Kamis, 04 Februari 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2965[4 Attachments]

Messages In This Digest (8 Messages)

Messages

1a.

[Catcil] Ruang Kebersamaan yang Hilang

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Wed Feb 3, 2010 2:55 am (PST)



Saya merasakan makan siang yang kurang nikmat belakangan ini. Bukan
karena menunya yang tidak menggiurkan atau kondisi badan yang tidak
memungkinkan untuk mengonsumsi semua jenis makanan lezat. Alhamdulillah
saya masih diberi tubuh yang dapat menikmati semua rezeki Allah itu.
Satu hal yang mungkin membuat saya kurang nikmat menyantap makan siang,
bisa jadi adalah kebersamaan.
Di kantor saya memang tidak ada kantin, sehingga saat jam makan
siang otomatis semua karyawan akan beli makanan di luar. Jika tidak,
tentu akan memakan perbekalan yang sudah disiapkan dari rumah atau
membeli makanan di luar lalu makannya tetap di kantor. Semua berjalan
biasa-biasa saja karena memang sudah dari sananya seperti itu. Yang
biasa makan di luar tidak bermasalah, begitu pun dengan yang makan di
kantor. Akan tetapi, saya seperti kehilangan makna saat jam-jam seperti
itu, apalagi dengan maraknya penggunaan internet (khususnya facebook).
Dahulu, tepatnya empat tahun yang lalu,
kita selalu makan bersama saat jam makan siang tiba. Yang tidak membawa
bekal, membeli makanan dahulu di luar. Yang membawa perbekalan,
menunggu sampai semua rekan tiba. Ada meja besar tempat kita berdiskusi
atau tempat rekan-rekan ilustrator plus editor yang berkumpul di sana
saat jam kerja. Meja besar itulah tempat kita makan siang bersama. Ada
canda tawa di sana, plus saling berbagi menu-menu yang ingin dicoba.
Saya bisa makan dengan menu sayur asem plus kerupuk, padahal saya hanya
membeli atau bekal mi goreng dan tempe saja. Ada sharing yang
tidak biasa terjadi di sana. Ada momen-momen yang bisa muncul di sana
tapi tidak muncul saat jam kerja. Itulah kebersamaan yang saya
maksudkan.

Kini, dengan kantin yang belum ada, semua itu berangsur-angsur
hilang. Hanya (beberapa) kaum wanita saja yang masih bisa berkumpul
'ngariung' makan siang bersama di salah satu sudut kantor. Yang
laki-laki, lebih banyak makan sendiri-sendiri di meja kerjanya,
memandangi layar komputer sambil ber-facebook ria. Semuanya tampak mengejar waktu karena saat jam istirahat selesai, facebook
kembali dinonaktifkan. Sudah seminggu ini, saya memaksakan diri makan
di ruangan yang menurut saya nyaman untuk makan bersama. Saya sering
menyindir betapa tidak nyamannya makan siang sambil memandangi layar
komputer, apalagi makan sendiri. Satu dua orang pernah bergabung,
tetapi selebihnya tetap makan di meja kerjanya. Padahal, ruangan itu
tetap sama. Saya duduk di atas karpet di tengah ruangan, tepat di
belakang meja-meja mereka.
Disadari atau tidak, kebersamaan bisa muncul di mana saja. Syaratnya
tidak berat, hanya menciptakan suasana yang nyaman dan santai. Saya
kira, jam makan siang itulah momennya. Saya sudah merasakan hal itu
empat tahun yang lalu. Jika rekan-rekan saya mau menyempatkan diri
makan bersama dan rela berkorban meninggalkan facebook, saya
kira keakraban antarrekan kerja bisa terwujud lagi. Jika kantor saya
mau menyediakan ruang untuk makan bersama, momen-momen itu saya kira
bisa tercipta. Tidak ada lagi sekat-sekat antarbagian, atasan dengan
bawahan, sesama rekan kerja, dan lain sebagainya. Jika ada tensi yang
tinggi saat jam kerja, jam makan siang bisa merendahkan atau
meniadakannya sama sekali. Itu baru di kantor.
Di rumah, ruang kebersamaan itu juga sudah hilang sama sekali. Jika
ada meja makan, biasanya hanya simbolis saja. Meja makan ukuran kecil
dengan dua atau tiga kursi, sedangkan anggota keluarga bisa jadi sudah
berjumlah enam orang. Sekarang, dapur saja sudah dirasa cukup untuk
ruang memasak, ruang mencuci piring, dan kulkas, tanpa harus ada meja
makan. Padahal, kebersamaan bisa diciptakan tiap hari, tidak harus
menunggu Ramadhan tiba. Ruangan tengah bisa diciptakan sebagai ruang
kebersamaan dengan menggelar lesehan. Semua diletakkan di sana, lalu
semua anggota bisa makan bersama. Semua bisa bercerita, berceloteh,
tertawa, dan 'curcol' bersama.

Bukan hanya di ruang makan, ruang kebersamaan pun bisa diciptakan di
ruang tengah tempat TV berada. Semua anggota keluarga bisa menonton
bersama dan orangtua pun bisa memantau tontonan yang aman bagi
anak-anaknya. Tidak ada lagi kecurigaan orang tua terhadap anaknya
sedang menonton yang bukan-bukan atau yang biasa-biasa, apalagi setelah
adanya teknologi DVD player. Saya memang tidak setuju dengan
konsep satu kamar satu TV karena konsep tersebut malah membuat jurang
yang semakin lebar antaranggota keluarga. Semuanya seolah-olah telah
menjadi individu yang asing. Terus terang, saya rindu dengan
kebersamaan itu. Ruang kebersamaan yang kini (tampaknya telah) hilang.[]
Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi.com
YM: bangaswi
Hotline: 08139472539

1b.

Re: [Catcil] Ruang Kebersamaan yang Hilang

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Feb 3, 2010 8:57 pm (PST)



Sama pak dulu dikantor juga ada tempat makan bareng-bareng sekarang ruangan sudah diubah, justru si bos yang nggak suka kita dicurigai ngerumpi di tempat itu, yah nasib...

Ttg televisi saya juga menerapkan diletakkan di ruang tengah dimana semua org bisa ngeliat duduk bersama disitu, bahkan makan juga ditempat itu, dan memang asyik...

Kemajuan teknologi mmg berbanding lurus dengan dampaknya pak, tinggal pinter-pinternya kita mengambil sikap, mau tergerus atau punya prinsip yang jelas...
maaf..., nuhun sudah menyentil...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Bang Aswi <bangaswi@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wed, February 3, 2010 5:34:44 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Ruang Kebersamaan yang Hilang

Saya merasakan makan siang yang kurang nikmat belakangan ini. Bukan
karena menunya yang tidak menggiurkan atau kondisi badan yang tidak
memungkinkan untuk mengonsumsi semua jenis makanan lezat. Alhamdulillah
saya masih diberi tubuh yang dapat menikmati semua rezeki Allah itu.
Satu hal yang mungkin membuat saya kurang nikmat menyantap makan siang,
bisa jadi adalah kebersamaan.
D


2a.

Re: [catcil] Orang Jepang Pintar?

Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com

Wed Feb 3, 2010 5:46 pm (PST)



ini mah bukan gumamamnya Mbak Febty tapi tulisan Mbak Febty! Pakabar Mbak?
Kayaknya betah banget ya di negeri orang..hehe. Atau, sudah melupakan
pepatah lama," lebih baik jadi orang Jepang daripada menjadi orang Indonesia
eh, salah, lebih baik hujan batu dinegeri sendiri daripada hujan emas [tapi
emas batangan...hehe]". Sukses selalu.Amin!

2010/2/1 febty febriani <inga_fety@yahoo.com>

>
>
> Hanya sebuah gumaman:)
>
> ####
>
>
> Orang Jepang Pintar?
>
>
>
> Pada suatu hari, di *chat room*, terjadi perbincangan berikut ini antara
> aku dan seorang adik angkatan sewaktu kuliah dulu. Saat itu dia bertanya
> tentang beasiswa ke Jepang. Dia bermaksud melanjutkan sekolahnya ke Jepang.
> Saat ini dia berkerja di sebuah perusahaan minyak terkemuka di Indonesia.
> Dan sampailah kami di percakapan di bawah ini.
>
>
> Dia : Mbak, orang Jepang itu pintar-pintar yah?
>
>
> Aku : Sama aja dek dengan orang Indonesia. Tapi, bedanya, menurut mbak
> fety, mereka tekun saat melakukan sesuatu. Wong, saat kuliah atau seminar,
> mereka juga sering tidur.
>
>
> Bukan tanpa alasan aku menjawab seperti itu. Aku ingat, di suatu hari, saat
> masih berseragam abu-abu, seorang guru SMUku bilang ke kami, anak-anak SMU
> di kota kelahiranku.
>
> *Kalian tahu? Semua orang itu adalah pintar. Yang membedakannya adalah
> fasilitas yang dipunyai olehnya*, begitu guruku berujar. Kalimat itulah
> yang menginspirasi sebuah kata-kata sakti yang ditulis di halaman depan
> sebuah diary, kira-kira sembilan tahun yang lalu.
>
> *
> *
>
> *Kesuksesan yang diraih dengan fasilitas yang memadai adalah biasa, tapi
> kesuksesan yang diraih dengan fasilitas yang hampir tidak ada adalah luar
> biasa*, begitulah bunyi kata-kata bijak itu. Di buat untuk diri sendiri.
>
> Saat ini, setelah hampir sepuluh tahun meninggalkan bangku SMU, aku percaya
> dengan semangat dari guru SMUku: bahwa semua orang memang pintar, fasilitas
> pendukunglah yang membedakan pencapaian setiap orang.
>
>
> @home, Jan 2010
>
>
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>
>
>
>

--
"Books inside you"
Fiyan 'Anju' Arjun
Anju Online Bookshop
Jl.Ulujami Rt.012/04 No.14 Jak- Sel
www.bukumurahku.multiply.com
fb:bujangkumbanf@yahoo.co.id <fb%3Abujangkumbanf@yahoo.co.id>
Tlp:(021) 7379858
Hp:0852-8758-0079
2b.

Re: [catcil] Orang Jepang Pintar?

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Wed Feb 3, 2010 6:46 pm (PST)



Gumaman sering disebut sebagai solilokui (dari soliloquy -- gumaman kepada
diri sendiri) yang istilah khas Indonesianya "senandika'. Tapi ini sih
gumaman yang bermanfaat untuk semua. Bukan celotehan iseng apalagi igauan
belaka:).

Makasih ya,Fey, nice writing! Cukup menyadarkan akan realitas orang
Indoensia yang sering menganggap bangsa-bangsa lain yang lebih sukses (naca:
kaum Yahudi, Cina, Jepang, Amrik dll) sebagai "indomitable gods":). Mental
bangsa indomie atau kaum terjajah kali ya,hehe...

Tabik,

*Nursalam AR*

2010/2/1 febty febriani <inga_fety@yahoo.com>

>
>
> Hanya sebuah gumaman:)
>
> ####
>
>
> Orang Jepang Pintar?
>
>
>
> Pada suatu hari, di *chat room*, terjadi perbincangan berikut ini antara
> aku dan seorang adik angkatan sewaktu kuliah dulu. Saat itu dia bertanya
> tentang beasiswa ke Jepang. Dia bermaksud melanjutkan sekolahnya ke Jepang.
> Saat ini dia berkerja di sebuah perusahaan minyak terkemuka di Indonesia.
> Dan sampailah kami di percakapan di bawah ini.
>
>
> Dia : Mbak, orang Jepang itu pintar-pintar yah?
>
>
> Aku : Sama aja dek dengan orang Indonesia. Tapi, bedanya, menurut mbak
> fety, mereka tekun saat melakukan sesuatu. Wong, saat kuliah atau seminar,
> mereka juga sering tidur.
>
>
> Bukan tanpa alasan aku menjawab seperti itu. Aku ingat, di suatu hari, saat
> masih berseragam abu-abu, seorang guru SMUku bilang ke kami, anak-anak SMU
> di kota kelahiranku.
>
> *Kalian tahu? Semua orang itu adalah pintar. Yang membedakannya adalah
> fasilitas yang dipunyai olehnya*, begitu guruku berujar. Kalimat itulah
> yang menginspirasi sebuah kata-kata sakti yang ditulis di halaman depan
> sebuah diary, kira-kira sembilan tahun yang lalu.
>
> *
> *
>
> *Kesuksesan yang diraih dengan fasilitas yang memadai adalah biasa, tapi
> kesuksesan yang diraih dengan fasilitas yang hampir tidak ada adalah luar
> biasa*, begitulah bunyi kata-kata bijak itu. Di buat untuk diri sendiri.
>
> Saat ini, setelah hampir sepuluh tahun meninggalkan bangku SMU, aku percaya
> dengan semangat dari guru SMUku: bahwa semua orang memang pintar, fasilitas
> pendukunglah yang membedakan pencapaian setiap orang.
>
>
> @home, Jan 2010
>
>
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>
>
>
>

--
"NO WAY BACK!"
Nursalam AR
Translator - Writer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
Blog: www.pengejarmakna.blogdetik.com
3.

Giliran Anda sekarang bikin Skenario Terpuji!

Posted by: "stasiun fiksi FiXiMix" fiximix@yahoo.com   fiximix

Wed Feb 3, 2010 5:47 pm (PST)

[Attachment(s) from stasiun fiksi FiXiMix included below]

Dear All, para pecinta karya fiksi,
Dua kali pertemuan terakhir di Sekar's Scene angkatan ke-2 yang baru saja berlalu, muncul lagi nama yang hasil karyanya mendapatkan pujian dari sang pembimbing. Ilma, peserta yang beruntung itu. Ilma berhasil lebih dulu membuat naskah skenario utuh film layar lebar sebanyak 70 halaman. Ceritanya pun menarik. Demikian pula temanya, sesuai dengan tema pengajaran di Sekar's Scene, yaitu mengangkat lokalitas atau 'ruh' Indonesia dengan teknik dan metode penulisan skenario internasional. 

Judul karya Ilma singkat saja, "Batik". Tokoh utamanya seorang anak remaja perempuan (15 th.) yang pengalaman dan tanggung jawabnya seperti orang dewasa saja (seolah dia sedang bertukar tempat dg orang tuanya). Hm, yakin deh, pasti baru sampai sini aja kawan2 udah penasaran. Spt apa ya, ceritanya? :p

Oleh pengajar
Sekar Ayu Asmara, Ilma dinilai pula telah cukup dapat memperlakukan opening film dengan baik, yaitu dengan menempatkan adegan yang  lumayan 'mengganggu' perhatian penonton, sehingga lekat terus...hingga akhir. Inilah yang memang harus diupayakan oleh semua penulis naskah film, atau karya-karya lainnya. 

Hehe... makin penasaran kan? Mau baca cuplikannya? :) Nanti, deh..., kemungkinan bakal kita share. Sekarang, daripada cerita terus di sini, lebih baik langsung dibuktikan saja. Buktikan bahwa kamu dan Anda semua juga bisa seperti Ilma atau Mbak Ipung yang bentar lagi kelar karyanya, atau Indra yang pilih adaptasi kreatif dr novel..., atau Iddun yg ceritanya bikin merinding dan bertanya2 terus, atau Komang yang mengangkat pengalaman tetangganya yg bikin miris, atau Danang yg mengangkat salah seorang tokoh legendaris Indonesia...,  kalau Anda juga diarahkan di 'perguruan' yg sama, yaitu Sekar's Scene (Kelas Kafe Skenario Film Layar Lebar FiXiMix
bersama Sekar Ayu Asmara).

Buruan yuk, taking action daftar. Kirim Nama, Nomor Telp n HP, Alamat E-mail ke fiximix@yahoo.com. atau bisa langsung isi formulir lengkap di attachment pengumuman di blog kami:

http://fiximix.multiply.com/journal/item/116/Sekars_Scene_Februari_-_Maret_2010

Sabtu, 6 Februari 2010 udah bisa mulai kelas lho... Ayo buktikan!

FiXiMix
Community & Communications 
Workhshops, Books, Non-Conventional Advertising (Ad in All Fiction), Concept & Script of Film, Sinetron, Sitcom, TV/Radio Program, Video/Film Profile, Brand Developing, Event Organizer.

http://fiximix. multiply. com 
email: fiximix@gmail. com, fiximix@yahoo. com
FB, FS: fiximix@yahoo. com
milis: mafia-fiksi@ yahoogroups.
com
tel. 021 930 978 69 

fiksikan dunia!

Attachment(s) from stasiun fiksi FiXiMix

4 of 4 Photo(s)

4.

CERITA MENARIK SETIAP HARI.....

Posted by: "Zahid Abdullah" zahidabdullah40@yahoo.com   zahidabdullah40

Wed Feb 3, 2010 7:23 pm (PST)





Ada satu cerita menarik untuk anda baca setiap hari di dalam email anda.

Cerita ini pastinya akan memberi anda keceriaan sepanjang hari.

Bacalah cerita ini dari mula hingga akhir dengan penuh minat dan tekun.

Pastinya akan memberikan anda kepuasan dalam kehidupan anda.

Yang pasti ianya diberikan secara PERCUMA.

Oklah,selamat membaca.

Dapatkan ceritanya DI SINI.

5a.

Re: [lonceng] undangan syukuran

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Feb 3, 2010 7:42 pm (PST)




Selamat, ya, kak R :D

Barokallahu laka wa baroka 'alayka wa jama'a baynakuma fii khoir ^^

Moga lancar hingga hari H

Buat sahabat Eska
Undangan versi cetaknya ada di aku.

Ayo siapa aja yang mau datang
mau bareng?

Yuk, mariii ^^

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, r widhiatma <r_widhiatma@...> wrote:
>
>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> Bismillaahirrahmaanirrahiim,
> Dengan memohon ridha Allah SWT kami bermaksud melangsungkan pernikahan
>
>
> Dewi Halimah
> &
> R. Widhiatma
>
>
> InsyaAllah pada Ahad, 7 Februari 2010
>
> Bertempat di kediaman keluarga mempelai wanita
>
> Jl. Jembatan H. Ung (Jiung), RT.03/03, No. 12 C
>
> Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat
>
> Akad Nikah pukul 10.00 WIB
>
> Resepsi/walimah pukul 13.00 - 17.00 WIB
>
>
>
>
> Tiada yang dapat kami ungkapkan
> selain rasa terimakasih dari hati yang tulus
> atas kehadiran dan doa sahabat sekalian
>
> Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
>
>
>
>
>
>
> nb.:
> terlampir attachment Peta Lokasi
> rute kendaraan pribadi lihat pada attachment peta lokasi
> rute kendaraan umum:
> ke arah terminal Senen, dari terminal Senen naik Mikrolet 37, metromini P11, metromini U 24 turun di Jembatan
> Jiung.
> dari Kp. Rambutan naik P17 turun di Jembatan Jiung
> dari Terminal Bekasi naik Patas Ac 27 turun di Jembatan Jiung
>

6a.

Re: [catatan lelaki] Men Philosophy: For U Men!

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Feb 3, 2010 8:52 pm (PST)



boleh nanggepin ya mas Fiyan...
1. Wanita bisa berpikir bercabang-cabang memang di grand desain dari sononya begitu krn pekerjaan Rumah tangga menuntut ia berpikir tentang banyak hal dalam satu waktu. Disitu kehebatan wanita.
2. memang wanita pada dasarnya pinter ngomong untuk melelehkan hati pria itu sudah dr sononya juga mas, sudah built-in. (walaupun kadang juga membuat wanita cerewet hiks)
3. yah khan emang tugas cowok untuk jadi penunjuk jalan wanita, masak harus mengingkari Arrijalu qowwamuna 'alannisa'
4. Nah ini nih, akhirnya men jadi makhluk penyimpan sampah, menyimpan semua pernak-pernik hidupnya dr jaman bahuela sampai tuwir, kebayang kan? jadi sarang, sementara wanita emang sukanya bersih-bersih, hmmmh...

gmn? yah intinya emang semua ada hikmahnya, ngono to?
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: fiyan arjun <fiyanarjun@gmail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wed, February 3, 2010 2:10:25 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [catatan lelaki] Men Philosophy: For U Men!

Men Philosophy

1. Hanya bisa menyelesaikan satu hal dalam satu waktu.
Mwnurut penelitian otak cowok sudah terbentuk untuk berkonsentrasi
dengan hal yang sedang mereka lakukan. Mereka nggak bisa konsentrasi
membaca peta sambil mendengarkan musik.

2.Men are direct
Ciri khas kalimat yang sering diucapkan cowok adalah singka, langsung
dan solution-oriented. Hal ini yang bikin mereka jadi juara ketika
sedang bernegosiasi, terutama dalam urusan bisnis. Kalau cewek? Minta
tolong dibuatkan nasi goreng saja butuh kalimat yang njilmet.

3.Men know where to go
Cowok adalah penunjuk arah terbaik di dunia. Walaupun berada dalam
ruangan tak berjendela, mereka [cowok] bisa menunjukan dimana utara.
Hebat bukan mereka sebagai cowok!

4. Love their toys
Di usia dua belas tahun, cewek sudah lupa dengan boneka . Sedangkan
cowok sampai kapan pun nggak akan bosan dengan playstation, gadgets,
dan miniatur mobil-mobilan yang mereka [cowok] koleksi sejak dahulu
[kecil].

Hebat kan jadi cowok nggak ribet kayak cewek...Hehehe. Ups, kayaknya
ada yang tersinggung ya...Sori... sori..ini dari penelitian doank...hehehe

Sumber:
Majalah SPICE edisi November 2007

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Group Charity

Hands On Network

Volunteering has

never been so easy

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: