Selasa, 21 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2729

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki... From: Nia Robie'
2a.
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan From: Hadian Febrianto
3a.
Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri From: wiwiek sulistyowati
3b.
Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri From: Diah Utami
3c.
Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri From: Hamasah
4a.
FW: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan From: jun an nizami
4b.
FW: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan From: jun an nizami
5a.
Re: Siti Nurbaya...., masih adakah...? ( Tolong dibedah ya teman-tem From: Nursalam AR
6a.
FW: Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki... From: jun an nizami
6b.
FW: Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki... From: novi_ningsih
7a.
Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah... From: wiwiek sulistyowati
7b.
Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah... From: novi_ningsih
7c.
Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah... From: Hamasah
8a.
[Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009 From: Nursalam AR
8b.
Re: [kabinet-eska] [Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Binta From: Sismanto, M.KPd.
8c.
Re: [Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009 From: Rini Agus Hadiyono
8d.
[Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009 From: CaturCatriks
9a.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Aprillia Saba
9b.
Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF From: Sugeanti Madyoningrum
10a.
Re: [catcil] IBU--> Mas Sis From: hariyanty thahir
10b.
Re: [catcil] IBU--> Mba Anty From: novi_ningsih
11.
[Ruang Baca] The Palace of Illusions (Istana Khayalan) From: Rini Agus Hadiyono
12a.
Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan From: hariyanty thahir
12b.
Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan From: Hamasah
13.
Artikel: Siapakah Kita Hingga Pantas Mengklain Diri Sempurna? From: Dadang Kadarusman

Messages

1a.

Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 2:26 pm (PDT)



setuju ama mba nov...
tulisannya manis loh kang jun ;)
mantabs dah :D

Pada 21 Juli 2009 00:07, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> menulis:

>
>
> yah, namanya juga, emak jun :D
> gampang terharu, hehe :P
>
> tapi,
> aaah, dirimu suka merendah gitu...
> tulisanmu ini benar-benar bernas :D
> asli, hehe...
> mengingatkan aku kalau harus mengais rezeki setelah 4 hari sakit dan alergi
> dengan yang namanya komputer, laptop dan sejenisnya...
>
> hehehe, sakitnya sudah mati, virusnya? sedang berusaha dimatikan :D
> tapi tampaknya, aku harus tidak peduli, hehehe :P
> *makin ga jelas aja, nih :D
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
> >
> >
> > Emak..ini mah tulisan pas bangun dari ketiduran! Gak nyadar singkat,gak
> nyadar mengena (gak singkat,gak mengena juga gak peduli..ah).
> >
> > Cuma pas bangun dari ketiduran inget sama mas budi yang HPnya jatuh
> dijalan tea.
> >
> > Emak..kirain sakitnya belum mati. ^_^
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
> > Date: Mon, 20 Jul 2009 14:41:22
> > From: novi_ningsih <novi_ningsih@...>
> > To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> >
> >
> > yah, begitulah rejeki...
> > tulisan singkat, tapi mengena...
> >
> > kalau aku mungkin akan menulis
> > begitulah nikmat sehat...
> >
> > sepekan sebelumnya masih terkapar sampai solat saja cuma bisa duduk...
> dan ga mandi :D, hehehe...
> > kamis pagi, sempet disuruh periksa darah... eh... sore, subhanallah,
> membaik dan jumat bisa meluncur ke Bandung bersama Divin dan Tya :)
> >
> >
> > Btw, jun
> > jadi lupa, mau minta tanda tangan, hehe :D *teteubh
> >
> > jadi ingin menuliskan sesuatu tentang milad kemaren...
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> jun an nizami <tinta_mirah@> wrote:
> > >
> > >
> > > Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.
> > >
> > > Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin
> bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya
> milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).
> > >
> > > Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa
> saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang
> termuat di sebuah media lokal.
> > >
> > > Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas)
> Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.
> > >
> > > Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah
> pas acara milad kemarin.
> > >
> > > Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di
> atas sana.
> > >
> > > Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang
> (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah
> hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama
> (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang
> menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).
> > >
> > > Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.
> > >
> > >
> > > Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari
> email atau jaringan sosial Anda sekarang!
> http://id.messenger.yahoo.com/invite/
> > >
> >
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka
> dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
> http://id.messenger.yahoo.com/invite/
> >
>
>
>
2a.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Mon Jul 20, 2009 5:37 pm (PDT)



Fy, ente mah bukan hanya leptop nyang dipeluk, kentongan jg dipeluk... Hehehe

Wah, saya sedikit banget foto2 dg bintang sk yang satu ini, karena
hobby foto2nya silent alias diam2.

On 7/20/09, bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id> wrote:
>
>
>
> Fiyan ............ .. gimana, masih mau parade foto narcis gila-gilaan lagi
> ? hahaha...saluuut. .. jangan keasyikan meluk2 notebooknya lho ya...jangan
> sampe lupa makan dan
> minum gara-gara shock..hihihi. .
>
> Gia: Aku juga senang kok kenalan sama kamu...Oya, keredok Bandung enak juga
> ya...hahaha. Udah gratis...Nawar lagi..hehehe
>
>
> Mbak Anty...makasih ya mbak..dirimu udah mau menjadi tempat sampah curhatku
> selama acara ini..huhuhu. ...
>
> Gia: Kalo sampah ngasih orangnya getol banget...Herannya lagi kok ada yg mau
> nampungnya...hahahaha
>
>
>
> Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya
> sekarang! http://id.mail.yahoo.com

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435

3a.

Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri

Posted by: "wiwiek sulistyowati" winiez15@yahoo.com   winiez15

Mon Jul 20, 2009 6:04 pm (PDT)





 

27. A valuable lesson named teamwork
Wiwiek Sulistyowati
Catatan: Dari segi novelty, tulisan Mbak Wiwik menempati ranking pertama. EYD juga ok, tak bikin dada seorang editor sesak jika harus mengeditnya. Judul langsung menohok dan tepat dengan isi tulisan secara keseluruhan. Jikalau ada satu point yang membuat tulisan ini belum 'greng' benar adalah diksi yang kurang tergali. 

  

Wuah, terima kasih sudah memilih tulisanku jadi juara  pertama mba indar, ga nyangka sama sekali euy.
Makasih juga untuk hadiahnya si "pinky" yg lutu itu
 
Wiwiek
 
 

3b.

Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri

Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com   batikmania

Mon Jul 20, 2009 9:15 pm (PDT)



Kalau dari 27 tulisan tenyata nilainya cuma selisih tipis, berarti kualitas tulisan itu relatif setara ya mbak. Ini menunjukkan bahwa murid2 SK, memang hebat semuanya.
Terima kasih juga catatan penjuriannya, mbak Indar. Saya jadi bisa belajar dari tulisan yang masuk, plus komentar juri. Nggak nyangka juga, tulisan anak baru bisa berhadiah bantal cantik ;) Makasih juga buat sponsor yang baik hati.
Senang sekali bisa gabung di SK. Bisa belajar banyak, dan terinspirasi. Seperti kata mas Rama tempo hari, jadi motivator itu sudah hebat. Tapi kalau mau lebih hebat, jadilah inspirator. Dan SK adalah salah satu inspirator saya untuk terus menulis dan menghasilkan karya yang lebih baik lagi. insya Allah.
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:

> Dear Sahabat Eska,
> Ketika ditawari Novi menjadi juri, bersama Mas Nursalam, aku dengan girang menyambutnya. Meski saat itu aku tengah sedikit repot lantaran Yasmin sakit dan si Mbak cuti sakit pula.
> Pengalaman beberapa kali sebagai editor buku-buku Eska membuatku rindu untuk mengkritisi dan menjumputi hikmah dari setiap tulisan yang kubaca. Maka, mulailah aku memberi nilai pada tiap-tiap karya berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan yaitu gagasan, novelty, gaya bahasa, EYD , diksi, dan pesan moral.
> Nilai dari masing-masing kriteria dijumlahkan, lalu didapatlah nilai rata-rata. Dari 27 tulisan, tak ada yang benar-benar dominan. Bedanya tipis saja. Hanya sekian di belakang koma.
> Berikut catatan yang saya buat untuk masing-masing tulisan. Jika ada kebaikannya, silakan diambil dan diterapkan. Jika ada kekurangan, mohon dimaafkan.
. . .

> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply.com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...

3c.

Re: (Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga) Catatan Seorang Juri

Posted by: "Hamasah" widayati_endah@yahoo.com   hamasahputri

Mon Jul 20, 2009 9:20 pm (PDT)



Makasih ya mbak Indar. menambah semangat dan kepercayaan diri untuk terus menulis :D. Seperti mbak Wiwiek, aku juga nggak nyangka bakal terpilih. Soale nulisnya pas udah ada warning lomba tinggal 10 jam lagi dari panitia. Udah gitu, kerjaan nulis biasanya buat urusan SEO, yang menilai om Google, bukan manusia. hehehe

Salam,
Bunda Nibras

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
> 24. Hooiiy..Aku Masih Tercatat Siswa di Sini
>
> Hamasah Putri
>
> Catatan: Cantik. Itu yang langsung
> terlintas di pikiranku begitu menamatkan membaca tulisan ini. Kepiawaian
> penulis tak perlu diragukan dengan nyaris sempurnanya EYD, bernasnya kalimat
> yang dituturkannya, serta runtut penyampaiannya.
>

4a.

FW: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Mon Jul 20, 2009 7:04 pm (PDT)




Iyah,ceu. Sayah juga tidak punya prasangka jikalau kita satu kampung beda desa,beda camat,,yah! Hahay

Wuih..mudik? Bulan-bulan (juga ke depan kayaknya) sayah mah justru selalu di Tasik. Lagi selalu ingin bersama dengan kota tercinta,kota tasik yang cantik,yang baik,yang antik,yang unik,yang campernik,yang menarik,dan yang leutik (kata kang dani).
Selalu ga tenang jikalau harus meninggalkannya.
Soalnya nanti sawah dan ladang pak haji somad tidak ada yang ngurusin,juga kerbaunya nanti tidak ada yang menggembalain..heuheuy deuh.

-salam, petani yang baik-

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan
Date: Sun, 19 Jul 2009 10:02:00
From: Lygia Nostalina <tazpooh_cute@yahoo.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

Alhamdulillah...akhirnya tahun ini aku berkesempatan juga mengikuti Milad SK yang ke -3. Thanks to Sinta telah mengajak aku bergabung di kepanitiaan milad kali ini. kalau tidak diajak beliau, mungkin selamanya aku hanya menjadi anggota pasif saja. Ya, aku bergabung di SK kalau tidak salah sejak tahun 2007 tapi hanya mengintip-intip dari luar kelas saja. kesibukan dan berbagai masalah yang datang beruntun membuatku kadang bahkan tak sempat untuk sekedar mengintip sekalipun.   kesan pertamaku mengikuti acara ini, aku merasa.......inilah keluargaku. keluarga besar yang sama sekali belum pernah aku bayangkan akan aku temui di
dunia nyata. keluarga baru selain keluarga-keluarga lain yang pernah aku  masuki. dan ternyata, dengan mudahnya aku bisa menyatu disini walau dengan segala keterbatasan. misalnya, aku yang sangat pemalu ( sambil tengak tengok nyari kang hadian, takut disambit sendal jepit ), ternyata bisa juga ya berkenalan dengan banyak saudara baru. aku yang notabene adalah seorang 'newbie'  dan awalnya merasa takut tidak akan diterima di tempat yang asing ternyata hei......alhamdulillah disambut dengan keramahan yang luar biasa.. Pak Teha dengan kelembutan dan kesabarannya, Sinta , Zaenal, Budi, Mbak Anty, Nia, Divin, Novie, dan panitia-panitia lainnya yang patut diacungi jempol untuk komitmennya dalam mensukseskan acara ini..dan juga para peserta yang very very
amazing.... Tia ................. Maaf ya tadi aku ketiduran di mobil..whuahahahaha.....ngomongpun ngacapruk..maklum, hasil begadang semalaman gak tidur.... Zaenal ............jangan lupa lho....foto-foto narcisku jangan di delete, kabel data jangan lupa ! Fiyan ............... gimana, masih mau parade foto narcis gila-gilaan lagi ? hahaha...saluuut... jangan keasyikan meluk2 notebooknya lho ya...jangan sampe lupa makan dan
minum gara-gara shock..hihihi.. kang Hadian ........ingat..ingat..anda masih berhutang Silverqueen kepada sayah... Jun .....gak nyangka ternyata kita satu kampuuuung...huhuhuhu......iraha mudik sareng ? heuheuheu... Mbak Anty ...makasih ya mbak..dirimu udah mau menjadi tempat sampah curhatku selama acara ini..huhuhu.... Pak Budi ....piye tho, jadi gak hape lamanya dikasih ke aku ? kan udah dapet doorprize hape baru ? Pak Tehaaaa ......aku tadi lupa mau copas file-file mas Rama dari Hard Disk Bapak ! makasih buat tebengannya ya pak...jangan kapok lho..hehehehe.... Nibras .......nibras...kapan-kapan kita berburu semut bareng lagi ya nak...hehehehehe..muaaaaaah... dan buat semuanya yang tidak bisa
aku sebutkan satu persatu, terima kasih banyak. terima kasih telah menyempatkan diri datang ke Bandung. maaf sebagai tuan rumah saya tidak bisa menyambut dengan layak. kapan-kapan ke Bandung lagi yaaaaaa......... . Lygia Nostalina Wartawan Tabloid Alhikmah, Bandung
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

4b.

FW: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Mon Jul 20, 2009 7:04 pm (PDT)




Iyah,ceu. Sayah juga tidak punya prasangka jikalau kita satu kampung beda desa,beda camat,,yah! Hahay

Wuih..mudik? Bulan-bulan (juga ke depan kayaknya) sayah mah justru selalu di Tasik. Lagi selalu ingin bersama dengan kota tercinta,kota tasik yang cantik,yang baik,yang antik,yang unik,yang campernik,yang menarik,dan yang leutik (kata kang dani).
Selalu ga tenang jikalau harus meninggalkannya.
Soalnya nanti sawah dan ladang pak haji somad tidak ada yang ngurusin,juga kerbaunya nanti tidak ada yang menggembalain..heuheuy deuh.

-salam, petani yang baik-

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] Catatan Kecil Pecintahujan
Date: Sun, 19 Jul 2009 10:02:00
From: Lygia Nostalina <tazpooh_cute@yahoo.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

Alhamdulillah...akhirnya tahun ini aku berkesempatan juga mengikuti Milad SK yang ke -3. Thanks to Sinta telah mengajak aku bergabung di kepanitiaan milad kali ini. kalau tidak diajak beliau, mungkin selamanya aku hanya menjadi anggota pasif saja. Ya, aku bergabung di SK kalau tidak salah sejak tahun 2007 tapi hanya mengintip-intip dari luar kelas saja. kesibukan dan berbagai masalah yang datang beruntun membuatku kadang bahkan tak sempat untuk sekedar mengintip sekalipun.   kesan pertamaku mengikuti acara ini, aku merasa.......inilah keluargaku. keluarga besar yang sama sekali belum pernah aku bayangkan akan aku temui di
dunia nyata. keluarga baru selain keluarga-keluarga lain yang pernah aku  masuki. dan ternyata, dengan mudahnya aku bisa menyatu disini walau dengan segala keterbatasan. misalnya, aku yang sangat pemalu ( sambil tengak tengok nyari kang hadian, takut disambit sendal jepit ), ternyata bisa juga ya berkenalan dengan banyak saudara baru. aku yang notabene adalah seorang 'newbie'  dan awalnya merasa takut tidak akan diterima di tempat yang asing ternyata hei......alhamdulillah disambut dengan keramahan yang luar biasa.. Pak Teha dengan kelembutan dan kesabarannya, Sinta , Zaenal, Budi, Mbak Anty, Nia, Divin, Novie, dan panitia-panitia lainnya yang patut diacungi jempol untuk komitmennya dalam mensukseskan acara ini..dan juga para peserta yang very very
amazing.... Tia ................. Maaf ya tadi aku ketiduran di mobil..whuahahahaha.....ngomongpun ngacapruk..maklum, hasil begadang semalaman gak tidur.... Zaenal ............jangan lupa lho....foto-foto narcisku jangan di delete, kabel data jangan lupa ! Fiyan .............. gimana, masih mau parade foto narcis gila-gilaan lagi ? hahaha...saluuut... jangan keasyikan meluk2 notebooknya lho ya...jangan sampe lupa makan dan
minum gara-gara shock..hihihi.. kang Hadian ........ingat..ingat..anda masih berhutang Silverqueen kepada sayah... Jun .....gak nyangka ternyata kita satu kampuuuung...huhuhuhu......iraha mudik sareng ? heuheuheu... Mbak Anty ...makasih ya mbak..dirimu udah mau menjadi tempat sampah curhatku selama acara ini..huhuhu.... Pak Budi ....piye tho, jadi gak hape lamanya dikasih ke aku ? kan udah dapet doorprize hape baru ? Pak Tehaaaa ......aku tadi lupa mau copas file-file mas Rama dari Hard Disk Bapak ! makasih buat tebengannya ya pak...jangan kapok lho..hehehehe.... Nibras .......nibras...kapan-kapan kita berburu semut bareng lagi ya nak...hehehehehe..muaaaaaah... dan buat semuanya yang tidak bisa
aku sebutkan satu persatu, terima kasih banyak. terima kasih telah menyempatkan diri datang ke Bandung. maaf sebagai tuan rumah saya tidak bisa menyambut dengan layak. kapan-kapan ke Bandung lagi yaaaaaa......... . Lygia Nostalina Wartawan Tabloid Alhikmah, Bandung
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

5a.

Re: Siti Nurbaya...., masih adakah...? ( Tolong dibedah ya teman-tem

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 7:31 pm (PDT)



OK, Mbak April, sama-sama. Tetap semangat ya!
Tabik,

Nursalam AR

On 7/19/09, Aprillia Saba <aprillia.saba@gmail.com> wrote:
>
> Terima kasih Mas Nursalam atas bedahannya. Cukup Mbak saja, April atau Lia
> jga nggak apa-apa. Senang sekali rasanya ditanggapi seperti ini, sampai saya
> membaca dua kali.
>
> Ternyata harus diberi label ya...? Wah, nggak tau saya, maklum murid baru
> di sekolah ini. Trus, soal judul, itu sebenarnya bukan judul, tapi hanya
> subject pada pengiriman email saja,hehehehe. Soal sinopsis juga saya nggak
> ngerti ternyata ya. Hanya main contek-contek aja seperti yang ada di
> majalah, malunya....
>
> Atas masukan dari mas Nursalam saya ucapkan terima kasih, saya akan
> memperbaikinya. Saya juga sudah coba mengitip link-link yang mas nursalam
> buat.
>
>
> Aprillia.
>
> 2009/7/18 Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
>
>> Mbak (atau Uni?) April, fyi, di tiap postingan di milis SK sudah
>> ditetapkan label-label tertentu sebagai bahan mata pelajaran. Contoh, untuk
>> cerpen atau cuplikan novel seperti karya Mbak April ini biasanya pada
>> subject email diberi label sebagai berikut : [Bahasa] Siti Nurbaya. Ini
>> untuk memudahkan Sahabat SK yang lain mengklasifikasikan dan memilih tulisan
>> yang ingin dibaca.
>>
>> Untuk bagian awal, sinopsis, saya kok tidak melihatnya seperti bentuk
>> sinopsis yang lazim ya? Karena sinopsis yang biasanya berisi ringkasan isi
>> tulisan dengan narasi (tanpa dialog!) dituliskan dengan gaya yang sama
>> seperti pada bagian novel yang lain. Untuk panduan membuat sinopsis novel,
>> silakan kunjungi situs www.rayakultura.net (asuhan Dr. Naning Pranoto,
>> salah satu penulis senior).
>>
>> Lanjut ke judul (mestinya ini dulu ya yang dibahas:), kenapa harus pakai
>> judul yang klasik dan sudah jadi patennya (alm) Marah Rusli? Ini membuat
>> pembaca, terutama saya, kehilangan mood. Karena "Siti Nurbaya" lekat dengan
>> asosiasi yang sudah ada di banyak mindset orang, yakni pernikahan paksa
>> karena tekanan ekonomi. Mengapa tidak memilih judul yang lebih kreatif dan
>> eye-catching lain? Yang setidaknya lebih menggambarkan isi novel ini
>> sendiri, dengan tidak meminjam ketenaran Siti Nurbaya yang sudah zamannya
>> berlalu.
>>
>> Menanjak sedikit ke setting atau pelataran, tadinya saya berharap dengan
>> informasi awal bahwa tulisan ini ber-setting di Padang Panjang maka kental
>> dengan dialog dan suasana Minang. Tapi kenyataannya? Rasanya, meski ini
>> memang baru bab 1, harapan saya itu tak terpenuhi. Dari dialog dan narasinya
>> tak ada bedanya apakah semua itu berlangsung di Padang Panjang, Rawa Belong
>> atau Timika di Papua sana. Tak ada local colour (warna lokal) yang
>> dimasukkan dalam karya ini. Singkatnya, ia bagai pohon tak berakar.
>> Ngambang.
>>
>> Terkait dengan setting yang 'antah berantah' tersebut, imbasnya adalah
>> pada bangunan cerita yang a la sinetron. Jujur, saya lelah membaca bab ini
>> yang banyak memuat suasana pertengkaran yang sarat kata-kata "keras".
>> Sejenak saya berpikir,"Apakah sebegitunya pertengkaran di keluarga
>> Indonesia?" Rasanya jika Mbak April memahami bahwa tak hanya "dialog" yang
>> dapat difungsikan untuk menyampaikan pesan maka kesan "lelah" tsb bisa
>> dikurangi. Toh, dengan narasi atau penggambaran bahasa tubuh para pelaku,
>> pesan seperti yang diinginkan juga bisa sampai. Tentunya ini butuh observasi
>> yang lebih realistis akan alam kehidupan keluarga Indonesia.Tidak
>> semata-mata mengadopsi apa yang dicontohkan di sinetron-sinetron yang,maaf,
>> kadang bagai menara gading di tengah masyarakat penontonnya sendiri. Silakan
>> main-main ke situs www.rumahdunia.net untuk belajar hal lebih tentang
>> setting dari Gola Gong atau Fachri Asiza. Untuk novel, salah satu karya Mbak
>> Indarpati yakni Lintang Gumebyar (Masmedia Buana, 2009) yang kuat setting
>> Jawa-nya dapat jadi referensi. Datangi saja blognya di
>> www.lembarkertas.multiply.com.
>>
>> Hal lain, amat banyak typo (salah ketik) atau keteledoran penyuntingan.
>> Dan ungkapan yang "tidak logis", seperti "jantung yang kecut". Setahu saya
>> yang kecut itu biasanya air muka atau wajah seseorang. Juga penggunaan kata
>> yang tidak fmailiar, semisal "mencolos". Ini bahasa Minang atau Jawa? Jika
>> tidak ingin dibuatkan catatan kaki atau glossary,tentu penulis bisa
>> menambahkan penjelas dalam kalimat selanjutnya.Contoh: Hatiku mencolos,
>> berdebar-debar tak karuan. Ini sekadar contoh. Untuk penyuntingan, lagi-lagi
>> di SK ada pakarnya yakni Mbak Rinurbadi di www.rinurbad.multiply.com.
>>
>> Yang terakhir, untuk lebih mematangkan muatan cerita hingga bernas dan
>> punya pesan, ada baiknya Mbak April banyak mengambil inspirasi dari kejadian
>> atau pengalaman hidup yang dekat dengan keseharian. Nah, di sinilah bedanya
>> milis SK dengan milis lain. MIlis SK adalah milis pembelajar, di mana kita
>> saling berbagi kisah-kisah pengalaman keseharian (kisah nyata).Memang
>> disediakan juga ruang untuk fiksi,semisal puisi dan cerpen atau novel. Tapi
>> fokus utamanya adalah kisah nyata, keseharian. Toh, kisah nyata adalah mata
>> air untuk kisah fiksi. Banyak Sahabat SK yang kuat tulisan fiksinya karena
>> mereka terlatih mendeskripsikan pengalaman hidup mereka sehari-hari,meski
>> sekadar bertemu teman lama,misalnya.
>>
>> Saran saya, untuk yang masih pemula seperti Mbak April, cobalah dengan
>> menuliskan kisah-kisah pengalaman sehari-hari. Itu akan lebih memperkuat
>> daya observasi Anda dan tentu akan lebih bermanfaat untuk yang lain. Dan,
>> yang terpenting, di sini kita saling berbagi. Jika ingin tulisan
>> dikomentari,mulailah dengan rajin mengomentari tulisan orang lain. Prinsip
>> di milis ini adalah keluarga besar, di mana silaturahmi adalah hal penting
>> dan tidak sekadar asyik posting tulisan tanpa peduli dengan karya orang
>> lain.
>>
>> Oh ya, untuk situs kepenulisan lain, www.penulislepas.com asuhan Jonru
>> bisa jadi acuan dan cobalah baca buku "Teori Pengkajian Fiksi"-nya Burhan
>> Nurgiyantoro (UGM Press, 2002) yang rasanya mudah ditemui di perpustakaan.
>> Atau buku-buku Gorrys Keraf dengan seri Komposisi-nya.
>>
>> OK, selamat berlatih! Tetap semangat!
>>
>> Tabik,
>>
>> Nursalam AR
>>
>>
>> On 7/16/09, Aprillia Saba <aprillia.saba@gmail.com> wrote:
>>
>>>
>>>
>>> *SINOPSIS*
>>>
>>>
>>>
>>> *Gadis tua! Perawan tua! Raisha seperti berada di negeri antah barantah
>>> mendengarnya. Apapunlah sebutannya, tapi yang jelas, kata-kata gadis tua
>>> atau perawan tua yang dilontarkan papa Raisha membuat hati dan jantungnya
>>> semakin berdarah. Tak masalah baginya jika semua orang di muka bumi ini akan
>>> menganggapnya perawan tua hanya karena belum menikah di usianya sekarang.
>>> Takkan pernah ia pedulikan omongan seperti itu dari siapapun juga. Itu
>>> hanyalah angin lalu saja baginya.*
>>>
>>> * *
>>>
>>> *"Lihat dirimu! Kamu kira kamu cantik, ha? Tidak! Kamu tidak cantik tapi
>>> bisa-bisanya kamu menolak laki-laki dengan wajah yang seperti. Kalau kamu
>>> cantik seperti temanmu,Cindy tidak apa-apa! Siapapun akan mau sama mereka
>>> karena mereka cantik! Tapi kamu?" sambung papanya semakin menyayat-nyayat
>>> hati hati Raisha.*
>>>
>>> * *
>>>
>>> Teman-teman, saya lagi belajar menulis nih. Jadi saya minta minta tolong
>>> tolong teman-teman membedah naskah Bab 1 yang sudah saya buat. Tak apa-apa
>>> disayat-sayat, diiris-iris, ditusuk-tusuk juga boleh, yang penting tolong
>>> beri catatan dan komentar yang membangun. Boleh disela dan diberi warna lain
>>> lain.
>>>
>>>
>>>
>>> Terima Kasih
>>>
>>>
>>>
>>> Aprillia
>>>
>>> * *
>>>
>>> * *
>>>
>>> *Selasa Kelabu*
>>>
>>>
>>>
>>> Jam di kamar Raisha baru menunjukan pukul dua lewat sepuluh menit. Sudah
>>> dua jam hujan deras mengguyur kota Padang Panjang. Disini, musim hujan atau
>>> tidak, kalau hujan sudah turun, air dari langit seakan-akan tidak
>>> habis-habisnya menyiram bumi. Matahari tidak berani menampakkan dirinya
>>> untuk menerangi bumi. Langit yang tertutup awan menjadikan hari seakan-akan
>>> sudah sore menjelang malam. Dari jendela kamarnya, Raisha memandang hujan
>>> yang mengguyur deras.
>>>
>>>
>>> Tak cuma hujan yang deras. Kilat dan halilintarpun tak mau kalah
>>> menghiasi angkasa raya.
>>>
>>> Raisha menoleh ke arah pintu kamar yang terdengar terbuka, dan melihat
>>> Fitri adiknya, masuk ke kamar. Tatapan adiknya sinis.
>>>
>>> *
>>> *
>>>
>>> *Ada apa dengan Fitri*? pikir Raisha.
>>>
>>> "Kak, dipanggil mama!" kata adiknya dengan wajah yang tegang.
>>>
>>> "Ada apa, Fit?" tanya Raisha yang heran dengan cara tatapan Fitri yang
>>> mendelik marah padanya. Adiknya hanya mengangkat bahu dan kemudian berlalu.
>>>
>>>
>>> Mau tidak mau Raisha bergerak ke arah pintu. Melihat raut muka adiknya
>>> yang sudah menghilang dari pandangannya, ia merasa sesuatu yang serius telah
>>> terjadi. Ia segera melangkah keluar.
>>>
>>>
>>> Entah kenapa, jantungnya tiba-tiba saja berdegub kencang memukul-mukul
>>> dinding dadanya tanpa sebab. Melihat raut muka orangtuanya, jantung Raisa
>>> menjadi kecut. Pasti ada sesuatu yang tidak beres yang membuat wajah kedua
>>> orang tuanya tampak sangat pias. Gemuruh hatinya mengalahkan gemuruh
>>> helilitar yang menyambar angkasa, yang mengiringi derasnya hujan siang ini.
>>> Jantung Raisha berdebar Raisa ketika melangkah ke sofa tempat duduk
>>> orangtuanya.
>>>
>>>
>>> Raut muka mamanya benar-benar keruh, menyiratkan usaha sang Ibu menahan
>>> tangis yang hampir pecah. Tubuh mamanya bersandar tak berdaya pada punggung
>>> kursi seakan-akan tidak ada tulang yang menopang tubuh. Di sebelah mamanya,
>>> papanya menatap kosong ke arahnya, seperti orang yang sedang kebingungan.
>>> Hampa, seakan raganya saja yang berada di ruangan ini, tapi pikirannya
>>> mengembara entah kemana.
>>>
>>>
>>> "Sa…!" ucap mamanya lemah. Raisa tidak menjawab.
>>>
>>>
>>> Entahlah, tiba-tiba saja ia merasa ia tahu arti raut muka orang tuanya.
>>> Tiba-tiba ia paham apa sesunguhnya yang telah terjadi. Dan ia juga
>>> mengerti apa yang hendak dibicarakan orangtuanya, walaupun mereka belum
>>> mengutarakannnya apa pun juga.
>>>
>>> "Tadi…mama bertemu Tante Herti…!" kata mamanya menggantung.
>>>
>>>
>>> Deg, jantung Raisa mencolos! Badannya tiba-tiba lemas, tak berdaya.
>>> Benar-benar tak berdaya. Tiba-tiba tenaganya langsung terkuras habis. Tak
>>> pernah ia mengira tenaganya akan langsung tersedot seperti ini, seakan
>>> oksigen di ruang keluarga ini menghilang entah kemana begitu mengetahui
>>> bahwa orangtuanya sudah mengetahui semuanya, meski ia sudah memperkirakan
>>> konsekwensi yang akan ia hadapi.
>>>
>>>
>>> Keyakinannya benar. Itu sudah pasti, tidak perlu dijelaskan lagi. Orang
>>> tuanya sudah mengetahui semuanya. Semua sudah terbongkar! Dan lagipula,
>>> takkan mungkin selamanya dia bisa menutupi apa yang telah ia perbuat . Cepat
>>> atau lambat orangtuanya pasti akan mengetahui juga.
>>>
>>>
>>> "Apa benar, kamu sudah berbuat seperti yang diceritakan tante Herti?"
>>> tanya mamanya.
>>>
>>>
>>> "Cerita…, cerita apa, Ma?" tanya Raisha hati-hati. Lebih tepatnya, gugup.
>>>
>>>
>>>
>>> Pikirannya berkecamuk mencari kata-kata yang tepat untuk memberikan
>>> penjelasan kepada orangtuanya.
>>>
>>>
>>> "Katanya…, katanya kamu…!" tangis yang tadi ditahan mamanya pecah.
>>> Dadanya berguncang menahan beban hati yang berat atas apa yang dilakukan
>>> anak perempuannya.
>>>
>>>
>>> "Dasar anak durhaka! Dasar anak tak tau diuntung!" papanya yang tadi
>>> seperti orang linglung tiba-tiba meledak.
>>>
>>>
>>> Raisha kaget. Ayahnya melempar Raisha dengan bantal dengan penuh amarah.
>>> Raisha tertunduk dengan refleks.Tak ada gunanya ia mengelak, ataupun membela
>>> diri sekarang. Tak yang pasti ia seakan melihat pribadi yang berbeda ketika
>>> melihat ayahnya.
>>>
>>>
>>> "Jawab! Apa benar kamu sudah menelepon Rudy, ha…? Jawab!" bentak
>>> papanya.
>>>
>>>
>>> Suara Raisha tercekat di tenggorokanya. Ia tidak tahu harus menjawab apa
>>> meskipun sebenarnya ia mau menjawab untuk memberikan penjelasan. Tapi
>>> melihat reaksi papanya, jantungnya menjadi menciut tak berdaya.
>>>
>>>
>>> "Jawab…, setan….!!!" Papanya makin keras membentak.
>>>
>>>
>>> Jantung Raisha yang sudah menciut menjadi semakin menciut.
>>>
>>>
>>> "I..iya!" jawab Raisha terbata-bata.
>>>
>>>
>>> "Astaga…! Berani kamu…!" ucap papanya tak berlanjut. Ayahnya sama sekali
>>> tak pernah mengira dengan keberanian yang dimiliki anak gadisnya.
>>>
>>>
>>> "Beraninya kau ini, ya…? Dasar anjing…!" rutuk papanya emosi.
>>>
>>>
>>> Jantung Raisha seperti disiram air es kutub. Darahnya serasa membeku
>>> sekan-akan ia berada di ruang yang diselimuti es. Ia mengalami *de javu*hebat, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar yang keluar dari
>>> mulut papanya. Apakah ia tidak salah dengar? Benarkah yang baru saja saja
>>> berbicara adalah papanya? Ia bertanya pada dirinya sendiri. Badannya
>>> menggigil. Kata-kata papanya begitu tajam. Tajam dan menghujam tepat ke
>>> jantungnya seakan-akan ditusuk oleh ribuan jarum tajam yang tak kasat mata.
>>>
>>>
>>> "Ini balasan yang kau berikan pada kami, ha? Ini yang kami dapatkan dari
>>> anak seperti kamu, setan…? Dasar durhaka! Kau coreng muka kami dengan arang!
>>> Kau lemparkan tahi ke kening kami! Kau buat kami malu dengan kelakuanmu!
>>> Dasar kamu anjing! Babi, monyet…!"
>>>
>>>
>>> Dadanya tiba-tiba jadi sangat sesak. Seluruh oksigen di dalam ruangan ini
>>> seakan-akan habis ditelan oleh makian papanya. Tak pernah sekalipun ia
>>> bermimpi mendengar makian yang begitu kasarnya dari siapapun selama ini.
>>> Tidak pernah. Tapi sekarang ia mendengar langsung dari bibir orang yang
>>> selama ini dikaguminya, dikagumi adik-adiknya sebagai seorang ayah yang
>>> baik, bahkan sangat baik, meski juga kadang-kadang sebagai seorang ayah yang
>>> kurang bijaksana.
>>>
>>>
>>> Papanya tiba-tiba menjadi orang yang asing, orang yang sangat menakutkan.
>>> Dan orang yang sama sekali tidak dikenalnya sama sekali. Papanya menjadi
>>> orang yang datang entah dari mana yang menebarkan ketakutan pada dirinya.
>>> Ketakutan yang yang ia rasakan melebihi ketakutannya terhadap gemuruh dan
>>> helilintar yang menggelegar di angkasa.
>>>
>>>
>>> Lidahnya kelu, tidak bisa berucap membantah papanya walau satu katapun.
>>> Ia terpaksa hanya bisa diam saja. Ia tidak bisa menjawab apapun juga karena
>>> apa yang ia lakukan memang pasti sangat salah di mata orang tuanya. Mungkin
>>> juga bagi orangtua lainnya.
>>>
>>>
>>> Mama menangis tergolek di sandaran kursi. Lemas. Airmata mamanya mengalir
>>> deras seperti hujan deras yang berasal dari kumpulan awan hitam yang
>>> menutupi angkasa.
>>>
>>>
>>> "Teganya kau, Nak…! Tega kau lakukan ini pada kami!" ratap mamanya.
>>>
>>>
>>> "Ya Allah….! Berikan kekuatan padaku…! Teganya…anakku berbuat ini pada
>>> kami…, kami orang tuanya yang sudah membesarnya…, menyekolahkannya…Tapi ia
>>> mempermalukan kami…menyakiti kami dengan cara seperti ini!" mamanya
>>> meraung-raung seakan bicara pada dirinya sendiri.
>>>
>>>
>>> "Kau permalukan kami di depan tante Herti. Kenapa…kenapa kau melakukan
>>> itu…? Apa salah kami nak,…apa dosa kami…?" ratap mamanya yang membuat
>>> jantung Raisha sangat miris mendengarnya.
>>>
>>> *
>>> *
>>>
>>> *Ya tuhan, apakah aku telah berdosa pada orang tuaku karena menolak
>>> perjodohan ini? Apakah hamba jadi anak durhaka? Hamba mohon ampuni hamba Ya
>>> tuhan…*
>>>
>>>
>>> "Katakan, kenapa kau melakukannya, setan…???!" tanya papanya dengan
>>> memberi penekanan pada kata yang terakhir. Jantung Raisha makin menciut
>>> mendengarnya.
>>>
>>>
>>> "Pa, Ma, maafkan Raisha…!" katanya terbata.
>>>
>>>
>>> "Jawab!Jawab, setan… Tak perlu minta-minta maaf!" potong papanya marah.
>>>
>>>
>>> "Pa, Ma, Aisha sudah bilang, Raisha…belum mau menikah…!" jawabnya
>>> hati-hati.
>>>
>>>
>>> "Apa?" serobot papanya.
>>>
>>>
>>> "Belum mau menikah…?" tanya papanya dengan nada menghina.
>>>
>>>
>>> "Hei…hei…! Lihatlah dirimu di cermin, anak durhaka! Sudah berapa umurmu
>>> ha…?" jari telunjuk papanya sambil mengangkat dagunya dengan kasar.
>>>
>>>
>>> "Dia sudah membuat runtuh harga diri anak orang, Pa…! Dia berani bertanya
>>> pada Rudy apakah dia sudah pacar…!" cerita mamanya dengan sesak, terisak.
>>>
>>>
>>> "Tentu saja dijawab punya, Pa! *Anak kita anak hebat* Pa, dia malah
>>> menasehati Rudy untuk mempertahankan pacarnya. Apa *ndak* dipikirkannya
>>> perasaan anak orang, Pa? Perasaan kita juga, apa tidak dipikirkannya?"
>>> sambung mamanya sambil mengusap air mata yang meleleh di pipinya.
>>>
>>>
>>> Amarah papanya makin menggelegak. Dengan kasar, jari telunjuk papanya
>>> mendorong kepalanya ke belakang. Lagi-lagi Raisha hanya diam saja. Tapi
>>> badannya terasa makin menggigil. Bibirnya bergetar hebat yang gigi atas dan
>>> gigi bawahnya bergemeratuk keras. Seluruh persendiannya terasa ngilu. Dan
>>> gemuruh semakin bersahut-sahutan di luar sana yang berpacu dengan gemuruh
>>> yang dahsyat di dadanya.
>>>
>>>
>>> "Lihat! Kamu kira kamu masih gadis remaja ha…! Kamu kira kamu masih
>>> berumur dua puluh satu…? Atau dua puluh dua….?"
>>>
>>>
>>> "Apa kamu tidak sadar kamu sudah gadis tua, ha? Umur kamu sudah dua puluh
>>> enam tahun! Kamu sudah perawan tua…! Teman-teman kamu sudah banyak yang
>>> menikah! Dan kamu bilang masih belum mau menikah…? Apa otakmu nggak ada, ha?
>>> Dasar anak tak berguna! Anak durhaka, terkutuk!" emosi papanya benar-benar
>>> meluap tak terkendali lagi.
>>>
>>>
>>> Gadis tua! Perawan tua! Raisha seperti berada di negeri antah barantah
>>> mendengarnya. Apapunlah sebutannya, tapi yang jelas, kata-kata gadis tua
>>> atau perawan tua yang dilontarkan papa Raisha membuat hati dan jantungnya
>>> semakin berdarah. Tak masalah baginya jika semua orang di muka bumi ini akan
>>> menganggapnya perawan tua hanya karena belum menikah di usianya sekarang.
>>> Takkan pernah ia pedulikan omongan seperti itu dari siapapun juga. Itu
>>> hanyalah angin lalu saja baginya.
>>>
>>>
>>> Tapi kalau kata-kata itu keluar dari mulut orangtuanya? Tak ada kepedihan
>>> yang lebih menyakitkan daripada apa yang diukir papanya. Tidak ada luka yang
>>> lebih menyayat hatinya melebihi luka yang disebabkan ucapan papanya. Dan tak
>>> ada kesedihan yang lebih dalam yang mampu ia lukiskan akibat kata-kata
>>> yang dilontarkan papanya.
>>>
>>>
>>> Kepalanya sangat pusing. Ia harap ia bisa menangis saat ini, tapi tidak
>>> bisa. Selalu begitu! Kalau orang lain akan menangis setiap kali mengalami
>>> hal yang menyakitkan atau menyedihkan, maka hal itu tidak berlaku bagi
>>> Raisha. Ia 'hanya' akan diserang oleh rasa pusing yang sangat hebat. Pusing
>>> yang sangat luar biasa. Apa yang ada di sekitarnya terasa bergoyang seperti
>>> sisa goyangan setelah terjadi gempa bumi. Hanya itu dan selalu saja begitu.
>>>
>>>
>>> Ia hampir tidak pernah menangis setiap kali mengalami hal yang
>>> sesungguhnya sangat menyedihkan dan menyakitkan. Ingin pula ia merasakan
>>> bagaimana rasanya menangis disaat seperti ini. Ia pun bertanya-tanya pada
>>> dirinya, kemanakah airmatanya? Ia tidak pernah tahu jawabannya. Dan ia juga
>>> tidak pernah mengerti mengapa air matanya selalu mengendap di dasar pelupuk
>>> matanya tanpa mau mengalir keluar. Apakah hatinya sudah mati, sehingga ia
>>> tidak bisa mengalirkan air matanya walaupun darah di dadanya sudah mengalir
>>> dengan derasnya? Ia tidak mengerti.
>>>
>>>
>>> "Lihat dirimu! Kamu kira kamu cantik, ha? Tidak! Kamu tidak cantik tapi
>>> bisa-bisanya kamu menolak laki-laki dengan wajah yang seperti. Kalau kamu
>>> cantik seperti teman-temanmu si Cindy tidak apa-apa! Siapapun akan mau sama
>>> mereka karena mereka cantik! Tapi kamu?" sambung papanya semakin
>>> menyayat-nyayat hati hati Raisha.
>>>
>>>
>>> "Tapi kamu…sudahlah tampang kamu begini, berani pula menolak laki-laki!
>>> Seharusnya kamu bersyukur sudah ada yang mau sama kamu, bukan malah
>>> menolaknya! Benar-benar tidak tau diuntung…!"
>>>
>>>
>>> Tak terkira rasanya perihnya hati Raisha. Sungguh, perih yang tak
>>> terkira. Bertubi-tubi kata-kata dan makian pahit yang dilontarkan papanya.
>>> Semuanya itu terpaksa ia telan saja bulat-bulat memenuhi otak dan seluruh
>>> rongga darahnya tanpa sedikitpun ia bisa membantahnya sama sekali. Dan rasa
>>> pusing yang menyerangnya semakin menjadi-jadi sekarang.
>>>
>>>
>>> Raisha tahu dan sangat menyadari siapa dan bagaimana dirinya. Dia tahu
>>> bahwa ia tidak cantik, kulitnya hitam, raut mukanya yang persegi membuat
>>> wajahnya tampak kasar. Selain itu ia tidak pula bisa bergaya! Pakaiannya pun
>>> tidaklah seperti teman-temannya yang selalu fashionable. Ia lebih senang
>>> dengan pakaian casual yang baginya itu mencerminkan apa adanya dirinya.
>>> Belum lagi bentuk deretan giginya yang agak 'mancung' yang menambah nilai
>>> minus dirinya. Tidak satupun dari dirinya yang akan membuat laki-laki
>>> tertarik, yang kemudian menyatakan suka padanya dan akhirinya bilang cinta.
>>> Tidak, tidak ada alasan bagi laki-laki manapun yang membuat mereka jatuh
>>> cinta padanya. Dan pula tidak ada seorang pun pria yang pernah menjadi
>>> kekasihnya.
>>>
>>>
>>> Dia sangat menyadari kekurangan dirinya secara fisik! Tidak perlu
>>> diingatkan, apalagi dengan ucapan yang sangat gamblang seperti itu. Ia
>>> mengerti siapa dan bagaimana dirinya. Dan ia~sekali lagi~takkan pernah
>>> peduli dengan apa pendapat orang lain. Tapi kalau orantuanya sendiri yang
>>> menghina dirinya sedekemikian rupa seperti saat ini? Dia tidak bisa lagi
>>> menjabarkan bagaimana sakitnya perasaannya. Pun tidak bisa menggambarkan
>>> luka yang terpahat di dadanya, akibat kata-kata orangtuanya sendiri.
>>>
>>>
>>> "Kami bukan asal menerima saja laki-laki yang akan mau jadi suami kamu!
>>> Kami lihat keluarganya, keluarga mereka adalah keluarga yang shaleh! Kami
>>> lihat juga pendidikannya, dia juga sarjana, sama seperti kamu! Apalagi
>>> ha? Apalagi, setan?!"
>>>
>>>
>>> Mulut Raisha benar-benar terkunci, tidak bisa menjawab apapun juga.
>>> Kepalanya pusing luar biasa. Ia berharap, tiba-tiba saja ia pingsan seketika
>>> di hadapan orangtuanya, supaya ia tidak lagi mendengarkan makian-makian
>>> papanya yang semakin tidak terkonrol. Tapi sepertinya harapannya tidak akan
>>> terkabul, semuanya belum akan berakhir seperti hujan yang akan masih
>>> tercurah deras dari langit.
>>>
>>>
>>> Papanya masih memuntahkan murkanya.
>>>
>>>
>>> "Walaupun dia sekarang belum bekerja, toh saat ini dia sedang mencari
>>> pekerjaan!" sambung papanya.
>>>
>>>
>>> "Tidak sadarkah dia, Pa, kalau adik-adiknya sudah dewasa pula. Apa dia
>>> mau adik-adiknya tidak bisa menikah juga gara-gara dirinya yang belum mau
>>> menikah…?" sambung mamanya dengan suara tertahan karena menangis.
>>>
>>>
>>> "Pa, Ma…, kalau Afin memang sudah ingin menikah, nggak apa-apa kalau dia
>>> menikah duluan!" kata Raisha berusaha menjelasan dengan tenang.
>>>
>>>
>>> "Apa?" tanya papanya sinis.
>>>
>>>
>>> "Dan kami membiarkan kau dilangkahi adikmu…? Adik laki-lakimu lagi! Kalau
>>> bicara jangan asal bicara saja, dasar setan!"
>>>
>>>
>>> " Pintarnya dia menjawab…!" sahut mamanya lemah dalam isak tangisnya.
>>>
>>>
>>> "Mau diletakkan dimana muka kami ha? Apa kamu tidak memikirkan malu yang
>>> kami tanggung karena membiarkan kamu dilangkahi adik laki-lakimu, ha?! Apa
>>> kata orang nantinya, setan!"
>>>
>>>
>>> Amarah papanya yang membara berlomba-lomba dengan petir dan kilat di luar
>>> sana. Hujan yang belum reda, dan bunga-bunga listrik yang masih menari-nari
>>> dengan indahnya membuat jantung Raisha makin kecut mendengarnya. Dirinya
>>> semakin terbenam dalam lumpur yang pekat.
>>>
>>>
>>> Apakah hujan dan petir yang menggila itu pertanda alam berduka untuk
>>> orangtua yang sudah disakiti anaknya? Raisha bertanya. Tidak! Batinnya
>>> langsung membantah. Hujan dan petir sudah menyiram bumi sejak dua jam yang
>>> lalu. Jadi tidak ada hubungannya. Apa aku anak yang luar biasa durhaka dan
>>> berdosa karena telah menolak pernikahan yang disodorkan orangtuanya tanpa
>>> persetujuan darinya? Entahlah, Raisha tidak tahu jawabannya. Ia juga tidak
>>> bisa menjawabnya
>>>
>>>
>>> "Ya Allah…! Astaghfirullahal azhim…Asataghfirullahal azhim…!" papa Raisha
>>> tiba-tiba saja beristighfar sambil mengurut dadanya.
>>>
>>>
>>> Lelaki setengah baya itu menyandar lemas di sandaran sofa. Dadanya
>>> turun-naik mengikuti napasnya yang tersengal-sengal.
>>>
>>>
>>> "Anakku…anakku…! Rupanya ini gunanya ia kusekolahkan tinggi-tinggi!"
>>> sindirnya seakan pada dirinya sendiri.
>>>
>>>
>>> "Dia tanya apakah si Rudy punya pacar, Pa. Tentunya dijawab bahwa ia
>>> punya pacar, tapi itu hanya karena harga dirinya sudah diinjak-injak oleh
>>> *anak tersayang kita*!" kata mamanya mengulang lagi apa yang sudah
>>> disampaikannya tadi dengan suara tercekat. Kering dan serak.
>>>
>>>
>>> "Bisa-bisaya dia menasehati anak orang! Hebatnya dia, Pa memikirkan nasib
>>> orang lain, tapi melukai hati orangtuanya sendiri!"
>>>
>>>
>>> "Apa kata orang nantinya kalau orang tahu kamu menolak anak laki-laki
>>> orang? Apa kamu tidak pikirkan itu,? *Dasar setan*, hanya memikirkan
>>> diri sendiri saja! Tidak memikirkan orangtua dan keluargamu!" rutuk papanya
>>> tak henti-hentinya.
>>>
>>>
>>> Mereka sama-sama meratapi diri mereka yang *malang* mempunyai anak
>>> seperti Raisha. Mereka meluapkan kekesalannya dengan cara yang sama.
>>> Sama-sama berbicara pada diri mereka sendiri. Sama-sama tidak menjawab satu
>>> sama lain. Tidak ada yang satu menjawab yang lainnya. Keduanya sama-sama
>>> meratap sendiri. Berkeluh-kesah sendiri. Suara mereka tumpang tindih dan
>>> ucapan mereka kadang-kadang berulang-ulang. Padangan papanya nanar menatap
>>> langit-langit rumah.
>>>
>>>
>>> "Kusekolahkan dia supaya pintar, tapi malah pintar melawanku, menusuk dan
>>> menikamku dari belakang!"
>>>
>>> "Ya Allah, ya tuhan…, malangnya diriku punya anak!" kata Papanya.
>>>
>>> "Sudahlah Pa, mau diapain lagi…! Malang betul kita punya anak... "
>>>
>>> "…apa kamu kira kamu cantik cantik, ha…?"
>>>
>>> "…racun yang diberikannya pada kita, Pa…!"
>>>
>>>
>>> "…orang yang cantik saja tidak berani berbuat begitu. Tapi dia, sudah
>>> jelek, berani menolak laki-laki! Harusnya dia bersyukur sudah ada yang mau
>>> menikahinya…!"
>>>
>>>
>>> "Aku membesarkan anak harimau…!"
>>>
>>> "…berani-beraniya menelepon anak anak bujang orang di Jakarta. Entah
>>> bagaimana dia bisa mendapatkan nomor anak itu…! Pintarnya dia…!"
>>>
>>>
>>> "Dasar anak setan…!"
>>>
>>> "…di sekolahkan dia tinggi biar pintar seperti anak orang lain, tapi
>>> malah pintar melawan orang tuanya…!"
>>>
>>> "...anak orang lain tidak ada yang melawan orang tuanya seperti ini, Pa.
>>> tapi anak kita, luar biasa…, Pa…luar biasa…!"
>>>
>>> "Dasar *anak harimau*…! Air susu dibalas air tuba…!"
>>>
>>>
>>> Suara air hujan yang menyiram bumi meningkahi ratapan-ratapan orang tua
>>> Raisha, menambah pilu hati gadis yang sudah berdarah tersebut.
>>>
>>>
>>> Hati Raisha pedih melihat luka yang dirasakan orangtuanya. Luka akibat
>>> perbuatan dirinya sendiri. Dan kepedihan itu makin menjadi-jadi mendengar
>>> kata-kata orangtuanya. Ia berharap semuanya ini hanyalah mimpi belaka. Ingin
>>> rasanya ia menangis melihat luka yang ia torehkan pada orangtuanya. Tapi
>>> kemana airmatanya? Kenapa airmata selalu mengering yang membuat dia selalu
>>> sulit menangis. Kenapa ia tidak bisa seperti orang lain yang bisa menangis
>>> di saat-saat sulitnya? Raisha kembali mempertanyakan ketidakmampuannya
>>> mengalirkan air mataya. Bibirnya terkunci rapat dan sedikitpun tak mampu ia
>>> membukanya. Pandangannya nanar ke karpet merah yang terbentang di bawah sofa
>>> ruang keluarganya.
>>>
>>>
>>> Hatinya pedih melihat luka orangtuanya. Dan kepedihan itu makin
>>> menjadi-jadi mendengar ucapan-ucapan rintihan orangtuanya. Ia berharap ini
>>> hanyalah mimpi.
>>>
>>>
>>> "Setan…! Mati sajalah kau…! Lebih baik kau mati dari pada mempermalukan
>>> kami seperti ini, anjing…!" tiba-tiba papa Raisha mendadak emosi lagi.
>>>
>>>
>>> Satu bantal yang tersisa yang berada di dekatnya melayang ke kepala
>>> Raisha.
>>>
>>>
>>> "Mati sajalah kau…! Mati disambar petir sajalah…!" papa Raisha mengutuk
>>> dan menyumpahi dirinya.
>>>
>>>
>>> Tubuh Raisha serasa melayang mendengar kutukan-kutukan papanya.
>>>
>>>
>>> "Ya tuhan…biarlah ia mati disambar petir daripada ia mempermalukan aku
>>> seperti ini…! Terkutuklah ia jadi buaya buaya ataupun jadi ular ia di
>>> kuburannya! Malah senang hatiku…, anak durhaka…!"
>>>
>>>
>>> Entah setan apa yang merasuk ke dalam hati papanya sampai ia bersumpah
>>> seperti itu. Apakah ada orangtua yang menyumpahi anaknya supaya mati
>>> disambar petir dan kemudian berubah wujud jadi ular atau buaya di
>>> kuburannya?
>>>
>>>
>>> Raisha hanya mampu beristighfar di dalam hatinya, mendengar semua kutukan
>>> dan caci maki orantuanya. Ia lagi-lagi berharap ini hanya mimpi buruk dalam
>>> tidurnya yang tidak lelapnya. Berharap ada seseorang yang akan
>>> membangunkannya saat ini, dan mimpi buruk itu akan berakhir dengan
>>> sendirinya. Refleks ia mencubit keras punggung telapak tanganya. Mencubitnya
>>> berkali-kali untuk menyakinkan dirinya bahwa semua itu hanyalah mimpi belaka
>>> saja.
>>>
>>>
>>> Sakit! Ia tidak bermimpi. Ini nyata. Semuanya nyata. Kepalanya makin
>>> bertambah pusing, apalagi sumpah serapah papanya tidak berhenti sampai di
>>> situ saja. Papanya seperti orang yang sudah kehilanga akal sehatnya.
>>>
>>>
>>> Dongeng-dongeng atau juga legenda yang ia dengar selama ini benar adanya.
>>> Rupanya memang ada orangtua yang tega mengutuk dan menyumpah anaknya
>>> sendiri. Dan ia pula yang mengalaminya.
>>>
>>>
>>> "Dasar Malin Kundang! Jadi binatang sajalah kau! Jadi kera atau buaya tak
>>> apa, aku antarkan kau dengan senang hati ke kebun binatang Bukittinggi! Biar
>>> semua orang tahu kau itu anak durhaka, dan akan menjadi pelajaran buat oran
>>> lainnya supaya tidak berani lagi menyakiti orang tuanya!"
>>>
>>>
>>> Sebuah petir besar menggelegar membelah angkasa membuat jantung Raisha
>>> seakan berhenti berdetak. Tak ayal lagi, badannya menggigil.
>>>
>>>
>>> Kilat yang menyambar-nyambar, gumuruh yang menggelegar berlomba-lomba
>>> dengan hinaan, cacian, kutukan dan sumpah serapah papaya. Tak ketinggalan
>>> ratapan dan isak tangis mamanya. Semuanya berhamburan kehadapannya.
>>>
>>>
>>> Dunia Raisha oleng. Dunia Raisha terasa runtuh. Tak ada tempat berpijak.
>>> Tak ada tempat untuk berpegang. *Dejavu* hebat kembali melanda dirinya.
>>> Kepalanya pening luar biasa.
>>>
>>>
>>> Mungkin, kalau ia bisa menangis beban yang berat di hatinya akan terasa
>>> berkurang. Tapi tak setetes pun air matanya keluar dari pelupuk matanya.
>>>
>>>
>>>
>>> Merapi View, Mei 2009
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>
>>
>> --
>> "Open up your mind and fly!"
>>
>> Nursalam AR
>> Penerjemah, Penulis & Editor
>> 0813-10040723
>> 021-92727391
>> www.nursalam.multiply.com
>> www.facebook.com/nursalam.ar
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
6a.

FW: Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Mon Jul 20, 2009 7:51 pm (PDT)




Yah mpok..kalo tulisan ini mengena,ya itu mah cuma kebetulan belaka..hahaha.

Yang keren mah..panggilan emak. soalnya sayah manggil si emak sayah juga dengan sebutan emak (meni muter-muter beginih).

Ni,kok sayah jadi tergoda mendefinisikan koment kau ke arah narsis bahwa sayah memang manis adanya,yah? Heuheuy..

----- Original Message -----
Subject: Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
Date: Mon, 20 Jul 2009 21:26:37
From: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

setuju ama mba nov... tulisannya manis loh kang jun ;) mantabs dah :D Pada 21 Juli 2009 00:07, novi_ningsih < novi_ningsih@yahoo.com > menulis:

 

yah, namanya juga, emak jun :D
gampang terharu, hehe :P

tapi,
aaah, dirimu suka merendah gitu...
tulisanmu ini benar-benar bernas :D
asli, hehe...
mengingatkan aku kalau harus mengais rezeki setelah 4 hari sakit dan alergi dengan yang namanya komputer, laptop dan sejenisnya...

hehehe, sakitnya sudah mati, virusnya? sedang berusaha dimatikan :D
tapi tampaknya, aku harus tidak peduli, hehehe :P
*makin ga jelas aja, nih :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com , jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Emak..ini mah tulisan pas bangun dari ketiduran! Gak nyadar singkat,gak nyadar mengena (gak singkat,gak mengena juga gak peduli..ah).
>
> Cuma pas bangun dari ketiduran inget sama mas budi yang HPnya jatuh dijalan tea.
>
> Emak..kirain sakitnya belum mati. ^_^
>
>
> ----- Original Message -----
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
> Date: Mon, 20 Jul 2009 14:41:22
> From: novi_ningsih <novi_ningsih@...>
> To: < sekolah-kehidupan@yahoogroups.com >
>
> yah, begitulah rejeki...
> tulisan singkat, tapi mengena...
>
> kalau aku mungkin akan menulis
> begitulah nikmat sehat...
>
> sepekan sebelumnya masih terkapar sampai solat saja cuma bisa duduk... dan ga mandi :D, hehehe...
> kamis pagi, sempet disuruh periksa darah... eh... sore, subhanallah, membaik dan jumat bisa meluncur ke Bandung bersama Divin dan Tya :)
>
>
> Btw, jun
> jadi lupa, mau minta tanda tangan, hehe :D *teteubh
>
> jadi ingin menuliskan sesuatu tentang milad kemaren...
>
>
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com , jun an nizami <tinta_mirah@> wrote:
> >
> >
> > Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.
> >
> > Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).
> >
> > Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.
> >
> > Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.
> >
> > Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.
> >
> > Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.
> >
> > Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).

> >
> > Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.
> >
> >
> > Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

> >
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

>

Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

6b.

FW: Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 7:54 pm (PDT)




Asyik, aku keren :D

*emak.mode.on

Ga berenti-berenti jadi narsis, nih, hehehe...

aah, tapi saya mah tidak peduli, heheheh :P

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami <tinta_mirah@...> wrote:
>
>
> Yah mpok..kalo tulisan ini mengena,ya itu mah cuma kebetulan belaka..hahaha.
>
> Yang keren mah..panggilan emak. soalnya sayah manggil si emak sayah juga dengan sebutan emak (meni muter-muter beginih).
>
> Ni,kok sayah jadi tergoda mendefinisikan koment kau ke arah narsis bahwa sayah memang manis adanya,yah? Heuheuy..
>
>
> ----- Original Message -----
> Subject: Re: FW: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
> Date: Mon, 20 Jul 2009 21:26:37
> From: Nia Robie' <musimbunga@...>
> To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
>
> setuju ama mba nov... tulisannya manis loh kang jun ;) mantabs dah :D Pada 21 Juli 2009 00:07, novi_ningsih < novi_ningsih@... > menulis:
>
>  
>
> yah, namanya juga, emak jun :D
> gampang terharu, hehe :P
>
> tapi,
> aaah, dirimu suka merendah gitu...
> tulisanmu ini benar-benar bernas :D
> asli, hehe...
> mengingatkan aku kalau harus mengais rezeki setelah 4 hari sakit dan alergi dengan yang namanya komputer, laptop dan sejenisnya...
>
> hehehe, sakitnya sudah mati, virusnya? sedang berusaha dimatikan :D
> tapi tampaknya, aku harus tidak peduli, hehehe :P
> *makin ga jelas aja, nih :D
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com , jun an nizami <tinta_mirah@> wrote:
> >
> >
> > Emak..ini mah tulisan pas bangun dari ketiduran! Gak nyadar singkat,gak nyadar mengena (gak singkat,gak mengena juga gak peduli..ah).
> >
> > Cuma pas bangun dari ketiduran inget sama mas budi yang HPnya jatuh dijalan tea.
> >
> > Emak..kirain sakitnya belum mati. ^_^
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: dan begitulah rejeki...
> > Date: Mon, 20 Jul 2009 14:41:22
> > From: novi_ningsih <novi_ningsih@>
> > To: < sekolah-kehidupan@yahoogroups.com >
> >
> > yah, begitulah rejeki...
> > tulisan singkat, tapi mengena...
> >
> > kalau aku mungkin akan menulis
> > begitulah nikmat sehat...
> >
> > sepekan sebelumnya masih terkapar sampai solat saja cuma bisa duduk... dan ga mandi :D, hehehe...
> > kamis pagi, sempet disuruh periksa darah... eh... sore, subhanallah, membaik dan jumat bisa meluncur ke Bandung bersama Divin dan Tya :)
> >
> >
> > Btw, jun
> > jadi lupa, mau minta tanda tangan, hehe :D *teteubh
> >
> > jadi ingin menuliskan sesuatu tentang milad kemaren...
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com , jun an nizami <tinta_mirah@> wrote:
> > >
> > >
> > > Begitulah rejeki..datangnya,hilangnya.
> > >
> > > Ke milad eska kemarin,Entah bagaimana rumusnya tiba-tiba saya yakin bisa datang meski dengan uang yang pas-pasan (ongkos berangkat,bayar biaya milad dan terserah nantilah kalau ongkos pulang).
> > >
> > > Entah bagaimana rumusnya,datang ke bandung,singgah di rumah teman,tanpa saya meminta namun ia memberi saya sejumlah uang atas honor naskah yang termuat di sebuah media lokal.
> > >
> > > Entah bagaimana rumusnya,beberapa kali ditraktir kang (mas) Budi,sebelum berangkat ke acara dan seusai pulang dari acara milad.
> > >
> > > Lalu entah bagaimana rumusnya, mereka yang beruntung mendapat hadiah pas acara milad kemarin.
> > >
> > > Begitulah rejeki datangnya! Entah bagaimana rumusnya,yang ditulis di atas sana.
> > >
> > > Namun begitulah rejeki hilangnya. Selepas acara milad kemarin, kang (mas) Budi yang baik,yang berkali-kali mentraktir saya,yang mendapat sebuah hadiah berupa Handphone terbaru..harus kehilangan handphone-nya yang lama (Di perkirakan jatuh antara perjalanan Lembang-Salman ITB, bagi yang menemukannya dimohon dengan sangat untuk mengembalikannya ^_^ ).
>
> > >
> > > Begitulah rejeki! Ujar kang mas Budi sesampainya kami di kost-an nya.
> > >
> > >
> > > Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>
> > >
> >
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>
> >
>
>
>
>
>
>
> Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
>

7a.

Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah...

Posted by: "wiwiek sulistyowati" winiez15@yahoo.com   winiez15

Mon Jul 20, 2009 7:52 pm (PDT)



duile yang masih jetlag :p
oooo, jadi itu sebabnya, kenapa dikau nyuruh aku buru2 menuju ke lapangan. huh, padahal, baru aja mo nambah rawonnya tuh... tapi gpp, yg penting dpt hadiah lucu deh :))
 
Wiwiek

--- On Mon, 7/20/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> wrote:

From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah.... :D
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Monday, July 20, 2009, 3:13 AM

 

Maaf, maksudnya jurinya mbak indarwati bukan mas :D

maaaf banget... masih jet lag, nih, hehehe

sekali lagi
selamat buat pemenang :)

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, novi khansa' <novi_ningsih@ ...> wrote:
>
>
> Assalamu'alaykum Wr Wb.
>
>
> Alhamdulillah, penjurian telah usai, tulisan favorit pun sudah terpilih... Bagi yang ikutan milad Eska 3 di Lembang kemarin pun sudah tidak penasaran lagi... :D
>
> Hehe... Iseng banget, ya bikin pembukaan banyak banget :P dah pada penasaran belum? kalau masih belum penasaran, ya udah, hayah :D
>
>
> Pemenang pertama
> Wiwiek Sulistyowati dengan judul artikel  A Valuable Lesson Named Teamwork
> dengan total nilai 77, 9
>
> catatan dari juri
> - Dari segi novelty, tulisan Mbak Wiwik menempati ranking pertama. EYD juga ok, tak bikin dada seorang editor sesak jika harus mengeditnya. Judul langsung menohok dan tepat dengan isi tulisan secara keseluruhan. Jikalau ada satu point yang membuat tulisan ini belum 'greng' benar adalah diksi yang kurang tergali. 
>
> - Kekuatan gagasan dan pesan moral dalam tulisan ini yang menjadikannya unggul.
>
>
> Pemenang kedua
> Hamasah Putri  dengan judul artikel Hooiiy..Aku Masih Tercatat Siswa di Sini
> dengan total nilai 77,5
>
>
> catatan dari juri
> - Cantik. Itu yang langsung terlintas di pikiranku begitu menamatkan membaca tulisan ini. Kepiawaian penulis tak perlu diragukan dengan nyaris sempurnanya EYD, bernasnya kalimat yang dituturkannya, serta runtut penyampaiannya.
>
> - Tuturan bernas yang disampaikan dengan gaya santai dan akrab. I like it!
>
>
> Pemenang Favorit
> 1. Diah Utami dengan judul artikel Murid Baru Eska
>
> catatan dari juri
> - Satu lagi guru Eska yang handal. Tulisannya enak dibaca dari segi teknis maupun nonteknis. Paling asyik baca endingnya. Baru kali ini ada murid yang tak mau lulus sekolah karena menuntut ilmunya di Sekolah Kehidupan.
>
> - Jujur, apik dan menarik. Itulah kesan setelah membaca tulisan Diah Utami ini.
>
>
>
> 2. Mas Suhadi dengan judul artikel Pada Suatu Ketika
> - Tulisan yang sangat runtut dan nikmat dibaca. Padat, tak ada kata-kata mubazir, tapi  jelas terasa 'soul'nya. Hanya, Mas Suhadi rupanya masih belum beranjak dari 'kekhilafan' lama di EYD, terutama membedakan kapan 'di' dipisah atau digandeng.
>
> - Cukup mewakili perasaan anggota milis SK dan segala kenangan selama di SK. Itulah yang bisa dikatakan tentang tulisan Mas Suhadi. Namun, akan lebih indah jika judulnya dipilih yang lebih "gagah" lagi.
>
>
>
> Komentator terpilih
> - Mas Sismanto
> - Mbak Lia Octavia
>
>
> SELAMAT KEPADA PARA PEMENANG
>
>
>
>
> Kepada Mas Suhadi, Mas Sismanto dan Mbak Lia harap menghubungi Novi untuk pengiriman hadiah.
> Hp. 08121894517, YM= novi_ningsih@ ...
>
>
> Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Sinang Bulawan.
> Selain itu juga kami ucapkan terima kasih atas partisipasi sahabat Eska semua dan sponsor Mbak Rinurbad, Dani Ardiansyah, dan MP TOYS (http://mptoys. multiply. com/) dan seluruh tim panitia tangguh milad Eska.
>
>
> Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan....
>
>
> SEMANGAT :)
>
>
> Wassalamu'alaykum Wr Wb.
>
>
> Tim Panitia Kecil NGAKU ESKA
> - Novi Khansa
> - Mas Nursalam AR (juri)
> - Mas Indarwati (juri)
>
>
>
>
>
> ***
>
> "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> (Syekh Muhammad Al Ghazali)
>
> ***
>
>
>
> novi_khansa' kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi. multiply. com
> http://novikhansa. wordpress. com/
>

7b.

Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah...

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 7:57 pm (PDT)



hehehe... :D
maklumlah, mbak... kan pengumuman ga akan lengkap tanpa kehadiran sang jawara :D

Selamat ya, mbak wiwiek :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, wiwiek sulistyowati <winiez15@...> wrote:
>
> duile yang masih jetlag :p
> oooo, jadi itu sebabnya, kenapa dikau nyuruh aku buru2 menuju ke lapangan. huh, padahal, baru aja mo nambah rawonnya tuh... tapi gpp, yg penting dpt hadiah lucu deh :))
>  
> Wiwiek
>
> --- On Mon, 7/20/09, novi_ningsih <novi_ningsih@...> wrote:
>
>
> From: novi_ningsih <novi_ningsih@...>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah.... :D
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Monday, July 20, 2009, 3:13 AM
>
>
>  
>
>
>
> Maaf, maksudnya jurinya mbak indarwati bukan mas :D
>
> maaaf banget... masih jet lag, nih, hehehe
>
> sekali lagi
> selamat buat pemenang :)
>
> salam
>
> Novi
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, novi khansa' <novi_ningsih@ ...> wrote:
> >
> >
> > Assalamu'alaykum Wr Wb.
> >
> >
> > Alhamdulillah, penjurian telah usai, tulisan favorit pun sudah terpilih... Bagi yang ikutan milad Eska 3 di Lembang kemarin pun sudah tidak penasaran lagi... :D
> >
> > Hehe... Iseng banget, ya bikin pembukaan banyak banget :P dah pada penasaran belum? kalau masih belum penasaran, ya udah, hayah :D
> >
> >
> > Pemenang pertama
> > Wiwiek Sulistyowati dengan judul artikel  A Valuable Lesson Named Teamwork
> > dengan total nilai 77, 9
> >
> > catatan dari juri
> > - Dari segi novelty, tulisan Mbak Wiwik menempati ranking pertama. EYD juga ok, tak bikin dada seorang editor sesak jika harus mengeditnya. Judul langsung menohok dan tepat dengan isi tulisan secara keseluruhan. Jikalau ada satu point yang membuat tulisan ini belum 'greng' benar adalah diksi yang kurang tergali. 
> >
> > - Kekuatan gagasan dan pesan moral dalam tulisan ini yang menjadikannya unggul.
> >
> >
> > Pemenang kedua
> > Hamasah Putri  dengan judul artikel Hooiiy..Aku Masih Tercatat Siswa di Sini
> > dengan total nilai 77,5
> >
> >
> > catatan dari juri
> > - Cantik. Itu yang langsung terlintas di pikiranku begitu menamatkan membaca tulisan ini. Kepiawaian penulis tak perlu diragukan dengan nyaris sempurnanya EYD, bernasnya kalimat yang dituturkannya, serta runtut penyampaiannya.
> >
> > - Tuturan bernas yang disampaikan dengan gaya santai dan akrab. I like it!
> >
> >
> > Pemenang Favorit
> > 1. Diah Utami dengan judul artikel Murid Baru Eska
> >
> > catatan dari juri
> > - Satu lagi guru Eska yang handal. Tulisannya enak dibaca dari segi teknis maupun nonteknis. Paling asyik baca endingnya. Baru kali ini ada murid yang tak mau lulus sekolah karena menuntut ilmunya di Sekolah Kehidupan.
> >
> > - Jujur, apik dan menarik. Itulah kesan setelah membaca tulisan Diah Utami ini.
> >
> >
> >
> > 2. Mas Suhadi dengan judul artikel Pada Suatu Ketika
> > - Tulisan yang sangat runtut dan nikmat dibaca. Padat, tak ada kata-kata mubazir, tapi  jelas terasa 'soul'nya. Hanya, Mas Suhadi rupanya masih belum beranjak dari 'kekhilafan' lama di EYD, terutama membedakan kapan 'di' dipisah atau digandeng.
> >
> > - Cukup mewakili perasaan anggota milis SK dan segala kenangan selama di SK. Itulah yang bisa dikatakan tentang tulisan Mas Suhadi. Namun, akan lebih indah jika judulnya dipilih yang lebih "gagah" lagi.
> >
> >
> >
> > Komentator terpilih
> > - Mas Sismanto
> > - Mbak Lia Octavia
> >
> >
> > SELAMAT KEPADA PARA PEMENANG
> >
> >
> >
> >
> > Kepada Mas Suhadi, Mas Sismanto dan Mbak Lia harap menghubungi Novi untuk pengiriman hadiah.
> > Hp. 08121894517, YM= novi_ningsih@ ...
> >
> >
> > Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Sinang Bulawan.
> > Selain itu juga kami ucapkan terima kasih atas partisipasi sahabat Eska semua dan sponsor Mbak Rinurbad, Dani Ardiansyah, dan MP TOYS (http://mptoys. multiply. com/) dan seluruh tim panitia tangguh milad Eska.
> >
> >
> > Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan....
> >
> >
> > SEMANGAT :)
> >
> >
> > Wassalamu'alaykum Wr Wb.
> >
> >
> > Tim Panitia Kecil NGAKU ESKA
> > - Novi Khansa
> > - Mas Nursalam AR (juri)
> > - Mas Indarwati (juri)
> >
> >
> >
> >
> >
> > ***
> >
> > "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> > (Syekh Muhammad Al Ghazali)
> >
> > ***
> >
> >
> >
> > novi_khansa' kreatif
> > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > YM : novi_ningsih
> > http://akunovi. multiply. com
> > http://novikhansa. wordpress. com/
> >
>

7c.

Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah...

Posted by: "Hamasah" widayati_endah@yahoo.com   hamasahputri

Mon Jul 20, 2009 9:55 pm (PDT)



Makasih ya Tante Nope. Nibras suka banget ma hadiah boneka sapinya. Makasih juga buat mbak Indar dan mas Nur atas penilaiannya, dan Pak Sinang untuk motivasinya :). Smoga setelah ini semakin rajin menulis. Aamiin..

Salam,
Bunda Nibras

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih" <novi_ningsih@...> wrote:
>
> hehehe... :D
> maklumlah, mbak... kan pengumuman ga akan lengkap tanpa kehadiran sang jawara :D
>
> Selamat ya, mbak wiwiek :)
>
>
>
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, wiwiek sulistyowati <winiez15@> wrote:
> >
> > duile yang masih jetlag :p
> > oooo, jadi itu sebabnya, kenapa dikau nyuruh aku buru2 menuju ke lapangan. huh, padahal, baru aja mo nambah rawonnya tuh... tapi gpp, yg penting dpt hadiah lucu deh :))
> >  
> > Wiwiek
> >
> > --- On Mon, 7/20/09, novi_ningsih <novi_ningsih@> wrote:
> >
> >
> > From: novi_ningsih <novi_ningsih@>
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ngaku Eska] PENGUMUMAN PENGUMUMAN ... dan pemenangnya adalah.... :D
> > To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> > Date: Monday, July 20, 2009, 3:13 AM
> >
> >
> >  
> >
> >
> >
> > Maaf, maksudnya jurinya mbak indarwati bukan mas :D
> >
> > maaaf banget... masih jet lag, nih, hehehe
> >
> > sekali lagi
> > selamat buat pemenang :)
> >
> > salam
> >
> > Novi
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, novi khansa' <novi_ningsih@ ...> wrote:
> > >
> > >
> > > Assalamu'alaykum Wr Wb.
> > >
> > >
> > > Alhamdulillah, penjurian telah usai, tulisan favorit pun sudah terpilih... Bagi yang ikutan milad Eska 3 di Lembang kemarin pun sudah tidak penasaran lagi... :D
> > >
> > > Hehe... Iseng banget, ya bikin pembukaan banyak banget :P dah pada penasaran belum? kalau masih belum penasaran, ya udah, hayah :D
> > >
> > >
> > > Pemenang pertama
> > > Wiwiek Sulistyowati dengan judul artikel  A Valuable Lesson Named Teamwork
> > > dengan total nilai 77, 9
> > >
> > > catatan dari juri
> > > - Dari segi novelty, tulisan Mbak Wiwik menempati ranking pertama. EYD juga ok, tak bikin dada seorang editor sesak jika harus mengeditnya. Judul langsung menohok dan tepat dengan isi tulisan secara keseluruhan. Jikalau ada satu point yang membuat tulisan ini belum 'greng' benar adalah diksi yang kurang tergali. 
> > >
> > > - Kekuatan gagasan dan pesan moral dalam tulisan ini yang menjadikannya unggul.
> > >
> > >
> > > Pemenang kedua
> > > Hamasah Putri  dengan judul artikel Hooiiy..Aku Masih Tercatat Siswa di Sini
> > > dengan total nilai 77,5
> > >
> > >
> > > catatan dari juri
> > > - Cantik. Itu yang langsung terlintas di pikiranku begitu menamatkan membaca tulisan ini. Kepiawaian penulis tak perlu diragukan dengan nyaris sempurnanya EYD, bernasnya kalimat yang dituturkannya, serta runtut penyampaiannya.
> > >
> > > - Tuturan bernas yang disampaikan dengan gaya santai dan akrab. I like it!
> > >
> > >
> > > Pemenang Favorit
> > > 1. Diah Utami dengan judul artikel Murid Baru Eska
> > >
> > > catatan dari juri
> > > - Satu lagi guru Eska yang handal. Tulisannya enak dibaca dari segi teknis maupun nonteknis. Paling asyik baca endingnya. Baru kali ini ada murid yang tak mau lulus sekolah karena menuntut ilmunya di Sekolah Kehidupan.
> > >
> > > - Jujur, apik dan menarik. Itulah kesan setelah membaca tulisan Diah Utami ini.
> > >
> > >
> > >
> > > 2. Mas Suhadi dengan judul artikel Pada Suatu Ketika
> > > - Tulisan yang sangat runtut dan nikmat dibaca. Padat, tak ada kata-kata mubazir, tapi  jelas terasa 'soul'nya. Hanya, Mas Suhadi rupanya masih belum beranjak dari 'kekhilafan' lama di EYD, terutama membedakan kapan 'di' dipisah atau digandeng.
> > >
> > > - Cukup mewakili perasaan anggota milis SK dan segala kenangan selama di SK. Itulah yang bisa dikatakan tentang tulisan Mas Suhadi. Namun, akan lebih indah jika judulnya dipilih yang lebih "gagah" lagi.
> > >
> > >
> > >
> > > Komentator terpilih
> > > - Mas Sismanto
> > > - Mbak Lia Octavia
> > >
> > >
> > > SELAMAT KEPADA PARA PEMENANG
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Kepada Mas Suhadi, Mas Sismanto dan Mbak Lia harap menghubungi Novi untuk pengiriman hadiah.
> > > Hp. 08121894517, YM= novi_ningsih@ ...
> > >
> > >
> > > Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Sinang Bulawan.
> > > Selain itu juga kami ucapkan terima kasih atas partisipasi sahabat Eska semua dan sponsor Mbak Rinurbad, Dani Ardiansyah, dan MP TOYS (http://mptoys. multiply. com/) dan seluruh tim panitia tangguh milad Eska.
> > >
> > >
> > > Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan....
> > >
> > >
> > > SEMANGAT :)
> > >
> > >
> > > Wassalamu'alaykum Wr Wb.
> > >
> > >
> > > Tim Panitia Kecil NGAKU ESKA
> > > - Novi Khansa
> > > - Mas Nursalam AR (juri)
> > > - Mas Indarwati (juri)
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ***
> > >
> > > "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> > > (Syekh Muhammad Al Ghazali)
> > >
> > > ***
> > >
> > >
> > >
> > > novi_khansa' kreatif
> > > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > > YM : novi_ningsih
> > > http://akunovi. multiply. com
> > > http://novikhansa. wordpress. com/
> > >
> >
>

8a.

[Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 8:03 pm (PDT)



Liburan panjang telah berlalu, Milad SK sudah berlangsung namun saya rupanya
belum ucapkan tahniah kepada FIYAN ARJUN yang sukses terpilih sebagai
Bintang SK 2009 -- yes, you followed me:) - per 17 Juli kemarin. Dan
ternyata baru dua orang ya, via milis, yang kasih ucapan tahniah yakni Pak
Sinang Bulawan (sang founder SK) dan Mas Abdul Aziz. Barangkali masih pada
liburan ya:). Hmm..berarti saya belum terlambat nih:).

OK, Bro, selamat ya! Semoga dengan hadiah laptop (denger-denger sih begitu!)
semangat menulis tetap terjaga dan lebih baik lagi mutu tulisanmu. Kalau
yang ini mah saya sepakat untuk LANJUTKAN! Tetap jaga kepercayaan Sahabat SK
yang telah memilihmu, dan jadilah rendah hati kendati mungkin kesuksesan
akan datang menghinggapi, bisa jadi, bertubi-tubi, setelahnya.

Tabik,

Nursalam AR

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
8b.

Re: [kabinet-eska] [Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Binta

Posted by: "Sismanto, M.KPd." sirilwafa@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 9:15 pm (PDT)



Selamat ya Om Fiyan..
dah jadi Bintang SK 2009. mudah-mudahan tahun depan bisa jadi bintang SK
lagi...:)

Sis

2009/7/21 Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>

>
>
> Liburan panjang telah berlalu, Milad SK sudah berlangsung namun saya
> rupanya
>
8c.

Re: [Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Mon Jul 20, 2009 9:18 pm (PDT)



Selamat ya, Fiyan,
ikut berbahagia atas notebook baru dan prestasimu.
Semoga dengan demikian kepenulisan Fiyan kian terasah, dan..sudah tak alasan untuk typo ya:)

Sekali lagi, selamat.

Peace,
Rinurbad

8d.

[Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009

Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id   akil_catur

Mon Jul 20, 2009 9:23 pm (PDT)




ikut mengucapkan selamat ya bang fiyan

dengan mendapatkan hadiah itu, smoga bg fyi semakin ok
n jadi deh karyanya diterbitin pake jasa penerbitan halaman moeka pub (hehe)

ayo ayo, bergembira dan berkarya bang fyi

 

--- Pada Sel, 21/7/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> menulis:

Dari: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: [Tahniah] Selamat untuk FIYAN ARJUN sebagai Bintang SK 2009
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 21 Juli, 2009, 11:17 AM

 

Selamat ya, Fiyan,

ikut berbahagia atas notebook baru dan prestasimu.

Semoga dengan demikian kepenulisan Fiyan kian terasah, dan..sudah tak alasan untuk typo ya:)

Sekali lagi, selamat.

Peace,

Rinurbad











__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
9a.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Aprillia Saba" aprillia.saba@gmail.com

Mon Jul 20, 2009 8:38 pm (PDT)



Wah, harus punya akun yahoo ya...! Ok deh, itu gampang, tapi kalau udah
punya akun yahoo gimana lagi? Sori, gaptek nih...!!!

2009/7/20 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>

>
>
> o iya mba Lia yang baik.. dirimu belum punya akun yahoo yang sudah
> didaftarkan di milis SK ya? jadi tak terlihat... karena foto itu di taruh di
> foto2 yahoogroups...
>
> Pada 20 Juli 2009 18:08, Aprillia Saba <aprillia.saba@gmail.com> menulis:
>
>>
>>
>> Aku udah beberapa kali coba buka fotonya, tapi kok nggak bisa ya...?
>>
>> 2009/7/20 Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
>>
>>>
>>>
>>> aduh aku tersipu-sipu..
>>>
>>> mba indar!!! lupa!!! aku blom beli novel muh! mudah2an bulan depan bisa
>>> main ke rumahmu
>>>
>>> 2009/7/20 patisayang <patisayang@yahoo.com>
>>>
>>>>
>>>>
>>>> Udah kulihat Mbak. Keren. Apalagi pas Nia main biola. Ditunggu
>>>> updatenya.. Yang ada gambarku. Hehe...
>>>>
>>>> salam,
>>>> Indar
>>>>
>>>>
>>>> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>>>> Sisca Lahur <sapijinak2000@...> wrote:
>>>> >
>>>> > Mohon maaf apabila foto-foto kiriman awal ini tidak muncul /
>>>> bermasalah.
>>>> >
>>>> > Silahkan lihat di :
>>>> >
>>>> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/1164815101/pic/list
>>>> > ( HUT SK ke-3 by sapijinak )
>>>> >
>>>> > Untuk sementara yang masuk baru sedikit.
>>>> >
>>>> > Thx.
>>>> > Sisca Lahur
>>>> >
>>>>
>>>>
>>>
>>
>
>
9b.

Re: Foto2 Milad 3-1--MAAF

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Mon Jul 20, 2009 8:54 pm (PDT)



tinggal masuk ke milist SK
Lalu pilih foto di kotak sebelah kiri
Lalu cari HUT SK ke 3
gampang kan ;)

Ugik
salah satu moderator

2009/7/21 Aprillia Saba <aprillia.saba@gmail.com>

>
>
> Wah, harus punya akun yahoo ya...! Ok deh, itu gampang, tapi kalau udah
> punya akun yahoo gimana lagi? Sori, gaptek nih...!!!
>
>
> .
>
>
>
10a.

Re: [catcil] IBU--> Mas Sis

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Mon Jul 20, 2009 8:38 pm (PDT)



Bener banget mas.
Awal membacanya diriku hampir nangis, makanya anty maksa Novi mbacanya
Dia sempat ngga mau baca tuh
Cuma mau yang tereak EMAK EMAK
hehehe

Akhirnya driku menyediakan diri jadi emaknya
agar dia mau mbacain dan ngga malu ^_*

Nov ... mak sangat dan amat terharu dengan tulisan mu
Apalagi pas Mbak Diah Utami bawain lagu LESTARI ciptaannya
anty hampir nangis bombay
Ada tuh foto jeleknya, hehehe

mbak sisca ... makasih foto2 keren nya ^_*

Maaf nih blm bisa posting tulisan

Salam
anty

10b.

Re: [catcil] IBU--> Mba Anty

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jul 20, 2009 9:08 pm (PDT)




hehehe....
:D
abis kontras banget, mbak
akting sama tulisan tentang ibu ini... :)
dan dirimu tahulah kalau kertasnya sudah terbelah2, untuk membuat dialog EMAK :D

dan soal banyak yang dipenggal, ya karena menyesuaikan juga dengan backsound dan ternyata baca di dekat api unggun, masih gelap juga :D plus, kuatir isinya kepanjangan dan membosankan... :D

Makasi ya mbak Anty sayang.... :)
akhirnya lepas dari dialog dan improvisasi jerit2an :D
makasi juga buat bunda icha atas sara2nya, hehehe... :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "hariyanty thahir" <anty_th@...> wrote:
>
> Bener banget mas.
> Awal membacanya diriku hampir nangis, makanya anty maksa Novi mbacanya
> Dia sempat ngga mau baca tuh
> Cuma mau yang tereak EMAK EMAK
> hehehe
>
> Akhirnya driku menyediakan diri jadi emaknya
> agar dia mau mbacain dan ngga malu ^_*
>
> Nov ... mak sangat dan amat terharu dengan tulisan mu
> Apalagi pas Mbak Diah Utami bawain lagu LESTARI ciptaannya
> anty hampir nangis bombay
> Ada tuh foto jeleknya, hehehe
>
> mbak sisca ... makasih foto2 keren nya ^_*
>
> Maaf nih blm bisa posting tulisan
>
> Salam
> anty
>

11.

[Ruang Baca] The Palace of Illusions (Istana Khayalan)

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Mon Jul 20, 2009 8:41 pm (PDT)



Penerjemah: Gita Yuliani K.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 496 halaman
Cetakan: I, Juli 2009
Beli di: Togamas Bandung
Harga: sekitar 55 ribu

'Apa yang jumlahnya lebih banyak daripada rumput?
Pikiran-pikiran yang timbul dalam benak manusia.
Siapa yang sesungguhnya kaya?
Orang yang menganggap sama baik hal yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan, kekayaan dan kesengsaraan, masa lalu dan masa depan.'
(hal. 309)

Siapa bilang perempuan adalah kaum lemah? Setidaknya cerita klasik pewayangan menunjukkan kebalikannya. Dropadi, putri Prabu Dropada, yang terbakar amarah karena sikap tak hirau ayahnya dan lahir dari api memperlihatkan kemampuan menerima nasib sebagaimana disampaikan peramal sakti kepadanya. Dengan ambisi mengukir sejarah tertanam dalam hati, adik Drestadyumna yang dikenal dengan nama Panchali itu menjadi satu-satunya pelaku poliandri. Ia menjadi istri kelima ksatria Pandawa, kendati hal tersebut bukan kehendaknya pribadi.

Melalui kacamata putri berkulit gelap namun memesona ini, Chitra Banerjee, yang mengemuka dengan dwilogi 'Sister of My Heart' dan 'Vine of Desire' serta 'Mistress of Spices', menuturkan kisah Mahabharata sedari mula walau kemelut keluarga Prabu Dropada menjadi titik tolaknya. Ihwal perseteruan sang prabu dengan Drona, sahabat seperguruan yang murka karena ia ingkar janji usai menduduki tahta. Dendam membatu di hati Dropada sehingga menghendaki putra yang kelak menuntaskannya. Juga sesuatu yang terselip dari penelusuran kisah-kisah versi lainnya: hasrat hati Panchali terhadap Karna. Hanya selubung kasta yang menciptakan jurang ketidakmungkinan mereka bersatu. Bagi Dre, sang kakak, Karna memperoleh kerajaan karena kemurahan hati Duryodana sahabatnya dan tetap tak sederajat dengan adik semata wayangnya. Karena pahatan takdir pula, Panchali malah mengucapkan perkataan menusuk yang menempatkan Karna sebagai musuh seumur hidupnya.

Karena cinta yang terus menyubur dalam setiap detak jantung itulah, Panchali tak kuasa mencintai kelima suaminya. Hatinya terbelah-belah senantiasa, terutama mengetahui banyak pula wanita yang merindukan tampil istimewa di hadapan lelaki gagah tersebut. Di lain pihak, Panchali harus bersaing kekuasaan dengan ibu mertuanya, Ratu Kunti. Demi kepastian bahwa kedudukannya tak terkalahkan itulah, Kunti menitahkan putra-putranya berbagi istri.

Bagi yang belum terbiasa dengan cerita wayang, Banerjee menyisipkan perangkat bantu berupa silsilah keluarga di bagian muka. Beberapa nama agak terkesan asing, seperti Madrim menjadi Madri, Abiyasa menjadi Byasa, dan Kresna menjadi Krishna. Karakter yang disebut terakhir dibiarkan sebagaimana reputasinya, titisan dewa yang penuh muslihat kendati nampak bijak dan kerap berada di sisi Arjuna selaku sahabat. Krishna pembisik paling berpengaruh kala Arjuna berhadapan dengan Karna dan membuatnya menyesal di kemudian hari.

Peperangan tak pernah melegakan dahaga akan dendam dan kepuasan batin. Selalu ada korban, selalu ada nyawa terenggut percuma, selalu ada airmata yang tak tertebus kepedihannya. Itulah pesan pokok yang dihidangkan novel ini. Panchali bersumbangsih tak sedikit, melalui kutukannya, melalui peristiwa memalukan yang dikemas seluwes mungkin oleh Banerjee sehingga pembaca tetap menikmati keindahan cerita sekaligus memahami apa yang terjadi pada sang ratu.

Karakter Panchali ditampilkan sangat alamiah dengan segi kewanitaan dan perangainya yang unik. Meski kerap menggelegak, ia tak kuasa menahan cemburu kala Arjuna menganbil istri lain dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Ia tidak mampu mengingkari kepedulian pada Karna. Ia tidak sanggup mengelak atensi lembut Bima yang nyata-nyata paling mencintainya. Di samping itu, Gandari yang mendampingi Destarastra dengan sumpah tak pernah menikmati keindahan melalui indra penglihatan seperti sang suami pun dilukiskan sedikit lain dari versi-versi yang telah lebih dulu ditebarkan. Meski beberapa bagian cerita menyuarakan ketidaksukaan pada kondisi perempuan, novel ini sama sekali tidak bernada menggugat 'kesetaraan'. Ini terbukti dari penggalan berikut:

'..Bagaimanapun, kau salah kalau menganggap kaum perempuan sebagai makhluk yang tidak bersalah."..Aku mendengar suara-suara dan pikiran para perempuan, pahit dan berselisih. Ada yang mengharapkan kematian dan penyakit bagi saingan mereka, yang lain ingin mengendalikan rumah tangga mereka. Ada yang memarahi anak-anak dengan kata-kata yang meninggalkan luka di dalam hati mereka. Ada yang memukul gadis pelayan atau mengusir mereka tanpa uang sepeser pun ke dalam moncong dunia yang lapar. Ada juga yang membisikkan ketidakpuasan mereka ke dalam telinga suami mereka yang tengah tidur, sepanjang malam, sehingga para laki-laki ketika bangun pagi, melaksanakan kemarahan yang membusuk di dalam diri para istri mereka'. (hal. 103)

Banerjee menampakkan kepiawaiannya mengolah cerita berbau peperangan dan kebajikan yang sarat renungan. Mengenai berbagai aji-aji, kutukan, sikap ksatria, dan cinta pada keluarga. Kekhasannya tak terlupa, berganti sudut pandang tanpa pemberitahuan, dan pemaparan yang divariasikan.
Walaupun terjemahannya sedikit kurang mulus, ending novel ini lebih mudah diserap dibandingkan novel-novel terdahulu.

Anda penggemar kisah wayang? Maka The Palace of Illusions tidak boleh dilewatkan.

12a.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Mon Jul 20, 2009 8:47 pm (PDT)



Hehehe
Smoga anty ngga jadi anak baru yang malu2-in
Mbak indar, tuk bedain diriku ma nihaw, ingetnya gini :
* yang selalu deket ma Ais di acara malem
* yang menggendong Ais sewaktu outbond
* yang di foto2 ma Ais, hehehe ada kah fotoku mbak? kirim donk ...

BTW, smuanya indah
ajari aku banyak hal ya mbak
LOP U ALL Sahabat
^_^

Salam
anty

12b.

Re: (Catcil) Lembang; Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan

Posted by: "Hamasah" widayati_endah@yahoo.com   hamasahputri

Mon Jul 20, 2009 9:27 pm (PDT)



Sekali lagi, makasih banyak ya mbakku sayang :) Maaf suda merepotkan. Sampai rumah aku nyesel banget nggak sempet berbagi Mangga dari Om Hadian. Udah teler banget waktu itu. Abi juga nggak begitu ngeh dikasih instruksi. Hehehe..Smoga lain waktu bisa maen. Maaf juga PRnya belum bisa ngumpulin (kasih komen untuk Lintang Gumebyar). Karena di Lembang Nibras ndak bisa duduk manis, capeknya masih kerasa sampai sekarang. Hehehe

Salam,
Bunda Nibras

NB : Sampein ke fotografer cilik ya Mbak, Nibras minta dikirim foto2 dia dan Bundanya. :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Indarwati Indarpati <patisayang@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Lembang;
> Kudatang, Terkesan, Tak Terlupakan
>
> Catatan
> Milad Ketiga Komunitas Sekolah Kehidupan
>
> ร‚ 
>
> Mencoba
> menghindari traffic yang pasti padat
> di Bandung apalagi pas
> long weekend, kami sengaja berangkat
> pagi-pagi. Sekitar jam 7.30 Zafi meluncur mulus dari Tanah Baru ke jalan Kahfi
> 2 dengan tujuan utama pintu tol di Lenteng Agung. Bertujuh kami saat itu. Suami
> sebagai driver dinavigatori Dani
> Ardiansyah. Di kursi tengah ada dua ibu dengan dua batita sebaya; aku dan Endah
> memangku Yasmin dan Nibras. Di bagian belakang mobil yang kursinya sudah
> dilipat Ais tidur bersama tas-tas yang kami bawa. Lelah setelah รข€˜radionyaรข€™
> sempat riuh dihidupkan.
>
> ร‚ 
>
> Perjalanan
> lancar meski sempat terlewat perempatan dimana kami mestinya berbelok menuju
> jalan Setiabudi. Hikmahnya, aku jadi tahu Gedung Sate yang terkenal itu.
> Ternyata halamannya tak seluas dan sekeren yang kulihat di gambar-gambar atau
> acara live di televisi.
>
> ร‚ 
>
> Tak lagi
> nyasar, kami sukses sampai di รข€˜TKPรข€™ ร‚ Padepokan
> Karang Tumaritis di jalan Kol Mastoeri, Lembang. Sekitar jam 11.30-an kami check in. Tak lama kemudian teman yang
> lain menyusul. Mbak Sisca, Pak Teha, Mbak Antyรข€"yang ternyata ruaamah syekalee J--dkk. Sementara Ais asyik menjajal kemampuan
> fotografinya, kami berusaha istirahat. Tapi ternyata Yasmin tak mau jua menutup
> mata. Asyik mengeksplorasi kamar sementara tetangga kami telah senyap. Nibras,
> Bunda dan Abinya sukses lelap.
>
> ร‚ 
>
> Sore, snack time dilanjutkan ramah tamah. Baru
> di situ aku tahu kalau yang ramah menyapa kami di atas adalah Mbak Anty yang
> berhasil jauh-jauh datang dari Medan. Hasil
> kasak-kusuk tingkat tinggi sama รข€˜Pakรข€™ Budi yang masih satu atap tempat mengais
> rupiahnya. Baru tahu juga Pak Diaz yang sukses memboyong istri dan 3
> anak-anaknya. Sayang, nggak sempat ngobrol panjang lebar. L
>
> ร‚ 
>
> Perkenalan
> belum selesai adzan maghrib berkumandang. Kami naik ke kamar untuk sholat.
> Yasmin sukses tidur setelah kuberi susu. Rupanya dia kecapekan habis
> melihat-lihat burung merak, ikan, juga mengejar burung gereja yang tak
> malu-malu turun ke rumput taman. Kurang tidur, suami mengeluh sakit kepala. Ya
> sudah, makan malam dengan menu yang pas sesuai dibayangkannyaรข€"rawon--kuantar ke
> kamar. Selesai makan malam, aku dan Ais bersama sahabat lainnya beranjak ke
> lapangan, acara api unggun.
>
> ร‚ 
>
> Perkenalan
> diteruskan disambung acara lainnya. Novi sukses
> mengais ibaku saat mengaku diejek teman-temannya gara-gara memanggil Emak pada
> sang ibu yang diperankan mbak Anty. Meski belum pernah jadi ibu biologis, si
> Mbak tampak menghayati sekali perannya. J
>
> ร‚ 
>
> Tiba
> pengumuman pemenang lomba Ngaku Sahabat Eska, mbak Wiwik dan Endah mengaku tak menyangka
> tulisannya menang. Aku dan Nursalam sebagai juri tentu tak heran. Dibanding
> tulisan lainnya, mereka sangat kuat di beberapa penilaian. EYD, pesan moral,
> kebaruan (novelty), juga gaya bahasa.
> Menulis memang sudah menjadi nafas bagi Mbak Wiwik yang mantan ketua FLP Bekasi
> dan Endah yang memang profesinya sebagai penulis.
>
> ร‚ 
>
> Acara
> seru selanjutnya drama Manohara yang ditulis, dan disutradarai oleh Divin,
> Dani, dan Tyaรข€"semoga yang terakhir tak salah menyebut nama, maklum belum
> seberapa kenal.
>
> ร‚ 
>
> Kang
> Hadian, melepas ketegangan saat menanti detik-detik istri tercinta melahirkan
> sehari sebelumnya bermain total sebagai Manohara gadungan. Saking totalnya sang
> sutradara sampai kewalahan. Bunda Icha sukses juga berperan sebagai mamanya
> yang matre punya. Yang paling kasihan Novi yang
> disuruh tampil sekali, mengepel rumput pisan! Hehe..
>
> ร‚ 
>
> Sukses
> mengocok perut, kami dibawa relaksasi oleh suhu Teha sebelum acara diakhiri.
> Terimakasih untuk malam tak terlupakan ini. Terutama buat Novi dan MP
> Toysnya yang sudah memberiku bantal cantik sebagai souvenir bagi juri lomba
> menulis tadi.
>
> ร‚ 
>
> 19 Juli
> 2009
>
> Pagi,
> sekitar jam 6 kami gerak badan di lapangan. Karena instruktur senamnya tak ada
> yang professional, maka ngawurlah pemanasan. Bunda Icha senam hamil, Mbak Wiwik
> ngajak matah-matahin leher dan melempar kaki, sementara Zaenal atau Jun ya (?)
> mengajak pemanasan sebelum taekwondo. Lho?
>
> ร‚ 
>
> Sukses
> darah mengalir lancar, kami dipacu dan ditantang pak Teha dengan 2 permaianan.
> Permainan pertama menyeberang danau Situ Gintung yang penuh buaya serta racun
> dengan dua rakit kecil yang diisi 5 orang. Alhamdulillah kelompokku (Divin,
> aku, Mbak Nina, Rahmah dan Mbak Anty (kalo nggak salah) berhasil mengalahkan
> dominasi cowok (ih, jender sekali J ). Usai
> bermain kami menyantap sarapan berupa nasi goreng, lalu naik ke kamar ร‚ untuk mandi dan bersiap acara selanjutnya.
>
> ร‚ 
>
> Sekitar
> jam 9 acara inti dimulai. Sambutan-sambutan diselingi hiburan. Mbak Dyah Utami
> sukses menyiram kalbuku dengan 2 lagu ciptaan sendiri tentang ibu dan guru diiringi
> gitar akustiknya. Keren bangetรข€¦ kapan masuk dapur rekaman? J
>
> ร‚ 
>
> Dani,
> Divin, Nia, Mimin, dan Mbak Anty sukses pula keroyokan berpuisi, mencomot salah
> satu dari kumpulan puisi Padang Oase
> karya mereka sendiri. Ih, jadi ingat jaman SD dulu saat mewakili sekolah lomba
> membaca puisi.
>
> ร‚ 
>
> Pak
> Sinang tak hanya memberi sambutan, tapi motivasi bagi kami. Sedikit berapi-api
> dan ada beberapa pengakuan jujur beliau tentang kondisi SK sekarang ini
> dibandingkan 3 tahun sebelumnya juga ke depannya nanti.

13.

Artikel: Siapakah Kita Hingga Pantas Mengklain Diri Sempurna?

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Mon Jul 20, 2009 9:40 pm (PDT)



Artikel: Siapakah Kita Hingga Pantas Mengklain Diri Sempurna?
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Konon, salah satu profesi paling bergengsi adalah sebagai konsultan. Baik konsultan management, motivator, trainer dan beragam jenis konsultan lainnya. Diluar soal penghasilan, profesi sebagai konsultan itu sekeren namanya;´tempat berkonsultasi´. Lazimnya, kita berkonsultasi kepada orang yang dianggap memiliki ´kelebihan´ dari kita. Sebab, tidaklah mungkin mengkonsultasi sesuatu kepada orang yang tidak memiliki kelebihan itu. Karena posisinya yang tinggi itu, kemudian kita sering salah kaprah. Kita menganggap bahwa konsultan adalah orang yang serba tahu dan serba benar. Sehingga, kita mengira bahwa seorang konsultan adalah manusia sempurna yang terbebas dari kesalahan dan kelemahan. Apa benar demikian?
 
Sekedar untuk memudahkan pembahasan selanjutnya, mari kita membagi fungsi konsultan kedalam 2 bagian besar. Sebut saja konsultan bidang teknis, dan non-teknis. Bidang teknis misalnya konsultan management, konsultan proyek dan sebagainya. Sedangkan konsultan non teknis misalnya konsultan psikologi, konsultan bimbingan penyuluhan, konsultan perilaku, serta para trainers dan motivators yang juga termasuk kedalamnya.
 
Mari kita bahas tentang konsultan bidang teknis. Para konsultan bidang teknis sekurang-kurangnya harus memiliki 2 hard skill. Yaitu, penguasaan terhadap bidang yang ditanganinya, dan kedua adalah pengalaman aktual yang pernah dijalaninya. Sehingga, agak janggal jika seseorang yang hanya memahami textbook menjadi konsultan bidang teknis. Karena, jasa konsultasi yang diberikannya harus ditopang oleh pengalaman nyata yang dijalani dilapangan. Misalnya, jika seseorang mengatakan; "begini lho, cara menjual yang sukses itu..." tapi dia tidak pernah menjadi seorang sales person. Wagu.
 
Masalahnya adalah; kita tidak mungkin ´mengalami´ semua hal teknis didalam industri manapun. Lagipula, ilmu berkembang terus, sehingga apa yang kita pelajari di bangku kuliah mungkin sudah tidak relevan lagi. Lebih dari itu, situasi dan lingkungan dunia bisnis kita terus-menerus bergerak. Sehingga, boleh jadi pengalaman kita tidak lagi sejalan dengan apa yang terjadi saat ini, apalagi kemungkinan-kemungkinannya dimasa depan. Lantas, bagaimana dong ya?
 
Bagaimana? Ya, ´bagaimana´ adalah jawabannya. Yaitu, ´bagaimana´ jika kita terus belajar? Sebab, jika kita terus belajar, maka sekurang-kurangnya kita memiliki 2 karakteristik unik, yaitu; pertama, kita selalu bisa mengadopsi pengetahuan dan kemampuan  baru. Kedua, kita memiliki sifat rendah hati. Sebab, kesadaran untuk terus belajar adalah bibit dari pengakuan bahwa kita ini bukan mahluk yang sempurna. Dan jika kita tidak sempurna, maka kita tidak memiliki alasan untuk menutup diri dari masukan dan kritikan orang lain. Sehingga, ´ukuran´ kepala kita tidak membesar hanya karena kita merasa sudah menjadi konsultan bagi orang lain.
 
Pertanyaannya sekarang adalah; siapakah guru terbaik untuk membimbingnya menjalani proses pembelajaran tanpa henti itu? Saya meyakini bahwa, guru terbaik bagi seorang konsultan teknis adalah; klien-kliennya. Berguru kepada klien? Mengapa tidak? Sebab, didalam permasalahan yang mereka hadapi itu tersimpan berjuta kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri.
 
Bagaimana dengan konsultan non-teknis? Secara pribadi saya menganggap bahwa tanggungjawab moral seorang konsultan non-teknis memiliki bobot yang lebih besar lagi. Mengapa? Karena, ketika kita berbicara tentang ´values´ atau sistem nilai dan moral, maka kita sama sekali tidak bisa memisahkan diri dari implementasi sistem nilai itu barang sedetikpun. Begitu idealnya. Misalnya, didalam bidang konsultasi non-teknis kita mengenal sebutan ´motivator´. Jika seseorang sudah menjadi atau mengklaim diri sebagai motivator, apakah dia tidak pernah kekurangan motivasi? Kenyataannya, kita tidak selalu bisa begitu. Sebab, bahkan para motivator pun mengetahui bahwa yang namanya motivasi itu sifatnya bisa naik dan bisa turun. Dan itu sama artinya dengan mengakui bahwa motivasi seorang motivator pun bisa turun. Dengan kata lain; seorang motivator sekalipun membutuhkan motivasi.
 
Butuh kebesaran hati untuk mengakui bahwa kita ini memang tidak sempurna. Dan lebih besar lagi kebesaran hati yang mesti kita miliki untuk mengakui bahwa kita belajar dari orang-orang yang selama ini menjadi klien kita. Dari mereka yang menganggap bahwa kita adalah konsultan bagi mereka. Sebesar keberanian untuk mengakui bahwa guru-guru terbaik kita adalah mereka. Sehingga, selayaknya yang kita harapkan dari mereka bukanlah feedback atau komentar positif saja. Melainkan juga hal-hal tertentu yang mesti kita perbaiki. Sehingga, ketika kita mengharapkan feedback dari mereka, kita tidak hanya berharap mereka bicara bagus tentang yang ingin kita dengar. Melainkan juga, kekurangan yang bisa kita tingkatkan. Dengan begitu, seorang konsultan bisa diposisikan sederajat dengan kliennya. Tidak lebih tinggi. Atau lebih rendah. Sebab, klien membutuhkan sang konsultan untuk membantunya menemukan solusi. Sedangkan konsultan membutuhkan kliennya lebih dari sekedar
urusan uang. Melainkan sebagai guru, untuk terus belajar dan meningkatkan diri. Dengan begitu, kita kembali kepada kesadaran bahwa; kita ini memang tidak sempurna. Namun, dibalik ketidaksempurnaan ini, kita bisa saling mengisi agar bisa semakin baik dari hari ke hari.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Uang mungkin bisa membelikan kita sertifikat kelulusan. Namun uang tidak bisa membelikan kita ilmu. Sedangkan orang lain, adalah jalan untuk mendapatkan ilmu yang tidak bisa dibelikan oleh uang itu.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Mental Health

Learn More

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: