Senin, 17 Oktober 2011

[daarut-tauhiid] Rumah Muslim Ambon Dibakar Lagi, Anehnya Warga Muslim Dicurigai Pelaku

 

Rumah Muslim Ambon Dibakar Lagi, Anehnya Warga Muslim Dicurigai Pelaku
AMBON (voa-islam.com) – Belum hilang trauma warga Muslim Ambon setelah ratusan rumah dibakar
perusuh salibis, tadi malam terjadi lagi pembakaran rumah Muslim di
perbatasan.

Meski berulangkali diberitakan sudah
kondusif, kondisi Ambon masih panas, pasca insiden 11/9 yang menewaskan 8 warga Muslim dan membakar ratusan rumah Muslim. Salah satu pemicunya
adalah provokasi warga Kristen.

Insiden provokasi terkini terjadi tadi
Ahad malam (16/10/2011) sekitar pukul 21.30 WIT. Sebuah tempat kos milik warga Muslim di jalan Mutiara Mardika di belakang PUSDIKOM (Pusat
Pendidikan Komputer) dibakar oleh orang tak dikenal. Tempat kos milik
Marjianto yang terdiri dari 2 lantai itu habis dilalap api. Lantai atas
rumah papan tersebut terdiri dari 8 kamar yang dijadikan tempat kost,
sedangkan lantai bawah dijadikan tempat tinggal keluarga Marjianto.

Rumah tersebut sudah sebulan ditinggal
mengungsi penghuninya akibat kerusuhan 11-13 September lalu. Marjiyanto
dan keluarganya mengungsi karena tempat tersebut terletak di perbatasan
antara kawasan Muslim dan Kristen, yang selalu menjadi sasaran
penyerangan dari pihak Kristen.

Karenanya, warga menduka kuat bahwa
pelaku pembakaran rumah dua lantai tersebut dilakukan oleh masa Kristen. Di TKP ditemukan bekas sebuah botol bekas bensin yang dipakai untuk
membakar rumah oleh pelaku.

Menurut keterangan saksi mata yang
diwawancara voa-islam.com, saat terjadi pembakaran tersebut masyarakat
Muslim sekitar langsung bergotong-royong memadamkan api dengan alat
seadanya.

Setelah api padam, barulah aparat
keamanan dari TNI dan polisi datang menyisir TKP. Usai penyisiran, pukul 22.00, tiga orang warga Muslim sekitar digelendang ke kantor polisi
dengan alasan sebagai saksi. Ketika digelendang polisi ke Polres Ambon,
para saksi dijanjikan akan diantar pulang jika pemeriksaan sudah
selesai. Kenyataannya, polisi berdusta. Para saksi disuruh pulang
sendiri-sendiri pukul 02.30 dini hari tanpa diantar. Itu pun setelah
warga Muslim menyambangi Mapolres Pulau Ambon untuk menjemput ketiga
warga Muslim yang dipaksa menjadi saksi.

Rusdi, nama alias, salah seorang saksi
yang minta dirahasiakan namanya, kepada voa-islam.com menjelaskan bahwa 3 orang saksi itu diperlakukan seperti tersangka di kantor polisi. Mereka diperiksa oleh Vilki Sohuat, penyidik Polres Ambon yang beragama
Kristen.

Dalam pemeriksaan tersebut dibuat BAP
saksi oleh penyidik yang dilengkapi dengan foto para saksi. Kata-kata
kasar pun meluncur dari mulut penyidik. "Oh, ini ya, preman-preman dari
Jakarta?" ujar Rusdi menirukan.

Usai diperiksa, Rusdi bingung keheranan, kenapa dirinya yang membantu memadamkan api justru dicurigai sebagai
preman pelaku pembakaran. "Sungguh aneh apa yang dilakukan aparat itu.
Mereka bukannya mengejar dan mencari pelaku pembakaran rumah warga
Muslim, malah memeriksa warga Muslim yang melakukan pemadaman api.  Saya yang membantu memadamkan api kok saya yang dicurigai sebagai pelaku?"
kesalnya. [taz/ahmed widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/10/17/16402/rumah-muslim-ambon-dibakar-lagi-anehnya-warga-dicurigai-pelaku/

 
Sent from ad-dunya powered by IMAN & ISLAM®

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: