Messages In This Digest (2 Messages)
- 1a.
- Re: Mencemaskan Kualitas Guru Besar (sebuah auto-kritik ?) From: Timmy Siahaan
- 2a.
- Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal? From: melly melly
Messages
- 1a.
-
Re: Mencemaskan Kualitas Guru Besar (sebuah auto-kritik ?)
Posted by: "Timmy Siahaan" timmy_fisika_ugm@yahoo.com timmy_fisika_ugm
Tue Feb 16, 2010 10:40 am (PST)
kalo Pak Terry mah jangan tanya :). Itu di Bandung juga ada tuh, seperti Pak Bobby.
_____________________ _________ __
From: Firdaus Prabowo <bowo_fis01@yahoo.com >
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Sent: Mon, February 15, 2010 3:26:36 PM
Subject: Re: [FISIKA] Re: Mencemaskan Kualitas Guru Besar (sebuah auto-kritik ?)
Ada contoh yang menarik, seorang fisikawan Indonesia yang bukan guru besar tapi memiliki banyak artikel di jurnal ilmiah internasional :
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2010/02/15/ 02444280/ dengan.kaon. membangun. budaya.riset
_____________________ _________ __
From: frank_the_hero <frank_nasch@ yahoo.com>
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Sent: Mon, February 15, 2010 3:41:51 PM
Subject: [FISIKA] Re: Mencemaskan Kualitas Guru Besar (sebuah auto-kritik ?)
Pak, saya hanya seorang mahasiswa pascasarjana pendidikan fisika, jadi masih kurang asam-garam dalam memublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional.
Tanpa bermaksud 'ngeyel', saya berpendapat artikel ini cenderung kelewat menggampangkan masalahnya. Apa benar-benar segampang itu menulis di jurnal internasional bagi para guru besar (yang memilih berkarir di) Indonesia? Rasanya justru karena itu kelewat tidak mudah, ilmuwan2 Indonesia banyak yang memilih berkarir di negara dengan tradisi riset yang kuat karena disanalah mereka lebih berpeluang mencetak publikasi di jurnal level internasional.
Saya sendiri mungkin akan berpikir panjang jika setelah lulus nanti harus memilih tawaran menjadi guru besar di Indonesia tapi mesti setengah mati jungkir balik untuk mencetak publikasi internasional dan ujung-ujungnya jadi sekedar 'profesor masturbasi' maupun memilih tawaran menjadi profesor / peneliti di negara dengan peluang emas untuk melakukan riset 'betulan' dan mencetak publikasi skala internasional.
salam,
Frank
> Bagi dosen yang sudah gubes, tetapi belum pernah sama sekali memublikasikan karyanya di jurnal internasional (jumlah gubes ini sangat banyak di Indonesia), inilah saat yang tepat untuk melaksanakan itu(menulis di jurnal internasional) . Hal itu tentu saja tidak berlebihan, apalagi berkaitan dengan diberikannya tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan kepada gubes. Semoga. (*)
> *). Agoes Soegianto, guru besar biologi lingkungan Universitas Airlangga
> ============ ====Nb: Profile Prof Agoes Soegianto: http://s2biologi. fsaintek. unair.ac. id/?page_ id=21&id= 1
>
- 2a.
-
Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
Posted by: "melly melly" mellyphysic40@yahoo.com mellyphysic40
Tue Feb 16, 2010 10:25 pm (PST)
terimakasih pak aziz atas informasinya. alhamdulillah banyak membantu. Berarti teman saya yang mengikuti banyak seminar memang melakukan banyak penelitian ya? karena kan harus memberikan paper yang original hasil riset nya. Apabila hasil penelitian kita sudah diterbitkan dalam satu jurnal, apakah kita bisa juga mengikuti seminar lain dengan memberikan paper tentang penelitian itu juga?
Saya ketahui dari google jika satu jurnal dipublikasikan 2x di 2 event seminar yang berbeda maka disebut auto plagiat. Adakah tanggapan yang sangat membantu saya mengenai hal ini?
salam,
melly
_____________________ _________ __
From: Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com >
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Sent: Mon, February 15, 2010 11:51:15 AM
Subject: Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
2010/2/15 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>
>>
>
>>
>
>Dear Milister,
>
Dear Melly, saya coba jawab pertanyaan anda.
Mungkin pertanyaan saya ini sangat bodoh, hal sekecil ini saja saya tidak tahu.
>Sampai saat ini saya bingung membedakan paper dan jurnal, hal ini terkait dengan satu hal.
Sederhananya:
- Paper adalah artikel ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya paper adalah hasil penelitian baru. Tetapi paper bisa juga merupakan review dari penelitian2 yang sudah ada sebelumnya.
- Jurnal (journal) adalah media (semacam majalah) tempat dipublikasikannya paper-paper. Jurnal yang baik memiliki mekanisme peer-review untuk menyeleksi untuk menentukan apakah sebuah paper yang di-submit ke jurnal tsb layak diterbitkan atau tidak.
- Prosiding (proceeding) mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat dipublikasikannya paper-paper. Beda prosiding dengan jurnal adalah, prosiding hanya menerbitkan paper-paper yang diseminarkan dalam seminar/conference tertentu. Juga, prosiding biasanya tanpa mekanisme peer review.
Ketika itu saya mendengarkan percakapan dua teman fisika.
>A: B, di negara ini akan diadakan seminar tentang fisika gratis loh, akhir bulan ini deadlinenya.
>B: Wah, kalo begitu harus nulis paper neh buat persiapan.
>
>
Tergantung kebijakan seminar atau conference tsb. Jika panitia seminar tsb akan mengeluarkan prosiding, mungkin para peserta kontributor seminar diminta untuk menulis paper yang nantinya akan diterbitkan dalam prosiding seminar tsb. Kalau panitia seminar tidak akan menerbitkan prosiding, maka yang perlu dipersiapkan oleh calon peserta seminar (kontributor) hanyalah abstrak dan slides presentasi (tidak perlu menyiapkan paper).
Mendengar percakapan diatas saya sedikit bertanya tanya. Apakah paper hanya sebuah tulisan dan bukan hasil penelitian yang dilakukan penulis? karena, yang saya ketahui si B sudah sangat banyak mengikuti seminar dan publikasi lainnya, baik di luar negeri maupun di dalam. Si B seorang fresh graduate dari master degree, yang bisa jadi penelitian dilakukan 2x atau lebih, termasuk
> skripsi dan tesis. Jadi saya masih tidak mengerti paper yang dimaksud seperti apa ya?
>
Seperti saya katakan sebelumnya, paper semestinya adalah hasil penelitian, bisa berupa penelitian teoretik, komputasi, eksperimen, atau observasi, dll. Paper bisa juga hanya berisi review dari banyak penelitian yang sudah dilakukan oleh orang2 lain sebelumnya, contohnya semua artikel yang diterbitkan dalam Review of Modern Physics. Tapi paper2 yang merupakan review tidak ditulis oleh sembarang orang, melainkan oleh orang yang dianggap mumpuni pada area terkait dan diundang oleh editor jurnal tsb untuk menulis artikel review.
Semoga membantu.
>terimakasih
>
>salam,
>
>melly
>
>
Salam,
Aziz
>
>
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar