Kamis, 31 Juli 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2151

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: foto-foto milad eska ke-2 ;) From: Sisca Lahur
1b.
Re: foto-foto milad eska ke-2 ;) From: novi_ningsih
1c.
Re: foto-foto milad eska ke-2 ;) From: ukhtihazimah
2a.
[cerita] penjelajah book fair From: ukhti hazimah
2b.
Re: [cerita] penjelajah book fair From: dyah zakiati
3a.
Re: knock-knock... ketok ^_^ From: patisayang
4a.
(puisi) 1001 Pakaian Dalam From: fiyan arjun
4b.
(puisi) 1001 Pakaian Dalam From: fiyan arjun
4c.
(puisi) 1001 Pakaian Dalam--revisi From: bujang kumbang
4d.
Re: (puisi) 1001 Pakaian Dalam--revisi From: novi_ningsih
5a.
menanti dan menanti From: novi_ningsih
5b.
Bls: [sekolah-kehidupan] menanti dan menanti From: bujang kumbang
5c.
Re: menanti dan menanti From: dyah zakiati
5d.
Re: menanti dan menanti From: novi_ningsih
6.
(Inspirasi) 8 Langkah Menuju Budaya Mutu Perusahaan From: setyawan_abe
7a.
[inspirasi] modalnya cuma jujur From: Afriandi EP
7b.
Re: [inspirasi] modalnya cuma jujur From: setyawan_abe
8.
[keluarga] confession From: Afriandi EP
9a.
[pendidikan] telling the truth From: Afriandi EP
9b.
Re: [pendidikan] telling the truth From: novi_ningsih
9c.
Re: [pendidikan] telling the truth From: sismanto
10a.
(esai) everday i love you From: Bu CaturCatriks
10b.
Re: (esai) everday i love you From: novi_ningsih
10c.
Re: (esai) everday i love you From: Syafaatus Syarifah
11.
(Pendidikan) Anak Belajar dari Kesalahan From: sismanto

Messages

1a.

Re: foto-foto milad eska ke-2 ;)

Posted by: "Sisca Lahur" sapijinak2000@yahoo.com   sapijinak2000

Wed Jul 30, 2008 5:14 am (PDT)

Kutambahkan lagi fotonya.
Thanks Nov, bantuin gw.
 
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
 
Sisca Lahur

--- On Mon, 7/28/08, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> wrote:

From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: foto-foto milad eska ke-2 ;)
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Monday, July 28, 2008, 10:44 AM

Maaf itu baru sebagian,

dan ini linknya
kalo tadi ga nongol :D

http://ph.groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/ photos/browse/ b790

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, novi khansa'
<novi_ningsih@ ...> wrote:
>
> Assalamu'alaykum
>
> dear all
>
> Selamat pagi :)
> moga masih semangat sambil makan semangka :D, hihih :P
> (*sambil ngelirik "boneka semangat" di atas kompi, thnk u sista ;))
>
> Buat temen-temen yang mau lihat foto-foto hasil kopdar milad
kemaren, bisa dilihat di sini
> http://ph.groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/ photos/browse/ b790
>
> klik aja...
>
>
> Foto-foto itu hasil jepretan fotografer tecinta, Sisca Lahur...
hehe, beliau menitip ke aku tadi malam karena tidak bisa online hari ini.
>
> Selamat menikmati... .
>
>
> SEMANGAAAT ;)
>
>
>
> Wassalam
>
>
> Novi :)
>
>
>
>
>
>
> novi_khansa' kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi. multiply. com
> http://novikhansa. rezaervani. com/
>

1b.

Re: foto-foto milad eska ke-2 ;)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 30, 2008 5:54 am (PDT)

ASyik, fotonya nambah...

sambil nunggu foto bukit :D (mode.garing.on :P)

sama-sama mba sisca ;)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sisca Lahur
<sapijinak2000@...> wrote:
>
> Kutambahkan lagi fotonya.
> Thanks Nov, bantuin gw.
>
> Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
>
> Sisca Lahur
>
>
> --- On Mon, 7/28/08, novi_ningsih <novi_ningsih@...> wrote:
>
> From: novi_ningsih <novi_ningsih@...>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: foto-foto milad eska ke-2 ;)
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Monday, July 28, 2008, 10:44 AM
>
>
>
>
>
>
> Maaf itu baru sebagian,
>
> dan ini linknya
> kalo tadi ga nongol :D
>
> http://ph.groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/
photos/browse/ b790
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, novi khansa'
> <novi_ningsih@ ...> wrote:
> >
> > Assalamu'alaykum
> >
> > dear all
> >
> > Selamat pagi :)
> > moga masih semangat sambil makan semangka :D, hihih :P
> > (*sambil ngelirik "boneka semangat" di atas kompi, thnk u sista ;))
> >
> > Buat temen-temen yang mau lihat foto-foto hasil kopdar milad
> kemaren, bisa dilihat di sini
> > http://ph.groups. yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/
photos/browse/ b790
> >
> > klik aja...
> >
> >
> > Foto-foto itu hasil jepretan fotografer tecinta, Sisca Lahur...
> hehe, beliau menitip ke aku tadi malam karena tidak bisa online hari
ini.
> >
> > Selamat menikmati... .
> >
> >
> > SEMANGAAAT ;)
> >
> >
> >
> > Wassalam
> >
> >
> > Novi :)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > novi_khansa' kreatif
> > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > YM : novi_ningsih
> > http://akunovi. multiply. com
> > http://novikhansa. rezaervani. com/
> >
>

1c.

Re: foto-foto milad eska ke-2 ;)

Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Wed Jul 30, 2008 5:53 pm (PDT)

jepretan yang keren!! thanks

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa'
<novi_ningsih@...> wrote:
>
> Assalamu'alaykum
>
> dear all
>
> Selamat pagi :)
> moga masih semangat sambil makan semangka :D, hihih :P
> (*sambil ngelirik "boneka semangat" di atas kompi, thnk u sista ;))
>
> Buat temen-temen yang mau lihat foto-foto hasil kopdar milad
kemaren, bisa dilihat di sini
> http://ph.groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/browse/b790
>
> klik aja...
>
>
> Foto-foto itu hasil jepretan fotografer tecinta, Sisca Lahur...
hehe, beliau menitip ke aku tadi malam karena tidak bisa online hari ini.
>
> Selamat menikmati....
>
>
> SEMANGAAAT ;)
>
>
>
> Wassalam
>
>
> Novi :)
>
>
>
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply.com
> http://novikhansa.rezaervani.com/
>

2a.

[cerita] penjelajah book fair

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Wed Jul 30, 2008 5:45 pm (PDT)



Udara nan panas kotaBandungbenar-benar membuat suasana menjadi gerah. Malas rasanya keluar kos untuk
mengisi hari libur kali ini. Liburan yang sebenarnya lumayan untuk
meng-istirahat-kan penat kepala akibat pekerjaan yang menumpuk.

"Pada mau ketemuan nih di bookfair bandung,
gdg landmark conv jl. Braga abis dhuhur…," bunyi sms yang menampilkan Asma-eSKa sebagai pengirimnya.

Keraguan mulai menyelimuti,
"Iya…gak…iya…gak…"

Terasa betapa panasnya siang ini membuat
kaki malas beranjak dari ketekunan membaca buku. Namun, di sisi lain ada gaya ketergantungan dengan buku (halah…) yang terus memintaku bersemangat untuk
bertemu mereka

Oke deh. Kecintaanku dengan buku berhasil
memenangkan pertarungan dengan keengganan.

***

Panas benar-benar menguasai Bandung.
Keringat mulai bermunculan dari pori-pori kepala. Kubuka jendela angkutan
selebar-lebarnya, meminta sang angin meniupkan sedikit kesegaran padaku. Di
tengah perjalanan sms Pak Ketua Bandung nongol di layar hape.
"sdh pd ngumpul?"
"gk tau, aq lg djalan"
"di jln mo kmn?"
"Y mo k landmark"
"mo ngpain ke sana?
Sama siapa?"
"glodak! td kan dah d sms. Pak teha, budi ma mbak asma ngajak k bursa buku landmark"
"Terus?"
"Ya klo minat k sana.
Pusing gw lama2," aku dah mulai puyeng ma nih orang.
"Loh emangnya ke sana cuma mo beli obat pusing ya?Jauh bgt. Kan banyak di apotik jg"
"Pak, pgn dlempar sandal ya. Cp d"
"Ada games lempar sandal juga ya? Hadiahnya apa ya? Hmm.. Ke Landmark deh, mudah2an
dpt hadiah dari lempar sandal sembunyi tangan"
ARRRGGGGG!!!!!

Rame!! Yup, itulah yang terlihat di
pelataran gedung Landmark. Tampak berjejer sepeda motor yang bersaing dengan para
pedagang kaki lima memenuhi jalan, beratus manusia keluar masuk atau yang sekedar duduk-duduk di
tangga masuk gedung. Di antara kerumunan manusia itu, mataku tak menemukan
sosok yang kukenal, "Mana nih orang-orang". Kukirimkan sms ke mbak Asma, tapi tak
mendapatkan balasan, kemudian bolak-balik aku telepon esia si budi, tapi tak
jua diangkat. Satu jawaban yang aku dapat setelah ketemu Budi, "Waduh, esiaku
tak tinggal di kantor"
HUAAAAAA……

Menanti dan menanti, tiba-tiba…
"Neng, lagi nunggu siapa?"
Hah?! Aku melihat a big man berdiri
di sampingku sambil nyengir. Yaelah, pak ketua dah nongol.
"Yang laen mana?"
"Gak tau"
"Yaaaahhhhh……"
Akhirnya nampaklah seorang perempuan penuh
senyum dengan pemuda di belakangnya. Siapakah itu?! Ya mbak Asma ma Budi lah.

***
Book fair kali ini sebenarnya gak jauh
beda dengan yang sebelumnya, bahkan banyak penerbit yang menempati stand yang
sama seperti book fair kemarin. Namun, ke-monoton-an stand tak urung membuat
para eSKa-ers ini malas menjelajah.

"Wah, harga buku tergantung timbangan
neh," seru Budi.
Berjajar buku import anak-anak dan remaja
memenuhi keranjang-keranjang di stand yang satu ini.
"Buku ini diimport langsung dari Amerika
dan belinya kiloan. Jadi jualnya ya ditimbang gini" hehehe…unik! Harga yang aku
ingat terpampang disana, untuk 1 – 10 ons, Rp. 16.000,-
"Waduh pak, serasa ada di pasar neh,"
seloroh mbak Asma sembari menimbang buku yang dia minati.

Kalau diperhatikan, harga buku di beberapa
stand tak jauh beda dengan harga di toko. Nyebelin gak seh?! Kita yang sudah
semangat untuk mendapatkan harga murah jadi dibuat manyun.

Sedikit pesan:
Sebisa mungkin, saat akan membeli buku,
kepala sudah membawa referensi harga-harga buku. Atau sudah berkeliling dari
stand ke stand untuk membandingkan harga.

Perjalanan kali ini memberikan buah tangan
bagi para penjelajahnya.
Mbak Asma dengan buku Negeri Orang-Orang
Bahagia (penulis lupa), Jatuhnya Sang Imam_Nawal El Saadawi dan beberapa buku
anak-anak; Daku dengan buku Roro Mendut_YB. Mangunwijaya, Perempuan di Titik
Nol_Nawal El Saadawi, Putu Wijaya Sang Teroris Mental dan Dua Orang Dukun_Ajib
Rosidi (Tiga buku terakhir dapat diskon gede-gedean dari penjualnyeee….Makasih
Pak!!!! ). Pak hadian sebagai fans Fahri Asiza tak
melewatkan membeli 3 bukunya (3 ato 2 ya?) yang aku gak tau judulnya apa aje (Apa
Pak?!). Hanya Budi yang tak tergoda untuk membeli buku (gak tergoda ato
gara-gara durung gajian? )

Senyum hari ini semakin melebar saat kita
menemukan salah satu sosok bunda eSKa. "Bunda Ammy!!!" kehadirannya berlanjut
dengan munculnya three Z yang selalu heboh di manapun mereka berada.
"Bund, mau beli buku pelajaran di sini. Eh
ternyata lebih murah di sekolah. Masa di sini cuman diskon 10%, sedang di
sekolah dapet 20%" Hiyaaaaa……Nih book fair bikin malu aja.

Tapi gerutuan harga buku tertutup dengan
terungkapnya kelucuan salah satu personil three Z.
"Sin, tadi udah tanya kenapa Zahra gak
pake jilbab?" Tanya Bunda Ammy.
"Udah bund"
"Jawabnya apa?"
"Cuman jawab hmmmmm…" wajahku penasaran.
Emang da apa?
"Dia gak pake jilbab karena antingnya baru"
"Huaaaaaa……"
Tampak si Zahra berkali-kali menggerakkan
kepala, menampilkan tarian kecil anting bintang berwarna kuning yang
bergelantungan di telinganya.
Hehehehe…

***
Seru…seru…!!
Beruntunglah daku yang tadi berhasil
menewaskan keengganan dan berangkat dengan suka cita ke Landmark. I love this
day!!

Sayaaaaaaaaang banget beberapa SK-ers Bandung gak bisa datang. Pak Teha, dikarenakan sang istri sedang sakit (moga cepet
sembuh ya Pak ^_^), Ela yang lagi tes Depkeu di Jakarta, Jun yang lagi ada di kota tetangga alias Jakarta en baru pulang sorenya dan Mbak Levi yang tak ada kabar berita. Moga pertemuan
selanjutnya bisa hadir semua (Ojo absen yoooo!!)

Penjelajahan kali ini ditutup dengan
traktiran sepiring siomay plus teh botol sosro (Pik, gw dapet apa neh dah
promosiin dagangan lo) dari Pak Ketu eSKa Bandung.
Yummy!!

Rancabolang, Rajab 1429H

Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^

www.sinthionk.rezaervani.com
www.sinthionk.multiply.com

2b.

Re: [cerita] penjelajah book fair

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Wed Jul 30, 2008 7:35 pm (PDT)

Gyaaa, senangnya rame-rame sama Eska Bandung. Walaw tampaknya bookfairnya agak kurang asik, tapi pastinya bersama teman-teman semua terasa menyenangkankaaan.

Pak Teha, semoga istri bapak cepat sembuh yaaa.
Elaaaa, kemarin daku bawa edelwisenyaaa, lupa ngasiiih. Betewe semoga sukses tes depkeunyaa yaaa
Adik kecil, pilihan bukumu nyastra abiiiis. Daku jadi tertariiiik banget tuk lihat koleksi di lemarimu (naruhnya di lemari kaaan?)
Pak Hadiaaan, teteeeuuup deeh. Kenapa ndak ngelamar jadi personil Extravaganza sih pak?
Mbak Asmaaa, dirimuh dah benar-benar jadi Eska Bandung yaaa? Heheehe
Bunda Ammy gyaa, setiap melihat dirimu kenapa selalu bertambah muda yaa? ^_^
^_^ semangat semua Eska Banduuuung. Hayoh, acara selanjutnya tanding futsal yaa. Serunyaaa

Salam
Dyah


----- Original Message ----
From: ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>

Udara nan panas kota Bandungbenar-benar membuat suasana menjadi gerah. Malas rasanya keluar kos untuk
mengisi hari libur kali ini. Liburan yang sebenarnya lumayan untuk
meng-istirahat- kan penat kepala akibat pekerjaan yang menumpuk.

"Pada mau ketemuan nih di bookfair bandung ,
gdg landmark conv jl. Braga
abis dhuhur…," bunyi sms yang menampilkan Asma-eSKa sebagai pengirimnya.

Keraguan mulai menyelimuti,
"Iya…gak…iya…gak…"

Terasa betapa panasnya siang ini membuat
kaki malas beranjak dari ketekunan membaca buku. Namun, di sisi lain ada gaya
ketergantungan dengan buku (halah…) yang terus memintaku bersemangat untuk
bertemu mereka

Oke deh. Kecintaanku dengan buku berhasil
memenangkan pertarungan dengan keengganan.

3a.

Re: knock-knock... ketok ^_^

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Wed Jul 30, 2008 6:41 pm (PDT)

wa'alaikum salam mbak Rose. Duduk deket aku aja sini gih. Sesama ibu
beranak dua. Hehe...Ntar aku dibagi pengalamannya ya..

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Rose FN <roses_fn@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum,
> Hellow Eska-ers,
> Salam kenal dari Yukuhashi. Saya ibu dengan dua anak yang mulai mau
akan menuju remaja :D Jad tertarik dengan bisik-bisik tetangga kalau
Eska itu top !..he-he..mau dong ikutan jadi murid & guru ngetop :b
> Haik, itu saja salam perkenalan saya, masih lagi melirik isi
Eska..dan mau belajar di sini untuk menuang segala kedumpretan,
kebahagiaan dan kenangan di kehidupan saya.
> Salam,
> Rose - Yukuhashi
>

4a.

(puisi) 1001 Pakaian Dalam

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Wed Jul 30, 2008 7:38 pm (PDT)



1001 Pakai Dalam
Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply.com
id ym:paman_sam2

4b.

(puisi) 1001 Pakaian Dalam

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Wed Jul 30, 2008 7:39 pm (PDT)



1001 Pakaian Dalam
Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply.com
id ym:paman_sam2

4c.

(puisi) 1001 Pakaian Dalam--revisi

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Jul 30, 2008 7:43 pm (PDT)



1001 Pakaian Dalam
Fiyan Arjun
http://sebuahrisala h.multiply. com
id ym:paman_sam2
 
terpampang manja
1001 pakaian dalam
di etalase super mall
dengan kebisuan tersumbat
 
kuberdiri diantara manekin
tersenyum kecutmerucut
membuat mata liar lelakiku
tertohok tak berkedip
 
1001 pakaian dalam
terpanjang angkuh anomali aurat kepalsuan
aku pun tergugu
ah, inikah wajah Indonesiaku?
 
Ulujami, Rabu, 30 Juli 2008
Pukul: 22.15 waktu Jakarta
Saat pulang dari menyaksikan Reboan bedah puisi di Warung Apreasiasi di Bulungan, Jakarta lalu melewati plaza Blok-M Plaza jadilah  puisi ini saya buat. (alah maksa banget ya?)

 


__________________________________________________________
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
4d.

Re: (puisi) 1001 Pakaian Dalam--revisi

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 30, 2008 7:45 pm (PDT)


waaa, mas fiyan sampe 3 kali masuk (aku seperti orang kurang kerjaan
ya :D, bolak-balik, menunggui milis, butuh asupan bacaan)

ati-ati lewat blok M. :P halah

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, bujang kumbang
<bujangkumbang@...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 1001 Pakaian Dalam
> Fiyan Arjun
> http://sebuahrisala h.multiply. com
> id ym:paman_sam2
> Â
> terpampang manja
> 1001 pakaian dalam
> di etalase super mall
> dengan kebisuan tersumbat
> Â
> kuberdiri diantara manekin
> tersenyum kecutmerucut
> membuat mata liar lelakiku
> tertohok tak berkedip
> Â
> 1001 pakaian dalam
> terpanjang angkuh anomali aurat kepalsuan
> aku pun tergugu
> ah, inikah wajah Indonesiaku?
> Â
> Ulujami, Rabu, 30 Juli 2008
> Pukul: 22.15 waktu Jakarta
> Saat pulang dari menyaksikan Reboan bedah puisi di Warung Apreasiasi
di Bulungan, Jakarta lalu melewati plaza Blok-M Plaza jadilah  puisi
ini saya buat. (alah maksa banget ya?)
>
>
> Â
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
__________________________________________________________
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
>

5a.

menanti dan menanti

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 30, 2008 7:43 pm (PDT)

Beberapa waktu ini jadi sering buka internet. Bukan buat download,
ipload, atau posting tulisan, tapi untuk membaca. Rutinitas bakda
milad kadang dihinggapi kebosanan, so... berkali bolak-balik milis
untuk membaca dan membaca...

BAkda 27 juli, setumpuk tulisan menanti... selanjutnya, bolak-balik,
kok udah terbaca semua... Mana ya pengalaman seru lain tanggal 27.
Kok, baru sedikit, ya... *ngantuk.

Bolak-balik lagi, hingga, 800 halaman lebih hasil koreksian dari
editor, alhamdulillah, berhasil aku print... rekor, nih... (rekor
ngabisin kertas dan rekor tidur sambil duduk).

Bolak-balik lagi nengok milis... semua sudah berwarna ungu, tandanya
sudah aku baca... Mana ya? kunanti-nanti tulisan dari teman-teman...
apapun itu... sebagai dopingku harus ON menyelesaikan pekerjaan...
Masih pada capek mungkin...

Sudah menjadi kebiasaan atau makanan (istilah yang aneh :P), bacaan
temen-temen eska. So, kalau yang dibaca dikit, jadi lapar...

ya, sudah, aku akan menanti dan menanti karena aku sendiri juga belum
bisa nulis (lha ini apa??? :D) tapi lagi pengen baca dulu :D secara...
setumpuk naskah ini minta dianterin ke kantor :D...

see ya teman-teman

semangaaaaaaaaaat

wassalam

novi
*terbangun dari mimpi sesaat...

5b.

Bls: [sekolah-kehidupan] menanti dan menanti

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Jul 30, 2008 7:48 pm (PDT)


ini neh enak punya kawan, teman, sahabat ESKA yg profesinya tukang edit buku orang...hahahaha
tiap harus harus menari di tulisan orang dan ngedit serta sering OL sekaligus tukang bacain tulisan orang ...hehehe
sukses ya
amin
tfs

__________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
5c.

Re: menanti dan menanti

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Wed Jul 30, 2008 8:03 pm (PDT)

Novi sayaaaang. Semangaaaat. Aku juga pernah lhoo, mengalami kejadian yang sama. Melayout 800 halaman? ya ndak laaah. Itu lhooo, ketika suasana sedang jenuh, maka tulisan teman-teman benar-benar jadi hiburaaaan. Heehehehe, sekarang juga lagi belum bisa nulis niih. Makanya ikutan menanti juga ^_^

Salam kangeeen
Dyah

----- Original Message ----
From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 31, 2008 9:43:00 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] menanti dan menanti

Beberapa waktu ini jadi sering buka internet. Bukan buat download,
ipload, atau posting tulisan, tapi untuk membaca. Rutinitas bakda
milad kadang dihinggapi kebosanan, so... berkali bolak-balik milis
untuk membaca dan membaca...

BAkda 27 juli, setumpuk tulisan menanti... selanjutnya, bolak-balik,
kok udah terbaca semua... Mana ya pengalaman seru lain tanggal 27.
Kok, baru sedikit, ya... *ngantuk.

Bolak-balik lagi, hingga, 800 halaman lebih hasil koreksian dari
editor, alhamdulillah, berhasil aku print... rekor, nih... (rekor
ngabisin kertas dan rekor tidur sambil duduk).

Bolak-balik lagi nengok milis... semua sudah berwarna ungu, tandanya
sudah aku baca... Mana ya? kunanti-nanti tulisan dari teman-teman. ..
apapun itu... sebagai dopingku harus ON menyelesaikan pekerjaan...
Masih pada capek mungkin...

Sudah menjadi kebiasaan atau makanan (istilah yang aneh :P), bacaan
temen-temen eska. So, kalau yang dibaca dikit, jadi lapar...

ya, sudah, aku akan menanti dan menanti karena aku sendiri juga belum
bisa nulis (lha ini apa??? :D) tapi lagi pengen baca dulu :D secara...
setumpuk naskah ini minta dianterin ke kantor :D...

see ya teman-teman

semangaaaaaaaaaat

wassalam

novi
*terbangun dari mimpi sesaat...

_

5d.

Re: menanti dan menanti

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 30, 2008 8:07 pm (PDT)

yuk, sama-sama menanti :)
hehehe

weks, mas fiyan, sejak kapan ada profesi tukang bacain? hehe, OL di
internet pan karena butuh juga, komunikasi sama klien, dll :D, tapi ga
tahu nih belakangan jadi lapar tulisan... (wak terinpirasi bikin
tulisan neh :D )

hehehe, mana tulisan mbak Qq dan mas fiyan, dinanti , ya :d

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, dyah zakiati <adzdzaki@...>
wrote:
>
> Novi sayaaaang. Semangaaaat. Aku juga pernah lhoo, mengalami
kejadian yang sama. Melayout 800 halaman? ya ndak laaah. Itu lhooo,
ketika suasana sedang jenuh, maka tulisan teman-teman benar-benar jadi
hiburaaaan. Heehehehe, sekarang juga lagi belum bisa nulis niih.
Makanya ikutan menanti juga ^_^
>
> Salam kangeeen
> Dyah
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: novi_ningsih <novi_ningsih@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, July 31, 2008 9:43:00 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] menanti dan menanti
>
>
> Beberapa waktu ini jadi sering buka internet. Bukan buat download,
> ipload, atau posting tulisan, tapi untuk membaca. Rutinitas bakda
> milad kadang dihinggapi kebosanan, so... berkali bolak-balik milis
> untuk membaca dan membaca...
>
> BAkda 27 juli, setumpuk tulisan menanti... selanjutnya, bolak-balik,
> kok udah terbaca semua... Mana ya pengalaman seru lain tanggal 27.
> Kok, baru sedikit, ya... *ngantuk.
>
> Bolak-balik lagi, hingga, 800 halaman lebih hasil koreksian dari
> editor, alhamdulillah, berhasil aku print... rekor, nih... (rekor
> ngabisin kertas dan rekor tidur sambil duduk).
>
> Bolak-balik lagi nengok milis... semua sudah berwarna ungu, tandanya
> sudah aku baca... Mana ya? kunanti-nanti tulisan dari teman-teman. ..
> apapun itu... sebagai dopingku harus ON menyelesaikan pekerjaan...
> Masih pada capek mungkin...
>
> Sudah menjadi kebiasaan atau makanan (istilah yang aneh :P), bacaan
> temen-temen eska. So, kalau yang dibaca dikit, jadi lapar...
>
> ya, sudah, aku akan menanti dan menanti karena aku sendiri juga belum
> bisa nulis (lha ini apa??? :D) tapi lagi pengen baca dulu :D secara...
> setumpuk naskah ini minta dianterin ke kantor :D...
>
> see ya teman-teman
>
> semangaaaaaaaaaat
>
> wassalam
>
> novi
> *terbangun dari mimpi sesaat...
>
> _
>

6.

(Inspirasi) 8 Langkah Menuju Budaya Mutu Perusahaan

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Wed Jul 30, 2008 8:23 pm (PDT)


8 Langkah Menuju Budaya Perusahaan

Maksud baik, tekad yang bulat dan antusiasme yang besar tidak serta
merta menjamin keberhasilan implementasi kebijakan manajemen. Hal
pertama yang harus dilakukan pihak manajemen sejak awal adalah
menjalankan kebijakan itu sendiri. Kegagalan melakukan hal ini hampir
selalu berarti program manajemen tidak akan pernah bisa dibangkitkan
kembali. Hilangnya semangat karyawan dan "hilangnya muka" sang
pelopor gagasan, bisa berakibat terhambatnya upaya-upaya peningkatan
dimasa mendatang. 8 Langkah strategis berikut semoga membantu :

1. Misi

Ambil dan ikuti "satu" falsafah yang jelas

Ada pepatah Jerman mengatakan " Apa gunanya kita lari-lari jika
tidak berada di jalur yang benar?". Sebuah perusahaan tanpa falsafah
bisnis yang jelas dan terfokus adalah seperti layaknya sebuah kapal
tanpa kemudi. Ia akan tersesat dan menghancurkan dirinya sendiri di
dalam percaturan masalah-masalah global. Ketika Alice tersesat dalam
hutan Wonderland ia bertanya pada kucing, " Tolong katakan, jalan
mana yang harus saya ambil dari sini?". Jawab kucing, "Itu
sangat tergantung kemana kamu akan pergi". " Saya tidak terlalu
peduli kemana ....", jawab Alice. Lalu kucing yang bijaksana itu
menjawab,"kalau begitu, tidak penting bagimu jalan yang mana yang
harus kamu ambil" Kalau falsafah perusahaan harus menetapkan
standart pelayanan pelanggan yang seragam untuk dilakukan oleh semua
anggota team dan memastikan bahwa mereka sadar akibat dari mutu dan
pelayanan yang buruk, falsafah tersebut haruslah membuat setiap orang
berusaha keras dengan membuat mereka menyadari bahwa hal itu diperlukan
untuk kelangsungan hidup perusahaan dan bertaham dalam persaingan.
Falsafah tersebut harus memberi definisi yang sama mengenai mutu, cacat,
pelayanan, , pelanggan dan istilah-istilah lainnya. Jika tidak, seperti
halnya pepatah orang Denmark yang mengatakan " Orang yang membangun
dengan mengikuti nasihat semua orang akan mendapatkan rumah yang
miring".

Maklumat misi merupakan ungkapan dasar dari falsafah mutu organisasi
tersebut. Maklumat misi ditulis bukan saja untuk menghisasi dinding atau
diselipkan disalah satu selipan di dompet, untuk diambil sesekali
seperti SIM. Jika karyawan yang paling bawah tidak dapat mengucapkan
misi perusahaan diluar kepala, buanglah pernyataan taersebut, ganti
dengan yang lebih singkat dan jelas. Contoh yang singkat dan mengena
diambil dari Angkatan Bersenjata Filipna : "Do Good, Look Good, Feel
Good". Sebuah maklumat misi haruslah menjadi "Undang-Undang
Dasar" bagi perusahaan, jauh lebih kuat dan kekal daripada siapapun
dalam perusahaan termasuk Presiden Direktur sekalipun. Lebih tepatnya
pernyataaan misi mrupakan pernyataan cita-cita perusahaan, yang ditulis
dengan berbobot, mudah diingat dan menghasilkan inspirasi.

2. Kepemimpinan

Manajemen harus memimpin dan menunjukkan kepemimpinan yang
berketeladanan.

Dituntun oleh misi, manajemen puncak yang dipimpin oleh presiden
direktur harus mengambil inisiatif dalam menunjukkan kepemimpinan yang
bisa diteladani. Pimpinan puncak harus bisa memberi inspirasi pada semua
karyawan dan secara pribadi menjadi panutan dalam cara berpikir,
kata-kata dan pernyataan-pernyataannya, yang mencerminkan misi, visi dan
komitmen perusahaan terhadap pelanggan, mendengarkan siapapun dan
kapanpun mereka yang mempunyai saran atau pendapat – betapapun
kecilnya- untuk disumbangkan pada organisasi demi peningkatan mutu atau
layanan.

Jendral Douglas McArthur mempunyai 17 prinsip kepemimpinan, tiga
diantaranya yang saya pikir sangat jelas menggambarkan bagaimana
pemimpin hendaknya memimpin melalui keteladanan :

- Apakah saya telah mengupayakan semua daya yang saya miliki dalam
memberi semangat, memberi penghargaan dan memberi dorongan untuk
menyelamatkan mereka yang lemah?

- Apakah saya telah bertindak sedemikian rupa, sehingga bawahan saya MAU
mengikuti saya?

- Apakah saya senantiasa menjadi contoh bagi para bawahan saya dalam
perilaku, cara berpakaian dan sopan santun?"

Adalah mudah bagi seotrang pemimpin untuk membuat pidato yang menggugah,
tetapu kepemimpinan mutu adalajh dengan mneunjukkan komitmen Anda pada
mutu melalui perbuatan dan keputusan yang Anda buat.

3. Kebijakan Kebijakan

Sesuaikanlah semua sistem dan struktur yang ada agar selaras dengan
sasaran Manajemen

Setelah bisa mununjukkan kepemimpinan secara konsisten dan
berkesinammbungan pada semua karyawan, manajemen harus mulai menilai
kembali seluruh sistem, prosedur dan kebijakan perusahaan; dan meneliti
apakah hal-hal tersebut konsisten dengan sasaran organisasi. Ini
termasuk struktur organisasi, kebijaksanaan pembelian barang, prosedur
pengawasan, kebijakan pengembangan sumber daya manusia, sistem insentif
dan lain-lain. Tidak boleh ada satupun yang terlewatkan. Setiap sistem
atau struktur yang ada akan dipertahankan atau dibuang dengan segera,
yang baru bisa ditambahkan atau yang ada dimodifikasi agar sesuai dengan
sasaran. Kebijakan yang anti mutu dan anti pelayanan harus dihilangkan.
Tidak ada yang terlalu "sakral" untuk dibuang, kecuali hal
tersebut menunjang prakarsa manajemen. Ingatlah bahwa 80% masalah mutu
datang dari "atas". Peter Drucker memperingatkan bahwa,
"Sedemikian banyak hal-hal yang kita sebut sebagai manajemen, yang
pada kenyataannya hanya membuat orang-orang jadi sulit dalam
bekerja".

4. Pelatihan

Latihlah semua karyawan secara terus menerus

Dengan suuasana kerja yang menunjang, yang telah dibangun pada
langkah-langkah awal diatas, para karyawan sekarang siap untuk
mengikuti pelatihan dasar-dasar ketrampilan untuk mampu mengidentifikasi
masalah, menganalisa masalah, menyelesaikan masalah, menghindarkan
terjadinya masalah, dan menyebarluaskan hasilnya. Perusahaan harus
melaksanakan pelatihan secara berkesninambungan dan ditujukan bagi semua
karyawan. Pelatihan harus merupakan bagian dari semua tugas mereka.

Ketidakpastian selalu berakibat munculnya resistensi atau penolakan.
Sebagaimana Cicero pernah mengatakan, " Pelatihan harus ditunjang
dengan kebijakan perusahaan. Setiap orang dari 132.000 karyawan Motorola
harus melalui pelatihan 40 jam setiap tahunnya, untuk pelatihan mutu
pada Universitas Motorola, sekolah milik mereka sendiri. Sekitar 40%
dari 160 juta dolar anggaran pelatihan karyawan dihabiskan untuk
pendalaman mutu. Setiap tahun, Corning Glass menanamkan 10% dari jam
kerjanya untuk pelatihan bagi karyawan. "Jika Anda berpikir bahwa
pendidikan itu mahal, cobalah mengabaikannya", demikian pengamatan
Presiden Harvard university, Derek Bok. Pelatihan mutu bukan saja untuk
karyawan tetapi untuk perusahaan. Hanya organisasi yang belajar yang
mendalami pelatihan-pelatihan terbaik dunia dengan meniru hal-hal yang
ada diluar industri mereka sendiri (dikenal dengan istilah
benchmarking). Oscar Wilde pernah mengatakan "Artis-artis yang tidak
bermutu bisasanya saling memuji". Maka hindarilah membandingkan diri
Anda dengan para pemain lain dalam sektor industri yang sama.

5. Pemberdayaan

Berdayakan dan percayalah pada setiap karyawan

Pelatihan merupakan proses membuat karyawan menjadi mampu, yang berarti
pula mempersiapkan mereka untuk tahap penting berikutnya yaitu
pemberdayaan. Menempatkan kotak-kotak saran saja tanpa memberikan
tuntunan, melatih dan mendorong karyawan untuk menyampaikan saran-saran
bukanlah suatu pemberdayaan. John D. Rockefeller, Jr, pernah berkata,
" Manajemen yang baik menunjukkan pada karyawan kebanyakan tentang
cara-cara melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan hebat".
Presiden Woodrow Wilson mengungkapkannya dengan cara lain, " Saya
tidak saja menggunakan seluruh otak yang saya miliki, tetapi juga semua
otak yang bisa saya pinjam". Keduanya menggambarkan pemberdayaan
atau memberi karyawan kepercayaan, dukungan, tanggung jawab dan
kewenangan untuk meningkatkan mutu kerja sendiri. Karyawan yang
diberdayakan akan dengan sukarela mengatur diri mereka sendiri dengan
kelompok kerja yang mandiri, misalnya dengan Gugus Kendali Mutu, untuk
menyelesaikan masalah-masalah dan meningkatkan proses di tempat kerja
mereka. Seringkali, upaya perbaikan ini diterapkan tanpa perlu
persetujuan dari otoritasss yang lebih tinggi. Persetujuan penyelia
mereka sendiri seringkali sudah cukup untuk menerapkan saran-saran dari
kelompok-kelompok kerja yang telah diberdayakan. Pemberdayaan harus
mencipatakan suasana kerja yang tidak saling menyalahkan yang membuat
karyawan berani untuk melaporkan dan menyelesaikan masalah mereeka.

Pemberdayaan juga berarti bahwa pihak manajemen harus berbagi informasi
tentang prestasi atau kinerja perusahaan pada para karyawan. Tanpa
informasi penting ini, mustahil karyawan dapat memecahkan masalah atau
mengusulkan perbaikan-perbaikan yang penting. Karyawan yang menrima
cukup informasi tentang kinerja perusahaan juga akan ikut peduli pada
keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Di Jepang, bukanlah sesuatu yang
luarbiasa jika kita melihat papan buletin karyawan neraca dan rugi laba
perusahaan, yang ditempelkan bersebelahann dengan angka-angka hasil
pertandingan bowling dan bisbol.

6. Perilaku

Karyawan akan berperilaku konsisten

Pada saat semua sasaran dan kebijakan telah dibuat cukup jelas dan
kepemimpinan manajemen sudah cukup mantap serta diterima oleh seluruh
karyawan, para karyawan yang telah dilatih dan diberdayakan akan mulai
menunjukkan perilaku dan mengembangkan kebiasaan- kebiasaan kerja yang
bermutu. Mereka tidak akan lagi menyembunyikan masalah dan mulai memberi
perhatian yang serius serta lebih tangap terhadap keluhan pelanggan.
Pada tahap ini, perilaku yang baik tersebut belum tentu sudah mendarah
daging dan berumur panjang. Suasana kerja yang baru membuat karyawan
tidak berani bersikap menantang arus, sebagiamana banyak pengendara
sepeda motor yang berhenti pada saat lampu lalu lintas merah, karena
terlihat ada polisi di speanjang jalan. Pada tahap ini karena peraturan
dan kebijakan. Para karyawan masih merasa "wajib" melakukan
segala hal dengan benar.

7. Sikap-Sikap Mutu

Karyawan Mengembangkan sikap-sikap bermutu

Jika suatu perilaku diulang-ulang dan terus dimantapkan selama beberapa
waktu melalui kepemimpinan manajemen, pelatihan dan pemberdayaan
karyawan secara berkesinambungan, maka perilaku tersebut akan
berangsur-angsur tertanam sebagai sikap dan nilai pribadi. Para karyawan
mulai mengerti dan menghargai mengapa mereka harus selsalu melakukan
pekerjaan mereka secara benar sedari awal dan menjadi yakin bahwa hal
tersebut baik bukan saja untuk mereka sendiri, tetapi juga untuk
perusahaan. Seperti pada kasu pengendara sepeda motor diatas, mereka
berhenti pada saat lampu merah bukan karena adanya Pak Polisi, tetapi
karena alasan yang mendasar, yaitu keselamatan dirinya sendiri dan orang
lai juga. Pada tahap ini Karyawan akan menyukai apa yang dilakukannya
dengan senang hati melayani pelanggan. Namun, kadan-kadang perusahaan
masih harus meberi contoh-contoh secara sporadis tentan gpelayanan yang
baik atau pekerjaan yang bermutu, yang dilakukakan oleh beberapa
karyawan. Beberapa karyawan lebih menghayati arti mutu pada saat
karyawan lain memberi teladan.

8. Budaya yang Bermutu

Semua karyawan menyepakati suatu budaya yang sama

Pada langkah ke-6 diatas, perubahan perilaku berkembang dalam lingku
perusahaan, dan perilaku yang tidak sejalan dengan komitmen diungkapkan
dan didisplinkan melalui mekanisme sistem kerja. Pada saat mentalitas
mulai berakar pada langkah 7 dan berkembang lebih luas pada lebih banyak
karyawan dan akhirnya pada seluruh karyawan, sebuah budaya baru
perusahaan terbentuk. Pada titik ini, yang mungkin baru terjadi setelah
beberapa tahun, mungkin 10 bahkan 20 tahun, kita dapat mengatakan bahwa
perusahaan telah sampai pada tujuannya. Dengan keterlibatan dan
keyakinan yang menyeluruh, setiap karyawan akan menunjukkan sikap dan
perilaku yang sama di dalam maupun diluar pekerjaan mereka. Sehingga
sudah menjadi budaya. Pada tingkat tertinggi ini, setiap karyawan dengan
sendirinya akan mempertahankan budaya perusahaan akan mengambil alih
peran sistem kebijakan, sebagai motor penggerak dan penjaga kebijakan
dan komitmen organisasi. Jabatan dan struktur organisasi menjadi tidak
relevan dan tidak berarti apa-apa lagi bagi karyawan.

Sumber : Maaf lupa euy

Salam

Arief

7a.

[inspirasi] modalnya cuma jujur

Posted by: "Afriandi EP" afriandie@gmail.com   afriandie

Wed Jul 30, 2008 8:48 pm (PDT)

Selesai shalat magrib di masjid dalam perjalanan pulang dari kantor,
kulihat terdapat dua gerobak baso yang diparkir di pelataran masjid.
Dua orang pedagangnya sedang duduk mengobrol ketika kuhampiri. "Yang
mana nih tukangnya?" tanyaku sambil menunjuk salah satu gerobak.
"Terserah yang mana yang mau dibeli, mas," sahut salah seorang
pedagang. Akupun menuju salah satu gerobak, "Yang ini saja," sambil
diikuti pedagangnya yang berkata, "Alhamdulillah, masih rejeki saya,"
dengan penuh senyum.

"Jangan pakai mecin ya, mas," pintaku. "Maaf, mas," pedagang itu
memandangku dengan rasa sesal, "kuahnya sudah saya taburi mecin." "Ya
sudah," sahutku dengan rasa tidak enak hati, "kalau begitu jangan
ditambahi lagi di mangkuknya ya, mas," sambil diikuti senyuman si
pedagang.

Dagangan baso yang digelutinya hanyalah mengambil dari pemilik usaha
dan menyetorkan sejumlah uang setiap hari. Namun ia menjalani
pekerjaannya dengan penuh harapan supaya dapat menghidupi keluarganya
yang ditinggal di kampung, membiayai pendidikan anak-anaknya. Omzet
per hari baginya tidak dapat ditentukan karena, "Semua sudah ada yang
ngatur, mas. Namanya juga dagang, kadang ramai kadang sepi." Aku pun
menyambung, "Iya mas, kita cuma menjalani peran yang harus kita
lakukan. Selebihnya Allah yang memberi."

"Modalnya cuma satu mas," si pedagang duduk mendekatiku, "jujur. Kalau
kita jujur, insya Allah segala urusan lancar."

--
Afriandi Eka Prasetya

be learning and be living
http://pondokecil.wordpress.com

7b.

Re: [inspirasi] modalnya cuma jujur

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Wed Jul 30, 2008 9:01 pm (PDT)

TFS Pak Afriandi, apalagi jujur + kacang ijo= jujur kacang ijo (walagh
kayak matematika ae, ada plus ada sama dengan), lha tambah gurih dan
bergizi pisan tho? reriungan kacang ijo an yooo. Sing penting sehat
kabeh, halah :D

Salam

Arief

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Afriandi EP" <afriandie@...>
wrote:
>
> Selesai shalat magrib di masjid dalam perjalanan pulang dari kantor,
> kulihat terdapat dua gerobak baso yang diparkir di pelataran masjid.
> Dua orang pedagangnya sedang duduk mengobrol ketika kuhampiri. "Yang
> mana nih tukangnya?" tanyaku sambil menunjuk salah satu gerobak.
> "Terserah yang mana yang mau dibeli, mas," sahut salah seorang
> pedagang. Akupun menuju salah satu gerobak, "Yang ini saja," sambil
> diikuti pedagangnya yang berkata, "Alhamdulillah, masih rejeki saya,"
> dengan penuh senyum.
>
> "Jangan pakai mecin ya, mas," pintaku. "Maaf, mas," pedagang itu
> memandangku dengan rasa sesal, "kuahnya sudah saya taburi mecin." "Ya
> sudah," sahutku dengan rasa tidak enak hati, "kalau begitu jangan
> ditambahi lagi di mangkuknya ya, mas," sambil diikuti senyuman si
> pedagang.
>
> Dagangan baso yang digelutinya hanyalah mengambil dari pemilik usaha
> dan menyetorkan sejumlah uang setiap hari. Namun ia menjalani
> pekerjaannya dengan penuh harapan supaya dapat menghidupi keluarganya
> yang ditinggal di kampung, membiayai pendidikan anak-anaknya. Omzet
> per hari baginya tidak dapat ditentukan karena, "Semua sudah ada yang
> ngatur, mas. Namanya juga dagang, kadang ramai kadang sepi." Aku pun
> menyambung, "Iya mas, kita cuma menjalani peran yang harus kita
> lakukan. Selebihnya Allah yang memberi."
>
> "Modalnya cuma satu mas," si pedagang duduk mendekatiku, "jujur. Kalau
> kita jujur, insya Allah segala urusan lancar."
>
> --
> Afriandi Eka Prasetya
>
> be learning and be living
> http://pondokecil.wordpress.com
>

8.

[keluarga] confession

Posted by: "Afriandi EP" afriandie@gmail.com   afriandie

Wed Jul 30, 2008 9:12 pm (PDT)

Tersadar di dalam sepiku, setelah jauh melangkah.
Cahaya kasihmu, menuntunku kembali dalam dekap tanganmu.

Terima kasih cinta untuk segalanya, kau berikan lagi kesempatan itu.
Tak akan terulang lagi semua kesalahanku, yang pernah menyakitimu.

Tanpamu tiada berarti, tak mampu lagi berdiri.

---

Lagu Terima Kasih Cinta yang dinyanyikan oleh Afgan dalam album
Confession No. 1 tersebut menjadi populer karena liriknya yang jujur
dan lantunan musiknya yang menggugah perasaan. Keterbukaan sangat
diperlukan dalam rumah tangga, jika tidak biduk yang kita kayuh serasa
hampa mengarungi masa.

Kesalahan manusia terhadap Tuhannya tentu dihapuskan dengan cara
taubat yaitu pengakuan dan tidak mengulanginya lagi. Maka kesalahan
sesama manusia dihapuskan dengan saling terbuka, jujur, percaya, dan
saling memaafkan. Mudah-mudahan kehangatan berumah tangga menjadi
keseharian dalam hidup kita.

--
Afriandi Eka Prasetya

be learning and be living
http://pondokecil.wordpress.com

9a.

[pendidikan] telling the truth

Posted by: "Afriandi EP" afriandie@gmail.com   afriandie

Wed Jul 30, 2008 9:35 pm (PDT)

Dalam sebuah episode Sesame Street dikisahkan anak-anak playgroup Gina
yang antusias dalam menanggapi cerita Elmo tentang sirkus. Telly si
pencemas merasa cerita tentang sirkus membuat setiap orang menjadi
populer sedangkan dirinya sama sekali tidak menyukai sirkus. Maka
Telly mulai mengarang cerita tentang pamannya sebagai pimpinan sirkus,
dengan demikian semua perhatian teman-temannnya beralih kepadanya.
Sehingga teman-teman Telly berharap dapat melihat si paman dalam
pakaian sirkus dan melakukan gerakan-gerakan menakjubkan.
Kenyataannya, paman Telly bukanlah pemain sirkus.

Telly sendiri merasa terbebani dengan dusta yang dikarangnya. Ketika
si paman menjemputnya, Telly menceritakan kepada si paman akan apa
yang telah diperbuatnya. Si paman yang baik itu tidak memarahi Telly
melainkan meminta Telly berkata jujur mengenai kondisi sebenarnya
dengan segala resiko yang mungkin akan dihadapi oleh Telly. Untunglah
Elmo dan teman-teman lainnya mau memaafkan Telly dan tetap bersahabat
dengannya.

Anak-anak lebih sering mudah menerima apa adanya keadaan orang-orang
di sekelilingnya tanpa merasa cemas. Kebalikannya banyak orang dewasa
memupuk kecemasan sehingga tidak "apa adanya" terhadap anak-anak.
Alangkah baiknya membiasakan diri untuk "telling the truth" sebelum
meminta anak-anak melakukannya :)

--
Afriandi Eka Prasetya

be learning and be living
http://pondokecil.wordpress.com

9b.

Re: [pendidikan] telling the truth

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 30, 2008 9:58 pm (PDT)

Tampaknya tema tulisan pak afriandie hari ini tentang jujur dan kebenaran.

Iya, terkadang kita minta anak untuk jujurapa yang dialami, padahal
kita sendiri (aku) juga mungkin belum sepenuhnya jujur...

TFS...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Afriandi EP"
<afriandie@...> wrote:
>
> Dalam sebuah episode Sesame Street dikisahkan anak-anak playgroup Gina
> yang antusias dalam menanggapi cerita Elmo tentang sirkus. Telly si
> pencemas merasa cerita tentang sirkus membuat setiap orang menjadi
> populer sedangkan dirinya sama sekali tidak menyukai sirkus. Maka
> Telly mulai mengarang cerita tentang pamannya sebagai pimpinan sirkus,
> dengan demikian semua perhatian teman-temannnya beralih kepadanya.
> Sehingga teman-teman Telly berharap dapat melihat si paman dalam
> pakaian sirkus dan melakukan gerakan-gerakan menakjubkan.
> Kenyataannya, paman Telly bukanlah pemain sirkus.
>
> Telly sendiri merasa terbebani dengan dusta yang dikarangnya. Ketika
> si paman menjemputnya, Telly menceritakan kepada si paman akan apa
> yang telah diperbuatnya. Si paman yang baik itu tidak memarahi Telly
> melainkan meminta Telly berkata jujur mengenai kondisi sebenarnya
> dengan segala resiko yang mungkin akan dihadapi oleh Telly. Untunglah
> Elmo dan teman-teman lainnya mau memaafkan Telly dan tetap bersahabat
> dengannya.
>
> Anak-anak lebih sering mudah menerima apa adanya keadaan orang-orang
> di sekelilingnya tanpa merasa cemas. Kebalikannya banyak orang dewasa
> memupuk kecemasan sehingga tidak "apa adanya" terhadap anak-anak.
> Alangkah baiknya membiasakan diri untuk "telling the truth" sebelum
> meminta anak-anak melakukannya :)
>
> --
> Afriandi Eka Prasetya
>
> be learning and be living
> http://pondokecil.wordpress.com
>

9c.

Re: [pendidikan] telling the truth

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Jul 30, 2008 9:59 pm (PDT)

Saya suka bagian terakhirnya "anak-anak lebih suka menerima apa
adanya tanpa cemas, berbeda dengan orang dewasa". Makasih tulisannya

Salam,
Sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Afriandi
EP" <afriandie@...> wrote:
>
> Dalam sebuah episode Sesame Street dikisahkan anak-anak playgroup
Gina
>

10a.

(esai) everday i love you

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Wed Jul 30, 2008 9:35 pm (PDT)

EVERYDAY I LOVE YOU
Oleh Retnadi Nur'aini

Malam itu adalah untuk ke sekian kali saya jatuh cinta padanya.
Saat itu, lepas shalat Isya berjamaah, saya duduk di hadapannya. Untuk
minta maaf atas daftar panjang kekurangan saya sebagai seorang istri.
Mendengarkan itu semua, dia tersenyum.

Dan berujar "Tidak apa-apa, Sayang. Kita belajar sama-sama, ya..."

Ah, lagi-lagi saya jatuh cinta padanya.
***
Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia tertawa. Dimana
ujung matanya akan berkerut-kerut, dan senyum lebarnya akan
menampakkan sebaris gigi putih.

Dan saya makin jatuh cinta padanya saat ia memijiti pinggang dan kaki
saya yang pegal saat tengah datang bulan. Dan saya makin jatuh cinta
padanya, saat ia menyeduh secangkir susu hangat untuk saya, di kala
saya malas makan. Untuk kemudian, menyelimuti tubuh saya rapat-rapat
agar tak kedinginan di waktu malam.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia membelikan karet rambut
sebagai pengganti karet gelang yang biasa saya gunakan untuk mengikat
rambut. "Kalo pake karet gelang, nanti rambut kamu rontok," begitu
ujarnya. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia tak lupa
membawakan sekantung kecil sambal, hanya karena ia tahu bahwa saya
sangat suka masakan pedas. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia
juga tak pernah alpa mengingatkan agar saya tak melahap sambal itu
banyak-banyak.

Dan saya makin jatuh cinta padanya setiap kali ia berhasil membuat
saya tertawa. Benar-benar tertawa. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
saat ia mengingat banyak detil hal-hal favorit saya—seperti kopi rasa
moka, kulit ayam goreng, parfum mawar, lagu No Frontiers yang
dinyanyikan oleh The Corrs, jaket kuning biru, kebab dengan banyak
mayonaise dan saus sambal, mi ayam bangka pangsit goreng pangsit
rebus, snack Momogi jagung bakar.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia mengingatkan agar saya
mengenakan pakaian yang baik saat menghadapNya. Sekaligus juga
mengingatkan, agar saya tidak terburu-buru melakukan shalat. Dan saya
makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia melantunkan ayat-ayat
suciNya selepas shalat Maghrib dan shalat Subuh. Dan saya makin jatuh
cinta padanya, setiap kali ia menyarankan saya untuk berwudhu atau
shalat dhuha kala emosi sedang meraja. Dan saya makin jatuh cinta
padanya, saat ia meng-sms saya kala tiba waktunya berbuka puasa.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia rela mengalah tak menonton
pertandingan bola malam Minggu di televisi—hanya demi saya bisa
menonton serial Grey's Anatomy. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
saat ia membacakan by phone sederet judul novel impor yang sedang
obral di pameran. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia sukses
memilihkan satu novel surealis cantik—Secret Rendezvouz by Kobo
Abe—sebagai oleh-oleh untuk saya. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
saat ia mematikan radio yang tengah menyiarkan lagu Lembayung Balinya
Saras Dewi. Hanya karena saya sedang menyenandungkannya. Dan saya
makin jatuh cinta padanya, saat ia berkomentar "Tuh kan, bagusan suara
kamu.."

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia menanak nasi dan
menyiapkan makan malam, saat saya pulang belakangan. Untuk kemudian,
mencucikan seember baju yang telah saya rendam paginya. Dan saya makin
jatuh cinta padanya, saat ia berusaha menghabiskan telur dadar gosong
dan mi instan keasinan buatan saya dengan lahapnya. Dan saya makin
jatuh cinta padanya, saat ia berhati-hati memilih kata dan kalimat
untuk memberitahukannya pada saya, berhari-hari kemudian.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia menemani saya terjaga di
tengah malam buta, menenangkan saya yang lagi-lagi bermimpi buruk. Dan
saya makin jatuh cinta padanya, untuk setiap pelukan dan penghiburan
yang dicurahkannya, saat saya mengalami hari yang buruk. Dan saya
makin jatuh cinta padanya, untuk setiap butir air mata yang diusapnya
dengan lembut. Dan saya makin jatuh cinta padanya, karena dialah
satu-satunya penumpang setia rollercoaster mood saya yang cukup
melelahkan. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia berujar
"Seneng, deh, kamu dah senyum lagi," setelah semua emosi negatif saya
mereda.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia melarang saya menyantap
lagi mi instant yang tak sehat. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
saat ia membujuk saya minum segelas jus apel sebagai gantinya. Dan
saya makin jatuh cinta padanya, saat ia hanya tertawa menatap dua
porsi lele goreng tanpa ekor yang saya bawa. Dan saya makin jatuh
cinta padanya, saat tangannya mengucal rambut saya yang meminta maaf,
"Maaf ya, Ayang. Tadi aku laper, jadi aku cuil-cuil dikit ekor lelenya
..."
Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia cemburu. Dan saya
makin jatuh cinta padanya, ketika ia meredamnya dengan satu komentar
bijak "Yah sudahlah, itu kan masa lalu. Yang penting sekarang, kamu
jadi istri saya," ujarnya.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali memeluknya. Saya akan
menyandarkan kepala saya di bahunya, mencoba meresapi aroma dan
keberadaannya ke dalam pori-pori saya. Dan saya makin jatuh cinta
padanya, saat ia menyimpan rapi setiap lembar tulisan, puisi, imel,
dan lagu yang saya peruntukkan baginya.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia mengedit lebih dahulu
tulisan-tulisan saya. Mengingatkan EYD yang salah, kalimat yang belum
diberi titik, spasi, dan koma. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
setiap kali ia memuji tulisan-tulisan saya. Betapa saya
sungguh-sungguh merasa menjadi seorang penulis handal karenanya.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia memuji betapa
memukaunya saya. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat kemudian ia
berujar, betapa beruntungnya dia karena memiliki saya. Saya ingat,
saya akan bersorak riang, dan tak bisa berhenti tersenyum sepanjang
hari. Saya ingin bicara pada setiap orang asing yang saya temui di
jalan, tentang betapa menakjubkannya hari saya, betapa indahnya sinar
matahari yang membuat dunia menjadi begitu berkilau keemasan.

Dan saya makin jatuh cinta padanya, pada setiap pagi kala saya
terbangun di sisinya, menatapnya yang masih terlelap di samping saya.

Ah, satu lagi hari yang indah untuk dilewati bersamanya ...

Persembahan kepada Catur Sukono: suami terindah yang membuat saya
jatuh cinta di setiap hari kami. I love you, Gorgeus ...

10b.

Re: (esai) everday i love you

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jul 30, 2008 9:55 pm (PDT)

Ehem...

ehem...

bingung, mau komen apa, no :D

hidup banget esai ini, alias retno banget :P

selamat jatuh cinta, Retnooooooooooooo

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> EVERYDAY I LOVE YOU
> Oleh Retnadi Nur'aini
>
> Malam itu adalah untuk ke sekian kali saya jatuh cinta padanya.
> Saat itu, lepas shalat Isya berjamaah, saya duduk di hadapannya. Untuk
> minta maaf atas daftar panjang kekurangan saya sebagai seorang istri.
> Mendengarkan itu semua, dia tersenyum.
>
> Dan berujar "Tidak apa-apa, Sayang. Kita belajar sama-sama, ya..."
>
> Ah, lagi-lagi saya jatuh cinta padanya.
> ***
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia tertawa. Dimana
> ujung matanya akan berkerut-kerut, dan senyum lebarnya akan
> menampakkan sebaris gigi putih.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya saat ia memijiti pinggang dan kaki
> saya yang pegal saat tengah datang bulan. Dan saya makin jatuh cinta
> padanya, saat ia menyeduh secangkir susu hangat untuk saya, di kala
> saya malas makan. Untuk kemudian, menyelimuti tubuh saya rapat-rapat
> agar tak kedinginan di waktu malam.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia membelikan karet rambut
> sebagai pengganti karet gelang yang biasa saya gunakan untuk mengikat
> rambut. "Kalo pake karet gelang, nanti rambut kamu rontok," begitu
> ujarnya. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia tak lupa
> membawakan sekantung kecil sambal, hanya karena ia tahu bahwa saya
> sangat suka masakan pedas. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia
> juga tak pernah alpa mengingatkan agar saya tak melahap sambal itu
> banyak-banyak.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya setiap kali ia berhasil membuat
> saya tertawa. Benar-benar tertawa. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia mengingat banyak detil hal-hal favorit saya—seperti kopi rasa
> moka, kulit ayam goreng, parfum mawar, lagu No Frontiers yang
> dinyanyikan oleh The Corrs, jaket kuning biru, kebab dengan banyak
> mayonaise dan saus sambal, mi ayam bangka pangsit goreng pangsit
> rebus, snack Momogi jagung bakar.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia mengingatkan agar saya
> mengenakan pakaian yang baik saat menghadapNya. Sekaligus juga
> mengingatkan, agar saya tidak terburu-buru melakukan shalat. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia melantunkan ayat-ayat
> suciNya selepas shalat Maghrib dan shalat Subuh. Dan saya makin jatuh
> cinta padanya, setiap kali ia menyarankan saya untuk berwudhu atau
> shalat dhuha kala emosi sedang meraja. Dan saya makin jatuh cinta
> padanya, saat ia meng-sms saya kala tiba waktunya berbuka puasa.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia rela mengalah tak menonton
> pertandingan bola malam Minggu di televisi—hanya demi saya bisa
> menonton serial Grey's Anatomy. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia membacakan by phone sederet judul novel impor yang sedang
> obral di pameran. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia sukses
> memilihkan satu novel surealis cantik—Secret Rendezvouz by Kobo
> Abe—sebagai oleh-oleh untuk saya. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia mematikan radio yang tengah menyiarkan lagu Lembayung Balinya
> Saras Dewi. Hanya karena saya sedang menyenandungkannya. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, saat ia berkomentar "Tuh kan, bagusan suara
> kamu.."
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia menanak nasi dan
> menyiapkan makan malam, saat saya pulang belakangan. Untuk kemudian,
> mencucikan seember baju yang telah saya rendam paginya. Dan saya makin
> jatuh cinta padanya, saat ia berusaha menghabiskan telur dadar gosong
> dan mi instan keasinan buatan saya dengan lahapnya. Dan saya makin
> jatuh cinta padanya, saat ia berhati-hati memilih kata dan kalimat
> untuk memberitahukannya pada saya, berhari-hari kemudian.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia menemani saya terjaga di
> tengah malam buta, menenangkan saya yang lagi-lagi bermimpi buruk. Dan
> saya makin jatuh cinta padanya, untuk setiap pelukan dan penghiburan
> yang dicurahkannya, saat saya mengalami hari yang buruk. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, untuk setiap butir air mata yang diusapnya
> dengan lembut. Dan saya makin jatuh cinta padanya, karena dialah
> satu-satunya penumpang setia rollercoaster mood saya yang cukup
> melelahkan. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia berujar
> "Seneng, deh, kamu dah senyum lagi," setelah semua emosi negatif saya
> mereda.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia melarang saya menyantap
> lagi mi instant yang tak sehat. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia membujuk saya minum segelas jus apel sebagai gantinya. Dan
> saya makin jatuh cinta padanya, saat ia hanya tertawa menatap dua
> porsi lele goreng tanpa ekor yang saya bawa. Dan saya makin jatuh
> cinta padanya, saat tangannya mengucal rambut saya yang meminta maaf,
> "Maaf ya, Ayang. Tadi aku laper, jadi aku cuil-cuil dikit ekor lelenya
> ..."
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia cemburu. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, ketika ia meredamnya dengan satu komentar
> bijak "Yah sudahlah, itu kan masa lalu. Yang penting sekarang, kamu
> jadi istri saya," ujarnya.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali memeluknya. Saya akan
> menyandarkan kepala saya di bahunya, mencoba meresapi aroma dan
> keberadaannya ke dalam pori-pori saya. Dan saya makin jatuh cinta
> padanya, saat ia menyimpan rapi setiap lembar tulisan, puisi, imel,
> dan lagu yang saya peruntukkan baginya.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia mengedit lebih dahulu
> tulisan-tulisan saya. Mengingatkan EYD yang salah, kalimat yang belum
> diberi titik, spasi, dan koma. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> setiap kali ia memuji tulisan-tulisan saya. Betapa saya
> sungguh-sungguh merasa menjadi seorang penulis handal karenanya.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia memuji betapa
> memukaunya saya. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat kemudian ia
> berujar, betapa beruntungnya dia karena memiliki saya. Saya ingat,
> saya akan bersorak riang, dan tak bisa berhenti tersenyum sepanjang
> hari. Saya ingin bicara pada setiap orang asing yang saya temui di
> jalan, tentang betapa menakjubkannya hari saya, betapa indahnya sinar
> matahari yang membuat dunia menjadi begitu berkilau keemasan.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, pada setiap pagi kala saya
> terbangun di sisinya, menatapnya yang masih terlelap di samping saya.
>
> Ah, satu lagi hari yang indah untuk dilewati bersamanya ...
>
> Persembahan kepada Catur Sukono: suami terindah yang membuat saya
> jatuh cinta di setiap hari kami. I love you, Gorgeus ...
>

10c.

Re: (esai) everday i love you

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Wed Jul 30, 2008 10:05 pm (PDT)

ehem..ehem juga

romantis banget ya retno :)

----- Original Message -----
From: novi_ningsih
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 31, 2008 11:55 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (esai) everday i love you

Ehem...

ehem...

bingung, mau komen apa, no :D

hidup banget esai ini, alias retno banget :P

selamat jatuh cinta, Retnooooooooooooo

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> EVERYDAY I LOVE YOU
> Oleh Retnadi Nur'aini
>
> Malam itu adalah untuk ke sekian kali saya jatuh cinta padanya.
> Saat itu, lepas shalat Isya berjamaah, saya duduk di hadapannya. Untuk
> minta maaf atas daftar panjang kekurangan saya sebagai seorang istri.
> Mendengarkan itu semua, dia tersenyum.
>
> Dan berujar "Tidak apa-apa, Sayang. Kita belajar sama-sama, ya..."
>
> Ah, lagi-lagi saya jatuh cinta padanya.
> ***
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia tertawa. Dimana
> ujung matanya akan berkerut-kerut, dan senyum lebarnya akan
> menampakkan sebaris gigi putih.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya saat ia memijiti pinggang dan kaki
> saya yang pegal saat tengah datang bulan. Dan saya makin jatuh cinta
> padanya, saat ia menyeduh secangkir susu hangat untuk saya, di kala
> saya malas makan. Untuk kemudian, menyelimuti tubuh saya rapat-rapat
> agar tak kedinginan di waktu malam.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia membelikan karet rambut
> sebagai pengganti karet gelang yang biasa saya gunakan untuk mengikat
> rambut. "Kalo pake karet gelang, nanti rambut kamu rontok," begitu
> ujarnya. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia tak lupa
> membawakan sekantung kecil sambal, hanya karena ia tahu bahwa saya
> sangat suka masakan pedas. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia
> juga tak pernah alpa mengingatkan agar saya tak melahap sambal itu
> banyak-banyak.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya setiap kali ia berhasil membuat
> saya tertawa. Benar-benar tertawa. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia mengingat banyak detil hal-hal favorit saya-seperti kopi rasa
> moka, kulit ayam goreng, parfum mawar, lagu No Frontiers yang
> dinyanyikan oleh The Corrs, jaket kuning biru, kebab dengan banyak
> mayonaise dan saus sambal, mi ayam bangka pangsit goreng pangsit
> rebus, snack Momogi jagung bakar.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia mengingatkan agar saya
> mengenakan pakaian yang baik saat menghadapNya. Sekaligus juga
> mengingatkan, agar saya tidak terburu-buru melakukan shalat. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia melantunkan ayat-ayat
> suciNya selepas shalat Maghrib dan shalat Subuh. Dan saya makin jatuh
> cinta padanya, setiap kali ia menyarankan saya untuk berwudhu atau
> shalat dhuha kala emosi sedang meraja. Dan saya makin jatuh cinta
> padanya, saat ia meng-sms saya kala tiba waktunya berbuka puasa.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia rela mengalah tak menonton
> pertandingan bola malam Minggu di televisi-hanya demi saya bisa
> menonton serial Grey's Anatomy. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia membacakan by phone sederet judul novel impor yang sedang
> obral di pameran. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia sukses
> memilihkan satu novel surealis cantik-Secret Rendezvouz by Kobo
> Abe-sebagai oleh-oleh untuk saya. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia mematikan radio yang tengah menyiarkan lagu Lembayung Balinya
> Saras Dewi. Hanya karena saya sedang menyenandungkannya. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, saat ia berkomentar "Tuh kan, bagusan suara
> kamu.."
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia menanak nasi dan
> menyiapkan makan malam, saat saya pulang belakangan. Untuk kemudian,
> mencucikan seember baju yang telah saya rendam paginya. Dan saya makin
> jatuh cinta padanya, saat ia berusaha menghabiskan telur dadar gosong
> dan mi instan keasinan buatan saya dengan lahapnya. Dan saya makin
> jatuh cinta padanya, saat ia berhati-hati memilih kata dan kalimat
> untuk memberitahukannya pada saya, berhari-hari kemudian.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia menemani saya terjaga di
> tengah malam buta, menenangkan saya yang lagi-lagi bermimpi buruk. Dan
> saya makin jatuh cinta padanya, untuk setiap pelukan dan penghiburan
> yang dicurahkannya, saat saya mengalami hari yang buruk. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, untuk setiap butir air mata yang diusapnya
> dengan lembut. Dan saya makin jatuh cinta padanya, karena dialah
> satu-satunya penumpang setia rollercoaster mood saya yang cukup
> melelahkan. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia berujar
> "Seneng, deh, kamu dah senyum lagi," setelah semua emosi negatif saya
> mereda.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia melarang saya menyantap
> lagi mi instant yang tak sehat. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> saat ia membujuk saya minum segelas jus apel sebagai gantinya. Dan
> saya makin jatuh cinta padanya, saat ia hanya tertawa menatap dua
> porsi lele goreng tanpa ekor yang saya bawa. Dan saya makin jatuh
> cinta padanya, saat tangannya mengucal rambut saya yang meminta maaf,
> "Maaf ya, Ayang. Tadi aku laper, jadi aku cuil-cuil dikit ekor lelenya
> ..."
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia cemburu. Dan saya
> makin jatuh cinta padanya, ketika ia meredamnya dengan satu komentar
> bijak "Yah sudahlah, itu kan masa lalu. Yang penting sekarang, kamu
> jadi istri saya," ujarnya.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali memeluknya. Saya akan
> menyandarkan kepala saya di bahunya, mencoba meresapi aroma dan
> keberadaannya ke dalam pori-pori saya. Dan saya makin jatuh cinta
> padanya, saat ia menyimpan rapi setiap lembar tulisan, puisi, imel,
> dan lagu yang saya peruntukkan baginya.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat ia mengedit lebih dahulu
> tulisan-tulisan saya. Mengingatkan EYD yang salah, kalimat yang belum
> diberi titik, spasi, dan koma. Dan saya makin jatuh cinta padanya,
> setiap kali ia memuji tulisan-tulisan saya. Betapa saya
> sungguh-sungguh merasa menjadi seorang penulis handal karenanya.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, setiap kali ia memuji betapa
> memukaunya saya. Dan saya makin jatuh cinta padanya, saat kemudian ia
> berujar, betapa beruntungnya dia karena memiliki saya. Saya ingat,
> saya akan bersorak riang, dan tak bisa berhenti tersenyum sepanjang
> hari. Saya ingin bicara pada setiap orang asing yang saya temui di
> jalan, tentang betapa menakjubkannya hari saya, betapa indahnya sinar
> matahari yang membuat dunia menjadi begitu berkilau keemasan.
>
> Dan saya makin jatuh cinta padanya, pada setiap pagi kala saya
> terbangun di sisinya, menatapnya yang masih terlelap di samping saya.
>
> Ah, satu lagi hari yang indah untuk dilewati bersamanya ...
>
> Persembahan kepada Catur Sukono: suami terindah yang membuat saya
> jatuh cinta di setiap hari kami. I love you, Gorgeus ...
>

11.

(Pendidikan) Anak Belajar dari Kesalahan

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Jul 30, 2008 10:06 pm (PDT)

Anak Belajar dari Kesalahan

Penulis: Sismanto
Email: sirilwafa (at) gmail.com

Menumbuhkan pada diri anak rasa kecil hati, takut, gelisah, dan keluh
kesah sebagaimana yang kita lakukan sehari-hari dan kita perhatikan
terhadap metode kita dalam mendidik anal, yaitu selalu manukut-nakuti
anak bila menangis dengan harapan supaya ia diam. Kita menakut-nakuti
mereka dengan hantu, orang jahat, setan, suara-suara yang menakutkan,
dan lain sebagainya.  Lebih buruk lagi, kita menakut-nakuti mereka
dengan sekolahnya atau dengan gurunya.

Padahal, kebanyakan anak lebih menurut keada gurunya daripada orang
tuanya sendiri. Sehingga, ia selalu dihantui rasa takut dari sesuatu
yang mestinya tidak perlu ditakuti. Dan, yang lebih serius lagi ialah
kita merasa gelisah ketika anak itu jatuh ke atas tanah sehingga darah
mengalir dari mukanya, tangannya atau lututnya. Yang semestinya, ibu
berusaha senyum, menenangkan kecemasan anaknya, dan memberikan
pengertian kepada anak bahwa itu masalah ringan. Namun, kita dapatkan
ibu itu merasa gelisah, terkejut, memukul-mukul mukanya, memukul-mukul
dadanya, meminta bantuan dari keluarga, dan membesar-besarkan masalah
tersebut sehingga anak itu bertambah nangis dan bertambah takut karena
melihat darah atau karena kesakitan.

Michelle Kennedy (2004), dalam bukunya "Last Straw Strategies,
Crying" memberikan pelajaran berharga pada kita untuk mengenali
terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab anak menangis. Yang kemudian
membuat orang tua agak bingung adalah anak kita masih bayi belum bisa
berkomunikasi dengan orang tua apa yang menjadi maksud dan keinginannya.
Seorang bayi, satu-satunya jalan dalam berkomunikasinya adalah dengan
cara menangis. Tujuannya adalah menyampaikan bahwa si bayi merasa
kecapaian, kelelahan, merasa lapar, tidak nyaman, kedinginan, kepanasan,
dan sebagainya.

Berbeda halnya dengan anak yang sudah mumayiz (pintar), mereka anak
menyampaikan maksudnya kepada orang tua di rumah maupun gurunya di
sekolahnya tentang keinginannya. Hal ini semakin mudah diidentifikasi,
sehingga kita dapat memberikan perlakuan dan metode mendidik yang sesuai
dengan keinginan anak. Bukan lantas menakut-nakuti anak seperti yang
sudah saya sampaikan di atas.

Setiap anak nantinya akan hidup di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat
tersebut terdapat proses saling mempengaruhi satu sama lain silih
berganti. Dari proses tersebut timbul suatu pola kebudayaan dan tingkah
laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang
mereka patuhi, demi untuk mencapai penyelesaian bagi persoalan-persoalan
hidup sehari-hari. Sebagai orang tua tentu ingin meliat anaknya bisa
beradaptasi di lingkungan keluarga, sekolah,dan masyarakat. Oleh itu,
mulai sekarang biasakan mendidik anak, mengajarinya dengan keberanian
tanpa kecil hati, yang nantinya itu akan digunakan anak untuk bekal di
kemudian hari.

Anak berhak menentkan pilihan atas hidupnya, kita sebagai orang tua
hanya mengarahkan atas pilihan yang dipilihnya. Pilihan anak ini
kadangkala memberikan resiko bahwa anak akan melakukan kesalahan
nantinya. Michelle Kennedy dalam bukunya "Last Straw Strategies,
Letting Go" menjelaskan hal ini secara sepintas. Hal ini akan
membuat anak menjadi percaya diri. Jadi, biarkan anak-anak memanjat
pohon meskipun nantinya dia akan jatuh atau biarkan dia tidak memakai
jaket, meskipun udara di luar sangat dingin. Namun, sebagai orang tua
tetap saja kita mendampingi dan menyiapkan segala kebutuhan sebelum anak
akan bertanya mengapa orang tuanya membiarkan.

Ketika anak mengeluh kedinginan, usahakan tidak mengeluarkan kata-kata
"tuh....khan sudah mama bilang" tapi segera lakukan dan katakan
"Bagaimana kalau adik memakai ini?" Dengan demikian, rasa
percaya diri anak akan meningkat dan anak akan terbiasa dan tidak merasa
bersalah apabila melakukan kesalahan.
Rasa percaya diri anak-anak ini dapat membuat mereka mampu membedakan
antara kebenaran dan kejahatan, kebaikan dan kesalahan, serta keindahan
dan keburukan. Mereka akan memiliki kemampuan untuk menyingkirkan segala
bentuk penyimpangan moral dan menyediakan kehidupan yang aman dan
membahagiakan buat dirinya dan keluarganya. Sehingga, tercipta suatu
pranata sosial yang lebih beradap dengan didominasi oleh
generasi-generasi penerus kita yang shaleh dan amanah. Semoga (*)

Sangatta, 31 Juli 2008
http://mkpd.wordpress.com

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: