Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN From: arya noor amarsyah arya
- 1b.
- Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN From: novi_ningsih
- 1c.
- Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN From: dyah zakiati
- 1d.
- Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN From: Nia Robiatun Jumiah
- 2a.
- Re: [CATHAR] M B A (Married By ....) From: r widhiatma
- 3a.
- Re: CONTOH TULISAN GAGAL (BACA SAMPAI HABIS) From: dyah zakiati
- 4.
- [SK-IDOL] Menata Cinta From: Kang Dani
- 5.
- Apakah Kesuksesan Selalu Berkorelasi Dengan Uang? From: dkadarusman
- 6a.
- Re: (seni & sastra) A2C, Bukan Ayat-Ayat Cint From: Nia Robiatun Jumiah
- 7a.
- Bagaimana menikmati hari? From: dyah zakiati
- 7b.
- Re: Bagaimana menikmati hari? From: novi_ningsih
- 8a.
- [SK Idol] Terus Belajar pada Kehidupan... From: novi khansa'
- 8b.
- [SK Idol] Terus Belajar pada Kehidupan... From: novi khansa'
- 8c.
- Re: [SK Idol] Terus Belajar pada Kehidupan... From: sismanto
- 9a.
- (Inspirasi) 'Cantik' itu Apa? From: Jenny Jusuf
- 9b.
- Re: (Inspirasi) 'Cantik' itu Apa? From: sismanto
- 10a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Harap dibaca ^_^ From: bujang kumbang
- 11a.
- Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!! From: fil_ardy
- 11b.
- Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!! From: regan tini
- 11c.
- Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!! From: Hadian Febrianto
- 12a.
- Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH From: fil_ardy
- 12b.
- Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH From: ugik madyo
- 12c.
- Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH From: Nia Robiatun Jumiah
- 12d.
- Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH From: punya_retno
- 13a.
- Re: (seni & sastra) A2C, Bukan Ayat-Ayat Cinta From: fil_ardy
Messages
- 1a.
-
PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id arnabgaizir
Mon Jul 7, 2008 4:33 am (PDT)
PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
Pameran Buku, Pesta Buku atau semacamnya
identik dengan pesta diskon. Pada momen-momen seperti ini, biasanya buku dijual
dengan harga murah bahkan amat murah. Diskon mulai dari 20% hingga 60%. Itulah
yang terjadi pada Pesta Buku yang baru saja berakhir pada tanggal 6 Juli 2008.
Tapi ternyata terkadang tidak selamanya
benar. Setidaknya itulah yang ditemukan. Ada beberapa hal yang perlu kita semua perhatikan. Pada
Pesta Buku kemarin ini, ada 3 hal aneh yang mengecewakan.
Saya terhenti begitu melihat tulisan diskon
50% yang terpampang di bagian muka sebuah stand. Saya perhatikan buku-buku yang
masuk kategori diskon 50%. Mata saya terhenti pada novel trilogi. Waah boleh
juga pikirku. Masing-masing buku berdiskon 50%. Saya mulai mempertimbangkan
harga dan sisa uang yang ada di saku. Novel jilid pertama seharga Rp 16 ribu,
itu berarti setelah didiscount akan menjadi Rp 8000. Novel jilid ketiga seharga
Rp 15 ribu, setelah diskon akan menjadi Rp 7500. Saya kembali memperhatikan novel
jilid pertama. Bandrol di sana tertulis
Rp 16 ribu, namun saya menjadi kaget ternyata ada bandrol lain. Bandrol yang
kedua tertulis Rp 9000. Hah! Ada dua bandrol dan bandrol yang baru terlihat tertulis
Rp 9000. Melihat kenyataan ini, akhirnya saya memutuskan tidak jadi membeli
novel trilogi itu. Karena jika harga sebelum dikatrol Rp 9000, maka itu berarti
diskon yang diberikan tidak sampai 50%.
Kekecewaan kedua, ketika saya sedang
membayar 3 buah buku yang telah dipilih. Sebuah buku memang milik saya dan dua
buah buku lainnya pesanan seorang teman. Buku yang saya pilih, karena buku itu
murah, harganya cuma Rp 10 ribu rupiah dengan kondisi buku yang cukup tebal.
Sedangkan dua buku pesanan teman, termasuk buku baru yang berdiskon tidak
terlalu besar. Sesampai di kasir, salah seorang kasir mengatakan,
"Semuanya Rp 100 ribu lebih." Saya serahkan uang pecahan 50 ribuan,
sebanyak 3 lembar. Sebelum transaksi selesai, saya bertanya mengenai harga buku
yang saya pilih, "Kalo buku ini harganya berapa? Bukankah harga buku ini
Rp 10 ribu?" Mendengar pertanyaan saya, mbak kasir seperti tersadar
sesuatu dan memeriksa hasil penghitungan sebelumnya. "Oh ya maaf," tanggap
si kasir. Ternyata si kasir tidak sadar, bahwa hitungannya itu berdasarkan
bandrol yang lama. Hanya saja bandrol kali ini menggunakan kode (tidak tertulis
nilai nominalnya), berbeda dengan kejadian yang pertama.
Lengkap sudah kekecewaan saya pada Pesta
Buku kali ini. Saya membeli sebuah buku yang berdiskon 60%. Dulu, saya pernah
menginginkan memiliki buku itu. Karena 2 bab dalam buku tersebut, pernah saya
baca. Berdasarkan hal inilah dan judul-judul bab yang terdapat dalam buku itu,
maka saya putuskan untuk membelinya. Bukunya bagus, cukup tebal dan isinya
kemungkinan juga bagus.
Tapi begitu sampai di rumah, saya
menjadi kecewa. Halaman 1 hingga halaman 16-nya tidak ada. Kata teman saya,
"Ya jelas saja, diskonnya saja 60%."
arnabgaizir.blogspot. com
arnab20.multiply.com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ - 1b.
-
Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Jul 7, 2008 5:04 am (PDT)
wah, pasti kecewa berat ya pak Arya...
aku jg kadang ngeliat diskon dan harga yang jauh, jadi mencurigakan
gitu. PErnah temen cerita, ada harga buku dibanting abis, tapi di
dalamnya banyak kecacatan, he, mikir2 dulu, deh...
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , arya noor amarsyah aryacom
<arnabgaizir@...> wrote:
>
>
>
>
> PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
>
> Â
>
> Pameran Buku, Pesta Buku atau semacamnya
> identik dengan pesta diskon. Pada momen-momen seperti ini, biasanya
buku dijual
> dengan harga murah bahkan amat murah. Diskon mulai dari 20% hingga
60%. Itulah
> yang terjadi pada Pesta Buku yang baru saja berakhir pada tanggal 6
Juli 2008.
>
> Tapi ternyata terkadang tidak selamanya
> benar. Setidaknya itulah yang ditemukan. Ada beberapa hal yang perlu
kita semua perhatikan. Pada
> Pesta Buku kemarin ini, ada 3 hal aneh yang mengecewakan.
>
> Saya terhenti begitu melihat tulisan diskon
> 50% yang terpampang di bagian muka sebuah stand. Saya perhatikan
buku-buku yang
> masuk kategori diskon 50%. Mata saya terhenti pada novel trilogi.
Waah boleh
> juga pikirku. Masing-masing buku berdiskon 50%. Saya mulai
mempertimbangkan
> harga dan sisa uang yang ada di saku. Novel jilid pertama seharga Rp
16 ribu,
> itu berarti setelah didiscount akan menjadi Rp 8000. Novel jilid
ketiga seharga
> Rp 15 ribu, setelah diskon akan menjadi Rp 7500. Saya kembali
memperhatikan novel
> jilid pertama. Bandrol di sana tertulis
> Rp 16 ribu, namun saya menjadi kaget ternyata ada bandrol lain.
Bandrol yang
> kedua tertulis Rp 9000. Hah! Ada dua bandrol dan bandrol yang baru
terlihat tertulis
> Rp 9000. Melihat kenyataan ini, akhirnya saya memutuskan tidak jadi
membeli
> novel trilogi itu. Karena jika harga sebelum dikatrol Rp 9000, maka
itu berarti
> diskon yang diberikan tidak sampai 50%.
>
> Kekecewaan kedua, ketika saya sedang
> membayar 3 buah buku yang telah dipilih. Sebuah buku memang milik
saya dan dua
> buah buku lainnya pesanan seorang teman. Buku yang saya pilih,
karena buku itu
> murah, harganya cuma Rp 10 ribu rupiah dengan kondisi buku yang
cukup tebal.
> Sedangkan dua buku pesanan teman, termasuk buku baru yang berdiskon
tidak
> terlalu besar. Sesampai di kasir, salah seorang kasir mengatakan,
> "Semuanya Rp 100 ribu lebih." Saya serahkan uang pecahan 50 ribuan,
> sebanyak 3 lembar. Sebelum transaksi selesai, saya bertanya mengenai
harga buku
> yang saya pilih, "Kalo buku ini harganya berapa? Bukankah harga buku ini
> Rp 10 ribu?" Mendengar pertanyaan saya, mbak kasir seperti tersadar
> sesuatu dan memeriksa hasil penghitungan sebelumnya. "Oh ya maaf,"
tanggap
> si kasir. Ternyata si kasir tidak sadar, bahwa hitungannya itu
berdasarkan
> bandrol yang lama. Hanya saja bandrol kali ini menggunakan kode
(tidak tertulis
> nilai nominalnya), berbeda dengan kejadian yang pertama.
>
> Lengkap sudah kekecewaan saya pada Pesta
> Buku kali ini. Saya membeli sebuah buku yang berdiskon 60%. Dulu,
saya pernah
> menginginkan memiliki buku itu. Karena 2 bab dalam buku tersebut,
pernah saya
> baca. Berdasarkan hal inilah dan judul-judul bab yang terdapat dalam
buku itu,
> maka saya putuskan untuk membelinya. Bukunya bagus, cukup tebal dan
isinya
> kemungkinan juga bagus.
>
> Tapi begitu sampai di rumah, saya
> menjadi kecewa. Halaman 1 hingga halaman 16-nya tidak ada. Kata
teman saya,
> "Ya jelas saja, diskonnya saja 60%."
>
>
>
> arnabgaizir.blogspot. com
> arnab20.multiply.com
>
>
>
>
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
> Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
@rocketmail.
> Cepat sebelum diambil orang lain!
> http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
>
- 1c.
-
Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Jul 7, 2008 5:28 am (PDT)
hehehehe, kalau aku sih pernah juga begitu, beli buku yang lumayan perlu yang di diskon abis sampe 60 - 70 %. Penjualnya ngasih tau sih ada kecacatan, truz aku pikir lumayan juga ah, cacat sedikit, nanti halaman yang kurang aku fotokopi aja dari punya teman (hehehe, itu tips beli buku murah yang menyedihkan. Ah, tapi ndak koook, yang penting bisa dibaca ^_^) Akhirnya dengan bahagia aku pulang bawa 3 buku super tebel dengan harga murah abis. Senangnya... senangnya... Akhirnya aku punya buku-buku super tebal dan penting itu ^_^.
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, July 7, 2008 7:04:07 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
wah, pasti kecewa berat ya pak Arya...
aku jg kadang ngeliat diskon dan harga yang jauh, jadi mencurigakan
gitu. PErnah temen cerita, ada harga buku dibanting abis, tapi di
dalamnya banyak kecacatan, he, mikir2 dulu, deh...
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, arya noor amarsyah arya
<arnabgaizir@ ...> wrote:
>
>
>
>
> PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
>
> Â
>
> Pameran Buku, Pesta Buku atau semacamnya
> identik dengan pesta diskon. Pada momen-momen seperti ini, biasanya
buku dijual
> dengan harga murah bahkan amat murah. Diskon mulai dari 20% hingga
60%. Itulah
> yang terjadi pada Pesta Buku yang baru saja berakhir pada tanggal 6
Juli 2008.
>
> Tapi ternyata terkadang tidak selamanya
> benar. Setidaknya itulah yang ditemukan. Ada beberapa hal yang perlu
kita semua perhatikan. Pada
> Pesta Buku kemarin ini, ada 3 hal aneh yang mengecewakan.
>
> Saya terhenti begitu melihat tulisan diskon
> 50% yang terpampang di bagian muka sebuah stand. Saya perhatikan
buku-buku yang
> masuk kategori diskon 50%. Mata saya terhenti pada novel trilogi.
Waah boleh
> juga pikirku. Masing-masing buku berdiskon 50%. Saya mulai
mempertimbangkan
> harga dan sisa uang yang ada di saku. Novel jilid pertama seharga Rp
16 ribu,
> itu berarti setelah didiscount akan menjadi Rp 8000. Novel jilid
ketiga seharga
> Rp 15 ribu, setelah diskon akan menjadi Rp 7500. Saya kembali
memperhatikan novel
> jilid pertama. Bandrol di sana tertulis
> Rp 16 ribu, namun saya menjadi kaget ternyata ada bandrol lain.
Bandrol yang
> kedua tertulis Rp 9000. Hah! Ada dua bandrol dan bandrol yang baru
terlihat tertulis
> Rp 9000. Melihat kenyataan ini, akhirnya saya memutuskan tidak jadi
membeli
> novel trilogi itu. Karena jika harga sebelum dikatrol Rp 9000, maka
itu berarti
> diskon yang diberikan tidak sampai 50%.
>
> Kekecewaan kedua, ketika saya sedang
> membayar 3 buah buku yang telah dipilih. Sebuah buku memang milik
saya dan dua
> buah buku lainnya pesanan seorang teman. Buku yang saya pilih,
karena buku itu
> murah, harganya cuma Rp 10 ribu rupiah dengan kondisi buku yang
cukup tebal.
> Sedangkan dua buku pesanan teman, termasuk buku baru yang berdiskon
tidak
> terlalu besar. Sesampai di kasir, salah seorang kasir mengatakan,
> "Semuanya Rp 100 ribu lebih." Saya serahkan uang pecahan 50 ribuan,
> sebanyak 3 lembar. Sebelum transaksi selesai, saya bertanya mengenai
harga buku
> yang saya pilih, "Kalo buku ini harganya berapa? Bukankah harga buku ini
> Rp 10 ribu?" Mendengar pertanyaan saya, mbak kasir seperti tersadar
> sesuatu dan memeriksa hasil penghitungan sebelumnya. "Oh ya maaf,"
tanggap
> si kasir. Ternyata si kasir tidak sadar, bahwa hitungannya itu
berdasarkan
> bandrol yang lama. Hanya saja bandrol kali ini menggunakan kode
(tidak tertulis
> nilai nominalnya), berbeda dengan kejadian yang pertama.
>
> Lengkap sudah kekecewaan saya pada Pesta
> Buku kali ini. Saya membeli sebuah buku yang berdiskon 60%. Dulu,
saya pernah
> menginginkan memiliki buku itu. Karena 2 bab dalam buku tersebut,
pernah saya
> baca. Berdasarkan hal inilah dan judul-judul bab yang terdapat dalam
buku itu,
> maka saya putuskan untuk membelinya. Bukunya bagus, cukup tebal dan
isinya
> kemungkinan juga bagus.
>
> Tapi begitu sampai di rumah, saya
> menjadi kecewa. Halaman 1 hingga halaman 16-nya tidak ada. Kata
teman saya,
> "Ya jelas saja, diskonnya saja 60%."
>
>
>
> arnabgaizir. blogspot. com
> arnab20.multiply. com
>
>
- 1d.
-
Re: PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon Jul 7, 2008 7:21 am (PDT)
intinya telitti sebelum mebeli kali ya Pa..
tapi kalo saya ke JBF kemaren seneng tuh pak..
coz buku2 yang saya incer
nemu secara tidak sengaja...
apalagi komik2 islam.. buku puisi dan novel serius sampe perenunagn
kehidupan secar gokil yang penulisnya slah satu alumnus universitas ternama
yang bukunya dah saya incer lama...
mantab.. hrga oke kualitas okew...
trus dapet kata2 semangtnya tere liye dan senyumnya
guanteng.. halah..
Pada 7 Juli 2008 18:33, arya noor amarsyah arya <arnabgaizir@yahoo.co. >id
menulis:
>
> *PESTA BUKU YANG MENGECEWAKAN*
>
> * *
>
>
>
>
- 2a.
-
Re: [CATHAR] M B A (Married By ....)
Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com r_widhiatma
Mon Jul 7, 2008 5:10 am (PDT)
Azzam dan Anna, nama dua tokoh yang terdapat di dalam novel Ketika Cinta Bertasbih
(diklarifikasi supaya tidak ada yang salah menafsirkan maksud saya terhadap 2 nama itu menjadi pengertian dari sisi bahasa)
hihihiii... ^_^ V
--- On Mon, 7/7/08, r widhiatma <r_widhiatma@yahoo.com > wrote:
Menikah dengan Azzam
siapa itu yang menikah dengan Azzam?
Anna ya
(hayyah ngawurr ini)
^_^
> MBA (Married By Azzam)
> Oleh Dani Ardiansyah
>
>
- 3a.
-
Re: CONTOH TULISAN GAGAL (BACA SAMPAI HABIS)
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Jul 7, 2008 5:41 am (PDT)
^_^ biar tidak gagal, ayo diteruskan pencarian data dan faktanya. Heheheehe, daku tidak mengerti pertanian dan kondisi lahan, akan tetapi bukankah ada pulau-pulau besar lain selain Jawa yang masih banyak lahan kosong? (maaf kalau salah asumsi ^_^)
----- Original Message ----
From: arya noor amarsyah arya <arnabgaizir@yahoo.co. >id
Energi Alternatif Dan Political Will Pemerintah (Tulisan gagal/baca sampai habis!)
Buah jarak mampu mengantikan peran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang saat ini harganya kian melambung dan ketersediaannya di perut bumi
mulai menipis. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang
dilakukan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Robert
Manurung, bekerja sama dengan Mitsubishi Research Institute, Jepang,
yang saat ini konsen menciptakan bahan bakar alternatif dengan tingkat
emisi rendah sesuai dengan kesepakatan Protokol Kyoto untuk menurunkan
emisi buangan BBM.
Kelebihan minyak jarak sebagai penggerak mesin sebenarnya bukan merupakan hal baru. Jepang pada saat Perang Dunia II sudah menggunakan minyak ini sebagai bahan bakar pesawat tempur dan peralatan perang lainnya. Begitu pula dengan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang zaman dahulu sering memanfaatkan minyak jarak sebagai pengganti minyak tanah. (BEI NEWS Edisi 28 Tahun V, November-Desember 2005/http:// www.bexi. co.id/images/ _res/perbankan)
Sejak
terjadinya krisis energi pada 1973, masalah energi menjadi topik utama
dunia. Negara-negara maju mulai berlomba-lomba mencari terobosan baru
dalam menghasilkan energi alternatif yang jauh lebih murah ketimbang
minyak dan gas. �Salah satu energi alternatif tadi, biogas. Energi ini
punya masa depan yang cerah. Kita punya banyak bahan baku energi itu,�
ungkap Daru Mulyono dari Direktorat Teknologi Budi Daya Pertanian,
BPPT. Sayangnya, pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas ini kalah ngetop ketimbang pupuk tanaman dari kotoran itu.
Di segmen "Hanya Di Indonesia" yang merupakan bagian dari acara berita Nuansa Pagi RCTI, dijelaskan bahwa kotoran sapi dapat dijadikan bahan bakar energi alternatif, tepatnya menjadi bahan bakan biogas metan. Bu
Fatimah yang biasa mengolah kotoran sapi itu menjelaskannya.
Pertama-pertama yang dilakukannya adalah mencampur kotoran sapi itu
dengan air. Selanjutnya diolah dengan sistem mikrobiologi. Selanjutnya
secara ringkas dijelaskan bahwa biogas hasil mikrobiologi itu dialirkan
kepada sebuah kantong plastik, selang atau paralon.
Saat
ini dunia telah mengalami krisis energi. Itulah yang biasa kita dengar.
Negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC, juga
mengalami krisis ini.
Dampak
dari krisis ini adalah harga minyak tanah, bensin dan gas menjadi
mahal. Di Indonesia misalnya. Beberapa waktu yang lalu harga BBM
mengalami kenaikan. Banyak elemen masyarakat, termasuk para mahasiswa
yang turun ke jalan untuk berdemonstrasi menuntut penurunan harga BBM.
Namun
melihat kondisi yang ada, upaya ini tidak berhasil Harga BBM tidak juga
turun. Bahkan bukan itu saja, belakangan ini harga gas ikut naik.
Tapi
sebenarnya masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi
krisis energi ini. Namun semuanya harus ada political will dari
pemerintah. Jalan sudah ada tinggal peran pemerintah di sini.
Buah
jarak telah terbukti mampu menggantikan peran solar, bahan bakar
pesawat dan minyak tanah. Tinggal pemerintah memerintahkan masyarakat
untuk melakukan "gerakan penanaman sejuta pohon jarak".
Kotoran
ternak �seperti kotoran sapi- sudah terbukti dapat menjadi bahan bakar
alternatif, yaitu dapat menjadi bahan bakar biogas metan. Dalam segmen
"Hanya di Indonesia" yang ditayangkan RCTI, diperlihatkan bahwa dengan
bahan bakar biogas metan, kita dapat memasak dengan api kualitas yang
prima. Sekarang tinggal pemerintah saja yang memerintahkan masyarakat
untuk bersama-sama beternak.
Para
nelayan yang tidak dapat melaut, karena gelombang laut sedang tinggi,
dapat menjalani peran sebagai peternak. Mereka perlu diberi penyuluhan
bagaimana caranya memproduksi biogas metan yang bahan bakunya kotoran
sapi.
Para
petani yang sedang morat marit. Apakah karena harga pupuk yang selalu
tinggi, sementara itu harga padi senantiasa rendah, dapat membanting
stir atau menjalani pekerjaan sampingan sebagai peternak.
Dari
sini saja, menggerakkan progam gerakan penanaman sejuta pohon jarak dan
program gerakan penangkaran sapi yang �tidak hanya diarahkan ke
produksi susu atau produksi daging- tapi juga pemanfaatan kotoran
ternak untuk kepentingan produksi biogas metan, dapat menyedot atau
bahkan mungkin dapat mensejahterakan petani dan nelayan.
Jika
penghasilan petani dan nelayan meningkat, mungkin perpindahan penduduk
desa ke kota alias urbanisasi dapat ditekan semaksimal mungkin.
Mengapa
program ini lebih diarahkan ke pedesaan? Karena orang-orang pedesaan
sudah terbiasa dengan kehidupan bergaya petanian, nelayan dan peternak.
Di samping itu yang paling penting, lahan untuk penanaman pohon jarak
dan lahan untuk peternakan lebih luas ketimbang daerah perkotaan. Lahan
di perkotaan sudah amat terbatas, bagaimana tidak? Lahan untuk daerah
resapan air saja sudah kurang, bagaimana mungkin bila lahan kosong yang
tersisa digunakan untuk penanaman pohon jarak atau untuk areal
peternakan?
Program
penanaman sejuta pohon jarak serta program penggalakan peternakan
berorientasi biogas metan, merupakan program yang menjanjikan dari sisi
ekonomis. Bukan saja untuk pasar perkotaan, namun nampaknya juga untuk
pasar dunia.
Pembicaraan
permasalahan ini sudah diketahui sejak lama, tapi mengapa tidak ada
action, tidak ada political will dari pemerintah? Rakyat nampaknya amat
membutuhkan. Ingatlah sabda Rasulullah, "Tidaklah seorang hamba yang
diberi kekuasaan untuk memimpin rakyat, namun dia tidak menjaga atau
melindungi rakyatnya (walau hanya) dengan nasihatnya, kecuali dia tidak
mencium harumnya wangi surga." (Shahih Bukhari, Kitabul Ahkam)
Namun,
setelah berbincang-bincang dengan beberapa orang teman, ternyata
program penanaman pohon jarak merupakan program yang sudah pernah
dilakukan. Program ini merupakan program gagal. Mengapa? Karena lahan
di Indonesia sudah terbatas. Jadi, bila lahan yang sudah terbatas ini
diarahkan pada program penanaman pohon jarak, maka rakyat Indonesia
akan makan apa?
Asumsi
saya bahwa di daerah pedesaan masih banyak lahan yang dapat
dimanfaatkan, bila dibandingkan dengan lahan yang ada diperkotaan.
Sebab di desa, gedung-gedung dan jalan raya tidak sebanyak di
perkotaan. Namun ternyata lahan-lahan itu sudah dimanfaatkan. Teman
saya mengatakan bahwa ada istilah hutan lindung, hutan rakyat dan ada
pula persawahan.
Dulu
ayah saya bercerita bahwa pemerintah Jepang pernah memerintahkan rakyat
Indonesia untuk menanam pohon jarak. Mungkin pada saat itu, lahan yang
kosong masih banyak dan dapat dijadikan lahan untuk tanaman jarak. Bisa
pula, rakyat Indonesia dipaksa untuk menanam pohon jarak, dengan
konsekwensi lahan pertaniannya harus dikorbankan. Berdasarkan data
inilah, saya berkesimpulan bahwa program penanaman pohon jarak masih
dimungkinkan, selain asumsi di atas.
Perlu diketahui, sudah ada usaha untuk program penanaman pohon jarak masih diusahakan di beberapa daerah. Mengapa saya mengatakan bahwa tulisan di atas ini merupakan tulisan yang gagal? Karena data yang saya miliki belum lengkap! Data
lama tidak dapat digunakan lagi, bila sudah tidak sesuai dengan fakta.
Jika ada sebuah data, kita harus memeriksanya apakah sesuai dengan
fakta atau tidak?
arnabgaizir. blogspot. com
arnab20.multiply. com
- 4.
-
[SK-IDOL] Menata Cinta
Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Mon Jul 7, 2008 6:17 am (PDT)
MENATA CINTA
`Dani Ardiansyah`
"Setiap
hari, cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh
menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua
seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat
menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya
yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki
dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali
dengannya di surga"
~Helvy Tiana Rosa~
Dear
all, tema cinta dalam kehidupan sehari-hari sudah terlalu sering kita
dengar. Bahkan sudah terlalu sering dibahas dalam berbagai forum
diskusi. Entah itu dengan tujuan serius, ataupun main-main. CINTA
adalah sebahagian daripada fitrah manusia. Cinta memang sudah ada dalam
diri kita. Bersyukurlah orang yang diberi cinta dan mampu menyingkap
rasa cinta dengan tepat. Pengaruh --pembahasan-- cinta bagi semua orang
tentu berbeda-beda. Banyak hal yang turut mempengaruhi cara atau sikap
seseorang terhadap sesuatu yang disebut cinta. Sebagian dari kita
bahkan ada yang apatis terhadap cinta, ada yang memuja cinta, ada yang
menjauhi cinta, bahkan antipati terhadap cinta.
Jalaludin Rumi mendeskripsikan cinta dengan begitu indah : "Cinta
letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali.
Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan.
Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas,
keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga,
derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang
mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang
mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi
pemimpin."
Inilah dasyatnya cinta. Lain lagi dengan Gibran, begitu dahsyatnya cinta hingga ia berkata : "Cinta sebagaimana ajal, mengubah segala-galanya". Dahsyat bukan? Lain lagi cinta menurut Patkay, dalam cerita Sungokong : "Cintaa ooh cinta.. deritanya tiada akhir".
Cinta
bukan hanya ketertarikan kita pada sesuatu, tapi cinta adalah sebuah
nilai lebih yang tidak berbilang, sebuah kepatuhan, Sebab al-mawaddah
adalah cinta yang terlihat dari sikap dan perlakuan, serupa dengan
kepatuhan sebagai hasil rasa kagum kepada seseorang. Kita
tahu bagaimana kecintaan Khadijah ra kepada Rasulullah saw, yang rela
mengorbankan apa saja yang dimilikinya dengan perasaan bahagia demi
perjuangan sang kekasih yang menjadikannya mulia. Sebaliknya ada
perempuan yang mengorbankan kehormatannya hanya untuk menyenangkan sang
kekasih yang dia lakukan atas nama cinta. Atau ada remaja bunuh diri
hanya karena cinta. Cinta yang demikian yang membawanya kepada kehinaan.
Bukankah Islam tidak pernah membelenggu rasa cinta?,
karena itu Islam menyediakan penyaluran untuk itu (misalnya lembaga
pernikahan) dimana sepasang manusia diberikan kebebasan untuk bercinta.
Dalam
tataran keluaraga, tentunya menjaga cinta agar senantiasa bersemi
dalam hati, agar rasa cinta kita terhadap sesama manusia tidak pernah
melebihi cinta kepada-Nya, adalah sebuah keniscayaan yang harus selalu
dijaga. Terlebih menjaga keharmonisan keluarga. Kebanyakan dari kita,
selalu membuka keran cinta itu terlalu lebar di awal, dan ketika
sampai pada titik tertentu, kita akan merasa bahwa rasa cinta yang kita
miliki sedikit menguap. Sementara ceruk hati belum tuntas, cinta yang
kita miliki sudah terlanjur habis ditengah jalan. Berikan seperlunya,
tapi sepenuh hati.
Silahkan mendefinisikan cinta menurut cara
masing-masing. Agar mudah mendapatkan definisi tersebut, dan jangan
sampai salah dalam mendefinisikan cinta, ada baiknya kita cermati
Firman Allah dalam Hadis Qudsy berikut ini
"Allah berfirman: "Pasti
mendapat kecintaanKu bagi dua orang yang saling sayang-menyayangi
keranaKU,dua orang yang duduk bersama-sama keranaKu,dua orang yang
kunjung menggunjungi keranaKu,dan dua orang yang tolong menolong
keranaKu."
Dan Hadis Rasulullah Saw: "Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahwa ia mencintainya. (HR Abu Daud dan At-Tirmidzy).
Bukankah
cinta yang membuat Rasulullah mengingat ummatnya meskipun Izrail telah
datang menjemput. Bukankah cinta yang membuat Ali menjual baju
perangnya untuk mahar kepada Fatima? Bukankah cinta yang membuat Shinta
terjun kedalam api karena Rama meragukan kesuciannya? Dan cinta jugalah
yang membuat Bandung Bondowoso bertekad membangun seribu candi. Dan
cintalah yang mampu menggurkan dosa ketika jemari laki-laki dan
perempuan bertautan dalam ridho-Nya.
Bahkan Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat
karena Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap
mereka mereka. (Nasa'i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah bersabda:
"Di
sekeliling 'Arsy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati
oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka
bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa
iri terhadap mereka."� Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!"� Beliau bersabda, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah." (Dan)
Dani Ardiansyah
I-Moov Mobile Solution
Jl. Radio Dalam Raya No. 5H
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140
|Phone +6221 722 8968|Fax +6221 727 97214 |
HP : 085694771764
- 5.
-
Apakah Kesuksesan Selalu Berkorelasi Dengan Uang?
Posted by: "dkadarusman" dkadarusman@yahoo.com dkadarusman
Mon Jul 7, 2008 6:42 am (PDT)
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
Anda orang yang sukses? Jika ya. Berarti anda banyak uang.
Setidaknya, begitulah yang ada dalam benak begitu banyak orang.
Seseorang layak disebut sebagai orang sukses jika memiliki banyak
uang. Jika uang yang dimilikinya tidak banyak, rasanya janggal
mengait-ngaitkan orang itu dengan sebuah kesuksesan. Sewaktu saya
masih kecil, guru ngaji saya mengatakan bahwa; "orang kaya itu
sungguh beruntung," katanya. "Karena, dengan kekayaannya, dia bisa
menjadi manusia yang banyak memiliki pahala. Sebab," lanjut
beliau. "Dengan kekayaannya itu, dia bisa berbuat begitu banyak
kebajikan." Kekayaan bisa membantu manusia menuju tempat terhormat
disamping singasana Tuhan, kelak ketika mereka kembali kepada jati
diri sesunggunya sesudah mati. Dengan kata lain; orang kaya itu enak
didunia dan enak juga diakhirat. Tetapi, benarkah selalu demikian?
Dalam pelajaran hari selanjutnya, pak guru mengatakan bahwa: "orang
kaya itu sungguh merugi," katanya. "Karena, dengan kekayaannya dia
bisa menjadi manusia yang banyak memiliki dosa. Sebab," lanjut
beliau. "Dengan kekayaannya itu, dia bisa berbuat begitu banyak
kesalahan." Jadi, menjadi kaya itu sebenarnya baik apa buruk? Beliau
bilang; 'menjadi kaya dengan cara yang baik adalah baik, sedangkan
menjadi kaya dengan cara yang buruk adalah buruk'. Oh, jadi kaya
bukanlah ukuran baik atau buruk, melainkan; bagaimana cara dia
menjadi kayalah penentunya.
Seseorang yang memandang kekayaan semata sebagai ukuran sebuah
keberhasilan mempunyai peluang untuk terjerumus kepada konsepsi yang
salah. Bahwa hidup ini is all about being rich. Sedangkan 'bagaimana
caranya' seringkali terabaikan. Oleh karena itu; tidaklah
mengherankan jika begitu banyak orang yang silau dengan kekayaan
seseorang, tanpa mempedulikan 'bagaimana' orang itu sampai kepada
pencapaian material itu. Sehingga, manusia-manusia yang melakukan
segala cara untuk mendapatkannya tetaplah dianggap manusia
bermartabat dan terhormat. Repotnya lagi, lingkungan kita yang
terlanjur hedonis ini seringkali mencibiri orang-orang yang memiliki
uang pas-pasan, meski mereka senantiasa menjaga dirinya dari
tindakan-tindakan tak terpuji. Kadang-kadang mereka dianggap manusia
terbodoh didunia. "Memiliki kesempatan kok tidak dimanfaatkan,"
begitu kita seringa berkata. Itulah sebabnya, banyak orang baik
terseret oleh arus sesat seperti itu. Sebab, kekayaan memberikan
banyak kenyamanan. Siapa sih yang tidak ingin hidup nyaman?
Dihari lain guru mengaji saya bilang bahwa:"orang kaya itu paling
cepat menjalani pemeriksaan diakhirat," katanya. "Karena, buku
penilaian malaikat dipenuhi laporan daftar kebajikan yang pernah
diperbuatnya semasa hidup. Sehingga," lanjut beliau. "Dengan
sejumlah kebajikan itu, mereka layak mendapatkan tempat disorga
Tuhan." Lagipula, mengapa Tuhan harus membiarkan orang-orang baik
terlalu lama menunggu untuk itu?
Dihari lain guru mengaji saya bilang bahwa:"orang kaya itu paling
lambat menjalani pemeriksaan diakhirat," katanya. "Karena, dalam
pemeriksaan itu; Tuhan mempertanyakan setiap jenis kekayaan yang
dimilikinya. Semakin banyak kekayaannya, semakin panjang daftar
periksa dan pertanyaan yang Tuhan ajukan. Sehingga," lanjut
beliau. "Orang yang paling kaya, paling lama diperiksa." Konon
pertanyaan Tuhan tentang kekayaan seseorang hanya dua macam. Yaitu,
pertama; bagaimana caranya dahulu kamu mendapatkan kekayaanmu itu?
Dan kedua, bagaimana caranya kamu membelanjakan kekayaanmu itu?
Untuk pertanyaan pertama, Tuhan hanya mengharapkan sebuah jawaban
yang menegaskan bahwa seseorang mendapatkan kekayaannya dengan cara
yang benar. Bukan dengan mengambil hak orang lain. Atau merugikan
pihak lain. Atau menindas. Menipu. Memanipulasi. Atau mengemplang
hutang sambil berfoya-foya. Jadi, orang-orang yang sengaja berutang
kemudian berpura-pura bangkrut padahal rekening kekayaannya ada
dimana-mana tentu sulit untuk membohongi Tuhan. Dan orang-orang yang
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan tentu akan
kebingungan ketika harus berhadapan dengan Tuhan. Sedangkan, untuk
pertanyaan kedua Tuhan hanya mengharapkan sebuah jawaban yang
menegaskan bahwa seseorang menggunakan kekayaannya untuk berbuat
kebajikan. Bukan menindas dan memperbudak orang lain. Atau
memperalat. Atau menjajah manusia lain.
Selintas, pelajaran-pelajaran ini seolah agak saling bertolak
belakang. Namun, jika semuanya dikombinasikan ternyata menjadi
sebuah pelajaran yang sederhana. Dan pelajaran itu
berbunyi; "Kekayaan yang didapatkan dengan cara yang baik, dan
dibelanjakan dijalan yang baik akan menjadikan hari esok seseorang
lebih baik. Sedangkan, kekayaan yang didapatkan dengan cara yang
buruk atau dibelanjakan untuk hal-hal yang buruk; pasti menjadikan
hari esok seseorang sangat buruk."
Oleh karena itu, kesuksesan seseorang lebih banyak ditentukan oleh
bagaimana cara dia menjalani kehidupannya; bukan kekayaannya. Sebab,
orang-orang yang menghabiskan umurnya untuk menemukan restu Tuhan,
tentulah orang-orang yang sukses itu. Meskipun orang itu tidak kaya.
Karena Tuhan pastilah tidak mata duitan. Jadi, meskipun jumlah uang
orang itu tidak melimpah ruah; Tuhan pasti suka kepadanya.
Sedangkan, orang-orang yang dalam hidupnya memancing-mancing
kemarahan Tuhan, tentulah bukan orang-orang yang sukses itu.
Meskipun orang itu kaya. Sebab, Tuhan tidak selalu melihat hasil
akhir, melainkan proses perjalanan orang itu untuk mencapai akhir
hidupnya. Jadi, meskipun jumlah uang orang itu melimpah ruah; Tuhan
belum tentu suka kepadanya. Sebab, jika uang itu didapatkan, dan
dibelanjakan dengan cara yang tidak disukai Tuhan; pastilah tidak
ada nilainya dimata Tuhan.
Kekayaan bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan. Sebab,
menghubungkan kesuksesan seseorang dengan jumlah uang yang
dimilikinya; sama saja dengan merendahkan martabat orang itu. Itu
berarti bahwa kita lebih menghargai uangnya dari pada nilai
kemanusiaannya. Karena, jika kita mengukur keberhasilan seseorang
dari uangnya, maka kekaguman kita terhadap orang itu akan dengan
serta merta luntur tepat disaat kita mengetahui bahwa 'ternyata,
orang itu tidak sekaya yang kita kira....'
Lebih berbahaya lagi jika cara berpikir seperti itu akhirnya
mendorong orang untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji. Hanya
gara-gara kita menganggap mereka banyak uang, lalu mereka berusaha
untuk membenarkan dugaan kita dengan cara yang salah. Saya pernah
membaca dikoran, seorang manusia terhormat berkata; "Bagaimana saya
tidak berusaha keras mencari uang? Wong setiap organisasi masa yang
datang ke rumah saya selalu meminta sumbangan. Mereka pikir saya
punya banyak uang. Mana percaya mereka, kalau saya katakan tidak
punya uang? Jadi, saya kasihlah mereka itu uang." Mengenaskan,
bukan?
Mari kita berhenti untuk menjadikan jumlah uang dan kekayaan sebagai
ukuran keberhasilan. Sehingga kita bisa lebih berfokus kepada
tindakan-tindakan yang positif. Dan terhindar dari menghalalkan
segala cara untuk sekedar mendapatkan uang yang banyak. Jika anda
terpilih menjadi karyawan teladan di perusahaan. Meskipun pendapatan
anda pas-pasan; jangan ragu untuk menyebut diri anda orang sukses.
Dan percayalah, tidak ada gunung yang terbentuk begitu saja. Dia
tumbuh dari anak gunung menjadi gunung besar yang menjulang. Begitu
pula dengan kesuksesan. Sekecil apapun, itu akan menjadi bibit bagi
kesuksesan besar anda dimasa mendatang. Itu jika anda tidak
tersilaukan oleh uang. Sebab, jika uang menjadi segala ukuran
kesuksesan anda; maka anda tidak akan segan untuk melakukan cara
apapun agar bisa mendapatkannya. Kita tidak usah malu untuk mengakui
bahwa uang kita tidak banyak. Jika kita bisa mandiri. Tidak menjadi
benalu bagi orang lain. Maka nilai kesuksesan kita sama sekali tidak
berkurang.
Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://dkadarusman.blogspot. com/
http://www.dadangkadarusman. com/
Catatan kaki:
Jika kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang; sekalipun
uang kita menjadi banyak, rasanya kita tidak layak untuk disebut
sebagai orang sukses.
- 6a.
-
Re: (seni & sastra) A2C, Bukan Ayat-Ayat Cint
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon Jul 7, 2008 6:58 am (PDT)
nasyid sepanjang masa buatku adalah Alif kecil...
sedih...
jadi melow kalo denger itu...
jadi intinya kenapa nih?
lagi jatuh cinta ya?
ciciw.. piwit,,piriketiw...
2008/7/7 r widhiatma <r_widhiatma@yahoo.com >:
> A2C, Bukan Ayat-Ayat Cinta<http://raulmoorish.multiply. >com/journal/ item/23/A2C_ Bukan_Ayat- Ayat_Cinta
>
> :r.widhiatma
>
>
>
>
- 7a.
-
Bagaimana menikmati hari?
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Jul 7, 2008 7:12 am (PDT)
Bagaimana menikmati hari?
Gampang kok:D
Kalau lagi puanaas
Pikirin aja kalau kita baru terbebas dari dinginnya kutub selatan. Alhamdulillah. Hangaaaat
Kalau lagi dingin
Pikirin aduuh, padang Sahara panas buangeeet yaaaa. Alhamdulillah. Adeeem
Kalau lagi libur
Asyiiiiik bangeeeet deeeh
Kalau lagi banyak kerjaan
daripada libur tapi gak punya duit, hehehehehe
Kalau lagi rame
Alhamdulillah, kalau ada apa-apa banyak temennyaaa
Kalau lagi sendiri
Asyik bangeeet. Bebas euuuyyy, ngabisin makanan di kulkas, bobo santai, baca buku sambil ngenet, minum susu coklat, nyalain tipi. Kalau lagi versi alim sih, shalat sambil crying sebebasnya, baca Qur'an keras-keras (hehehe, itumah gara-gara takut sendirian yaa?)
Kalau masih jomblo
Asyiiiik bangeeet. Waw. Beneran asyik deh. Kita bisa sebebas yang kita bisa, pulang semalam yang kita mau (hehehe, tergantung nego sama ortu juga sih), jalan-jalan ke mana-mana tanpa halangan, kemping berhari-hari. Ke Jogja. (huaaa, Sinta, Novi, jadi ndaaak?)
Kalau udah nikah
Waw, kalau yang ini aku ndak bisa isi. Tapi bersyukurlah ^_^
Hehehehe,
Jadi
Hidup
itu
indah
kan?
Apalagi
kalau
kamu
ikut
milad Eska
(halah, apa coba?)
makanya
buruan
daftar
ya
^_^
Salam
Dyah
(maaf, lagi agak aneh)
- 7b.
-
Re: Bagaimana menikmati hari?
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Jul 7, 2008 7:39 am (PDT)
kalau lagi bete
:D
baca milis eska, ntar bisa ketawa-tawa
kalau lagi ngantuk, sementara kerjaan numpuk
ya tidur aja, abis itu baca milis lagi :D, ntar jadi melek, karena
kadang ada kabar2 menggembirakan
kalau lagi apa ya.....
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , dyah zakiati <adzdzaki@..com .>
wrote:
>
> Bagaimana menikmati hari?
> Gampang kok:D
>
> Kalau lagi puanaas
> Pikirin aja kalau kita baru terbebas dari dinginnya kutub selatan.
Alhamdulillah. Hangaaaat
>
> Kalau lagi dingin
> Pikirin aduuh, padang Sahara panas buangeeet yaaaa. Alhamdulillah.
Adeeem
>
> Kalau lagi libur
> Asyiiiiik bangeeeet deeeh
>
> Kalau lagi banyak kerjaan
> daripada libur tapi gak punya duit, hehehehehe
>
> Kalau lagi rame
> Alhamdulillah, kalau ada apa-apa banyak temennyaaa
>
> Kalau lagi sendiri
> Asyik bangeeet. Bebas euuuyyy, ngabisin makanan di kulkas, bobo
santai, baca buku sambil ngenet, minum susu coklat, nyalain tipi.
Kalau lagi versi alim sih, shalat sambil crying sebebasnya, baca
Qur'an keras-keras (hehehe, itumah gara-gara takut sendirian yaa?)
>
> Kalau masih jomblo
> Asyiiiik bangeeet. Waw. Beneran asyik deh. Kita bisa sebebas yang
kita bisa, pulang semalam yang kita mau (hehehe, tergantung nego sama
ortu juga sih), jalan-jalan ke mana-mana tanpa halangan, kemping
berhari-hari. Ke Jogja. (huaaa, Sinta, Novi, jadi ndaaak?)
>
> Kalau udah nikah
> Waw, kalau yang ini aku ndak bisa isi. Tapi bersyukurlah ^_^
>
> Hehehehe,
> Jadi
> Hidup
> itu
> indah
> kan?
> Apalagi
> kalau
> kamu
> ikut
> milad Eska
> (halah, apa coba?)
> makanya
> buruan
> daftar
> ya
> ^_^
>
> Salam
> Dyah
> (maaf, lagi agak aneh)
>
- 8a.
-
[SK Idol] Terus Belajar pada Kehidupan...
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Jul 7, 2008 9:33 am (PDT)
�Terus Belajar pada Kehidupan...
�
�
Banyak hal yang aku sukai adalah masuk sekolah untuk yang pertama
kali. Aku pakai baju baru,
tas baru, dan ada banyak buku baru. Tentunya juga akan bertemu teman
baru, walau tentunya aku masih malu-malu.
�
Aku teringat
ketika pulang dari PRJ (kalau tidak salah) membawa tas baru. Aku senang akan
masuk sekolah. Aku senang akhirnya di usia 5 � tahun aku diterima di Sekolah
Dasar. Walau sempat juga tetanggaku mengambilkan formulir TK dan aku menempati
posisi cadangan di SD tersebut. Kakak perempuanku malah sempat bilang kalau aku
tidak diterima di sekolah itu. Hiks, aku lupa sudah menangis atau belum hingga
akhirnya ibu yang melihat langsung di papan pengumuman kalau aku diterima
sebagai cadangan. Entah karena
umurku masih kurang atau karena aku belum pernah TK.
�
Saat masuk SD,
aku belum bisa membaca dan berhitung. Aku hanya tahu masuk sekolah dan sekolah
adalah tempat yang menyenangkan. Yah, aku hanya tahu bergaya. Lengan kemejaku
aku gulung, tak lupa, aku mainkan jambul rambutku. Padahal, nilai pertamaku
pada saat itu 6. Yang, penting aku bisa gaya,
jadi anak sekolah� halah�
Setelah itu, selama
sebulan, bapakku yang juga guru SD mengajari aku membaca. Alhamdulillah, hari
itu datang juga�
�
�DAIKI� adalah kata pertama yang aku baca. Daiki
adalah merek sepeda mini punya kakakku. Aku ingat saat itu, hampir seisi rumah
heboh. �Nopi bisa baca... woooy,� hehehe :D. Bapak sempat tanya, apa tulisannya
kecil atau besar dan tulisannya� kecil,
jadi itu berarti, aku bisa baca beneran. :D
�
Seingatku, saat itu aku sempat merasa aneh. Kenapa mereka begitu senang dan heboh, ya.
Padahal kan biasa aja. Yup, aku cukup lemot saat itu. Aku tak menyadari, dengan
aku bisa baca aku berarti tak perlu menutup mata ketika melihat tulisan di
televisi atau di jalan-jalan. Aku jadi tak perlu malu ketika pakdeku mengetes
bacaanku. Hehe, jadi malu, waktu belum bisa baca, aku pernah di test untuk
membaca tulisan MONDE di kaleng kue. Aku tahu huruf-huruf itu. M-O-N-D-E, tapi aku tak bisa merangkainya
hingga yang ke luar dari mulutku adalah: KUE, EMPING. Aku menafsirkan bacaan itu sesuai isi dari kaleng
kue itu. Saat itu, aku benar-benar jadi bahan tertawaan, fiyuh...
�
***
�
�
Ketika meninggalkan jejakku pertama kali di
sekolah ini, rasanya ada sesuatu yang beda. Aku bukannya orang yang sering
bergaul dengan komunitas maya. Kalaupun, iya, itu lebih banyak teman-teman
semasa kuliah atau teman kerja. Aku hanya iseng-iseng untuk klik join di
sekolah ini ketika membaca kalau sekolah tersebut mengadakan lomba menulis.
Yups, awal aku menjejakkan kaki ini karena aku ingin ikut lomba menulis. Dari
dulu, aku suka menulis, tapi betapa sulitnya tersalurkan ketika bekerja. Tapi,
entah kenapa, sejak mulai merasakan duduk di kelas. Aku begitu betah. Wah
banyak sekali teman baru.
�
Satu demi satu aku mulai belajar. Awalnya, aku
hanya berkenalan, moga dengan begitu, keberadaanku bisa dilihat. �Eh, aku baru
nimbrung, nih di sini, eh ada aku, murid baru yang senang nulis.� Tiba-tiba di
pojok kelas sudah ada satu temanku, yang aku kenal di komunitas lain. Selain
sekolah di sini, mengenyam pendidikan di luar sana. Wah, subhanallah. Akhirnya,
satu demi satu, aku mulai tak malu-malu lagi mengenalkan diri. Walau hanya
lewat jendela maya, aku sering menanyakan pelajaran pada mereka. Beberapa kali
juga aku mencoba menunjukkan hasil karyaku. Betapa seringnya aku terkagum-kagum
membaca tulisan teman-temanku. Kadang ingin menangis dan kadang ingin tertawa. Ada keinginan dari hati ini untuk bertemu
dengan orang-orang di balik tulisan itu.
�
Kopdar hari ulang tahun eska di Kuningan adalah
momen pertama aku bertemu wajah-wajah yang begitu ramah dan hangat. Mereka hadir
dari penjuru mata angin, bahkan ada yang datang dari Yaman. Sekalian pulang
kampung rupanya. Ayo, duduk-duduk... hhh, seperti di kelas benaran saja, tapi
memang... Walau baru pertama kali bertemu, rasanya kami sudah saling mengenal,
rasanya begitu hangat dan menyenangkan. Memang seperti sahabat dekat, yang ke
kantin sekolah bareng, yang saling meminjam catatan, atau nyontek pe-er, halah.
�
Satu demi satu kopdar aku ikuti. Acara open
house di bogor, yang mengawali berdirinya kepengurusan eska. Hingga,
akhirnya raker dan halal bi halal di Lembang. Aku jadi teringat ucapan seorang
sahabat dari Surabaya. �Kita tuh kayak acara keluarga, ya...� Yups, keluarga
besar Eska yang tengah merasakan persahabatan yang begitu kuat.
�
Atau ketika, kopdar-kopdar tak resmi seperti
pernikahan, ke toko buku bareng, belajar nulis bareng, makan bareng, jalan
bareng, atau iseng-iseng ikut rapat salah satu eska daerah. Aku merasakan ikatan
kekeluargaan dan kedekatan memberi banyak arti.
�
***
�
Selama di sekolah ini, aku mendapatkan begitu
banyak pengalaman berharga. Ada yang indah, sedih, lucu dan menyenangkan. Sering
aku membuatku berpikir, ini seperti miniatur kehidupan. Sekolah ini berisi
begitu banyak manusia, manusia tangguh, pintar, cerdas dan selalu saling
membagi. Dari setiap pengalaman yang dituangkan dalam bentuk tulisan sering
membuatku tertegun lama, kemudian berpikir. Betapa rasa syukur itu sangat
nikmat. Rasa syukurku tentunya menemukan gerbang sekolah ini. Duduk di sini,
bertemu teman-teman yang baik, yang tanpa menggurui, memberi begitu banyak
manfaat bagi aku pribadi.
�
Begitu banyak yang sering membuatku berdecak kagum
kemudian senang. Dari sekolah
ini, aku kenal dengan banyak orang luar biasa. Aku kenal seorang gadis Aceh
yang ceria ataupun cah Malang yang lucu, yang mempercayakan perjalanannya di
Jakarta kepadaku. Padahal, kalau mereka tahu track record-ku, huuu, �Cukup
sekian dan terima kasih� :D. Tapi, mereka percaya, kalau aku bisa membawa
mereka ke tempat yang dituju. Terima kasih, ya ;)
�
Di sini aku bertemu banyak para guru yang
bijaksana. Ada para bapak yang baik hati. Para bunda yang penuh dengan cinta. Para
abang, mas, mbak yang mengayomi dan tak jarang juga menjadi tempat konsultasi. Atau
bertemu dengan teman sepantaran atau lebih muda dariku yang enerjik, ceria dan
penuh dengan ambisi.
�
Lagi-lagi, aku akan berdecak kagum, ketika aku
diamanahkan mengurusi donasi buku dari sahabat-sahabat di kelas. Banyak email,
sms, pesan via YM yang datang. Mereka, dengan tulus memberikan harta
berharganya (begitu cintanya aku pada buku, hingga itu menjadi harta berharga
bagiku ;)). Apalagi, setelah kemudian, donasi buku diteruskan untuk kembali
disumbangkan ke tempat-tempat yang membutuhkan. Paket-paket kembali berdatangan
dan tiba-tiba rekening tabunganku terus bertambah dari para relawan yang juga
tak segan menyumbangkan uangnya. Hhhh, jujur, aku benar-benar terharu... kalian
baik banget, sihhhhh :D (sambil nengok kardus isi donasi buku).
�
Bulan Mei lalu, tepat setahun aku bergabung di
sekolah ini. Sekolah tanpa batas dan menjadi salah satu tempat aku membagi dan
menerima banyak hal.
�
Satu hal lagi membuatku bersyukur karena bisa
mengenali tiap huruf dan angka-angka, karena dengan begitu aku bisa membaca. Membaca
kehidupan pada sebuah sekolah tercinta. Yang kehadirannya menyenangkan dan
keberadaannya memberi warna hidupku. Memberikan cinta yang begitu besar... dari
orang-orang luar biasa.... karena dengan begitu aku terus belajar pada
kehidupan...
�
�
Belajar Kehidupan
�
Saya tengah terduduk di sebuah kursi dalam ruang
Menatap satu per satu wajah
Membiarkan diri hanyut dalam berbagai kisah
�
---------------------
�
Saya tertawa�
Tertawa kecil,
Hampir tergelak� kemudian terbahak
Ups�
Saya segera menutup mulut saya
�
Kemudian
Tiba kepada saya sebuah surat
Ucapan �terima kasih�
Atas rasa dan ekspresi saya�
�
Senyuman kembali tersungging
�
Kursi saya bergeser ke sebuah tempat
Di sana saya disuguhkan
Ketangguhan, heroisme, perjuangan�
Hingga saya kemudian berteriak�
�SEMANGAT, ya terus SEMANGAT�
�
Wajah-wajah pahlawan itu menatap saya
Melihat saya yang tengah berdiri, melompat, dan
Mengepalkan tangan saya�
Mereka tersenyum
�
Senyuman mereka
Mengalir ke aliran darah saya�
Mengobarkan semangat dan harapan saya�
�
Tapi, tiba-tiba saya limbung
Saya jatuh terduduk di kursi saya�
Sakit, tapi hanya sedikit
�
Saya biarkan saja rasa sakit itu
Hingga saya menangis
Merasakan kesedihan�
Merasakan kepiluan
Mereka�
�
Air mata saya jatuh satu-satu
Tapi saya tak mampu berbuat�
Tak mampu membantu�
�
Saya ingin memeluk mereka
Saya ingin katakan
Mereka tak sendiri�
Hanyut dalam rasa sedih�
�
Kemudian kursi saya didorong
Sebuah pintu mulai terbuka
Sekumpulan orang tengah duduk, berdiri
�
Ada yang berbincang
Ada yang membaca buku
Ada yang di hadapan komputer
�
Satu kesamaan yang ada pada diri mereka
Seulas senyum diberikan bagi siapa saja
Yang melewati pintu itu
�
Sambutan hangat yang tak lepas
Pelukan cinta dan sayang�
Di sebuah sekolah kehidupan
�(5 Oktober 2007)
�
�
�
Yee, semangaaaaaaaat
Dipersembahkan dengan penuh cinta untuk sekolahku,
sekolah kehidupan�
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 8b.
-
[SK Idol] Terus Belajar pada Kehidupan...
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Jul 7, 2008 9:55 am (PDT)
Terus Belajar pada Kehidupan...
�
�
�
Banyak hal yang aku sukai ketika masuk sekolah untuk yang pertama
kali. Aku pakai baju baru,
tas baru, dan ada banyak buku baru. Tentunya juga akan bertemu teman
baru, walau tentunya aku masih malu-malu.
�
Aku teringat
ketika pulang dari PRJ (kalau tidak salah) membawa tas baru. Aku senang akan
masuk sekolah. Aku senang akhirnya di usia 5 � tahun aku diterima di Sekolah
Dasar. Walau sempat juga tetanggaku mengambilkan formulir TK dan aku menempati
posisi cadangan di SD tersebut. Kakak perempuanku malah sempat bilang kalau aku
tidak diterima di sekolah itu. Hiks, aku lupa sudah menangis atau belum hingga
akhirnya ibu yang melihat langsung di papan pengumuman kalau aku diterima
sebagai cadangan. Entah karena
umurku masih kurang atau karena aku belum pernah TK.
�
Saat masuk SD,
aku belum bisa membaca dan berhitung. Aku hanya tahu masuk sekolah dan sekolah
adalah tempat yang menyenangkan. Yah, aku hanya tahu bergaya. Lengan kemejaku
aku gulung, tak lupa, aku mainkan jambul rambutku. Padahal, nilai pertamaku
pada saat itu 6. Yang, penting aku bisa gaya,
jadi anak sekolah� halah�
Setelah itu, selama
sebulan, bapakku yang juga guru SD mengajari aku membaca. Alhamdulillah, hari
itu datang juga�
�
�DAIKI� adalah kata pertama yang aku baca. Daiki
adalah merek sepeda mini punya kakakku. Aku ingat saat itu, hampir seisi rumah
heboh. �Nopi bisa baca... woooy,� hehehe :D. Bapak sempat tanya, apa tulisannya
kecil atau besar dan tulisannya� kecil,
jadi itu berarti, aku bisa baca beneran. :D
�
Seingatku, saat itu aku sempat merasa aneh. Kenapa mereka begitu senang dan heboh, ya.
Padahal kan biasa aja. Yup, aku cukup lemot saat itu. Aku tak menyadari, dengan
aku bisa baca aku berarti tak perlu menutup mata ketika melihat tulisan di
televisi atau di jalan-jalan. Aku jadi tak perlu malu ketika pakdeku mengetes
bacaanku. Hehe, jadi malu, waktu belum bisa baca, aku pernah di test untuk
membaca tulisan MONDE di kaleng kue. Aku tahu huruf-huruf itu. M-O-N-D-E, tapi aku tak bisa merangkainya
hingga yang ke luar dari mulutku adalah: KUE, EMPING. Aku menafsirkan bacaan itu sesuai isi dari kaleng
kue itu. Saat itu, aku benar-benar jadi bahan tertawaan, fiyuh...
�
***
�
�
Ketika meninggalkan jejakku pertama kali di
sekolah ini, rasanya ada sesuatu yang beda. Aku bukannya orang yang sering
bergaul dengan komunitas maya. Kalaupun, iya, itu lebih banyak teman-teman
semasa kuliah atau teman kerja. Aku hanya iseng-iseng untuk klik join di
sekolah ini ketika membaca kalau sekolah tersebut mengadakan lomba menulis.
Yups, awal aku menjejakkan kaki ini karena aku ingin ikut lomba menulis. Dari
dulu, aku suka menulis, tapi betapa sulitnya tersalurkan ketika bekerja. Tapi,
entah kenapa, sejak mulai merasakan duduk di kelas. Aku begitu betah. Wah
banyak sekali teman baru.
�
Satu demi satu aku mulai belajar. Awalnya, aku
hanya berkenalan, moga dengan begitu, keberadaanku bisa dilihat. �Eh, aku baru
nimbrung, nih di sini, eh ada aku, murid baru yang senang nulis.� Tiba-tiba di
pojok kelas sudah ada satu temanku, yang aku kenal di komunitas lain. Selain
sekolah di sini, mengenyam pendidikan di luar sana. Wah, subhanallah. Akhirnya,
satu demi satu, aku mulai tak malu-malu lagi mengenalkan diri. Walau hanya
lewat jendela maya, aku sering menanyakan pelajaran pada mereka. Beberapa kali
juga aku mencoba menunjukkan hasil karyaku. Betapa seringnya aku terkagum-kagum
membaca tulisan teman-temanku. Kadang ingin menangis dan kadang ingin tertawa. Ada keinginan dari hati ini untuk bertemu
dengan orang-orang di balik tulisan itu.
�
Kopdar hari ulang tahun eska di Kuningan adalah
momen pertama aku bertemu wajah-wajah yang begitu ramah dan hangat. Mereka hadir
dari penjuru mata angin, bahkan ada yang datang dari Yaman. Sekalian pulang
kampung rupanya. Ayo, duduk-duduk... hhh, seperti di kelas benaran saja, tapi
memang... Walau baru pertama kali bertemu, rasanya kami sudah saling mengenal,
rasanya begitu hangat dan menyenangkan. Memang seperti sahabat dekat, yang ke
kantin sekolah bareng, yang saling meminjam catatan, atau nyontek pe-er, halah.
�
Satu demi satu kopdar aku ikuti. Acara open
house di bogor, yang mengawali berdirinya kepengurusan eska. Hingga,
akhirnya raker dan halal bi halal di Lembang. Aku jadi teringat ucapan seorang
sahabat dari Surabaya. �Kita tuh kayak acara keluarga, ya...� Yups, keluarga
besar Eska yang tengah merasakan persahabatan yang begitu kuat.
�
Atau ketika, kopdar-kopdar tak resmi seperti
pernikahan, ke toko buku bareng, belajar nulis bareng, makan bareng, jalan
bareng, atau iseng-iseng ikut rapat salah satu eska daerah. Aku merasakan ikatan
kekeluargaan dan kedekatan memberi banyak arti.
�
***
�
Selama di sekolah ini, aku mendapatkan begitu
banyak pengalaman berharga. Ada yang indah, sedih, lucu dan menyenangkan. Sering
aku membuatku berpikir, ini seperti miniatur kehidupan. Sekolah ini berisi
begitu banyak manusia, manusia tangguh, pintar, cerdas dan selalu saling
membagi. Dari setiap pengalaman yang dituangkan dalam bentuk tulisan sering
membuatku tertegun lama, kemudian berpikir. Betapa rasa syukur itu sangat
nikmat. Rasa syukurku tentunya menemukan gerbang sekolah ini. Duduk di sini,
bertemu teman-teman yang baik, yang tanpa menggurui, memberi begitu banyak
manfaat bagi aku pribadi.
�
Begitu banyak yang sering membuatku berdecak kagum
kemudian senang. Dari sekolah
ini, aku kenal dengan banyak orang luar biasa. Aku kenal seorang gadis Aceh
yang ceria ataupun cah Malang yang lucu, yang mempercayakan perjalanannya di
Jakarta kepadaku. Padahal, kalau mereka tahu track record-ku, huuu, �Cukup
sekian dan terima kasih� :D. Tapi, mereka percaya, kalau aku bisa membawa
mereka ke tempat yang dituju. Terima kasih, ya ;)
�
Di sini aku bertemu banyak para guru yang
bijaksana. Ada para bapak yang baik hati. Para bunda yang penuh dengan cinta. Para
abang, mas, mbak yang mengayomi dan tak jarang juga menjadi tempat konsultasi. Atau
bertemu dengan teman sepantaran atau lebih muda dariku yang enerjik, ceria dan
penuh dengan ambisi.
�
Lagi-lagi, aku akan berdecak kagum, ketika aku
diamanahkan mengurusi donasi buku dari sahabat-sahabat di kelas. Banyak email,
sms, pesan via YM yang datang. Mereka, dengan tulus memberikan harta
berharganya (begitu cintanya aku pada buku, hingga itu menjadi harta berharga
bagiku ;)). Apalagi, setelah kemudian, donasi buku diteruskan untuk kembali
disumbangkan ke tempat-tempat yang membutuhkan. Paket-paket kembali berdatangan
dan tiba-tiba rekening tabunganku terus bertambah dari para relawan yang juga
tak segan menyumbangkan uangnya. Hhhh, jujur, aku benar-benar terharu... kalian
baik banget, sihhhhh :D (sambil nengok kardus isi donasi buku).
�
Bulan Mei lalu, tepat setahun aku bergabung di
sekolah ini. Sekolah tanpa batas dan menjadi salah satu tempat aku membagi dan
menerima banyak hal.
�
Satu hal lagi membuatku bersyukur karena bisa
mengenali tiap huruf dan angka-angka, karena dengan begitu aku bisa membaca. Membaca
kehidupan pada sebuah sekolah tercinta. Yang kehadirannya menyenangkan dan
keberadaannya memberi warna hidupku. Memberikan cinta yang begitu besar... dari
orang-orang luar biasa.... karena dengan begitu aku terus belajar pada
kehidupan...
�
�
Belajar Kehidupan
�
Saya tengah terduduk di sebuah kursi dalam ruang
Menatap satu per satu wajah
Membiarkan diri hanyut dalam berbagai kisah
�
---------------------
�
Saya tertawa�
Tertawa kecil,
Hampir tergelak� kemudian terbahak
Ups�
Saya segera menutup mulut saya
�
Kemudian
Tiba kepada saya sebuah surat
Ucapan �terima kasih�
Atas rasa dan ekspresi saya�
�
Senyuman kembali tersungging
�
Kursi saya bergeser ke sebuah tempat
Di sana saya disuguhkan
Ketangguhan, heroisme, perjuangan�
Hingga saya kemudian berteriak�
�SEMANGAT, ya terus SEMANGAT�
�
Wajah-wajah pahlawan itu menatap saya
Melihat saya yang tengah berdiri, melompat, dan
Mengepalkan tangan saya�
Mereka tersenyum
�
Senyuman mereka
Mengalir ke aliran darah saya�
Mengobarkan semangat dan harapan saya�
�
Tapi, tiba-tiba saya limbung
Saya jatuh terduduk di kursi saya�
Sakit, tapi hanya sedikit
�
Saya biarkan saja rasa sakit itu
Hingga saya menangis
Merasakan kesedihan�
Merasakan kepiluan
Mereka�
�
Air mata saya jatuh satu-satu
Tapi saya tak mampu berbuat�
Tak mampu membantu�
�
Saya ingin memeluk mereka
Saya ingin katakan
Mereka tak sendiri�
Hanyut dalam rasa sedih�
�
Kemudian kursi saya didorong
Sebuah pintu mulai terbuka
Sekumpulan orang tengah duduk, berdiri
�
Ada yang berbincang
Ada yang membaca buku
Ada yang di hadapan komputer
�
Satu kesamaan yang ada pada diri mereka
Seulas senyum diberikan bagi siapa saja
Yang melewati pintu itu
�
Sambutan hangat yang tak lepas
Pelukan cinta dan sayang�
Di sebuah sekolah kehidupan
�
�
�
�
Yee, semangaaaaaaaat
Dipersembahkan dengan penuh cinta untuk sekolahku,
sekolah kehidupan :D
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 8c.
-
Re: [SK Idol] Terus Belajar pada Kehidupan...
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Mon Jul 7, 2008 9:36 pm (PDT)
Berarti beda ya mbak Novi....antara sekolah dulu dengan sekarang
*_*
Salam,
Sis
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novicom
khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
> Terus Belajar pada Kehidupan...
>
>
- 9a.
-
(Inspirasi) 'Cantik' itu Apa?
Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com j3nnyjusuf
Mon Jul 7, 2008 6:42 pm (PDT)
Kemarin siang, dalam perjalanan ke toilet dari ruang seminar di sebuah mall, saya melihat pemandangan mengerikan.
Okay, hiperbola. Bukan pemandangan seram ala Hantu Jeruk Purut atau Suster Ngesot, melainkan (hanya) lomba fashion show anak-anak.
Tapi baju-bajunya dong booooo�
Kebanyakan
mengenakan busana model bikini (yeppp, hanya menutupi dada dan bagian
bawahnya paling panjang sepaha) berwarna mencolok (merang terang,
kuning cerah, hijau ngejreng) dengan pengikat berupa spaghetti strap di punggung. Make-up
mereka pun abnormal untuk ukuran anak usia 8-12 tahun, karena tidak
jauh beda dari yang sering saya lihat di wajah-wajah penerima tamu pada
resepsi pernikahan (kenapa, ya, penerima tamu selalu dirias secara
berlebihan?) dengan warna yang lebih mendekati putih-pink (hasil sapuan foundation, bedak dan blush on) ketimbang warna kulit normal layaknya.
Seakan
itu semua belum cukup menyebabkan halusinasi penglihatan, model-model
cilik ini bergaya sensual dan meliuk-liukkan tubuh di atas panggung,
dalam kilatan blitz kamera para orangtua yang bangga. Sejujurnya, saya malah gerah.
Saya
tidak anti dengan lomba peragaan busana, kegiatan modeling, pemilihan
Miss Universe, atau apapun. Ketika heboh-heboh RUU APP saya nggak
ikutan ribut, pun saat Mbak Inul dicerca orang sejagat raya gara-gara
goyang ngebornya yang bombastis. Saya tidak peduli dengan semua itu,
dan selalu berprinsip ada banyak hal di dunia ini yang lebih penting
untuk diributkan dan dipusingkan.
Tapi, ketika melihat anak-anak kecil itu berjalan di panggung dengan gaya sensual yang over-PeDe, mendadak saya jengah.
Mereka
terlalu polos untuk bergaya setua itu. Kostum yang melekat di tubuh
mereka seharusnya pakaian yang cocok dipakai bermain tanpa perlu takut
kotor, bukannya spaghetti strap bikini dengan aksen bulu-bulu
yang memamerkan tubuh dan membuat masuk angin (plus terlihat seperti
-maaf- pudel). Alas kaki mereka seharusnya sandal/sepatu yang nyaman,
bukannya boots setinggi lutut berwarna metalik. Wajah-wajah
itu seharusnya tertawa riang, ceria apa adanya tanpa senyum genit yang
dibuat-buat. Mata-mata itu seharusnya bersinar gembira sewajarnya
seorang bocah, bukannya menatapi penampilan saingan-saingan mereka
dengan cemas campur sirik.
Siapapun yang menang dalam lomba itu
akan membawa pulang piala simbol kebanggaan yang semu maknanya.
Kemenangan itu hanya diukur dari seberapa piawai si bocah berjalan
meliuk di panggung dan seberapa heboh busana yang dikenakannya; tidak
lebih.
Sisanya, yang kalah, mungkin akan menangis dan menghabiskan beberapa jam (atau hari) untuk berpikir, kok dia yang menang? Kenapa bukan aku? Bajuku kurang dimananya? Gayaku kurang apanya? Atau lebih buruk, aku nggak cantik, ya? Makanya nggak menang.
Okay, ini memang imajinasi saya semata. Tapi sepertinya tidak terlalu muluk untuk jadi realita, kan?
Dan
kalau memang itu yang terjadi, konsep apakah yang (selanjutnya) akan
terbentuk di otak anak-anak ini tentang �kriteria� sebuah penerimaan,
kesuksesan dan standar cantik masa kini?
Apa yang terjadi 20 tahun dari sekarang, kalau hare gene
bocah-bocah sekecil ini sudah �dicekoki� paham bahwa apa yang tampak
secara lahiriah-lah yang menentukan �kelayakan� mereka untuk diterima
dan dianggap berhasil?
Apa yang akan terbentuk?
Generasi yang hedonis, konsumtif, insecure dan self-centered dengan kadar humanisme yang rendah? Semoga tidak.
Kalaupun iya, jangan salahkan mereka. Mereka mewarisinya dari generasi di atas mereka, sadar atau tidak.
18 Mei 2007,
Jenny Jusuf
ROCK Your Life! - Jenny Jusuf - http://jennyjusuf.blogspot. com
- 9b.
-
Re: (Inspirasi) 'Cantik' itu Apa?
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Mon Jul 7, 2008 9:32 pm (PDT)
Mbak Jenny,
"Apa" itu sendiri yang cantik mbak, kalo kita tahu . . . *_*
Salam,
Sis
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Jenny Jusufcom
<j3nnyjusuf@...> wrote:
>
> Kemarin siang, dalam perjalanan ke toilet dari ruang seminar di
sebuah mall, saya melihat pemandangan mengerikan.
- 10a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Harap dibaca ^_^
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Mon Jul 7, 2008 6:47 pm (PDT)
ayo...ayo...sapa lagi...
punten ya...
taratengkyu
ila liqo
piss, luv and laugh
tabe!
wassalam
Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply. com
id :paman_sam2
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 11a.
-
Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!!
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Mon Jul 7, 2008 7:10 pm (PDT)
Asiiiilk
dapaaat hadiah eeeuuy
Nanti no rekeningku disms aja
deh, Mbak. mHeuheuheu
Ayoooo.. pada ngirim formuliiir! ^_^
DANI
In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , dyah zakiati <adzdzaki@..com .> wrote:
> Dan untuk pendaftar pertama, Maz Dani, dan pengirim formulir pertama
mbak Regantini, kalian beruntung mendapat hadiah khusus jugaaaaa.
>
- 11b.
-
Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!!
Posted by: "regan tini" regantini@yahoo.com regantini
Mon Jul 7, 2008 8:54 pm (PDT)
Alhamdulillah....
Asyik... dapat hadiah...
sip..
sip..
Insya Allah hadiahnya pasti brmanfaat....
ehehehhehehehe
Makasih byk yah tim humas n shabat2 ESKA...
-regan-
--- On Mon, 7/7/08, fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com > wrote:
From: fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Monday, July 7, 2008, 7:10 PM
Asiiiilk
dapaaat hadiah eeeuuy
Nanti no rekeningku disms aja
deh, Mbak. mHeuheuheu
Ayoooo.. pada ngirim formuliiir! ^_^
DANI
In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dyah zakiati <adzdzaki@.. .> wrote:
> Dan untuk pendaftar pertama, Maz Dani, dan pengirim formulir pertama
mbak Regantini, kalian beruntung mendapat hadiah khusus jugaaaaa.
>
- 11c.
-
Re: Humaz bagi-bagi hadiah!!!!!
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Mon Jul 7, 2008 9:38 pm (PDT)
Kang Dani dan Mba Regantini...
Selamat anda dapat hadiah....
NAIK HAJI
(bagi yang mampu)
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 12a.
-
Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Mon Jul 7, 2008 7:21 pm (PDT)
Mbaaaaak Retnooo
Saya dan Ummu Nibras mau nyumbang Nasyid ^_^
Hehehe
Habis kepancing sama diskusinyya Mas R Widi
sama Mbak Dyah..
Tapi Nasyid seadanya
diiringi tangisan Nibras Yah ^_^
Cihuuuuy
DANI
In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "punya_retno" <punya_retno@com ...>
wrote:
>
> kepada perwakilan sk daerah
> di tempat,
>
> dear all,
> sehubungan dengan milad sk 2 (27 juli 2008, situgintung), dan demi
> mengakrabkan diri antas anggota,
> maka bagi para perwakilan sk daerah (jakarta, bogor, bandung, yogya,
> surabaya), diharapkan menyumbangkan bakatnya (bisa nyanyi, baca puisi,
> main teater, sulap, demo masak, pantomim, atau bikin piramid
> cheerleader :)).
> durasi waktu untuk tiap wilayah sekitar 5-7 menit.
> bisa diwakili oleh perorangan, ataupun kelompok.
>
> konfirmasi ke: retno (0812 10698852)/ punya_retno@...
>
> yukyukyuk, unjuk bakat di milad sk 2!
>
> salam,
>
> -retno-
> (salah satu)sie acara
>
- 12b.
-
Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH
Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com ugikmadyo
Mon Jul 7, 2008 7:47 pm (PDT)
Surebeje... surebeje...
Ayo... ayo.. mau bikin apa nih?
loh kok bikin? emang apaan ya
hehehe
(garing asli :P)
Kasak kusuk nih... yg ikutan milad dari Surabaya
sapa aja?
ayo... ayo... berkumpul... berkumpul... :D
2008/7/7 punya_retno <punya_retno@yahoo.com >:
> kepada perwakilan sk daerah
> di tempat,
>
> dear all,
> sehubungan dengan milad sk 2 (27 juli 2008, situgintung), dan demi
> mengakrabkan diri antas anggota,
> maka bagi para perwakilan sk daerah (jakarta, bogor, bandung, yogya,
> surabaya), diharapkan menyumbangkan bakatnya (bisa nyanyi, baca puisi,
> main teater, sulap, demo masak, pantomim, atau bikin piramid
> cheerleader :)).
> durasi waktu untuk tiap wilayah sekitar 5-7 menit.
> bisa diwakili oleh perorangan, ataupun kelompok.
>
> konfirmasi ke: retno (0812 10698852)/ punya_retno@yahoo.com <punya_retno%40yahoo.com>
>
> yukyukyuk, unjuk bakat di milad sk 2!
>
> salam,
>
> -retno-
> (salah satu)sie acara
>
> _
>
- 12c.
-
Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon Jul 7, 2008 9:40 pm (PDT)
retno... bogor ikutan nyumbang... tapi masih dirahasiakan dalam bentuk
apa... yang pasti duet, trio, kwartet.. ato et2 lainnya hi..hi...
mana nih jakarta??? bandung?? surabaya?? jogja???
ceritanya nantangin...
biar rame... kikikik..
Pada 7 Juli 2008 15:25, punya_retno <punya_retno@yahoo.com > menulis:
> kepada perwakilan sk daerah
> di tempat,
>
> dear all,
> sehubungan dengan milad sk 2 (27 juli 2008, situgintung), dan demi
> mengakrabkan diri antas anggota,
> maka bagi para perwakilan sk daerah (jakarta, bogor, bandung, yogya,
> surabaya), diharapkan menyumbangkan bakatnya (bisa nyanyi, baca puisi,
> main teater, sulap, demo masak, pantomim, atau bikin piramid
> cheerleader :)).
> durasi waktu untuk tiap wilayah sekitar 5-7 menit.
> bisa diwakili oleh perorangan, ataupun kelompok.
>
> konfirmasi ke: retno (0812 10698852)/ punya_retno@yahoo.com <punya_retno%40yahoo.com>
>
> yukyukyuk, unjuk bakat di milad sk 2!
>
> salam,
>
> -retno-
> (salah satu)sie acara
>
>
>
- 12d.
-
Re: WORO-WORO: UNJUK BAKAT PERWAKILAN SK DAERAH
Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Jul 7, 2008 9:41 pm (PDT)
alhamdulillah,
monggo, monggo, kang dani.
dengan senang hati!
ayoayo, yg lain ikutan unjuk bakat di mild sk 2!
salam,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "fil_ardy" <fil_ardy@..com .> wrote:
>
> Mbaaaaak Retnooo
> Saya dan Ummu Nibras mau nyumbang Nasyid ^_^
> Hehehe
>
> Habis kepancing sama diskusinyya Mas R Widi
> sama Mbak Dyah..
>
> Tapi Nasyid seadanya
> diiringi tangisan Nibras Yah ^_^
> Cihuuuuy
>
> DANI
>
> In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "punya_retno" <punya_retno@com >
> wrote:
> >
> > kepada perwakilan sk daerah
> > di tempat,
> >
> > dear all,
> > sehubungan dengan milad sk 2 (27 juli 2008, situgintung), dan demi
> > mengakrabkan diri antas anggota,
> > maka bagi para perwakilan sk daerah (jakarta, bogor, bandung, yogya,
> > surabaya), diharapkan menyumbangkan bakatnya (bisa nyanyi, baca puisi,
> > main teater, sulap, demo masak, pantomim, atau bikin piramid
> > cheerleader :)).
> > durasi waktu untuk tiap wilayah sekitar 5-7 menit.
> > bisa diwakili oleh perorangan, ataupun kelompok.
> >
> > konfirmasi ke: retno (0812 10698852)/ punya_retno@
> >
> > yukyukyuk, unjuk bakat di milad sk 2!
> >
> > salam,
> >
> > -retno-
> > (salah satu)sie acara
> >
>
- 13a.
-
Re: (seni & sastra) A2C, Bukan Ayat-Ayat Cinta
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Mon Jul 7, 2008 7:22 pm (PDT)
Mantabbs, Bro
kalo di acara milad nanti
bisa nyumbang sebait dua bait Nasyid2 andalan
sepertinya lebih keren deh ^_^
DANI
In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , r widhiatma <r_widhiatma@com ...> wrote:
>
> A2C, Bukan Ayat-Ayat Cinta
>
> :r.widhiatma
A2C = Ayat-Ayat
> Cinta? Bagi saya bukan. Jauh, di tahun sebelum Ayat-Ayat Cinta
> diterbitkan dalam bentuk novel, jauh sebelum Ayat-Ayat Cinta populer,
> saya sudah menyematkan singkatan A2C (baca: A dua C)
> untuk sebuah karya seni ini. Karya seni yang indah dan membangun
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar