Messages In This Digest (5 Messages)
- 1a.
- mohon dibantu From: wr_50_m
- 2.
- OOT : Pembangkit Listrik Tenaga Radioisotop ? From: Ma'rufin Sudibyo
- 3a.
- Ada yang baru From: 102 FisikaMania ITB
- 4a.
- Re: Blue Energy? [kymco-ID] Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian From: Den Baguse
- 5a.
- Re: Blue Energy? (Aduh, ini sih HOAX dan TEORI KONSPIRASI) From: 102 FisikaMania ITB
Messages
- 1a.
-
mohon dibantu
Posted by: "wr_50_m" wr_50_m@yahoo.co.id wr_50_m
Sun Jun 1, 2008 6:05 pm (PDT)
********************* ********* ********* ********* ********* ********* **
Pesan moderator:
Untuk kenyamanan bersama, mohon mengikuti aturan pengiriman milis, yang dikirimkan pertama kali waktu menjadi anggota. Untuk email dibawah ini, harap cantumkan judul subyek yang jelas.
2.CANTUMKAN judul subyek dengan jelas sehingga memudahkan
pengenalan isi dari mail yang dikirim (CONTOH: Subyek email seperti "hello", "mohon bantuan" dsb harap DIHINDARI). Pada bagian akhir mail
CANTUMKAN nama pengirim berikut latar pendidikan bila perlu.
Terima kasih
********************* ********* ********* ********* ********* ********* **
salam kenal, saya adit.
saya mau tanya tentang "a zero-range four-fermion interaction"
apakah saudara-saudara ada yang mengetahui tentang istilah tersebut?
mohon bantuannya.
atas perhatian dan bantuannya saya ucapka terima kasih.
salam
adit
- 2.
-
OOT : Pembangkit Listrik Tenaga Radioisotop ?
Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com marufins
Sun Jun 1, 2008 6:08 pm (PDT)
Pak Rovicky,
Efek fotolistrik itu terjadi ketika seberkas foton yang dijatuhkan ke permukaan logam memaksa elektron-elektron (yang tadinya terikat dalam bentuk ikatan logam) terbebaskan dan bergerak dengan energi kinetik (K) tertentu yang dinyatakan oleh rumusan sederhana dari Einstein :
K = h(f - fo)
Dengan h = konstanta Planck, f = frekuensi foton dan fo = frekuensi ambang logam. Kebanyakan logam mempunyai nilai hfo kecil, dalam orde beberapa eV (elektron volt). Sehingga efek fotolistrik sudah terjadi ketika logam disinari dengan foton cahaya tampak atau ultraviolet. Jika disinari foton inframerah, berapapun kuatnya intensitasnya, tidak ada elektron yang dilepaskan karena untuk inframerah hf < hfo. Dengan foton cahaya tampak dan ultraviolet, maka energi kinetik elektron yang dilepaskan juga dalam orde beberapa eV.
Berapa voltase-nya ? Kita bisa memprediksikannya dengan rumusan sederhana berikut :
K = qV
dengan q = muatan elektron dan V = voltase yang muncul.
Bagaimana jika disinari foton sinar X yang rata-rata memiliki energi dalam oder keV (kilo elektron volt)? Efek fotolistrik tetap muncul, namun ia berkompetisi dengan pemroduksi elektron yang lain yaitu hamburan Compton. Hamburan Compton justru menghasilkan elektron lebih besar ketimbang fotolistrik. Inilah mengapa foton sinar X, baik yang muncul akibat bremsstrahlung maupun karakteristik dikenal juga sebagai radiasi pengion, karena memang mampu memproduksi banyak elektron pada media yang dilintasi/disinarinya. Jika frekuensi sinar X itu setara dengan sinar X K-alfa, maka elektron di kulit terdalam (yakni kulit K) pun terpengaruh. Elektron produk hamburan Compton ini menyulitkan karena energetik dan susah dikendalikan.
Bagaimana dengan foton sinar gamma, yang memiliki energi dalam orde MeV (Mega elektron volt)? Efek fotolistrik juga tetap ada namun kalah dominan dibanding produksi elektron akibat hamburan Compton. Selain itu interaksi sinar gamma dengan materi juga menghasilkan produksi pasangan (khususnya jika E-gamma > 1,02 MeV) dalam bentuk positron dan elektron. Positron tidak berumur lama karena begitu bertemu dengan elektron (entah darimanapun asalnya), ia musnah kembali (bersama elektron tersebut) membentuk foton gamma. Seperti halnya sinar X, maka elektron produk hamburan Compton dan produksi pasangan dalam sinar gamma juga cukup energetik sehingga sulit dikendalikan. Terlebih lagi sinar gamma memiliki kemampuan membuat inti-inti atom media yang dilintasinya menjadi metastabil sehingga bisa mengalami reaksi tangkapan radiatif yang mentransmutasikan inti tadi menuju ke inti baru/isotop baru yang berbeda.
Apakah efek fotolistrik dari foton sinar X dan gamma bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan arus listrik? Sayangnya, tidak. Sebab produksi elektron juga terjadi lewat hamburan Compton dan produksi pasangan. Elektron dari keduanya ini sulit dikendalikan (karena memang lebih energetik) sehingga malah mengganggu pembangkitan arus listrik. Efek fotolistrik akibat sinar X dan gamma juga menempati porsi yang kecil, sehingga tidak efisien dibanding dengan cahaya tampak/ultraviolet.
Kita bisa melihat hal ini misalnya dalam penerbangan antariksa. Melimpahnya radiasi sinar X dan gamma di ruang angkasa sana justru mengganggu kinerja komponen elektronis spacecraft karena kemampuannya membebaskan elektron lewat hamburan Compton dan produksi pasangan, sehingga malah timbul arus listrik pengganggu (disebut soft error). Maka dari itu pada spacecraft selalu digunakan komponen elektronis yang mengandung impurities tertentu guna mengantisipasi soft error ini.
Selain itu, kunci utama untuk membangkitkan energi listrik dari efek fotolistrik adalah pada kuat penyinaran. Benar bahwa foton sinar X maupun gamma jauh lebih energetik dibanding cahaya tampak, namun baik sinar X maupun gamma di angkasa tidak ada yang intensitasnya melampaui 4.800 watt per meter persegi sebagaimana cahaya tampak dari Matahari. Mari anggap misalnya ada seberkas foton sinar gamma berenergi 5 MeV dengan fluks 1,0E+11 foton per sentimeter persegi per detik (mengambil analogi fluks neutron dalam inti reaktor nuklir), maka intensitasnya baru 800 watt per meter persegi. Jika foton gamma itu digantikan dengan foton sinar X (dengan energi 5 keV, misalnya), maka intensitasnya anjlok jadi 0,8 watt per sentimeter persegi saja. Dan untuk mencapai fluks foton gamma/sinar X sebesar 1,0E+11 itu luar biasa sulitnya.
Cassini
Apakah radioisotop bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi ?
Bisa, tapi yang dimanfaatkan adalah kalornya. Pesawat-pesawat antariksa yang bekerja di daerah lebih jauh dari Mars (misalnya Pioneer 10, Pioneer 11, Voyager 1, Voyager 2, Cassini, Galileo dll) menggunakan radioisotop Plutonium-238 sebagai sumber energi yang dikemas dalam Radioisotope Thermoelectric Generators (RTGs). Plutonium-238 mempunyai waktu paruh 87 tahun dan melepaskan panas 600 watt per kilogram. Panas ini dimanfaatkan untuk mengaktifkan termokopel sehingga timbul aliran listrik. RTGs generasi Pioneer dan Voyager hanya mampu menghasilkan listrik 50 watt saja, sementara pada Cassini dan Galileo sudah lebih baik (yakni 100-an watt per unit). Secara teoritis pesawat dengan RTGs Pu-238 ini mampu beroperasi selama 40 tahun.
Beberapa satelit mata-mata yang pernah diluncurkan, misalnya seri KH/Bigbird dan Cosmos yang berat itu, juga menggunakan RTGs karena kebutuhan energinya yang besar dan sulit dipenuhi sel surya. Karena masa kerja satelit-satelit ini dirancang tidak lama (1 - 2 tahun saja), maka RTGs yang dipakai menggunakan isotop Polonium-210 (waktu paruh = 138,3 hari). Ini radioisotop yang luar biasa, karena tiap kilogramnya mampu memancarkan panas 140 kilowatt dan jika ada 0,5 gram saja Po-210 yang diletakkan di udara terbuka, maka dalam waktu singkat suhu udara disekitarnya melonjak ke 500° C.
RTGs juga digunakan untuk mengoperasikan instrumen-instrumen penting di Bumi yang dipasang di daerah remote, sulit dan tak berpenghuni. Sejumlah seismometer dalam jaringan broadband seismometer USGS maupun Caltech Tectonic Observatory misalnya, ditenagai RTGs berbasis radioisotop Stronsium-90 (waktu paruh = 28 tahun). Demikian juga seismometer, geofon dan barometer dalam jaringan pemantau CTBT (Comprehensive Test Ban Treaty), yang belakangan banyak dimanfaatkan dalam riset fireball dan bolide di Bumi. Saya juga 'curiga' sejumlah OBS (Ocean Bottom Seismometer) juga menggunakan RTGs untuk menjalankan operasinya. Stronsium-90 jauh lebih berlimpah (sebagai produk samping fissi dalam reaktor nuklir) dibanding Pu-238 ataupun Po-210, sehingga lebih mudah didapatkan.
Memang RTGs, seperti halnya energi nuklir, juga masih mendatangkan protes berkepanjangan. Ketika Cassini diluncurkan pada 1997 silam misalnya, protes mengeras hingga terbentuk Anti-Casini pressure group oleh sejumlah elemen seperti Greenpeace. Sementara perancang Cassini, dengan bobot spacecraft demikian besar melebihi 3 ton, tidak punya pilihan lain kecuali menggunakan 3 RTGs untuk menyuplai listrik ke komputer pengatur dan instrumen Cassini mengingat lingkup kerjanya di orbit Saturnus yang dingin dengan sinar matahari yang redup. Itupun bobot spacecraft masih cukup besar hingga tak ada satupun roket di Bumi ini (termasuk Ariane 5 ataupun Spaceshuttle) yang sanggup melontarkan Cassini langsung ke Saturnus. Makanya perancang misi di Jet Propulsion Laboratory Caltech (AS) dan ESA ESTEC di Darmstadt (Jerman) lebih memilih 'mengirim' Cassini ke Venus dulu, guna mempercepat Cassini lewat mekanisme lontaran gravitasi. Cassini menempuh skenario VVEJGA
(Venus-Venus-Earth-Jupiter Gravity Assist) dengan dua kali mendekati Venus, sekali mendekati Bumi dan sekali mendekati Jupiter agar kecepatannya cukup kencang untuk bisa menjangkau orbit Saturnus. Dan ketika melintas dekat Bumi itulah, pada 17 Agustus 1999 di ketinggian 750 km di atas Samudra Pasifik, kehebohan besar Anti-Cassini mencuat.
Karena topiknya menarik, mohon maaf jika di-share ke milis.
salam,
Ma'rufin
- 3a.
-
Ada yang baru
Posted by: "102 FisikaMania ITB" fm102itb@yahoo.com fm102itb
Mon Jun 2, 2008 12:03 am (PDT)
- 4a.
-
Re: Blue Energy? [kymco-ID] Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian
Posted by: "Den Baguse" milis75@yahoo.com.sg milis75
Mon Jun 2, 2008 12:03 am (PDT)
Koran di adu dengan koran
biar koran lariss manis :D
Dari koran TEMPO
UGM Anggap Proyek Joko Suprapto Penipuan
Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com
reporter_milist
Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)
Kamis, 29 Mei 2008
UGM Anggap Proyek Joko Suprapto Penipuan
Rektor sempat tertarik dan ingin membeli.
*YOGYAKARTA* - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan, mereka
sempat
diminta membiayai proyek energi alternatif oleh kelompok Joko
Suprapto dan
kawan-kawan senilai Rp 3 miliar. Namun, setelah melakukan beberapa
pertemuan
dan menelusuri latar belakang kelompok ini, UGM menyimpulkan proyek
yang
ditawarkan itu merupakan upaya penipuan.
"Kami puas UGM tidak tertipu," kata Kepala Pusat Studi Energi UGM
Sudiartono
kepada *Tempo* kemarin. Meski begitu, UGM tidak sampai melaporkan
kepada
pihak kepolisian ihwal penipuan tersebut.
..........
dst
Maap bukan ingin bermaksud menjadikan milis ini
untuk desas-desus, yg penting adalah jangan percaya koran :D
Salam
D. Bey
--- In fisika_indonesia@yahoogroups. , "Den Baguse" <milis75@...com >
wrote:
>
> Bagi seorang fisikawan harusnya ga boleh
> berdasar pada berita , apa lagi koran.
>
> Coba 'si Joko' suruh nulis buku,
> jangan di koran (yg disadur para wartawan)
> kalo emang bener2 ilmiah
> kalo emang kekurangan dana, krn bukunya akan laris-manis
>
> Atau 'si Joko' itu cuma sebuah tokoh ga berujud :D
>
> (Bukan bermaksud menyerang siapapun)
>
> Salam
>
> D Bey
>
> --- In fisika_indonesia@yahoogroups. , fathur@ wrote:com
> >
> > Saya forward dari milist motor matic kymco . Mudah mudaha bisa
> menjawab
> > ....
> >
> > Terima kasih
> > - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
> > Fathurrohim
> >
> > YOGYAKARTA
> >
> > 14 Mei 2008
> > Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian
> >
> > Oleh Agung PW
> >
> >
> > BAHANbakar air (BBA), mungkinkah? Masak ada sih kendaraan tanpa
> bahan
> > bakar minyak tapi malah menggunakan air yang sehari-hari untuk
> minum,
> > mandi, masak, dan mencuci? Dulu memang iya, air hanya untuk
> > kegiatan-kegiatan tersebut. Namun kini kendaraan bermotor
> menggunakan
> > bahan bakar air bukan sekadar impian, sudah jadi kenyataan.
> >
> > Buktinya? Seseorang yang gemar utak-atik mesin, Joko Sutrisno,
> secara
> > tidak sengaja menemukan alat mirip hidrogen booster sebagai
> pengganti
> > bahan bakar minyak di kendaraan bermotor ataupun mobil. Secara
> prinsip
> > temuan tersebut sudah ada puluhan tahun lampau dan ada di buku-
buku
> > fisika, kimia, namun tak pernah dimanfaatkan lebih jauh.
> >
> > ??Kebetulan saja dua tahun lalu, suatu malam saya mencari sesuatu
> di dekat
> > aki menggunakan korek api, lha kok tiba-tiba timbul ledakan,??
> ujarnya
> > ketika ditemui di rumah sekaligus bengkelnya di Jl HOS
> Cokroaminoto,
> > Yogyakarta.
> >
> > Dia yang tak pernah mengenyam sekolah mesin, jangankan pendidikan
> tinggi
> > menengah saja cuma sampai SMP, tertarik dengan ledakan dari aki.
> Lantas
> > dicobanya lagi menggunakan pemantik api, lagi-lagi muncul
ledakan.
> Dari
> > situ dia kemudian berpikir, air dalam aki bisa menimbulkan
ledakan.
> > Otaknya terus terusik, dicarinya teman diskusi seorang guru dan
> > membenarkan kalau api bisa menjadi bahan bakar dan menimbulkan
> ledakan.
> >
> > Komponen aki dibongkar, dalam benaknya terlintas pemikiran kalau
> air
> > memang bisa untuk bahan bakar berarti masyarakat tak perlu
bersusah
> payah
> > antre BBM apalagi dari hari ke hari makin mahal.
> >
> > Penelitian dan percobaan terus dia lakukan sampai akhirnya dia
> mampu
> > membuat tabung berisi komponen stainless steel yang jika diisi
air
> dan
> > dihidupkan dengan aki atau spul lampu dapat membantu menghemat
BBM.
> >
> > Sederhana
> >
> > Setelah alat sederhana tersebut dia kembangkan, dibukalah buku-
buku
> fisika
> > dan kimia dan memang ada prinsip kerja bahan bakar air. Dia
semakin
> > bersemangat dan terus mengembangkannya. Sebagai uji coba, BBA
> dipasang di
> > sepeda motornya dan beberapa kerabat. Hasilnya luar biasa karena
> motor
> > matik menghabiskan satu liter hanya untuk jarak tempuh 30-35 km
> kini mampu
> > melaju 50-55 km.
> >
> > ??Alatnya sangat sederhana dan semua orang bisa membuat sendiri,
> biayanya
> > juga sangat sedikit. Motor matik ini dulunya boros sekali, eh
> setelah
> > dipasangi BBA jadi sangat irit,?? ungkap Franky, keponakan Joko
> > menunjukkan dua botol kecap berisi komponen dan air yang
terpasang
> di
> > samping bodi motor.
> >
> > Kini sudah ada sekitar 1.000 kendaraan baik sepeda motor maupun
> mobil yang
> > menggunakan alat BBA temuan Joko. Dia tak mau mematenkan karena
> secara
> > prinsip memang sudah ada dan malah disarankan agar setiap orang
> dapat
> > membuat sendiri. Hanya dengan uang tak lebih Rp 100.000,
kendaraan
> dan
> > mobil bisa hemat BBM hampir 100%.
> >
> > Franky mencontohkan lagi, dia memiliki Mercedes Benz yang tiap
satu
> > liternya hanya mampu menempuh lima kilometer dan setelah
dipasangi
> > peralatan itu daya tempuh menjadi sembilan kilometer. Selain
> menjadi lebih
> > hemat premium, tenaganya juga semakin kuat. Pernah uji coba pada
> truk
> > pengangkut pasir dan pada jalanan menanjak tak perlu nggereng-
> nggereng,
> > santai saja meluncur tenang.
> >
> > ??Yang masih dalam proses pengembangan, bagaimana setiap mobil
dan
> motor
> > benar-benar tidak lagi menggunakan BBM tapi BBA,?? tandas Joko.
> Sayangnya,
> > dia terkendala pada minimnya peralatan dan dana yang dimiliki.
> Andai saja
> > ada peralatan lengkap, dana cukup, dia yakin tak lama lagi
> masyarakat
> > sudah bisa menggunakan full BBA. (70)
> >
> > Sumber:
> > http://www.suaramerdeka.com/ smcetak/index. php?
> fuseaction=beritacetak.
> > detailberitacetak&id_beritacetak= 13285
> >
> >
>
- 5a.
-
Re: Blue Energy? (Aduh, ini sih HOAX dan TEORI KONSPIRASI)
Posted by: "102 FisikaMania ITB" fm102itb@yahoo.com fm102itb
Mon Jun 2, 2008 12:03 am (PDT)
Ya, setuju dengan Mas Elegante.
Janganlah sengsarakan rakyat dengan mimpi-mimpi fatamorgana pseudoscience. Seolah memberi harapan, padahal 100% penipuan.
Silakan rekan-rekan periksa berita terbaru:
Penilaian UGM: Kelompok Joko Suprapto CS adalah Penipu
Joko Suprapto CS Bawa Bahan Bakar Air, UGM Tak Tanggapi
Mistery Blue Energy: Presiden Harus Bersihkan Penipu dari Istana
Salam,
Komunitas 102 FisikaMania
Program Studi Fisika ITB
http://102fm-itb.org
Elegante Physica <e.physica@yahoo.com > wrote: Apa itu HOAX?
silakan pelajari dari http://hoax.wordpress. com
Mas Joko dan Blue Energy-nya dapat dikatakan sebagai HOAX karena tidak mau mempublikasikan penelitiannya dalam jurnal ilmiah untuk di-peer-reviewed, dan sampai sekarang pabrik bahan bakar untuk produksi bahan bakar tersebut dalam skala besar bahkan tidak kunjung selesai. Kata dia alasannya adalah masalah paten (takut idenya dicuri orang). Pikir-pikir ni orang meragukan banget, jelas-jelas kalo dia publikasi di jurnal ya berarti dia penemunya (orang lain tidak berhak ngaku2). Teorinya pun sangat mengkhawatirkan karena menggunakan konsep perpetual machine yang merupakan lelucon sepanjang masa bagi kita (fisikawan) yang notabene menganut konservasi energi.
Ingin tahu Joko, Meyer, dan masalah orang-orang lain yang bikin Blue Energy lebih lanjut?
Saya sarankan dimulai dari sini:
http://priyadi.net/archives/ 2007/12/06/ bahan-bakar- blue-energy/
(Priyadi adalah ahli komunikasi media)
kemudian ke sini:
http://rovicky.wordpress. com/2008/ 05/20/akademi- fantasi-energi- mas-joko- tereliminasi/
http://rovicky.wordpress. com/2008/ 05/26/seluk- dan-beluknya- blue-energy/
(Rovicky adalah ahli geologi dan perminyakan)
dan yang paling HEBOH, bodo-bodoannya teori konspirasi Joko:
http://priyadi.net/archives/ 2008/05/23/ blue-energy- dan-teori- konspirasi/
Pelajaran berharga:
Mimpi boleh, tapi jangan sampai menipu orang lain...
Hi... hi...
--- On Mon, 5/26/08, Indarta Aji <indarta_aji@yahoo.co. > wrote:id
From: Indarta Aji <indarta_aji@yahoo.co. >id
Subject: Bls: [FISIKA] Blue Energy?
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Date: Monday, May 26, 2008, 12:05 PM
Kalau menurut kabar dari berita, katanya Djoko di culik saat perjalanan untuk presentasi hasil risetnya kepada presiden RI
Kalau kabar yang di berita kemarin-kemarin air itu diuraikan secara elektrolisis, sepertinya ada larutan/ serbuk tertentu untuk membuat peristiwa elektrolisis tersebut.
----- Pesan Asli ----
Dari: sigit b.darmawan <radubis@yahoo. com>
Kepada: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 26 Mei, 2008 02:33:46
Topik: [FISIKA] Blue Energy?
Adakah yang bisa menjelaskan tentang Blue Energy yang dihebohkan oleh
media beberapa hari ini? Djoko Suprapto mampu memproses air menjadi
bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan bermotor.
Bisakah H2O diurai menjadi energi?
Terima kasih
Sigit
--------------------- --------- ---
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar