Senin, 01 Agustus 2011

[daarut-tauhiid] Berjilbab Tapi Telanjang

 

Berjilbab Tapi Telanjang

Oleh Abdul Al-Hafizh


Berjilbab tapi telanjang, sebuah ungkapan yang mungkin
terlalu kasar ato bagaimana gitu. Tapi memang seperti itulah faktanya
sekarang ini, begitu banyak akhwat yang berjilbab tapi mereka terkesan
mempermainkan kesan jilbab tersebut tanpa memperhatikan dan
memperdulikan aturan-aturan seputar jilbab tersebut.
Berjilbab adalah perintah dari Allah agar para wanita bisa menjaga
auratnya. Akan tetapi sekarang jilbab cuma menjadi sekedar mode belaka,
ngga lebih. Banyak orang yang berjilbab yang hanya ikut-ikutan saja
tanpa memperdulikan "bener ngga sih jilbab gue ini?" atau "jilbab gue
ini sudah sesuai islam ato cuma penutup kepala doang ya?". Mereka hanya
mengikuti apa yang dilakukan oleh idolanya saja, "cantik bener tuh artis
A pake jilbab diiket ke leher, gue ikutin ah" atau "gaul juga ya artis B
itu, pake jilbab tapi masih pake kaos ketat ato pake celana jeans
ketat, gue ikutin ah".
Dilihat dari keadaan sekarang, emang bener sih ngga mutlak 100 %
kesalahan para jlbabers gaul itu. Peran televisi, artis, dan para idola
mereka juga cukup demikian besar membentuk suatu stigma dan paradigma
tentang apa itu jilbab, dan bagaimana cara berjilbab yang benar.
Sebagian besar orang sekarang ini hanya menganggap jilbab sebagai suatu
penutup kepala doang, "gue udah pake tutup kepala, jadi gue udah
berjilbab dong, jadi terserah gue mau pake baju kaya gimana" mungkin itu
yang ada dipikiran mereka. Tapi maaf, pernyataan itu 1000% salah.
Jilbab bukan hanya sekedar penutup kepala, tapi jilbab merupakan suatu
kesatuan pakaian yang berfungsi sebagai penutup aurat bagi seoarang
wanita atau perempuan.
Sungguh miris sebenarnya keadaan ini, karena tanpa mereka sadari
berjilbab dengan hanya ikut-ikutan artis atau idola tanpa memperhatikan
aturan yang ada itu bisa termasuk dalam kategori mempermainkan agama.
Sedangkan Allah sendiri sangat membenci dengan orang yang menjadikan
agama sebagai bercanda atau senda gurau belaka.
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah
bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah, "Apakah dengan
Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah
kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan
segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab
golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu
berbuat dosa." (At-Taubah: 65-66)
Karena itu coba deh kita perhatikan dengan sungguh-sungguh perintah
berjilbab yang telah diberikan Allah dan RasulNya, agar ngga termasuk
dalam golongan yang mempermainkan agama.
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak
perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu'min, supaya mereka menutup
kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal
orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki
yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih" ( Al-Ahzab : 59 )

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka
miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." ( An-Nur :
30 )"

Perintah Allah diatas ditegaskan lagi oleh Nabi Muhammad S.A.W. dalam hadist beliau yang artinya : "Wahai
Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak
boleh dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil
rasulullah menunjuk muka dan kedua tapak tangannya".
Dari ayat quran dan hadist di atas sudah sangat jelas tentang
perintah berjilbab dan, cara berjilbab dan keutamaan berjilbab. Jadi
berjilbab itu bukan hanya sekedar menutup kepala, akan tetapi jilbab itu
adalah suatu tata cara berpakaian yang menutup aurat yang sesuai dengan
perintah Allah dan RasulNya.
Mungkin ada sebagian orang yang berpikir "ya lumayanlah daripada
tidak berjilbab sama sekali", tapi mengapa harus berpikiran seperti itu.
Lumayan daripada tidak berjilbab ok, tapi kalau bisa lebih baik lagi
mengapa tidak. Mengapa kita hanya mengambil batu jika begitu banyak emas
yang tersedia, mungkin itu adalah ungkapan yang tepat untuk
menjawabnya.
Jadi mumpung sebentar lagi bulan Ramadhan, perbaiki deh jilbabnya.
Jangan hanya sekedar berjilbab tanpa mengikuti aturan yang kaffah.
Firman Allah (artinya) : "Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian dalam Islam secara keseluruhan"

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: