Jumat, 31 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2749

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: [catcil] First Day School--> april From: novi_ningsih
2a.
Re: [catcil] First Day School-->mbak anty, mimin & pak abdulaziz From: novi_ningsih
3a.
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: Jamil Lullah
4.
(catcil) Kebiasaan Baik From: agussyafii
5a.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: patisayang
5b.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura From: Bu CaturCatriks
6a.
Re: (Ruang Keluarga) Jalan-jalan Pagi Mengasah Kecerdasan Naturalis From: patisayang
7a.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: patisayang
7b.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: Bu CaturCatriks
7c.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: hariyanty thahir
7d.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: patisayang
7e.
Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar From: patisayang
8a.
Re: (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization From: Bu CaturCatriks
9a.
Re: (etalase) Halaman Moeka Publishing Masuk Annida Online (28 Juli From: Bu CaturCatriks
10a.
Re: endah ultah. From: sismanto
10b.
Re: endah ultah. From: interaktif
11.
[artikel] [QUIZ DI FB GAK ADA MATINYE!] From: dewi yulyani
12.
(Catatan Kaki) Penulis dan Gerakan Sosial From: Anwar Holid
13a.
Re: (Inspirasi) KEMBALI KE SEKOLAH From: sismanto
14.
Re: [Kelana] Menyapa Singapura => Mbak Retno From: Lia Octavia
15a.
Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU! From: humairayusuf
15b.
Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU! From: humairayusuf
15c.
Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU! From: Rini Agus Hadiyono
16.
(Catcil) Faceblog dan Sua Eko Endarmoko From: Indarwati Indarpati
17a.
Re: [Inspirasi] Ketika teknologi peduli untuk mereka.....makhluk cip From: hariyanty thahir

Messages

1a.

Re: [catcil] First Day School--> april

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Jul 30, 2009 5:30 am (PDT)



aamiin :)
makasi doanya, Pril
Moga aku dan kamu bisa istikomah ngejalanin sekolah ini...

Saling berbagi ya :)

Kalau aku dari dulu, pas sekolah, dan udah kerja, sering banget pinjem uang ibu, hehehe :D

Alhamdulillah, dukungan keluarga itu penting banget ;)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "april_reto" <april_reto@...> wrote:
>
>
> hiks hiks hiks jadi terharu.
> aku (juga) jadi teringat sebulan lalu, saat aku berkata pada ibu, "Ibu, aku tidak punya tabungan, mungkin nggak ya bisa membiayai kuliah."
> dan ibuku dengan bijak menjawab, "Kalau tidak cukup, dibantu pakai uang bapak dulu. Kalau kamu sudah ada uang, kembalikan. Kalau nggak dikembalikan ya gak pa pa.Yang penting kamu serius sekolahnya"
>
> Huwaaaaaaaaaa... I love you mom, I love you dad
>
> hidup Gerakan Go Back to School! :D
>
> salam,
> April
>
> PS: Semangat kuliahnya mbak Nop, moga makin banyak ilmu yang kau (dan aku) gali, hingga kau (dan aku) menjadi lebih bijak menyapa hidup ;-)
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > First Day School
> >
> >
> >
>

2a.

Re: [catcil] First Day School-->mbak anty, mimin & pak abdulaziz

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Jul 30, 2009 8:37 am (PDT)




@mbak anty
emaaaaaaaaak, makasi ya restunya :)
aamiin, moga bisa menyusul :)
tetap semangat,
mohon doanya :)

@mimin
:)
modal nekat sama tekad :D
masih banyak jiper juga, hehe
mohon doanya :)

waaah, motonya keren euy :)
sip, belajar selalu...
kan kita sekelas nih di sekolah kehidupan :D

@pak abdul aziz
saya mah capek bawa motor, mending dikendarai :D
hehehe, hari kedua alhamdulillah, bisa bawa motornya :)
entah hari lain, soale pegel2 :D

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "hariyanty thahir" <anty_th@...> wrote:
>
> "Anakku" ... sekolah yang semangat yaaaaaaaa
> Hehehe
>
> Selamat ya Nov...
> Smoga mendapatkan banyak hal dan tentunya memberikan banyak hal pula ^_*
>
> Smoga mbak bisa segera menyusul ya ...
> karena keinginan tuk kuliah lagi masih terus membara di hati ^_^
>
> TFS Novi ...
> Selamat naik motor ke kampus yaaaaa
>
> Salam
> Ur dear Emak, hehe
>

3a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "Jamil Lullah" created007@yahoo.com   created007

Thu Jul 30, 2009 9:08 am (PDT)



Hoo ...
menjadi seorang petualang memang mengasyikkan ...

--- Pada Kam, 30/7/09, abdul azis <abdul_azis80@yahoo.com> menulis:

Dari: abdul azis <abdul_azis80@yahoo.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: [Kelana] Menyapa Singapura
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 30 Juli, 2009, 7:27 AM

 

Jadi ingat....

Dengan "seorang Indonesia" yang menjadi warga Singapura...

Semoga Allah senantiasa membimbing dia dan saya untuk senantiasa berbuat baik, kapapun dan di manapun...

Makasih sharingnya mba Lia...

~seorang ayah~

www.abdulazis. com

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Lia Octavia <liaoctavia@ ...> wrote:

>

> *Menyapa Singapura*

>

> *Oleh Lia Octavia*

>

>

>

> Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang

> terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan sejak

> hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di

> tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah

> beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama

> teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan sesederhana

> mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk menghubungi

> teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan

> langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk

> menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan menyediakan

> akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan apa-apa

> yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.

>

> Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan Allah

> dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak jauh-jauh

> hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai

> tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan

> serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk

> berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk

> mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu tiba

> juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama

> seminggu perjalanan ini.

>

> Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing

> yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta. Senyum

> yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura, malam

> ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa barang-barang

> bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang sekaligus

> salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang

> menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.

>

> Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas *shuttle

> bus* yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International Airport,

> meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu

> seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di daerah

> Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.

>

> Menyapamu Singapura adalah *culture shock* yang kualami saat membeli makan

> malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak

> mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu tidak

> bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin tidak

> mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah

> kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat,

> membuat *homesick

> *langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu

> akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku,

> seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap binar

> petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha, suaminya,

> yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana,

> sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan

> malam, mandi, serta beristirahat.

>

> Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku

> merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada bulan

> yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku malam

> ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata. *Selamat datang, Lia*.

>

>

>

>

>

> Bandara Soekarno Hatta – Changi Airport – Geylang, Singapore, Kamis 23 Juli

> 2009

>

>

>

> http://mutiaracinta .multiply. com

>

> ************

>











Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
4.

(catcil) Kebiasaan Baik

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu Jul 30, 2009 9:30 am (PDT)



Kebiasaan Baik

By: agussyafii

Ada seorang laki-laki yang mengidap susah tidur. Bahkan sudah berhari-hari tidak bisa tidur, akhirnya memutuskan datang ke dokter untuk berobat. Sang dokter menyarankan agar pasiennya menghitung satu sampai sepuluh, lalu ulangilah berkali-kali sampai bapak merasa ngantuk berat tak tertahankan. Begitulah dokter menyarankan.
Namun yang terjadi bapak itu malah tetap juga tidak bisa tidur. Bahkan dokter itu bilang, keadaan bapak malah lebih parah daripada yang sebelumnya. Kenapa bisa begitu pak, tanya sang dokter.

Benar pak, saya sudah mengikuti saran pak dokter, tetapi setiap hitungan ke delapan saya selalu melompat dari tempat tidur.

Loh, kok bisa begitu? Tanya sang dokter.

Iya pak, karena saya ini seorang petinju, jawab sang pasien.

Barangkali begitulah kita, senantiasa dibentuk oleh kebiasaan. Menurut Stephen Covey dalam buku Seven Habit, manusia pada dasarnya dibentuk dari perilaku kebiasaan sehari-hari. Bila yang dilakukan baik maka akan mengendap dalam alam bawah sadar, terlihat dari perilakunya maupun ucapannya. Sama seperti halnya petinju yang susah tidur yang disuruh berhitung satu sampai sepuluh oleh dokter maka hitungan yang kedelapan langsung loncat dari tempat tidur karena alam bawah sadar dirinya sedang berada diatas ring.

Itulah sebabnya Baginda Nabi Muhamad selalu menyarankan agar kita selalu berbuat baik dan juga berkata baik. Bila tidak bisa berbuat baik dan tidak bisa berkata baik hendaknya diam saja agar kita menjaga diri dari perbuatan ataupun perkataan yang menyakiti orang lain karena nanti akan menjadi kebiasaan dan memilih diam agar tidak menyakiti orang berarti melatih diri untuk kebiasaan baik.

hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam' (HR Bukhari)

Wassalam,
agussyafii

----
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431

5a.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 3:39 pm (PDT)



Wik, Mbak Lia, keren... kapan ya aku bisa jalan2 ke LN juga. Udah dikirim ke milist tetangga Mbak?

Kalau sempat, kami tunggu cerita selengkapnya ya. Thanks!

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, galih@... wrote:
>
> Novi tunggu cerita apa nunggu oleh-olehnya....?
> Hayo ngaku...?
>
> Mba Lia, kok aku baru tau yah kala dirimu ke Singapura??
> *WING*
>
>
>
>
>
> "novi_ningsih" <novi_ningsih@...>
> Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> 07/30/2009 10:39 AM
> Please respond to
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
>
>
> To
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [sekolah-kehidupan] Re: [Kelana] Menyapa Singapura
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> menyapamu mbak Lia :)
> tfs udah berbagi cerita perjalanannya
> aku masih menunggu cerita-cerita lainnya lagi :)
>
> pasti seru, ya, mbak :)
>
> salam
>
> Novi
>
> -- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@>
> wrote:
> >
> > *Menyapa Singapura*
> >
> > *Oleh Lia Octavia*
> >
> >
> >
> > Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang
> > terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan
> sejak

5b.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Jul 30, 2009 4:52 pm (PDT)



HUAAAA...
alhamdulillah, jadi juga ya mbak, ketemu sama nta.
cantik kan ya si sora? berpotensi besar utk diculik (and yes, nama sora diambil mas nandha dr games final fantasy :) )

soal bahasa, emang singlish (singapore english) itu sulit ya mbak ya? karena campur2 kali ya, aksennya juga mungkin beda.

alhamdulillah, mbak lia sudah kembali dgn selamat :)
welcome home!

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> *Menyapa Singapura*
>
> *Oleh Lia Octavia*
>
>
>
> Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang
> terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan sejak
> hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di
> tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah
> beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama
> teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan sesederhana
> mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk menghubungi
> teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan
> langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk
> menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan menyediakan
> akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan apa-apa
> yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.
>
> Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan Allah
> dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak jauh-jauh
> hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai
> tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan
> serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk
> berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk
> mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu tiba
> juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama
> seminggu perjalanan ini.
>
> Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing
> yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta. Senyum
> yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura, malam
> ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa barang-barang
> bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang sekaligus
> salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang
> menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.
>
> Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas *shuttle
> bus* yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International Airport,
> meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu
> seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di daerah
> Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.
>
> Menyapamu Singapura adalah *culture shock* yang kualami saat membeli makan
> malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak
> mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu tidak
> bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin tidak
> mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah
> kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat,
> membuat *homesick
> *langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu
> akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku,
> seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap binar
> petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha, suaminya,
> yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana,
> sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan
> malam, mandi, serta beristirahat.
>
> Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku
> merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada bulan
> yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku malam
> ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata. *Selamat datang, Lia*.
>
>
>
>
>
> Bandara Soekarno Hatta – Changi Airport – Geylang, Singapore, Kamis 23 Juli
> 2009
>
>
>
> http://mutiaracinta.multiply.com
>
> ************
>

6a.

Re: (Ruang Keluarga) Jalan-jalan Pagi Mengasah Kecerdasan Naturalis

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 3:53 pm (PDT)



Iya Dan. Yang diajarkan Allah pada kakek buyut kita emang nama2. Dan bukankah kegiatan membaca--hubungannya dengan hal ini alam--adalah perintah pertamaNya?
Tentang Cicak dkk, Yasmin bisa heboh melihatnya. Dia bisanya lalu minta digendong--terutama papanya yang lebih tinggi--untuk menangkap si cicak yang langsung sembunyi. Dia juga bisa melafalkan 'djidjcak'. Paling senang kalau diajak nyanyi Cicak di Dinding versiku sambil terpuk tangan, tangan merayap di badannya, jari mengepak menirukan nyamuk terbang, lalu dia yang bilang 'hap' sembari kuhadiahi ciuman. :)
Tentang buku, ayuk atuh. Aku banyak stok nih. Tinggal teknisnya gimana aja.

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "fil_ardy" <fil_ardy@...> wrote:
>
> Wawawawaww... seneng baca beginiaaan [:))]
> wah, saya juga --kalau berhasil terjaga [I-)] -- setelah shalat subuh
> ketika matahari muncul masih malu2. *halah*
> sering mengajak nibras jalan sekaligus mengenalkannya dengan
> banyak hal. Meksipun yang lebih sering mengajak jalan2
> saat ini adalah Bundanya. [:">]
>
> Kecerdasan naturalis yang mbak indar sebutkan, tanpa kami sadari
> sudah kami terapkan pada buah hati, dan alahamdulillah, respon
> nibras pada tiap hal yang kami kenalkan padanya cukup menyenangkan
> dia bisa dengan cepat mengenali objek yang baru dikenalnya, dia sudah
> tau
> di mana letak bulan, di mana cicak dan berhasil melafalkan nama binatang
> ini
> *titack* [:D] katanya. Dan masih banyak lagi. Daya hapalnya sepertinya
> bagus.
>
> Subhanallah ya.. Allah SWT pun mengajarkan kecerdasan naturalis ini pada
> Nabi
> Adam as ketika beliau diutus ke Bumi, dengan mengajarkan nama2 benda,
> binatang
> dan lain2 disekitarnya. Ini namanya , kalo yg ini, dan yang namanya, nah
> kalo yg itu namanya [:o)]
> Heheheh.
>
> Jika Allah SWT saja mengajarkan hal itu pada Nabinya, kenapa kita
> sebagai orang tua sering
> luput mengajarkan hal tersebut pada anak2 kita :D
>
> Jadi dibikin buku ga ya, soal si buah hati? [:D]
>
> TF, Mbake,
>
> DANI
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati
> <patisayang@> wrote:
> >
>
> > Jalan-jalan
> > Pagi Mengasah Kecerdasan Naturalis
> >
> > Â
> >
> > Rutinitas
> > pagi yang biasa kulakukan dengan batita 1 tahun 2 bulanku setelah
> melepas
> > papanya bekerja dan kakaknya sekolah adalah jalan-jalan di kompleks
> perumahan
> > kami. Sembari belanja ke tetangga untuk masak hari ini kubiarkan
> penjelajah
> > kecil itu merasakan semua unsur alam. Angin pagi yang lembut
> berhembus, udara
> > yang masih perawan memenuhi paru-paru, burung-burung berkicau sesekali
> terbang
> > rendah di atas kami lalu menukik berhenti pada satu dahan, sinar
> matahari yang
> > kadang sudah terasa hangat kadang masih berupa semburat, dedaunan
> segar yang
> > tersiram embun semalam, kerasnya kerikil dan bebatuan, juga sapaan
> beberapa
> > orang.
>

7a.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 4:00 pm (PDT)



Gretongan itu apa sih Mbak? Bayar dua dapat satu yak? :p
Thanks. Tapi ini nothing personal, just business-->tiru2 kata Trump.
Baca novelleteku juga ya? Hi, jadi malu... Kapan2 boleh kushare di sini nggak ya? Biar pada tahu filosofi upacara pengantin Jawa. Hehe...

Berkah kelahiran Yasmin, maybe. Sebelum dan sesudah dia lahir banyak banget karuniaNya. Pas Ais dulu juga begitu. Semoga kami dapat mensyukurinya senantiasa, semoga semakin mendekatkan kami kepadaNya. Amin...

Monggo di email atau SMS alamatnya, ntar saya konfirm berapa harus transfernya. :) Khusus sahabat Eska kukasih diskon 10%. Tapi belum termasuk ongkir lho. Thanks!

salam,
Indar
yag pernah seranjang tapi pantang ngasih gratisan. ;p

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Siwi LH <siuhik@...> wrote:
>
> dengan malang melintangnya Mbak Indar di dunia tul menul rasanya nggak heran kalau akhirnya Novel perdana ini lahir. Jadi penasaran nih! secara kemaren saya baca cerbungnya di Nyata apik tenan mbak Indar...! dan sssstttt... biasane sebagai teman yang pernah 'seranjang' aku dapet gretongan, piye mbak Indar alamatku masih di Pacar kembang lo? hehehehe.... maunya!!!!
>
> BTW, selamat ya mbak Indar, semoga kelahiran pertama ini segera menyusul karya-karya lain yang lebih bermanfaat, ini berkah dari kelahiran Yasmin ya? semoga juga membawa berkah bagi keluargamu, amin..
>
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Indarwati Indarpati <patisayang@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, July 29, 2009 8:34:58 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar
>
>
> Judul: Lintang Gumebyar
> Penulis: Indarpati
> Penerbit: Masmedia Buana Pustaka
> Harga: Rp 35.000,-
>

7b.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Jul 30, 2009 4:56 pm (PDT)



huaaa, alhamdulillah,
selamat ya mbak indar :)
iya, sepakat sm mas nur, aku juga merasakan "ruh ahmad tohari ronggeng dukuh paruk" di sini.
trus aku bilang ke masku, "ayah, kapan ya, mama bisa nulis yg budayanya kental kaya gini?" :)
congrats mbak!

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Judul: Lintang Gumebyar
>
> Penulis: Indarpati
>
> Penerbit: Masmedia Buana Pustaka
>
> Harga:  Rp 35.000,-
>
>  
>
> Lintang, sungguh hatiku gerimis membaca kisah hidupmu ini.
> Setelah kau penuhi pinta ibumu untuk menjadi penyanyi dangdut, kenapa beliau
> justru menjerumuskanmu sedemikian rupa? Tidakkah ibumu sadar betapa kau
> sebenarnya tak suka menjadi bintang panggung di pentas-pentas dangdut sekitar
> wilayah Pantura? Engkau hanya ingin menjadi remaja biasa yang menyelesaikan SMU
> lalu kuliah. Sayang, impianmu itu harus terpenggal ketika seorang laki-laki
> bertopeng merenggut milikmu yang paling berharga lalu meninggalkan sesuatu yang
> belum siap kau menghadapinya. Kusumpahserapahi Kukuh yang tak kukuh pada
> nuraninya, yang dengan dalih  meraih
> keinginan terpendam harus memenggal mimpi seorang remaja, dirimu.
>
>  
>
> Tapi kau benar Lintang, bahwa hidup harus terus berjalan,
> meski itu berarti kau harus lari. Surabaya
> adalah kota tujuanmu. Sayang, dia
> ternyata tak seramah yang kau kira. Bahkan di hari pertama kau telah digores
> kekejamannya. Tak bisa kubayangkan, sendirian dengan perutmu yang membesar kau
> susuri gang hingga tersungkur di beranda sebuah rumah.
>
>  
>
> Gusti Allah memang tidak sare,
> tidak alpa memperhatikan, Lintang.
> Beliau tahu, batas kemampuan hamba-Nya. Dipertemukannya kau dengan keluarga
> sederhana itu, terutama dengan Langit yang kemudian diam-diam kau puja. Tapi
> Lintang, batu kali dan batu permata memang tak sama. Meski esensinya tak
> berbeda. Dari alam, dan akan kembali ke alam. Maka biarlah hukum alam yang
> berbicara.
>
>  
>
> Biarlah Langit bertanya pada nuraninya tentang cinta dan
> harga diri. Biarlah orang-orang yang menyakitimu menemukan jalannya sendiri.
> Dan tetaplah menjadi dirimu seperti itu. Aku salut padamu Lintang, yang tetap
> tegar meski mendapat banyak cobaan. Yang tetap bermimpi meski tak lagi kau
> gantungkan setinggi bintang di langit tinggi. Kau pilih berdamai dengan bumi
> dan menjadikan mimpimu itu seperti kunang-kunang, senantiasa bersinar bagi anak
> laki-laki tercintamu.
>
> ***
>
>  
>
> Tidak mudah bagi seorang penulis untuk keluar dari ke’aku’annya,
> lalu lebur menghayati karakter setiap tokohnya. Tapi Indarpati berhasil
> melakukannya dengan gaya tulisan
> yang matang  dan apik dalam Lintang Gumebyar. Selamat untuk novel
> ini. (Retnadi Nur’aini, penulis Let’s
> Talk About Friendship, Love, & Marriage, Ordinary Miracles)
>
>  
>
> Ceritanya gampang diikuti, gaya
> bahasanya keren banget, salut buat penulisnya. (K. Bento, calon ayah yang jadi
> suka baca)
>
>  
>
> Lintang Gumebyar
> adalah bukti cinta seorang Indar kepada Pati, kampung halamannya. Ada
> jejak-jejak Tohari terasa dalam tiap lembarnya. Namun, bedanya Indarpati
> mengisi cinta tersebut dengan semangat zamannya dan rasa pembelaan yang kuat
> terhadap kaumnya. Setelah karya pertama Indarpati ini, saya tak sabar menunggu
> buku keduanya. (Nursalam AR,
> penulis dan penerjemah, www.nursalam.multiply.com)
>
>  
>
> Awal ceritanya biasa. Sampai di pertengahan mau kuhentikan
> membaca saja. Gak kuat nahan sedih saat Lintang terlunta-lunta di Surabaya.
> Hamil lagi! Ingat aku punya bayi. Eh endingnya apik juga. Lega…
> (Antok, warga Bumi Pesantenan Pati yang pernah mengais ilmu di Surabaya)
>
>  
>
> Tersedia di toko-toko buku, tapi
> jika ingin beli langsung ke penulisnya bisa. Caranya cukup ketik pesan plus
> nama dan alamatnya via SMS ke 0852 2516 2626 atau via email ke
> patisayang@... Teman akan mendapat konfirmasi berapa yang harus dibayar
> dan transfer ke bank mana. Buku akan dikirim setelah ada konfirmasi pembayaran.
>
> Mudah bukan? Dengan menghemat waktu
> dan ongkos transport teman bisa menikmati novel yang penuh sisi humanisme ini.
> So, ditunggu ya…Thanks. 
>
>  
>
>
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...
>

7c.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Thu Jul 30, 2009 9:40 pm (PDT)



Mbak Indar ... Lintang dan Langit nya membuatku ......
Luar biasa banget mbak

Sebuah keteguhan yang luar biasa
Saat membacanya anty tuh merasa, bisakah jadi sekuat Lintang ???
Tokoh yang sangat inspiratif buat anty

Thanx sudah menyarankan anty tuk membacanya
tapi pas mo transfer ngga bisa ...
Hiks hiks

nti anty coba lagi ya mbak
Thanx mbak sholehah
salam buat ais dan yasmin

salam
anty

7d.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 9:51 pm (PDT)



MUngkin karena aku memang terlalu suka sama AT n RDP. Humanis, setting n deskripsi kuat, pokoknya top markotop!
Kamu pasti bisa kalau mau berusaha Neng. Tapi, semua sudah ada takarannya. ada spesialisasinya. DIrimu hebat di fiksi abu-abu, maksudku surealis yang metro pop. Seperti idolamu, Orang-orang Bloomington kan?
Please deh, wilayahku jangan diserobot juga. Hehehe...

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks" <punya_retno@...> wrote:
>
> huaaa, alhamdulillah,
> selamat ya mbak indar :)
> iya, sepakat sm mas nur, aku juga merasakan "ruh ahmad tohari ronggeng dukuh paruk" di sini.
> trus aku bilang ke masku, "ayah, kapan ya, mama bisa nulis yg budayanya kental kaya gini?" :)
> congrats mbak!
>
> -retno-
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > Judul: Lintang Gumebyar
> >
> > Penulis: Indarpati
> >
> > Penerbit: Masmedia Buana Pustaka
> >
> > Harga:  Rp 35.000,-
> >
> >  
> >
> > Lintang, sungguh hatiku gerimis membaca kisah hidupmu ini.
> > Setelah kau penuhi pinta ibumu untuk menjadi penyanyi dangdut, kenapa beliau
> > justru menjerumuskanmu sedemikian rupa? Tidakkah ibumu sadar betapa kau
> > sebenarnya tak suka menjadi bintang panggung di pentas-pentas dangdut sekitar
> > wilayah Pantura? Engkau hanya ingin menjadi remaja biasa yang menyelesaikan SMU

> >
> > Indarwati
> > penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> > curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> > kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> > FB: indar7510@
> >
>

7e.

Re: (Etalase) Novel Sulungku: Lintang Gumebyar

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 9:58 pm (PDT)



Sama-sama...Makasih...
Karena saya belum tentu sekuat dia, makanya saya bikin tokohnya kuat. Hehe...
Pake BCA? Ntar aku email no rek bojoku deh. Maaf kalau merepotkan. Ntar aku salamin sama keduanya. My inspirations yang lutu...

So, ayo, ayo yang belum punya, silakan japri ke saya. Mumpung masih ada stok di rumah. Secara aku nggak tahu udah beres belum distribusinya ke Gramedia.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "hariyanty thahir" <anty_th@...> wrote:
>
> Mbak Indar ... Lintang dan Langit nya membuatku ......
> Luar biasa banget mbak
>
> Sebuah keteguhan yang luar biasa
> Saat membacanya anty tuh merasa, bisakah jadi sekuat Lintang ???
> Tokoh yang sangat inspiratif buat anty
>
> Thanx sudah menyarankan anty tuk membacanya
> tapi pas mo transfer ngga bisa ...
> Hiks hiks
>
> nti anty coba lagi ya mbak
> Thanx mbak sholehah
> salam buat ais dan yasmin
>
> salam
> anty
>

8a.

Re: (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Jul 30, 2009 5:22 pm (PDT)



kupikir, asal bisa dimanfaatkan dgn baik, insya Allah berguna kok
buatku, FB saat ini adl cara efektif utk jualan, promo, iklan. mungkin karena lagi demam FB ya.

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, galih@... wrote:
>
> Bener banget nih Mba Siwi,
> Sejak FB lahir saya sempat terhipnotis untuk selalu stay tune pada
> gelombang FB walhasil banyak buku-buku yang terlewatkan untuk dinikmati.
> Padahal yang dilakukan di FB cuma up date status terus komen-komen status
> teman saja seringnya. Diselingi buat jualan juga sih, hehe....
> Terima kasih telah membagi pencerahan ini.
>
>
> Salam,
>
> Galih
>
>
>
>
> Siwi LH <siuhik@...>
> Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> 07/29/2009 11:20 AM
> Please respond to
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
>
>
> To
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> cc
> sekolahkehidupan@...
> Subject
> [sekolah-kehidupan] (Catcil) FB, BB, & Digital Colonization
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Forward dari temen di sebelah...
>
> FB, BB, dan Digital Colonization
> Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga sejumlah negara maju di belahan
> bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya secara lengkap telah
> mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan utuh. Dari
> kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan
> audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami
> oleh bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu
> melompat ke kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan
> kebudayaan cyber. Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya,
> terlupakan.
> Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara kebiasaan masyarakat Barat
> (dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan masyarakat
> Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat mengisi
> waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di loket
> rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di
> lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan umum.
> Di Barat dan di negara-negara maju, orang biasa mengisi waktu kosong atau
> waktu luangnya dengan membaca, apakah itu suratkabar, majalah, novel, atau
> buku non-fiksi. Jika bepergian kemana pun, mereka terbiasa selalu
> menyelipkan buku di dalam tas atau menentengnya di tangan. Sebab itu,
> bukan pemandangan aneh jika di dalam subway, di taman-taman, di halte bus,
> di depan loket berbagai instansi, di pinggir jalan, maupun di pantai,
> mereka selalu asyik mengisinya dengan kegiatan membaca.
> Bagaimana dengan orang Indonesia? Silakan pergi ke tempat-tempat yang
> telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan banyak sekali
> saudara-saudara sebangsa kita tengah asyik memainkan gadget mereka, bukan
> membaca. Sebab itu, Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang sangat
> menggiurkan bagi para produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini
> telah menjadi semacam wilayah test pasar bagi produk-produk ponsel dunia
> teranyar. Dan setahun belakangan ini, ponsel dengan fasilitas chatting
> atau pun yang membenamkan kemampuan untuk bisa ber-fesbukan-ria laku
> keras. Blackberry-pun naik daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup
> dunia dan nyaris masuk dalam kategori “Negara Gagal” ini ternyata bisa
> menjadi empat besar dunia dalam rating angka penjualan Blackberry.
> Blacberry dan Fesbuk telah menjadi trend masyarakat kita sekarang.
>
>
> Digital Colonization
> Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Demikianlah salah satu
> akibat dari trend digital sekarang ini. Fungsi asli dari FB dan situs
> jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster, Twitter, dan sebagainya
> adalah untuk membuat jaringan teman di dunia maya. Hal ini sangat
> bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang diharuskan
> bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang. Hanya saja, di Indonesia
> dan mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah menjadi trend
> yang sedikit banyak menggusur produktifitas nyata. Sekarang, lebih banyak
> orang menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang membaca buku, kontemplasi,
> dan sebagainya. Padahal bagi kebanyakan orang, berfesbukan-ria tidak ada
> bedanya dengan ngerumpi dengan sesama teman di sekolah, pasar, atau pun
> kantor. Disibukkan dengan persoalan remeh-temeh. Wasting Time. Dengan
> sendirinya, produktivitas manusia menjadi menurun.
> Kehadiran gadget hebat (dan mahal) seperti BB dengan media FB disadari
> atau tidak sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi semacam simbol status.
> Di negara yang peradaban pengetahuannya sudah maju, penanda status sosial,
> apakah dia hebat atau tidak adalah buku. Semakin banyak buku yang dia baca
> maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya. Kredibilitas orang
> ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuan yang didapat dari buku.
> Namun di negara yang nyaris gagal seperti Indonesia terjadi parodi yang
> menyedihkan, penanda status sosial orang kebanyakan dilihat dari seberapa
> banyak dan canggihnya gadget yang kita tenteng, walau mungkin dia harus
> kredit untuk bisa memiliki itu. Ini sebenarnya merupakan pars pro toto,
> dari kecenderungan sebagian besar masyarakat kita yang memandang status
> orang, kredibilitas orang, status sosial orang lain, dengan sedikit
> banyaknya harta benda yang dimilikinya, tanpa perduli apakah dia bisa
> hidup kaya raya dengan merampok uang rakyat, menggelapkan uang umat,
> korupsi, dan sebagainya.
> Hal ini menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin
> kaya raya dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota
> legislatif misalnya, padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa
> pun di masyarakat. Ini sesungguhnya merupakan mental bangsa terjajah.
> Bagi kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang belum tersentuh budaya
> membaca dan lebih suka dengan kebudayaan mengobrol dan menonton, maka
> kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak merampas
> waktu berharga dalam hidupnya. Banyak orang rela berjam-jam untuk ber-BB
> atau ber-FB-ria, dan melupakan membaca buku, padahal waktu merupakan
> Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja yang tidak
> mengunakannya dengan baik. Inilah apa yang sebenarnya disebut sebagai
> Digital Colonization, penjajahan digital.
> Pemakaian BB dan juga FB tidaklah salah. Bagi pekerja yang banyak
> menghabiskan waktu di jalan dan harus selalu connect dengan rekan-rekan
> kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus selalu online,
> maka BB adalah hal yang amat penting. Demikian juga dengan FB, sangat
> vital bagi para marketer atau orang yang harus berhubungan dengan banyak
> orang lainnya, atau publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB
> menjadi salah satu alat penunjang prestasi yang memang penting. Dan saya
> yakin, orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran
> pemakaian waktu karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus
> berhenti.
> Apakah Anda sekarang telah memiliki akun di FB? Jika sudah maka
> manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk
> wasting a time. Membaca buku atau membaca Qur’an, jauh lebih berguna untuk
> mengisi waktu ketimbang ngobrol. Dan jika Anda belum memiliki akun di FB,
> berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah siap untuk itu? Apakah hal itu
> merupakan KEBUTUHAN Anda, dan bukan sekadar KEINGINAN? Janganlah waktu
> yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh kemubaziran. Karena
> Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah
> perilaku saudara-saudaranya setan. Na'udzubillah min dzalik. (Rd)
>
>
>
>
>
>
> .
> "This message is intended only for the ordinary use by the person to whom
> it is addressed and may contain information that is confidential and
> privileged under applicable laws, or otherwise protected by work product
> immunity or other legal rules. If you are not the intended recipient, you
> are hereby notified that any use, review or disclosure or copying or
> forwarding of this message and information it contains is prohibited. If
> you have received this message in error, please notify the sender by reply
> e-mail and then delete it from your system. Thank you."
>

9a.

Re: (etalase) Halaman Moeka Publishing Masuk Annida Online (28 Juli

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Jul 30, 2009 5:39 pm (PDT)



@ mbak lia: alhamdulillah, makasih mbak. seneng bgt mbak lia bisa ketemu sinta. lupa titip jitak (lho???) :), hehehe
@ mbak indar: insya Allah, mbak, baru insya Allah :)

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> Alhamdulillah... aku seneng banget, Mbak, pas balik ke Indonesia lagi
> mendengar kabar baik ini.
> Semoga semuanya berjalan lancar yaaa... ^_^
>
> p.s.: wah seneng banget aku bisa ketemu Mbak Shinta dan keluarga di sana..
> makasih ya Mbak Retno ^_^
>
> Salam
> Lia
>
> 2009/7/30 Bu CaturCatriks <punya_retno@...>
>
> >
> >
> > SUMBER: http://annida-online.com/berita.php?id=157
> >
> > Halaman Moeka Publishing, Lebih Friendly dan Transparan
> >
> > Annida-Online-Tak seperti penerbit konvensional yang sudah ada, Halaman
> > Moeka Publishing punya konsep berbeda. Lebih transparan dan friendly dengan
> > para penulis menjadi keistimewaan penerbit yang baru berdiri pada Maret 2009
> > ini. Juga adanya layanan berupa jasa penerbitan indie dengan tarif relatif
> > murah.
> >
> > Adalah pasangan suami istri Catur Sukono dan Retnadi Nur'aini yang
> > bersama-sama menghidupkan penerbitan ini dibantu 2 orang rekannya. Buku
> > terbitan Halaman Moeka memang belumlah banyak. Pertama Lets Talk About yang
> > diluncurkan beberapa waktu lalu. Lantas ada tiga buku indie antara lain
> > antologi puisi Padang Oase Tujuh Musafir Muda tulisan Dani Ardiansyah dkk,
> > Agenda Remaja, Ceriakan Ramadhanmu (Irfan Azizi, FLP Pakistan) serta Safety
> > Driving Guidance karya Samarra Lim. Berkantor di bilangan Tanjungduren
> > Selatan, Jakarta Barat, serta punya cabang di Ciawi, Bogor, Halaman Moeka
> > Publishing siap menerbitkan karya-karya penulis kita tanpa membatasi tema
> > maupun sasaran yang dibidik.
> >
> > "Kami terbitkan buku apa saja, asal yang bermutu dan punya manfaat," kata
> > Catur Sukono selaku pendiri dan pemilik Halaman Moeka Publishing.
> >
> > Kepada para penulis, lanjut Catur, Halaman Moeka berupaya untuk lebih ramah
> > dan terbuka. "Dari proses penerbitan, pembuatan acara-acara kami upayakan
> > lebih transparan dan tidak sekaku penerbit yang lain. Kalau soal royalti
> > bagi penulis, kami berlakukan standar 10 persen, belum bisa berikan yang
> > lebih besar," ujar Catur.
> >
> > Sebenarnya, Halaman Moeka ingin mempersembahkan royalti yang besar. Namun
> > semua masih terkendala dana. Untuk buku perdana mereka, Lets Talk About,
> > menurut pengakuan Catur, sudah ada permintaan cetak ulang dari pihak
> > distributor.
> >
> > "Naskah dari penulis juga sudah banyak yang masuk, tapi lagi-lagi terbentur
> > dana, kami butuh investor," tutur Catur.
> >
> > Mengenai jasa penerbitan, semua digarap oleh Halaman Moeka dengan tetap
> > berkomunikasi dengan pihak penulis/pemesan. Nantinya, penulis indie itu
> > tinggal menerima karya dalam bentuk jadi. Sudah diedit, ditata dan didesain
> > sedemikian rupa. Biaya yang dibutuhkan pun relatif terjangkau, sekitar Rp 4
> > juta untuk 200 eksemplar buku. Tentu, bentuk dan tebal-tipisnya buku serta
> > jumlah cetakan mempengaruhi harga. [Esthi]
> >
> >
> >
>

10a.

Re: endah ultah.

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Jul 30, 2009 7:12 pm (PDT)



Mel Ultah ya ya Endah. semoga menjadi anak yang sholihah....

Amiin

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "patisayang" <patisayang@...> wrote:
>
> met ultah Endah! semoga sisa usiamu bertambag barokah, bahagia dunia akhirat. amin
>
> sori, ngetik 1 tangan, sbl pegang yasmin yg mau ikut nekan keyboard pc. :)
>

10b.

Re: endah ultah.

Posted by: "interaktif" diifaa_03@yahoo.com   diifaa_03

Thu Jul 30, 2009 9:09 pm (PDT)



met milad ya mbak Endah. moga selalu diselimuti kebahagiaan dan makin sukses!!

--- On Fri, 31/7/09, sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> wrote:

From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: endah ultah.
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, 31 July, 2009, 9:12 AM

 

Mel Ultah ya ya Endah. semoga menjadi anak yang sholihah....

Amiin

sis

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "patisayang" <patisayang@ ...> wrote:

>

> met ultah Endah! semoga sisa usiamu bertambag barokah, bahagia dunia akhirat. amin

>

> sori, ngetik 1 tangan, sbl pegang yasmin yg mau ikut nekan keyboard pc. :)

>















New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
11.

[artikel] [QUIZ DI FB GAK ADA MATINYE!]

Posted by: "dewi yulyani" java_angel_07@yahoo.co.id   java_angel_07

Thu Jul 30, 2009 7:13 pm (PDT)





KUIZ OH KUIZ

KUIZ DI FB GAK ADA MATINYE !

By Iweddudul

Tahu deh hari ini stress,ah
iseng-iseng beban di salurkan lewat mengisi kuiz yang di kirim teman-teman di
FB, asyik, murah, dan menyenangkan hehe (kecuali yang  ngisi kuiznya mbelain lewat warnet kekekekek
halah belain banget deh)

Banyak macam kuiz atau quiz
di FB, ada yang serius, lucu, atau konyol habis, makanya sekarang banyak orang
stress yang tiba-tiba tertawa di ujung kursi menunggu di apotik, dokter, atau
bank, gara-gara FB, harap maklum, Autis sih hehe

CONTOH KUIZ

Contoh kuiz yang iseng saya
ikuti, tapi saya bagi yang  baik-baik aja
yah, karena yang baik langsung saya PUBLISH
yang jelek langsung SKIP aje hahaha
:

YANG
SERIUS KUIZNYA

1.   Tipe setiakah lw?

Jawab :

·        

lw
setia

lw orang yg setia ya.....hebat. Orang yg begini yang
wajib di contoh

Komentar
saya : hihihi ini betul mah, dewi gito loh ^.^\/

Cerita lucu : suatu saat teman saya yang
istrinya udah meninggal 8 tahun dan belum menikah lagi, serius mengisi kuiz
ini, jawabanya dia adalah PLAYBOY Wkakakkakak konyol habis, dia langsung mayun
mengadu ke saya, padahal saya udah niat dan serius banget loh Wi, ngisi kuiznya
kok jawabannya saya Playboy hahahaha....(konyol.com) pantez kemarin ada yang
uring-uringan di kantor habis ngisi kuis ini hihihi...selidik punya selidik,
dia nge-hacker FB suaminya, dan hasilnya adalah suaminya playboy hahaha (wah
bakal ada yang perang dunia nih hihi)

2.     Tes Kepribadian: Sanguinis,
Melankolis, Koleris, atau plegmatiskah kamu?

 My Result:

·        

Sanguin

Sanguin (Sanguine) - Darah – Hidup - "Yang Populer".
Orang-orang sanguin cenderung ingin populer, dengan mencari perhatian orang
disekitarnya. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak
emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan
tapi setelah itu ia bisa jadi menangis tersedu-sedu. Gayanya yang gaduh,
bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang
sebenarnya. Kadang-kadang ia terlihat sembrono/kurang sopan. Dan dengan mudah
ia dapat menyebarkan perasaannya kepada orang lain melalui perkataannya.
Terkadang orang sanguin sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung
berpikir 'pendek', dan hidupnya serba tak teratur. Dia adalah orang yang sangat
bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak ceria, hangat, bersahabat, dan
sangat menikmati hidup (enjoy aja!). Seorang sanguin cenderung lebih
mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat ia mengambil keputusan. Ia
sangat menyukai 'kesenangan', seorang sanguin jarang sekali membiarkan hatinya
bersedih berlama-lama.

(by Joseph

http://cybersurferzone.blogspot.com)

Komentar saya
: pinter juga Joseph, ente bikin kuiz hehe

3.     PEKERJAAN YANG COCOK SESUAI
KEPRIBADIAN ANDA

 My Result:

·        

Paling
banyak menjawab: B

Dalam hal karier, Anda sangat senang
bila kemampuan Anda dipakai dan diberi kepercayaan mengerjakan pekerjaan
sendiri. Anda menginginkan suatu pekerjaan yang menantang rasa dan pikiran,
tanpa melibatkan banyak orang.

Pekerjaan yang cocok untuk Anda: novelis, fotografer, dokter hewan, biolog,
desainer grafis, programer komputer, sistem analis, pekerja seni.

Anda menyukai bekerja sendiri dan tak suka jadi pusat perhatian. Kalau perlu,
menurut Anda, tidak harus terlalu banyak berinteraksi dengan orang-orang di
sekitar. Kalaupun berkumpul, hanya dengan teman-teman dekat. Anda juga dikenal
sebagai pendengar yang baik tetapi tidak terlalu banyak menceritakan diri
sendiri. Pembawaan Anda tenang dan amat menjaga privasi. Sisi positif lainnya,
Anda berpikir logis, adil, dan merasa harus jujur pada siapa pun juga.

Akal sehat dan kenyataan amat penting bagi Anda sehingga baru bisa menerima ide
baru bila secara praktis dapat diterapkan pada situasinya. Selain patuh pada
aturan, Anda juga lebih menyukai segala sesuatu dipersiapkan dan bukan berupa
kejutan-kejutan. Dengan kata lain, Anda harus tahu dulu, apa yang harus
dikerjakan sebelum menyatakan bersedia melakukannya. Anda tidak suka kalau Anda
tidak diikutsertakan.

Bagi Anda amatlah penting untuk mencapai sesuatu dan berhasil. Tak heran jika
Anda meyakini, harus bekerja keras dahulu, bersenang-senang kemudian.

Komentar saya : duh lega, untung banget yang cocok
bukan jadi pemulung atau pengemis, syukur...syukur, karena di beberapa kuiz
sempet di sebut (punya teman2 deh kayaknya bukan punya saya hahaha).

4.     Se-Sayang Apakah kamu dengan
"MAMA" mu?

 My Result:

·        

Aku
Sayang Banget Sama "MAMA"

Aku Sayaaaang Banget Sama "MAMA"

Komentar saya
: ya iyalah masa iya iya dong, namanya saja Jamilah bukan Jamidong    :-s hihihihi

 

YANG ISENG KUIZNYA

1.     what animal is most like you?

 My Result:

·        

dog

you have lots of enrgy and your very active you have a
lot of confidence

Komentar saya
: please Guys ! We are not animal at all, We are a human, so duh mau-maunya di
bodohin nih kuiz (termasuk saya sih) hahaha.

2.     arti cinta buat loe??

 My Result:

·        
pencinta
sejati

cinta berarti sangat dalam bagi diri loe...buat loe
kalau cinta itu ga ada berarti dunia sudah tidak ada lagi

Komentar saya : Makan tuh cinta, cek cek cek padahal manusia hidup tidak melulu untuk
mikirin yang satu ini, kecuali cinta itu di peruntukkan kepadaNya (ya ustadzah
hehe)

3. seberapa banyak sih yang mau jadi pacar lo?

 My Result:

·        
5-10
orang yang suka sama lo!wow!

wah kepribadian lo udah bikin orang2 disekitar lo suka
sama lo, terus instropeksi diri dan lihat apa yang teman2mu sukai, pasti akan
semakin banyak orang yang menyukai mu!bravo

Komentar
saya : aih2 iseng banget nih mbak Yul hehe...positifnya : lumayan kalo bisa
menghimpun 5 – 10 orang suka sama kita, artinya soccer team baru yang solid
akan segera terbentuk hihihihihi dan saya managernya dunkz ahhh !

4.     Inisial Soulmate lu apa sih???

 My Result:

·        

"
A "

Soulmate kamu berinisial " A "

Komentar saya
:o iya dong, a'a toni, a'a fauzi , a'a donny, yang penting a'a ajah (hahahha
ngaco.com)

Yang lucu jawaban teman dari blogsite sebelah alias
blogsite tetangga, suaminya marah gara-gara dia iseng ngisi kuiz di FB dan
insial soulmatenya tidak sama dengan insial suami....misal suaminya namanya
Paijo di kuiz ternyata insialnya B, usut punya usut ternyata insial tersebut sama
dengan insial nama pacar lamanya dulu...nah loh .... (prihatin.com) gara-gara
iseng nge-FB kok jadi perang dunia ? L.

Di atas adalah sebagian kuiz yang pernah saya ikuti
(ngaku.com), bukan karena niat sebenarnya, tapi karena penasaran lebih
tepatnya.

Yang jelas seluruh isian di Kuiz tersebut biasanya
kita isi dengan sungguh-sungguh tapi hasilnya kadang mengecewakan dan super
konyol.

Ada aja nih FB, cara dia mencari perhatian, jejaring
sosial ini memang bikin penggunanya betah berlama-lama di depan komputer hanya
untuk sekedar ngisi kuiz iseng.

Tapi ada juga gara-gara ngisi FB dengan hasil jawaban
konyolnya, telah sedikit, membuat kita mengendorkan urat syaraf akibat
ketegangan selama seharian bekerja, asal ! tidak membuat kita jadi ketagihan
saja.

Hampir setiap hari, di home FB saya saya menemukan
setidaknya 3 buah kuiz yang sudah mengunggun nuntuk saya intip dan saya kutak katik.

Dari iseng dan penasaran jadi tidak tega kalau tidak
mengisi, minimal menyenangkan teman yang mengirim kuiz (hihihi)

Canggihnya lagi dari kuiz yang kita isi itu, hasilnya
bisa kita samakan dengan punya teman setelah kita mengisinya.

Yang konyol ketika ada kuiz, yang kalau tidak salah
mempertanyakan, anak mamakah kamu? Jawaban dari kuiz yang saya isi adalah kamu
anak mama banget..dan dengan iseng saya mengomentari : ya Iyalah anak Mama, masa
anak Onta ? :-D.

Semua hal yang berkaitan dengan kuiz di FB atau di
manapun, sekalipun itu iseng pastilah otak bawah sadar kita menganggapnya sebagai
sebuah tantangan, dalam sugesti kita, sebuah kuiz adalah tantangan yang harus
di pecahkan, atau sebuah ujian yang jawabanya saya yakin akan kita isi dengan
serius.

Secara tidak langsung pula sebuah kuiz adalah sarana
kita mengasah otak, bagi yang menilainya secara positif, loh.

KUIZ RAMAL MERAMAL

Beberapa waktu yang lalu banyak teman, yang mengeritik
saya karena mengisi kuiz ramalan, yang 
menurut mereka identik dengan syirik.

Beberapa saat sempat membuat saya tertegun, karena
awalnya adalah iseng dan sekali lagi penasaran, hasilnya toh tidak 100% saya
telan dan percayai, dari kuiz ramal-meramal tersebut, kadang hasilnya bisa
memotivasi, menimbulkan hasil poisitf di dalam diri untuk yah setidaknya
berbenah, tapi tidak untuk dipercayai kebenarannya, misalanya, kamu itu
orangnya kaku atau keras, setidaknya itu untuk sarana instropeksi, o ya ya gw
kaku selama ini, coba gw luwes sedikit, atau kamu kok marah-marah melulu minggu
ini, eh...kita intropeksi ya ya gw marah-marah melulu seminggu ini, ya udah
banyakin istigfar aja deh. Itu contoh.

Tapi kalau dari hasil ramalan misalnya " minggu depan
elo bakal kena musibah, atau sebaliknya lw ambil saja proyek ini karena
menguntungkan",  nah itu baru wes....wes
ewes aja tidak usah terlalu di tanggapi, karena kalau kita tanggapi sama juga
konyol, kalau yang bersifat keputusan yang kita lakukan adalah berikhtiar dulu
semampu kita, prediksikan sesuai apa yang telah kita usahakan atau logika,
sisanya serahkan pada yang di Atas (Allah SWT), sarananya ya dengan Istikharoh.

Intinya percaya atau tidak kita kepada ramalan itu
adalah tergantung niat, niat kita meramal untuk mencari sebuah solusi atau
hanya sekedarnya saja lebih karena rasa penasaran, namun jika kita meramal
untuk menguatkan keputusan, mencari jalan keluar terhadap permasalahan, dan
juga mengetahui apa yang akan jadi masa depan kita ataupun nasib kita kedepan
(yang merupakan rahasia ilahi) itu yang di sebut haram.

Sambil melihat dari jawaban seorang ulama Sheikh Ahmad Kutty pengajar senior dan ulama Islam di Institut Islam Toronto, Kanada
:

Berdasarkan Syariah
Islam, haram hukumnya bagi kita untuk berkonsultasi atau mencari tahu
nasib/masa depan kita baik itu ke tukang ramal ataupun ahli perbintangan.
Sebagai seorang Muslim kita yakin bahwa Allah SWT sajalah yang mengetahui
hal-hal yang tak terlihat. Pengetahuan yang benar dan lengkap tentang masa
depan hanya dimiliki oleh Allah SWT, Allah Maha Mengetahui yang berfirman dalam
Al-Qur'an,

 " Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan

diusahakannya besok" (Luqman 31:34).

Begitu banyak 'sakit' yang dihubungkan dengan ilmu ramal: Hal ini bisa
menyebabkan rasa malas dan mendorong pihak tertentu memanfaatkan orang-orang
yang gampang percaya dan akhirnya mudah untuk ditipu.

 

Salah satu doa Nabi Muhammad SAW adalah:

 

 "Ya Allah, Jauhkan saya dari
sifat kikir, tidak berdaya, malas dan pengecut."

 

Karena meramal itu berarti membicarakan hal-hal yang gaib (hal-hal yang
hanya diketahui oleh Allah SWT)  bukan hanya tebakan maka hal tersebut
sangat bertentangan dengan tauhid dalam Islam yang mana tauhid adalah dasar
dalam Islam. Untuk itu Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan kita semua akan
praktik-praktik semacam itu, beliau bersabda :

 

"Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal (termasuk tukang ramal
lewat tangan, membaca kartu tarot dll) lalu

mempercayai apa yang dia ramalkan, maka ia telah kufur terhadap wahyu

yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ."

(HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)

 

Beliau juga bersabda,

 

"Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal lalu

bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima sholatnya

selama 40 hari (Hadist Riwayat Muslim)."

 

Semoga Allah menjaga keyakinan kita terhadap apa-apa yang akan mengurangi
dan menjauhkan kita dari-Nya. Amin.

 

Kalau ramalan itu membuat kita malas berikhtiar, karena misal : " ah kan gw
beruntung hari ini dsb" maka sebaiknya kita menjauhinya,

 

Semua tergantung niat, dan yang tahu niat adalah kita dan Allah SWT semata,

 

Wallahu alam bisawab.

 

So quiz dan quiz adalah hanya mengisi waktu dan intermezo saja, jangan
serius ditanggapi lah... maaf juga kalo kuiz-kuiz yang saya isi
mengganggu...next time we must be better ya......Bissmillah ^_^

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
12.

(Catatan Kaki) Penulis dan Gerakan Sosial

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Thu Jul 30, 2009 7:14 pm (PDT)



[Esai]

Penulis dan Gerakan Sosial
---Anwar Holid

ADA penulis berbasis individu, ada pula yang berbasis komunitas. Andrea Hirata merupakan contoh penulis berbasis individu, dia membangun karir kepenulisannya sendirian, minus dukungan akar komunitas. Sementara penulis seperti Asma Nadia berbasis komunitas, karena dia tumbuh dalam Forum Lingkar Pena (FLP), bahkan termasuk pendirinya.

Di luar negeri, ada penulis individualis seperti Franz Kafka dan Emily Dickinson. Keduanya tumbuh sendirian, tak didukung komunitas dan patron tertentu. Sebagian penulis lain bergabung atau membangun kelompok. Misal Virginia Woolf terlibat dalam Bloomsbury Group dan Italo Calvino ikut OuLiPo (Ouvroir de Litterature Potentielle; Workshop Sastra Potensial). Apa pun pilihannya, mereka memberi pengaruh, baik pada individu maupun masyarakat.

Beberapa penulis menjadi eksponen utama (memimpin) sebuah gerakan, misalnya Jean-Paul Sartre dalam eksistensialisme. Boleh jadi, dialah yang paling penting dalam gerakan tersebut, pengaruhnya begitu terasa, baik lewat karya maupun betapa pandangannya dibahas dan karyanya dikutip. Beberapa tahun ke belakang, Akademi Kebudayaan Yogyakarta (AKY) sempat melahirkan satu generasi penulis yang membidani majalah ON/OFF dan kini di antara mereka lahir menjadi penulis kuat dalam sastra Indonesia, antara lain Puthut EA dan Eka Kurniawan, berikut generasi penerusnya, seperti Ratih Kumala. Gerakan yang dibangun oleh FLP lebih massif lagi dan berpengaruh besar dalam industri penerbitan Indonesia, sebab sejumlah eksponennya mampu melahirkan produk yang bisa diserap pasar secara besar-besaran, bahkan memunculkan me-too product, misalnya karya Helvy Tiana Rosa, Gola Gong, dan Habiburrahman El-Shirazy.

Saut Situmorang, sarjana sastra yang dijuluki "the lone wolf" dalam sastra Indonesia, menyatakan keberadaan gerakan seni ini menyiratkan adanya "kesamaan ideologi" berkesenian atau estetika, walau ungkapan dan pelampiasan (ekspresi) maupun gaya (style) masing-masing penggeraknya belum tentu sama. Dalam sejarahnya, pembentukan gerakan seni semacam ini lazimnya bertujuan melakukan "pembaruan estetika" melawan dominasi estetika status quo.

"Justru kesamaan ideologislah yang paling menonjol sebagai ciri khas dari setiap gerakan seni. Keyakinan atas sangat pentingnya simbolisme sebagai bentuk ucapan merupakan ciri khas kaum Simbolis yang membedakan mereka dari kaum Romantik di Inggris pada zamannya, misalnya," kata dia.

Sejumlah gerakan kadang-kadang melahirkan kelompok budaya tanding (counterculture), sebab mereka sengaja melanggar aturan dalam budaya umum (mainstream) dan menawarkan nilai yang sama sekali lain, bahkan bisa bertentangan dengan nilai yang berlaku umum atau dianggap beradab. Secara garis besar kita bisa melihat bahwa FLP mendukung gerakan moralisme, sementara TUK, meskipun ada eksponen Islam di dalamnya, lebih merupakan gerakan liberalisme-sekuler.

MENULIS pada praktiknya merupakan tindakan individual, suatu kemampuan yang ditumbuhkan terus-menerus oleh penulis sendiri. Seorang penulis boleh jadi tumbuh dalam komunitas besar atau kelompok eksklusif, tetapi proses kreatif dan melahirkan karya (produk) tetap bergantung dari orang itu sendiri, sampai akhirnya karya itu membentuk ciri khas penulisnya. Tulisan yang beres merupakan usaha keras pribadi; meski bisa saja pemupukannya bergantung pada masukan orang-orang sekitar.

Bila dikaitkan dengan kepedulian sosial, ekspresi penulis dalam membangun gerakan sosial juga macam-macam. Ada penulis yang membuka lebar-lebar rumah mereka agar bisa diakses oleh masyarakat setempat, meski risiko keterbukaan itu kadang-kadang disikapi negatif oleh orang tertentu. Di Serang, Banten, terdengar cerita Gola Gong dan kawan-kawan mendirikan Rumah Dunia, meski sebagian orang bersikap buruk terhadap upaya baiknya. Ternyata niat baik tidak selalu melahirkan reaksi serupa.

Penulis yang luar biasa sukses dengan bukunya ada saja yang menggunakan sebagian royalti untuk amal, terutama membangun lembaga amal, baik untuk kepentingan dunia tulis-menulis ataupun bidang lain, misalnya kesejahteraan sosial dan riset ilmu pengetahuan.

Boleh jadi seorang penulis kurang akur, agak tertutup, atau dianggap eksentrik dalam lingkungan masyarakat, karena secara pemikiran dan strata sosial agak berbeda dengan mereka, meski dia tetap bisa terbuka pada rekan-rekan seprofesi dan sealiran, membiarkan mereka mengakses rumah beserta isinya, memanfaatkan fasilitas di dalamnya, bahkan sengaja menggunakan rumah tersebut menjadi semacam "tempat penampungan" bagi kawan-kawannya, dan akhirnya praktik tersebut melahirkan budaya patron.

Siapapun yang lebih leluasa dalam hal senioritas, pengetahuan, ekonomi, modal sosial, bisa menjadi patron. Seorang patron bisa jadi bukan seorang sastrawan (seniman) itu sendiri, melainkan tokoh masyarakat, penguasa, maesenas, kolektor, pengusaha sukses, dan pejabat publik. Kita bisa menyatakan bahwa peran Saini K.M. dalam "Pertemuan Kecil" yang begitu besar---terutama menjadi guru dan pembahas puisi---membuatnya menjadi patron banyak penyair muda Bandung pada tahun 80-an. Peran Umbu Landu Paranggi sebagai guru dan patron para penyair di Jogja dan Bali juga sudah menjadi legenda.

APA PUN mode gerakan yang dipilih penulis---baik individual atau komunal---
tidak masalah. Saut Situmorang meyakinkan bahwa penulis yang tidak ikut dalam komunitas sastra tertentu (bergerak sendirian), juga bukan merupakan kelemahan. "Toh para pengarang yang jadi anggota komunitas sastra itu pun berbeda-beda gaya ekspresi sastranya. Jadi seperti tidak ikut komunitas. Cuma, mereka punya organisasi yang membuat sosialisasi ideologi seni mereka ke masyarakat jauh lebih hiruk-pikuk."

Boleh dibilang bahwa penulis yang berhasil pasti memberi pengaruh, baik kepada orang tertentu maupun massa. Penulis bahkan bisa melampaui zaman, bahwa pengaruh mereka melebihi ruang dan waktu ketika ia masih hidup. Tulisan, ide, pemikiran, bisa menelusup dan mempengaruhi orang secara diam-diam, sampai akhirnya pemikiran itu mengendap dan menguat, membentuk sikap tertentu. Dengan pemikirannya, penulis menawarkan kesadaran tertentu, bahkan lewat sikap dan perbuatannya, penulis menawarkan nilai kepada banyak orang, terutama sekali pembaca dan peminat seni dan sastra. Entah pemikiran, sikap, cara pandang, dan perbuatan tersebut diterima atau ditolak masyarakat, itulah yang akan menjadi warisan budaya generasi selanjutnya.

Di sinilah pentingnya mencatat dan mendokumentasi, agar penelitian dan kesinambungan kepada generasi selanjutnya cukup mudah ditelusuri. Salah satu kelemahan umum dari gerakan seni yang terjadi di Indonesia buruknya dokumentasi, yang pada gilirannya akan menyulitkan generasi selanjutnya kesulitan menelaah signifikansi gerakan tersebut bila gerakan itu sudah mati dan inaktif.[]

Anwar Holid, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung; bekerja sebagai penulis, editor, dan publisis. Blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

Esai ini dipublikasi di Radar Bandung, Minggu, 5 Juli 2009. Versi awalnya merupakan bahan diskusi di ODE KAMPUNG #3, Rumah Dunia, Serang, Banten, Sabtu, 6 Desember 2008.

Copyright © 2008 oleh Anwar Holid

KONTAK: wartax@yahoo.com | Tel.: (022) 2037348 | HP: 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Anwar Holid: penulis, penyunting, publisis; eksponen TEXTOUR, Rumah Buku.

Kontak: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum-buku
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.visikata.com
http://www.gramedia.com
http://halamanganjil.blogspot.com

Come away with me and I will write you
---© Norah Jones

13a.

Re: (Inspirasi) KEMBALI KE SEKOLAH

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Jul 30, 2009 7:24 pm (PDT)



Saya suka bagian akhir tulisannya Bapak tulisan. Membuat saya semakin yakin ....:))
makasih pencerahannya ..

"Kejar terus dan tetap
percaya, hari esok lebih baik dari hari ini. Tidak dibutuhkan usaha lebih keras
untuk percaya dan tetap penuh keyakinan. Ada lebih banyak kebaikan, kesuksesan,
kemakmuran dan keberlimpahan di sana. Mari kita gapai bersama !"

Sis,

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, teha sugiyo <sinarning_rat@...> wrote:
>
> Inspirasi
>
> KEMBALI KE SEKOLAH
> Oleh Teha Sugiyo
>
> Liburan sekolah sudah usai.
> Anak-anak sekolah sudah masuk ke ruang kelas masing-masing. Tahun ajaran baru,
> suasana baru, teman-teman baru, guru baru. Ada optimisme, antusiasme, meski tak
> menutup kemungkinan ada pula terselip kegamangan karena ketidakpastian masa
> mendatang.
> Beberapa

14.

Re: [Kelana] Menyapa Singapura => Mbak Retno

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Jul 30, 2009 7:43 pm (PDT)



Pantas ajah aku lagi mikir, kok nama Sora mirip games Final fantasy yah...
tapi aku ngga sempat nanya sama Mbak Shinta waktu itu ^_^
Lucu banget si Sora itu... sepanjang perjalanan di MRT dan di shuttle bus
jadi pusat perhatian org2 dan banyak yg ngajakin main2...

Soal bahasa, itu bukan Singlish, Mbak. Aku udah terbiasa sama Singlish
karena setiap hari aku berinteraksi dengan org2 Singapore di kantor. Pelayan
kedai makanan itu emang ternyata cuma bisa bahasa India dan satu dua patah
bahasa Melayu! huahuahua... ^_^
Coba deh tanya Mas Nandha... ia beli martabak di situ sembari nungguin aku
beli nasi goreng ^_^

Anyway, Mbak Shinta juga kirim salam buat Mbak Retno dan Mbak Ain... Pengen
banget ia ikutan promo buku Let's Talk About, tapi mendengar ceritanya (yg
kayaknya lebih heboh dariku) ia sudah cukup terhibur (kelihatannya ^_^)

Salam
Lia

2009/7/31 Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>

>
>
> HUAAAA...
> alhamdulillah, jadi juga ya mbak, ketemu sama nta.
> cantik kan ya si sora? berpotensi besar utk diculik (and yes, nama sora
> diambil mas nandha dr games final fantasy :) )
>
> soal bahasa, emang singlish (singapore english) itu sulit ya mbak ya?
> karena campur2 kali ya, aksennya juga mungkin beda.
>
> alhamdulillah, mbak lia sudah kembali dgn selamat :)
> welcome home!
>
> salam,
>
> -retno-
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
> >
> > *Menyapa Singapura*
>
> >
> > *Oleh Lia Octavia*
> >
> >
> >
> > Menyapamu Singapura, adalah rangkaian asa dan cinta yang
> > terserak di balik tiket sebuah penerbangan asing yang telah kudapatkan
> sejak
> > hampir dua bulan yang lalu. Sebuah mimpi yang menjelma nyata di
> > tengah-tengah tumpukan kesibukan kerja di kantor dan rimbunan amanah
> > beberapa organisasi serta lahirnya beberapa buku yang kukerjakan bersama
> > teman-teman sejak awal tahun ini. Perjalanan yang direncanakan
> sesederhana
> > mungkin dan sehemat mungkin membuatku harus melupakan niat untuk
> menghubungi
> > teman-teman dan sanak kerabatku yang bermukim di bumimu, yang pasti akan
> > langsung menjamuku dengan nyaman. Juga harus melupakan niat untuk
> > menghubungi biro perjalanan langgananku karena pasti mereka akan
> menyediakan
> > akomodasi yang juga nyaman bagiku. Mereka yang selalu menyediakan apa-apa
> > yang kubutuhkan pada saat aku hanya tinggal mengatakannya.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah salah satu usahaku untuk hanya mengandalkan
> Allah
> > dalam setiap langkah kakiku. Mulai dari memesan penginapan sejak
> jauh-jauh
> > hari hingga mempelajari peta serta rute yang dilewati MRT untuk mencapai
> > tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Juga menyediakan uang kontan
> > serta membawa sesedikit mungkin barang-barang agar memudahkanku untuk
> > berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari-hari sibuk
> > mempersiapkan segala sesuatunya hingga akhirnya hari yang dinanti itu
> tiba
> > juga. Aku juga akan singgah di Johor, Malaka, dan Kuala Lumpur selama
> > seminggu perjalanan ini.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah senyum yang terkembang dari wajah-wajah asing
> > yang senantiasa membantuku melewati senja di bandara Soekarno Hatta.
> Senyum
> > yang terus merekah hingga aku menginjakkan kaki di bumimu, Singapura,
> malam
> > ini. Dari para petugas imigrasi yang penuh disiplin memeriksa
> barang-barang
> > bawaan dan pasporku hingga senyum Mbak Shinta Anita, sahabat yang
> sekaligus
> > salah satu narasumber buku terbaruku yang kini menghuni bumimu, datang
> > menjemput malam itu bersama putri kecilnya yang cantik.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah butir-butir syair yang meluruh di atas
> *shuttle
> > bus* yang membawaku keluar terminal kedatangan Changi International
> Airport,
> > meniup ujung-ujung kerudungku, hingga kemudian syair itu menjelma lagu
> > seiring langkahku memasuki MRT yang membawaku menuju penginapan di daerah
> > Geylang. Daerah pemukiman yang berbeda di sisi lain negaramu.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah *culture shock* yang kualami saat membeli
> makan
> > malam di sebuah kedai muslim India. Menggunakan bahasa Indonesia, tak
> > mungkin. Menggunakan bahasa Inggris ternyata pelayan kedai makanan itu
> tidak
> > bisa bahasa Inggris. Menggunakan bahasa Melayu malah membuatku makin
> tidak
> > mengerti apa yang mereka maksud. Rasa lapar yang kian menggigit ditambah
> > kacaunya berkomunikasi walau akhirnya aku memakai bahasa isyarat,
> > membuat *homesick
> > *langsung menyergap dan membasahi mataku. Namun ketika nasi goreng itu
> > akhirnya telah mengepul di atas bungkusan styrofoam putih di tanganku,
> > seluruh rasa meluruh dan bertaburan menjadi bintang-bintang di setiap
> binar
> > petugas resepsionis penginapan dan Mbak Shinta serta Mas Nandha,
> suaminya,
> > yang mengantarku hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan. Mbak Yana,
> > sahabat yang menyertai perjalananku kali ini, langsung menyantap makan
> > malam, mandi, serta beristirahat.
> >
> > Menyapamu Singapura adalah ucap selamat malam yang kaubisikkan saat aku
> > merebahkan tubuhku yang penat sambil menutup tirai dan melambai pada
> bulan
> > yang memandang di luar jendela. Suaramu yang lembut menjawab sapaku malam
> > ini Menjawab mimpi yang telah menjelma nyata. *Selamat datang, Lia*.
> >
> >
> >
> >
> >
> > Bandara Soekarno Hatta � Changi Airport � Geylang, Singapore, Kamis 23
> Juli
> > 2009
> >
> >
> >
> > http://mutiaracinta.multiply.com
> >
> > ************
> >
>
>
>
15a.

Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!

Posted by: "humairayusuf" humaira_ys@yahoo.com   humaira_ys

Thu Jul 30, 2009 8:17 pm (PDT)



Assalamu'alaikum!

masya Alloh Fiyan,...musib atau ujian nih....Sampe segitunya ya. aku bacanya jugajadi merinding.  Wah thaks ya jadi ilmu lho buat aku,  aku juga harus ekstra hati-hati....kalau lagi online di luar rumah.

Sabar ya,...berlindunglah kepada Alloh !

--- On Thu, 7/30/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!
To: flpdki@yahoogroups.com
Cc: pembacaasmanadia@yahoogroups.com, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 30, 2009, 12:34 PM

 

KORBAN FACEBOOK TERNYATA ITU AKU

Fiyan Anju Arjun

www.bukumurahku. multiply. com
www.srebuahrisalah. multiply. com
FB:bujangkumbang@ yahoo.co. id

Belum sempat kelopak mata untuk
dipenjamkan menggapai mimpi-mimpi semu tiba-tiba ada sebuah pesan singkat masuk
ke tubuh ponsel saya. Pesan singkat itu dikirim oleh dua kawan baik saya. Ani
Haryanti dan Marlin Aryantie Altaf—yang sama-sama kawan satu komunitas saya
pula.

Pada malam itu…, kalau tidak salah pada pukul 23:20:56 pesan
pertama dikirim oleh kawan saya bernama Ani Haryanti. Dua puluh menit lebih
kurangnya kemudian disusul pesan singkat yang—kedua masuk ke tubuh ponsel saya.
Pesan singkat kedua itu dikirim juga oleh kawan baik saya pula, Marlin Aryantie
Altaf.

Ya, kalau saya pikir-pikir kedua-duanya sama-sama memberitahukan
keadaan yang amat dan sangat penting untuk saya ketahui, FYI. Dalam waktu yang
bersamaan kedua-duanya mengirimkan pesan singkat ke ponsel saya. Saya
mendapatkan kabar pesan singkat bersamaan itu langsung terkejut. Ada apa ya yang
sebenarnya terjadi? Pikir saya merasa tidak enak malam itu. Firasat saya malam
itu begitu gelisah. Risau. Akhirnya saya mencoba membuka pesan singkat itu satu
persatu di ponsel saya.

Fiyan, km knp? Gak bgt
deh.

Pengirim:
021-9140xxxx

Saya tak
membalasnya.

Tiba-tiba datang lagi pesan singkat ke ponsel saya. Lalu
saya pun mencoba kembali untuk membukanya. Ternyata masih nomor yang
sama.

Di FB tu lho.

Pengirim:
021-9140xxxx

Dari dua pesan
singkat itu membuat saya tambah tak bisa memejamkan kelopak mata saya.
Seakan-akan kelopak mata saya seperti terganjal batu kerikil kecil yang tak bisa
saya keluarkan. Entah, apa karena faktor dari pesan singkat itu membuat saya
jadi tak bisa memejamkan mata? Entahlah. Tetapi saya merasakan hal yang membuat
saya shocked seusai membaca pesan singkat itu. Belum habis saya untuk memikirkan
pesan singkat pertama itu tiba-tiba datang sebuah pesan singkat lagi ke tubuh
ponsel saya.

Fiyan, cek facebooknya. Kamu brsan update status kamu gak?
Afwan…

Pengirim:
0811964XXXX

Saya tambah terkejut lagi. Tapi
yang ini benar-benar membuat saya jadi tak bisa berpikir dengan tenang. Di hati
saya merasakan takut terjadi apa-apa dengan fasilitas dunia maya yang sering
saya gunakan itu. Fasilitas dunia maya itu bernama Facebook. Fasilitas yang
digunakan seluruh dunia—dan semakin marak dipakai semua penggunanya. . Ya, saya
sangat khawatir dan cemas. Terlebih ini menyangkut nama baik saya. Citra saya
sebagai penulis. Membuat saya benar-benar lepas kontrol mengendalikan diri saya
malam itu. "Kurang ajar sekali orang yang telah melakukan perbuatan yang tidak
pernah saya lakukan itu." bathin saya tak karuan untuk mencernanya
lagi.

Akhirnya karena penasaran saya pun membalasnya dengan memakai nomor
ponsel adik laki-laki saya.

Aslm, ada apa dgn FB sy mbak? Apa ada yg slh.
Tkutny ada yg jahati FB sy..

Dikirim.

Tidak sampai lima menit
balasan pun saya terima dari kawan saya itu.

Ada kata2 maaf—(tidak saya
tulis terlalu tidak sopan)—diganti sejam yang lalu.

Masya Allah saya
hanya bisa beristighfar ketika saya membaca pesan singkat balasan—yang
benar-benar membuat saya tak mampu untuk bersuara. Pesan singkat balasan itu
jelas-jelas membuat saya tak bisa berbuat apa-apa ketika oknum—dengan seenak
perutnya mengobrak-abrik daerah fasilitas dunia maya pribadi yang saya gunakan.
Saya semakin cemas dan khawatir. Aliah-alih mereka yang membaca dan sedang
Online (OL) saat itu mengira saya yang menggunaknnya. "Baji****. Tujuh turunan
saya sumpahi dunia akhirat tak bahagia," gumam saya mencaci maki dalam
hati.

Akhirnya saya pun mengingat-ingat kembali sebelum peristiwa yang
tidak mengenakan sekaligus membuat saya sangat shocked berat. Mengingat kapan
dan dimana serta seperti apa saya melakukan interaksi menggunakan fasilitas
internet (warnet) itu. Untungnya saya masih ingat. Masih bisa refresh
kembali.

Memang saat itu saya sedang menggunakan fasilitas dunia maya
itu, komputer yang saya gunakan sedang hang di warnet tedekat di rumah saya..
Error.. Bukan itu saja loading pun perlu menambah ketajaman untuk menguji
kesabaran berkali lipat. Namun karena komputer saya gunakan lama di akses saya
pun pindah tempat. Dan mungkin dari snilah awal kemungkinan terjadi. Si oknum
tersebut mengobrak-abrik fasilitas dunia maya pribadi yang saya gunakan, Dengan
menipu dan mencemarkan nama baik saya kepada kawan-kawan saya yang sedang OL
oknum itu dengan leluasa mengganti status OL saya malam itu. Dengan
kata-kata—ma'af—orang yang sedang bersenggama dengan tendensiusnya.

Secara kebetulan memang malam itu saya menggunakan fasilitas Facebook
tetapi tidak lama di warnet. Hanya sejam kurang dan itu pun saya langsung
pulang. Tidak kembali memeriksakan apakah fasilitas saya sudah benar-benar tidak
aktif lagi (of) atau belum (on). Ternyata ketika saya kira sudah tidak aktif
ternyata komputer yang saya gunakan bisa kembali digunakan—dan masih fasilitas
Facebook saya masih aktif. Dari sinilah awal perkara itu Facebook saya yang jadi
korbannya hingga membuat kawan-kawan baik saya itu mengirimkan pesan singkatnya
tentang ketidakanyaman status pribadi saya di Facebook itu.

Tanpa
ba-bi-bu saya pun mengirimkan pesan singkat kepada kawan saya itu meminta tolong
agar password saya diganti dengan yang baru. Dengan terlebih saya memberikan
segala identitas kepada kawan saya itu agar segera diganti malam itu juga.
Maklum di rumah saya tidak menggunakan apalagi memasang internet paling-paling
yang ada hanya INTERNET: Indomie, Telor dan Kornet. Itu pun tidak sering saya
makan. Memang sih enak INTERNET ini. Selain membuat kenyang juga menambah selera
makan bertambah. Yummy…..

Akhirnya kawan saya itu pun mau membantu saya
untuk mengganti segala indentitas lama saya di fasilitas dunia maya itu dengan
yang baru. Saya pun sangat bersyukur ketika saya tanya kepada kawan saya itu
melalui pesan singkat lagi.

"Apa, Mbak memasang internet di
rumah?"

"Iya. Nanti di rumah!"

Saya lega. Dapat bernafas kembali.
Karena saya sudah merasa diselematkan oleh kawan saya itu yang sudah mau
menolong saya untuk merubah indentitas yang lama ke indetitas yang baru.

Benar-benar saya jera dan trauma! Terlebih ketika saya akan memasuki
warnet. Tapi moga-moga saja hal itu tak terjadi lagi dan saya bisa lebih mawas
diri kembali. Berjaga-jaga dan berhati-hati jika menggunakn fasilitas
itu.

Tlg ya mbak sy takut citra baik sy jd pnulis ternodai oleh oknum
bia*** itu. Makasih banget ya mbak atas pertolongannya.

(Deuh…saya
seperti penulis sekaliber Seno Gumira Adjidarma saja pakai citra-citraan segala.
Citra body lotion mungkin iya…)

Malam buta itu pun akhirnya saya
mengirimkan pesan singkat terakhir saya kepada kawan saya agar bisa membantu
saya. Ternyata malam itu kawan saya itu mau membantu saya dan ternyata sudah
dirubah identitas saya. Lagi-lagi saya mengucapkan syukur serta berterima kasih
kepada kawan-kawan saya baik itu yang mau membantu dan mau memberitahukan kepada
saya, FYI. Malam itu pun saya berjanji saya memutuskan untuk tidak lagi
semberangan menggunakan fasilitas dunia maya secara semberono dan cuek. Hingga
akhirnya jadilah cerita yang tak mengenakan itu saya tulis untuk diketahui
kepada semua pengguna Facebook dimana saja berada. Berhati-hatilah
menggunakannya. Siapkan diri Anda dengan jiwa yang bersih dan terlebih dahulu
berdoa agar terlepas dari rasa lupa seperti halnya saya itu. Berhati-hatilah!
Selamat berha-ha-hi kembali di Facebook.(fy)

Ulujami—Jakarta, 30 Juli
2009
Dini hari pukul 02:29 disaat usai mendapatkan kabar yang tak mengenakan
dari dua kawan baik saya. Thanks all my frend!











15b.

Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!

Posted by: "humairayusuf" humaira_ys@yahoo.com   humaira_ys

Thu Jul 30, 2009 9:09 pm (PDT)



Assalamu'alaikum!

masya Alloh Fiyan,...musib atau ujian nih....Sampe segitunya ya. aku bacanya jugajadi merinding.  Wah thaks ya jadi ilmu lho buat aku,  aku juga harus ekstra hati-hati....kalau lagi online di luar rumah.

Sabar ya,...berlindunglah kepada Alloh !

--- On Thu, 7/30/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!
To: flpdki@yahoogroups.com
Cc: pembacaasmanadia@yahoogroups.com, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 30, 2009, 12:34 PM

 

KORBAN FACEBOOK TERNYATA ITU AKU

Fiyan Anju Arjun

www.bukumurahku. multiply. com
www.srebuahrisalah. multiply. com
FB:bujangkumbang@ yahoo.co. id

Belum sempat kelopak mata untuk
dipenjamkan menggapai mimpi-mimpi semu tiba-tiba ada sebuah pesan singkat masuk
ke tubuh ponsel saya. Pesan singkat itu dikirim oleh dua kawan baik saya. Ani
Haryanti dan Marlin Aryantie Altaf—yang sama-sama kawan satu komunitas saya
pula.

Pada malam itu…, kalau tidak salah pada pukul 23:20:56 pesan
pertama dikirim oleh kawan saya bernama Ani Haryanti. Dua puluh menit lebih
kurangnya kemudian disusul pesan singkat yang—kedua masuk ke tubuh ponsel saya.
Pesan singkat kedua itu dikirim juga oleh kawan baik saya pula, Marlin Aryantie
Altaf.

Ya, kalau saya pikir-pikir kedua-duanya sama-sama memberitahukan
keadaan yang amat dan sangat penting untuk saya ketahui, FYI. Dalam waktu yang
bersamaan kedua-duanya mengirimkan pesan singkat ke ponsel saya. Saya
mendapatkan kabar pesan singkat bersamaan itu langsung terkejut. Ada apa ya yang
sebenarnya terjadi? Pikir saya merasa tidak enak malam itu. Firasat saya malam
itu begitu gelisah. Risau. Akhirnya saya mencoba membuka pesan singkat itu satu
persatu di ponsel saya.

Fiyan, km knp? Gak bgt
deh.

Pengirim:
021-9140xxxx

Saya tak
membalasnya.

Tiba-tiba datang lagi pesan singkat ke ponsel saya. Lalu
saya pun mencoba kembali untuk membukanya. Ternyata masih nomor yang
sama.

Di FB tu lho.

Pengirim:
021-9140xxxx

Dari dua pesan
singkat itu membuat saya tambah tak bisa memejamkan kelopak mata saya.
Seakan-akan kelopak mata saya seperti terganjal batu kerikil kecil yang tak bisa
saya keluarkan. Entah, apa karena faktor dari pesan singkat itu membuat saya
jadi tak bisa memejamkan mata? Entahlah. Tetapi saya merasakan hal yang membuat
saya shocked seusai membaca pesan singkat itu. Belum habis saya untuk memikirkan
pesan singkat pertama itu tiba-tiba datang sebuah pesan singkat lagi ke tubuh
ponsel saya.

Fiyan, cek facebooknya. Kamu brsan update status kamu gak?
Afwan…

Pengirim:
0811964XXXX

Saya tambah terkejut lagi. Tapi
yang ini benar-benar membuat saya jadi tak bisa berpikir dengan tenang. Di hati
saya merasakan takut terjadi apa-apa dengan fasilitas dunia maya yang sering
saya gunakan itu. Fasilitas dunia maya itu bernama Facebook. Fasilitas yang
digunakan seluruh dunia—dan semakin marak dipakai semua penggunanya. . Ya, saya
sangat khawatir dan cemas. Terlebih ini menyangkut nama baik saya. Citra saya
sebagai penulis. Membuat saya benar-benar lepas kontrol mengendalikan diri saya
malam itu. "Kurang ajar sekali orang yang telah melakukan perbuatan yang tidak
pernah saya lakukan itu." bathin saya tak karuan untuk mencernanya
lagi.

Akhirnya karena penasaran saya pun membalasnya dengan memakai nomor
ponsel adik laki-laki saya.

Aslm, ada apa dgn FB sy mbak? Apa ada yg slh.
Tkutny ada yg jahati FB sy..

Dikirim.

Tidak sampai lima menit
balasan pun saya terima dari kawan saya itu.

Ada kata2 maaf—(tidak saya
tulis terlalu tidak sopan)—diganti sejam yang lalu.

Masya Allah saya
hanya bisa beristighfar ketika saya membaca pesan singkat balasan—yang
benar-benar membuat saya tak mampu untuk bersuara. Pesan singkat balasan itu
jelas-jelas membuat saya tak bisa berbuat apa-apa ketika oknum—dengan seenak
perutnya mengobrak-abrik daerah fasilitas dunia maya pribadi yang saya gunakan.
Saya semakin cemas dan khawatir. Aliah-alih mereka yang membaca dan sedang
Online (OL) saat itu mengira saya yang menggunaknnya. "Baji****. Tujuh turunan
saya sumpahi dunia akhirat tak bahagia," gumam saya mencaci maki dalam
hati.

Akhirnya saya pun mengingat-ingat kembali sebelum peristiwa yang
tidak mengenakan sekaligus membuat saya sangat shocked berat. Mengingat kapan
dan dimana serta seperti apa saya melakukan interaksi menggunakan fasilitas
internet (warnet) itu. Untungnya saya masih ingat. Masih bisa refresh
kembali.

Memang saat itu saya sedang menggunakan fasilitas dunia maya
itu, komputer yang saya gunakan sedang hang di warnet tedekat di rumah saya..
Error.. Bukan itu saja loading pun perlu menambah ketajaman untuk menguji
kesabaran berkali lipat. Namun karena komputer saya gunakan lama di akses saya
pun pindah tempat. Dan mungkin dari snilah awal kemungkinan terjadi. Si oknum
tersebut mengobrak-abrik fasilitas dunia maya pribadi yang saya gunakan, Dengan
menipu dan mencemarkan nama baik saya kepada kawan-kawan saya yang sedang OL
oknum itu dengan leluasa mengganti status OL saya malam itu. Dengan
kata-kata—ma'af—orang yang sedang bersenggama dengan tendensiusnya.

Secara kebetulan memang malam itu saya menggunakan fasilitas Facebook
tetapi tidak lama di warnet. Hanya sejam kurang dan itu pun saya langsung
pulang. Tidak kembali memeriksakan apakah fasilitas saya sudah benar-benar tidak
aktif lagi (of) atau belum (on). Ternyata ketika saya kira sudah tidak aktif
ternyata komputer yang saya gunakan bisa kembali digunakan—dan masih fasilitas
Facebook saya masih aktif. Dari sinilah awal perkara itu Facebook saya yang jadi
korbannya hingga membuat kawan-kawan baik saya itu mengirimkan pesan singkatnya
tentang ketidakanyaman status pribadi saya di Facebook itu.

Tanpa
ba-bi-bu saya pun mengirimkan pesan singkat kepada kawan saya itu meminta tolong
agar password saya diganti dengan yang baru. Dengan terlebih saya memberikan
segala identitas kepada kawan saya itu agar segera diganti malam itu juga.
Maklum di rumah saya tidak menggunakan apalagi memasang internet paling-paling
yang ada hanya INTERNET: Indomie, Telor dan Kornet. Itu pun tidak sering saya
makan. Memang sih enak INTERNET ini. Selain membuat kenyang juga menambah selera
makan bertambah. Yummy…..

Akhirnya kawan saya itu pun mau membantu saya
untuk mengganti segala indentitas lama saya di fasilitas dunia maya itu dengan
yang baru. Saya pun sangat bersyukur ketika saya tanya kepada kawan saya itu
melalui pesan singkat lagi.

"Apa, Mbak memasang internet di
rumah?"

"Iya. Nanti di rumah!"

Saya lega. Dapat bernafas kembali.
Karena saya sudah merasa diselematkan oleh kawan saya itu yang sudah mau
menolong saya untuk merubah indentitas yang lama ke indetitas yang baru.

Benar-benar saya jera dan trauma! Terlebih ketika saya akan memasuki
warnet. Tapi moga-moga saja hal itu tak terjadi lagi dan saya bisa lebih mawas
diri kembali. Berjaga-jaga dan berhati-hati jika menggunakn fasilitas
itu.

Tlg ya mbak sy takut citra baik sy jd pnulis ternodai oleh oknum
bia*** itu. Makasih banget ya mbak atas pertolongannya.

(Deuh…saya
seperti penulis sekaliber Seno Gumira Adjidarma saja pakai citra-citraan segala.
Citra body lotion mungkin iya…)

Malam buta itu pun akhirnya saya
mengirimkan pesan singkat terakhir saya kepada kawan saya agar bisa membantu
saya. Ternyata malam itu kawan saya itu mau membantu saya dan ternyata sudah
dirubah identitas saya. Lagi-lagi saya mengucapkan syukur serta berterima kasih
kepada kawan-kawan saya baik itu yang mau membantu dan mau memberitahukan kepada
saya, FYI. Malam itu pun saya berjanji saya memutuskan untuk tidak lagi
semberangan menggunakan fasilitas dunia maya secara semberono dan cuek. Hingga
akhirnya jadilah cerita yang tak mengenakan itu saya tulis untuk diketahui
kepada semua pengguna Facebook dimana saja berada. Berhati-hatilah
menggunakannya. Siapkan diri Anda dengan jiwa yang bersih dan terlebih dahulu
berdoa agar terlepas dari rasa lupa seperti halnya saya itu. Berhati-hatilah!
Selamat berha-ha-hi kembali di Facebook.(fy)

Ulujami—Jakarta, 30 Juli
2009
Dini hari pukul 02:29 disaat usai mendapatkan kabar yang tak mengenakan
dari dua kawan baik saya. Thanks all my frend!











15c.

Re: (Catcil) KORBAN FACEBOOK ITU TERNYATA AKU!

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Thu Jul 30, 2009 9:37 pm (PDT)



Fiyan, aku juga membaca status FB-mu yang mencengangkan itu.
Temen baikku mengalami hal yang sama, padahal dia internetan di rumah.
Salah satu tips, hindari mengawinkan aplikasi. Selain aplikasi FB-nya itu sendiri ditengarai mudah dijebol virus (makanya saya tak pernah main game atau apa saja yang beraplikasi di sana), memfasilitasi juga user nakal untuk menembus account kita. Misalnya memadukan FB dengan twitter, FB dengan Goodreads, FB dengan MP pun tidak disarankan..

Lebih baik ribet sedikit asal aman.

Semoga tidak terjadi lagi ya. Amin.

Peace,
RInurbad

16.

(Catcil) Faceblog dan Sua Eko Endarmoko

Posted by: "Indarwati Indarpati" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jul 30, 2009 9:40 pm (PDT)





Faceblog dan Sua Eko Endarmoko

 

Tak bisa kita pungkiri bahwa facebook membuat
sekian banyak orang demam. Bahkan dia nyaris (atau masih?) diharamkan sebab
disinyalir mampu menjadi sarana perselingkuhan dan tindak asusila lainnya. Seperti
yang pernah kutulis di blogku CLBK di
Facebook menceritakan kisah seorang sahabat yang terluka akibat suaminya
tak bijaksana memanfaatkan jejaring sosial ini untuk kembali mengenang masa
lalu bahkan hendak membawanya ke masa depan—yang tentu saja menghancurkan hati
si istri tadi.

 

Efek negative facebook juga diakui beberapa
pengurus milis karena budaya instant membuat orang lebih ingin praktis
berkomentar atau menulis curhatan di status, daripada berpanjang kata posting
ke milis atau mengisi blog. Sementara fasilitas note di FB sendiri yang
memungkinkan seseorang menulis kalimat berparagraf-paragraf sedikit ribet
pengaturannya.

 

Ikhwan Sopa, seorang motivator yang rajin
posting ke milist pun akhirnya mencari jalan damai dengan Faceblog. Istilah baru yang dibuatnya ini merupakan penggabungan
antara FB dan blog yang dituangkannya di note FBnya.

 

Bagi seorang public figure, FB juga bisa
menjadi semacam 'bencana'. Seorang Bill Gates contohnya. Pendiri Microsoft ini akhirnya
menyerah dari jejaring sosial yang menempati ranking 1 top site in Indonesia di
Alexa ini lantaran tak tahan menerima tawaran pertemanan dari seribu orang yang
tak semuanya benar-benar dikenalnya. Sumbernya ada di sini.

 

Seorang teman, memutuskan untuk menjauhkan diri
dari si FB. Dia khawatir interaksi awalnya nanti akan berbuntut kecanduan
seperti kebanyakan teman lainnya. Pilihan hidup yang harus kita hormati tentu
saja. Selaras dengan nasehat Om Gates, "Semua alat teknologi ini akan menyita
waktu kita jika kita tidak hati-hati."  Jadi, mungkin sebaiknya memang tak mendekati
jika takut tak kuat rayuannya. Seperti pengalamanku lainnya yang kutuangkan di Aku dan Si Bukumuka

 

Tapi, toh semua hal jika kita telisik tak
melulu berwarna hitam. Ada juga putih di sisi
lainnya. Tergantung dari mana dan bagaimana kita memandang, memaknai, dan
beraksi. Maka, setelah mendapati nilai praktis, ekonomis, serta taktisnya
Facebook dalam hal menyambung tali silaturahmi dengan teman-teman lawas—kutulis
di Teman Lama Rasa Baru—aku mencoba
mengais 'keuntungan' lagi dari jejaring sosial ini.

 

Sekarang sasaranku adalah orang-orang 'top
markotob'—begitu kunamai mereka di tempat khusus. Mereka adalah penggiat
sastra, buku, atau apapun yang ada hubungannya dengan dunia yang mantab hendak
kupilih sebagai jalan hidup ini. Maklum, sebagai mantan piping designer yang tak lulus kuliah sastra Inggris aku tentu
harus terus memunguti ilmu dari mana pun termasuk lewat Om Gugel dan Si
Bukumuka.

Dalam penjelajahanku itu, aku ketemu sama Pak
Eko Endarmoko. Seorang penulis, seyogyanya kenal atau paling tidak tahu karya
brilian beliau, Tesaurus Bahasa Indonesia.
Kamus sinonim yang berisi sekitar 16.000 lema ini sungguh nikmat kukecap, plus
'bergizi' sekali. Bagaimana tidak? Dari lembar-lembarnya aku menemukan banyak
sekali kata baru yang kutahu padanannya sehari-hari. Ini tentu bisa mengayakan
diksi di karyaku utamanya fiksi.  Kasihan
kan kalau mereka disia-siakan begitu saja.

 

Jauh dari bayanganku akan orang jadul (maaf ya,
Pak 
yang jutek berkutat dengan kata-kata, si Bapak yang merupakan ayah dari 2 putri
dan satu putra ini justru asyik sekali diajak ngobrol di ruang bincang. Sama
seperti salah seorang teman yang sudah belasan tahun bermukim di Belanda sana, tak memandang senior
junior saat kami berbagi pengalaman di ruang bincang.

 

Dua pelajaran yang kudapat pagi ini adalah pertama;
bahwa benar apa kata pepatah, rumpun padi semakin berisi semakin merunduk.
Kedua, dalam menyikapi sebuah karya sastra pakailah prinsip langit di atas
langit di dada. Terjemah bebasnya versiku, kembalikan pada kemanusiaan kita.
Itu yang kudapat dari 'kuliah' pagi ini dengan sekretaris redaksi merangkap
redaktur jurnal kebudayaan Kalam yang
pernah tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

 

Tanah
Baru, 31/07/09 11.10

 

Indarwati
penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
curhatan http://lembarkertas.multiply.com
kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
FB: indar7510@yahoo.com

17a.

Re: [Inspirasi] Ketika teknologi peduli untuk mereka.....makhluk cip

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Thu Jul 30, 2009 9:44 pm (PDT)



Seperti Mas Rama yang membuat program untuk tuna netra ya mbak
smoga smua orang bisa merasa terus bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah
TFS mbak

salam
anty

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: