Senin, 07 Juli 2008

[daarut-tauhiid] Solidaritas Buta, Apa Gunanya?

Solidaritas Buta, Apa Gunanya?

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Sungguh bahwa Allah telah menempatkan manusia secara keseluruhan
sebagai Bani Adam dalam kedudukan yang mulia, walaqad karramna bani
Adam (Q/17:70). Manusia diciptakan Tuhan dengan identitas yang
berbeda-beda agar mereka saling mengenal dan saling memberi manfaat
antara yang satu dengan yang lain (Q/49:13). Tiap-tiap ummat diberi
aturan dan jalan (yang berbeda), padahal sean¬dainya Tuhan mau,
seluruh manusia bisa disatukan dalam kesatuan ummat. Tuhan
menciptakan perbe¬daan itu untuk memberi peluang berkompetisi secara
sehat dalam menggapai kebajikan, fastabiqul khairat (Q/5;48). Oleh
karena itu sebagaimana dikatakan oleh Rasul, agar seluruh manusia itu
menjadi saudara antara yang satu dengan yang lain, wakunu `ibadallahi
ikhwana. (Hadis Bukhari).

Dalam bahasa Arab, ada kalimat ukhuwwah (per¬saudaraan), ikhwah
(saudara seketurunan) dan ikhwan (saudara tidak seketurunan). Dalam
al Qur'an kata akhu (saudara) digunakan untuk menyebut saudara
kandung atau seketurunan (Q/4:23), saudara sebangsa (Q/7:65),
saudara semasyarakat walau berselisih faham (Q/38;23) dan saudara
seiman (Q/49;10). Al Qur'an bukan hanya menyebut persaudaraan
kema¬nusiaan (ukhuwwah insaniyyah), tetapi bahkan me¬nyebut binatang
dan burung sebagai ummat seperti ummat manusia (Q/6;38) sebagai
saudara semakhluk (ukhuwwah makhluqiyyah). Istilah ukhuwwah
Islamiyyah bukan bermakna persaudaraan antara orang-orang Islam,
tetapi persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam atau
persaudaraan yang bersifat Islami. Oleh karena cakupan ukhuwwah
Islamiyyah bukan hanya menyangkut sesama orang Islam tetapi juga
menyangkut persaudaraan dengan non muslim, bahkan dengan makhluk yang
lain. Seorang pemilik kuda misalnya, tidak boleh membebani kudanya
dengan beban yang melampaui batas kewajaran. Ajaran ini termasuk
dalam ajaran ukhuwwah Islamiyyah bagaimana seorang muslim bergaul
dengan hewan kuda yang dimilikinya.

Dari ayat-ayat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Al Qur'an (dan
Hadis) sekurang-kurangnya memperkenalkan empat macam ukhuwwah; yaitu;

1. Ukhuwwah `ubudiyyah; persaudaraan karena sama-sama makhluk yang
tunduk kepada Allah.

2. Ukhuwwah insaniyyah atau basyariyyah, persau¬daraan karena sama-
sama sebagai manusia secara keseluruhan.

3. Ukhuwwah wathaniyyah wa an nasab. Persaudaraan karena keterikatan
keturunan dan kebangsaan.

4. Ukhuwwah diniyyah, persaudaraan karena seagama.
Bagaimana ukhuwwah berlangsung, tak lepas dari faktor penunjang.
Faktor penunjang yang signifi¬kan membentuk persaudaraan adalah
persamaan. Semakin banyak persamaannya, baik persamaan rasa maupun
persamaan cita-cita maka semakin kokoh ukhuwwahnya. Ukhuwwah biasanya
melahirkan aksi solidaritas. Contohnya, di antara kelompok masyarakat
yang sedang berselisih, segera terjalin persaudaraan ketika semuanya
menjadi korban banjir, karena banjir menyatukan perasaan, yakni sama-
sama merasa menderita.Kesamaan perasaan itu kemudian memunculkan
kesadaran untuk saling membantu.

Petunjuk Al Qur'an Tentang Ukhuwwah
1. Tetaplah berkompetisi secara sehat dalam mela¬kukan kebajikan,
meski mereka berbeda-beda agama, ideologi, status; fastabiqul khairat
(Q/5;48). Jangan berfikir menjadikan manusia dalam keseragaman,
memaksa orang lain untuk ber¬pendirian seperti kita misalnya, karena
Tuhan menciptakan perbedaan itu sebagai rahmat, untuk menguji mereka
siapa diantara mereka yang mmberikan kontribusi terbesar dalam
kebajikan.

2. Memelihara amanah ( tanggung jawab) sebagai khalifah Allah di
bumi, di mana manusia dibebani keharusan menegakkan kebenaran dan
keadilan (Q/38;26), serta memelihara keseimbangan ling¬kungan alam
(Q/30:41).

3. Kuat pendirian tetapi menghargai pendirian orang lain. Lakum
dinukum waliya din (Q/112;4), tidak perlu bertengkar dengan asumsi
bahwa kebenaran akan terbuka nanti di hadapan Tuhan (Q/42:15).

4. Meski berbeda ideologi dan pandangan, tetapi harus berusaha
mencari titik temu, kalimatin sawa, tidak bermusuhan, seraya
mengakui eksistensi masing-masing (Q;3;64).

5. Tidak mengapa bekerjasama dengan pihak yang berbeda pendirian,
dalam hal kemaslahatan umum, atas dasar saling menghargai eksistensi,
berkeadilan dan tidak saling menimbulkan kerugian (Q/60;8). Dalam hal
kebutuhan pokok, (mengatasi kelaparan, bencana alam, wabah penyakit
dsb) solidaritas sosial dilaksanakan tanpa memandang agama, etnik
atau identitas lainya (Q/2:272).

6. Tidak memandang rendah (mengolok-olok) kelompok lain, tidak pula
meledek atau membenci mereka (Q/49:11).

7. Jika ada perselisihan diantara kaum beriman, maka islahnya
haruslah merujuk kepada petunjuk Al Qur'an dan Sunnah Nabi (Q/4;59)
Al Qur'an menyebut bahwa sanya pada hakekat¬nya orang mu'min itu
bersaudara (seperti saudara sekandung), innamal mu'minuna ikhwah
(Q/49;10). Hadis Nabi bahkan memisalkan hubungan antara mukmin itu
bagaikan hubungan anggauta badan dalam satu tubuh dimana jika ada
satu anggauta badan menderita sakit, maka seluruh anggauta badan
lainnya solider ikut merasakan sakitnya dengan gejala demam dan tidak
bisa tidur. Nabi juga mengingatkan bahwa hendaknya diantara sesama
manusia tidak mengem¬bangkan fikiran negatif (buruk sangka), tidak
mencari-cari kesalahan orang lain, tidak saling mendengki, tidak
saling membenci, tidak saling membelakangi, tetapi kembangkanlah
persaudaraan. (H R Abu Hurairah)

Meski demikian, persaudaraan dan solidaritasnya harus berpijak kepada
kebenaran, bukan mentang-mentang saudara lalu buta terhadap masalah.
Al Qur'an mengingatkan kepada orang mu'min; agar tidak tergoda untuk
melakukan perbuatan melampaui batas ketika orang lain melakukan hal
yang sama kepada mereka. Sesama mukmin diperintakan untuk bekerjasama
dalam hal kebajikan dan taqwa dan dilarang bekerjasama dalam membela
perbuatan dosa dan permusuhan, Ta`awanu `alal birri wat taqwa wala
ta`awanu `alal itsmi wal `udwan. (Q/5;2).

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
achmad.mubarok@yahoo.com atau http://mubarok-institute.blogspot.com

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
MARKETPLACE

Special offer for Yahoo! Groups from Blockbuster! Get a free 1-month trial with no late fees or due dates.
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: