Selasa, 23 September 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2267

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: (Teka) Aku Kangen Kalian From: Bu CaturCatriks
1b.
Re: (Teka) Aku Kangen Kalian From: sismanto
2a.
Re: (reportase) secangkir teh, sepiring keripik singkong & kurnia ef From: Lia Octavia
3a.
Re: Impian Besarku: Meng-EDAN-kan Penulis! From: Pandika Sampurna
3b.
Re: Impian Besarku: Meng-EDAN-kan Penulis! From: Jonru
4a.
Re: [Syukur] Mbak Rinurbad JUARA I Lomba CERMIN INDOSIAR From: Rini Agus Hadiyono
5.
[rampai]Kutub Untuk Sinarmu From: fla cheya
6.
[rampai]Berfilosofi Disangkar Dunia From: fla cheya
7.
[rampai]Ku Berdeklarasi Dalam Cemburu From: fla cheya
8.
[rampai]Tanpa Kau Tahu From: fla cheya
9a.
(Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi From: Kartina Haswanto
9b.
Re: (Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi From: fil_ardy
10a.
[Ucapan SELAMAT]: Acara 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla & Panti Asuha From: Pandika Sampurna
10b.
Re: [Ucapan SELAMAT]: Acara 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla & Panti A From: fil_ardy
11a.
Re: (Catcil) Episode pengumpulan Cinta di 1000 Cinta From: setyawan_abe
12.
(catcil) Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran From: agussyafii
13a.
Re: [Musik] Lentera Jiwa From: Hadian Febrianto
14.
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (Catcil) Episode pengumpulan Cinta di 1 From: dyah zakiati
15a.
[Catatan Kaki] Ada Band Diantara Kita From: setyawan_abe
15b.
Re: [Catatan Kaki] Ada Band Diantara Kita From: Bu CaturCatriks
16.
Bls: [sekolah-kehidupan]  (Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi From: dyah zakiati
17.
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (reportase) secangkir teh, sepiring ker From: dyah zakiati
18.
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (Teka) Aku Kangen Kalian From: dyah zakiati
19.
Bls: [sekolah-kehidupan] (Tulisan Kaki) Met Lebaran Semua From: dyah zakiati
20.
Fani, Kenapa menangis? From: agussyafii

Messages

1a.

Re: (Teka) Aku Kangen Kalian

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Mon Sep 22, 2008 7:55 pm (PDT)

ah, seandainya banyak guru spt pak sis,
dunia pendidikan pasti akan menjadi tempat yg lebih baik...
terima kasih...

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "sismanto"
<siril_wafa@...> wrote:
>
> Tanggal 18 September 2008 ini liburan anak-anak digulirkan di
sekolah
> saya sesuai dengan kalender pendidikan yang dibuat oleh pihak
> pengembangan yayasan. Pada masa saya dulu, guru-guru saya tidak
> mengatakannya sebagai liburan tetapi belajar di rumah. Namun bagi
anak
> didik saya sekarang, belajar di rumah kuranglah dimengerti.
Entahlah,
> apakah bahasa kinayah yang saya gunakan ini tidak terlalu familiar
atau
> memang anak-anak usia sekolah dasar sekarang harus menggunakan
bahasa
> yang konkrit (ma'rifat). Hal ini terbukti dengan SMS yang
dikirimkan
> anak didik saya semalam "Mr. Sismanto, apakah besok anak-anak
libur?
> Tadi Bu Titin memberitahu kami kalu besok belajar di rumah."
>
> Bagi anak-anak, liburan ini tentu menyenangkan mengingat rutinitas
> pembelajaran yang membelenggunya. Padahal Kurikulum Tingkat Satuan
> Pendidikan (KTSP) tidak menginginkan demikian, yang diinginkan
hanyalah
> anak belajar untuk memperoleh standar kompetensi belajar yang
diinginkan
> kurikulum. Namun, di sana-sini masih saja saya dapatkan sekolah-
sekolah
> maupun guru mengejar dan berlari-lari untuk menyelesaikan target
> kurikulum. Tidak mau tahu anak didik kita sudah begitu payah
menghadapi
> kurikulum yang semakin berat bagi mereka. "Semoga saja liburan ini
> menyengkan nak".
>
> Namun, tidak demikian bagi guru di sekolah saya yang jam kerjanya
> disesuaikan dengan jam kerja perusahaan. Meskipun semua anak didik
> liburan tidak masuk sekolah seperti biasa, para guru tetap saja
masuk
> kerja bila tidak cuti. Bagi guru seperti saya yang tidak cuti
tentu
> akan merasakan jenuh juga manakala tidak bersama anak-anak dalam
jangka
> waktu yang agak lama.
>
> "Anak-anak rasanya baru kemarin kita bersama, namun satu hari tanpa
> kalian Bapak sangat kangen sekali ingin bertemu lagi dengan kalian.
> Bapak lebih senang mendengarkan kalian bercerita tentang
perkelelahian
> kalian dengan temen sekelas daripada harus termenung sendiri di
kantor
> guru atau kalian menceritakan tentang PR kalian yang belum kalian
> kerjakan, Bapak lebih senang. Rasanya baru kemarin, kalian
melaporkan
> tentang kejadian di kelas yang kotor, teman-teman kalian yang
saling
> ejek hanya gara-gara memperebutkan duduk di bangku terdepan.
>
> "anak-anak rasanya baru kemarin kita belajar bersama tentang
> bagaimana kita mengenal dan memahami itu bisa rangka manusia yang
secara
> garis besar terbagi atas tiga bagian, bagian tengkorak, bagian
badan,
> dan bagian alat gerak". Beberapa dari kalian ada yang sudah
> melupakan pembelajaran tersebut. Namun, Bapak tidak marah secara
itu
> bisa dipelajari lagi dan kita bisa belajar bersama lagi. Hari ini
Bapak
> hanya belajar sendiri di ruang guru, hanya ditemani komputer-
komputer
> yang tidak bernyawa dan berjiwa, tidak seperti kalian yang punya
> jiwa-jiwa pebelajar. Mereka hanyalah alat bantu manusia bukan jiwa
> pembelajar.
>
> Jika Bapak diminta untuk memilih antara kalian dengan yang lain,
Bapak
> tetap akan memilih kalian. Kalianlah jiwa Bapak dan Bapak akan
tetap
> merindukan kalian, Bapak akan tetap menunggu hari pembelajaran
tiba, dan
> kita akan belajar bersama lagi. Amin (*)
>
>
> "Jadilah guru diri sendiri, sebelum menjadi guru orang lain"
> http://mkpd.wordpress.com
> http://sismanto.com
>

1b.

Re: (Teka) Aku Kangen Kalian

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Mon Sep 22, 2008 9:03 pm (PDT)

Hi..bu retno,
semua guru jangan seperti saya malah tambah nggak karuan..

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu
CaturCatriks" <punya_retno@...> wrote:
>
> ah, seandainya banyak guru spt pak sis,
> dunia pendidikan pasti akan menjadi tempat yg lebih baik...
> terima kasih...
>
> -retno-
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "sismanto"
> <siril_wafa@> wrote:
> >
> > Tanggal 18 September 2008 ini liburan anak-anak digulirkan di
> sekolah
> > saya sesuai dengan kalender pendidikan yang dibuat oleh pihak
> > pengembangan yayasan. Pada masa saya dulu, guru-guru saya tidak
> > mengatakannya sebagai liburan tetapi belajar di rumah. Namun bagi
> anak

2a.

Re: (reportase) secangkir teh, sepiring keripik singkong & kurnia ef

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Mon Sep 22, 2008 8:05 pm (PDT)

dan saya juga masih harus banyak belajar tentang kerendahan hati seperti
ilmu padi pada Pak Kef...
ulasan yang unexpected & extraordinaire untuk sebuah karya yang
ordinaire...

makasih udah menuliskan reportasenya buat kita semua, mbak... ^_^

salam
Lia

On Tue, Sep 23, 2008 at 9:32 AM, Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>wrote:

> Secangkir Teh, Sepiring Keripik Singkong & Kurnia Effendi
> Oleh Retnadi Nur'aini
>
> Tiga kombinasi itulah yang saya temui di Warung Apresiasi (Wapres)
> Bulungan pada tanggal 27 Agustus 2008. Rabu malam, atau Reboan—dalam
> istilah komunitas Apresiasi Sastra atau Apsas.
>
> Suatu tempat dan komunitas yang kami anggap cocok untuk membedah
> buku antologi terbaru kami—Antologi Puisi dan Kisah Inspiratif SK,
> Mengenggam Cahaya. Sebuah Persembahan Cinta untuk Milad SK II.
>
> Dengan seorang pembedah karya bernama Kurnia Effendi.
> ***
>
> Sosok Kurnia Effendi saya temui untuk pertama kalinya pada bulan
> Oktober tahun 2007. Beberapa bulan sebelumnya saya mengikuti suatu
> lomba penulisan cerita pendek dimana Mas Kef—begitu saya kemudian
> biasa memanggilnya, ternyata menjadi salah satu dewan jurinya
> bersama Yusi Pareanom. Sampai pada suatu hari, saya mendapatkan
> telpon untuk datang ke malam acara penyerahan hadiah, sekaligus
> menyaksikan cerpen saya dibacakan oleh aktris Wulan Guritno.
>
> Saat tengah menyelinap ke balik panggung untuk mengambil hadiah,
> saat itulah Mas Kef menyapa saya. "Retnadi, ya? Wah, saya suka tuh
> cerpen kamu yang perempuan jatuh cinta pada hujan," sapanya ramah.
>
> "Ah, masih jauh lah sama Bapak. Masih amatir," jawab saya.
>
> Yang dibalas Mas Kef dengan "Ah, sebentar lagi saya juga tergusur
> sama penulis-penulis seperti kamu."
>
> Deg. Saya tersentak. Dan melongo.
>
> Tentu saja, itu bukan kali pertama saya bertemu seorang sosok
> populer. Bukan kali pertama itu pula saya bertemu dengan seorang
> tokoh penulis senior—atau kombinasi keduanya, tokoh penulis senior
> yang populer, atau tokoh populer yang kemudian menulis, you name it.
>
> Namun, itulah kali pertama saya bertemu dengan kombinasi sosok itu,
> yang dengan tulusnya, dengan humble-nya, dengan bersahajanya, dengan
> rendah hatinya, mengucapkan pernyataan tersebut: Sebentar lagi, saya
> juga tergusur oleh para penulis seperti kamu.
>
> Untuk satu pernyataan luar biasa seperti itu, saya yang speechless
> pun hanya bisa berucap "Hiss, ya ndak to, Pak. Saya ini masih juauh
> banget sama Bapak!".
> ***
>
> Beberapa bulan setelahnya, kami kembali bertemu dalam acara bedah
> buku puisi karya Pak Budi Santoso di TIM. Kala itu, Mas Kef yang
> berdiri di belakang tersenyum pada saya. Dan saat saya
> menghampirinya, sapaan pertamanya adalah "Retnadi, nih. Sms-ku masa
> nggak dibalas sama kamu." –beberapa malam sebelumnya, Mas Kef memang
> meng-sms saya. Namun karena ponsel saya uzur, balasan sms pun gagal
> terkirim pada beliau.
>
> Sms ini pulalah yang kemudian menjadi saluran komunikasi kami saat
> saya meminta beliau menjadi pembedah buku antologi SK yang ke lima
> ini. And here we are, dengan secangkir teh panas dan sepiring
> keripik singkong dan kacang rebus. Dan beberapa jam obrolan dan
> diskusi menyenangkan.
>
> Dibuka oleh sahabat saya, Citra, dengan topik nasionalisme dalam
> karya. Dilanjutkan dengan diskusi panjang kami tentang Budi Darma.
> Betapa saya selalu kagum dengan kepiawaian Pak Budi Darma untuk
> mendeskripsikan karakter emosi tokohnya dengan begitu mendetil,
> namun sekaligus bisa menjaga jaraknya sebagai penulis.
>
> "Dan saya selalu bingung, bagaimana beliau melakukannya. Karena saya
> kalo nulis, suka kepikir, ini nanti dibaca siapa, ya. Jadi berusaha
> untuk berhati-hati memilih kata dan emosi kala menulisnya. Abis,
> daripada ntar dituduh gila, kan?" ujar saya.
>
> Yang dijelaskan Mas Kef dengan "Ya, memang penulis itu harus menjaga
> jarak dengan tokohnya, dengan begitu akan keluar tokoh-tokoh rekaan
> itu secara hidup. Dan bukan aku-nya si penulis. Dan Budi Darma
> memang piawai dalam hal itu. Saya sendiri banyak belajar dan
> berdiskusi dengan beliau. Saya juga pernah menulis sebuah cerpen
> yang dimuat di Horison, mencoba menulis ala Budi Darma, meski tentu
> saja, masih jauh sekali dibanding dengan beliau, ya."
>
> "But, how? Gimana caranya? Bukankah kita menulis berdasarkan apa
> yang kita ketahui? Dan bukankah sumber riset kita yang paling kaya
> adalah tentang diri kita sendiri? Atau apakah kita harus belajar
> berempati? Sampai sejauh mana? Dan Mas Kef sendiri, bagaimana Mas
> melakukannya?," tanya saya tetap dengan dodolnya.
>
> Dengan sabar, Mas Kef pun menjelaskan, bahwa ya, memang benar, kita
> menulis apa yang kita ketahui. Dan ya, memang benar pula, jika
> sumber pengetahuan kita yang kaya adalah dari diri kita sendiri.
>
> Namun beliau juga mengingatkan, bahwa ada sumber lain yang sama
> kayanya. Yaitu, para manusia di sekitar kita. Yang dengan riset dan
> observasi mendalam, akan menjadi satu karakter utuh yang kuat, dan
> muncul dengan sederhananya. Dan tambahkan tetesan bumbu ajaib
> kreativitas dan imajinasi, voila!, jadilah satu karya yang mendalam.
>
> "Meski tentu saja, untuk menghasilkan karya semendalam Budi Darma,
> butuh riset dan jam terbang penulisan yang tinggi, ya, Ret,"
> pungkasnya.
> ***
> Sebagai buku kelima yang dirilis SekolahKehidupan, bisa dibilang
> buku Menggenggam Cahaya dikerjakan dengan banyak keterbatasan dan
> kekurangan. Mulai dari ongkos cetak yang berupa donasi kolektif dari
> para penulis, keterbatasan waktu, hingga ada begitu banyaknya salah
> cetak dan salah eja karena ketidakjelian tim editor. Namun, saya
> sungguh-sungguh terhenyak kala membaca ulasan buku Mengenggam Cahaya
> yang ditulis beliau.
>
> Karena dengan semua kesederhanaan buku Menggenggam Cahaya, Mas Kef
> menuliskan satu ulasan mendalam yang sungguh-sungguh mempesona. Di
> tengah acara, beliau berbisik "Sebenarnya memang ada banyak
> kesalahan eja, ya, Ret. Tapi buat saya itu nggak substansial,
> makanya nggak saya bahas di review."
>
> Dengan sabar, Mas Kef juga ikut menunggu giliran bedah buku kami
> tampil di panggung. Tanpa sekalipun mengeluh, atau menggerutu.
> Padahal, sore itu Mas Kef telah berupaya untuk datang tepat waktu,
> dan besoknya beliau ada acara di Puncak. Ah, makin tak enak saja
> kami dengan beliau. Satu hal yang membuat saya dan Mbak Lia tak
> henti minta maaf pada beliau.
>
> Kekaguman saya pada beliau pun makin menggunung, kala menerima sms
> seusai mengantarkan beliau pulang. "Retno, apa-apaan ini, kok ada
> amplop? Kalian ini bikin aku tersipu-sipu saja. Kalian kan bikin
> buku itu untuk amal, saya sudah senang, kok, bisa terlibat. Lain
> kali nggak usah ya," ketiknya mengomentari amplop berisi transport,
> yang saya berikan.
>
> Yang saya balas dengan "Ah, Mas Kef ini. Justru kami yang tersipu-
> sipu, hanya mampu menjamu seadanya. Mohon diterima dengan ikhlas.
> Dan terima kasih banyak untuk semuanya.."
>
> Ah, malaikat itu memang bisa menjelma dalam berbagai rupa...
> ***
>
>
>
3a.

Re: Impian Besarku: Meng-EDAN-kan Penulis!

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Mon Sep 22, 2008 8:05 pm (PDT)

Selamat ya Mas Jonru.
Mungkin jadi untuk workshop berikutnya 1-2 anggota ESKA bisa ikut.

Salam,
PS

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Jonru <jonrusaja@...>
wrote:
>
> Assallamualaikum,
>
> Tanggal 20 September 2008 lalu, untuk pertama kalinya
PenulisLepas.com
> berhasil mengadakan kegiatan "Pelatihan Cara E.D.A.N. Menjadi
Penulis
> Hebat". Alhamdulillah, acara ini boleh terbilang SANGAT SUKSES.
Jumlah
> peserta memang hanya 32 orang (wajar juga karena suasana puasa).
Namun
> banyak rekan penulis - baik dari Jakarta maupun luar kota dan luar
> negeri - yang menyatakan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan
ini,
> tapi apa daya letak geografis menjadi kendala.
>
> Sebenarnya, tingginya minat para penulis untuk mengikuti kegiatan
ini
> sudah saya perkirakan sejak lama. Sebab:
>
> 1. Beberapa bulan lalu, PenulisLepas.com pernah mengadakan
polling
> dengan tema, "Apakah Anda sudah merasa percaya diri sebagai
penulis?".
> Sekitar 36 persen peserta menyatakan "Saya belum percaya diri."
>
> 2. Di berbagai komunitas penulisan, salah satu ungkapan yang
paling
> sering saya dengar dari para penulis pemula adalah, "Saya sudah
punya
> tulisan, tapi saya tidak berani menunjukkannya pada orang lain.
Saya
> merasa tulisan saya masih sangat jelek."
>
> 3. Selama ini, sudah begitu banyak lembaga yang mengadakan
pelatihan
> penulisan. Namun semuanya masih berkutat seputar hard skill alias
> teori dan kiat penulisan semata; bagaimana kiat menulis cerpen,
> bagaimana menulis buku yang best seller, bagaimana menjadi penulis
> yang kaya raya, bagaimana cara menulis skenario sinetron, dan
> sebagainya dan sebagainya. Belum ada satu pelatihan pun yang
membahas
> soft skill, yaitu - antara lain - bagaimana caranya agar para
penulis
> memiliki self confidence yang kuat. Rasa percaya diri sebenarnya
> merupakan SALAH SATU KUNCI SUKSES di bidang apa saja, termasuk
bidang
> penulisan. Sementara fakta menunjukkan bahwa hampir separuh penulis
> justru masih memiliki masalah yang besar di bidang yang satu ini.
>
> Tanggal 23 Juni 2007 - seperti yang sudah sering saya ceritakan -
saya
> mengikuti Workshop E.D.A.N atas undangan Pak Ikhwan Sopa.
Subhanallah,
> saya merasa bahwa workshop ini telah berhasil melejitkan rasa
percaya
> diri saya secara luar biasa. Workshop ini pulalah yang akhirnya
> membuat saya percaya diri untuk mendirikan Sekolah-Menulis Online.
>
> Pengalaman luar biasa pada Workshop E.D.A.N. plus tiga fakta di
atas,
> mendorong saya untuk memiliki sebuah keinginan: Meng-EDAN-kan para
> penulis!
>
> Baca selengkapnya di http://www.penulislepas.com/v2/?p=1005
>
>
> --
> Thanks dan wassalam
>
> Jonru
> Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
> http://www.penulislepas.com/v2
> http://www.belajarmenulis.com/
> Telp: 0852-1701-4194 / 021-9829-3326
> YM: jonrusaja
>
> Belajar Menulis Jarak Jauh, Kapan Saja di Mana Saja, Berlaku
Internasional
> =====>>> http://www.SekolahMenulisOnline.com
>
> Mau menerbitkan buku tapi belum tahu caranya?
> http://www.naskahoke.com/e-mbig :)
>
> Peluang Bisnis untuk Penulis?
> ===>>> http://bisnis.penulislepas.com/
>
> Personal blog:
> http://www.jonru.net
> http://jonru.multiply.com
>

3b.

Re: Impian Besarku: Meng-EDAN-kan Penulis!

Posted by: "Jonru" jonrusaja@gmail.com   j0nru

Mon Sep 22, 2008 8:13 pm (PDT)

Insya Allah, Pak
Akan kita usahakan (*melirik Mas Epri*)

Jonru

2008/9/23 Pandika Sampurna <pandika_sampurna@yahoo.com>:
> Selamat ya Mas Jonru.
> Mungkin jadi untuk workshop berikutnya 1-2 anggota ESKA bisa ikut.
>
> Salam,
> PS
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Jonru <jonrusaja@...>
> wrote:
>>
>> Assallamualaikum,
>>
>> Tanggal 20 September 2008 lalu, untuk pertama kalinya
> PenulisLepas.com
>> berhasil mengadakan kegiatan "Pelatihan Cara E.D.A.N. Menjadi
> Penulis
>> Hebat". Alhamdulillah, acara ini boleh terbilang SANGAT SUKSES.
> Jumlah
>> peserta memang hanya 32 orang (wajar juga karena suasana puasa).
> Namun
>> banyak rekan penulis - baik dari Jakarta maupun luar kota dan luar
>> negeri - yang menyatakan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan
> ini,
>> tapi apa daya letak geografis menjadi kendala.
>>
>> Sebenarnya, tingginya minat para penulis untuk mengikuti kegiatan
> ini
>> sudah saya perkirakan sejak lama. Sebab:
>>
>> 1. Beberapa bulan lalu, PenulisLepas.com pernah mengadakan
> polling
>> dengan tema, "Apakah Anda sudah merasa percaya diri sebagai
> penulis?".
>> Sekitar 36 persen peserta menyatakan "Saya belum percaya diri."
>>
>> 2. Di berbagai komunitas penulisan, salah satu ungkapan yang
> paling
>> sering saya dengar dari para penulis pemula adalah, "Saya sudah
> punya
>> tulisan, tapi saya tidak berani menunjukkannya pada orang lain.
> Saya
>> merasa tulisan saya masih sangat jelek."
>>
>> 3. Selama ini, sudah begitu banyak lembaga yang mengadakan
> pelatihan
>> penulisan. Namun semuanya masih berkutat seputar hard skill alias
>> teori dan kiat penulisan semata; bagaimana kiat menulis cerpen,
>> bagaimana menulis buku yang best seller, bagaimana menjadi penulis
>> yang kaya raya, bagaimana cara menulis skenario sinetron, dan
>> sebagainya dan sebagainya. Belum ada satu pelatihan pun yang
> membahas
>> soft skill, yaitu - antara lain - bagaimana caranya agar para
> penulis
>> memiliki self confidence yang kuat. Rasa percaya diri sebenarnya
>> merupakan SALAH SATU KUNCI SUKSES di bidang apa saja, termasuk
> bidang
>> penulisan. Sementara fakta menunjukkan bahwa hampir separuh penulis
>> justru masih memiliki masalah yang besar di bidang yang satu ini.
>>
>> Tanggal 23 Juni 2007 - seperti yang sudah sering saya ceritakan -
> saya
>> mengikuti Workshop E.D.A.N atas undangan Pak Ikhwan Sopa.
> Subhanallah,
>> saya merasa bahwa workshop ini telah berhasil melejitkan rasa
> percaya
>> diri saya secara luar biasa. Workshop ini pulalah yang akhirnya
>> membuat saya percaya diri untuk mendirikan Sekolah-Menulis Online.
>>
>> Pengalaman luar biasa pada Workshop E.D.A.N. plus tiga fakta di
> atas,
>> mendorong saya untuk memiliki sebuah keinginan: Meng-EDAN-kan para
>> penulis!
>>
>> Baca selengkapnya di http://www.penulislepas.com/v2/?p=1005

4a.

Re: [Syukur] Mbak Rinurbad JUARA I Lomba CERMIN INDOSIAR

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Mon Sep 22, 2008 8:13 pm (PDT)

Dear Sinta,
sekali lagi makasih ya..maaf postinganmu tertimbun banjir pesan di
milis ini.
Hadiahnya belum sampai, masih menunggu konfirmasi dari pihak panitia:)
Kelelawar belakangan ini dah jarang muncul, pada mudik kali ya?
hehehe..

Rinurbad yang pengen mudik juga

5.

[rampai]Kutub Untuk Sinarmu

Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com   fla_cheya

Mon Sep 22, 2008 8:25 pm (PDT)

Aku hanyalah kutub untuk sinarmu
bukan lagi pelangi disebuah senja
sembab... sesak...
duniamu semakin begegas tajamkan lambaian
sembari turutkan peka dalam butiran air mata
 
Kehilanganku kembali kutemui
ia terserak disebuah makam luas tak bernisan
ia terikat dalam bulir-bulir waktu lama
menebalkan kenangan tuk lebih terpatri
 
Dipertengahan rintik hujan genggaman terlepas
ia menyaksikan dua jiwa kan terpisah
bukan pertengkaran untuk pertemuan itu
hanya saja... pinta yang lain terlalu mengikat
 
Dipertengahan terik yang lain sapaan terajut
ia menyaksikan jiwa lain beradu tanya
sedikit penyekat hati bermain tanpa pertemuan
membiarkan kita semakin menjauh
 
Misteriku tersimpan tentang jernihmu
kilau peneguh sayapku agar terkepak
bintang ditangkai pualam malamku
derit warna indah yang pernah terjamah…
 
Pasuruan, 17 sept 2008
c-yakuw
http://cheya.blogspot.com

6.

[rampai]Berfilosofi Disangkar Dunia

Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com   fla_cheya

Mon Sep 22, 2008 8:25 pm (PDT)

Melatimu berkelibat tanpa riang
gelagatmu seolah tak memiliki anjungan tinggi
seperti padi yang leraikan hijaunya
setia berfilosofi disangkar dunia
 
Ajari aku mengetukkan jari
melabuhkan kisah dibentangan tinta yang tereja
mungkin tak cukup sempurna memikatmu
setidaknya mampu buatmu berpaling
senyawakan imajinasimu ditengah gerimisku
 
Lepaskan jalamu dikerumunan tawa
bukankah jangkar kita terlalu menjenguk tanah sejak awal?
lalu... kita berseru... kita arungi lagi
melilitkan diri terpukul dalam wacana syahdu
satu senja... dua senja... sekian senja
semua masih sama seperti lampau itu
kita terpasung indah dalam bingkai kehidupan

 
18 September 2008
flacheya@gmail.com
http://cheya.blogspot.com

7.

[rampai]Ku Berdeklarasi Dalam Cemburu

Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com   fla_cheya

Mon Sep 22, 2008 8:25 pm (PDT)

Jangan membunuh pembatas malamku
pagi terlalu menginginkannya
demi membenahi diri untuk sebuah asa
biarkan aku bertahan sendiri tanpa bertopang dagu
membenamkan tumbangnya sajak luka
ditemaram kerlip lilin yang tersisa
 
Ku berdeklarasi dalam cemburu
hingga hamamu berbuih disebuah lembah
mengacu dalam serbuan pertanyaan
rela menumbuhkan evokasi untuk hati yang menyerah
 
Apa artinya kuncup nalarmu
rimbunku hendak mengabaikannya diserakan emosi
katakan... dipintu mana bunga kau pasang
katakan... layang-layang mana yang kan terputus
 
18 September 2008
flacheya@gmail.com
http://cheya.blogspot.com

8.

[rampai]Tanpa Kau Tahu

Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com   fla_cheya

Mon Sep 22, 2008 8:25 pm (PDT)

Angin tak bercengkerama seperti biasa
semua terkesan ngilu dalam pilar-pilar rahasiaku
larut dalam hilangmu yang sempurna
buncahkan hambar untuk beku tanpa kau tahu
 
Langitku masih setia tersenyum
menyirami aku dengan jutaan terangnya
ia tak sepertimu yang kerap tawarkan gelap
ia tak meretaskan aku dalam jamuan sebuket tanya
sadarkah... maknamu tumbuh tanpa kau tahu
 
Tengok sapaan dalam gemuruh hati
dikelopak mana jiwamu telah tersandung ?
diikrar mana jiwamu ingin dengarkan aku?
abaikan kecupan kata yang melerai
hingga cerahmu kembali sinariku tanpa kau tahu
 
Bila relamu terpenjara ditungku penat lama
biarkan gemericik bayangmu tetap disini...
bernyanyi bersama pasir-pasir abjad
meramaikan dunia dalam gugusan puisiku tanpa kau tahu
 
Inspirated By : Nidji... Thx a lot…
Pasuruan, 17 sept 2008
c-yakuw
http://cheya.blogspot.com

9a.

(Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi

Posted by: "Kartina Haswanto" buhas_hj@yahoo.com   buhas_hj

Mon Sep 22, 2008 8:43 pm (PDT)

Dengan mengucapkan Basmallah..
 
 
Langkah di pagi yang sedikit menyengat itu pun dimulai..
Dengan semanagt cinta yang ada didada..
teruntuk sel-sel cinta yang telah membelah diri
menjadi..tak hingga dalam hitungan..
Atas nama keikhlasan untuk berbagi,
kepada saudara muslimah yang kan singgah
di Musholah-musholah kecil...
 
Bu has
 

Siang Â itu hari Sabtu, tanggal 21 September 2008
Mentari  terik dan Â sangat  menyengat, waktu menunjukan jam 12.30 Siang.
Selepas sholat Dzuhur,Langkah menebar 1000 cinta untuk 1000 musholah, kami mulai.....
Kelompok kecil untuk wilayag PJ Bekasi, kami bagi menjadi dua.

Kelompok SATU yang diketuai oleh Pak Rasyid  dengan beranggotakan 5 orang, yaitu Ita(istri pak Rasyid), si kembar Fhiqa dan Fidha (anak pak Rasyid), Aris (keponakan pak Rasyid) dan Mbak Iis,..
ha..ha ini seperti kelompok kurcaci..saja ya?,dimana anggotanya adalah paman, istri, anak-anak dan keponakan, tapi eeiitt.!!. tunggu dulu jangan ragukan keihklasan mereka, kurcaci kurcaci kecil itu begitu bersemangat bergeriliya diantara pedagang pasar sayur Bekasi, mereka saling berebutan pada saat akan menyerahkan mukenah-mukenah di musholah-musholah seputar terminal bis dan pasar Bekasi. Dengan menebarkan senyuman dan tawa mereka,tak mengubriskan peluh yang sudah bercucuran di dahi, kurcaci kecil itu menebarkan  cinta di pelosok-pelosok pasar sayur Bekasi yang ramai. Alhamdullilah ada kebahagian tulus yang tidak mampu disembunyikan di wajah-wajah kecil itu, dalam cerita mereka tentang mengunjungi musholah-musholah di pasar sayur,ketika kami bertemu kembali sore harinya..

Lamat..dalam senyum aku berdoa di hati..Robb..jadikan ini sebagai pelajaran yang akan mereka kenang sampai kelak mereka dewasa tentang Indahnya berbagi Cinta di bulan Romadhan dan jumlahnya bukan 1000 tapi tak terhingga..Adakah yang mampu menghitung pelajaran menebar cinta ini bagi kurcaci kecilku..maka dengan pasti jawabnya adalah tak hingga....
 
Ketika Ramadhan menjadi harapan..
lalu..masikah kita berdiam diri
Ketika Ramadhan menjadi bulan berbagi
lalu.. masihkan kita menyisakan sesuatu di saku
Ketika kita memilikki cinta tak terhingga..
lalu..haruskan kita hanya menebarkannya 1000
Mari bergegas..Ramadhan tidak datang setiap senja.
 
Kelompok DUA, yang diketuai oleh saya dan beranggotakan Ibu Bety ( beliau adalah sahabat karibku), perjalan cinta ini kami mulai dari rumahnya, menuju musholah RSUD Bekasi, setelah melewati karidor rumah sakit kami menemukan musholah kecil di sisi kiri bangsal kelas 3,Alhamdullilah kami menyerahkannya kepada salah seorang perwakilan staff bagian sarana dan prasarana rumah sakit, sempat foto sejenak dan berpesan semoga mukenah ini bermanfaat dan dapat digunakan oleh anggota keluarga atau siapa saja yang singgah di musholah kecil ini untuk menghadapNya, mengadu kepadaNya terutama pada saat sanak kelurga kita di hadapkan dengan cobaan sakit.

Lalu,penebaran cinta kami lanjukan ke Stasiun kereta terminal Bekasi, agak sulit menemukan parkir mobil, sehingga kami harus berjalan agak jauh..tapi tak menyurutkan langkah,sempat menjadi perhatian dan suitttan usil para abang tukang becak,ada yang aneh mungkin, melihat dua ibu-ibu berjalan beriring diterik panas,atau karena sun glasesku yang akhirnya aku lepas,setelah bertanya kesana-kemari kami harus menyeberangi rel kereta sampai akhirnya menemukan musholah stasiun ini di pojok tepat bersebelahan dengan WC umum..heem agak miris melihatnya,tapi inilah gambaran umum negeri tercinta,  kita akan menemukan, tempat sarana Ibadah selalu di gandengkan dengan WC umum..Sebuah musholah yang kecil, hitunganku luasnya sama besar dengan WC umum disebelahnya,tempat sholah kaum wanita yang dipisahkan dengan sekat kain, kira-kira hanya muat untuk 2 orang. Kami menemukan seorang pegawai stasiun yang baru selesai menunaikan sholat Dzuhur lalu menyerahkan paket
Cinta kepadanya,diiringi dengan ucapan syukur dan terima kasih darinya, perjalan griliya menebar cinta inipun kami lanjutkan ke BTC (Bekasi Trade Center),seperti yang ada di fikiran sebelummnya, lagi-lagi kami menemukan musholah mall ini disudut lantai parkir bersebelah dengan WC umum...

Rabb...
Terimakasih telah menjadikan kami satu dari kepanitiann ini
Semangat berbagi begitu kental dan kuat..
yang kami perbuat belum apa-apa..
tapi Insyak Allah keIkhlasan ada di setiap dada kami..
untuk menebarkan dan menyalurkan amanah 1000 cinta ini..
 
Ya Rabb...
Semoga Engkau mencatatnya sebagai amal ibadah baik kami, Amiin
 
--------------
Bu Has

New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
9b.

Re: (Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Mon Sep 22, 2008 10:47 pm (PDT)

Wah, Buhas
Hatur salam saya buat keluarga Pak Rasyid dan Bu Betty
Mohon maaf kita tidak sempat berbincang lama saat acara
puncak di panti, selain crowded, jadi agak riweuh teu
pararuguh. heuheuheu.

Subhannallah, kami tidak meragukan keikhlasan Pak Rasyid,
Bu Bety dan Bu Has serta keluarga besar dan paara kurcacinya.
Seharusnya hari ahad itu saya bisa ngobrol banyak bersama
mereka.

Terimaksih yang terdalam harap disampaikan pada mereka ya, Bu.
Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang tiada bertepi.
Amiiin.

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Kartina Haswanto <buhas_hj@...>
wrote:
>
> Dengan mengucapkan Basmallah..
>  
>  
> Langkah di pagi yang sedikit menyengat itu pun dimulai..
> Dengan semanagt cinta yang ada didada..
> teruntuk sel-sel cinta yang telah membelah diri
> menjadi..tak hingga dalam hitungan..
> Atas nama keikhlasan untuk berbagi,
> kepada saudara muslimah yang kan singgah
> di Musholah-musholah kecil...

10a.

[Ucapan SELAMAT]: Acara 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla & Panti Asuha

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Mon Sep 22, 2008 8:59 pm (PDT)

Kepada Seluruh Panitia
Baksos Ramadhan Yth.,
 
Saya ucapkan banyak terima kasih atas dedikasi semua panitia baik di Jakarta maupun di kota-kota lain hingga acara Baksos Ramadhan tersebut dapat berlangsung dengan lancar.
 
Akhirnya cita-cita untuk bakti sosial seperti yang diinginkan pada awal dibentuknya milis ini terwujud juga. Pelaku-pelakunya masih muda-muda, kreatif, bertanggung jawab, serta memiliki rasa solidaritas terhadap sesama yang sangat tinggi.
 
Semangat untuk berbagi ini hendaknya terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi di lain kesempatan dalam acara-acara yang mungkin berbeda, namun perlu digaris bawahi bahwa di dalamnya banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat kita petik. Mulai dari mengasah rasa peduli dan solidaritas, menambah pengalaman berorganisasi, dan meningkatkan pemahaman akan kebutuhan dasar dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat.
 
1000 Cinta itu sudah mengalir deras ke 1000 Mushola.
Sebagian cinta itu sudah merasuki do'a dalam jawaban insan-insan penerima.
Amal-amal penderma dan penyebar sudah mulai di perhitungkan di langit.
Berlipat-lipat entah berapa kali diperhitungkan oleh malaikat.
 
Saya ucapkan TERIMA KASIH. Saya ucapkan juga "SELAMAT" untuk semua anggota ESKA di mana pun berada.
 
SUKSES bagi anda sudah menjelang.
 
 
Salam Hormat,
Pandika Sampurna
 
Bagaimana dengan reportase ESKA Yogya, Surabaya, Bandung, dan yang lain?
Untuk foto-foto kegiatan Bedah buku di Bandung, dan acara Baksos mohon agar di upload ke milis.
Jangan lupa panitia juga melakukan dokumentasi laporan keuangan bila nanti dibutuhkan.    
     

10b.

Re: [Ucapan SELAMAT]: Acara 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla & Panti A

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Mon Sep 22, 2008 10:54 pm (PDT)

Hatur nuhun, Jazzakallah khoiron katsir
Pak Sinang, Allah SWT mengumpulkan kami
dalam sekolah ini melalu tangan Bapak.
Hingga kami bisa sedikit berbuat untuk
hidup dan kehidupan ini, meski tak banyak.

Semoga keikhlasan kami dan sedikit sumbangsih kami
bagi ummat, menjadi kran pahala yang senantiasa mengalir
dan terhimpum untuk Pak Sinang dan keluarga sebagai
orang yang telah menghimpun kami di milis ini.

Amiin.

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Pandika Sampurna
<pandika_sampurna@...> wrote:
>
> Kepada Seluruh Panitia
> Baksos Ramadhan Yth.,
>  
> 1000 Cinta itu sudah mengalir deras ke 1000 Mushola.
> Sebagian cinta itu sudah merasuki do'a dalam jawaban insan-insan
penerima.
> Amal-amal penderma dan penyebar sudah mulai di perhitungkan di langit.
> Berlipat-lipat entah berapa kali diperhitungkan oleh malaikat.
>  
> Saya ucapkan TERIMA KASIH. Saya ucapkan juga "SELAMAT" untuk semua
anggota ESKA di mana pun berada.
>  
> SUKSES bagi anda sudah menjelang.

11a.

Re: (Catcil) Episode pengumpulan Cinta di 1000 Cinta

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Mon Sep 22, 2008 9:00 pm (PDT)

Gitu ya Bu Catur? Subhanallah... [:)] . Beribu cinta bertebaran di bulan
Ramadhan, indah ya?. Ada yg salah? itu dari saya bukan pada Ramadhannya.
Ramadhan Mubarok, Kang Dani yang rukun sama Mbak Endah ya, semoga berkah
^_^

Assalamu'alaikum

Arief
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> alhamdulillah...
> senang ya, mbak, berbagi cinta?
> terima kasih utk membantu menyebarkan cinta ini,
> dan terutama, terima kasih utk menulis catcil sejuk ini
>
> -retno-
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, dyah zakiati
> adzdzaki@ wrote:
> >
> > Cinta itu indah ya, menyejukkan, bagai cahaya hangat yang mengisi
> relung sanubari. Berbagi cinta terasa jauh lebih indah lagi.
> Begitulah yang saya rasakan ketika sesaat menjadi penanggung jawab
> wilayah Jakarta Timur untuk acara 1000 cinta.
> >
> > Kondisi mengharuskan saya berpikir praktis untuk acara 1000 cinta
> ini. Menerima donasi alat sholat kemudian menyebarkannya. Itu saja.
> Maka kadang saya merasa malu dan takjub dengan teman-teman yang lain
> yang telah begitu banyak pengorbanan untuk acara ini. Semoga Allah
> membalas kalian dengan sebaik-baik kebaikan.
> >
> > "Hadiah" pertama yang didapatkan Jakarta Timur adalah paket
> sajadah. Subhanallah. Bagi orang seperti saya yang punya kelemahan
> agak suka menunda, maka itu adalah pelajaran yang besar buat saya.
> Jangan menunda untuk berbuat kebaikan. Ketika siang si pengirim
> menanyakan kode pos pj wilayah untuk mempermudah, saya iseng-iseng
> mereply memberitahukan kode pos saya tanpa menunda membalasnya. Dan
> subhanallah, malam selepas saya pulang tarawih saya melihat paket
> itu.
> >
> > Paket kedua dan ketiga diberikan donatur setelah kami beberapa
> kali mengadakan perjanjian melalui SMS. Akhirnya beliau datang
> sendiri ke rumah. Sayangnya saya tak sempat bertemu dengannya.
> Ketulusan begitu terasa di sana.
> >
> > Paket keempat sebenarnya saya berjanji untuk menjemput ke
> rumahnya. Jadilah Sabtu hari perjanjian itu. Tumpuan cucian baju
> membuat pagi saya berbusa-busa. Akhirnya donatur itu mengirimkan sms
> menanyakan jadikah saya ke rumahnya. Setelah saya telepon, ia
> mengatakan ia yang akan ke rumah saya sekalian pergi. Subhanallah.
> Dia berkata, niat baik juga perlu perjuangan kan. Lagi-lagi Allah
> memberikan pelajaran untuk saya.
> >
> > Paket kelima adalah paket Al-Qur'an dari Labschool. Malam saya dan
> donatur berjanji di seberang kampus tercinta UNJ. Banyaknya Al-
> Qur'an yang disumbangkan membuat kami kebingungan bagaimana cara
> saya membawanya. Kalau saya taruh di gantungan depan Columbus,
> selain tak muat, tak pantas juga rasanya karena berada di bawah
> dekat kaki. Akhirnya kami dua gadis manis (halah) berusaha mencari
> kardus dan tali sebagai pengikatnya. Sepertinya malaikat begitu
> banyak bertebaran malam itu. Kardus dan tali rafia diberikan secara
> cuma-cuma tanpa mau dibayar. Ikat diikat terus diikat, sepertinya
> tetap riskan untuk jatuh. Seorang pemuda bermotor memberi saran
> untuk mengikatnya dengan karet. Sayangnya saya tak membawanya. Tak
> lama kemudian ia menyodorkan karet hitam panjang. Alhamdulillah.
> Kamipun tersenyum padanya. Berbuat baik ternyata memang butuh
> perjuangan, melihat saya agak kesulitan mengikatnya, tanpa segan ia
> membantu mengikatkannya. Terlihatlah kemudian tali
> > rafia yang saya ikat sebelumnya sangat tak kencang. Terima kasih
> teman.
> >
> > Paket keenam harus dijemput. Bermodalkan alamat dari SMS, saya,
> gadis yang nilai Geografinya jelek itu agak kebingungan menentukan
> arah. Setelah lebih dari 10 kali bertanya pada tukang ojek (rumus
> bila tak tau arah: bila Anda jalan kaki, usahakan bila tak tahu arah
> jangan bertanya pada tukang ojek. Dekat juga dibilang jauh ;) nah
> kalau Anda naik motor, tak mengapa bertanya pada tukang ojek, mereka
> biasanya tau arah) akhirnya sampailah saya di rumah tujuan.
> >
> > Hehehe, jadi bosen bacanya ya? Yah, pada intinya, cinta saya
> rasakan di episode pengumpulan donasi. Tak kalah serunya cerita di
> penyebaran donasi. kapan-kapan ditulis deh ^_^ Insya Allah.
> >
> > Salam
> > Dyah
> >
> >
> >
> >
> __________________________________________________________
> ______
> > Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download
> sekarang juga.
> > http://id.toolbar.yahoo.com/
> >
>

12.

(catcil) Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Sep 22, 2008 9:20 pm (PDT)

Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran

By: agussyafii

Cara mudah belajar membaca Al-Qur'an itu secara garis besar seseorang
harus menguasai 5 hal berikut:

1. Menguasai huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf berikut
makharijul hurufnya. Hal ini dikarenakan untuk bisa membaca Al-Qur'an,
90 % ditentukan oleh penguasaan huruf hijaiyyah dan selebihnya 10 %
lagi sisanya seperti tanda baca, hukum dan lain–lain. Namun saat ini
metode menghafal huruf hijaiyyah 28 huruf dapat dilakukan lebih cepat
seperti menggunakan metode titian kata, tanda bentuk, dan sebagainya).

2. Menguasai tanda baca (a, I, u atau disebut fathah, kasrah, dan
dhommah). Tanda baca di dalam huruf hijaiyyah ternyata sama dengan
cara kita mengeja huruf latin dengan istilah vocal (huruf hidup).
Hanya perbedaannya di dalam huruf Arab Cuma mengenal vocal A, O, I,
dan U, sedangkan huruf latin terdapat vocal E. jika di huruf latin
huruf B bertemu dengan U menjadi BU, maka sama juga dengan huruf Arab,
Ba' sama dengan huruf B jika bertemu tanda Baca U (dhommah) maka
dibaca BU.

3. Menguasai isyarat baca seperti panjang, pendek, dobel (tasydid),
dan seterusnya. Isyarat baca panjang dan pendek Al-Qur'an sama juga
seperti kita mengenal ketukan di dalam tanda lagu. Karena Al-Qur'an
juga mengandung unsur irama lagu yang indah.

4. Menguasai hukum-hukum tajwid seperti cara baca dengung, samar,
jelas dan sebagainya. Begitu pula tidak ada kesulitan dalam belajar
tajwid karena sudah ditemukan formulasinya seperti cukup menghafal
tanda dan cara bacanya, bahkan kalau tidak ingin repot sudah disusun
Al-Qur'an plus tajwid menggunakan tanda warna-warni bagi mereka yang
belum bisa. Latihan yang istiqamah dengan seorang guru yang ahli. Di
dalam membaca al-Qur'an, setiap Qori' (pembaca Al-Qur'an) harus
membacanya sesuai dengan hukum tajwid seperti makharijul huruf (tempat
keluarnya huruf), tanda baca, panjang pendek, hukum nun mati dengung,
samar, jelas dan sebagainya. Selain itu di dalam membaca Al-Qur'an
terdapat dua irama yaitu murattal (membaca perlahan-lahan tanpa
menggunakan irama lagu) dan tilawah atau nagham yaitu membaca
menggunakan irama tertentu.

Selamat mencoba...

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Yuk, Bersahabat Dengan
al-Quran" silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431

13a.

Re: [Musik] Lentera Jiwa

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Mon Sep 22, 2008 10:26 pm (PDT)

ya... ini tidak dibahas liriknya... tapi beberapa contoh orang yang sedang
mencari dan menemukan lentera jiwanya...

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
14.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (Catcil) Episode pengumpulan Cinta di 1

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Mon Sep 22, 2008 10:34 pm (PDT)

Terima kasih mbak Retno:). senang sekali berbagi cinta. Hati terasa jadi jatuh cinta terus (hehehe). Iya deh maz Arief, semoga semua hati mendapatkan cinta yang begitu indah (kenapa kang Dani sama mbak Endah aja yang didoain ya? mau jugaaa didoain duuunk:)

Salam
Dyah

----- Pesan Asli ----
Dari: setyawan_abe <setyawan_abe@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 10:58:26
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (Catcil) Episode pengumpulan Cinta di 1000 Cinta

Gitu ya Bu Catur? Subhanallah. ... Beribu cinta bertebaran di bulan Ramadhan, indah ya?. Ada yg salah? itu dari saya bukan pada Ramadhannya. Ramadhan Mubarok, Kang Dani yang rukun sama Mbak Endah ya, semoga berkah ^_^

Assalamu'alaikum

Arief
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Bu CaturCatriks" <punya_retno@ ...> wrote:
>
> alhamdulillah. ..
> senang ya, mbak, berbagi cinta?
> terima kasih utk membantu menyebarkan cinta ini,
> dan terutama, terima kasih utk menulis catcil sejuk ini
>
> -retno-
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dyah zakiati
> adzdzaki@ wrote:
> >
> > Cinta itu indah ya, menyejukkan, bagai cahaya hangat yang mengisi
> relung sanubari. Berbagi cinta terasa jauh lebih indah lagi.
> Begitulah yang saya rasakan ketika sesaat menjadi penanggung jawab
> wilayah Jakarta Timur untuk acara 1000 cinta.

__________________________________________________________
Dapatkan info tentang selebritis - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=selebritis&cs=bz&fr=fp-top
15a.

[Catatan Kaki] Ada Band Diantara Kita

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Mon Sep 22, 2008 10:38 pm (PDT)

Assalamu'alaikum

Pak Sinang dan Sahabat eSKa, saya juga berterimakasih dimana saya telah
diberi kesempatan untuk bersama-sama pada kesempatan 1000C untuk 1000M
lalu, 21 september 2008 di Panti Asuhan An Nuur Muhiyam.

Acara yang sangat mengesankan dan syarat pembelajaran bagi saya pribadi
khususnya, akan makna kekeluargaan, persahabatan berbagi, solidaritas,
kepedulian, kepada sesama. Very deep touching dan sekali lagi terima
kasih telah diberi kesempatan belajar bersama.

Sehubungan lewat millis tidak bisa mengirimkan sebuah kaset, CD atau
media semacam. Mohon ijin kiranya saya menghaturkan sebuah lirik :

Yang Terbaik Bagimu

By : ADA BAND

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak

Reff :
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

Semoga ADA BAND diantara kita ^_^

Assalamu'alaikum

Arief

15b.

Re: [Catatan Kaki] Ada Band Diantara Kita

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Mon Sep 22, 2008 10:45 pm (PDT)

yea, baim, you rock! (lho???? kok baim????)
anyway, thanks utk lagunya mas arief

ps: ini salah satu lagu favoritku, lho! :)

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "setyawan_abe"
<setyawan_abe@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
>
>
>
>
> Pak Sinang dan Sahabat eSKa, saya juga berterimakasih dimana saya
telah
> diberi kesempatan untuk bersama-sama pada kesempatan 1000C untuk
1000M
> lalu, 21 september 2008 di Panti Asuhan An Nuur Muhiyam.
>
>
>
> Acara yang sangat mengesankan dan syarat pembelajaran bagi saya
pribadi
> khususnya, akan makna kekeluargaan, persahabatan berbagi,
solidaritas,
> kepedulian, kepada sesama. Very deep touching dan sekali lagi
terima
> kasih telah diberi kesempatan belajar bersama.
>
>
>
> Sehubungan lewat millis tidak bisa mengirimkan sebuah kaset, CD
atau
> media semacam. Mohon ijin kiranya saya menghaturkan sebuah lirik :
>
>
>
>
>
> Yang Terbaik Bagimu
>
> By : ADA BAND
>
>
>
>
>
> Teringat masa kecilku
> Kau peluk dan kau manja
> Indahnya saat itu
> Buatku melambung
> Disisimu terngiang
> Hangat nafas segar harum tubuhmu
> Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
> Serta harapanmu
>
> Kau ingin ku menjadi
> Yang terbaik bagimu
> Patuhi perintahmu
> Jauhkan godaan
> Yang mungkin kulakukan
> Dalam waktuku beranjak dewasa
> Jangan sampai membuatku
> Terbelenggu jatuh dan terinjak
>
> Reff :
> Tuhan tolonglah sampaikan
> Sejuta sayangku untuknya
> Ku terus berjanji
> Tak kan khianati pintanya
> Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
> Ku mencintaimu
> Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
>
> Andaikan detik itu
> Kan bergulir kembali
> Kurindukan suasana
> Basuh jiwaku
> Membahagiakan aku
> Yang haus akan kasih dan sayangmu
> Tuk wujudkan segala sesuatu
> Yang pernah terlewati
>
>
>
> Semoga ADA BAND diantara kita ^_^
>
> Assalamu'alaikum
>
> Arief
>

16.

Bls: [sekolah-kehidupan]  (Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Mon Sep 22, 2008 10:40 pm (PDT)

^_^ rasanya pastinya asyik banget yah bu, berjalan-jalan menebar cinta itu. Dapat senyum yang begitu indah, melihat sudut terpencil dari suatu tempat (musholla oh musholla. Kadang kontradiktif sekali dengan kemegahan sekitar).

Salam
Dyah

----- Pesan Asli ----
Dari: Kartina Haswanto <buhas_hj@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: bety@jakarta.oilfield.slb.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 10:43:07
Topik: [sekolah-kehidupan] (Catcil) 1000 sel Cinta dari Bekasi

Dengan mengucapkan Basmallah..


Langkah di pagi yang sedikit menyengat itu pun dimulai..
Dengan semanagt cinta yang ada didada..
teruntuk sel-sel cinta yang telah membelah diri
menjadi..tak hingga dalam hitungan..
Atas nama keikhlasan untuk berbagi,
kepada saudara muslimah yang kan singgah
di Musholah-musholah kecil...

Bu has


Siang itu hari Sabtu, tanggal 21 September 2008
Mentari terik dan sangat menyengat, waktu menunjukan jam 12.30 Siang.
Selepas sholat Dzuhur,Langkah menebar 1000 cinta untuk 1000 musholah, kami mulai.....
Kelompok kecil untuk wilayag PJ Bekasi, kami bagi menjadi dua.

Kelompok SATU yang diketuai oleh Pak Rasyid dengan beranggotakan 5 orang, yaitu Ita(istri pak Rasyid), si kembar Fhiqa dan Fidha (anak pak Rasyid), Aris (keponakan pak Rasyid) dan Mbak Iis,..
ha..ha ini seperti kelompok kurcaci..saja ya?,dimana anggotanya adalah paman, istri, anak-anak dan keponakan, tapi eeiitt.!!. tunggu dulu jangan ragukan keihklasan mereka, kurcaci kurcaci kecil itu begitu bersemangat bergeriliya diantara pedagang pasar sayur Bekasi, mereka saling berebutan pada saat akan menyerahkan mukenah-mukenah di musholah-musholah seputar terminal bis dan pasar Bekasi. Dengan menebarkan senyuman dan tawa mereka,tak mengubriskan peluh yang sudah bercucuran di dahi, kurcaci kecil itu menebarkan cinta di pelosok-pelosok pasar sayur Bekasi yang ramai. Alhamdullilah ada kebahagian tulus yang tidak mampu disembunyikan di wajah-wajah kecil itu, dalam cerita mereka tentang mengunjungi musholah-musholah di pasar sayur,ketika kami bertemu kembali sore harinya..

Lamat..dalam senyum aku berdoa di hati..Robb..jadikan ini sebagai pelajaran yang akan mereka kenang sampai kelak mereka dewasa tentang Indahnya berbagi Cinta di bulan Romadhan dan jumlahnya bukan 1000 tapi tak terhingga..Adakah yang mampu menghitung pelajaran menebar cinta ini bagi kurcaci kecilku..maka dengan pasti jawabnya adalah tak hingga....

Ketika Ramadhan menjadi harapan..
lalu..masikah kita berdiam diri
Ketika Ramadhan menjadi bulan berbagi
lalu.. masihkan kita menyisakan sesuatu di saku
Ketika kita memilikki cinta tak terhingga..
lalu..haruskan kita hanya menebarkannya 1000
Mari bergegas..Ramadhan tidak datang setiap senja.

Kelompok DUA, yang diketuai oleh saya dan beranggotakan Ibu Bety ( beliau adalah sahabat karibku), perjalan cinta ini kami mulai dari rumahnya, menuju musholah RSUD Bekasi, setelah melewati karidor rumah sakit kami menemukan musholah kecil di sisi kiri bangsal kelas 3,Alhamdullilah kami menyerahkannya kepada salah seorang perwakilan staff bagian sarana dan prasarana rumah sakit, sempat foto sejenak dan berpesan semoga mukenah ini bermanfaat dan dapat digunakan oleh anggota keluarga atau siapa saja yang singgah di musholah kecil ini untuk menghadapNya, mengadu kepadaNya terutama pada saat sanak kelurga kita di hadapkan dengan cobaan sakit.

Lalu,penebaran cinta kami lanjukan ke Stasiun kereta terminal Bekasi, agak sulit menemukan parkir mobil, sehingga kami harus berjalan agak jauh..tapi tak menyurutkan langkah,sempat menjadi perhatian dan suitttan usil para abang tukang becak,ada yang aneh mungkin, melihat dua ibu-ibu berjalan beriring diterik panas,atau karena sun glasesku yang akhirnya aku lepas,setelah bertanya kesana-kemari kami harus menyeberangi rel kereta sampai akhirnya menemukan musholah stasiun ini di pojok tepat bersebelahan dengan WC umum..heem agak miris melihatnya,tapi inilah gambaran umum negeri tercinta, kita akan menemukan, tempat sarana Ibadah selalu di gandengkan dengan WC umum..Sebuah musholah yang kecil, hitunganku luasnya sama besar dengan WC umum disebelahnya, tempat sholah kaum wanita yang dipisahkan dengan sekat kain, kira-kira hanya muat untuk 2 orang. Kami menemukan seorang pegawai stasiun yang baru selesai menunaikan sholat Dzuhur lalu menyerahkan paket Cinta
kepadanya,diiringi dengan ucapan syukur dan terima kasih darinya, perjalan griliya menebar cinta inipun kami lanjutkan ke BTC (Bekasi Trade Center),seperti yang ada di fikiran sebelummnya, lagi-lagi kami menemukan musholah mall ini disudut lantai parkir bersebelah dengan WC umum...

Rabb...
Terimakasih telah menjadikan kami satu dari kepanitiann ini
Semangat berbagi begitu kental dan kuat..
yang kami perbuat belum apa-apa..
tapi Insyak Allah keIkhlasan ada di setiap dada kami..
untuk menebarkan dan menyalurkan amanah 1000 cinta ini..

Ya Rabb...
Semoga Engkau mencatatnya sebagai amal ibadah baik kami, Amiin

------------ --
Bu Has




________________________________
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
17.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (reportase) secangkir teh, sepiring ker

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Mon Sep 22, 2008 10:46 pm (PDT)

Ketika bersama kalian, mbak Retno, dan mbak Lia, saya melihat kerendahan hati yang luar biasa itu:).Senang rasanya mengenal sahabat-sahabat Eska yang luar biasa.

Ulasan yang cantik mbak. Jadi mo baca cerpen perempuan yang jatuh cinta pada hujan. Liatnya dimana ya mbak?

Salam
Dyah

----- Pesan Asli ----
Dari: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 10:05:02
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (reportase) secangkir teh, sepiring keripik singkong & kurnia effend

dan saya juga masih harus banyak belajar tentang kerendahan hati seperti ilmu padi pada Pak Kef...
ulasan yang unexpected & extraordinaire untuk sebuah karya yang ordinaire...

makasih udah menuliskan reportasenya buat kita semua, mbak... ^_^

salam
Lia

On Tue, Sep 23, 2008 at 9:32 AM, Bu CaturCatriks <punya_retno@ yahoo.com> wrote:

Secangkir Teh, Sepiring Keripik Singkong & Kurnia Effendi
Oleh Retnadi Nur'aini

Tiga kombinasi itulah yang saya temui di Warung Apresiasi (Wapres)
Bulungan pada tanggal 27 Agustus 2008. Rabu malam, atau Reboanâ€"dalam
istilah komunitas Apresiasi Sastra atau Apsas.

Suatu tempat dan komunitas yang kami anggap cocok untuk membedah
buku antologi terbaru kamiâ€"Antologi Puisi dan Kisah Inspiratif SK,
Mengenggam Cahaya. Sebuah Persembahan Cinta untuk Milad SK II.

Dengan seorang pembedah karya bernama Kurnia Effendi.
***

Sosok Kurnia Effendi saya temui untuk pertama kalinya pada bulan
Oktober tahun 2007. Beberapa bulan sebelumnya saya mengikuti suatu
lomba penulisan cerita pendek dimana Mas Kefâ€"begitu saya kemudian
biasa memanggilnya, ternyata menjadi salah satu dewan jurinya
bersama Yusi Pareanom. Sampai pada suatu hari, saya mendapatkan
telpon untuk datang ke malam acara penyerahan hadiah, sekaligus
menyaksikan cerpen saya dibacakan oleh aktris Wulan Guritno.

Saat tengah menyelinap ke balik panggung untuk mengambil hadiah,
saat itulah Mas Kef menyapa saya. "Retnadi, ya? Wah, saya suka tuh
cerpen kamu yang perempuan jatuh cinta pada hujan," sapanya ramah.

"Ah, masih jauh lah sama Bapak. Masih amatir," jawab saya.

Yang dibalas Mas Kef dengan "Ah, sebentar lagi saya juga tergusur
sama penulis-penulis seperti kamu."

Deg. Saya tersentak. Dan melongo.

Tentu saja, itu bukan kali pertama saya bertemu seorang sosok
populer. Bukan kali pertama itu pula saya bertemu dengan seorang
tokoh penulis seniorâ€"atau kombinasi keduanya, tokoh penulis senior
yang populer, atau tokoh populer yang kemudian menulis, you name it.

Namun, itulah kali pertama saya bertemu dengan kombinasi sosok itu,
yang dengan tulusnya, dengan humble-nya, dengan bersahajanya, dengan
rendah hatinya, mengucapkan pernyataan tersebut: Sebentar lagi, saya
juga tergusur oleh para penulis seperti kamu.

Untuk satu pernyataan luar biasa seperti itu, saya yang speechless
pun hanya bisa berucap "Hiss, ya ndak to, Pak. Saya ini masih juauh
banget sama Bapak!".
***

Beberapa bulan setelahnya, kami kembali bertemu dalam acara bedah
buku puisi karya Pak Budi Santoso di TIM. Kala itu, Mas Kef yang
berdiri di belakang tersenyum pada saya. Dan saat saya
menghampirinya, sapaan pertamanya adalah "Retnadi, nih. Sms-ku masa
nggak dibalas sama kamu." â€"beberapa malam sebelumnya, Mas Kef memang
meng-sms saya. Namun karena ponsel saya uzur, balasan sms pun gagal
terkirim pada beliau.

Sms ini pulalah yang kemudian menjadi saluran komunikasi kami saat
saya meminta beliau menjadi pembedah buku antologi SK yang ke lima
ini. And here we are, dengan secangkir teh panas dan sepiring
keripik singkong dan kacang rebus. Dan beberapa jam obrolan dan
diskusi menyenangkan.

Dibuka oleh sahabat saya, Citra, dengan topik nasionalisme dalam
karya. Dilanjutkan dengan diskusi panjang kami tentang Budi Darma.
Betapa saya selalu kagum dengan kepiawaian Pak Budi Darma untuk
mendeskripsikan karakter emosi tokohnya dengan begitu mendetil,
namun sekaligus bisa menjaga jaraknya sebagai penulis.

"Dan saya selalu bingung, bagaimana beliau melakukannya. Karena saya
kalo nulis, suka kepikir, ini nanti dibaca siapa, ya. Jadi berusaha
untuk berhati-hati memilih kata dan emosi kala menulisnya. Abis,
daripada ntar dituduh gila, kan?" ujar saya.

Yang dijelaskan Mas Kef dengan "Ya, memang penulis itu harus menjaga
jarak dengan tokohnya, dengan begitu akan keluar tokoh-tokoh rekaan
itu secara hidup. Dan bukan aku-nya si penulis. Dan Budi Darma
memang piawai dalam hal itu. Saya sendiri banyak belajar dan
berdiskusi dengan beliau. Saya juga pernah menulis sebuah cerpen
yang dimuat di Horison, mencoba menulis ala Budi Darma, meski tentu
saja, masih jauh sekali dibanding dengan beliau, ya."

"But, how? Gimana caranya? Bukankah kita menulis berdasarkan apa
yang kita ketahui? Dan bukankah sumber riset kita yang paling kaya
adalah tentang diri kita sendiri? Atau apakah kita harus belajar
berempati? Sampai sejauh mana? Dan Mas Kef sendiri, bagaimana Mas
melakukannya? ," tanya saya tetap dengan dodolnya.

Dengan sabar, Mas Kef pun menjelaskan, bahwa ya, memang benar, kita
menulis apa yang kita ketahui. Dan ya, memang benar pula, jika
sumber pengetahuan kita yang kaya adalah dari diri kita sendiri.

Namun beliau juga mengingatkan, bahwa ada sumber lain yang sama
kayanya. Yaitu, para manusia di sekitar kita. Yang dengan riset dan
observasi mendalam, akan menjadi satu karakter utuh yang kuat, dan
muncul dengan sederhananya. Dan tambahkan tetesan bumbu ajaib
kreativitas dan imajinasi, voila!, jadilah satu karya yang mendalam.

"Meski tentu saja, untuk menghasilkan karya semendalam Budi Darma,
butuh riset dan jam terbang penulisan yang tinggi, ya, Ret,"
pungkasnya.
***
Sebagai buku kelima yang dirilis SekolahKehidupan, bisa dibilang
buku Menggenggam Cahaya dikerjakan dengan banyak keterbatasan dan
kekurangan. Mulai dari ongkos cetak yang berupa donasi kolektif dari
para penulis, keterbatasan waktu, hingga ada begitu banyaknya salah
cetak dan salah eja karena ketidakjelian tim editor. Namun, saya
sungguh-sungguh terhenyak kala membaca ulasan buku Mengenggam Cahaya
yang ditulis beliau.

Karena dengan semua kesederhanaan buku Menggenggam Cahaya, Mas Kef
menuliskan satu ulasan mendalam yang sungguh-sungguh mempesona. Di
tengah acara, beliau berbisik "Sebenarnya memang ada banyak
kesalahan eja, ya, Ret. Tapi buat saya itu nggak substansial,
makanya nggak saya bahas di review."

Dengan sabar, Mas Kef juga ikut menunggu giliran bedah buku kami
tampil di panggung. Tanpa sekalipun mengeluh, atau menggerutu.
Padahal, sore itu Mas Kef telah berupaya untuk datang tepat waktu,
dan besoknya beliau ada acara di Puncak. Ah, makin tak enak saja
kami dengan beliau. Satu hal yang membuat saya dan Mbak Lia tak
henti minta maaf pada beliau.

Kekaguman saya pada beliau pun makin menggunung, kala menerima sms
seusai mengantarkan beliau pulang. "Retno, apa-apaan ini, kok ada
amplop? Kalian ini bikin aku tersipu-sipu saja. Kalian kan bikin
buku itu untuk amal, saya sudah senang, kok, bisa terlibat. Lain
kali nggak usah ya," ketiknya mengomentari amplop berisi transport,
yang saya berikan.

Yang saya balas dengan "Ah, Mas Kef ini. Justru kami yang tersipu-
sipu, hanya mampu menjamu seadanya. Mohon diterima dengan ikhlas.
Dan terima kasih banyak untuk semuanya.."

Ah, malaikat itu memang bisa menjelma dalam berbagai rupa...
***

__________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
18.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (Teka) Aku Kangen Kalian

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Mon Sep 22, 2008 10:48 pm (PDT)

Iya pak Sis. Pendidikan akan jadi lebih indah dengan guru seperti bapak. Mohon bimbingannya. Soalnya saya juga seperti anak-anak. Bahagianya kalau liburan ^_^.

Salam
Dyah

----- Pesan Asli ----
Dari: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 09:55:33
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (Teka) Aku Kangen Kalian

ah, seandainya banyak guru spt pak sis,
dunia pendidikan pasti akan menjadi tempat yg lebih baik...
terima kasih...

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "sismanto"
<siril_wafa@ ...> wrote:
>
> Tanggal 18 September 2008 ini liburan anak-anak digulirkan di
sekolah
> saya sesuai dengan kalender pendidikan yang dibuat oleh pihak
> pengembangan yayasan. Pada masa saya dulu, guru-guru saya tidak
> mengatakannya sebagai liburan tetapi belajar di rumah. Namun bagi
anak
> didik saya sekarang, belajar di rumah kuranglah dimengerti.
Entahlah,
> apakah bahasa kinayah yang saya gunakan ini tidak terlalu familiar
atau
> memang anak-anak usia sekolah dasar sekarang harus menggunakan
bahasa
> yang konkrit (ma'rifat). Hal ini terbukti dengan SMS yang
dikirimkan
> anak didik saya semalam "Mr. Sismanto, apakah besok anak-anak
libur?
> Tadi Bu Titin memberitahu kami kalu besok belajar di rumah."
>
> Bagi anak-anak, liburan ini tentu menyenangkan mengingat rutinitas
> pembelajaran yang membelenggunya. Padahal Kurikulum Tingkat Satuan
> Pendidikan (KTSP) tidak menginginkan demikian, yang diinginkan
hanyalah
> anak belajar untuk memperoleh standar kompetensi belajar yang
diinginkan
> kurikulum. Namun, di sana-sini masih saja saya dapatkan sekolah-
sekolah
> maupun guru mengejar dan berlari-lari untuk menyelesaikan target
> kurikulum. Tidak mau tahu anak didik kita sudah begitu payah
menghadapi
> kurikulum yang semakin berat bagi mereka. "Semoga saja liburan ini
> menyengkan nak".
>
> Namun, tidak demikian bagi guru di sekolah saya yang jam kerjanya
> disesuaikan dengan jam kerja perusahaan. Meskipun semua anak didik
> liburan tidak masuk sekolah seperti biasa, para guru tetap saja
masuk
> kerja bila tidak cuti. Bagi guru seperti saya yang tidak cuti
tentu
> akan merasakan jenuh juga manakala tidak bersama anak-anak dalam
jangka
> waktu yang agak lama.
>
> "Anak-anak rasanya baru kemarin kita bersama, namun satu hari tanpa
> kalian Bapak sangat kangen sekali ingin bertemu lagi dengan kalian.
> Bapak lebih senang mendengarkan kalian bercerita tentang
perkelelahian
> kalian dengan temen sekelas daripada harus termenung sendiri di
kantor
> guru atau kalian menceritakan tentang PR kalian yang belum kalian
> kerjakan, Bapak lebih senang. Rasanya baru kemarin, kalian
melaporkan
> tentang kejadian di kelas yang kotor, teman-teman kalian yang
saling
> ejek hanya gara-gara memperebutkan duduk di bangku terdepan.
>
> "anak-anak rasanya baru kemarin kita belajar bersama tentang
> bagaimana kita mengenal dan memahami itu bisa rangka manusia yang
secara
> garis besar terbagi atas tiga bagian, bagian tengkorak, bagian
badan,
> dan bagian alat gerak". Beberapa dari kalian ada yang sudah
> melupakan pembelajaran tersebut. Namun, Bapak tidak marah secara
itu
> bisa dipelajari lagi dan kita bisa belajar bersama lagi. Hari ini
Bapak
> hanya belajar sendiri di ruang guru, hanya ditemani komputer-
komputer
> yang tidak bernyawa dan berjiwa, tidak seperti kalian yang punya
> jiwa-jiwa pebelajar. Mereka hanyalah alat bantu manusia bukan jiwa
> pembelajar.
>
> Jika Bapak diminta untuk memilih antara kalian dengan yang lain,
Bapak
> tetap akan memilih kalian. Kalianlah jiwa Bapak dan Bapak akan
tetap
> merindukan kalian, Bapak akan tetap menunggu hari pembelajaran
tiba, dan
> kita akan belajar bersama lagi. Amin (*)
>
>
> "Jadilah guru diri sendiri, sebelum menjadi guru orang lain"
> http://mkpd. wordpress. com
> http://sismanto. com
>

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
19.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Tulisan Kaki) Met Lebaran Semua

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Mon Sep 22, 2008 10:51 pm (PDT)

hihihi, kalau XL gratis sms dan telepon dini hari (kok jadi promo gini ya?). Ikutan ah, selamat menjalani hari-hari terakhir Ramadhan. Sedih yah, tinggal sebentar lagi. Moga kita bisa mengoptimalkannya, aamiin.

Salam
Dyah

----- Pesan Asli ----
Dari: asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 September, 2008 09:50:11
Topik: [sekolah-kehidupan] (Tulisan Kaki) Met Lebaran Semua

Biar sms sesama Telkomsel murah tiap malem, Saya tetep mo ngucapin
selamat lebaran buat SK via milis ^ _ ^.

Slamat Idul Fitri 1429 H ya Temans.

Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Taqabbalallu Minna Wa Minkum

Wassalam,
asma

__________________________________________________________
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/
20.

Fani, Kenapa menangis?

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Sep 22, 2008 11:01 pm (PDT)

Fani, Kenapa menangis?

By: agussyafii

Miris rasanya mendengar anak yang tidak sekolah karena tidak ada
biaya. Lebih miris lagi jika kehidupan yang kian sulit semakin terasa
begitu berat bagi mereka, anak-anak yatim yang ditinggal oleh ayahnya.
Ketika saya tanya bertanya pada Fani, "kenapa fani menangis?" Fani
menjawab, "waktu ayah ada, biasanya Fani dan ayah selalu membeli baju
untuk lebaran.."

Airmata itu mengalir begitu saja. Fani bercerita bahkan dia akan
dikeluarkan dari sekolah karena sudah 3 bulan tidak membayar SPP.
sepertinya dia sudah tidak peduli jika dikeluarkan dari sekolah. Saya
katakan padanya "Fani harus tetap sekolah. Nanti hari senin biar kak
nia yang urus spp disekolahnya fani"

Fani sejak SD kelas 4 ayahnya meninggal dunia. sekarang fani tinggal
bersama dengan neneknya dan dua adeknya. Setiap 10 hari sekali ibunya
baru pulang menengoknya. Ibunya bekerja sebagai SPG disalahsatu
swalayan di Tangerang. selain sekolah Fani juga mengurus kedua adeknya.

Air mata fani buat saya bagai jarum yang menusuk hati, begitu tajam
dan menyayat. Sungguh benar kiranya janji Alloh, bagi mereka yang
memuliakan anak yatim akan dimuliakan oleh Alloh kelak disurga karena
untuk memuliakan mereka bukanlah pekerjaan yang mudah.

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah :
Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul
dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Alloh mengetahui
siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan." (QS.
Al-Baqarah [2] : 220).

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Yuk, Bersahabat Dengan
al-Quran" silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Yahoo! Groups

Join a program

to help you find

balance in your life.

Healthy Living

Learn to live life

to the fullest

on Yahoo! Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: