Sabtu, 30 Maret 2013

[daarut-tauhiid] TAFAKUR

 


"Bacalah"
Saya tidak bisa membaca
"Bacalah'
Saya tidak bisa membaca
"Bacalah'
Saya tidak bisa membaca
Itulah dialog pertama Rasul Saw dengan Jibril

Coba perhatikan siapa yang salah dari pernyataan diatas
Apa Jibril yang salah menympaikan perintah. Atau Jibril salah orang yang dituju?
Semua pasti akan menjawab sama yaitu tak mungkin.
Malaikat tak mungkin salah perintah atau salah orang
Lalu apakah Rasul yang salah?
Sekali lagi jawabannya tak salah.
Muhammad adalah ummi, beliau tidak bisa baca dan tulis.

Kalau begitu apa maksud sebenarnya?
Mengapa اَللّهُ menyuruh Jibril menyampaikan perintah membaca pada seseorang yang tidak bisa baca dan tulis?
Ada yang bilang kata "Bacalah" adalah sebuah kata dari sekian kata dan surah dari Al-Qur'an yang diperintahkan oleh اَللّهُ untuk dibaca oleh seluruh umat akhir zaman.
Ada juga yang bilang walau Al-Qur'an sudah diturunkan
Seseorang yang tidak bisa baca dan tulis dan telah dikenal kejujurannya tetap saja masih diragukan dan dikatakan bahwa Muhammad Saw mengarang tentang Al-Quran.

Terlepas dari semua pendapat
Jika sesuatu itu datangnya dari اَللّهُ maka tak ada yang tak mungkin.
Karena " اَللّهُ maha kuasa atas segala sesuatu".
Bukankah اَللّهُ memerintahkan sesuatu yang sudah pasti sanggup dilakukan oleh hamba-hamba-Nya karena"tidaklah اَللّهُ memembebani kecuali sesuai kesanggupannya"

Dan jika perintah itu datangnya dari اَللّهُ Swt maka sebagai hamba-Nya kita wajib patuh dan taat terhadap perintah tersebut

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (7)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: