Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: [SK Idol] Tak Akan Pernah Mati From: rafif_amir
- 2a.
- Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda! From: lekgendut ale
- 2b.
- Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda! From: dyah zakiati
- 2c.
- Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda! From: ekadirna
- 2d.
- Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda! From: dyah zakiati
- 3a.
- Re: Lam Kenal From: Nia Robiatun Jumiah
- 4a.
- (Kontemplasi) Jelaga Jiwa From: satya aditya
- 4b.
- Re: (Kontemplasi) Jelaga Jiwa From: dyah zakiati
- 5a.
- Re: Memaknai Kesedihan From: rafif_amir
- 5b.
- Re: Memaknai Kesedihan From: dyah zakiati
- 6a.
- Harap dibaca ^_^ From: dyah zakiati
- 6b.
- Re: Harap dibaca ^_^ From: margo widilaksono
- 7a.
- Re: SELANJUTNYA: ADA YANG MAU DAFTAR??SUDAH ADA YANG DAFTAR!! LHO From: dyah zakiati
- 8a.
- (SPIRIT) Lesson of Life From: setyawan_abe
- 8b.
- Re: (SPIRIT) Lesson of Life From: dyah zakiati
- 8c.
- Re: (SPIRIT) Lesson of Life From: teha
- 9a.
- Re: Ajari Aku From: caliyan
- 10.
- (resensi) kisah cinta si gadis penjaga toko From: punya_retno
- 11a.
- Re: Dyah ditabrak taksi! From: dyah zakiati
- 12.
- (Resensi Buku) Nectar From: Rini Nurul
- 13a.
- Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli) From: sismanto
- 13b.
- Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli) From: dyah zakiati
- 13c.
- Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli) From: sismanto
- 14a.
- Re: Buat Mbak April From: sismanto
- 15.
- (SK IDOL) SEKOLAH KEHIDUPAN Sebuah Testimoni From: sismanto
Messages
- 1a.
-
Re: [SK Idol] Tak Akan Pernah Mati
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Sun Jul 6, 2008 5:59 am (PDT)
Subhanallah! betapa besar pengorbanan dan peran seorang bapak dalam
membentuk mbak Novi saat ini. Seorang yang dengan cintanya telah
mengisi berlembar-lembar perjalanan. saya jadi teringat bapak saya.
beliau juga yang telah membentuk saya menjadi seperti ini. beliau yang
dengan semangat membawakan banyak buku untuk saya ketika saya SD
dulu, hingga akhirnya saya menjadi pecinta buku. beliau yang
membimbing saya membaca puisi hingga saya menjadi juara baca puisi
tingkat kecamatan. hingga puisi saya mengisi beberapa media. beliau
yang membimbing saya menjadi pemuda tegar
hari ini beliau kehilangan cahayanya. beliau jarang menyapa saya meski
hanya lewat dunia maya jika tidak saya sapa terlebih dahulu. tapi rasa
takzim, rasa cinta saya tak akan pernah berubah sedikitpun padanya.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novi khansa'com
<novi_ningsih@...> wrote:
>
>
>
> Tak Akan
> Pernah Mati
>
> Oleh:
> Novi Khansa
>
>
>
>
>
>
>
> Akhir masa kuliah, 2003
>
> Tergopoh-gopoh saya berjalan
> menuju rumah kami. Sederhana,
> tapi penuh arti. Sebuah rumah yang dengan jerih payah seorang bapak
bisa kami
> huni. Membuka pagar rumah, biasanya saya dapati sepeda motor bapak
di sana.
> Pintu rumah akan terbuka dan terpampang jelas ruang tamu. Tidak ada yang
> menarik dalam rumah kami. Bahkan tak ada pajangan foto keluarga.
Tapi, di sana
> ada sebuah meja tulis. Di balik meja itu, duduk seorang yang usianya
sudah
> lebih dari setengah abad.
>
> Di
> tangannya sebuah pulpen atau pensil. Di hadapannya, ada buku-buku,
kertas,
> kalkulator, benda apa saja yang bisa mendukung tulisannya. Posisi
meja tulis
> dan bapak yang berada di baliknya terlihat jelas ketika saya
longokkan kepala
> ini.
>
> "Assalamu'alaykum" hari masih
> sore ketika saya pulang dari Depok. Sebenarnya saya ngekos di daerah
Pindok
> Cina, tapi untuk beberapa semester, saya memilih pulang. Bapak
meminta saya
> untuk membantu mengetikkan naskahnya. Bapak terlampau tua untuk bisa
hapal
> tombol-tombol kibord komputer. Bapak justru lebih terbiasa
menggunakan mesin
> tik.
>
> Saya
> dapati senyuman sumringah di sana. Walau alisnya yang begitu tebal
menyiratkan kegalakannya. Kumisnya yang biasa
> saja, entah kenapa mengurangi image "galak" di wajah bapak. Hmm, untuk
> sementara, laki-laki berkumis yang saya sukai cuma bapak, hehehe :D.
>
> "Oleh-oleh" ujar bapak melihat
> saya menenteng seplastik gorengan yang saya beli tak jauh dari rumah
kami. Cuma
> ini, tapi bapak senang... Memang sudah beberapa kali, ketika pulang
ke rumah
> dan masih sore, saya sempatkan untuk membeli gorengan. Entah, apa
yang bapak
> pikirkan, dia selalu senang dengan kehadiran oleh-oleh itu, walau
tak semua
> beliau makan.
>
> Padahal, untuk urusan
> oleh-oleh, bapak juaranya. Ketika pulang kerja, ada saja yang bapak
bawa. Dari
> mulai beberapa pasang sendal perempuan, pakaian, makanan. Tak
jarang, bapak
> memanggil kami ketika membawa makanan enak.
>
>
>
> ***
>
>
>
> Saya
> tengah mengikuti pelajaran siang itu di sebuah SMU, ketika seseorang
mengetuk
> pintu kelas kami. Bapak meminta izin, menjemput saya di sekolah.
Bukan untuk
> sebuah kebutuhan mendesak, bukan untuk bepergian atau jalan-jalan
atau bukan
> karena ada kabar buruk. Tapi, untuk sebuah keperluan yang bisa
dibilang penting,
> yaitu membuat KTP. Bapak
> mengantar saya mengurus KTP di kelurahan dekat rumah kami, yang juga
tak jauh
> dari sekolah saya. Lucu atau memalukan, entahlah. Pada usia yang
terbilang
> dewasa, 17 tahun, untuk bikin KTP, masih dibantu bapak. :D
>
> Hmm,
> apa karena saya anak manja? Atau karena saya tidak juga mandiri.
Sebagai anak
> bungsu, bisa dibilang curahan kasih sayang mengalir kepada saya.
Hingga kakak
> perempuan saya yang pertama adalah pembela sejati di tengah rengekan
saya
> dijahili orang (maklumlah, sewaktu kecil, saya adalah objek paling
lemah untuk
> dibikin nangis orang :D). Dia
> akan berada di garda depan untuk berantem dengan siapapun yang
mengganggu saya.
>
>
> Ingatan saya pun sampai ketika masih SMP,
> saya tak diperbolehkan untuk mengunjungi saudara saya di Tanjung
Priok dengan "menakut-nakuti" saya akan
> tindakan kekerasan yang terjadi di mana-mana. Tapi begitu besar,
perlahan tapi
> pasti, bapak mulai menyerahi beberapa tanggung jawab ke saya. dari mulai
> membayar kredit rumah, menabung, ngantri membayar telepon. Mengantar
buku ke sekolah-sekolah saat
> kami mempunyai toko buku.
>
> Semua itu pun tak terjadi
> begitu saja. Bapak akan mengawalinya
> terlebih dahulu, memberi contoh kepada saya. Di sini tempat
menabung, ini
> formulirnya, di sini bank tempat membayar telepon. Kamu naik
kendaraan ini untuk ke sana, kemudian
> yang ini, dll. Hingga, masalah kesehatan. Sewaktu SMU saya pernah harus
> bolak-balik Rumah sakit untuk check up. Tentu saja diawali dengan
> terlebih dahulu, bapak mengantar saya, menemani saya ketika diambil
darah dan
> mengambil obat di apotik khusus pengguna Askes. Selanjutnya saya pun
dilepas. Tidak
> hanya itu. Untuk urusan saya mengikuti lomba mengarang antar
sekolah, bapak
> yang membimbing dan mengajari saya hingga kemudian saya mewakili tingkat
> kelurahan. Ketika saya mengikuti lomba baca puisi saat 17an, bapak
juga yang
> membuatkan teksnya.
>
> Aah,
> begitu teraturnya, hingga sering luput dari ingatan saya. Secara tidak
> langsung, bapak menyuruh kami untuk mandiri, tapi selalu memberi
contoh dan
> membimbing. Tapi, entah
> kenapa di masa-masa saya beranjak dewasa, saya justru melihat bapak
sebagai
> sosok yang otoriter, keras, galak, dan tidak menyenangkan. Kami
semua harus
> ikut aturan beliau. Dari A sampai Z. Dari mulai sekolah mana kami
harus mendaftar
> hingga memilih jurusan.
>
> Saya
> pun pernah pada taraf kecewa, sebal dan membangkang. Merasa bapak
kolot dan
> kurang pengertian hingga masa-masa itu hadir. Masa di mana saya
memilih sendiri
> tempat kuliah, masa akhirnya saya bisa bebas tinggal ngekos di
Depok. Masa saya
> tak perlu ikut terlalu banyak aturan beliau. Saya merasa bebas untuk
sementara
> waktu. Bebas dalam arti saya boleh sesuka hati tak datang kuliah,
atau mungkin
> hadir 15 menit sebelum dosen ke luar. Saya juga bisa saja tidak
pulang ke kos
> tanpa orang rumah mengetahuinya.
>
> Tapi,
> siapa sangka, kebebasan itu tak sepenuhnya saya nikmati. Tanpa
terpaksa, saya
> tetap melaporkan keadaan saya yang nyaris masuk aliran tak jelas,
keikutsertaan
> saya di seminar muslimah, dan cerita-cerita lain yang akan membuat saya
> terdiam. Ternyata, saya masih sangat membutuhkan beliau. Saya tetap
masuk dalam
> wewenang beliau, dan tak bisa sembarangan. Beban nilai memuaskan dan
IP yang
> baik, kembali membawa saya untuk ada di dekatnya. Hingga, salah satu
hal pertama yang saya lakukan setelah ke luar
> sidang tugas akhir adalah menelepon bapak. Saya
> lulus... dapat nilai B.
>
>
>
> ***
>
>
>
> Januari 2004
>
> Saya
> memandangi wajah bapak. Tubuhnya
> kini telah terbungkus kain kafan. Menangis? Jangan tanyakan itu...
berember-ember mungkin sudah saya
> keluarkan air mata ini. Belum lagi saya mendapat tugas menghubungi
saudara dan
> kerabat bapak untuk berita duka ini karena mungkin saya dianggap
lebih kuat.
> Yah, saya mampu berjalan ke pasar untuk beli peniti ketika teras
depan akan dijadikan
> tempat memandikan jenazah bapak. Saya masih mampu mencari-cari
kamper dan saya
> masih dalam keadaan sehat, tanpa pingsan di sini. Hanya saja saya
tak sanggup
> tidur dan makan.
>
> Satu
> setengah bulan silam. Saya
> masih melihat senyum itu. Bapak dan ibu berjalan beriringan, tersenyum
> sumringah menghadiri wisuda saya. Mereka berpakaian dengan motif
batik yang sama. Rupanya itu jadi momen
> terakhir kebersamaan kami hingga bapak mengalami kecelakaan motor yang
> merenggut nyawanya. Menghempaskan banyak harapan dalam diri saya.
>
> Penyesalan pernah
> mengecewakan, membantah hingga diam-diam saya ke luar dari pekerjaan
membuat
> saya terpuruk. Seolah hari-hari selanjutnya begitu suram. Saya
sempat sakit,
> menangis-nangis di malam-malam rindu pada bapak. Bapak seperti
hilang, padahal
> baru pagi itu bapak menyerahkan naskah ke saya. Baru tadi pagi bapak
senyum. Rasanya,
> baru kemarin bapak menggendong saya dari lantai atas rumah kami.
Atau, ketika
> kami mengobrol dari A hingga Z. Atau ketika kami shalat berjamaah.
Baru kemarin rasanya bapak mengajak saya
> jalan-jalan, naik kuda. Membawakan
> kue, oleh-oleh dan memberikan bunga ketika saya wisuda. Baru kemarin....
> rasanya. tapi kini dia seperti menghilang... Kini yang bisa saya
pandangi hanya
> nisan bertuliskan namanya.
>
> Selama berbulan-bulan saya
> masih terus mengingatnya. Kadang tiba-tiba teringat dan menangis.
Bahkan,
> ketika saya diberi kesempatan terindah dari-Nya untuk menunaikan
ibadah di
> tanah suci pada bulan Ramadhan, di tahun yang sama meninggalnya
bapak. Saya
> selalu merasa ditemani. Saya merasa bapak ada di dekat saya. Hingga
pada keputusan,
> saya harus banyak belajar sekembali ke tanah air dan Allah
mewujudkannya dengan
> saya diterima di sebuah pesantren terbuka di Jakarta Pusat.
>
> Lagi-lagi, saya dihadapkan
> untuk terus mengingatnya.
>
>
>
> ***
>
>
>
> Dari ujung jalan itu, saya akan sambangi
> rumah kami. Suasana sore yang saya sukai sejak dulu. Rumah ini ada
di jalan
> buntu, tak banyak kendaraan hilir mudik. Beberapa anak kecil tengah
bermain.
> Mbak-mbak khadimat mengejar-ngejar sambil menyuapi nasi. Saya lewati
mereka
> dengan perasaan bahagia. Mau ke mana pun saya pergi, pasti kembali
ke sini. Ke
> rumah yang begitu banyak menyimpan mimpi, cita dan harapan saya.
Sudah 25 tahun
> lebih saya ada di sini. Sempat berpindah rumah dalam satu gang dan
kemudian
> menetap.
>
> Ketika langkah ini memasuki
> rumah, kenangan itu kembali. Bapak menanti saya di sini.
>
> Ruangan itu kini memang berbeda.
> Setelah bapak meninggalkan
> kami, seting rumah kami dirombak. Memang tak ada pernyataan apapun
dari ibu. Meja
> tulis bapak dibawa kakak ke tokonya. Ruang makan dirombak, disatukan
dengan
> ruang tamu. Tak ada lagi
> pemandangan bapak sedang menulis di balik meja tulisnya. Segalanya
diubah. Tapi, tetap ada sesuatu yang
> tertinggal. Kenangan indah bersamanya.
>
>
>
> ***
>
>
>
> Hingga bertahun-tahun kemudian
> saya memilih untuk bekerja di rumah. Tak jauh dari tempat bapak
menulis, saya
> tengah mendesain buku, me-retouch gambar, menulis esai, puisi ataupun
> cerpen. Di sini, di tempat yang tak jauh, saya rasakan semangat
bapak menulis
> puluhan naskah buku sekolah di saat yang sama. Di malam-malam syahdu
saat saya
> belajar membaca dan menulis, saat kami bertukar pikiran tentang
politik, saat
> saya mulai menunjukkan tulisan saya, puisi-puisi yang tak pernah
sekalipun saya
> publikasikan saat beliau masih ada.
>
> Terkadang, ketika saya harus
> bergulat dengan mata kuliah yang berat, bahasa arab yang susah,
hafalan yang
> tak maju-maju. Ketika, saya menemukan begitu banyak buku yang saya
butuhkan
> untuk kuliah di lemarinya. Tiba-tiba satu demi satu buku itu hadir,
dan saya cuma
> bisa terbengong-bengong. Ataupun ketika saya mendapat order buku
yang menarik
> atau ketika saya usai membuat tulisan, dan banyak lagi. Rasanya saya
ingin
> bercerita pada bapak.
>
> "Pak.. pak..,
>
> Tapi akhirnya saya hanya akan
> diam. Berandai-andai, bapak
> ada di dekat saya hingga akan mengalir 1001 satu kisah akan
cita-cita dan hobi
> yang sama. Pertimbangan-pertimbangan dan penilaian yang akan saya
butuhkan.
> Hhh... hingga tangis saya mengalir. Kangen...
>
> Hingga, saya mulai menyadari...
> kalau bapak memang telah pergi, tapi saya yakin beliau tetap di
sini. Di hati ini. Cinta, perhatian dan semangat
> yang tak akan pernah mati.
>
>
>
>
>
>
> 23 Juni 1949-21
> Januari 2004
>
>
>
> Saya persembahkan
> untuk Almarhum Bapak...
>
> Cintanya takkan
> pernah pudar
>
> Semangatnya kan
> selalu membara
>
>
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply. com
> http://novikhansa.rezaervani. com/
>
- 2a.
-
Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
Posted by: "lekgendut ale" lekgendut@yahoo.com lekgendut
Sun Jul 6, 2008 6:01 am (PDT)
insya alloh , kalau masih diberi umur dan keluasan ikut pesan satu, Kang.
ukuran All size. yang super gede. pembayaran di tempat saja Ya.
tak lupa kuhitung hari
tak peduli detik, apalagi masalah pelik
bersua dengan sahabat eska pastilah coiiiiii
--- On Fri, 7/4/08, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com > wrote:
From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Friday, July 4, 2008, 2:11 AM
Dear All
sahabat-sahabat SK sekalian,
Anda semua bisa mendapatkan kaos SK yang gambarnya akan kami attachment
di bawah email ini, dengan harga tiket masuk pendaftaran mengikuti
milad SK pada tanggal 27 Juli 2008 yakni Rp 65.000,-.
Pemesanan bisa dilakukan via email ke geraibuku@gmail. com dan bendahara SK
transfer uang ke bendahara SK.
Nanti ibu bendahara bisa menginformasikan ke saya update siapa saja yang daftar.
Ukuran All Size, Lengan Pendek, dengan logo SK.
Deadline pemesanan kaos adalah tanggal 13 Juli 2008. So buruan yah...!
Melalui email ini saya, seksi pembuatan kaos meminta tolong kepada administrator blog sk untuk memuat kaos SK di blognya yah.
Untuk semuanya. Selamat berkarya. Sampai ketemu di kopdar ya.
Salam
Epri Tsaqib
www.geraibuku. multiply. com
- 2b.
-
Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 8:39 am (PDT)
^_^ hayo maz, monggo daftar ^_^ formulirnya baru saya kirim lagi lhooo (baca: harap dibaca). Ditunggu yaa. Bayar 65 ribu dah dapat kaus keren, plus tiket masuk, plus konsumsi, plus training motivasi, plus kebahagiaan, kegembiraan, keceriaan, dan kalau berminat dapat tanda tangan gratis artis kita dari India ^_^.
Salam
Dyah
Salah satu humaz milad Eska
----- Original Message ----
From: lekgendut ale <lekgendut@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 6, 2008 3:30:50 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
insya alloh , kalau masih diberi umur dan keluasan ikut pesan satu, Kang.
ukuran All size. yang super gede. pembayaran di tempat saja Ya.
tak lupa kuhitung hari
tak peduli detik, apalagi masalah pelik
bersua dengan sahabat eska pastilah coiiiiii
--- On Fri, 7/4/08, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com> wrote:
From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Date: Friday, July 4, 2008, 2:11 AM
Dear All
sahabat-sahabat SK sekalian,
Anda semua bisa mendapatkan kaos SK yang gambarnya akan kami attachment
di bawah email ini, dengan harga tiket masuk pendaftaran mengikuti
milad SK pada tanggal 27 Juli 2008 yakni Rp 65.000,-.
Pemesanan bisa dilakukan via email ke geraibuku@gmail. com dan bendahara SK
transfer uang ke bendahara SK.
Nanti ibu bendahara bisa menginformasikan ke saya update siapa saja yang daftar.
Ukuran All Size, Lengan Pendek, dengan logo SK.
Deadline pemesanan kaos adalah tanggal 13 Juli 2008. So buruan yah...!
Melalui email ini saya, seksi pembuatan kaos meminta tolong kepada administrator blog sk untuk memuat kaos SK di blognya yah.
Untuk semuanya. Selamat berkarya. Sampai ketemu di kopdar ya.
Salam
Epri Tsaqib
www.geraibuku. multiply. com
- 2c.
-
Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
Posted by: "ekadirna" ekadirna@yahoo.com ekadirna
Sun Jul 6, 2008 5:17 pm (PDT)
Assalaamu'alaikum Wr.Wb.
Afwan jiddan...ana gak bisa ikutan milad karena jauhnya jarak dan
kendala gak bisa cuti dari pekerjaan...tapi boleh gak ana tetap pesan
kaosnya ? apa harus bayar pendaftaran milad juga?
Buruan dibalas yaaaa:-D
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , dyah zakiati <adzdzaki@..com .>
wrote:
>
> ^_^ hayo maz, monggo daftar ^_^ formulirnya baru saya kirim lagi
lhooo (baca: harap dibaca). Ditunggu yaa. Bayar 65 ribu dah dapat
kaus keren, plus tiket masuk, plus konsumsi, plus training motivasi,
plus kebahagiaan, kegembiraan, keceriaan, dan kalau berminat dapat
tanda tangan gratis artis kita dari India ^_^.
>
> Salam
> Dyah
> Salah satu humaz milad Eska
>
>
> ----- Original Message ----
> From: lekgendut ale <lekgendut@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Sunday, July 6, 2008 3:30:50 PM
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti
Anda!
>
>
> insya alloh , kalau masih diberi umur dan keluasan ikut pesan satu,
Kang.
> ukuran All size. yang super gede. pembayaran di tempat saja Ya.
>
>
> tak lupa kuhitung hari
> tak peduli detik, apalagi masalah pelik
> bersua dengan sahabat eska pastilah coiiiiii
>
> --- On Fri, 7/4/08, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com> wrote:
>
> From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Date: Friday, July 4, 2008, 2:11 AM
>
>
> Dear All
>
> sahabat-sahabat SK sekalian,
> Anda semua bisa mendapatkan kaos SK yang gambarnya akan kami
attachment
> di bawah email ini, dengan harga tiket masuk pendaftaran mengikuti
> milad SK pada tanggal 27 Juli 2008 yakni Rp 65.000,-.
>
> Pemesanan bisa dilakukan via email ke geraibuku@gmail. com dan
bendahara SK
> transfer uang ke bendahara SK.
> Nanti ibu bendahara bisa menginformasikan ke saya update siapa saja
yang daftar.
>
> Ukuran All Size, Lengan Pendek, dengan logo SK.
> Deadline pemesanan kaos adalah tanggal 13 Juli 2008. So buruan
yah...!
>
> Melalui email ini saya, seksi pembuatan kaos meminta tolong kepada
administrator blog sk untuk memuat kaos SK di blognya yah.
>
> Untuk semuanya. Selamat berkarya. Sampai ketemu di kopdar ya.
>
> Salam
>
> Epri Tsaqib
> www.geraibuku. multiply. com
>
- 2d.
-
Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 7:12 pm (PDT)
^_^ Wa'alaikumussalam, mbak. Karena semangat Eska adalah semangat beramal, hehehehe, jadi kalau mbak berkenan, harga kausnya sama yaaa, sama biaya milad Eska, Rp 65.000,00.
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: ekadirna <ekadirna@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, July 7, 2008 6:26:14 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
Assalaamu'alaikum Wr.Wb.
Afwan jiddan...ana gak bisa ikutan milad karena jauhnya jarak dan
kendala gak bisa cuti dari pekerjaan... tapi boleh gak ana tetap pesan
kaosnya ? apa harus bayar pendaftaran milad juga?
Buruan dibalas yaaaa:-D
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dyah zakiati <adzdzaki@.. .>
wrote:
>
> ^_^ hayo maz, monggo daftar ^_^ formulirnya baru saya kirim lagi
lhooo (baca: harap dibaca). Ditunggu yaa. Bayar 65 ribu dah dapat
kaus keren, plus tiket masuk, plus konsumsi, plus training motivasi,
plus kebahagiaan, kegembiraan, keceriaan, dan kalau berminat dapat
tanda tangan gratis artis kita dari India ^_^.
>
> Salam
> Dyah
> Salah satu humaz milad Eska
>
>
> ----- Original Message ----
> From: lekgendut ale <lekgendut@. ..>
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Sent: Sunday, July 6, 2008 3:30:50 PM
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti
Anda!
>
>
> insya alloh , kalau masih diberi umur dan keluasan ikut pesan satu,
Kang.
> ukuran All size. yang super gede. pembayaran di tempat saja Ya.
>
>
> tak lupa kuhitung hari
> tak peduli detik, apalagi masalah pelik
> bersua dengan sahabat eska pastilah coiiiiii
>
> --- On Fri, 7/4/08, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com> wrote:
>
> From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Kabar Gembira - Kaos SK Menanti Anda!
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Date: Friday, July 4, 2008, 2:11 AM
- 3a.
-
Re: Lam Kenal
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Sun Jul 6, 2008 6:05 am (PDT)
waallaikum salam wr.wb..
iya mas/pak bondan salam kenal juga.. selamat bergabung di sk..
semoga kehadiran sk memberi warna untuk hidupmu.. halah...
btw...
sk mau ngadain acar low tgl 27 juli... hut sk dan peluncuran antologi sk..
dateng yuks...
liat infonya di milis ini ya...
salam..
nia..
(salah satu moderator, dari moderator yang segambreng)
Pada 6 Juli 2008 02:45, sbondan34 <sbondan34@yahoo.com > menulis:
> Assalamu'alaikum wr wb
>
> Salam kenal dari Bondan, mohon bimbingan
>
> Rgrds
>
> Bondan
>
>
>
- 4a.
-
(Kontemplasi) Jelaga Jiwa
Posted by: "satya aditya" ukasah_aditya@yahoo.com ukasah_aditya
Sun Jul 6, 2008 7:42 am (PDT)
Ku bawa Pena ini dalam gengamanku
- 4b.
-
Re: (Kontemplasi) Jelaga Jiwa
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 8:14 am (PDT)
Tiada kata yang bisa aku tuliskan selain kata: Keren, Maz. Cayooo, berjuanglah!
----- Original Message ----
From: satya aditya <ukasah_aditya@yahoo.com >
Ku bawa Pena ini dalam gengamanku
Akan ku goreskan pada dinginnya dinding hatimu
Yang mempetieskan ke-anggun-an dirimu
Pada mahkota bunga yang kau kenakan di ujung kepalamu
Otakku menjalar liar..
Mencari-cari signal pengirim pesan dari transmitter otak
Hatiku bedegup, diskusi air raksa mengalir
Keras . Tanpa pernah menyerah
Aku kembali tertidur pada mimpi dan angan panjang
Setelah otakku benar-benar lelah
mengungkapkan makna tiap goresan yang Kau buat.
Mencari gejala di tengah jelaga
Berat hampir asaku terhenti sampai di sini.
Sungguh..!!!
Tak ku biarkan kau menari dalam anganku
Aku tak akan menyerah pada titik nadir yang digoreskan
Aku mau mengoreskannya sendiri
Dengan kepalan tangan
Dengan kekuatan pikiran
Biar elektron ini menyebarkan ke seluruh ujung-ujung saraf tendonku
Aku tak mau mati sampai di sini.
Akan ku pacu jantungku agar tetap berdetak 100 km/jam kalau perlu
Sungguh !!!
Sebelum ku cairkan kebekuan hatimu
Ku hancurkan peties yang selama ini bernaung.
Termasuk angan dan mimpiku
Aku akan berjelaga pada relung jiwa
Pada kehampaan dunia
Dan hausnya Iman akan ilmu dan Amal.
Sungguh !!!
Pena Peradaban
Bekasi, Juli 2008
Ukasah Aditya
"Jelaga Jiwa"
- 5a.
-
Re: Memaknai Kesedihan
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Sun Jul 6, 2008 7:56 am (PDT)
dunia tak lebih berharga dari sayap nyamuk. dunia adalah fana sedang
ada sesuatu yang lebih abadi dan mengantarkan kita pada kebhagiaan
hakiki setelah mati. adalah cintaNya. adalah cahayaNya. kita jarang
mensyukuri sebuah pertemuan indah dengan-Nya dalam sujud, tapi kita
sering sangat bergembira ketika bertemu dengan orang yang kita cinta.
Allah,Rabbi...betapa kami sering menukar kehidupan akhirat dengan
kehidupan dunia yang sementara
http://rafif87.multiply. com/journal/ item/237/ Hakekat_Cinta
http://rafif87.multiply. com
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "M.Arif As Salman"com
<marif_assalman@...> wrote:
>
>
> Najib-bukan nama sebenarnya-salah seorang teman saya rumahnya
kecuriaan, hp-nya yang masih baru dan berharga mahal hilang, begitu
juga dengan teman teman yang lain yang serumah dengannya juga
kehilangan uang dan hp.
> Kehilangan hp-nya membuatnya begitu panik, marah, kesal, jengkel,
mencurigai beberapa orang dan membuatnya selalu tidak tenang. Sangat
sulit bagi dirinya untuk mengikhlaskan hp mahal tersebut. Bahkan ia
mengatakan, "kalau sampai saya tahu siapa yang mengambilnya, saya
pasti akan menghabisinya".
> Hasan-bukan nama sebenarnya- juga saya temukan dalam keadaan sedih
dan murung. Bahkan saya melihat ada bekas tetes air mata di pipinya.
Namun ia nampak agak tenang. Ia juga kehilangan hp dan uang sebesar
400Le. Saya berkata padanya, sudahlah akhi, bersabar, semoga Allah
memberi ganti yang lebih baik. Dengan tenang ia menjawab, Akhi saya
sedih bukan karena kehilangan hp dan uang, tapi saya bersedih karena
tadi malam saya ketiduran ,saya merasa sangat rugi, saya tidak bisa
shalat tahajud dan sahur. Mendengar jawaban hasan sayapun terkejut ,
merasa kagum dan iri.
> Diantara kita barangkali pernah mengalami kehilangan benda berharga
yang kita cintai dan sayangi. Mungkin ada yang pernah kehilangan
uang, hp, buku dan lainnya. Apakah perasaan yang terjadi dalam hati
kita? Mungkin kita semua sepakat, bahwa kita akan bersedih walaupun
tingkat kesedihan itu berbeda diantara kita. Ketika benda yang hilang
itu begitu sangat berharga, kesedihan yang kita rasakan semakin kuat
dan besar. Dan terkadang kesedihan itu membuat kita lupa pada nikmat
yang masih kita miliki
> Atau salah seorang teman dekat kita mengalami kehilangan, kita juga
akan ikut bersedih dan merasakan apa yang ia rasakan.
> Namun, pernahkan suatu kali kita merasa bersedih ketika hilang
kesempatan untuk membaca Al qur'an, terlambat shalat berjama'ah atau
kehilangan zauq ketika mendengar bacaan Al qur'an sehingga hati sulit
untuk tersentuh.
> Ketika dunia begitu kita cintai, sehingga rasa cinta itu memenuhi
hati kita, maka ketika dunia yang kita cintai itu hilang dari kita ,
seakan kita tertimpa musibah besar. Sedang dunia dan isinya hanya
bersifat sementara, tidak ada yang kekal dan yang akan kita bawa
sampai ke akhirat. Laptop , hp, mobil mewah, istana megah, bahkan
istri cantik yang kita milki, anak anak yang menawan tidak akan bisa
kita bawa kedalam kubur. Semua itu akan kita tinggalkan ketika ajal
telah datang.
> Para pecinta akhirat berusaha mengeluarkan
ketergantungan dunia dari hati mereka. Karenanya ketika mereka
mendapat kenikmatan dunia mereka tidak terlalu berbangga dan bahagia
dan begitu juga ketika mereka kehilangan dunia tidak merasakan
kesedihan yang mendalam.
> Sesungguhnya kebahagiaan orang beriman adalah dalam
ketaatan pada perintah Allah dan kesedihan ketika terlewatkan satu
saat waktu dalam kelalaian dari perintah Allah.
> Mari kita tanya diri kita, adakah kita bersedih, ketika
begitu jarangnya mengingat Allah, bersedih karena tidak bisa banyak
membaca al qur'an, bersedih karena tidak bisa berjamaah di mesjid,
bersedih karena tidak bisa shalat tahajud, bersedih karena tidak bisa
bersedekah dan membantu saudara yang kesulitan, bersedih karena telah
berbuat dosa dan maksiat pada Allah?
> Adakah kita bersedih ketika teman belum shalat, atau
sering lalai dan suka meninggalkan shalat, tidak berpuasa, berbuat
dosa dan kemaksiatan ?
> Ataukah kita hanya berbahagia ketika kita sudah punya
uang yang banyak, rumah yang megah, mobil mewah, gaji yang besar,
jabatan yang tinggi, terpandang di masyarakat dan lainnya?
> Dan bersedih ketika semua itu hilang dari diri kita ?
> Kepada apa dan siapakah hati kita selama ini kita
gantungkan? Apakah kepada dunia yang akan kita tinggalkan ataukah
kepada Allah yang kekal yang tidak pernah menyia nyiakan hambaNya.
> Islam adalah nikmat terbesar yang Allah berikan pada
manusia, Nikmat yang tidak ada bandingannya dengan dunia dan segala
isinya bahkan dengan jagat raya ini. Allah tidak melihat manusia pada
apa yang dimilikinya dari dunia , wajahnya yang cantik dan menawan,
badan yang gagah dan tegap, pakaian yang mahal, mobil yang mewah,
rumah yang besar, jabatan yang tinggi, gelar Doktor, Profesor dan
lainnya. Namun Allah melihat pada hati hambaNya. Adakah hati itu
cinta, berserah dan ikhlas pada Allah. Adakah hati selalu patuh pada
perintah Allah dan adakah hati itu jujur pada Allah. Dan adakah hamba
tersebut senantiasa berbuat sesuai dengan yang Allah perintahkan.
> Harta yang berlimpah tidak akan bisa menebus dosa di
akhirat kelak.
> Hari dimana tidaklah bermanfaat harta dan anak anak yang dicintai.
Kecuali yang datang pada Allah dalam keadaan hati yang selamat (
qalbun salim ).
> Karenanya tidak perlu berbangga dengan harta , jabatan
dan kemewahan yang dimiliki kalau Allah memandang kita dengan
pandangan hina dan juga tidak usah bersedih dengan kemiskinan yang
kita alami kalau dengan demikian kita menjadi mulia dalam pandangan
Allah. Yang paling utama bagaimanakah hati dan amalan kita pada Allah.
> Betapa banyak orang menjual agama mereka untuk
mendapatkan keuntungan dan kesenangan dunia yang sesaat. Mereka
menggadaikan akhirat yang kekal.
> Mari kita jujur , ketika laptop dan hp yang kita miliki
dicuri dan ketika kita tidak bisa shalat pada waktu malam atau 2
rakaat pada waktu fajar, manakah yang lebih besar kesedihan kita ?
> Rasulullah bersabda : Dua rakaat fajar lebih baik dari
dunia dan segala isinya (HR. Muslim ) dalam riwayat lain :
Sesungguhnya lebih aku cintai dari dunia dan segala isinya.
> Hal ini bukan berarti dunia kita tinggalkan, tapi
ambillah dari dunia apa yang kita perlukan untuk akhirat yang kekal
dan jangan kita masukkan kecintaan pada dunia kedalam hati, karena hal
itu akan membuat hati kita akan selalu tidak pernah tenang, tidak
pernah merasa puas dan selalu gelisah
> Karena hati sesungguhnya Allah ciptakan untuk di isi dengan cinta
pada Allah, berzikir, membaca al qur'an dan kebaikan lainnya. Dan hal
itu yang akan membuat hati selalu tenang, bahagia, tentram dan
menentramkan.
> Firman Allah : Katakanlah, "Jika bapak bapakmu, anak-anakmu,saudara
saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-
rumah tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai dari pada Allah
dan rasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah
memberikan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang
orang fasik ( At taubah : 24 )
>
>
> Semoga bermanfaat dan bisa menjadi renungan.
> Al faqir ilallah,
> Cairo, 6 Juli 2008
>
>
>
>
>
- 5b.
-
Re: Memaknai Kesedihan
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 8:08 am (PDT)
Subhanallah. Alhamdulillah. Terima kasih telah diingatkan, maz Arif. Yups. Sebenarnya masalah itu bagaimana kita menyikapinya. Bisa jadi satu hal masalah bagi kita tapi bukan masalah bagi orang lain. Bagaimana kemudian kita akhirnya mendapat pelajaran dari hal itu. Hiks, sebuah perenungan yang mengingatkan. Sudahkah hati kita digantungkan pada-Nya?
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: rafif_amir <rafif_amir@yahoo.co.id >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 6, 2008 9:50:37 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Memaknai Kesedihan
dunia tak lebih berharga dari sayap nyamuk. dunia adalah fana sedang
ada sesuatu yang lebih abadi dan mengantarkan kita pada kebhagiaan
hakiki setelah mati. adalah cintaNya. adalah cahayaNya. kita jarang
mensyukuri sebuah pertemuan indah dengan-Nya dalam sujud, tapi kita
sering sangat bergembira ketika bertemu dengan orang yang kita cinta.
Allah,Rabbi. ..betapa kami sering menukar kehidupan akhirat dengan
kehidupan dunia yang sementara
http://rafif87. multiply. com/journal/ item/237/ Hakekat_Cinta
http://rafif87. multiply. com
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "M.Arif As Salman"
<marif_assalman@ ...> wrote:
>
>
> Najib-bukan nama sebenarnya-salah seorang teman saya rumahnya
kecuriaan, hp-nya yang masih baru dan berharga mahal hilang, begitu
juga dengan teman teman yang lain yang serumah dengannya juga
kehilangan uang dan hp.
> Kehilangan hp-nya membuatnya begitu panik, marah, kesal, jengkel,
mencurigai beberapa orang dan membuatnya selalu tidak tenang. Sangat
sulit bagi dirinya untuk mengikhlaskan hp mahal tersebut. Bahkan ia
mengatakan, "kalau sampai saya tahu siapa yang mengambilnya, saya
pasti akan menghabisinya" .
> Hasan-bukan nama sebenarnya- juga saya temukan dalam keadaan sedih
dan murung. Bahkan saya melihat ada bekas tetes air mata di pipinya.
Namun ia nampak agak tenang. Ia juga kehilangan hp dan uang sebesar
400Le. Saya berkata padanya, sudahlah akhi, bersabar, semoga Allah
memberi ganti yang lebih baik. Dengan tenang ia menjawab, Akhi saya
sedih bukan karena kehilangan hp dan uang, tapi saya bersedih karena
tadi malam saya ketiduran ,saya merasa sangat rugi, saya tidak bisa
shalat tahajud dan sahur. Mendengar jawaban hasan sayapun terkejut ,
merasa kagum dan iri.
> Diantara kita barangkali pernah mengalami kehilangan benda berharga
yang kita cintai dan sayangi. Mungkin ada yang pernah kehilangan
uang, hp, buku dan lainnya. Apakah perasaan yang terjadi dalam hati
kita? Mungkin kita semua sepakat, bahwa kita akan bersedih walaupun
tingkat kesedihan itu berbeda diantara kita. Ketika benda yang hilang
itu begitu sangat berharga, kesedihan yang kita rasakan semakin kuat
dan besar. Dan terkadang kesedihan itu membuat kita lupa pada nikmat
yang masih kita miliki
> Atau salah seorang teman dekat kita mengalami kehilangan, kita juga
akan ikut bersedih dan merasakan apa yang ia rasakan.
> Namun, pernahkan suatu kali kita merasa bersedih ketika hilang
kesempatan untuk membaca Al qur'an, terlambat shalat berjama'ah atau
kehilangan zauq ketika mendengar bacaan Al qur'an sehingga hati sulit
untuk tersentuh.
> Ketika dunia begitu kita cintai, sehingga rasa cinta itu memenuhi
hati kita, maka ketika dunia yang kita cintai itu hilang dari kita ,
seakan kita tertimpa musibah besar. Sedang dunia dan isinya hanya
bersifat sementara, tidak ada yang kekal dan yang akan kita bawa
sampai ke akhirat. Laptop , hp, mobil mewah, istana megah, bahkan
istri cantik yang kita milki, anak anak yang menawan tidak akan bisa
kita bawa kedalam kubur. Semua itu akan kita tinggalkan ketika ajal
telah datang.
> Para pecinta akhirat berusaha mengeluarkan
ketergantungan dunia dari hati mereka. Karenanya ketika mereka
mendapat kenikmatan dunia mereka tidak terlalu berbangga dan bahagia
dan begitu juga ketika mereka kehilangan dunia tidak merasakan
kesedihan yang mendalam.
> Sesungguhnya kebahagiaan orang beriman adalah dalam
ketaatan pada perintah Allah dan kesedihan ketika terlewatkan satu
saat waktu dalam kelalaian dari perintah Allah.
> Mari kita tanya diri kita, adakah kita bersedih, ketika
begitu jarangnya mengingat Allah, bersedih karena tidak bisa banyak
membaca al qur'an, bersedih karena tidak bisa berjamaah di mesjid,
bersedih karena tidak bisa shalat tahajud, bersedih karena tidak bisa
bersedekah dan membantu saudara yang kesulitan, bersedih karena telah
berbuat dosa dan maksiat pada Allah?
> Adakah kita bersedih ketika teman belum shalat, atau
sering lalai dan suka meninggalkan shalat, tidak berpuasa, berbuat
dosa dan kemaksiatan ?
> Ataukah kita hanya berbahagia ketika kita sudah punya
uang yang banyak, rumah yang megah, mobil mewah, gaji yang besar,
jabatan yang tinggi, terpandang di masyarakat dan lainnya?
> Dan bersedih ketika semua itu hilang dari diri kita ?
> Kepada apa dan siapakah hati kita selama ini kita
gantungkan? Apakah kepada dunia yang akan kita tinggalkan ataukah
kepada Allah yang kekal yang tidak pernah menyia nyiakan hambaNya.
> Islam adalah nikmat terbesar yang Allah berikan pada
manusia, Nikmat yang tidak ada bandingannya dengan dunia dan segala
isinya bahkan dengan jagat raya ini. Allah tidak melihat manusia pada
apa yang dimilikinya dari dunia , wajahnya yang cantik dan menawan,
badan yang gagah dan tegap, pakaian yang mahal, mobil yang mewah,
rumah yang besar, jabatan yang tinggi, gelar Doktor, Profesor dan
lainnya. Namun Allah melihat pada hati hambaNya. Adakah hati itu
cinta, berserah dan ikhlas pada Allah. Adakah hati selalu patuh pada
perintah Allah dan adakah hati itu jujur pada Allah. Dan adakah hamba
tersebut senantiasa berbuat sesuai dengan yang Allah perintahkan.
> Harta yang berlimpah tidak akan bisa menebus dosa di
akhirat kelak.
> Hari dimana tidaklah bermanfaat harta dan anak anak yang dicintai.
Kecuali yang datang pada Allah dalam keadaan hati yang selamat (
qalbun salim ).
> Karenanya tidak perlu berbangga dengan harta , jabatan
dan kemewahan yang dimiliki kalau Allah memandang kita dengan
pandangan hina dan juga tidak usah bersedih dengan kemiskinan yang
kita alami kalau dengan demikian kita menjadi mulia dalam pandangan
Allah. Yang paling utama bagaimanakah hati dan amalan kita pada Allah.
> Betapa banyak orang menjual agama mereka untuk
mendapatkan keuntungan dan kesenangan dunia yang sesaat. Mereka
menggadaikan akhirat yang kekal.
> Mari kita jujur , ketika laptop dan hp yang kita miliki
dicuri dan ketika kita tidak bisa shalat pada waktu malam atau 2
rakaat pada waktu fajar, manakah yang lebih besar kesedihan kita ?
> Rasulullah bersabda : Dua rakaat fajar lebih baik dari
dunia dan segala isinya (HR. Muslim ) dalam riwayat lain :
Sesungguhnya lebih aku cintai dari dunia dan segala isinya.
> Hal ini bukan berarti dunia kita tinggalkan, tapi
ambillah dari dunia apa yang kita perlukan untuk akhirat yang kekal
dan jangan kita masukkan kecintaan pada dunia kedalam hati, karena hal
itu akan membuat hati kita akan selalu tidak pernah tenang, tidak
pernah merasa puas dan selalu gelisah
> Karena hati sesungguhnya Allah ciptakan untuk di isi dengan cinta
pada Allah, berzikir, membaca al qur'an dan kebaikan lainnya. Dan hal
itu yang akan membuat hati selalu tenang, bahagia, tentram dan
menentramkan.
> Firman Allah : Katakanlah, "Jika bapak bapakmu, anak-anakmu, saudara
saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-
rumah tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai dari pada Allah
dan rasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah
memberikan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang
orang fasik ( At taubah : 24 )
>
>
> Semoga bermanfaat dan bisa menjadi renungan.
> Al faqir ilallah,
> Cairo, 6 Juli 2008
>
>
>
>
>
- 6a.
-
Harap dibaca ^_^
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 8:31 am (PDT)
Woro-woro
Info lengkap Milad Eska II
Salam, Sahabat Eska:D
Milad Eska akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Ahad, 27 Juli 2008
pukul : 09.00 16.30 WIB
tempat :
Pulau Situ Gintung Ciputat
Jln. Kertamukti No.
121 CirendeuCiputat 15419
Tangerang Banten
acara :
Peringatan
ulang tahun komunitas yang kedua
Peluncuran
buku antologi karya anggota komunitas
Silaturahim
antar anggota komunitas
Training
motivasi outdoor
Games
Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk tampil dapat menghubungi Bu Catur:D)
Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10 ribu dibungkus pakai kertas koran)
Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)
investasi : Rp 65.000,00
fasilitas : Kaus Eska yang keren abis
Tiket masuk Situ Gintung
Makan siang dan snack
Gratis training motivasi
dll (persahabatan, kegembiraan, dan banyak lagi:D)
Ada 3 alternatif untuk transfer biaya investasi:
1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
no. rekening 217-1493856
2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
no. rekening 157-00-0084869-8
3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
no rekening 601923 901 9198899
Setelah
transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
(085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer
duitnya. Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot com (tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke panitia Milad SK pada hari H.
PENTING!!! Tuk sahabat Eska yang tinggal di daerah/luar negeri
Bagi
Sahabat Eska dan keluarga yang berdomisili cukup jauh dari Jakarta
disediakan penginapan di rumah sahabat Eska Jakarta. Harap segera
konfirmasi jumlah dan domisili segera.
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Batas waktu pendaftaran : 15 Juli 2008
Batas waktu pembayaran : 20 Juli 2008
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Formulir pendaftaran ini harap dikirimkan ke dyahzakiati@gmail.com
FORMULIR PENDAFTARAN MILAD ESKA
Pulau Situgintung, Ciputat, Jakarta, 27 Juli 2008
1. Nama*:
2. Jenis kelamin*:
3. Usia* (jika tak mau menyebutkan usia, silakan ditulis dengan kata dewasa. bagi anak-anak usia harus ditulis):
4. Ukuran kaus (S/M/L/XL/XXL/XXXL)*
5. Alamat lengkap: e-mail:
6. Nomor telepon: hape:
7. Investasi: sudah/belum.
bila sudah ditransfer ke ..................... ......... ....pada tanggal..... ......... ......... ......... untuk.... ....orang
* Dapat di copy bila peserta lebih dari satu.
- 6b.
-
Re: Harap dibaca ^_^
Posted by: "margo widilaksono" magrounj@yahoo.com magrounj
Sun Jul 6, 2008 8:29 pm (PDT)
Formulir pendaftaran ini harap dikirimkan ke dyahzakiati@ gmail.com
FORMULIR PENDAFTARAN MILAD ESKA
Pulau Situgintung, Ciputat, Jakarta, 27 Juli 2008
1. Nama*: : Margowidilaksono
2. Jenis kelamin*: Laki - Laki
3. Usia* (jika tak mau menyebutkan usia, silakan ditulis dengan kata dewasa. bagi anak-anak usia harus ditulis):27 tahun
4. Ukuran kaus (XL)*
5. Alamat lengkap: JL. Raden Saleh 2 no. 115 rt.021/03 Cikini Jakarta Pusat e-mail: magrounj@yahoo.com , / mujahidpena@gmail.com
6. Nomor telepon: 021-398899131 hape: 081311361916
7. Investasi: belum.
Aku pergi dengan Isteri dan anak
Isteri : Isyafiatul Fatimah
Ukuran kaos : XXL
Anak : Muhammad Afkar Mujahid Al-Biruni
* Dapat di copy bila peserta lebih dari satu.
- 7a.
-
Re: SELANJUTNYA: ADA YANG MAU DAFTAR??SUDAH ADA YANG DAFTAR!! LHO
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 8:41 am (PDT)
^_^ Aku dukung, bro ^_^ (tau deh, dapat darimana kata bro ini ^_^)
----- Original Message ----
From: caliyan <yayan_unj@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Saturday, July 5, 2008 9:45:05 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] SELANJUTNYA: ADA YANG MAU DAFTAR??SUDAH ADA YANG DAFTAR!! LHO
Iya aku mau buat KLUB HARUS TERJADI;
ada yang sudah daftar dua orang, ayo gabung;
1. Yayan
2. Dyah
3. Novi
*note:
Tulis sendiri dan reply ya..
ada program2 bagus untuk pendaftar klun ini
serius lho ini....
kesempatan tidak terjadi dua kali
karena kesempatan terjadi karena ada peluang
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dyah zakiati <adzdzaki@.. .>
wrote:
>
> Seandainya saja aku daftar klub ini, maz Yayan, maka kata seandainya
saja akan terulang hingga suatu saat aku akan berkata seandainya saja
aku tak daftar klub ini. ^_^. Yups, aku akan daftar klub yang satunya
lagi: Aku akan berusaha mewujudkan mimpiku!!!
>
> Salam
> Dyah
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: caliyan <yayan_unj@. ..>
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Sent: Friday, July 4, 2008 10:25:01 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] GOSTU! : KLUB SEANDAINYA SAJA!!!ADA
YANG MAU DAFTAR??
>
>
> GOSTU! : KLUB SEANDAINYA SAJA!!!ADA YANG MAU DAFTAR?? Jun 28, '08
11:06 PM
> for everyone
> :: GOSTU!
> from: jagostu
>
> Hidupku hanya sekali
> akan kubuat berarti
> jangan kau campuri
> aku telah punya rencana sendiri
>
> biar nanti aku tahu
> Apa yang jadi pilihanku
> Ditengah padang yang luas
> Ku membawa hidup yang bebas
>
> Biar aku yang tentukan
> apa kebebasan
> mana kebenaran
> merdeka dan menang
> terbang bagaikan elang
>
> Semua yang akan kuhadapi
> Dengan segenap hati
> Dengan caraku
>
> Semua yang akan kujalani
> Adalah bagian
> Rencana Tuhan
>
> "Di dunia ada orang yang membuat berbagai hal terjadi
> Di dunia ini ada orang yang menonton berbagai hal terjadi
> Dan juga ada yang bertanya-tanya apa yang terjadi."
>
> Sudah lama aku masuk kedalam Klub Seandainya Saja. Seandainya saja
> saya telah melakukan-nya! Seandainya saja saya telah membelinya!
> Seandainya saja saya telah memulainya!. Kalau di ingat akulah pendiri
> klub yang menyedihkan itu. Karen sekian lama hanya menjadi penonton
> dan penyesal saja setiap saat bersama puluhan juta manusia lainnya.
>
> Sepertinya di dunia ini organisasi yang paling berkembang adalah
> organisasi yang aku tempati saat ini. Semuanya hanya bisa berbicara
> penyesalan di akhir. Yah itulah kenapa disebut organisasi Seandainya
Saja.
>
> Masih maukah jadi anggota klub seandainya saja! Jangan ya. Saatnya
> kita merubah menjadi orang yang membuat berbagai hal terjadi atau
> istilahnya kita harus segera masuk menjadi anggota KLUB harus
> terjadi..... .
>
> JANGAN MENYERAH.... ...saudaraku. ...begitu juga aku...
>
> - http://ya2nya2n. multiply. com -
>
- 8a.
-
(SPIRIT) Lesson of Life
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Sun Jul 6, 2008 9:47 am (PDT)
Lesson of Life
(By Bobette Bryan)
I feared being alone until I learned to like myself.
I feared failure until I realized that I only fail when I don't try.
I feared success until I realized that I had to tryin order to be happy
withmyself.
I feared people's opinions until I learned that people would have
opinionsabout me anyway.
I feared rejection until I learned to have faith in myself.
I feared pain until I learned that it's necessary for growth.
I feared the truth until I saw the ugliness in lies.
I feared life until I experienced its beauty.
I feared death until I realized that it's not an end, but a beginning.
I feared my destiny, until I realized thatI had the power to changemy
life.
I feared hate until I saw that it was nothing more than ignorance.
I feared love until it touched my heart, making the darkness fade into
endlesssunny days.
I feared ridicule until I learned how to laugh at myself.
I feared growing old until I realized that I gained wisdom every day.
I feared the future until I realized that life just kept getting better.
I feared the past until I realized that it could no longer hurt me.
I feared the dark until I saw the beauty of the starlight.
I feared the light until I learned that the truth would give me
strength.
I feared change, until I saw thateven the most beautiful butterfly had
toundergo a metamorphosis before it could fly.
....Thanks God Its Monday....
-Mumpung masih muda, Semangaaaat...-
Salam
Arief
Lagi memotivasi diri sendiri, asli :D
- 8b.
-
Re: (SPIRIT) Lesson of Life
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 7:19 pm (PDT)
Derita guru bahasa Indonesiaaaaaa (deritaku aja sih, yang lain pada gape bahasa Inggris kook). Please sama artinya gitu lhooooo. ^_^ (walau menderita tetap tersenyum)
----- Original Message ----
From: setyawan_abe <setyawan_abe@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 6, 2008 11:47:07 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (SPIRIT) Lesson of Life
Lesson of Life
(By Bobette Bryan)
I feared being alone until I learned to like myself.
I feared failure until I realized that I only fail when I don't try.
I feared success until I realized that I had to tryin order to be happy withmyself.
I feared people's opinions until I learned that people would have opinionsabout me anyway.
I feared rejection until I learned to have faith in myself.
I feared pain until I learned that it's necessary for growth.
I feared the truth until I saw the ugliness in lies.
I feared life until I experienced its beauty.
I feared death until I realized that it's not an end, but a beginning.
I feared my destiny, until I realized thatI had the power to changemy life.
I feared hate until I saw that it was nothing more than ignorance.
I feared love until it touched my heart, making the darkness fade into endlesssunny days.
I feared ridicule until I learned how to laugh at myself.
I feared growing old until I realized that I gained wisdom every day.
I feared the future until I realized that life just kept getting better.
I feared the past until I realized that it could no longer hurt me.
I feared the dark until I saw the beauty of the starlight.
I feared the light until I learned that the truth would give me strength.
I feared change, until I saw thateven the most beautiful butterfly had toundergo a metamorphosis before it could fly.
....Thanks God Its Monday....
-Mumpung masih muda, Semangaaaat. ..-
Salam
Arief
Lagi memotivasi diri sendiri, asli :D
- 8c.
-
Re: (SPIRIT) Lesson of Life
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Sun Jul 6, 2008 9:11 pm (PDT)
mas arief yang senantiasa antusias,
ini ada lagi puisinya marianne williamson yang juga cukup ampuh untuk
memotivasi diri. kata-kata ini pernah juga dimanfaatkan oleh sebuah film
yang sorry saya lupa judulnya. semoga bermanfaat adanya!
by Marianne Williamson, from 'A Return To Love: Reflections on the
Principles of A Course in Miracles':
/'Our deepest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is
that we are powerful beyond measure. It is our light, not our darkness
that most frightens us. We ask ourselves, Who am I to be brilliant,
gorgeous, talented, fabulous? Actually, who are you not to be? You are
a child of God. Your playing small does not serve the world. There is
nothing enlightened about shrinking so that other people won't feel
insecure around you. We are all meant to shine, as children do. We were
born to make manifest the glory of God that is within us. It's not just
in some of us; it's in everyone. And as we let our own light shine, we
unconsciously give other people permission to do the same. As we are
liberated from our own fear, our presence automatically liberates others.'
/
setyawan_abe wrote:
>
> *Lesson of Life*
> (By Bobette Bryan)
>
> *
> I feared being alone until I learned to like myself.
>
> I feared failure until I realized that I only fail when I don't try.
>
> I feared success until I realized that I had to tryin order to be
> happy withmyself.
>
> I feared people's opinions until I learned that people would have
> opinionsabout me anyway.
>
> I feared rejection until I learned to have faith in myself.
>
> I feared pain until I learned that it's necessary for growth.
>
> I feared the truth until I saw the ugliness in lies.
>
> I feared life until I experienced its beauty.
>
> I feared de ath until I realized that it's not an end, but a beginning.
>
> I feared my destiny, until I realized thatI had the power to changemy
> life.
>
> I feared hate until I saw that it was nothing more than ignorance.
>
> I feared love until it touched my heart, making the darkness fade into
> endlesssunny days.
>
> I feared ridicule until I learned how to laugh at myself.
>
> I feared growing old until I realized that I gained wisdom every day.
>
> I feared the future until I realized that life just kept getting better.
>
> I feared the past until I realized that it could no longer hurt me.
>
> I feared the dark until I saw the beauty of the starlight.
>
> I feared the light until I learned that the truth would give me strength.
>
> I feared change, until I saw thateven the most beautiful butterfly had
> toundergo a metamorphosis before it could fly.*
>
>
> * *
>
> ....Thanks God Its Monday....
>
> -Mumpung masih muda, Semangaaaat. ..-
>
>
> * *
>
> Salam
>
> Arief
>
> / Lagi memotivasi diri sendiri, asli :D /
>
>
- 9a.
-
Re: Ajari Aku
Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Sun Jul 6, 2008 5:02 pm (PDT)
Dan aku
Selalu
Belajar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "novi_ningsih"com
<novi_ningsih@...> wrote:
>
> ya Allah....
> ajari aku ikhlas
> ajari aku kuat
> ajari aku tabah
> ajari aku sabar
>
>
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "cahaya.khairani"com
> <cahaya.khairani@> wrote:
> >
> > Ilahi...
> > Ajari Aku mencintai tanpa berharap dicintai,
> > Ajari aku memahami tanpa berharap dipahami,
> > Ajari aku memberi tanpa berharap diberi,
> >
> > Cukuplah semua itu sebagai rasa syukurku padaMu...
> >
> >
> >
> > C.H
> > htt://www.cahaya-khairani. blogspot. com
> >
>
- 10.
-
(resensi) kisah cinta si gadis penjaga toko
Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Sun Jul 6, 2008 5:59 pm (PDT)
KISAH CINTA SI GADIS PENJAGA TOKO
Oleh Retnadi Nur'aini
Judul : Shopgirl
Penulis : Steve Martin
Penerbit : Theia Books, New York
Jumlah hal : 130 halaman
"Don't judge a book by its title."
Mungkin itulah yang bisa menggambarkan buku berjudul sederhana karya
Steve Martin ini. Meski saya akui, saat menemukan buku ini di toko
buku bekas dekat rumah, saya sendiri sempat underestimate pada
awalnya. Hanya karena, judulnya mengingatkan saya pada salah satu
judul buku chicklitShopaholic something.
Namun saat menimbang-nimbang buku bersampul merah dengan foto tampak
belakang seorang gadis berambut panjang ini, sontak saya teringat
dengan satu percakapan bersama salah seorang teman saya, Diana Tri
Wulandari.
TWbegitu saya biasa memanggilnya adalah seorang pelahap buku yang
rakus. Di luar hobi masak dan kecintaannya pada balap mobil, TW banyak
melahap buku filsafat, postmodernisme, psikologi, dan sastra.
Karenanya, saya agak heran, saat ia menyelipkan nama Steve Martin
dalam percakapan ketika kami pulang bersama.
"Steve Martin tuh bukannya yang sering main film-film komedi ya?"
tanya saya dengan dahi berkerutSteve Martin bermain dalam Roxanne,
Father of the Bride, Parenthood, The Spanish Prisoner, L.A Story, dan
Bowfinger.
"Iya. Nah, ternyata dia itu kolumnis New York Times, Jopanggilan
teman-teman kampus pada saya. Dan ternyata tulisannya bagus, lho.
Kontemplatif gitu, Jo. Mungkin akting komedi untuk menyeimbangkan
hidupnya kali, ya," jawab TW terkekeh-kekeh.
"Oya?" tanya saya masih sangsi.
"Iya, Jo. Dan tulisannya deskriptif banget. Lo pasti suka, deh."
***
Well, TW benar.
Dari kalimat pertama "When you work in the glove department at
Neiman's, you are selling things that nobody buys anymore," saja saya
sudah terpikat.
Terlebih saat kalimat itu dilanjutkan dengan deskripsi Martin tentang
tokoh utama dalam buku ini, Mirabellethe shopgirl. "Everyone is
silent at Neiman's, as though it were a religious site, and Mirabelle
always tries to quiet the tap-tap-tapping of her heels when she walk
across the percussive marble floors. If you saw her, you would assume
by her gait that she is in danger of slipping at any moment. However,
that is the way Mirabelle walks all the time, even on the sure
friction of a concrete sidewalk. She has simply never quite learned to
walk or hold herself comfortably, which makes her come off as an
attractive wallflower."
Nah, siapa yang tak jatuh cinta dengan deskripsi semacam itu?
***
Bagi saya, plot buku ini sendiri bisa dibilang sederhana.
Dimana Mirabelleseorang penjaga toko sarung tangan Neiman's di Los
Angelessempat berkencan bersama seorang pria muda bernama Jeremy. Tak
diduga, tampilan rapuh gadis yang piawai melukis ini ternyata malah
menarik perhatian seorang pengusaha kaya bernama Ray Porter. Ray yang
terpikat pada Mirabelle pun mengiriminya sepasang sarung tangan mahal
ke apartemen Mirabelle.
Setelah melewati beberapa makan malam bersama Ray, Mirabelle pun
memutuskan untuk berkencan bersama pria yang umurnya nyaris dua kali
lipat dari umurnya ini.
Enam bulan berkencan dengan Mirabelle, Ray pergi ke luar kota untuk
suatu perjalanan bisnis. Di sana, ia tidur dengan wanita lain. Pun one
night stand itu digambarkan Ray sebagai "It was not romantic or
intimate, and I did not stay the night with this person," dalam
suratnya kepada Mirabelle di halaman 97, namun, pada akhirnya mereka
memutuskan untuk berpisah. Keputusan yang pada akhirnya, membawa
Mirabelle kembali pada Jeremy.
Sebuah plot yang cukup sederhana.
Namun lagi-lagi, kesederhanaan plot itu dibungkus oleh Martin dengan
pita rangkaian kata yang cantik. Dengan telatennya, ia menyelami sisi
kehidupan setiap tokoh. Mulai dari cara mereka duduk, cara mereka
makan, cara mereka menerima telepon, apa yang dimakan mereka saat
weekend, rutinitas pagi mereka, cara mereka mengatur pencahayaan dalam
rumah, dan detil-detil lainnya yang tak hanya dideskripsikan secara
suasana oleh Martin, namun juga deskripsi emosi.
Tak jarang, satu subbab hanya mengisahkan tentang satu tokoh saja,
atau hanya tentang satu kejadian, atau bahkan tentang satu hari saja.
Misalnya "Monday", "Jeremy", "The Weekend", atau "Mr Ray Porter."
Dalam subbab "Mr Ray Porter" di halaman 36, misalnya. Dimana pada
paragraf pertamanya, Martin mendeskripsikan ketertarikan Ray pada
Mirabelle.
Martin menuliskan "There is nothing too mysterious about Ray Porter,
at least in the unusual sense of the word. He is single, he is kind,
and he does not understand himself, or women, or his relationships
with women. But there is one truth about him that can be said of a man
who asks a woman to dinner before he has ever exchanged one personal
word with her. Mr Ray Porter is on the prowl. He does not know
Mirabelle, he has only seen her. He has responded to something
visceral, but that visceral thing is only in him, not between them.
Not yet. He only imagines the character that unites her clothes, her
skin, and her body. He has imagined the pleasure of touching her, and
imagined her pleasure at being touched. She is a feminine object that
tweaks him at his animal best."
Yang dilanjutkan di halaman 37 dengan "His attraction to Mirabelle is
not random. He is not out and about sending gloves all over the city.
His action is a very spontaneous and specific response to something in
her. It may have been her stance: at twenty yards she looks off-kilter
and appealing. Or maybe it was her two pinpoint eyes that made her
look innocent and vulnerable. Whatever it is, it started from an
extremely small place that Mr Ray Porter never could have identified."
***
"Six month pass unnoticed as Ray and Mirabelle live in a temporary
and poorly constructed heaven, with him flying in and out, visiting
her, taking her to fine restaurant, then back to his place, sometimes
sleeping with her, sometimes not" (hal 96).
Termasuk di dalamnya: mengantarkan Mirabelle ke dokter saat
persediaan Serzoneobat antidepresannya habis. Ya, Mirabelle
menderita depresi. Depresi yang telah menjadi teman hidupnya, sejak ia
tumbuh di Vermont.
Depresi yang dideskripsikan Martin di subbab "Girl Friday" (hal 81).
"Locked in the darkness of her car, with the wipers set on periodic,
she feels uneasy. The night scares her. Then the uneasiness gives way
to a momentary and frightening levitation of her mind above her body.
She can feel her spirit disconnect from her corporeal self, and her
heart starts racing. She had felt its calling card months earlier,
this unwelcome visitor in her body, who seemed to fly through her and
then was gone. This time it is stronger than before, and it stays
longer. It is a though her body is held down by weights and her mind
is being methodically disassembled.
The phone rings but she cannot answer. She hears Ray Porter leave a
message. She drags herself to bed without eating. She closes her eyes,
and the depression helps her sleep. Sleep, however, is not relief. The
depression is not go away, politely waiting to come back in the
morning when she is refreshed. It stays, and tonight it works on
Mirabelle even as she sleeps, poisoning her dreams." (hal 82)
Depresi ini jugalah yang dialami saat Ray berselingkuh.
Setelah menenangkan diri di Vermont usai membaca surat Ray, Mirabelle
memutuskan untuk kembali bersama Ray. "Mirabelle no longer knows what
she believes about her relationship with Mr Ray Porter. She no longer
asks herself questions about it; she simply resides in it. Ray
continues to see her, pays off her credit card debt and student loan,
replaces her truck. These gifts, though he doesn't know it, are given
so that she will be all right after he leaves her." (hal 106).
Bagaimanapun "Ray and Mirabelle's relationship does not collapse that
day; it subtly dwindles over the next six months. There are fits and
starts, but they can all be graphed on a downward slope. He takes her
to dinners, drives her home, hugs her goodnight. Sex is over. Ray
finally grasps that he is giving her nothing and that he has to think
for the both of them and separate from them. He pulls back and she
reflexively, protectively, does the same. She hits bottom," (hal 121).
Dalam kondisi ini, Mirabelle memutuskan pergi ke San Fransisco untuk
menjadi pelukis profesional. Di sana, ia bertemu kembali dengan
Jeremy. "Mirabelle takes months to accept Jeremy, and Jeremy patiently
waits. And as he stands by, his feelings for Mirabelle grow. One
night, she cries in his arms when a recollection of Ray flirts with
her memory, and he holds her and doesn't say a word. Where his insight
comes from as he courts her, even he doesn't know. It might have been
that he was ready to grow up, and the knowledge was already in him,
like a dormant gene," (hal 126).
Beberapa bulan kemudianafter the hard edges of their breakup had
smoothed into forgetfulness (hal 129)Mirabelle menelpon Ray. "They
reminisce about their affair and she tells him how he helped her and
he tells her how she helped him, then he apologizes for the way he
handled everything. `Oh, no don't,' she corrects him: `it's pain
that changes our lives.' And there is a pause, and neither speaks.
Then Mirabelle says, `I took the gloves to Vermont and stored them in
my memory boxmy mother asked me what they were but I kept it to
mysefand here in my bedroom, in my private drawer, I keep a photo of
you', " (hal 130)
***
Bagi saya, membaca buku ini perlu kesabaran tersendiri.
Tak hanya minim kalimat langsung, ada kalanya deskripsi detil Martin
justru melelahkan. Apalagi saat kita sudah kadung "kelaparan" dengan
ending cerita.
Tapi mungkin itulah seninya menikmati buku karya Steve Martin yang
pernah memenangkan Emmy Award untuk penulisan naskah TV. .
Dengan plot sederhananya, ia tak dimaksudkan sebagai "main course"
yang berat, ataupun "appetizer" yang menggoda. Bagi saya, buku ini
lebih seperti "dessert". Ibarat cake yang kaya krim. Seperti tiramisu.
Dan bagaimana caranya menikmati "buku tiramisu" ini?
Sederhana saja. Cuil sedikit demi sedikit. Rasakan "krim" kata-kata
ini lumer di mulut dan kepala, dan "kunyahlah" pelan-pelan.
Selamat "makan"!
***
- 11a.
-
Re: Dyah ditabrak taksi!
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 7:20 pm (PDT)
^_^ daku bisa kapan aja mbak ^_^ Ayo Eska Jakarta, kita adain tour ke Bandung yuuuk ^_^
----- Original Message ----
From: asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 6, 2008 5:13:23 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Dyah ditabrak taksi!
ayo, kapan? kalo ke lembang, bawa baju tebal-tebal yach. dingin
banget di sini.
Wassalam
asma
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dyah zakiati <adzdzaki@.. .>
wrote:
>
> Iya, mbak. Makasih banyak. Hehehe, semoga tidak terjadi lagi hal
seperti itu ^_^. Mbak sudah di Lembang kah? Aduuuh, kapan ya aku ke
Boscha?
>
> Salam
> Dyah
>
>
> ----- Original Message ----
> From: asma_h_1999 <asma_h_1999@ ...>
>
>
> Day...
>
> lebih hati-hati yach...
>
> asma
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dyah zakiati <adzdzaki@ .>
> wrote:
> >
> > Kalau ada orang yang nekat pergi ke suatu tempat tanpa tahu arah,
> sebut saja salah satunya Dyah. Gadis itu memang keterlaluan.
> Sebenarnya sih bukan karena keterlaluan nekat perginya. Tapi lebih
> pada keterlaluan sudah bertahun-tahun tinggal di Jakarta tak tahu arah
> Ragunan. Yups. Ragunan yang dia tahu hanyalah pergi dari rumahnya ke
> Kampung Melayu, kemudian naik 608 sampai tujuan. Pagi ini dia memang
> harus ke Ragunan. Bukan dengan Columbus tapi dengan motor kakaknya
> yang untuk sementara ditukar karena kakaknya yang baik itu ingin
> memperbaiki Columbus yang berderit-derit ketika dinaiki.
>
- 12.
-
(Resensi Buku) Nectar
Posted by: "Rini Nurul" rinurbad@gmail.com thee_ok
Sun Jul 6, 2008 7:39 pm (PDT)
Penulis: Lily Prior
Penerbit: Black Swan, 2002
Tebal: 266 halaman
Beli di: bukumurmer.multiply.com
Harga: bukumurmer.multiply.com
Skor: 8,5
Nektar adalah santapan dewa, lezatnya tak terkira. Simbol itu
digunakan Lily Prior dalam bentuk karakter utamanya, yang sekaligus
antagonis, Ramona Drottoveo. Seorang wanita albino yang memikat banyak
pria ke peraduannya dengan aroma tubuh tak tertolak. Bahkan hewan
sekalipun senantiasa berbondong-bondong mengikuti Ramona ke mana saja
dia pergi karena hasrat mereka terbangkit oleh bau yang ditebarkannya.
Hanya pawang lebah di perkebunan yang tidak terpengaruh oleh aroma
raga Ramona, meski toh ia jatuh cinta kepada wanita yang ditinggalkan
ibunya sejak kecil itu. Ia menghendaki fase-fase cinta romantis,
membacakan puisi dan perkenalan yang lembut sebelum akhirnya meminang
pelayan Signora tersebut. Namun Ramona yang rakus sudah merasa jemu
pada hari pertama pernikahannya. Sang suami bunuh diri dengan melepas
topeng di dekat sarang para lebah ketika mendapati mempelainya di
ranjang bersama asistennya yang baru.
Mayat lelaki malang ini menghilang tanpa bekas dan bencana menyusul
beruntun, apalagi Ramona nekad menikahi kekasihnya dua minggu
kemudian. Panen gagal, wabah menyerang, semua menganggap malapetaka
disebabkan suami pertama Ramona mati tak sempurna dan mengutuk seluruh
perkebunan. Ia dan suami barunya, Rinaldo Buffi, diusir demi
menyelamatkan para penghuni La Casa.
Sampul novel Lily Prior ini menimbulkan dugaan bahwa kisah yang
ditulisnya merupakan drama romantis bertabur bunga-bunga. Tetapi
dengan bahasa yang lugas dan diksi berbobot, ia menghidangkan cerita
fantasi berunsur mistis disertai selipan komedi satir di sana-sini.
Ramona digambarkan sangat berbahaya dan keberadaan (baca:
kerakusannya) membawa sial, hingga bahkan seorang pendeta yang mencoba
mengusir roh dari apartemennya menangis sampai mati di altar. Prior
menampilkan potret ketamakan manusia di perkotaan melalui sosok
Amalasunta Castorelli, induk semang Ramona dan Rinaldo, yang
memanfaatkan kematian sang pendeta untuk kepentingan komersil. Ia
menjual airmata, yang ajaibnya mengalir hingga membentuk kolam
sekalipun pendeta itu telah tiada, kepada para turis di Napoli sebagai
suvenir bermukjizat.
Kecantikan foto di sampul Nectar ditepiskan sepenuhnya saat kita
mengikuti perjalanan Ramona mencapai ambisi. Ia melunturkan cinta
Rinaldo, membongkar kedok ketololannya sendiri dengan menuntut sang
suami bekerja sebagai konduktor orkestra atau perwira militer padahal
lelaki tampan itu hanya punya keahlian mengurus lebah. Ia memikat
Rupinello, tetangga seapartemen berpunggung bungkuk, untuk memuaskan
kebutuhan perutnya yang mendadak selalu lapar ketika hamil. Sementara
bayangan almarhum suaminya terus menghantui dan mengusik ketenangan
tidur Rinaldo, Ramona malah berkeinginan menjadi orang kaya dan
menyanyi di pentas opera.
Imajinasi dahsyat Lily Prior makin melejit ketika Ramona melahirkan
bayi perempuan yang sangat pesat pertumbuhannya. Sebuah lambang
keserakahannya sendiri yang tak kunjung reda dan sifat buruknya yang
kerap mengkambinghitamkan orang lain. Membaca novel ini bikin tertawa
dan menangis sekaligus geleng-geleng kepala, tak bisa berkedip atau
melewatkan satu kalimat pun jika tak ingin ketinggalan poin penting.
Dalam uraian narasi yang bernas dan enak diikuti (serta sedikit
dialog), Lily Prior membuat saya terbahak-bahak ketika Ramona
membangun panggung opera untuknya sendiri di La Casa dan ambruk dalam
sekejap saat ia hendak memperdengarkan suaranya pada banyak orang.
Benarkah semua dikarenakan ulah tak berperasaan Ramona kepada
suaminya? Secantik apapun dirinya, ia telah berurusan dengan orang
yang salah. Sebagaimana tergambar pada (lagi-lagi) sampul Nectar,
lebah memang binatang yang kecil tapi dapat menggerogoti apa saja yang
manis.
Novel yang luar biasa menawan, sesuai komentar Entertainment Weekly di
halaman dalam, '..It might have been tempting to make Nectar a fable
about greed and desire, but Prior having far too much fun to let such
moral heft ruin her riotous tale.'
- 13a.
-
Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli)
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Sun Jul 6, 2008 8:13 pm (PDT)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Mas NurSalam,
Mbak Lia,Tampaknya sama dan memang sama.
Salam,
Sismanto
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Liacom
Octavia" <liaoctavia@...> wrote:
>
> Waalaikumsalam wrwb
- 13b.
-
Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli)
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 6, 2008 8:37 pm (PDT)
Wa'alaikum salam. ^_^ waduw, pak guru apa kabar? Eh, sekarang tanggal 7 Juli ya? Waduw, daku belum buat ceritanya. Hiks.Secara daku ingin menghargai suara untukku (hiks, terharuuuu. kok bisa yaaa?) Yah, secara aku dadaker, mudah-mudahan aku bisa buat hari ini. Kalaupun tidak buat maafkan aku yaaaa. ^_^
Salam penghargaan untukmu
^_^
Dyah
----- Original Message ----
From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, July 7, 2008 10:13:02 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Mas NurSalam,
Mbak Lia,Tampaknya sama dan memang sama.
Salam,
Sismanto
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Lia
Octavia" <liaoctavia@ ...> wrote:
>
> Waalaikumsalam wrwb
- 13c.
-
Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni- 7 Juli)
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Sun Jul 6, 2008 8:43 pm (PDT)
Waduwww bu guru, nyelip-nyelip dikit dalam Syndrome cuti kali ini,
ayoooo...dituli tuh aku dah nulis.
Salam,
sis
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , dyah zakiati <adzdzaki@..com .>
wrote:
>
> Wa'alaikum salam. ^_^ waduw, pak guru apa kabar? Eh, sekarang tanggal 7
Juli ya? Waduw, daku belum buat ceritanya. Hiks.Secara daku ingin
menghargai suara untukku (hiks, terharuuuu. kok bisa yaaa?) Yah, secara
aku dadaker, mudah-mudahan aku bisa buat hari ini. Kalaupun tidak buat
maafkan aku yaaaa. ^_^
>
> Salam penghargaan untukmu
> ^_^
> Dyah
>
>
> ----- Original Message ----
> From: sismanto <siril_wafa@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Monday, July 7, 2008 10:13:02 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: KOMPETISI ESKA IDOL TAHAP II (27 Juni-
7 Juli)
>
>
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>
> Mas NurSalam,
> Mbak Lia,Tampaknya sama dan memang sama.
>
> Salam,
> Sismanto
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Lia
> Octavia" <liaoctavia@ ...> wrote:
> >
> > Waalaikumsalam wrwb
>
- 14a.
-
Re: Buat Mbak April
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Sun Jul 6, 2008 8:29 pm (PDT)
Selamat ya Mabak April.
akhirnya lulus juga di tengah rutinitas kerja. HHmmmm jadi ngiri nich
kapan aku bisa wisuda & kuliah kayak mbak april ? ^_^
alam,
Sis
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Liacom
Octavia" <liaoctavia@...> wrote:
>
> Alhamdulillah, Mbak April, selamat yaaa sudah diwisuda... semoga
ilmunya
> menjadi manfaat dunia dan akherat..amiin..
>
> Salam
> Lia
>
>
> On 6/28/08, april_reto <april_reto@...> wrote:
> >
> > Saya akan menulis, insyaAllah. Tapi, sebagai murid SK aja yah.
Bukan
> > sbg nominator SK idol. Hihihihi. Thanx anyway buat yg milih. Tapi,
> > kalau boleh, saya mundur wae lah. Malu. Hihihihi. Sudah beberapa
bulan
> > terakhir, aku kan jarang masuk kelas. Cuman ngintip-ngintip
doank. ^_^
> >
> > Oh ya, saya sudah lulus kuliah guys. Mbak Dyah sayang, mas Fiyan,
mbak
> > Nia, pak Teha, mbak Nop, mbak Sin,...semuaaaaaaaaaa....saya kangen
> > kaliaaaaaaaaaaannn...hiks hiks hiks. Terimakasih. Tulisan kalian,
> > motivasi kalian, adalah sumber semangat dan inspirasi buat saya.
> >
> > Sukses buat para nominator SK! Vivat SK!
> >
> > Salam kangen,
> > April at Surabaya
> >
> >
> >
>
- 15.
-
(SK IDOL) SEKOLAH KEHIDUPAN Sebuah Testimoni
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Sun Jul 6, 2008 8:41 pm (PDT)
Sekolah Kehidupan; Sebuah Testimoni
Penulis:
Sismanto
Email : sirilwafa (at) gmail.com
Awalnya saya merasa agak canggung sekaligus malu-malu (kucing), manakala
saya menapakkan kaki memasuki sebuah pelataran sekolah yang begitu asri,
santun, dan berkesan. Tidak ada papan nama dalam sekolah itu, yang saya
temukan adalah para guru yang berjajar rapi dan selalu melambaikan
tangannya menunggu murid-murid yang ingin memasuki kelas tersebut. Namun
ada papan nama kecil meski belum terdaftar di Jaringan Pendidikan
Nasional (jardiknas) maupun Nomor Induk Sekolah (NIS), yang ada hanya
sebuah papan bertuliskan "Make a comfort home for all"
Manakala ada murid baru yang baru mendaftar meski tanpa dilengkapi
persyaratan ala registrasi sekolah-sekolah formal. Para guru tetap saja
tersenyum menyapanya. "Silahkan duduk di bangku paling depan,
jadilah ispirasi bagi teman-teman sekelasmu. Jadilah murid yang baik dan
terus berkarya dengan tulisan-tulisan inspirasimu!" pun demikian
dengan saya kala itu. Bagi saya, suatu apresiasi yang meriah bagi
seorang murid baru yang belum kenal betul dengan lingkungan baru, saya
belum kenal murid-murid yang lain, belum begitu kenal dengan ketua
kelas, sekretaris, dan yang lainnya.
Langkah gontai pun menggelayuti pikiran saya kala itu. Sebuah sekolah
tanpa ditumbuhi pohon-pohon akasia yang rindang, tidak ada halaman luas
yang biasa digunakan para murid untuk berlari-larian saling mengejar dan
bermain dengan teman-temannya, atau para murid saling berkejaran untuk
berebut salam menjemput para guru yang datang ke sekolah. Karena saya
yakin semua murid dan guru di sekolah ini akan menjadikannya sebagai
halaman yang asri untuk bersenda gurau, berbagi cerita, berbagi
inspirasi, dan memberikan pelajaran satu dan yang lainnya.
Saya hanya mengenal salah satu nick name "Pandika Sampurna"
yang hampir setiap hari mengisi inbox email saya, yang selalu mereplay
setiap kali ada postingan. "nama yang selalu pertanyakan, siapakah
Beliau?" Saya masih tetap saja cuek tidak memberikan respon terhadap
email-email yang masuk dalam inbox saya. Pernah juga ada seorang teman
sekelas kala itu memberitahukan bahwa akan ada kopdar yang pertama. Saya
masih saja awam dengan istilah-istilah yang digunakan di milis.
"Kopdar? Apa itu"
Dalam YM (Yahoo Masengger) dia dengan sabar menjawab pertanyaan demi
pertanyaan atas ketidaktahuan saya akan istilah-istilah yang biasa
digunakan dalam milis. "Kopi Darat! Jawabnya meyakinkanku. Meski
sekarang, dia tidak begitu aktif mereplay setiap postingan yang masuk
dalam milis ini. Namun, saya yakin dia tetap membaca satu demi satu
postingan-postingan dari sahabat-sahabat di kelas saya. Sahabat! Saya
menunggumu di kelas dengan setia. Tetaplah menjadi sahabatku, dan
menjadi sabahat bagi sahabat kelasku.
Sekarang, SK tampil dengan nama baru untuk merayakan hari jadinya. Bukan
ulang tahun "karena tahun tidak bisa diulang: kata Bu Guru Dyah,
salah satu humas Milad SK. Istilah yang diambil pun tidak serta merta,
tapi saya yakin penggunaan istilah milad sangat tepat. Barangkali saya
dan murid yang lainnya yang kurang begitu paham dengan makna dan arti
milad tersebut. Terbukti dengan 1500-an anggota, hanya sekitar 80-an
yang baru daftar milad. "apa karena ketidakmengertian makna
milad?" pikirku.
Tanggal dua lima bulan Juni tahun 2008 pukul 20:01, saya ingin
membuktikan keakraban dalam sekolah ini, meski lewat telepon sahabat di
seberang sana tetap menyapa saya dengan hangat. Meskipun malam itu dia
harus mempersiapkan diri untuk sidang/ujian skripsi keesokan harinya.
Sahabat, maafkan saya kala itu jika suaraku menggangu belajarmu atau
minimal mengurangi waktu belajarmu. Sahabat, saya masih ingin meneruskan
obrolan malam itu, sayang HP mu low bat dan bagaimanapun harus terputus
olehnya.
Lebih jauh lagi, tanggal satu bulan sepuluh tahun 2007 manakala saya
menginjakkan kaki di Kalimantan saya tidak mengenal siapapun di sana.
Mbak Siwi (mamanya Gangga) memberikan alamat kepada saya untuk
mengunjunginya, saya lantas bergegas ke alamat itu dengan menggunakan
taksi bandara Sepinggan Balikpapan. Alamat yang saya tuju adalah
alamatnya Mas Sunu (saudara Mbak Siwi), saya disambut dengan hangat di
sana. Terimakasih Mas Sunu dan keluarga, meski kedatangan silaturahim
saya hanya satu jam dan saya tidak kenal dengan Mas Sunu sekeluarga tapi
berkat nama besar Mbak Siwi saya diterima baik di sana. Terima kasih
semua.
Tidak saya temukan satu pun dalam sekolah ini tanda-tanda akan berakhir,
meski tahun berganti tahun, yang saya lihat dari hari ke hari sekolah
ini kian menjadi berdaya dan digdaya dengan isnpirasi-inspirasi
kehidupan. Inspirasi yang selalu dimiliki orang dan tidak semua orang
mau memberikan pelajarannya kepada sesamanya. Namun bagi saya, sekolah
ini memberikannya dengan cuma-cuma tanpa mahar maupun bisyarah kepada
para guru dan muridnya.
Saya masih ingat manakala Socrates berkoar-koar di sebuah taman yang
kemudian saya kenal dengan istilah "akademos" hanya sekedar
menyampaikan sebuah pelajaran, pelajaran kebenaran ilmiah. Pun demikian
dengan sekolah ini. Tidak hanya kebenaran ilmiah yang diungkapkan tetapi
lebih dari sekedar ilmiah, sebuah inspirasi, kedamaian dan pencerahan
bagi guru dan muridnya. Sahabat, bimbinglah saya ke jalan-Nya, jalan
yang lurus, sirathal mustaqim. Amin
Sangatta,
Sismanto
"Jadilah guru diri sendiri, sebelum menjadi guru orang lain"
http://mkpd.wordpress. com
http://sismanto.com
PS: Maaf jika tidak semua sahabat tidak saya sebutkan, dan tulisan ini
hanya untuk mengikuti nurani saya untuk menulis bukan mengejar SK IDOL.
Makasih semuanya..^_^
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Special offer for Yahoo! Groups from Blockbuster! Get a free 1-month trial with no late fees or due dates.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar