Rabu, 22 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2731

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

Messages

1a.

Re: (Maklumat) Sebuah Tanda Terima Kasih dari Bintang SK 2009

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Tue Jul 21, 2009 1:47 am (PDT)



Selamat ya, Mas Fiyan. Semoga dapat mengemban amanah dengan lebih baik
terutama amanah dakwah-Nya dengan laptop tersebut. Karena menjadi bintang
di hadapan-Nya adalah lebih baik daripada jenis bintang manapun di dunia
ini.

Salam
Lia

2009/7/21 fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>

>
>
> Sebuah Tanda Terima Kasih dari Bintang SK 2009
>
>
>
>
> *Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.*
>
>
>
>
> ****
>
> Selamat Pagi, Siang, Sore dan Malam Sahabat SK semua.
>
>
>
> Sahabat SK, izinkanlah saya memberikan sepatah kata untuk menucapkan rasa
> syukur terima kasih saya kepada Sahabat-sahabat SK semua di mana pun
> berada…
>
>
>
> Sahabat SK, saya selalu ingat kutipan dari Syaikh Hasan
> Al-Banna—yang sering dikobarkan oleh Bang Nursalan AR, mantan ketua SK
> Pertama periode tahun 2007-2008.
>
>
>
>
> * **"Angkatlah orang yang lemah di antaramu menjadi kuat dengan
> dukunganmu."*
>
>
> **
>
> *
> *
>
>
> ****
>
> * *Bagi saya dengan segala keterbatasan saya (keluarga dengan
> kehidupan sederhana, bukan dari pendidikan S1, tidak lihai bercas-cis-cus
> Inggris, anak yatim, belum menikah dan tidak punya komputer). Komunitas
> Sekolah Kehidupan adalah tempat belajar, berbagi dan berkeluh kesah. Adanya
> saya sebagai Bintang SK 2009—dengan keterkejutan dan tak disangka-sangka
> tentunya bagi mereka yang menganggap saya yang tadinya *nothing* sekarang
> menjadi *something—*dan itu juga karena Sahabat-sahabat SK semua yang
> masih percaya dengan kekuatan kebersamaan Komunitas Sekolah Kehidupan yang
> menjadikan orang lemah ini kuat. Saya yang sering kali gagal, patah semangat
> selalu dikuatkan oleh Sahabat-sahabat SK semua.
>
>
>
>
> Memang saya bukanlah Superman yang serba sempurna. Lagi-lagi saya
> diingatkan kembali dengan *tagline *yang digulirkan oleh Bang Nursalam AR.
> Tapi saya percaya, seperti halnya Spiderman, meskipun sering patah dan
> kalah, insya Allah, dengan izin-Nya, *man jadda wa jadda*. Siapa yang
> berusaha maka ia akan mendapatkan hasilnya. Inilah hasilnya, dan terima
> kasih atas kepercayaan Sahabat-sahabat SK semua.
>
>
>
>
>
> Ya, dengan terpilihnya saya sebagai Bintang SK 2009 bagi saya hal itu
> bukanlah yang penting. Terpenting bagi saya adalah kebersamaan saya kepada
> Sahabat-sahabat SK semua. Karena bagi saya Sahabat SK juga layak mendapatkan
> halnya saya bahkan lebih dari saya yakni bintang-bintang yang selalu
> menghiasi langit-langit di setiap sanubari Sahabat SK semua. Amin.
>
>
>
>
> Demikianlah Sebuah Tanda Terima Kasih yang saya sampaikan secara khusus
> kepada para Sahabat SK yang saya hormati dan saya cintai. Dari saya cukup
> sekian. Apabila ada kekurangannya tolong jangan dikurangkan bila ada
> kelebihan jangan dilebih-lebihkan dari saya sekali lagi mengucapkan
> banyak-banyak terima kasih untuk Sahabat SK semua. Sukses selalu buat
> Sahabat SK dimana pun berada. Terima kasih.
>
>
>
>
> Hormat Saya,
>
>
> Fiyan Arjun
>
> Bintang SK 2009
>
> www.bukumurahku.multiply.com <http://www..bukumurahku.multiply.com/>
>
> FB:bujangkumbang@yahoo.co.id <FB%3Abujangkumbang@yahoo.co.id>
>
>
> Note:
>
>
> Baru ngerasain pake laptop baru nih...hehehehe
>
>
>
1b.

Re: (Maklumat) Sebuah Tanda Terima Kasih dari Bintang SK 2009

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 4:40 am (PDT)



Yan, ini sambutan waktu di Lembang ya?Makasih ya sudah bikin saya
tersipu-sipu (aih...) petang ini;p. Btw, tapi kok dah pake laptop baru masih
salah ketik nama saya sih?Di paragraf pertama pula! Masih grogi kali ya:).

Keep writing!

Tabik,

Nursalam AR

On 7/21/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Sebuah Tanda Terima Kasih dari Bintang SK 2009
>
>
>
>
> *Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.*
>
>
>
>
> ****
>
> Selamat Pagi, Siang, Sore dan Malam Sahabat SK semua.
>
>
>
> Sahabat SK, izinkanlah saya memberikan sepatah kata untuk menucapkan rasa
> syukur terima kasih saya kepada Sahabat-sahabat SK semua di mana pun
> berada…
>
>
>
> Sahabat SK, saya selalu ingat kutipan dari Syaikh Hasan
> Al-Banna—yang sering dikobarkan oleh Bang Nursalan AR, mantan ketua SK
> Pertama periode tahun 2007-2008.
>
>
>
>
> * **"Angkatlah orang yang lemah di antaramu menjadi kuat dengan
> dukunganmu."*
>
>
> **
>
> *
> *
>
>
> ****
>
> * *Bagi saya dengan segala keterbatasan saya (keluarga dengan
> kehidupan sederhana, bukan dari pendidikan S1, tidak lihai bercas-cis-cus
> Inggris, anak yatim, belum menikah dan tidak punya komputer). Komunitas
> Sekolah Kehidupan adalah tempat belajar, berbagi dan berkeluh kesah. Adanya
> saya sebagai Bintang SK 2009—dengan keterkejutan dan tak disangka-sangka
> tentunya bagi mereka yang menganggap saya yang tadinya *nothing* sekarang
> menjadi *something—*dan itu juga karena Sahabat-sahabat SK semua yang
> masih percaya dengan kekuatan kebersamaan Komunitas Sekolah Kehidupan yang
> menjadikan orang lemah ini kuat. Saya yang sering kali gagal, patah semangat
> selalu dikuatkan oleh Sahabat-sahabat SK semua.
>
>
>
>
> Memang saya bukanlah Superman yang serba sempurna. Lagi-lagi saya
> diingatkan kembali dengan *tagline *yang digulirkan oleh Bang Nursalam AR.
> Tapi saya percaya, seperti halnya Spiderman, meskipun sering patah dan
> kalah, insya Allah, dengan izin-Nya, *man jadda wa jadda*. Siapa yang
> berusaha maka ia akan mendapatkan hasilnya. Inilah hasilnya, dan terima
> kasih atas kepercayaan Sahabat-sahabat SK semua.
>
>
>
>
>
> Ya, dengan terpilihnya saya sebagai Bintang SK 2009 bagi saya hal itu
> bukanlah yang penting. Terpenting bagi saya adalah kebersamaan saya kepada
> Sahabat-sahabat SK semua. Karena bagi saya Sahabat SK juga layak mendapatkan
> halnya saya bahkan lebih dari saya yakni bintang-bintang yang selalu
> menghiasi langit-langit di setiap sanubari Sahabat SK semua. Amin.
>
>
>
>
> Demikianlah Sebuah Tanda Terima Kasih yang saya sampaikan secara khusus
> kepada para Sahabat SK yang saya hormati dan saya cintai. Dari saya cukup
> sekian. Apabila ada kekurangannya tolong jangan dikurangkan bila ada
> kelebihan jangan dilebih-lebihkan dari saya sekali lagi mengucapkan
> banyak-banyak terima kasih untuk Sahabat SK semua. Sukses selalu buat
> Sahabat SK dimana pun berada. Terima kasih.
>
>
>
>
> Hormat Saya,
>
>
> Fiyan Arjun
>
> Bintang SK 2009
>
> www.bukumurahku.multiply.com <http://www..bukumurahku.multiply.com/>
>
> FB:bujangkumbang@yahoo.co.id <FB%3Abujangkumbang@yahoo.co.id>
>
>
> Note:
>
>
> Baru ngerasain pake laptop baru nih...hehehehe
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
2a.

[Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Jul 21, 2009 3:27 am (PDT)



*Selendang Lembang
Simbol periang
Sekarang selendang terbang
melanglang menuju peraduan
menciptakan kenangan*

Bertolak dari Ciledug bersama Pak Diaz dan keluarga (Bu Dewi, Nela, Asyfa,
Uja) serta Bintang SK 2009. Bercengkrama dengan anak-anak Pak Diaz yang
lucu, tertawa melihat polah tingkah mereka. Terukir satu rasa, bahagia
namanya. Meski sempat terjebak macet, alhamdulillah bisa selamat sampai
Bandung yang sedang dirundung mendung. Udara sejuk menusuk sekujur tubuh,
agak menggigil dan sempat alergi dingin. Tapi semuanya enyah dan
tergantikan oleh kehangatan sebuah kebersamaan.
Terimakasih Pak Diaz dan keluarga. Ma'af jika telepon dari Bapak nggak saya
angkat, karena HP saya sedang sakit. Cuman bisa terima dan kirim SMS.

Mengapa selendang Lembang yang kukenang?
Karena dia menyisakan tawa bahagia. Bukan selendang sih, tepatnya sarung
pantai yang difungsikan sebagai selendang (maksa.com). Dikenakan dengan
manis oleh Kang Hadian, Si Manohara gadungan. Selamat buat Kang Dani, Tya,
Divin, dan seluruh pemeran film SK. Kalian telah berhasil mengocok perut
saya. Selamat buat Mbak Wiwik, Mbak Endah, Mbak Diah dan Pak Suhadi atas
terpilihnya tulisan Ngaku ESKA for Milad Ketiga.
Tak lupa juga dengan penampilan Ukhti Novi yang mengharu biru. Surprise
lihat Mbak Nia Robie bisa memainkan biola.

*Sabtu Siang di Meja Makan*
"Min, kamu mau baca puisi." Divin menawarkan satu kesempatan.
"Boleh, tinggal baca kan."
"Ya nggak asal baca bla bla..."
Hmmm...saya tahu maksud Divin. Mendeklamasikan puisi jelas berbeda dengan
baca cerita.
Sebelumnya tanggal 16/07/09 10.09 saya terima SMS
*ESQ : Beranilah dalam mengambil keputusan, karena kesempatan tak datang
2x. Keberuntungan ada pada orang yang berani. Jangan lupa untuk menjadikan
segala niat untukNYA. Salam 165*

Berbekal SMS itulah, kenapa kuterima tawarannya. Bukan karena saya merasa
bisa, tapi karena saya ambil kesempatan untuk belajar dan berlatih baca
puisi. Saya sadar kemampuan yang kumiliki tak sebanding dengan 7 musafir
muda. Pernah ikutan lomba puisi tapi kalah. Kujadikan moment ini untuk
mengenang kejadian *+*12 tahun yang lalu. Saat guru Bahasa Indonesia (SDN 1
Ngurensiti) menculikku dari kelas untuk latihan baca puisi puluhan kali
sampai hari H lomba tiba. Dan saya pun dikalahkan oleh wakil SD lain.
Sejak itu, saya berhenti berpuisi. Lulus kuliah, virus puisi menjangkiti.
Dan saya mulai menulis puisi lagi, tapi saya tidak pernah
mendeklamasikannya. Cukup baca puisi sendiri dalam hati. Saya butuh
latihan berkali-kali, mengulangi baca puisi puluhan kali. Latihan sekali
belum bisa menemukan feelnya. Mohon maaf jika penampilan saya hambar,
kurang bumbu dan nggak maksimal. Tapi saya cukup lega karena telah mencoba.

*Minggu Siang di Panggung Utama*
Setelah tawa semalam, kini berganti mata berkaca-kaca karena mendengarkan
cerita kehidupan Pak Sinang dulu. Surprise lihat penampilan Mbak Diah Utami,
sempat termehek mehek mendengar alunan nada gitar dan suara merdunya.
Sempat demam panggung sebelum baca puisi, tangan yang sebelumnya sudah
dingin bertambah dingin. Tapi bisa rileks setelah berada di depan.
Kehadiran Bang Ramaditya yang buta tapi sungguh luar biasa, cukup menampar
saya hingga merah pipi. Lagi-lagi mata berkaca-kaca melihatnya. Memang
saat itu bukan pertama kali saya bertemu dengan Bang Rama. Pertama kali
bertemu online di blog, karena kita sama-sama ikutan lomba blog berhadiah
EePC. Dan blognya sebagai salah satu yang terpilih. Saat itu saya merasa
patah karena kalah dengan sosok Rama yang buta. Pernah bertatap muka di
Istiqlal bersama Ibu Farida Hanum. Dan pertemuan ketiga inilah yang mampu
memompa semangat saya untuk terus berkarya. Pertemuan yang terabadikan
dalam satu bingkai foto yang tak akan hilang ditelan zaman. Geli juga lihat
teman-teman yang terkena virus bidadari Lala, pada narsis semua dan gak
berhenti foto bareng Bang Rama.

*Siang hari di Lapangan*
Sulit nian mengumpulkan teman-teman di lapangan. Masing-masing sibuk *
packing*, persiapan pulang. Padahal ada acara terakhir yakni rebutan kado.
Heran melihat bungkus kado dari koran, lebih heran isinya gak ada warna pink
sama sekali. Hanya tulisan PINK bwahahaha....:P. Geli juga bacanya,
makasih ya buat salah satu dari 7 Musafir Muda atas kado "Padang Oase". Pas
banget, ketika saya menjelma jadi Musafir gadungan, lalu pulang bawa
bukunya. Sayang tanda tangan belum lengkap. Buat Jun, Kiki, Mbak Lia, Pak
Emir Fanha, Kang Dani kapan ya bisa ketemu lagi? Mo nodong tanda tangan nih
hehehe...

*Pulang
*Pulangnya masih bareng Pak Diaz sampai terminal Leuwipanjang. Jadi gak
enak ngrepotin terus. Sampai di terminal, kita (Divin, Fiyan, saya) agak
kebingungan karena baru pertama kali ke terminal itu.
"Ini naik kereta apa bis?" Celetuk Divin
"Gak tau, naik bis kayaknya." Jawabku
"Kok peron?"
"Iya ya, masuk aja yuk!"
Dengan cuek kita masuk terminal, melihat loket tiket sedikit lega karena ada
loket bis. Masih bingung beli tiket dulu atau langsung naik bis. Setelah
sholat ashar baru jalan ke area bis, disitu banyak calo yang nawarin bis.
Divin nyari bis jurusan Tangerang. Saya dan Fiyan nyari jurusan Lebak
Bulus, tapi dapat jurusan Kampung Rambutan. Cipika cipiki dengan Divin baru
naik bis. Nunggu sampai 1 jam baru bis jalan. Terus...op de rekod dah
hwehehe....

Buat teman-teman (Bang Nursalam, Mbak Lia, Mbak Retno, Mbak Ugik dll) yang
belum bisa bertemu, moga kita bisa berjumpa lain waktu ya.

Ok guys, moga kita bisa jumpa lagi. Merajut silaturahmi lebih dekat lagi.
Mengulang kebersamaan yang tak terlupakan.
Merenda cerita, cinta dan tawa.
Terimakasih buat seluruh panitia yang telah memilih terjaga dari pada
terlelap, juga acaranya yang seru-seru.
Baru kali ini mengikuti perayaan milad yang se seru milad SK. Dulu pernah
merayakan milad komunitas blogger cuman makan-makan thok. Sedangkan MILAD
SK OKS bangeeets dah.
Buat semuanya "terimakasih atas semua rasa dan tawa yang terukir disana"

*Ditulis untuk Mengenang Lembang
18-19 Juli 2009*
--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
2b.

Re: [Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Tue Jul 21, 2009 3:37 am (PDT)



Mbak Mimin dan teman-teman SK semuanya, saya mohon maaf karena tidak bisa
hadir di acara milad SK kali ini justru di "last minute".
Mas Fiyan sudah mengkonfirmasikan pada saya bahwa saya bisa ikut mobil Pak
Diaz (terima kasih Pak Diaz atas kebaikannya) namun setelah itu, tiba-tiba
saya ditelepon Ibu dan saya tidak mendapat 'green light' untuk pergi ke
Bandung akhir pekan itu.
Saya masih bisa mendengar suara Mas Fiyan yang kecewa sekali dan juga sms
dari teman-teman (Mbak Novi, Mbak Nia, Pak Teha, Pak Sinang, Mbak Wiwiek)
yang juga saya terima. Mohon maaf sekali lagi. Baru kali ini saya melewatkan
event besar SK setelah selama tiga tahun hampir tidak absen mengikuti
kegiatan-kegiatan SK.

Terima kasih buat teman-teman yang sudah menuliskan reportasenya & Mbak
Sisca yang sudah memosting foto-fotonya. Semoga kebersamaan ini tetap
terjaga selama sekolah kehidupan masih ada di antara kita.

Salam
Lia

2009/7/21 Mimin <minehaway@gmail.com>

>
>
> *Selendang Lembang
> Simbol periang
> Sekarang selendang terbang
> melanglang menuju peraduan
> menciptakan kenangan*
>
>
> Bertolak dari Ciledug bersama Pak Diaz dan keluarga (Bu Dewi, Nela, Asyfa,
> Uja) serta Bintang SK 2009. Bercengkrama dengan anak-anak Pak Diaz yang
> lucu, tertawa melihat polah tingkah mereka. Terukir satu rasa, bahagia
> namanya. Meski sempat terjebak macet, alhamdulillah bisa selamat sampai
> Bandung yang sedang dirundung mendung. Udara sejuk menusuk sekujur tubuh,
> agak menggigil dan sempat alergi dingin. Tapi semuanya enyah dan
> tergantikan oleh kehangatan sebuah kebersamaan.
> Terimakasih Pak Diaz dan keluarga. Ma'af jika telepon dari Bapak nggak saya
> angkat, karena HP saya sedang sakit. Cuman bisa terima dan kirim SMS.
>
> Mengapa selendang Lembang yang kukenang?
> Karena dia menyisakan tawa bahagia. Bukan selendang sih, tepatnya sarung
> pantai yang difungsikan sebagai selendang (maksa.com). Dikenakan dengan
> manis oleh Kang Hadian, Si Manohara gadungan. Selamat buat Kang Dani, Tya,
> Divin, dan seluruh pemeran film SK. Kalian telah berhasil mengocok perut
> saya. Selamat buat Mbak Wiwik, Mbak Endah, Mbak Diah dan Pak Suhadi atas
> terpilihnya tulisan Ngaku ESKA for Milad Ketiga.
> Tak lupa juga dengan penampilan Ukhti Novi yang mengharu biru. Surprise
> lihat Mbak Nia Robie bisa memainkan biola.
>
> *Sabtu Siang di Meja Makan*
> "Min, kamu mau baca puisi." Divin menawarkan satu kesempatan.
> "Boleh, tinggal baca kan."
> "Ya nggak asal baca bla bla..."
> Hmmm...saya tahu maksud Divin. Mendeklamasikan puisi jelas berbeda dengan
> baca cerita.
> Sebelumnya tanggal 16/07/09 10.09 saya terima SMS
> *ESQ : Beranilah dalam mengambil keputusan, karena kesempatan tak datang
> 2x. Keberuntungan ada pada orang yang berani. Jangan lupa untuk menjadikan
> segala niat untukNYA. Salam 165*
>
> Berbekal SMS itulah, kenapa kuterima tawarannya. Bukan karena saya merasa
> bisa, tapi karena saya ambil kesempatan untuk belajar dan berlatih baca
> puisi. Saya sadar kemampuan yang kumiliki tak sebanding dengan 7 musafir
> muda. Pernah ikutan lomba puisi tapi kalah. Kujadikan moment ini untuk
> mengenang kejadian *+*12 tahun yang lalu. Saat guru Bahasa Indonesia (SDN
> 1 Ngurensiti) menculikku dari kelas untuk latihan baca puisi puluhan kali
> sampai hari H lomba tiba. Dan saya pun dikalahkan oleh wakil SD lain.
> Sejak itu, saya berhenti berpuisi. Lulus kuliah, virus puisi menjangkiti.
> Dan saya mulai menulis puisi lagi, tapi saya tidak pernah
> mendeklamasikannya. Cukup baca puisi sendiri dalam hati. Saya butuh
> latihan berkali-kali, mengulangi baca puisi puluhan kali. Latihan sekali
> belum bisa menemukan feelnya. Mohon maaf jika penampilan saya hambar,
> kurang bumbu dan nggak maksimal. Tapi saya cukup lega karena telah mencoba.
>
>
> *Minggu Siang di Panggung Utama*
> Setelah tawa semalam, kini berganti mata berkaca-kaca karena mendengarkan
> cerita kehidupan Pak Sinang dulu. Surprise lihat penampilan Mbak Diah Utami,
> sempat termehek mehek mendengar alunan nada gitar dan suara merdunya.
> Sempat demam panggung sebelum baca puisi, tangan yang sebelumnya sudah
> dingin bertambah dingin. Tapi bisa rileks setelah berada di depan.
> Kehadiran Bang Ramaditya yang buta tapi sungguh luar biasa, cukup menampar
> saya hingga merah pipi. Lagi-lagi mata berkaca-kaca melihatnya. Memang
> saat itu bukan pertama kali saya bertemu dengan Bang Rama. Pertama kali
> bertemu online di blog, karena kita sama-sama ikutan lomba blog berhadiah
> EePC. Dan blognya sebagai salah satu yang terpilih. Saat itu saya merasa
> patah karena kalah dengan sosok Rama yang buta. Pernah bertatap muka di
> Istiqlal bersama Ibu Farida Hanum. Dan pertemuan ketiga inilah yang mampu
> memompa semangat saya untuk terus berkarya. Pertemuan yang terabadikan
> dalam satu bingkai foto yang tak akan hilang ditelan zaman. Geli juga lihat
> teman-teman yang terkena virus bidadari Lala, pada narsis semua dan gak
> berhenti foto bareng Bang Rama.
>
> *Siang hari di Lapangan*
> Sulit nian mengumpulkan teman-teman di lapangan. Masing-masing sibuk *
> packing*, persiapan pulang. Padahal ada acara terakhir yakni rebutan
> kado. Heran melihat bungkus kado dari koran, lebih heran isinya gak ada
> warna pink sama sekali. Hanya tulisan PINK bwahahaha....:P. Geli juga
> bacanya, makasih ya buat salah satu dari 7 Musafir Muda atas kado "Padang
> Oase". Pas banget, ketika saya menjelma jadi Musafir gadungan, lalu pulang
> bawa bukunya. Sayang tanda tangan belum lengkap. Buat Jun, Kiki, Mbak Lia,
> Pak Emir Fanha, Kang Dani kapan ya bisa ketemu lagi? Mo nodong tanda tangan
> nih hehehe...
>
> *Pulang
> *Pulangnya masih bareng Pak Diaz sampai terminal Leuwipanjang. Jadi gak
> enak ngrepotin terus. Sampai di terminal, kita (Divin, Fiyan, saya) agak
> kebingungan karena baru pertama kali ke terminal itu.
> "Ini naik kereta apa bis?" Celetuk Divin
> "Gak tau, naik bis kayaknya." Jawabku
> "Kok peron?"
> "Iya ya, masuk aja yuk!"
> Dengan cuek kita masuk terminal, melihat loket tiket sedikit lega karena
> ada loket bis. Masih bingung beli tiket dulu atau langsung naik bis.
> Setelah sholat ashar baru jalan ke area bis, disitu banyak calo yang nawarin
> bis. Divin nyari bis jurusan Tangerang. Saya dan Fiyan nyari jurusan Lebak
> Bulus, tapi dapat jurusan Kampung Rambutan. Cipika cipiki dengan Divin baru
> naik bis. Nunggu sampai 1 jam baru bis jalan. Terus...op de rekod dah
> hwehehe....
>
> Buat teman-teman (Bang Nursalam, Mbak Lia, Mbak Retno, Mbak Ugik dll) yang
> belum bisa bertemu, moga kita bisa berjumpa lain waktu ya.
>
> Ok guys, moga kita bisa jumpa lagi. Merajut silaturahmi lebih dekat lagi.
> Mengulang kebersamaan yang tak terlupakan.
> Merenda cerita, cinta dan tawa.
> Terimakasih buat seluruh panitia yang telah memilih terjaga dari pada
> terlelap, juga acaranya yang seru-seru.
> Baru kali ini mengikuti perayaan milad yang se seru milad SK. Dulu pernah
> merayakan milad komunitas blogger cuman makan-makan thok. Sedangkan MILAD
> SK OKS bangeeets dah.
> Buat semuanya "terimakasih atas semua rasa dan tawa yang terukir disana"
>
> *Ditulis untuk Mengenang Lembang
> 18-19 Juli 2009*
> --
> http://minesweet.co.cc
> YM : mine_haway
>
>
2c.

Re: [Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 6:28 am (PDT)



Bwahahaha,,,
*tersipu... maluw.. sambil minjem selendang pantai manohara :D
mba mimin makasih yah say ;) udah mau bantuin bacain padang Oase :)

Pada 21 Juli 2009 17:24, Mimin <minehaway@gmail.com> menulis:

>
>
> *Selendang Lembang
> Simbol periang
> Sekarang selendang terbang
> melanglang menuju peraduan
> menciptakan kenangan*
>
>
> Bertolak dari Ciledug bersama Pak Diaz dan keluarga (Bu Dewi, Nela, Asyfa,
> Uja) serta Bintang SK 2009. Bercengkrama dengan anak-anak Pak Diaz yang
> lucu, tertawa melihat polah tingkah mereka. Terukir satu rasa, bahagia
> namanya. Meski sempat terjebak macet, alhamdulillah bisa selamat sampai
> Bandung yang sedang dirundung mendung. Udara sejuk menusuk sekujur tubuh,
> agak menggigil dan sempat alergi dingin. Tapi semuanya enyah dan
> tergantikan oleh kehangatan sebuah kebersamaan.
> Terimakasih Pak Diaz dan keluarga. Ma'af jika telepon dari Bapak nggak saya
> angkat, karena HP saya sedang sakit. Cuman bisa terima dan kirim SMS.
>
> Mengapa selendang Lembang yang kukenang?
> Karena dia menyisakan tawa bahagia. Bukan selendang sih, tepatnya sarung
> pantai yang difungsikan sebagai selendang (maksa.com). Dikenakan dengan
> manis oleh Kang Hadian, Si Manohara gadungan. Selamat buat Kang Dani, Tya,
> Divin, dan seluruh pemeran film SK. Kalian telah berhasil mengocok perut
> saya. Selamat buat Mbak Wiwik, Mbak Endah, Mbak Diah dan Pak Suhadi atas
> terpilihnya tulisan Ngaku ESKA for Milad Ketiga.
> Tak lupa juga dengan penampilan Ukhti Novi yang mengharu biru. Surprise
> lihat Mbak Nia Robie bisa memainkan biola.
>
> *Sabtu Siang di Meja Makan*
> "Min, kamu mau baca puisi." Divin menawarkan satu kesempatan.
> "Boleh, tinggal baca kan."
> "Ya nggak asal baca bla bla..."
> Hmmm...saya tahu maksud Divin. Mendeklamasikan puisi jelas berbeda dengan
> baca cerita.
> Sebelumnya tanggal 16/07/09 10.09 saya terima SMS
> *ESQ : Beranilah dalam mengambil keputusan, karena kesempatan tak datang
> 2x. Keberuntungan ada pada orang yang berani. Jangan lupa untuk menjadikan
> segala niat untukNYA. Salam 165*
>
> Berbekal SMS itulah, kenapa kuterima tawarannya. Bukan karena saya merasa
> bisa, tapi karena saya ambil kesempatan untuk belajar dan berlatih baca
> puisi. Saya sadar kemampuan yang kumiliki tak sebanding dengan 7 musafir
> muda. Pernah ikutan lomba puisi tapi kalah. Kujadikan moment ini untuk
> mengenang kejadian *+*12 tahun yang lalu. Saat guru Bahasa Indonesia (SDN
> 1 Ngurensiti) menculikku dari kelas untuk latihan baca puisi puluhan kali
> sampai hari H lomba tiba. Dan saya pun dikalahkan oleh wakil SD lain.
> Sejak itu, saya berhenti berpuisi. Lulus kuliah, virus puisi menjangkiti.
> Dan saya mulai menulis puisi lagi, tapi saya tidak pernah
> mendeklamasikannya. Cukup baca puisi sendiri dalam hati. Saya butuh
> latihan berkali-kali, mengulangi baca puisi puluhan kali. Latihan sekali
> belum bisa menemukan feelnya. Mohon maaf jika penampilan saya hambar,
> kurang bumbu dan nggak maksimal. Tapi saya cukup lega karena telah mencoba.
>
>
> *Minggu Siang di Panggung Utama*
> Setelah tawa semalam, kini berganti mata berkaca-kaca karena mendengarkan
> cerita kehidupan Pak Sinang dulu. Surprise lihat penampilan Mbak Diah Utami,
> sempat termehek mehek mendengar alunan nada gitar dan suara merdunya.
> Sempat demam panggung sebelum baca puisi, tangan yang sebelumnya sudah
> dingin bertambah dingin. Tapi bisa rileks setelah berada di depan.
> Kehadiran Bang Ramaditya yang buta tapi sungguh luar biasa, cukup menampar
> saya hingga merah pipi. Lagi-lagi mata berkaca-kaca melihatnya. Memang
> saat itu bukan pertama kali saya bertemu dengan Bang Rama. Pertama kali
> bertemu online di blog, karena kita sama-sama ikutan lomba blog berhadiah
> EePC. Dan blognya sebagai salah satu yang terpilih. Saat itu saya merasa
> patah karena kalah dengan sosok Rama yang buta. Pernah bertatap muka di
> Istiqlal bersama Ibu Farida Hanum. Dan pertemuan ketiga inilah yang mampu
> memompa semangat saya untuk terus berkarya. Pertemuan yang terabadikan
> dalam satu bingkai foto yang tak akan hilang ditelan zaman. Geli juga lihat
> teman-teman yang terkena virus bidadari Lala, pada narsis semua dan gak
> berhenti foto bareng Bang Rama.
>
> *Siang hari di Lapangan*
> Sulit nian mengumpulkan teman-teman di lapangan. Masing-masing sibuk *
> packing*, persiapan pulang. Padahal ada acara terakhir yakni rebutan
> kado. Heran melihat bungkus kado dari koran, lebih heran isinya gak ada
> warna pink sama sekali. Hanya tulisan PINK bwahahaha....:P. Geli juga
> bacanya, makasih ya buat salah satu dari 7 Musafir Muda atas kado "Padang
> Oase". Pas banget, ketika saya menjelma jadi Musafir gadungan, lalu pulang
> bawa bukunya. Sayang tanda tangan belum lengkap. Buat Jun, Kiki, Mbak Lia,
> Pak Emir Fanha, Kang Dani kapan ya bisa ketemu lagi? Mo nodong tanda tangan
> nih hehehe...
>
> *Pulang
> *Pulangnya masih bareng Pak Diaz sampai terminal Leuwipanjang. Jadi gak
> enak ngrepotin terus. Sampai di terminal, kita (Divin, Fiyan, saya) agak
> kebingungan karena baru pertama kali ke terminal itu.
> "Ini naik kereta apa bis?" Celetuk Divin
> "Gak tau, naik bis kayaknya." Jawabku
> "Kok peron?"
> "Iya ya, masuk aja yuk!"
> Dengan cuek kita masuk terminal, melihat loket tiket sedikit lega karena
> ada loket bis. Masih bingung beli tiket dulu atau langsung naik bis.
> Setelah sholat ashar baru jalan ke area bis, disitu banyak calo yang nawarin
> bis. Divin nyari bis jurusan Tangerang. Saya dan Fiyan nyari jurusan Lebak
> Bulus, tapi dapat jurusan Kampung Rambutan. Cipika cipiki dengan Divin baru
> naik bis. Nunggu sampai 1 jam baru bis jalan. Terus...op de rekod dah
> hwehehe....
>
> Buat teman-teman (Bang Nursalam, Mbak Lia, Mbak Retno, Mbak Ugik dll) yang
> belum bisa bertemu, moga kita bisa berjumpa lain waktu ya.
>
> Ok guys, moga kita bisa jumpa lagi. Merajut silaturahmi lebih dekat lagi.
> Mengulang kebersamaan yang tak terlupakan.
> Merenda cerita, cinta dan tawa.
> Terimakasih buat seluruh panitia yang telah memilih terjaga dari pada
> terlelap, juga acaranya yang seru-seru.
> Baru kali ini mengikuti perayaan milad yang se seru milad SK. Dulu pernah
> merayakan milad komunitas blogger cuman makan-makan thok. Sedangkan MILAD
> SK OKS bangeeets dah.
> Buat semuanya "terimakasih atas semua rasa dan tawa yang terukir disana"
>
> *Ditulis untuk Mengenang Lembang
> 18-19 Juli 2009*
> --
> http://minesweet.co.cc
> YM : mine_haway
>
>
2d.

Re: [Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Jul 21, 2009 6:49 am (PDT)



2009/7/21 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>

>
>
> Bwahahaha,,,
> *tersipu... maluw.. sambil minjem selendang pantai manohara :D
> mba mimin makasih yah say ;) udah mau bantuin bacain padang Oase :)
>

Sami2, terimakasih juga dah diberi kesempatan belajar.
Selendang pantai manoharanya musti di cuci berkali-kali hihihi...
@ Mbak Lia : kita makhlum dan sudah mema'afkan kok
Sedikit rasa kecewa pasti ada, tapi kan masih ada kesempatan lain untuk
bertemu.
Moga kita diberi umur panjang, sehingga bisa silaturahmi dilain waktu.

--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
2e.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Jul 21, 2009 8:53 am (PDT)





Pulang
Pulangnya masih bareng Pak Diaz sampai terminal Leuwipanjang.  Jadi gak enak ngrepotin terus.  Sampai di terminal, kita (Divin, Fiyan, saya) agak kebingungan karena baru pertama kali ke terminal itu.

"Ini naik kereta apa bis?" Celetuk Divin
"Gak tau, naik bis kayaknya." Jawabku
"Kok peron?"
"Iya ya, masuk aja yuk!"
Dengan cuek kita masuk terminal, melihat loket tiket sedikit lega karena ada loket bis.  Masih bingung beli tiket dulu atau langsung naik bis.  Setelah sholat ashar baru jalan ke area bis, disitu banyak calo yang nawarin bis.  Divin nyari bis jurusan Tangerang.  Saya dan Fiyan nyari jurusan Lebak Bulus, tapi dapat jurusan Kampung Rambutan.  Cipika cipiki dengan Divin baru naik bis.  Nunggu sampai 1 jam baru bis jalan.  Terus...op de rekod dah hwehehe....

adegan ini nih yang paling lucu banget saat Mbak Divin celetuk kok naik bus turun di stasiun....hahahahahaha
lucu abies...huwakakakakak










__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
2f.

Re: [Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "Sisca Lahur" sapijinak2000@yahoo.com   sapijinak2000

Tue Jul 21, 2009 9:20 am (PDT)



Sebenarnya selendang pantai itu kubawa buat jadi selimut.
Tapi, karena dipakai Pak Hadian...batal deh. ( pingsan mode on )
 
sapijinak

--- On Tue, 7/21/09, Nia Robie' <musimbunga@gmail.com> wrote:

From: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Mengenang Lembang
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:28 PM

 

Bwahahaha,,,
*tersipu... maluw.. sambil minjem selendang pantai manohara :D
mba mimin makasih yah say ;) udah mau bantuin bacain padang Oase :)

Pada 21 Juli 2009 17:24, Mimin <minehaway@gmail. com> menulis:

 

Selendang Lembang
Simbol periang
Sekarang selendang terbang
melanglang menuju peraduan
menciptakan kenangan

Bertolak dari Ciledug bersama Pak Diaz dan keluarga (Bu Dewi, Nela, Asyfa, Uja) serta Bintang SK 2009.  Bercengkrama dengan anak-anak Pak Diaz yang lucu, tertawa melihat polah tingkah mereka.  Terukir satu rasa, bahagia namanya.  Meski sempat terjebak macet, alhamdulillah bisa selamat sampai Bandung yang sedang dirundung mendung.  Udara sejuk menusuk sekujur tubuh, agak menggigil dan sempat alergi dingin.  Tapi semuanya enyah dan tergantikan oleh kehangatan sebuah kebersamaan.
Terimakasih Pak Diaz dan keluarga. Ma'af jika telepon dari Bapak nggak saya angkat, karena HP saya sedang sakit.  Cuman bisa terima dan kirim SMS.

Mengapa selendang Lembang yang kukenang?
Karena dia menyisakan tawa bahagia.  Bukan selendang sih, tepatnya sarung pantai yang difungsikan sebagai selendang (maksa.com).  Dikenakan dengan manis oleh Kang Hadian, Si Manohara gadungan.  Selamat buat Kang Dani, Tya, Divin, dan seluruh pemeran film SK.  Kalian telah berhasil mengocok perut saya.  Selamat buat Mbak Wiwik, Mbak Endah, Mbak Diah dan Pak Suhadi atas terpilihnya tulisan Ngaku ESKA for Milad Ketiga.
Tak lupa juga dengan penampilan Ukhti Novi yang mengharu biru. Surprise lihat Mbak Nia Robie bisa memainkan biola.

Sabtu Siang di Meja Makan
"Min, kamu mau baca puisi." Divin menawarkan satu kesempatan.
"Boleh, tinggal baca kan."
"Ya nggak asal baca bla bla..."
Hmmm...saya tahu maksud Divin.  Mendeklamasikan puisi jelas berbeda dengan baca cerita.
Sebelumnya tanggal 16/07/09 10.09 saya terima SMS
ESQ : Beranilah dalam mengambil keputusan, karena kesempatan tak datang 2x.  Keberuntungan ada pada orang yang berani. Jangan lupa untuk menjadikan segala niat untukNYA.  Salam 165

Berbekal SMS itulah, kenapa kuterima tawarannya.  Bukan karena saya merasa bisa, tapi karena saya ambil kesempatan untuk belajar dan berlatih baca puisi.  Saya sadar kemampuan yang kumiliki tak sebanding dengan 7 musafir muda.  Pernah ikutan lomba puisi tapi kalah.  Kujadikan moment ini untuk mengenang kejadian +12 tahun yang lalu.  Saat guru Bahasa Indonesia (SDN 1 Ngurensiti) menculikku dari kelas untuk latihan baca puisi puluhan kali sampai hari H lomba tiba.  Dan saya pun dikalahkan oleh wakil SD lain.  Sejak itu, saya berhenti berpuisi. Lulus kuliah, virus puisi menjangkiti.  Dan saya mulai menulis puisi lagi, tapi saya tidak pernah mendeklamasikannya.  Cukup baca puisi sendiri dalam hati.  Saya butuh latihan berkali-kali, mengulangi baca puisi puluhan kali.  Latihan sekali belum bisa menemukan feelnya.  Mohon maaf jika penampilan saya hambar, kurang bumbu dan nggak maksimal.  Tapi saya cukup lega karena telah mencoba.

Minggu Siang di Panggung Utama
Setelah tawa semalam, kini berganti mata berkaca-kaca karena mendengarkan cerita kehidupan Pak Sinang dulu. Surprise lihat penampilan Mbak Diah Utami, sempat termehek mehek mendengar alunan nada gitar dan suara merdunya.  Sempat demam panggung sebelum baca puisi, tangan yang sebelumnya sudah dingin bertambah dingin.  Tapi bisa rileks setelah berada di depan.
Kehadiran Bang Ramaditya yang buta tapi sungguh luar biasa, cukup menampar saya hingga merah pipi.  Lagi-lagi mata berkaca-kaca melihatnya.  Memang saat itu bukan pertama kali saya bertemu dengan Bang Rama. Pertama kali bertemu online di blog, karena kita sama-sama ikutan lomba blog berhadiah EePC.  Dan blognya sebagai salah satu yang terpilih. Saat itu saya merasa patah karena kalah dengan sosok Rama yang buta. Pernah bertatap muka di Istiqlal bersama Ibu Farida Hanum.  Dan pertemuan ketiga inilah yang mampu memompa semangat saya untuk terus berkarya.  Pertemuan yang terabadikan dalam satu bingkai foto yang tak akan hilang ditelan zaman.  Geli juga lihat teman-teman yang terkena virus bidadari Lala, pada narsis semua dan gak berhenti foto bareng Bang Rama. 

Siang hari di Lapangan
Sulit nian mengumpulkan teman-teman di lapangan.  Masing-masing sibuk packing, persiapan pulang.  Padahal ada acara terakhir yakni rebutan kado.  Heran melihat bungkus kado dari koran, lebih heran isinya gak ada warna pink sama sekali.  Hanya tulisan PINK bwahahaha... .:P.  Geli juga bacanya, makasih ya buat salah satu dari 7 Musafir Muda atas kado "Padang Oase".  Pas banget, ketika saya menjelma jadi Musafir gadungan, lalu pulang bawa bukunya.  Sayang tanda tangan belum lengkap.  Buat Jun, Kiki, Mbak Lia, Pak Emir Fanha, Kang Dani kapan ya bisa ketemu lagi?  Mo nodong tanda tangan nih hehehe...

Pulang
Pulangnya masih bareng Pak Diaz sampai terminal Leuwipanjang.  Jadi gak enak ngrepotin terus.  Sampai di terminal, kita (Divin, Fiyan, saya) agak kebingungan karena baru pertama kali ke terminal itu.
"Ini naik kereta apa bis?" Celetuk Divin
"Gak tau, naik bis kayaknya." Jawabku
"Kok peron?"
"Iya ya, masuk aja yuk!"
Dengan cuek kita masuk terminal, melihat loket tiket sedikit lega karena ada loket bis.  Masih bingung beli tiket dulu atau langsung naik bis.  Setelah sholat ashar baru jalan ke area bis, disitu banyak calo yang nawarin bis.  Divin nyari bis jurusan Tangerang.  Saya dan Fiyan nyari jurusan Lebak Bulus, tapi dapat jurusan Kampung Rambutan.  Cipika cipiki dengan Divin baru naik bis.  Nunggu sampai 1 jam baru bis jalan.  Terus...op de rekod dah hwehehe....

Buat teman-teman (Bang Nursalam, Mbak Lia, Mbak Retno, Mbak Ugik dll) yang belum bisa bertemu, moga kita bisa berjumpa lain waktu ya.
 
Ok guys, moga kita bisa jumpa lagi.  Merajut silaturahmi lebih dekat lagi.
Mengulang kebersamaan yang tak terlupakan.
Merenda cerita, cinta dan tawa.
Terimakasih buat seluruh panitia yang telah memilih terjaga dari pada terlelap, juga acaranya yang seru-seru.
Baru kali ini mengikuti perayaan milad yang se seru milad SK.  Dulu pernah merayakan milad komunitas blogger cuman makan-makan thok.  Sedangkan MILAD SK OKS bangeeets dah.
Buat semuanya "terimakasih atas semua rasa dan tawa yang terukir disana"

Ditulis untuk Mengenang Lembang
18-19 Juli 2009
--
http://minesweet. co.cc
YM : mine_haway

2g.

Re: [Catcil] Mengenang Lembang

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Tue Jul 21, 2009 10:06 am (PDT)



waduuuuuuuuuuuh.... sorry dorry morry strawberry sis...

sayah bingung... tiba-tiba selendang itu sudah hadir di badanku...
dipaksa make lagi...
saya tanya... ini punya siapa?

ya udah... sukses ga pingsannya? hehehe

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435

3a.

Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Jul 21, 2009 3:27 am (PDT)



2009/7/20 Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com>

>
>
> 10. Terbata Mengeja Makna
>
> Mimin
>
> Catatan: Masih terdapat beberapa kesalahan menuliskan kalimat sambung dan
> kalimat tak sambung, pengulangan kata terjadi beberapa kali dalam satu
> paragraf. Pesan moral biasa, tak ada yang istimewa. *Diksi agak nakal*.
>

>
>

Whuaa...makasih mbak. Ini yang mau saya tanyakan.
Jadi tahu kekurangannya, moga kedepan bisa lebih baik lagi.
*Masih mikir maksud *"diksi agak nakal*"

--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
4a.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Jul 21, 2009 4:08 am (PDT)



2009/7/20 Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com>

> Dani, Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi,
> mencomot salah satu dari kumpulan puisi *Padang Oase* *karya mereka
> sendiri*. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba membaca
> puisi.
>
*

*
Yah..kalah cepat sama Mbak Indar. Catatan yang komplit mbak.
Saya juga teringat jaman SD dulu, harus mewakili sekolah untuk ikutan lomba
baca puisi.
InsyaAllah saya beli "Lintang Gumebyar" kalau ada rezeki.

Sekedar mengingatkan, Mimin cuman musafir gadungan, tidak ikut menulis di
"Padang Oase"
Kalimat "Karya mereka sendiri" seolah menjelaskan bahwa mereka itu Kang
Dani, Divin, Nia, Mimn dan Mbak Anty. Atau saya yang salah tangkap. Mereka
maksudnya Kang Dani, Divin dan Nia ya Mbak.

--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
4b.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com   batikmania

Tue Jul 21, 2009 6:18 am (PDT)



Sedikit note ya, mbak Indar...
1. Liputan "Lembang, Kudatang, Terkenang, Terbayang (biar 'ekor'nya ang semua)"-nya, kerreen... Yang nggak datang pasti jadi ngiler deh, pengen nge-rewind acara milad ke-3 & ikut serta datang. ;)
2. btw, yang ikutan acara nyebrang danau beracun itu, saya salah satunya lho mbak... Kan saya yang narik2 lengan baju mbak Indar biar bertahan nggak 'terlempar' dari rakit kecil-mungil itu. Saya dapat hadiah juga lho.
3. Lagu-lagu... nanti mbak, masih ada stock untuk ditampilkan di kesempatan mendatang. insya Allah. Kalau soal rekaman, kebetulan belum ada kesempatannya. Ada yang berminat kerjasama? ;)
Sebetulnya saya ada ide untuk bikin kumcer plus ilustrasi musiknya sekalian, seperti Recto-Verso-nya Dewi Lestari gitu. Ada yang berminat untuk ikutan kolaborasi? ;)
4. Kalo saya masih nawarin bikin buku keroyokan, Huibatt n salute buat mbak Indar yang sudah 'gagah gemebyar' menghasilkan Lintang gumebyar-nya. Ayo, ayo, buku yang lainnya pasti sudah dalam antrian nih.
5. Numpang selamat untuk para pemenang hadiah, terutama superman (atau spiderman?) Fiyan Arjun yang dapat grand prize notebook. Semoga makin semangat berkarya dan semoga karya2nya juga semakin berkualitas, tentunya. :)
6. Setuju banget dengan inspirasi dari Ramaditya Adikara. Allah tak berikan "kenikmatan" melihat dunia buatnya (padahal banyak dosa juga dari mata ya? astaghfirullah...), dia bisa sebegitu "powerfulnya". Gimana kalau dia diberi kenikmatan melihat dunia.
7. Alhamdulillah, senang ketemu sahabat SK semua. Ketemu Yasmin yang begitu 'pasrahnya' diajak melihat2 ayam, angsa dan merak, anteng aja nggak nyari mama & papanya. Sesekali aja dia panggil2 kakak. Kasiaan deh, mama & papanya nggak dicariin. hehe...
Hayu ah, insya Allah kita ketemu lagi, mempererat tali silaturahmi di antara kita, dengan pencapaian-pencapaian yang lebih bermakna, yang bisa dibagi untuk sesama. Insya Allah.
Emang, siapa yang ngaku SK? gue banget kan... ? ;)
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:

> Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
>
> Catatan Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan

. . .

> Tanah Baru, 20 Juli 2009
> Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.

> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...

4c.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 5:01 pm (PDT)



mas azis... semoga Qori cepet sembuh ya :)
lain kali kalo ada acara SK dateng ya :)

nuhun,
nia

Pada 21 Juli 2009 13:39, abdul azis <abdul_azis80@yahoo.com> menulis:

>
>
> Sahabat...
> Saat membaca "cerita" mba indar...saya jadi merasa ada di sana...
> Ada getar di dada ini dan sebuah pertanyaan...
>
> "Kapan ya bisa ketemuan dengan teman2 SK-sang Inspirator"
>
> 18-20 kemarin memang kami ada agenda, tapi niat untuk ikut juga ada,
> sampai kami sudah siapkan tas untuk pergi ke milad SK3.
>
> Mohon do'a juga, Qori sedang sakit panas, sudah dua malam...
>
> ~seorang ayah~
> www.abdulazis.com
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > Lembang;
> > Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
> >
> > Catatan
> > Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan
> >
> > ร‚
> >
> > Mencoba
> > menghindari traffic yang pasti padat
> > di Bandung apalagi pas
> > long weekend, kami sengaja berangkat
> > pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur mulus dari Tanah Baru ke jalan
> Kahfi
> > 2 dengan tujuan utama pintu tol di Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu.
> Suami
> > sebagai driver dinavigatori Dani
> > Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku dan
> Endah
> > memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya sudah
> > dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah
> รข€˜radionyaรข€™
> > sempat riuh dihidupkan.
> >
> > ร‚
> >
> > Perjalanan
> > lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya berbelok
> menuju
> > jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang terkenal itu.
> > Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di gambar-gambar
> atau
> > acara live di televisi.
> >
> > ร‚
> >
> > Tak lagi
> > nyasar, kami sukses sampai di รข€˜TKPรข€™ ร‚ Padepokan
> > Karang Tumaritis di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an
> kami check in. Tak lama kemudian teman yang
> > lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Antyรข€"yang ternyata ruaamah
> syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan
> > fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua
> menutup
> > mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah senyap.
> Nibras,
> > Bunda dan Abinya sukses lelap.
> >
> > ร‚
> >
> > Sore, snack time dilanjutkan ramah tamah. Baru
> > di situ aku tahu kalau yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty
> yang
> > berhasil jauh-jauh datang dari Medan. Hasil
> > kasak-kusuk tingkat tinggi sama รข€˜Pakรข€™ Budi yang masih satu atap
> tempat mengais
> > rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang sukses memboyong istri dan 3
> > anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol panjang lebar. L
> >
> > ร‚
> >
> > Perkenalan
> > belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar untuk
> sholat.
> > Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan habis
> > melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak
> > malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit
> kepala. Ya
> > sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai
> dibayangkannyaรข€"rawon--kuantar ke
> > kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais bersama sahabat lainnya beranjak
> ke
> > lapangan, acara api unggun.
> >
> > ร‚
> >
> > Perkenalan
> > diteruskan disambung acara lainnya. Novi sukses
> > mengais ibaku saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak
> pada
> > sang ibu yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis,
> si
> > Mbak tampak menghayati sekali perannya. J
> >
> > ร‚
> >
> > Tiba
> > pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah
> mengaku tak menyangka
> > tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu tak heran.
> Dibanding
> > tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa penilaian. EYD, pesan
> moral,
> > kebaruan (novelty), juga gaya bahasa.
> > Menulis memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP
> Bekasi
> > dan Endah yang memang profesinya sebagai penulis.
> >
> > ร‚
> >
> > Acara
> > seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh
> Divin,
> > Dani, dan Tyaรข€"semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum
> belum
> > seberapa kenal.
> >
> > ร‚
> >
> > Kang
> > Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta
> melahirkan
> > sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan. Saking
> totalnya sang
> > sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan sebagai
> mamanya
> > yang matre punya. Yang paling kasihan Novi yang
> > disuruh tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..
> >
> > ร‚
> >
> > Sukses
> > mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara
> diakhiri.
> > Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novi dan MP
> > Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri
> lomba
> > menulis tadi.
> >
> > ร‚
> >
> > 19 Juli
> > 2009
> >
> > Pagi,
> > sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur senamnya
> tak ada
> > yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha senam hamil, Mbak
> Wiwik
> > ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki, sementara Zaenal atau Jun
> ya (?)
> > mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?
> >
> > ร‚
> >
> > Sukses
> > darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2
> permaianan.
> > Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh buaya serta
> racun
> > dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah kelompokku
> (Divin,
> > aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah) berhasil
> mengalahkan
> > dominasi cowok (ih, jender sekali J ). Usai
> > bermain kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar ร‚
> untuk mandi dan bersiap acara selanjutnya.
> >
> > ร‚
> >
> > Sekitar
> > jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak Dyah
> Utami
> > sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu dan
> guru diiringi
> > gitar akustiknya. Keren bangetรข€¦ kapan masuk dapur rekaman? J
> >
> > ร‚
> >
> > Dani,
> > Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi, mencomot
> salah
> > satu dari kumpulan puisi Padang Oase
> > karya mereka sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah
> lomba
> > membaca puisi.
> >
> > ร‚
> >
> > Pak
> > Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit
> berapi-api
> > dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK sekarang ini
> > dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.
> >
> > ร‚
> >
> > Acara
> > dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku karya anak SK kepada beliau.
> Sebetulnya
> > ada lebih banyak lagi yang telah kami hasilkan, sayang tak semuanya bisa
> > terbawa. Yang diserahterimakan saat itu adalah buku Padang Oase, La
> Tahzan for Muslimah, Bela Diri for
> > Muslimah, dan Hikari No Michi
> > serta Lintang Gumebyar. Yang
> > membuatku bangga, bukuku memiliki sedikit perbedaan dari buku yang lain.
> Kalau
> > yang lain masih karya keroyokan, bukuku Lintang
> > Gumebyar adalah debut soloku yang pertama. Alhamdulillah, sudah berani
> dan
> > bisa jalan sendiri. Segera menyusul adik Lintang
> > Gumebyar adalah Warepacker.
> > Tunggu tanggal mainnya yaรข€¦ J
> >
> > ร‚
> >
> > Selanjutnya
> > pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK Idol. Hasil
> > polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai pemenang. Pak
> Sinang
> > menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara kepada Fiyan. Semoga
> dengan
> > hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar menulis dengan lebih baik lagi.
> > Amin..
> >
> > ร‚
> >
> > Nah, satu
> > acara yang tak kutemui di Milad pertama dan kedua yang menurutku paling
> > berharga adalah siraman motivasi, rohani, atau apapun istilahnya dari Eko
> > Ramaditya. Yang membuat penulis Blind
> > Power ini berbeda adalah semangatnya meski dia hidup dalam dunia yang
> > menurut kebanyakan dari kita tak sempurna, tanpa penglihatan fisik sejak
> lahir.
> > Tambah asyik ketika diperkenalkan pada kelima bidadarinya. Satu yang
> paling
> > menulari kami, si Lala. Muncullah aliran kepercayaan baru di sahabat SK
> saat
> > itu: Lalaisme.
> >
> > ร‚
> >
> > Dari sekian
> > banyak yang dibagikan Rama, satu hal yang paling menusuk kalbuku adalah
> > pengakuannya tentang bagaimana orang รข€˜sempurnaรข€™ seperti kami
> memandang orang
> > รข€˜tak sempurnaรข€™ sepertinya. Kira-kira seperti ini ucapannya, รข€œDi
> dalam sini,
> > teman-teman bisa memandang saya sama karena tahu sepak terjang saya.
> Tapi,
> > nanti di luar sana, ketika
> > saya berjalan, orang-orang akan memandang rendah sebab keterbatasan fisik
> tanpa
> > penglihatan seperti ini.รข€
> >
> > ร‚
> >
> > Duh,
> > hatiku teriris rasanya. Aku berjanji untuk tak memandang siapapun yang
> kulihat
> > kurang dari segi fisik tidak lebih buruk dariku yang alhamdulillah
> dikaruniai-Nya
> > fisik sempurna. Yang kemudian mampu menggerimiskan hati dan mataku
> seketika
> > adalah saat kami dituntun untuk berpura-pura hidup dalam kegelapan
> sepertinya
> > tapi tetap mampu mensyukuri hidup ini. Satu hal lagi kata-kata bernasnya,
> รข€œUang
> > bisa kita cari. Tapi modal waktu takkan pernah kembali. Maka manfaatkan
> dia
> > sebaik-baiknya demi kebaikan.รข€
> >
> > ร‚
> >
> > Sayang,
> > semua hal yang dimulai harus pula diakhiri. Sayang pula, aku tak
> beruntung
> > mendapat doorprice kali ini yang
> > berupa ponsel. Selesai makan kami rebutan buah tangan. Aku mendapat
> ketipung
> > kecil yang ternyata dari Kang Hadian. Tapi karena sudah punya kutukar
> sama
> > bunda Icha berupa box makan dari plastic. Tepat tissue berupa cake dari
> > flanelku jatuh tak jauh-jauh, ke calon besan Dani. J
> >
> > ร‚
> >
> > Sekitar
> > jam tiga kami meninggalkan pelataran Padepokan Karang Tumaritis dengan
> segudang
> > kesan tak terlupakan. Kali ini penumpang bertambah satu, Novi. Sayang,
> > bagasi sudah penuh, aku terpaksa menolak Rahmah yang mau nunut juga. Maaf
> ya
> > Say...
> >
> > ร‚
> >
> > Sukses
> > lewat jalan pintas menuju terminal Ledeng kami terjebak macet di
> Cihampelas.
> > Mobil berjalan merayap bagai siput. Hanya sekian km/jam dari 0. Untung
> suamiku
> > termasuk tipe sabar. Kalau aku yang bawa pasti sudah nyerah saja.
> Penginku
> > semula mampir ke FO juga kuurungkan. Ilfil melihat parkiran penuh dan
> traffic yang bisa dibilang jam. Alhamdulillah, Cihampelas akhirnya
> > tampak ujungnya. Menyempatkan mampir ke toko oleh-oleh di ujung jalan
> sebelum
> > belok ke arah pintu tol Pasteur.
> >
> > ร‚
> >
> > Sekitar
> > jam 9 kurang alhamdulillah kami sampai ke rumah yang bersih, nyaman, dan
> jelas
> > tak sedingin Lembang suhu udaranya. Sebelumnya mampir makan malam bebek
> bakar
> > yang yummy sekali. Kesampaian juga niatku mencicipi cita rasa bebek yang
> pernah
> > ditayangkan di TV itu.
> >
> > ร‚
> >
> > Yasmin
> > yang sempat rewel di sepanjang Margondaรข€"karena rindu minum susu--justru
> main
> > harimau-harimauan sama kakaknya sebelum tidur. Kupaksa minum susu lagi
> dia
> > sukses menutup mata. Alhamdulillah, malam diakhiri penuh kedamaian,
> kepuasan,
> > meski capek tak terkatakan. Senyumku membayang mengingat semua yang
> kudapat di
> > Lembang. Kebersamaan itu terlalu manis, sayang untuk tak diceritakan.
> >
> > ร‚
> >
> > Tanah Baru, 20 Juli 2009
> >
> > Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.
> >
> >
> >
> > Indarwati
> > penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> > curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> > kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> > FB: indar7510@...
> >
>
>
>
5a.

Re: [Ruang Baca] The Palace of Illusions (Istana Khayalan)

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 5:19 am (PDT)



Pertama baca resensi ini, saya kebingungan cari nama penulisnya. Kok tidak
ada di bagian awal? Oh, ternyata adanya dalam badan tulisan:). Kebingungan
selanjutnya, aku kira semula Rini salah tulis nama, eh,ternyata, ini novel
besutan penulis India. Pasti saja "Drupadi" jadinya Dropadi dan Prabu
Duryudana jadinya Duryodana. Dari nama-nama tokoh pewayangan, yang agak jauh
dari Mahabharata versi Indonesia, adalah "Abyasa" , kalo ga salah ia salah
satu putera Arjuna, yang ternyata nama aslinya (versi Indianya) "Byasa".
Sementara "Destarata" yang buta ternyata, saya juga baru tahu, di India
disebut "Destarastra". Yang saya masih bingung --sambil mencoba mengingat
kisah-kisah wayang yang dibaca jaman SD dulu --siapa ya "Dre" yang kakaknya
Karna itu? Kalo Karna sih ia adalah kakak dari Arjuna -- yang konon
dilahirkan Dewi Kunti dari telinga. "Karna" sendiri dalam bahasa Sansekerta
artinya adalah "telinga".

Untuk isi novel ini, dari resensinya sih kuat betul spirit feminismenya,
simbolisasi Drupadi memang sudah jadi pakem untuk pencarian spirit feminisme
dasri akar budaya Jawa-Hindu. Misalnya di pementasan Vagina Monolog dan film
Garin yang berkisah tentang budaya Jawa (maaf, lupa judulnya!), yang seperti
di banyak komik atau cerita wayang, juga mengetengahkan perjuangan dan
sumpah Drupadi, yang karena pernah diperkosa oleh Duryudana, bersumpah tidak
akan keramas seumur hidupnya kecuali dengan darah Duryudana. Kisah ini
favorit betul sejak kisah pewayangan pada 90-an salah satunya jadi cerita
bersambung di harian Berita Yudha dan Angkatan Bersenjata. Kebetulan saya
penggemar setia cerbung ini karena "provokasi" Mas Effendi, seorang tetangga
asal Surabaya, yang awalnya menghadiahkan 5 bendel kliping cerita-cerita
wayang koleksinya.

Wah, paragraf terakhir resensi ini jadinya seakan ditujukan untuk saya:).

Thanks for sharing ya,Bu!

Tabik,

Nursalam AR
- orang Betawi penggemar cerita pewayangan -

On 7/21/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Penerjemah: Gita Yuliani K.
> Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
> Tebal: 496 halaman
> Cetakan: I, Juli 2009
> Beli di: Togamas Bandung
> Harga: sekitar 55 ribu
>
> 'Apa yang jumlahnya lebih banyak daripada rumput?
> Pikiran-pikiran yang timbul dalam benak manusia.
> Siapa yang sesungguhnya kaya?
> Orang yang menganggap sama baik hal yang menyenangkan maupun tidak
> menyenangkan, kekayaan dan kesengsaraan, masa lalu dan masa depan.'
> (hal. 309)
>
> Siapa bilang perempuan adalah kaum lemah? Setidaknya cerita klasik
> pewayangan menunjukkan kebalikannya. Dropadi, putri Prabu Dropada, yang
> terbakar amarah karena sikap tak hirau ayahnya dan lahir dari api
> memperlihatkan kemampuan menerima nasib sebagaimana disampaikan peramal
> sakti kepadanya. Dengan ambisi mengukir sejarah tertanam dalam hati, adik
> Drestadyumna yang dikenal dengan nama Panchali itu menjadi satu-satunya
> pelaku poliandri. Ia menjadi istri kelima ksatria Pandawa, kendati hal
> tersebut bukan kehendaknya pribadi.
>
> Melalui kacamata putri berkulit gelap namun memesona ini, Chitra Banerjee,
> yang mengemuka dengan dwilogi 'Sister of My Heart' dan 'Vine of Desire'
> serta 'Mistress of Spices', menuturkan kisah Mahabharata sedari mula walau
> kemelut keluarga Prabu Dropada menjadi titik tolaknya. Ihwal perseteruan
> sang prabu dengan Drona, sahabat seperguruan yang murka karena ia ingkar
> janji usai menduduki tahta. Dendam membatu di hati Dropada sehingga
> menghendaki putra yang kelak menuntaskannya. Juga sesuatu yang terselip dari
> penelusuran kisah-kisah versi lainnya: hasrat hati Panchali terhadap Karna.
> Hanya selubung kasta yang menciptakan jurang ketidakmungkinan mereka
> bersatu. Bagi Dre, sang kakak, Karna memperoleh kerajaan karena kemurahan
> hati Duryodana sahabatnya dan tetap tak sederajat dengan adik semata
> wayangnya. Karena pahatan takdir pula, Panchali malah mengucapkan perkataan
> menusuk yang menempatkan Karna sebagai musuh seumur hidupnya.
>
> Karena cinta yang terus menyubur dalam setiap detak jantung itulah,
> Panchali tak kuasa mencintai kelima suaminya. Hatinya terbelah-belah
> senantiasa, terutama mengetahui banyak pula wanita yang merindukan tampil
> istimewa di hadapan lelaki gagah tersebut. Di lain pihak, Panchali harus
> bersaing kekuasaan dengan ibu mertuanya, Ratu Kunti. Demi kepastian bahwa
> kedudukannya tak terkalahkan itulah, Kunti menitahkan putra-putranya berbagi
> istri.
>
> Bagi yang belum terbiasa dengan cerita wayang, Banerjee menyisipkan
> perangkat bantu berupa silsilah keluarga di bagian muka. Beberapa nama agak
> terkesan asing, seperti Madrim menjadi Madri, Abiyasa menjadi Byasa, dan
> Kresna menjadi Krishna. Karakter yang disebut terakhir dibiarkan sebagaimana
> reputasinya, titisan dewa yang penuh muslihat kendati nampak bijak dan kerap
> berada di sisi Arjuna selaku sahabat. Krishna pembisik paling berpengaruh
> kala Arjuna berhadapan dengan Karna dan membuatnya menyesal di kemudian
> hari.
>
> Peperangan tak pernah melegakan dahaga akan dendam dan kepuasan batin.
> Selalu ada korban, selalu ada nyawa terenggut percuma, selalu ada airmata
> yang tak tertebus kepedihannya. Itulah pesan pokok yang dihidangkan novel
> ini. Panchali bersumbangsih tak sedikit, melalui kutukannya, melalui
> peristiwa memalukan yang dikemas seluwes mungkin oleh Banerjee sehingga
> pembaca tetap menikmati keindahan cerita sekaligus memahami apa yang terjadi
> pada sang ratu.
>
> Karakter Panchali ditampilkan sangat alamiah dengan segi kewanitaan dan
> perangainya yang unik. Meski kerap menggelegak, ia tak kuasa menahan cemburu
> kala Arjuna menganbil istri lain dan memperlakukannya dengan penuh kasih
> sayang. Ia tidak mampu mengingkari kepedulian pada Karna. Ia tidak sanggup
> mengelak atensi lembut Bima yang nyata-nyata paling mencintainya. Di samping
> itu, Gandari yang mendampingi Destarastra dengan sumpah tak pernah menikmati
> keindahan melalui indra penglihatan seperti sang suami pun dilukiskan
> sedikit lain dari versi-versi yang telah lebih dulu ditebarkan. Meski
> beberapa bagian cerita menyuarakan ketidaksukaan pada kondisi perempuan,
> novel ini sama sekali tidak bernada menggugat 'kesetaraan'. Ini terbukti
> dari penggalan berikut:
>
> '..Bagaimanapun, kau salah kalau menganggap kaum perempuan sebagai makhluk
> yang tidak bersalah."..Aku mendengar suara-suara dan pikiran para perempuan,
> pahit dan berselisih. Ada yang mengharapkan kematian dan penyakit bagi
> saingan mereka, yang lain ingin mengendalikan rumah tangga mereka. Ada yang
> memarahi anak-anak dengan kata-kata yang meninggalkan luka di dalam hati
> mereka. Ada yang memukul gadis pelayan atau mengusir mereka tanpa uang
> sepeser pun ke dalam moncong dunia yang lapar. Ada juga yang membisikkan
> ketidakpuasan mereka ke dalam telinga suami mereka yang tengah tidur,
> sepanjang malam, sehingga para laki-laki ketika bangun pagi, melaksanakan
> kemarahan yang membusuk di dalam diri para istri mereka'. (hal. 103)
>
> Banerjee menampakkan kepiawaiannya mengolah cerita berbau peperangan dan
> kebajikan yang sarat renungan. Mengenai berbagai aji-aji, kutukan, sikap
> ksatria, dan cinta pada keluarga. Kekhasannya tak terlupa, berganti sudut
> pandang tanpa pemberitahuan, dan pemaparan yang divariasikan.
> Walaupun terjemahannya sedikit kurang mulus, ending novel ini lebih mudah
> diserap dibandingkan novel-novel terdahulu.
>
> Anda penggemar kisah wayang? Maka The Palace of Illusions tidak boleh
> dilewatkan.
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
6a.

Lestari

Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com   batikmania

Tue Jul 21, 2009 6:17 am (PDT)



Buat yang nggak sempat dengar, berikut ini saya kasih lirik lagu "Lestari" yang saya bawakan di acara milad SK ke-3 tempo hari. Ini lagu persembahan untuk ibundaku, tapi sejatinya untuk semua bunda di seluruh dunia.

Lestari

Cinta di mana...? Kan kucari ke ujung dunia
Kasih serupa kasih ibunda
Tulusnya, belainya, kan selalu sepanjang masa
Cinta di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
Jawabnya tiada yang setara kasih bunda

Ibunda, lagu sederhana
tercipta dari hati tanda kasih ananda
Bunda, doa bahagia selalu
bersamamu
lestari bagai kasihmu

Sorga di mana...? Kan kucari ke ujung usia
Tak kan henti sampai ku bersua
Nirwana bertahta di telapak kaki bunda
Sorga di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
Jawabnya berada dalam rela bakti nanda

Ibunda, maafkan diriku
Yang selalu menyusahkanmu hingga dewasa
Bunda, doa bahagia selalu
bersamamu
lestari bagai kasihmu

6b.

Re: Lestari

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Tue Jul 21, 2009 7:01 am (PDT)



lagunya dong direkam dan dikirim japri ke dakuh...
kebetulan ahad siang saya harus mengurus istri dulu di Rumah Sakit,
jadi tidak mendengarkan teh Diah nyanyi...

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435

6c.

Re: Lestari

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Tue Jul 21, 2009 7:08 am (PDT)



Mbak Diah ...
lagu yang sangat indah
suara yang begitu merdu

mbak, anty meleleh saat itu
bolehkah di rekam mbak?
trus anty minta di kirimkan mp3 nya
hehehe

saat ini pun, anty masih pengen nangis
hiks hiks
Lestari Kasih bunda dan kasih NYA

thanx tlah memnyanyikan lagu indah itu mbak

anty harap kita bisa bertemu kembali

salam
anty thahir

6d.

Re: Lestari

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 7:20 am (PDT)



Liriknya bagus. Jadi penasaran gimana menyanyikannya:). Coba deh direkam kan
file MP-3-nya bisa diunduh yang lain tuh:). Siapa tahu aja ada produser di
milis SK yang tertarik:). SK kan beragam kalangan ada di sini.

Tfs!

Tabik,

Nursalam AR

On 7/21/09, Diah Utami <batikmania@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Buat yang nggak sempat dengar, berikut ini saya kasih lirik lagu "Lestari"
> yang saya bawakan di acara milad SK ke-3 tempo hari. Ini lagu persembahan
> untuk ibundaku, tapi sejatinya untuk semua bunda di seluruh dunia.
>
> Lestari
>
> Cinta di mana...? Kan kucari ke ujung dunia
> Kasih serupa kasih ibunda
> Tulusnya, belainya, kan selalu sepanjang masa
> Cinta di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
> Jawabnya tiada yang setara kasih bunda
>
> Ibunda, lagu sederhana
> tercipta dari hati tanda kasih ananda
> Bunda, doa bahagia selalu
> bersamamu
> lestari bagai kasihmu
>
> Sorga di mana...? Kan kucari ke ujung usia
> Tak kan henti sampai ku bersua
> Nirwana bertahta di telapak kaki bunda
> Sorga di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
> Jawabnya berada dalam rela bakti nanda
>
> Ibunda, maafkan diriku
> Yang selalu menyusahkanmu hingga dewasa
> Bunda, doa bahagia selalu
> bersamamu
> lestari bagai kasihmu
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
6e.

Re: Lestari

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Jul 21, 2009 8:36 am (PDT)



moga-moga ada lestari yang lainya ya Mbak Diah
keren abies euy atas penampilnya....
sukses selalu
amin

--- Pada Sel, 21/7/09, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

Dari: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Judul: Re: [sekolah-kehidupan] Lestari
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 21 Juli, 2009, 9:20 PM

 

Liriknya bagus. Jadi penasaran gimana menyanyikannya: ). Coba deh direkam kan file MP-3-nya bisa diunduh yang lain tuh:). Siapa tahu aja ada produser di milis SK yang tertarik:). SK kan beragam kalangan ada di sini.

 
Tfs!
 
Tabik,
 
Nursalam AR

 
On 7/21/09, Diah Utami <batikmania@yahoo. com> wrote:

 

Buat yang nggak sempat dengar, berikut ini saya kasih lirik lagu "Lestari" yang saya bawakan di acara milad SK ke-3 tempo hari. Ini lagu persembahan untuk ibundaku, tapi sejatinya untuk semua bunda di seluruh dunia.

Lestari

Cinta di mana...? Kan kucari ke ujung dunia
Kasih serupa kasih ibunda
Tulusnya, belainya, kan selalu sepanjang masa
Cinta di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
Jawabnya tiada yang setara kasih bunda

Ibunda, lagu sederhana
tercipta dari hati tanda kasih ananda
Bunda, doa bahagia selalu
bersamamu
lestari bagai kasihmu

Sorga di mana...? Kan kucari ke ujung usia
Tak kan henti sampai ku bersua

Nirwana bertahta di telapak kaki bunda
Sorga di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
Jawabnya berada dalam rela bakti nanda

Ibunda, maafkan diriku
Yang selalu menyusahkanmu hingga dewasa
Bunda, doa bahagia selalu

bersamamu
lestari bagai kasihmu

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723

021-92727391
www.nursalam. multiply. com
www.facebook. com/nursalam. ar











Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
6f.

Re: Lestari

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 5:04 pm (PDT)



beuh...
mantabs nian suara dan lagunyah sang ibu guru kesenian inih...
mantabs!

mba dyah ajarin bikin lagu yang baik dan benar dunks ;)

nihaw

Pada 21 Juli 2009 21:20, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

>
>
> Liriknya bagus. Jadi penasaran gimana menyanyikannya:). Coba deh direkam
> kan file MP-3-nya bisa diunduh yang lain tuh:). Siapa tahu aja ada produser
> di milis SK yang tertarik:). SK kan beragam kalangan ada di sini.
>
> Tfs!
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
>
> On 7/21/09, Diah Utami <batikmania@yahoo.com> wrote:
>>
>>
>>
>> Buat yang nggak sempat dengar, berikut ini saya kasih lirik lagu "Lestari"
>> yang saya bawakan di acara milad SK ke-3 tempo hari. Ini lagu persembahan
>> untuk ibundaku, tapi sejatinya untuk semua bunda di seluruh dunia.
>>
>> Lestari
>>
>> Cinta di mana...? Kan kucari ke ujung dunia
>> Kasih serupa kasih ibunda
>> Tulusnya, belainya, kan selalu sepanjang masa
>> Cinta di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
>> Jawabnya tiada yang setara kasih bunda
>>
>> Ibunda, lagu sederhana
>> tercipta dari hati tanda kasih ananda
>> Bunda, doa bahagia selalu
>> bersamamu
>> lestari bagai kasihmu
>>
>> Sorga di mana...? Kan kucari ke ujung usia
>> Tak kan henti sampai ku bersua
>> Nirwana bertahta di telapak kaki bunda
>> Sorga di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
>> Jawabnya berada dalam rela bakti nanda
>>
>> Ibunda, maafkan diriku
>> Yang selalu menyusahkanmu hingga dewasa
>> Bunda, doa bahagia selalu
>> bersamamu
>> lestari bagai kasihmu
>>
>>
>
>
> --
> "Open up your mind and fly!"
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply.com
> www.facebook.com/nursalam.ar
>
>
6g.

Re: Lestari

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue Jul 21, 2009 5:52 pm (PDT)



mbak diah, kbetulan saya sempat rekam...dua lagunya mbak diah, yang lestari
FULL, tapi yang satunya yang tentang "Bu Guru" ada sebagian yang tidak
terekam... kalo memungkinkan bolehkah saya upload di FB saya???

2009/7/22 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>

>
>
> beuh...
> mantabs nian suara dan lagunyah sang ibu guru kesenian inih...
> mantabs!
>
> mba dyah ajarin bikin lagu yang baik dan benar dunks ;)
>
> nihaw
>
> Pada 21 Juli 2009 21:20, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:
>
>
>>
>> Liriknya bagus. Jadi penasaran gimana menyanyikannya:). Coba deh direkam
>> kan file MP-3-nya bisa diunduh yang lain tuh:). Siapa tahu aja ada produser
>> di milis SK yang tertarik:). SK kan beragam kalangan ada di sini.
>>
>> Tfs!
>>
>> Tabik,
>>
>> Nursalam AR
>>
>>
>> On 7/21/09, Diah Utami <batikmania@yahoo.com> wrote:
>>>
>>>
>>>
>>> Buat yang nggak sempat dengar, berikut ini saya kasih lirik lagu
>>> "Lestari" yang saya bawakan di acara milad SK ke-3 tempo hari. Ini lagu
>>> persembahan untuk ibundaku, tapi sejatinya untuk semua bunda di seluruh
>>> dunia.
>>>
>>> Lestari
>>>
>>> Cinta di mana...? Kan kucari ke ujung dunia
>>> Kasih serupa kasih ibunda
>>> Tulusnya, belainya, kan selalu sepanjang masa
>>> Cinta di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
>>> Jawabnya tiada yang setara kasih bunda
>>>
>>> Ibunda, lagu sederhana
>>> tercipta dari hati tanda kasih ananda
>>> Bunda, doa bahagia selalu
>>> bersamamu
>>> lestari bagai kasihmu
>>>
>>> Sorga di mana...? Kan kucari ke ujung usia
>>> Tak kan henti sampai ku bersua
>>> Nirwana bertahta di telapak kaki bunda
>>> Sorga di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
>>> Jawabnya berada dalam rela bakti nanda
>>>
>>> Ibunda, maafkan diriku
>>> Yang selalu menyusahkanmu hingga dewasa
>>> Bunda, doa bahagia selalu
>>> bersamamu
>>> lestari bagai kasihmu
>>>
>>>
>>
>>
>> --
>> "Open up your mind and fly!"
>>
>> Nursalam AR
>> Penerjemah, Penulis & Editor
>> 0813-10040723
>> 021-92727391
>> www.nursalam.multiply.com
>> www.facebook.com/nursalam.ar
>>
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
6h.

Re: Lestari

Posted by: "wiwiek sulistyowati" winiez15@yahoo.com   winiez15

Tue Jul 21, 2009 6:36 pm (PDT)



Mba diah, kalo butuh backing vocal, enggg..... aku bersedia loch :)

--- On Tue, 7/21/09, Diah Utami <batikmania@yahoo.com> wrote:

From: Diah Utami <batikmania@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Lestari
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:33 AM

 

Buat yang nggak sempat dengar, berikut ini saya kasih lirik lagu "Lestari" yang saya bawakan di acara milad SK ke-3 tempo hari. Ini lagu persembahan untuk ibundaku, tapi sejatinya untuk semua bunda di seluruh dunia.

Lestari

Cinta di mana...? Kan kucari ke ujung dunia
Kasih serupa kasih ibunda
Tulusnya, belainya, kan selalu sepanjang masa
Cinta di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
Jawabnya tiada yang setara kasih bunda

Ibunda, lagu sederhana
tercipta dari hati tanda kasih ananda
Bunda, doa bahagia selalu
bersamamu
lestari bagai kasihmu

Sorga di mana...? Kan kucari ke ujung usia
Tak kan henti sampai ku bersua
Nirwana bertahta di telapak kaki bunda
Sorga di mana...? Kan kutanya nuraniku saja
Jawabnya berada dalam rela bakti nanda

Ibunda, maafkan diriku
Yang selalu menyusahkanmu hingga dewasa
Bunda, doa bahagia selalu
bersamamu
lestari bagai kasihmu

7.

(Belajar Resensi/Ruang Baca) DOA-DOA ENTENG JODOH

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Tue Jul 21, 2009 8:23 am (PDT)



Ketika Doa Solusi Terakhir Mencari Jodoh.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Judulร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  :ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  Doa-doa Enteng Jodoh
Penulisร‚  ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  :ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  Taufan E. Prast dan Erawati Tf
Penerbitร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  :ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  Lingkar Pena Publishing House
Cetakanร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  :ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  Kedua Juni 2009
Tebalร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  :ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  164 hlm
Hargaร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  :ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚ ร‚  Rp.27.500
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Membicarakan masalah jodoh memang tak habisnya dikupas. Ada saja hal yang menarik untuk diketahui. Bahkan sampai lika-likunya pula. Bagaimana cara mendapatkan dan mencari cinta sejati. Pasangan hidup. Dalam hal ini masalah jodoh. Tentunya setiap manusia yang dilahirkan dengan kesehatan jasmani dan rohani tentu menginginkan hal itu. Mencari jodoh sesuai keinginan.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Seperti halnya buku ini banyak mengupas lika-liku bagi si pencari cinta sejati. Jodoh yang benar-benar dihadiahkan Tuhan bagi si pencari cinta sejati dengan segenap hakikat cinta. Jodoh dunia dan akhirat. Sungguh menarik bila ditelusuri bagaimana penulis (kontributor) yang ikut serta dalam buku iniรข€"dan tentunya penulis buku ini pun tak ketinggalan pula untuk berbagi dengan menceritakan lika-likunya saat mencari cinta sejatinya. Sungguh sangat-sangat menarik dan seru serta menggugah hati bagi yang membacanya. Betapa azzam bila sudah tertanam kuat apa pun bisa terlampaui dengan doa.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Memang bila dilihat secara sekilas dengan tagline judul buku ini banyak yang keliru bahwa dalam buku ini hanya membicarakan atau membahas doa-doa untuk mendapatkan jodoh saja. Padahal tidak, buku ini juga lebih banyak disisipi cerita-cerita dari si penulis maupun kotributor dalam buku ini. Bukan hanya doa-doa saja yang dibahas dalam buku ini tetapi jugaร‚  mengedepankan kisah-kisah yang sangat mengharukan bagi si penulis saat-saat dihadapi masalah tentang mencari cinta sejati. Pasangan hidup.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Seperti yang dikisahkan oleh Taufan E. Prast sebagai penulis buku ini salah satunya bagaimana ia menginginkan jodohnya (istrinya) nanti bisa menyatu dan bisa berbaur dengan ibunyaรข€"yang notabene single parent. Begitu pula yang dikisah Erawati Tf ร‚ tentang pencarian jodohnya. Bagaimana ketika ia harus merebut hati seorang laki-laki dengan dua kawan-kawan baiknya sendiri pada masa saat-saat ia masih berstatus mahasiswa di ITB. Lucu serta mengharukan.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Lalu dilanjutkan dengan kisah yang diceritakan oleh Irfan Hidayatullah, ketua umum FLP sebagai kontributor dalam buku ini. Ia menceritakan kisahnya betapa ia sangat patuh dengan doa orangtuanya (ibu). Karena ia percaya dan yakin doa seorang ibu sangat ampuh untuk meluluskan niatnya untuk menemukan jodoh dan itu terbukti. Bukan itu saja bahkan ada yang lebih uniknya kembali diceritakan oleh Yudith Fabiola, ia ingin mendapatkan jodohnya sesuai kriterianya, yakni mendapatkan jodohnya (lelaki) yang berkacamata. Ya, walau beberapa kali ia sering menemukan jodohnya tapi karena keinginan untuk mendapatkan jodohnya yang berkacamata pupuslah sudah hingga di detik terakhir ia mendapatkan pula impiannya (kriteria) sesuai kategori yang diinginkannya. Lelaki berkacamata.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Halnya pula yang diceritakan oleh Astri Taatรข€"dengan statusnya saat itu yang non muslim akhirnya bisa menemukan hidayahNya yang begitu sangat mengharukan. Lagi-lagi dengan perantara dari seorang kawan sekomunitasnya yang sama-sama pencinta alam. Suka mendaki gunung. Akhirnya Yang Maha Penghimpun hati hamba-hambaNya menyatukan hati kedua insan berlainan jenis ini dengan menggenapkan separuh dienNya walau penuh dengan lika-liku, khususnya permintaanpesetujuan doa restu dari orangtua si penulis.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Sesesuai dengan judul buku ini juga dirangkum beberapa doa-doa yang begitu sangat patut untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya; Doa ketika hati sedang gelisah (jodoh tak kunjung tiba), doa diberi kemudahan serta doa mohon jodoh dan keturunan yang baik.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Cukup komplit. Istilah satu paket bisa ditemukan dalam buku ini sekaligus. Terutama dalam hal mencari cinta sejati. Mendapatkan jodoh dunia dan akhirat.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Hal ini juga tidak terlepas dari penulis buku ini. Taufan E. Prastร‚  yang sekarang beraktivitas sebagai penulis, editor serta menjabat sebagai ketua FLP cabang Jakarta. Prestasi yang pernah dicapainya salah satunya Pemenang I Sayembara Cerpen FLP Tingkat Nasional tahun 2005. Serta sedikitnya sudah sepuluh buku yang memuat karya tulisnya. Salah satunya Mahligaiร‚  Kedua (Lingkar Pena, 2005) yang menjadi kajian skripsi salah seorang mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, Bandung tahun 2007. Begitu dengan Erawati Tf seorang penulis dan penerjemah buku-buku berbahasa Perancis maupun Inggris pada sebuah penerbit nasional. Karya yang sudah dihasilkan diantaranya Musimah Nggak Gitu Deh! (Lingkar Pena, 2007) dan Donรข€™t Touch Me (Lingkar Pena 2009) dan yang terakhir Bela diri for Muslimah (Lingkar Pena 2009).
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Dan jangan terkejut bila ada yang belum mengetahui bahwa penulis buku ini adalah sepasang suami-istri. Yang sama-sama juga seorang penulis pula.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Mungkin buku ini cocok menjadi alternatif buku bacaan non fiksi khususnya bagi yang masih berstatus jomblo. Dan juga yang ingin lekas menemukan dan mendapatkan cinta sejatinya. Pendamping hidup. Jadi tak salahnya bila buku ini cocok dimiliki untuk para jomblo yang ingin segera ingin melekaskan diri untuk menggenapkan separuh dirnNya.(fy)
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Tulisan ini saya dedikasikan untuk para bujang kumbang dan bidadari SK yang pada masih doyan sendiriรข€"begitu juga yang menulis resensi buku ini. Alah, apa sehรข€¦
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Oya, bila ingin memiliki buku ini Anda tinggal pesan bukunya ke Anju Online Bookshop kami siap antar kirim melalui paket. Tunggu apalagi silakan hubungi Anju Online Bookshopรข€¦Yukk, teteup iklanin toko buku sendiriรข€¦hahaha
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ulujami, 21 Juli 2009
Pukul 21.15 WIB
Di teras rumah yang masih digelayuti awan mendung.
Sekarang bukan di kosan kawan lagiรข€¦hehe
Biasa ditemani tembangnya: Statim Bandรข€"Jika Kau Ingin Tahu.

8.

[Ngaku Sahabat Eska For Milad Ketiga] Catatan Juri (Juga)

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 1:53 pm (PDT)



*Catatan Juri (Juga)*
*Oleh Nursalam AR**
**
Karena Mbak Indarwati, sebagai salah satu juri, telah memosting hasil
penilaian versinya kemarin, mau tak mau saya -- sebagai bagian dari tim juri
-- harus memublikasikan hasil penilaian versi saya juga. Kenapa? Agar
Sahabat Eska semua dapat menangkap gambaran utuh tentang proses penilaian
dalam Lomba Ngaku Eska ini, dan semoga ada manfaat yang dapat diambil dari
sekeping catatan sederhana ini.

*Tim Juri, Terpilih dan Terfavorit*
Tim Juri yang mendapat amanah untuk memberikan penilaian ada 2 orang yakni
Mbak Indarwati dan saya sendiri, Nursalam AR. Dalam tempo sekitar 5 hari,
yang prakteknya melebihi alokasi waktu tersebut, di mana 'kelebihan'
tersebut adalah tanggung jawab saya sebagai juri yang paling akhir
menyerahkan laporan dan skor penilaian kepada panitia (dalam hal ini Mbak
Novi Ningsih). Untuk Mbak Novi, terima kasih atas kesabaran dan
pengertiannya atas kondisi saya saat itu -- yang mana saya juga kurang sehat
karena kelelahan merawat istri yang sedang sakit dan menjaga anak yang
sedang aktif-aktifnya -- hingga bersedia menjumlahkan total rerata hasil
penilaian kami hingga menghasilkan dua naskah terpilih dengan total rerata
tertinggi yakni tulisan berjudul "A Valuable Lesson Named Teamwork" karya
Wiwiek Sulistyowati dan "Hooiyy...Aku Masih Tercatat Siswa di Sini" karya
Hamasah Putri alias Endah Widayati. Sampai di situlah batas tanggung jawab
kami sebagai tim juri. Sementara untuk dua tulisan terfavorit yakni "Murid
Baru Eska" karya Diah Utami dan "Pada Suatu Ketika" karya Suhadi sepenuhnya
merupakan hasil pilihan Sahabat Eska dalam polling yang terpisah. Namun,
pada dasarnya, dalam urutan ranking nilai, kedua tulisan terfavorit tersebut
bisa dikatakan masih termasuk dalam sepuluh besar tulisan terpilih versi tim
juri. Dengan kata lain, standar tulisan favorit dalam Lomba Ngaku Eska ini
tidak berseberangan jalan dengan aspek keterpilihan sebuah tulisan. Hanya
sekadar berbeda beberapa tikungan dalam lajur yang sama, adalah hal wajar
dalam standar penilaian yang beda dimensi tersebut.

*Tentang Naskah*
Catatan umum: kelemahan EYD (bahkan yang paling dasar!) adalah yang paling
banyak dijumpai sekaligus "melemahkan" nilai sebuah tulisan dalam pengertian
nominal dan rasa. Yang lain, sebagian penulis tampaknya lupa bahwa gagasan
adalah faktor penting dalam penilaian. Mereka asyik bermain kata, bahkan
berpanjang lebar, hingga abai dengan gagasan apa yang semestinya lebih
ditekankan dalam tulisan mereka. Termasuk unsur kebaruan (novelty) yang
termasuk dalam kriteria penilaian tim juri. Yang agak merepotkan, dari ke-27
naskah yang masuk dan diajukan panitia kepada tim juri, sebagian besar
melebihi batas halaman yang disyaratkan panitia -- yang hanya menjatahkan 2
halaman saja. Jujur, inilah faktor yang membuat saya sebagai bagian dari tim
juri masygul, karena rasanya tidak fair jika tulisan yang "taat" dengan
hanya 2 halaman A4 harus bertanding dengan tulisan yang lebih dari 2 halaman
yang tentu saja punya keleluasaan dalam mengeksplorasi gagasan. Namun, yang
menjadi dilema, jika benar-benar taat asas maka kuorum tulisan yang masuk
takkan tercapai dan ini berarti takkan ada tulisan terfavorit atau terpilih.
Ke depan ini patut dievaluasi terutama mengenai batasan jumlah halaman yang
lebih realistis. Sebetulnya standar postingan tulisan di SK sudah cukup
layak dan realistis dijadikan acuan,yakni 3-6 halaman A4 dengan spasi 1,5.

Sebagian tulisan, ini catatan yang lain, lebih bergaya opini dengan
penuturan dan ide-ide besar yang sayangnya tak nampak dekat dan akrab dengan
keseharian komunitas Sekolah Kehidupan (SK). Tulisan-tulisan tersebut asyik
menjelajahi sudut-sudut pemikiran besar dan menjadikan suasana atau
keterkaitan dengan SK sebagai sampiran atau pelengkap. Padahal semestinya
justru kedekatan, keakraban dan atmosfer keterkaitan itulah yang harus
dijelajahi lebih jauh dan dijadikan pijakan utama, dan baru kemudian
"meminjam" sang ide-ide besar sebagai tonikum. Alhasil, yang ditangkap dan
kesan yang dipersepsi adalah tulisan-tulisan tersebut tidak mengakar pada
basis komunitasnya. JIka pohon, ia tak berakar; jika manusia, ia tak berkaki
bagai hantu.

Namun saya yakin betul bahwa milis SK sebagai milis pembelajar, bukan milis
kepenulisan, akan menghasilkan para pembelajar yang tangguh, yang jujur dan
terampil mengabadikan pengalaman sehari-harinya (inilah ciri SK!) -- yang
memiliki kekuatan hikmah --untuk dibagikan kepada yang Sahabat SK yang lain.
Dan pembelajaran yang tangguh berasal dari jatuh bangun dan kesalahan demi
kesalahan, termasuk dalam menulis. Gagal itu biasa, bangkit dari kegagalan
itu baru luar biasa!

Jadi, selamat menikmati sajian penutup ini!
**
*1. Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Sugeanti Madyoningrum
Catatan:* Gaul, jujur, dan asyik dibaca. Tapi akan terasa lebih "dekat" jika
sudut pandangnya "aku" dan bukan "saya".

*2. ESKA**…GUE BANGET LAGI! *

*Fiyan Arjun*

*Catatan:* Semangat Fiyan yang menggebu-gebu kerap menjadikan tulisannya,
yang sebenarnya bagus jika digarap lebih tenang, menjadi "ternoda" dengan
ngocol atau curhat colongan.

*3. Sekolah Tanpa Batas Bernama Sekolah Kehidupan*

*Syafaatus Syarifah*

*Catatan:* Enak dibaca, mengalir, runut dan terasa akrab. Memang ada
beberapa detil informasi yang terlewat, seperti informasi Milad kesatu SK,
tapi agak tertutupi dengan "kedekatan" tulisan ini dengan keseharian SK.

*4. Taman Kehidupan
~ Sismanto ~
Catatan:* Jika dilumerkan dengan sedikit dialog, tulisan Mas Sis ini tentu
akan lebih enak disantap. Namun, sisi lebihnya, meski terkesan biasa saja,
tulisan ini terasa jujur dan "dekat".

*5**. Siapa Bilang SK Bogor Bubar?*

*Tendo Akane a.k. a Muhammad Taufik*

*Catatan:* Segar dan unik. Asyik pula dibacanya. Teknik penulisan yang tak
biasa yang dipilih membuat tulisan ini bernilai plus.

*6. ** Maaf Istriku, Aku Tidak Bisa Ikut Lomba SK***

*Tendo Akane a.k.a Muhammad Taufik*

*Catatan:* Tulisan segar dengan cara penyajian yang relatif baru dan tidak
biasa membuat tulisan Taufik ini berbeda.

*7. SAYA, KETUKAN SUMBANG, SEKOLAH DAN KEHIDUPAN
Jun An Nizami
Catatan:* Tulisan Jun ini kelewat sarat gagasan global yang hendak dibumikan
dengan SK hingga mengurangi nilai "kebumian" dan "keakraban" dengan SK itu
sendiri.

8. Eska dan Gerbong Ketiga
*~Dani Ardiansyah~
Catatan:* Pengibaratan SK sebagai gerbong kereta bukan sesuatu yang baru.
Penamaan tiap gerbong dengan era kepemimpinan para ketua SK terkesan "alpa"
dengan era selepas Pak Sinang. Dari segi akurasi data, ini disesalkan. Namun
agak tertutupi dengan gaya bahasa yang puitis.

*9. Suatu Hari Di Ruang-Ruang Kelas Sekolah Kehidupan*

*Lia Octavia *

*Catatan:* "Daftar absen" ini disusun dengan gaya tuturan Lia Octavia yang,
seperti biasa, lembut, nyaris datar tanpa emosi. Sayang keunggulan EYD dan
diksi, karena konsekuensi bentuk tulisannya, tidak diimbangi dengan kadar
pesan moral yang memadai.

*10. Terbata Mengeja Makna*

*Mimin*

*Catatan:* Gaya penulisan yang unik dan diksi yang segar menjadikan tulisan
Mimin enak dibaca. Ia pun lumayan baik untuk novelty (kebaruan gagasan)
namun hanya rata-rata nilainya untuk pesan moral.

*11. Eska Semangat Jiwaku
Wiwik Hafidzoh*

*Catatan:* Runut, tulus dan inspiratif. Jika tidak dibatasi jumlah halaman,
hingga bisa dieksplorasi lebih dalam, tentu tulisan ini akan lebih punya
nilai tambah.

*12. Lomba Milad SK-3
Rahma Lee-U*

*Catatan:* Tulisan yang cair dengan judul yang tak sesuai dengan isi.
Terlalu ngocol hingga kerap menyimpang dari maksud utama tulisan. Rachma
harus lebih banyak belajar untuk fokus pada tulisan dan menulis dengan lebih
padat dan bernas.

*13. Orang Gila*

*Ifan Yudianto*

*Catatan:* Bersemangat dan berbakat. Itu dua kesan yang dapat ditangkap dari
tulisan Ifan Yudhianto ini. Sayang ide yang mengawang membuat tulisan ini
kurang mengeksplorasi kedekatan suasana hati dengan SK

*14. Baru Lima Bulan, Kok! (1)*

*Umi Laila Sari*

*Catatan:* Perjuangan yang menggugah, ini inti isi tulisan Umi. Ditopang
dengan keterampilan teknis yang baik, tulisan ini cukup asyik dinikmati.

*15. Baru Lima Bulan, Kok! (2)*

*Umi Laila Sari*

Catatan: Meski tidak seheroik tulisan yang pertama, Umi masih unggul dengan
keterampilan teknis dan eksplorasi penjiwaan yang kuat.

*16. Murid Baru SK*

*Diah Utami*

*Catatan: *Jujur, apik dan menarik. Itulah kesan setelah membaca tulisan
Diah Utami ini.

*17. Bukan sahabat eSKa yang baik, tapi ngaku 'eSKaer', boleh?**
St F. Ragilf*

*Catatan:* Tulisan yang apik, kendati porsi tulisan orang lain (baca: Pak
Teha) yang dibahas terlalu dominan.

*18. Aku Keluar dari SK?*

*Andri Pranolo*

*Catatan:* Judul yang bombastis kurang diimbangi dengan eksplorasi tulisan
yang lebih. Gagasan lumayan dengan teknis yang tak buruk yang menambah nilai
bagi tulisan Mas Andri ini.

*19. ESKA TONGGAK SEJARAH SAYA DALAM MENULIS*

*Arya Noor Amarsyah Bustamam (Arnab)*

*Catatan:* Menyenangkan membaca cerita tentang seseorang yang mendapatkan
hikmah besar di SK. Namun, faktor EYD yang kurang cermat dan pemenggalan
paragraf yang terlalu cepat (baca: banyak paragraf yang semestinya bisa
digabung) agak mengurangi nilai tulisan ini.

*20. Inspirasi Kolam Ikan*

*Rina S*

*Catatan:* Sayang memang artikel sumber inspirasinya kurang digali.Tapi hal
ini dapat dimaklumi karena keterbatasan jumlah halaman. Kejujuran, ini
kekuatan utama tulisan ini. Dan itulah ciri khas tulisan di milis SK.

*21. Di SK Aku belajar mencintai.*

*Icha Koorag*

*Catatan:* Terlihat betul pribadi seorang Bunda Icha dalam tulisannya ini.
Sayang kurang lumer dengan saratnya narasi.Sedikit dialog sebagai pengencer
tentu akan bikin tulisan ini lebih asyik.

*22. Pada Suatu Ketika…*

*Suhadi*

*Catatan:* Cukup mewakili perasaan anggota milis SK dan segala kenangan
selama di SK. Itulah yang bisa dikatakan tentang tulisan Mas Suhadi. Namun,
akan lebih indah jika judulnya dipilih yang lebih "gagah" lagi.

*23. PELANGI KEHIDUPAN*

*Margo Widilaksono*

*Catatan: *Terlalu sarat dengan petuah namun justru tak mengelaborasi
"pelangi kehidupan" yang dipilih sebagai judul tulisan.

* 24. Hooiiy..Aku Masih Tercatat Siswa di Sini*

*Oleh Hamasah* *Putri*

*Catatan: *Tuturan bernas yang disampaikan dengan gaya santai dan akrab. *I
like it!*

*25. SK Sebuah Aliran Kepercayaan*

*Nia Robie*

*Catatan:* Kejujuran penuturan Nia dan kekuatan tema tulisannya membuat
seakan kita terasa "dekat" dan mendengarnya berceloteh langsung di depan
kita.

*26. Ketika Mereka Berencana*

*Fiyan "Anju" Arjun*

*Catatan:* Ada perbaikan dalam tulisan Fiyan ini, terutama gagasan. Meski
masih menyisakan banyak persoalan teknis seperti typo (kesalahan ketik) dan
EYD.

*27. A valuable lesson named teamwork
Wiwiek Sulistyowati
Catatan:* Kekuatan gagasan dan pesan moral dalam tulisan ini yang
menjadikannya unggul.

Pengadegan, 22 Juli 2009

*penulis dan penerjemah yang salah satu buku keroyokannya (antologi
kisah-kisah penerjemahan bersama komunitas Bahtera) berjudul "Tersesat
Membawa Nikmat" (Juli 2009) mulai beredar di toko-toko buku.

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
9.

Fwd: Belajar Goblok Dari Forrest Gump

Posted by: "__MadeTeddyArtiana__" made.t.artiana@gmail.com

Tue Jul 21, 2009 6:36 pm (PDT)



Belajar Goblok Dari Forrest
Gump<http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com/2009/07/belajar-goblok-dari-forrest-gump.html>
by Made Teddy Artiana, S. Kom
*photographer & company profile developer
*

Novel karya Winston Groom ini akhirnya sukses besar setelah diangkat
kesebuah layar lebar. Forrest Gump, film di tahun 1994, berhasil menggondol
enam penghargaan dari Academy Award. Sepintas lalu kesan yang kutanggap
ketika pertama kali menonton film ini adalah : aneh, lucu, ngawur. Dan
memang benar adanya.

Film ini bercerita tentang seorang pemuda idiot, bernama Forrest Gump
–diperankan oleh Tom Hanks- yang akhirnya mendapatkan
keberuntungan-keberuntungan hidup yang luar biasa, justru karena
keidiotannya. Kebodohan Forrest begitu nampak tidak hanya dari mimik wajah,
bahasa tubuh dan kejadian-kejadian konyol dalam hidupnya. Tidak hanya itu,
sang sutradara Robert Zemeckiz, juga merasa perlu untuk menyisipkan sebuah
dialog unik yang selalu berulang.

*"Are You stupid or something ?"*

Demikian pertanyaan yang sering dilontarkan lawan bicara Forrest, tentu
lengkap dengan ekspresi sinis atau kening berkerut atau aneh. Untungnya
Forrest yang memiliki seorang ibu yang begitu luar biasa, telah dilengkapi
sebuah jawaban pamungkas-yang besar kemungkinan sebenarnya juga tidak
dimengerti olehnya.

*"Stupid is as stupid does"
*
Kebodohan itu tergantung perbuatannya, kira-kira demikian.

Herannya meskipun sangat tolol, ia selalu saja beruntung. Hidup Forrest
seakan sebuah mata uang, memiki dua sisi yang berlainan. Kebodohan disisi
yang satu, dan "keajaiban" disisi yang lain.

*"Miracle happen everyday",* begitu kata ibunya.

Waktu kecil, Forrest yang sebenarnya memiki kelainan di kedua kaki nya,
harus menggunakan sebuah alat bantu berjalan, yang membuat Forrest seolah
sebuah robot aneh. Suatu saat, beberapa anak nakal melempari Forrest dengan
batu, sambil meneriakinya "Bodoh !". Jenny sahabat Forrest menyuruhnya
berlari. "Run..Forrest..Ruuuuuuunnnnn !!!!" . Forrest menurut. Dengan susah
payah ia berusaha berlari. Dan keajaibanpun terjadi. Alat bantu berjalan
berupa besi yang melingkari kedua kakinyapun, terlepas dan hancur
berkeping-keping. Forrest berlari, tanpa tersusul oleh ketiga lawan nya
meskipun mereka bersepeda. Sejak saat itu Forrest tidak hanya dapat berjalan
normal, tetapi juga berlari secepat angin.

Kejadian yang sama terjadi ketika Forrest dewasa. Tiga orang pemuda
melemparinya dengan batu, meneriakinya bodoh. "Run..Forrest Ruuuunnn!".
Adegan berulang. Hanya saja seekarang Forrest lari tunggang langgang bukan
dikejar sepeda, tetapi mobil ! Tiba-tiba saja ia berbelok da melintasi
sebuah lapangan yang didalamnya tengah berlangsung pertandingan American
Football. Forrest berlari disela-sela pemain, bahkan melewati seorang pemain
yang tengah berlari memegang bola. Semua orang tercengang. Bukan hanya
karena kecepatannya berlari, tetapi lebih karena kebodohan Forrest. Baru
kali ini seseorang berlari demikian tidak perduli, melintasi suatu
pertandingan. Keajaiban terjadi kembali. Salah seorang pelatih merekrut
Forrest menjadi pemain. Forrest menjadi bintang lapangan. Bintang lapangan
yang aneh. Ia akan terus berlari tidak terkendali dan tanpa pernah tahu
dimana harus berhenti. Forrest mendapat beasiswa, dan menamatkan college,
hanya dengan cara sesederhana itu.

Forrest kemudian memutuskan untuk mengikuti wamil. Menjadi tentara. Ia dan
sahabatnya Bubba dikirim berperang ke Vietnam. Pada suatu saat pasukan
mereka disergap oleh tentara Vietkong. Tiba-tiba seseorang berteriak
"Ruuuunnnn!". Forrest berlari tanpa memperdulikan sekitar. Hanya berlari.
Ternyata sebagian besar dari mereka tewas, sedangkan Forrest hanya tertembak
di bagian pantatnya saja. Keajaiban terjadi lagi. Ia berhasil menyelamatkan
beberapa rekannya., termasuk Leutenant Dan, yang akhirnya menjadi patner
bisnisnya dikemudian hari. Untuk itu negara menganugerahinya penghargaan.

Begitu seterusnya. Kebodohan dan keajaiban itu selalu berpasangan hingga
akhirnya Forrest memiliki perusahaan besar, menikah dengan Jenny, bahkan
memiliki anak yang cerdas. Tidak sama dengan ayah nya.

Mungkin film itu terlalu menyederhanakan sesuatu dan melebih-lebihkan yang
lain. Tetapi terus terang Forrest Gump begitu membekas dihatiku. Aku mungkin
tidak sebodoh Forrest, tetapi menghadapi hidup yang misterius membuat aku
seringkali tersesat disuatu sisi, dan tersadar telah melakukan kebodohan.
Strategi basi. Mengambil tikungan yang ternyata buntu. Mengantri dibarisan
yang keliru. Dan itu terus terulang. Untunglah disetiap kebodohanku ada mata
uang lain bernama "keajaiban" yang selalu menolong hidup. Mengangkatku dari
labirin, Menjadi jembatan disebuahjalan yang terputus. Entah apa jadinya
jika TUHAN mendesain hidup ini tanpa sentuhan keajaiban.

Aku rasa kehidupan ku, di mata TUHAN, tidak jauh berbeda dengan Forrest
Gump. Sama-sama bodoh. Sama-sama tidak mengerti. Hanya saja ada sebuah
perbedaan besar disini. Forrest tidak pernah mengklaim karena "aku", malah
ia selalu menggunakan kata "and just like that…" atau dengan kata lain
"bukan aku", tetapi sesuatu di luar sana. Sesuatu yang berada jauh mengatasi
logika. Tetapi aku…ehmmm sebaliknya. Aku begitu sering menampilkan
seolah-olah semua keberhasilan ini karena otak ku. Karena kecerdasanku,
karena banyaknya buku yang kubaca, karena strategi-strategi jitu yang sudah
kurancang. Ini adalah kesuksesanku !!! Tanpa menyisakan syukur, terhadap
semua keajaiban yang selalu menopangku. Tidak ada ruang untuk
berterimakasih. Bagaikan membusungkan dada yang keropos oleh TBC.
Benar-benar memalukan.

Aku rasa mereka, orang-orang pintar itu juga mengalami hal yang sama. Hidup
menyembunyikan petunjuk, kemudian rencana-rencana mereka mempermainkan diri
mereka sendiri. Sebagian dari mereka menyembunyikan semua itu laksana aib,
tetapi yang lain, setelah mereka sukses, kaya dan makmur mempertontonkan
semua itu sebagai bahan pelajaran buat yang lain. Seolah-olah mereka
berhasil mengatasi semua itu dengan kekuatan mereka sendiri. Dan
peramal-peramal itu tak jauh beda. Mereka hanya bisa menerawang, berkicau
tentang hidup orang lain. Si J akan meninggal. Bencana begini akan terjadi.
Musibah itu akan terjadi. Kamu cocok nya di air. Kamu di udara. Dan
seterusnya. Tetapi cobalah bertanya tentang apa yang akan terjadi pada hidup
mereka sendiri. Tentulah mereka hanya bisa diam membisu, karena semua itu
tersembunyi bagi mata mereka.

Ah…hidup memang menjadi demikian memusingkan terutama jika aku membiasakan
diri menghadapinya hanya dengan otak semata-mata. Untunglah TUHAN memberikan
sebuah senjata lain, yang jauh lebih dahsyat. Hati. Dengan hati, aku tahu
bahwa aku tidak akan pernah berjalan seorang diri. Dengan hati, hidup terasa
begitu indah. Dengan hati pulalah hidup menghadirkan sentuhan-sentuhan penuh
keajaiban.

Terima kasih "keajaiban"…terima kasih sudah menutupi "kebodohan" ku
sedemikian lama.

***

with friendship, respect & blessing
Made Teddy Artiana, S. Kom

"Follow effective action with quiet reflection.
From the quiet reflection will come even more effective action."
(Peter Drucker)

T J A M P U H A N
company profile developer

[ My Photography PORTFOLIO ]
# Commercial Photography #
http://companyprofile.multiply.com
http://withbobsadino.multiply.com

# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA
http://nurkamnaridewi.multiply.com

# Wedding Photography #
http://candidwedding.multiply.com
http://weddingcandid.multiply.com
http://prewedding.multiply.com
http://prewedding1.multiply.com
http://prewedding2.multiply.com
http://prewedding3.multiply.com
http://outdoorprewedding.multiply.com
http://weddingceremony.multiply.com

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan.multiply.com

# Blogger #
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

[ CONTACT US ]
Esia. 96202505
Flexy. 70820318
m. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
email. teddyartiana_photography@yahoo.com

--

with friendship, respect & blessing
Made Teddy Artiana, S. Kom

"Follow effective action with quiet reflection.
From the quiet reflection will come even more effective action."
(Peter Drucker)

T J A M P U H A N
company profile developer

[ My Photography PORTFOLIO ]
# Commercial Photography #
http://companyprofile.multiply.com
http://withbobsadino.multiply.com

# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA
http://nurkamnaridewi.multiply.com

# Wedding Photography #
http://candidwedding.multiply.com
http://weddingcandid.multiply.com
http://prewedding.multiply.com
http://prewedding1.multiply.com
http://prewedding2.multiply.com
http://prewedding3.multiply.com
http://outdoorprewedding.multiply.com
http://weddingceremony.multiply.com

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan.multiply.com

# Blogger #
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

[ CONTACT US ]
Esia. 96202505
Flexy. 70820318
m. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
email. teddyartiana_photography@yahoo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Support Group

Lose lbs together

Share your weight-

loss successes.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: