Rabu, 30 Juli 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2149

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
[pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung. From: tinta_mirah
1b.
Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung. From: Nursalam AR
1c.
Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung. From: novi_ningsih
1d.
Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung. From: Nia Robiatun Jumiah
1e.
Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung. From: tinta_mirah
2.
[ARDA QUANTUM WRITERS] A Guide to Writing Competency From: arda dinata
3a.
Re: ( puidi) Dua kupingku persembahan untukmu From: tinta_mirah
4.
[ARDA NEWS] Tahapan-Tahapan Dalam Mendidik Anak From: arda dinata
5.
[sajak berontak]Ronggeng jelata. From: tinta_mirah
6a.
Re: Ingin Terus Belajar… From: novi_ningsih
7.
[OOT] UNDANGAN REBOAN # 4: Rabu 30 Juli 2008 From: Lia Octavia
8a.
Re: Cover Istimewa di Hari Istimewa From: Nursalam AR
8b.
Re: Cover Istimewa di Hari Istimewa From: novi_ningsih
9a.
knock-knock... ketok ^_^ From: Rose FN
9b.
Re: knock-knock... ketok ^_^ From: novi_ningsih
9c.
Re: knock-knock... ketok ^_^ From: Nia Robiatun Jumiah
9d.
Re: knock-knock... ketok ^_^ From: Lia Octavia
10a.
Re: For Sale: Menggenggam Cahaya - Antologi Puisi dan Kisah Inspirat From: Nia Robiatun Jumiah
11a.
Re: KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL) From: ketik_galih
11b.
Re: KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL) From: ketik_galih
11c.
Re: KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL) From: novi_ningsih
12a.
Re: sedikit foto From: ketik_galih
13a.
Untitle* From: magnifico_99
13b.
Re: Untitle* From: novi_ningsih
14.
(Inspirasi) Yang Sudah Bagus, Kadaluarsa From: setyawan_abe

Messages

1a.

[pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung.

Posted by: "tinta_mirah" tinta_mirah@yahoo.co.id   tinta_mirah

Tue Jul 29, 2008 5:10 am (PDT)


Padahal,cinta sedang terlihat ria di sana,di teras sana.di dalamnya
sungguh terdengar banyak canda,tawa,suka..entahlah di dalamnya apakah
ada sisa2 lara atau rindu2 lalu yg tuntas kala itu.dan entah,apakah
tumbuh baru benih2 cinta dari pandangan pertama yg menggebrak
dada.entahlah.
Panorama cinta itu jelas terlihat dengan saling sapa yg hangat antar
kerabat sedari kaki menapak pagi.
Cukup terekam sampai sore menjelang bubar acara jumpacinta itu dalam
lembar keasinganku yg blm trbiasa.
Namun ada "bosan" yang bertengger di posisi ke dua sebagai nominasi
musuh tangguh untuk cinta.bosan itu menuntunku untuk menjauh dari
jenuh dan sekadar berjalan merekam sebentar ada apa dengan sekitar.
Memang elok danau ini,anginnya nakal-nakal..bebas menyentuh apa saja
yg ia suka.karena ia memang tak pernah terlibat pada peraturan
apapun.segala apa ia kecup,segala apa ia dekap.aku berjalan dan
mendekapnya..stelah lama mengantuk dlm duduk.
dengan mata jelalatan menikmati aliran danau.
Berjalan dan mulai merangkum suasana.
Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
juga mungkin;-).
Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
bisik2 yg berisyarat.
Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
ruang yg dianggap menyembunyi.
Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada apa2.
Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
Dengan nyanyi2 hati,
"maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
cinta untuk cintamu"..amin.

jakarta.28-07

salam_mirah :jun nizami
http://zunannizami.multiply.com

1b.

Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung.

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jul 29, 2008 5:17 am (PDT)

Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
juga mungkin;-).
Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
bisik2 yg berisyarat.
Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
ruang yg dianggap menyembunyi.
Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada apa2.
Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
Dengan nyanyi2 hati,
"maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
cinta untuk cintamu"..amin.

Duh, bagian yang ini panjang kali ya:). Ngintipin yaa? Awas,nanti kepengen:)
Btw, sungguh cara yang indah untuk mengabadikan momen indah 27 Juli kemarin.
Jadi,siapa bilang 27 Juli hanya penuh darah?

Tabik,

Nursalam AR

2008/7/29 tinta_mirah <tinta_mirah@yahoo.co.id>

>
> Padahal,cinta sedang terlihat ria di sana,di teras sana.di dalamnya
> sungguh terdengar banyak canda,tawa,suka..entahlah di dalamnya apakah
> ada sisa2 lara atau rindu2 lalu yg tuntas kala itu.dan entah,apakah
> tumbuh baru benih2 cinta dari pandangan pertama yg menggebrak
> dada.entahlah.
> Panorama cinta itu jelas terlihat dengan saling sapa yg hangat antar
> kerabat sedari kaki menapak pagi.
> Cukup terekam sampai sore menjelang bubar acara jumpacinta itu dalam
> lembar keasinganku yg blm trbiasa.
> Namun ada "bosan" yang bertengger di posisi ke dua sebagai nominasi
> musuh tangguh untuk cinta.bosan itu menuntunku untuk menjauh dari
> jenuh dan sekadar berjalan merekam sebentar ada apa dengan sekitar.
> Memang elok danau ini,anginnya nakal-nakal..bebas menyentuh apa saja
> yg ia suka.karena ia memang tak pernah terlibat pada peraturan
> apapun.segala apa ia kecup,segala apa ia dekap.aku berjalan dan
> mendekapnya..stelah lama mengantuk dlm duduk.
> dengan mata jelalatan menikmati aliran danau.
> Berjalan dan mulai merangkum suasana.
> Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
> juga mungkin;-).
> Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
> pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
> semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
> kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
> Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
> peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
> bisik2 yg berisyarat.
> Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
> Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
> ruang yg dianggap menyembunyi.
> Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
> juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
> Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
> seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada apa2.
> Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
> kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
> Dengan nyanyi2 hati,
> "maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
> mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
> Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
> brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
> cinta untuk cintamu"..amin.
>
> jakarta.28-07
>
> salam_mirah :jun nizami
> http://zunannizami.multiply.com
>
>
>

--
-"When there's a will there's a way"
Nursalam AR
Translator, Writer, Writing Trainer & Media Consultant
0813-10040723
http://nursalam.multiply.com
YM ID: nursalam_ar
1c.

Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung.

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 29, 2008 6:31 am (PDT)

Wah ketahuan ya, mas Jun ngintipin orang pacaran :D
hihih, kidding :D

Aku belum sempat nulis pengalaman di sana neh, :D
abis banyak banget yang mau ditulis, bingung mulai dari mana, huehehe :D

Oh, iya, sayangnya kita ga bertegur sapa, tapi sempet liat sih pas
sang penyair... :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "tinta_mirah"
<tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Padahal,cinta sedang terlihat ria di sana,di teras sana.di dalamnya
> sungguh terdengar banyak canda,tawa,suka..entahlah di dalamnya apakah
> ada sisa2 lara atau rindu2 lalu yg tuntas kala itu.dan entah,apakah
> tumbuh baru benih2 cinta dari pandangan pertama yg menggebrak
> dada.entahlah.
> Panorama cinta itu jelas terlihat dengan saling sapa yg hangat antar
> kerabat sedari kaki menapak pagi.
> Cukup terekam sampai sore menjelang bubar acara jumpacinta itu dalam
> lembar keasinganku yg blm trbiasa.
> Namun ada "bosan" yang bertengger di posisi ke dua sebagai nominasi
> musuh tangguh untuk cinta.bosan itu menuntunku untuk menjauh dari
> jenuh dan sekadar berjalan merekam sebentar ada apa dengan sekitar.
> Memang elok danau ini,anginnya nakal-nakal..bebas menyentuh apa saja
> yg ia suka.karena ia memang tak pernah terlibat pada peraturan
> apapun.segala apa ia kecup,segala apa ia dekap.aku berjalan dan
> mendekapnya..stelah lama mengantuk dlm duduk.
> dengan mata jelalatan menikmati aliran danau.
> Berjalan dan mulai merangkum suasana.
> Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
> juga mungkin;-).
> Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
> pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
> semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
> kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
> Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
> peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
> bisik2 yg berisyarat.
> Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
> Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
> ruang yg dianggap menyembunyi.
> Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
> juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
> Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
> seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada apa2.
> Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
> kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
> Dengan nyanyi2 hati,
> "maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
> mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
> Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
> brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
> cinta untuk cintamu"..amin.
>
>
>
>
> jakarta.28-07
>
>
>
> salam_mirah :jun nizami
> http://zunannizami.multiply.com
>

1d.

Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung.

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 29, 2008 9:50 am (PDT)

dirimuh,,, nyastra abis..
sungguh unik tulisannya, menabadikan momen dengan cara lain.. ck..ck..

Pada 29 Juli 2008 17:34, tinta_mirah <tinta_mirah@yahoo.co.id> menulis:

>
> Padahal,cinta sedang terlihat ria di sana,di teras sana.di dalamnya
> sungguh terdengar banyak canda,tawa,suka..entahlah di dalamnya apakah
> ada sisa2 lara atau rindu2 lalu yg tuntas kala itu.dan entah,apakah
> tumbuh baru benih2 cinta dari pandangan pertama yg menggebrak
> dada.entahlah.
> Panorama cinta itu jelas terlihat dengan saling sapa yg hangat antar
> kerabat sedari kaki menapak pagi.
> Cukup terekam sampai sore menjelang bubar acara jumpacinta itu dalam
> lembar keasinganku yg blm trbiasa.
> Namun ada "bosan" yang bertengger di posisi ke dua sebagai nominasi
> musuh tangguh untuk cinta.bosan itu menuntunku untuk menjauh dari
> jenuh dan sekadar berjalan merekam sebentar ada apa dengan sekitar.
> Memang elok danau ini,anginnya nakal-nakal..bebas menyentuh apa saja
> yg ia suka.karena ia memang tak pernah terlibat pada peraturan
> apapun.segala apa ia kecup,segala apa ia dekap.aku berjalan dan
> mendekapnya..stelah lama mengantuk dlm duduk.
> dengan mata jelalatan menikmati aliran danau.
> Berjalan dan mulai merangkum suasana.
> Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
> juga mungkin;-).
> Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
> pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
> semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
> kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
> Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
> peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
> bisik2 yg berisyarat.
> Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
> Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
> ruang yg dianggap menyembunyi.
> Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
> juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
> Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
> seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada apa2.
> Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
> kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
> Dengan nyanyi2 hati,
> "maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
> mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
> Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
> brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
> cinta untuk cintamu"..amin.
>
> jakarta.28-07
>
> salam_mirah :jun nizami
> http://zunannizami.multiply.com
>
>
>
1e.

Re: [pena kelana]menerjemah cinta di situ gintung.

Posted by: "tinta_mirah" tinta_mirah@yahoo.co.id   tinta_mirah

Tue Jul 29, 2008 10:01 am (PDT)

liatnya sih ga sengaja,mas.
cuma lamanya agak-agak disengaja..entah menikmati,entah supaya mereka
merasa diintipi..biar pindah aja gitu..^_^

salam_mirah :jun nizami
http://zunannizami.multiply.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nursalam AR"
<nursalam.ar@...> wrote:
>
> Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
> juga mungkin;-).
> Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
> pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
> semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
> kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
> Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
> peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
> bisik2 yg berisyarat.
> Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
> Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
> ruang yg dianggap menyembunyi.
> Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
> juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
> Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
> seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada apa2.
> Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
> kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
> Dengan nyanyi2 hati,
> "maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
> mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
> Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
> brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
> cinta untuk cintamu"..amin.
>
> Duh, bagian yang ini panjang kali ya:). Ngintipin yaa? Awas,nanti
kepengen:)
> Btw, sungguh cara yang indah untuk mengabadikan momen indah 27 Juli
kemarin.
> Jadi,siapa bilang 27 Juli hanya penuh darah?
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> 2008/7/29 tinta_mirah <tinta_mirah@...>
>
> >
> > Padahal,cinta sedang terlihat ria di sana,di teras sana.di dalamnya
> > sungguh terdengar banyak canda,tawa,suka..entahlah di dalamnya apakah
> > ada sisa2 lara atau rindu2 lalu yg tuntas kala itu.dan entah,apakah
> > tumbuh baru benih2 cinta dari pandangan pertama yg menggebrak
> > dada.entahlah.
> > Panorama cinta itu jelas terlihat dengan saling sapa yg hangat antar
> > kerabat sedari kaki menapak pagi.
> > Cukup terekam sampai sore menjelang bubar acara jumpacinta itu dalam
> > lembar keasinganku yg blm trbiasa.
> > Namun ada "bosan" yang bertengger di posisi ke dua sebagai nominasi
> > musuh tangguh untuk cinta.bosan itu menuntunku untuk menjauh dari
> > jenuh dan sekadar berjalan merekam sebentar ada apa dengan sekitar.
> > Memang elok danau ini,anginnya nakal-nakal..bebas menyentuh apa saja
> > yg ia suka.karena ia memang tak pernah terlibat pada peraturan
> > apapun.segala apa ia kecup,segala apa ia dekap.aku berjalan dan
> > mendekapnya..stelah lama mengantuk dlm duduk.
> > dengan mata jelalatan menikmati aliran danau.
> > Berjalan dan mulai merangkum suasana.
> > Sepasang dara muda yg masih dalam usia mengeja cinta.masih agak cadel
> > juga mungkin;-).
> > Entah sejak kapan..disisi danau,mereka digemulaikan asmara.di bawah
> > pohon rindang bisu dan asmara yg buta..mereka mengartikan cinta
> > semena-mena,di kasidahi semilir angin nakal,nafas mereka menderu dalam
> > kebutaan,keegoisan,ke tak sopanan atas lingkungan sekitar.
> > Peduli setan dengan norma dan moral setak peduli angin pada
> > peraturan.yang mereka peduli hanyalah saling menumpah hasrat dari
> > bisik2 yg berisyarat.
> > Mata mereka buta dari mata2 yg memperhatikan mereka.
> > Memeluk bara dlm desah dan saling mengulum rindu dg pasrah..dalam
> > ruang yg dianggap menyembunyi.
> > Syukur,stlh agak lama akhirnya msh ada sisi hati mereka untuk terusik
> > juga ats ta2pan skilas orng yg melintas.
> > Merekapun akhirnya duduk ditepi,si dara jelita duduk menggelepok
> > seenaknya diatas pangkuan lelakinya..dng manja dan merasa tak ada
apa2.
> > Stlh Cukup menikmati dan mengutuki adegan semenit bagiku ini.Aku
> > kembali ke teras ramah cinta sekolah kehidupan.
> > Dengan nyanyi2 hati,
> > "maafkan tuhan,jika hamba bukan pejihad yg bisa untuk
> > mengingatkan,dengan perbuatan,dan ucapan.
> > Hamba hanya seorang yg berlari dari diri sendiri dan hamba hanya bisa
> > brdoa semoga cinta msh bercitra dan terjaga.dan lebihkanlah semua
> > cinta untuk cintamu"..amin.
> >
> > jakarta.28-07
> >
> > salam_mirah :jun nizami
> > http://zunannizami.multiply.com
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> -"When there's a will there's a way"
> Nursalam AR
> Translator, Writer, Writing Trainer & Media Consultant
> 0813-10040723
> http://nursalam.multiply.com
> YM ID: nursalam_ar
>

2.

[ARDA QUANTUM WRITERS] A Guide to Writing Competency

Posted by: "arda dinata" reusenews@yahoo.com   reusenews

Tue Jul 29, 2008 5:10 am (PDT)


Anda ingin menambah pengetahuan seputar dunia menulis dapatkan infornasinya di bawah Ini, semoga bermanfaat:
 
ARDA QUANTUM WRITERS
http://duniawriters.blogspot.com/
 
http://ardawriters.blogspot.com/

REFERENSI MENULIS:
http://ardareferensi.blogspot.com/search/label/Reference%20Writer
 
"Professional communication" and the "odor of mendacity": the ...
skill; writers have it, but scientists do not. PLATO,. QUINTILIAN, AND. SUCH. Interestingly, Piato¢s judgment of medical writers antici- ...ieeexplore.ieee.org/iel1/47/9137/00406731.pdf?arnumber=406731 -

A capacity theory of writing: Working memory in composition
processes employed by low-skill writers are qualitatively different from those ... ployed by low-skill writers also limit the scope and effectiveness of the ...www.springerlink.com/index/T73157WV271H1473.pdf -

¡Our desires are ungovernable¢
specifically of the aerosol variety. This was justified on one of three bases:. skill, intent and aesthetics. In relation to skill, writers saw a parallel ...tcr.sagepub.com/cgi/reprint/10/3/275.pdf

amm002 189..210
active skill; writers must hold a pen or. pencil and paper, must make visible. marks on the paper, etc. REFERENCES. Atkinson, J. and J. Heritage. 1984. ...applij.oxfordjournals.org/cgi/reprint/28/2/189.pdf -

Media Kit for Magdalena Ball
Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - other art/craft/skill, writers need to work at their craft. Inspiration hardly comes into it. If you aren't putting words on ...www.compulsivereader.com/html/images/mediakitMB.pdf -

Communication Journal of Business and Technical
uncovering of the gap also requires some skill. Writers must identify. themselves with the previous work while critiquing its comprehen- ...jbt.sagepub.com/cgi/reprint/15/3/372.pdf -

A Guide to Writing Competency Based Training Materials
Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - It is a skill writers. need to develop and use. The materials that you write need to be appropriate to the range of people that will be. using them. ...www.volunteeringaustralia.org/files/R3Q9Y0OQY0/Revised%20Writers%20Guide%202.pdf

Ain't Misbehavin' Study Guide
Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - Fine artists, poets, writers and intellectuals were amazing the world with their skill. Writers like Langston. Hughes, Countee Cullen, James Weldon Johnson, ...www.ppt.org/documents/SG3003AintMisbehavin.pdf -

Writing Skills The skill of speech writing
Jenis Berkas: PDF/Adobe AcrobatWriting an effective speech is a skill. Writers use what are called rhetorical devices to make. their speeches sound good, to make people listen to them and ...www.morelearning.net/KS3/WritingSkills/Speech%20writing%201.pdf -

Technical Communication: What is it anyway?
Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - of specialized skill. Writers were hired to transmit information from not only scientific and. electronic industries but also those of medicine, ...www.grad.english.ttu.edu/rschafer/2311/newsletter.p

--

3a.

Re: ( puidi) Dua kupingku persembahan untukmu

Posted by: "tinta_mirah" tinta_mirah@yahoo.co.id   tinta_mirah

Tue Jul 29, 2008 5:10 am (PDT)



lalu bolehkah aku gigit kupingmu? ^_^
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, asma sembiring
<asma_h_1999@...> wrote:
>
> Dua kupingku persembahan untukmu
> Aku mungkin bukan sahabat baikmu
> Yang hibur engkau dengan kata-kata halus
> Tentramkan gejolak dukamu
> Atau hapus bulir air mata
> di pipi merah jambumu
> Saat gelisah menggayut harimu
>
> Aku mungkin bukan sahabat baikmu
> Yang akan rengkuh tubuhmu
> Atau peluk dirimu
> Serta tenangkan hatimu ketika gelisah
> Dengan kalimat petuah bijak
>
> Aku bukan pelita
> Yang akan terangi jiwa kelammu
> Atau hujan
> Yang hapuskan kemarau di dadamu
> Tapi aku sediakan dua kupingku
> Untuk mendengar keluh kesahmu
> Rintih hatimu
> Serta hari-harimu yang sesak
> Agar matamu tak selalu berkabut
> Dan ria itu terbetik lagi
> Barbagilah denganku sobat!
>
>
> Cikole, Senin 28 Juli 2008
>
>

4.

[ARDA NEWS] Tahapan-Tahapan Dalam Mendidik Anak

Posted by: "arda dinata" reusenews@yahoo.com   reusenews

Tue Jul 29, 2008 5:10 am (PDT)


Tahapan-Tahapan Dalam Mendidik Anak
Oleh: Arda Dinata
http://ardaiq.blogspot.com

"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, hingga lisannya fasih. Kedua orangtuanyalah yang membuatnya beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi."
(HR. Al-Baihaqi, Ath-Thabarani).

Berkenaan dengan peringatan "Hari Anak Nasional" yang diperingati setiap tanggal 23 Juli ini. Berikut ini ada kisah yang menarik dan perlu kita renungi sebagai bahan introspeksi diri terkait dengan pola pendidikan anak-anak yang dilakukan oleh orangtua dan pendidik selama ini.

Ibnu Khaldun menceritakan, ketika Al Rasyid menyerahkan anaknya, Al-Amin kepada seorang guru, ia mengatakan, "Wahai Ahmar, sesungguhnya Amirul Mukminin telah menyerahkan kepadamu belaihan jiwa dan buah hatinya. Maka, bukalah tanganmu lebar-lebar dan ketaatanmu kepadanya adalah kewajiban. Tetaplah kamu bersamanya sebagaimana kamu kepada Amirul Mukminin. Bacakanlah kepadanya Alquran dan ajarkanlah kepadanya hadis-hadis. Riwayatkanlah kepadanya syair-syair dan ajarkanlah kepadanya sunah. Perlihatkanlah kepadanya fenomena-fenomena dan dasar-dasar ilmu kalam. Laranglah dirinya tertawa bukan pada waktunya. Janganlah ia bertemu denganmu sesaat saja keculai kamu menyampaikan kepadanya pelajaran-pelajaran yang dapat diambilnya, dengan tidak menyembunyikannya sehingga pikirannya menjadi mati. Janganlah kamu biarkan dirinya berleha-leha, sehingga ia suka nganggur dan bersenang-senang. Luruskanlah dirinya sesuai kemampuanmu dengan pendekatan yang lembut. Jika ia
menolaknya maka lakukanlah dengan kekerasan."

* *
Keterangan di atas, merupakan pelajaran bagi orangtua dan pendidik dalam proses pendidikan anak-anak mereka. Sesungguhnya anak kecil itu merupakan amanat bagi setiap orangtuanya. Hatinya masih suci bersih dan kosong. Jika dibiasakan dan diajari kebajikan, ia akan tumbuh pada kebajikan dan berbahagia di dunia maupun di akhirat. Nabi SAW bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, hingga lisannya fasih. Kedua orangtuanyalah yang membuatnya beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Al-Baihaqi, Ath-Thabarani).

Kesuksesan dalam mendidik anak, paling tidak akan ditentukan oleh ketiga kekuatan yaitu orangtua, pendidik di sekolah dan tatanan lingkungan masyarakatnya. Di sini, kelihatannya peran yang menentukan dan strategis dalam periode awal kehidupan seorang anak ialah pola didik dan asuhan dari kedua orangtuanya (baca: ibu dan bapak) di rumah.

Dalam mendidik anak sesuai moral Islam, menurut Syaikh M. Jamaluddin Mahfuzh (2003), ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan. Pertama, menanamkan akidah yang sehat. Bersumber dari Rafi r.a., ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW menyerukan adzan shalat ke telinga Hasan bin Ali r.a., ketika ia baru saja dilahirkan oleh Fatimah." (HR. At-Tirmidzi).

Kedua, latihan ibadah dan beri hukuman. Bersumber dari Abdullah bin Umar r.a., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat ketika mereka telah berusia tujuh tahun. dan pukullah mereka, karena meninggalkan shalat ketika mereka telah berusia dua belas tahun. Dan pisahkanlah mereka pada tempat tidur." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-Hakim).

Ketiga, mengajarkan kepada anak sesuatu yang halal dan haram. Bersumber dari Abdullah bin Zaid r.a., ia berkata, "Kami sedang berada di dekat Abdullah bin Masud r.a., ketika mendadak seorang puteranya datang menghampirinya dengan mengenakan baju dari sutera. Abdullah bin Masud bertanya, 'Siapa yang memakaikan pakaian ini kepadamu?' Anak itu menjawab, 'Ibuku.' Abdullah bin Masud lalu menanggalkannya seraya berkata, 'Katakan pada ibumu supaya ia memakai pakaian yang selain ini.'"

Keempat, membangun aktivitas belajar. Rasulullah SAW bersabda, "Hak anak atas ayahnya ialah diajari menulis, berenang dan memberinya rezeki dari yang halal saja." (HR. Al-Baihaqi).

Kelima, membangun persahabatan orangtua terhadap anak. Rasulullah SAW bersabda, "Perhatikanlah anak-anakmu, dan didiklah mereka dengan baik." (HR. Ibnu Majah). Hadis ini mengajarkan agar orangtua untuk selalu bersahabat dengan anak, mengawasi, memperhatikan, dan mendidik mereka sebaik mungkin. Rasulullah memberi petunjuk dalam sabdanya, "Barangsiapa punya anak kecil hendaklah ia perlakukan secara proposional." (HR. Ibnu Askair).

Keenam, membiasakan meminta izin. Ishak Al-Ghazari berkata, "Aku pernah bertanya kepada Al-Auza'i, apa batasan anak kecil yang diharuskan minta izin terlebih dahulu?" Ia menjawab, "Kalau ia sudah berumur empat tahun. pada usia ini, ia tidak boleh menemui wanita tanpa izin terlebih dahulu." Dan menurut Az-Zuhri, "Seseorang yang menemui ibunya harus minta izin terlebih dahulu."

Dalam bahasa lain, menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan, secara hirarkis pokok-pokok dalam mendidik anak secara Islam itu meliputi tujuh tahapan tanggung jawab yang harus dilakukan orangtua dan pendidik, yaitu: Pertama, tanggung jawab pendidikan iman. Di dalamnya menyangkut tentang membuka kehidupan anak dengan kalimat Laa Ilaaha Illallaah; mengenalkan hukum halal dan haram kepada anak sejak dini; menyuruh anak untuk beribadah ketika telah memasuki usia tujuh tahun; dan mendidik anak untuk mencintai Rasul, keluarganya serta membaca Alquran.

Kedua, tanggung jawab pendidikan moral. Jika sejak masa kanak-kanak, ia tumbuh dan berkembang dengan berpijak pada landasan iman kepada Allah dan terdidik untuk selalu takut, ingat, pasrah, meminta pertolongan dan berserah diri kepada-Nya, ia akan memiliki kemampun dan bekal pengetahuan di dalam menerima setiap keutamaan dan kemuliaan, di samping terbiasa dengan akhlak mulia. Sehingga dari sini, anak akan terhindar dari jeratan perilaku suka berbohong, suka mencuri, suka mencela dan mencemooh, serta terhindar dari kenakalan dan penyimpangan yang dilarang agama.

Ketiga, tanggung jawab pendidikan fisik. Tanggung jawab ini dimaksudkan agar anak-anak tumbuh dewasa dengan kondisi fisik yang kuat, sehat, bergairah, dan bersemangat. Amanat ini di dalamnya berisi tentang tanggung jawab memberi nafkah kepada keluarga dan anak; mengikuti aturan kesehatan dalam makan, minum dan tidur; melindungi diri dari penyakit menular; merealisasikan prinsip tidak boleh menyakiti diri sendiri dan orang lain; membiasakan anak berolah raga; membiasakan anak untuk zuhud dan tidak larut dalam kenikmatan; membiasakan anak bersikap tegas dan menjauhkan diri dari penggangguran, penyimpangan serta kenakalan.

Keempat, tanggung jawab pendidikan rasio (akal). Orangtua dan pendidik hendaknya mampu membentuk pola pikir anak dengan segala sesuatu yang bermanfaat, seperti ilmu agama, kebudayaan dan peradaban. Di sini, anak diusahakan untuk selalu belajar, menumbuhkan kesadaran berpikir, dan kejernihan berpikir (baca: kesehatan berpikir).

Kelima, tanggung jawab pendidikan kejiwaan. Pendidikan ini dimaksudkan untuk mendidik anak berani bersikap terbuka, mandiri, suka menolong, bisa mengendalikan amarah dan senang kepada seluruh bentuk keutamaan jiwa dan moral secara mutlak. Salah satu bentuknya adalah bagaimana mendidik anak untuk tidak bersifat minder, penakut, kurang percaya diri, dengki, dan pemarah.

Keenam, tanggung jawab pendidikan sosial. Yakni mendidik anak sejak kecil agar terbiasa menjalankan perilaku sosial yang utama. Di antaranya berupa penanaman prinsip dasar kejiwaan yang mulia didasari pada akidah islamiah yang kekal dan kesadaran iman yang mendalam. Sehingga si anak di tengah-tengah masyarakat nantinya mampu bergaul dan berperilaku sosial dengan baik, memiliki keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang bijaksana.

Ketujuh, tanggung jawab pendidikan seksual. Di sini, orangtua dan pendidik hendaknya mampu mendidik tentang masalah-masalah seksual kepada anak, sejak ia mengenal masalah-masalah yang berkenaan dengan naluri seks dan perkawinan. Sehingga ketika anak telah tumbuh menjadi seorang pemuda dan dapat memahami urusan-urusan kehidupan, ia telah mengetahui apa saja yang diharamkan dan apa saja yang dihalalkan. Lebih jauh lagi, ia diharapkan mampu menerapkan tingkah laku islami sebagai akhlak dan kebiasaan hidup, serta tidak diperbudak syahwat dan tenggelam dalam gaya hidup hedonis. Wallahu a'lam. ***

Penulis Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

Arda Dinata, adalah praktisi kesehatan, pengusaha inspirasi, pembicara, trainer, dan motivator di Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.
E-mail: arda.dinata@gmail.com
Hp. 081.320.476048.
http://www.miqra.blogspot.com

--
Posted By ardanews to ARDA NEWS at 7/26/2008 12:11:00 PM

5.

[sajak berontak]Ronggeng jelata.

Posted by: "tinta_mirah" tinta_mirah@yahoo.co.id   tinta_mirah

Tue Jul 29, 2008 5:10 am (PDT)


oo..muka-muka sadis yang manis
oo..topeng-mordng iblis nan bengis

kami belum lagi punya sesaji hati,kerana purnama kini makin meninggi'

mari nari lagi di lipat sajadah basah peneguk darah.

oo..mari nyanyi lagi jingkrak-jingkrik dengan trisula memahkota
sembahan serunai jelata.
bersama ngaji-ngaji kenari sunyi.

di atas bebukit pahit ronggeng-ronggeng para digdaya

oo..lenggak-lenggok lagi,belum sampai di hujung keris. sangkakala
masih dalam peti.
peti mati untuk upeti.

jakarta.28-o7

nb: ditulis pena yang merdeka. yang tak membutuhkan kompas agar di
sebut syair yang bernafas.syairku syair bebas..merdeka.
sajak ini dimuat oleh majalah " koar sunyi ", pasti belum pernah
mendengar bukan?memang,karena nama majalah itu pun hanya fiktip belaka.

salam_mirah: jun nizami
http://zunannizami.multiply.com

6a.

Re: Ingin Terus Belajar…

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 29, 2008 6:40 am (PDT)

Wee, dibilangin, itu bukan tentang aku, tapi siapapun bisa
mengalaminya, termasuk dirimuh :D

aku sempet baca kata-kata itu, udah baca bukunya juga, tapi lom tuntas...
masalahnya di sini ga ada laut, adanya got, kalau ketahuan buang
sampah di got bisa dijitak pak rt aku :D

maunya meluk mbak yuni yang baik hati itu... :D

salam ya buat mba yuni
makasi ya udah mau seru2an :D :P

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nursalam AR"
<nursalam.ar@...> wrote:
>
> Duh, sang Bintang SK lagi mellow:). Tapi gpp sih.Kata Paulo Coelho dalam
> novel Alchemist,"Tuliskan kesedihanmu di atas selembar kertas lalu
larung
> kesungai. Niscaya ia akan hilang bersama aliran sungai.". Jadi, Nov,
buang
> aja ke laut sekalian,hehe...Pertanyaannya, siapa yang dibuang ya?;)
>
> Btw, aku ga mau ikutan meluk ya,hehe....Nanti Tante Yuny cemburu:).
Bumil
> kan lagi tinggi-tingginya tingkat "sayang'-nya;).
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
>
> On Tue, Jul 29, 2008 at 6:52 AM, novi_ningsih <novi_ningsih@...>wrote:
>
> > "Tak ada seorang pun yang dapat melukai hatimu, kecuali kamu terus
> > mengingat luka hati itu" Confusius
> >
> > iya, nia sayang...
> >
> > dan itu ada prosesnya... untuk terus belajar...
> > mungkin tak bisa langsung menerima, tapi lama-lama bisa..
> > dam mbak Qq... yups, mari berdoa... mulai :D
> >
> > yeeee
> > pelukan untuk kalian berdua
> >
> > luv u all :D
> >
> > --- In
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> > "Nia Robiatun Jumiah"
> > <musimbunga@> wrote:
> > >
> > > *Keterlambatan, ketidakhadiran, kepalsuan, dan banyak lagi, pastinya
> > > mengecewakan… dan rasanya menjadi hal yang tak menyenangkan. Karena
> > kemudian
> > > akan hadir kemarahan, kesakitan, dan banyak lagi mungkin akan selalu
> > kita
> > > rasakan. Saat itu yang kita pikirkan adalah kita merasa
dizalimi. Yup,
> > > dengan pikiran kita tanpa bisa berpikir secara objektif…
> > >
> > > *tapi suatu saat pasti ada masa dimana kita bisa mentertawakan itu
> > semua...
> > > dan nyatanya, semua mejadi indah..
> > > karena apa yang belum kita tau, bisa jadi emas buat kita..
> > >
> > > bener kata kamu mba nov, ini sangat mungkin terjadi pada setiap
orang
> > > yuks belajar....
> > >
> > > yang sayang banget sama kamu,
> > > hugssssssssssssssssssssssss
> > > -nia-
> > >
> > > Pada 28 Juli 2008 23:48, novi khansa' <novi_ningsih@> menulis:
> > >
> > > > Ingin Terus Belajar…
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> -"When there's a will there's a way"
> Nursalam AR
> Translator, Writer, Writing Trainer & Media Consultant
> 0813-10040723
> http://nursalam.multiply.com
> YM ID: nursalam_ar
>

7.

[OOT] UNDANGAN REBOAN # 4: Rabu 30 Juli 2008

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Tue Jul 29, 2008 7:08 am (PDT)

Sahabat-sahabat SK, bila ada di antara sahabat yang dapat hadir pada acara
ini, buku "Menggenggam Cahaya" juga dapat dibeli langsung pada Acara Sastra
& Musik Reboan besok malam, 30 Juli 2008 yg diadakan oleh Paguyuban Sastra
Rabu Malam (Pasar Malam).

Datang yaa... ^_^

Salam
Lia

**************************
.

Yth. Jurnalis & Teman-teman,

Kami dari PASAR MALAM (Paguyuban Sastra Rabu Malam) mengundang saudara2
untuk hadir dan bagi Media massa untuk meliput Acara Sastra & Musik REBOAN #
4 pada:
Hari: Rabu, 30 Juli 2008
Pukul: 19.00 s.d 21.30 WIB
Tempat: Warung Apresiasi Bulungan Jakarta Selatan
Acara: launching buku puisi JEJAK SAJAK karya Dharmadi (Purwokerto),
Diskusi novel karya Donny Anggoro,
Pembacaan puisi oleh: Matdon; Yopi Setia Umbara (Bandung); Ana Mustamin;
Epri Tsaqib; Nurdin Achmad Zacky;
Musikalisasi Puisi: Suku Kulit Muka (Bekasi);
Musik : Elex Yo Ben (Depok) & The Strangers (Bandung);
dll penampil lainnya.....

MC: Budhi Setyawan (PNS Depkeu Jkt) & Chika (SMAN 46 jakarta)

Kami tunggu kehadirannya..
Tanpa kehadiran saudara, acara itu akan kurang ramai dan meriah...!

Salam musik&sastra

Sekretaris PASAR MALAM,
ttd

Budhi Setyawan
HP: 08158030529
www.budhisetyawan.wordpress.com

Note:
bagi Saudara2 yang berkenan ingin berpartisipasi mengisi acara untuk
bulan2 berikutnya misalnya membacakan puisi karyanya, main musik/band
menyanyikan lagu2 sendiri, mini teater, tari2an, dll.. silahkan hubungi
saya. Terima kasih. (Gratis: tidak membayar & tidak dibayar.....he3)

[Non-text portions of this message have been removed]

8a.

Re: Cover Istimewa di Hari Istimewa

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Tue Jul 29, 2008 7:20 am (PDT)

Hmm.., buat sang penulis, terasa betul kecintaanmu pada profesi designer:).
Akur, saya suka banget cover-nya. Karena warna hijaunya (persis warna tenda
nikahan saya dulu:) yang romantis,hehe...

Sayang ya kita cuma say hello aja,ga sempat ngobrol. Next time,perhaps. "met
aktif ya di SK!

Tabik,
Nursalam AR
-yang sangat lega melepas jabatan sbg ketua SK periode 2007-2008:)-

2008/7/27 Listya Arisanti <artarisa@yahoo.com>

> Bismillahirrahmannirrahim
>
>
>
> *Cover Istimewa di Hari Istimewa*
>
>
>
> Berani bertaruh! (eh jangan dink, dosa!) Kemarin tak akan ada yang menyebut
> hari yang tak berkesan! Aku yakin setiap kepala punya cerita tentang
> perasaannya hari ini. Seperti perasaanku yang tak karuan ingin segera
> melihat "calon" keluarga baruku. Ciee..
>
>
>
> Segelas plastik kopi susu Girinda dingin melesat cepat ke tenggorokan dalam
> dua kali hisap, *lip balm sun screen* olesan tadi pagi benar-benar sudah
> mengering, jam digital HP menunjukkan pukul 09.25, itu tandanya aku sudah
> menunggu patas AC 135 jurusan Tj.Priok-Ciputat selama lebih dari 1 jam di
> perempatan Cempaka Mas. Gelisah? Tentu saja.. kemana-mana yang namanya
> menunggu ga ada yang enak! (apalagi nunggu jodoh! Ya gak? Hahahaa..
> sempet-sempetnya curhat colongan!).
>
>
>
> Beginilah rasanya berpergian dengan bis diwaktu liburan, udah jarang lewat,
> jalannya lambat, bikin kepala mumet, awas aja kalo sampe macet! hahhhhhhh...
> aku harus segera kesana! Akhirnya aku mencoba SMS mba Dyah (yang akhirnya
> aku kenali kembali setelah beberapa tahun sebelumnya pernah bekerja bareng,
> ya gak mba? ;) ) untuk memastikan alternatif lain menuju ke Situgintung.
> Blok M? Aha, alternatif yang baik, cuman masalahnya dari tadipun aku tidak
> melihat bis yang ke arah Blok M! Itu mah, sami mawonnnn.. pada saat seperti
> ini, aku tidak mau berspekulasi terlalu tinggi, masalahnya sudah 1 jam
> menunggu, lebih baik memilih pasrah dan teguh pada rencana pertama naik bis
> yang langsung ke Ciputat, daripada cari bis lain dan harus transit dulu.
> Karena bisa jadi bis yang pertama mungkin akan sampai 5 atau 10 menit lagi.
> Dan ternyata dugaanku tak meleset, tepat pukul 09.45 sebuah patas AC datang!
> Angka merah diatas kepala bis mengkilat-kilat silau, kacamata minusku beradu
> dan berteriak gaduh dalam kepala "hayooo itu 135 bukan? Kayaknya itu 27 deh!
> Bukan 34 lagi kan?" Hatikupun ambil bagian "Plis..pliss.. semua angka di
> atas kepala bis itu satu, tiga, dan lima! Plissss.." dan Yeaahhh.. seperti
> ingin menari hula-hula sodara-sodara.. suenennggnyaa.. itu 135! Situ Gintung
> I'm coming!
>
>
>
> T: "temenin gue!!"
>
> N: "ke aula aja!"
>
> T: "malu, gak ada yang gue kenal!"
>
> N: "ada Nia!"
>
> "klikk" si empunya suara bener-bener repot rupanya.
>
>
>
> Aduh ne' jalan kesini udah semangat 45 kaleee! Tapi pas udah masuk arena..
> begghhh.. kagok! salah sendiri, kenape kagak aktif di milis? Jadi kagak ada
> yg bener-bener dikenal kan? Kurasa orang-orang yang pertama akan kukenali
> hanya Novi, kang Dani dan mba Endah. (Maap ye sodara-sodara.. aye kagak
> aktip neh! Aye janji dah, abis ini bakal silaturahim ke blog atau situsnya
> temen-temen SK, kopdar juga yuk mareee..).
>
>
>
> Ternyata kemarin siang keadaannya tidak separah dugaanku. Begitu kusebut,
> namaku Listya, ke mba Nia. Langsung saja seorang mas-mas dengan kacamata
> minusnya menyapa ramah "yang ngedesain cover ya?" Aha, itu mas Catur
> Catriks! Aku pernah mengunjungi blognya, secara dia pula yang mengirimkan
> logo SK untuk desain. Dua kenalan baru didapat, hmm.. apa iya mereka begitu
> *notice *dengan desainku? Tak lama kulihat pipi super chubby milik Nibras
> bergelayut imut di balik pundak bundanya. Hoho.. senang sekali berjumpa
> denganmu mba Endah..
>
>
>
> "Hey!" *towel-*an telunjukku ke Novi yang seperti biasa lewat-lewat aja,
> gak lirak-lirik sana-sini. "gadhul bashor" katanya.. halah.. kalo aku bilang
> sih dia lebih mirip anak autis. Hehe.. piss youw sist! ^o^V.
>
>
>
> "eh..eh.. ini yang desain cover lho!" haiyahhhh.. ampun deh, dia bilang ke
> setiap orang yang lewat! Aku cuman bisa cengar-cengir malu (tapi mau!
> Hihihi..) sambil berkali-kali bilang "hoyaa.. saya listya mba... mas..
> pak.." Yaa.. beginilah caraku berkenalan yang kedua kali-nya dengan
> teman-teman di SK, setelah sebelumnya *just say hello* via milis. Satu
> persatu aku tahu yang mana Sinta (akhirnya ketemu juga ya Sin?), mba Retno,
> mba Dyah, mba Yuni, mba Ugik, mba Lia, mba Septi, mba Sasya, dan mba Asma
> yang ruamee bgt. Lalu mas Nursalam, mas Erip, mas Fiyan, Ipin (Pin..pin..
> label kaos baru-nya udah dicopot belom? Huehehe..), dan tentu saja Hadiyan
> yang super heboh! (Seharusnya ada nominasi peserta terheboh nih! Yakin deh,
> Hadiyan terpilih!) dan masih banyak lagi! Maaf ya mba-mba dan mas-mas yang
> namanya nda' kesebut, abisnya banyak siy..
>
>
>
> Suasana *"make a comfort home for all"* mulai terasa. Semuanya ramah
> menyapa, saling memberi atensi antara yang satu dengan yang lainnya,
> semuanya seperti keluarga besar. Komunitas ini *hommy *sekali..
> berlebihan? Kurasa tidak. Keluarga baru, sister & brother baru, dann.. ayah
> baru! hmmm.. apa iya nih ekspresifnya keluar sekarang? Tik..tok..tik..tok..
> (percaya deh, menahan ekspresi itu sangat menyakitkan bagi sebagian orang!)
> "Whoaaaa... aku senenggg banget ketemu pak Sinang dan pak Teha!". Serasa
> ketemu ama babeh, ayah, bokap, bapak sendiri. Bener deh.. seneng banget..
> gak nyangka bisa *welcome* gitu! Terharu, ihikk..ihikks..
>
>
>
> "Ada yang pengen ketemu ama yang ngedesain cover tuh.." Heh? sebegitu
> pentingnya-kah desainku disini? Selama ini aku hanya berurusan dengan
> atasan, manajer produksi, *setter* atau *layouter*. Mana pernah *designer*bersinggungan langsung dengan para pembaca atau penikmat bukunya? Emangnya
> ada ya dalam sejarah, para pembaca ngefans minta ketemuan ama desainer
> covernya? (kalo ada, deuuu.. aye mau dwonkk!) setahuku, cuman penulis yang
> diminta ketemuan untuk jumpa fans dan dimintai tandatangannya. Tapi disini,
> dari buku kecil ini, ada orang-orang penting yang ingin bertemu, bahkan ada
> mba-mba yang minta ttd! Hayoo ngaku! hehehe..
>
>
>
> Pertama kali tawaran mendesain buku ini datang, aku berjanji akan
> mengerjakan dengan sungguh-sungguh, seperti desain-desain sebelumnya. Ada
> yang belum tahu bagaimana para desainer memperlakukan karyanya?
>
>
>
> Bayangkan saja seorang penata rias pengantin yang harus membuat wajah
> mempelai wanita terlihat istimewa, di hari istimewanya. Kertas polos, wajah
> polos. Awalnya tanpa warna. Dibersihkan perlahan dengan lembut, dioleskan
> alas bedak kuning langsat, ditaburkan bedak senada, disapu pipinya agar
> merah merona, dilentikkan bulu matanya, dilukis seluruh wajah sampai
> benar-benar layak dipajang dan bersanding dengan pangeran di pelaminan.
> (Aihhh.. jangan nerawang gitu deh.. tenang jeng, ntar bakal nikah kok!
> Hihihii.. ) Begitu pula dengan buku, para desainer akan berusaha se-*perfect
> *mungkin membuat bukunya layak bersanding di display toko buku. Kalau
> pengantin paling dipajang cuman sehari atau dua hari. Lha kalo buku?
> Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun! Kalo gak laku? Kagak ada yang
> beli, penerbit gak dapet duit, desainer di maki-maki! (hehehe.. engga dink,
> paling gak dipake lagi.. *sigh*..)
>
>
>
> Pahamilah, desainer tak jauh beda dengan seniman, dan dalam seni semua bisa
> jadi egois, tak seperti matematika yang mengenal benar dan salah, satu
> tambah satu sama dengan dua, nilai 10 untuk jawaban yang benar semua. Sekali
> lagi, di seni, semuanya egois. Penilaiannya hanya jelek dan bagus (itupun
> tergantung selera yang menilai). Lihatlah seniman jalanan, peduli apa mereka
> dengan dasi, gaji, dan alas kaki? "Ini musik, musik gue, lo suka, lo denger,
> kalo ga mo denger gue tetep nyanyi, lha wong ini musik gue!" atau "ini
> lukisan gue, lo suka, lo liat, lo beli, walau lo ga suka, gue tetep bikin
> lukisan sesuka hati!" (ehmm..berarti seniman itu rada narsis juga yak?)
>
>
>
> Kalau diingat, awalnya aku begitu gembira, desain pertamaku benar-benar
> menempel di sebuah buku terbitan tempatku bekerja dulu. Girang bukan
> kepalang, layaknya seorang desainer baju yang diberi kalungan bunga usai *fashion
> show,* atau seperti pemimpin orkestra yang mendengar gemuruh tepuk tangan
> hingga ke luar gedung, atau contoh yang lebih norak seperti orang yang baru
> masuk kamera TV. Nyak, beh.. desain aye dipajang di Gramedia! Awal yang
> indah, dari situ aku berjanji akan membuat desain buku dengan
> sungguh-sungguh, kalau perlu se-*perfect* mungkin! (padahal mah makin *
> perfect*, makin menyiksa diri tau! Uhukk..uhukk..)
>
>
>
> Kang Dani, Novi, dan mba Endah adalah saksi betapa *perfect*-nya seorang
> Listya. Awalnya sudah ada tiga desain yang kuajukan ke forum panitia. Forum
> memilih, aku kecewa. Kecewa karena mereka memilih desain yang sama sekali
> tak kuharapkan dipilih. Ah, ini sudah biasa di tempat kerjaku dulu juga
> seperti itu. Tapi ini kan desain perdanaku yang bebas tanpa *pressure*atasan, dan aturan-aturan baku seperti tidak boleh memakai warna ungu
> ataupun image kupu-kupu (emang salah apa sih si ungu dan kupu-kupu?
> Pertanyaan yang tak pernah terjawab sampai aku keluar dari penerbit itu).
>
>
>
> Negosiasipun dilakukan, aku mohon perpanjangan waktu untuk membuat
> alternatif desain baru, kuyakinkan forum bahwa desain yang dipilih kurang
> *eye-cathing* dan kurang layak bersanding di toko besar manapun. Forum
> menerima, untuk sementara aku lega, setelah itu aku duduk berjam-jam hingga
> hampir mati rasa! Deadline tinggal hitungan jam sejak aku mengajukan
> alternatif tambahan, sementara waktu berjalan, aku tarik ulur dengan jadwal
> PKL, kuliah, dan urusan domestik keluarga. Ternyata Allah sungguh Maha
> Bijaksana, Dia mengatur waktu sedemkian rupa, diberinya aku waktu istirahat
> PKL secara cuma-cuma, dosen pamongku belum memberi bahan tambahan sehingga
> memang belum ada yang bisa dikerjakan dihari itu. Aku girang luar biasa, itu
> tandanya aku bisa memberikan *finishing touch* pada desain buku ini!
> Subhanallah.. Status YM-ku pun dirubah *"This Cover Makes Me Wanna
> Lalalaa.."* Selepas shalat Dzuhur, icon YM seluruh panitia-pun berganti
> menjadi icon buku "Menggenggam Cahaya". Aku kembali bersenandung *
> tralalalalaaa..*
>
>
>
> Entah kenapa *perfect* kali ini terasa kelewatan. Apa karena tulisanku
> kebetulan ada dalam buku ini? Apa karena terbawa oleh ambisi menulisku?
> Sudah sekitar 20 judul desainku terpampang di toko-toko buku, tapi namaku
> hanya ada dibalik cover-cover cantik itu. Andai saja namaku terpampang
> paling depan sebagai penulis (Sirik ga sih ama Arham Kendari yang tulisan,
> desain, tata letak-nya dikerjain sendiri? TOP BGT bang!) narsis memang, tapi
> ini cita-citaku sejak aku sadar bahwa menulis itu sangat menyenangkan!
> Kalian juga kan? Buku ini seperti berbicara "Ayo, kamu bisa nulis!". "*Never
> give up!" *kalau kata motivator kita tadi siang. Apa kalian merasakan hal
> yang sama? (kok jadi berapi-api kayak pak Teha gini sih? Hehe..)
>
>
>
> Akhirnya harus kuakui bahwa cover dan keseluruhan isi buku ini begitu
> istimewa, bukan hanya karena di *launching* di hari yang istimewa.. tapi,
> coba perhatikan dengan seksama pada covernya, ada sapuan warna merah di
> sekitar pojok kanan bawah. Di filenya yang asli dalam format *Photoshop*(salah satu software
> *graphic design*), warna merah itu sebenarnya *object *yang berbentuk
> "hati" atau *"love".* Kurasa tak salah meletakkan "cinta" di cover itu.
> Dari milad kemarin siang, aku mulai mencintai keluarga baruku seperti aku
> mencintai buku itu. Coba ingat-ingat bagaimana kita memperlakukan buku itu
> pertama kali? Mungkin ada yang refleks me-lap tangannya agar bukunya tak
> jadi kotor? Lalu mengangkatnya perlahan, membaca dengan seksama judulnya,
> lantas membuka dengan sangat perlahan agar tidak lecek ataupun terlipat
> sedikitpun diujungnya. Mungkin itu pula sebabnya seluruh anggota keluarga
> baruku menyukai buku itu, ehmm.. apa mungkin karena memang ada "cinta" yang
> tak sengaja kuletakkan disana ya? *Do you feel, what I feel?*
>
>
>
> Silaturahim ke blog aye nyok!:
>
> http://tyainside.multiply.com/
>
> see u there! ^o^V
>
>
>
> Wassalamu'alaikum
>
>
>
8b.

Re: Cover Istimewa di Hari Istimewa

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 29, 2008 7:27 am (PDT)

aku ga rame lagi :D
tapi pemalu, hihihih :D
terbukti tegang pas baca sambutan, halah....

autissssss,. tidaaaak
uni, aku tuh godhul bashar :D, eh kacamata kuda :D

dirimu mah emang rame kan sejak dulu kala, sejak lahir dari kandungan
bunda :P, ya iyalah... kan nangis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "asma_h_1999"
<asma_h_1999@...> wrote:
>
> Neng....coper bukunya ciamik kok (enak diliat nd dipandang lageee).
>
> Asme ruamee.....salah kali. Psssttt...sesungguhnya aku orang yang
> pendiam, tapi sejak bergaul dengan Nopeee (maap Peee...Maap
> Pisan...jadi ketularan autisnya....ehhh...agak rame "dikit".
>
>
> Wassalam
> asma
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robiatun Jumiah"
> <musimbunga@> wrote:
> >
> > * desainer tak jauh beda dengan seniman, dan dalam seni semua bisa
> jadi
> > egois,*
> >
> >
> > setuju dah!!!!
> > hi..hi.. nice too meet u sis...
> > suer.. hi..hi...
> > muka kamu ramah banget plus hangat...
> > apa karena kejemur gara2 nunggu bis 2 jam.. hi..hi...
> > piss
> >
> > salam,
> > nia
> >
> > Pada 28 Juli 2008 02:14, Listya Arisanti <artarisa@> menulis:
> >
> > > Bismillahirrahmannirrahim
> > >
> > >
> > >
> > > *Cover Istimewa di Hari Istimewa*
> > >
> > >
> > >
> > > Berani bertaruh! (eh jangan dink, dosa!) Kemarin tak akan ada
> yang menyebut
> > > hari yang tak berkesan! Aku yakin setiap kepala punya cerita
> tentang
> > > perasaannya hari ini. Seperti perasaanku yang tak karuan ingin
> segera
> > > melihat "calon" keluarga baruku. Ciee..
> > >
> > >
> > >
> > > Segelas plastik kopi susu Girinda dingin melesat cepat ke
> tenggorokan dalam
> > > dua kali hisap, *lip balm sun screen* olesan tadi pagi benar-
> benar sudah
> > > mengering, jam digital HP menunjukkan pukul 09.25, itu tandanya
> aku sudah
> > > menunggu patas AC 135 jurusan Tj.Priok-Ciputat selama lebih dari
> 1 jam di
> > > perempatan Cempaka Mas. Gelisah? Tentu saja.. kemana-mana yang
> namanya
> > > menunggu ga ada yang enak! (apalagi nunggu jodoh! Ya gak?
> Hahahaa..
> > > sempet-sempetnya curhat colongan!).
> > >
> > >
> > >
> > > Beginilah rasanya berpergian dengan bis diwaktu liburan, udah
> jarang lewat,
> > > jalannya lambat, bikin kepala mumet, awas aja kalo sampe macet!
> hahhhhhhh...
> > > aku harus segera kesana! Akhirnya aku mencoba SMS mba Dyah (yang
> akhirnya
> > > aku kenali kembali setelah beberapa tahun sebelumnya pernah
> bekerja bareng,
> > > ya gak mba? ;) ) untuk memastikan alternatif lain menuju ke
> Situgintung.
> > > Blok M? Aha, alternatif yang baik, cuman masalahnya dari tadipun
> aku tidak
> > > melihat bis yang ke arah Blok M! Itu mah, sami mawonnnn.. pada
> saat seperti
> > > ini, aku tidak mau berspekulasi terlalu tinggi, masalahnya sudah
> 1 jam
> > > menunggu, lebih baik memilih pasrah dan teguh pada rencana
> pertama naik bis
> > > yang langsung ke Ciputat, daripada cari bis lain dan harus
> transit dulu.
> > > Karena bisa jadi bis yang pertama mungkin akan sampai 5 atau 10
> menit lagi.
> > > Dan ternyata dugaanku tak meleset, tepat pukul 09.45 sebuah
> patas AC datang!
> > > Angka merah diatas kepala bis mengkilat-kilat silau, kacamata
> minusku beradu
> > > dan berteriak gaduh dalam kepala "hayooo itu 135 bukan? Kayaknya
> itu 27 deh!
> > > Bukan 34 lagi kan?" Hatikupun ambil bagian "Plis..pliss.. semua
> angka di
> > > atas kepala bis itu satu, tiga, dan lima! Plissss.." dan
> Yeaahhh.. seperti
> > > ingin menari hula-hula sodara-sodara.. suenennggnyaa.. itu 135!
> Situ Gintung
> > > I'm coming!
> > >
> > >
> > >
> > > T: "temenin gue!!"
> > >
> > > N: "ke aula aja!"
> > >
> > > T: "malu, gak ada yang gue kenal!"
> > >
> > > N: "ada Nia!"
> > >
> > > "klikk" si empunya suara bener-bener repot rupanya.
> > >
> > >
> > >
> > > Aduh ne' jalan kesini udah semangat 45 kaleee! Tapi pas udah
> masuk arena..
> > > begghhh.. kagok! salah sendiri, kenape kagak aktif di milis?
> Jadi kagak ada
> > > yg bener-bener dikenal kan? Kurasa orang-orang yang pertama akan
> kukenali
> > > hanya Novi, kang Dani dan mba Endah. (Maap ye sodara-sodara..
> aye kagak
> > > aktip neh! Aye janji dah, abis ini bakal silaturahim ke blog
> atau situsnya
> > > temen-temen SK, kopdar juga yuk mareee..).
> > >
> > >
> > >
> > > Ternyata kemarin siang keadaannya tidak separah dugaanku. Begitu
> kusebut,
> > > namaku Listya, ke mba Nia. Langsung saja seorang mas-mas dengan
> kacamata
> > > minusnya menyapa ramah "yang ngedesain cover ya?" Aha, itu mas
> Catur
> > > Catriks! Aku pernah mengunjungi blognya, secara dia pula yang
> mengirimkan
> > > logo SK untuk desain. Dua kenalan baru didapat, hmm.. apa iya
> mereka begitu
> > > *notice *dengan desainku? Tak lama kulihat pipi super chubby
> milik Nibras
> > > bergelayut imut di balik pundak bundanya. Hoho.. senang sekali
> berjumpa
> > > denganmu mba Endah..
> > >
> > >
> > >
> > > "Hey!" *towel-*an telunjukku ke Novi yang seperti biasa lewat-
> lewat aja,
> > > gak lirak-lirik sana-sini. "gadhul bashor" katanya.. halah..
> kalo aku bilang
> > > sih dia lebih mirip anak autis. Hehe.. piss youw sist! ^o^V.
> > >
> > >
> > >
> > > "eh..eh.. ini yang desain cover lho!" haiyahhhh.. ampun deh, dia
> bilang ke
> > > setiap orang yang lewat! Aku cuman bisa cengar-cengir malu (tapi
> mau!
> > > Hihihi..) sambil berkali-kali bilang "hoyaa.. saya listya mba...
> mas..
> > > pak.." Yaa.. beginilah caraku berkenalan yang kedua kali-nya
> dengan
> > > teman-teman di SK, setelah sebelumnya *just say hello* via
> milis. Satu
> > > persatu aku tahu yang mana Sinta (akhirnya ketemu juga ya Sin?),
> mba Retno,
> > > mba Dyah, mba Yuni, mba Ugik, mba Lia, mba Septi, mba Sasya, dan
> mba Asma
> > > yang ruamee bgt. Lalu mas Nursalam, mas Erip, mas Fiyan, Ipin
> (Pin..pin..
> > > label kaos baru-nya udah dicopot belom? Huehehe..), dan tentu
> saja Hadiyan
> > > yang super heboh! (Seharusnya ada nominasi peserta terheboh nih!
> Yakin deh,
> > > Hadiyan terpilih!) dan masih banyak lagi! Maaf ya mba-mba dan
> mas-mas yang
> > > namanya nda' kesebut, abisnya banyak siy..
> > >
> > >
> > >
> > > Suasana *"make a comfort home for all"* mulai terasa. Semuanya
> ramah
> > > menyapa, saling memberi atensi antara yang satu dengan yang
> lainnya,
> > > semuanya seperti keluarga besar. Komunitas ini *hommy *sekali..
> > > berlebihan? Kurasa tidak. Keluarga baru, sister & brother baru,
> dann.. ayah
> > > baru! hmmm.. apa iya nih ekspresifnya keluar sekarang?
> Tik..tok..tik..tok..
> > > (percaya deh, menahan ekspresi itu sangat menyakitkan bagi
> sebagian orang!)
> > > "Whoaaaa... aku senenggg banget ketemu pak Sinang dan pak
> Teha!". Serasa
> > > ketemu ama babeh, ayah, bokap, bapak sendiri. Bener deh.. seneng
> banget..
> > > gak nyangka bisa *welcome* gitu! Terharu, ihikk..ihikks..
> > >
> > >
> > >
> > > "Ada yang pengen ketemu ama yang ngedesain cover tuh.." Heh?
> sebegitu
> > > pentingnya-kah desainku disini? Selama ini aku hanya berurusan
> dengan
> > > atasan, manajer produksi, *setter* atau *layouter*. Mana pernah
> *designer*bersinggungan langsung dengan para pembaca atau penikmat
> bukunya? Emangnya
> > > ada ya dalam sejarah, para pembaca ngefans minta ketemuan ama
> desainer
> > > covernya? (kalo ada, deuuu.. aye mau dwonkk!) setahuku, cuman
> penulis yang
> > > diminta ketemuan untuk jumpa fans dan dimintai tandatangannya.
> Tapi disini,
> > > dari buku kecil ini, ada orang-orang penting yang ingin bertemu,
> bahkan ada
> > > mba-mba yang minta ttd! Hayoo ngaku! hehehe..
> > >
> > >
> > >
> > > Pertama kali tawaran mendesain buku ini datang, aku berjanji akan
> > > mengerjakan dengan sungguh-sungguh, seperti desain-desain
> sebelumnya. Ada
> > > yang belum tahu bagaimana para desainer memperlakukan karyanya?
> > >
> > >
> > >
> > > Bayangkan saja seorang penata rias pengantin yang harus membuat
> wajah
> > > mempelai wanita terlihat istimewa, di hari istimewanya. Kertas
> polos, wajah
> > > polos. Awalnya tanpa warna. Dibersihkan perlahan dengan lembut,
> dioleskan
> > > alas bedak kuning langsat, ditaburkan bedak senada, disapu
> pipinya agar
> > > merah merona, dilentikkan bulu matanya, dilukis seluruh wajah
> sampai
> > > benar-benar layak dipajang dan bersanding dengan pangeran di
> pelaminan.
> > > (Aihhh.. jangan nerawang gitu deh.. tenang jeng, ntar bakal
> nikah kok!
> > > Hihihii.. ) Begitu pula dengan buku, para desainer akan berusaha
> se-*perfect
> > > *mungkin membuat bukunya layak bersanding di display toko buku.
> Kalau
> > > pengantin paling dipajang cuman sehari atau dua hari. Lha kalo
> buku?
> > > Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun! Kalo gak laku?
> Kagak ada yang
> > > beli, penerbit gak dapet duit, desainer di maki-maki! (hehehe..
> engga dink,
> > > paling gak dipake lagi.. *sigh*..)
> > >
> > >
> > >
> > > Pahamilah, desainer tak jauh beda dengan seniman, dan dalam seni
> semua bisa
> > > jadi egois, tak seperti matematika yang mengenal benar dan
> salah, satu
> > > tambah satu sama dengan dua, nilai 10 untuk jawaban yang benar
> semua. Sekali
> > > lagi, di seni, semuanya egois. Penilaiannya hanya jelek dan
> bagus (itupun
> > > tergantung selera yang menilai). Lihatlah seniman jalanan,
> peduli apa mereka
> > > dengan dasi, gaji, dan alas kaki? "Ini musik, musik gue, lo
> suka, lo denger,
> > > kalo ga mo denger gue tetep nyanyi, lha wong ini musik gue!"
> atau "ini
> > > lukisan gue, lo suka, lo liat, lo beli, walau lo ga suka, gue
> tetep bikin
> > > lukisan sesuka hati!" (ehmm..berarti seniman itu rada narsis
> juga yak?)
> > >
> > >
> > >
> > > Kalau diingat, awalnya aku begitu gembira, desain pertamaku
> benar-benar
> > > menempel di sebuah buku terbitan tempatku bekerja dulu. Girang
> bukan
> > > kepalang, layaknya seorang desainer baju yang diberi kalungan
> bunga usai *fashion
> > > show,* atau seperti pemimpin orkestra yang mendengar gemuruh
> tepuk tangan
> > > hingga ke luar gedung, atau contoh yang lebih norak seperti
> orang yang baru
> > > masuk kamera TV. Nyak, beh.. desain aye dipajang di Gramedia!
> Awal yang
> > > indah, dari situ aku berjanji akan membuat desain buku dengan
> > > sungguh-sungguh, kalau perlu se-*perfect* mungkin! (padahal mah
> makin *
> > > perfect*, makin menyiksa diri tau! Uhukk..uhukk..)
> > >
> > >
> > >
> > > Kang Dani, Novi, dan mba Endah adalah saksi betapa *perfect*-nya
> seorang
> > > Listya. Awalnya sudah ada tiga desain yang kuajukan ke forum
> panitia. Forum
> > > memilih, aku kecewa. Kecewa karena mereka memilih desain yang
> sama sekali
> > > tak kuharapkan dipilih. Ah, ini sudah biasa di tempat kerjaku
> dulu juga
> > > seperti itu. Tapi ini kan desain perdanaku yang bebas tanpa
> *pressure*atasan, dan aturan-aturan baku seperti tidak boleh memakai
> warna ungu
> > > ataupun image kupu-kupu (emang salah apa sih si ungu dan kupu-
> kupu?
> > > Pertanyaan yang tak pernah terjawab sampai aku keluar dari
> penerbit itu).
> > >
> > >
> > >
> > > Negosiasipun dilakukan, aku mohon perpanjangan waktu untuk
> membuat
> > > alternatif desain baru, kuyakinkan forum bahwa desain yang
> dipilih kurang
> > > *eye-cathing* dan kurang layak bersanding di toko besar manapun.
> Forum
> > > menerima, untuk sementara aku lega, setelah itu aku duduk berjam-
> jam hingga
> > > hampir mati rasa! Deadline tinggal hitungan jam sejak aku
> mengajukan
> > > alternatif tambahan, sementara waktu berjalan, aku tarik ulur
> dengan jadwal
> > > PKL, kuliah, dan urusan domestik keluarga. Ternyata Allah
> sungguh Maha
> > > Bijaksana, Dia mengatur waktu sedemkian rupa, diberinya aku
> waktu istirahat
> > > PKL secara cuma-cuma, dosen pamongku belum memberi bahan
> tambahan sehingga
> > > memang belum ada yang bisa dikerjakan dihari itu. Aku girang
> luar biasa, itu
> > > tandanya aku bisa memberikan *finishing touch* pada desain buku
> ini!
> > > Subhanallah.. Status YM-ku pun dirubah *"This Cover Makes Me
> Wanna
> > > Lalalaa.."* Selepas shalat Dzuhur, icon YM seluruh panitia-pun
> berganti
> > > menjadi icon buku "Menggenggam Cahaya". Aku kembali bersenandung
> *
> > > tralalalalaaa..*
> > >
> > >
> > >
> > > Entah kenapa *perfect* kali ini terasa kelewatan. Apa karena
> tulisanku
> > > kebetulan ada dalam buku ini? Apa karena terbawa oleh ambisi
> menulisku?
> > > Sudah sekitar 20 judul desainku terpampang di toko-toko buku,
> tapi namaku
> > > hanya ada dibalik cover-cover cantik itu. Andai saja namaku
> terpampang
> > > paling depan sebagai penulis (Sirik ga sih ama Arham Kendari
> yang tulisan,
> > > desain, tata letak-nya dikerjain sendiri? TOP BGT bang!) narsis
> memang, tapi
> > > ini cita-citaku sejak aku sadar bahwa menulis itu sangat
> menyenangkan!
> > > Kalian juga kan? Buku ini seperti berbicara "Ayo, kamu bisa
> nulis!". "*Never
> > > give up!" *kalau kata motivator kita tadi siang. Apa kalian
> merasakan hal
> > > yang sama? (kok jadi berapi-api kayak pak Teha gini sih? Hehe..)
> > >
> > >
> > >
> > > Akhirnya harus kuakui bahwa cover dan keseluruhan isi buku ini
> begitu
> > > istimewa, bukan hanya karena di *launching* di hari yang
> istimewa.. tapi,
> > > coba perhatikan dengan seksama pada covernya, ada sapuan warna
> merah di
> > > sekitar pojok kanan bawah. Di filenya yang asli dalam format
> *Photoshop*(salah satu software
> > > *graphic design*), warna merah itu sebenarnya *object *yang
> berbentuk
> > > "hati" atau *"love".* Kurasa tak salah meletakkan "cinta" di
> cover itu.
> > > Dari milad kemarin siang, aku mulai mencintai keluarga baruku
> seperti aku
> > > mencintai buku itu. Coba ingat-ingat bagaimana kita
> memperlakukan buku itu
> > > pertama kali? Mungkin ada yang refleks me-lap tangannya agar
> bukunya tak
> > > jadi kotor? Lalu mengangkatnya perlahan, membaca dengan seksama
> judulnya,
> > > lantas membuka dengan sangat perlahan agar tidak lecek ataupun
> terlipat
> > > sedikitpun diujungnya. Mungkin itu pula sebabnya seluruh anggota
> keluarga
> > > baruku menyukai buku itu, ehmm.. apa mungkin karena memang
> ada "cinta" yang
> > > tak sengaja kuletakkan disana ya? *Do you feel, what I feel?*
> > >
> > >
> > >
> > > Silaturahim ke blog aye nyok!:
> > >
> > > http://tyainside.multiply.com/
> > >
> > > see u there! ^o^V
> > >
> > >
> > >
> > > Wassalamu'alaikum
> > >
> > >
> > >
> >
>

9a.

knock-knock... ketok ^_^

Posted by: "Rose FN" roses_fn@yahoo.com   roses_fn

Tue Jul 29, 2008 8:05 am (PDT)

Assalamu'alaikum,
Hellow Eska-ers,
Salam kenal dari Yukuhashi. Saya ibu dengan dua anak yang mulai mau akan menuju remaja :D  Jad tertarik dengan bisik-bisik tetangga kalau Eska itu top !..he-he..mau dong ikutan jadi murid & guru ngetop :b  
Haik, itu saja salam perkenalan saya, masih lagi melirik isi Eska..dan mau belajar di sini untuk menuang segala kedumpretan, kebahagiaan dan kenangan di kehidupan saya.
Salam,
Rose - Yukuhashi

9b.

Re: knock-knock... ketok ^_^

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 29, 2008 9:33 am (PDT)

wa'alaykumussalam wr wb

halo mba Rose :)
selamat datang di eska.. yang emang TOP itu (hehe, boleh narsis, ya :D)

moga mba Rose bisa nyaman di eska dan bisa berbagi bersama kami semua :)

salam

Novi

member eska :D
yang seneng berbagi ;)

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Rose FN <roses_fn@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum,
> Hellow Eska-ers,
> Salam kenal dari Yukuhashi. Saya ibu dengan dua anak yang mulai mau
akan menuju remaja :D Jad tertarik dengan bisik-bisik tetangga kalau
Eska itu top !..he-he..mau dong ikutan jadi murid & guru ngetop :b
> Haik, itu saja salam perkenalan saya, masih lagi melirik isi
Eska..dan mau belajar di sini untuk menuang segala kedumpretan,
kebahagiaan dan kenangan di kehidupan saya.
> Salam,
> Rose - Yukuhashi
>

9c.

Re: knock-knock... ketok ^_^

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 29, 2008 10:16 am (PDT)

wallaikum salam
slamta bergabung mba roses..
semoga datengnya mba sk bsia tambah top lagi..
salam kenal
nia

Pada 29 Juli 2008 21:57, Rose FN <roses_fn@yahoo.com> menulis:

> Assalamu'alaikum,
>
> Hellow Eska-ers,
>
> Salam kenal dari Yukuhashi. Saya ibu dengan dua anak yang mulai mau akan
> menuju remaja :D Jad tertarik dengan bisik-bisik tetangga kalau Eska itu
> top !..he-he..mau dong ikutan jadi murid & guru ngetop :b
> Haik, itu saja salam perkenalan saya, masih lagi melirik isi Eska..dan mau
> belajar di sini untuk menuang segala *kedumpretan*, kebahagiaan dan
> kenangan di kehidupan saya.
>
> Salam,
> Rose - Yukuhashi
>
>
>
>
9d.

Re: knock-knock... ketok ^_^

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Tue Jul 29, 2008 8:32 pm (PDT)

Waalaikumsalam wrwb

Alhamdulillah. Selamat datang, Mbak Rose ^_^
Silakan ambil tempat duduk di mana saja Mbak suka...

benkyo shimasu yoo! ^_^

Salam
Lia

On 7/29/08, Rose FN <roses_fn@yahoo.com> wrote:
>
> Assalamu'alaikum,
>
> Hellow Eska-ers,
>
> Salam kenal dari Yukuhashi. Saya ibu dengan dua anak yang mulai mau akan
> menuju remaja :D Jad tertarik dengan bisik-bisik tetangga kalau Eska itu
> top !..he-he..mau dong ikutan jadi murid & guru ngetop :b
> Haik, itu saja salam perkenalan saya, masih lagi melirik isi Eska..dan mau
> belajar di sini untuk menuang segala *kedumpretan*, kebahagiaan dan
> kenangan di kehidupan saya.
>
> Salam,
> Rose - Yukuhashi
>
>
>
>
10a.

Re: For Sale: Menggenggam Cahaya - Antologi Puisi dan Kisah Inspirat

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 29, 2008 9:38 am (PDT)

tuh mas sis.. silahkan dibeli.. mau mesen dua kan ya?
mesenny ake mba lia aja..
maap teu gaduh pulsa:D

Pada 29 Juli 2008 17:32, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> menulis:

> Info:
> Bagi sahabat-sahabat SK yang hendak membeli buku ini, mohon mengirimkan
> alamat pengiriman beserta jumlah buku yang mau dibeli melalui email
> antologi_sk@ yahoo.com atau via sms di 08128146426 (Lia).
> Kami akan mendata para pemesan untuk sementara ini dan akan kami
> beritahukan teknis pembayarannya kemudian. Buku-buku pesanan akan kami
> kirimkan setelah konfirmasi pembayaran kami terima.
>
> .
>
>
>
11a.

Re: KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)

Posted by: "ketik_galih" ketik_galih@yahoo.co.id   ketik_galih

Tue Jul 29, 2008 9:42 am (PDT)

Wa'alaikumussalam,

Kang Hadian, saya siap jadi pencetak gol.
Ayo atuh kita jadikan

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Hadian Febrianto"
<hadianf@...> wrote:
>
> Assalaamu'alaikum wr.wb.
>
> Sahabat-sahabat yang berbahagia, setelah berdiskusi panjang, lebar
dan
> tinggi dengan Kang Reza (Rumah Ilmu Indonesia). maka dengan ini kami
> menyatakan TEKAD kami untuk melakukan pertandingan futsal
persahabatan
> antara RII vs SK. Insya Allah pelaksanaannya pada:
>
> Hari/tanggal : Ahad/24 Agustus 2008
> Waktu : Aturable
> tempat : kemungkinan daerah gegerkalong Bandung (masih
bisa
> didiskusikan lebih lanjut)
>
> Ayo kepada sahabat-sahabat yang ingin bersahabat dan ingin melakukan
> pertandingan persahabatan. Silahkan mendaftarkan diri ke saya
melalui email
> (direkomendasikan japri ke hadianf@...) atau melalui sms ke 0813
2236
> 0136.
>
> Begitu juga yang ingin mendapatkan tanda tangan saya diperbolehkan
datang.
> (naon ieu teh???)
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
> Ph/fax: (+6222) 2507537
>

11b.

Re: KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)

Posted by: "ketik_galih" ketik_galih@yahoo.co.id   ketik_galih

Tue Jul 29, 2008 9:43 am (PDT)

SETUJUUUUUUU
Ayo, kita buat ESKA FUTSAL CLUB

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Arrizki Abidin
<arrizki_abidin@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
> IKUUUUUUUUUUUUUUUUUUUT
> bikin jadi reguler ajah biar rame.
> Wassalmu'alaikum
> Riz-Q
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: dyah zakiati <adzdzaki@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Sent: Monday, July 28, 2008 12:21:37 PM
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)
>
>
> Wa'alaikum salam. Okeeee, Noviyanto, bisa ikutan? Eska Jakarta ikut
dukung yuks. Hadyah, halah, jangan hadyah deh nanti mirip siapaa
gitu.Dyahano juga siap mendukuuuung. Viva Liga Eska.
>
> Adik kecil, Sintano, Leviyano, Ammygo, kita semangati mereka yuuuks
>
> Salam
> Kitaro Dyahano ^_^
>
>
> Nb. Kemarin juga udah dapet tanda tangan kang Hadian ^_^. Bener-
bener deh, jadi siapa yang belum tanda tangan bukuku?
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Hadian Febrianto <hadianf@gmail. com>
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Sent: Monday, July 28, 2008 11:59:00 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)
>
>
> Assalaamu'alaikum wr.wb.
>
> Sahabat-sahabat yang berbahagia, setelah berdiskusi panjang, lebar
dan tinggi dengan Kang Reza (Rumah Ilmu Indonesia). maka dengan ini
kami menyatakan TEKAD kami untuk melakukan pertandingan futsal
persahabatan antara RII vs SK. Insya Allah pelaksanaannya pada:
>
> Hari/tanggal      : Ahad/24 Agustus 2008
> Waktu              : Aturable
> tempat             : kemungkinan daerah gegerkalong Bandung (masih
bisa didiskusikan lebih lanjut)
>
> Ayo kepada sahabat-sahabat yang ingin bersahabat dan ingin
melakukan pertandingan persahabatan. Silahkan mendaftarkan diri ke
saya melalui email (direkomendasikan japri ke hadianf@gmail. com)
atau melalui sms ke 0813 2236 0136.
>
> Begitu juga yang ingin mendapatkan tanda tangan saya diperbolehkan
datang. (naon ieu teh???) 
>

11c.

Re: KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 29, 2008 9:47 am (PDT)

wah galih
kalo denger futsal langsung banget responnya?
hehehe...
kalo futsal d jakarta, di kali malang ya, lih?
masih rajin ke sana?

top lah...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "ketik_galih"
<ketik_galih@...> wrote:
>
> SETUJUUUUUUU
> Ayo, kita buat ESKA FUTSAL CLUB
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Arrizki Abidin
> <arrizki_abidin@> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum
> > IKUUUUUUUUUUUUUUUUUUUT
> > bikin jadi reguler ajah biar rame.
> > Wassalmu'alaikum
> > Riz-Q
> >
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: dyah zakiati <adzdzaki@>
> > To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> > Sent: Monday, July 28, 2008 12:21:37 PM
> > Subject: Re: [sekolah-kehidupan] KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)
> >
> >
> > Wa'alaikum salam. Okeeee, Noviyanto, bisa ikutan? Eska Jakarta ikut
> dukung yuks. Hadyah, halah, jangan hadyah deh nanti mirip siapaa
> gitu.Dyahano juga siap mendukuuuung. Viva Liga Eska.
> >
> > Adik kecil, Sintano, Leviyano, Ammygo, kita semangati mereka yuuuks
> >
> > Salam
> > Kitaro Dyahano ^_^
> >
> >
> > Nb. Kemarin juga udah dapet tanda tangan kang Hadian ^_^. Bener-
> bener deh, jadi siapa yang belum tanda tangan bukuku?
> >
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: Hadian Febrianto <hadianf@gmail. com>
> > To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> > Sent: Monday, July 28, 2008 11:59:00 AM
> > Subject: [sekolah-kehidupan] KALI INI HARUS JADI (Versi FUTSAL)
> >
> >
> > Assalaamu'alaikum wr.wb.
> >
> > Sahabat-sahabat yang berbahagia, setelah berdiskusi panjang, lebar
> dan tinggi dengan Kang Reza (Rumah Ilmu Indonesia). maka dengan ini
> kami menyatakan TEKAD kami untuk melakukan pertandingan futsal
> persahabatan antara RII vs SK. Insya Allah pelaksanaannya pada:
> >
> > Hari/tanggal : Ahad/24 Agustus 2008
> > Waktu : Aturable
> > tempat : kemungkinan daerah gegerkalong Bandung (masih
> bisa didiskusikan lebih lanjut)
> >
> > Ayo kepada sahabat-sahabat yang ingin bersahabat dan ingin
> melakukan pertandingan persahabatan. Silahkan mendaftarkan diri ke
> saya melalui email (direkomendasikan japri ke hadianf@gmail. com)
> atau melalui sms ke 0813 2236 0136.
> >
> > Begitu juga yang ingin mendapatkan tanda tangan saya diperbolehkan
> datang. (naon ieu teh???)
> >
>

12a.

Re: sedikit foto

Posted by: "ketik_galih" ketik_galih@yahoo.co.id   ketik_galih

Tue Jul 29, 2008 9:44 am (PDT)

Foto-fotonya akan lebih bagus kalau ada foto sya anu kasep tea.
Sayang atuh, nanti-nanti mah susah kalao mau foto saya.

Piss

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Hadian Febrianto"
<hadianf@...> wrote:
>
> Ini ada link sedikit foto yang nyempil di kamera saya...
>
> http://ph.groups.yahoo.com/group/sekolah-
kehidupan/photos/browse/ea43
>
> Pas mulai pertengahan acara, kok saya lupa ya kalo bawa kamera?
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
> Ph/fax: (+6222) 2507537
>

13a.

Untitle*

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id   magnifico_99

Tue Jul 29, 2008 9:59 am (PDT)

*Silahkan kasih judul sesuai selera...he.he..

Entah tepatnya kapan saya sudah lupa pertama kali saya bergabung
dengan temen2 di SK. Yang aku inget dulu aku kenal SK dari seorang
temen yang ada di milis lain yang sekarang aku tinggalkan(biar bisa
fokus aja sih).
Sejak saat itu aku seperti menemukan dunia baru, ya dunia bagi orang2
yang selalu belajar dari kehidupan dan sejak saat itu pula aku yakin
bahwa SK bisa memberikan banyak manfaat kebaikan untukku.
Juli milad SK kedua. Sejak membaca tulisan itu aku mulai cemas dan
was-was. Rasa cemas dan was-was-ku tak lain karena aku khawatir ga
bisa ikut hadir di acara tahunan tersebut(ga melebih-lebihkan kok).
Buat aku milad SK bukan segala-galanya akan tetapi ternyata tanpa aku
sadari(pingsan kali??!) dan aku sengaja, aku telah membuat segala-
galanya untuk bisa ikutan milad SK. Dalam agenda kerjaku, bulan Juni-
Juli adalah bulan padat2nya kegiatan. Dari event Nasional tahunan,
supervisi ke cabang, rapat koordinasi tengah tahun, pelatihan, rapat
kordinasi departemen-ku dan beberapa event di Bandung sendiri. Belum
lagi rencana kedatangan Ibu-ku dari Jawa, aku urutkan dari tanggal 28
Juni sampai 23 Juli full agenda (duh kok dramatis banget?).
Semua aku rancang agar tanggal 26-27 Juli aku punya waktu
kosong dan aku bisa hadir di milad SK. Alhamdulillah semua berjalan
sesuai dengan apa yang aku rencanakan. Meskipun akhirnya aku harus
bekerja dengan konsentrasi ekstra dan waktu kesempatan OL-ku tersita,
sampai2 aku ga tahu perkembangan SK dan milad itu sendiri. Sekedar
bocoran, sampai dengan hari H aku baru tahu kalau ternyata peserta
diminta bawa kado seharga 10 ribu, untung ada Pak Teha yang baik hati
yang telah merelakan wafer bekalnya untuk aku bungkus jadi kado. Oia,
satu lagi aku juga baru sempet bayar biaya milad juga di hari H,
karena sebelumnya ditalangin ma Mbak Sintha (Ibu Bendahara). Itulah
SK, orangnya baek-baek, jangan pada GR ya...(tapi itu jujur kok).
Akhirnya datanglah hari yang kunantikan itu. Baru malam
menjelang keberangkatan aku update berita keberangkatan barudak
SK'ers Bandung ke Jakarta, dan dalam daftar yang aku baca di
postingan digest (setelah dikasih tahu Mbak Shintha), ternyata aku
digolongkan kelompok wilayah Bandung bagian selatan, yang harus
berkumpul di depan Carefour. Alhamdulillah deket.
10 menit dari jadwal yang dijanjikan aku telah standby
dilokasi. Celingukan ga jelas karena aku sadar betul bahwa SK'ers
Bandung tidak banyak yang aku kenal kecuali Pak Teha dan Mas Hadian.
Untuk meyakinkan bahwa aku ga salah tempat nunggu aku pastikan dengan
menelpon Pak Teha dan Mas Hadian dan mereka berdua memintaku untuk
tetap dilokasi sampai dijemput.
Rasa senang dan grogi pun muncul setiap melihat mobil Avanza
atau Innova yang mendekat. Karena di postingan itu disampaikan kami
akan berangkat ke Jakarta dengan kedua jenis mobil itu. Tidak lama
kemudian Pak Teha muncul dengan mobil Avanza-nya. Dan aku orang
pertama yang memasuki mobilnya, kemudian disusul Mbak Iin dan...(duh
satunya siapa aku lupa) yang sebenarnya sudah sempet mondar mandir
didepanku waktu aku nunggu Pak Teha, kemudian muncul Mbak Ela, Mbak
Shinta, Mbak Ajeng, Mbak Levi dan Andri (adiknya Mbak Levi) dan yang
terakhir Mas Jun yang sebenarnya juga dah lama nunggu dan berdiri tak
jauh dari tempat aku menunggu. Aku yakin, waktu itu hati kalian juga
saling tebak2 buah manggis:"itu anak SK pa bukan ya?"
Setelah semua di absen, kami segera meluncur ke pintu Tol
Buah batu, tempat yang dijanjikan Mas Hadian untuk kami bertemu.
Sebuah Innova ter-parkir dibahu jalan, mobil kami pun parkir
mendekati. Dari dalam mobil muncul lah Mas Hadian yang wajahnya tak
asing bagiku. Akan tetapi ukuran tubuhnya membuat aku cukup terkejut.
Ia makin tambun dan item. Dan waktu aku tanya, jawabannya membuat aku
mati kutu. "Jawabannya nikah Bud , karena orang nikah itu seneng ada
yang "ngopeni (istilah penulis_memelihara, merawat dan sejenisnya)",
glubrakkk...
Aku masih terkejut lagi waktu Pak Teha memperkenalkan nama Bunda Ammy
ternyata orang yang berdiri di sebelah Mas Hadian. "Oh ini to Bunda
Ammy" gerutuku dalam hati. Aku cukup terkejut karena dalam bayangku
Bunda Ammy itu sesosok perempuan yang ke Ibu-ibuan banget, dan
ternyata yang aku lihat adalah sosok perempuan yang tampak "strong"
bahkan kalau boleh mengutip kata2 Pak Teha: "tampang preman"(Sory
Bunda, becanda kok...Piss!!). Kejutan lain lagi saat aku melihat Mas
Jun, ternyata orangnya pendiam banget ga serame tulisannya yang kerap
muncul di milis. Lah sedangkan aku orangnya yang rame dan suka
ngomong, tulisannya jarang banget muncul?
Singkat cerita jam 9 lebih kami telah sampai di lokasi Situ
Gintung, semuanya asing bagiku kecuali dua orang Asma ma Nia yang
sempet ketumuan waktu aku ada training di Bogor dan Mbak Novi. Wajah2
yang ramah menyapa kami. Acara berlangsung. Setelah pembukaan acara
diawali dengan lounching buku "menggenggam cahaya", tanpa disengaja
air mataku berderai saat mendengarkan kisah yang dibacakan Mbak Lia
dan Puisi yang dibawakan Mas Dany. Aku teringat pada Ibu-ku, yang aku
tinggalkan sendiri menjalani masa lanjutnya di rumah, karena Bapak
dah berpulang dua tahun silam. Meskipun aku merantau karena
perwujudan cita2ku, mimpiku, harapan dan doa Ibuku agar aku mejadi
orang yang bermanfaat bagi orang lain, Aku tetap mendambakan bahwa
aku bisa hidup dan tinggal bersama Ibu menjalani usia lanjutnya
seperti apa yang dikisahkan oleh Pak Arham Kendari.
Ada satu lagi yang membuat aku terkejut. Extravaganza yang
ceritanya bisa membuat orang terpingkal-pingkal, ternyata scrip
writer-nya orang yang pendiam banget. "kok bisa ya?"dalam hatiku. Aku
pikir orang di balik layarnya jauh lebih gokil dan gila dari pada si
Tora dan Aming. Aku juga inget waktu awal2 kuliah dulu, aku dan
kawan2 suka pakai kata2 yang muncul ditanyangan extravaganza untuk
kami pakai berulah membuat kawan yang lain tertawa dan selalu
berhasil.
Aku sangat menikmati acara yang disuguhkan. Tanpa terasa
akhirnya sampai juga dipenghujung acara hari itu. Pukul 17.00 kami
melaju kembali ke Bandung dengan meninggalkan kesan yang menyenangkan
dimata anggota milis yang laen dan membawa kenangan indah hari itu.
Hujan deras mengiringi perjalanan kami keluar dari Jakarta. Dan
sekitar pukul 18.30 kami sampai di rest area KM 57 (eh salah ga ya?).
setelah menunaikan Sholat, kami lanjutkan dengan makan bersama di
sebuah Warung waralaba yang terkenal dengan Friedchicken-nya. Mas
Hadian bagai bebek ketemu kolam, senang bukan kepalang. Orang jawa
bilang "tumbu ketemu tutup", orang lapar ketemu makanan enak, ya klop
banget. Tul ga mas?he..he...just kiding bro.
Pukul 22.00an kami memasuki Kota Bandung setelah sebelumnya
mengantarkan Bunda Ammy ke rumahnya di Cimahi. Selanjutnya kami pun
memisahkan diri. Rombongan mobil yang aku kemudikan ke arah Bandung
Selatan dan rombongan Mas Hadian ke arah Bandung Utara. Sekitar pukul
11.oo saya dan Pak Teha bisa menyelesaikan pengantaran terakhir yaitu
Mbak Levi dan Andri adiknya, setelah mengantarkan Iin dan temennya di
daerah Daikolot.
Perjalan yang luar biasa, ingin rasanya hari itu waktu lebih
lambat berputar. Agar kami bisa lebih banyak berbagi cerita dan kisah
dalam kehidupan ini. Dari hal2 konyol yang membuat perut terkocak-
kocak sampai kisah dramatis yang membuat mata berlinang. Akan tetapi
itulah kehidupan. Selalu berpasangan. Ada awal dan akhir, ada
perpisahan ada perjumpaan, ada senang dan duka, ada sedih dan
gembira. So, yang lagi jomblo jangan pada khawatir pasti ada
pasangannya...lho kok?? Ujungnya ga yambung banget!! Halah yo ben,
namanya juga lagi belajar.
Pokoknya luar biasa lah buat SK'ers...thanks for kebersamaan dan
persahabatan ini.

Salam dahsyat,

Budi_magni
Kayaknya bagus juga nih buat nama baruku, biar ga pada bingung bedain
dua orang Budi Santoso

13b.

Re: Untitle*

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 29, 2008 5:18 pm (PDT)

"SERU: aja judulnya, halah :D
Aku ga bisa bayangin, anak-anak SK yang lagi nunggu ga berjauhan
ternyata barengan, hehehe. Kayaknya seru aja, ya :D

Jadi ingat, baru-baru datang pas milad eska 1, nyari2 kira2 bisa
ketemu sapa kek, biar bisa bareng karena waktu itu pergi sendiri, dan
cuma kenal via YM aja :D.

Tapi, seruuuuuuuu
ternyata, sahabat eska baik-baik ya... hingga kemudian, udah setahun
lebih di sini... :)

Ok, deh Budi-Magni yang sempet diblang Budi-Semarang, trus
Budi-Bandung... hihihi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "magnifico_99"
<magnifico_99@...> wrote:
>
> *Silahkan kasih judul sesuai selera...he.he..
>
> Entah tepatnya kapan saya sudah lupa pertama kali saya bergabung
> dengan temen2 di SK. Yang aku inget dulu aku kenal SK dari seorang
> temen yang ada di milis lain yang sekarang aku tinggalkan(biar bisa
> fokus aja sih).
> Sejak saat itu aku seperti menemukan dunia baru, ya dunia bagi orang2
> yang selalu belajar dari kehidupan dan sejak saat itu pula aku yakin
> bahwa SK bisa memberikan banyak manfaat kebaikan untukku.
> Juli milad SK kedua. Sejak membaca tulisan itu aku mulai cemas dan
> was-was. Rasa cemas dan was-was-ku tak lain karena aku khawatir ga
> bisa ikut hadir di acara tahunan tersebut(ga melebih-lebihkan kok).
> Buat aku milad SK bukan segala-galanya akan tetapi ternyata tanpa aku
> sadari(pingsan kali??!) dan aku sengaja, aku telah membuat segala-
> galanya untuk bisa ikutan milad SK. Dalam agenda kerjaku, bulan Juni-
> Juli adalah bulan padat2nya kegiatan. Dari event Nasional tahunan,
> supervisi ke cabang, rapat koordinasi tengah tahun, pelatihan, rapat
> kordinasi departemen-ku dan beberapa event di Bandung sendiri. Belum
> lagi rencana kedatangan Ibu-ku dari Jawa, aku urutkan dari tanggal 28
> Juni sampai 23 Juli full agenda (duh kok dramatis banget?).
> Semua aku rancang agar tanggal 26-27 Juli aku punya waktu
> kosong dan aku bisa hadir di milad SK. Alhamdulillah semua berjalan
> sesuai dengan apa yang aku rencanakan. Meskipun akhirnya aku harus
> bekerja dengan konsentrasi ekstra dan waktu kesempatan OL-ku tersita,
> sampai2 aku ga tahu perkembangan SK dan milad itu sendiri. Sekedar
> bocoran, sampai dengan hari H aku baru tahu kalau ternyata peserta
> diminta bawa kado seharga 10 ribu, untung ada Pak Teha yang baik hati
> yang telah merelakan wafer bekalnya untuk aku bungkus jadi kado. Oia,
> satu lagi aku juga baru sempet bayar biaya milad juga di hari H,
> karena sebelumnya ditalangin ma Mbak Sintha (Ibu Bendahara). Itulah
> SK, orangnya baek-baek, jangan pada GR ya...(tapi itu jujur kok).
> Akhirnya datanglah hari yang kunantikan itu. Baru malam
> menjelang keberangkatan aku update berita keberangkatan barudak
> SK'ers Bandung ke Jakarta, dan dalam daftar yang aku baca di
> postingan digest (setelah dikasih tahu Mbak Shintha), ternyata aku
> digolongkan kelompok wilayah Bandung bagian selatan, yang harus
> berkumpul di depan Carefour. Alhamdulillah deket.
> 10 menit dari jadwal yang dijanjikan aku telah standby
> dilokasi. Celingukan ga jelas karena aku sadar betul bahwa SK'ers
> Bandung tidak banyak yang aku kenal kecuali Pak Teha dan Mas Hadian.
> Untuk meyakinkan bahwa aku ga salah tempat nunggu aku pastikan dengan
> menelpon Pak Teha dan Mas Hadian dan mereka berdua memintaku untuk
> tetap dilokasi sampai dijemput.
> Rasa senang dan grogi pun muncul setiap melihat mobil Avanza
> atau Innova yang mendekat. Karena di postingan itu disampaikan kami
> akan berangkat ke Jakarta dengan kedua jenis mobil itu. Tidak lama
> kemudian Pak Teha muncul dengan mobil Avanza-nya. Dan aku orang
> pertama yang memasuki mobilnya, kemudian disusul Mbak Iin dan...(duh
> satunya siapa aku lupa) yang sebenarnya sudah sempet mondar mandir
> didepanku waktu aku nunggu Pak Teha, kemudian muncul Mbak Ela, Mbak
> Shinta, Mbak Ajeng, Mbak Levi dan Andri (adiknya Mbak Levi) dan yang
> terakhir Mas Jun yang sebenarnya juga dah lama nunggu dan berdiri tak
> jauh dari tempat aku menunggu. Aku yakin, waktu itu hati kalian juga
> saling tebak2 buah manggis:"itu anak SK pa bukan ya?"
> Setelah semua di absen, kami segera meluncur ke pintu Tol
> Buah batu, tempat yang dijanjikan Mas Hadian untuk kami bertemu.
> Sebuah Innova ter-parkir dibahu jalan, mobil kami pun parkir
> mendekati. Dari dalam mobil muncul lah Mas Hadian yang wajahnya tak
> asing bagiku. Akan tetapi ukuran tubuhnya membuat aku cukup terkejut.
> Ia makin tambun dan item. Dan waktu aku tanya, jawabannya membuat aku
> mati kutu. "Jawabannya nikah Bud , karena orang nikah itu seneng ada
> yang "ngopeni (istilah penulis_memelihara, merawat dan sejenisnya)",
> glubrakkk...
> Aku masih terkejut lagi waktu Pak Teha memperkenalkan nama Bunda Ammy
> ternyata orang yang berdiri di sebelah Mas Hadian. "Oh ini to Bunda
> Ammy" gerutuku dalam hati. Aku cukup terkejut karena dalam bayangku
> Bunda Ammy itu sesosok perempuan yang ke Ibu-ibuan banget, dan
> ternyata yang aku lihat adalah sosok perempuan yang tampak "strong"
> bahkan kalau boleh mengutip kata2 Pak Teha: "tampang preman"(Sory
> Bunda, becanda kok...Piss!!). Kejutan lain lagi saat aku melihat Mas
> Jun, ternyata orangnya pendiam banget ga serame tulisannya yang kerap
> muncul di milis. Lah sedangkan aku orangnya yang rame dan suka
> ngomong, tulisannya jarang banget muncul?
> Singkat cerita jam 9 lebih kami telah sampai di lokasi Situ
> Gintung, semuanya asing bagiku kecuali dua orang Asma ma Nia yang
> sempet ketumuan waktu aku ada training di Bogor dan Mbak Novi. Wajah2
> yang ramah menyapa kami. Acara berlangsung. Setelah pembukaan acara
> diawali dengan lounching buku "menggenggam cahaya", tanpa disengaja
> air mataku berderai saat mendengarkan kisah yang dibacakan Mbak Lia
> dan Puisi yang dibawakan Mas Dany. Aku teringat pada Ibu-ku, yang aku
> tinggalkan sendiri menjalani masa lanjutnya di rumah, karena Bapak
> dah berpulang dua tahun silam. Meskipun aku merantau karena
> perwujudan cita2ku, mimpiku, harapan dan doa Ibuku agar aku mejadi
> orang yang bermanfaat bagi orang lain, Aku tetap mendambakan bahwa
> aku bisa hidup dan tinggal bersama Ibu menjalani usia lanjutnya
> seperti apa yang dikisahkan oleh Pak Arham Kendari.
> Ada satu lagi yang membuat aku terkejut. Extravaganza yang
> ceritanya bisa membuat orang terpingkal-pingkal, ternyata scrip
> writer-nya orang yang pendiam banget. "kok bisa ya?"dalam hatiku. Aku
> pikir orang di balik layarnya jauh lebih gokil dan gila dari pada si
> Tora dan Aming. Aku juga inget waktu awal2 kuliah dulu, aku dan
> kawan2 suka pakai kata2 yang muncul ditanyangan extravaganza untuk
> kami pakai berulah membuat kawan yang lain tertawa dan selalu
> berhasil.
> Aku sangat menikmati acara yang disuguhkan. Tanpa terasa
> akhirnya sampai juga dipenghujung acara hari itu. Pukul 17.00 kami
> melaju kembali ke Bandung dengan meninggalkan kesan yang menyenangkan
> dimata anggota milis yang laen dan membawa kenangan indah hari itu.
> Hujan deras mengiringi perjalanan kami keluar dari Jakarta. Dan
> sekitar pukul 18.30 kami sampai di rest area KM 57 (eh salah ga ya?).
> setelah menunaikan Sholat, kami lanjutkan dengan makan bersama di
> sebuah Warung waralaba yang terkenal dengan Friedchicken-nya. Mas
> Hadian bagai bebek ketemu kolam, senang bukan kepalang. Orang jawa
> bilang "tumbu ketemu tutup", orang lapar ketemu makanan enak, ya klop
> banget. Tul ga mas?he..he...just kiding bro.
> Pukul 22.00an kami memasuki Kota Bandung setelah sebelumnya
> mengantarkan Bunda Ammy ke rumahnya di Cimahi. Selanjutnya kami pun
> memisahkan diri. Rombongan mobil yang aku kemudikan ke arah Bandung
> Selatan dan rombongan Mas Hadian ke arah Bandung Utara. Sekitar pukul
> 11.oo saya dan Pak Teha bisa menyelesaikan pengantaran terakhir yaitu
> Mbak Levi dan Andri adiknya, setelah mengantarkan Iin dan temennya di
> daerah Daikolot.
> Perjalan yang luar biasa, ingin rasanya hari itu waktu lebih
> lambat berputar. Agar kami bisa lebih banyak berbagi cerita dan kisah
> dalam kehidupan ini. Dari hal2 konyol yang membuat perut terkocak-
> kocak sampai kisah dramatis yang membuat mata berlinang. Akan tetapi
> itulah kehidupan. Selalu berpasangan. Ada awal dan akhir, ada
> perpisahan ada perjumpaan, ada senang dan duka, ada sedih dan
> gembira. So, yang lagi jomblo jangan pada khawatir pasti ada
> pasangannya...lho kok?? Ujungnya ga yambung banget!! Halah yo ben,
> namanya juga lagi belajar.
> Pokoknya luar biasa lah buat SK'ers...thanks for kebersamaan dan
> persahabatan ini.
>
>
> Salam dahsyat,
>
>
> Budi_magni
> Kayaknya bagus juga nih buat nama baruku, biar ga pada bingung bedain
> dua orang Budi Santoso
>

14.

(Inspirasi) Yang Sudah Bagus, Kadaluarsa

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Tue Jul 29, 2008 10:00 am (PDT)


KAIZEN,

Yang Sudah Bagus = Kadaluarsa

Ketika setiap orang melakukan segala sesuatunya dengan benar sejak
awalnya, hal yang tidak dapat dihindari adalah tidak ada orang yang
mengeluhkan hal apa pun atau tentang siapapun. Para pimpinan, p[elanggan
dan para pemegang saham merasa cukup puas dan `diam". Setiap
orang kemudian hanyut dalam suasana puas diri dan mulai menikmati
keadaan yang seolah-olah memang seharusnya demikian. Tidak ada yang
berminat untuk `Menggoyang perahu" atau "membuat
gelombang". Inilah saat yang tepat untuk melanjutkan revolusi mutu
kita ke tahap berikutnya – kaizen.

Kaizen adalah proses perbaikan tanpa henti dalam segala hal yang kita
lakukan. Berasal dari istilah bahasa Jepang yang terdiri atas karakter :
kai yang berarti perubahan dan zen yang berarti baik, sehingga kaizen
berarti perbaikan. Motto dari kaizen adalah " selalu ada cra yang
lebih baik".

Dengan kaizen, setiap orang senantiasa berupaya untuk menemukan cara
yang lebih baik atau jauh lebih baik dalam melakukan pekerjaannya –
menjual, memproduksi, memriksa, berkomunikasi, mnegatur, mengetik,
menyapu ataupun pekerjaan apa saja. Tidak pernah ada cara terbaik. Jika
ada sesuatu hal yang benar dilakukan secara benar, maka selalu ada cara
untuk melakukan nya lebih baik lagi, mungkin dalam hal lebih cepat,
lebih mudah, lebih murah, lebih sederhana atau lebih aman.

Kaizen bukanlah koreksi atau melakukan hal benar setelah terjadi
kesalahan. Kaizen dimulai ketika kita meningkaatkan hal yang sudah benar
dan membuatnya lebih baik dan lebih baik lagi. Kaizen tidak dapat
meningkatkan hal yang salah, sehingga kita tetap harus memulainya dengan
melakiukan pemecahan masalah kita dahulu, sebelum memulai proses
kaizeen. Setelah kita sampai pada cara yang lebih baik, kita mencari
cara lebih baik lagi dan seterusnya. Kaizen merupakan proses yang ada
awalnya tetapi tidak pernah berakhir.

Kaizen percaya bahwa "apapun yang sudah berjalan dengan lancar
berarti sudah ketinggalan jaman dan kadaluarsa". Holbrook Jackson
menegaskan kembali pandangan ini dengan " segera setelah suatu
gagasan diterima, pada waktu itulah kita harus mulai menolaknya".
Manual kerja perusahaan biasanya penuh dengan sistem dan prosedur
"sakral" yang sudah kita tetapkan dahulu sampai sekarang. Namun,
pesaing yang menerapkan kaizen dapat menyebabkan manual kerja kita yang
lancar diatas menjadi ketinggalan jaman, tidak ekonomis, tidak efektif
atau tidak memadai. James Carswell pernah mengatakan, "Ketika
manusia menemukan perangkap tikus yang lebih baik, alam segera
menghasilkan tikus yang lebnbih pintar". Dalam laporan tahunan
Toyota tahun1995, tercantum kalimat "Kita sudah mempunyai ,mobil
terbaik di dunia. Jadi apa yang kita lakukan? Kita mengubahnya. Kita
membuatnya lebih baik"

Kaizen bisa saja terdiri dari beberapa langkah kecil menuju arah yang
benar. Yang penting dalam Kaizen bukanlah tujuan, karena kaizen tidak
pernah ada titik akhirnya, tetapi arah – maju kedepan dan
menanjak". Dengan prinsip ini, kura-kura yang lambat dapat menang
atas kelinci yang cepat tettapi selalu plin-plan dalam lomba.

Walaupun mutu adalah lomba tanpa garis akhir, kaizen memastikan bahwa
kita tetap memimpin di depan. Kaizen juga adalah tenaga pendorong bagi
perusahaan-perusahaan Jepang dalam meningkatkan produktifitas secara
besar-besaran dan membabat perusahaan-perusahaan sejenis dalam hal daya
saing biaya. Kaizen jugalah yang menjadi daya dorong bagi
perusahaan-perusahaan yang menerapkan TQM (Total Quality Management)
untuk secara terus menerus mengembangkan produk-produk yang baru dan
lebihbaik. Motto pemasaran Kaizen adalah, "Jika suatu produk sudah
laku, maka itulah waktunya untuk membuat yang lebh baik lagi".
Perusahaan yang menerapkan TQM senantiasa mempunyai aliran produk-produk
dan gagasan baru yang siap untuk menggantikan apa yang sedang diproduksi
saat ini, yang mungkin saja telah atau sedang ditiru dan diperbaiki oleh
para pesaing, sudah dianggap usang oleh pelanggan atau telah ketinggalan
dalam perkembangan teknologi.

Kaizen menciptakan suasana tidak pernah puas dalam diri setiap personel,
baik mengenai mutu maupun kinerja mereka – sekalipun tidak ada
seorangpun yang mempertanyakan "mengapa" berkali-kali. Seoranng
pendidik dari Amerika, Dianne Ravitch menjelaskan pola pikir kaizen
sebagai berikut " Orang yang tahu "bagaimana" (how) akan
suatu masalah. Tapi juga harus tahu "mengapa" (why) masalah itu
terjadi."

Kaizen melibatkan setiap orang dari pimpnan tertinggi sampai pada
terbawah. Kaizen menjadikan organisasi yang menerapkan TQM, dengan para
personelnya yang bergairah dan bersemangat, serta memancarkan kesan ke
lingkungannya bahwa mereka mempunyai misi dan tujuan yang jelas.
Organisasi dengan program perbaikan yang terus menerus ini akan
kelihatan "menonjol" diantara yang lain yang biasa-biasa saja.

Salam

Arief

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Curves on Yahoo!

Share & discuss

Curves, fitness

and weight loss.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: