Kamis, 24 Juli 2008

[daarut-tauhiid] Memaafkan dengan analogi Climber

Salah seorang peserta School of Life (SOL), Imam, pada SOL Chapter
"Mudahnya Memaafkan" di Hotel Sofyan, 18 Juli 2008 lalu membuat
analogi yang menarik bagaimana memaafkan kesalahan orang lain dengan
mudah.

"Sewaktu saya hiking, saya membawa beban yang sangat berat sekali di
tas carrier. Saya hampir tidak yakin apakah saya akan sampai di puncak
sesuai waktu yang ditentukan. Kemudian salah seorang senior saya
berkata, "kurangi beban, buang yang tidak perlu". Alhamdulillah,
setelah itu saya merasa lebih lega, ringan melangkah dan bisa sampai
di puncak dengan selamat"

Imam menuturkan, dari pengalamannya hiking itu, ia mengambil hikmah.
Jika kita terus menerus menyimpan dendam di hati atas semua kesalahan
orang lain, sesungguhnya kita sendirilah yang akan kelelahan karena
beban itu. Maka lepaskanlah (maafkanlah) orang-orang yang berbuat
salah itu, agar tak ada beban yang terus menerus memberatkan hidup kita.

sebuah analogi menarik.

Bagi yang ketinggalan chapter "Mudahnya Memaafkan" masih bisa ikut
yang di Bandung, 26 Juli 2006, di Hotel Panghegar, Jl. Merdeka. Jam
15.30 - 18.00

informasi, 087 87 877 1961 (gaw)
info jadwal lengkap SOL: http://bayugawtama.net/?p=19

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Ads on Yahoo!

Learn more now.

Reach customers

searching for you.

John McEnroe

on Yahoo! Groups

Join him for the

10 Day Challenge.

Moderator Central

Yahoo! Groups

Join and receive

produce updates.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: