Selasa, 31 Mei 2011

[daarut-tauhiid] Melatih Bayi Mandiri

 



Sebenarnya memberikan kasih sayang terhadap bayi tidak akan membuat bayi
menjadi manja, sehingga berkesan tidak bisa mandiri. Sebab kemandirian yang
dituntut para ibu terhadap bayinya, baru bisa di dapat bila bayi dilatih ke
arah itu.

Berikut beberapa kiat agar bayi bisa mandiri :

Biarkan bayi selama mungkin berada di tempat tidurnya
Menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Karena itu bila si mungil merengek,
bukan berarti dia minta di gendong. Ada banyak kebutuhan lain yang juga
dieskspresikan melalui tangisan tersebut. Misalnya, di saat ia lapar, popoknya
basah, merasa tak nyaman atau butuh perhatian. Ibu dapat memberinya susu atau
makan, mengganti popoknya, merubah posisinya atau mengajaknya bermain, tanpa
harus menggendongnya.

Biasakan bayi bermain sendiri
Bila bayi sudah dapat bermain, pastikan ia memiliki mainan atau benda-benda di
dekatnya untuk teman bermain. Mengingat daya pemusatan perhatiannya masih
pendek, bantulah ia dengan menyediakan 2 atau 3 mainan dalam jangkauannya. Bila
ia tampak bosan dan gelisah, sebelum berubah menjadi rengekan, ibu dapat
mengganti dengan mainan lainnya.

Sediakan botol yang sesuai
Menginjak usia lima bulan, umumnya bayi telah memiliki kemampuan untuk memegang
botolnya sendiri. Untuk itu ibu perlu menyediakan botol plastik yang ringan agar
tangan mungilnya kuat menyangga serta tidak mudah pecah. Selain itu juga
dilengkapi dengan dot yang tidak mudah tertekuk (bisa dipilih yang terbuat dari
silikon) dan regulator. Regulator adalah alat untuk mengatur aliran susu sesuai
irama isapan bayi sehingga bayi terhindar dari kemungkinan tersedak.

Latihlah bayi untuk makan sendiri
Mulai usia tujuh bulan, umumnya bayi sudah mampu memegang sendiri makanannya.
Mengingat belajar memegang makanan ini merupakan langkah pertama menuju meja
makannya sendiri, untuk itu ibu harus melakukannya dengan sabar. Pada tahap awal
biarkan makanan yang dipegangnya hanya merupakan tambahan dalam diet bayi.
Setelah kemampuannya berkembang, biarkan ia memegang sendok sendiri dan ibu yang
mengarahkannya. Pada pertengahan tahun kedua, ia sudah dapat makan di meja
makannya sendiri.

Latihlah bayi untuk minum dari cangkirnya sendiri
Melatih bayi untuk minum dari cangkir sendiri sangat berguna agar bayi sedini
mungkin menyadari bahwa ada cairan lain selain dari botol maupun payudara.
Sehingga untuk proses penyapihan, bayi akan lebih mudah menerimannya.

Biarkan ia belajar menggosok giginya sendiri
Gigi bayi umumnya tumbuh di awal bulan ke tujuh. Pada masa ini sangat bijaksana
jika ia mulai diperkenalkan dengan sikat gigi. Carilah satu set sikat gigi yang
tepat bagi bayi. Sikat gigi step 1 yang terbuat dari karet, selain berfungsi
membersihkan gigi, sikat ini juga dapat dimanfaatkan bayi untuk mengurangi rasa
gatal pada gusinya. Sikat gigi ini dilengkapi dengan pengaman sehingga terhindar
dari kemungkinan sikat menyodok kedalam. Lalu step 2 dan step 3 yang dirancang
sesuai dengan pertumbuhan gigi selanjutnya.

Latihlah ia menggunakan toilet
Latihan ini akan lebih berhasil, bila sudah ada tanda-tanda kesiapan pada si
mungil. Antara lain, ia sudah mengetahui tentang sistem pembuangan, ia sudah
dapat melepaskan dan memakai baju sendiri, dan ia sudah dapat mengerti dan
mengikuti petunjuk. Latihlah ia dengan cara membiarkan ia melihat apa yang Anda
lakukan dan buatlah ia merasa bangga akan produk buangan yang dikeluarkannya.

Ketujuh latihan di atas membutuhkan kesabaran penuh dari para ibu. Ibu perlu
menyediakan waktu untuk melatihnya dengan penuh kasih sayang. Sehingga latihan
yang dilakukan tidak berubah menjadi ajang perang, tetapi menjadi sesuatu yang
menyenangkan bagi ibu maupun bagi si mungil. Repot? Tentu saja. Tetapi bila ini
tidak dilakukan, maka kerepotan yang lebih besar akan menunggu. Si mungil Anda
akan semakin sulit untuk bisa mandiri.

sumber : http://sambilminumteh.blogspot.com/2011/03/melatih-bayi-mandiri.html
Salam,
Yuli

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: