
cerita kan bisa jadi oleh2 :P

wah, galih sih ke mana aja?
ga nongol di milad pula? :P
ketinggalan berita, deh :D

masih sibuk, Bro?

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, galih@... wrote:
>
> Novi tunggu cerita apa nunggu oleh-olehnya....?
> Hayo ngaku...?
>
> Mba Lia, kok aku baru tau yah kala dirimu ke Singapura??
> *WING*
>
>
>
>
>
> "novi_ningsih" <novi_ningsih@...>
> Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> 07/30/2009 10:39 AM
> Please respond to
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
>
>
> To
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [sekolah-kehidupan] Re: [Kelana] Menyapa Singapura
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> menyapamu mbak Lia :)
> tfs udah berbagi cerita perjalanannya
> aku masih menunggu cerita-cerita lainnya lagi :)
>
> pasti seru, ya, mbak :)
>
> salam
>
> Novi
>
> -- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@>
> wrote:
> >
> > *Menyapa Singapura*
> >
> > *Oleh Lia Octavia*
> >
> >
> >
> > Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang
> > terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan
> sejak
> > hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di
> > tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah
> > beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama
> > teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan
> sesederhana
> > mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk
> menghubungi
> > teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan
> > langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk
> > menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan
> menyediakan
> > akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan
> apa-apa
> > yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan
> Allah
> > dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak
> jauh-jauh
> > hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai
> > tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan
> > serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk
> > berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk
> > mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu
> tiba
> > juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama
> > seminggu perjalanan ini.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing
> > yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta.
> Senyum
> > yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura,
> malam
> > ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa
> barang-barang
> > bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang
> sekaligus
> > salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang
> > menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas
> *shuttle
> > bus* yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International
> Airport,
> > meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu
> > seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di
> daerah
> > Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah *culture shock* yang kualami saat membeli
> makan
> > malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak
> > mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu
> tidak
> > bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin
> tidak
> > mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah
> > kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat,
> > membuat *homesick
> > *langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu
> > akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku,
> > seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap
> binar
> > petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha,
> suaminya,
> > yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana,
> > sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan
> > malam, mandi, serta beristirahat.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku
> > merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada
> bulan
> > yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku
> malam
> > ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata. *Selamat datang, Lia*.
> >
> >
> >
> >
> >
> > Bandara Soekarno Hatta â€" Changi Airport â€" Geylang, Singapore, Kamis 23
> Juli
> > 2009
> >
> >
> >
> > http://mutiaracinta.multiply.com
> >
> > ************
> >
>

3c.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Jul 29, 2009 10:41 pm (PDT)



Pantesan tulisan mbak lia jarang muncul
rupanya sedang menghirup kemajuan di singapura yaaaa

di tunggu cerita indah ttg Merlion nya ya mbak
^_^

congratulation

Salam
anty

3d.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed Jul 29, 2009 11:59 pm (PDT)



Wawawawaw
Liputan perjalanan khas, Mbak Lia
Bagus mbak, diksinya indah banget
saya langsung mambayangkan profile
picture di FBmu yang gambarnya
pemandangan di atas awan itu. Rupanya
diambil waktu di dalam pesawat ya?

Waaah.. berkesempatan juga ya menyambangi
negeri orang. Hiks... pengeeeeen :D

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> *Menyapa Singapura*
>
> *Oleh Lia Octavia*
>

3e.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Thu Jul 30, 2009 12:28 am (PDT)



Jadi ingat....
Dengan "seorang Indonesia" yang menjadi warga Singapura...

Semoga Allah senantiasa membimbing dia dan saya untuk senantiasa berbuat baik, kapapun dan di manapun...

Makasih sharingnya mba Lia...

~seorang ayah~
www.abdulazis.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> *Menyapa Singapura*
>
> *Oleh Lia Octavia*
>
>
>
> Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang
> terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan sejak
> hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di
> tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah
> beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama
> teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan sesederhana
> mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk menghubungi
> teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan
> langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk
> menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan menyediakan
> akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan apa-apa
> yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.
>
> Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan Allah
> dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak jauh-jauh
> hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai
> tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan
> serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk
> berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk
> mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu tiba
> juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama
> seminggu perjalanan ini.
>
> Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing
> yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta. Senyum
> yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura, malam
> ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa barang-barang
> bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang sekaligus
> salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang
> menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.
>
> Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas *shuttle
> bus* yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International Airport,
> meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu
> seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di daerah
> Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.
>
> Menyapamu Singapura adalah *culture shock* yang kualami saat membeli makan
> malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak
> mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu tidak
> bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin tidak
> mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah
> kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat,
> membuat *homesick
> *langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu
> akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku,
> seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap binar
> petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha, suaminya,
> yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana,
> sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan
> malam, mandi, serta beristirahat.
>
> Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku
> merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada bulan
> yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku malam
> ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata. *Selamat datang, Lia*.
>
>
>
>
>
> Bandara Soekarno Hatta – Changi Airport – Geylang, Singapore, Kamis 23 Juli
> 2009
>
>
>
> http://mutiaracinta.multiply.com
>
> ************
>

4a.

Re: [catcil] First Day School

Posted by: "april_reto" april_reto@yahoo.com   april_reto

Wed Jul 29, 2009 9:51 pm (PDT)




hiks hiks hiks jadi terharu.
aku (juga) jadi teringat sebulan lalu, saat aku berkata pada ibu, "Ibu, aku tidak punya tabungan, mungkin nggak ya bisa membiayai kuliah."
dan ibuku dengan bijak menjawab, "Kalau tidak cukup, dibantu pakai uang bapak dulu. Kalau kamu sudah ada uang, kembalikan. Kalau nggak dikembalikan ya gak pa pa.Yang penting kamu serius sekolahnya"

Huwaaaaaaaaaa... I love you mom, I love you dad

hidup Gerakan Go Back to School! :D

salam,
April

PS: Semangat kuliahnya mbak Nop, moga makin banyak ilmu yang kau (dan aku) gali, hingga kau (dan aku) menjadi lebih bijak menyapa hidup ;-)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
>
>
>
>
> First Day School
>
>
>

4b.

Re: [catcil] First Day School

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Jul 29, 2009 10:51 pm (PDT)



"Anakku" ... sekolah yang semangat yaaaaaaaa
Hehehe

Selamat ya Nov...
Smoga mendapatkan banyak hal dan tentunya memberikan banyak hal pula ^_*

Smoga mbak bisa segera menyusul ya ...
karena keinginan tuk kuliah lagi masih terus membara di hati ^_^

TFS Novi ...
Selamat naik motor ke kampus yaaaaa

Salam
Ur dear Emak, hehe

4c.

Re: [catcil] First Day School

Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Thu Jul 30, 2009 12:04 am (PDT)



Ehm....
Yang bawa motor sendiri itu hari ke berapa?

~seorang ayah~
www.abdulazis.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
>
>
>
>
> First Day School
>
>
> “First day school, first day school” ujar Nemo mengusik tidur
> Marlin, ayahnya.
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Hari
> itu Nemo benar-benar bersemangat dengan hari pertamanya sekolah, sementara
> sebagai orang tua, Marlin, terkesan cemas mengingat kematian ibu Marlin dan
> puluhan anak lainnya dimangsa ikan paus? (ikan paus bukan, ya)
>
> Â
>
> Â
>
> ***
>
> Â
>
>            “Bu,
> Nopi mau kuliah lagi, ya?”
>
>            “Emang
> ada waktunya?”
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â *perbincangan
> santai
>
> ***
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
>
> “Bu, Nopi mau kuliah lagi, ya?” ujarku  via telepon, sambil menjelaskan banyak hal
> tentang kuliah tersebut. Â Kali ini sudah
> punya banyak referensi.
>
>            “Ada
> dua pilihan, Bu. Bisa dua-duanya...”
>
>            “Kerjaan
> bagaimana?”
>
>            “Salah
> satu aja”
>
>            “Biaya
> sendiri, ya”
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Satu
> demi satu syarat mulai ibu tanyakan. Ibu jarang menolak keinginanku, terlebih
> berbagai keinginan itu ada dasarnya.
>
> Â
>
> ***
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
>
> Banyak pertimbangan. Banyak
> yang diinginkan, sampai akhirnya, aku mendaftar ke sebuah sekolah tinggi
> di daerah Jakarta Timur.
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Ibu
> adalah ujung tombak keputusanku. Kalau saja dia tak meng-acc, aku tak akan
> mendaftar. Argumen kalau kuliah lagi adalah keinginanku sejak tahun kemarin.
> Berbagai pertimbangan, kalau kuliah tak akan menghalangiku dari bekerja, dan
> rencana masa depan lainnya. Toh, cuma 3 kali per pekan selama 3 jam. Masih
> banyak waktu untuk bekerja dan melakukan aktivitas lain. Toh, kuliah juga tak
> akan menghalangiku menikah, kalau ada jodoh suatu saat nanti, dan banyak lagi.
>
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â ACC
> diterima, ibu melepasku untuk kuliah umum perdana pada hari Ahad. Ibu juga
> melepasku ketika Senin lalu aku berangkat kuliah dengan keadaan rumit. Ibu juga
> sempat meminjamkan uangnya untuk membayar uang pangkal. Tadinya, aku akan
> berangkat pukul 11.00 karena aku harus mengurus administrasi terlebih dulu. Tak
> direncana, klien yang tadinya mau datang sekitar pukul 11.30 mengambil naskah,
> datang lebih awal. Cek-cek naskah, hingga akhirnya baru bisa berangkat pukul
> 12.00. Berbagai pertimbangan juga yang membuat ibu mencari tukang ojek buatku.
>
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Hari
> pertama yang tak sesuai harapan. Aku terlambat, terbawa nyasar tukang ojek. Aku
> yang juga lupa jalan A-Z menuju kampus. Entah kenapa...
>
>
>
> Administrasi masih ribet
> tampaknya, akhirnya aku kuliah tanpa namaku terdaftar di lembar presensi.
> Bertemu teman-teman yang satu sama lain sudah saling kenal. Mereka sudah pernah
> belajar di tempat ini. Ada yang udah cas cis cus bahasa arab dengan lancar.
> Sementara, aku cuma bengong mengingat pelajaran bahasa Arab yang hanya aku
> dapatkan 2 semester ketika kuliah dua tahun lalu telah menghilang :(
>
>
> Saat test baca Al Quran pun
> aku harus mati gaya, karena yah standar.. tanpa “lagu” dan masih banyak yang
> kurang? Walau tak disebutkan apa? Katanya bacaanku kurang polesan? Teringat
> murid-murid TPA... ternyata kemampuan cikgu cuma sampai di situ, sambil
> mengingat pelajaran tahsin dua tahun lalu dan pelajaran Al Qur’an saat sanlat,
> lomba-lomba ketika menjadi anak TPA. Â *minder mendadak :(
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Aku
> harus mulai lagi dari nol besar. Walau saat diberi tahu kurikulum akidah,
> beberapa hal telah aku pelajari, tapi tak satu pun buku referensi aku miliki.
> Berbeda sekali saat aku kuliah di pesantren terbuka 2 tahun lalu. Aku bisa
> dengan mudah menemukan 3 jilid buku warisan almarhum bapak yang dibutuhkan
> untuk kuliah. Hmm... *makin ga pede...
> :(
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Lemas.
> Jujur, aku lemas... kumpulan manusia tampak asing di mataku. Berbeda. Apalagi,
> ketika membahas bahwa sang dosen punya berbagai sumber dari software di komputernya.
> Sebagian teman-teman tak akrab dengan benda yang bernama komputer... Ow,
> sementara aku, kerjaku, aktivitasku, semuanya aku kerjakan di depan komputer,
> tanpa kecuali... Aku merasa asing... hehe, lebai nian :D
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Hmmm...
> awalnya aku merasa aku bodoh, lemah, mungkin tak akan mencapai nilai yang
> memuaskan atau bisa melaju bersama yang lain. Tapi, tunggu dulu.... aku pikir
> aku belajar untuk apa? Untuk dipandang mereka yang sudah pengalaman? Untuk
> mendapat nilai? Bukan... bukan itu, aku belajar karena aku ingin belajar, rasa
> ingin tahuku tinggi dan ini adalah program yang sudah aku rencanakan, selain
> memperdalam ilmu komputer dan atau desain. Â *banyak maunya, euy :D
>
>
> Astaghfirullah, terima kasih
> untuk seorang sahabat yang sudah mengingatkanku.
>
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Tiga
> tahun aku kuliah di sebuah politeknik, sekitar dua tahun di pesantren terbuka,
> yang aku nikmati adalah ilmunya, bukan gelarnya atau nilai di dalamnya.
>
> Â
>
> Ya Allah, mudahkanlah, jadikan
> aku istikomah menjalani ini semua... aamiin...
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
>
> Â
>
>
>
>
> ***
>
> "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> (Syekh Muhammad Al Ghazali)
>
> ***
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply.com
> http://novikhansa.wordpress.com/
>

4d.

Re: [catcil] First Day School

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Thu Jul 30, 2009 1:14 am (PDT)



Subhanallah Mbak Noviii...
Salut dengan semangat belajarnya yang tinggi
Jadi pengin sekolah lagi
E...tapiiii...[?][?]

Saya punya motto No day without study
Prakteknya ya belajar sekenanya saja
Paling2 belajar bareng Mbah Google
Sampai saat ini, Mbah Google adalah guru terbaikku setelah guru ngajiku

Benar sekali, ketika niat kita sekolah untuk mencari ilmu, untuk belajar
InsyaAllah lancar.

Selamat belajar
--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
5a.

Re: (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Wed Jul 29, 2009 9:58 pm (PDT)



Bener banget nih Mba Siwi,
Sejak FB lahir saya sempat terhipnotis untuk selalu stay tune pada
gelombang FB walhasil banyak buku-buku yang terlewatkan untuk dinikmati.
Padahal yang dilakukan di FB cuma up date status terus komen-komen status
teman saja seringnya. Diselingi buat jualan juga sih, hehe....
Terima kasih telah membagi pencerahan ini.


Salam,

Galih




Siwi LH <siuhik@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
07/29/2009 11:20 AM
Please respond to
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com


To
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc
sekolahkehidupan@yahoo.com
Subject
[sekolah-kehidupan] (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization










Forward dari temen di sebelah...

FB, BB, dan Digital Colonization
Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga sejumlah negara maju di belahan
bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya secara lengkap telah
mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan utuh. Dari
kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan
audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami
oleh bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu
melompat ke kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan
kebudayaan cyber. Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya,
terlupakan.
Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara kebiasaan masyarakat Barat
(dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan masyarakat
Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat mengisi
waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di loket
rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di
lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan umum.
Di Barat dan di negara-negara maju, orang biasa mengisi waktu kosong atau
waktu luangnya dengan membaca, apakah itu suratkabar, majalah, novel, atau
buku non-fiksi. Jika bepergian kemana pun, mereka terbiasa selalu
menyelipkan buku di dalam tas atau menentengnya di tangan. Sebab itu,
bukan pemandangan aneh jika di dalam subway, di taman-taman, di halte bus,
di depan loket berbagai instansi, di pinggir jalan, maupun di pantai,
mereka selalu asyik mengisinya dengan kegiatan membaca.
Bagaimana dengan orang Indonesia? Silakan pergi ke tempat-tempat yang
telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan banyak sekali
saudara-saudara sebangsa kita tengah asyik memainkan gadget mereka, bukan
membaca. Sebab itu, Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang sangat
menggiurkan bagi para produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini
telah menjadi semacam wilayah test pasar bagi produk-produk ponsel dunia
teranyar. Dan setahun belakangan ini, ponsel dengan fasilitas chatting
atau pun yang membenamkan kemampuan untuk bisa ber-fesbukan-ria laku
keras. Blackberry-pun naik daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup
dunia dan nyaris masuk dalam kategori “Negara Gagal” ini ternyata bisa
menjadi empat besar dunia dalam rating angka penjualan Blackberry.
Blacberry dan Fesbuk telah menjadi trend masyarakat kita sekarang.


Digital Colonization
Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Demikianlah salah satu
akibat dari trend digital sekarang ini. Fungsi asli dari FB dan situs
jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster, Twitter, dan sebagainya
adalah untuk membuat jaringan teman di dunia maya. Hal ini sangat
bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang diharuskan
bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang. Hanya saja, di Indonesia
dan mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah menjadi trend
yang sedikit banyak menggusur produktifitas nyata. Sekarang, lebih banyak
orang menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang membaca buku, kontemplasi,
dan sebagainya. Padahal bagi kebanyakan orang, berfesbukan-ria tidak ada
bedanya dengan ngerumpi dengan sesama teman di sekolah, pasar, atau pun
kantor. Disibukkan dengan persoalan remeh-temeh. Wasting Time. Dengan
sendirinya, produktivitas manusia menjadi menurun.
Kehadiran gadget hebat (dan mahal) seperti BB dengan media FB disadari
atau tidak sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi semacam simbol status.
Di negara yang peradaban pengetahuannya sudah maju, penanda status sosial,
apakah dia hebat atau tidak adalah buku. Semakin banyak buku yang dia baca
maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya. Kredibilitas orang
ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuan yang didapat dari buku.
Namun di negara yang nyaris gagal seperti Indonesia terjadi parodi yang
menyedihkan, penanda status sosial orang kebanyakan dilihat dari seberapa
banyak dan canggihnya gadget yang kita tenteng, walau mungkin dia harus
kredit untuk bisa memiliki itu. Ini sebenarnya merupakan pars pro toto,
dari kecenderungan sebagian besar masyarakat kita yang memandang status
orang, kredibilitas orang, status sosial orang lain, dengan sedikit
banyaknya harta benda yang dimilikinya, tanpa perduli apakah dia bisa
hidup kaya raya dengan merampok uang rakyat, menggelapkan uang umat,
korupsi, dan sebagainya.
Hal ini menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin
kaya raya dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota
legislatif misalnya, padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa
pun di masyarakat. Ini sesungguhnya merupakan mental bangsa terjajah.
Bagi kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang belum tersentuh budaya
membaca dan lebih suka dengan kebudayaan mengobrol dan menonton, maka
kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak merampas
waktu berharga dalam hidupnya. Banyak orang rela berjam-jam untuk ber-BB
atau ber-FB-ria, dan melupakan membaca buku, padahal waktu merupakan
Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja yang tidak
mengunakannya dengan baik. Inilah apa yang sebenarnya disebut sebagai
Digital Colonization, penjajahan digital.
Pemakaian BB dan juga FB tidaklah salah. Bagi pekerja yang banyak
menghabiskan waktu di jalan dan harus selalu connect dengan rekan-rekan
kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus selalu online,
maka BB adalah hal yang amat penting. Demikian juga dengan FB, sangat
vital bagi para marketer atau orang yang harus berhubungan dengan banyak
orang lainnya, atau publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB
menjadi salah satu alat penunjang prestasi yang memang penting. Dan saya
yakin, orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran
pemakaian waktu karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus
berhenti.
Apakah Anda sekarang telah memiliki akun di FB? Jika sudah maka
manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk
wasting a time. Membaca buku atau membaca Qur’an, jauh lebih berguna untuk
mengisi waktu ketimbang ngobrol. Dan jika Anda belum memiliki akun di FB,
berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah siap untuk itu? Apakah hal itu
merupakan KEBUTUHAN Anda, dan bukan sekadar KEINGINAN? Janganlah waktu
yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh kemubaziran. Karena
Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah
perilaku saudara-saudaranya setan. Na'udzubillah min dzalik. (Rd)






.
"This message is intended only for the ordinary use by the person to whom
it is addressed and may contain information that is confidential and
privileged under applicable laws, or otherwise protected by work product
immunity or other legal rules. If you are not the intended recipient, you
are hereby notified that any use, review or disclosure or copying or
forwarding of this message and information it contains is prohibited. If
you have received this message in error, please notify the sender by reply
e-mail and then delete it from your system. Thank you."



6a.

(Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Wed Jul 29, 2009 10:35 pm (PDT)



KORBAN FACEBOOK TERNYATA ITU AKU

Fiyan Anju Arjun

www.bukumurahku.multiply.com
www.srebuahrisalah.multiply.com
FB:bujangkumbang@yahoo.co.id

Belum sempat kelopak mata untuk
dipenjamkan menggapai mimpi-mimpi semu tiba-tiba ada sebuah pesan singkat masuk
ke tubuh ponsel saya. Pesan singkat itu dikirim oleh dua kawan baik saya. Ani
Haryanti dan Marlin Aryantie Altafâ€"yang sama-sama kawan satu komunitas saya
pula.

Pada malam itu…, kalau tidak salah pada pukul 23:20:56 pesan
pertama dikirim oleh kawan saya bernama Ani Haryanti. Dua puluh menit lebih
kurangnya kemudian disusul pesan singkat yangâ€"kedua masuk ke tubuh ponsel saya.
Pesan singkat kedua itu dikirim juga oleh kawan baik saya pula, Marlin Aryantie
Altaf.

Ya, kalau saya pikir-pikir kedua-duanya sama-sama memberitahukan
keadaan yang amat dan sangat penting untuk saya ketahui, FYI. Dalam waktu yang
bersamaan kedua-duanya mengirimkan pesan singkat ke ponsel saya. Saya
mendapatkan kabar pesan singkat bersamaan itu langsung terkejut. Ada apa ya yang
sebenarnya terjadi? Pikir saya merasa tidak enak malam itu. Firasat saya malam
itu begitu gelisah. Risau. Akhirnya saya mencoba membuka pesan singkat itu satu
persatu di ponsel saya.

Fiyan, km knp? Gak bgt
deh.

Pengirim:
021-9140xxxx

Saya tak
membalasnya.

Tiba-tiba datang lagi pesan singkat ke ponsel saya. Lalu
saya pun mencoba kembali untuk membukanya. Ternyata masih nomor yang
sama.

Di FB tu lho.

Pengirim:
021-9140xxxx

Dari dua pesan
singkat itu membuat saya tambah tak bisa memejamkan kelopak mata saya.
Seakan-akan kelopak mata saya seperti terganjal batu kerikil kecil yang tak bisa
saya keluarkan. Entah, apa karena faktor dari pesan singkat itu membuat saya
jadi tak bisa memejamkan mata? Entahlah. Tetapi saya merasakan hal yang membuat
saya shocked seusai membaca pesan singkat itu. Belum habis saya untuk memikirkan
pesan singkat pertama itu tiba-tiba datang sebuah pesan singkat lagi ke tubuh
ponsel saya.

Fiyan, cek facebooknya. Kamu brsan update status kamu gak?
Afwan…

Pengirim:
0811964XXXX

Saya tambah terkejut lagi. Tapi
yang ini benar-benar membuat saya jadi tak bisa berpikir dengan tenang. Di hati
saya merasakan takut terjadi apa-apa dengan fasilitas dunia maya yang sering
saya gunakan itu. Fasilitas dunia maya itu bernama Facebook. Fasilitas yang
digunakan seluruh duniaâ€"dan semakin marak dipakai semua penggunanya.. Ya, saya
sangat khawatir dan cemas. Terlebih ini menyangkut nama baik saya. Citra saya
sebagai penulis. Membuat saya benar-benar lepas kontrol mengendalikan diri saya
malam itu. “Kurang ajar sekali orang yang telah melakukan perbuatan yang tidak
pernah saya lakukan itu.” bathin saya tak karuan untuk mencernanya
lagi.

Akhirnya karena penasaran saya pun membalasnya dengan memakai nomor
ponsel adik laki-laki saya.

Aslm, ada apa dgn FB sy mbak? Apa ada yg slh.
Tkutny ada yg jahati FB sy.

Dikirim.

Tidak sampai lima menit
balasan pun saya terima dari kawan saya itu.

Ada kata2 maafâ€"(tidak saya
tulis terlalu tidak sopan)â€"diganti sejam yang lalu.

Masya Allah saya
hanya bisa beristighfar ketika saya membaca pesan singkat balasanâ€"yang
benar-benar membuat saya tak mampu untuk bersuara. Pesan singkat balasan itu
jelas-jelas membuat saya tak bisa berbuat apa-apa ketika oknumâ€"dengan seenak
perutnya mengobrak-abrik daerah fasilitas dunia maya pribadi yang saya gunakan.
Saya semakin cemas dan khawatir. Aliah-alih mereka yang membaca dan sedang
Online (OL) saat itu mengira saya yang menggunaknnya. “Baji****. Tujuh turunan
saya sumpahi dunia akhirat tak bahagia,” gumam saya mencaci maki dalam
hati.

Akhirnya saya pun mengingat-ingat kembali sebelum peristiwa yang
tidak mengenakan sekaligus membuat saya sangat shocked berat. Mengingat kapan
dan dimana serta seperti apa saya melakukan interaksi menggunakan fasilitas
internet (warnet) itu. Untungnya saya masih ingat. Masih bisa refresh
kembali.

Memang saat itu saya sedang menggunakan fasilitas dunia maya
itu, komputer yang saya gunakan sedang hang di warnet tedekat di rumah saya..
Error. Bukan itu saja loading pun perlu menambah ketajaman untuk menguji
kesabaran berkali lipat. Namun karena komputer saya gunakan lama di akses saya
pun pindah tempat. Dan mungkin dari snilah awal kemungkinan terjadi. Si oknum
tersebut mengobrak-abrik fasilitas dunia maya pribadi yang saya gunakan, Dengan
menipu dan mencemarkan nama baik saya kepada kawan-kawan saya yang sedang OL
oknum itu dengan leluasa mengganti status OL saya malam itu. Dengan
kata-kataâ€"ma’afâ€"orang yang sedang bersenggama dengan tendensiusnya.

Secara kebetulan memang malam itu saya menggunakan fasilitas Facebook
tetapi tidak lama di warnet. Hanya sejam kurang dan itu pun saya langsung
pulang. Tidak kembali memeriksakan apakah fasilitas saya sudah benar-benar tidak
aktif lagi (of) atau belum (on). Ternyata ketika saya kira sudah tidak aktif
ternyata komputer yang saya gunakan bisa kembali digunakanâ€"dan masih fasilitas
Facebook saya masih aktif. Dari sinilah awal perkara itu Facebook saya yang jadi
korbannya hingga membuat kawan-kawan baik saya itu mengirimkan pesan singkatnya
tentang ketidakanyaman status pribadi saya di Facebook itu.

Tanpa
ba-bi-bu saya pun mengirimkan pesan singkat kepada kawan saya itu meminta tolong
agar password saya diganti dengan yang baru. Dengan terlebih saya memberikan
segala identitas kepada kawan saya itu agar segera diganti malam itu juga.
Maklum di rumah saya tidak menggunakan apalagi memasang internet paling-paling
yang ada hanya INTERNET: Indomie, Telor dan Kornet. Itu pun tidak sering saya
makan. Memang sih enak INTERNET ini. Selain membuat kenyang juga menambah selera
makan bertambah. Yummy…..

Akhirnya kawan saya itu pun mau membantu saya
untuk mengganti segala indentitas lama saya di fasilitas dunia maya itu dengan
yang baru. Saya pun sangat bersyukur ketika saya tanya kepada kawan saya itu
melalui pesan singkat lagi.

“Apa, Mbak memasang internet di
rumah?”

“Iya. Nanti di rumah!”

Saya lega. Dapat bernafas kembali.
Karena saya sudah merasa diselematkan oleh kawan saya itu yang sudah mau
menolong saya untuk merubah indentitas yang lama ke indetitas yang baru.

Benar-benar saya jera dan trauma! Terlebih ketika saya akan memasuki
warnet. Tapi moga-moga saja hal itu tak terjadi lagi dan saya bisa lebih mawas
diri kembali. Berjaga-jaga dan berhati-hati jika menggunakn fasilitas
itu.

Tlg ya mbak sy takut citra baik sy jd pnulis ternodai oleh oknum
bia*** itu. Makasih banget ya mbak atas pertolongannya.

(Deuh…saya
seperti penulis sekaliber Seno Gumira Adjidarma saja pakai citra-citraan segala.
Citra body lotion mungkin iya…)

Malam buta itu pun akhirnya saya
mengirimkan pesan singkat terakhir saya kepada kawan saya agar bisa membantu
saya. Ternyata malam itu kawan saya itu mau membantu saya dan ternyata sudah
dirubah identitas saya. Lagi-lagi saya mengucapkan syukur serta berterima kasih
kepada kawan-kawan saya baik itu yang mau membantu dan mau memberitahukan kepada
saya, FYI. Malam itu pun saya berjanji saya memutuskan untuk tidak lagi
semberangan menggunakan fasilitas dunia maya secara semberono dan cuek. Hingga
akhirnya jadilah cerita yang tak mengenakan itu saya tulis untuk diketahui
kepada semua pengguna Facebook dimana saja berada. Berhati-hatilah
menggunakannya. Siapkan diri Anda dengan jiwa yang bersih dan terlebih dahulu
berdoa agar terlepas dari rasa lupa seperti halnya saya itu. Berhati-hatilah!
Selamat berha-ha-hi kembali di Facebook.(fy)

Ulujamiâ€"Jakarta, 30 Juli
2009
Dini hari pukul 02:29 disaat usai mendapatkan kabar yang tak mengenakan
dari dua kawan baik saya. Thanks all my frend!

6b.

Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!

Posted by: "Satriyo" lasykarlima@gmail.com   satriyo_as

Thu Jul 30, 2009 12:03 am (PDT)



thanks for shairng ya ... untuk versi jadul dari episode yang kurang lebih
sama juga pernah dialami mereka yang menggunakan wanret atau public internet
facility untuk mengakses situs jejaring serupa atau sekadar IM macam YM ...
karena lupa sign out/log out maka orang lain pun menyalahgunakannya!

tidak ada guru yang sebaik pengalaman!

satriyo

2009/7/30 fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>

> .
>
>
>

--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest
>> al-Ra'd [13]: 28
7a.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Wed Jul 29, 2009 10:39 pm (PDT)



Alhamdulillah
Terima kasih ya Mbak.
hehe gak papa. emang lagi menyamar pake nama lama ;)

Salam
Ugik

2009/7/30 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>

>
>
> Alhamdulillah.. selamat ya, Mbak Ugik.. tadinya aku ga tahu lho nama
> Sugeanti itu siapa... Aku ngga ngeh... dan setelah aku liat2, oooh ternyata
> Mbak Ugik yaaaaa ^_^
>
> Salam
> Lia
>
7b.

Re: [Etalase] Selamat, Ugik!

Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Wed Jul 29, 2009 11:52 pm (PDT)



Keluarga Besar CAHAYARUMAH, mengucapkan :
SELAMAT UNTUK MBA UGIK...
MOGA JADI PENYEMANGAT UNTUK BERBUAT LEBIH BAIK LAGI

~Salam Hangat~
www.cahayarumah.multiply.com
www.abdulazis.com
YM. abdul_azis80@yahoo.com
E. azis@qchannel.tv

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> Alhamdulillah.. selamat ya, Mbak Ugik.. tadinya aku ga tahu lho nama
> Sugeanti itu siapa... Aku ngga ngeh... dan setelah aku liat2, oooh ternyata
> Mbak Ugik yaaaaa ^_^
>
> Salam
> Lia
>
> 2009/7/29 Rini Agus Hadiyono <rinurbad@...>
>
> >
> >
> > Selamat untuk Ugik Madyo, juara dua lomba resensi Road to the Empire.
> > Berikut cuplikannya:
> >
> > Assalamu'alaikum, wr. wb.
> >
> > Alhamdulillah, Lomba Resensi Novel "The Road to the Empire" mendapat
> > sambutan yang baik dari para pembaca. Dari resensi-resensi yang kami terima,
> > ternyata tidak ada resensi yang benar-benar layak untuk meraih juara 1
> > sesuai kriteria. Ada pun kriteria resensi yang komprehensif, antara lain:
> > - Menberi ulasan yang singkat dan padat mengenai isi buku
> > - Memaparkan kelebihan dan kelemahan buku
> > - Mengulas perbandingan buku dari penulis yang sama atau buku sejenis dari
> > pengarang lain
> > - Mengulas manfaat buku bagi pembaca
> > - Mengoreksi kelengkapan karya (EYD, dsb)
> >
> > Karena itu kami memutuskan tidak ada Pemenang I. Namun kami menambah
> > pemenang III menjadi 2 orang. Plus hadiah tambahan (novel terbaru Sinta
> > Yudisia "Reinkarnasi") untuk 1 peresensi.
> >
> > Berikut para pemenang. Selamat!
> >
> > Pemenang I: Tidak ada
> >
> > Pemenang II: Sugeanti Madyaningrum, Surabaya-Jawa Timur
> > Judul resensi: The Road to the Empire
> > Mendapatkan hadiah: Rp500.000,- + paket buku
> >
> > Pemenang III: - Dini Nurhayati, Cirebon-Jawa Barat
> > Judul resensi: Takudar Khan: Pelarian Seorang Pangeran Demi Sebuah Janji
> > Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
> >
> > - M. Rizqan Adhima, Garut-Jawa Barat
> > Judul resensi: The Road to the Empire
> > Mendapatkan hadiah: Rp300.000,- + paket buku
> >
> > 3 Pemenang Hiburan:
> > - Yudith Fabiola, Singapura
> > Judul resensi: Jejak Panjang Takudar Menuju Singgasana Mongolia
> > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
> >
> > - Susanto, Bojonegoro-Jawa Timur
> > Judul resensi: Islam di Tengah Hegemoni Cinta dan Kekuasaan
> > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
> >
> > - Mukhlidah Hanun Siregar, Ciputat-Tangerang
> > Judul resensi: Mengenal Sejarah Melalui Novel
> > Mendapatkan hadiah: paket buku senilai Rp150.000,-
> >
> > Plus, hadiah tambahan untuk satu peresensi, yakni Syaifuddin (Jakarta),
> > mendapat novel terbaru Sinta Yudisia, "Reinkarnasi: Sebuah Novel Pergulatan
> > Pemuda Titisan Kekuatan Ketujuh menuju Kekinian".
> >
> >
> >
>

8.

(Tip N Trik) CARA MENGHINDARI DARI OKNUM FACEBOOK

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Wed Jul 29, 2009 10:41 pm (PDT)



 MENGHINDARI DARI OKNUM FACEBOOK

1. Pilih
warnet yang fasilitas yang ok’s banget. Tapi Anda bisa saja lebih dahulu
lihat-lihat keadaan warnet itu. Terlebih keadaan komputer (kompi) yang
digunakan. Apakah cepat diakses tidak. Kalau mengakses-nya harus memerlukan
menarik urat lebih dahulu saya sarankan lebih baik ngacir aja deh. Cari yang
enak dan cepat yang diakses.

2. Sebelum menggunakan fasilitas Facebook
ingat-ingat nama Tuhan. Berdoa lebih dahulu. Minta perlindungan agar diingatkan
kembali sesudah menggunakan fasilitas tersebut. Terkadang kita sering lupa
saking cekakak-cekikik berchat ria sama kawan jadi lupa kita sedang bekerja. Dan
lihat-lihat sekeliling apa bos kita melihatnya atau tidak.

3.
Sering-sering deh mendengar lagu wajib untuk para Facebook-ers lagu wajib yang
dinyanyikan oleh Saykojiâ€"dengan On-line-nya agar kita tidak kecanduan
menggunakan fasilitas tersebut. Apalagi ketika pas jam kerja kantor. Kadang
saking tidak ada boss ya enak aja main, berchat ria. Seakan-akan seperti di
warnet aja. Lo kira di warnet cuy….

4. Kalau sudah menggunakan fasilitas
tersebut. Usai menggunakan jangan lupa teliti kembali monitor (kompi) apakah
masih hidup (on) atau sudah tidak (of). Lihat CPU-nya sudah tidak aktif lagi
belum. Kalau merasa sudah diperiksa dan teliti sekarang teliti dan periksa
kembali barang berharga milik Anda. Apakah hape, USB, kacamata dan topi Anda
terlupakan atau tidak. Kenapa saya berkata seperti itu karena saya sering
mengalaminya. Sering banyak lupanya…hahaha.

5. Jangan lupa lihat-lihat dulu
muka-muka yang menjaga warnet. Lihat biar jelas apakah ada indikasi
tampang-tampang seperti Bang Napi atau tidak.. Kalau feeling Anda mengatakan
benar Anda siap-siap beraksi jika nanti ada ketidakberesan terhadap fasilitas
Facebook Anda. Siap-siap Anda menghubungi boss-nya. Atau, pemilik warnetnya.
Laporkan dan katakan,” karyawan Anda (penjaga warnet) berindikasi tampang-tampang
kriminal seperti Bang Napi.” Ini kalau ada hal-hal yang terjadi pada diri Anda.
Kalau tidak terjadi apa-apa ya jangan lebay- BGT seperti itu. Nanti Anda
dituntut kembali. Ya, santai cuy….okay?

6. Kalau bisa setiap menggunakan
Facebook seusai menggunakannya kalau bisa rubah/ganti password Anda setiap kali
menggunakan password yang lama menjadi yang baru. Pokoknya ini untuk keselamatan
privacy Anda. Tapi ini kalau Anda sifatnya teledor dan asal mau enak saja
berchat ria. Silakan saja mencobanya.

Ulujamiâ€"Jakarta, 30 Juli
2009
Dini hari pukul 02:29 disaat usai mendapatkan kabar yang tak mengenakan
dari dua kawan baik saya. Thanks all my frend!

9a.

Bls:  [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Jul 29, 2009 10:57 pm (PDT)



oh itu toh ya seminggu ato beberapa hari nggak boleh dihubungin....hehehe
Singapura euy...
mana nih oleh-olehnya...
hehehe

--- Pada Kam, 30/7/09, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> menulis:

Dari: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Judul: [flpdki] [Kelana] Menyapa Singapura
Kepada: "FLP DKI" <flpdki@yahoogroups.com>, "FLP Jadebeci" <flpwilayah_jabedeci@yahoogroups.com>, "flp jabar" <flp_jabar@yahoogroups.com>, "FLP Jepang" <flp-jepang@yahoogroups.com>, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 30 Juli, 2009, 9:56 AM

 

Menyapa Singapura
Oleh Lia Octavia
 
            Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan sejak hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan sesederhana mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk menghubungi teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan menyediakan akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan apa-apa yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.
Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan Allah dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak jauh-jauh hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu tiba juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama seminggu perjalanan ini.
Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta. Senyum yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura, malam ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa barang-barang bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang sekaligus salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.
Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas shuttle bus yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International Airport, meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di daerah Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.
Menyapamu Singapura adalah culture shock yang kualami saat membeli makan malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu tidak bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin tidak mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat, membuat homesick langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku, seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap binar petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha, suaminya, yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana, sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan malam, mandi, serta beristirahat.
Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada bulan yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku malam ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata.  Selamat datang, Lia.
 
 
Bandara Soekarno Hatta â€" Changi Airport â€" Geylang, Singapore, Kamis 23 Juli 2009  
 
 http://mutiaracinta .multiply. com
************
      

Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
10a.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Buka Penerbitan

Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com   vbi_djenggotten

Wed Jul 29, 2009 11:01 pm (PDT)



iya, kalo boleh tahu format tampilannya bagaimana?
terima kasih untuk infonya ya...

--- On Wed, 7/29/09, Hikmatul Bilqis <hikmatulbilqis93@yahoo.co.id> wrote:

From: Hikmatul Bilqis <hikmatulbilqis93@yahoo.co.id>
Subject: Bls: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Buka Penerbitan
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 29, 2009, 2:31 AM

 

wah.. seru dong mba....
tapi kira2 kriteria buku yang diteritkan kayak gimna???
syukron atas infonya??

--- Pada Sen, 16/2/09, asadihati <asadihati@yahoo. com> menulis:

Dari: asadihati <asadihati@yahoo. com>
Judul: [sekolah-kehidupan] [Etalase] Buka Penerbitan
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 6:43 AM

saya buka penerbitan buku berbasis mobile book.....

untuk teman-teman yang mau menerbitkan bukunya dalam mobile book

silahkan hubungi email saya untuk tanya jawab di asadihati@yahoo. com....

terima kasih untuk numpang promosi....

salam hangat untuk semua...





Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)












11a.

Re: [catatankaki] Kehilangan Pena

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Thu Jul 30, 2009 12:03 am (PDT)



Ho oh, bagus2
mendayu2 dan melanutkan jiwa
cieeeeh :)

Wah kalo agak panjang tulisannya
akan lebih nyaman menikmatinya.
Kalo pendek gini kan jadi ngegantung
brow :)

Well, ditunggu tulisan2 yang lainnya
semoga pena yang hilang segera ditemukan

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ifan yudianto <ifanxlv@...> wrote:
>
> Lantunan lagu terasa syahdu. Menemani sang pemilik jiwa pilu. Menenangkan semangat buta, mengakhiri pemberontakan kata.
>
> Demikianlah, aku tengah kehilangan pena, berupa raga tuk bergelut dengan rasa cinta akan sebuah cerita..
>
> Di tempatku terbaring, seakan jendela antar demensi terbentang, sampai bisa kulihat kalian menari-nari di atas awan. Menikmati keindahan ragam alam, melukis warna pelangi dan menggapai bintang dengan tinta di laut hitam
> ..
> ..
> Tertegun aku hingga tak mampu berucap. Tentang kerinduan akan..
> ..
> ..sesuatu yang terpaksa dihilangkan!
>

11b.

Re: [catatankaki] Kehilangan Pena

Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Thu Jul 30, 2009 12:10 am (PDT)



Sahabat...Hilang itu Biasa...
Menghilangkan itu yang Nggak Biasa...

Semua makhluk akan kehilangan banyak hal...
Tinggal bagaimana sikap kita menyikapi kehilangan itu...

Note : saya punya pena dua, mau dipinjamkan?

~seorang ayah~
www.abdulazis.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ifan yudianto <ifanxlv@...> wrote:
>
> Lantunan lagu terasa syahdu. Menemani sang pemilik jiwa pilu. Menenangkan semangat buta, mengakhiri pemberontakan kata.
>
> Demikianlah, aku tengah kehilangan pena, berupa raga tuk bergelut dengan rasa cinta akan sebuah cerita..
>
> Di tempatku terbaring, seakan jendela antar demensi terbentang, sampai bisa kulihat kalian menari-nari di atas awan. Menikmati keindahan ragam alam, melukis warna pelangi dan menggapai bintang dengan tinta di laut hitam
> ..
> ..
> Tertegun aku hingga tak mampu berucap. Tentang kerinduan akan..
> ..
> ..sesuatu yang terpaksa dihilangkan!
>

12.

[Inspirasi] Ketika teknologi peduli untuk mereka.....makhluk ciptaan

Posted by: "humairayusuf" humaira_ys@yahoo.com   humaira_ys

Thu Jul 30, 2009 1:17 am (PDT)



Ini mungkin tulisan yang sederhana,...tapi kejadiannya bisa jadi
inspirasi dalam hidup ini,....Bahwa Tidak ada manusia yang sempurna di
dunia ini, menjadi pengingat untuk mensyukuri nikmatNYA..., bahwa
setelah kita tahu bahwa kita masih beruntung di antara makhluNYa yang
diciptakan berbeda.

Tadi pagi perjalanan menuju sekolah tempatk ku mengajar di selatan
jakarta...ada suatu pemandangan yang menurutku baru khali itu aku
lihat,.tepat didepan tempat duduk aku ada seorang wanita dengan
asyiknya sedang menatap foto yang bergerak pada ponselnya,..sempat aku
bergumam wah,.gaya banget nih dan ngga peduli dengan orang sekitar,
maksudnya ngga malu ya...orang yang ia telpon terlihat oleh orang
banyak....

Lama kelamaan aku menatapnya jadi penasaran,...lagi-lagi kok ngga ada
suaranya ya...dan tangannya bergerak-gerak seperti menjadi alat
komunikasinya dan kulihat lagi foto orang di dalam ponselnyapun tidak
bersuara dan menggunakan bahasa isyarat juga...

Oh,...ternyata,...dia itu tunawicara dan tuna rungu....Subhanallah
mereka ternyata ngga tertinggal juga dengan teknologi,.. kita yang
normalpun ,..mungkin jarang sekali menggunakan video call atau 3G
apalagi di atas bis. Tapi ya...itulah teknologi itu memang sangat
memudahkan segala keperluan manusia di dunia ini,....bahkan sampai
untuk tuna netra....., memang mereka layak mendapatkan fasilitas
seperti itu, andai saja ada perusahaan seluler yang menciptakan
Handphone khusus untuk mereka para Tuna netra, saya yakin pasti laku
keras. Karena banyak sekali Jumlah Tuna netra di negeri ini bahkan di
dunia..., Setuju ngga ?

Karena Alloh menciptakan manusia di dunia ini beraneka ragam dan tidak
sempurna,...walaupun mereka cacat,...karena yang sempurna fisiknya pun
belum tentu juga sempurna di sisi lain.....

Alhamdulillah

Mira Humaira (humaira_ys@yahoo.com)
http://syifahumaira.multiply.com

13a.

Re: (Ruang Keluarga) Jalan-jalan Pagi Mengasah Kecerdasan Naturalis

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Thu Jul 30, 2009 1:21 am (PDT)



Wawawawaww... seneng baca beginiaaan [:))]
wah, saya juga --kalau berhasil terjaga [I-)] -- setelah shalat subuh
ketika matahari muncul masih malu2. *halah*
sering mengajak nibras jalan sekaligus mengenalkannya dengan
banyak hal. Meksipun yang lebih sering mengajak jalan2
saat ini adalah Bundanya. [:">]

Kecerdasan naturalis yang mbak indar sebutkan, tanpa kami sadari
sudah kami terapkan pada buah hati, dan alahamdulillah, respon
nibras pada tiap hal yang kami kenalkan padanya cukup menyenangkan
dia bisa dengan cepat mengenali objek yang baru dikenalnya, dia sudah
tau
di mana letak bulan, di mana cicak dan berhasil melafalkan nama binatang
ini
*titack* [:D] katanya. Dan masih banyak lagi. Daya hapalnya sepertinya
bagus.

Subhanallah ya.. Allah SWT pun mengajarkan kecerdasan naturalis ini pada
Nabi
Adam as ketika beliau diutus ke Bumi, dengan mengajarkan nama2 benda,
binatang
dan lain2 disekitarnya. Ini namanya , kalo yg ini, dan yang namanya, nah
kalo yg itu namanya [:o)]
Heheheh.

Jika Allah SWT saja mengajarkan hal itu pada Nabinya, kenapa kita
sebagai orang tua sering
luput mengajarkan hal tersebut pada anak2 kita :D

Jadi dibikin buku ga ya, soal si buah hati? [:D]

TF, Mbake,

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati
<patisayang@...> wrote:
>

> Jalan-jalan
> Pagi Mengasah Kecerdasan Naturalis
>
> Â
>
> Rutinitas
> pagi yang biasa kulakukan dengan batita 1 tahun 2 bulanku setelah
melepas
> papanya bekerja dan kakaknya sekolah adalah jalan-jalan di kompleks
perumahan
> kami. Sembari belanja ke tetangga untuk masak hari ini kubiarkan
penjelajah
> kecil itu merasakan semua unsur alam. Angin pagi yang lembut
berhembus, udara
> yang masih perawan memenuhi paru-paru, burung-burung berkicau sesekali
terbang
> rendah di atas kami lalu menukik berhenti pada satu dahan, sinar
matahari yang
> kadang sudah terasa hangat kadang masih berupa semburat, dedaunan
segar yang
> tersiram embun semalam, kerasnya kerikil dan bebatuan, juga sapaan
beberapa
> orang.

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: