Rabu, 08 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2710

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (19 Messages)

Messages

1a.

Bls: [sekolah-kehidupan] [MILAD SK ketiga] Siapa lagi?

Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id   ammy_ram

Tue Jul 7, 2009 2:42 am (PDT)





________________________________
Dari: Mimin <minehaway@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 7 Juli, 2009 12:22:16
Judul: Re: [sekolah-kehidupan] [MILAD SK ketiga] Siapa lagi?

2009/7/7 Hadian Febrianto <hadianf@gmail. com>

Assalaamu'alaikum wr.wb.
>
>Suasana pagi yang SUPER ini semoga membawa kita kepada amalan-amalan yang baik.
>sampai saat ini, sudah terdaftar, 40 peserta milad SK ketiga, nama-nama yang beruntung itu adalah:
>
>
>Yang sudah mendaftar
>1. Nursalam AR
>2. Yuni MN + Alham
>
>3. Nia Robie'
>4. Haryanty Thahir
>5. Mujiarto Karuk
>6. Istri Mujiarto Karuk
>7.Sinta N
>8. Sisca Lahur
>9. Noviyanti Utamaningsih (haha lengkaps)
>10. Rahmah
>11. Marisna Yulianti
>12 Taufik (ama istri teu?)
>13. bunda icha
>
>14. April
>15. Ugik
>16.Jun
>17. Azis
>18. istri Azis dan Anak
>19. babeh Hadian (sama umi gak beh?)
>20. Lia Oktavia
>21. Beni Jusuf
>
>22. Lia Indriati + Rama
>
>23. Teh Atikah
>
>24. Lily Ceria
>
>26. Indarwati >> ibu yang alhamdulillah berhasil melobi suami
>
>27. P.Slamet >> suami yang berhasil dilobi
>
>27. Ais n Yasmin >> yang ngintil emak bapaknya.
>28. Dyah Zakiati
>
>29. Budi Magni
>
>30. Pak Teha
>
>31.Wiwiek sulistyowati (DKI)
>
>32. Achi TM (liat kondisi katanya..)
>
>33. Agung Argopo (Suami Achi)
>
>34. Kang Dani (kalo mba endah liat situasi ;) )
>
>35. Divin
>
>36. Diah Utami
>
>37. Fiyan Arjun38. Syafaatus Syarifah
>
>39.  Azis Budi Prasetyo (suaminya mba Sya)
>
>40.  M. Mirza Ralfie Prasetyo (sk junior anaknya mba sya)

    41. Mimin yang pengin ketemu kalian No 1 - 40

--
http://minesweet. co.cc
YM : mine_haway

Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
2a.

Re: [Ngaku Sahabat Eska for Milad ke-3] Bukan sahabat eSKa yang baik

Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com   batikmania

Tue Jul 7, 2009 4:08 am (PDT)



Kerreen... Tulisannya, pemaparannya, isinya, bagus banget!
Pasti boleh dong ya, 'ngaku-ngaku' eSKa-er? Lha wong saya juga 'senasib' kok. Ngaku-ngaku eSKa-er, biarpun jarang nongol (lebih sering mbaca. itupun sudah cukup 'kewalahan' karena posting-an sahabat lain yang sangat 'sporadis'). Yang penting, kemunculannya 'berarti' dan bermakna. Insya Allah.
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "st.f ragilf" <erpapabifa@...> wrote:
>
> Bukan sahabat eSKa yang baik, tapi ngaku ’eSKaer’, boleh?
> Jujur, kalau harus menulis tentang pengalaman saya bersama eSKa, sungguh begitu banyak kesan yang tak bakal terlupa. Begitu banyak pula kata untuk mengekspresikannya. Tapi, ada satu kata yang pasti akan selalu mewakili semuanya: menyentuh.
. . .

3a.

Re: Sehari Tanpamu

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Jul 7, 2009 4:08 am (PDT)



Membaca tulisan ini jadi teringat bossku yang tidak suka merokok.
Beliau sengaja datang pagi-pagi, lalu melihat puntung rokok dimana-mana.
Lalu Beliau memungut puntung rokok satu persatu, bersihin toilet juga.
Yg keterlaluan anak buahnya ya, termasuk saya he....
Tapi kebetulan saya gak sekantor sama Beliau, karena beda divisi.
Cuman dengar cerita aja.
Peduli emang wujud dari bersihnya hati
Thanks for sharing here.
Salam kenal.
--
http://minesweet.co.cc
YM : mine_haway
4a.

[Ruang Baca] Pengantin Subuh

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Tue Jul 7, 2009 4:16 am (PDT)




Judul: Pengantin Subuh
Penulis: Zelfeni Wimra
Penerbit: Lingkar Pena Publishing House
Cetakan: I, Februari 2009
Tebal: 200 halaman
ISBN: 978602843606-9

Riwayat kumpulan cerpen belum tamat. Setidaknya itulah yang dapat diindikasikan oleh karya Zelfeni Wimra ini. Memang banyak penerbit mengisyaratkan preferensi pada novel, mengingat keluhan pembaca yang rata-rata tidak puas menyimak format kumpulan cerpen belaka. Barangkali ibarat album musik, tidak semua lagu cocok di pendengaran. Dalam sebuah forum di Goodreads Indonesia, para peminat buku menyatakan bahwa cerpen kerap kali terlalu singkat untuk dinikmati. Makin sempitlah celah yang tersedia untuk meloloskan himpunan cerita dan menerbitkannya dalam bentuk buku.

Belajar dari Pengantin Subuh ini, kemungkinan besar pemuatannya di sejumlah media cetak (kecuali satu cerpen terakhir) menjadi faktor pemikat. Dengan kata lain, buah pena Zelfeni Wimra telah teruji di mata redaktur disertai penyesuaian untuk kalangan pembaca. Di samping itu, benang merah yang menjalinnya sangat terang yakni napas Minang yang kental dan relatif langka di tengah bertimbunnya buku-buku fiksi yang memotret kehidupan kota besar dan bahkan berbau gemebyar luar negeri.

Boleh jadi, diksi yang dihadirkan dalam cerpen demi cerpen meruapkan aroma sastra kuat. Tetapi jangan merinding dulu, karena formatnya yang tidak berpanjang-panjang menjadikan semua itu enak disantap [setidaknya bagi saya pribadi]. Tatkala membaca bunga rampai yang dibuka dengan Madrasah Lumut ini, berhamburan gagasan segar ihwal kosakata yang sempat mengering. Penulis menunjukkan kekayaan pengetahuan akan padanan, kalimat demi kalimat tidak pernah terasa usang.

"Lalu tersenyumlah pada seluruh mata yang memandangmu. Karena bibir diberikan-Nya sebagai ladang bagi kita, tempat bertanam senyum dan zikir. Hidup mesti berlaba. Senyum termasuk laba yang harus dibagi-bagi. Sedang zikir, laba untuk dibawa mati. Tidak boleh ada kesia-siaan..' [hal. 3].

Penulis membahasakan ibadah, pergulatan batin, masalah kemanusiaan, dengan tenunan kata yang halus. Cukup banyak juga cerita yang menyoal adat, sistem matrilineal di tanah Minang, dan pernik-pernik lain yang memikat untuk diketahui lebih mendalam. Dari keduapuluh dua cerpen yang terhidang, kesan paling nyata ditorehkan oleh Induak Tubo, Menjelang Subuh, dan Yang Terbungkuk-bungkuk di Halaman. Temanya nyaris setali tiga uang, mempertanyakan para perantau yang seakan abai pada kampung halaman dan anak-anak muda yang nekat menempuh risiko di negeri orang sehingga orangtuanya menjalani hari tua sebatang kara. Pipik Tuai tak kalah spesial dengan cerita rakyatnya, meski tak jelas benar seperti apa dan yang bagaimana burung tersebut.

Cerpen berbalut sastra sudah pasti bermain dengan perlambangan. Bunga dari Peking salah satunya, menyiratkan tanda tanya usai membaca. Begitu juga Orang Kampung Hilang. Poin teristimewa untuk cerpen Ketan Durian [hal. 123] dengan pamungkas yang menggetarkan hati, ketika seorang anak terpaksa mengorbankan kemanusiaan dan kenangan personal ayahnya karena tugas sebagai pamong praja.
Mengingat cerpen-cerpen ini pernah mengisi media cetak dan ruangnya terbatas, ada kalanya akhir cerita terasa tergesa atau menggantung. Tetapi secara keseluruhan, kumpulan cerpen ini membangkitkan kenangan tersendiri akan tanah Malin Kundang dan Siti Nurbaya yang kerap ditebarkan pesonanya melalui buku-buku klasik terbitan Balai Pustaka. Pembaca dipertemukan dengan penggalan bahasa daerah seperti kengkeng, pambangkik biso, dan berisuak. Sebuah kumpulan cerpen yang berisi dan patut dikoleksi.

4b.

Re: [Ruang Baca] Pengantin Subuh

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 7, 2009 4:24 am (PDT)



Wah, mantab :D
baru aja selesai beberapa cerita...
pokoknya malam ini kudu kelar nih buku ini... :)

Yup, diksinya keren, walau kadang saya bengong karena ga ngerti artinya, hehehe...

Ini kumcer yang belum juga usai saya baca, selain kumcer Kompas yang bikin penasaran... :D
Entah karena tema yang berat atau lagi malas mikir, jadinya kedua kumcer itu terbengkalai :D

Pokoknya, harus malam ini :D

Seperti biasa, resensi mba Rini selalu keren...
dan aku cuma bisa bengong... *kapan bisa bikin resensi yang bener? :D

PS:
kok nama layouternya ga disebut, hihihi
buat apa cobaaaaa :D

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@...> wrote:
>
>
> Judul: Pengantin Subuh
> Penulis: Zelfeni Wimra
> Penerbit: Lingkar Pena Publishing House
> Cetakan: I, Februari 2009
> Tebal: 200 halaman
> ISBN: 978602843606-9
>
> Riwayat kumpulan cerpen belum tamat. Setidaknya itulah yang dapat diindikasikan oleh karya Zelfeni Wimra ini. Memang banyak penerbit mengisyaratkan preferensi pada novel, mengingat keluhan pembaca yang rata-rata tidak puas menyimak format kumpulan cerpen belaka. Barangkali ibarat album musik, tidak semua lagu cocok di pendengaran. Dalam sebuah forum di Goodreads Indonesia, para peminat buku menyatakan bahwa cerpen kerap kali terlalu singkat untuk dinikmati. Makin sempitlah celah yang tersedia untuk meloloskan himpunan cerita dan menerbitkannya dalam bentuk buku.
>
> Belajar dari Pengantin Subuh ini, kemungkinan besar pemuatannya di sejumlah media cetak (kecuali satu cerpen terakhir) menjadi faktor pemikat. Dengan kata lain, buah pena Zelfeni Wimra telah teruji di mata redaktur disertai penyesuaian untuk kalangan pembaca. Di samping itu, benang merah yang menjalinnya sangat terang yakni napas Minang yang kental dan relatif langka di tengah bertimbunnya buku-buku fiksi yang memotret kehidupan kota besar dan bahkan berbau gemebyar luar negeri.
>
> Boleh jadi, diksi yang dihadirkan dalam cerpen demi cerpen meruapkan aroma sastra kuat. Tetapi jangan merinding dulu, karena formatnya yang tidak berpanjang-panjang menjadikan semua itu enak disantap [setidaknya bagi saya pribadi]. Tatkala membaca bunga rampai yang dibuka dengan Madrasah Lumut ini, berhamburan gagasan segar ihwal kosakata yang sempat mengering. Penulis menunjukkan kekayaan pengetahuan akan padanan, kalimat demi kalimat tidak pernah terasa usang.
>
> "Lalu tersenyumlah pada seluruh mata yang memandangmu. Karena bibir diberikan-Nya sebagai ladang bagi kita, tempat bertanam senyum dan zikir. Hidup mesti berlaba. Senyum termasuk laba yang harus dibagi-bagi. Sedang zikir, laba untuk dibawa mati. Tidak boleh ada kesia-siaan..' [hal. 3].
>
> Penulis membahasakan ibadah, pergulatan batin, masalah kemanusiaan, dengan tenunan kata yang halus. Cukup banyak juga cerita yang menyoal adat, sistem matrilineal di tanah Minang, dan pernik-pernik lain yang memikat untuk diketahui lebih mendalam. Dari keduapuluh dua cerpen yang terhidang, kesan paling nyata ditorehkan oleh Induak Tubo, Menjelang Subuh, dan Yang Terbungkuk-bungkuk di Halaman. Temanya nyaris setali tiga uang, mempertanyakan para perantau yang seakan abai pada kampung halaman dan anak-anak muda yang nekat menempuh risiko di negeri orang sehingga orangtuanya menjalani hari tua sebatang kara. Pipik Tuai tak kalah spesial dengan cerita rakyatnya, meski tak jelas benar seperti apa dan yang bagaimana burung tersebut.
>
> Cerpen berbalut sastra sudah pasti bermain dengan perlambangan. Bunga dari Peking salah satunya, menyiratkan tanda tanya usai membaca. Begitu juga Orang Kampung Hilang. Poin teristimewa untuk cerpen Ketan Durian [hal. 123] dengan pamungkas yang menggetarkan hati, ketika seorang anak terpaksa mengorbankan kemanusiaan dan kenangan personal ayahnya karena tugas sebagai pamong praja.
> Mengingat cerpen-cerpen ini pernah mengisi media cetak dan ruangnya terbatas, ada kalanya akhir cerita terasa tergesa atau menggantung. Tetapi secara keseluruhan, kumpulan cerpen ini membangkitkan kenangan tersendiri akan tanah Malin Kundang dan Siti Nurbaya yang kerap ditebarkan pesonanya melalui buku-buku klasik terbitan Balai Pustaka. Pembaca dipertemukan dengan penggalan bahasa daerah seperti kengkeng, pambangkik biso, dan berisuak. Sebuah kumpulan cerpen yang berisi dan patut dikoleksi.
>

4c.

Re: [Ruang Baca] Pengantin Subuh

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Tue Jul 7, 2009 5:28 am (PDT)



Makasih Nop, sudah menyempatkan baca.
Iya dong dituntaskan dan diresensi, kan sambil mempromosikan karya bersama..bukan sekadar dokumentasi:)

Layouternya..emang siapa sih?:p

Peace,

Rinurbad

5.

[MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III, doorprize dan persahabatan m

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 7, 2009 5:16 am (PDT)



*11*
**

*hari lagi!!
*

*jangan sampe nyesel :P*
**

**

*
*

*Woro-woro*
*Info lengkap Milad Eska III*

Salam,

Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.

Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
Baca lengkap Info berikut ini ;)

Milad Eska akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
tempat : Natural Hill, Cisarua Bandung Barat

acara :

Ø Peringatan Milad Eska yang Ketiga

Ø Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
Power)

Ø Games dan Outbound ceria!

Ø Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
tampil dapat menghubungi Listya A.)

Ø Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10 ribu
dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *

Ø Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)

investasi : Rp 100.000,00
fasilitas : Merchandise SK
Tiket masuk Natural Hill
Penginapan
Makan dan Snack

Training Motivasi dari trainer ternama

dll

Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!

Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
penuh kebersamaan, dan persaudaraan.

Sampai jumpa di sana ;)

Daftarkan diri Anda segera melalui:

1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma
2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
4. Transfer melalui:
1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia Robiatun
Jumiah
4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
5. Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau
Sinta Nisfuana

* *
Acara ini disponsori oleh:
1. MPtoys
2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)

*MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.

Wassalam,

HUMAS Milad SK ke-III

Yang sudah mendaftar

1. Nursalam AR

2. Yuni MN + Alham

3. Nia Robie'

4. Haryanty Thahir

5. *Mujiarto Karuk*

6. *Istri Mujiarto Karuk*

7. Sinta N

8. Sisca Lahur

9. Noviyanti Utamaningsih (haha lengkaps)

10. Rahmah

11. Marisna Yulianti

12 Taufik (ama istri teu?)

13. bunda icha

14. April

15. Ugik

16. Jun

17. Azis

18. istri Azis dan Anak

19. babeh Hadian (sama umi gak beh?)

20. Lia Oktavia

21. Beni Jusuf

22. Lia Indriati + Rama

23. Teh Atikah

24. Lily Ceria

26. Indarwati >> ibu yang alhamdulillah berhasil melobi suami

27. P.Slamet >> suami yang berhasil dilobi

27. Ais n Yasmin >> yang ngintil emak bapaknya.

28. Dyah Zakiati

29. Budi Magni

30. Pak Teha

31. Wiwiek sulistyowati (DKI)

32. Achi TM (liat kondisi katanya..)

33. Agung Argopo (Suami Achi)

34. Kang Dani (kalo mba endah liat situasi ;) )

35. Divin

36. Diah Utami

37. Fiyan Arjun
38. Syafaatus Syarifah

39. Azis Budi Prasetyo (suaminya mba Sya)

40. M. Mirza Ralfie Prasetyo (sk junior anaknya mba sya)

41 Mimin
42. Diaz Rosanno
43. Temen April (dari jakarta)
44. ....

NOTE:

biru : sudah transfer bank mandiri

hijau :sudah transfer bank bni syariah

ungu : sudah transfer bank muamalat

kuning ;sudah transfer bank BCA

AYO buruan daftar!!!
Ctt: anak di bawah umur 2 tahun tidak membayar :)
6.

[Ruang Baca] Kekasih Gelap

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Tue Jul 7, 2009 5:32 am (PDT)




Penulis: Sanie B. Kuncoro
Penerbit: C Publishing
Cetakan: ke-2, Juli 2007
Tebal: vi + 158 halaman
ISBN: 978979243926726
Beli di: Togamas, Bandung
Harga: sekitar 13 ribu, setelah diskon

Pernikahan tinggal menunggu waktu. Segala sesuatunya telah dirancang. Namun denyar-denyar sensasi tidak juga menghinggapi sanubari Puan, sang calon mempelai wanita. Ia bahkan tegang dan merasa gelisah, memikirkan kapasitasnya sebagai istri kelak dan hari-hari yang akan ditempuhnya kendati Limar adalah lelaki pilihan sendiri. Maka atas perkenan Limar, Puan melupakan tetek bengek perhelatan yang akan mengikatnya seumur hidup itu ke sebuah desa terpencil. Rumah nenek Jingga, karibnya yang penuh pengertian.

Di sana, Puan tak lama merasa tenang. Ia segera terusik oleh sosok menawan bernama Dirga yang berada di lokasi tersebut untuk kepentingan bisnis. Dari pertemuan bersisi konflik di pasar, Puan dan Dirga berkenalan. Untuk selanjutnya, hati calon pengantin yang tengah resah itu semakin diamuk gulana. Godaan terlalu legit untuk ditampiknya.

Cinta segitiga tidak pernah layu diangkat ke dalam fiksi, termasuk novelet seperti yang dilakukan penulis berjam terbang tinggi Sanie B. Kuncoro ini. Masih dengan gayanya yang sendu dan manis melankolis, ia memotret satu sudut cinta itu di ruang pasangan yang belum mengikrarkan pernikahan (Jalan Sunyi) dan jalur dua hati yang terpaksa disela tikungan lain dalam kayuhan bahtera mereka (Kekasih Gelap).

Pada novelet kedua, memang sudut pandang sang kekasih gelap itulah yang digarap Sanie. Pada beberapa bagian terasa `menuding' pria yang tak dapat menjaga hati meski kelemahan wanita yang tidak menarik garis batas secara tegas dengan belahan jiwa perempuan lain pun turut berkontribusi dalam hubungan yang, sampai kapan pun, tidak akan menemui masa depan cerah dan justru membuat batin penat.

Pergolakan hati Senja dibuat berbelit dengan kondisi Aline yang tengah mengandung, sandiwara melelahkan bersama Benteng yang terlibat utang judi kepada Ruben, dan sikap Ruben yang nyata-nyata tidak akan melepaskan istrinya. Kendati mulanya terasa sangat memihak wanita [dalam hal ini kekasih gelap itu sendiri], penulis menggugah kaum perempuan untuk tidak terbuai sanjungan bersalut gula-gula sebagaimana termaktub dalam nukilan berikut:
"Pada sangkamu kau mencintaiku, tapi sesungguhnya aku hanyalah sekadar tamu di teras hatimu. Sebagai tamu, tentulah kau perlakukan aku dengan istimewa. Dan sebagai tamu, kubawa sesuatu yang indah bagimu, sebagai variasi penyegar kehidupanmu. Tapi tamu tetaplah tamu. waktuku hanya sesaat, hakku sangat terbatas.." (hal. 147)

Jika boleh membandingkan dengan Malam Bayang Jingga, Kekasih Gelap lebih kemilau khususnya dalam penyelesaian konflik. Kedua novelet tidak ditutup secara klise. Kalaupun impresi itu timbul, ada alasan-alasan pendukung yang menjadikannya berterima. Dengan kata lain, Kekasih Gelap bukan sekadar kisah cinta merdu merayu yang melenakan jiwa tetapi mengajak kita untuk berakal sehat serta bertanggungjawab terhadap setiap pilihan dan keputusan.

7a.

Re: (Ngaku Sahabat Eska) Pada Suatu Ketika...

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 7, 2009 6:31 am (PDT)



Nanti akan ada Rafa, Jundi, adeknya Jundi, teh namanya sapa? :D
Trus ada Mirza dan adeknya Jasmine, Ais, Yasmin, Nibras, Alham, Vanes, Three Z-nya bunda Ammy :D, Naibah, calon adeknya Naibah, dan baaaaaaanyak lagi :D

*Ayo sapa yang namanya belum disebut
yang sedang duduk-duduk di kelas Sekolah Kehidupan.. :D
bersama kita, hehee

Waaah, mas Suhadi nulis juga, euy
jadi ingat waktu pulang dari raker, hehehe

makasi banyak atas tumpangannya, dan kue2nya, enak, euy :D

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, suhadi hadi <abinyajundi@...> wrote:
>
> Pada Suatu Ketika…
> Oleh : Suhadi
>
> Juni 2006
> “teng..teng..teng..teng..teng”
> Suara bel sekolah yang dipukul
> sambung menyambung terdengar jelas dari sebuah pelataran gerbang sebuah’bangunan’.
> Aku mematung dan hanya memandang dari tempatku berdiri sambil memperhatikan orang-orang
> yang masuk satu persatu ke dalam gerbang bangunan itu. Seorang lelaki hampir
> berumuran setengah abad dengan rambut putihnya yang dominan menyelimuti
> kepalanya, tersenyum, menyambut siapa saja yang masuk ke dalam gerbang sekolah
> itu. Terpancang sebuah papan nama yang menjorok sedikit keluar pagar bangunan .
> SEKOLAH KEHIDUPAN, begitu tulisan yang tertera pada papan.
> Bangunan itu terlihat bersih. Cat pada temboknya
> berwarna â€"warni. Tidak hanya didominasi satu warna seperti halnya tembok
> sekolah yang biasa kita temui selama ini. Ada warna merah yang kulihat dominan
> pada salah ruang kelas. Sementara Warna hijau pada ruang kelas lainnya. Warna Kuning
> , biru, jingga hitam, putih dan beberapa
> warna lain sambung menyambung mendominasi kelas-kelas yang ada di gedung itu.
> Ah, sekolah yang unik, temboknya seperti pelangi!.
> Aku beranjak masuk perlahan dan
> mendekati gerbang. Beberapa lelaki dan perempuan masuk bersamaan denganku.
> Seorang lelaki berambut keriting berwajah kurus dan berkulit putih, yang ada
> disampingku tersenyum. Begitu juga dengan seorang wanita berjilbab berumur
> 35-an tahun yang berjalan bersama dengan seorang lelaki berumur limapuluh tahun
> lebih, tersenyum pula padaku. Aku bisa tebak kalau mereka berasal dari Bandung.
> Dari plat mobil yang mereka bawa, menunjukan asal mereka. Aku membalas senyum
> mereka. Beberapa pria dan wanita lainnya masuk bersamaan dengan kami. Dan
> seperti biasa, lelaki berambut putih itu tersenyum ramah menyapa kami.
> ”Selamat Datang”. Ucapnya sambil menjulurkan
> tangan kanannya.
> “Kenalkan, saya Pandika
> Sampurna”, begitu dia memperkenalkan namanya pada kami. .
> “ Silahkan masuk kawan-kawan
> sekalian, silahkan menjadi murid dan juga guru di sekolah ini”Katanya kemudian.
> Menjadi guru? Ah, ucapannya terdengar aneh. Bukankah siapapun yang
> ingin masuk sekolah semuanya ingin belajar dan menjadi murid guru-guru yang
> mengajar disekolah ini?.Tetapi lelaki ini bilang bahwa, kami dipersilahkan bukan
> hanya menjadi murid tapi juga menjadi guru buat sekolah ini. Ah, sebuah sekolah
> yang tak biasa. Dan satu hal yang tak biasa lagi, aku tak perlu mengantri
> mengambil formulir pendaftaran dan membayar biaya adminsitrasi seperti
> sekolah-sekolah yang pernah aku masuki sebelumnya .
> Sambil menjinjing tanya , akupun
> masuk kedalam diikuti beberapa kawan. Kami semua duduk teratur menunggu lelaki. Ada yang mengobrol antar
> kawan sebangku. Ada yang duduk tafakkur membaca. Dan ada pula seorang wanita
> yang hilir mudik dan memperhatikan dengan seksama setiap objek yang tergantung
> ditembok sekolah ini. Setelah agak lama mengamati dia kemudian mengeluarkan sebuah kamera dari tas
> jinjingnnya dan memotret setiap benda yang menarik buat dirinya.Sebetulnya
> bukan hanya objek benda mati saja yang dipotretnya. Kami yang hadirpun yang
> menurut dia menarik pasti akan di potretnya. Ah, mungkin ia fotografer. Kataku
> dalam hati.
> Tak berapa lama datanglah lelaki
> berambut putih dengan senyum lebar itu. Dia mempersilahkan kami untuk memperkenalkan
> nama kami masing-masing. Beberapa orang lelaki dan perempuan mulai berebut memperkenalkan
> nama mereka. Ada yang bernama Nursalam, Mbak Indar, Bunda Ammy, Bunda Icha,
> Fiyan Arjun, Achi TM, Lia, Dedew rieka, Taufik, Mas Adjie, Ustadz Udo Yamin, Inga
> Fety ,Margo, Dan juga lelaki yang terlihat lebih sepuh dari kami, yaitu Pak
> Teha.(maaf karena keterbatasan space beberapa nama tidak disebutkan disini.
> Dan perempuan si fotografer itu ternyata bernama Sisca Lahur. Dan dikemudian
> hari ternyata aku baru tahu, bahwa orang-orang yang hadir dikelas kami itu ternyata adalah orang-orang hebat .
> 15 Juli 2007 pada satu ruang di
> Club Rasuna
> Riuh rendah suara tawa orang-orang
> ditingkahi suara bunyi musik yang mengalun didalam salah satu ruang di gedung Club
> Rasuna, Kuningan, membahana menyelusup masuk pada setiap sisi ruang di gedung
> itu. Kedengarannya Seperti sebuah pesta. Yup memang sebuah pesta. Hari itu
> tepat satu tahun kami belajar disekolah ini.
> Seperti layaknya sebuah pesta,
> orang-orang yang hadir pada saat itu bergembira. Dan Aku melihat begitu banyak
> yang hadir pada aat itu. Disamping murid-murid ESKA yang lama maupun
> murid-murid ESKA yang baru, juga hadir
> beberapa undangan penting, diantaranya presenter kondang Helmi Yahya dan
> seseorang yang paling dihormati diacara itu, Bapak Taufik Ismail salah Seorang
> Suhu didunia sastra Indonesia yang kemudian tulisannya menjadi pengantar pada buku-buku tulisan murid-murid ESKA yang
> dilaunching pada hari itu juga.
> Semua larut dalam irama
> kegembiraan . Terlebih-lebih Dani Ardiansyah, salah seorang murid baru yang ketiban pulung Dia mendapatkan hadiah
> grand prize yang disediakan yaitu sebuah laptop. Tentu sebuah hadiah yang
> begitu ingin didapatkan siapapun yang hadir pada saat itu. Tapi itulah rahasia
> rezeki. Tidak setiap orang ingin disambanginya. Tapi Aku yakin, sekalipun tidak
> mendapat hadiah, tidak ada seorang pun yang kecewa. Karena setiap orang yang
> hadir saat itu masing-masing pulang membawa hadiah cinta yang disebar sepanjang
> acara itu. Dan itulah hadiah yang paling indah dan akan terkenang sepanjang
> hidup. Kemesraan ini janganlah cepat
> berlalu……sebuah lagu yang dinyanyikan secara koor oleh para hadirin menutup acara ini. Secara tak sengaja Aku
> melihat beberapa kawan menitikan mata, mungkin mereka berharap kemesraan ini
> tak cepat berlalu seperti halnya lagu yang kami nyanyikan.
> Awal Juli 2009
> Woro-woro yang tertempel didinding sekolah kami mengingatkanku
> bahwa bulan ini adalah bulan dimana sekolah kami berulang tahun yang ketiga. Ah..
> tiga tahun sudah kami bergabung dengan sekolah ini. Sudah begitu banyak mata
> pelajaran yang kami mampu lewati,
> sekalipun belum pada taraf menguasai. Beberapa teman seringkali absen hadir
> dikelas karena harus mengajar ditempat lain. Ada pula yang sekedar hadir dan
> mengintip dari celah lubang tembok sekolah ini, berharap masih ada pelajaran yang
> berhasil dicurinya. Aku sendiri kadang hadir, kadang kadang tidak. Bahkan
> terkadang aku hanya melihat dari atas pohon tempat kami berkumpul dulu, memandang
> kearah gerbang sekolah, berharap masih dapat melihat wajah-wajah kawanku jika
> rindu ini mendera. Namun ada satu hal
> yang membuatku bahagia. Ternyata beberapa muka baru kerap kali menyambangi sekolah
> ini. Mereka hadir mengisi bangku-bangku kosong kelas yang kami tinggalkan untuk
> sementara waktu. Ini menunjukkan bahwa Sekolah ini tetap menjadi minat siapapun
> yang ingin menimba ilmu kehidupan yang tidak didapatkan disekolah lain.
> Dalam tiga tahun ini, aku tak
> menyangka beberapa tempat telah kami sambangi. Disamping untuk melepas rinduantar
> sesama kawan, biasanya kami berkumpul mencoba untuk melepaskan energy positif yang
> ada pada diri kami berharap agar energy itu dapat dihirup oleh orang-orang yang berada pada
> setiap tempat yang kami kunjungi. Terminal-terminal, Mushola-,Mushola, taman
> Bacaan, serta penghuni pada sudut ruang Lapas adalah tempat yang telah
> bersama-sama kami kunjungi dan menjadi muara untuk kami berbagi.
> Aku berharap kebersamaan serta
> energy-energy positif senantiasa hadir menyapa yang disebar setiap penghuni
> sekolah ini dan menjadi sebuah identitas yang akan tetap kami usung. Sekalipun ada
> beberapa murid yang sedikit “lebih aktif” dikelas hingga kadang-kadang
> menggangu ketenangan murid lainnya yang sedang belajar, tapi kami yakin bahwa
> keberadaan sekolah ini tetaplah sebuah kebutuhan bagi siapapun yang ingin menemukan
> rahasia kehidupan. Karena ya itu tadi semua yang hadir dikelas bukan hanya
> berperan sebagai murid tapi mereka sekaligus dapat menjadi guru bagi
> murid-murid yang lain apa yang dipelajari dapat langsung dipraktekan dalam
> kehidupan ini.
> Dan Pada suatu ketika nanti…entah
> kapan..ketika aku melongok kembali sekolah ini..Aku akan melihat
> anak-anakku dan juga anak kawan-kawanku
> yang pernah menjadi murid sekolah ini, datang dan menjadi penerus generasi
> sekolah yang tak biasa ini. Biar mereka menjadi murid dan juga guru kehidupan
> seperti halnya orangtua-orangtua mereka dahulu. Dan masing-masing akan tetap membagi
> dan menerima cinta yang disebar disekolah ini.Semoga.
> Selamat Milad Sekolahku..dan
> tetaplah mengisi dunia dengan hal positif…
> Salam
> Suhadi (salah satu murid yg sering absen J)
>

8.

(belajar meresensi) Tanah Tabu

Posted by: "INDARWATI HARSONO" patisayang@yahoo.com   patisayang

Tue Jul 7, 2009 9:06 am (PDT)





 

Judul: Tanah Tabu

Penulis: Anindita S. Thayf

Penerbit: GPU

Cetakan: Mei 2009

Tebal: 240 hal, 18cm

 

Apakah yang terlintas di benak sahabat jika mendengar kata
Papua? Apakah koteka? Freeport?
Suku Asmat dan Dani? Ataukah bentuk pulaunya yang mirip kepala burung itu serta
cita rasa patungnya yang tinggi?

 

Mungkin pilihan di atas adalah sedikit dari permukaan Papua
sebenarnya yang kita kenal di bangku sekolah. Kalaupun ada berita yang sedikit
membuka mata terhadap sisi lain propinsi yang dulunya bernama Irian  Jaya itu biasanya perang antar suku, gerakan-gerakan
OPM, atau berita lain yang mungkin tak penting bagi kita. Namun ternyata berita
secuil yang mungkin bahkan tak menarik hati kita untuk sekedar meliriknya itu  memberi kekuatan besar bagi seorang Anindita
untuk kemudian menyajikannya dalam sebuah cerita. Maka lahirlah sebuah novel etnografi
Papua berjudul Tanah Tabu. 

 

Dengan riset yang tak main-main mengalirlah kisah Mabel dan
Leksi dalam novel yang memenangi Sayembara Novel DKJ 2008 ini. Dalam mengarungi
kehidupannya yang tak mudah, kedua perempuan berjarak satu generasi itu
ditemani dua sahabat setianya, Pum seekor anjing tua dan Kwee seekor babi.

 

Dikisahkan, tinggallah tiga perempuan, Mabel, Mace si
menantu Mabel, dan Leksi cucunya yang berusia SD. Di rumah mereka yang sempit
tinggal pula Kwee dan Pum binatang peliharaan mereka. Uniknya kisah yang
mengalir di novel ini adalah sudut pandang yang sering berganti antara Leksi
yang meneropong dengan mata kanak-kanaknya, Pum yang menguak masa lalu Mabel yang
tak takut menyuarakan kebenaran itu, serta Kwee. Cantiknya, ketiga `kacamata´
yang dipilih pengarang itu mampu membuat jalinan cerita mengalir dan
berkoherensi satu sama lainnya.

 

Seno Gumira Ajidarma sebagai salah satu juri Sayembara Novel
DKJ 2008 menulis di endorsmentnya; Tanah
Tabu menarik bukan saja karena penguasaan atas materi penulisan yang baik,
maupun komposisinya, tetapi juga urgensi masalah, yang membuatnya sangat
penting.

 

Ya, Tanah Tabu-yang
dimaksudkan oleh pengarangnya dikeramatkan, harus dijaga atas nama leluhur demi
anak cucu mereka-memang membawa issue permasalahan yang banyak terjadi di
Papua. Tentang Freeport yang mendirikan kota emas di tanah penduduk asli,
tentang kaum lelaki Papua yang kadang salah kaprah memaknai kejantanannya dengan
menindas istrinya dan dengan rela menggadaikan nyawa berperang antar suku hanya
untuk hal yang sebenarnya remeh temeh saja, juga tentang geliat politik yang
dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengeruk keuntungannya sendiri.

 

Mabel, seorang nenek tua yang digambarkan Kwee `dengan
tangannya yang lebar, dia bisa mematahkan batang lehermu sekali genggam´ itu
sendirian mencoba mengurai benang kusut permasalahan di sekitar. Sementara
Leksi, si bocah yang lebih suka bermain dengan Yosi tetangganya itu memaknai
peristiwa sekitarnya dengan kecerdasan dan kekritisan yang lugu, apa adanya.

 

Dari segi tampilan novel ini bisa dibilang tampil apa
adanya. Tanpa ilustrasi kaver yang berlebihan apalagi mengumbar eksotisme Papua
yang jelas kurang disinggung di dalamnya, tanpa `make-up´ ilustrasi dalam, font
dan lay-outnya pas membuat mata tak cepat lelah. Apalagi dengan jumlah halaman
dan ukuran yang lumayan mungil. Enak digenggam dan jelas tak memenuhi tas.

 

Ceritanya yang mengalir itu cukup menghibur untuk dibaca
disela  menunggu bus kota
atau kegiatan lainnya. Hal ini yang menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Kusebut kekurangan  karena dengan nyaris
ketiadaan suspense yang menggigit novel ini bisa dengan mudahnya diletakkan
untuk disela pekerjaan lainnya. Meski begitu, karena ini adalah novel
etnografi, akan ada selalu pertanyaan yang menguntit di benak seusai
menamatkannya, benarkah sedemikian parah ketertindasan kaum perempuan di bumi
Papua sana? Lalu apa yang bisa kita
lakukan akannya?

 

Sedikit tentang penulis, ternyata Anindita yang lahir di
Makasar 5 April 1978 ini beberapa kali telah menjuarai sayembara menulis.
Sekitar 10 buku sudah dilahirkannya dan dia tak bergerak di genre sastra saja.
Teenlit chicklit pun diakrabinya. Katanya di sebuah ruang chat dengan penulis, ini demi dapur tetap mengebul, agar punya duit
buat beli sayur.   Jawaban lugas dan rendah hati dari seorang
penulis hebat.

 

Tanah Tabu,
terlepas bahwa dialah satu-satunya novel yang dianggap layak jadi juara dan
menggondol uang senilai 20 juta di Sayembara Novel DKJ 2008 itu, sangat layak
untuk dibaca. Dia berhasil membuka mata kita akan sesuatu di luar sana
yang mungkin selama ini kita anggap bukan apa-apa dan siapa-siapa padahal
hakekatnya satu saudara setanah air Indonesia Raya.

 

Tanah Baru (hanya beda
`b´ dan `r´), 07/07/09 22.14

Menjelang pilpres,
demi Indonesia yang lebih bermartabat di mata dunia.lembaran kertas ibu rumah tangga n penulis lepas http://lembarkertas.multiply.com

 

 

9.

[MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III, doorprize dan persahabatan m

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 7, 2009 6:00 pm (PDT)



*10*
**

*hari lagi!!
*

*jangan sampe nyesel :P*
**

**

*
*

*Woro-woro*
*Info lengkap Milad Eska III*

Salam,

Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.

Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
Baca lengkap Info berikut ini ;)

Milad Eska akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
tempat : Natural Hill, Cisarua Bandung Barat

acara :

Ø Peringatan Milad Eska yang Ketiga

Ø Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
Power)

Ø Games dan Outbound ceria!

Ø Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
tampil dapat menghubungi Listya A.)

Ø * Pengumuman dan pembacaan pemenang lomba. (hayuk atuh yang pada ikut
lomba dateng di milad SK)*

Ø Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10 ribu
dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *

Ø Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)

investasi : Rp 100.000,00
fasilitas : Merchandise SK
Tiket masuk Natural Hill
Penginapan
Makan dan Snack

Training Motivasi dari trainer ternama

dll

Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!

Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
penuh kebersamaan, dan persaudaraan.

Sampai jumpa di sana ;)

Daftarkan diri Anda segera melalui:

1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma
2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
4. Transfer melalui:
1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia Robiatun
Jumiah
4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
5. Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau
Sinta Nisfuana

* *
Acara ini disponsori oleh:
1. MPtoys
2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)

*MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.

Wassalam,

HUMAS Milad SK ke-III

Yang sudah mendaftar

1. Nursalam AR

2. Yuni MN + Alham

3. Nia Robie'

4. Haryanty Thahir

5. *Mujiarto Karuk*

6. *Istri Mujiarto Karuk*

7. Sinta N

8. Sisca Lahur

9. Noviyanti Utamaningsih (haha lengkaps)

10. Rahmah

11. Marisna Yulianti

12 Taufik (ama istri teu?)

13. bunda icha

14. April

15. Ugik

16. Jun

17. Azis

18. istri Azis dan Anak

19. babeh Hadian (sama umi gak beh?)

20. Lia Oktavia

21. Beni Jusuf

22. Lia Indriati + Rama

23. Teh Atikah

24. Lily Ceria

26. Indarwati >> ibu yang alhamdulillah berhasil melobi suami

27. P.Slamet >> suami yang berhasil dilobi

27. Ais n Yasmin >> yang ngintil emak bapaknya.

28. Dyah Zakiati

29. Budi Magni

30. Pak Teha

31. Wiwiek sulistyowati (DKI)

32. Achi TM (liat kondisi katanya..)

33. Agung Argopo (Suami Achi)

34. Kang Dani (kalo mba endah liat situasi ;) )

35. Divin

36. Diah Utami

37. Fiyan Arjun
38. Syafaatus Syarifah

39. Azis Budi Prasetyo (suaminya mba Sya)

40. M. Mirza Ralfie Prasetyo (sk junior anaknya mba sya)

41 Mimin
42. Diaz Rosanno
43. Temen April (dari jakarta)
44. ....

NOTE:

biru : sudah transfer bank mandiri

hijau :sudah transfer bank bni syariah

ungu : sudah transfer bank muamalat

kuning ;sudah transfer bank BCA

AYO buruan daftar!!!
Ctt: anak di bawah umur 2 tahun tidak membayar :)
10a.

(Humor) SUNAT

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Tue Jul 7, 2009 8:52 pm (PDT)



Sunat
Fiyan `Anju´ Arjun
imel/fb:bujangkumbang@yahoo.co.id
 
 
Mungkin karena lagi musim libur panjang tiba tahun ini. Atau, juga karena ikut-ikutan kawan-kawan sepermainannya akhirnya keponakan gue itu memutuskan untuk memberanikan disunat. Alias, dikhitan.
 
 
Hingga akhirnya polahnya itu membuat kalang kabut Ibunya. Dikarenakan belum ada persiapan untuk acara resepsi sunatan keponakan gue itu. Terlebih budget untuk itu-yang dimiliki ibunya masih belum terpikirkan. Apa mau mengadakan selamatan kecil-kecilan. Atau, mengadakan prasmanan seperti acara sunatan anak laki-lakinya yang pertama disunat.
 
 
Namun itu semua tidak membuat keponakan gue itu menolak untuk disunat apalagi untuk membatalkannya. Pokoknya berani banget deh tuh bocah.
 
 
"Emangnya, udah berani disunat. Kan disunat sakit tau...," ledek gue saat itu.
 
 
Gue yang sedang ngomong sama dirinya dikacangin. Dia enak-enakan main game di ponsel milik gue yang dipinjamnya.
 
 
 
"Berani dong, Om!"
 
 
 
Gue yang mendengar baru sadar...Lho kok suara keponakan gue kok langsung berubah secara tiba-tiba Berubah jadi suara ibu-ibu secara dratis.
 
 
 
Lagi-lagi gue yang mendengarnya terkejut juga kok suara keponakan gue suaranya bisa berubah, akhirnya keponakan gue angkat bicara juga," iya, nih, Mama siapa yang ditanya siapa yang jawab," tukasnya bikin keki dirinya.
 
 
 
Nama lengkapnya Afrizal Juliansyah a.k.a Izal. Keponakan gue yang nomor tujuh dari delapan keponakan yang gue miliki. Dan sekarang sudah menanjak naik kelas empat SD.(Perasaan kok kayaknya gue udah berumur seabad aja ya saking banyak keponakan). Entah kenapa tuh bocah memutuskan untuk disunat  secepat itu, gue juga heran. Tapi emang sih waktu gue disunat ya rasanya cuman seperti digigit semut aja. Dan itu pun sebelumnya gue harus berkonsultan dulu sama yang sudah berpengalaman dalam dunia persunatan ini. Ya, untungnya sih bukan semut benaran yang gigit `punya´ gue coba kalau benaran...Jangan sampai deh. Bisa abis deh urusan.
 
 
"Emangnya udah berani nih disunat?"Ulang gue lagi.
 
 
"Berani dong, Om!" lagi-lagi Ibunya yang jawab.
 
 
"Kalau begitu kapan sunatnya."
 
 
"Besok pas hari ulang tahunnya...," kata Ibunya yang notabene kakak perempuan gue juga.
 
 
 
"Ooo...," gue cuman bisa ber-O...besar aja. Bingung mau kasih apa buat keponakan gue yang besok sunat tepat hari ulang tahunnya. Sedangkan ngeliat kondisi gue seperti kayak kaum dhuafa yang patut dapat sumbangan dan subsidi, gue merasa sebagai seorang Pamannya nggak banget layak dapat Bintang seorang Paman. Maklumlah gue sekarag lagi sedang menjadi pengangguran terselubung. (Emangnya ada?)
 
 
 
Lagi-lagi gue juga heran sama anak-anak sekarang kalau soal sunat persunatan sekarang ini pada berani-berani banget pada ngajukin diri. Lha, gue dulu disuruh sunat aja nggak langsung mau. Pake entar-entaran dulu. Tapi pas gue disunat setelah kenaikan kelas lima SD gue malah ketagihan...Ketagihan nerima angpao-nya maksudnya. Masa iya gue ketagihan minta disunat jilid dua lagi. Apa jadinya kalau gue disunat lagi bisa-bisa abis deh `punya´ gue.
 
 
Memang sih gue akuin sunat sekarang gampang dan praktis. Tinggal disunat pake sistem sunat laser pun sudah langsung pake celana besoknya. Tapi besoknya langsung bengkak! Sedangkan gue waktu zaman disunat dulu pake gunting dan ada juga pake silet. Itu pun gue harus menunggu seminggu biar cepat kering `punya´ gue itu.
 
 
Akhirya,  keesokanya gue pun sebagai Pamannya ikut ngaterin juga dihari pemotongan kulit kulub (baca: kulit kemaluan) keponakan gue. Dan itu dilakukan di klinik dekat rumah. Itu pun klinik  langganan gue kalau sedang sakit ringan maupun berat menyerang dan tentunya dokternya sangat hafal banget sama muka demak gue ini.
 
 
"Siapa yang mau disunat? Mas Fiyan, ya?" sapa dokter saat gue beserta kakak perempuan dan keponakan gue sedag menunggu di ruang tunggu pasien.
 
 
"Dokter bisaaaaa aja. Kalau saya yang disudah abis dong punya saya," jawab gue sekenanya.
 
 
Dokter yang mau menangani keponakan gue itu hanya mesem-mesem aja ketika gue jawab seperti itu. Sekenanya. Mau kena siapa kek. Mau kena si anu kek gue sih santai aja.
 
 
Nggak berapa lama kemudian dokter itu memanggil keponakan gue untuk segera masuk ke ruang kamar pasien.
 
 
"Afrizal Juliansyah..."  panggilnya.
 
 
Gue beserta Ibunya tentu ikut juga masuk ke dalam ruang kamar pasien. Menyaksikan keponakan gue yang akan segera disunat. Namun sebelum dimulai mata minus gue pun langsung melihat ke arah wajah keponakan gue. Gue lihat wajah pucat pasi. Sedikit tegang. Lalu ngerucut kayak kerupuk kena air. Wajar. Itu pun pernah gue alamin juga saat pertama kali mau disunat. Tapi kalau gue lebih parah malah kencing terus. Tapi alhamdulillah, sih, nggak terjadi apa-apa. Selamat sampai sekarang.
 
 
Jujur sih sebenarnya ngeliat keponakan gue disunat gue jadi mau lagi....Mau nerima angpao-nya aja. Sunatnya? Ya, nggak kali...Cukup sekali seumur hidup. Maklum inventaris selagi masih hidup.
 
 
"Izal maunya bentuknya seperti apa. Ada bentuknya seperti kembang matahari. Potong bulan. Sama lipat tikar," ucap dokternya sambil nge-joke.
 
 
Kontan aja saat itu juga seisi ruang kamar pasien klinik semua pada ketawa. Begitu juga yang gue liat ke arah muka keponakan yang berubah jadi cerah habis ketika dapat lawakan gratis dari dokternya. Keponakan gue pun hanya seyum-senyum aja. Mungkin dia pikir nih dokter atau mantan pemain srimulat. Kok ngelawak melulu. Mungkin....
 
 
Jelas-jelas aja saat acara pemotongan mau dimulai kontan seisi ruang kamar pasien yang tadinya tegang kini cair oleh joke-joke dokter yang nangani keponakan gue itu.
 
 
Gue yang dengar joke dari dokter yang hafal sama muka gue ini lantas gue nyeletuk," emangnya ada berapa banyak bentuknya, dok?"
 
 
"Dok..., dok, kalau ngelawak jangan sama orang sunat apa. Takut salah potong, nanti!"(fy)
 
 
Fy,
Mencoba menjadi Paman yang terbaik!
 
 
Ciputat-Tangerang, Awal Pemilu, 8 Juli 2009
Masih di kos kawan lagi, nih!
 

10b.

Re: (Humor) SUNAT

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue Jul 7, 2009 11:23 pm (PDT)



ha ha ha.. ade ade sajah mas fiyan.. masak
"Jujur sih sebenarnya ngeliat keponakan gue disunat gue jadi mau lagi.…"
:-D

Mengingatkan adik kecil saya mas, dia disunat pada usia 4,5 tahunan, saya
juga dulu umur sekian mas (he he), adik-adik juga sebelum SD (5 or 6 tahun)
sudah di sunat semua.

Bedana saya dengan mas fiyan, sebelumna saya tidak sempat nungguin pas adik
saya di sunat (hik hik..).
Tapi alhamdulillah dia tidak ngambek2, cuma ngasih syarat "Baju koko sama
peci sama tas buat ngaji,
supaya lebih pinter dari aa Andri ".. hi hi... (korban doktrin) :)

Salam,
Andri.

2009/7/8 fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>

>
>
> Recent Activity
>
> - 12
> New Members<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/members;_ylc=X3oDMTJnYmJpdmd1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMjQ3MDI1MTMx>
>
> Visit Your Group
> <http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan;_ylc=X3oDMTJmanJnaWJtBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEyNDcwMjUxMzE->
> Biz Resources
>
> Y! Small Business<http://us.ard.yahoo.com/SIG=14hhee1mf/M=493064.12016255.12445662.8674578/D=groups/S=1707531505:NC/Y=YAHOO/EXP=1247032332/L=/B=MzEzLEPDhE4-/J=1247025132019438/K=n_T9iWjwhJFQOMENa8gbQg/A=4025321/R=0/SIG=12a352npd/*http://us.rd.yahoo.com/evt=44092/*http://smallbusiness.yahoo.com/r-index>
>
> Articles, tools,
>
> forms, and more.
> Group Charity
>
> Be the Change<http://us.ard.yahoo.com/SIG=14hsv5vso/M=737447.13475021.13554044.8674578/D=groups/S=1707531505:NC/Y=YAHOO/EXP=1247032332/L=/B=NDEzLEPDhE4-/J=1247025132019438/K=n_T9iWjwhJFQOMENa8gbQg/A=5733765/R=0/SIG=110ml4cne/*http://www.bethechangeinc.org/>
>
> A citizen movement
>
> to change the world
> Yahoo! Groups
>
> Mom Power<http://us.ard.yahoo.com/SIG=14hc7mrvs/M=493064.12662709.13497510.8674578/D=groups/S=1707531505:NC/Y=YAHOO/EXP=1247032332/L=/B=NTEzLEPDhE4-/J=1247025132019438/K=n_T9iWjwhJFQOMENa8gbQg/A=5689698/R=0/SIG=11eaa5dke/*http://groups.yahoo.com/group/mompowergroup/>
>
> Kids, family & home
>
> Join the discussion
>
>
11a.

(Humor) WARNET APA PENITIPAN ANAK, BANG!

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Tue Jul 7, 2009 9:04 pm (PDT)



WARNET APA PENITIPAN ANAK, BANG!
Fiyan 'Anju' Arjun
 
Memasuki warnet para user-nya bukan dari kalangan anak-anak remaja, orang dewasa maupun orang tua melainkan ini dari kalangan anak-anak berusia empat sampai enam tahun membuat gue geleng-geleng kepala bukan main.
 
Gue yang baru pertama kali itu melihat dan menginjak warnet yang para user-nya anak-anak dibawah umur gue merasa terkejut juga. Jujur kalau gue sebagai pemiliknya sudah gue wanti-wanti Dan gue usir tuh bocah-bocah. Sayang seribu sayang gue disitu cuman pengguna juga. Paling gue mingken aja ngeliat tuh bocah-bocah pada masuk ke dalam warnet. Apa kata dunia? Ya, apa kata lu-lu aja deh kalau melihat seperti yang gue alami.
 
ANAK DIBAWAH UMUR DILARANG MASUK!
 
Sayangnya warnet yang gue masukin saat itu bukannya melarang malahan dibiarin aja! Sungguh terlalu! Ter-la-lu!
 
"Ini warnet atau penitipan anak, Bang!" seru gue asal goblek saat gue mau masuk untuk browsing. Aje gile, ternyata di dalamnya banyak anak-anak dibawah umur berseliweran. Mondar-mandir. Bahkan ada yang lagi asyik zikir. Alias, pecat-pecet keybord komputer. Dia kira tuh stick PS 2 kali ya...Gue yang ngelihat seperti itu hanya ngelus dada. Ampun, ampun deh jangan sampe keponakan gue kayak bocah-bocah yang gue liat tadi.
 
"Ya, nih kalau sore-sore begini paling banyak anak-anak yang main," ucap pemilik warnet tanpa aling-aling. Enak banget ngomongnya! Tidak dicerna lagi. Kalau apa yang diomongi itu suatu kesalahan besar menurut gue lho? (Nggak tahu deh apa menurut lu-lu semua yang baca tulisan gue ini!). Membiarkan anak-anak dibawah umur ikut menjadi pengguna warnet di dalamnya.
 
Gue yang mendengar jawaban dari pemilik warnet itu asal ngecap tidak percaya kalau tuh dia ngejawab kayak begitu. "Heh, Bang nih warnet apa penitipan anak," bathin gue bete saat menerima jawaban si pemilik warnet tadi. Bukannya apa-apa gue sebagai orang yang memiliki tanggung jawab terhadap generasi muda otomatis gue protes. Memangnya generasi berikutnya mau seperti yang terdahulu pada rusak moralnya. Gara-gara makin edannya dunia.. Terlebih adanya tekhonologi modern. Membuat moral anak-anak ikutan-ikutan rusak seperti yang gue lihat di warnet saat gue mau masuki itu.
 
"Lha, Bang memangnya abang nggak ngelarang," lanjut gue lagi. Tapi ucapan gue kali ini tidak dijawab. Dia diam aja kayak sapi ompong. Mungkin karena gue terlalu banyak ngomong kali. Tapi karena gue takut generasi bangsa akan rusak terpaksa dong gue yang patriotismenya tinggi harus tanggung jawab juga. Dikarenakan pundak negara ini akan ditanggung oleh mereka. Generasi muda. Generasi yang lagi pada mondar-mandir dan lagi pada zikir di warnet yang gue hampiri itu
 
Lama Menunggu jawaban dari si pemilik warnet tiba-tiba dari balik pembatas untuk pengguna internet datanglah keponakan gue dua orang. Alamak...ternyata ada keponakan gue  sebagai user-nya juga. Asyik main game online. Gue yang saat itu lagi bete menunggu jawaban si pemilik warnet tadi jadi tambah senewen ketika melihat para keponakan gue  dua orang yang masih pada duduk di bangku Sekolah Dasar ada di dalamnya. Ternyata kelakuan kedua keponakan gue nggak ada bedanya sama bocah-bocah yang pada mendatangi warnet yang ad ague di dalamnya. Cape deh gue ngasih ceramah sama tuh bocah dua orang.
 
"Lagi ngapain?" tanya gue sama kedua keponakan gue itu.
 
Kebetulan hari itu gue lagi mau bermain ke rumah kakak perempuan gue untuk bermalam seharian. Dan itu juga bertepatan hari libur, hari Minggu jadi gue sempati main ke rumah kakak perempuan gue itu. Ya, sekalian ngeliatin keponakan-keponakan gue itu. Apa mereka sakit atau makin parah bandelnya. Itulah polah keponakan-keponakan gue.
 
"Lagi main game online, Om," jawabnya seenak perut keponakan gue yang paling besar. Keponakan gue yang saat itu masih duduk di bangku kelas 6 SD. Gue yang mendengar jawabannya asal gobleknya itu langsung aja pasang muka berubah jadi Megaloman. Ingin mengluarkan api. Tapi gue sadar gue inikan Pamannya tidak sebegitunya kali. Akhirnya gue  hanya nasehatin mereka berdua.
 
"Pulang sana! Anak kecil nggak boleh main di warnet," kata gue bijak. Maklumlah gue ingin menjadi Om atau paman yang paling bijak dihadapan mereka walau pun gue sebagai Om atau pamannya  belum begitu sempurna dihadapan gue sendiri. Bolehkan intropeksi diri?.
 
"Kok, Om nggak pulang sama Amri dan Izal," jawabnya kompak mengajak gue  pulang bersama-sama mereka. Gue juga heran tuh adik kakak akrab banget ya. Bisa akur begitu. Tapi kalau lagi error berdua sering banget  bikin narik urat ibunya (baca:kakak perempuan gue). Kewalahan ngurusin mereka.
 
Gue yang ditanya itu diam kayak begitu diam sejenak. Bingung mau balik pulang bersama sama mereka atau tidak. Soalnya gue mau browsing untuk cari sumber tulisan. Maklum penulis saking kreatifnya!
 
Lama gue berpikir mencari solusinya terpaksa akhirnya pulang juga. Ya, ini demi keponakan gue  juga dan menghindari mereka untuk tidak mampir lagi ke warnet yang masih dekat di depan rumahnya itu. Walaupun gue harus mengorbani keinginan gue demi keponakan gue itu..
Sesampai di rumah kakak perempuan gue. Akhirnya gue kembali lagi ke warnet yang masih dekat dari rumah kakak perempuan gue itu. Dengan sekembalinya ke warnet gue ingin ngelajutin meneruskan hajat gue. Mau browsing cari sumber bahan tulisan. Tetapi saat gue baru sampai di warnet tiba-tiba di belakang gue ada si pemilik warnetnya.
 
"Itu keponakannya, ya?"
 
(Udah tau tanya-tanya, bathin gue nggerutu)
 
"Iya. Emang mereka sering kemari, ya," lanjut gue lagi meminta kepastian dari si pemilik warnet yang sejak tadi telah membuat  gue bete abis dengan jawaban-jawaban yang asal goblek nya itu.
 
"Lha memangnya abang nggak ngelarang mereka main disini."
 
Nggak ada jawaban. Lagi-lagi mingkem tuh si pemilik warnet. Tidak mau ngejawab pertanyaan gue itu.
 
Beberapa saat kemudian saat gue lagi menunggu jawaban dari tuh si pemilik  warnet datanglah lagi segerombolan anak dibawah umur mau masuk ke dalam warnet miliknya. Gue yang ngelihat segerombolan anak kecil sebanyak kayak begitu hanya geleng-geleng kepala lagi. Aih, nih warnet apa penitipan anak. Ya, gimana nasib generasi yang akan datang ya? Kalau anak-anak dibawah umur seperti bocah-bocah kayak tadi udah pada kenal warnet. bathin gue nggak habis-habisnya berkata. Saat itu juga akhirnya gue pun angkat kaki. Ngaciiir, batalin niat untuk browsing. Akibat gue  sudah ilfil untuk main di warnet yang mirip penitipan anak.(fy)
 
 
Kampung Rawa, Kebayoran Lama, 10 Mei 2009
..
 
 

11b.

Re: (Humor) WARNET APA PENITIPAN ANAK, BANG!

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue Jul 7, 2009 11:49 pm (PDT)



Hie hie hie... Wah jadi keingetan tadi pagi om Arjun, karena darurat (kudu
kirim data cepet) terpaksa masuk warnet deket daerah tinggal ku...

Weleh-weleh ternyata di drive* document u*ser banyak gambar dan file movie
yang SANGAT tidak pantas tersimpan. Akhirna kata temenku sikat ajah akh
(maksudna delete ajah).... Dengan sangat "terpaksa ku del semua file" di
drieve tsb (mau diseleksi dulu takut termasuk jadi penikmat juga... he he..)

Abrakadabra.... di pintu masuk, aku *petukan* (ketemu) sama anak kecil
kira-kira usia SD masuk..
wadaw gimana nie.... jangan2 semua host di warnet itu sama, ada "yang
seperti ituh"....
Bahaya ni om Arjun, piye iki...??? (sementara kalo warnet ybs, karena aku
kenal baik dengan pemilikna, yah akhirna aku coba ngomong agar karyawanna
melarang anak-anak masuk -apabila tanpa pendamping orang "dewasa"- dan
secara periodik membersihkan drive-drive yang berisi sampah-sampah perusakn
moral bangsa).. tapi... kalo warnet-warnet lain piye yo... Mudah2an ini
hanya in-case wae lah...)

Kliatanna om mereka juga perlu di fasilitasi, barangkali sahabat SK atau Om
Arjun punya kenalan untuk buka warnet khusus yang sehat buat anak-anak?

Salam,
Andri.

2009/7/8 fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>

>
>
> *WARNET APA PENITIPAN ANAK, BANG!*
>
> *Fiyan 'Anju' Arjun*
>
> * *
>
12a.

Re: [Ruang Baca] Bocah Miskin Bergelar Lord

Posted by: "Listya Arisanti" listyarisanti@yahoo.com   listyarisanti

Tue Jul 7, 2009 9:18 pm (PDT)



kisah ceddie juga aku suka. ya, semoga masih ada bocah semurni ceddie.

Listya Arisanti

http://tyainside.multiply.com/

http://www.sekolah-kehidupan.com/file/postermom.jpg

--- On Tue, 7/7/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:

From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ruang Baca] Bocah Miskin Bergelar Lord
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 7, 2009, 5:17 AM

Terima kasih telah membacanya, Sin.

Buku ini punya kenangan khusus bagiku, waktu calon klien membacanya maka aku dinyatakan lulus tes editor karena dinilai paham selingkung. Ya, terlepas dari bahasa 'kaku' tadi.

Juga karena lini Read telah tiada.:(

Aku sering bertanya-tanya, masih ada nggak ya anak zaman sekarang yang semurni Ceddie?

Makasih lagi.

Rinurbad














13.

Menjalani Karakter Sesuai Takdir

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Tue Jul 7, 2009 9:53 pm (PDT)




Menjalani Karakter Sesuai Takdir
---Anwar Holid

Karakter-Karakter yang Menggugah Dunia
Judul asli: Character is Destiny
Penulis: John McCain bersama Mark Salter
Penerjemah: T. Hermaya
Penerbit: GPU, 2009
Jumlah halaman: xix + 435 h.
ISBN: 978-979-22-4359-8

JOHN McCAIN, Senator senior dan politisi terkemuka Amerika Serikat, ketika masih berdinas di Angkatan Laut pada 1967 pernah ditembak dan ditangkap tentara Vietnam Utara. Di penjara, dia bukan saja mendapat siksaan mematikan, melainkan juga meninggalkan cacat permanen pada tangan, kini menyebabkan gerakan tubuhnya jadi terbatas. Tapi itu semua tetap membuatnya semangat beraktivitas, berusaha, berpolitik, terlibat aktif dalam kehidupan bangsanya, hingga pada Pemilu AS 2008 lalu menjadi kandidat presiden dari Partai Republik. Apa rahasia kekuatan dan keteguhannya? Karakter.

Ketika jadi tawanan perang, menjalani berbagai siksaan dan hinaan yang mencoba meruntuhkan kemanusiaannya, diam-diam ada seorang sipir yang bersimpati atas nasibnya dan memberi dia sedikit kebaikan moral. Kebaikan dari seorang musuh itu menggugah kesadaran McCain, memberi kekuatan pada dirinya untuk menjadi orang yang lebih baik, lebih beriman, dan lebih dahsyat lagi: membuatnya bisa mencintai musuh.

Sipir baik tak dikenal di "Hotel Hanoi Hilton" itu dikenang McCain sebagai salah satu dari 34 orang dengan karakter luar biasa. McCain dan Mark Salter---partner terbaiknya di bidang penulisan---memilih orang-orang itu bukan saja karena mereka menggetarkan dunia, generasi, politik dan pemerintahan, maupun orang-orang dan lingkungan terdekatnya, bahkan ada yang nyaris sulit dipercayai akal sehat, kalau bukan hanya mungkin terjadi berkat mukjizat yang melahirkan keajaiban. Menurut pandangan penulis, semua itu terwujud karena masing-masing figur nyata dalam buku ini memiliki karakter utuh. Mereka bukan saja pantas diteladani, merupakan role model, melainkan juga meninggalkan jejak yang pantas dikenang dan jelas bagi setiap orang. Siapapun mereka, apa pun latar belakangnya.

Sang teladan itu bisa jadi seorang wanita tukang cuci pakaian gagal sekolah yang di hari tuanya malah mampu mewariskan kekayaan untuk dijadikan beasiswa bagi mahasiswa miskin di kotanya. Itulah yang dilakukan Oseola McCarthy. Bagaimana mungkin ada seorang gadis berkulit hitam yang ketika kecil sakit polio, sepanjang waktu sakit-sakitan, kala tumbuh remaja akhirnya berhasil mengalahkan segala halangan untuk kemudian meraih tiga emas dalam Olimpiade sekaligus memecahkan rekor atletik? Wilma Rudolph melakukannya dengan perjuangan lebih dari hebat.

Sungguh ajaib ketika ada seseorang kini menjadi pusat kontroversi ilmu pengetahuan dan sains ternyata itu semua berkat kecenderungan serta ketelatenan masa muda yang nyaris dinilai sia-sia oleh ayahnya. Ketika menyebut sosok itu ialah Charles Darwin, semua orang akan merasa maklum. Bahkan ada anak yang pernah buta total selama delapan tahun, untuk kemudian menjadi penulis produktif dan kritikus sosial terkemuka di zamannya, dan itu dia lakukan secara otodidak. Masihkah kita mau mengingat nama Eric Hoffer yang menulis buku berpengaruh The True Believer? Bagaimana pula kisah seorang bintang muda American football yang memutuskan lebih memilih negara daripada liga olahraga sampai panggilan itu merenggut nyawa di luar tanah airnya?

Boleh jadi pribadi-pribadi yang dikisahkan McCain dan Salter itu akhirnya terkenal dan menciptakan sensasi besar bagi orang lain. Ada kalanya mereka tetap tidak terkenal, bahkan tanpa nama, dan baru kali ini diungkapkan dengan detail menarik, betapa kisah hidup dan keunggulan mereka menakjubknan. Mereka semua hadir seakan-akan untuk membuat keajaiban.

Karakter orang-orang terpilih mampu mengguncang keyakinan sempit banyak kalangan yang suka menghakimi atau menghina orang lain yang sedang tumbuh, bahwa orang berkarakter kuat bukan saja unggul melawan gertak, ancaman, krisis kemanusiaan, pengkhianatan, kegagalan, perang, maupun hukuman mati, melainkan juga memperlihatkan betapa karakter memang harus ditumbuhkan, dirawat, dan dijalani sesuai takdirnya.

MCCAIN DAN SALTER yakin betul bahwa orang berkarakter kerap lebih mengesankan dan mengundang rasa ingin tahu daripada ulasan sejarah maupun setumpuk buku. Mereka mampu mengguncangkan dunia, menggetarkan hati, mengubah jalan kehidupan peradaban manusia, memperlihatkan bahwa dengan menjadi manusia seseorang bisa memunculkan kualitas terbaiknya. Aksi individu seperti itu membuat kehidupan manusia jadi dramatik, penuh petualangan, berani, bahkan nyaris tanpa kompromi.

Penulis tak pandang bulu dalam memilih orang dengan karakter benar-benar mengesankan. Patokannya bukan waktu, tempat, dan periodisasi, melainkan lebih pada konteks sosial dikaitkan dengan tujuh aspek terpenting bagi pembentukan kepribadian manusia, yaitu kehormatan, tujuan hidup, kekuatan, pengertian, penilaian, kreativitas, dan cinta. Sungguh terasa setiap pilihan itu diambil dengan jeli. Orang tersebut bisa siapa saja, berasal dari segala zaman, dari tempat manapun, dan kejadiannya bisa berlangsung di sudut Bumi paling terpencil sekalipun.

Dengan memberi contoh rata-rata enam peribadi untuk keenam aspek, penulis menyuguhkan kisah yang mampu membuat nafas pembacanya tertahan. Namun agak janggal bahwa aspek terakhir, yaitu cinta, malah hanya diberi satu contoh, yaitu Bunda Teresa. Beruntung, kejanggalan itu dibayar dengan mengeksplorasi habis-habisan profil dan moral Santa dari Calcutta tersebut sampai menghabiskan jumlah halaman paling panjang.

Aspek pembentuk karakter tersebut dalam pendewasaan hidup akan melahirkan sifat, semangat, vitalitas, profesi, pilihan, bergumul dengan keberanian, risiko, keteguhan, siksaan, bahkan dalam banyak kasus, bertaruh dengan keputusasaan, kehancuran reputasi, bahkan nyawa. Benar, sebagian orang yang diceritakan di sini tidak mendapat nama besar atau jadi pahlawan ketika mereka menjalani keyakinannya; mereka bahkan ada yang jadi korban politik, pengkhianatan, juga dikalahkan oleh kekuatan alam. Buku ini seakan-akan menjadi pembela bahwa niat baik bila dilaksanakan dengan serius ujung-ujungnya membuahkan isi yang manis.

Ditulis oleh dua orang senior, buku ini seolah-olah merupakan testamen generasi tua kepada generasi muda yang akan menggantikannya. McCain dan Salter sangat menekankan kekuatan moral, yaitu kekuatan untuk berkorban demi cita-cita luhur (hal. 427). Itulah bekal awal untuk menjalani karakter yang telah digariskan untuk seseorang. Dalam kehidupan pribadi, John McCain membuktikan sendiri moral tersebut. Terkenal sebagai sosok temperamental dan pantang menyerah, ada kalanya dia berlaku buruk, sampai membuat orang lain terluka atau tersinggung. Bila sudah begitu, ibunya akan tak segan-segan memarahinya.

Bagi kedua penulis, Karakter-Karakter yang Menggugah Dunia merupakan buku hasil kerja sama yang keempat. Buku mereka sebelumnya, Faith of My Fathers (1999), di Amerika Serikat lebih dulu meledak dan pada 2005 diadaptasi menjadi film televisi. Di sela-sela berbagai kesibukannya, John McCain telah menerbitkan lebih dari sepuluh buku atas namanya, meskipun hampir selalu menggandeng penulis lain; sementara Mark Salter telah bekerja lebih dari empat belas tahun sebagai staf Senator McCain.[]

Anwar Holid, bekerja sebagai editor dan penulis; eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung, blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

KONTAK: wartax@yahoo.com | Tel.: (022) 2037348 | HP: 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Copyright © 2008 BUKU INCARAN oleh Anwar Holid

Situs terkait:
http://www.gramedia.com

Anwar Holid: penulis, penyunting, publisis; eksponen TEXTOUR, Rumah Buku.

Kontak: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum-buku
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.visikata.com
http://www.gramedia.com
http://halamanganjil.blogspot.com

Come away with me and I will write you
---© Norah Jones

14.

Indah dan mulianya Memaafkan

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Tue Jul 7, 2009 10:08 pm (PDT)





Bismillahirrohmaanirrohiim

 

Al-Qur,an
mengajarkan pada seluruh umat manusia, untuk dan saling memaafkan, memang tidak
mudah memaafkan kesalahan orang lain, akan tetapi sifat pemaaf adalah salah
satu sifat yang diajarkan oleh Al-Qur´an dalam Surat Al-A'raf (7) ayat 199,
yang artinya :

 

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang
makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh"

 

Allah
SWT mengampuni bagi orang orang yang memaafkan kesalahan orang lain, sesuai
firman Alloh, dalam Al-Qur´an surat An-Nuur (24 ayat 22 yang artinya :

"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan
kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan)
kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang
berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu
dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu
terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni
(mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". QS. At-Taghaabun (64) : 14.

 

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
QS. Ali `Imraan (3):134

 

Sifat
memaafkan adalah salah satu sikap yang paling mulia, walau hanya terdiri dari
empat huruf "Maaf ", akan tetapi dampaknya sungguh sangat luar
biasa, 

 

Menurut
Harun Yahya Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan
oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah
dari keping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana
kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung.

 

Ketika
marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya
tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan
terkena serangan jantung.

Dan menurut penelitian, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang
mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga, orang-orang yang
diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang
yang menyakiti mereka.

 

Penelitian
tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik,
tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah.

 

Sebagai
contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala - gejala pada
kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [ tekanan jiwa ], susah
tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang yang telah diteliti
ini.

Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari
mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an, meskipun banyak
orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka,
namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam
hati mereka.

 

Sikap
mereka cenderung menampakkan rasa marah itu, dan di lain pihak, sikap memaafkan
bagi orang-orang yang beriman adalah tulus, karena orang orang
beriman tahu dan sadar bahwa ini semua adalah ujian bagi umat manusia dalam
menjalankan kehidupan sehari hari.

 

Belajar
dari kesalahan, maka orang yang ber iman dapat berlapang dada dan bersifat
pengasih, serta lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau
sebenarnya mereka benar dan orang lain yang salah.

 

Dan
orang orang yang berimanpun mampu ketika dan dalam memaafkan, tidak membedakan
antara kesalahan besar maupun kesalahan kecil, serta tidak membedakan siapa yang
dimaafkan, walau orang tersebut prilakunya, dan ucapan serta kata katanya
sangat menyakitinya baik  itu disengaja maupun tanpa sengaja.

 

Dan
orang-orang beriman tahu dan sadar betul bahwa segala sesuatu terjadi menurut
kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir manusia, maka dari itu orang orang
beriman hanya berserah diri kepada Allah dengan peristiwa yang dihadapinya, dan
tetap bertahan untuk tidak pernah terbelenggu oleh amarah.

Karena Orang orang yang beriman tahu dan sadar betul bahwa memaafkan, adalah
salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, serta sebuah sikap yang mulia  yang seharusnya diamalkan dan dilakukan oleh
setiap anak manusia .

 

Dalam
bukunya, Forgive for Good [ Maafkanlah demi Kebaikan ], Dr. Frederic Luskin
menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan
kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya
keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan
mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr.
Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati
pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:

Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah
kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh.
Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda
tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran
adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya
sulit berpikir jernih - memperburuk keadaan.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan
pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia, memaafkan, di sisi lain,
meskipun terasa berat, sangat membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji,
yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang
tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin.

 

Namun,
tujuan sebenarnya dari sikap memaafkan, haruslah untuk mendapatkan ridha Allah,
kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti memaafkan ini, terbukti manfaatnya
telah dapat dibuktikan secara ilmiah.

 

Mulai
saat inilah tidak ada kata terlambat bagi kita untuk selalu introspeksi diri,
sejauh mana dada dan hati kita memaafkan kesalahan orang lain atau meminta maaf
atas segala kesalahan kita.

 

Hindari
sikap egoisme dalam diri yang membuat setiap manusia lupa akan hakikat jati
dirinya, karena manusia yang besar adalah manusia yang dapat mengendalikan hawa
nafsunya, tidak mudah marah, lapang dada dan lapang hatinya serta selalu
mementingkan kemaslahatan ummah.

Wassalam

Mujiarto Karuk. 

15.

Fwd:  [Ngaku Eska] Kabar Gembira: Deadline lomba diperpanjang hingga

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jul 7, 2009 11:38 pm (PDT)





Assalamu'alaykum 

Selamat pagi, siang, sore dan malam...
akan selalu kuucapkan...

*lho, kenapa jadi nyanyi

KABAR GEMBIRA

Deadline lomba nulis tentang ESKA diperpanjang sampai
10 Juli 2009
Pukul 00.00 WIB.

Aturan main masih sama...
Jangan lupa di-cc ke email
antologi.penerbitan @ gmail. com , yaaaah  (hilangkan spasi)

Karena Pak Sinang Bulawan berhalangan, juri diamanahkan ke
1. Mas Nursalam AR
2. Mbak Indarwati
dengan begitu, naskah kiriman dari mereka pun tidak diikutsertakan dalam lomba... Otre, mas Salam dan Mbak Indar

Selain itu pada 11-15 Juli 2009 akan diadakan voting tulisan terfavorit. Dipilih-dipilih...

Pengumuman 2 tulisan terpilih dan 1 tulisan terfavorit pada 18 Juli 2009. *duh, menang ga, yaaah 

Hayu, atuh, ditunggu ya tulisannya...

Aturan Main Buat Kamu yang Ngaku Sahabat Eska  

Tulis segalah hal tentang Eska Bisa tentang:
- kopdar pertama sesama Sahabat Eska
- jalan-jalan ala sahabat Eska
- jadi pengurus atau moderator Eska
- ketemu jodoh di Eska
- menang lomba di Eska...
- merasa terinspirasi
dengan tulisan di Eska...
- dan banyak lagi...

Apa aja, deh! kamu-kamu yang biasanya hanya baca tulisan Eska atau yang baru duduk di bangku Eska , ditunggu tulisannya! Apalagi buat para sesepuh Eska, ditunggu banget tulisannya 

Syaratnya gampang aja, tuh
- terdaftar di eska
- tulisan maksimal 2 halaman A4
- tulisan diterima sejak 15 Juni-10 Juli
- dikirim ke milis: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com dan cc ke antologi.penerbitan@... - satu orang maksimal mengirimkan dua tulisan
- pada tulisan yang dikirimkan memakai label [Ngaku Eska for Milad ke-3]

Juri: Nursalam AR dan Indarwati
Selain itu akan ada voting untuk pemilihan tulisan favorit, lhooooooooBagi yang terpilih dan terfavorit akan mendapatkan bingkisan dari Mp Toys dan Buku-buku keren dari Rinurbad

Tulisan tersebut akan dibacakan pada milad Eska yang ke-3 pada 18 - 19 Juli (pantau terus infonya di milis )
 

Novi Khansa
(salah satu) panitia milad Eska

JELANG MILAD ESKA

Ikutan Donasi buku, yukkk :)
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1082

Ikutan lomba nulis tentang Eska, yuuk :)
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1081/Aturan_Main_Buat_Kamu_yang_Ngaku_Eska-ers

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Small Business Group

Share experiences

with owners like you

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: