Senin, 17 Oktober 2011

[daarut-tauhiid] Kristen Ambon provokasi masyarakat Muslim, masih ada diskriminasi!

 

Kristen Ambon provokasi masyarakat Muslim, masih ada diskriminasi!
M. Fachry
Senin, 17 Oktober 2011 09:54:54
Hits: 435

AMBON (Arrahmah.com) – Satu lagi bukti kondisi di Ambon masih mencekam, dan kaum Muslimin Ambon masih didiskriminasi.
Kaum Muslimin Ambon diprovokasi oleh Kristen Ambon, dengan cara membakar sebuah tempat kost di Jalan Mutiara Mardika di belakang Pusat
Pendidikan Komputer) PUSDIKOM, Ahad (16/10/2011) sekitar pukul 21.30.
Berikut laporan lengkapnya sebagaimana dituturkan Koresponden
Arrahmah.com langsung dari TKP

Tempat kost warga Muslim dibakar
Ahad (16/10/2011), sekitar pukul 21.30 WIT, sebuah tempat kost di
Jalan Mutiara Mardika di belakang Pusat Pendidikan Komputer) PUSDIKOM
dibakar oleh orang yang tidak dikenal. Tempat kost milik Bapak Marjito
terdiri dari 2 lantai yang terbuat dari papan. Lantai atas terdiri dari 8 kamar yang dikostkan, sedangkan lantai bawah dijadikan tempat tinggal
keluarga Bapak Marjito. Tempat tersebut sudah sekitar 1 bulan ditinggal
mengungsi penghuninya akibat kerusuhan Ambon, yang terjadi pada tanggal
11-13 September 2011 lalu. Penghuninya mengungsi dikarenakan tempat
tersebut berada di perbatasan antara kawasan Muslim dan kawasan Kristen
dan selalu menjadi sasaran penyerangan dari pihak Kristen.

Dalam pembakaran tempat kost tersebut yang diduga keras dilakukan
oleh massa Kristen, bangunan dapur habis terbakar. Di TKP ditemukan
bekas botol air mineral yang dipergunakan untuk membawa bensin oleh
pelaku. Keterangan dari  saksi yang diwawancarai oleh Koresponden
Arrahmah.com mengatakan bahwa ketika terjadi pembakaran tersebut dirinya dan masyarakat Muslim sekitar langsung bergotong royong memadamkan api
dengan air. Setelah api padam barulah aparat keamanan dari TNI dan
polisi menyisir daerah sekitar kejadian. Anehnya, polisi justru membawa 3 orang Muslim ke Polres Pulau Ambon dengan alasan untuk dijadikan saksi. Mereka dibawa ke Polres dari jam 10 malam dan baru dipulangkan pukul
02.30 pagi.

Masih ada diskriminasi di Ambon
Salah satu dari 3 orang saksi yang juga berhasil diwawancarai oleh
Koresponden Arrahmah.com dan meminta namanya dirahasiakan, mengatakan
bahwa mereka diperlakukan seperti tersangka. Mereka dipersiksa oleh
penyidik Polres Ambon yang bernama Vilki Sohuat yang beragama Kristen.
Dalam pemeriksaan tersebut dibuat BAP saksi oleh penyidik dengan
dilengkapi foto para saksi. Ada kalimat tidak sedap dari penyidik
Kristen tersebut kepada para saksi dimana penyidik mengatakan "Oh ini ya preman-preman Jakarta". Sungguh aneh apa yang dilakukan oleh aparat
keamanan, mereka bukannya mengejar dan mencari pelaku justru malah para
saksi yang memadamkan kebakaran dicurigai sebagai pelaku.

Ketika para saksi dibawa oleh polisi ke Polres Pulau Ambon, mereka
dijanjikan akan diantar pulang jika pemeriksaan telah selesai. Namun
kenyataannya tidak demikian. Para saksi pulang pukul 02.30 WIT tanpa
diantar tapi pulang sendiri-sendiri. Mereka dipulangkan setelah
teman-teman dari masyarakat Muslim menjemput mereka di Mapolres Pulau
Ambon. Kejadian ini membuktikan bahwa Ambon belum kondusif dan aparat
keamanan belum mampu menciptakan rasa aman dan rasa adil bagi masyarakat Muslim Ambon. Masih ada diskriminasi di Ambon!

(M Fachry/arrahmah.com)

http://arrahmah.com/read/2011/10/17/15813-kristen-ambon-provokasi-masyarakat-muslim-masih-ada-diskriminasi.html

 
Sent from ad-dunya powered by IMAN & ISLAM®

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: