Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: Salam Kenal utk semua From: Nia Robiatun Jumiah
- 1b.
- Re: Salam Kenal utk semua From: fil_ardy
- 1c.
- Salam Kenal utk semua From: Divin Nahb
- 1d.
- Re: Salam Kenal utk semua From: Afrizal
- 2.
- (Resensi Buku) Middlesex From: INDARWATI HARSONO
- 3.
- [keluarga] hadapi dengan senyum From: Afriandi EP
- 4a.
- Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang From: teha
- 4b.
- Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang From: Arrizki Abidin
- 4c.
- Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang From: teha
- 5a.
- Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: Afriandi EP
- 5b.
- Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: patisayang
- 5c.
- Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: Arrizki Abidin
- 5d.
- Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: asma_h_1999
- 6.1.
- Re: [BINTANG SK] Hasil Voting BINTANG SK 2008 From: patisayang
- 6.2.
- Re: [BINTANG SK] Hasil Voting BINTANG SK 2008 From: asma_h_1999
- 7a.
- Re: Pendataan Sahabat SK Yogyakarta From: Andri Pranolo
- 7b.
- Re: SK Solo From: are_dier
- 8.
- Ada yang mau Menginap?(wilayah tangerang banten dan sekitar) From: Nia Robiatun Jumiah
- 9.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Surat Cinta Dan Alqur'an From: Karman
- 10.
- [wanita Anak & Keluarga] Bebaskan dirimu From: asma sembiring
- 11.
- (sajak) Musafir senja From: Yon's Revolta
- 12a.
- Re: Mohon sharing From: Arrizki Abidin
- 13.
- [jokes] Helm From: novi khansa'
- 14.
- [INFO] Paket Ngabuburit Bareng Rumah Ilmu Indonesia Ramadhan 1429 H From: Rumah Ilmu Indonesia
- 15.
- Ikhlasku untukMu From: kala kirana
Messages
- 1a.
-
Re: Salam Kenal utk semua
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Tue Jul 22, 2008 6:17 pm (PDT)
ikut milad yuk pak? bawa keluarga juga... teteup...
Pada 23 Juli 2008 06:19, Afrizal <bajupoeti@gmail.com > menulis:
> Assalamu'alaikum,
> Perkenalkan nama Afrizal, status sdh menikah, dengan 4 orang anak. Lahir di
>
> Bukittinggi, thn 1969. Pernah kuliah di Bandung. Pekerjaan
> terakhir wiraswasta/bisnis di baju muslim anak.
> Silahkan baca kisah setahun jadi pebisnis di
> www.poeticollection.blogspot. com
>
> Alamat sekarang di Jababeka2, Jl Kelinci Raya no 23.
> Joint milist "Sekolah kehidupan" atas rekomendasi teman.
> Semoga silaturahmi senantiasa terjaga...
>
> wassalam
> Afrizal Syafri MT
> 021-9865-3573
> 0813-1552-7965
> www.katalog-poeti.blogspot. com
> www.poeticollection.blogspot. com
> YM : afrizal_syafri
>
>
- 1b.
-
Re: Salam Kenal utk semua
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Tue Jul 22, 2008 7:58 pm (PDT)
Alaikumusallam WrWb
Silakan isi bangku yang kosong, Pak Afrizal
bukan afrizal malna yang penyair itu kan?
Hehehehe
Btw, Pak Afrizal sekalian aja yuk
kita ketemuan
di acara milad SK tgl 27 Juli 2008
biar bisa langsung belajar bareng
di sekolah ini...
gimana2??
Yuuuuuk? ^_^
DANI
~Salah satu Moderator~
In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Afrizal" <bajupoeti@.com ..> wrote:
>
> Assalamu'alaikum,
> Perkenalkan nama Afrizal, status sdh menikah, dengan 4 orang anak.
Lahir di
> Bukittinggi, thn 1969. Pernah kuliah di Bandung. Pekerjaan
> terakhir wiraswasta/bisnis di baju muslim anak.
> Silahkan baca kisah setahun jadi pebisnis di
> www.poeticollection.blogspot. com
>
> Alamat sekarang di Jababeka2, Jl Kelinci Raya no 23.
> Joint milist "Sekolah kehidupan" atas rekomendasi teman.
> Semoga silaturahmi senantiasa terjaga...
>
> wassalam
> Afrizal Syafri MT
> 021-9865-3573
> 0813-1552-7965
> www.katalog-poeti.blogspot. com
> www.poeticollection.blogspot. com
> YM : afrizal_syafri
>
- 1c.
-
Salam Kenal utk semua
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Tue Jul 22, 2008 8:28 pm (PDT)
Salam kenal Pak Afrizal.
Namaku Divin
Anak murid yang sering bolos....
He... he... he....
Takutnya nggak naek kelas neh!!
Tapi selamat datang di kelas ya Pak...
Pasti banyak pelajaran yang bisa aku petik dari Bapak.
Salam
Divin Nahb
- 1d.
-
Re: Salam Kenal utk semua
Posted by: "Afrizal" bajupoeti@gmail.com
Tue Jul 22, 2008 9:12 pm (PDT)
Acara SK nya dimana?
Dari jam berapa sampai jam berapa?
----- Original Message -----
From: fil_ardy
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Wednesday, July 23, 2008 9:58 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Salam Kenal utk semua
Alaikumusallam WrWb
Silakan isi bangku yang kosong, Pak Afrizal
bukan afrizal malna yang penyair itu kan?
Hehehehe
Btw, Pak Afrizal sekalian aja yuk
kita ketemuan
di acara milad SK tgl 27 Juli 2008
biar bisa langsung belajar bareng
di sekolah ini...
gimana2??
Yuuuuuk? ^_^
DANI
~Salah satu Moderator~
In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Afrizal" <bajupoeti@.com ..> wrote:
>
> Assalamu'alaikum,
> Perkenalkan nama Afrizal, status sdh menikah, dengan 4 orang anak.
Lahir di
> Bukittinggi, thn 1969. Pernah kuliah di Bandung. Pekerjaan
> terakhir wiraswasta/bisnis di baju muslim anak.
> Silahkan baca kisah setahun jadi pebisnis di
> www.poeticollection.blogspot. com
>
> Alamat sekarang di Jababeka2, Jl Kelinci Raya no 23.
> Joint milist "Sekolah kehidupan" atas rekomendasi teman.
> Semoga silaturahmi senantiasa terjaga...
>
> wassalam
> Afrizal Syafri MT
> 021-9865-3573
> 0813-1552-7965
> www.katalog-poeti.blogspot. com
> www.poeticollection.blogspot. com
> YM : afrizal_syafri
>
- 2.
-
(Resensi Buku) Middlesex
Posted by: "INDARWATI HARSONO" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Jul 22, 2008 6:21 pm (PDT)
Resensi Buku
Judul : Middlesex
Penulis : Jeffrey Eugenides
Penerbit : Serambi
Cetakan I : Juni 2007
Tebal
: 812 hal
Harga : Rp. 89.900,-
Pertama
menemukan buku ini di Pesta Buku Jakarta awal Juli lalu aku langsung mengernyit
dengan ketebalannya. Tak yakin apakah bakal tahan membacanya. Bahkan pujian
yang terpampang di halaman depan pun tak kucicipi sedikit pun. Bagiku itu tak
penting. Cukup sudah referensi yang kudapat dari acara Oprah Winfrey Show beberapa minggu sebelumnya.
Novel
yang memenangkan Pulitzer Prize ini bercerita tentang seorang anak perempuan
bernama Calliope yang kemudian 'lahir kembali' menjadi remaja laki-laki bernama
Cal di usianya yang keempat belas. Perubahan ini bukan lantaran dia seorang
transeksual, yang merasa jiwa laki-lakinya salah berada di tubuh perempuan
melainkan karena terlahir sebagai hemaprodith atau berkelamin ganda.
Untuk
menelusuri kenapa hal ini bisa terjadi, Eugenides menyeret pembaca ke kisah
anggota keluarga si Cal
ini. Dimulai dengan Desdemona si nenek saat masih tinggal di tanah airnya
hingga kemudian hijrah ke Detroit, dan beranak
cucu di sana.
Buku
ini terdiri dari empat bagian yang masing-masing bagiannya mewakili periode
tertentu di kehidupan Cal
dan Desdemona. Namun yang paling mendekati sub judulnya Pencarian Jati Diri Seorang Manusia Berkelamin Ganda adalah bagian
keempat. Meski begitu, di semua bagian Eugenides selalu mencampur aduk, beralur
maju mundur selalu. Metode ini kuakui bisa membuat pembaca penasaran dan
tertarik untuk tak melepaskan mata dari jejeran kalimatnya.
Satu
hal lagi yang sangat patut mendapat angkat empol sekaligus empat adalah
kedalaman penulis dalam melakukan riset lalu kejeliannya dalam menggambarkan
detail. Bagi orang Amerika, mungkin bisa merasakan lebih lezat dibawa flashback ke jaman mobil baru diproduksi
masal, dan kejadian-kejadian di masa lalu seolah menonton filmnya diputar di
depan mata. Ini seperti membaca Pram yang menggambarkan pakaian yang dipakai
Minke saat pernikahannya di Bumi Manusia.
Penggambaran itu mendetail, membawa
serta sejarahnya.
Secara
teknis penerjemahan dan pengeditan, buku ini juga oke punya. Bahasanya mengalir
dan hanya sedikit terdapat kesalahan editan yang termaafkanapalagi mengingat
ketebalan halamannya. Secara keseluruhan, aku terpuaskan oleh buku ini. Selain
karena bertambahnya pengetahuan tentang kaum hermaprodit, bahasa jenaka-cerdas
penulis mampu mencairkan 'keangkeran' cover dan tebal halamannya.
Tanah Baru, 21/07/08 16.15
Ibu yang suka membaca apa aja http://lembarkertas.multiply. com
- 3.
-
[keluarga] hadapi dengan senyum
Posted by: "Afriandi EP" afriandie@gmail.com afriandie
Tue Jul 22, 2008 6:27 pm (PDT)
Teman,
sesungging senyuman ternyata dapat menyembuhkan duka lara di hati kita
yang gundah gulana. Ketika kedatangan kita ke rumah disambut dengan
senyuman oleh anak-anak dan pasangan hidup kita, lepaslah segala penat
yang membebani pundak dan kepala kita. Ketika kepergian kita bekerja
dilepas dengan senyuman oleh mereka, ringanlah setiap langkah kaki
menuju tempat kita mencari nafkah.
Keluarga menjadi tempat yang paling indah setelah seharian berpeluh
dengan kerja, intrik, siasat, dan politik. Senyuman yang tulus menjadi
pelega dan penghangat suasana. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa
tidak selamanya keluarga kita mampu menghadirkan senyumnya untuk kita.
Adakalanya pasangan hidup dan anak-anak menambah beban pikiran dengan
ulah dan masalah mereka.
Pada saat itulah kita menyadari bahwa tidak hanya kita yang memiliki
permasalahan hidup. Setiap anggota keluarga adalah pribadi yang juga
memiliki permasalahan hidup masing-masing. Apalagi anak-anak kita yang
sedang belajar menyelesaikan masalah, merangkak untuk menjadi manusia
seutuhnya, membutuhkan bantuan orangtua mereka, setidaknya sebuah
senyuman.
Mari hadapi permasalahan keluarga dengan senyuman, dan selamat Hari
Anak Nasional 2008!
--
Afriandi Eka Prasetya
be learning and be living
http://pondokecil.wordpress. com
- 4a.
-
Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Tue Jul 22, 2008 6:30 pm (PDT)
kita memang makhluk yang penuh keterbatasan, mas galih. namun kita bisa
menyiasatinya untuk menembus batas. caranya? never never give up! nanti
dalam milad akan saya sampaikan! datang ya!
ketik_galih wrote:
>
> Ujung-ujungnya saya mau minta nasihat dari Pak Teha. Bagaimana
> mebangkitakan dan mempertahankan energi super tersebut agar tetap
> tegap ditengah kumpulan orang yang belum amu memahami kita?
>
> Salam super,
>
> Galih (bukan Mario Teguh)
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> <mailto:sekolah-kehidupan% 40yahoogroups. com>, teha <teha.sugiyo@ ...>
> wrote:
> >
> > Inspirasi
> >
> > /live as if you were to die tomorrow
> > learn as if you were to live forever
> > (mahatma gandhi)/
> >
>
>
- 4b.
-
Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com arrizki_abidin
Tue Jul 22, 2008 8:21 pm (PDT)
Assalamu'alaikum
Pak Teha
Ada pertanyaan yg menarik dari tulisan Pak Teha, yaitu :
"siapa yang sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan? Orangtua atau anak?"
Saya coba jawab ya PAk..
Kita adalah kita. Lingkunganlah yg membantu atau dengan kata lain memberikan kontribusi bagi kita utk membentuk diri. Lingkungan disini bisa keluarga (ortu,dsb) maupun yg lainnya. Kebahagiaan adalah perasaan. Jika dalam segala hal kita bisa membawa pandangankita dlm keadaan bahagia, Insya Allah kita bahagia. Oleh karenanya, kontribus i utk kebahagiaan itu salah satunya yaitu "cara pandang" kita sendiri, terhadap lingkungan kita. Dengan kata lain "positive thinking", bukan kita, org tua, atau org lain. Tapi sekali lagi "cara pandang" kita. Memainkan mindset kita itu penting utk menjaga kestabilan emosi kita.
Pertanyaan :
1. Apakah kita bahagia jika kita melihat orgtua kita tidak bahagia? (dengan catatan orgtua kita org yg benar, bukan yg meminta utk kesesatan).
2. Kebahagiaan orgtua adl pengabdian kita buat mereka. Apakah sudah sebanding pengabdian kita utk orgtua dgn pengabdian orgtua utk kita? (renungkan dgn membaca ini : disaat orgtua kita kerepotan mengurus kita sewaktu kita kecil, kita sakit, melawan, membantah, bahkan sakit sekarat sekalipun, orgtua tetap mendoakan kita utk berumur panjang. Mereka iklas mengurus kita sampai kapanpun, sebaliknya, jika kita kerepotan mengurus orgtua kita karena sudah tua, penyakitan, ngomel2 melulu, plus kesibukan kita karena bkerja, pernahkah kita mendoakan orgtua kita berumur panjang? yg ada, kebanyakan, kita "sengaja iklas" jika Tuhan memanggil orgtua kita karena kasihan dgn keadannya yg sakit2an terus).
Jgn sampai kita menyesal karena tidak berhasil mengurusi orgtua kita demi mendapatkan kebahagiaan kita yg belum tentu membahagiakan orgtua kita.
Sekian tanggapan saya Pak Teha. 2 pertanyaan saya mudah2an bisa ditanggapi ya Pak..hehe..trims.
Wassalamua'alaikum
salam
Riz-Q
----- Original Message ----
From: teha <teha.sugiyo@toserbayogya. >com
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. ; dale carnegie <dale_carnegie_com bdg@yahoogroups. >; ek_farida@yahoo.com co.id
Sent: Tuesday, July 22, 2008 5:56:42 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
Inspirasi
DARI KUMPULAN YANG TERBUANG
Oleh Teha Sugiyo
Nononk masih sesenggukan menangisi nasib di pojok terminal kota tua itu. Dalam temaram senja, wajah lonjongnya basah oleh air mata yang terus deleweran tak kunjung henti. Telepon genggam yang masih berada dalam genggaman rasanya ingin diremas-remas hingga lumat. Remuk, hancur, seremuk dan sehancur hatinya yang berkeping-keping.
"Karena kau telah menentukan pilihanmu, yang tidak sejalan dengan kemauan orangtua, maka keluarga besarmu tidak lagi bertanggung jawab dengan hidupmu..." Begitulah bunyi pernyataan tegas dari Om, yang mewakili keluarga besarnya di luar kota.
Dibuang! Itulah istilah kasarnya. Dicoret dari daftar keluarga. Dan segala tindakan yang dilakukan sepenuhnya adalah tanggung jawabnya sendiri.
Nononk adalah seorang gadis, 25 tahun, lulusan SMK. Ia pernah bekerja di sebuah perusahaan eceran, tetapi keluar dengan alasan melanjutkan kuliah. Ia berani keluar dari pekerjaan karena ada jaminan uwaknya akan membiayainya. Namun, janji tinggal janji, sampai semester 4 uwaknya jarang mengirimkan uang untuk kuliah apalagi untuk kos. Ayahnya yang bekerja sebagai awak kapal hanya pulang setiap 6 bulan sekali. Itu pun kalau lagi beruntung. Kadang bisa sampai setahun atau lebih tergantung kondisi dan rezeki. Dalam kondisi yang tidak menentu ia terdampar kebingungan di kota Bandung. Masih beruntung karena ada seseorang yang peduli menolongnya dengan berbagi rezeki untuk menyambung-nyambung hidup. Beberapa kali ketemu cowok, meninggalkan ketidakcocokan dan kekecewaan. Terakhir di tempat pekerjaan sambilan, dia menemukan seorang cowok yang ternyata dapat nyambung dan dapat diajak kerjasama. Merasa cocok dan dapat membimbingnya ke arah yang lebih baik, dia
memutuskan untuk menerima cowok ini sebagai teman hidup dalam perjalanan selanjutnya. Sayangnya cowok ini belum punya pekerjaan tetap, dan tidak seiman. Inilah pangkal masalahnya bagi keluarga besar.
Meskipun kedua insan ini ingin merajut masa depan dengan kondisi yang ada, namun dukungan dari keluarga tidak ada. Jangankan dukungan secara material yang selama ini tersendat-sendat, secara mental pun bahkan telah ambyar berantakan. Tak ada lagi yang dapat diharapkan. Ia semakin patah. Hatinya hancur berkeping-keping. Membawa kehancuran, patah semangat dan kepedihan hati itulah dia ambruk di depan saya, masih dengan sesenggukan, dan omelan-omelan menyesali masa silamnya, uwaknya, keluarganya. ..
"Tak ada gunanya menyalahkan masa lalu. Tak ada manfaatnya memaki-maki keluarga. Tidak akan mengubah keadaan. Tenangkan hati dan pikiran dulu. Kalau sudah, mari kita bicara dari hati ke hati." Nonk menyelesaikan tangisnya. Dengan tangan ia mengusap wajah yang basah oleh air mata. Sambil menguatkan hati ia pun mematung di hadapan saya.
"Keluargamu masih dalam kondisi emosi. Beri kesempatan beberapa waktu untuk memahami keadaanmu. Kau sendiri juga masih emosi. Beri kesempatan pada hati dan pikiranmu untuk mencerna segala pengalaman pahit ini. Telan kepahitan ini. Mari, kumpulkan kembali kepingan-kepingan yang hancur berantakan itu, bangun kembali mimpimu menjadi lebih baik. Sulit memang, tetapi bukan berarti tidak bisa. Bersama lelaki pilihanmu, kau mampu menghadapi tantangan sebesar apa pun, asalkan kau tetap tabah, tidak gampang menyerah". Nonk mendongakkan kepala sebentar. Ada secercah harapan pada mata yang sekelebat berbinar itu.
"Tahap berpisah dengan keluarga itu pasti akan terjadi. Hanya caranya saja yang berbeda. Kebetulan kau mengalami peristiwa itu dengan cara yang tidak kau kehendaki, di luar perhitunganmu. Terima saja dengan ikhlas. Justru kinilah saatnya kau membuktikan bahwa kau bisa. Sudah saatnya kau membuktikan diri bahwa kau bisa berjuang sendiri, tanpa menggantungkan bantuan dari orangtua. Kalau kau sudah berjaya, kau boleh datang kepada orangtuamu. Tak bakal mereka menolakmu. Buktikan bahwa merekalah, keluargamu, yang membuangmu, bukan kau yang membuang keluargamu! Buktikan bahwa kau masih mencintai, menyayangi keluargamu! Saya yakin, mereka pasti akan menerimamu kembali!" Nonk manggut-manggut. Dan malam pun merangkak!
***
Saya teringat kisah Burung Camar Jonathan Livingstone karya Richard Bach yang mengalami nasib dibuang oleh kumpulannya, kelompoknya, hanya karena memiliki pandangan yang beda. Kadang memang kita melihat banyak orangtua yang meneriakkan demi kebahagiaan anak, demi masa depan anak. Namun saat anak memiliki pilihan yang beda, orangtua mencak-mencak! Sesungguhnya siapa yang ingin bahagia? Orangtua atau anak? Toh yang akan melakoni kan sang anak, mengapa orangtua cenderung memaksakan pendapat dan kemauannya, dan mengatasnamakan cinta kepada sang anak. Padahal justru dengan memaksakan kehendak, dan tidak memberikan dukungan atas keputusan sang anak, maka anak itu pun tidak bahagia! Jadi, siapa yang sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan? Orangtua atau anak?
Jonathan menghabiskan hari-harinya dalam kesendirian dan kesepian. Kesedihannya bukan karena kesepian dan kesendirian, tetapi karena tidak dipahami oleh kelompoknya. Ia sedang menunggu kesadaran mereka untuk membuka mata dan melihat kenyataan. Dan kenyataannya, setelah berjuang mati-matian, babak belur, dimaki-maki, diadili, dihakimi,dipermaluk an di muka umum, Jonathan berhasil menjadi makhluk yang luar biasa. Ia menjadi unggul dan dapat meyakinkan kelompoknya, bahkan dia diangkat menjadi sang pemimpin untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada kelompoknya.
Bagaimana dengan kita?
live as if you were to die tomorrow
learn as if you were to live forever
(mahatma gandhi)
- 4c.
-
Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Tue Jul 22, 2008 9:14 pm (PDT)
trimakasih sahabat riz-q atas kepeduliannya menanggapi tulisan saya.
trima kasih pula atas pertanyaan yang bagus tentang ortu kita
masing-masing.
1. kita pasti tidak akan bahagia jika melihat ortu tidak bahagia. kita
juga berharap ortu kita bahagia, manakala melihat anaknya bahagia.
demikian pula sebaliknya.
2. sudah menjadi kewajiban anak untuk tetap bersyukur, menghormati,
menghargai, menjunjung nama baik, mengabdi dan membalas budi dan
kebaikan ortu. hanya mungkin cara ungkapnya saja yang beda.
bagaimana pun juga terima kasih sahabat!
Arrizki Abidin wrote:
>
> Assalamu'alaikum
>
> Pak Teha
>
> Ada pertanyaan yg menarik dari tulisan Pak Teha, yaitu :
>
> *"siapa yang sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan?
> Orangtua atau anak?"*
>
> Saya coba jawab ya PAk..
> Kita adalah kita. Lingkunganlah yg membantu atau dengan kata lain
> memberikan kontribusi bagi kita utk membentuk diri. Lingkungan disini
> bisa keluarga (ortu,dsb) maupun yg lainnya. Kebahagiaan adalah
> perasaan. Jika dalam segala hal kita bisa membawa pandangan kita dlm
> keadaan bahagia, Insya Allah kita bahagia. Oleh karenanya, kontribusi
> utk kebahagiaan itu salah satunya yaitu "cara pandang" kita
> sendiri, terhadap lingkungan kita. Dengan kata lain "positive
> thinking", bukan kita, org tua, atau org lain. Tapi sekali lagi "cara
> pandang" kita. Memainkan mindset kita itu penting utk menjaga
> kestabilan emosi kita.
>
> Pertanyaan :
> 1. Apakah kita bahagia jika kita melihat orgtua kita tidak bahagia?
> (dengan catatan orgtua kita org yg benar, bukan yg meminta utk kesesatan).
> 2. Kebahagiaan orgtua adl pengabdian kita buat mereka. Apakah sudah
> sebanding pengabdian kita utk orgtua dgn pengabdian orgtua utk kita?
> (renungkan dgn membaca ini : disaat orgtua kita kerepotan mengurus
> kita sewaktu kita kecil, kita sakit, melawan, membantah, bahkan sakit
> sekarat sekalipun, orgtua tetap mendoakan kita utk berumur panjang.
> Mereka iklas mengurus kita sampai kapanpun, sebaliknya, jika kita
> kerepotan mengurus orgtua kita karena sudah tua, penyakitan, ngomel2
> melulu, plus kesibukan kita karena bkerja, pernahkah kita mendoakan
> orgtua kita berumur panjang? yg ada, kebanyakan, kita "sengaja iklas"
> jika Tuhan memanggil orgtua kita karena kasihan dgn keadannya yg
> sakit2an terus).
>
> Jgn sampai kita menyesal karena tidak berhasil mengurusi orgtua kita
> demi mendapatkan kebahagiaan kita yg belum tentu membahagiakan orgtua
> kita.
>
> Sekian tanggapan saya Pak Teha. 2 pertanyaan saya mudah2an bisa
> ditanggapi ya Pak..hehe..trims.
> Wassalamua'alaikum
> salam
> Riz-Q
> ----- Original Message ----
> From: teha <teha.sugiyo@ toserbayogya. com>
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com; dale carnegie <dale_carnegie_
> bdg@yahoogroups. com>; ek_farida@yahoo. co.id
> Sent: Tuesday, July 22, 2008 5:56:42 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
>
> Inspirasi
>
> * DARI KUMPULAN YANG TERBUANG *
>
> / Oleh Teha Sugiyo /
>
>
- 5a.
-
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
Posted by: "Afriandi EP" afriandie@gmail.com afriandie
Tue Jul 22, 2008 6:34 pm (PDT)
Semoga Allah segera mengangkat penyakitnya dan menyembuhkannya
sediakala. Amin.
afriandi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Kabinet Eska"com
<kabinet.eska@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr wb
>
> Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK
aktif,
> sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya
>
> Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad.multiply. ).com/
>
>
>
> Wassalammu'alaikum Wr wb
>
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>
- 5b.
-
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Jul 22, 2008 6:43 pm (PDT)
Kami sekeluarga ikut mendoakan semoga Mas Agus cepat sembuh n Mbak
Rini diberi keluasan hati dalam mendampingi. Amin.
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Kabinet Eska"com
<kabinet.eska@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr wb
>
> Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK aktif,
> sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya
>
> Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad.multiply. ).com/
>
>
>
> Wassalammu'alaikum Wr wb
>
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>
- 5c.
-
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com arrizki_abidin
Tue Jul 22, 2008 6:59 pm (PDT)
Assalamua'alaikum
Yang sabar ya Mba Rinurbad. KLo boleh tau suaminya sakit apa ya? Semoga cepet sembuh dan dapat berkumpul lagi dalam jalinan keluarga yang dirahmati Allah SWT. AMin
Wassalamu'alaikum
Riz-Q
----- Original Message ----
From: Kabinet Eska <kabinet.eska@gmail.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Tuesday, July 22, 2008 8:55:35 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
Assalamu'alaikum Wr wb
Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK aktif,
sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya
Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad. multiply. com/).
Wassalammu'alaikum Wr wb
--
"Comfort home for all"
- 5d.
-
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Tue Jul 22, 2008 7:15 pm (PDT)
Moga masnya cepet sembuh dan diberi kesabaran menghadapi sakitnya.
Wassalam
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "patisayang"com
<patisayang@...> wrote:
>
> Kami sekeluarga ikut mendoakan semoga Mas Agus cepat sembuh n Mbak
> Rini diberi keluasan hati dalam mendampingi. Amin.
>
> salam,
> Indar
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Kabinet Eska"com
> <kabinet.eska@> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum Wr wb
> >
> > Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK
aktif,
> > sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya
> >
> > Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad.multiply. ).com/
> >
> >
> >
> > Wassalammu'alaikum Wr wb
> >
> >
> >
> >
> > --
> > "Comfort home for all"
> >
>
- 6.1.
-
Re: [BINTANG SK] Hasil Voting BINTANG SK 2008
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Jul 22, 2008 6:38 pm (PDT)
Nopiiii!!! Ikutan ngasih big hug dunk. Selamat ya, Anda memang layak
dapat bintang. Halah!
salam,
Indar
yang dulu pernah bertetangga n suka nanya2 via sms. :)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "novi khansa"com
<novikhansa@...> wrote:
>
> makasi ya Fet, fety juga bintang kok :)
> aku suka tulisan fety yang di situ aku jadi belajar :D
> so, ketemuanya di milad aja, ya,
> bukunya dibwa ya :D, afwan waktu itu crowded banget
>
> hayuuu, mas hadian makan telor dadar :D
> atau mau nasi goreng a la nopi :D (dijamin, ga akan doyan :P)
>
> makasi ya
> Dik, red carpet yang di rapat kemaren ya? halah... cape, deh...
>
> makasi ami :)
> lagi kepisah nih sama bulan dan mentarinya :)
>
>
> makasi eska mesir...
> di sana pun banyak bintang-bintang....
> :)
> aamiin
>
>
> whaaa, mas arief makasi
> yap betul mereka semua bintang2 yang selalu bersinar...
>
> ok, deh rum
> hayu, kita makan? lha??? kan mau ngajarin aku masak, kok malah jajan?
> (*ngeles)
>
>
>
>
- 6.2.
-
Re: [BINTANG SK] Hasil Voting BINTANG SK 2008
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Tue Jul 22, 2008 7:26 pm (PDT)
Peee, Met Slamet ya. Dirimu memang layak jadi bintang.
Neng....jangan lupa makan-makannya ya (di KFC juga boleh),hihihihi
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Kabinet Eska"com
<kabinet.eska@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr Wb
>
> Sahabat eSKa,
>
> Berdasarkan hasil voting sampai dengan tgl 22 Juli 2008 jam 12:00
WIB.
> Pemenang *BINTANG SK 2008* adalah
> NOVI NINGSIH
> dengan 12 suara. Semoga kemenangan ini membawa barokah. Semoga
semakin
> banyak bintang-bintang yang bersinar di milist Sekolah Kehidupan
ini.
>
> Hasil lengkap voting adalah sebagai berikut :
>
> 1. Lia Octavia 11
> 2. Novi ningsih 12
> 3. Asma Sembiring 2
> 4. Retnadi Nur'aini 4
>
>
> Para pemilih adalah sebagai berikut :
> 1. Epri Saqib
> 2. Hadian Febrianto
> 3. Sismanto
> 4. Syamsul Arifin
> 5. M.Taufik
> 6. Retnadi Nur'aini
> 7. Catur sukono
> 8. Andri Triwidyastuti
> 9. Nursalam AR
> 10.Dani Ardiansyah
> 11.Margo Widilaksono
> 12.Regantini
> 13.Udo Yamin
> 14.Fiyan Arjun
> 15.Ugik Madyo
> 16.Aprilia Ekasari
> 17.Nia Robiatun Jumiah
> 18.Kartina Haswanto
> 19.Aprinda Istiqomah
> 20.Jun An Nizami
> 21.Sisca Lahur
> 22.Novi Ningsih
> 23.Febty Febriani
> 24.Beranda Buku
> 25.Hendra
> 26.Dikdik Andhika Ramdhani
> 27.Abe Setiawan
> 28.Ammy Ramdhania
> 29.Lia Indryati Jusuf
>
>
> Kepal jari jadi tinju!
>
> SK...SK rumahku!
> Bersatu wahai Sahabatku.....Eska!
>
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
> Ketua Umum Eska Pusat 2007-2008
>
> --
> "Comfort home for all"
>
- 7a.
-
Re: Pendataan Sahabat SK Yogyakarta
Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com and_pci
Tue Jul 22, 2008 6:44 pm (PDT)
^_^ Daftar juga ndak pa2 kok mbak. Tapi syaratnya harus pindah ke Jogja dulu
yak..!
Kapan pindah?. he..2x.
Salam,
Apranolo
2008/7/22 dyah zakiati <adzdzaki@yahoo.com >:
> ^_^ bukan mo daftar jadi anggota Eska Jogja, maz Andri. Hehehe, cuma
> sekalian numpang promo, jangan lupa yaaaa, teman-teman Jogja diajak ikutan
> milad Eska ^_^.
>
> Salam
> Dyah
>
> ----- Original Message ----
> From: Andri Pranolo <apranolo@gmail.com >
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Tuesday, July 22, 2008 1:52:50 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] Pendataan Sahabat SK Yogyakarta
>
> Dear All,
>
> *Assalamu'alaikum wr.,wb.*
> Met Pagi, Siang, Sore, Malam..!
>
> Agar lebih memudahkan dalam koordinasi, terutama untuk persiapan suksesi
> kepengurusan SK Jogja 2008/2009.
> Kepada sahabat SK yang berdomisili di Yogyakarta (termasuk sahabat/member
> baru)
> dimohon kesediaannya agar mengirimkan data sebagai berikut :
>
> ****1. Nama:
> 2. Jenis kelamin:
> 3. Pekerjaan :
> 4. Alamat lengkap:
> e-mail:
> 5. Nomor telepon: Hape:
>
> melalui email *apranolo@ugm. ac.id <apranolo@ugm.ac.id >* CC ke *and_pci@yahoo.
> com <and_pci@yahoo.com >*.
>
> Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
>
> Salam,
>
> Pengurus SK Jogja 2007-2008
>
> Andri Pranolo (Ketua)
> Cahaya Khairani (Sekretaris)
> Wiwit Wijayanti (Bendahara)
>
>
>
>
> --
> Andri Pranolo
> Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> http://apranolo. staff.ugm. ac.id <http://apranolo.staff.ugm. >ac.id
>
>
>
--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm. ac.id
- 7b.
-
Re: SK Solo
Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier
Tue Jul 22, 2008 8:21 pm (PDT)
--Salam--
mo nanya nih...
klo di solo ada komunitas SK nggak ya?
klo ada gmna caranya jadi anggota?
--makasih--
- 8.
-
Ada yang mau Menginap?(wilayah tangerang banten dan sekitar)
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Tue Jul 22, 2008 7:07 pm (PDT)
Salam...
selamat pagi sahabat SK..
Untuk Milad Sk tanggal 27 nanti bagi yang luar daerah jangan khawatir...
bisa menginap di rumahku... eh rumah orang tuaku... 3 orang single mungkin
(perempuan tapi ya..)
mungki terutama juga buat warga tangerang banten dan sekitar karena rumah
orangtuaku di parung.. perbatesan anatara wilayah bogor dan banten ...
nia
021-99117841
ps: buat mba dyah.. maap mendahului... butuh kepastian coz perlu ngomong
sama orang rumah...
thanks ya...
- 9.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Surat Cinta Dan Alqur'an
Posted by: "Karman" kurman2002@yahoo.co.id
Tue Jul 22, 2008 7:07 pm (PDT)
Ć
bagus mas, mencerahkan. memang yang terjadi kebanyakan seperti itu. lebih cinta kepada atribut keduniawian (wanita, perhiasan, pangkat, kendaraan dll). pada cinta kepada Allah lah yang utama dan mencintai atribut keduniawian tadi harus ditempatkan pada kerangka mahabatullah.
salam
Karman
Bandung-Indonesia
----- Pesan Asli ----
Dari: M.Arif As Salman <marif_assalman@yahoo.com >
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. ; kmm_mesir@yahoogroucom ps.com ; forum_ikpm_diniyyah@yahoogroups. com
Terkirim: Selasa, 22 Juli, 2008 21:37:20
Topik: [sekolah-kehidupan] Surat Cinta Dan Alqur'an
Ć
Ć
Anton-bukan nama sebenarnya-terlihat begitu bahagia, air mukanya cerah memantulkan keceriaan. Beberapa hari yang lalu ia mendapat kiriman surat dari seorang wanita yang telah ia khitbah sebelum berangkat ke Mesir. Dan surat tersebut adalah surat yang ke-4.
Setiap kali mendapat kiriman surat, setiap kali itu juga Anton nampak ceria dan bersemangat, seakan akan ia sedang merasakan sebuah kebahagiaan yang sulit untuk dibendung. Surat tersebut ia baca berulang kali, kadang terlihat air matanya menetes, karena kuatnya hembusan angin kerinduan dipadang sahara hatinya. Kadang ia terlihat merenung, mencoba hidup di alam lain, mengikuti tarian pikirannya dan memutar ulang memori masa lalu ketika masih di Indonesia. Dan kalau sedang dalam keadaan seperti ini Anton sangat pantang untuk diganggu.
Surat surat yang datang dari kekasih hati, pujaan hati, mahkota jiwa , soulmate dan sayap kehidupan Anton selalu ia jaga, ia letakkan di tempat yang baik. Dan ketika gejolak kerinduan memenuhi pori pori hati, membumbung tinggi di alam cakrawala, Anton kembali membaca surat surat yang datang dari kekasih hatinya. Ketika ditanya sudah berapa kali ia membaca surat surat dari kekasih hatinya, ia menjawab , sudah lebih dari sepuluh kali. Kemudian ia mengatakan, hal itu belumlah bisa mengobati sakit rindu yang saya rasakan. Setiap kali saya membaca, setiap kali itu jugaĆ kerinduan saya bertambah, lanjut Anton.
Penyakit rindu Anton nampak semakin kronis. Dari hari ke hari ia semakin suka merenung. Sehingga pada akhirnya saya merasa kasihan pada Anton, sayapun menyarankannya untuk segera menikah. Dengan menikah insya Allah penyakitnya akan sembuh. Alhamdulillah setelah mencoba berbicara dengan orang tuanya, Antonpun dijinkan untuk menikah. Dan pada liburan musim panas ia pulang ke Indonesia menyempurnakan setengah agamanya.
Kisah Anton dan laki laki yang kasmaran lainnya sudah sering kita dengar dan mungkin diantara kita pernah mengalami seperti yang dirasakan Anton. Ketika seseorang yang sedang kasmaran mendapat kiriman surat dari sang pacar atau calon, apa reaksi yang terjadi dalam hatinya? Berbagai rasa mulai bergejolak, manis, asam asin dan ramai rasanya, seperti iklan permen nano- nano.
Surat cinta ternyata bisa menggugah hati, membangkitkan kerinduan, mendorongsemangat, menumbuhkanĆ kepercayaan diri, merubah suasana dan membuat terlena. Surat cinta seperti air laut yang semakin diminum tidak bisa menghilangkan rasa haus. Surat cinta bagaikan lecutan halus bagi jiwa yang sedang lemah. Bagai bahan bakar api cinta yang mulai meredup. Bagaikan pelita ketika sang kekasih masih samar samar meniti jembatan cinta menuju keseberang jalan. Surat cinta adalah nyanyian jiwa, suara hati, ungkapan kerinduan dan hembusan angin sorga. Surat cinta adalah gambaran kanvas hati sang kekasih, lukisan jiwa dan bingkasan rindu. Ia adalah ayat-ayat cinta. Yang bila didalamnya disebutkan nama kekasih bergetarlah hati si pemilik cinta dan ketika dibacakan padanya ayat ayat tersebut bertambahlah rasa cinta dan gejolak kerinduan untuk bertemu sang kekasih hati.
Membaca surat cinta merupakan hobi yang sedang kasmaran. Pekerjaan tanpa upah dan gaji. Membaca surat cinta adalah petualangan menuju ke alam penuh kasih dan kedamaian. Anton membaca surat cinta dengan penuh rasa haru, rindu dan khusyuk. Bahkan karena derasnya aliran sungai kerinduan dalam hatinya, air matanya harus tumpah. Cinta yang kuat dan besar telah meraih hatinya dan bahkan memperbudak jiwanya.
Adakah suasana yang kita rasakan ketika membaca ayat- ayat Allah sebagaimana yang dirasakan oleh Anton dan orang orang yang kasmaran lainnya ketika membaca surat dari sang kekasih. Adakah jiwa bergetar dan Ć kerinduan kita berjumpa dengan Allah semakin bertambah sehingga karena kuatnya kerinduan tersebut tergerak hati untuk cepat meninggalkan dunia agar bisa bertemu dengan Allah, kekasih hati yang abadi.
Sesungguhnya orang orang yang beriman adalah ketika disebutkan nama Allah, bergetar hati mereka, dan ketika dibacakan pada mereka ayat ayat Allah maka bertambahlah iman mereka. Mereka adalah orang orang beriman yang sesungguhnya. Bergetarnya hati danĆ kuatnya ombak kerinduan yang melanda samudera hati adalah karena hati telah dikuasai oleh cinta pada yang dicintai. Semakin kuat rasa cinta itu bergejolak dalam hati semakin kuatlah getaran itu terasa.
Para pecinta sejati tak akan pernah bisa bertahan untuk berjauhan dengan sang kekasih. Sesungguhnya keinginan yang sulit untuk dibendung adalah ingin selalu berdekatan dan dalam dekapan sang kekasih, dekapan penuh kedamaian dan ketentraman. Begitulah semestinya hati orang orang beriman, orang yang mengaku mencintai Penguasa jiwanya, Pencipta dirinya dan yang selalu tanpa pernah henti melimpahkan rahmat dan karuniaNya. Benarkah kita mencintai Allah dengan sebenarnya? Ataukah kata kata itu hanya penghias bibir dan kebohongan belaka ? adakah hati ini bergetar ketika disebutkan pada kita nama Allah ? adakah iman kita bertambah ketika dibacakan pada kita ayat ayat Allah ?
Kisah Anton diatas sedikit banyaknya bisa kita ambil darinya pelajaran bahwa rasa cinta yang hadir, tumbuh subur dan bersemi dalam hati bisa membuat seseorang selalu dilanda kerinduan untuk bertemu dengan sang kekasih hati. Dan ketika mendengar nama sang kekasih hati bergetar dan dorongan cinta semakin bertambah.
Allah adalah Pencipta kita. Pencipta alam semesta. Allah yang memberi kita kehidupan, memberi kita rezki dan begitu banyak nikmat yang telah Allah limpahkan pada kita. Dan nikmat yang paling besar yang Allah anugerahkan pada hambaNya adalah nikmat iman dan islam. Yang dengannya manusia akan selamat hidup didunia dan di akhirat.
Sesungguhnya Allah yang maha kekal lah yang lebih pantas untuk kita cintai dengan makna cinta yang sesungguhnya. KepadaNyalah kerinduan itu hendaknya diperuntukan, rasa cinta itu diberikan. Dan tangis air mata itu ditumpahkan.
Ć
Semoga bisa menjadi renungan kita bersama, insya Allah
Wassalam
Kairo,22/07/ 2008
Ć
Ć
Ć
Ć Ć Ć
Ć
Ć
Ć
Ć Ć
Ć
Ć
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 10.
-
[wanita Anak & Keluarga] Bebaskan dirimu
Posted by: "asma sembiring" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Tue Jul 22, 2008 7:14 pm (PDT)
Bebaskan Dirimu
Asma Sembiring
Aku ingat saat itu. Waktu itu aku kelas dua SMP, dengan muka tertunduk tanpa plus badan gemetaran, terbata-bata menjawab pertanyaan Ibu Mia, guru kursus bahasa inggris killer (begitu ia dijuluki), tanpa sempat mencerna kalimat yang terlontar dari mulutku. Asal sudah terjawab, legalah hati. Tak peduli jawabanku nyambung atau tidak. Sebetulnya (setelah dewasa baru terpikirkan olehku) Ibu Mia tidak killer, tapi entahlah. Berhadapan dengan sosok Ibu Mia yang terkesan penuh wibawa dan menunggu jawaban dari setiap pertanyaan yang dia ajukan. Sementara, aku hanya gadis 14 tahun yang tertatih-tatih melafalkan kata demi kata dalam bahasa inggris. Hingga pelajaranku selesai dengan Ibu Mia, aku tetap tak bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik.
Aku juga masih mengingat ketakutanku yang lain. Ada masa dua tahun ketika aku SD hidup terpisah dari orang tua dan tinggal bersama nenek. Setiap sabtu sore, aku mengunjungi orang tuaku di kota dan kembali ke rumah nenek di minggu sore. Menuju rumah orang tuaku, ada jarak yang harus ditempuh berjalan kaki dan sepanjang perjalanan tersebut mataku liar, bercampur ketakutan menatap lampu warna warni yang menyemarakkan jalanan kota. Aku merasa terkepung dan tidak aman. Asosiasi yang berkumpul di benakku ketika memandang cahaya lampu malam seperti berada di diskotik yang bingar dengan musik yang ribut. Sesuatu yang tidak menyenangkan. Jelang SMA, ketakutan tersebut baru memudar.
"Praanngg", sebuah piring pecah terbanting ke lantai, tak sengaja tersenggol tanganku. Kekhawatiran melanda hatiku. Sebentar lagi aku pasti akan dimarahi si empunya rumah.
"Bu maaf, piringnya pecah", ujarku dengan perlahan.
"Oooohhh, namanya juga barang pecah belah ya. Kalo enggak pecah ya belah. Itu biasa", pemiliknya menjawab santai, menentramkan hatiku yang dag-dig-dug berkelojotan.
"Mbakkkkk, motornya nabrak tembok", aduku pada atasanku saat bekerja di LSM dulu. Saat belajar mengendarai motor, aku pikir kakiku menekan rem. Tak tahunya malah ganti gigi. Alhasil, motor kantor gres yang dibeli seminggu lalu menyerempet tembok. Gesekan keras spion dan tembok tak urung meninggalkan goresan pada spion.
"Kamunya enggak apa-apa ?", tanya atasanku
"Gak apa-apa Mbak", jawabku gemetar. Kedua pahaku serasa tak bertenaga.
"Ya sudah, sekarang belajar lagi. Biar cepat bisa", sarannya enteng. Aku terperangah, tak menyangka dengan reaksinya tersebut.
Ada puluhan ketakutan lain yang aku tabung dahulu. Ketakutan jika aku terlempar dari peringkat 10 besar saat SD. Padahal orang tuaku tidak pernah menargetkan apapun untuk diriku. Jika nilaiku bagus sukur, kalau enggak ya biasa aja. Aku bahkan sampai cemburu dengan kakakku yang enjoy menjalani hidupnya walau dua tiga angka merah menyemarakkan rapornya. Tak ada beban dalam dirinya.
Belakangan aku baru memahami perlu membebaskan diri dari momok ketakutan yang aku timang-timang dengan sayang selama ini. Dari orang tua, atasan, lingkungan sekitar, buku-buku dan obrolan sesama teman, aku belajar bahwa aku tidaklah harus sama dengan orang lain. Kalau temanku lebih baik, kenapa aku mesti memendam perasaan tak rela. Kalau aku berbeda sendiri, kenapa memandang diri ini aneh. Setiap manusia dianugrahi karakter yang berbeda dan perbedaan itu hendaknya diterima dengan lapang dada.
Bahwa berbuat salah bukanlah tabu, karena yang terpenting dalam kehidupan bukan salah atau benar. Tapi seberapa jauh diri belajar dari kesalahan tersebut sehingga ada tujuan memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
Bahwa aku juga tak harus tersenyum dan sepakat dengan setiap perilaku orang. Ada kalanya aku mengiyakan. Lain waktu aku berbicara. Tempo-tempo tertenu menggeram, atapun mendengarkan dengan diam. Bahkan diwaktu-waktu tertentu menarik diri dari keramaian untuk meresapi lebih dalam interaksi yang terbangun selama ini
Aku juga tak harus terpengaruh dengan setiap ucapan atau perilaku orang lain Ada waktunya ucapan dan perilaku itu cukup didiamkan saja, karena jika direspon membuat sakit hati. Bahkan belakangan, aku lebih sering bersikap muka tembok agar tak mudah terbanting dengan kata tajam dan raut wajah menusuk. Semua demi satu hal, membebaskan diri segala ketakutan. Karena ketika jiwaku bebas, aku lebih bisa memandang jernih persoalan. Mencerna lebih dalam ayat-ayat kehidupan yang disampirkan dari mulut manusia dan yang dibentangkan di alam dengan lebih bijak dan mudah.
Jadi bebaskanlah dirimu. Agar semua ayat-ayat di alam ini bisa terpetik lebih bijaksana, dimamah dan dicerna sehingga dirimu melangkahkan kaki dengan lebih jiwa yang lapang di kehidupan ini.
Salam buat teman-teman.
Cikole, 23 Juli 2008
(Bahwa dingin yang mencekam, brrrrrrrr,
Tidak menjadi alasanku untuk tidak menulis ^-^)
- 11.
-
(sajak) Musafir senja
Posted by: "Yon's Revolta" muyasa@gmail.com freelance_corp
Tue Jul 22, 2008 7:22 pm (PDT)
Musafir Senja
ada sepotong
cinta didada
merayakan luka
menangisi tawa
- 12a.
-
Re: Mohon sharing
Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com arrizki_abidin
Tue Jul 22, 2008 7:27 pm (PDT)
Assalamu'alaikum
Utk MAs Fedi
Mudah-mudahan saran saya bisa membantu.
Saya tidak terlalu tau ttg Qodho, Qodar, dan takdir karena ilmu saya belum terlalu dalam soal itu, tapi memang setau saya takdir itu berdasarkan ikhtiar dan tawakal manusia karena Allah SWT tidak akan merubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu mau merubah keadaannya sendiri.
Saran :
1. Jika dihadapkan pada pilihan yg sulit, pilihlah pilihan yg "tidak akan menyengsarakan yg ditinggalkan", dalam hal ini yg ditinggalkan pilihannya yaitu ortu atau pacar yg amat kita sayangi.
2.Jangan berhenti meminta pentujuk Allah SWT(istikharah,berdoa atau lainnya) karena cuman Allah SWT yg bisa membolak-balikan hati tiap manusia.
3."Pacaran" itu sebenarnya cuman kata tapi pada kenyataannya selalu mengarah pada yg negatif. So, klo ada yg bisa menikah tanpa pacaran dan yg mengajak menikahnya org dari golongan baik2..ya tidak ada salahnya.
4.Belajarlah "IKLAS" karena Allah Ta'ala,baik bagi siapa saja yg akan mengambil keputusan maupun bagi siapa saja yg akan mendapatkan sebab dari keputusan yg diambil oleh org lain. Yg namanya belajar itu pasti ada tesnya atau ujiannya. Ujilah diri sendiri dan org lain itu, lalu lihat mana yg bisa IKLAS. Yg bisa IKLAS berarti itu yg sudah belajar lebih baik dari yg lain. Dan org IKLAS tentunya hatinya lebih bersih dari yg lain. Insya Allah.
Sekian saran dari saya. Semoga berguna.
Wassalamu'alaikum
Salam
RIZ-Q
----- Original Message ----
From: Fedi R. <fedi_tm@korindo.co.id >
To: Milis sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Sent: Tuesday, July 22, 2008 7:51:21 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Mohon sharing
Assalamu Alaikum Warrohmatullohi wabarokaatuh .,
Ikhwan dan akhwat yg saya hormati.
Perkenalkan nama ana, fedi . ana baru ikut gabung di milis ini ,, salam silaturahim dari ana ...
Ikhwan dan akhwat , ana mohon bantuannya
berikut ada pertanyaan dari temen ana , n ana ragu untuk menjawabny dgn bijak .
mohon bantuannya yah dari rekans semua ..,
jazaakalloh sebelumnya .,
Best Regard,
Fedi .
Apa bedanya Qodho, Qodar dan takdir???? yg mana yg bisa qta rubah??? (inti pertanyaan)
Jadi gini ya di,, temenku punya pacar..pacarannya udah 2 thn..org tuanya udah nanyain kapan nich nikah..tapi cowoknya bil ya mungkin nggak deket2 ini..soalnya ngerasa belum mapan (ya padahal udah bisa dikatakan cukup lah udah dapet kerja dua2nya lagi(temenku juga))....
Yang jadi masalah....ada org tua yg pengen besanan ma mamahnya temenku itu..ya itu para org tua saling berbincang.. .padahal anaknya belum pada tau..(org tua si cowok pengen cepet2 nikahin anaknya) padahal proses ketemunya itu temenku lagi tes didepartemen apa gitu (lupa) bapak itu juga kerja disitu. Mereka ketemu dan sibapak ini ngerasa cocok kalo temenku ini dijadiin mantunya...langsung cari alamat trus dateng dan langsung minta ke ortunya..(sampe segtitunya ya di..nyariin buat anaknya)..
Dan ternyata si bapak ini sodaranya om-nya temenku...(intinya org ini wlupun baru ketemu tapi bisa dipastikan dari keluarga yg baik2 dgn babat dan bebet yg baik pula)
Kebetulan anak si bapak ini punya kriteria yg bisa dibanggainlah sama orgtua (keluaran ini....kerja di sini...tunjangan segini...gaji segini....dan katanya sholeh..Amien)
Mereka langsung ngerencanain biar saling ketemuan...( akhirnya mereka ketemuanlah) , walaupun temenku ini nggak enak da harus boong ma cowoknya.. (rencana boongnya juga sampe - sampe aku harus pulang ke bandung di..biar rencana berjalan baik )
Kasusnya:
Ortu: Keluarga temenku ini nyaranin buat nerima aja yg ini...da cenah cewekmah bogoh nuturkeun... kalo udah nikah mah (emang gitu ya di??)
Temen na :
1. Da masih bogoh ke cowoknya, trus nggak tega ninggalin gitu aja tanpa ada masalah
2. Disalah satu sisi orang tua dan keluarga besar ngesupport nyuruh biar nerima...(biar bisa ngebahagian ortu dan keluarga besar)kebetulan bapaknya u meninggal dgn kejadian yg tragis .
Masalahnya:
1. Harus gimana ini teh...bukannya jodo qta teh udah ada kan (pas qta dalam kandungan kan ada 3hal yg udah ditentuin)..tapi kenapa harus tetep dipilih dengan pilihan yg berat lagi? Mau milih A ato B?? kenapa harus ada yg disaikiti??
2. udah coba istikhoroh tapi ya tetep bingung...
3. Kondisi temenku ini terjepit da keluarganya lebih pro kesana (jadi nggak ada yg netral)
3. aku jadi ikutan bingung di...
Segitu pak ceritanya... Pokonya dibales tapi nggak ganggu kerja ya...
- 13.
-
[jokes] Helm
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Tue Jul 22, 2008 7:29 pm (PDT)
bermaksud cerita lucu, tapi kalo ga lucu, dimaapin ya :D
Helm
Entah
ini lucu atau tidak. Pada dasarnya saya tidak bisa menulis lucu,
keadaan atau situasi yang membuat apa yang saya alami begitu lucu. Hmm,
walau sebenarnya hal itu tak terlepas dari keseleboran, kelupaan, dan
kebodohan-kebodohan yang melekat dalam diri saya. Maaf, "kadang suka
telat" gitu fiyuh.
Yang saya tahu, helm itu dipakai ketika akan naik motor. Ada berbagai jenis helm. Yang kecil dan besar. Yang menutupi kuping atau tidak. Kalau kata kakak saya yang di Solo, di sana
helm yang tidak menutupi kuping, tetap kena razia. Hmm, konon dulu
katanya sih, boleh si pengemudi saja yang pakai helm. Tapi, kayaknya
yang saya tahu hingga hari ini, si penumpang pun juga harus memakai
helm. Jadi, hal yang biasa ketika saya harus menumpang ojek memakai
helm kan? (perjalanan
jauh) Atau ketika saya pergi bareng dengan kakak saya. Tapi, yang
terjadi justru saya terus memakai helm, walau saya sedang tidak naik
motor, hehe. Beberapa tahun lalu, saya bekerja di sebuah Penerbit di Jakarta Selatan (hei fren, pas kita pulang touring
dari rumah kang dani, ngelewatin, lho ;)). Saya menumpang motor kakak
saya sampai dengan Halim. Mengirit ongkos dan sangat memudahkan saya.
Karena melewati jalan raya, otomatis saya harus pakai helm. Perjalanan
biasa saja, normal, walau sebenarnya saya ngantuk. Tanda-tanda kalau si
penumpang ngantuk adalah, helmnya terantuk berkali-kali ke helm
pengemudi. Hmm, itu tidak terlalu sering terjadi pada saya (beneran,
seinget saya, cuma sekali-kali saya ngantuk :P). Ketika turun dari motor, saya pun berdiri menunggu bus seperti biasa. Di sana
juga sudah banyak orang-orang yang menunggu bus. Hmm, dengan begitu
kami musti rebutan dan kejar-kejaran. Rebutannya sama penumpang lain,
yang dikejar busnya :P. Sesaat saya benar-benar tak menyadarinya.
Hingga ketika saya pegang kepala, ternyata helm saya masih melekat.
Hehehe, malu, sih , tapi kan
ga kenal ini. Langsung saya lepas helm itu. Hehehehe kayaknya kakak
saya pun ga nyadar. Sampai di kantor, mau ga mau cerita juga. Lha,
dianterinnya sampai mana, pakai helmnya sampai sini ga biasa banget
soalnya. Dan ketika pulang cari-cari plastik buat helm yang jelas-jelas
tidak akan dipakai. Ternyata
tidak sekali itu. Baru kemarin, ketika harus rapat milad, lagi-lagi
saya betah pakai helm. Iya, saya memang niat bawa helm karena
rencananya bakal pulang bareng dengan mbak Qq setelah tidak bisa
berangkat bareng. Hmm, saya sengaja bawa helm mengingat kepergian kami
pada rapat milad di kantor Bu Has dan rumah mas Fiyan. Mbak Qq lupa membawa dua helm... Saat rapat di kantor Bu Has, dengan
suksesnya, mbak Qq membeli helm dan menyusuri jalan otista yang macet
dengan beriringan. Yup, mbak Qq naik motor, saya jalan kaki, hihihihi
(sempat ketinggalan juga lagi, fiyuh ). Kalau yang pulang dari rumah mas Fiyan, saya nekat tak memakai helm :D, padahal melewati jalan protokol. Sempat cari helm di Book Fair, karena tiba-tiba motor terbawa ke sana
(ingat, bukan karena nyasar :P), tapi helm tak ada. Ya iyalah, sejak
kapan ada helm di Book Fair. Kecuali, kalau kami bertanduk, dan
mengambil helm di parkiran :D. So karena "gaya
penakut" saya tak memakai helm mengalahkan kepedean mbak Qq yang ga
punya SIM (pede apa cuek sih?), saya lebih memilih turun dan naik bus. Waaah,
mbak Qq, afwan ya, tiap ada polisi saya langsung kagetan gitu, dan
merendahkan badan serendah-rendahnya. Sambil panik, "eh ada polisi tuh"
Padahal mbak Qq mah cuek pisan fiyuh :D. Dan, hmm, sebenarnya saya
ngantuk juga :D. Dari pagi kondangan, rapat dan muter-muter di Book
Fair :D Padahal belum lama, sayatanpa helmbersama Desi, teman My Q, touring
Jakarta-Bogor melewati, hmm kira-kira 10 polisi (ya, nggak Des?).
Alhamdulillah, kami selamat dari penilangan :P, walau sempat GR karena
melihat seorang polisi menyuruh kami berhenti. Syukurnya, yang disuruh
berhenti ternyata mobil pick-up di belakang kami
fiyuh. Selanjutnya, perjalanan, dilanjutkan dengan kucing-kucingan sama
polisi. Ketika ada polisi di kanan, kami ke kiri, begitu sebaliknya.
Apabila ada di dua sisi, kami ambil jalan tengah. Benar-benar
pengalaman tak terlupakan. Seru, menegangkan, dan kesemutan (kira-kira
2 jam perjalanan). Kaki saya rasanya sudah tak bisa dirasa dan
melayang-layang Nah,
ketika hari ahad kemarin itu saya diantar kakak ke tempat menunggu bus.
Dari rumah saya pakai helm. Sebenarnya tidak terlalu wajib, tapi
jaga-jaga juga. Soalnya, perempatan yang akan kami lewati sering ada
razia, belum lagi di depan pasar sumber arta, ada polisi yang nangkring
bareng tukang ojek. Saya
dan kakak kebetulan pernah kena tilang. Iya, kakak bawa helm, tapi
digantung begitu saja dan tak dipakai. Jadilah, uang melayang padahal
maksud hati ingin ngirit, eh biaya tilang dua kali lipat lebih dari
ongkos ojek (lagian tumben banget hari sabtu ada polisi di situ, sih
fiyuh) Apesnya lagi, ga lama dari situ, adik kelas di SMU SMS, nanyain
apa orang yang dilihatnya lagi ditilang itu saya? Gedubraks Kenapa
juga musti ada yang lihat Karena
buru-burunya turun dari motor, lagi-lagi saya lupa melepas helm.
Beberapa langkah turun dari motor, saya sadar dan memegang kepala saya.
Hehe, untung ga ada yang ngetawain, tapi saya lihat, kakak saya masih
diam di atas motornya sambil senyum-senyum. "Iya, gw bawa aja" ucap
saya. Tahu, deh denger apa ga. Tapi, mungkin saya yang cuek, saya lepas
helm itu dan menaruh di tas Hmm, ini mah masih mending, belum terlalu
jauh, dan banyak tukang ojek parkir hehehe :D Tapi
ternyata, hari itu saya mengulang-ulang lupa segera melepas helm.
Ketika ingin masuk mini market dan masjid, saya nyaris lupa melepas
helm, hehehe Jadi, kadang saat sadarkalau abis naik motor, tak lupa
saya mengelus-elus kepala ini, hehehe "masih ada helmnya, ga ya" hehe
:D Syukurnya,
saya langsung ingat ketika turun dari motor mbak Qq saat dia mengantar
pulang. So, saya ga perlu memakai helm ketika naik angkot, seperti
cerita mba Qq tentang temannya. :D
*selingan, ketika di tengah deadline dan deadline :Dyoo, semangaaaaaaaat ;)
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 14.
-
[INFO] Paket Ngabuburit Bareng Rumah Ilmu Indonesia Ramadhan 1429 H
Posted by: "Rumah Ilmu Indonesia" rumahilmubandung@gmail.com rezaervani
Tue Jul 22, 2008 7:44 pm (PDT)
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ramadhan menjelang, saatnya persiapan, termasuk persiapan penjadwalan
belajar selama Ramadhan.
Untuk itu Yayasan Rumah Ilmu Indonesia menyediakan ruang bagi
sahabat-sahabat untuk belajar seputar Parenting dan Keluarga yang kami
sebut dengan Ngabuburit Bareng Rumah Ilmu Indonesia Bandung.
Acara akan diadakan tiap akhir pekan Ramadhan, Sabtu ke-1, 2 dan 3.
Berikut agenda lengkapnya :
Sabtu, 6 September 2008
Introduction to Islamic Parenting Skill
Penyaji Materi :
1. Ummu Yusuf (Rumahku Surgaku MQ 102, 7 FM)
2. Yusi Riksa, M.Pd (Konselor Pendidikan/Psikologi Universitas
Pendidikan Indonesia)
Sabtu 13 September 2008
Introduction to Family Akupunktur
(Menjaga Kesehatan & Pengobatan Keluarga dengan Akupunktur Mandiri)
Penyaji Materi (plus pengenalan praktek) :
Ferry Wong
(Praktisi Akupunktur, PersadaIndo, Ikatan Naturopatis Indonesia)
Sabtu, 20 September 2008
Fiqh Keluarga
Penyaji Materi :
Ust. Maman Surahman, Lc *
(Alumnus Universitas Madinah)
Waktu dan Tempat
MQ Cafe, Jln. Citarum Bandung
16.00 s.d. 19.00 WIB
Investasi :
1 Orang
Paket 1 Tema : Rp. 50.000/orang
Paket 3 Tema : Rp. 120.000/orang
Khusus Keluarga
Paket 1 Tema : Rp. 80.000/pasangan suami istri + 1 orang anak
Paket 3 Tema : Rp. 200.000/pasangan suami istri + 1 orang anak
(termasuk menu berbuka puasa, hand out dan cinderamata khas Rumah Ilmu
Indonesia)
Peserta dibatasi 30 orang
Rekening Investasi :
BCA KCU Pangkal Pinang no. 0410742128 a.n. Reza Ervani
Bank Mandiri KCP Mentok no. 112-00-0527683-2 a.n. Reza Ervani
Bank Syariah Mandiri Capem Cimahi no. 033 002 3334 a.n. Reza Ervani
BNI Pangkal Pinang no. 0144804871 a.n. Reza Ervani
Konfirmasi Transfer : 0817 433 344
Pendaftaran
via web : http://seminar.rezaervani. com
via SMS : ketik NGABUBURIT (spasi) Nama kirim ke 0817 433 344
via email : ngabuburit[at]rumahilmuindones ia.net
via telepon : Yanik (0813 140 28324)
Representatif :
Yanik Imtiyas 0813 140 28324
email : ngabuburit[at]rumahilmuindones ia.net
Komunitas :
http://groups.yahoo.com/ group/rezaervani
Mari Hidupkan Ramadhan dengan Ilmu ...
Salam,
Yayasan Rumah Ilmu Indonesia
Akta Notaris No. 3 Tanggal 14 Juni 2008 di Notaris Sultoni S.H., M.Kn
- 15.
-
Ikhlasku untukMu
Posted by: "kala kirana" kalakirana@yahoo.com kalakirana
Tue Jul 22, 2008 9:11 pm (PDT)
Lagi-lagi kau bicara tentang ikhlas
Apa itu ikhlas
Beribu kata-kata yang telah kau lempar balik dariku
Dan bicara tentang ikhlas
Kebutaanku tentang ikhlas
Ikhlas
Ikhlas
Ikhlas
Allah telah mengaturnya sedemikian rupa supaya aku belajar tentang ikhlas
Ikhlas bahwa Engkau akan membawaku ke tempat terbaik
Ikhlas bahwa Engkau telah mencatat semua kejadian ini untuk aku jalani
Ikhlas bahwa Engkau, Engkau, Rabb tempatku bergantung
Telah mengajakku berbicara, mengajariku apa itu ikhlas
Menghilangkan ketakutan dan keraguan tentang apa yang harus aku jalani
Membutakan mata dan telingaku atas bisikan2 supaya aku berprasangk a buruk padaMu
Maka aku bersyukur
Bersyukur, dan bersyukur
Engkau telah mengajakku berbicara
Mengajariku bahwa bersyukur padaMu adalah obat mujarab
Melunakkan hatiku yang terlalu sombong
Kini aku hanya memohon padaMu
Aku akan berikhtiar
Bukan menentang takdirMu
Aku hanya menjalani, supaya aku bisa melanjutkan beribadah dengan dia yang bisa menuntunku seperti pada saat ia menuntunku untuk belajar ikhlas dan bersyukur
Tapi aku ikhlas untuk melepasnya pergi jika dia memang bukan untukku
Lagi-lagi, tapi aku tidak tahu apa yang telah Engkau rancang
Apakah ikhtiarku Engkau ridhoi ? karena Engkau akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut berusaha
Aku hanya berharap aku termasuk salah satu kaum yang Engkau ridhoi ikhtiarnya
Ya Rabb
Aku memohon ampun jika perasaanku padanya ini tidak Engkau Ridhoi
Jika dia memang bukan untukku
Kukumpulkan segenap tekadku untuk ikhlas
Hanya karenaMu Ya Allah
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar