Senin, 30 Mei 2011

[daarut-tauhiid] Mimpi mengendalikan Hawa Nafsu

 


Mimpi mengendalikan Hawa Nafsu

Walaupun sudah berjalan dengan perlahan tetapi tetap saja ada berusaha menabrak dari samping. "Hukum di jalan itu kalau tidak menabrak, ya berarti ditabrak dan semua tentu saja tanpa disengaja", kata seorang teman menggambarkan bahwa berjalan hati-hatipun belum tentu bisa menghindarkan kita dari bahaya apalagi kecerobohan. Hari itu saya disalip dari belakang hampir tiga kali dan tiga kali pula rasa kesal memenuhi dada, dan rasa kesal itu tidak di undang, tidak dibuat-buat walaupun bibir secara reflek beristigfar tapi hati butuh penyesuaian beberapa saat. Biasanya untuk menetralisir hati saya buat penekanan kata, mensugesti hati dengan berprasangka baik " mungkin dia terburu-buru" atau " mungkin dia tidak sengaja dan mungkin juga tadi tanpa sengaja telah menyalip orang lain sehingga mendapatan balasannya sekarang " dan banyak kalimat affirmasi lainnya, dan alhamdulillah biasanya berhasil.

Tidak salah jika Allah menegaskan dalam kitab suciNya bahwa setan berasal dari nafsu kalangan jin dan manusia. Ketika amarah datang karena hampir di tabrak persis dekat masjid, sedangkan pada waktu itu sang penceramah terdengar berbicara cukup keras karena menggunakan microphone " Kesabaran kunci meraih kemenangan......." .Tiba-tiba muncul setan dikepala saya. mungkin karena marah lalu kemudian mendengar kalimat pak penceramah, bukannnya jadi tenang malah berpikiran jahat " Bagaimana kalau pak penceramah saya tabrak terus saya minta maaf sambil bilang Innallaha ma'asshobirin.....kira-kira pak penceramah terima gak yah" pikir saya, tapi setelah rasa amarah didada perlahan hilang, saya buru-buru menghilangkan fikiran jahat tersebut. Masih teringat dulu nasehat Ustad Najib dalam salah satu pengajian

"Musuh utama kita bukanlah kaum nasrani ataupun kaum yahudi, tetapi Iblis, dan iblis menguasai manusia melalui hawa nafsu, hati-hatilah dengan kendaraan iblis tersebut " kata Ustad Najib, " Di dalam surah AL Hijr ayat 39 :Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, "

"Seiring dengan itu Rasulullah juga menerangkan dalam salah satu hadist bahwa Ada tiga perkara yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri. (HR. Ath-Thabrani dan Anas) "

Ilmu adalah pengetahuan, mempunyai pengetahuan tentang hawa nafsu tidak menjadi jaminan untuk bisa menguasainya. Sebanyak apapun ilmu tentang mengendalikan hawa nafsu beserta dalil-dalilnya sekalipun tanpa di iringi dengan usaha untuk melatihnya adalah sia-sia. Saya teringat dengan seorang ahli beladiri yang biasa melatih karate didepan sekolah setiap sore. Suatu hari , saya secara tidak sengaja bertemu dengan pelatih beladiri tersebut ditempat lain, saya didalam bis yang terkena macet sedangkan dia di seberang jalan sedang marah-marah sambil mengeluarkan kata-kata kasar, tidak beberapa lama kemudian entah siapa yang memulai tiba-tiba terjadi perkelahian, awalnya tampak posisi kuda-kuda masih di jaga lama kelamaaan keduanya sudah bergumul seperti pemain gulat sampai akhirnya dipisahkan oleh banyak orang, tidak ada bekas ilmu beladiri karate disana, mungkin karena amarah sudah menutupi akal fikirannya.

Disisi yang lain, Pak Nardi penjaga sekolah dasar lebih mampu mengendalikan emosinya, saya mengenal beliau karena sering keluar paling akhir dari masjid, beliau berdzikir lama setelah sholat, terutama sholat subuh, maghrib dan isya. Usia pak Nardi hampir berumur tujuh puluh lima tahun , ditemani istrinya, dia kost dekat rumah, walaupun usia sudah hampir kepala tujuh tapi beliau tidak pernah punya rumah. Anak-anaknya pun hidup dalam keadaan susah sehingga belum mampu menanggung hidupnya, sehingga Pak Nardi masih harus bekerja sebagai penjaga sekolah bersama istrinya yang bekerja sebagai petugas kebersihan. Sikap kasar kadang didapat dari guru, kepala sekolah maupun orang tua murid jika pintu gerbang di tutup, sedangkan orang tua murid masih ada yang ingin menunggu anaknya didalam. " Yah, itulah resiko pekerjaan, harus diterima dengan ikhlas" katanya suatu ketika.

Saya sering menemukan orang-orang sederhana dengan jiwa besar seperti itu, tetapi kurang beruntung karena jarang menemukan orang-orang berilmu tinggi disertai dengan ahlak yang tinggi pula, ya mungkin suatu ketika nanti, sehingga cermin itu bisa berfungsi sebagimana mestinya.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: