Messages In This Digest (9 Messages)
- 1a.
- Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian From: Bang Aswi
- 2.
- [Humor] Salah Ngucap From: fiyan arjun
- 3a.
- Simphoni Cinta in Valentine From: Tata Sutabri
- 3b.
- Re: Simphoni Cinta in Valentine From: agus_salims
- 4a.
- Re: [ catcil ] Engkau Yang Bertahta Di Hatinya - Persahabatan dan be From: agus_salims
- 5.
- [catcil] Adalah Hijrah From: Aprillia Ekasari
- 6a.
- [Woro-woro] UPDATE-DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPA From: Aprillia Ekasari
- 6b.
- Re: [Woro-woro] UPDATE-DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHI From: agus_salims
- 7.
- Undangan Seminar Pendidikan From: agus_salims
Messages
- 1a.
-
Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com bangaswi
Fri Feb 12, 2010 7:54 am (PST)
Metode dari mulut ke mulut sudah mencair ke beberapa media, sebenarnya. Via milis melalui email atau via notes melalui facebook. Semaju apapun teknologi, tetap tidak bisa menggantikan obrolan ibu-ibu di depan rumah. Inilah viral marketing sebenarnya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi banyak orang. Sekali lagi, terima kasih banged untuk Sinta....
Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi.com
YM: bangaswi
Hotline: 08139472539
--- On Thu, 2/11/10, punya_retno <punya_retno@yahoo.com > wrote:
From: punya_retno <punya_retno@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ruang Baca] Melirik Bisnis Cucian
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thursday, February 11, 2010, 10:40 AM
dari daftar baca buku sinta yg lalu, buku inilah yang langsung menarik minat saya.
dan di kalimat "metode mouth to mouth masih menjadi paling efektif dan efisien. Kenapa? Karena metode ini lebih cepat menyebar tanpa perlu mengeluarkan dana. Namun untuk promosi tersebut harus lah didukung dengan pelayanan yang maksimal seperti, ketelitian order, dan proses dari sejak cucian diterima hingga sampai ke tangan konsumen. Ketika konsumen mendapatkan kepuasan tak diragukan lagi mereka, secara sadar ataupun tidak, akan mengajak temannya untuk menggunakan jasa kita"--hmm, tampaknya metode ini memang bisa diterapkan di segala bisnis ya?
terima kasih utk tulisannya, bang aswi
dan terima kasih utk reviewnya, sinta
salam,
-retno-
- 2.
-
[Humor] Salah Ngucap
Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com
Fri Feb 12, 2010 7:57 am (PST)
Salah Ngucap
Kamis malam selepas gue pulang dari kampus untuk mengurusi segala tetek
bengek dari daftar ulang sampai komplain mengenai masalah her�yang tidak
memuaskan gue dapat telepon dari kawan gue malam itu. Padahal gue sedang
lagi ada di atas tiger-nya kawan gue. Gue yang saat itu ingin pulang ke
rumah�dengan diantar kawan gue dengan kendaraannya itu pun jadi batal.
�Bro lu lagi dimana? Kalo mau main ke rumah gue datang aja sekarang.�
Ucapnya memberitahukan tawaran untuk datang ke rumahnya dari balik seberang
jalan.
�Iya, nanti gue datang. Tapi gue tanya dulu sama Calvin mau nggak ke rumah
lu. Lha kan dia yang bawa motor,� jawab gue sekenanya.
�Bro, lu mau nggak ke rumah Ghover?� tanya gue ke kawan gue yang sedang
masih setia megang stang motor.
�Yaudah ke sana aja lagi pula masih belum malam banget,� jawab kawan gue
langsung mengiyakan!
Akhirnya, seharusnya tiger yang di bawa kawan gue untuk lurus membawa gue
pulang ke rumah pun dibelokan ke rumah kawan gue itu. Dan gue dan kawan gue
pun meluncur dengan menggunakan gigi tiga.
�Iya, bro gu sm Calvin mau ke rumah lu.� Gue pun memastikan kepada kawan gue
tiba menelepon gue itu.
Akhirnya hubungan pembicaraan gue sama kawan gue itu selesai�.
Gue dan kawan gue pun meluncur ke tempat kawan gue itu�.
Dan belum habis gue tutup hape gue tiba-tiba gue dapat pesan dari kawan gue
itu lagi.
*Klo mw ngupi bw sndrid sni cma ada air panad doang*
Begitu pesan kawan gue. Asal goblek!
*Lu yg tuan rmh mah yg kudu nyiapin . Lu kan yng ngudang gwkan!*
* *
Dan gue pun balik balas dengan pesan asal goblek juga!
*Belin gw rook u mild ntar gw talangn*
Kawan gue balas lagi.
*Rokok biasakan ? Maksd lu merk biasakan?*
Gue pun kembali enanyakan rokok apa yang kawan gue mau. Walau gue malam itu
tidak punya uang untuk beli rokok dan terpaksa gue pakai dulu uang kawan gue
untuk biaya daftar ulang her [walau sebenarnya itu uang gue!]
*U Mild forgiven*
Akhirnya gue tahu apa yang diingini kawan gue itu. Rokok apa yang diminta
oleh kawan gue.
Tinggal gue dan kawan gue cari warung rokok terdekat.
***
�Pak, ada rokok?� Tanya gue sebelum gue ke rumah kawan gue yang meminta
tolong gue untuk dibelikan rokok. Dan untungnya malam itu masih ada warung
yang buka. Untungnya�Walau biar bagaimana pun gue malam itu punya uang untuk
sehari-hari gue. pun membelikan rokok juga buat kawan gue. Karena gue tidak
mau mengecewai kalau gue datang tapi tidak membawa rokoknya.
Dan penjaga warung rokok�yang saat itu penjaganya seorang laki-laki paruh
baya langsung mengealurkan rokok apa yang gue minta. Lebih tepatnya buat
kawan gue.
�Bukan ini, Pak! Tapi rokok U Mild [baca; you maild],� jawab gue memastikan
lagi.
�Tidak ada, Dek rokoknya!�
Gue yang mendpatkan jawaban seperti itu akhirnya putar otar mau cari warung
mana lagi ya. Karena apa yang gue minta tidak ada. Akhirnya gue pun bertanya
sama kawan gue yang sejak tadi masih di atas tiger-nya.
�Bro, nggak ada rokok U Mild gimana nih! Tukas gue ke kawan gue malam itu.
Namun sebelum abis kawan gue jawab tiba-tiba penjaga warung itu biilang ke
gue sama kawan gue.
�Rokok U Milid-nya nggak ada! Tapi ada nya rokok Umil {baca; tetap Umil].
Mau nggak, Dek!� Lanut penjaga warung roko itu lagi�dengan polosnya penjaga
warung yang gue taksir berusia 50-an itu menjawab memberitahukan gue dan
kawan gue.
Kontan aja malam itu gue ngakak abis-abisan ketika penjaga warung itu bicara
seperti itu. Dan kawan gue hanya cengar-cengir kuda melihat gue tidak
habis-habisnya menahan ketawa. Sebenaranya gue juga tidak mau ketawa apalagi
orantua. Gue takut kuwalat! Namun melihat polosnya penjaga warung yang gue
tanya rokok U Mild dibilang tidak ada malah sebaliknya dibilang rokok Umil
ada sambil menunjukan rokoknya yang sama seperti gue lihat kebiasaan rokok
kawan gue itu. Dan malam itu juga sejak dari warung rokok sampai ke rumah
kawan gue malam itu juga gue masih tetap dibsan-habisnya ketawa membayangkan
penjaga warung yang ngucapin rokok U Mild menjadi rokok Umil. Dan gue sempat
berpikir,� kalo begitu apa bedanya ya rokok U Mild sama Umil ya? Dimana
letak bedanya ya?�[]
Ulujami�Jakarta, 11 Februari 2010
- 3a.
-
Simphoni Cinta in Valentine
Posted by: "Tata Sutabri" tatasutabri@yahoo.com
Fri Feb 12, 2010 8:08 pm (PST)
SIMPHONI
CINTA
CINTA
LAKSANA MEGA
LEMBUT
DITERPA, HANGAT DISAPA
BAGAI
ORKESTRA…
MENGIRINGI
RASA & SUASANA
CINTA LAKSANA REMBULAN
INDAH BAGAIKAN HIASAN
KU RANGKAI BAYANGAN
UNTUK WUJUDKAN SEJUTA HARAPAN
CINTA LAKSANA MENTARI
MENUSUK SEJUK DI SANUBARI
LUKA RINDU YANG SAKIT HATI
MENJADI SATU DALAM DIRI
CINTA ADALAH KENANGAN
RASANYA TAK BISA DILUPAKAN
RIANG CANDA DAN TANGISAN
MENYATU DALAM RINDU DI ANGAN
--------------------- --------- --------- --------- --------- -000----- --------- --------- --------- ------
Puisi ini aku persembahkan untuk sohib, teman, sahabat,
saudara yang selalu ingat dan menyayangi saya.
(TataSutabri-SentraEdukasiAna kBangsa-13022010 )
- 3b.
-
Re: Simphoni Cinta in Valentine
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Fri Feb 12, 2010 11:21 pm (PST)
Selamat berkasih-sayang. Semoga dengan Cinta-simponi-harmonisasi- sinergi
menjadi penghubung mata rantai keindahan, kekayaan dan kelapangan yang
bertebaran. Kembali menyatukan puzzle-puzzle dan sekat-sekat zaman
kehidupan, menjadi lebih baik
(..Pak Tata, ini komen kusamain ma yang di tetangga sebelah ^_^)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Tata Sutabri <tatasutabri@com ...>
wrote:
>
>
>
> SIMPHONI
> CINTA
>
> Â
>
> CINTA
> LAKSANA MEGA
>
> LEMBUT
> DITERPA, HANGAT DISAPA
>
> BAGAI
> ORKESTRAâ¦
>
> MENGIRINGI
> RASA & SUASANA
>
> Â
>
> CINTA LAKSANA REMBULAN
>
> INDAH BAGAIKAN HIASAN
>
> KU RANGKAI BAYANGAN
>
> UNTUK WUJUDKAN SEJUTA HARAPAN
>
> Â
>
> CINTA LAKSANA MENTARI
>
> MENUSUK SEJUK DI SANUBARI
>
> LUKA RINDU YANG SAKIT HATI
>
> MENJADI SATU DALAM DIRI
>
> Â
>
> CINTA ADALAH KENANGAN
>
> RASANYA TAK BISA DILUPAKAN
>
> RIANG CANDA DAN TANGISAN
>
> MENYATU DALAM RINDU DI ANGAN
>
> Â
>
> Â
>
>
--------------------- --------- --------- --------- --------- -000-\
--------------------- --------- -------
>
> Puisi ini aku persembahkan untuk sohib, teman, sahabat,
> saudara yang selalu ingat dan menyayangi saya.
>
> (TataSutabri-SentraEdukasiAna kBangsa-13022010 )
>
- 4a.
-
Re: [ catcil ] Engkau Yang Bertahta Di Hatinya - Persahabatan dan be
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Fri Feb 12, 2010 8:08 pm (PST)
'Tak ada yang benar-benar bisa hidup sendiri
karena alam terlampau luas
kebahagiaan hanya untuk kita
yang mengerti arti persahabatan dan kebersamaan'
...Di rumah dia istri/suami, di jalanan kawan...
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Siwi LH <siuhik@...> wrote:com
>
> Engkau Yang Bertahta Di Hatinya
>
> Bila sekedar ingin menjadi objek
> cintanya maka kecantikan, ketampanan, keseksian, bibir bergincu, atau
perut
> sixpact cukuplah menjadi bekalmu, namun bila kau ingin bertahta
dihatinya maka
> ketulusan cinta yang utuh dan penuh, layak engkau jadikan bekal
memperjuangkannya.
>
> Sudah hampir 10 tahun Abah saya
> hidup sendiri tanpa didampingi istri tercintanya. Tepatnya 10 Nopember
tahun
> 2000 Ibunda saya tercinta meninggal dunia. Hari itu seakan masih
kemaren.
> Senyum ayunya seakan masih tertinggal di pelupuk mata ini setiap
harinya. Bau
> tubuhnya seakan tak pernah hilang dari ingatan hidung kami. Rasanya
baru
> kemaren saya merajuk di pangkuannya, menggeledot manja di lengannya.
Rasanya
> baru kemaren coklat yang kau bawakan itu habis kukunyah perlahan-lahan
di kamar
> kosku. Saat dulu aku sekolah jauh dari dirimu. Rasanya baru kemaren
rindu itu
> begitu menggelegak, dan tahu harus kemana menggenapinya?
>
> Betapa sepuluh tahun tak pernah
> mengusik kedudukanmu dihatinya, tahta itu tetap utuh dan penuh disana.
Aku
> yakin itu. Karena setiap kami berempat mengajaknya ke makammu dia
selalu
> menggeleng, âRasanya Abah belum sanggup!â sambil
mamalingkan muka, yang
> sepertinya ada kristal bening di sudut matanya. Apalagi pertanyaan dan
tawaran
> untuk menikah lagi, selalu dijawabnya dengan senyum kecil entah
ataukah senyum
> kecut dan berkata âtidak!â dengan tegas. Dan yang
sebenarnya yang kulihat dari
> senyum itu adalah kegetiran, kerinduan yang dalam akan hadirmu.
Cintamu terlalu
> agung untuk sekedar dilupakan.
>
> Saya tak tahu cinta seperti apa
> yang bersemayam dihatimu yang mampu membuat hatinya membatu untuk
hanya
> mencintaimu semata, selamanya (mungkin)? Cinta berbentuk apa yang kau
persembahkan
> bagi jiwanya sehingga lekukannya membuatnya tak mampu melepaskan
pesonanya?
>
> Yang kutahu cintamu sederhana
> saja, menyisihkan lauk pauk menu hari itu, dalam sebuah mangkuk
selesai engkau
> memasak dan selalu kau bilang âIni untuk Abah yang sudah
bersusah payah mencari
> rejeki buat keluarga!â aih Indahnya! Dan ketika ia tiba dari
kerja, segera kau
> songsong dengan binar cintamu, menungguinya melahap masakanmu hingga
kunyahan terakhirnya.
> Mengaminkan setiap ucapannya. Khusyuâ menjadi jamaahnya,
mendukung apapun dia.
> Sangat menghormatinya hatta dia hanyalah seorang guru Tsanawiyyah. Tak
pernah
> terdengar tuntutanmu tentang materi karena yang ada hanyalah
kesyukuran yang
> penuh atas gaji yang tak seberapa untuk menghidupi keempat
anak-anakmu. Dalam
> kekuranganmu bukan tuntutan yang kau ajukan, justru mencari solusi
> pemecahannya. Membuka warung sembako salah satu usahamu mendukungnya.
Bahkan
> ketika usahamu membuka Warung Makan Sate An Niâmah
penghasilannya melebihi
> gajinya, penuh kesyukuran itu yang selalu kau tunjukkan, tanpa pernah
sekalipun
> menyinggung harga dirinya sebagai laki-laki.
>
> Mungkin justru kesederhanaan itu
> yang telah memenjara hatinya, hanya untukmu. Tak ada yang sanggup
mengusiknya. Dan
> tahukah engkau setelah sepuluh tahun cinta itu teruji dengan hasil
luar biasa?.
> Dia masih sering menangis hanya karena melihat anak-anakmu yang tumbuh
> berkembang, mempersembahkan cucu-cucu untuknya. Dia sering bergumam,
> âSeandainya engkau masih ada!â Dia mengingatmu, hanya
mengingatmu, yang kuyakin
> bukan tubuh yang melekat di jasadmu, bukan rambutmu yang tergerai,
bukan⦠aku
> yakin yang dirindukannya adalah hangat kasihmu, sepenuh cintamu, dan
ketulusan
> jiwamu. Seperti pula yang hingga kini tak sanggup kami lupakan.
>
> Yang justru sekarang mengusikku
> adalah, bisakah aku kelak bila sampai waktuku bisa dikenang seperti
dirimu
> dikenang suamimu? Anak-anakmu? Indah Mom, semua kenangan yang kau
goreskan
> dalam hidup kami, semuanya indah⦠dan tak tergantikan⦠How
can am I?
> Mom I Miss
> U ⦠So Muchâ¦
>
> 12 Februari 2010
> Dedicated to Ibunda Kusniyah Rahayu dan Abah Imam
> Rohaniâ¦
> Terimakasih atas sesi pelajaran tentang cinta yang tak
> tergantikan Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>
- 5.
-
[catcil] Adalah Hijrah
Posted by: "Aprillia Ekasari" april_reto@yahoo.com april_reto
Fri Feb 12, 2010 8:25 pm (PST)
Aku berjilbab bukan lantaran rambutku takut kotor, tapi semata perintah Allah.
Aku berjilbab bukan karena suamiku menyuruhku, melainkan karena mencontoh istri Rasulullah.
Aku berjilbab bukan ingin dipuji, tapi semata karena keimanan yang merangkulku dengan haru.
Kalaulah cuma karena takut suami, cari saja suami yang bangga jika istrinya tampil telanjang dan menantang.
Kalau cuma ingin dipuji, bukankah jarang orang memuji kecantikan perempuan karena jilbab?
Maka keinginanku berhijab, semata-mata aku ingin mencontoh manusia terbaik dari hati yang tercantik yang pernah lahir di bumi Allah.
Maka hijrah...
hijrahlah engkau...
Hijrah kalian...
Dan hijrah aku...
Hijrahku dari gelap berpikir pada terang Islam sebagai tanda keimananku.
Hijrahku dari kelam pemahaman pada indah cahaya iman sebagai tanda kupegang erat tali-Mu.
Hijrahku dari segalanya akan kubawa sampai menghadap Illahi Rabbi!
Ya Rabbi, Pemilik segala kuasa, jadikanlah aku pejalan lurus di jalan-Mu.
Jadikanlah bibirku senantiasa berzikir menyebut-Mu.
Jadikanlah kakiku selalu melangkah ke masjid-Mu.
Jadikanlah tanganku hanya tengadah ke arah-Mu.
Jadikanlah mataku pada kebaikan dalam ridha-Mu.
Ya, Allah...
Jadikanlah hijrahku mampu memberi penerang bagi siapa yang Engkau beri petunjuk untuk merengkuh hidayah-Mu.
Ya, Allah...
Ampuni aku.
(Hijrah-Anneke Puteri)
Aku suka puisi di atas. Mengingatkanku pada masa-masa SMA.
Hari itu, sebelas tahun yang lalu, aku masih duduk di kelas satu SMA. Waktu itu akan menjelang bulan keempat aku memakai seragam baruku, putih abu-abu. Ya, masih baru, karena dijahit khusus untuk aku yang (akan) masuk SMA. Tapi, seragam baru itu tak lama kupakai, karena aku memutuskan untuk menggantinya lagi dengan seragam lain yang lebih baru, yang berlengan panjang dengan rok abu-abu menutupi kakiku, plus jilbabnya. Yup, aku memutuskan berjilbab. Ah, jilbab ya? Untuk masa-masa itu, mungkin lebih tepat aku menyebutnya "berkerudung" saja. Kenapa? Karena jilbabku belum sempurna. Aku masih suka memakai kerudung tipis waktu itu.
Waktu itu ibuku sempat keberatan dan bilang, "Seragamnya kan masih baru. Nanti saja, menunggu kenaikan kelas." Tapi, alhamdulillah aku berhasil meyakinkan ibuku bahwa "sekarang" atau "nanti" aku berkerudung, toh akan sama saja, seragam yang baru kupakai empat bulan itu akan "dibuang". So, jadilah aku dengan penampilan baruku, berkerudung.
Itu adalah sebuah momen mengejutkan untuk semua orang. Teman-temanku, orang tuaku, saudara-saudaraku bertanya-tanya kenapa aku memutuskan memakai kerudung. Mulanya memang tak nyaman. Teman-teman di sekolah bahkan menjulukiku "Ninja Hattori". Julukan yang membuatku sangat menyukai film kartun itu, dulu. Kini pun setiap kali melihat kartun itu di televisi aku masih suka senyum-senyum sendiri.
Jika ada yang bertanya waktu, aku tak bisa memberi jawaban selain, "Karena aku nyaman memakainya." Memang tidak ada alasan lain, selain itu. Waktu itu, aku bahkan tak tahu kalau berjilbab adalah kewajiban untuk muslimah karena memang di keluarga besar tidak ada seorangpun yang memakainya. Namun, seiring waktu, dimana metamorfosis itu sekian lama berlangsung aku kini bisa dengan mantap meyakinkan semua orang bahwa aku berkerudung atau berjilbab hanya karena hidayah dan cinta-Nya. Dan baru ngeh, kalau apa yang aku lakukan itu kata mereka, orang-orang yang ngerti agama, adalah HIJRAH.
"Adalah hijrah…", sederet kata yang bernilai dalam sejarah hidupku. Tak spontan, namun berproses. Tapi proses-proses itu kadang tak kunikmati secara sadar. Tiba-tiba saja, suatu hari aku bangun dari tidur, merasa lebih baik dari sebelumnya. That's it.
"Adalah hijrah...", kata yang aku percaya tak terjadi sekali seumur hidup pada seseorang. Itulah kata yang membuat seseorang lebih yakin lagi kalau Tuhan sungguh-sungguh sayang, jika mereka mau percaya.
"Adalah hijrah...", yang tak melulu tentang seorang yang tadinya tak berjilbab kemudian berjilbab. Bukan, bukan itu esensinya. Hijrah juga sebuah perjalanan dimana aku, kita, kembali kepada-Nya. Menyerahkan segala urusan yang menjadi kuasa-Nya. megikhlaskan apapun rencana kita hanya kepada-Nya.
Dan aku beruntung Dia menuntunku berkali-kali menuju ke sana (semoga untukmu juga). Menuntunku memperbaiki hijab. Meski kadang aku tak sadar telah dituntun-Nya. Meski kadang aku tenggelam sendiri dalam pertanyaan-pertanyaan, yang entah kapan terjawab. Meski Dia tahu kadang aku tak nyaman dengan ujian-ujian- Nya. Meski aku tak bisa menilai apakah aku sudah benar-benar berhijrah sesuai harapan-Nya. Tapi Dia tetaplah Dia, Yang Selalu Maha Baik kepada hamba-hamba- Nya. Yang Selalu Maha Mengerti dan Maha Menilai usaha-usaha kita. Dia akan selalu datang pada saat mimpi-mimpi semu sudah begitu melenakan.
"Adalah hijrah...", yang telah membawaku kepada senyum sesudah duka. Yang membuat hujan deras di hati berubah menjadi langit terang dengan beraneka warna merah kuning hijau yang menghiasi langit. Yang membuatku keluar dari hutan rimba menakutkan ke padang rumput luas dengan bunga-bunga indah yang berwarna-warni. Lebih penting lagi, meyakinkan diriku untuk mau menjadi ksatria yang mampu memaafkan kesalahan diri sendiri.
"Adalah hijrah..." yang kupikir hanya manusia bodoh saja yang tidak ingin melakukannya. Dan, aku tak ingin menjadi manusia bodoh itu.
"Maka hijrah...
hijrahlah engkau...
Hijrah kalian...
Dan hijrah aku..."
Berusaha menjadi lebih, lebih, dan lebih baik lagi sebagai pribadi dalam setiap hembusan nafas dan langkah kaki, menuju cinta-Nya yang tidak membutakan.
Bangkit, berdiri, dan melangkah. Bismillahirrahmanirrahim!
Surabaya, 13 Februari 2010
Aprillia Ekasari
081 793 222 06
- 6a.
-
[Woro-woro] UPDATE-DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHIDUPA
Posted by: "Aprillia Ekasari" april_reto@yahoo.com april_reto
Fri Feb 12, 2010 8:51 pm (PST)
Dear all,
Salam Murid Kehidupan!
Mei dah dekat, Mei dah dekat! Hore! Hore! Horeeee... (nyanyikan dengan gayanya si Tasya :D)
Sebagaimana yang telah diumumkan beberapa waktu lalu bahwa Mei 2010 milad Sekolah Kehidupan (SK) IV akan diselenggarakan di Jatim. So, kami panitia mengundang teman-teman untuk mendaftarkan diri?
Mungkin, aada pertanyaan, "Ngapain sih harus jauh-jauh ke Jatim?"
Well, karena ternyata murid-murid SK tidak hanya belajar di Jabodetabek dan wilayah-wilayah sekitarnya, di Jatim pun banyak. ini sekaligus untuk mempererat silaturahmi kita, murid-murid SK. Harapan lokasi baru untuk perayaan milad semoga membawa angin segar untuk memikirkan SK neh kira-kira kelak akan menjadi seperti apa yak?
Milad SK IV akan diselenggarakan pada:
Hari: Jumat-Minggu/ 28-30 Mei 2010
Tempat: Newstart, Trawas, Mojokerto
Biaya: Rp. 350.000,- yang meliputi fasilitas sbb:
1. Penginapan
2. Transportasi selama di Jatim
3. Kunjungan ke tempat-tempat istimewa di Jawa Timur antara lain:
-jembatan nasional Suramadu
-masjid nasional Al Akbar Surabaya
-lokasi semburan lumpur Lapindo Brantas
-pusat kerajinan tas Tanggulangin Sidoarjo
-kampung batik Jetis Sidoarjo
4. Makan/ konsumsi sebanyak 7 kali
5. Outbond
6. Doorprize
Peserta yang sudah mendaftar per-9 Februari 2010:
1. Dani Ardyansah
2. Suhadi dan keluarga
3. Novi "Khansa"
4. Lia Octavia
5. Siwi dan keluarga
6. Ugik
7. Ario dan istri
8. Candra
9. Rahma Lee
10. Airin
11. Lilik
12. Dayat
13. Sinta
14. April
15. Nia Robie
16. Teha Sugiyo
17. Fauzi
18. Agung
19. Wiwik Hafidzoh
20. Budi Utomo
21. Hadian
22. Sisca Lahur
23. Mida Sutrani Trisana
24. ....
Siapa lagi yang mau mendaftar? Silahkan...
Pembayaran untuk pendaftaran milad SK sudah bisa dilakukan mulai hari ini melalui:
No. Rekening 1420004995139 Bank Mandiri cabang Wiyung Surabaya atas nama Sugeanti Madyoningrum.
Konfirmasi pembayaran harap SMS ke: 083854141937 (Ugik Madyo)
Untuk keberangkatan teman-teman Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan lain-lain kota silahkan rekan-rekan sepakati (mungkin secara wilayah) bagaimana baiknya. Panitia yang di Jatim menyediakan transportasi penjemputan pada hari Jumat pagi tanggal 28 Mei 2010 di stasiun Gubeng dan/atau pasar Turi Surabaya.
Salam,
Panitia Milad SK IV
Aprillia Ekasari
081 793 222 06
- 6b.
-
Re: [Woro-woro] UPDATE-DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA MILAD SEKOLAH KEHI
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Fri Feb 12, 2010 11:21 pm (PST)
Ada gratisan ato ampiran atau jemputan ? (*hehehe maunya....*)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Aprillia Ekasaricom
<april_reto@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Dear all,
>
> Salam Murid Kehidupan!
>
> Mei dah dekat, Mei dah dekat! Hore! Hore! Horeeee... (nyanyikan dengan
gayanya si Tasya :D)
>
> Sebagaimana yang telah diumumkan beberapa waktu lalu bahwa Mei 2010
milad Sekolah Kehidupan (SK) IV akan diselenggarakan di Jatim. So, kami
panitia mengundang teman-teman untuk mendaftarkan diri?
>
> Mungkin, aada pertanyaan, "Ngapain sih harus jauh-jauh ke Jatim?"
>
> Well, karena ternyata murid-murid SK tidak hanya belajar di
Jabodetabek dan wilayah-wilayah sekitarnya, di Jatim pun banyak. ini
sekaligus untuk mempererat silaturahmi kita, murid-murid SK. Harapan
lokasi baru untuk perayaan milad semoga membawa angin segar untuk
memikirkan SK neh kira-kira kelak akan menjadi seperti apa yak?
>
> Milad SK IV akan diselenggarakan pada:
> Hari: Jumat-Minggu/ 28-30 Mei 2010
> Tempat: Newstart, Trawas, Mojokerto
>
>
- 7.
-
Undangan Seminar Pendidikan
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Fri Feb 12, 2010 11:22 pm (PST)
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Praktisi & Pemerhati Pendidikan
Di Tempat
Bersama ini, ProVisi Education melalui divisi Swadaya kembali
menyelenggarakan Seminar Guru Swadaya.
PENGAYAAN KURIKULUM;
MEMBEDAH KURIKULUM IB - IGCSE - GAC
(penyampaian dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
Perkembangan praksis pendidikan akhir-akhir ini membawa pengaruh pada
diterapkannya berbagai kurikulum dan program pendidikan dari luar negeri
di berbagai sekolah di Indonesia. Dalam seminar sehari ini akan dibahas
tiga jenis kurikulum yaitu International Baccalaureate (IB),
International General Certificate of Secondary Education (IGCSE), dan
Global Assessment Certificate (GAC). IB dikembangkan oleh sebuah
organisasi pendidikan internasional (International Baccalaureate
Organization) yang berpusat di Swiss, sedangkan IGCSE dikembangkan oleh
Cambridge University di Inggris. GAC dirancang oleh sebuah lembaga
penelitian pendidikan di Amerika Serikat. Masing-masing program diakui
oleh ratusan lembaga pendidikan dipuluhan negara seluruh dunia. Apa
kekuatan dan kelemahan masing-masing kurikulum? Apa saja yang dapat
dipelajari dan diterapkan untuk memperkaya kurikulum nasional Indonesia?
Mana yang cocok untuk diadopsi untuk menyediakan kurikulum alternatif di
sekolah-sekolah kita? Semua ini akan disajikan dan didiskusikan dalam
seminar sehari ini
Hari / Tanggal : Kamis / 25 Februari 2010, Jam 08.30
15.00 WIB
Tempat : Sekolah Regina Pacis Jakarta
Ruang Aula TK
Jl. Palmerah Utara I No.1,
Slipi, Jakarta Barat
Nara Sumber : Hengky Sasmita (Principal Stella Maris
International School),
Nawan Hatiningsih (Principal
Mentari International School Bintaro),
Gaye Pullyn (GM of ACT Education
Solutions, Sydney)
Biaya : Rp 200.000,- / orang untuk anggota swadaya
<http://www.provisieducation. > dancom/swadaya/ pendaftaran. php
Rp 290.000,- / orang untuk non anggota swadaya
<http://www.provisieducation. >com/swadaya/ pendaftaran. php
(Peserta mendapatkan Handout dan Sertifikat, Tidak termasuk Makan Siang)
Informasi & Pendaftaran:
Swadaya - ProVisi Education, Sdr. Saiful; Telp 0215661017 (ext.103);
email: info@provisieducation.com
<http://us.mc505.mail.yahoo. >com/mc/compose? to=info@provisie ducation. com
Pembayaran
BCA Cab. Wisma Asia, No. Rekening 084 063 9991, A/n PT ProVisi Mandiri
Pratama
Bukti transfer dan formulir pendaftaran fax ke nomor 02156963763
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar