Rabu, 24 September 2008

[daarut-tauhiid] Ramadan dan Quran (3)

Ramadan dan Quran (3)

Akhir Ramadan, masjid dipenuhi oleh muslimin dan muslimat untuk
beribadah, beri'tikaf memperbanyak tilawah Alquran, memanjatkan doa
dan ampunan. Rasa sedih untuk berpisah dengan Ramadan terbersit
diantara wajah-wajah mu'min yang khusyuk didalam masjid dengan
semakin semangatnya mereka mengisi malam-malam akhir Ramadan, sambil
berharap menanti datangnya lailatul qadr. Walau badan lelah dan mata
mengantuk, mereka tetap beraktifitas di siang hari, mendirikan
shalat malam hingga pagi hari dan terus membaca Alquran.

Mencari rahmat Allah dan menjadi hamba yang dicintai Allah adalah
sebaik-baik upaya yang Allah inginkan dari manusia. Karena Allah
Mahaberkehendak. Bahkan untuk memilihpun manusia tidak ada pilihan,
semua atas kehendak Allah. Upaya kita hanya sebatas usaha,
selanjutnya adalah kekuasaan Allah. Bertawakal setelah berdoa,
berdoa setelah bertawakal.

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.
Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka . Maha Suci Allah dan Maha
Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (28:68).

Dalam penjelasan/tafsir ayat diatas, dijelaskan bahwa Rasul saw
selalu melakukan shalat istikharah sebelum menentukan pilihan.
Begitu dekatnya peranan Allah swt dalam setiap langkah, tindakan dan
keputusan Rasul saw. Subhanallah…

Allah menerima taubat siapa yang dikehendakiNya, Allah mengampuni
siapa yang dikehendakiNya, Allah mengirimkan hujan siapa yang
dikehendakiNya, Allah memberi rahmat siapa yang dikehendakiNya, dan
masih banyak lagi ayat-ayat semacam didalam Alquran.

Semoga usaha berkali-kali mengkhatamkan Alquran didalam Ramadan akan
terbawa ke bulan-bulan lain setelah Ramadan. Sungguh besar dampak
bila menghayati setiap ayat yang dibaca dan mengamalkannya. Tidak
akan mungkin kita meremehkan non muslim, apalagi muslim lain apabila
kita menghayati Allah MahaKuasa memutuskan siapa yang dirahmatiNya,
siapa yang diampuniNya. Bisa saja saat ini ia kafir, namun 3 hari
atau seminggu menjelang kematiannyannya ia bertaubat dan wafat
sebagai muslim. Sementara muslim yang telah merendahkan sang kafir,
belum tahu bagaimana keadaan akhir hayatnya. Apalagi dengan sifatnya
yang sering merendahkan orang lain, mencela dan tidak berdakwah
dengan sabar.

Muslim yang mencari rahmat, ampunan dan berharap terbebas dari
neraka sejatinya adalah muslim yang berhati-hati dalam setiap ucapan
dan tindakannya dan memberikan kesejukan bagi sekelilingnya. Tidak
mencari pujian, dan dianggap lebih sholeh, lebih taat, lebih
berilmu. Tidak sedih akan cemooh, cela dan fitnah yang diterima.
Karena Allah lebih dekat baginya melalui ayat-ayat Alquran yang
dibaca, ayat yang memiliki berbagai makna dari berbagai peristiwa
saat diturunkannya dan terus bermanfaat hingga hari akhir.

Jiwa yang tenang sangat bergantung kepada Allah tidak terpengaruh
oleh hiruk pikuk dan kesibukan dunia, karena dunia adalah sarana
mensejahterakan orang lain dan menggapai rahmat Allah untuk mencapai
surgaNya.

Akhir Ramadan, mall-mall dan pasar-pasar terus dipadati pengunjung,
jalanan padat mobil-mobil mencari, membeli dan mengantar bingkisan
lebaran, stasiun bus, kereta dan bandara dipadati pemudik.
Pemandangan yang sama selama beberapa tahun ini. Diantara pemudik
ada yang terus mengingat Allah, ada yang lupa. Diantara pembeli ada
yang berbelanja seperlunya, ada yang lupa pada sekelilingnya hanya
memikirkan diri dan keluarganya. Diantara pengirim bingkisan ke
rekanan bisnis ada yang mengirimkannya juga untuk panti asuhan dan
menyisihkan hartanya untuk dhuafa. Diantara yang bergembira ada yang
harus bersabar menemani kerabat yang sakit, ada yang bersabar dengan
makanan dan baju yang seadanya…. Diantara yang menyesali kepergian
Ramadan ada yang tidak merasakan bedanya.

Semoga akhlaq dan amal baik kita selama Ramadan: bersabar,
mensyukuri karunia Allah, memberi makan fakir miskin, berbuka puasa
bersama anak yatim, ibadah-ibadah, doa-doa dan harapan-harapan kita,
dapat bergulir terus setelah Ramadan usai mengalahkan akhlaq dan
perilaku buruk dan memperbaiki keadaan bangsa ini. Amin.

Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka
akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu
ada seribu orang , niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu
orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar. (8:66)

Semoga Allah menerima amal baik, doa dan ibadah kita dan setiap
tahun kita menjadi lebih baik.

www.vivinalvina.com

http://pelangibunda.multiply.com

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Moderator Central

Yahoo! Groups

Get the latest news

from the team.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: