Rabu, 24 September 2008

[FISIKA] Digest Number 2537

Messages In This Digest (10 Messages)

1a.
Re: New Idea From: arifianto keren
2a.
LHC tertunda hingga awal 2009 From: Haryo Sumowidagdo
2b.
Re: LHC tertunda hingga awal 2009 From: Ali Yunus Rohedi
2c.
Re: LHC tertunda hingga awal 2009 From: my
2d.
LHC meltdown before first collision From: my
2e.
Re: LHC tertunda hingga awal 2009 From: Suharyo Sumowidagdo
3.
Transformator From: fach_xz
4.
[artikel chem-is-try.org] Krisis susu di Cina menuntut perbaikan pen From: mr.soetrisno
5a.
Re: jawab pertanyaan From: tamimialvin
6a.
Re: Prof. Tjia May On MALU From: saidphysics

Messages

1a.

Re: New Idea

Posted by: "arifianto keren" arifianto_ipb@yahoo.com   arifianto_ipb

Tue Sep 23, 2008 12:51 am (PDT)


Ini teori yang sangat menarik yang keluar dari pemikiran muda yang masih segar

Perlu ditekankan apa pengertian dimensi? anda sebagai mahasiswa fisika pasti pernah belajar Aljabar Linear, coba lihat pengertin dimensi secara matematis(ini juga berlaku untuk fisika). Jika massa menjadi dimensi maka harus ada "hubungan" yang jelas antara keempat dimensi lainnya baik secara fisis maupun secara matematis.

Sepertinya teman anda ini pemikirannya sangat dipengaruhi oleh teori relativitas Einstein. Perubahan panjang, waktu dan massa, semuanya itu merupakan konsekuensi dari postulat-postulat Einstein salah satunya "kecepatan cahaya tetap dalam kerangka acuan inersia..." sekali lagi konsekuensi-konsekuensi tersebut bisa dibuktikan dengan hukum-hukum fisika dan matematika.

Dalam teorinya, Einstein menggunakan kecepatan cahaya sebagai acuan sehingga itu pulalah yang menjadi keterbatasan teorinya yakni kecepatan cahaya. saat objek melebihi kecepatan cahaya maka teori ini sudah tidak berlaku lagi. mungkin teman anda menggunakan analogi perubahan massa, panjang dan waktu dalam teori Relativitas Einstein untuk menjelaskan objek yang bergerak dengan kecepatan lebih dari kecepatan cahaya. dalam teori ini, saat benda mendekati kecepatan cahaya masa akan bertambah, panjang akan mengkerut dan waktu akan memuai, analoginya jika lebih dari kecepatan cahaya masa akan menjadi sangat besaaaar sekali (mendekati tak hingga), panjang menjadi nol (hilang) dan waktu akan panjaaaang sekali (diam). mungkin analogi ini yang menjadi pemikiran dasar teman anda. disamping dua besaran yang terakhir (panjang dan waktu) adalah dimensi, nah karena massa juga nimbrung disitu maka teman anda menjadikannya sebagai dimensi juga. Secara analogipun
pemikiran ini kurang tepat, karena diatas kecepatan cahaya objek tidak lagi mengikuti teori Relativitas Einstein, artinya boleh jadi massa tidak lagi bertambah besar, panjang tidak lagi mengkerut dan watu tidak lagi memuai.

Teori di atas merupakan teori Relativitas Khusus, untuk cakupan yang lebih luas lagi dijelaskan Teori Relativitas Umum, dimana keterlibatan gaya, percepatan dan gravitasi diperhatikan. Penjelasan tentang terjadinya Black Hole berdasarkan teori teman anda cukup menarik, tetapi sekali lagi Teori Relativitas, sebagai dasar pemikirannya sekalipun, tidak mendukung pernyataan tersebut.

Tambahan satu lagi: "Teori Fisika baru bisa dibilang Teori Fisika jika memenuhi dua syarat yakni kebenaran dan keindahan." benar secara fisika (memiliki dasar yang jelas dan sesuai) dan benar secara matematis (dapat disederhanakan secara matematis). Indah secara fisika maupun matematis. Banyak teori yang sangat kuat dalam matematis namun gugur karena tidak memiliki nilai keindahan secara fisika.

Ini hanya sekedar kritik dan saran, tolong sampaikan kepada teman anda jangan putus asa dalam membangun sebuah teori. mungkin suatu saat teori ini memang terbukti benar namun dengan cara penyajian yang lebih baik.

----- Original Message ----
From: Asis Pattisahusiwa <asisphysic04@gmail.com>
To: Fisika Indonesia <fisika_indonesia@yahoogroups.com>
Sent: Monday, September 22, 2008 1:46:43 PM
Subject: [FISIKA] New Idea

Dear All.

ini ada titipan dari teman aku. dia ingin idenya ini didiskusikan di forum ini.

terima kasih

--
Asis Pattisahusiwa

Jurusan Fisika, F. MIPA, Universitas Pattimura - Ambon

2a.

LHC tertunda hingga awal 2009

Posted by: "Haryo Sumowidagdo" haryo@fnal.gov   haryo_fnal

Tue Sep 23, 2008 2:50 pm (PDT)



Siaran pers dari CERN hari ini mengkonfirmasi bahwa LHC terpaksa
diistirahatkan (shutdown) sampai setidak-tidaknya awal 2009. Keputusan
ini diambil setelah terjadi insiden Jum'at lalu, yang menyebabkan
terjadinya kerusakan dalam salah satu sektor LHC yang memerlukan waktu 2
bulan untuk perbaikan.

http://press.web.cern.ch/press/PressReleases/Releases2008/PR09.08E.html
http://press.web.cern.ch/press/PressReleases/Releases2008/PR10.08E.html

Latar Belakang:

LHC pada dasarnya menggunakan gaya magnet/Lorentz untuk
'menyetir'/'mengendalikan' berkas partikel dalam akseleratornya.
Prinsip kerja yang sama juga digunakan layar sinar katoda (CRT/TV) dan
osiloskop analog.

Untuk menyetir berkas proton di LHC, LHC menggunakan lebih kurang (l.k.)
1200 magnet dipole yang masing-masing memberikan medan magnet sebesar 8
Tesla. Medan sebesar itu hanya bisa dihasilkan dengan arus sangat besar
pula. Untuk itu, LHC menggunakan magnet superkonduktor, yang beroperasi
pada temperatur sekitar 2 K (-271 derajat Celsius) dan didinginkan
dengan helium cair.

Jum'at minggu lalu (19 September), terjadi 'quench' dalam salah satu
sektor dalam terowongan LHC. 'Quench' adalah istilah yang dipakai jika
tiba-tiba sebuah magnet temperaturnya naik hingga di atas suhu kritis
superkonduktor, sehingga kehilangan sifat superkonduktornya dan tidak
lagi memberikan medan magnet sebesar yang diharapkan. Kemudian ternyata
ditemukan kebocoran helium cair dalam terowongan.

Untuk memperbaiki kerusakan ini, CERN harus terlebih dahulu memanaskan
suhu dalam terowongan, menyelidiki penyebab kerusakan, melakukan
perbaikan, dan mendinginkan kembali terowongan. Proses memanaskan dan
mendinginkan ini memakan waktu paling lama, sehingga total waktu untuk
perbaikan diperkirakan 2 bulan (Yang ahli fisika temperatur rendah di
Indonesia bisa komentar). Terowongan baru diharapkan dingin kembali
sekitar Desember.

Namun pada bulan Desember, LHC tidak bisa dijalankan, meski perbaikan
sudah selesai. Alasannya: tarif listrik pada musim dingin
(Desember-Februari) di Swiss sangat mahal ! Dengan demikian CERN
terpaksa menunggu sampai musim semi (Maret/April) sebelum bisa kembali
menjalankan LHC, disaat tarif listrik sudah turun.

Ini jelas bukan berita bagus, apalagi setelah hingar-bingar pers dua
minggu lalu, dan melihat besarnya harapan bagi LHC dari masyarakat.
Namun itulah realita, eksperimen tidak selalu berjalan sempurna, apalagi
di awal-awalnya. Para fisikawan yang terlibat eksperimen di LHC
terpaksa mengatur jadwal mereka kembali.

---

Haryo Sumowidagdo

D0 Experiment, Mail Stop 352 TEL: +1 +630 840 8384
Fermi National Accelerator Laboratory FAX: +1 +630 840 8886
Kirk Road & Pine Street haryo@fnal.gov
Batavia, IL 60510-0500 www-d0.fnal.gov/~haryo
USA

2b.

Re: LHC tertunda hingga awal 2009

Posted by: "Ali Yunus Rohedi" aliyunusrohedi@ymail.com   aliyunusrohedi

Tue Sep 23, 2008 9:51 pm (PDT)

Dengan hormat,
Saya sangat tidak paham mengapa proyek ilmiah seprestius CERN itu
harus terhenti hanya karena faktor tarif listrik yang melambung
tinggi(paling tidak di undur sampai tarif listrik turun, disamping
masalah teknis). Okeylah memang itulah faktanya. Tetapi setidaknya
lewat forum ini kita sangat menunggu pencerahan ahli-ahli Fisika Teori
Indonesia seperti DR. Terry Mart (UI), DR.Freddy Zain (ITB), DR.
LT.Handoko(LIPI), dan Agus Purwanto DSc (ITS) yang endingnya adalah
bisakah proyek raksasa itu di skala kecilkan untuk dikembangkan di
Indonesia? Dan yang takkalah pentingnya adalah penjelasan bagi kaum
akademisi di luar bidang ini tentang apa manfaatnya proyek ini?
Sekedar menjelaskan alam semestakah?
Dua hal yang segera terpetik kalau ke-4 ahli itu angkat bicara di
forum ini.

Pertama, menguji validasi pernyataan Prof. Tjia May On bahwa Doktor
Doktor Indonesia pada mandul sebagaimana disampaikan pada artikel
rajaelang Prof Tjia On Malu.

Kedua, mengukur sejauh mana atensi dari master-master fisika di forum
Fisika_Indonesia ini.
Karena sepemantauan saya forum ini hanya dikomentari oleh para
pengelolanya.

Sekian dulu sumbangan komentar saya. Terima kasih.

Salam hangat,
rohedi.com

> ---
>
> Haryo Sumowidagdo
>
> D0 Experiment, Mail Stop 352 TEL: +1 +630 840 8384
> Fermi National Accelerator Laboratory FAX: +1 +630 840 8886
> Kirk Road & Pine Street haryo@...
> Batavia, IL 60510-0500 www-d0.fnal.gov/~haryo
> USA
>

2c.

Re: LHC tertunda hingga awal 2009

Posted by: "my" myncokimori@yahoo.com   myncokimori

Tue Sep 23, 2008 11:44 pm (PDT)

Iya pak saya juga pembaca setia millis ini bagaimana mau komentar, mau berikan ide hanya kemampuan pas pasang begini.
 
Salam
 

--- On Tue, 9/23/08, Ali Yunus Rohedi <aliyunusrohedi@ymail.com> wrote:

From: Ali Yunus Rohedi <aliyunusrohedi@ymail.com>
Subject: [FISIKA] Re: LHC tertunda hingga awal 2009
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 23, 2008, 10:44 PM

Dengan hormat,
Saya sangat tidak paham mengapa proyek ilmiah seprestius CERN itu
harus terhenti hanya karena faktor tarif listrik yang melambung
tinggi(paling tidak di undur sampai tarif listrik turun, disamping
masalah teknis). Okeylah memang itulah faktanya. Tetapi setidaknya
lewat forum ini kita sangat menunggu pencerahan ahli-ahli Fisika Teori
Indonesia seperti DR. Terry Mart (UI), DR.Freddy Zain (ITB), DR.
LT.Handoko(LIPI) , dan Agus Purwanto DSc (ITS) yang endingnya adalah
bisakah proyek raksasa itu di skala kecilkan untuk dikembangkan di
Indonesia? Dan yang takkalah pentingnya adalah penjelasan bagi kaum
akademisi di luar bidang ini tentang apa manfaatnya proyek ini?
Sekedar menjelaskan alam semestakah?
Dua hal yang segera terpetik kalau ke-4 ahli itu angkat bicara di
forum ini.

Pertama, menguji validasi pernyataan Prof. Tjia May On bahwa Doktor
Doktor Indonesia pada mandul sebagaimana disampaikan pada artikel
rajaelang Prof Tjia On Malu.

Kedua, mengukur sejauh mana atensi dari master-master fisika di forum
Fisika_Indonesia ini.
Karena sepemantauan saya forum ini hanya dikomentari oleh para
pengelolanya.

Sekian dulu sumbangan komentar saya. Terima kasih.

Salam hangat,
rohedi.com

> ---
>
> Haryo Sumowidagdo
>
> D0 Experiment, Mail Stop 352 TEL: +1 +630 840 8384
> Fermi National Accelerator Laboratory FAX: +1 +630 840 8886
> Kirk Road & Pine Street haryo@...
> Batavia, IL 60510-0500 www-d0.fnal. gov/~haryo
> USA
>

2d.

LHC meltdown before first collision

Posted by: "my" myncokimori@yahoo.com   myncokimori

Tue Sep 23, 2008 11:44 pm (PDT)

Published online 22 September 2008 | Nature | doi:10.1038/ 455436a
LHC meltdown before first collision
Europe's largest particle accelerator might not produce data until 2009.
Geoff Brumfiel

The shutdown may be due to a welding failure.M. BRICE/CERN
A mechanical failure has shut down the world's largest particle accelerator for at least two months.
The Large Hadron Collider (LHC), a US$4.1-billion machine located at CERN, Europe's particle-physics laboratory near Geneva, Switzerland, will be out of commission possibly until early next year to allow repairs to be made to a section of superconducting cable that is thought to have melted during a test on 19 September, just nine days after the collider circulated its first beams.
"We've had better days," says James Gillies, CERN's chief spokesperson.
The LHC is designed to accelerate protons to energies of 7 teraelectronvolts before smashing them together. To keep the beam focused and fast, the machine depends on around 9,600 superconducting niobium–titanium magnets. The magnets must be kept at temperatures of just 1.9 kelvin while carrying roughly 10,000 amps. The magnets carry this enormous load without generating heat, but if a section of the niobium–titanium rises above its operating temperature it can lead to a catastrophic failure known as a 'quench'.
That is exactly what seems to have happened as physicists passed 8,000 amps into a sector of the LHC's 27-kilometre underground ring. A cable feeding current between two of the LHC's beam-focusing quadrupole magnets suddenly heated to above superconducting temperatures and melted. The failure seems to have happened at a joint where two sections of cable were spliced together. Tens of thousands of joints run around the LHC and many of them had already been tested without incident.
The failure caused the liquid helium that was being used to cool the magnets to boil off, apparently rupturing the machine and releasing as much as a tonne of the gas into the LHC tunnels. During testing the tunnels are evacuated and no injuries were reported.
Such failures are not uncommon during the early commissioning of an accelerator, Gillies says. "With a normally conducting machine you could fix it in a couple of days." But the LHC's superconducting status also makes it difficult to service. To fix the broken sector, physicists must heat thousands of tonnes of magnets from near-absolute- zero to room temperature, make the necessary repairs, and then slowly cool the system back down. Just warming and cooling will take at least two months, Gillies says.
The setback has dashed the hopes of thousands of researchers working on the four main detectors that will use the LHC. They had hoped to get their first data from proton–proton collisions as early as this week, but it now seems unlikely that collisions will occur this year. CERN normally shuts down during the winter months to save on electricity costs, says Tommaso Dorigo, a physicist at the CERN's Compact Muon Solenoid detector. He and others think the repairs will run into that winter shutdown. "I'm not sure collisions are going to happen in 2008," Dorigo says.
That doesn't mean physicists will be sitting on their hands in the coming months. Much must still be done to prepare the detectors for first collisions, according to Pauline Gagnon, a senior scientist on CERN's ATLAS detector. Physicists must still calibrate the hundreds of thousands of sub-detectors in each of the larger experiments, and that can be done with high-energy cosmic rays from outer space rather than beam from the machine. "It would be easier with the beam, but we can still do it," Gagnon says.
But for graduate students trying to complete their theses, there is no substitution for the real thing. Fresh data are imperative, especially for the American contingent, according to Seth Zenz, a graduate student at the University of California, Berkeley, who is currently working on ATLAS. Without new data, Zenz explains, he can't complete his thesis, and he is now planning on spending seven years in graduate school instead of six. Still, Zenz says, he's willing to put up with the delays: "I can wait a few more months before getting back to affordable sushi and burritos in California," he says.
Source: Nature
http://www.nature. com/news/ 2008/080922/ full/455436a. html

2e.

Re: LHC tertunda hingga awal 2009

Posted by: "Suharyo Sumowidagdo" sss5946@garnet.acns.fsu.edu   haryo_hep

Tue Sep 23, 2008 11:47 pm (PDT)

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Ali Yunus Rohedi"
<aliyunusrohedi@...> wrote:
>
> Dengan hormat,
> Saya sangat tidak paham mengapa proyek ilmiah seprestius CERN itu
> harus terhenti hanya karena faktor tarif listrik yang melambung
> tinggi(paling tidak di undur sampai tarif listrik turun, disamping
> masalah teknis). Okeylah memang itulah faktanya. Tetapi setidaknya
> lewat forum ini kita sangat menunggu pencerahan ahli-ahli Fisika
> Teori

Soal tarif listrik naik pada bulan Desember-Februari, itu dikarenakan
di Swiss/Eropa, permintaan listrik meningkat untuk pemanasan rumah di
musim dingin. Jadi memang sudah siklusnya seperti itu. Analog serupa
adalah kenaikan harga sembako sekitar hari raya Idul Fitri, yang
siklusnya juga tahunan.

CERN membutuhkan listrik besar sekali dengan jaminan 24/7, dan PLN
Swiss memasang tarif mahal jika ingin jaminan 24/7. CERN memerlukan
suplai listrik dengan daya 230 MW saat ini dengan adanya LHC. Satu
rumah biasa di Indonesia memerlukan 1-2 kW.

> Indonesia seperti DR. Terry Mart (UI), DR.Freddy Zain (ITB), DR.
> LT.Handoko(LIPI), dan Agus Purwanto DSc (ITS) yang endingnya adalah
> bisakah proyek raksasa itu di skala kecilkan untuk dikembangkan di
> Indonesia? Dan yang takkalah pentingnya adalah penjelasan bagi kaum
> akademisi di luar bidang ini tentang apa manfaatnya proyek ini?
> Sekedar menjelaskan alam semestakah?
> Dua hal yang segera terpetik kalau ke-4 ahli itu angkat bicara di
> forum ini.

Eksperimen semacam di LHC _tidak_mungkin_ (dan _tidak_perlu) diskala
kecil kan untuk dikembangkan/dilakukan di Indonesia. Boro-boro
Indonesia, negara yang ekonominya maju seperti Jepang, China, atau
Korea Selatan saja _tidak_akan_ membuat LHC versi mereka sendiri.
Biaya konstruksi LHC itu 7-8 milyar dolar, dan proyeknya dilaksanakan
selama 14 tahun !

Eksperimen serupa cukup ada satu atau dua saja. Namun meskipun cuma
ada 1 atau 2, mereka membolehkan fisikawan dari seluruh dunia untuk
berpartisipasi dalam eksperimen mereka. Tentunya yang mau
berpartisipasi juga harus menyumbang sesuatu. Jika anda membaca reply
saya tentang peluang kerja di CERN beberapa waktu lalu, maka anda akan
tahu ada paling tidak 200-300 universitas/institusi dari beberapa
puluh negara di dunia yang berpartisipasi dalam eksperimen di CERN.

Oh, para fisikawan yang anda sebut tsb, mereka bidang keahliannya
bukan fisika partikel eksperimen, jadi tolong jangan menuntut mereka
membicarakan sesuatu yang bukan keahliannya.

> Pertama, menguji validasi pernyataan Prof. Tjia May On bahwa Doktor
> Doktor Indonesia pada mandul sebagaimana disampaikan pada artikel
> rajaelang Prof Tjia On Malu.
>
> Kedua, mengukur sejauh mana atensi dari master-master fisika di forum
> Fisika_Indonesia ini.
> Karena sepemantauan saya forum ini hanya dikomentari oleh para
> pengelolanya.

3.

Transformator

Posted by: "fach_xz" fach_xz@yahoo.co.id   fach_xz

Tue Sep 23, 2008 9:54 pm (PDT)

Maaf semuanya, saya mau tanya tentang prinsip kerja trafo biasa sama
trafo centre tap. Terus apa letak perbedaan keduanya?
Terima kasih

4.

[artikel chem-is-try.org] Krisis susu di Cina menuntut perbaikan pen

Posted by: "mr.soetrisno" chemcafe@yahoo.com   mr.soetrisno

Tue Sep 23, 2008 9:55 pm (PDT)

Kategori Berita
Krisis susu di Cina menuntut perbaikan pengawasan makanan
Oleh Soetrisno

Krisis susu di Cina - dimana ribuan bayi telah mengalami batu ginjal
setelah meminum susu yang terkontaminasi melamin, sebuah bahan kimia
industri - telah menyoroti pentingnya negara tersebut untuk
meningkatkan standar-standar pendeteksian kontaminan kimiawi dalam
bahan-bahan makanan.

"Kami sedang melakukan kerja sama dengan departemen-departemen
pemerintah yang lain untuk mengkaji bagaimana memasukkan
senyawa-senyawa yang tidak terpantau sebelumnya ketika kami akan
merubah standar-standar pendeteksian kualitas makanan kami," ungkap Li
Changjiang, kepala Adinistrasi Umum Pengawasan, Inspeksi dan Karantina
Kualitas (AQSID) Cina, pengawas keamanan makanan, dalam sebuah jumpa
pers pada tanggal 17 September.

selengkapnya : http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=199

Jalinlah kemitraan dengan situs chem-is-try.org dengan menggunakan
banner atau gadget "Peristiwa Kimia" dibawah ini.
[banner] http://www.chem-is-try.org/?sect=mitrakami
[gadget] http://www.gmodules.com/ig/creator?
synd=open&nocache=1&url=http://www.chem-is-
try.org/peristiwa/chem_gadget.xml

5a.

Re: jawab pertanyaan

Posted by: "tamimialvin" tamimialvin@yahoo.co.id   tamimialvin

Tue Sep 23, 2008 11:44 pm (PDT)

koq kaya pelajaran fisika di kelas xi sma sih, ane juga bingung tuh ada
yang bisa ajarin gerak partikel ma gerak parbola gasih??????????

6a.

Re: Prof. Tjia May On MALU

Posted by: "saidphysics" saidphysics@yahoo.com   saidphysics

Tue Sep 23, 2008 11:44 pm (PDT)

"Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan dapat macan"

Itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan kelangkaan fisikawan
berkualitas di Indonesia.

Adalah alasan sangat bodoh bahwa berkutat di bidang fisika, menjadi
akademisi atau peneliti adalah PELAYANAN. Kalau pendeta atau ustadz
mungkin iya.

Tapi akademisi dan peneliti baik di bidang Fisika atau apapun adalah
professional .. yang perlu mendapatkan remuneration sepantasnya dengan
apa yang telah dia berikan.

Masalahnya, di Indonesia:

Cara pandang masyarakat Indonesia (disinyalir) kepada fisikawan masih
dianggap keramat, masih dianggap sebagai mahaguru dari langit,
dianggap diatas pendeta atau ustadz yang diwajibkan untuk melayani
ummatnya :-) Yang kata-katanya di pegang seperti sebuah ideologi,
sehingga terkadang ekspektasinya begitu besar.

Padahal fisikawan hanyalah satu dari sekian profesi. Tak udahnya
seperti supir bus, penggunting rambut, atau koki.

Setidaknya di tempat saya tinggal sekarang di Sydney (entah di
kota-kota lain di Aussie), gaji sepupu saya yang supir bus hampir sama
saja dengan gaji seorang post-doc fellow .. sama-sama bisa kredit
mobil Commodore terbaru, sama-sama bisa ngontrak rumah AUD 350
perminggu .. karena seorang post-doc fellow tidak lebih penting
ketimbang supir bus.

Kalau level professor mungkin lah lebih penting ketimbang supir bus
biasa, tapi gajinya gak lebih besar dibandingkan level manager di
Commonwealth Bank .. sama-sama bisa kredit rumah type townhouse di Sydney.

Itu semua karena Aussie punya sistem yang baik tentang berapa banyak
sebuah profesi di butuhkan untuk sampai pada keseimbangan pola hidup
dimana tidak ada yang susah sehingga semua orang makmur (namanya juga
Commonwealth)

Berapa kita perlu supir bus?
Berapa kita perlu professor fisika?
Berapa kita perlu lulusan fisika?
Berapa kita perlu tukang donat?

Kalau semua terhitung sesuai kebutuhan, maka sistem penggajian-nya pun
dengan mudah bisa di kalkulasi dan pantas.

Pantas lah supir bus di gaji 30 dolar sejam, kan dia capek dan perlu
konsentrasi selama jam-jam dia nyetir .. kalau nggak bisa celaka.

Pantas lah seorang PhD student digaji AUD 1500 perbulan (lebih rendah
di banding supir bus dalam hitungan jam), kan dia bisa kerja kapan
saja gak terpaku waktu .. asal lulus tepat waktu dan publish paper
sesuai harapan professornya. Di samping itu PhD student masih punya
waktu luang cari duit dari tutorial (nah kalau ini lumayan 35 dolar
sejam he..he..)

Di Indonesia ...

Kayaknya kita gak punya nih kalkulasi ini ..

Berapa sih orang-orang teori murni yang melangit seperti Pak Agus Pur
yang diperlukan di Indonesia?

Berapa orang applied math atau math phys diperlukan seperti Mas Hadi
Susanto?

Berapa sih theoretical applied physicist di photonic seperti Pak Husin?

Atau berapa jumlah kita perlu experimentalist di High Energy Physics
seperti Mas Haryo ..

Atau berapa yang seperti saya? (atau memang Indonesia gak perlu saya
he..he..)

Harusnya pertanyaan ini dijawab oleh kaum birokrat yang harusnya
mengurusi kehidupan sosial kita.

Kalau kebanyakan fisikawan juga aneh.
Kalau kebanyakn tukang donat juga lucu.

Karena negara tidak hanya kenyang dengan Donat
dan pasti lapar kalau APBN hanya sekedar di habiskan buat bikin
eksperimen High Energy Physics.

Cheers!

PS: Tetaplah menjadi fisikawan yang professional!

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Rasahgelo" <rasahgelo@...>
wrote:
>
> pak liek wilardjo tidak hanya 'cukup dikenal', tapi beliau memang
> terkenal di indonesia. salah satunya karena tulisan-tulisan ilmiah
> populer beliau di media massa yang sangat membantu masyarakat umum
> untuk mengenal masyarakat ilmiah kita.
>
> tapi --sama sekali tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada beliau--
> pak liek juga salah satu dari sekian banyak profesor selebritas yang
> kita miliki, profesor yang kehilangan (atau menghilangkan?) satu dari
> sekian aspek yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang dengan gelar
> profesor. dalam hal ini adalah melakukan advanced research.
>
> ah, jadi teringat lagi dengan polemik di kompas beberapa tahun silam
> yang dikumpulkan pak terry mart di
> http://staff.fisika.ui.ac.id/tmart/komentar.html
>
> salam,
> h.
>
> --- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "and_sty0388"
> <and_sty0388@> wrote:
> >
> > Tidak salah ketika orang menjadi besar dan ingin ditepuk bahunya.
> > Akan tetapi bila hanya itu yang dikejar apalah guna.
> > Hidup adalah Pelayanan....
> > Mencontohkan seorang Prof. Liek Wilardjo yang senantiasa mengajar kami
> > di UKSW(Universitas Kristen Satya Wacana) dengan sederhana. Beliau
> > boleh dikata salah seorang Profesor yang cukup dikenal di Indonesia.
> > Namun pakaian sederhananya tak menggambarkan keperkasaannya, Topi
> > sedikit lusuh(bagiku)pun jadi barang bawaannya tiap kali masuk kelas.
> > Tak lupa pula botol minum kesayangan beliau. Rambut putihnya
> > menggambarkan usianya yang tak lagi muda. Namun semangat untuk
> > melayani Nyata dalam pribadinya. Saatnya kita punya hati yang tulus
> > melayani bangsa kita. Teriring salam dari kota sejuk nan asri
> > SALATIGA. UKSW(Universitas Kristen Satya Wacana).
> >
>

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Join a program

to help you find

balance in your life.

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: