Selasa, 23 Februari 2010

[daarut-tauhiid] misteri jodoh : penantian puluhan tahun seorang gadis

 

Misteri Jodoh: Penantian Puluhan Tahun Seorang Gadis




Oleh Lhinblue


====
Sholat jum'at baru saja usai ditunaikan. Pak Yunus seperti biasa
masih berada dalam masjid bersama beberapa bapak yang lain. Tiba-tiba,
baru saja selesai berdzikir, Pak Daud menghampiri Pak Yunus: menepuk
pundak Pak Yunus lantas berjabat tangan. Ya, Pak Yunus dan Pak Daud
sudah berteman sejak lama semenjak dipertemukan dalam satu pengajian.

"Gimana kabarnya Pak?", sapa Pak Daud

"Alhamdulillah baik. Bapak sendiri gimana?", balas Pak Yunus

"Alhamdulillah.. (terdiam sebentar). Ngomong-ngomong,, masih
sendirian aja nih Pak?",
Pak Daud melempar pertanyaan gurauan yang
selama ini sering diajukannya.

Pak Yunus hanya tersenyum seperti biasanya jika ditanya hal itu.

Semenjak istri Pak Yunus meninggal dunia beberapa tahun lalu, Pak
Yunus menjalani hari-harinya tanpa pendamping. Usianya yang sudah kepala
6 pula yang sepertinya menjadi salah satu keputusan untuk tak ingin
menikah lagi. Ketiga anaknya yang telah berkeluarga membuat Pak Yunus
semakin kesepian. Ya, sebagai seorang laki-laki, terkadang perasaan
membutuhkan seorang pendamping di hari tua, juga dialami oleh Pak Yunus.

Banyak teman di sekitar Pak Yunus yang menyarankan untuk menikah
lagi, termasuk Pak Daud.
***
1 Syawal 1430 H
"Hei,, saudara-saudara,, Tasya mau nikah 2011 nanti..", Mira, menantu
Pak Daud, tiba-tiba berteriak di ruang tengah saat kumpul keluarga
besar Pak Daud.
Spontan, saudara-saudara yang lain langsung bertanya ke yang
bersangkutan, Tasya, anak bungsu Pak Daud.

"Bener Sya?"

"Bener ka Tasya?"

Tasya hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu dengan senyuman,
sambil berkata:
"Itu hanya rencana pribadi. Belum tau rencana ALLAH
nantinya.."

Di sisi lain, Tante Yeni hanya terdiam, dan tersenyum yang cukup
dipaksakan. Tante Yeni adalah adik perempuan Pak Daud yang belum juga
bersuami di usianya yang menjelang kepala 5.

Tasya menangkap semburat yang tidak mengenakkan ketika melihat wajah
tante Yeni.
Tasya sadar dan merasakan apa yang tante Yeni rasakan:
keponakannya sudah merencanakan akan menikah,, sementara dirinya??.
Mungkin hal itulah yang ada di pikiran tante Yeni, pikir Tasya.

Tante Yeni memang belum menikah hingga saat ini, yang mungkin
seharusnya sudah saatnya mempunyai anak atau bahkan menimang cucu. Tapi,
ya itulah jodoh. Tante Yeni bisa dibilang belum menemukan jodohnya
hingga saat ini.

Apakah karena masalah kecantikan? Ooohh,, tentu tidak! Tante Yeni
cukup cantik dengan kulit putihnya. Apakah karena agamanya? Oooohh,,
jangan salah,, tante Yeni adalah wanita yang sangat menjaga qiyamullail.
Apakah karena hartanya? Ooohh,, tentu saja tante Yeni cukup mandiri
untuk menghidupi dirinya walaupun tanpa pekerjaan tetap, yang penting
tetap berpenghasilan. Apakah karena keturunannya? Ooohh,, tante Yeni
adalah keturunan terhormat, dari bapak yang seorang kepala sekolah.
Lantas,, apa yang membuatnya hingga saat ini belum juga menikah??

Ya, itulah misteri jodoh. Kita tak kan pernah tahu kapan datangnya,
dan kita tak kan pernah tahu dengan siapa kita berjodoh. Kita hanya bisa
menanti, berusaha, berdo'a dan terus memperbaiki diri.
***
Seperti jum'at biasanya, beberapa bapak masih berdzikir di dalam
masjid usai sholat jum'at, termasuk Pak Yunus dan Pak Daud. Pak Yunus
menghampiri Pak Daud yang sedang berada di pojok masjid.

"Assalamu'alaykum. Pak..", sapa Pak Yunus sambil menjabat tangan Pak
Daud.

"Wa'alaykumusalam..", jawab Pak Daud hangat.

Pak Yunus menyampaikan maksudnya; ia ingin menikah lagi dan ingin
mencoba berkenalan dengan adik perempuan Pak Daud, tante Yeni.

Pak Daud dengan senang hati menerima tawaran itu dan mengabarkan hal
ini kepada adiknya, tante Yeni. Tante Yeni pun mengiyakan; hal ini yang
tentunya sangat dinantikan tante Yeni.

Pertemuan pertama pun sudah diatur oleh Pak Daud. Pak Daud menemani
Pak Yunus untuk berkunjung ke rumah orangtua Pak Daud, yang tak lain dan
tak bukan adalah tempat tinggal tante Yeni. Mereka berbincang dan
berkenalan lebih dalam.

Pertemuan demi pertemuan dilakukan. Tak ada jalan berdua, selalu ada
yang menemani, layaknya ta'aruf pada umumnya. Hanya ada 4 kali pertemuan
dan kedua belah pihak keluarga juga menyetujui, termasuk anak-anak Pak
Yunus. Akhirnya khitbah pun dilangsungkan.
***
Keluarga besar Pak Daud telah berkumpul sejak pagi di rumah orangtua
Pak Daud. Hari ini akan ada ada pertemuan dua keluarga: keluarga Pak
Yunus dan keluarga tante Yeni.

Di sela-sela persiapan khitbah, Tasya menemani tante Yeni di kamarnya
dan bermaksud mendapatkan cerita yang menarik dari proses ini. Proses
menuju pernikahan seorang gadis berumur 40-an dengan duda berumur 60-an,
sungguh kisah yang unik.

"Gimana tante perasaannya?", tanya Tasya to the point.

"Yaaaa,, gak nyangka aja. Padahal kamu yang udah ngerencanain nikah,
sedangkan tante gak punya rencana apa-apa. Tapi ternyata sekarang tante
mau dilamar..", jawab tante Yeni sumringah.

"Ya,, gitu deh kalo udah rencana ALLAH. Aku juga itu baru rencana
pribadi. Gak tau deh ke depannya gimana. Mungkin bisa dipercepat atau
diperlambat sama ALLAH dari rencanaku.", Tasya semakin bijak dalam
kata-kata.

"Iya, padahal kan tante udah hampir 50 umurnya. Tapi ternyata emang
baru saat ini ALLAH memberikan jodoh itu. Nggak tau kenapa pas sama Pak
Yunus, terasa dimudahin banget prosesnya, cuma 4 kali ketemuan. Pas
ketemuan 2 kali, dia sms kalo mantap dengan pilihannya. Pas ketemu sama
anak-anaknya, tante juga gak merasa takut, biasa aja. Ya, tante mah
berdoa aja sama ALLAH, jika memang ini yang terbaik maka dekatkanlah dan
mudahkanlah, dan jika memang bukan terbaik untukku, maka jauhkanlah
dengan baik-baik. Alhamdulillah,, proses itu dimudahkan dan hati tante
pun mantap.", cerita panjang tante Yeni begitu membuat Tasya
terperangah.

"Semoga lancar ya Tan,, ke depannya..", Tasya menguatkan tante Yeni,
sambil bersiap menuju ruang keluarga karena sudah banyak yang menunggu.
***
Setelah khitbah, hari itu juga keluarga besar tante Yeni pun
berkumpul untuk membicarakan resepsi pernikahan yang sungguh unik ini.
Mulai dari membuat undangan, kepanitiaan sampai pembagian tugas. Ya,
resepsi pernikahan yang akan dilangsungkan tak jauh beda dengan resepsi
pernikahan pasangan muda pada umumnya.
***
Akad nikah yang dilangsungkan beberapa hari setelah Hari Raya Idul
Adha begitu khidmat. Undangan para anak yatim piatu turut merasakan
kebahagiaan kedua mempelai pada resepsi pernikahan. Dan kini, doa tante
Yeni terkabul sudah; menutup masa lajangnya.
***
Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata tanteku. Ya, dalam masa
penantian menemukan jodohnya, tak sepatah katapun kudengar dari bibirnya
menyalahkan takdir, menyalahkan ALLAH yang seolah tak berpihak padanya.
Dalam masa penantian itu, dia sibukkan dirinya dengan ibadah kepada
ALLAH dan kegiatan social di lingkungannya. Hingga akhirnya, selama
penantian bertahun-tahun, puluhan tahun lamanya, teruji sudah
kesabarannya, dan ia pun mendapatkan jodoh yang insya ALLAH terbaik
menurut ALLAH.
Itulah misteri jodoh. Kita tak kan pernah tahu kapan jodoh itu
datang. Manusia hanya bisa berencana. Namun, ALLAH-lah yang berkehendak
atas semuanya. Bisa saja jodoh kita datang menjadi lebih cepat atau
bahkan lebih lambat dari rencana kita sebelumnya.

Kita pun tak kan pernah tahu dengan siapa kita berjodoh. Entah itu
dengan orang yang sudah dekat dengan kita maupun orang jauh sekalipun
yang tak pernah saling bertemu. Atau bahkan kita tak dipertemukan dengan
jodoh kita di dunia ini, tapi di syurga-NYA nanti. Allahu Akbar!

Saudaraku, yakinlah bahwa ALLAH telah menyiapkan scenario terbaik
untuk kita dalam masalah jodoh. Tak perlu khawatir. Karena ALLAH telah
berkata dalam Q.S An-Nahl:72

"Dan Allah telah menjadikan jodoh-jodoh kamu sekalian dari jenismu
sendiri, lalu menjadikan anak-anak dan cucu bagi kamu dari
jodoh-jodohmu."

Saudaraku, jangan pernah terbersit sedikitpun bahwa ALLAH tak adil
karena sampai saat ini jodoh belum juga menghampiri. Coba instrospeksi
diri. Gunakan masa penantian jodoh ini dengan terus berikhtiar, berdoa
dan terus sibuk memperbaiki diri. Bukankah kita menginginkan jodoh yang
baik? Seperti yang dijanjikan-NYA dalam Q.S An-nuur:26

" Wanita - wanita yang keji adalah untuk laki - laki yang keji dan
laki - laki yang keji adalah untuk wanitayang keji. Dan wanita - wanita
yang baik adalah untuk laki - laki yang baik, dan laki - laki yang baik
adalah untuk wanita - wanita yang baik (pula)."

Teruntuk tanteku:

"Barakallahu Laka Wa Baraka 'Alaika Wa Jama'a Bainakuma Fi Khair"

==========sumber : eramuslim.com
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: