Selasa, 21 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2728

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: Catatan Kecil Pecintahujan From: lygianostalina
2a.
Re: [catcil] IBU From: Nia Robie'
2b.
Re: [catcil] IBU--> Nia From: novi_ningsih
3a.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Nia Robie'
3b.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Aprillia Saba
3c.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Aprillia Saba
3d.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Nia Robie'
3e.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Nia Robie'
4a.
Re: Catatan Dari Milad Ke-3 From: Nia Robie'
4b.
Re: Catatan Dari Milad Ke-3 From: patisayang
5a.
Re: [catcil] IBU--- mas sismanto From: novi_ningsih
6a.
Re: Siti Nurbaya...., masih adakah...? ( Tolong dibedah ya teman-tem From: Aprillia Saba
7.
foto-foto milad-3 From: sinarning_rat
8a.
dan begitulah rejeki... From: jun an nizami
8b.
Re: dan begitulah rejeki... From: novi_ningsih
8c.
Bls: [sekolah-kehidupan] dan begitulah rejeki... From: bujang kumbang
9.
(Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri From: Indarwati Indarpati
10a.
(Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan From: Indarwati Indarpati
10b.
Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan From: Nia Robie'
10c.
Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan From: novi_ningsih
10d.
Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak T From: bujang kumbang
10e.
Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak  From: teha sugiyo
11a.
FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki... From: jun an nizami
11b.
FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki... From: novi_ningsih
12a.
Bls: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan From: bujang kumbang

Messages

1a.

Re: Catatan Kecil Pecintahujan

Posted by: "lygianostalina" lygianostalina@yahoo.com   lygianostalina

Mon Jul 20, 2009 3:36 am (PDT)



nangkep Tya ? ya gampang banget atuuuh..tinggal bawa ayakan gajah, terus siap2 di depan hotel Aston.. iya ga, Tya ? *kedip2*

tapi mustahil ya..masa gajah bawa2 ayakan gajah ? gak mungkin tho ? iya tho ? tho .. ? tho ...? ( pake echo ceritanya )

Salam,

Lygia si Pecintahujan

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih" <novi_ningsih@...> wrote:
>
> Senanngnya bertemu dengan Teh Gia
> kalo ke Jakarta, ke komplek DKI ya ;;)
>
> Btw, aku bingung, gimna coba caranya teh Gia nangkap si tya, hahahahah :P Piss, ya :D
>
>
> salam
>
>
> Novi
>
>
>
>

2a.

Re: [catcil] IBU

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 3:38 am (PDT)



jadi inget peristiwqa malem itu :)) liat ada adegan romantis aku ama mba tya
gak di fotonya mba sisca? hahaha...

Pada 20 Juli 2009 14:17, novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com> menulis:

>
>
> Tulisan ini aku bacakan pada milad Eska malam ahad. Maksud hati ingin baca
> secara keseluruhan, tapi karena ada halangan teknis, jadi ada beberapa
> bagian yang dipenggal.... :D*
>
>
> ==================================================
>
>
> **Aku mungkin tak akan pernah berhenti untuk mengaguminya...*
> * seorang yang telah melahirkanku dan merawatku hingga kini*
> * dengan kasih, cinta dan masa-masa yang bahagia.*
>
> ===
>
> Beberapa waktu, aku kerap harus berpisah dengannya. Bukan berpisah dalam
> artian aku pergi atau ibu pergi. Bukan, tapi berpisah sementara waktu dan
> kemudian bersama.
>
> Ibu lebih sering bersama keluarga kakakku yang lebih membutuhkannya.
> Sementara itu, aku menyibukkan diri dengan segala aktivitas dan duniaku.
>
> Pada akhir pekan kami akan bertemu, tapi tidak dalam dunia yang kami rajut
> bersama... Ada bocah-bocah lucu yang mewarnai kebersamaan kami.
>
> Ibu. Aku pernah berpikir untuk tak bisa berpisah dengannya. Aku pernah home
> sick, menangis dan sedih ketika jauh darinya. Perjalananku lima tahun lalu,
> memberikan aku arti, betapa ibu adalah "sosok ajaib" yang ada buatku. Hampir
> selalu mengerti apa yang ingin aku ungkapkan. Tahu benar ketika aku sedang
> merintih, menangis...
>
> *Mencintaiku dengan berbagai "bahasa".*
>
> Hampir dalam semua perjalanan hidupku, ketika aku jauh dari ibu, aku selalu
> menghubunginya via telepon. Entah bercerita betapa senangnya aku di sana
> atau betapa rindunya aku padanya.
>
> Kini, dua pekan lebih kami berjarak. Bukan tak mungkin bertemu, tapi aku
> ingin menguji diriku untuk mampu berdiri tegak. Mampu untuk mandiri.
>
> Memang masih tak lepas dari ponsel dan telepon untuk melaporkan segala hal,
> tapi dengan keadaan ini... ternyata cintaku padanya makin tumbuh dan makin
> tumbuh. Kekagumanku padanya makin besar. Rasa bersalahku karena kurang sabar
> membuatku kembali meminta maaf padanya.
>
> Ketika aku pun mencoba segalanya sendiri. Membuat dan menikmati apa yang
> bisa aku buat, teringat secangkir kopi, teh atau susu buatannya selalu
> nikmat. Bubur kacang ijo buatannya yang paling yummy... Terakhir, ayam
> kremes buatannya juga nikmat dan membuatku ngemil berkali-kali...
>
> *Aku pikir bukan hanya kenikmatan sebuah "rasa", tapi memang ada bumbu
> "cinta" di dalamnya.*
>
> Aku terkadang berharap, ibu tak lagi mengkhawatirkan kesehatanku,
> kegiatanku, pekerjaanku, dan banyak lagi. Aku mau ibu melihatku tanpa
> kecemasan. Hingga tak perlu mengungsikan aku ke rumah kakak dan berobat di
> sana ketika mengeluh sakit.
>
> Aku ingin bertahan menghadapi semua yang aku rasakan. Aku ingin diam saja
> merasakan gundah gulanaku, sedihku, sakitku, lelahku, marahku... tapi...
>
> *lagi-lagi, aku kembali lagi kepadanya...*
>
> Bercerita segala cita, cinta, harapan, pengalamanku di hari itu. Ibu
> kembali mendengarkan dengan penuh cinta. Menanggapinya dengan penuh rasa
> walau terkadang ibu hanya mendengarkan tanpa perlu memberi saran...
>
>
>
> <http://www.facebook.com/photo.php?pid=249247&op=1&view=all&subj=88611934334&aid=-1&oid=88611934334&id=1576226918>
> Dan ketika ibu memberi saran A, B, hingga C... untuk ini dan itu yang aku
> ceritakan padanya. Lalu, aku dengan mudah menjalaninya.
>
> Bagaimana aku ingat, ketika aku tak setuju dengannya. Ketika aku berjalan
> tanpa menghiraukan pendapatnya. Ketika itu juga aku kembali dan menangis...
> Aku salah langkah... aku tak mendengarkan perkataan ibu.
>
> Ibu juga tak pernah memaksa. Ibu tak pernah meminta lebih. Lagi-lagi ibu
> hanya ingin kebahagiaan bagi anak-anaknya... Percayalah, aku terkadang
> merasa, kapan kebahagiaan untuk ibu sendiri?
>
> Mengingatkanku, ketika ibu pamit padaku dengan mata berkaca-kaca. Aku hanya
> bisa diam, hingga tak berhenti memikirkannya sampai pagi menjelang.
>
> *Aku tak tahu, apa yang membuat ibu menangis. Aku hanya tak ingin karena
> diriku ibu menangis...*
>
> Hari ini ibu menunjukkan beberapa bahan yang akan beliau jahit. Ibu ingin
> menjahit bahan untuk rokku. Ibu bahkan berniat kembali belajar menjahit yang
> telah ditinggalkannya 30 tahun agar bisa membuat rok-rok itu.
>
> Hari ini, secangkir susu putih yang dulu tak pernah aku sukai terhidang di
> atas meja kerjaku. Menemani malamku yang kemarin-kemarin tak bersamanya.
>
> Lagi-lagi...
> dia berikan satu kenangan cinta untukku.
>
>
> ~240109~
> ketika segalanya belum terbiasa...
>
>
>
> ***
>
> "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> (Syekh Muhammad Al Ghazali)
>
> ***
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply.com
> http://novikhansa.wordpress.com/
>
>
>
>
2b.

Re: [catcil] IBU--> Nia

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 3:58 am (PDT)




Hehe...
seru ya, ni...
apalagi pas lupa dialog, jadi teriak2 aja nuduh orang ngatain aku manggil EMAK :D

kontras banget akting sama tulisan di bawah, ya, hehe

Aku lihat fotomu bersama tya, kereeen ;;)

liat ga fotoku sama emak Anty yang juga keren, mukaku merajuk banget :P

Mbak sisca, mah emang top, deh, heheeh
pas banget ngambilnya :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'" <musimbunga@...> wrote:
>
> jadi inget peristiwqa malem itu :)) liat ada adegan romantis aku ama mba tya
> gak di fotonya mba sisca? hahaha...
>
> Pada 20 Juli 2009 14:17, novi khansa' <novi_ningsih@...> menulis:
>
> >
> >
> > Tulisan ini aku bacakan pada milad Eska malam ahad. Maksud hati ingin baca
> > secara keseluruhan, tapi karena ada halangan teknis, jadi ada beberapa
> > bagian yang dipenggal.... :D*
> >
> >
> > ==================================================
> >
> >
> > **Aku mungkin tak akan pernah berhenti untuk mengaguminya...*
> > * seorang yang telah melahirkanku dan merawatku hingga kini*
> > * dengan kasih, cinta dan masa-masa yang bahagia.*
> >
> > ===
> >
> > Beberapa waktu, aku kerap harus berpisah dengannya. Bukan berpisah dalam
> > artian aku pergi atau ibu pergi. Bukan, tapi berpisah sementara waktu dan
> > kemudian bersama.
> >
> > Ibu lebih sering bersama keluarga kakakku yang lebih membutuhkannya.
> > Sementara itu, aku menyibukkan diri dengan segala aktivitas dan duniaku.
> >
> > Pada akhir pekan kami akan bertemu, tapi tidak dalam dunia yang kami rajut
> > bersama... Ada bocah-bocah lucu yang mewarnai kebersamaan kami.
> >
> > Ibu. Aku pernah berpikir untuk tak bisa berpisah dengannya. Aku pernah home
> > sick, menangis dan sedih ketika jauh darinya. Perjalananku lima tahun lalu,
> > memberikan aku arti, betapa ibu adalah "sosok ajaib" yang ada buatku. Hampir
> > selalu mengerti apa yang ingin aku ungkapkan. Tahu benar ketika aku sedang
> > merintih, menangis...
> >
> > *Mencintaiku dengan berbagai "bahasa".*
> >
> > Hampir dalam semua perjalanan hidupku, ketika aku jauh dari ibu, aku selalu
> > menghubunginya via telepon. Entah bercerita betapa senangnya aku di sana
> > atau betapa rindunya aku padanya.
> >
> > Kini, dua pekan lebih kami berjarak. Bukan tak mungkin bertemu, tapi aku
> > ingin menguji diriku untuk mampu berdiri tegak. Mampu untuk mandiri.
> >
> > Memang masih tak lepas dari ponsel dan telepon untuk melaporkan segala hal,
> > tapi dengan keadaan ini... ternyata cintaku padanya makin tumbuh dan makin
> > tumbuh. Kekagumanku padanya makin besar. Rasa bersalahku karena kurang sabar
> > membuatku kembali meminta maaf padanya.
> >
> > Ketika aku pun mencoba segalanya sendiri. Membuat dan menikmati apa yang
> > bisa aku buat, teringat secangkir kopi, teh atau susu buatannya selalu
> > nikmat. Bubur kacang ijo buatannya yang paling yummy... Terakhir, ayam
> > kremes buatannya juga nikmat dan membuatku ngemil berkali-kali...
> >
> > *Aku pikir bukan hanya kenikmatan sebuah "rasa", tapi memang ada bumbu
> > "cinta" di dalamnya.*
> >
> > Aku terkadang berharap, ibu tak lagi mengkhawatirkan kesehatanku,
> > kegiatanku, pekerjaanku, dan banyak lagi. Aku mau ibu melihatku tanpa
> > kecemasan. Hingga tak perlu mengungsikan aku ke rumah kakak dan berobat di
> > sana ketika mengeluh sakit.
> >
> > Aku ingin bertahan menghadapi semua yang aku rasakan. Aku ingin diam saja
> > merasakan gundah gulanaku, sedihku, sakitku, lelahku, marahku... tapi...
> >
> > *lagi-lagi, aku kembali lagi kepadanya...*
> >
> > Bercerita segala cita, cinta, harapan, pengalamanku di hari itu. Ibu
> > kembali mendengarkan dengan penuh cinta. Menanggapinya dengan penuh rasa
> > walau terkadang ibu hanya mendengarkan tanpa perlu memberi saran...
> >
> >
> >
> > <http://www.facebook.com/photo.php?pid=249247&op=1&view=all&subj=88611934334&aid=-1&oid=88611934334&id=1576226918>
> > Dan ketika ibu memberi saran A, B, hingga C... untuk ini dan itu yang aku
> > ceritakan padanya. Lalu, aku dengan mudah menjalaninya.
> >
> > Bagaimana aku ingat, ketika aku tak setuju dengannya. Ketika aku berjalan
> > tanpa menghiraukan pendapatnya. Ketika itu juga aku kembali dan menangis...
> > Aku salah langkah... aku tak mendengarkan perkataan ibu.
> >
> > Ibu juga tak pernah memaksa. Ibu tak pernah meminta lebih. Lagi-lagi ibu
> > hanya ingin kebahagiaan bagi anak-anaknya... Percayalah, aku terkadang
> > merasa, kapan kebahagiaan untuk ibu sendiri?
> >
> > Mengingatkanku, ketika ibu pamit padaku dengan mata berkaca-kaca. Aku hanya
> > bisa diam, hingga tak berhenti memikirkannya sampai pagi menjelang.
> >
> > *Aku tak tahu, apa yang membuat ibu menangis. Aku hanya tak ingin karena
> > diriku ibu menangis...*
> >
> > Hari ini ibu menunjukkan beberapa bahan yang akan beliau jahit. Ibu ingin
> > menjahit bahan untuk rokku. Ibu bahkan berniat kembali belajar menjahit yang
> > telah ditinggalkannya 30 tahun agar bisa membuat rok-rok itu.
> >
> > Hari ini, secangkir susu putih yang dulu tak pernah aku sukai terhidang di
> > atas meja kerjaku. Menemani malamku yang kemarin-kemarin tak bersamanya.
> >
> > Lagi-lagi...
> > dia berikan satu kenangan cinta untukku.
> >
> >
> > ~240109~
> > ketika segalanya belum terbiasa...
> >
> >
> >
> > ***
> >
> > "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> > (Syekh Muhammad Al Ghazali)
> >
> > ***
> >
> >
> >
> > novi_khansa'kreatif
> > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > YM : novi_ningsih
> > http://akunovi.multiply.com
> > http://novikhansa.wordpress.com/
> >
> >
> >
> >
>

3a.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 3:43 am (PDT)



aduh aku tersipu-sipu..
mba indar!!! lupa!!! aku blom beli novel muh! mudah2an bulan depan bisa main
ke rumahmu

2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>

>
>
> Udah kulihat Mbak. Keren. Apalagi pas Nia main biola. Ditunggu updatenya..
> Yang ada gambarku. Hehe...
>
> salam,
> Indar
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Sisca Lahur <sapijinak2000@...> wrote:
> >
> > Mohon maaf apabila foto-foto kiriman awal ini tidak muncul / bermasalah.
> >
> > Silahkan lihat di :
> >
> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list
> > ( HUT SK ke-3 by sapijinak )
> >
> > Untuk sementara yang masuk baru sedikit.
> >
> > Thx.
> > Sisca Lahur
> >
>
>
>
3b.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Aprillia Saba" aprillia.saba@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 4:07 am (PDT)



Aku udah beberapa kali coba buka fotonya, tapi kok nggak bisa ya...?

2009/7/20 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>

>
>
> aduh aku tersipu-sipu..
> mba indar!!! lupa!!! aku blom beli novel muh! mudah2an bulan depan bisa
> main ke rumahmu
>
> 2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>
>
>>
>>
>> Udah kulihat Mbak. Keren. Apalagi pas Nia main biola. Ditunggu updatenya..
>> Yang ada gambarku. Hehe...
>>
>> salam,
>> Indar
>>
>>
>> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>> Sisca Lahur <sapijinak2000@...> wrote:
>> >
>> > Mohon maaf apabila foto-foto kiriman awal ini tidak muncul / bermasalah.
>> >
>> > Silahkan lihat di :
>> >
>> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list
>> > ( HUT SK ke-3 by sapijinak )
>> >
>> > Untuk sementara yang masuk baru sedikit.
>> >
>> > Thx.
>> > Sisca Lahur
>> >
>>
>>
>
>
3c.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Aprillia Saba" aprillia.saba@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 4:12 am (PDT)



Aku udah beberapa kali coba buka fotonya, tapi kok nggak bisa ya...?

2009/7/20 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>

>
>
> aduh aku tersipu-sipu..
> mba indar!!! lupa!!! aku blom beli novel muh! mudah2an bulan depan bisa
> main ke rumahmu
>
> 2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>
>
>>
>>
>> Udah kulihat Mbak. Keren. Apalagi pas Nia main biola. Ditunggu updatenya..
>> Yang ada gambarku. Hehe...
>>
>> salam,
>> Indar
>>
>>
>> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>> Sisca Lahur <sapijinak2000@...> wrote:
>> >
>> > Mohon maaf apabila foto-foto kiriman awal ini tidak muncul / bermasalah.
>> >
>> > Silahkan lihat di :
>> >
>> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list
>> > ( HUT SK ke-3 by sapijinak )
>> >
>> > Untuk sementara yang masuk baru sedikit.
>> >
>> > Thx.
>> > Sisca Lahur
>> >
>>
>>
>
>
3d.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 4:29 am (PDT)



bisa diliat di sini mba :
http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list

Pada 20 Juli 2009 18:03, Aprillia Saba <aprillia.saba@gmail.com> menulis:

>
>
> Aku udah beberapa kali coba buka fotonya, tapi kok nggak bisa ya...?
>
> 2009/7/20 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
>
>>
>>
>> aduh aku tersipu-sipu..
>> mba indar!!! lupa!!! aku blom beli novel muh! mudah2an bulan depan bisa
>> main ke rumahmu
>>
>> 2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>
>>
>>>
>>>
>>> Udah kulihat Mbak. Keren. Apalagi pas Nia main biola. Ditunggu
>>> updatenya.. Yang ada gambarku. Hehe...
>>>
>>> salam,
>>> Indar
>>>
>>>
>>> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>>> Sisca Lahur <sapijinak2000@...> wrote:
>>> >
>>> > Mohon maaf apabila foto-foto kiriman awal ini tidak muncul /
>>> bermasalah.
>>> >
>>> > Silahkan lihat di :
>>> >
>>> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list
>>> > ( HUT SK ke-3 by sapijinak )
>>> >
>>> > Untuk sementara yang masuk baru sedikit.
>>> >
>>> > Thx.
>>> > Sisca Lahur
>>> >
>>>
>>>
>>
>
>
3e.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 4:53 am (PDT)



o iya mba Lia yang baik.. dirimu belum punya akun yahoo yang sudah
didaftarkan di milis SK ya? jadi tak terlihat... karena foto itu di taruh di
foto2 yahoogroups...

Pada 20 Juli 2009 18:08, Aprillia Saba <aprillia.saba@gmail.com> menulis:

>
>
> Aku udah beberapa kali coba buka fotonya, tapi kok nggak bisa ya...?
>
> 2009/7/20 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
>
>>
>>
>> aduh aku tersipu-sipu..
>>
>> mba indar!!! lupa!!! aku blom beli novel muh! mudah2an bulan depan bisa
>> main ke rumahmu
>>
>> 2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>
>>
>>>
>>>
>>> Udah kulihat Mbak. Keren. Apalagi pas Nia main biola. Ditunggu
>>> updatenya.. Yang ada gambarku. Hehe...
>>>
>>> salam,
>>> Indar
>>>
>>>
>>> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>>> Sisca Lahur <sapijinak2000@...> wrote:
>>> >
>>> > Mohon maaf apabila foto-foto kiriman awal ini tidak muncul /
>>> bermasalah.
>>> >
>>> > Silahkan lihat di :
>>> >
>>> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list
>>> > ( HUT SK ke-3 by sapijinak )
>>> >
>>> > Untuk sementara yang masuk baru sedikit.
>>> >
>>> > Thx.
>>> > Sisca Lahur
>>> >
>>>
>>>
>>
>
>
4a.

Re: Catatan Dari Milad Ke-3

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 3:45 am (PDT)



uni! senang sekali juga bisa berkumpul dneganmu lagi!
senang! senang!
milad tahun depan ikut lagi ya:)

Pada 20 Juli 2009 09:06, asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com> menulis:

>
>
> Catatan Dari Milad Ke-3
>
> Well,meski baru bisa gabung dengan teman-teman SK di hari minggunya aja,
> ada kesan tersendiri yang terukir dalam hatiku.
>
> 1. Senangnya bisa ketemu teman2 SK lainnya (kangen-kangenan dengan yang
> lama dan kenalan dengan teman baru). Buat teman-teman yang tak bisa hadir,
> semoga lain kali bisa ngumpul bareng, amiin.
>
> 2. Salut buat teman2 SK yang sudah nelurin buku (beberapa kemaren
> diumumkan. Karya Mb Indar, Fiyan & Lia, Retno, Nihwa, Divin, Jun dkk, Teh
> Dedew & Mba Ichen, Nopi tentunya, Dll deuh). T.O.P B.A.N.G.E.T D.E.H. Ayoooo
> nyusul Yuks..... ngasilin karya jugaaa.
>
> 3. Bisa ketawa lebar denger cerita-cerita dan pengalaman Bunda Icha (jangan
> lupa Bun, ceritainya dibukukan dalam cerita-cerita gokil tuh, hehehe).
>
> 4. Training motivasinya dari penulis buku Blind Power-Mas Rama, yang bikin
> saya takjub (dari isi dan paparannya-tentu). Apalagi pas denger kata-kata
> beliau tuh yang bunyinya kira-kira gini "kalau saya tau sesuatu itu tidak
> menghasilkan manfaat, saya tinggalin, coz waktu buat saya amat berharga".
>
> 5. Bravo buat temen2 panitia yang-sekali lagi telah bekerja keras
> melaksanakan acara milad berjalan lancar. Sukses yaaa
>
> Wassalam
> asma
>
>
>
4b.

Re: Catatan Dari Milad Ke-3

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Mon Jul 20, 2009 5:41 am (PDT)



Asma!!! Belum puas ngobrol sama kamu. Aku janji, nggak bakalan tanya soal itu lagi. Secara udah tahu jawabannya. Hehe...
Kutunggu resensi, endorsment, atau apalah tentang novelku ya. Secara dirimu kan pembaca cerdas dan kritis. :)

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'" <musimbunga@...> wrote:
>
> uni! senang sekali juga bisa berkumpul dneganmu lagi!
> senang! senang!
> milad tahun depan ikut lagi ya:)
>
> Pada 20 Juli 2009 09:06, asma_h_1999 <asma_h_1999@...> menulis:
>
> >
> >
> > Catatan Dari Milad Ke-3
> >
> > Well,meski baru bisa gabung dengan teman-teman SK di hari minggunya aja,
> > ada kesan tersendiri yang terukir dalam hatiku.
> >
> > 1. Senangnya bisa ketemu teman2 SK lainnya (kangen-kangenan dengan yang
> > lama dan kenalan dengan teman baru). Buat teman-teman yang tak bisa hadir,
> > semoga lain kali bisa ngumpul bareng, amiin.
> >
> > 2. Salut buat teman2 SK yang sudah nelurin buku (beberapa kemaren
> > diumumkan. Karya Mb Indar, Fiyan & Lia, Retno, Nihwa, Divin, Jun dkk, Teh
> > Dedew & Mba Ichen, Nopi tentunya, Dll deuh). T.O.P B.A.N.G.E.T D.E.H. Ayoooo
> > nyusul Yuks..... ngasilin karya jugaaa.
> >
> > 3. Bisa ketawa lebar denger cerita-cerita dan pengalaman Bunda Icha (jangan
> > lupa Bun, ceritainya dibukukan dalam cerita-cerita gokil tuh, hehehe).
> >
> > 4. Training motivasinya dari penulis buku Blind Power-Mas Rama, yang bikin
> > saya takjub (dari isi dan paparannya-tentu). Apalagi pas denger kata-kata
> > beliau tuh yang bunyinya kira-kira gini "kalau saya tau sesuatu itu tidak
> > menghasilkan manfaat, saya tinggalin, coz waktu buat saya amat berharga".
> >
> > 5. Bravo buat temen2 panitia yang-sekali lagi telah bekerja keras
> > melaksanakan acara milad berjalan lancar. Sukses yaaa
> >
> > Wassalam
> > asma
> >
> >
> >
>

5a.

Re: [catcil] IBU--- mas sismanto

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 4:02 am (PDT)



wa'alaykumussalam wr. wb
hehe, sama2 :)
waaah, mungkin mas sis bukan menangis, tapi ketawa :D
soalnya sebelum baca tulisan ini, saya akting malu2in dulu di depan orang2 :D
hehehe... sambil teriak "eMAAAAAAAAAAAK"
dan si emak itu emak anty dari Medan :D

hehe

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "sismanto" <siril_wafa@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Maksih ya Nov. Seandainya saya datang langsung dan mendengarkan tulisan ini dibacakan oleh penulisnya, bisa-bisa saya nangis...:)
>
>
> ~Sis~
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@> wrote:
> >
> > Tulisan ini aku bacakan pada milad Eska malam ahad. Maksud hati ingin baca secara keseluruhan, tapi karena ada halangan teknis, jadi ada beberapa bagian yang dipenggal.... :D
> >
>

6a.

Re: Siti Nurbaya...., masih adakah...? ( Tolong dibedah ya teman-tem

Posted by: "Aprillia Saba" aprillia.saba@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 4:06 am (PDT)



Makasih ya mbak Indar atas tanggapannya. Aduh, malunya jadi berlipat
ganda...

Aprillia

2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>

>
>
> Salut Mas Nur yang mewakili kami untuk membedah cerpen ini. Ada beberapa
> catatan:
> 1. Salut atas ketelitian dan kelengkapan data yang Mas sertakan. Itu salah
> satu kekuatan mas Nursalam. Terusan! :)
> 2. Sehubungan point pertama, makasih nama dan blogku udah disebut-sebut.:)
> Kutunggu resensi atau komentarnya ya..
> Buat Aprilia,
> 1. maaf kalau belum sempat 'menyilet-nyilet' karyamu.
> 2. sehubungan point 1, terus terang baca paragraf awal aku udah ilfil.
> Sinetron banget gitu loh! :)
> 3. benar yang dikatakan mas Salam, bahwa di Eska ini pelajaran utama adalah
> berbagi hikmah kehidupan. Sekecil dan seremeh apapun itu.
> Penulisan--terutama pelajaran membuat cerpen--adalah nomor kesekian atau
> hanya sekedar sarana.
> 4. benar juga kata mas Nur, bahwa belajarlah untuk memberi terlebih dahulu
> sebelum menerima apalagi meminta. Maksudnya, belajarlah untuk mengapresiasi
> tulisan sahabat yang lain dulu yang akan membawa efek tulisanmu juga
> diapresiasi yang lain bahkan tanpa diminta. :)
> 5. Tetap semangat. Belajarlah terus tentang semua hal. Menghargai, berbagi,
> menulis, melihat 'beyond horizon'--salah satu kutipan di Hakuna Matata. :)
>
> salam,
> Indar
> yang belum sempat memenuhi permintaan japrimu.
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
> >
> > Mbak (atau Uni?) April, fyi, di tiap postingan di milis SK sudah
> ditetapkan
> > label-label tertentu sebagai bahan mata pelajaran. Contoh, untuk cerpen
> atau
> > cuplikan novel seperti karya Mbak April ini biasanya pada subject email
> > diberi label sebagai berikut : [Bahasa] Siti Nurbaya. Ini untuk
> memudahkan
> > Sahabat SK yang lain mengklasifikasikan dan memilih tulisan yang ingin
> > dibaca.
> >
>
>
>
7.

foto-foto milad-3

Posted by: "sinarning_rat" sinarning_rat@yahoo.co.id   sinarning_rat

Mon Jul 20, 2009 6:08 am (PDT)



foto-fotonya oke banget. bikin yang gak datang ngiler ya... saya senang sekali dengan kebrsamaan itu... sukses...
ngaku eska!... gue banget!....

8a.

dan begitulah rejeki...

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Mon Jul 20, 2009 6:50 am (PDT)




Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.

Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).

Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.

Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.

Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.

Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.

Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).

Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.

Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

8b.

Re: dan begitulah rejeki...

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 7:41 am (PDT)



yah, begitulah rejeki...
tulisan singkat, tapi mengena...

kalau aku mungkin akan menulis
begitulah nikmat sehat...

sepekan sebelumnya masih terkapar sampai solat saja cuma bisa duduk... dan ga mandi :D, hehehe...
kamis pagi, sempet disuruh periksa darah... eh... sore, subhanallah, membaik dan jumat bisa meluncur ke Bandung bersama Divin dan Tya :)

Btw, jun
jadi lupa, mau minta tanda tangan, hehe :D *teteubh

jadi ingin menuliskan sesuatu tentang milad kemaren...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.
>
> Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).
>
> Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.
>
> Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.
>
> Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.
>
> Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.
>
> Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).
>
> Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.
>
>
> Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>

8c.

Bls: [sekolah-kehidupan] dan begitulah rejeki...

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon Jul 20, 2009 9:07 am (PDT)



semoga mendapatkan penggantinya...amin
oya,kan udah ya penggantinya...
sukses buat Bang Jun dengan Padang Gurunnya--eh, salah Padang Oasenya....
keren abis...
apalagi tentang puisi kota Tasik...
aje gila mantap...broo....

--- Pada Sen, 20/7/09, jun an nizami <tinta_mirah@yahoo.co.id> menulis:

Dari: jun an nizami <tinta_mirah@yahoo.co.id>
Judul: [sekolah-kehidupan] dan begitulah rejeki...
Kepada: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Tanggal: Senin, 20 Juli, 2009, 8:50 PM

 

Begitulah rejeki..datangnya, hilangnya.

Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).

Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.

Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.

Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.

Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.

Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).

Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.

Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ invite/











Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
9.

(Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri

Posted by: "Indarwati Indarpati" patisayang@yahoo.com   patisayang

Mon Jul 20, 2009 7:06 am (PDT)





Dear Sahabat Eska,

Ketika ditawari Novi menjadi
juri, bersama Mas Nursalam, aku dengan girang menyambutnya. Meski saat itu aku
tengah sedikit repot lantaran Yasmin sakit dan si Mbak cuti sakit pula.
Pengalaman beberapa kali sebagai editor buku-buku Eska membuatku rindu untuk
mengkritisi dan menjumputi hikmah dari setiap tulisan yang kubaca. Maka,
mulailah aku memberi nilai pada tiap-tiap karya berdasarkan kriteria yang sudah
ditentukan yaitu gagasan, novelty, gaya bahasa, EYD , diksi, dan pesan
moral.

Nilai dari masing-masing kriteria
dijumlahkan, lalu didapatlah nilai rata-rata. Dari 27 tulisan, tak ada yang
benar-benar dominan. Bedanya tipis saja. Hanya sekian di belakang koma.

Berikut catatan yang saya buat
untuk masing-masing tulisan. Jika ada kebaikannya, silakan diambil dan
diterapkan. Jika ada kekurangan, mohon dimaafkan.

 

1. Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Sugeanti Madyoningrum

Catatan: Enak membaca tulisan Ugik
ini. Mengalir lancar dengan bahasa pop tapi pada beberapa tempat kecepatannya
dikurangi, dengan diksi yang menggiris hati.

2. ESKA...GUE BANGET LAGI!    

Fiyan "Anju" Arjun*

Catatan: Membaca tulisan Fiyan,
selalu tertangkap ruhnya. Tapi, dari segi teknis dia harus belajar banyak dan
terus menerus. Kesalahan yang selalu diulang bahkan dari 3 tahun lalu;

1.
kemubaziran kata-kata.

2. memberi
penjelasan dalam kurung yang justru tak perlu dan terasa sangat menyebalkan
seolah pembaca adalah orang bodoh yang tak tahu apa-apa.

3.
repot-repot memberi italic pada beberapa kata dan kalimat yang justru tak ada
fungsinya bahkan bisa dikatakan salah. 

 

3. Sekolah Tanpa Batas Bernama Sekolah Kehidupan

Syafaatus Syarifah

Catatan: Kekurangan tulisan
Syasya,--seperti yang lain--pada EYD yang dianggap sambil lalu. Bahkan yang
dasar semacam huruf kapital sekalipun. Meski begitu, gaya
bahasanya yang mengalir dan runtut membuat tulisan ini enak dibaca. Hanya, ada
satu kesalahan fatal yang ditulisnya yaitu tentang Milad pertama di Kuningan
dituliskannya sebagai Milad kedua. Pesan moralnya mengena, terutama cerita awal
mengapa dia gabung di milist Eska.

 

4. Taman Kehidupan

Sismanto

Catatan: Ada
banyak ketidaktepatan penempatan tanda baca dan kalimat rancu pada tulisan Mas
Sis ini. Semuanya serba biasa kecuali sedikit lebih di pesan moral yang hendak
disampaikan. Judul yang dipakai kurang sesuai dengan keseluruhan isi tulisan.

5. Siapa Bilang SK Bogor Bubar?

Tendo Akane

Catatan: Ternyata cowok punya diary
juga ya? Ide unik untuk mengungkapkan kedekatannya dengan Eska.

 

6. Maaf Istriku, Aku Tidak Bisa Ikut Lomba SK

Tendo Akane

Catatan: Taufik harusnya belajar
sabar, tidak malas menempatkan huruf kapital pada saat yang tepat, jangan asal
tabrak.

 

7. SAYA, KETUKAN SUMBANG, SEKOLAH DAN KEHIDUPAN

Jun An Nizami

Catatan: Capek membaca tulisan ini karena narasi
awalnya berpanjang-panjang bahkan menyita hampir dua pertiga ruang. Juga format
tulisan yang tak rapi serta kesalahan EYD semisal penulisan koma--tak diberi
antara dengan kata di depannya--dan huruf kapital yang tak tepat peletakannya.

8. Eska dan Gerbong Ketiga

Dani Ardiansyah

Catatan: Ada
kesan Dani sedikit terburu-buru menuliskan ini tanpa mengecek ulang. Salah
ketik, kurangnya koherensi antar paragraf, ide yang melompat-lompat dan sedikit
emosional, menjadikannya kurang pas disantap.

 

9. Suatu Hari Di Ruang-Ruang Kelas Sekolah Kehidupan

Lia Octavia 

Catatan: Ciri khas tulisan mbak Lia,
mengalir, seperti orang tengah berpuisi. Gagasannya segar dengan menggunakan
ruang-ruang kelas Eska. Diksi biasa, meski susunan kalimatnya enak dibaca. EYD
nyaris sempurna, hanya nyaris pula tak ada pesan moral yang hendak disampaikan
selain mengabsen teman-teman. :)

 

10. Terbata Mengeja Makna

Mimin

Catatan: Masih terdapat beberapa
kesalahan menuliskan kalimat sambung dan kalimat tak sambung, pengulangan kata
terjadi beberapa kali dalam satu paragraf. Pesan moral biasa, tak ada yang
istimewa. Diksi agak nakal.

 

11. Eska Semangat Jiwaku

Wiwik Hafidzoh

Catatan: Seperti tulisan Mbak Lia
dan Mbak Wiwik Sulistyowati, EYD Mbak Wiwik ini termasuk tertib. Pesan moral
yang disampaikan juga dapat meski diksinya masih tergolong biasa. Mungkin jika
diperkaya akan memberi nilai lebih pada tulisan secara keseluruhan.

12. Lomba Milad SK-3

Rahma Lee

Catatan: Tulisan yang cair. Sayang
judulnya ngasal. Sama sekali tak mencerminkan isi tulisannya.

13. Orang Gila

Ifan Yudianto

Catatan: Yang langsung tertangkap
dari membaca Orang Gila ini adalah semangat Ifan untuk meluahkan seluruh kesah
serta riuhnya isi kepala dalam bentuk tulisan. Dan ibarat novel, plot yang
ditulisnya termasuk cepat. Adrenalin pun mau tak mau terpacu. Hanya saja,
endingnya menjadi semacam antiklimaks yang menyakitkan seperti kaset lagu metal
yang tengah diputar tiba-tiba rusak di tengah jalan bahkan sebelum lagu kelar.
Satu catatan penting buat murid yang mengaku junior ini adalah, cobalah
memahami nafas pembaca yang terbatas. Maksudku, hindari membuat satu kalimat
panjang yang sebenarnya bisa dibreakdown menjadi beberapa kalimat.
Bahkan ada yang kamu jadikan dalam satu paragraf. Belajar sabar untuk memenggal
kalimat. Pendek tapi bernas serta runtut akan terasa lebih enak dikunyah.

 

14. Baru Lima Bulan, Kok! (1)

Umi Laila Sari

Catatan: Enak membaca tulisan Mbak
Umi ini. Runtut, tertib EYD, dan pesan moralnya dapat. Satu kelemahannya, judul
kurang menukik pada tema besar tulisan meski eye catching.

 

15. Baru Lima Bulan, Kok! (2)

Umi Laila Sari

Catatan: Idem point 14

 

16. Murid Baru SK

Diah Utami

Catatan: Satu lagi guru Eska yang
andal. Tulisannya enak dibaca dari segi teknis maupun nonteknis. Paling asyik
baca endingnya. Baru kali ini ada murid yang tak mau lulus sekolah karena
menuntut ilmunya di Sekolah Kehidupan.

 

17. Bukan sahabat eSKa yang baik, tapi ngaku ´eSKaer´,
boleh?

 St F. Ragilf

Catatan: Meski porsi proses
penyadaran diri oleh tulisan Pak Teha lumayan banyak, tapi masih relevan dengan
tema yang diangkatnya. Diksi dan untaian kalimatnya cantik. Pesan moral yang
hendak disampaikan juga mengena.

 

18. Aku Keluar dari SK?

Andri Pranolo

Catatan: Tulisan yang biasa saja.
Tengah-tengah. Emosi kurang tergali padahal judulnya sudah sedikit bombastis

 

19. ESKA TONGGAK SEJARAH SAYA DALAM MENULIS

Arya Noor Amarsyah Bustamam (Arnab)

Catatan: Salah satu kutipan yang
lumayan saya amini dari tulisan Arya ini adalah 'Relatifnya sebuah penilaian
terhadap tulisan'. Meski seharusnya susunan yang lebih tepat adalah 'Relatifnya
penilaian terhadap sebuah tulisan'. Saya setujui karena seorang penilai tentu
mempertimbangkan aspek visi dan misi media--dalam hal ini, sesuai dengan yang
diceritakan Arya--dengan tulisan yang dinilainya. Tapi selebihnya, tulisan Arya
sangat membingungkan. Dia hobi menulis dengan kalimat pasif bahkan sejak
kalimat pertama padahal maksud sebenarnya menempatkan dirinya sebagai subyek.
Nah lho?!

 

20. Inspirasi Kolam Ikan

Rina S

Catatan: Sebuah pengakuan jujur dari
seorang manajer keuangan rumah tangga. Sayang, Rina terlalu asyik berkutat
dengan pikirannya, 'masa suramnya' hingga pencerahan yang kemudian dia dapatkan
dari sebuah artikel di milist Eska tak terlalu digali olehnya. Tentu akan lebih
cantik jika efek dari membaca artikel itu lebih dieksplorasi daripada
berlama-lama merutuki diri. Pesan moral akan lebih dapat. Seperti yang lain,
EYD menjadi salah satu kekurangan di tulisan Rina ini. Bahkan untuk yang paling
dasar seperti kapan 'di' disambung atau dipisah masih ada yang salah.

 

21. Di SK Aku belajar mencintai.

Icha Koraag

Catatan: Salah satu ciri khas dari
Bunda Van dan Bas kalau menulis adalah cintanya terhadap keluarga yang begitu
melimpah yang bisa langsung tertangkap pembaca. Sayang, dalam tulisan ini Bunda
terjebak untuk terlalu mengeksploitasinya sehingga terjadi kekurangtepatan
antara judul dengan isi cerita secara keseluruhan. Mungkin jika hendak
disesuaikan dengan judul Bunda bisa lebih mengekspoitasi bagaimana proses
belajar itu sendiri terjadi. Bunda juga tak konsisten dalam menuliskan SK yang
langsung tertangkap bahkan di paragraf awal. Kadang ditulis eska, SK, atau Sk.
Apapun itu, tulisan Bunda di luar moment ini, adalah termasuk salah satu yang
selalu kurindu. Begitu khas Icha! :)

22. Pada Suatu Ketika...

Suhadi

Catatan: Tulisan yang sangat runtut
dan nikmat dibaca. Padat, tak ada kata-kata mubazir, tapi  jelas terasa 'soul'nya. Hanya, Mas Suhadi
rupanya masih belum beranjak dari 'kekhilafan' lama di EYD, terutama membedakan
kapan 'di' dipisah atau digandeng.

 

23. PELANGI KEHIDUPAN

Margo Widilaksono

Catatan: Tulisan ini terlalu singkat, dengan kata pengantar yang
berpanjang-panjang sebelum masuk ke paragraf tentang Eska. Bahkan penulis tak
menjelaskan sama sekali tentang Pelangi Kehidupan yang dipilihnya sebagai judul
dalam tulisannya. Ibarat jamuan makan malam, baru appetizer disuguhkan sudah
langsung disuruh pulang. L

 

 

24. Hooiiy..Aku Masih Tercatat Siswa di Sini

Hamasah Putri

Catatan: Cantik. Itu yang langsung
terlintas di pikiranku begitu menamatkan membaca tulisan ini. Kepiawaian
penulis tak perlu diragukan dengan nyaris sempurnanya EYD, bernasnya kalimat
yang dituturkannya, serta runtut penyampaiannya.

 

25. SK Sebuah Aliran Kepercayaan

Nia Robie

Catatan: Temanya unik, cara
penyampaiannya cantik, meski dari segi EYD masih ada beberapa yang perlu
diperbaiki, misal kapan harus menggunakan 'bukan' dan kapan harus memakai
'tidak'. Resume dari seluruh tulisan sekaligus pesan moral yang wajib diamini
dan dijalani ada pada paragraf terakhir. Sungguh dessert yang bakal lama lumernya di mulut-mulut jiwa.

 

26. Ketika Mereka Berencana

Fiyan "Anju" Arjun

Catatan: Tulisan Fiyan yang kedua
ini lebih baik dari yang pertama. Meski dari segi keteraturan, dia masih belum
bisa mengatasinya. Antar paragraf tidak terjalin koherensi yang cantik bahkan
'mbulet' seperti benang ruwet. Diulang di sana
sini, serta kembali disisipi penjelasan dalam tanda kurung yang mestinya tak
perlu. Fiyan musti belajar menuliskan sesuatu secara runtut dan mengekang
dirinya dalam memubazirkan kata-kata.

 

27. A valuable lesson named teamwork

Wiwiek Sulistyowati

Catatan: Dari segi novelty, tulisan Mbak Wiwik
menempati ranking pertama. EYD juga ok, tak bikin dada seorang editor sesak
jika harus mengeditnya. Judul langsung menohok dan tepat dengan isi tulisan
secara keseluruhan. Jikalau ada satu point yang membuat tulisan ini belum
'greng' benar adalah diksi yang kurang tergali. 

  

Indarwati
penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
curhatan http://lembarkertas.multiply.com
kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
FB: indar7510@yahoo.com

10a.

(Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "Indarwati Indarpati" patisayang@yahoo.com   patisayang

Mon Jul 20, 2009 7:13 am (PDT)





Lembang;
Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Catatan
Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan

 

Mencoba
menghindari traffic yang pasti padat
di Bandung apalagi pas
long weekend, kami sengaja berangkat
pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur mulus dari Tanah Baru ke jalan Kahfi
2 dengan tujuan utama pintu tol di Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu. Suami
sebagai driver dinavigatori Dani
Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku dan Endah
memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya sudah
dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah `radionya´
sempat riuh dihidupkan.

 

Perjalanan
lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya berbelok menuju
jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang terkenal itu.
Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di gambar-gambar atau
acara live di televisi.

 

Tak lagi
nyasar, kami sukses sampai di `TKP´  Padepokan
Karang Tumaritis di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an kami check in. Tak lama kemudian teman yang
lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Anty-yang ternyata ruaamah syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan
fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua menutup
mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah senyap. Nibras,
Bunda dan Abinya sukses lelap.

 

Sore, snack time dilanjutkan ramah tamah. Baru
di situ aku tahu kalau yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty yang
berhasil jauh-jauh datang dari Medan. Hasil
kasak-kusuk tingkat tinggi sama `Pak´ Budi yang masih satu atap tempat mengais
rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang sukses memboyong istri dan 3
anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol panjang lebar. L

 

Perkenalan
belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar untuk sholat.
Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan habis
melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak
malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit kepala. Ya
sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai dibayangkannya-rawon--kuantar ke
kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais bersama sahabat lainnya beranjak ke
lapangan, acara api unggun.

 

Perkenalan
diteruskan disambung acara lainnya. Novi sukses
mengais ibaku saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak pada
sang ibu yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis, si
Mbak tampak menghayati sekali perannya. J

 

Tiba
pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah mengaku tak menyangka
tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu tak heran. Dibanding
tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa penilaian. EYD, pesan moral,
kebaruan (novelty), juga gaya bahasa.
Menulis memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP Bekasi
dan Endah yang memang profesinya sebagai penulis.

 

Acara
seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh Divin,
Dani, dan Tya-semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum belum
seberapa kenal.

 

Kang
Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta melahirkan
sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan. Saking totalnya sang
sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan sebagai mamanya
yang matre punya. Yang paling kasihan Novi yang
disuruh tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..

 

Sukses
mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara diakhiri.
Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novi dan MP
Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri lomba
menulis tadi.

 

19 Juli
2009

Pagi,
sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur senamnya tak ada
yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha senam hamil, Mbak Wiwik
ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki, sementara Zaenal atau Jun ya (?)
mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?

 

Sukses
darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2 permaianan.
Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh buaya serta racun
dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah kelompokku (Divin,
aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah) berhasil mengalahkan
dominasi cowok (ih, jender sekali J ). Usai
bermain kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar  untuk mandi dan bersiap acara selanjutnya.

 

Sekitar
jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak Dyah Utami
sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu dan guru diiringi
gitar akustiknya. Keren banget... kapan masuk dapur rekaman? J

 

Dani,
Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi, mencomot salah
satu dari kumpulan puisi Padang Oase
karya mereka sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba
membaca puisi.

 

Pak
Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit berapi-api
dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK sekarang ini
dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.

 

Acara
dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku karya anak SK kepada beliau. Sebetulnya
ada lebih banyak lagi yang telah kami hasilkan, sayang tak semuanya bisa
terbawa. Yang diserahterimakan saat itu adalah buku Padang Oase, La Tahzan for Muslimah, Bela Diri for
Muslimah, dan Hikari No Michi
serta Lintang Gumebyar. Yang
membuatku bangga, bukuku memiliki sedikit perbedaan dari buku yang lain. Kalau
yang lain masih karya keroyokan, bukuku Lintang
Gumebyar adalah debut soloku yang pertama. Alhamdulillah, sudah berani dan
bisa jalan sendiri. Segera menyusul adik Lintang
Gumebyar adalah Warepacker.
Tunggu tanggal mainnya ya... J

 

Selanjutnya
pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK Idol. Hasil
polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai pemenang. Pak Sinang
menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara kepada Fiyan. Semoga dengan
hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar menulis dengan lebih baik lagi.
Amin..

 

Nah, satu
acara yang tak kutemui di Milad pertama dan kedua yang menurutku paling
berharga adalah siraman motivasi, rohani, atau apapun istilahnya dari Eko
Ramaditya. Yang membuat penulis Blind
Power ini berbeda adalah semangatnya meski dia hidup dalam dunia yang
menurut kebanyakan dari kita tak sempurna, tanpa penglihatan fisik sejak lahir.
Tambah asyik ketika diperkenalkan pada kelima bidadarinya. Satu yang paling
menulari kami, si Lala. Muncullah aliran kepercayaan baru di sahabat SK saat
itu: Lalaisme.

 

Dari sekian
banyak yang dibagikan Rama, satu hal yang paling menusuk kalbuku adalah
pengakuannya tentang bagaimana orang `sempurna´ seperti kami memandang orang
`tak sempurna´ sepertinya. Kira-kira seperti ini ucapannya, "Di dalam sini,
teman-teman bisa memandang saya sama karena tahu sepak terjang saya. Tapi,
nanti di luar sana, ketika
saya berjalan, orang-orang akan memandang rendah sebab keterbatasan fisik tanpa
penglihatan seperti ini."

 

Duh,
hatiku teriris rasanya. Aku berjanji untuk tak memandang siapapun yang kulihat
kurang dari segi fisik tidak lebih buruk dariku yang alhamdulillah dikaruniai-Nya
fisik sempurna. Yang kemudian mampu menggerimiskan hati dan mataku seketika
adalah saat kami dituntun untuk berpura-pura hidup dalam kegelapan sepertinya
tapi tetap mampu mensyukuri hidup ini. Satu hal lagi kata-kata bernasnya, "Uang
bisa kita cari. Tapi modal waktu takkan pernah kembali. Maka manfaatkan dia
sebaik-baiknya demi kebaikan."

 

Sayang,
semua hal yang dimulai harus pula diakhiri. Sayang pula, aku tak beruntung
mendapat doorprice kali ini yang
berupa ponsel. Selesai makan kami rebutan buah tangan. Aku mendapat ketipung
kecil yang ternyata dari Kang Hadian. Tapi karena sudah punya kutukar sama
bunda Icha berupa box makan dari plastic. Tepat tissue berupa cake dari
flanelku jatuh tak jauh-jauh, ke calon besan Dani. J

 

Sekitar
jam tiga kami meninggalkan pelataran Padepokan Karang Tumaritis dengan segudang
kesan tak terlupakan. Kali ini penumpang bertambah satu, Novi. Sayang,
bagasi sudah penuh, aku terpaksa menolak Rahmah yang mau nunut juga. Maaf ya
Say...

 

Sukses
lewat jalan pintas menuju terminal Ledeng kami terjebak macet di Cihampelas.
Mobil berjalan merayap bagai siput. Hanya sekian km/jam dari 0. Untung suamiku
termasuk tipe sabar. Kalau aku yang bawa pasti sudah nyerah saja. Penginku
semula mampir ke FO juga kuurungkan. Ilfil melihat parkiran penuh dan traffic yang bisa dibilang jam. Alhamdulillah, Cihampelas akhirnya
tampak ujungnya. Menyempatkan mampir ke toko oleh-oleh di ujung jalan sebelum
belok ke arah pintu tol Pasteur.

 

Sekitar
jam 9 kurang alhamdulillah kami sampai ke rumah yang bersih, nyaman, dan jelas
tak sedingin Lembang suhu udaranya. Sebelumnya mampir makan malam bebek bakar
yang yummy sekali. Kesampaian juga niatku mencicipi cita rasa bebek yang pernah
ditayangkan di TV itu.

 

Yasmin
yang sempat rewel di sepanjang Margonda-karena rindu minum susu--justru main
harimau-harimauan sama kakaknya sebelum tidur. Kupaksa minum susu lagi dia
sukses menutup mata. Alhamdulillah, malam diakhiri penuh kedamaian, kepuasan,
meski capek tak terkatakan. Senyumku membayang mengingat semua yang kudapat di
Lembang. Kebersamaan itu terlalu manis, sayang untuk tak diceritakan.

 

Tanah Baru, 20 Juli 2009

Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.

Indarwati
penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
curhatan http://lembarkertas.multiply.com
kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
FB: indar7510@yahoo.com

10b.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 7:23 am (PDT)



hihi banyak yang ketuker aku dengan mba Anty
yang peluk2an ama dirimu pas waktu lomba menyebrang di sungai buaya aku
mbak:)
dan kita berhasil membuktikan bahwa suatu kelbihan (berat badan) tak
menghalangi kepercayaan untuk menang.. hihi...
Pada 20 Juli 2009 21:13, Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo.com> menulis:

>
>
> Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
>
> Catatan Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan
>
>
>
> Mencoba menghindari *traffic* yang pasti padat di Bandung apalagi pas *long
> weekend*, kami sengaja berangkat pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur
> mulus dari Tanah Baru ke jalan Kahfi 2 dengan tujuan utama pintu tol di
> Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu. Suami sebagai *driver* dinavigatori
> Dani Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku
> dan Endah memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya
> sudah dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah
> 'radionya' sempat riuh dihidupkan.
>
>
>
> Perjalanan lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya
> berbelok menuju jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang
> terkenal itu. Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di
> gambar-gambar atau acara live di televisi.
>
>
>
> Tak lagi nyasar, kami sukses sampai di 'TKP' Padepokan Karang Tumaritis
> di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an kami *check in*. Tak
> lama kemudian teman yang lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Anty—yang
> ternyata ruaamah syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan
> fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua
> menutup mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah
> senyap. Nibras, Bunda dan Abinya sukses lelap.
>
>
>
> Sore, *snack time* dilanjutkan ramah tamah. Baru di situ aku tahu kalau
> yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty yang berhasil jauh-jauh
> datang dari Medan. Hasil kasak-kusuk tingkat tinggi sama 'Pak' Budi yang
> masih satu atap tempat mengais rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang
> sukses memboyong istri dan 3 anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol
> panjang lebar. L
>
>
>
> Perkenalan belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar
> untuk sholat. Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan
> habis melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak
> malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit kepala.
> Ya sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai
> dibayangkannya—rawon--kuantar ke kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais
> bersama sahabat lainnya beranjak ke lapangan, acara api unggun.
>
>
>
> Perkenalan diteruskan disambung acara lainnya. Novi sukses mengais ibaku
> saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak pada sang ibu
> yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis, si Mbak
> tampak menghayati sekali perannya. J
>
>
>
> Tiba pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah
> mengaku tak menyangka tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu
> tak heran. Dibanding tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa
> penilaian. EYD, pesan moral, kebaruan (novelty), juga gaya bahasa. Menulis
> memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP Bekasi dan
> Endah yang memang profesinya sebagai penulis.
>
>
>
> Acara seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh
> Divin, Dani, dan Tya—semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum
> belum seberapa kenal.
>
>
>
> Kang Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta
> melahirkan sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan. Saking
> totalnya sang sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan
> sebagai mamanya yang matre punya. Yang paling kasihan Novi yang disuruh
> tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..
>
>
>
> Sukses mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara
> diakhiri. Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novidan MP Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri
> lomba menulis tadi.
>
>
>
> 19 Juli 2009
>
> Pagi, sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur
> senamnya tak ada yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha
> senam hamil, Mbak Wiwik ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki,
> sementara Zaenal atau Jun ya (?) mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?
>
>
>
> Sukses darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2
> permaianan. Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh
> buaya serta racun dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah
> kelompokku (Divin, aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah)
> berhasil mengalahkan dominasi cowok (ih, jender sekali J ). Usai bermain
> kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar untuk mandi
> dan bersiap acara selanjutnya.
>
>
>
> Sekitar jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak
> Dyah Utami sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu
> dan guru diiringi gitar akustiknya. Keren banget… kapan masuk dapur rekaman?
> J
>
>
>
> Dani, Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi,
> mencomot salah satu dari kumpulan puisi *Padang Oase* karya mereka
> sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba membaca
> puisi.
>
>
>
> Pak Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit
> berapi-api dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK
> sekarang ini dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.
>
>
>
> Acara dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku karya anak SK kepada beliau.
> Sebetulnya ada lebih banyak lagi yang telah kami hasilkan, sayang tak
> semuanya bisa terbawa. Yang diserahterimakan saat itu adalah buku *Padang*
> * Oase, La Tahzan for Muslimah, Bela Diri for Muslimah,* dan *Hikari No
> Michi* serta *Lintang Gumebyar*. Yang membuatku bangga, bukuku memiliki
> sedikit perbedaan dari buku yang lain. Kalau yang lain masih karya
> keroyokan, bukuku *Lintang Gumebyar* adalah debut soloku yang pertama.
> Alhamdulillah, sudah berani dan bisa jalan sendiri. Segera menyusul adik *Lintang
> Gumebyar* adalah *Warepacker*. Tunggu tanggal mainnya ya… J
>
>
>
> Selanjutnya pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK
> Idol. Hasil polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai
> pemenang. Pak Sinang menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara
> kepada Fiyan. Semoga dengan hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar
> menulis dengan lebih baik lagi. Amin..
>
>
>
> Nah, satu acara yang tak kutemui di Milad pertama dan kedua yang menurutku
> paling berharga adalah siraman motivasi, rohani, atau apapun istilahnya dari
> Eko Ramaditya. Yang membuat penulis *Blind Power* ini berbeda adalah
> semangatnya meski dia hidup dalam dunia yang menurut kebanyakan dari kita
> tak sempurna, tanpa penglihatan fisik sejak lahir. Tambah asyik ketika
> diperkenalkan pada kelima bidadarinya. Satu yang paling menulari kami, si
> Lala. Muncullah aliran kepercayaan baru di sahabat SK saat itu: Lalaisme.
>
>
>
> Dari sekian banyak yang dibagikan Rama, satu hal yang paling menusuk
> kalbuku adalah pengakuannya tentang bagaimana orang 'sempurna' seperti kami
> memandang orang 'tak sempurna' sepertinya. Kira-kira seperti ini ucapannya,
> "Di dalam sini, teman-teman bisa memandang saya sama karena tahu sepak
> terjang saya. Tapi, nanti di luar sana, ketika saya berjalan, orang-orang
> akan memandang rendah sebab keterbatasan fisik tanpa penglihatan seperti
> ini."
>
>
>
> Duh, hatiku teriris rasanya. Aku berjanji untuk tak memandang siapapun yang
> kulihat kurang dari segi fisik tidak lebih buruk dariku yang alhamdulillah
> dikaruniai-Nya fisik sempurna. Yang kemudian mampu menggerimiskan hati dan
> mataku seketika adalah saat kami dituntun untuk berpura-pura hidup dalam
> kegelapan sepertinya tapi tetap mampu mensyukuri hidup ini. Satu hal lagi
> kata-kata bernasnya, "Uang bisa kita cari. Tapi modal waktu takkan pernah
> kembali. Maka manfaatkan dia sebaik-baiknya demi kebaikan."
>
>
>
> Sayang, semua hal yang dimulai harus pula diakhiri. Sayang pula, aku tak
> beruntung mendapat *doorprice* kali ini yang berupa ponsel. Selesai makan
> kami rebutan buah tangan. Aku mendapat ketipung kecil yang ternyata dari
> Kang Hadian. Tapi karena sudah punya kutukar sama bunda Icha berupa box
> makan dari plastic. Tepat tissue berupa cake dari flanelku jatuh tak
> jauh-jauh, ke calon besan Dani. J
>
>
>
> Sekitar jam tiga kami meninggalkan pelataran Padepokan Karang Tumaritis
> dengan segudang kesan tak terlupakan. Kali ini penumpang bertambah satu,
> Novi. Sayang, bagasi sudah penuh, aku terpaksa menolak Rahmah yang mau
> nunut juga. Maaf ya Say...
>
>
>
> Sukses lewat jalan pintas menuju terminal Ledeng kami terjebak macet di
> Cihampelas. Mobil berjalan merayap bagai siput. Hanya sekian km/jam dari 0.
> Untung suamiku termasuk tipe sabar. Kalau aku yang bawa pasti sudah nyerah
> saja. Penginku semula mampir ke FO juga kuurungkan. Ilfil melihat parkiran
> penuh dan *traffic* yang bisa dibilang *jam*. Alhamdulillah, Cihampelas
> akhirnya tampak ujungnya. Menyempatkan mampir ke toko oleh-oleh di ujung
> jalan sebelum belok ke arah pintu tol Pasteur.
>
>
>
> Sekitar jam 9 kurang alhamdulillah kami sampai ke rumah yang bersih,
> nyaman, dan jelas tak sedingin Lembang suhu udaranya. Sebelumnya mampir
> makan malam bebek bakar yang yummy sekali. Kesampaian juga niatku mencicipi
> cita rasa bebek yang pernah ditayangkan di TV itu.
>
>
>
> Yasmin yang sempat rewel di sepanjang Margonda—karena rindu minum
> susu--justru main harimau-harimauan sama kakaknya sebelum tidur. Kupaksa
> minum susu lagi dia sukses menutup mata. Alhamdulillah, malam diakhiri penuh
> kedamaian, kepuasan, meski capek tak terkatakan. Senyumku membayang
> mengingat semua yang kudapat di Lembang. Kebersamaan itu terlalu manis,
> sayang untuk tak diceritakan.
>
>
>
> *Tanah Baru, 20 Juli 2009*
>
> *Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.
> *
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@yahoo.com
>
>
>
10c.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 8:04 am (PDT)





iya berkesan
mengocok perut dan bikin kangen :)

Mbak indar, terima kasih atas tumpangannya,
baru sadar cuma aku yang ga bawa anak, hehehe :D

makasi juga atas dinnernya, hehe
ingin sekali mampir dan bermain ke rumah, tapi di rumah ada ibu dan kakak sekeluarga...

hingga aku ga perlu pulang dengan menemukan rumah dalam keadaan kosong, kayak bayangan pas relaksasi bersama Pak Teha, hehe...

dan masih harus nunggu sepekan lagi, kalau mau nunggu ibu pulang, hehe

Emaaaaaaaaaaaaaaaaak :D

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Lembang;
> Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
>
> Catatan
> Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan
>
> ร‚ 
>
> Mencoba
> menghindari traffic yang pasti padat
> di Bandung apalagi pas
> long weekend, kami sengaja berangkat
> pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur mulus dari Tanah Baru ke jalan Kahfi
> 2 dengan tujuan utama pintu tol di Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu. Suami
> sebagai driver dinavigatori Dani
> Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku dan Endah
> memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya sudah
> dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah รข€˜radionyaรข€™
> sempat riuh dihidupkan.
>
> ร‚ 
>
> Perjalanan
> lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya berbelok menuju
> jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang terkenal itu.
> Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di gambar-gambar atau
> acara live di televisi.
>
> ร‚ 
>
> Tak lagi
> nyasar, kami sukses sampai di รข€˜TKPรข€™ ร‚ Padepokan
> Karang Tumaritis di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an kami check in. Tak lama kemudian teman yang
> lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Antyรข€"yang ternyata ruaamah syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan
> fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua menutup
> mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah senyap. Nibras,
> Bunda dan Abinya sukses lelap.
>
> ร‚ 
>
> Sore, snack time dilanjutkan ramah tamah. Baru
> di situ aku tahu kalau yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty yang
> berhasil jauh-jauh datang dari Medan. Hasil
> kasak-kusuk tingkat tinggi sama รข€˜Pakรข€™ Budi yang masih satu atap tempat mengais
> rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang sukses memboyong istri dan 3
> anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol panjang lebar. L
>
> ร‚ 
>
> Perkenalan
> belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar untuk sholat.
> Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan habis
> melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak
> malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit kepala. Ya
> sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai dibayangkannyaรข€"rawon--kuantar ke
> kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais bersama sahabat lainnya beranjak ke
> lapangan, acara api unggun.
>
> ร‚ 
>
> Perkenalan
> diteruskan disambung acara lainnya. Novi sukses
> mengais ibaku saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak pada
> sang ibu yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis, si
> Mbak tampak menghayati sekali perannya. J
>
> ร‚ 
>
> Tiba
> pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah mengaku tak menyangka
> tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu tak heran. Dibanding
> tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa penilaian. EYD, pesan moral,
> kebaruan (novelty), juga gaya bahasa.
> Menulis memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP Bekasi
> dan Endah yang memang profesinya sebagai penulis.
>
> ร‚ 
>
> Acara
> seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh Divin,
> Dani, dan Tyaรข€"semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum belum
> seberapa kenal.
>
> ร‚ 
>
> Kang
> Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta melahirkan
> sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan. Saking totalnya sang
> sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan sebagai mamanya
> yang matre punya. Yang paling kasihan Novi yang
> disuruh tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..
>
> ร‚ 
>
> Sukses
> mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara diakhiri.
> Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novi dan MP
> Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri lomba
> menulis tadi.
>
> ร‚ 
>
> 19 Juli
> 2009
>
> Pagi,
> sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur senamnya tak ada
> yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha senam hamil, Mbak Wiwik
> ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki, sementara Zaenal atau Jun ya (?)
> mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?
>
> ร‚ 
>
> Sukses
> darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2 permaianan.
> Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh buaya serta racun
> dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah kelompokku (Divin,
> aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah) berhasil mengalahkan
> dominasi cowok (ih, jender sekali J ). Usai
> bermain kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar ร‚ untuk mandi dan bersiap acara selanjutnya.
>
> ร‚ 
>
> Sekitar
> jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak Dyah Utami
> sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu dan guru diiringi
> gitar akustiknya. Keren bangetรข€¦ kapan masuk dapur rekaman? J
>
> ร‚ 
>
> Dani,
> Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi, mencomot salah
> satu dari kumpulan puisi Padang Oase
> karya mereka sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba
> membaca puisi.
>
> ร‚ 
>
> Pak
> Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit berapi-api
> dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK sekarang ini
> dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.
>
> ร‚ 
>
> Acara
> dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku karya anak SK kepada beliau. Sebetulnya
> ada lebih banyak lagi yang telah kami hasilkan, sayang tak semuanya bisa
> terbawa. Yang diserahterimakan saat itu adalah buku Padang Oase, La Tahzan for Muslimah, Bela Diri for
> Muslimah, dan Hikari No Michi
> serta Lintang Gumebyar. Yang
> membuatku bangga, bukuku memiliki sedikit perbedaan dari buku yang lain. Kalau
> yang lain masih karya keroyokan, bukuku Lintang
> Gumebyar adalah debut soloku yang pertama. Alhamdulillah, sudah berani dan
> bisa jalan sendiri. Segera menyusul adik Lintang
> Gumebyar adalah Warepacker.
> Tunggu tanggal mainnya yaรข€¦ J
>
> ร‚ 
>
> Selanjutnya
> pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK Idol. Hasil
> polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai pemenang. Pak Sinang
> menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara kepada Fiyan. Semoga dengan
> hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar menulis dengan lebih baik lagi.
> Amin..
>
> ร‚ 
>
> Nah, satu
> acara yang tak kutemui di Milad pertama dan kedua yang menurutku paling
> berharga adalah siraman motivasi, rohani, atau apapun istilahnya dari Eko
> Ramaditya. Yang membuat penulis Blind
> Power ini berbeda adalah semangatnya meski dia hidup dalam dunia yang
> menurut kebanyakan dari kita tak sempurna, tanpa penglihatan fisik sejak lahir.
> Tambah asyik ketika diperkenalkan pada kelima bidadarinya. Satu yang paling
> menulari kami, si Lala. Muncullah aliran kepercayaan baru di sahabat SK saat
> itu: Lalaisme.
>
> ร‚ 
>
> Dari sekian
> banyak yang dibagikan Rama, satu hal yang paling menusuk kalbuku adalah
> pengakuannya tentang bagaimana orang รข€˜sempurnaรข€™ seperti kami memandang orang
> รข€˜tak sempurnaรข€™ sepertinya. Kira-kira seperti ini ucapannya, รข€œDi dalam sini,
> teman-teman bisa memandang saya sama karena tahu sepak terjang saya. Tapi,
> nanti di luar sana, ketika
> saya berjalan, orang-orang akan memandang rendah sebab keterbatasan fisik tanpa
> penglihatan seperti ini.รข€
>
> ร‚ 
>
> Duh,
> hatiku teriris rasanya. Aku berjanji untuk tak memandang siapapun yang kulihat
> kurang dari segi fisik tidak lebih buruk dariku yang alhamdulillah dikaruniai-Nya
> fisik sempurna. Yang kemudian mampu menggerimiskan hati dan mataku seketika
> adalah saat kami dituntun untuk berpura-pura hidup dalam kegelapan sepertinya
> tapi tetap mampu mensyukuri hidup ini. Satu hal lagi kata-kata bernasnya, รข€œUang
> bisa kita cari. Tapi modal waktu takkan pernah kembali. Maka manfaatkan dia
> sebaik-baiknya demi kebaikan.รข€
>
> ร‚ 
>
> Sayang,
> semua hal yang dimulai harus pula diakhiri. Sayang pula, aku tak beruntung
> mendapat doorprice kali ini yang
> berupa ponsel. Selesai makan kami rebutan buah tangan. Aku mendapat ketipung
> kecil yang ternyata dari Kang Hadian. Tapi karena sudah punya kutukar sama
> bunda Icha berupa box makan dari plastic. Tepat tissue berupa cake dari
> flanelku jatuh tak jauh-jauh, ke calon besan Dani. J
>
> ร‚ 
>
> Sekitar
> jam tiga kami meninggalkan pelataran Padepokan Karang Tumaritis dengan segudang
> kesan tak terlupakan. Kali ini penumpang bertambah satu, Novi. Sayang,
> bagasi sudah penuh, aku terpaksa menolak Rahmah yang mau nunut juga. Maaf ya
> Say...
>
> ร‚ 
>
> Sukses
> lewat jalan pintas menuju terminal Ledeng kami terjebak macet di Cihampelas.
> Mobil berjalan merayap bagai siput. Hanya sekian km/jam dari 0. Untung suamiku
> termasuk tipe sabar. Kalau aku yang bawa pasti sudah nyerah saja. Penginku
> semula mampir ke FO juga kuurungkan. Ilfil melihat parkiran penuh dan traffic yang bisa dibilang jam. Alhamdulillah, Cihampelas akhirnya
> tampak ujungnya. Menyempatkan mampir ke toko oleh-oleh di ujung jalan sebelum
> belok ke arah pintu tol Pasteur.
>
> ร‚ 
>
> Sekitar
> jam 9 kurang alhamdulillah kami sampai ke rumah yang bersih, nyaman, dan jelas
> tak sedingin Lembang suhu udaranya. Sebelumnya mampir makan malam bebek bakar
> yang yummy sekali. Kesampaian juga niatku mencicipi cita rasa bebek yang pernah
> ditayangkan di TV itu.
>
> ร‚ 
>
> Yasmin
> yang sempat rewel di sepanjang Margondaรข€"karena rindu minum susu--justru main
> harimau-harimauan sama kakaknya sebelum tidur. Kupaksa minum susu lagi dia
> sukses menutup mata. Alhamdulillah, malam diakhiri penuh kedamaian, kepuasan,
> meski capek tak terkatakan. Senyumku membayang mengingat semua yang kudapat di
> Lembang. Kebersamaan itu terlalu manis, sayang untuk tak diceritakan.
>
> ร‚ 
>
> Tanah Baru, 20 Juli 2009
>
> Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.
>
>
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...
>

10d.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak T

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon Jul 20, 2009 8:28 am (PDT)






 

Selanjutnya
pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK Idol. Hasil
polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai pemenang. Pak Sinang
menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara kepada Fiyan. Semoga dengan
hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar menulis dengan lebih baik lagi.
Amin..

Amin...ya Rabbalalamin....Doakan ya Mbak agar sy bisa seperti mbak menjadi penulis yang hebat....Oya, met ultah untuk suami tercintanya mbak...Semoga dilancarkan dan dimudahkan rezekinya dan pekerjaannya...Amin....

Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Akhirnya datang juga! http://id.messenger.yahoo.com
10e.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak 

Posted by: "teha sugiyo" sinarning_rat@yahoo.co.id   sinarning_rat

Mon Jul 20, 2009 9:26 am (PDT)



lha iya lah nihaw, abis, kembaran juga dengan mbak anty, gya, nihaw, dan siapa lagi hayo...
btw untuk mbak indar, kenangannya di lembang menyenangkan, lancar dan seperti biasanya... blater koyo prenjak... hahaha..

________________________________
Dari: Nia Robie' <musimbunga@gmail..com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 20 Juli, 2009 07:23:10
Judul: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

 

hihi banyak yang ketuker aku dengan mba Anty
yang peluk2an ama dirimu pas waktu lomba menyebrang di sungai buaya aku mbak:)
dan kita berhasil membuktikan bahwa suatu kelbihan (berat badan) tak menghalangi kepercayaan untuk menang.. hihi...

Pada 20 Juli 2009 21:13, Indarwati Indarpati <patisayang@yahoo. com> menulis:

 
>Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
>Catatan Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan

>Mencoba menghindari traffic yang pasti padat di Bandungapalagi pas long weekend, kami sengaja berangkat pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur mulus dari Tanah Baru ke jalan Kahfi 2 dengan tujuan utama pintu tol di Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu. Suami sebagai driver dinavigatori Dani Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku dan Endah memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya sudah dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah `radionya´ sempat riuh dihidupkan.

>Perjalanan lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya berbelok menuju jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang terkenal itu. Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di gambar-gambar atau acara live di televisi.

>Tak lagi nyasar, kami sukses sampai di `TKP´  Padepokan Karang Tumaritis di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an kami check in. Tak lama kemudian teman yang lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Anty-yang ternyata ruaamah syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua menutup mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah senyap. Nibras, Bunda dan Abinya sukses lelap.

>Sore, snack time dilanjutkan ramah tamah. Baru di situ aku tahu kalau yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty yang berhasil jauh-jauh datang dari Medan. Hasil kasak-kusuk tingkat tinggi sama `Pak´ Budi yang masih satu atap tempat mengais rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang sukses memboyong istri dan 3 anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol panjang lebar. L

>Perkenalan belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar untuk sholat. Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan habis melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit kepala. Ya sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai dibayangkannya- rawon--kuantar ke kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais bersama sahabat lainnya beranjak ke lapangan, acara api unggun.

>Perkenalan diteruskan disambung acara lainnya. Novisukses mengais ibaku saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak pada sang ibu yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis, si Mbak tampak menghayati sekali perannya. J

>Tiba pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah mengaku tak menyangka tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu tak heran.. Dibanding tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa penilaian. EYD, pesan moral, kebaruan (novelty), juga gayabahasa. Menulis memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP Bekasi dan Endah yang memang profesinya sebagai penulis.

>Acara seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh Divin, Dani, dan Tya-semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum belum seberapa kenal.

>Kang Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta melahirkan sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan.. Saking totalnya sang sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan sebagai mamanya yang matre punya. Yang paling kasihan Noviyang disuruh tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..

>Sukses mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara diakhiri. Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novidan MP Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri lomba menulis tadi.

>19 Juli 2009
>Pagi, sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur senamnya tak ada yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha senam hamil, Mbak Wiwik ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki, sementara Zaenal atau Jun ya (?) mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?

>Sukses darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2 permaianan. Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh buaya serta racun dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah kelompokku (Divin, aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah) berhasil mengalahkan dominasi cowok (ih, jender sekali J). Usai bermain kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar  untuk mandi dan bersiap acara selanjutnya.

>Sekitar jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak Dyah Utami sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu dan guru diiringi gitar akustiknya. Keren banget... kapan masuk dapur rekaman? J

>Dani, Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi, mencomot salah satu dari kumpulan puisi Padang Oase karya mereka sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba membaca puisi.

>Pak Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit berapi-api dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK sekarang ini dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.

>Acara dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku karya anak SK kepada beliau. Sebetulnya ada lebih banyak lagi yang telah kami hasilkan, sayang tak semuanya bisa terbawa. Yang diserahterimakan saat itu adalah buku PadangOase, La Tahzan for Muslimah, Bela Diri for Muslimah,dan Hikari No Michi serta Lintang Gumebyar. Yang membuatku bangga, bukuku memiliki sedikit perbedaan dari buku yang lain. Kalau yang lain masih karya keroyokan, bukuku Lintang Gumebyar adalah debut soloku yang pertama. Alhamdulillah, sudah berani dan bisa jalan sendiri. Segera menyusul adik Lintang Gumebyar adalah Warepacker. Tunggu tanggal mainnya ya... J

>Selanjutnya pengumuman Sahabat SK Terfavorit yang dulunya diistilahkan SK Idol. Hasil polling dengan beda tipis sekali menempatkan Fiyan sebagai pemenang. Pak Sinang menghibahkan laptop yang didapatnya di suatu acara kepada Fiyan. Semoga dengan hadiah itu bujang Betawi ini bisa belajar menulis dengan lebih baik lagi. Amin..

>Nah, satu acara yang tak kutemui di Milad pertama dan kedua yang menurutku paling berharga adalah siraman motivasi, rohani, atau apapun istilahnya dari Eko Ramaditya. Yang membuat penulis Blind Power ini berbeda adalah semangatnya meski dia hidup dalam dunia yang menurut kebanyakan dari kita tak sempurna, tanpa penglihatan fisik sejak lahir. Tambah asyik ketika diperkenalkan pada kelima bidadarinya.. Satu yang paling menulari kami, si Lala. Muncullah aliran kepercayaan baru di sahabat SK saat itu: Lalaisme.

>Dari sekian banyak yang dibagikan Rama, satu hal yang paling menusuk kalbuku adalah pengakuannya tentang bagaimana orang `sempurna´ seperti kami memandang orang `tak sempurna´ sepertinya. Kira-kira seperti ini ucapannya, "Di dalam sini, teman-teman bisa memandang saya sama karena tahu sepak terjang saya. Tapi, nanti di luar sana, ketika saya berjalan, orang-orang akan memandang rendah sebab keterbatasan fisik tanpa penglihatan seperti ini."

>Duh, hatiku teriris rasanya. Aku berjanji untuk tak memandang siapapun yang kulihat kurang dari segi fisik tidak lebih buruk dariku yang alhamdulillah dikaruniai-Nya fisik sempurna. Yang kemudian mampu menggerimiskan hati dan mataku seketika adalah saat kami dituntun untuk berpura-pura hidup dalam kegelapan sepertinya tapi tetap mampu mensyukuri hidup ini. Satu hal lagi kata-kata bernasnya, "Uang bisa kita cari. Tapi modal waktu takkan pernah kembali. Maka manfaatkan dia sebaik-baiknya demi kebaikan."

>Sayang, semua hal yang dimulai harus pula diakhiri. Sayang pula, aku tak beruntung mendapat doorprice kali ini yang berupa ponsel. Selesai makan kami rebutan buah tangan. Aku mendapat ketipung kecil yang ternyata dari Kang Hadian. Tapi karena sudah punya kutukar sama bunda Icha berupa box makan dari plastic. Tepat tissue berupa cake dari flanelku jatuh tak jauh-jauh, ke calon besan Dani. J

>Sekitar jam tiga kami meninggalkan pelataran Padepokan Karang Tumaritis dengan segudang kesan tak terlupakan. Kali ini penumpang bertambah satu, Novi. Sayang, bagasi sudah penuh, aku terpaksa menolak Rahmah yang mau nunut juga. Maaf ya Say...

>Sukses lewat jalan pintas menuju terminal Ledeng kami terjebak macet di Cihampelas. Mobil berjalan merayap bagai siput. Hanya sekian km/jam dari 0. Untung suamiku termasuk tipe sabar. Kalau aku yang bawa pasti sudah nyerah saja. Penginku semula mampir ke FO juga kuurungkan. Ilfil melihat parkiran penuh dan traffic yang bisa dibilang jam. Alhamdulillah, Cihampelas akhirnya tampak ujungnya. Menyempatkan mampir ke toko oleh-oleh di ujung jalan sebelum belok ke arah pintu tol Pasteur.

>Sekitar jam 9 kurang alhamdulillah kami sampai ke rumah yang bersih, nyaman, dan jelas tak sedingin Lembang suhu udaranya. Sebelumnya mampir makan malam bebek bakar yang yummy sekali. Kesampaian juga niatku mencicipi cita rasa bebek yang pernah ditayangkan di TV itu.

>Yasmin yang sempat rewel di sepanjang Margonda-karena rindu minum susu--justru main harimau-harimauan sama kakaknya sebelum tidur. Kupaksa minum susu lagi dia sukses menutup mata. Alhamdulillah, malam diakhiri penuh kedamaian, kepuasan, meski capek tak terkatakan. Senyumku membayang mengingat semua yang kudapat di Lembang. Kebersamaan itu terlalu manis, sayang untuk tak diceritakan.

>Tanah Baru, 20 Juli 2009
>Pas di hari ulang tahun soulmate tercintaku.
>
>Indarwati
>penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
>curhatan http://lembarkertas .multiply. com
>kreasi tangan http://www.kedaicra ft.com
>FB: indar7510@yahoo. com
>
>

Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
11a.

FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Mon Jul 20, 2009 8:11 am (PDT)




Emak..ini mah tulisan pas bangun dari ketiduran! Gak nyadar singkat,gak nyadar mengena (gak singkat,gak mengena juga gak peduli..ah).

Cuma pas bangun dari ketiduran inget sama mas budi yang HPnya jatuh dijalan tea.

Emak..kirain sakitnya belum mati. ^_^

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
Date: Mon, 20 Jul 2009 14:41:22
From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

yah, begitulah rejeki...
tulisan singkat, tapi mengena...

kalau aku mungkin akan menulis
begitulah nikmat sehat...

sepekan sebelumnya masih terkapar sampai solat saja cuma bisa duduk... dan ga mandi :D, hehehe...
kamis pagi, sempet disuruh periksa darah... eh... sore, subhanallah, membaik dan jumat bisa meluncur ke Bandung bersama Divin dan Tya :)

Btw, jun
jadi lupa, mau minta tanda tangan, hehe :D *teteubh

jadi ingin menuliskan sesuatu tentang milad kemaren...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.
>
> Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).
>
> Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.
>
> Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.
>
> Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.
>
> Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.
>
> Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).
>
> Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.
>
>
> Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

11b.

FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 10:07 am (PDT)



yah, namanya juga, emak jun :D
gampang terharu, hehe :P

tapi,
aaah, dirimu suka merendah gitu...
tulisanmu ini benar-benar bernas :D
asli, hehe...
mengingatkan aku kalau harus mengais rezeki setelah 4 hari sakit dan alergi dengan yang namanya komputer, laptop dan sejenisnya...

hehehe, sakitnya sudah mati, virusnya? sedang berusaha dimatikan :D
tapi tampaknya, aku harus tidak peduli, hehehe :P
*makin ga jelas aja, nih :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Emak..ini mah tulisan pas bangun dari ketiduran! Gak nyadar singkat,gak nyadar mengena (gak singkat,gak mengena juga gak peduli..ah).
>
> Cuma pas bangun dari ketiduran inget sama mas budi yang HPnya jatuh dijalan tea.
>
> Emak..kirain sakitnya belum mati. ^_^
>
>
> ----- Original Message -----
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
> Date: Mon, 20 Jul 2009 14:41:22
> From: novi_ningsih <novi_ningsih@...>
> To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
>
> yah, begitulah rejeki...
> tulisan singkat, tapi mengena...
>
> kalau aku mungkin akan menulis
> begitulah nikmat sehat...
>
> sepekan sebelumnya masih terkapar sampai solat saja cuma bisa duduk... dan ga mandi :D, hehehe...
> kamis pagi, sempet disuruh periksa darah... eh... sore, subhanallah, membaik dan jumat bisa meluncur ke Bandung bersama Divin dan Tya :)
>
>
> Btw, jun
> jadi lupa, mau minta tanda tangan, hehe :D *teteubh
>
> jadi ingin menuliskan sesuatu tentang milad kemaren...
>
>
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@> wrote:
> >
> >
> > Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.
> >
> > Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).
> >
> > Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.
> >
> > Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.
> >
> > Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.
> >
> > Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.
> >
> > Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).
> >
> > Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.
> >
> >
> > Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
> >
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>

12a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon Jul 20, 2009 9:00 am (PDT)





Fiyan ............ .. gimana, masih mau parade foto narcis gila-gilaan lagi ? hahaha...saluuut. .. jangan keasyikan meluk2 notebooknya lho ya...jangan sampe lupa makan dan
minum gara-gara shock..hihihi. .

Gia: Aku juga senang kok kenalan sama kamu...Oya, keredok Bandung enak juga ya...hahaha. Udah gratis...Nawar lagi..hehehe

Mbak Anty...makasih ya mbak..dirimu udah mau menjadi tempat sampah curhatku selama acara ini..huhuhu. ...

Gia: Kalo sampah ngasih orangnya getol banget...Herannya lagi kok ada yg mau nampungnya...hahahaha

Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: