Jumat, 15 Maret 2013

[daarut-tauhiid] Gerakan Penerjemahan Kitab-kitab Berbahasa Arab di Eropa

 



Gerakan Penerjemahan Kitab-kitab Berbahasa Arab di Eropa

 
Saat Islam masih jaya di abad pertengahan, ilmuwan-ilmuwan
Muslim memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Mereka menerjemahkan warisan ilmu pengetahuan berbahasa Yunani, Persia, dan
India ke dalam bahasa Arab. Saat kitab-kitab dalam bahasa aslinya tersebut musnah,
tinggallah kitab terjemahannya dalam bahasa Arab. Dari sinilah Eropa
mendapatkan ilmu pengetahuan mereka, ditambah dengan pengembangan ilmu yang
dilakukan ilmuwan Muslim sendiri. Ini karena mereka melakukan gerakan
penerjemahan kitab-kitab berbahasa Arab tersebut ke bahasa Latin. Aktivitas
mereka terpusat di 2 wilayah; Andalusia (Spanyol) dan Sicilia (Italia).
1.       Andalusia
Gerard Cremona (1114-1187 M) digelari
sebagai "Bapak" gerakan penerjemahan di Eropa. Ia lahir di Italia dan pindah ke
Talitali (Andalusia). Di sanalah ia belajar bahasa Arab beberapa tahun kepada
seorang Arab. Selama hidupnya, sekitar 70 kitab berhasil diterjemahkannya.
Sebelum meninggal, ia sedang menerjemahkan al-Qanun karya Ibnu Sina.
Kitab-kitab terjemahannya melingkupi topik-topik seperti matematika, alam, kimia
dan kedokteran. Kitab-kitab karya tulis Epicure, Galen, al Kindi, dan al Farabi
adalah yang sudah diterjemahkannya.
 
Selain itu ada nama Robert Shisteri (wafat
1114 M). Ia yang pertama kali menerjemahkan makna-makna Al Quran ke dalam
bahasa Latin. Ia juga yang menerjemahkan kitab-kitab karya al Khawarizmi dalam
bidang matematika, astronomi, dan kimia. Lalu pada abad ketiga belas muncul
nama-nama seperti Alfred (Inggris), Michael Scout (Skotlandia), dan Herman
(Jerman).
 
Gerakan penerjemahan tersebut berkembang di
kota-kota seperti Barcelona, Tarzuna, Leon, Bambluna, dan Talitali. Sehingga
bisa dikatakan Andalusia telah menjadi pusat utama gerakan penerjemahan dari
bahasa Arab ke Latin.
 
2.       Sicilia
Peran Sicilia yang menjadi pusat kedua
gerakan penerjemahan dimungkinkan karena kaum Muslim menguasai wilayah ini dari
tahun 902 M – 1091 M. Secara geografis letaknya pun sangat strategis, yakni
antara benua Eropa dan Afrika.
 
Beberapa penerjemah yang terkenal antara
lain Abu Ganius al Balermi (sekitar tahun 1150 M) yang menerjemahkan kitab
karya Ptolemeus dalam bidang optik dari bahasa Arab ke Latin. Lalu ada Farg bin
Salim, seorang Yahudi asal Sicilia yang banyak menerjemahkan kitab-kita Arab ke
bahasa Latin di abad ke-13. Tercatat selama abad ke-12 hingga abad ke-13 ada
lebih dari 300 kitab yang telah diterjemahkan dalam bidang kedokteran.
 
Di kalangan aristokrat, Raja Sicilia yakni
Roger II (1129-1154 M) memiliki kegemaran terhadap budaya Islam dan Arab.
Terinspirasi oleh kebiasaan para khalifah Abassiyah yang suka mengumpulkan
ulama di sekelilingnya, ia juga mengumpulkan ulama muslim di sekitarnya.
Tercatat Syarif al Idrisi, seorang ilmuwan geografi Muslim terbesar pernah
diundangnya ke istana. Raja lainnya Fredrik II (1194-1250 M) juga terpengaruh
dengan budaya Arab sampai-sampai ia pernah diasingkan gereja dua kali selama
hidupnya. Ia mendirikan Universitas Napoli yang mentransfer ilmu-ilmu Islam dan
Arab ke Eropa dan menggalakkan penerjemahan kitab-kitab berbahasa Arab ke
Latin.
 
Dari fakta-fakta di atas, bolehlah kita menyebut Eropa telah
berhutang kepada para ilmuwan Muslim kita. Namun yang lebih penting lagi, kaum
Muslim harus mulai menyadari kekuatan bahasa Arab yang pernah menjadi tulang
punggung pengembangan ilmu pengetahuan, bukan hanya tsaqafah Islam tetapi juga matematika
dan ilmu pengetahuan alam.

Sumber: Ketika Barat
Memfitnah Islam (2005) oleh Dr. Latifah Ibrahim Khadhar.

Semoga bermanfaat
Salam,

Adi ST
www.metodeabyan.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: