Jumat, 19 Februari 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2981[1 Attachment]

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (10 Messages)

Messages

1a.

Re: (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat

Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Thu Feb 18, 2010 2:22 am (PST)



Wow, Retno..
aku merasa jompo nian menyimak kecepatan kerja Retno di dunia terjemahan ini. Selamat menikmati ya, karena ibarat minum, sekali teguk biasanya ketagihan..aku yakin Retno bisa menjalaninya dengan baik:)

BTW cerita dong mengenai profesi baru ini lebih terperinci..aku sangat menunggu:)

Selamat sekali lagi ya..jadi pengen tancap gas..:D Terima kasih sudah berbagi.

Peace,
Rinurbad

1b.

Re: (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat

Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Feb 18, 2010 2:26 am (PST)



ah, mbak rin *nunduk sambil blushing

seperti kata CP, general english kok. meski ada sejumlah idiom inggris yg masih belum familiar utkku, dan ini yg tricky :)

iya, banyak bgt yg kupelajari dr ini, insya Allah ditulis secepatnya
semoga aku juga bisa belajar nerjemah puisi dan lagu secantik terjemahan mb rin :)

makasih ya mb rin, it means a lot to me :)
semangat juga ya mb :)

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rini" <rinurbad@...> wrote:
>
> Wow, Retno..
> aku merasa jompo nian menyimak kecepatan kerja Retno di dunia terjemahan ini. Selamat menikmati ya, karena ibarat minum, sekali teguk biasanya ketagihan..aku yakin Retno bisa menjalaninya dengan baik:)
>
> BTW cerita dong mengenai profesi baru ini lebih terperinci..aku sangat menunggu:)
>
> Selamat sekali lagi ya..jadi pengen tancap gas..:D Terima kasih sudah berbagi.
>
> Peace,
> Rinurbad
>

1c.

Re: (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Feb 18, 2010 6:01 am (PST)



Retno, ini hadiah untuk diri sendiri itu, ya?
eh hadiah dari suami... :D
hadiah untuk diri sendirinya termasuk?

Selamat ya ^^

Seneng emang kalau kerjaan beres ^^

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "punya_retno" <punya_retno@...> wrote:
>
> Saya baru saja usai mencuci piring, saat menemukan bungkusan itu di atas meja kerja kami. Sebuah kantong plastik warna merah berisi dua potong kue sus dan kue cokelat di dalamnya. Hmm, ini sepertinya bukan pemberian dari teman kantor Mas Catur, pikir saya.
>
> "Pa, tadi beli kue ini?" tanya saya.
>
> Dan sambil tersenyum, suami saya berujar "Iya, tadi beli di Queenara. Ma kan baru beresin kerjaan Ma, jadi ini buat merayakan ya.."
>
> Dan ya, saya langsung memeluknya. "Aduuh Papa manis sekali, makasih ya, makasih ya, makasih yaaa.."
>
> ***
>
> Queenara adalah sebuah cakeshop yang baru buka di dekat rumah kami. Beberapa kali saya menyebutkannya sambil lalu pada suami saya, saat saya sesekali 'kabur' kesana untuk menyantap sepotong blueberry cheesecake atau chocomisu atau kue manis apapun. Terutama, saat saya berhasil menyelesaikan target harian saya.
>
> Target harian ini adalah target jumlah halaman sebuah buku motivasi yang tengah saya terjemahkan. Karena saya tak pernah menerjemahkan buku sebelumnya, maka awalnya saya bekerja dengan sangat lambat. Dimulai dengan 5-7 halaman sehari, kemudian meningkat menjadi 10 halaman sehari.
>
> Sampai saya mengobrol dengan CP, teman saya yang juga tengah menerjemahkan buku dalam suatu proyek yang sama. "Ya, tergantung sih Jo, kalo bukunya general English kaya gini biasanya gua bisa nerjemah 20, 30 halaman sehari. Tapi kerjanya dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Pokoknya maksimal jam 11 malam gua tidur, selesai gak selesai," ujarnya.
>
> Di luar faktor bahwa pekerjaan utama CP sebelumnya adalah sebagai translator dan interpreter, jawaban itu sungguh-sungguh mencambuk saya. Bukan untuk niatan berkompetisi, sungguh bukan. Melainkan betapa CP sanggup berusaha sekeras mungkin, dengan kondisinya sekarang yang juga sebagai ibu rumah tangga, seperti saya.
>
> Dari sanalah, saya mulai menyusun langkah untuk mempercepat laju saya. Saya mulai mengatur waktu saya: Pagi-siang hari menerjemahkan pointers atau contoh kisah nyata, sambil mengasuh Hana. Dan malamnya, barulah saya mulai mengerjakan paragraf-paragraf narasi yang panjang.
>
> Karena malam hari adalah waktunya saya bisa bekerja dengan tenang tanpa interupsi dari Hana, maka saya pun berusaha memaksimalkan waktu itu. Biasanya saya mulai bekerja pukul 21.00 dan menyudahi pekerjaan pukul 04.00 atau 05.00. Esoknya, setelah tidur sebentar sampai pukul 08.00, saya akan mulai bekerja lagi sambil mengasuh Hana dan sambil mengurus sejumlah pesanan buku HM Books secara offline.
>
> Begitu terus yang terjadi selama nyaris tiga minggu terakhir ini. Meski dengan cara ini saya bisa mencapai target harian menerjemahkan sekitar 20 halaman perhari, ada sejumlah efek negatif yang dihasilkannya. Mulai dari kurang tidur, kelelahan, kepala pening, rambut rontok, perut mules, mata pedes, apapun, yang membuat saya menjadi cranky.
>
> Karenanya sungguh saya bersyukur saat akhirnya bisa menyelesaikan pekerjaan ini kemarin. Dari kemarin pagi saya tak henti bersenandung, lalu segera meng-sms suami saya "Papaaaa, Ma udah beres lhooo, gyaaaa!"
>
> Dan semalam, seusai kami menyantap dua potong kue sus, suami saya berujar "Hore, malam ini Ma nggak begadang lagi! Selamat ya, Ma!"
>
> Horeee! Alhamdulillah :)
>

1d.

Re: (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat

Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Feb 18, 2010 3:46 pm (PST)



@ novi: alhamdulillah, makasih nov :)
yg ini hadiah dr suami
hadiah utk diri sendirinya udah dong: baca 1 buku ringan per 2 hari dan tidur tepat waktu :)

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Novi Khansa" <novi_ningsih@...> wrote:
>
> Retno, ini hadiah untuk diri sendiri itu, ya?
> eh hadiah dari suami... :D
> hadiah untuk diri sendirinya termasuk?
>
> Selamat ya ^^
>
> Seneng emang kalau kerjaan beres ^^

1e.

Re: (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Thu Feb 18, 2010 5:30 pm (PST)




Wah kerja keras tiada henti nih :-)

Salut untuk kekompakan Bu Retno dan Mas Catur.

salam

yudhi

--- On Wed, 2/17/10, punya_retno <punya_retno@yahoo.com> wrote:

From: punya_retno <punya_retno@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 17, 2010, 11:24 PM

 

Saya baru saja usai mencuci piring, saat menemukan bungkusan itu di atas meja kerja kami. Sebuah kantong plastik warna merah berisi dua potong kue sus dan kue cokelat di dalamnya. Hmm, ini sepertinya bukan pemberian dari teman kantor Mas Catur, pikir saya.

"Pa, tadi beli kue ini?" tanya saya.

Dan sambil tersenyum, suami saya berujar "Iya, tadi beli di Queenara. Ma kan baru beresin kerjaan Ma, jadi ini buat merayakan ya.."

Dan ya, saya langsung memeluknya. "Aduuh Papa manis sekali, makasih ya, makasih ya, makasih yaaa.."

***

Queenara adalah sebuah cakeshop yang baru buka di dekat rumah kami. Beberapa kali saya menyebutkannya sambil lalu pada suami saya, saat saya sesekali 'kabur' kesana untuk menyantap sepotong blueberry cheesecake atau chocomisu atau kue manis apapun. Terutama, saat saya berhasil menyelesaikan target harian saya.

Target harian ini adalah target jumlah halaman sebuah buku motivasi yang tengah saya terjemahkan. Karena saya tak pernah menerjemahkan buku sebelumnya, maka awalnya saya bekerja dengan sangat lambat. Dimulai dengan 5-7 halaman sehari, kemudian meningkat menjadi 10 halaman sehari.

Sampai saya mengobrol dengan CP, teman saya yang juga tengah menerjemahkan buku dalam suatu proyek yang sama. "Ya, tergantung sih Jo, kalo bukunya general English kaya gini biasanya gua bisa nerjemah 20, 30 halaman sehari. Tapi kerjanya dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Pokoknya maksimal jam 11 malam gua tidur, selesai gak selesai," ujarnya.

Di luar faktor bahwa pekerjaan utama CP sebelumnya adalah sebagai translator dan interpreter, jawaban itu sungguh-sungguh mencambuk saya. Bukan untuk niatan berkompetisi, sungguh bukan. Melainkan betapa CP sanggup berusaha sekeras mungkin, dengan kondisinya sekarang yang juga sebagai ibu rumah tangga, seperti saya.

Dari sanalah, saya mulai menyusun langkah untuk mempercepat laju saya. Saya mulai mengatur waktu saya: Pagi-siang hari menerjemahkan pointers atau contoh kisah nyata, sambil mengasuh Hana. Dan malamnya, barulah saya mulai mengerjakan paragraf-paragraf narasi yang panjang.

Karena malam hari adalah waktunya saya bisa bekerja dengan tenang tanpa interupsi dari Hana, maka saya pun berusaha memaksimalkan waktu itu. Biasanya saya mulai bekerja pukul 21.00 dan menyudahi pekerjaan pukul 04.00 atau 05.00. Esoknya, setelah tidur sebentar sampai pukul 08.00, saya akan mulai bekerja lagi sambil mengasuh Hana dan sambil mengurus sejumlah pesanan buku HM Books secara offline.

Begitu terus yang terjadi selama nyaris tiga minggu terakhir ini. Meski dengan cara ini saya bisa mencapai target harian menerjemahkan sekitar 20 halaman perhari, ada sejumlah efek negatif yang dihasilkannya. Mulai dari kurang tidur, kelelahan, kepala pening, rambut rontok, perut mules, mata pedes, apapun, yang membuat saya menjadi cranky.

Karenanya sungguh saya bersyukur saat akhirnya bisa menyelesaikan pekerjaan ini kemarin. Dari kemarin pagi saya tak henti bersenandung, lalu segera meng-sms suami saya "Papaaaa, Ma udah beres lhooo, gyaaaa!"

Dan semalam, seusai kami menyantap dua potong kue sus, suami saya berujar "Hore, malam ini Ma nggak begadang lagi! Selamat ya, Ma!"

Horeee! Alhamdulillah :)

1f.

Re: (catcil) dua potong kue sus dan kue cokelat

Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Feb 18, 2010 5:35 pm (PST)



alhamdulillah makasih mas yudhi :)
semangat juga buat mas ya

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, yudhi mulianto <yudhi_sipdeh@...> wrote:
>
>
> Wah kerja keras tiada henti nih :-)
>
> Salut untuk kekompakan Bu Retno dan Mas Catur.
>
>
>
> salam
>
> yudhi

2a.

Re: (ruang keluarga) Konsekuensi Ketinggalan Barang

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Feb 18, 2010 3:57 am (PST)



mendidik anak punya seni ya mba...

anak saya yang 4 tahun (Naiba) di sekolahnya sudah ada pelajaran wirausaha
(untuk mendidik jiwa wirausaha), alhamdulillaah di luar hari jualan
wirausaha juga naiba semangat untuk jualan es yoghurt yang ada di rumah...

Di rumah sebelum berangkat dibriefing oleh istri kalo harga es yoghurt itu
Rp. 1000 untuk 2 buah... ternyata pas jualan Naiba memberi harga ke konsumen
Rp. 1200 untuk 2 buah... hmm... (mungkin dia sudah ingin membeli mainan yang
diidam-idamkan).

Jadi, sekarang kalo dia punya keinginan beli mainan atau makanan (tentu saja
makanan dengan pengawasan ortunya) selalu pagi-pagi dia bilang, "Mi, naiba
mau jualan yoghurt". Sayangnya, kalo lagi ga mood jualan pas di sekolah,
uang dan yoghurtnya sering tertinggal.

Kalo dah kayak gini.... istri yang sering sewot..... @#$#@$#@$#@$#^%$^%$...
hehehe

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
3.

ARTIKEL: 5 Makanan Sehat untuk Jantung

Posted by: "jeruksegar@rocketmail.com" jeruksegar@rocketmail.com   jeruksegar@rocketmail.com

Thu Feb 18, 2010 7:32 am (PST)



ARTIKEL: 5 Makanan Sehat untuk Jantung

KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Amerika. Di Indonesia, penyakit ini termasuk pembunuh terbesar kedua setelah kanker. Pola makan adalah poin pertama yang dapat mencegah timbulnya penyakit ini. Ada empat jenis makanan yang sudah terbukti memang bisa menekan risiko penyakit jantung, yaitu:

1. Bawang putih. Sejumlah penelitian telah membuktikan sejumlah manfaat dari bumbu masak ini. Konsumsi teratur bawang putih bisa menurunkan penyakit darah tinggi, mencegah penggumpalan darah (penyebab stroke), mencegah kenaikan gula darah dan kadar kolesterol. Bawang putih juga dikenal mampu menurunkan atau menetralisasi pengaruh buruk dari garam.

2. Ikan salmon. Gantikan burger penuh lemak favorit Anda dengan potongan ikan salmon. Meskipun terkadang lemak baik untuk tubuh, tapi sebagian kecil dari lemak (dari konsumsi 1/2 potong burger setiap hari) akan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah arteri yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Sebaliknya, salmon akan menurunkan resiko tersebut, karena salmon mengandung omega-3 yang bisa mencegah debaran jantung yang terlalu cepat, mencegah atau menurunkan tingkat pelebaran pembuluh darah arteri, menambah jumlah lemak baik dalam tubuh, dan mencegah kolesterol terpecah dan menjadi sumbatan di arteri.

3. Buah berry dan chery. Buah-buahan ini bermanfaat karena memiliki sejenis zat yang bisa mencegah kerusakan sel yang bisa menyebabkan pembekuan atau penyumbatan pembuluh darah. Kalau Anda sulit mendapatkan buah berry (misalnya strawberry atau blueberry) atau buah chery, maka simpan dalam jumlah yang banyak jika tidak musim. Agar tidak bosan, campurkan dalam bubur gandum atau oatmeal, atau gunakan perasan sarinya. Buah berry juga baik untuk memperbaiki detak jantung Anda.

4. Beras merah. Beras merah merupakan sumber magnesium. Mineral ini (magnesium) bisa memperlancar aliran pembuluh darah. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan penyakit hipertensi, serangan jantung, dan gangguan irama jantung. Nasi merah tidak perlu dimasak terlalu lama. Hidangkan bersama sayuran yang dipanggang, dan ayam panggang.

5. Minuman cokelat. Hobi minum kopi? Coba gantikan dengan segelas cokelat hangat. Cokelat hangat kaya dengan antioksidan. Bahkan jumlahnya bisa lebih banyak 3 kali lipat dari teh hijau.

sumber:
http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/01/19165980/5.makanan.sehat.untuk.jantung

Quote of the day:
If you can dream it, you can do it. Always remember this whole thing was started by a mouse...
-Walt Disney-
http://www.wishingcrane.com/

----------------------------------------------------------
.. it is said, by a thousand cranes, your wishes will come true..
http://www.wishingcrane.com

4a.

Re: (Ruang Keluarga) Belajar Meminta Maaf

Posted by: "Maryulisman" shieddieq84@yahoo.com   shieddieq84

Thu Feb 18, 2010 7:21 pm (PST)



subhanallah...Lucu nian anaknya mbak Indar. hebatnya seorang anak yang diasuh oleh ibu yang sholehah.
aku jadi ingin istriku yang lagi hamil sekitar 5 bulan (anak pertama)
kelak menjadi ibu rumah tangga yang khusus mendidik anakku kelak.

Salam Hebat
Maryulisman

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "INDARWATI" <patisayang@...> wrote:
>
> Belajar Meminta Maaf
>
> Tangan mungilnya terulur padaku. "Maap, maap," begitu katanya. Kesungguhan tampak jelas di mata bening bundarnya. Awalnya aku masih belum paham dengan tindakannya. Masih ingin rasanya kukuliahi dia dengan sejuta kata-kata bertema menghargai dan menjaga milik pribadi maupun orang lain. Tapi demi tersadar bahwa dia menyadari kesalahannya dan itu adalah ungkapan maaf tulus dari bocah 20 bulan, segera kutahan omelanku.
>
> "Baiklah. Mama memaafkan Dede. Tapi jangan diulangi lagi ya?" pintaku padanya. Nada suaraku yang semula tegas kucoba alihkan ke yang lebih lembut agar dia tahu bahwa aku menerima maafnya selain menyambut uluran tangannya. Lalu kupeluk dia.
>
> Pengalaman tak tergantikan yang kudapatkan menjadi ibu rumah tangga adalah memiliki waktu lebih banyak untuk mengenalkan anak pada hal-hal positif termasuk meminta maaf dan melihatnya melakukan hal-hal untuk pertama kali termasuk mempraktekkan apa yang kita ajarkan tersebut. Kesempatan ini jelas berkurang saat aku masih ngantor.
>
> Secara sengaja maupun tidak melakukan kesalahan, aku mengajari Yasmin (20 bulan) untuk meminta maaf. Dan hari itu, adalah untuk pertama kalinya dia meminta maaf tanpa kuminta, atas inisiatifnya sendiri.
> Awalnya dia bermain-main. Dan salah satu tempat favoritnya adalah sudut di ruang keluarga tempat dua kursi berlengan bertemu dimana dia bisa menyembunyikan dirinya.
>
> Sayangnya, di sudut itu, ada jendela dengan krei dari bilah-bilah kayu. Rumah yang kami kontrak selama merenovasi rumah memang bertipe minimalis yang menggunakan krei kayu sebagai penutup jendela kacanya. Sayangnya, meski cantik dan elegan, krei itu rapuh, mudah patah dan jelas tak diperuntukkan untuk dimainkan.
>
> Yasmin, suka sekali membuka tutup bilah krei itu untuk melihat lebih jelas ke luar jendela. Sayangnya, yang terpegang saat itu adalah bagian ujung krei. Tak ayal, patahlah ujung krei tersebut. Memang tak sampai lepas patahannya, masih bisa dikuatkan dengan lem, tapi tetap saja itu milik orang lain yang tak seharusnya kami cederai.
>
> Yasmin, rupanya sadar telah melakukan kesalahan (karena beberapa kali sebelumnya sudah kuperingatkan agar tak mempermainkan krei). Maka dia diam saja ketika kuangkat dari sudut favoritnya itu dan kutaruh di hadapanku. Kontak mata, dengan nada tegas kukatakan padanya bahwa aku kecewa dengan tindakannya baru saja.
>
> "Mama marah, Mama marah..," begitu katanya dengan logat lucu batita.
> "Iya Mama marah. Kan Dede sudah Mama bilangin tak boleh main krei itu. Nanti bisa rusak. Apalagi itu bukan punya kita," kataku.
> Reaksinya, mulanya sama sekali tak kuduga. Kupikir dia akan ngambek, minta bermain di sudut lagi atau menangis merosot merajuk seperti kalau kecapekan dan ngantuk. Tapi ternyata uluran tangan dan kata `maaf' yang keluar darinya. Alhamdulillah. Kuangkat dia ke pangkuan, kupeluk dan kuciumi.
>
> "Mama marah," katanya lagi.
> "Iya, tadi Mama marah. Tapi sekarang nggak lagi. Kan Dede sudah minta maaf dan Mama maafkan. Tapi, jangan diulangi ya…," pintaku. Dia mengangguk lalu merosot turun dan meneruskan bermain. Sejak saat itu, setiap bermain di sudut dia tak memegang-megang krei lagi. Jika aku mengawasi di dekatnya, dia akan menunjuk ke ujung krei yang nyaris putus itu dan berkata, "Mama marah. Mama marah."
>
> Ah, Anak sholehahku, bagaimana Mama bisa marah dengan kelucuan, pemahaman, dan kepintaran yang kau tunjukkan? Bagaimana pula Mama bisa berlarut-larut marah jika semua kesalahan yang kau lakukan adalah lantaran pemahaman dan pengalamanmu yang masih teramat belia?
>
> Tanah Baru, 12/02/10 09.07
>

5.

Fwd: Kisah-Kisah LUAR BIASA itu sudah terbit !!!

Posted by: "Wida's Make Up Artist" wida.yunita@yahoo.com

Thu Feb 18, 2010 9:22 pm (PST)

[Attachment(s) from Wida's Make Up Artist included below]



Guys,
 
Kumpulan cerpen 10 finalis KISAH sudah terbit !
 
Buku mungil yang anggun berwarna ungu muda, dengan lukisan antik, bunga dan sepasang burung ditengahnya. "Cinta Melampaui Masa", demikian judul buku itu,  juri : Zara Zettira ZR. Di dalamnya sarat akan kisah-kisah nyata yang mengharukan, inpiratif dan penuh makna.
 
Bagi sementara orang mungkin terdengar begitu narsis, tetapi aku tidak bermaksud demikian. Aku hanya kesulitan kata-kata dan ruang untuk mengekpresikan betapa luar biasanya semua itu buatku.
 
Bagiku pribadi ini adalah sebuah tonggak penting perjalananku di dunia tulis-menulis. Memang bukan pertama kalinya cerpenku dibukukan, pernah sebelumnya seorang teman meminta sebuah tulisanku tentang Ibu, lalu mengumpulkannya dalam beberapa tulisan lain bertema sama, dan menjadikannya sebuah buku. Tetapi ini berbeda, tulisanku dibukukan oleh Esensi (penerbit Erlangga) karena menang sebagai juaran 2 lomba KISAH -Kisah Cinta Melampaui Segala Masa, dengan juri Zara Zettira.
 
Ini mengesankan bukan hanya karena "menang" dalam sebuah "lomba", karena aku bukan tipe orang yang suka bertanding, menggondol sesuatu dan menyisihkan orang lain. Tetapi lebih kepada sebuah rentetan kejadian yang begitu mengharukan. Dan yang paling mengesankan adalah, sepertinya  kedatangan Eyang Kakung Djoko Susatyo ke Jakarta –sebelum akhirnya beliau meninggal di Jakarta- bagiku pribadi, seolah beliau menyempatkan diri untuk memberikan sebuah warisan yang tak ternilai itu khusus buatku. Eyang tidak memberiku uang, surat tanah, cincin atau benda apapun –yang akan segera habis dimakan waktu- tetapi beliau mewarisi ku sebuah ide cerita. Kisah cinta beliau pribadi.
 
Seolah TUHAN memakai Eyang Kakung untuk membangkitkan sebuah talenta menulis yang terkubur didalamku.  Warisan yang jika saja aku tahu menggunakannya, akan bernilai jauh lebih besar dari segala yang Eyang tinggalkan. Ya, warisan luar biasa yang membuat aku akan selalu ingat akan beliau. Terima kasih Eyang Kakung, sekalipun aku hanya cucu mantu, tapi TUHAN tahu persis aku mengasihimu layaknya seorang cucu kandung.
 
Semoga siapapun yang membaca kisah cinta mu akan tersadar akan kekuatan cinta dan akan memanjatkan doa-doa tulus kepada TUHAN, untuk mu, Eyang Kakung dan Eyang Putri kami disana. Amin
 
Menutup tulisan ini, sebuah potongan "epilog" dari cerpenku "Jejak-Jejak Takdir" yang ditulis untuk menghormati cinta Eyang Kakung Djoko Susatyo dan Eyang Putri, RNgt. Sukistijah, .
 
 
 
 
 
Epilog
 
Setelah tujuh harinya Eyang Putri, Eyang Kakung segera kami bawa ke Jakarta. Kami berharap dapat mengobati kesedihan beliau. Tetapi ternyata kami salah. Tidak satupun hari yang dilalui oleh Eyang Kakung tanpa menyebut nama Eyang Putri. Dan hanya dua puluh tujuh hari setelah Eyang Putri meninggal, Eyang Kakung pun menyusul Eyang Putri. Tampaknya Tuhan mengabulkan permintaan beliau.
 
Anehnya, beberapa hari sebelum Eyang meninggal, selalu saja beliau bertanya kepada kami : "Besok hari apa ?". Dan ketika kebetulan besok adalah hari Jumat. Ia terlihat sangat bahagia. Baru saat itulah kami melihat senyum kebahagiaan dibibir Eyang. Ternyata senyum itu berarti : "Saatnya sudah dekat". Eyang Kakung meninggal dunia  hari Sabtu pagi. Jenazah Eyang Kakung diterbangkan ke Jogja untuk disemayamkan berdampingan dengan Eyang Putri.
 
Cerita cinta ini disampaikan oleh Eyang Kakung kepadaku, cucu mantu beliau, yang pada saat itu menemani beliau pada hari-hari terakhir di Jakarta. Tidak akan pernah kulupa, bagaimana cara beliau menyebut nama "Sukistijah"  di setiap ceritanya. Begitu mesra, penuh kerinduan dan dengan segenap hati. Sungguh menggetarkan relung-relung sanubari. Dan aku begitu merasa terhormat, dipilih  oleh sang takdir untuk menjadi saksi jejak-jejak  cinta Eyang Kakung dan Eyang Putri. (selesai)

 
 

warm regards,
 
W  I  D  A   
+ Make Up Artist & Wedding
 
Our Services
+  pengantin wedding international Rp. 2,5 juta (Make up Forever, MAC, Crayolan)
+  family (orang tua pengantin)     Rp. 250 rb (make up + hair do / sanggul)
+  penerima tamu/among tamu     Rp. 120 rb (make up + hair do / sanggul)
 
Contact Us
m.  (021)70820318 - 0815 740 900 80
 
 

Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com

Attachment(s) from Wida's Make Up Artist

1 of 1 Photo(s)

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Check out the

Y! Groups blog

Stay up to speed

on all things Groups!

Yahoo! Groups

Going Green

Connect with others

who live green

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: