Messages In This Digest (14 Messages)
- 1a.
- Re: Kancing Jepret From: ukhti hazimah
- 2a.
- Re: (Inspirasi) Kisah Sekeping Talenta Emas From: ukhti hazimah
- 3a.
- Re: [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPAN I From: Sisca Lahur
- 3b.
- Bandung? Re: [sekolah-kehidupan] [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESE From: Bang Aswi
- 4a.
- [Kelana] Welcome To India - No Problem, Sir! (tulisan Harnaz) From: Nursalam AR
- 4b.
- Re: [Kelana] Welcome To India - No Problem, Sir! (tulisan Harnaz) From: Siwi LH
- 5a.
- [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian From: ukhti hazimah
- 5b.
- Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian From: Siwi LH
- 5c.
- Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian From: Bang Aswi
- 6a.
- Re: Mengaktifkan Otak Tengah Anak From: vytha wahyu
- 6b.
- Re: Mengaktifkan Otak Tengah Anak From: patty_nz
- 7a.
- Re: [Catcil] Dari Iseng Sampai Keranjingan Meresensi Buku From: febty f
- 8a.
- [catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat? From: febty febriani
- 8b.
- Re: [catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat? From: Siwi LH
Messages
- 1a.
-
Re: Kancing Jepret
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Tue Feb 9, 2010 3:21 am (PST)
wow...tak diduga, ternyata kancing jepret yang sering terlewat dari perhatian bisa menyimpan makna yang sangat dalam. Saya selalu menyukai hal-hal kecil yang ketika diurai memberikan banyak hikmah...makasih Bunda Ietje ^^
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. com
http://berceritapadadunia.blogspot. com
YM : SINTHIONK
--- On Tue, 2/9/10, IETJE SRI UMIYATI GUNTUR <ietje_guntur@bca.co.id > wrote:
From: IETJE SRI UMIYATI GUNTUR <ietje_guntur@bca.co.id >
Subject: [sekolah-kehidupan] Art-Living Sos 2008 (A-9 Kancing Jepret
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Pengembangan-com Kepribadian@ , MotivasiIndonesia@yahoogroups. com yahoogroups. , trainersclub@com yahoogroups. , PsikologiUnpad@com yahoogroups. , "TheProfec@yahoogroucom ps.com " <theprofec@yahoogroups.com >, Manager-Indonesia@yahoogroups. , "Ietje Guntur" <ietje_gun76@com yahoo.com >
Date: Tuesday, February 9, 2010, 3:50 AM
Dear Allz....
Awal minggu
niiiih...seger yaaa....Apa kabar ? hehe...semoga memang sesegar awal minggu
yang selalu ceria...
- 2a.
-
Re: (Inspirasi) Kisah Sekeping Talenta Emas
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Tue Feb 9, 2010 4:49 am (PST)
Sang Guru menarik nafas panjang, lalu berteriak lantang, " Karena kalian jauh lebih mulia dari ribuan keping telenta emas !!"ending tulisannya memberi efek yang dahsyat...benar-benar membuat malu manusia-manusia yang mengukur kehidupan dengan emas, berlian
TFS Pak Made,:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. com
http://berceritapadadunia.blogspot. com
YM : SINTHIONK
--- On Tue, 2/9/10, ~ Made Teddy Artiana ~ <made.t.artiana@gmail.com > wrote:
From: ~ Made Teddy Artiana ~ <made.t.artiana@gmail.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Kisah Sekeping Talenta Emas
To: marketing-club@yahoogroups. , MC-ers@yahoogroups.com com , Manager-Indonesia@yahoogroups. , manajemen@yahoogroucom ps.com , sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "ieu2002" <IEU2002@yahoogroupscom .com >, "Indonesia Young Enterpreneur" <Indonesia-Young-Entrepreneurship >@yahoogroups. com
Date: Tuesday, February 9, 2010, 2:17 AM
Kisah Sekeping Talenta Emas
ditulis oleh : Made Teddy Artiana, S. Kom
- 3a.
-
Re: [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPAN I
Posted by: "Sisca Lahur" sapijinak2000@yahoo.com sapijinak2000
Tue Feb 9, 2010 5:03 am (PST)
Sudah nomor segitu ?
Cepat amat.
Daftar deh : Sisca Lahur
Program menabung apa kabarnya ?
--- On Tue, 2/9/10, Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo.com > wrote:
From: Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPAN IV
To: "SK" <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Date: Tuesday, February 9, 2010, 11:49 AM
Dear all,
Salam Murid Kehidupan!
Mei dah dekat, Mei dah dekat! Hore! Hore! Horeeee... (nyanyikan dengan gayanya si Tasya :D)
Sebagaimana yang telah diumumkan beberapa waktu lalu bahwa Mei 2010 milad Sekolah Kehidupan (SK) IV akan diselenggarakan di Jatim. So, kami panitia mengundang teman-teman untuk mendaftarkan diri?
Mungkin, aada pertanyaan, "Ngapain sih harus jauh-jauh ke Jatim?"
Well, karena ternyata murid-murid SK tidak hanya belajar di Jabodetabek dan wilayah-wilayah sekitarnya, di Jatim pun banyak. ini sekaligus untuk mempererat silaturahmi kita, murid-murid SK. Harapan lokasi baru untuk perayaan milad semoga membawa angin segar untuk memikirkan SK neh kira-kira kelak akan menjadi seperti apa yak?
Milad SK IV akan diselenggarakan pada:
Hari: Jumat-Minggu/ 28-30 Mei 2010
Tempat: Newstart, Trawas, Mojokerto
Biaya: Rp. 350.000,- yang meliputi fasilitas sbb:
1. Penginapan
2. Transportasi selama di Jatim
3. Kunjungan ke tempat-tempat istimewa di Jawa Timur antara lain:
-jembatan nasional Suramadu
-masjid nasional Al Akbar Surabaya
-lokasi semburan lumpur Lapindo Brantas
-pusat kerajinan tas Tanggulangin Sidoarjo
-kampung batik Jetis Sidoarjo
4. Makan/ konsumsi sebanyak 7 kali
5. Outbond
6. Doorprize
Peserta yang sudah mendaftar per-9 Februari 2010:
1. Dani Ardyansah
2. Suhadi dan keluarga
3. Novi "Khansa"
4. Lia Oktavia
5. Siwi dan keluarga
6. Ugik
7. Ario dan istri
8. Candra
9. Rahma Lee
10. Airin
11. Lilik
12. Dayat
13. Sinta
14. April
15. Nia Robie
16. Teha Sugiyo
17. Fauzi
18. Agung
19. Wiwik Hafidzoh
20. .....
Siapa lagi yang mau mendaftar? Silahkan...
Untuk keberangkatan teman-teman Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan lain-lain kota silahkan rekan-rekan sepakati (mungkin secara wilayah) bagaimana baiknya. Panitia yang di Jatim menyediakan transportasi penjemputan pada hari Jumat pagi tanggal 28 Mei 2010 di stasiun Gubeng dan/atau pasar Turi Surabaya.
Salam,
Panitia Milad SK IV
Aprillia Ekasari
081 793 222 06
_____________________ _________ _________ _________ __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com - 3b.
-
Bandung? Re: [sekolah-kehidupan] [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESE
Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com bangaswi
Tue Feb 9, 2010 8:37 am (PST)
Saya lupa atau memang tidak memperhatikan, itu Rp350.000 per satu orang atau per keluarga? ^_^
yang Bandung, siapa nih yang mau mengkoordinir?
Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi.com
YM: bangaswi
Hotline: 08139472539
--- On Tue, 2/9/10, Sisca Lahur <sapijinak2000@yahoo.com > wrote:
From: Sisca Lahur <sapijinak2000@yahoo.com >
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPAN IV
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Tuesday, February 9, 2010, 5:03 AM
Sudah nomor segitu ?
Cepat amat.
Daftar deh : Sisca Lahur
Program menabung apa kabarnya ?
--- On Tue, 2/9/10, Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo. com> wrote:
From: Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Woro-woro] DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPAN IV
To: "SK" <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Date: Tuesday, February 9, 2010, 11:49 AM
Dear all,
Salam Murid Kehidupan!
Mei dah dekat, Mei dah dekat! Hore! Hore! Horeeee... (nyanyikan dengan gayanya si Tasya :D)
Sebagaimana yang telah diumumkan beberapa waktu lalu bahwa Mei 2010 milad Sekolah Kehidupan (SK) IV akan diselenggarakan di Jatim. So, kami panitia mengundang teman-teman untuk mendaftarkan diri?
Mungkin, aada pertanyaan, "Ngapain sih harus jauh-jauh ke Jatim?"
Well, karena ternyata murid-murid SK tidak hanya belajar di Jabodetabek dan wilayah-wilayah sekitarnya, di Jatim pun banyak. ini sekaligus untuk mempererat silaturahmi kita, murid-murid SK. Harapan lokasi baru untuk perayaan milad semoga membawa angin segar untuk memikirkan SK neh kira-kira kelak akan menjadi seperti apa yak?
Milad SK IV akan diselenggarakan pada:
Hari: Jumat-Minggu/ 28-30 Mei 2010
Tempat: Newstart, Trawas, Mojokerto
Biaya: Rp. 350.000,- yang meliputi fasilitas sbb:
1. Penginapan
2. Transportasi selama di Jatim
3. Kunjungan ke tempat-tempat istimewa di Jawa Timur antara lain:
-jembatan nasional Suramadu
-masjid nasional Al Akbar Surabaya
-lokasi semburan lumpur Lapindo Brantas
-pusat kerajinan tas Tanggulangin Sidoarjo
-kampung batik Jetis Sidoarjo
4. Makan/ konsumsi sebanyak 7 kali
5. Outbond
6. Doorprize
- 4a.
-
[Kelana] Welcome To India - No Problem, Sir! (tulisan Harnaz)
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Tue Feb 9, 2010 2:21 pm (PST)
*Sekadar berbagi, moga bermanfaat.
*
*===========
*
*Welcome To India No Problem, Sir!**
*Oleh Harnaz***
Saya terbang dari Munich ke New Delhi dengan Lufthansa. Pesawatnya 747-400
tanpa layar TV, membuat penerbangan rasanya semakin lama. Waktu penerbangan
adalah 7 jam jadi mau tidur kagok juga. Saya mendarat di *Indira Gandhi
International Airport* jam 7 pagi, di saat sebagian besar kota ini masih
tertidur. Hawa sejuk langsung terasa ketika keluar dari ruangan, kira-kira
20 derajat Celcius. Burung gagak nampak di mana-mana. Saya menunggu di
airport, tidak terlihat ada yang menjemput saya. Ini India Bung! Hehehe.
Saya pun menelepon kantor, dijawab dengan "*Traffic jam Sir, will be there
in 5 minutes Sir, no problem Sir!*"
Hmmm, kalau orang India bilang "*No problem*", berarti Anda harus mulai
kuatir, hahaha. Alhasil, yang bersangkutan baru nongol 1 jam kemudian!
Hari-hari seminar saya lalui dengan bosan. Saya menginap di The Oberoi New
Delhi, lumayan tapi cukup mahal dengan bandrol USD 200,- semalam. Kondisi
hotelnya sudah cukup tua, mungkin seperti Hotel Sahid di Jakarta. Saya
bersama 9 orang dari Jerman yang nggak berani kemana-mana. Makan pagi di
hotel, nggak makan siang, dan makan malam di hotel lagi.
"Wah, di luar berbahaya " kata rekan saya ketika saya ajak nyicipin makanan
keluar hotel. Walah, payah. Rekanan kami di India juga tidak ada inisiatif
untuk mengundang kemana-mana. Coba di Indonesia, kami selalu memastikan
tamu-tamu diundang makan malam, bahkan *pintong *sampai pagi!
Nah, setelah tiga hari dan tugas presentasi selesai hari Sabtu, saya mulai
menimbang-nimbang mau jalan-jalan sendiri saja.
Apa yang bisa dilihat di Delhi? Ya ada sih, ada Qutb Minar, masjid kuno yang
konon memiliki menara masjid (*minaret*) tertua di dunia. Ada juga *the Red
Fort*, sebuah benteng peninggalan kerajaan Mughal. Tapi, ada satu tujuan
wisata di internet yang nampak berkelap-kelip memanggil-manggil saya: ke
Agra, mengunjungi Taj Mahal. Sebenarnya, mengunjungi Taj Mahal adalah impian
saya. Saya sudah pernah berfoto di depan Masjid Baiturrahman di Aceh, di
depan *Golden Gate* di San Francisco, dan di depan Patung Ho Chi Minh di
Vietnam.
Menambah koleksi foto di depan Taj Mahal, adalah impian saya. Dan besok,
hari Minggu, saya kembali ke Cina dengan penerbangan jam 23.00. Memang sih,
pameran kantor saya masih ada. Dan, ke Agra cukup lama 120 km yang
ditempuh dalam waktu 8 jam bolak-balik! Apa keburu? Bagaimana kalau *miss
flight*? Bisa diomelin boss karena sudah bolos pameran, telat pula
pulangnya! Tapi, sebuah bisikan halus terdengar di telinga saya:
"India .. *Incredible
India "*
Oke deh, *what the heck! Book* saja!
Saya menghubungi *concierge* hotel untuk bertanya. Ini sebuah trik yang
bagus: *concierge* hotel pasti punya paket tur. Pertama-tama dia pasti
menawarkan paket tur standar hotel yang pasti muahal: Rs. 40.000,- untuk ke
Agra, atau sekitar 4 juta rupiah. Lalu, tanya saja langsung: yang dari hotel
terlalu mahal, apakah ada yang lebih murah?
Langsung *concierge* hotel memberikan alternatif yang lebih murah separo
harga: Rs. 20.000,- untuk ke Agra, mobil Innova.
Apakah keburu kalau *flight *saya jam 23.00?
"*No problem, Sir!"* katanya. Wah, *no problem* lagi.
"*But you have to start early, like 05.00 from Delhi*".
Gak masalah, walaupun pasti bakal cape banget: bayangkan: bangun jam 4 pagi,
berangkat jam 5, ke Agra, pulang malam, langsung ke *airport*, tanpa mandi,
dan terbang lagi ke Singapura dan Shanghai. Tapi, saya pikir, Taj Mahal *geto
loch*!
Ketika pulang ke hotel Sabtu sore, saya mendapat telepon di kamar saya. Yang
menelepon adalah *tour operator*, memperkenalkan diri sebagai Mr. Rajeev.
Katanya, biaya tur Rs. 20.000,- sudah termasuk semua, kecuali tiket masuk ke
Taj Mahal Rs 750. Nanti di pintu tol perbatasan negara bagian, supir akan
turun dari mobil.
"*Don't panic Sir, and please do not buy anything from the hawkers there*,"
kata Rajeev. *"Don't even look at them Sir!"* katanya. Wah, serem amat. Tapi
*you* *gak tau I *sudah biasa ngadepin tukang ngamen, hehe.
Ya sudah, dan saya pikir, bagus juga servisnya, pake ditelepon segala.
Rajeev memberi info bahwa supirnya bernama Pusbender dengan mobil Innova
bernomor 4769.
Jam 4 pagi, saya bangun, beberes, lalu *check out* jam 5 pagi. Ketika saya
keluar, saya minta tolong dipanggilkan Pusbender dan ternyata memang ada
orangnya. Sudah cukup berumur, namun masih kekar. Weleh, lumayan juga, tepat
waktu pikir saya. Kami pun memulai perjalanan kami ke Agra, melalui kota
Delhi yang masih tertidur lelap.
Saya juga tertidur lelap karena belum puas tidur. Dan, saya dibangunkan oleh
supir di pintu tol yang dimaksud kira-kira pukul 7 pagi. Pusbender meminta
uang untuk tol.
Halah? Bukannya sudah termasuk?
"*No problem sir, I give you back*!" katanya.
Ya sudah lah, walaupun *no problem lagi*.
Dia pun turun, dan benar saja serombongan pengamen yang tampangnya
garang nampak menghampiri mobil dan menggedor-gedor kaca! Walah, kok gini
jualannya ya. Saya pura-pura tidak melihat walaupun merasa nggak enak juga,
tapi ternyata betul tuh, satu persatu mereka pergi.
*Horn Please!*
Jalanan ke Agra, untuk ukuran India, buagusss banget. Mirip pantura lah, 2
jalur. Tapi, budaya nyetir orang India masih kacau beliau. Lajur kiri
kebanyakan diisi truk-truk dari kayu yang bobrok atau bajaj. Truk kayu ini
belakangnya biasanya ada tulisan: "Horn please!"
Jadilah Pusbender memencet klakson sepanjang jalan, walaupun kayanya nggak
ada gunanya. Saya juga heran, melihat bajaj yang diisi sampai 8 orang: 3 di
belakang, 2 nangkring di pintu, satu berdiri di atas bemper, dan dua
dipangku supir di kiri dan kanan! Astaga, mana ada di Jakarta yang mau
dipangku supir bajaj? Hehehe.
Kami berhenti sebentar untuk istirahat di The Mandalam Resort. Weleh-weleh,
jangan bayangkan ini *resort* seperti Kalianda atau Bali. Kompleks ini
terdiri dari tempat parkir, restoran, toilet, dan toko souvenir, yang mirip
bangunan pom bensin atau tempat istirahat supir truk di sepanjang pantura.
Di sini, dan di kebanyakan tempat di India, di dalam toilet selalu ada
pelayannya, yang membantu mengambilkan tissue ("*Help us get tissue? Where*?"
komentar rekan saya orang Jerman sambil bercanda. Ya eyaa lah, masak di
kloset??). Di sini juga, walaupun tampangnya tak kalah seram dengan yang
dagang asongan di pintu tol tadi. Tapi saya pesan masala tea, yang cukup
enak rasanya.
Setelah beberapa kali nyaris mati baik karena hampir nabrak truk atau pun
resiko digebukin orang sekampung karena nyaris nabrak sapi akhirnya kami
sampai di Kota Agra kira-kira pukul 10 pagi. Sip, tepat waktu nih, pikir
saya. Aman deh, kalau berangkat jam 3 sore pasti keburu.
"*We better leave for Delhi at 14.00*," kata Pusbender. "*Is 15.00 still OK*?"
tanya saya, yang dijawab dengan "*No problem, no problem,*" sambil
geleng-geleng kepala.
Kota Agra sendiri tidak spesial. Tapi, India Utara seperti Delhi ini memang
berbeda jauh dengan wilayah Tamil Nadu di Selatan yang pernah saya kunjungi.
Di sini, orangnya putih-putih, tinggi dan mancung, rata-rata lelakinya
berkumis. Dan, gayanya lain di Selatan lebih kentara Hindu-nya, dengan
patung di mana-mana, sementara di sini lebih multikultural, ada arsitektur
Hindu, ada juga desain Muslim. Yang mendominasi adalah warna kemerahan dan
lengkungan (*arch*) dan motif simetri khas Persia atau Timur Tengah.
Kami melewati sebuah masjid yang besar dan bagus di sebelah kiri, sebelum
berhenti di sebuah tempat.
*"Here guide meet you, Sir" *kata Pusbender.
Tak lama kemudian, seseorang yang perlente masuk mobil memperkenalkan diri
sebagai Narender, *guide* saya hari itu. Ia memandu kami masuk ke tempat
parkir yang masih kosong, baru terisi setengahnya.
"*From here, we need to take electric car or horse carriage, Sir. This is
India's effort to contribute to the environment, because no pollution
allowed in Taj Mahal complex,*" katanya.
Halah namanya juga India saya pikir kaya apa *electric car* ini.
Ternyata kendaraan mirip bajaj dengan baterai dan body yang sudah reot,
retak sana-sini dari bahan fiberglass. Alamak! Kami naik *electric car* itu
dan saya membayar Rs 500,-, setelah membayar tiket masuk Taj Mahal sebesar
Rs. 750. Lalu, bajaj listrik ini membawa kami ke pintu masuk Taj Mahal, yang
ditandai oleh sebuah tembok benteng berwarna merah bata.
*Merenungkan Arti Cinta di Taj Mahal*
Saya kemudian bersiap memasuki pintu utama. Kalau Anda melihat foto Taj
Mahal, terlihat ada sebentuk pintu di depannya bukan? Nah, pintu yang
kelihatan itu, tingginya kira-kira 15 meter! Pintu sebenarnya terlihat
kerdil sekali, setinggi 2 meter.
Dan, di kiri-kanan dan atas pintu gerbang utama inilah terdapat sebuah
kaligrafi yang cantik, yang tidak dilukis tapi lagi-lagi dibuat dari mosaik
batu jasper hitam. Tulisan inilah yang dikutip dari Al Quran, dan Narender
nampak berusaha menjelaskan sesuatu: bahwa kaligrafi ini dibuat juga
berdasarkan pertimbangan geometris, karena tulisannya tidak terlihat makin
kecil dari bawah keatas, padahal tingginya 20 meter!
Namun, karena saya tidak bisa baca kaligrafi, saya kurang ngerti apa
maksudnya. Saya lalu memotretnya dan sampai di Jakarta, saya tunjukkan pada
rekan saya yang muslim.
Eh, dia malah ngomel. "Ini buntutnya, Naz! Nggak bisa dibaca! Tulisan Arab
kan dari kiri ke kanan? Fotonya terbalik!" Astaga, sementara saya memotret
hanya yang kanannya saja, karena berpikir ini awal kalimatnya! Hehehe.
Nah, masuk ke dalam, dilarang memotret sama sekali, jadi simak ceritanya
baik-baik karena nggak ada fotonya, hehe.
Begitu masuk pintu, ada koridor luar yang berjendela dan berkisi-kisi,
sehingga bisa melihat keluar dari dalam. Cahaya yang menerobos masuk
kisi-kisi (semacam tralis, masak gak tau sih, hehe) nampak membuat ukiran
tanaman di dinding semakin cantik, dengan motif karpet Persia. Dan lagi,
semua pintu di dalam Taj Mahal adalah baru, karena aslinya orang Persia
menggunakan karpet, bukan pintu.
Setelah masuk ke koridor luar, ada pintu kecil lagi untuk masuk ke koridor
dalam. Di dalam ruangan yang temaram inilah Narender mengeluarkan senter
kecil dan menyinari mosaik batu mulia satu-persatu, untuk menunjukkan bahwa
tiap batu memancarkan warna berbeda, pantesan bagus banget waktu kena sinar
matahari. Lalu, di dalam ruang utama, terletak makam Mumtaz Mahal dan Shah
Jeihan.
Konon, makam sebenarnya ada di bawah tanah, sementara yang kami lihat di
lantai ini adalah duplikatnya yang sengaja dibuat. Di dalam ruangan bersegi
12 ini, nampak sebuah lampu lampion *a la* Persia tergantung, menebarkan
cahaya temaram dan membawa saya ke jaman para Mughal dulu (yang ini Mughal
sipit dan nggak kumisan, hehe).
Di atap nampak ukiran kaligrafi, dan di dindingnya mosaik tanaman yang lebih
warna-warni dan mendetail daripada di luar. Lalu, membatasi pengunjung
dengan makam, ada sebuah ukiran pagar atau kisi-kisi yang menggambarkan
tanaman merambat, semuanya dengan detail yang luar biasa dan dari satu buah
batu marmer besar tanpa sambungan. Bayangkan, marmer satu *slab* utuh diukur
sampai tinggal berbentuk seperti jaring, dengan ukiran tanaman rambat yang
kecil-kecil, tanpa ada yang pecah, retak, atau patah, tanpa sambungan pula!
Di balik kisi-kisi inilah terletak makam Mumtaz Mahal, yang sangat sederhana
namun agung karena keindahannya. Hanya berupa bersegi panjang yang penuh
dengan mosaik yang paling rumit dan cantik dibanding bagian lainnya dari
gedung. Dan, kok disebelahnya ada kotak makam lagi yang lebih besar, dan ini
satu-satunya bagian dari Taj Mahal yang tidak simetris! Ternyata, itu adalah
makam Shah Jeihan sendiri.
Rupanya, beliau dikudeta oleh anaknya sendiri dan sebelum sempat membangun
makam yang lebih megah lagi untuk dirinya sendiri, ia meninggal, dan
dimakamkan di sebelah Mumtaz Mahal. Betapa ironis, sudah capek-capek membuat
segala sesuatunya simetris, ternyata justru makam dirinya sendirilah yang
tidak simetris! Namun, ukiran mosaik di makamnya tak kalah indah dengan
makam Mumtaz Mahal. Dan, mereka berdampingan sekarang, sesuai janji cinta
mereka!
Saya memisahkan diri sejenak dari hiruk-pikuk orang yang berebut ingin
melihat makam. Saya berdiri di pojok, memandang ruangan yang merupakan
jantung dari Taj Mahal ini. Mengapa Taj Mahal begitu indah, dan ruangan ini
begitu agung? Padahal ruangan ini sangat sederhana - tidak ada ukiran patung
maupun ukiran iring-iringan kerajaan yang megah, dindingnya pun polos putih
saja.
Hanya sebuah lampu menggantung di langit-langit, mosaik tanaman, kaligrafi,
dan simetri. Tetapi justru karena kesederhanaannya inilah, Taj Mahal menjadi
luar biasa indah, *exceptionally beautiful*. Kalau seorang artis bebas mau
mematung dan melukis apapun juga, sangat mudah untuk membuat indah: pahat
saja dewi-dewi cantik nan seksi! Namun, kesederhanaan yang hadir dari
ketaatan agama, tidak mengurangi sedikitpun keindahan dan cinta yang ingin
ditunjukkan disini, justru keterbatasan ini yang membuat konsep keindahan
muncul dalam bentuk yang lebih mulia!
Buat saya, Taj Mahal bukan hanya cerita Mumtaz Mahal dan Shah Jeihan
tetapi, Taj Mahal adalah monumen cinta. Cinta seorang Shah Jeihan kepada
Mumtaz Mahal dan cinta manusia kepada Tuhannya, yang selaras satu sama lain
menghasilkan sebuah karya seni yang maha indah. Sangat mudah bagi seorang
Sultan seperti Shah Jeihan untuk bertindak sesuai keinginannya, namun toh ia
begitu taat mengikuti ajaran agamanya, sehingga bahkan tidak satupun patung
Mumtaz Mahal nampak di kompleks Taj Mahal.
Hal ini membuat Taj Mahal menjadi *plain*, sangat sederhana. Namun, justru
inilah mungkin pengertian cinta yang sesungguhnya. Mungkin, dalam usaha saya
memahami cinta, selama ini saya salah menerjemahkan cinta sebagai sesuatu
yang rumit, canggih, sangat sulit dimengerti. Mungkin, cinta sebetulnya
seperti Taj Mahal sederhana, namun senantiasa memancarkan aura keindahan,
karena ketekunan dan kesungguhan dari para pelakunya.
Dor! Hentakan tongkat satpam yang menegur turis India bandel yang ingin
memotret membuyarkan lamunan saya. Wah, saya juga harus keluar karena orang
yang berdesakan masuk semakin banyak.
Saya pun keluar dari sisi kanan bangunan utama, disambut oleh pemandangan
sebuah sungai persis di sisi kompleks Taj Mahal. Sungai ini katanya sungai
Gangga, terlihat banyak bangau-bangau besar bertengger diatasnya. Saya masih
berkeliling sejenak mengagumi simetri dan kesempurnaan bangunan ini.
Strukturnya yang masif terlihat dimana-mana, termasuk di *minaret* yang
bahkan lebih kokoh dari Mercu Suar Anyer bikinan Belanda.
Setelah puas berfoto, saya meninggalkan kompleks Taj Mahal sesudah
melepaskan pelindung sepatu. Saya berfoto-foto terus dengan narsisnya,
sembari meninggalkan kompleks. Saya sempat mampir ke bangunan sebelah kanan
yang merupakan efek simetri (kembaran) dari masjid di sebelah kiri. Bangunan
ini sebenarnya tidak kalah cantik, namun berwarna merah bata dan tidak
dibuat dari marmer, sehingga kalah pancaran cahayanya. Namun, ukiran di
bangunan ini nampak cantik, karena berwarna putih dengan latar belakang
merah bata, terlihat kontras. Sesudah dari situ, saya berjalan keluar
kompleks, sambil berfoto di tempat-tempat yang direkomendasikan oleh
Narender.
Saya mengambil foto terakhir Taj Mahal dengan HP saya, dan saya
jadikan *wallpaper
*sampai sekarang. Sambil berjalan melalui dinding benteng yang mengingatkan
saya pada koridor-koridor di Universitas Stanford, California, saya
mengucapkan selamat tinggal pada Taj Mahal, sambil membawa pemahaman baru
tentang cinta dalam hati saya.
**) tulisan dikutip dari milis Jalan Sutra (jalansutra@yahoogroups.com )*
***) Harnaz adalah nama alias dari Harry Nazarudin, seorang traveler.
E-mail: harry_nazarudin@yahoo.com (harry_nazarudin et yahoo dot com).*
--
"NO WAY BACK!"
Nursalam AR
Translator - Writer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.pengejarmakna.blogdetik. com
- 4b.
-
Re: [Kelana] Welcome To India - No Problem, Sir! (tulisan Harnaz)
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Tue Feb 9, 2010 7:19 pm (PST)
kebetulan saat bacanya saya sedang dengerin lagu 'Kabhi Kushi Kabhi Gam' (nggak sengaja banget krn lagi bongkar2 lagu buat di copy ke Hp sy), dari hasil komposisi membaca dan mendengar lagu itu membuat saya menangis... asli mas! terutama saat membaca paragraf ini...
Hal ini membuat Taj Mahal menjadi plain, sangat sederhana. Namun, justru inilah mungkin pengertian cinta yang sesungguhnya. Mungkin, dalam usaha saya memahami cinta, selama ini saya salah menerjemahkan cinta sebagai sesuatu yang rumit, canggih, sangat sulit dimengerti. Mungkin, cinta sebetulnya seperti Taj Mahal - sederhana, namun senantiasa memancarkan aura keindahan, karena ketekunan dan kesungguhan dari para pelakunya.
*beberapa hari ini memang sedang sensi dengan kalimat cinta, bkn parno ma Valentine lo*
Thx ...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
_____________________ _________ __
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com >
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Sent: Wed, February 10, 2010 5:21:50 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Kelana] Welcome To India - No Problem, Sir! (tulisan Harnaz)
Sekadar berbagi, moga bermanfaat.
===========
Welcome To India - No Problem, Sir!*
Oleh Harnaz**
- 5a.
-
[Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Tue Feb 9, 2010 4:49 pm (PST)
Budaya dinamis dan serba cepat sepertinya telah mewabah pada diri warga Indonesia, terutama bagi para pekerja dan mahasiswa. Banyaknya aktivitas kerap membuat mereka malas untuk berurusan dengan hal-hal yang dinilai sepele. Salah satunya ketika berurusan dengan cucian. Padahal, meningkatnya aktivitas pasti berbanding lurus dengan penggunaan pakaian. Tuntutan pekerjaan atau kuliah membuat mereka sulit untuk bisa menyisakan waktu sekadar mengurusi pakaian kotor yang memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan tidak jarang bisa membutuhkan waktu seharian, dari mulai mencuci, mengeringkan sampai menyetrika.
Melihat peluang ini beberapa orang mulai membuka usaha berkaitan dengan mencuci pakaian. Sebelum maraknya mesin cuci, banyak tukang cuci keliling yang mencari order dengan menawarkan jasanya dari rumah ke rumah. Sampai saat ini, dimana teknologi merajai zaman, tukang cuci manual masih ada. Hanya saja, tenaga manusia masih kalah telak dengan mesin dalam menerima volume orderan. Keterbatasan waktu dan tenaga para tukang cuci manual, membuat mereka membatasi diri dalam menerima permintaan konsumen. Walaupun di satu sisi, potensi kerusakan pada hasil pekerjaan mereka lebih kecil dan kebersihannya lebih terjamin, karena seperti yang diketahui bersama, kinerja manusia lebih luwes dibandingkan mesin.
Keterbatasan inilah yang membuat konsumen lebih suka memakai "jasa-mesin" atau biasa disebut laundry. Dengan waktu yang dijamin cepat sekaligus dapat mengerjakan dalam volume besar, laundry menjadi alternative utama untuk menangani urusan cuci mencuci. Dan laundry-pun tidak hanya menawarkan jasa cuci, tetapi juga mengerikan dan menyetrika, sehingga membuat pakaian yang tadinya kotor menjadi siap pakai.
Fenomena ini yang menjadi akar terbitnya buku berjudul "Bisnis Laundry Kiloan". Buku yang diolah oleh Indscript Creative ini, memberikan gambaran cukup detail, mulai tahap persiapan sampai analisa biaya yang harus dikeluarkan untuk berdirinya bisnis laundry.
Sebelum memulai bisnis--apapun itu--akan lebih baik jika dilakukan survei lapangan atau test market. Hal ini perlu dilakukan untuk menilai apakah bisnis yang kita ambil memiliki prospek yang baik. Survei lapangan sendiri mencakup berbagai poin, sehingga nantinya pelaku bisnis memiliki kesiapan yang lebih matang. Permalahan yang juga perlu dipertimbangkan di awal adalah modal. Seringkali untuk permasalahan ini kita buru-buru mundur saat menyadari ketiadaan dana. Padahal masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mudah jika kita mau berpikir kreatif.
Begitu survei menunjukkan hasil positif dan modal telah tersedia, maka langkah yang selanjutnya harus diambil adalah promosi. Banyak cara promosi yang dapat diambil, dari yang memasang poster, lewat internet, dengan trik - trik yang inovatif hingga promosi dari mulut ke mulut. Dari beragamnya alternative promosi, metode mouth to mouth masih menjadi paling efektif dan efisien. Kenapa? Karena metode ini lebih cepat menyebar tanpa perlu mengeluarkan dana. Namun untuk promosi tersebut harus lah didukung dengan pelayanan yang maksimal seperti, ketelitian order, dan proses dari sejak cucian diterima hingga sampai ke tangan konsumen. Ketika konsumen mendapatkan kepuasan tak diragukan lagi mereka, secara sadar ataupun tidak, akan mengajak temannya untuk menggunakan jasa kita.
Selain langkah-langkah di atas, masalah pemeliharaan dan analisa biaya juga menjadi hal urgent yang membutuhkan perhatian ekstra. Pemeliharaan dilakukan supaya usia guna dari peralatan lebih panjang, karena hal ini akan secara langsung sangat berpengaruh dengan analisa biaya. Tak dipungkiri, bahwa salah satu dari tujuan berbisnis adalah meraih keuntungan. Dengan adanya analisa pengeluaran dan pemasukan biaya saat operasional, dapat membantu pelaku bisnis untuk mendapatkan gambaran tentang untung rugi yang akan didapatkan setiap bulannya. Sehingga saat adanya tanda-tanda kerugian, pebisnis dapat melakukan tindakan antisipasi.
Didukung dengan survei lapangan yang dilakukan penulis, buku ini layak untuk menjadi panduan bagi peminat bisnis laundry. Bahkan adanya tambahan cerita-cerita pengalaman dari entrepreneur yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis laundry, sehingga dapat memberi gambaran pada pembaca tentang kondisi lapangan yang sebenarnya. Banyak suka dan duka yang mereka bagikan, tetapi satu hal yang dimiliki semua entrepreneur ini, yaitu keberanian meraih dan menggenggam peluang. Jadi, apa salahnya mulai melirik bisnis cuci-mencuci yang satu ini?
Judul : Bisnis Laundry Kiloan
Penulis : Bang Aswi
Penerbit : Penebar Plus
Tahun : 2009
Genre : Entrepreneur
Tebal : 114 halaman
ISBN : 978-979-3927-81-7
Outsource Publishing: www.indscript.com
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. com
http://berceritapadadunia.blogspot. com
YM : SINTHIONK
- 5b.
-
Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Tue Feb 9, 2010 7:21 pm (PST)
Hmhh... bisnis cucian? dulu sempat terbersit...tapi entah kenapa menguap juga... kayaknya kebanyakan teori deh saya....
thx Sin ....
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
_____________________ _________ __
From: ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com >
To: milis SK <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Sent: Wed, February 10, 2010 7:49:39 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
Budaya dinamis dan serba cepat sepertinya telah mewabah pada diri warga Indonesia, terutama bagi para pekerja dan mahasiswa. Banyaknya aktivitas kerap membuat mereka malas untuk berurusan dengan hal-hal yang dinilai sepele. Salah satunya ketika berurusan dengan cucian. Padahal, meningkatnya aktivitas pasti berbanding lurus dengan penggunaan pakaian. Tuntutan pekerjaan atau kuliah membuat mereka sulit untuk bisa menyisakan waktu sekadar mengurusi pakaian kotor yang memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan tidak jarang bisa membutuhkan waktu seharian, dari mulai mencuci, mengeringkan sampai menyetrika.
- 5c.
-
Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com bangaswi
Tue Feb 9, 2010 11:20 pm (PST)
Haduh, terima kasih banyak 'my book' sudah diresensi oleh Sinta. Segala
kekurangan dan kelebihan buku ini akhirnya dibahas juga sama orang
lain. Thanks again ya ... Sin. Kamu baik, deh ^_^
Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi.com
YM: bangaswi
Hotline: 08139472539
--- On Tue, 2/9/10, Siwi LH <siuhik@yahoo.com > wrote:
From: Siwi LH <siuhik@yahoo.com >
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Tuesday, February 9, 2010, 7:20 PM
Hmhh... bisnis cucian? dulu sempat terbersit... tapi entah kenapa menguap juga... kayaknya kebanyakan teori deh saya....thx Sin ....
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
From: ukhti hazimah <ukhtihazimah@ yahoo.com>
To: milis SK <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Sent: Wed, February 10, 2010 7:49:39 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
Budaya dinamis dan serba cepat sepertinya telah mewabah pada diri warga Indonesia, terutama bagi para pekerja dan mahasiswa. Banyaknya aktivitas kerap membuat mereka malas untuk berurusan dengan hal-hal yang dinilai sepele. Salah satunya ketika berurusan dengan cucian. Padahal, meningkatnya aktivitas pasti berbanding lurus dengan penggunaan pakaian. Tuntutan pekerjaan atau kuliah membuat mereka sulit untuk bisa menyisakan waktu sekadar mengurusi pakaian kotor yang memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan tidak jarang bisa membutuhkan waktu seharian, dari mulai mencuci, mengeringkan sampai menyetrika.
- 6a.
-
Re: Mengaktifkan Otak Tengah Anak
Posted by: "vytha wahyu" invy13@yahoo.com invy13
Tue Feb 9, 2010 5:33 pm (PST)
saya pernah lihat di liputannya Welas Asri di Ngulik hari Sabtu, tapi lupa tanggalnya kapan, emang keren banget, yg bikin mupeng adalah bisa baca buku sambil merem....
********************
Vyta W. Hanifah
Indonesian Center for Agricultural Technology Assessment and Development (ICATAD)
email: vytaweha@litbang.deptan.go. id
YM: invy13@yahoo.com
_____________________ _________ __
From: Siwi LH <siuhik@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Tuesday, February 9, 2010 14:27:27
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Mengaktifkan Otak Tengah Anak
Iya kemaren saya jg ditunjukin video-video anak-anak yg sdh melakukan pelatihan ini, kayaknya amazing banget n ok punya lo! anak-anak itu ditutup matanya trus mereka bisa nggambar, mewarnai, bahkan menyelesaikan soal-soal, n jalan diantara kolam air ga kecebur lo!
barangkali ada temen2 yg bisa kasih pencerahan lebih lanjut ttg GMC ini, tapi mahal Bo! konon harganya 3 jeti (anak temen yg ikut pelatihan 2 hari.)
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
_____________________ _________ __
From: rahma dewi <rachma_dewod1981@ yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Sent: Tue, February 9, 2010 8:57:53 AM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Mengaktifkan Otak Tengah Anak
wess artiklenya bermanfaat sekali.. thanks ya..
--- On Mon, 2/8/10, patty_nz <patty_nz@yahoo. com> wrote:
>From: patty_nz <patty_nz@yahoo. com>
>Subject: [sekolah-kehidupan] Mengaktifkan Otak Tengah Anak
>To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
>Date: Monday, February 8, 2010, 3:56 AM
>
>
>>
>
>
>
> >
>
>
>>
>
>Genius Mind Consultancy (GMC)
>
>>Mengaktifkan Otak Tengah Anak
>
>
New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 6b.
-
Re: Mengaktifkan Otak Tengah Anak
Posted by: "patty_nz" patty_nz@yahoo.com patty_nz
Tue Feb 9, 2010 7:43 pm (PST)
Mba Siwi, Mba Vyta, dan Mba Rahma,
Iya, anak-anak itu bisa mewarnai, baca koran, atau bahkan naik sepeda dengan mata tertutup itu karena otak tengah mereka sudah aktif.
Jadi selama pelatihan dua hari itu, otak tengah mereka diaktifkan, dengan metode ilmiah lho... nggak pake jampi2... he2x...
Prinsipnya, kita manusia kan melihat bukan dengan mata, tetapi dengan otak. Mata hanya jendela dari otak.
Otak tengah itu adalah jembatan antara otak kiri dan kanan. Maka, manfaatnya banyak kalau diaktifkan. Bisa menyeimbangkan otak kiri dan kanan pastinya, meningkatkan konsentrasi, daya ingat, kreativitas, menstabilkan emosi, hormon, dsb.
Ini efektif untuk anak-anak usia 5-15 tahun. Kalau orang dewasa relatif lebih sulit dan butuh waktu lama untuk mengaktifkannya. Bisa sih, tapi dengan metode yang berbeda.
Genius Mind Consultancy (GMC) ini mengadakan pelatihan untuk anak usia 5-15 tahun, dengan fokus pelatihan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dan membantu membentuk karakter positif pada anak. Jadi murni untuk tujuan pendidikan. (Kalo orang dewasa nanti tujuannya buat main sulap lagi...hehehe...)
Gitu loch...
Oiya, mengenai biaya investasinya, sebenarnya kalau dilihat dari manfaat yang bisa diperoleh anak itu di tahun-tahun mendatang, itu murah sekali..
Menurutku pribadi, sekarang jaman menuntut anak-anak kita itu makin genius. Karena tantangan yang akan mereka hadapi di masa depan juga makin besar. Yang bisa kita lakukan hanya mensupport mereka supaya bisa mengikuti jamannya.
Kalau kata peribahasa:
Kalau ingin panen sebulan, tanamlah bibit.
Kalau ingin panen setahun, tanamlah pohon.
Kalau ingin panen selama ratusan tahun, maka didiklah anak-anak.
Salam,
Rina
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Siwi LH <siuhik@...> wrote:com
>
> Iya kemaren saya jg ditunjukin video-video anak-anak yg sdh melakukan pelatihan ini, kayaknya amazing banget n ok punya lo! anak-anak itu ditutup matanya trus mereka bisa nggambar, mewarnai, bahkan menyelesaikan soal-soal, n jalan diantara kolam air ga kecebur lo!
>
> barangkali ada temen2 yg bisa kasih pencerahan lebih lanjut ttg GMC ini, tapi mahal Bo! konon harganya 3 jeti (anak temen yg ikut pelatihan 2 hari.)
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
- 7a.
-
Re: [Catcil] Dari Iseng Sampai Keranjingan Meresensi Buku
Posted by: "febty f" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Tue Feb 9, 2010 9:18 pm (PST)
He..he..benar sint, meresensi itu asyik yah:)
yang baru nulis 2 resensi buku,
fety
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , ukhti hazimah <ukhtihazimah@com ...> wrote:
>
> Hari ini hari apa sih? Merasa sedikit aneh ketika beberapa orang secara beruntun menanyakan tentang bagaimana supaya mahir menulis? Tips menulis? Masukan tentang menulis yang benar dan pernak-pernik tentang tulis menulis. Jujur, saya tidak terlalu mengerti tentang dunia tulis menulis karena selama ini yang saya lakukan hanya menulis uneg-uneg lewat blog secara bebas tanpa diburu teori.
>
> Tetapi mungkin saya bisa berbagi pengalaman menulis yang sebenarnya masih secuil. Bukan menulis tentang model tulisan yang saat ini begitu digandrungi seperti novel, cerpen, esai atau puisi, tetapi saat ini bisa dibilang saya sedang menggandrungi menulis resensi buku. Apa yang menarik? Hmmm ... mungkin dari sana saya bisa mengeluarkan apa yang mengganjal di kepalaku ketika membaca sebuah buku, atau mungkin juga dari resensi saya bisa sedikit membantu kawan-kawan untuk mengetahui apa isi sebuah buku sebelum mereka melakukan perburuan buku. Apapun itu, saya menikmati menulis resensi. Beberapa kali saya pernah menerima pertanyaan, "Gimana sih koq bisa menulis resensi?" Jawabku, "lewat proses".
>
> Berawal dari seringnya berinteraksi dengan Mbak Rini sekaligus gemar menengok blognya yang beralamatkan http://sinarbulan.multiply. saya membuka sebuah blog di http://jendelakumencom, atapdunia. Blog ini benar-benar saya niatkan hanya berisi tentang buku, sekaligus tempat menumpahkan kesenanganku mengomentari isi buku yang telah kubaca. Awalnya hanya sekedar iseng-iseng, namun lama-kelamaan kesenangan ini menjadi keseriusan untuk menulis resensi.blogspot. com.
>
> Dari situ saya mulai mencari-cari blog yang juga concern dengan dunia buku. Selain blog Mbak Rini tadi, banyak! banyak sekali blog senada yang saya temukan, antara lain blog dari Pak Iqbal Dawani [http://resensor.blogspot. ], Pak Nur Mursidi [http://etalasebuku.com blogspot. ], Pak Adi Toha [http://jalaindra.com wordpress. ], Mbak Endah [http://perca.com/ blogdrive. ] , Mas Jodi [http://jodypojoh.com/ blogdrive. ], Pak Hernadi Tanzil [http://bukuygkubacacom/ .blogspot. ], dan masih banyak lagi. Ke semua blog hasil temuan ini saya satukan di blog buku saya dalam satu widget berjudul resensor. Saya mulai melihat dan belajar bagaimana menulis resensi dengan mengamati tulisan-tulisan mereka, disamping juga memperbanyak latihan. Selain itu, saya bersyukur karena selama ini ada Mbak Rini yang dengan sabarnya [beneran loh Mbak] mau meladeni segala pertanyaan atau keluhan selama menulis resensi.com/
>
> Beberapa saat yang lalu, sempat berbincang dengan Pak Iqbal Dawami hingga dari beliau tercetus kalimat "tahun ini harus selangkah lebih maju". Kalimat itu muncul didasari dari dorongannya kepada saya untuk mulai mengirimkan resensi ke berbagai media. Keder! Itu yang terpikir pertama kali di kepala. Gimana gak keder, kalau melihat resensi di koran-koran terlihat begitu berwawasan dan puanjaaaang. "Kalau meresensi usahakan sampai 2 halaman 1 spasi," inilah sedikit tips dari Pak Iqbal yang membuat saya bengong. Ya iyalah bengong, karena selama ini meresensi maksimal 2 halaman 1,5 spasiâ"bisa disamakan dengan 1 halaman 1 spasi. Sempat mengajukan kepesimisan, tetapi segera dijawab, "Awalnya memang sulit, tapi lama kelamaan ternyata biasa aja." Hmmmâ¦bener juga, tidak ada sesuatu yang langsung bisa, dan semua membutuhkan proses.
>
> Sampai saat ini pun saya sendiri masih menganggap bahwa ilmuku dalam menulis, terutama meresensi sangat kurang, tetapi satu hal pasti saya lakukan saat ini adalah terus belajar dan berlatih.
>
> So, kembali kepada pertanyaan di awal. Saya hanya bisa berkata, jangan dulu memusingkan bagaimana menulis yang baik, tetapi mulailah belajar dan berlatih menulis terus-menerus dengan kemampuan terbaik. Dan satu lagi, walaupun di ujung kelak kita tidak dapat menjadi terbaik, tetapi proses untuk menjadi yang terbaik adalah nilai yang sangat berharga bagi kehidupan kita.
>
> Mungkin dari cerita pengalaman ini bisa diambil ibroh. Wallahu'alam bisshowab.
>
> NB: Makasih banyak untuk blog-blog yang selama ini menjadi rujukan buat saya. Walaupun mungkin mereka tidak sadar selama ini blognya menjadi rujukan, saya berterima kasih dan semoga mereka tidak berhenti untuk menulis resensi.
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
>
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply. com
> http://berceritapadadunia.blogspot. com
>
> YM : SINTHIONK
>
- 8a.
-
[catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat?
Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Wed Feb 10, 2010 1:22 am (PST)
Sebuah gumaman lagi ...
#####
Ibu Rumah Tangga=Pembokat?
Hari itu malam. Aku sedang menyiapkan makan malam. Sebelum menyiapkan makan malam tadi, aku sempat mencek emailku. Karena aku menggunakan fasilitas yahoo beta, maka saat membuka email sekaligus yahoo messengerku ikut aktif.
Karena aku mesti ke dapur, aku meninggalkan yahooku tanpa menekantombol keluar. Suami menyelinginya beraktivitas di depan komputer. Juga menunggu makan malam siap disajikan.
"Fey, ada teman yang nyapa" terdengar suami berkata dari depan komputer.
"Siapa mas?"
"Si A" jawab beliau.
"Jawab aja mas" pintaku. Lagi tanggung untuk meninggalkan urusan dapur.
Beberapa saat mas yang menjawab pertanyaannya, tentu menyesuaikan dengan bahasa yang biasa kugunakan Jawaban yang mas ketikkan di ruang chattingpun
juga berdasarkan jawabanku. Mas mengulang pertanyaan temanku, aku
menjawabnya, dan akhirnya mas lagi yang mengetikkannya. Begitulah.
Selesai aku menyiapkan makan malam,
kamipun bersantap. Sempat terhenti obrolan dengan si teman. Setelah
selesai urusan dapur, kucoba meneruskan percakapan kami.
"Lagi di mana " tanyaku. Perkiraanku dia masih dikantor. Mungkin menunggu jam macet Jakarta usai.
"Di rumah. Sekarang kan udah jadi pembokat. Tidak kerja lagi" begitulah kira-kira jawabannya.
Aku diam. Kucerna baik-baik jawabannya.
Aku tahu dia sudah menikah. Aku tahu dia sedang hamil. Tapi, aku baru
tahu dia sudah keluar dari pekerjaannya.
"Jadi ibu rumah tangga kan juga enak"
kucoba untuk bercanda. Setelah mengobrol sebentar, akhirnya aku memilih
menyudahi percakapan kami.
Sejujurnya aku sedih dengan pilihan kata yang digunakannya. Pembokat. Masih ada kata yang lebih menyejukkan hati. Full time mother. Ibu rumah tangga.
Bukankah bukan sebuah kehinaan dengan
pilihan menjadi ibu rumah tangga? Bukankah masih banyak aktivitas yang
bermanfaat yang bisa dilakukan saat berada di rumah atas nama "ikut
suami"?
Aku tercenung. Membandingkan dengan
beberapa teman-teman yang juga memilih keluar dari pekerjaannya, tentu
dengan beragam alasan dibalik pilihan itu. Melahirkan. Pekerjaan tidak
sesuai lagi dengan hati nurani. Bedanya, teman-temanku ini berusaha
tetap menjadi kreatif dengan berada di rumah.
Bagiku, satu hal yang membedakan. Ada
teman yang memilih keluar dari pekerjaannya karena "terpaksa". Ada
teman yang memang sukarela mengeluarkan dirinya dari pekerjaan
terdahulunya. Mungkin, pemilihan alasan inilah yang membedakan
penyikapan atas pilihan yang telah diambil. Mungkin.
@campus, Feb 2010
Ps: tulisan ini didedikasikan untuk teman-teman yang memilih berada dirumah, Retno mamanya Hana-chan, mbak ugik, sinta dan yang lain. Aku juga menyukai profesi itu:)
~ http://ingafety.wordpress. ~com
- 8b.
-
Re: [catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat?
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Wed Feb 10, 2010 1:37 am (PST)
hmmhh... gumaman ini cukup menyentil saya Fey...
namun apapun pilihan saya yakin semua kembali pada niat...begitu kan Fey...
saya juga sedih kalau anak-anak bilang "bunda jangan ke kantor"
Saya juga setuju kok Fey, bahwa wanita yang dirumah, tak sekedar -maaf- pembokat ..(wow bahasanya) hehehehe... Bagiku mereka orang-orang yang hebat!!!... Deretan org-org yang Fey sebut emg kukenal luar biasa...
tapi semua kembali pada seberapa kita menghargai diri kita sendiri kok fey...hehehe...-maaf komen ga jelas-
atau barangkali temen Fey lagi becanda kali...., terkadang profesi ibu RT sering dibuat guyonan... (walaupun saya juga ga setuju), TFS ...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
_____________________ _________ __
From: febty febriani <inga_fety@yahoo.com >
To: milis <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Sent: Wed, February 10, 2010 4:22:51 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat?
Sebuah gumaman lagi ...
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar