Jumat, 19 Februari 2010

[FISIKA] Digest Number 2972

Messages In This Digest (6 Messages)

1a.
Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal? From: Muhammad Aziz Majidi
1b.
Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal? From: Agusta Kemal
1c.
Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal? From: Muhammad Aziz Majidi
1d.
Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal? From: zarifin@dnet.net.id
1e.
Rupa-rupa produk karya ilmiah From: Haryo Sumowidagdo
2.
butuh  biji jarak pagar From: arya wiyana

Messages

1a.

Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?

Posted by: "Muhammad Aziz Majidi" aziz.majidi@gmail.com   aziz_majidi

Thu Feb 18, 2010 9:55 am (PST)



2010/2/17 melly melly <mellyphysic40@yahoo.com>

>
>
> terimakasih pak aziz atas informasinya. alhamdulillah banyak membantu.
>

Sama-sama ..

> Berarti teman saya yang mengikuti banyak seminar memang melakukan
> banyak penelitian ya? karena kan harus memberikan paper yang original hasil
> riset nya.
>

Mudah2an memang begitu. .

>Apabila hasil penelitian kita sudah diterbitkan dalam satu jurnal, apakah
kita bisa juga mengikuti seminar lain dengan memberikan paper tentang
penelitian itu juga?
Menurut saya hal seperti itu mungkin saja tidak dilarang selama itu cuma
presentasi saja dan tidak untuk diterbitkan dalam prosiding. Sebuah paper
yang sudah terbit dalam suatu jurnal tidak boleh terbit lagi di jurnal lain
maupun prosiding.

> Saya ketahui dari google jika satu jurnal dipublikasikan 2x di 2 event
> seminar yang berbeda maka disebut auto plagiat. Adakah tanggapan yang sangat
> membantu saya mengenai hal ini?
>

Menurut saya itu tergantung level seminarnya, yang masing2 punya aturan
sendiri2. Sebaiknya kita pelajari betul aturannya agar kita jangan
terperangkap tuduhan autoplagiarism. Kalau memang sudah tahu ada aturan yang
melarang, maka ya jangan dilanggar.

>
> salam,
>
> melly
>

Salam,
Aziz

>
> ------------------------------
> *From:* Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>
> *To:* fisika_indonesia@yahoogroups.com
> *Sent:* Mon, February 15, 2010 11:51:15 AM
> *Subject:* Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
>
>
>
> 2010/2/15 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com <mellyphysic40@yahoo.com>>
>
>>
>>
>> Dear Milister,
>>
>
> Dear Melly, saya coba jawab pertanyaan anda.
>
>
>> Mungkin pertanyaan saya ini sangat bodoh, hal sekecil ini saja saya
>> tidak tahu.
>> Sampai saat ini saya bingung membedakan paper dan jurnal, hal ini terkait
>> dengan satu hal.
>>
>
> Sederhananya:
>
> - Paper adalah artikel ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya
> paper adalah hasil penelitian baru. Tetapi paper bisa juga merupakan review
> dari penelitian2 yang sudah ada sebelumnya.
>
> - Jurnal (journal) adalah media (semacam majalah) tempat dipublikasikannya
> paper-paper. Jurnal yang baik memiliki mekanisme peer-review untuk
> menyeleksi untuk menentukan apakah sebuah paper yang di-submit ke jurnal tsb
> layak diterbitkan atau tidak.
>
> - Prosiding (proceeding) mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat
> dipublikasikannya paper-paper. Beda prosiding dengan jurnal adalah,
> prosiding hanya menerbitkan paper-paper yang diseminarkan dalam
> seminar/conference tertentu. Juga, prosiding biasanya tanpa mekanisme peer
> review.
>
> Ketika itu saya mendengarkan percakapan dua teman fisika.
>> A: B, di negara ini akan diadakan seminar tentang fisika gratis loh, akhir
>> bulan ini deadlinenya.
>> B: Wah, kalo begitu harus nulis paper neh buat persiapan.
>>
>>
> Tergantung kebijakan seminar atau conference tsb. Jika panitia seminar tsb
> akan mengeluarkan prosiding, mungkin para peserta kontributor seminar
> diminta untuk menulis paper yang nantinya akan diterbitkan dalam prosiding
> seminar tsb. Kalau panitia seminar tidak akan menerbitkan prosiding, maka
> yang perlu dipersiapkan oleh calon peserta seminar (kontributor) hanyalah
> abstrak dan slides presentasi (tidak perlu menyiapkan paper).
>
>
>> Mendengar percakapan diatas saya sedikit bertanya tanya. Apakah paper
>> hanya sebuah tulisan dan bukan hasil penelitian yang dilakukan penulis?
>> karena, yang saya ketahui si B sudah sangat banyak mengikuti seminar dan
>> publikasi lainnya, baik di luar negeri maupun di dalam. Si B seorang fresh
>> graduate dari master degree, yang bisa jadi penelitian dilakukan 2x atau
>> lebih, termasuk skripsi dan tesis. Jadi saya masih tidak mengerti paper yang
>> dimaksud seperti apa ya?
>>
>
> Seperti saya katakan sebelumnya, paper semestinya adalah hasil penelitian,
> bisa berupa penelitian teoretik, komputasi, eksperimen, atau observasi, dll.
> Paper bisa juga hanya berisi review dari banyak penelitian yang sudah
> dilakukan oleh orang2 lain sebelumnya, contohnya semua artikel yang
> diterbitkan dalam Review of Modern Physics. Tapi paper2 yang merupakan
> review tidak ditulis oleh sembarang orang, melainkan oleh orang yang
> dianggap mumpuni pada area terkait dan diundang oleh editor jurnal tsb untuk
> menulis artikel review.
>
> Semoga membantu.
>
>
>
>> terimakasih
>>
>> salam,
>>
>> melly
>>
>>
> Salam,
> Aziz
>
>
>
>>
>
>
>
1b.

Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?

Posted by: "Agusta Kemal" kemal_a2000@yahoo.com   kemal_a2000

Thu Feb 18, 2010 3:29 pm (PST)




Mengenai autoplagiat dengan mempresentasikan paper yg sama di beberapa konferensi berbeda. Menurut saya, setidaknya utk zaman sekarang, aturan ini sudah tidak relevan lagi. Dari sekian banyak konferensi yg saya hadiri, tidak ada satu pun yg mensyaratkan bahwa paper yg akan dipresentasikan belum pernah dipresentasikan di konferensi yg lain.

Saat ini jumlah konferensi yg diselenggarakan disetiap bidang ilmu khususnya sains dan teknologi amat banyak jumlahnya. Setiap konferensi itu tentu dihadiri komunitas yg relatif bervariasi walaupun masih dalam bidang - bidang yg terkait. Tentu tidak ada salahnya kalau kita membawa riset kita ke setiap konferensi itu utk mengenalkan serta mendapatkan masukan dari komunitas yg menghadirinya.

Sebagai contoh, bidang saya "Solid state physics" dengan fokus ke "surface - interface physics". Maka saya bisa saja membawa satu topik riset saya ke setiap konferensi Solid state physics secara umum krn pasti disitu ada sesi khusus utk surface - interface. Dan di lain waktu saya bisa juga membawa topik yg sama ke konferensi lain yg khusus utk surface - interface. Saya bisa juga membawa riset saya ke konferensi di bidang - bidang lain yg terkait seperti nano-material, spectroscopy, atomic - microscope, catalysis dan lain2.

Itu baru berdasarkan bidang, belum berdasarkan lokasi. Saat ini saya meneliti di Jepang, tentu saja saya akan menghadiri event fisika lokal di Jepang seperti Meeting of Physical Society of Japan atau Meeting of Applied Physics Society of Japan Tapi tentu saja saya sah - sah saja membawa topik yg sama ke Seminar fisika di Indonesia atau negara2 lain. Konyol saja rasanya, kalau hanya krn saya sudah mempresentasikan hasil riset saya di Jepang lantas saya tidak boleh mempresentasikan hasil itu sama sekali di sebuah konferensi di Eropa.

Lagi pula, setiap penyelenggara konferensi selalu menginginkan partisipan sebanyak mungkin. Dan dari sisi si partisipan, tentu saja konferens dikaitkan dengan bertemu rekan - rekan sebidang, memperluas network, benchmark kualitas riset dan juga jalan - jalan .. hehehe

Salam,
Kemal

________________________________
From: Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Fri, February 19, 2010 2:54:58 AM
Subject: Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?

2010/2/17 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com>

>terimakasih pak aziz atas informasinya. alhamdulillah banyak membantu.

Sama-sama ..

Berarti teman saya yang mengikuti banyak seminar memang melakukan banyak penelitian ya? karena kan harus memberikan paper yang original hasil riset nya.

Mudah2an memang begitu. .

>Apabila hasil penelitian kita sudah diterbitkan dalam satu jurnal, apakah kita bisa juga mengikuti seminar lain dengan memberikan paper tentang penelitian itu juga?

Menurut saya hal seperti itu mungkin saja tidak dilarang selama itu cuma presentasi saja dan tidak untuk diterbitkan dalam prosiding. Sebuah paper yang sudah terbit dalam suatu jurnal tidak boleh terbit lagi di jurnal lain maupun prosiding.

Saya ketahui dari google jika satu jurnal dipublikasikan 2x di 2 event seminar yang berbeda maka disebut auto plagiat. Adakah tanggapan yang sangat membantu saya mengenai hal ini?
>

Menurut saya itu tergantung level seminarnya, yang masing2 punya aturan sendiri2. Sebaiknya kita pelajari betul aturannya agar kita jangan terperangkap tuduhan autoplagiarism. Kalau memang sudah tahu ada aturan yang melarang, maka ya jangan dilanggar.


>salam,
>
>melly
>

Salam,
Aziz


>
>
________________________________
From: Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@ gmail.com>
>To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
>Sent: Mon, February 15, 2010 11:51:15 AM
>Subject: Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
>
>
>
>2010/2/15 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com>
>
>
>>Dear Milister,
>>
>
>Dear Melly, saya coba jawab pertanyaan anda.
>
>
>Mungkin pertanyaan saya ini sangat bodoh, hal sekecil ini saja saya tidak tahu.
>>Sampai saat ini saya bingung membedakan paper dan jurnal, hal ini terkait dengan satu hal.
>
>Sederhananya:
>
>- Paper adalah artikel ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya paper adalah hasil penelitian baru. Tetapi paper bisa juga merupakan review dari penelitian2 yang sudah ada sebelumnya.
>
>- Jurnal (journal) adalah media (semacam majalah) tempat dipublikasikannya paper-paper. Jurnal yang baik memiliki mekanisme peer-review untuk menyeleksi untuk menentukan apakah sebuah paper yang di-submit ke jurnal tsb layak diterbitkan atau tidak.
>
>- Prosiding (proceeding) mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat dipublikasikannya paper-paper. Beda prosiding dengan jurnal adalah, prosiding hanya menerbitkan paper-paper yang diseminarkan dalam seminar/conference tertentu. Juga, prosiding biasanya tanpa mekanisme peer review.
>
>
>Ketika itu saya mendengarkan percakapan dua teman fisika.
>>A: B, di negara ini akan diadakan seminar tentang fisika gratis loh, akhir bulan ini deadlinenya.
>>B: Wah, kalo begitu harus nulis paper neh buat persiapan.
>>
>>
>
>Tergantung kebijakan seminar atau conference tsb. Jika panitia seminar tsb akan mengeluarkan prosiding, mungkin para peserta kontributor seminar diminta untuk menulis paper yang nantinya akan diterbitkan dalam prosiding seminar tsb. Kalau panitia seminar tidak akan menerbitkan prosiding, maka yang perlu dipersiapkan oleh calon peserta seminar (kontributor) hanyalah abstrak dan slides presentasi (tidak perlu menyiapkan paper).
>>
>Mendengar percakapan diatas saya sedikit bertanya tanya. Apakah paper hanya sebuah tulisan dan bukan hasil penelitian yang dilakukan penulis? karena, yang saya ketahui si B sudah sangat banyak mengikuti seminar dan publikasi lainnya, baik di luar negeri maupun di dalam. Si B seorang fresh graduate dari master degree, yang bisa jadi penelitian dilakukan 2x atau lebih, termasuk skripsi dan tesis. Jadi saya masih tidak mengerti paper yang dimaksud seperti apa ya?
>>
>
>Seperti saya katakan sebelumnya, paper semestinya adalah hasil penelitian, bisa berupa penelitian teoretik, komputasi, eksperimen, atau observasi, dll. Paper bisa juga hanya berisi review dari banyak penelitian yang sudah dilakukan oleh orang2 lain sebelumnya, contohnya semua artikel yang diterbitkan dalam Review of Modern Physics. Tapi paper2 yang merupakan review tidak ditulis oleh sembarang orang, melainkan oleh orang yang dianggap mumpuni pada area terkait dan diundang oleh editor jurnal tsb untuk menulis artikel review.
>>
>Semoga membantu.
>
>
>
>
>>terimakasih
>>
>>salam,
>>
>>melly
>>
>>
>
>Salam,
>Aziz
>
>
>
>

1c.

Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?

Posted by: "Muhammad Aziz Majidi" aziz.majidi@gmail.com   aziz_majidi

Thu Feb 18, 2010 5:05 pm (PST)



Ya, seperti saya katakan sebelumnya, tergantung level seminarnya, aturannya
bisa berbeda, ada yang membolehkan ada yang tidak.

Rasanya saya pernah melihat undangan sebuah seminar internasional (saya lupa
persisnya) yang menekankan agar materi yang akan dipresentasikan adalah
murni materi baru yang belum pernah dipublikasikan atau dipresentasikan di
tempat lain. Believe it or not, karena saya tidak menyimpan record-nya.
For safety, saya sarankan sebaiknya kita tidak menganggap 'default' bahwa
setiap event seminar membolehkan peserta mempresentasikan topik yang murni
pengulangan dari presentasi pada event serupa di tempat lain. Jadi,
lagi-lagi sebaiknya cek dulu aturannya.

Salam,
Aziz

2010/2/19 Agusta Kemal <kemal_a2000@yahoo.com>

>
>
>
> Mengenai autoplagiat dengan mempresentasikan paper yg sama di beberapa
> konferensi berbeda. Menurut saya, setidaknya utk zaman sekarang, aturan ini
> sudah tidak relevan lagi. Dari sekian banyak konferensi yg saya hadiri,
> tidak ada satu pun yg mensyaratkan bahwa paper yg akan dipresentasikan belum
> pernah dipresentasikan di konferensi yg lain.
>
> Saat ini jumlah konferensi yg diselenggarakan disetiap bidang ilmu
> khususnya sains dan teknologi amat banyak jumlahnya. Setiap konferensi itu
> tentu dihadiri komunitas yg relatif bervariasi walaupun masih dalam bidang -
> bidang yg terkait. Tentu tidak ada salahnya kalau kita membawa riset kita ke
> setiap konferensi itu utk mengenalkan serta mendapatkan masukan dari
> komunitas yg menghadirinya.
>
> Sebagai contoh, bidang saya "Solid state physics" dengan fokus ke "surface
> - interface physics". Maka saya bisa saja membawa satu topik riset saya ke
> setiap konferensi Solid state physics secara umum krn pasti disitu ada sesi
> khusus utk surface - interface. Dan di lain waktu saya bisa juga membawa
> topik yg sama ke konferensi lain yg khusus utk surface - interface. Saya
> bisa juga membawa riset saya ke konferensi di bidang - bidang lain yg
> terkait seperti nano-material, spectroscopy, atomic - microscope, catalysis
> dan lain2.
>
> Itu baru berdasarkan bidang, belum berdasarkan lokasi. Saat ini saya
> meneliti di Jepang, tentu saja saya akan menghadiri event fisika lokal di
> Jepang seperti Meeting of Physical Society of Japan atau Meeting of Applied
> Physics Society of Japan Tapi tentu saja saya sah - sah saja membawa topik
> yg sama ke Seminar fisika di Indonesia atau negara2 lain. Konyol saja
> rasanya, kalau hanya krn saya sudah mempresentasikan hasil riset saya di
> Jepang lantas saya tidak boleh mempresentasikan hasil itu sama sekali di
> sebuah konferensi di Eropa.
>
> Lagi pula, setiap penyelenggara konferensi selalu menginginkan partisipan
> sebanyak mungkin. Dan dari sisi si partisipan, tentu saja konferens
> dikaitkan dengan bertemu rekan - rekan sebidang, memperluas network,
> benchmark kualitas riset dan juga jalan - jalan .. hehehe
>
> Salam,
> Kemal
>
> ------------------------------
> *From:* Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>
> *To:* fisika_indonesia@yahoogroups.com
> *Sent:* Fri, February 19, 2010 2:54:58 AM
>
> *Subject:* Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
>
>
>
>
>
> 2010/2/17 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com <mellyphysic40@yahoo.com>>
>
>>
>>
>> terimakasih pak aziz atas informasinya. alhamdulillah banyak membantu.
>>
>
> Sama-sama ..
>
>
>> Berarti teman saya yang mengikuti banyak seminar memang melakukan
>> banyak penelitian ya? karena kan harus memberikan paper yang original hasil
>> riset nya.
>>
>
> Mudah2an memang begitu. .
>
> >Apabila hasil penelitian kita sudah diterbitkan dalam satu jurnal, apakah
> kita bisa juga mengikuti seminar lain dengan memberikan paper tentang
> penelitian itu juga?
> Menurut saya hal seperti itu mungkin saja tidak dilarang selama itu cuma
> presentasi saja dan tidak untuk diterbitkan dalam prosiding. Sebuah paper
> yang sudah terbit dalam suatu jurnal tidak boleh terbit lagi di jurnal lain
> maupun prosiding.
>
>
>> Saya ketahui dari google jika satu jurnal dipublikasikan 2x di 2 event
>> seminar yang berbeda maka disebut auto plagiat. Adakah tanggapan yang sangat
>> membantu saya mengenai hal ini?
>>
>
> Menurut saya itu tergantung level seminarnya, yang masing2 punya aturan
> sendiri2. Sebaiknya kita pelajari betul aturannya agar kita jangan
> terperangkap tuduhan autoplagiarism. Kalau memang sudah tahu ada aturan yang
> melarang, maka ya jangan dilanggar.
>
>
>>
>> salam,
>>
>> melly
>>
>
> Salam,
> Aziz
>
>
>>
>> ------------------------------
>> *From:* Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@ gmail.com<aziz.majidi@gmail.com>
>> >
>> *To:* fisika_indonesia@ yahoogroups. com<fisika_indonesia@yahoogroups.com>
>> *Sent:* Mon, February 15, 2010 11:51:15 AM
>> *Subject:* Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
>>
>>
>>
>> 2010/2/15 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com <mellyphysic40@yahoo.com>
>> >
>>
>>>
>>>
>>> Dear Milister,
>>>
>>
>> Dear Melly, saya coba jawab pertanyaan anda.
>>
>>
>>> Mungkin pertanyaan saya ini sangat bodoh, hal sekecil ini saja saya
>>> tidak tahu.
>>> Sampai saat ini saya bingung membedakan paper dan jurnal, hal ini terkait
>>> dengan satu hal.
>>>
>>
>> Sederhananya:
>>
>> - Paper adalah artikel ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya
>> paper adalah hasil penelitian baru. Tetapi paper bisa juga merupakan review
>> dari penelitian2 yang sudah ada sebelumnya.
>>
>> - Jurnal (journal) adalah media (semacam majalah) tempat dipublikasikannya
>> paper-paper. Jurnal yang baik memiliki mekanisme peer-review untuk
>> menyeleksi untuk menentukan apakah sebuah paper yang di-submit ke jurnal tsb
>> layak diterbitkan atau tidak.
>>
>> - Prosiding (proceeding) mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat
>> dipublikasikannya paper-paper. Beda prosiding dengan jurnal adalah,
>> prosiding hanya menerbitkan paper-paper yang diseminarkan dalam
>> seminar/conference tertentu. Juga, prosiding biasanya tanpa mekanisme peer
>> review.
>>
>> Ketika itu saya mendengarkan percakapan dua teman fisika.
>>> A: B, di negara ini akan diadakan seminar tentang fisika gratis loh,
>>> akhir bulan ini deadlinenya.
>>> B: Wah, kalo begitu harus nulis paper neh buat persiapan.
>>>
>>>
>> Tergantung kebijakan seminar atau conference tsb. Jika panitia seminar tsb
>> akan mengeluarkan prosiding, mungkin para peserta kontributor seminar
>> diminta untuk menulis paper yang nantinya akan diterbitkan dalam prosiding
>> seminar tsb. Kalau panitia seminar tidak akan menerbitkan prosiding, maka
>> yang perlu dipersiapkan oleh calon peserta seminar (kontributor) hanyalah
>> abstrak dan slides presentasi (tidak perlu menyiapkan paper).
>>
>>
>>> Mendengar percakapan diatas saya sedikit bertanya tanya. Apakah paper
>>> hanya sebuah tulisan dan bukan hasil penelitian yang dilakukan penulis?
>>> karena, yang saya ketahui si B sudah sangat banyak mengikuti seminar dan
>>> publikasi lainnya, baik di luar negeri maupun di dalam. Si B seorang fresh
>>> graduate dari master degree, yang bisa jadi penelitian dilakukan 2x atau
>>> lebih, termasuk skripsi dan tesis. Jadi saya masih tidak mengerti paper yang
>>> dimaksud seperti apa ya?
>>>
>>
>> Seperti saya katakan sebelumnya, paper semestinya adalah hasil penelitian,
>> bisa berupa penelitian teoretik, komputasi, eksperimen, atau observasi, dll.
>> Paper bisa juga hanya berisi review dari banyak penelitian yang sudah
>> dilakukan oleh orang2 lain sebelumnya, contohnya semua artikel yang
>> diterbitkan dalam Review of Modern Physics. Tapi paper2 yang merupakan
>> review tidak ditulis oleh sembarang orang, melainkan oleh orang yang
>> dianggap mumpuni pada area terkait dan diundang oleh editor jurnal tsb untuk
>> menulis artikel review.
>>
>> Semoga membantu.
>>
>>
>>
>>> terimakasih
>>>
>>> salam,
>>>
>>> melly
>>>
>>>
>> Salam,
>> Aziz
>>
>>
>>
>>>
>>
>>
>
>
>
1d.

Re: [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?

Posted by: "zarifin@dnet.net.id" zarifin@dnet.net.id

Thu Feb 18, 2010 6:03 pm (PST)



Kita harus lihat 'misi' kita, seminar/conference: intinya memperluas
kerjasama, know that you do something in Ind/Jepun whwerever?
Jika ingin berkontribusi ke sain, tulis di jurnal, jangan di proseding.

salam,
zainal

> Ya, seperti saya katakan sebelumnya, tergantung level seminarnya,
> aturannya
> bisa berbeda, ada yang membolehkan ada yang tidak.
>
> Rasanya saya pernah melihat undangan sebuah seminar internasional (saya
> lupa
> persisnya) yang menekankan agar materi yang akan dipresentasikan adalah
> murni materi baru yang belum pernah dipublikasikan atau dipresentasikan di
> tempat lain. Believe it or not, karena saya tidak menyimpan record-nya.
> For safety, saya sarankan sebaiknya kita tidak menganggap 'default' bahwa
> setiap event seminar membolehkan peserta mempresentasikan topik yang murni
> pengulangan dari presentasi pada event serupa di tempat lain. Jadi,
> lagi-lagi sebaiknya cek dulu aturannya.
>
> Salam,
> Aziz
>
>
> 2010/2/19 Agusta Kemal <kemal_a2000@yahoo.com>
>
>>
>>
>>
>> Mengenai autoplagiat dengan mempresentasikan paper yg sama di beberapa
>> konferensi berbeda. Menurut saya, setidaknya utk zaman sekarang, aturan
>> ini
>> sudah tidak relevan lagi. Dari sekian banyak konferensi yg saya hadiri,
>> tidak ada satu pun yg mensyaratkan bahwa paper yg akan dipresentasikan
>> belum
>> pernah dipresentasikan di konferensi yg lain.
>>
>> Saat ini jumlah konferensi yg diselenggarakan disetiap bidang ilmu
>> khususnya sains dan teknologi amat banyak jumlahnya. Setiap konferensi
>> itu
>> tentu dihadiri komunitas yg relatif bervariasi walaupun masih dalam
>> bidang -
>> bidang yg terkait. Tentu tidak ada salahnya kalau kita membawa riset
>> kita ke
>> setiap konferensi itu utk mengenalkan serta mendapatkan masukan dari
>> komunitas yg menghadirinya.
>>
>> Sebagai contoh, bidang saya "Solid state physics" dengan fokus ke
>> "surface
>> - interface physics". Maka saya bisa saja membawa satu topik riset saya
>> ke
>> setiap konferensi Solid state physics secara umum krn pasti disitu ada
>> sesi
>> khusus utk surface - interface. Dan di lain waktu saya bisa juga membawa
>> topik yg sama ke konferensi lain yg khusus utk surface - interface. Saya
>> bisa juga membawa riset saya ke konferensi di bidang - bidang lain yg
>> terkait seperti nano-material, spectroscopy, atomic - microscope,
>> catalysis
>> dan lain2.
>>
>> Itu baru berdasarkan bidang, belum berdasarkan lokasi. Saat ini saya
>> meneliti di Jepang, tentu saja saya akan menghadiri event fisika lokal
>> di
>> Jepang seperti Meeting of Physical Society of Japan atau Meeting of
>> Applied
>> Physics Society of Japan Tapi tentu saja saya sah - sah saja membawa
>> topik
>> yg sama ke Seminar fisika di Indonesia atau negara2 lain. Konyol saja
>> rasanya, kalau hanya krn saya sudah mempresentasikan hasil riset saya di
>> Jepang lantas saya tidak boleh mempresentasikan hasil itu sama sekali di
>> sebuah konferensi di Eropa.
>>
>> Lagi pula, setiap penyelenggara konferensi selalu menginginkan
>> partisipan
>> sebanyak mungkin. Dan dari sisi si partisipan, tentu saja konferens
>> dikaitkan dengan bertemu rekan - rekan sebidang, memperluas network,
>> benchmark kualitas riset dan juga jalan - jalan .. hehehe
>>
>> Salam,
>> Kemal
>>
>> ------------------------------
>> *From:* Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>
>> *To:* fisika_indonesia@yahoogroups.com
>> *Sent:* Fri, February 19, 2010 2:54:58 AM
>>
>> *Subject:* Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
>>
>>
>>
>>
>>
>> 2010/2/17 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com
>> <mellyphysic40@yahoo.com>>
>>
>>>
>>>
>>> terimakasih pak aziz atas informasinya. alhamdulillah banyak membantu.
>>>
>>
>> Sama-sama ..
>>
>>
>>> Berarti teman saya yang mengikuti banyak seminar memang melakukan
>>> banyak penelitian ya? karena kan harus memberikan paper yang original
>>> hasil
>>> riset nya.
>>>
>>
>> Mudah2an memang begitu. .
>>
>> >Apabila hasil penelitian kita sudah diterbitkan dalam satu jurnal,
>> apakah
>> kita bisa juga mengikuti seminar lain dengan memberikan paper tentang
>> penelitian itu juga?
>> Menurut saya hal seperti itu mungkin saja tidak dilarang selama itu cuma
>> presentasi saja dan tidak untuk diterbitkan dalam prosiding. Sebuah
>> paper
>> yang sudah terbit dalam suatu jurnal tidak boleh terbit lagi di jurnal
>> lain
>> maupun prosiding.
>>
>>
>>> Saya ketahui dari google jika satu jurnal dipublikasikan 2x di 2
>>> event
>>> seminar yang berbeda maka disebut auto plagiat. Adakah tanggapan yang
>>> sangat
>>> membantu saya mengenai hal ini?
>>>
>>
>> Menurut saya itu tergantung level seminarnya, yang masing2 punya aturan
>> sendiri2. Sebaiknya kita pelajari betul aturannya agar kita jangan
>> terperangkap tuduhan autoplagiarism. Kalau memang sudah tahu ada aturan
>> yang
>> melarang, maka ya jangan dilanggar.
>>
>>
>>>
>>> salam,
>>>
>>> melly
>>>
>>
>> Salam,
>> Aziz
>>
>>
>>>
>>> ------------------------------
>>> *From:* Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@
>>> gmail.com<aziz.majidi@gmail.com>
>>> >
>>> *To:* fisika_indonesia@ yahoogroups.
>>> com<fisika_indonesia@yahoogroups.com>
>>> *Sent:* Mon, February 15, 2010 11:51:15 AM
>>> *Subject:* Re: [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?
>>>
>>>
>>>
>>> 2010/2/15 melly melly <mellyphysic40@ yahoo.com
>>> <mellyphysic40@yahoo.com>
>>> >
>>>
>>>>
>>>>
>>>> Dear Milister,
>>>>
>>>
>>> Dear Melly, saya coba jawab pertanyaan anda.
>>>
>>>
>>>> Mungkin pertanyaan saya ini sangat bodoh, hal sekecil ini saja saya
>>>> tidak tahu.
>>>> Sampai saat ini saya bingung membedakan paper dan jurnal, hal ini
>>>> terkait
>>>> dengan satu hal.
>>>>
>>>
>>> Sederhananya:
>>>
>>> - Paper adalah artikel ilmiah yang ditulis dalam format tertentu.
>>> Biasanya
>>> paper adalah hasil penelitian baru. Tetapi paper bisa juga merupakan
>>> review
>>> dari penelitian2 yang sudah ada sebelumnya.
>>>
>>> - Jurnal (journal) adalah media (semacam majalah) tempat
>>> dipublikasikannya
>>> paper-paper. Jurnal yang baik memiliki mekanisme peer-review untuk
>>> menyeleksi untuk menentukan apakah sebuah paper yang di-submit ke
>>> jurnal tsb
>>> layak diterbitkan atau tidak.
>>>
>>> - Prosiding (proceeding) mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat
>>> dipublikasikannya paper-paper. Beda prosiding dengan jurnal adalah,
>>> prosiding hanya menerbitkan paper-paper yang diseminarkan dalam
>>> seminar/conference tertentu. Juga, prosiding biasanya tanpa mekanisme
>>> peer
>>> review.
>>>
>>> Ketika itu saya mendengarkan percakapan dua teman fisika.
>>>> A: B, di negara ini akan diadakan seminar tentang fisika gratis loh,
>>>> akhir bulan ini deadlinenya.
>>>> B: Wah, kalo begitu harus nulis paper neh buat persiapan.
>>>>
>>>>
>>> Tergantung kebijakan seminar atau conference tsb. Jika panitia seminar
>>> tsb
>>> akan mengeluarkan prosiding, mungkin para peserta kontributor seminar
>>> diminta untuk menulis paper yang nantinya akan diterbitkan dalam
>>> prosiding
>>> seminar tsb. Kalau panitia seminar tidak akan menerbitkan prosiding,
>>> maka
>>> yang perlu dipersiapkan oleh calon peserta seminar (kontributor)
>>> hanyalah
>>> abstrak dan slides presentasi (tidak perlu menyiapkan paper).
>>>
>>>
>>>> Mendengar percakapan diatas saya sedikit bertanya tanya. Apakah
>>>> paper
>>>> hanya sebuah tulisan dan bukan hasil penelitian yang dilakukan
>>>> penulis?
>>>> karena, yang saya ketahui si B sudah sangat banyak mengikuti seminar
>>>> dan
>>>> publikasi lainnya, baik di luar negeri maupun di dalam. Si B seorang
>>>> fresh
>>>> graduate dari master degree, yang bisa jadi penelitian dilakukan 2x
>>>> atau
>>>> lebih, termasuk skripsi dan tesis. Jadi saya masih tidak mengerti
>>>> paper yang
>>>> dimaksud seperti apa ya?
>>>>
>>>
>>> Seperti saya katakan sebelumnya, paper semestinya adalah hasil
>>> penelitian,
>>> bisa berupa penelitian teoretik, komputasi, eksperimen, atau observasi,
>>> dll.
>>> Paper bisa juga hanya berisi review dari banyak penelitian yang sudah
>>> dilakukan oleh orang2 lain sebelumnya, contohnya semua artikel yang
>>> diterbitkan dalam Review of Modern Physics. Tapi paper2 yang merupakan
>>> review tidak ditulis oleh sembarang orang, melainkan oleh orang yang
>>> dianggap mumpuni pada area terkait dan diundang oleh editor jurnal tsb
>>> untuk
>>> menulis artikel review.
>>>
>>> Semoga membantu.
>>>
>>>
>>>
>>>> terimakasih
>>>>
>>>> salam,
>>>>
>>>> melly
>>>>
>>>>
>>> Salam,
>>> Aziz
>>>
>>>
>>>
>>>>
>>>
>>>
>>
>>
>>
>

1e.

Rupa-rupa produk karya ilmiah

Posted by: "Haryo Sumowidagdo" sumowidagdo@gmail.com   haryo_hep

Fri Feb 19, 2010 5:21 am (PST)




Menyambung [FISIKA] [Tanya] Apa bedanya paper dan jurnal?

Isu auto-plagiarism (paper/topik yang sama dipresentasikan di banyak seminar/konferensi) hanya menjadi isu jika presentasi di seminar dianggap sama bobotnya dengan paper di jurnal. Masalahnya setahu saya di Indonesia masih banyak orang (bahkan di kalangan akademis) yang mengklaim bahwa presentasi di konferensi sebagai paper/jurnal artikel.
Padahal untuk yang sudah mengerti, mereka akan menempatkan preesentasi di konferensi dan publikasi di jurnal dalam kategori yang berbeda.

Untuk catatan di masa depan .. ada beberapa kategori dari produk ilmiah, definisi kategori sejauh yang saya tahu:

- paper di peer-reviewed jurnal.

- review paper/article di review jurnal (biasanya by invitation).

- presentasi di seminar/konferensi.

- invited presentation (keynote / plenary speaker) di seminar/konferensi.

- presentasi di kolokium/seminar di lembaga atau perguruan tinggi (Catatan: di negara maju biasanya setiap lembaga peneitian atau perguruan tinggi menyelenggarakan seminar/kolokium mingguan, dan mereka sering mengundang pembicara dari luar).

- chapter in a book.

- book

- lecture di summer school/penataran. Biasanya dikumpulkan dalam prosiding summer school/penataran.

- program / algoritma / atau software yang banyak dipakai. Biasanya ada publikasi di peer-reviewed jurnal yang menyertai. Contoh:
http://lambda.gsfc.nasa.gov/toolbox/tb_cmbfast_ov.cfm

- tidak termasuk kategori di atas.

Contoh: lecture note yang sudah tebal dan sering dipakai, hingga akhirnya diposting di arxiv. Contohnya adalah http://arxiv.org/abs/gr-qc/9712019).

Contoh: hasil kombinasi/kerja sama tim yang menggabungkan hasil publikasi di jurnal. Fermilab dan CERN memiliki Pokja (Working Group) yang bertugas mengkombinasikan hasil-hasil eksperimen yang sudah dipublikasi di jurnal. Contoh:
http://arxiv.org/abs/0808.1089 (Fermilab)
http://arxiv.org/abs/0911.2604 (CERN)

Jadi bisa dilihat bahwa ada banyak rupa-rupa produk karya ilmiah.

Haryo

2.

butuh  biji jarak pagar

Posted by: "arya wiyana" arya_3r@yahoo.com   arya_3r

Thu Feb 18, 2010 6:30 pm (PST)





assalamualaikum
selamat pagi rekan2,,
salam kenal saat ini saya sedang (akan) melakukan penelitian untuk tugas akhir. dengan tema kajian membutuhkan bahan baku dari Biji jarak Pagar untuk di ekstraksi minyaknya untuk dikonversi menjadi metil ester kemudian dikonversi (lagi) menjadi surfaktan.

adakah diantara rekan2 yang memiliki koneksi/jaringan/supplier atau penawaran biji jarak tersebut.
biji jarak tersebut diharapkan memiliki kandungan minyak 15-25% dan tidak terlalu basah. permintaan dari kami kurang lebih mencapai 4-5 ton.
lokasi kebutuhan : IPB baranangsiang a.n SBRC (Surfactant and Bioenergy Research Centre)
bagi rekan2 yang memiliki info tersebut (alamat/CP/harga yang dtawarkan) dapat melalui email pribadi saya

terimakasih,
salam sukses. wassalam

F. Ariawiyana
Agroindustrial Technology
Bogor Agriculture University
+ 62 856 977 388 08
"yang kami harap terbentuknya Indonesia lebih baik dan bermartabat"

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Group Charity

Citizen Schools

Best after school

program in the US

Yahoo! Groups

Going Green

Connect with others

who live green

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: