Rabu, 20 Maret 2013

[daarut-tauhiid] Din Syamsudin Tantang Polri Buktikan Keaslian Video Penyiksaan

Din Syamsudin Tantang Polri Buktikan Keaslian Video Penyiksaan

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Ketua Umum PP Muhammadiyah bersama MUI dan para
pimpinan ormas Islam telah berupaya mengadukan adanya bukti berupa video
penyiksaan yang dilakukan aparat kepolisian kepada Kapolri Jenderal Timur
Pradopo di Mabes Polri.

Bahkan, saat itu Din Syamsudin bersama MUI dan ormas Islam sepakat
menyatakan agar Densus 88 dibubarkan.

"Kalau dari kami, ormas-ormas Islam, MUI kita sepakat saya kira Densus 88
itu harus dievaluasi, bila perlu dibubarkan. Tapi diganti dengan sebuah
lembaga dengan pendekatan baru untuk bersama-sama untuk memberantas
terorisme," kata Din Syamsudin kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis
(28/2/2012).

Sikap Din Syamsudin bersama MUI dan Ormas Islam ini ternyata mendapat
sambutan positif. Komnas HAM yang juga memiliki bukti video penyiksaan yang
sama melakukan investigasi lapangan.

Hasilnya, Komnas HAM menyatakan setelah melakukan pemantauan dan
penyelidikan melalui wawancara dengan para saksi serta tinjauan langsung ke
lapangan diperoleh data, fakta dan informasi bahwa, peristiwa yang terekam
dalam video kekerasan yang diduga dilakukan oleh Densus 88 adalah
benar-benar terjadi pada 22 Januari 2007 di Tanah Runtuh, Kelurahan Gebang
Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.

Kesimpulan ini diperoleh setelah Komnas HAM mendapatkan fakta tersebut
berdasarkan pengakuan dari para korban, serta para saksi mata. Selain itu
Komnas HAM juga secara langsung melakukan rekonstruksi di titik lokasi TKP
yang persis sama dengan yang terekam di video tersebut.

Namun, sayangnya Kepala Biro (Kabiro) Penerangan Masyarakat Brigjen Boy
Rafi Amar, Mabes Polri tidak mengakui adanya pelanggaran HAM dalam video
tersebut.

"Letak melanggar HAM-nya dimana? Silakan dikomunikasikan. Sebab, Polri
saat itu dalam rangka melakukan tugas dan penegakan hukum," kata Boy Rafi
Amar di Mabes Polri, Senin (18/3/2013).

Lebih dari itu, Boy menuduh video yang jelas-jelas menggambarkan
penyiksaan oleh aparat kepolisian dan Densus 88 itu telah diedit.

"Namanya video pasti diedit. Tidak dalam satu momen peristiwa. Ada
rangkaiannya," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta
Mabes Polri untuk tidak berapologi (melakukan pembelaan) dalam menyikapi
peredaran video Densus 88 saat menangani terorisme sebegaiamana dikutip *
republika.*

Usai meresmikan Taman Pustaka Muhammadiyah di Kompleks SD Muhammadiyah
Wirobrajan Yogyakarta, Selasa (19/3/2013), Din meminta Mabes Polri tidak
menutup-nutupi hal tersebut dan mengusut serta menindak tegas pelaku yang
ada.

"Video itu jelas asli tidak direkayasa. Kalau tidak percaya mari kita
buktikan. Undang para ahli. Jelas ada Densus di dalamnya. Kecuali ada yang
meminjam baju Densus," ungkapnya. [Widad/dbs]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/19/23652/din-syamsudin-tantang-polri-buktikan-keaslian-video-penyiksaan/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: