Messages In This Digest (25 Messages)
- 1.
- Ketua SK 2010 From: febty febriani
- 2a.
- Re: (essay) Ketika di Suatu Pagi Itu From: inga_fety
- 3.
- (OOB: Out Of Bed) Pencuri Jujur From: setyawan_abe
- 4.
- Sarjan Taher Kembalikan Rp 100 Juta ke KPK From: setyawan_abe
- 5.
- Kuda Lumping Dilarang Kesurupan From: setyawan_abe
- 6.
- Selingkuh Tempoe Doeloe From: setyawan_abe
- 7.
- (Jaman Batu) Meninggal Karena Bertapa From: setyawan_abe
- 8a.
- visi calon ketua Re: [sekolah-kehidupan] VOTING, PILIH, KETUA, PILIH From: bApaKne vLeA
- 9a.
- Surat Cinta Untuk Pak Teha From: setyawan_abe
- 10a.
- Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak From: teha
- 10b.
- Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak From: setyawan_abe
- 10c.
- Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak From: teha
- 10d.
- Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak From: sismanto
- 11.
- Fw: Surat Untuk Sang Jiwa From: abe setiawan
- 12a.
- Peserta MILAD dari Bandung From: Hadian Febrianto
- 12b.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Peserta MILAD dari Bandung From: ammy ramdhania
- 12c.
- Re: Peserta MILAD dari Bandung From: ukhti hazimah
- 12d.
- Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Peserta MILAD dari Bandung From: Hadian Febrianto
- 13a.
- Re: (curhat) BOLEHKAH SAYA MENGGANTUNGKAN PENA? From: sismanto
- 14a.
- [woro-woro] deadline pembayaran dan peserta yang udah transfer From: ukhti hazimah
- 14b.
- Re: [woro-woro] deadline pembayaran dan peserta yang udah transfer From: Nia Robiatun Jumiah
- 15a.
- Re: [woro-woro] Daftar Peserta yang udah transfer From: ukhtihazimah
- 16.
- Kata-kata Berjiwa From: ukhti hazimah
- 17a.
- Re: [woro-woro] Daftar Peserta yang udah transfer plus bonus taâ From: asma_h_1999
- 17b.
- Re: [woro-woro] Daftar Peserta yang udah transfer plus bonus taâ From: ukhtihazimah
Messages
- 1.
-
Ketua SK 2010
Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Wed Jul 16, 2008 8:08 pm (PDT)
ternyata rame bgt pemilihan ketua SK:)
setelah diceritain mas hadian via chat, hari ini disempatin deh ke "SK" ternyata rame bgt:)
Aku milih mas dani..
~ http://ingafety.wordpress. ~com
- 2a.
-
Re: (essay) Ketika di Suatu Pagi Itu
Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Wed Jul 16, 2008 8:17 pm (PDT)
@ mas dani: beginilah nasib anak rantau:)
@ mbak dyah : enak bgt yah, smpi skrg brg bapak ibu terus. Aku sudah
sejak SMU jauh dari bapak ibuku
@ retno : wah, bapak blm pernah sms aku, mbak. beliau belum bisa:)
but your are right, my father is the greatest man for me..
salam,
fety
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Bu CaturCatriks"com
<punya_retno@...> wrote:
>
> wah, paham bgt deh sm senengnya mbak fety, dgn hal sesederhana ditlp
> bapak.
> aku inget, pernah suatu hari, bapakku sms dgn "retno sayang", dan
> seneeeeeeng bgt (mengingat bapakku org yg cukup kaku dan terkesan less
> affectionate :). pun demikian, he's a great man)
> and guess what?
> aku masih nyimpen sms-nya smp hari ini :)
> selamat ya mbak fety...
>
> -retno-
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , febty febrianicom
> <inga_fety@> wrote:
> >
> >
> >
> > KETIKA DI SUATU PAGI ITU
> >
> >
> > Bermimpilah, karena mimpi-mimpimu akan dipeluk oleh Tuhan -Arai,
> Sang Pemimpi-
> >
> > Mungkin, menelepon adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh
> > kebanyakan orang. Apalagi saat ini, ketika sudah begitu berserakannya
> > media yang bisa digunakan untuk menelepon. Tinggal pencetsederetan
> angka, kemudian tekan tombol "call"
> > tunggu beberapa saat, dan tak lama kemudian akan terdengarlah
> > suara seseorang di seberang kita. Kebanyakan orang berfikir, apa
> > sulitnya menelepon. Sangat mudah, bahkan.
> >
> > Tapi, tidak dengan bapak. Seseorang yang darahnya telah mengalir
> > dalam tubuhku. Tugas meneleponku, juga saudara-saudaraku, semasa
> > kuliah biasanya dilakukan oleh ibu. Bapak, hmmm, hanya beberapa
> > potong kata yang keluar dari lisan beliau. Aku ingat, semasa kuliah
> > hampir 5 tahun di Kota Pelajar, ibulah yang selalu menelepon, sekedar
> > menanyakan kabar atau memberi tahu kalau uang bulananku telah
> > dikirimkan. Bapak, biasanya dengan inisiatif ibu, akan berbicara di
> > akhir. Itupun setelah aku menanyakan tentang beliau. Dan aku ingat,
> > kata-kata jawaban beliau selalu sama, setiap aku bertanya: pak,
> > gimana kabarnya? Gak naik dan gak turun, itulah
> > jawaban beliau sambil diiringi dengan senyuman. Aku bisa merasakan
> > senyuman hangat itu. Aku tahu, jawaban itu berarti beliau baik-baik
> > saja, juga sehat. Jawaban itu tidak pernah berubah, hingga saat ini,
> > ketika aku sudah memasuki fase berumah tangga.
> >
> > Sempat terbersit di hatiku, kapan yah saat bapak akan menelepon dan
> > menanyakan kabarku. Yah, sekedar bercerita dan melepas kangen,
> > layaknya seorang bapak dengan anaknya. Kerinduan itu semakin
> > menjadi-jadi ketika aku sudah menikah. Pasalnya, suamiku selalu bisa
> > menumpahkan kerinduan yang meletup-letup kepada bapak mertuaku.
> > Entahlah, dalam satu minggu saja, bapak mertuaku sangat sering
> > menelepon kami. Tidak perlu ada kebutuhan akan sesuatu. Kadang, hanya
> > menanyakan kabarku dan suami. Kadang, hanya bercerita tentang kampung
> > halaman suamiku, juga keluarga besar suamiku. Tidak ada yang istimewa
> > dalam telepon-telepon itu kadang. Tapi, bagiku saat-saat suami
> > mendapatkan telepon dari bapak mertuaku, maka saat itu pula
> > imajinasiku melambung, melebihi batasnya dan membentuk sebuah wajah
> > yang telah berkerut di nun jauh sana. Bapak.
> >
> > Namun, entahlah dengan suatu pagi.
> > Saat mataku sedang asyik berhadapan dengan layar 14 inci dan
> > tangan-tanganku berlari-lari kecil pada tuts-tuts keyboard.
> > Getar handphonedi
> > sampingku menyadarkanku. Sebuah nama tertera di layar handphoneku.
> > Bapakibu. Hmm, bapak, pikirku. Kuangkat handphoneku.
> > Terdengar suara salam di seberang sana. Masih dengan senyuman hangat.
> > Masih dengan suara beratnya.
> > "Gimana
> > kabarnya, Nga?", suara berat
> > itu bertanya seusai salam. Keluargaku bisanya memanggilku dengan
> > sebutan inga,
> > panggilan untuk anak perempuan kedua dalam adat tanah kelahiranku.
> > "Alhamdulillah
> > sehat. Kenapa nelepon, pak?",
> > tanyaku. Wajar aku bertanya. Bagiku ini adalah sesuatu hal yang luar
> > biasa. Beliau tidak pernah meneleponku. Aku hanya takut sesuatu yang
> > buruk terjadi.
> > "Gak apa apa, cuma ingin menelepon inga saja".
> > Kemudian, pembicaraanku dengan bapak beralih ke hal ringan lainnya.
> > Hanya itu. Singkat dan padat.
> >
> > Tapi,
> > telepon pagi itu mampu melambungkan rasa bahagiaku. Anganku menjadi
> > nyata. Kebahagiaan itu mungkin menyamai seorang pendaki gunung yang
> > berhasil melampaui sederetan tantangan untuk mencapai puncak
> > Himalaya. Untuk pertama kalinya, bapak yang meneleponku. Kukirim
> > sebuah smsuntuk
> > suamiku, juga untuk ibuku. Mengabarkan kabar gembira itu. Tidak hanya
> > pagi itu. Beberapa kali akhirnya bapak meneleponku. Juga, hanya
> > dengan sebuah kata-kata yang sederhana. Kalimat mengungkapkan ada
> > sebentuk kekhawatiran tentangku dan suami. Sekedar ingin menuntaskan
> > rasa ingin tahu, kalau aku dan suami baik-baik saja di rantau orang.
> > Ah, bapak.
> >
> > Semua
> > memang ada awalnya. Juga untuk anganku untuk bisa mendapatkan telepon
> > dari bapak. Kepergian ibuku ke Palembang karena mengantar kakakku dan
> > anaknya, membawa sebuah cerita sendiri untukku. Ibu memang
> > meneleponku beberapa hari sebelum beliau berangkat ke Palembang.
> > Sekedar ingin meminta pendapatku, apakah sebaiknya ibu membawa
> handphoneke Palembang
> > atau sebaliknya handphoneitu ditinggalkan di rumah, dipegang oleh
> bapak. Bapak bersikeras ibu
> > yang membawa handphoneitu. Alasan beliau sangat sederhana. Beliau
> tidak bisa menggunakan handphoneitu. Namun,
> > aku berpendapat lain. Kalau handphoneitu dibawa ke Palembang, lalu
> bagaimana caranya aku menanyakan kabar
> > bapak selama kepergian ibu? Biasanya, kalau ibu berkunjung ke rumah
> > kakakku di Kota Pempek, hitungan kepergian beliau meninggalkan kota
> > kelahiranku bisa menyentuh angka satu bulan. Akhirnya ibu sepakat
> > untuk meninggalkan handphoneitu dengan bapak dan berjanji akan
> mengajarkan penggunaan handphone
> > itu untuk bapak, hanya cara untuk menelepon dan menerima telepon. Ibu
> > juga memintaku hanya menelepon bapak, tidak mengsmsjika aku ingin
> mengetahui kabar beliau. Akupun menyanggupi
> > permintaan ibu. Di awal-awal kepergian ibu ke Palembang, aku dan
> > suami yang berusaha meluangkan waktu satu kali dalam seminggu
> > menelepon bapak. Tapi tidak dengan pagi itu. Bapak yang meneleponku.
> > Ah, bapak. Akhirnya...
> >
> >
> >
> > Bandung, Mei 2008
> > saat kangen bapak~ http://ingafety.wordpress. ~com
> >
>
- 3.
-
(OOB: Out Of Bed) Pencuri Jujur
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 8:52 pm (PDT)
Majalah Tempo Edisi. 48/XV/25 - 31 Januari 1986
Indonesiana Pencuri jujur Winarto, 17, membobol sebuah toko &
memboyong 33 kalkulator di temanggung. secarik surat ditinggalkan
sebagai pemberitaan. winarto, yang dikenal sebagai residivis, dengan
mudah ditangkap.
TOKO Siswa di Jalan S. Parman, Temanggung, pas tahun baru yang
lalu diborong maling. Bajingan itu masuk dengan membobol
eternit, dan memboyong 33 kalkulator. Kurang ajarnya, atau
sopannya, si bangsat meninggalkan surat -- yang ditemukan pemilik
toko di langit-langit, dekat eternit yang dijebol. Bunyinya,
"Yang mencuri cuma satu orang, umurnya 17 tahun. Tidak usah
dicari. Mau menghabiskan uang dulu, lalu akan menyerahkan diri.
Yang mencuri orangnya sedang mumet (pusing Red.). Kepada bapak
kepala desa, mohon maaf, karena membuat malu desa."
Janji pencuri itu bohong, tentu saja. Ia tidak menyerahkan diri,
tapi diringkus polisi. "Tentu saja dia. Siapa lagi kalau bukan
dia?" ujar Letda Mardjono, Kasatserse Polres Temanggung, sambil
menunjuk Winarto, 17, seorang residivis. Untung, tanpa banyak
cingcong Winarto mengaku.
Tiga puluh tiga kalkulator yang disikat itu telah dijual seharga
Rp 100 ribu di pasar loak. Padahal, menurut Hendro, adik pemilik
toko, untuk jumlah itu harganya sekitar setengah juta. Selain
mencuri kalkulator, Winarto ternyata juga mencuri dua pesawat TV
dan amplifier di tempat lain. Yang terakhir ini belum sempat
dilego. Uang hasil jarahan kalkulator itu, "Sudah habis. Untuk
makan, minum, dan foya-foya waktu malam tahun baru," ujar
Winarto seperti ditirukan polisi.
Residivis muda ini memang sangat dikenal polisi Temanggung. Tiga
bulan sebelum tahun baru ia dilepas dari lembaga pemasyarakatan
setempat. Kata polisi, surat yang ditulis Winarto itu dibuat
dengan maksud agar tidak dilaporkan dan tidak ditangkap polisi.
Aneh, bukan? Kurang ajarnya, menjelang tahun baru itu Winarto
sempat mengecek ke polisi--tentang kesiapan aparat keamanan itu
menghadapi hari pergantian tahun. Agaknya ia yakin, polisi
teledor. Dasar.
- 4.
-
Sarjan Taher Kembalikan Rp 100 Juta ke KPK
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 8:54 pm (PDT)
Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/ hg/nasional/ 2008/07/16/ brk,20080716- 12831\
2,id.html
Sarjan Taher Kembalikan Rp 100 Juta ke KPK
Rabu, 16 Juli 2008 | 14:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sarjan Taher, tersangka dalam kasus dugaan
suap terkait alih fungsi hutan bakau yang dijadikan pelabuhan Tanjung
Siapi-api di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan kembali mengembalikan uang
Rp 100 juta ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Utomo Karim, kuasa hukum Sarjan Taher, mengatakan bahwa kliennya telah
menyerahkan duit Rp 160 juta ke komisi. Sarjan menerima duit Rp 260 juta
dari mantan Ketua Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat Yusuf Emir
Faisal. "Dia hanya melengkapi yang kemarin, kan kurang tadi diserahkan
Rp 100 juta untuk melengkapi Rp 260 juta," kata Utomo Karim, Rabu(16/7),
di Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta.
Menurut Utomo, uang tersebut diserahkan ke KPK dalam bentuk tunai. Uang
tersebut diserahkan langsung Sarjan. Dia mengatakan penyerahan uang
tersebut untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan Sarjan Taher.
Sarjan yang berasal dari Partai Demokrat ditahan di rumah tahanan di
Markas Kepolisian Resort Jakarta Utara sejak 2 Mei 2008. KPK telah
menetapkan Sarjan Taher sebagai tersangka sejak 27 Februari 2008.
KPK juga menahan mantan Ketua Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat
Yusuf Emir Faisal . Dia ditahan seusai proses pemeriksaan dan
penggeledahan yang berlangsung enam jam di rumahnya kemarin.
Ia mengakui menerima uang dari perusahaan rekanan pelaksana proyek
pelabuhan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan, PT Chandra Tex. Namun,
ia menegaskan uang tersebut sudah dikembalikan ke KPK.
Sutarto
- 5.
-
Kuda Lumping Dilarang Kesurupan
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 9:00 pm (PDT)
MAJALAH TEMPO Edisi. 01/XIX/04 - 10 Maret 1989
Indonesiana Kuda lumping dilarang kesurupan Kantor p dan k
kabupaten temanggung melarang adegan mengunyah beling atau mengupas
kelapa dengan mulut dalam kesenian kuda lumping. karena kesurupan bukan
bagian dari kesenian kuda lumping, berbahaya.
KESENIAN kuda lumping boleh dibilang identik dengan
Temanggung, Jawa Tengah. Di daerah ini hampir setiap desa
minimal punya satu grup. Saat ini tercatat 329 unit kuda lumping
yang masing-masing beranggotakan 50 orang. Satu kelompok
biasanya terdiri dari pemain musik, juru karawitan, dan penari.
Daerah operasi mereka tak terbatas di seputar Temanggung.
Beberapa grup kuda lumping yang punya prestasi sering mentas di
TMII, Jakarta.
Tapi apa lacur, mengunyah beling atau mengupas kelapa dengan
mulut kini terlarang. Adegan itu tak boleh lagi menjadi puncak
kesenian kuda lumping. Atraksi mendebarkan yang dilakukan
sembari kesurupan itu dinyatakan haram. Tidak boleh digelar di
depan khalayak ramai mulai awal tahun ini.
Kantor P dan K Kabupaten Temanggung, yang menelurkan larangan
itu, punya alasan kuat. Bukan karena mutu gigi dan mulut
generasi kuda lumping masa kini dinilai merosot. Tapi
berdasarkan penelitian, "Kesurupan ternyata bukan bagian dari
kesenian kuda lumping," kata Sri Soedarsono, Kasi Kebudayaan
Kantor P dan K Kabupaten Temanggung. "Orang kesurupan jelas
mentalnya tidak normal dan bertingkah laku irasional,"
tambahnya. Singkat kata, kesenian tidak layak dicampuradukkan
dengan kesurupan.
Imbauan tak tertulis itu galak. Kantor P dan K setempat
menetapkan sanksi pencabutan surat izin pentas bagi grup kuda
lumping yang bandel. Selama ini setiap rombongan kesenian kuda
lumping wajib mengantungi SIM -- bukan Surat Izin Mengemudi,
tapi Surat Izin Menari. Tanpa surat sakti itu, jangan harap bisa
tampil di depan umum. "Jangankan pentas, latihan saja tidak
boleh. Yang melanggar dikategorikan sebagai grup liar," kata
Soedarsono.
Anehnya, Purjito dari Desa Gandulan, Dunglu, Temanggung,
menyambut gembira imbauan itu. Ia tetap yakin, larangan tersebut
tidak akan menurunkan pamor kesenian kuda lumping. Pemilik yang
juga bertindak sebagai pemimpin sebuah grup kuda lumping yang
cukup kondang ini bisa memahami alasan pihak P dan K Kabupaten
Temanggung. Lebih dari itu, "Kesurupan sebetulnya hanya taktik
untuk menarik minat penonton," tutunya, buka kartu.
Menurut Purjito, kesenian kuda lumping yang kaya dengan gerakan
itu sebenarnya punya 45 jenis tarian. Tapi setiap kali pentas,
maksimum hanya diperagakan 15 nomor, di antaranya tari Kuda
Lumping Balapan Maju, Anggupan Kepala, Lenggutan Jengking,
hingga Kirig Mundur. "Kalau ke-45 jenis tari dilakukan
terus-menerus, penari memang bisa kesurupan. Namun, tidak banyak
yang mampu melakukannya," kata Purjito. "Kesurupan yang
disuguhkan kepada penonton umumnya tidak sungguh-sungguh,"
katanya lagi.
Alhamdulillah, sejauh ini belum ada grup jatilan yang ditarik
SIM-nya gara-gara kesurupan -- padahal justru di situlah
sebenarnya letak daya tariknya. Pemerintah daerah setempat
ternyata sangat membanggakan kesenian tradisional ini. Buktinya,
di gerbang kota telah dibangun sebuah patung kuda lumping. Dan
yang itu ditanggung tidak kesurupan.
- 6.
-
Selingkuh Tempoe Doeloe
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 9:02 pm (PDT)
Majalah Tempo Edisi. 27/XV/31 Agustus - 06 September 1985
Kriminalitas Mempermalukan Warga Sapar dan Jumirah yang
kepergok kumpul kebo oleh dua orang hansip, diarak keliling desa dan
disuruh bersenggama di kandang kambing. Kedua hansip itu dihukum
penjara, dituduh mempermalukan warganya. (krim)
SAPAR dan Jumirah diarak keliling kampung bagai pengantin.
Bedanya, Sapar hanya bercelana dalam, sedangkan Jumirah - ibu
dua anak - mengenakan kutang dan rok dalam. Sembari menabuh
kenong, dua orang Hansip yang mengawal berteriak-teriak,
"Saudara-Saudara . . . mari kita saksikan bersama. Inilah
pasangan kumpul kebo yang tak tahu malu!"
Kedua Hansip itu, Sudargo, 25, dan Multani, 26, dua pekan lalu
masing-masing divonis 6 bulan penjara dalam masa percobaan 1
tahun di Pengadilan Negeri Temanggung, Jawa Tengah. Kedua
anggota Hansip dari Desa Legoksari itu dipersalahkan: merampas
kemerdekaan Sapar dan Jumirah.
Jumirah, 35, yang berwajah hitam manis, tergolong cukup berada
di desa berhawa dingin yang terletak di kaki Gunung Sumbing itu.
Sejak beberapa waktu lalu, suaminya pergi tanpa pesan. Di saat
lowong itu muncullah Sapar, 30, pemuda desa itu juga. Setelah
beberapa kali diintip diketahui bahwa Sapar sering menginap di
rumah Jumirah.
Jebakan disiapkan. Suatu pagi, Maret 1985 lalu, saat kabut masih
menyelimuti desa Hansip Sudargo dan Multani memimpin penyergapan
ke rumah Jumirah. Mula-mula Sapar diteriaki supaya keluar.
Tetapi tak ada jawaban. Rumah segera digeledah. Kamar demi
kamar, sampai langit-langit diperiksa, tapi Sapar tak ditemukan.
Massa dengan kecewa keluar rumah. Nah di saat itulah terdengar
seperti ada suara mendengus-dengus dari sebuah kamar. Kembali
orang-orang masuk ke dalam dan Sapar ditemukan tengah sembunyi
di bawah dipan.
Tanpa ampun, ia, yang hanya bercelana dalam, diseret keluar.
Jumirah diperintahkan menanggalkan bajunya. Hanya dengan
mengenakan kutang dan rok dalam, tangannya diikatkan ke tangan
Sapar, dan arak-arakan pun dimulai. Sudargo dan Multani -
keduanya masih bujangan - dengan bersemangat sekali menabuh
kenong atau gong kecil.
Sepanjang jalan, penonton kian banyak, terutama pemuda dan
anak-anak. Iring-iringan itu menuju rumah Suhono, seorang pamong
desa yang masih berfamili dengan Sapar.
Kebetulan tuan rumah tak ada. Tapi kedua "pesakitan" tetap saja
mendapat cercaan dan cemoohan. Malah, perlakuan yang diterima
mereka kian menjadi-jadi, sampai Jumirah menangis tersedu-sedu.
Entah siapa yang memulai, ketika itu terdengar aba-aba agar
Sapar dan Jumirah dipaksa bersanggama di halaman. Karena
menolak, mereka dibentak-bentak dan dikata-katai. "Saya sampai
tidak tega melihat. Kasihan dan malu sendiri," tutur seorang
penduduk, Nyonya Jarkoni, ibu empat anak.
Gagal dipaksa di halaman, keduanya dibawa masuk rumah dan
disuruh mempraktekkan yang biasa mereka perbuat di atas sebuah
balai-balai. Perintah beberapa kali dilontarkan. Namun, keduanya
tentu tak mungkin bisa melakukan. Akibatnya, mereka diseret lagi
keluar, dan kembali diarak diiringi tetabuhan.
Tempat yang dituju selanjutnya adalah kandang kambing di rumah
Jumirah. Di sana, mereka dipaksa lagi. Karena sangat ketakutan,
Sapar lalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Hanya, katanya belakangan, "Saya tidak melakukan
sungguh-sungguh. Mana mungkin ditonton orang sebanyak itu ? Saya
hanya pura-pura saja melakukan apa yang mereka maui."
Selain banyak yang mendukung, tak sedikit yang menyesalkan
tindakan Sudargo dan Multani. "Tindakan keduanya sudah
keterlaluan dan sangat tidak mendidik," tutur seorang tokoh
pemuda desa itu. Ia, dan beberapa rekannya, menyesali putusan
hakim yang dianggap terlalu ringan. Padahal, menurut hukum
pidana (KUHP), ancaman hukuman maksimal terhadap perampas
kemerdekaan orang adalah 8 tahun.
Tetapi, kata Jaksa Sayuto, ia bisa mengerti alasan kedua Hansip
itu bertindak di luar batas. "Sapar dan Jumirah sudah beberapa
kali di peringatkan. Malahan keduanya sudah membuat pernyataan
tertulis untuk tidak berbuat lagi. Kenyataannya, dilanggar,"
kata Sayuto. Sebab itu, ia - yang menuntut hukuman 7 bulan dalam
masa percobaan 1 tahun - tidak berniat naik banding. Sama halnya
dengan kedua terdakwa.
Sur
Laporan Aries Margono (Yogya)
- 7.
-
(Jaman Batu) Meninggal Karena Bertapa
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 9:03 pm (PDT)
Majalah Tempo Edisi. 04/XIV/24 - 30 Maret 1984
Indonesiana Meninggal Karena Bertapa Ronoprawiro, penduduk desa
Mojosari, Temanggung, Jawa Tengah, meninggal dunia di Cungkup Makam Kiai
Putih ketika sedang melakukan tapa untuk mendapatkan berkah. (ina)
SUDAH lebih dari sepuluh tahun Ronoprawiro, penduduk Desa
Mojosari, Kabupaten Temanggung, Ja-Teng, rajin bertapa.
Tempatnya masih di sekitar desa itu, di makam Kiai dan Nyai
Putih, yang dipercaya masyarakat sebagai cikal bakal berdirinya
Mojosari. Banyak berkah yang sudah diterima keluarga Ronoprawiro
ini, antara lain hasil panen padinya meningkat. Konon, jika
Ronoprawiro absen bertapa, seperempat hektar padi yang ditanam
di ladangnya hanya menghasilkan tiga kuintal beras. Kalau
bertapa, bisa mencapai lebih dari empat kuintal. Keluarga ini
pun berhasil membangun rumah tembok.
Tetapi belakangan ini Ronoprawiro malas bertapa. Menurut Ny.
Tukul, istrinya, sudah ada empat tahun suaminya tak bertapa.
"Hanya ziarah menabur bunga di makam Kiai Putih saja," kata Ny.
Tukul. Akibatnya? Hasil padi merosot. Bahkan juga hasil
tembakau. Sedihnya lagi, jika tembakau tetangga laku Rp
4.000/kg, tembakau Ronoprawiro hanya laku Rp 1.500. Tak habis
pikir, kenapa bisa begitu. "Mungkin ada hubungannya dengan suami
saya yang malas bertapa," kata Ny. Tukul.
Bukan saja hasil panen merosot. Ny. Tukul mengalami kecelakaan
persis di depan makam Kiai Putih. Akhirnya, sepakatlah keluarga
itu, Kiai Putih tak cukup hanya ditaburi bunga, tetapi perlu
ditirakati dengan puasa. Rabu, akhir bulan lalu, Ronoprawiro
berangkat bertapa lagi. Kali ini ia berpesan kepada istrinya
agar merawat anak baik-baik, seraya memberi bekal Rp 1.000. Ayah
tiga anak ini merencanakan puasa selama seminggu.
Minggu, awal bulan ini, bagai disambarpetir, Ny. Tukul mendapat
berita: suaminya meninggal dunia di cungkup makam Kiai Putih.
Tak ada yang tahu pasti kapan persisnya meninggal. Tubuhnya
dalam posisi teIentang, tangan berdekap. "Minta berkah malah
meninggal dunia," ujar Ny. Tukul sedih.
Mayat Ronoprawiro dimakamkan hanya 10 meter dari makam keramat
itu, esok harinya. "Biar lebih tenang," ujar Ny. Tukul.
Tragedi pertapa itu tak mengurangi kekeramatan makam Kiai Putih.
Setiap malam Jumat atau malam Selasa Kliwon, makam itu tetap
ramai dikunjungi pertapa. Dua buah anglo tersedia untuk membakar
kemenyan. Siapa lagi yang ingin berkah?
- 8a.
-
visi calon ketua Re: [sekolah-kehidupan] VOTING, PILIH, KETUA, PILIH
Posted by: "bApaKne vLeA" kampungcahaya@yahoo.com kampungcahaya
Wed Jul 16, 2008 9:13 pm (PDT)
biar lebih seru, bagaimana kalau masing-masing calon posting visi mereka tentang sekolah kehidupan? memang sudah mefets dgn detlain pemilihan sih... tapi biar rame. :))
www.kampungcahaya.blogspot. com
--- On Tue, 7/15/08, Pandika Sampurna <pandika_sampurna@yahoo.com > wrote:
From: Pandika Sampurna <pandika_sampurna@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] VOTING, PILIH, KETUA, PILIH, ESKA, PILIH, VOTING
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Tuesday, July 15, 2008, 12:13 PM
Para Anggota ESKA Yth,
Silahkan pilih calon Ketua ESKA periode Thn. 2008-2010.
Silahkan voting bisa secara langsung dan ditembuskan ke milis ESKA.
Setiap anggota hanya boleh memilih satu calon saja.
Voting ditutup tanggal 24 Juli 2007
o Dani Ardiansyah
o Lia Oktavia
o Hadian
o Suhadi
o Retno Nur'aini
Untuk pemilihan secara otomatis bisa juga secara langsung dengan membuka file di halaman depan web milis, kemudian klik di sebelah kiri pada tanda POLL. Lanjutkan dengan memilih salah satu dari calon di atas.
Terima kasih.
Salam,
Pandika Sampurna
- 9a.
-
Surat Cinta Untuk Pak Teha
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 9:19 pm (PDT)
Surat Cinta Terbuka
untuk Pak Teha
Sekali waktu, sebuah konflik sangat mungkin terjadi, ketika kita mencoba
mengaktualisasikan diri kedalam kehidupan, seiring masih adanya
pergerakan dunia. Gerak adalah hidup, hidup adalah gerak, sehingga
konflik niscaya laten.
Belum lagi konflik bahasa berakhir, serta merta berhadapan dengan
implikasi-inplikasi konflik lain : psikologis, sosial, kultural dst.
Sehingga yang kerap terjadi, komunikasi tidak berjalan mulus, selama
masih adanya `world of author', `world of text',
`world of reader'.
Kemudian realita mutakhir menghadirkan tantangan baru, yang hampir tidak
ada `jeda' kontemplatif untuk hal tsb. Secara jujur, selayaknya
kita harus mengakui, dalam linguistik saja kita merasa repot, rikuh,
`keponthal-ponthal' meresponnya. Banyak kasus yang dapat dibaca,
tak usah jauh-jauh, di sekolah kehidupan ini saja.
Tidak sekedar berbuat salah murahan, hanya sekedar terminologi dsb,
kadang tak bertemu pendapat, lantaran setiap pihak memilih definisi
masing2, terkadang sembrono, hipersubjektif. Pun mengambil ruang yang
lebih luas. Bukan skedar cara berkomunikasi berlaku, tapi proses
identifikasi dan aktualisasi diri.
Konflik kadang dimaknai sebagai senjata pertahanan pamungkas. Hal2 baru,
selamanya akan dianggap asing, alien, stranger. Konflk-konflik tersebut
bisa digambarkan sebagai interaksi antara relative-pragmatis dengan
relative kontemplati-idealis, atau yang lainya.
Sementara ini kita sering menemukan realita, adakahh ini bias peradaban,
dosa, kekeliruan, kegamangan..? Jika semua itu negatif, lantas apakah
dengan serta merta menghapus semua yang positif? Bukankah justru ilmu,
yang sebagai produk manusia, harus senantiasa diuji, divalidasi? Ya di
kehidupan ini, dimana sumber hikmah dan sunatullah ditebar.
Kalau begitu, siapa yang berani mengklaim, dirinya yang paling utuh,
lengkap, tunggal atau menyatakan kebenaran dengan angkuh dan sombong.
Kalau bukan bodoh atau berani, sesungguhnya PENGECUT!!!.
Pada titik ini, realita selayaknya disampaikan dengan `apa
adanya', `adanya apa?'. Lalu bagaimana dengan kutipan
tulisan Pak Teha dibawah ini (terutama tentang Eni Kusuma, Alfakir,
Swastika, Wina Karnie, Alin ditambah dengan banyak lagi yang
lainnya, juga silakan) pun harus disampaikan. Tak perlu latar belakang
karena latar belakang menuntut latar depan, kanan kiri dll-, perlu
waktu lagi nanti.
Cukup disampaikan dengan `gamblang', 'apa adanya',
`adanya apa?', sebelum realita selanjutnya nyata adanya.
Sumonggo Pak Teha. Ditunggu.... [;)]
Feel Clear, Do Clear, Look Clear
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , teha <teha.sugiyo@com ...> wrote:
>
Sahabat,
Ini tulisan setahun lalu menjelang kopdar-3 dalam rangka HUT-1 SK di
Klub Rasuna Kuningan. Mengingat masih hangat relevansinya, saya posting
ulang, supaya teman-teman yang baru gabung setelah kopdar-3 dapat ikut
serta merasakan "aura" komunitas kita. Selamat menikmati!
Introduksi Kopdar-3, HUT-1 SK
MEMAKNAI SEKOLAH KEHIDUPAN
Non scholae sed vitae discimus
(Kita belajar tidak hanya di bangku sekolah, tetapi di dalam kehidupan)
.....
.....
Fase kedua yang juga pernah kita lewati dalam pembentukan komunitas kita
adalah fase konflik (storming), badai. Pada tahap ini ada beberapa
anggota milis yang masih bingung, panik, gelisah, tegang, penuh
kompetisi, saling adu argumentasi dan bahkan terjadi bentrok pendapat.
Kasus Eni Kusuma dan Alfakir adalah contoh bagus dalam fase ini.
Akibatnya terjadi banned-out (dikeluarkan) dari anggota milis. Hal ini
terulang lagi dalam kasus Swastika, Wina Karnie dan Alin.
....
....
Menjadi Pembelajar
"Yang bukan penyair, tidak ambil bagian", kata Chairil Anwar
dalam salah satu pernyataannya. Yang bukan anggota SK tentu saja tidak
akan merasakan sukacitanya menjadi bagian dari suatu milis yang
menggelar kebebasan untuk membuka gembok-gembok potensi kita baik
sebagai penulis maupun sebagai manusia seutuhnya. Tugas komunitas ini
adalah memfasilitasi setiap anggotanya untuk bertumbuh dan berkembang
secara optimal. Bertumbuh dan berkembang secara optimal dalam hal
kompetensinya. Baik pengetahuan, keterampilan maupun sikapnya secara
terpadu akan mewujud untuk menjadi diri sendiri dalam kelimpahan yang
mampu diekspresikannya.
Dengan kata lain siapa pun yang menjadi anggota milis ini akan menjadi
pembelajar. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan owner milis bahwa di
sini kita lahir, berkarya dan menggapai keberhasilan bersama. Atau yang
seperti yang dikatakan Andrias Harefa dalam bukunya "Menjadi Manusia
Pembelajar", bahwa menjadi manusia pembelajar adalah bersedia
menerima tanggung jawab untuk melakukan dua hal penting, yakni: pertama,
berusaha mengenali hakikat dirinya, potensi dan bakat-bakat terbaiknya,
dengan selalu berusaha mencari jawaban yang lebih baik tentang beberapa
pertanyaan eksistensial seperti "Siapakah aku?", "Dari
manakah aku datang?", "Ke manakah aku akan pergi?",
"Apakah yang menjadi tanggung jawabku dalam hidup ini?" dan
"Kepada siapakah aku harus percaya?"; dan kedua, berusaha sekuat
tenaga untuk mengaktualisasikan segenap potensinya itu, mengekspresikan
dan menyatakan dirinya sepenuh-penuhnya, seutuh-utuhnya, dengan cara
menjadi dirinya sendiri dan menolak untuk dibanding-bandingka n dengan
segala sesuatu yang "bukan dirinya".
Menjadi manusia pembelajar berarti menjadi manusia yang memiliki jiwa
dan semangat jujur, setia dan rendah hati. Jujur pada diri sendiri,
jujur pada sesama dan jujur pada Sang Khalik. Jujur adalah lurus hati,
tidak berbohong, tidak curang, tulus dan ikhlas. Setia adalah patuh,
taat, tetap dan teguh hati dalam persahabatan, berpegang teguh pada
janji dan pendirian. Setia, manakala kita masuk dalam suatu komunitas,
kita menempatkan kepentingan komunitas di atas kepentingan kita sendiri.
Rendah hati adalah tidak sombong tidak angkuh, memiliki tabiat baik,
selalu memperbaharui diri secara bertahap. Terus belajar, bertumbuh,
namun tanpa pretensi untuk menekan. Ini membuat diri dan karakter orang
yang rendah hati kuat, sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat
kuat pula. Orang yang rendah hati sadar dan penuh pertimbangan, membuat
dirinya seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri dan bijak.
Mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan tidak
mengagungkan keberhasilan, sebab hasil dianggapnya sebagai buah dari
kerja. Orang yang rendah hati senantiasa terbuka untuk belajar, tidak
sekali pun menganggap yang lain lebih rendah dari dia. Kontribusi tim
kerja dan orang-orang di sekitarnya sangat dihargai. Oleh karena itu
orang yang rendah hati sangat dikasihi oleh Yang Maha Kuasa.
bandung, 12 juli 2007
live as if you were to die tomorrow
learn as if you were to live forever
(mahatma gandhi)
- 10a.
-
Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Wed Jul 16, 2008 9:46 pm (PDT)
itulah mbak ugik, resiko jadi orangtua.
bagaimana pun itu adalah pilihan,
dan pilihan adalah tanggung jawab... hahaha...
ugik madyo wrote:
> Kisah yang indah Eyang....
> Nih baca sambil termehek-mehek. halah. lebay :D
>
> Jadi mikir sendiri. Hidup penuh anugerah. penuh bunga-bunga indah yang
> menawan. Dimana dan kapanpun berada.
> Jadi mikir sendiri nih Pak. Orang tua Dewa luar biasa, berkorban
> habis-habisan buat anaknya
>
> Ugik Madyo
>
> 2008/7/15 teha <teha.sugiyo@ toserbayogya. com
> <mailto:teha.sugiyo@toserbayogya. >>:com
>
> Inspirasi
>
> *MEMBERI YANG TERBAIK BAGI ANAK*
>
> Oleh Teha Sugiyo
>
> "Tidak ada kata tidak bisa, yang ada mari kita lakukan
> bersama-sama, " kata Bunda Eva dalam pertemuan para guru, pendidik
> anak usia dini se-Jawa Barat, Sabtu malam, dua minggu lalu.
> Pertemuan para pimpinan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang
> diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan
>
> .
>
>
>
- 10b.
-
Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 9:50 pm (PDT)
Ya silakan dipilih Pak dan silakan Bertanggung jawab, monggo...monggo,
hahahaha juga Pak....:D
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , teha <teha.sugiyo@com ...> wrote:
>
> itulah mbak ugik, resiko jadi orangtua.
> bagaimana pun itu adalah pilihan,
> dan pilihan adalah tanggung jawab... hahaha...
>
> ugik madyo wrote:
> > Kisah yang indah Eyang....
> > Nih baca sambil termehek-mehek. halah. lebay :D
> >
> > Jadi mikir sendiri. Hidup penuh anugerah. penuh bunga-bunga indah
yang
> > menawan. Dimana dan kapanpun berada.
> > Jadi mikir sendiri nih Pak. Orang tua Dewa luar biasa, berkorban
> > habis-habisan buat anaknya
> >
> > Ugik Madyo
> >
> > 2008/7/15 teha <teha.sugiyo@ toserbayogya. com
> > <mailto:teha.sugiyo@.. .>>:
> >
> > Inspirasi
> >
> > *MEMBERI YANG TERBAIK BAGI ANAK*
> >
> > Oleh Teha Sugiyo
> >
> > "Tidak ada kata tidak bisa, yang ada mari kita lakukan
> > bersama-sama, " kata Bunda Eva dalam pertemuan para guru, pendidik
> > anak usia dini se-Jawa Barat, Sabtu malam, dua minggu lalu.
> > Pertemuan para pimpinan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang
> > diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan
> >
> > .
> >
> >
> >
>
- 10c.
-
Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Wed Jul 16, 2008 9:55 pm (PDT)
injih mbak siwi, kita memang prihatin sekali dengan kondisi perkotaan
dewasa ini. ruang gerak untuk pembelajaran anak-anak kita semakin
langka. Apa baiknya kita mulih nyang ndeso yo? di bandung ada bumbu
desa, ada juga mulih ka desa, tapi sayang itu semua adalah ... resto...
rumah makan... hwahahaha... yang harganya juga muahal lho mbak...
Siwi LH wrote:
> Puisinya luar biasa Pak Teha....
> YA saya percaya bahwa seberapa kuat kita memberi dengan hati kita maka
> itulah yang dapat diterima. Bukan obral kata-kata... Beruntunglah Dewa
> dikelilingi orang-orang luar biasa.
>
> Sekolah Alam memang sepertinya adalah sekolah ideal banget ya Pak,
> cocok dengan dunia anak-anak, (sayang sekolah model begituan di
> Surabaya masih muahalll...maklum ga ada lahannya...ato saya yang
> kurang gaul ya?) Apalagi jika sekolah alam begituan dipandegani
> orang-orang yang punya komitmen tinggi tentang pendidikan, luar biasa....
> Kemaren aja waktu liburan Mas Gangga dan adik pulang ke Leces
> Probolinggo, bantuin Pakdenya panen bawang Merah dan Tomat di sawah,
> wuihhh...ceritanya heboh...dia keliatan senenggg banget, menjadi
> pengalaman indah kayaknya...maklum di surabaya mana ada sawah. Apalagi
> kalo ada sekolah yang memang menjadikan alam sebagai ruang kelasnya,
> asli indah....
>
> Makasih sharingnya Pak Teha...
>
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>
>
> ----- Original Message ----
> From: teha <teha.sugiyo@ toserbayogya. com>
> Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak
>
> Inspirasi
>
> *MEMBERI YANG TERBAIK BAGI ANAK*
>
> Oleh Teha Sugiyo
>
> Sebuah puisi yang ditulis dengan titimangsa 12 Mei 2008 malam adalah
> sebagai berikut:
>
> /AKU BAHAGIA/
>
> /Ketika rahasia hatiku berbicara/
>
> /Tentang sisi kehidupan atau cinta/
>
> /Entah di mana jejak jiwaku/
>
> /Mencari arti dunia/
>
> /Waktu untuk sejenak jenaka/
>
> /Seperti habis terurai air mata/
>
> /Bahagia atau sedih hanyalah sebuah pilihan hidup manusia/
>
> /Aku memilih hidup bahagia di atas semua bencana/
>
> /Karena hidup adalah sebuah karunia./
>
> Mari kita nikmati puisinya yang lain, berjudul AKU, ditulis dengan
> titimangsa 16 Mei 2008 jam 10.41. Bacalah!
>
> /AKU/
>
> /Aku adalah kacamata kisah fiksi /
>
> /Cerita tentang hidup untuk terus berusaha/
>
> /di dalam suatu rencana/
>
> /Tubuh lemah tidak menghalangiku menggapai cita, cinta dan bahagia/
>
> /Tuhan yang melindungi kita/
>
> /Nomor satu adalah taqwa kepada-Nya/
>
> /Nomor dua cinta orang tua/
>
> /Nomor tiga semangat membara/
>
> /Nomor empat tidak mudah putus asa/
>
> /Nomor lima keaslian rasa, jujur pada diri sendiri/
>
> /Nomor enam percaya diri/
>
> /Sisanya adalah karunia kasih semua/.
>
> Dewa adalah insan luar biasa. Kondisi fisik tidak membatasi ruang
> gerak bagi kecemerlangan otaknya. Di balik keberhasilan itu semua
> tentulah ada kasih sayang dan pengorbanan sehabis-habisnya dari
> orangtuanya. Untuk itulah, agar potensi Dewa dapat berkembang secara
> optimal, orangtuanya bermaksud terus melanjutnya konsultasi dengan Dr.
> Glenn Doman secara lebih intensif. Didampingi orangtuanya, Dewa akan
> menjalani terapi Dr. Glenn Doman di Amerika dalam waktu dekat. Kita
> doakan agar segalanya lancar! (bdg, 150708).
>
>
> /Live as if you were to die tomorrow/
>
> /Learn as if you were to live forever/
>
> (Mahatma Gandhi)
>
>
>
- 10d.
-
Re: (Inspirasi) Memberi yang Terbaik bagi Anak
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Wed Jul 16, 2008 11:51 pm (PDT)
Pak Teha,
Benar juga apa yang diungkap oleh Dorothy Law Nolte dengan "Children
Learn What They Live' nya
Jika anak biasa hidup serba dimengerti dan dipahami
Kelak ia akan terbiasa menjadi penyabar
Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan,
Kelak ia akan terbiasa percaya diri.
Jika anak biasa hidup dipuji,
Kelak ia akan terbiasa menghargai.
Jika anak biasa hidup diterima oleh lingkungannya,
Kelak ia akan terbiasa mencintai.
Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan,
Kelak ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri-kanan,
Kelak ia akan terbiasa menetapkan sasaran langkahnya.
Jika anak biasa hidup jujur ,
kelak ia akan terbiasa memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup diperlakukan adil,
Kelak ia akan terbiasa dengan keadilan
Jika anak biasa mengenyam rasa aman,
kelak ia akan terbiasa mengandalkan diri dan orang -orang sekitarnya.
Jika anak biasa hidup ditengah keramah-tamahan
Kelak ia akan terbiasa berpendirian
dalam tulisan Pak Teha apa yang dilakukan oleh Bu gurunya sungguh luar
biasa . . .
dan patut diapresiasi, sangat menyentuh, dan terkadang banyak juga juga
guru yang menyerah. makasih Pak Teha
Yang kedua, puisinya bagus sekali Pak Teha......
Saya sampai sekarang sudah nyerah belajar buat pusi nggak bisa buat
juga, ini ada anak seusia belia membuat puisi yang menarik
seklai...semoga di bawah bimbingan Dr., dia dapat menjadi anak yang
normal (Amin/Semoga)..
Salam,
SIS
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , teha <teha.sugiyo@com ...> wrote:
>
> Inspirasi
>
> *MEMBERI YANG TERBAIK BAGI ANAK*
>
- 11.
-
Fw: Surat Untuk Sang Jiwa
Posted by: "abe setiawan" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Wed Jul 16, 2008 10:55 pm (PDT)
--- On Thu, 7/17/08, arif <arife@yahoo.com > wrote:
From: arif <arife@yahoo.com >
Subject: Fw: Surat Untuk Sang Jiwa
To: "abe" <setyawan_abe@yahoo.com >
Date: Thursday, July 17, 2008, 1:52 AM
--- On Thu, 7/17/08, Eko Prasetyo <eko.prasetyo@id.panasonic. > wrote:com
From: Eko Prasetyo <eko.prasetyo@id.panasonic. >com
Subject: Surat Untuk Sang Jiwa
To:arife@yahoo.com ,
Date: Thursday, July 17, 2008, 1:07 AM
Surat Untuk Sang Jiwa.
Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri dan saudara-saudariku yang Insya Allah tetap mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya di atas segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna dan lebih indah.
Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati saudara-saudariku yang kerap kali terisi oleh cinta selain-Nya. Yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan karena-Nya, lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah dimana lagi keikhlasan. Maka saat ini, kurasakan kekecewaan dan kelelahan karena yang kulakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan, padahal Allah SWT tidak pernah menanyakan hasil. Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.
Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa saudara-saudariku yang
mulai lelah menapaki jalan-Nya, ketika sering kali mengeluh, merasa terbebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat muila. Padahal tiada kesakitan, kelelahan, serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.
Surat ini kutujukan untuk ruhku dan ruh saudara-saudariku yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, lalu dimanakah 'kejujuran' diletakkan? Dan kini terabaikan sudah secara nurani yang bersih, saat ibadah hanyalah rutinitas belaka, saat fisik dan fikiran disibukkan oleh dunia, saat wajah menampakkan kebahagiaan yang semu,coba lihat disana! Hatimu menangis, tertawa ataukah merana ?
Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri saudara-saudariku yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapanNya selain ketaqwaan. Padahal kita menyadari bahwa
tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian, namun kita masih saja bergulat dengan kefanaan.
Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati saudara-saudariku yang mulai mati, saat tiada getar ketika asma Allah SWT disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan terlewat begitu saja, dan saat tiada rasa dosa ketika mendzalimi diri sendiri dan orang lain.
Akhirnya, surat ini kutujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya, meskipun sedikit.
Jangan biarkan cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling, memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dari-Nya.
"Ya Allah.Yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada Agama-Mu, pada taat kepadaMu dan dakwah di jalanMu"
Wallahualam bisshawab
Semoga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau jalan di tempat, berdiam diri tanpa ada sesuatu amalan pun yang dapat dikerjakan. Kembalikan semangat itu
sahabat-sahabat tercintaku.. Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah"
------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
Wahai Diri....
Janganlah kau melangkah di jalan keputusasaan
karena di alam ini terhampar berjuta harapan
janganlah kau berlalu mengarah pada kegelapan
karena di alam ini terdapat cahaya iman
Komitmenlah pada jalan petunjuk ini
Jangan terusik karena sedikitnya orang-orang yang menempuhnya
Jauhilah jalan-jalan kesesatan.
Wahai Diri.
Perlu kau sadari jalan ini panjang
Perlu waktu yang lama, butuh pengorbanan yang sangat banyak
Wahai Diri.
Di dalam diri ini juga ada perang yang sangat melelahkan yaitu
Perang melawan kesempatan pikiran,
Kekotoran hati dan kemalasan jasad diri sendiri
Tapi tak ada jalan lain yang lebih selamat,
Semoga Allah mengantarkan kita menuju
Puncak kemuliaan di dunia dan
Mengijinkan kita
menghirup kenikmatan Surga Firdaus.
Amin
Salam damai untuk diriku, negeriku dan kita semua.
= Sri Utami =
- 12a.
-
Peserta MILAD dari Bandung
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Wed Jul 16, 2008 11:24 pm (PDT)
Assalaamu'alaikum wr.wb
Sahabat-sahabat yang berbahagia terutama yang dari Bandung...
Demi mensukseskan acara MILAD, mari kita berangkat bareng...
Agar dapat terencana dengan baik, mohon peserta dari Bandung mendaftarkan
keikutsertaan berangkat bareng.
Pendaftarannya dapat melalui email (japri lebih baik) ke saya atau SMS ke no
saya (0813 2236 0136).
Ditunggu informasinya.
Wassalaamu'alaikum wr.wb
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 12b.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Peserta MILAD dari Bandung
Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id ammy_ram
Thu Jul 17, 2008 12:21 am (PDT)
Assalamu alaikum wr wb
Aku ikut kang...
tapi jemput yah, soalnya pergi sendirian.
AMMY
--- Pada Kam, 17/7/08, Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com > menulis:
Dari: Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com >
Topik: [sekolah-kehidupan] Peserta MILAD dari Bandung
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 17 Juli, 2008, 1:20 PM
Assalaamu'alaikum wr.wb
Sahabat-sahabat yang berbahagia terutama yang dari Bandung...
Demi mensukseskan acara MILAD, mari kita berangkat bareng...
Agar dapat terencana dengan baik, mohon peserta dari Bandung mendaftarkan keikutsertaan berangkat bareng.
Pendaftarannya dapat melalui email (japri lebih baik) ke saya atau SMS ke no saya (0813 2236 0136).
Ditunggu informasinya.
Wassalaamu'alaikum wr.wb
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ - 12c.
-
Re: Peserta MILAD dari Bandung
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Jul 17, 2008 12:38 am (PDT)
daftar...daftar...aku ma ela!! dua gadis manis asal malang
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
--- On Thu, 7/17/08, Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com > wrote:
From: Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] Peserta MILAD dari Bandung
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thursday, July 17, 2008, 6:20 AM
Assalaamu'alaikum wr.wb
Sahabat-sahabat yang berbahagia terutama yang dari Bandung...
Demi mensukseskan acara MILAD, mari kita berangkat bareng...
Agar dapat terencana dengan baik, mohon peserta dari Bandung mendaftarkan keikutsertaan berangkat bareng.
Pendaftarannya dapat melalui email (japri lebih baik) ke saya atau SMS ke no saya (0813 2236 0136).
Ditunggu informasinya.
Wassalaamu'alaikum wr.wb
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 12d.
-
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Peserta MILAD dari Bandung
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Thu Jul 17, 2008 12:41 am (PDT)
bunda....
itukan soalnya (pergi sendirian)... jawabannya?? ?
hehehe
Oke deh, di data...
Asyiiiik... calon korban nambah satu lagi
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 13a.
-
Re: (curhat) BOLEHKAH SAYA MENGGANTUNGKAN PENA?
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Wed Jul 16, 2008 11:53 pm (PDT)
Om Fiyan,
Sempat juga terpikir dalam benak saya untuk sejenak menggantungkan pena,
secara masih baru dalam menulis. Mulai tahun 2006 saya
menggerak-gerakkan pena untuk menuliskannya dalam lembaran-lembaran
kertas. Namun sekarang, semakin lama saya menggantungkan pena semakin
meledak-ledak isi otak untuk dituangkan dalam untaian kata.
Pernah juga terpikir dalam benak saya, kala mengikuti sekolah ini (milis
SK). Secara kapasitas banyak para penulis saya temukan yang sudah
melalng buana dalam kepenulisan yang pada gilirannya membuat saya
sedikit agak sungkan memasuki kelas. Jangankan masuk kelas, di
pelatarannya saja saya masih sembunyi-sembunyi. semakin lama saya
menggantungkan pena itu semakin saya tidak mengenal entitas saya, tidak
mengenal para pembelajar, para guru-guru yang memberikan saya pelajaran
dan inspirasi.
Manakala saya menggantungkan pena, maka saya akan kalah Om Fiyan. Pun
demikian dengan sampeyan. Dengan pena itu gantungkanlah di dalam
saku-saku menulismu, gantungkanlah pena-pena itu dalam baju-baju
kebesaran karyamu, dan gantungkanlah penamu dalam singgasana cintamu.
Salam,
SIS
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , fiyan arjun <paman_sam2@com ...>
wrote:
>
>
> BOLEHKAH SAYA MENGGANTUNGKAN PENA?
> Fiyan Arjun Jr.
> http://sebuahrisalah.multiply. com
> id ym:paman_sam2
>
>
>
- 14a.
-
[woro-woro] deadline pembayaran dan peserta yang udah transfer
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Jul 17, 2008 12:19 am (PDT)
"Nambah!!"
---gitu aja deh...openingnya kali ini---
Daftar
peserta yang sudah transfer pendaftaran milad SK hingga hari ini (17
Juli 2008):
Catur
Retno
Regantini
Regantini
partner
R.
Widhiatma
Robiah
al Adawiyah
Sinta
Teha
Sugiyo
Dyah
Zakiati
Fiyan
Mujiarto
Istri
Mujiarto
Fety
Suami
Fety
Ela
Ugik
Nia
Sisca
lahur
Hadian
Indar
Suami
indar
Ais
Kartina
Ummie
Donnie
Tata
Rasyid
Ayu
Aris
Fika
Fida
Donnie
Abbie
Donnie
Iis
Sima
Galih
April
Yudhi
M
Asma
S
Andri
Triwidia
Jenny
Jusuf
Sya2
Suami
Sya2
Mirza
Nursalam
Yuni
meg
Jun
An-Nizami
..
Note:
Warna menunjukkan tempat transfer
1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
no. rekening 217-1493856
2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
no. rekening 157-00-0084869-8
3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
no rekening 601923 901 9198899
Setelah
transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
(085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer
duitnya. Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot com (tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke bendum pada hari H.
Pemberitahuan: deadline pembayaran milad, tanggal 24 Juli 2008
Salam,
Bendum
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
- 14b.
-
Re: [woro-woro] deadline pembayaran dan peserta yang udah transfer
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Thu Jul 17, 2008 12:51 am (PDT)
mas andri dah transfer ke rekening aku ya say
2008/7/17 ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com >:
>
> "Nambah!!"
>
> ---gitu aja deh...openingnya kali ini---
>
>
> Daftar peserta yang sudah transfer pendaftaran milad SK hingga hari ini (17
> Juli 2008):
>
> 1.
>
> *Catur*
> 2.
>
> *Retno*
> 3.
>
> *Regantini *
> 4.
>
> *Regantini partner*
> 5.
>
> *R. Widhiatma*
> 6.
>
> *Robiah al Adawiyah*
> 7.
>
> *Sinta *
> 8.
>
> *Teha Sugiyo*
> 9.
>
> *Dyah Zakiati*
> 10.
>
> *Fiyan*
> 11.
>
> *Mujiarto *
> 12.
>
> *Istri Mujiarto *
> 13.
>
> *Fety*
> 14.
>
> *Suami Fety*
> 15.
>
> *Ela *
> 16.
>
> *Ugik*
> 17.
>
> *Nia*
> 18.
>
> *Sisca lahur *
> 19.
>
> *Hadian*
> 20.
>
> *Indar *
> 21.
>
> *Suami indar *
> 22.
>
> *Ais *
> 23.
>
> *Kartina*
> 24.
>
> *Ummie Donnie*
> 25.
>
> *Tata*
> 26.
>
> *Rasyid*
> 27.
>
> *Ayu*
> 28.
>
> *Aris*
> 29.
>
> *Fika*
> 30.
>
> *Fida*
> 31.
>
> *Donnie*
> 32.
>
> *Abbie Donnie*
> 33.
>
> *Iis*
> 34.
>
> *Sima*
> 35.
>
> *Galih*
> 36.
>
> *April *
> 37.
>
> *Yudhi M *
> 38.
>
> *Asma S*
> 39.
>
> *Andri Triwidia*
> 40.
>
> *Jenny Jusuf*
> 41.
>
> *Sya2*
> 42.
>
> *Suami Sya2*
> 43.
>
> *Mirza*
> 44.
>
> *Nursalam*
> 45.
>
> *Yuni meg*
> 46.
>
> *Jun An-Nizami*
> 47.
>
> *..*
>
>
> Note:
>
> Warna menunjukkan tempat transfer
>
> 1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
> no. rekening 217-1493856
>
> 2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
> no. rekening 157-00-0084869-8
>
> 3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
> no rekening 601923 901 9198899
>
> Setelah transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
> (085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer duitnya.
> Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot
> com (tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke bendum pada hari H.
>
>
> Pemberitahuan: deadline pembayaran milad, tanggal 24 Juli 2008
>
> Salam,
> Bendum
>
> Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
> ^_^
>
> www.sinthionk.rezaervani. com <http://sinthionk. rezaervani. >com
> www.sinthionk.multiply. com <http://sinthionk. multiply. >com
>
>
>
- 15a.
-
Re: [woro-woro] Daftar Peserta yang udah transfer
Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Jul 17, 2008 12:21 am (PDT)
nggih mbak...sampun kulo catet
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "patisayang"com
<patisayang@...> wrote:
>
> Hallo Say! Aku udah transfer via Bu Has untuk 3 orang tanggal 7
> kemarin. Bukti masih aku pegang. Transfernya pake nama Slamet Harsono.
> Mohon dicek ya. Thanks! :)
>
> salam,
> Indar
>
>
- 16.
-
Kata-kata Berjiwa
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Jul 17, 2008 12:47 am (PDT)
Kutemukan
sebuah dunia kata di salah satu tapak kehidupanku. Awalnya aku kira
dunia itu berisi kata-kata imajinatif, angan-angan, dongeng, fiksi.
Namun, semakin dalam aku terjerumus. Kutemukan jiwa di balik
kata-kata yang berderet, jiwa yang benar-benar nyata. Jiwa yang
berasal dari hati.
Aku
takjub saat kata-kata itu mengeluarkan senyum, tangis, amarah, tawa,
kesakitan. Tak jarang aku turut hanyut dalam aliran emosinya.
Amazing!!
Kembali
aku memekik "Great!!" Saat kata-kata itu membangkitkan kata-kata
yang lain, kata-kata yang ikut merasakan, membalas dengan semangat,
pelukan, keramaian, canda.
Kehangatan.
Ya, kehangatan benar-benar terpancar dan mengalir dari barisan kata.
Bahkan seringkali aku tak sanggup menampung alirannya yang membanjir.
Inilah
dunia kataku, tempat sebagian hatiku tertambat.
NB:
hehehe moga yang baca gak pusing ^_^
Rancabolang,
Rajab 1429H
*
Inspirasi dari seorang bapak yang berada di balik munculnya eSKa
"Di
sini (baca: eSKa) yang berbicara adalah hati, bukan kata-kata"
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
- 17a.
-
Re: [woro-woro] Daftar Peserta yang udah transfer plus bonus taâ
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Thu Jul 17, 2008 12:52 am (PDT)
Sin aku udah transfer neng...
Salam,
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , ukhti hazimahcom
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> âSin, saya sudah transfer uang
> pendaftaran di bank â¦.â
> Bibirku bisa dipastikan tersenyum
> menanggapi SMS-SMS senada, eitsâ¦bukan dalam arti pemasukan Milad
bakal nambah
> *hmmmâ¦itu juga dink * tapi kalimat
> itu terasa seperti senyuman awal persahabatan, senyuman yang
insyaALLAH
> bersambung dengan keakraban di kemudian hari ---baca: MILAD
> SK---*AMIN!!!*
>
> Soâ¦aku tunggu senyuman-senyuman
> persahabatan lainnya ---kalimat halus untuk nagih---
>
> ***
>
> Heheheâ¦maaf, opening yang aneh. Tak
> apalah daripada gak ada basa-basi yang bikin kepala jadi
> basi.
>
> Oke!
>
> Dear All⦠*serasa mo nulis Diary * langsung ke
> tujuan utama yaitu woro-woro. Tapiâ¦tunggu dulu. Ada peribahasa
yang patut dipertimbangkan, âtak kenal maka
> taâarufâ Soâ¦boleh lah dua Bendum manis Milad SK
memperkenalkan diri.
>
> Profil pertama adalah seorang bunda
> cantik yang senantiasa tersenyum manis dan familiar dipanggil Bu
Has,
> tapiâ¦jangan tertipu dengan manis senyumnya, Kenapa?! karena
senyumannya
> menyamarkan kegokilannya ---maap bund!!!--- Dan profil kedua adalah
seorang
> gadis manis yang berkepribadian ganda. Lagi-lagi kenapa?!
Karenaâ¦.jangan tertipu
> dengan ramenya tulisan nih anak. Saat kau bertemu dengan orangnya,
kau akan
> bertemu dengan seorang gadis pemalu yang punya hobi makan---SUER!!!
Tanya deh ma
> yang udah pernah ketemu---penting ya?!
>
> Sekian taâaruf yang gak terlalu
> penting---ya iyalah---tapi pengen dilakuin ma si penulis.
> GLODAK!!!
>
> Ada yang bersedia menyambung memperkenalkan ini?!
> ---bukan buat narsis loh---hanya sekedar perkenalan awal supaya gak
shock pas
> ketemu orangnya
>
> âTrus woro-woronya mana Sin?â
> âOiyaâ¦hehehe,â cengiran
> tampil
>
>
> ***
>
> WORO-WORO!!!
>
> Daftar peserta yang sudah transfer
> pendaftaran milad SK hingga hari ini (13 Juli 2008)
> :
> 1. Catur
> 2. Retno
> 3. Regantini
> 4. Regantini partner
> 5. R. Widhiatma
> 6. Robiah al
> Adawiyah
> 7. Sinta
> 8. Teha
> Sugiyo
> 9. Dyah
> Zakiati
> 10. Fiyan
> 11. Mujiarto
> 12. Istri
> Mujiarto
> 13. Fety
> 14. Suami
> Fety
> 15. Ela
> 16. Ugik
> 17. Nia
> 18. Sisca
> lahur
> 19. Hadian
> 20. Kartina
> 21. Ummie
> Donnie
> 22. Tata
> 23. Rasyid
> 24. Ayu
> 25. Aris
> 26.. Fika
> 27. Fida
> 28. Donnie
> 29. Abbie
> Donnie
> 30. Iis
> 31. Sima
> 32.. Galih
> 33. April
> 34. â¦..
>
> Note:
> Warna
> menunjukkan tempat transfer
>
> 1) Kartina Haswanto, Bank BCA
> Sentra Mulia Kuningan Jakarta
> no. rekening
> 217-1493856
>
>
> 2) Nia Robiatun Jumiah, Bank
> Mandiri,kcp jkt cimanggis
> no. rekening
> 157-00-0084869-8
>
>
> 3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
> no rekening 601923 901
> 9198899
>
> Setelah
> transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
> (085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer
duitnya. Bukti
> transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot
com(tanpa
> spasi) atau dapat diserahkan ke bendum pada hari H.
>
> Okeâ¦Sista en Brota---halah---sekian
> dulu woro-woro dari bendum, ditunggu senyuman persahabatan dan
sambungan
> perkenalan di atas
>
> Salam,
> Bu Has &
> Sinta
>
> Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
> ^_^
>
> www.sinthionk.rezaervani. com
> www.sinthionk.multiply. com
>
- 17b.
-
Re: [woro-woro] Daftar Peserta yang udah transfer plus bonus taâ
Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Jul 17, 2008 12:53 am (PDT)
iya mbak...ada tuh yang diinfo terbaru ;)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "asma_h_1999"com
<asma_h_1999@...> wrote:
>
>
> Sin aku udah transfer neng...
>
> Salam,
> asma
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar