KEMAKSIATAN MENGGIRING PELAKUNYA KEPADA PENJARA SYAITHAN
 
 oleh Ibnul Qayyim -rahimahullah-
 
 Diantara dampak dari kemaksiatan, bahwa seorang pelaku maksiat senantiasa 
 berada di dalam tawanan syaithannya dan penjara syahwatnya serta 
 ikatan-ikatan hawa nafsunya. Maka dia tertawan, terpenjara dan terikat. 
 Dan tidak ada tawanan yang paling buruk keadaannya daripada tawanan yang 
 ditawan musuh utamanya. Dan tidak ada penjara yang paling sempit daripada 
 penjara hawa nafsu. Dan tidak ada ikatan yang paling sulit dilepas 
 daripada ikatan syahwat.
 
 Maka bagaimana bisa berjalan menuju Allah dan negeri akhirat, hati yang 
 tertawan, terpenjara dan terbelenggu?
 walau selangkah?!
 
 Dan apabila hati terbelenggu, kebinasaan kerap menghampirinya dari segala 
 macam arah, sebesar ikatan-ikatannya. Dan hati itu bagaikan burung semakin 
 tinggi dia (terbang) semakin menjauh dari kebinasaan, dan semakin rendah 
 (dia terbang), kebinasaan akan menyergapnya.
 
 Dan di dalam hadits: "Syaithan adalah serigalanya manusia��. Sebagaimana 
 domba yang tidak dijaga yang berada diantara serigala-serigala akan cepat 
 diterkam, begitu pula halnya seorang hamba, apabila dia tidak memiliki 
 penjaga dari Allah maka serigalanya pasti menerkamnya. Dan seorang hamba 
 mendapat penjagaan dari Allah adalah dengan ketakwaan. Ia merupakan 
 pelindung dan tameng yang kokoh antara dia dengan serigalanya, sebagaimana 
 ketakwaan juga sebagai pelindung antara dia dengan hukuman dunia dan 
 akhirat.
 
 Dan semakin dekat seekor domba dengan penggembalanya, semakin dia selamat 
 dari serigala. Dan semakin dia menjauh maka semakin dekat kepada 
 kebinasaan. Maka yang paling selamat bagi domba adalah apabila ia mendekat 
 dengan penggembalanya, karena serigala hanya menerkam domba yang 
 menyendiri dan jauh dari penggembalanya.
 
 Inti dari ini semua adalah semakin jauh hati seseorang dari Allah maka 
 kebinasaan semakin cepat menghampirinya. Dan semakin dekat hati seseorang 
 kepada Allah, kebinasaan akan menjauhinya.
 
 Dan kejauhan dari Allah bertingkat-tingkat, sebagiannya lebih berbahaya 
 dari yang lain. Kelalaian menjauhkan hati dari Allah, dan jauhnya 
 kemaksiatan lebih besar dari jauhnya kelalaian. Dan jauhnya bid'ah lebih 
 besar dari jauhnya kemaksiatan. Dan jauhnya kemunafikan dan kesyirikan 
 lebih besar dari jauhnya itu semua.
 
 Sumber : Al Jawabul Kafi (hal 120-121)
 
 ------------
 This message (including any attachments) is confidential and may be privileged. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message from your system. Any unauthorised use or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. ABN AMRO Bank N.V, which has its seat at Amsterdam, the Netherlands, and is registered in the Commercial Register under number 33002587, including its group companies, shall not be liable for the improper or incomplete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt or damage to your system. ABN AMRO Bank N.V. (or its group companies) does not guarantee that the integrity of this communication has been maintained nor that this communication is free of viruses, interceptions or interference.
 ------------
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar