Senin, 29 September 2008

[daarut-tauhiid] Pesona Ramadan di London

Pesona  Ramadan di London
 
Oleh : Al Shahida
 
Ramadan memang bulan yang penuh rahmah dan barkah selain juga sangat unik dan menarik. Setiap kita sudah  berencana dan membuat jadwal baik secara pribadi, keluarga atau organisasi. Restoranpun mempromosikan dengan menu-menu yang menarik  ditambah ¡compliment gratis¢ seperti kurma, secangkir air dan mungkin kue-kue manis ala mereka.
 
 
London sebagai kota metropolitan, yang kaya dengan ragam bangsa, etnis, warna, masing-masing menawarkan berbagai berbagai traidisi kebiasaan dari negara masing-masing.
 
 
Nah kali ini selain hadir  di acara buka bersama dengan komunitas Indonesia, yang diselenggarakan oleh KBRI, saya  menyempatkan diri untuk mengikuti dan menghadiri undangan dari berbagai  komunitas muslim lainnya baik secara ethnis, organsasi atau paguyuban atau keluarga.
 
 
Sepuluh hari menjelang Ramadan  undangan dari  Muslim Lawyer Association (MLA) datang lewat internet . Resmi. Pakai RSVP, berari minta dijawab . YES or No. Karena diselenggarakan diresotoran mungil bernama ¡Baraka¢ dikawasan Whitechapel E1 atau London Timur. Keterbatasan tempat duduk  serta persiapan jumlah makanan yang harus disiapkan, saya kira,  mengapa mereka meminta kita untuk memberikan jawaban.
 
 
¡You no need to be lawyer to be membe of MLA¢ ujar si koordinator.¡ Please do come, meet people and its free Ifthar¢ tambahnya.  Sangat  menggoda. Kebetulan saya baru sekali memenuhi undangan mereka dulu di Holbrorn, hanya untuk kumpul, minum teh/kopi ditarik bayaran £5...lah kali ini gratis. Kenapa tidak, kufikir. Aku penuhi undangan mereka.
 
 
Kamis malam, pekan pertama Ramadan, acara iftharpun berlangsung .Saya  tak sempat mencari teman jadi memutuskan untuk datang sendiri saja. Yakinlah  akan kita dapatkan teman baru disana.
 
.
Sambil menanti saat maghrib, kami saling berkenalan dengan para tetamu yang mulai berdatangan. Pelayan sibuk menyediakan gelas dan air minum ¡Evian¢ serta kurma.  Begitu azan mendengung berbukalah kami dengan beberapa teguk air putih dan 1-2 butir kurma, kami bergegas ke masjid, East London Mosque,  yang cuma beberapa langkah dari restoran untuk sholat maghrib.
 
 
Usai sholat kami kembali kekursi masing-masing. Juru bicara mulai  berdiri, mengucap selamat datang dan menyilahkan Ketua MLA Ahmad Thomson, muallaf Inggris yang ahli hukum menyapa salam dan menyampaikan :¢ Thank you for coming brothers and sisters, Ramadan Kareem everybody¢ ucapnya serta  sepatah dua patah kata berbicara tentang MLA ditambah tausiyah yang singkat mengenai saum. Lalu ia menyilahkan kami untuk  menikmati makanan yang terhidang.
 
 
Disebuah baki,  terhidanglah makanan ala Bangladesh,  berisikan nasi Biryani ayam, (nasi berbumbu dengan potongan ayam berbentuk dadu)  gulai kacang daal, pakora, (gorengan ala Bangladesh)  ba¢wan terong dan salad. Lumayan sedap. Sambil berbincang dengan tamu disebelah atau didepan, kami nikmati  makanan tsb . Tak terasa makanan habis kami lahap. ¡Tak ada penutup sis, kalau kita mau minum teh ya harus bayar sendiri¢ujar jiranku. Aku senyum saja.
 
 
Oi..betul saja, ada sepenggal wajah cantik, tersembul diantara tetamu, sang barister (jaksa) asal Pakistan, sister Aisya melambaikan tangannya, begitu kusambut dia langsung menyergap dari belakangku, akupun sigap berdiri, kami saling berpelukan.  ¡What a nice surprice, you alright sis¢ Betul khan, kataku, kemanapun kita pergi mesti ada orang yang kenal atau teman lama, yang lama tidak kita temui.
 
 
Karenasaya datang pakai public transport saya tak betah berlama-lama. Kami saling tukaran alamat email dan nomor hp, minimal malam itu kudapat tiga orang  kenalan baru  untuk melanjutkan silaturahmi atau perluasan jejaraing kerja.
 
 
Buka Bersama  di Tempat Kediaman Bapak & Ibu Dubes
Esoknya Jumat, buka bersama dengan warga Indonesia dirumah pak Dubes  & kel, di kawasan Hamstead. Seperti biasanya berbuka dengan kolak bubur kacang idjo plus kurma. Usai sholat maghrib, kami semua lesehan dilantai lalu diminta untuk membentuk  group/lingkaran. Tersedialah hidangan Indonesia  berupa nasi lengkap dengan dendeng balado, soto  serta lainnya.
 
 
Pembicara yang didatangkan khusus dari Indonesia khusus, ustad Aminullah, ahli tafsir yang baru saja menyelsaikan S3-nya. Topik ceramahnya berjudul ¡Menggapai Maghfirah dibulan Ramadan¢ itu luar biasa bagusnya.
 
 
Usai taraweh tak sempat berlama lama untuk ngobrol ngalor ngidul, karena jam sudah menunjukan 10.30  lewat, tak ayal segera kukebut sibiru dongker citroenku menelusuri jalanan ke arah London selatan.
 
 
Bersama Association Muslim Governors
Akhir pekan kedua, sekelompok Muslim yang tergabung dalam sebuah organisasi ¡Association Muslim Governor ¢(para pakar yang mengurus maslah pendidikan anak-anak Muslim di London)  menyelengarakan ifthar (bukber). 
 
 
Jauh-jauh hari  mereka minta dimasakin makanan ala Indonesia..¡Please write the menu in bahasa¢ ujar Mizan, sang event co-ordinator. Alkisah mulai  dari Balado telor, Gulai ayam, Mie goreng lengkap dengan sambal dan salad (ganti lalapan)...fiyyyuh  habis dilahap..ditutup dengan Tiramisu dan Cheese cake.
 
 
Aku tersenyum geli campur bangga menyaksikan para tetamu yang belum penuh mencicip makana kita. Nampak agak bingung sekaligus kagum. Begitu semangatnya  menyantap sambil banyak bertanya. ' What  cooking is  this sister?¢ ¡Indonesian, kataku, ¡Masya Allah it is very delicious and excotic and very different..hhhmm¢. Mie goreng dan balado telor yang menjadi favorite, rupanya. Ah memang dasarnya makanan kita sedap ko. .
 
 
Remaja yang multi nationalpun ikutan ....
Begitu juga sekumpulan remaja diundang untuk iftharan oleh nyonya rumah Anisa, dikawasan Streatham, London selatan. Mereka berjumlah sekitar 25 remaja bersama ibunya yang berasal dari Aljazair, Barbedos, Jamaika , Pakistan , Inggris dan dam entah mana lagi, sangat menikmati penganana kita.  Usai makan, menanti saatnya tarawih mereka diberi quis dan diskusi mengenai Ramadan.
 
 
¡What is the purpose of saum, what are we not suppose to do in Ramadan dsb¢ Biasanya mereka segera angkat tangan berebut untuk menjawab. ¡Do not say horrible things, do not lie, behave well, be patien and do not watch television (Dilarang bicara yang jelek, tidak bolehberbohong, berakhlak baik, sabar dan tidak nonton tv) dan sebagainya....subhanallah. Sambil tak hentinya mengunyah cemilan yang ada didepan mereka. Maklum remaja.
 
 
Yang berusai 9 tahunan biasanya mereka puasa setengah hari, kalau week-end saja mereka puasa penuh. Orang tua memberi tahu pada guru-guru kalau mereka saum dan konon sang guru sangat kawatir terhadap mereka yan gpuasa, takut terjadi atau  terkena dihaidrasi, katanya.
 
 
Bersyahadat di bulan Ramadan
¡Sis..jangn lupa besok Sabtu dirumahnya sister Amina¢ Anisa mengingatkan aku, saat pamit.¢Yang ini  komunitas apa sis ?¢ tanyaku¢  Entahlah..pokoknya yang hadir katanya sekitar 40-an, wanita semua. Kegiatan, Amina itu  kayanya da¢wah deh, sering menolong orang untuk bersyahadat.
 
 
Pada waktu yang sudah direncanaka kami pergi bersama. Saat kami tiba, ruangan sudah begitu padat. Acara  sudah dimulai sejak jam 5.30 sore (buka puasa pk 7-an). Mereka semua lesehan dilantai. Semua tertuju kepada si penceramah yakni seorang sister dari New York . Kami masih sempat mendengarkan. Ceramahpun selesai.
 
 
Seorang wanita cantik, berambut pirang dipanggil kedepan. ¡Come sister, sit here¢ ujar sister Amina. Agak tersipu malu ia melangkah kedepan. Ia banyak  mendapat perhatian dan  sorotan dari semua hadirin.
 
 
Ia duduk dan mendengarkan beberapa  keterangan dari sister Amina.  Suasana begitu tenang penuh haru. Syahdu. ¡Evrybody please say takbir...when we finish doing this syahadah, ok¢ pinta Amina. Kami semua meng-iyakan.
 
 
 ¡Follow me¢ ujaranya. Dibimbinglah si wanita itu untuk bersayahadat¢ La ialaha...¢ dia ikuti dengan sangat susah dan terbata bata¢ lalu ¡ Ilallah..wa asyahadu...ana Muhammad dar Rasulullah, ia ikuti dan sudahi dengan sempurna,  lalu diterjemahkan oleh Amina¢ I bearwitness there is no God but Allah and Mohammad  (peace be upon him) is His final masssanger¢ iapun menirukannya dengan lengkap¢
 
 
Kami serempak berTakbir..¢Allah Akbaaaar!, akhirnya disalami dan  dipeluknya ia. Well Done ! Welcome to Ummah, your are our family now! ucap Amina. 
 
 
Kami sibuk menyalaminya, ia nampak bungah, dan katanya merasakan bahagia,  merasa ringan bahwa ia telah bersyahadat dan disaksikan oleh banyak orang. Tak lama azan maghrib berdengung untuk berbuka. Baki dengan mangkok plastik berisikan potongan buah pear, pisang dan anggur beredar, tak lupa butir-butir kurma terhidang pula. Terasa ringan berbuka dengan buah-buahan...lalu kami menyusun syaf untuk sholat  maghrib.
 
 
Usai solat, makanan yang sangat sederhana terhidang..berupa nasi basmati berwarna kuning tercampur dengan sayuran, ditemani roti/capati, sepotong samosa, pakora dan sosis super kecil. Tidak ada kemewahan, menu sangat simple, tidak ada makanan yang berlebihan. Si nasipun masih dalam kuali besar begitu saja, terhidang dimeja, makan dengan piring dan sendok plastik. Simbul kesederhanaan sebagaimana Rasulullah mengajarkan kita.
 
 
Saya berkenalan dengan seorang gadis yang mengaku dirinya orang Perancis.Konon dua pekan lalu dia baru saja melafazkan syahadatnya, diruangan itu juga. Ternyata memang dia kos-an disitu). Sarah namanya, Inggrisnya ber-aksenkan Perancis.
 
 
Ketika saya tanya apa yang menyebabkan dia memilih Islam..¢ Well to tell the truth, actually I was born Muslim, I am Algerian origin, born and grew up in France , but my parent never showem me Islam, they dont practise, so my my father who never believe in God,  tough he is Muslim... so I am very French¢ akunya. Saya prihatin dan  terperangah mendengarnya. Namun bukti nyata akan keberhasilan sang Perancis yang merubah pola fikir Muslim dinegeri jajahannya dulu.  
 
 
'So alhamdulillah when I met sister Amina, she explained  to me about Islam then I decided to take syahadah, here in this house...¢ ia tersenyum bangga bahwa dirinya kini lahir kembali sebagai Muslim.
 
 
Saatnya tiba untuk pamit..¢ Hang on.,¢ ujar Amina..¢ can you seat for minutes, this sister is going to do syahadah as well... wow kamipun duduk kembali bersimpuh.  Saya kebetulan duduk disebelahnya. ¡ This sister has been practising like praying for 18 months, also she has been fasting (saudara kita ini sudah mempraktekan sholat dan selama 18 bulan dan sudah pula puasa) ..¢ ujar Amina, ¡but she does not feel right and she want to do it again and witnessed by us¢. Aminapun membimbing si wanita muda ini yang dulunya beragama Hindu.
 
 
Ia mengaku bahwa sejak ia tertarik dengan Islam 18 bulan lalu,  ia bersyahadat tapi sendirian saja, karena dia fikir itu betul, lalu belajar dan mempraktekan sholat dan bahkan puasa...tapi ternyata tidak benar ya..?  Hati saya bergetar tatkala menyaksikan sister itu bersyahadat yang disaksikan oleh banyak orang, hati saya menjeit ingin juga mengucap syahadat dan disaksikan oleh orang banyak...ujarnya .  Akhirnya..ya inilah saya mendadak sontak ingin bersayahadat didepan kalian...ujarnya. Samitha, itulah namanya.
 
Akhirnya kami pulang dengan rasa bahagia dan lega telah menyaksikan fenomenal luar biasa malam itu...insya Allah bersambung.
 
London, 28 September 2008
 
(al_shahida@yahoo.com)
.
 
 
 
 
 

"And they feed, for the love of Allah, the poor, the orphan, and the captive..."
[Surah al-Insaan, 8]  


[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: