Rabu, 23 Juli 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2132

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: Salam Kenal utk semua From: Nia Robiatun Jumiah
2a.
Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...! From: Epri Saqib
2b.
Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...! From: ukhtihazimah
2c.
Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...! From: ukhtihazimah
2d.
Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...! From: Epri Saqib
2e.
Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...! From: Arrizki Abidin
3.1.
Re: [BINTANG SK] Hasil Voting BINTANG SK 2008 From: r widhiatma
4a.
Re: [jokes] Helm From: r widhiatma
4b.
Re: [jokes] Helm From: Nia Robiatun Jumiah
5a.
Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang From: Levi Friantina
5b.
Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang From: Arrizki Abidin
6a.
(Pendidikan) Kepala Sekolah (Pura-Pura) From: sismanto
6b.
Re: (Pendidikan) Kepala Sekolah (Pura-Pura) From: Afriandi EP
6c.
Re: (Pendidikan) Kepala Sekolah (Pura-Pura) From: sismanto
7a.
Re: SK Solo From: ari solo
8a.
(Artikel) Sebuah Tinjauan Medis: Larangan Minum dan Makan Sambil Ber From: are_dier
9a.
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: sismanto
9b.
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: Epri Saqib
9c.
Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya From: Epri Saqib
10.
Kalau 2 Anak Saya Sedang Tidak Akur...:) From: Epri Saqib
11a.
Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi] From: Epri Saqib
11b.
Re: Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi] From: Nia Robiatun Jumiah
11c.
Re: Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi] From: Epri Saqib
11d.
Re: Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi] From: Nia Robiatun Jumiah
12.
cerita motivasi; jgn berputus asa From: dwi andina

Messages

1a.

Re: Salam Kenal utk semua

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 22, 2008 9:16 pm (PDT)

kebetulan humas untuk acara ini sedang ada kegiatan maka saya bantu jawab

Acara: Milad SK, Kopidarat dan Peluncuran Buku Antologi "Menggenggam Cahaya"
Hari/Tanggal: Minggu 27 Juli 2008
Tempat: Situ Gintung (rute menyusul)
Waktu: Pagi-Sore

saya copy paste woro2nya:

Berita Gembira

Buat teman-teman yang belum daftar, silakan segera daftar ^_^ pendaftaran
dibuka kembali hingga tanggal 25 Juli 2008. Caranya? Mudah sekali.
Segera kirim formulir di bawah ini ke dyahzakiati@gmail.com (please ke
gmail yaaa)

Ajak segera siapapun yang ingin Anda ajak. Kalau sendiri juga ndak papa
kook, di sana Insya Allah akan bertambah banyak teman. (dijamin, karena
telah merasakan sendiri ^_^)

Oke deeh, segera daftar dan bayar yaaa. hehehehe

*FORMULIR PENDAFTARAN MILAD ESKA*
*Pulau Situgintung, Ciputat, Jakarta, 27 Juli 2008*

1. Nama*:
2. Jenis kelamin*:
3. Usia* (jika tak mau menyebutkan usia, silakan ditulis dengan kata dewasa.
bagi anak-anak usia harus ditulis):
4. Ukuran kaus (S/M/L/XL/XXL/XXXL)*
5. Alamat lengkap: e-mail:
6. Nomor telepon: hape:
7. Investasi: sudah/belum.
bila sudah ditransfer ke ..................................pada
tanggal................................untuk........orang

* Dapat di copy bila peserta lebih dari satu.

Ada 3 alternatif untuk transfer biaya investasi:

1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
no. rekening 217-1493856

2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
no. rekening 157-00-0084869-8

3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
no rekening 601923 901 9198899

Setelah transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
(085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer duitnya.
Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail
dot com(tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke panitia Milad SK pada
hari H.

Pada 23 Juli 2008 11:07, Afrizal <bajupoeti@gmail.com> menulis:

> Acara SK nya dimana?
> Dari jam berapa sampai jam berapa?
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com>
> *To:* sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, July 23, 2008 9:58 AM
> *Subject:* [sekolah-kehidupan] Re: Salam Kenal utk semua
>
> Alaikumusallam WrWb
> Silakan isi bangku yang kosong, Pak Afrizal
> bukan afrizal malna yang penyair itu kan?
> Hehehehe
>
> Btw, Pak Afrizal sekalian aja yuk
> kita ketemuan
> di acara milad SK tgl 27 Juli 2008
> biar bisa langsung belajar bareng
> di sekolah ini...
>
> gimana2??
> Yuuuuuk? ^_^
>
> DANI
> ~Salah satu Moderator~
>
> In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Afrizal" <bajupoeti@...> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum,
> > Perkenalkan nama Afrizal, status sdh menikah, dengan 4 orang anak.
> Lahir di
> > Bukittinggi, thn 1969. Pernah kuliah di Bandung. Pekerjaan
> > terakhir wiraswasta/bisnis di baju muslim anak.
> > Silahkan baca kisah setahun jadi pebisnis di
> > www.poeticollection.blogspot.com
> >
> > Alamat sekarang di Jababeka2, Jl Kelinci Raya no 23.
> > Joint milist "Sekolah kehidupan" atas rekomendasi teman.
> > Semoga silaturahmi senantiasa terjaga...
> >
> > wassalam
> > Afrizal Syafri MT
> > 021-9865-3573
> > 0813-1552-7965
> > www.katalog-poeti.blogspot.com
> > www.poeticollection.blogspot.com
> > YM : afrizal_syafri
> >
>
>
>
2a.

Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 9:21 pm (PDT)



Luar biasa! Syukur
Alhamdulillah…aduh hati saya senang bukan main. Seperti saya sebut
dalam kata pengantar di dalam buku itu, berbagi memang adalah kata
ajaib yang diciptakan Tuhan.  
Berita
gembira itu datang dari 3 orang sahabat saya menawarkan menerjemahkan
buku puisi saya "Ruang Lengang" ke dalam 4 bahasa asing yang berbeda.
 
Pertama bahasa Spanyol [ini bahkan ditawarkan sebelum saya mencetak bukunya], lalu bahasa Jerman, bahasa Inggris dan selanjutnya bahasa Perancis….wuihh….benar-benar bikin terharu deh.  
Terimakasih semuanya sahabat-sahabatku. Semoga kalian semua sukses dan hidup kalian barokah ya.  Terimakasih sekali lagi.  
Dari Hati,  
  Epri Tsaqib www.epriabdurrahman.multiply.com www.geraibuku.com  
PS :
Jangan sampai lupa hadiri launchingnya ya hari Jum'at 25/07/2008 ini
jam 18.15 di Sangrini dibelakang kolam renang bulungan di depan PLN
bulungan tak jauh dari CSW Blok M.  selengkapnya silahkan klik  http://epriabdurrahman.multiply.com/journal/item/158

http://epriabdurrahman.multiply.com/journal/item/160/Buku_Saya_Diterjamahkan_ke_dalam_4_Bahasa_Asing


2b.

Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!

Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Tue Jul 22, 2008 9:36 pm (PDT)

WOW!!! DAHSYAT!

keren-keren tuh temennya mas, tp yg bikin nih buku
juga keren

selamat. . .selamat. . .ini hasil ikhtiar dan doa

skale lage, SELAMAT!!

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Epri Saqib
<epri_tsi@...> wrote:
>
>
>
> Luar biasa! Syukur
> Alhamdulillah...aduh hati saya senang bukan main.
Seperti saya sebut
> dalam kata pengantar di dalam buku itu, berbagi
memang adalah kata
> ajaib yang diciptakan Tuhan.
> Berita
> gembira itu datang dari 3 orang sahabat saya
menawarkan menerjemahkan
> buku puisi saya "Ruang Lengang" ke dalam 4 bahasa
asing yang berbeda.
>
> Pertama bahasa Spanyol [ini bahkan ditawarkan
sebelum saya mencetak bukunya], lalu bahasa Jerman,
bahasa Inggris dan selanjutnya bahasa Perancis....
wuihh....benar-benar bikin terharu deh.
> Terimakasih semuanya sahabat-sahabatku. Semoga
kalian semua sukses dan hidup kalian barokah ya.
Terimakasih sekali lagi.
> Dari Hati,

2c.

Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!

Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Tue Jul 22, 2008 9:36 pm (PDT)

WOW!!! DAHSYAT!

keren-keren tuh temennya mas, tp yg bikin nih buku
juga keren

selamat. . .selamat. . .ini hasil ikhtiar dan doa

skale lage, SELAMAT!!

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Epri Saqib
<epri_tsi@...> wrote:
>
>
>
> Luar biasa! Syukur
> Alhamdulillah...aduh hati saya senang bukan main.
Seperti saya sebut
> dalam kata pengantar di dalam buku itu, berbagi
memang adalah kata
> ajaib yang diciptakan Tuhan.
> Berita
> gembira itu datang dari 3 orang sahabat saya
menawarkan menerjemahkan
> buku puisi saya "Ruang Lengang" ke dalam 4 bahasa
asing yang berbeda.
>
> Pertama bahasa Spanyol [ini bahkan ditawarkan
sebelum saya mencetak bukunya], lalu bahasa Jerman,
bahasa Inggris dan selanjutnya bahasa Perancis....
wuihh....benar-benar bikin terharu deh.
> Terimakasih semuanya sahabat-sahabatku. Semoga
kalian semua sukses dan hidup kalian barokah ya.
Terimakasih sekali lagi.
> Dari Hati,

2d.

Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 9:44 pm (PDT)

semoga Alloh menjaga hati saya...dibilang keren hehehe...

terimakasih ya.

salam

Epri Tsaqib

--- On Wed, 7/23/08, ukhtihazimah <ukhtihazimah@yahoo.com> wrote:
From: ukhtihazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 12:36 AM

WOW!!! DAHSYAT!

keren-keren tuh temennya mas, tp yg bikin nih buku

juga keren

selamat. . .selamat. . .ini hasil ikhtiar dan doa

skale lage, SELAMAT!!

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Epri Saqib

<epri_tsi@.. .> wrote:

>

>

>

> Luar biasa! Syukur

> Alhamdulillah. ..aduh hati saya senang bukan main.

Seperti saya sebut

> dalam kata pengantar di dalam buku itu, berbagi

memang adalah kata

> ajaib yang diciptakan Tuhan.

> Berita

> gembira itu datang dari 3 orang sahabat saya

menawarkan menerjemahkan

> buku puisi saya "Ruang Lengang" ke dalam 4 bahasa

asing yang berbeda.

>

> Pertama bahasa Spanyol [ini bahkan ditawarkan

sebelum saya mencetak bukunya], lalu bahasa Jerman,

bahasa Inggris dan selanjutnya bahasa Perancis....

wuihh....benar- benar bikin terharu deh.

> Terimakasih semuanya sahabat-sahabatku. Semoga

kalian semua sukses dan hidup kalian barokah ya.

Terimakasih sekali lagi.

> Dari Hati,











2e.

Re: Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Tue Jul 22, 2008 11:19 pm (PDT)

Assamu'alaikum
Mas Epri
WAaaaaaaaaah, hebat!!! Mo nanya dong? Bagi2 buku gratis ga? Klo ya,nitip yg ruang lengangnya ya mas..heheh
Wassalamu'alaikum
Salam
RIZ-Q

----- Original Message ----
From: Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com>
To: apresiasi-sastra@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 23, 2008 11:21:04 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Ruang Lengang Diterjamahkan ke dalam 4 Bahasa Asing ...!

Luar biasa!
Syukur Alhamdulillah… aduh hati saya senang bukan main. Seperti saya sebut dalam kata pengantar di dalam buku itu, berbagi memang adalah kata ajaib yang diciptakan Tuhan.
 

Berita gembira itu datang dari 3 orang sahabat saya menawarkan menerjemahkan buku puisi saya "Ruang Lengang" ke dalam 4 bahasa asing yang berbeda.

 

Pertama bahasa Spanyol [ini bahkan ditawarkan sebelum saya mencetak bukunya], lalu bahasa Jerman, bahasa Inggris dan selanjutnya bahasa Perancis….wuihh….benar- benar bikin terharu deh.
 

Terimakasih semuanya sahabat-sahabatku. Semoga kalian semua sukses dan hidup kalian barokah ya.  Terimakasih sekali lagi.
 

Dari Hati,
 

 
Epri Tsaqib
www.epriabdurrahman .multiply. com
www.geraibuku. com
 
PS : Jangan sampai lupa hadiri launchingnya ya hari Jum'at 25/07/2008 ini jam 18.15 di Sangrini dibelakang kolam renang bulungan di depan PLN bulungan tak jauh dari CSW Blok M.  selengkapnya silahkan klik  http://epriabdurrah man.multiply. com/journal/ item/158

http://epriabdurrah man.multiply. com/journal/ item/160/ Buku_Saya_ Diterjamahkan_ ke_dalam_ 4_Bahasa_ Asing



3.1.

Re: [BINTANG SK] Hasil Voting BINTANG SK 2008

Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com   r_widhiatma

Tue Jul 22, 2008 9:22 pm (PDT)


Novi suatu ketika pernah jadi adik kelas saya di sebuah sekolah
Tapi di sekolah ini Novi adalah kakak kelas saya

congrat sis... (loh memang ini yg menang novi atau mas sismanto siy?) ^_^ sister maksudnya. hehehe...

(kayaknya dirimu perlu menyiapkan kata-kata sambutan nih untuk milad)

semoga bintangmu makin bersinar

juga untuk kakak-kakak yang lain
semua kandidat LAYAK menjadi bintang
ups, RALAT!
semua kandidat ADALAH bintang

salam, adikmu

wiwid
:D

--- On Wed, 7/23/08, asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com> wrote:

Peee, Met Slamet ya. Dirimu memang layak jadi bintang.

Neng....jangan lupa makan-makannya ya (di KFC juga boleh),hihihihi

asma

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Kabinet Eska"

<kabinet.eska@ ...> wrote:

>

> Assalamu'alaikum Wr Wb

>

> Sahabat eSKa,

>

> Berdasarkan hasil voting sampai dengan tgl 22 Juli 2008 jam 12:00

WIB.

> Pemenang *BINTANG SK 2008* adalah

> NOVI NINGSIH

> dengan 12 suara. Semoga kemenangan ini membawa barokah. Semoga

semakin

> banyak bintang-bintang yang bersinar di milist Sekolah Kehidupan

ini.

>

> Hasil lengkap voting adalah sebagai berikut :

>

> 1. Lia Octavia 11

> 2. Novi ningsih 12

> 3. Asma Sembiring 2

> 4. Retnadi Nur'aini 4

>

>

> Para pemilih adalah sebagai berikut :

> 1. Epri Saqib

> 2. Hadian Febrianto

> 3. Sismanto

> 4. Syamsul Arifin

> 5. M.Taufik

> 6. Retnadi Nur'aini

> 7. Catur sukono

> 8. Andri Triwidyastuti

> 9. Nursalam AR

> 10.Dani Ardiansyah

> 11.Margo Widilaksono

> 12.Regantini

> 13.Udo Yamin

> 14.Fiyan Arjun

> 15.Ugik Madyo

> 16.Aprilia Ekasari

> 17.Nia Robiatun Jumiah

> 18.Kartina Haswanto

> 19.Aprinda Istiqomah

> 20.Jun An Nizami

> 21.Sisca Lahur

> 22.Novi Ningsih

> 23.Febty Febriani

> 24.Beranda Buku

> 25.Hendra

> 26.Dikdik Andhika Ramdhani

> 27.Abe Setiawan

> 28.Ammy Ramdhania

> 29.Lia Indryati Jusuf

>

>

> Kepal jari jadi tinju!

>

> SK...SK rumahku!

> Bersatu wahai Sahabatku... ..Eska!

>

>

> Tabik,

>

> Nursalam AR

> Ketua Umum Eska Pusat 2007-2008

>

> --

> "Comfort home for all"

>











4a.

Re: [jokes] Helm

Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com   r_widhiatma

Tue Jul 22, 2008 9:29 pm (PDT)

kayaknya lagi deadline bikin kata sambutan Bintang SK niy
^_^

--- On Wed, 7/23/08, novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com> wrote:

Helm
*selingan, ketika di tengah deadline dan deadline :Dyoo, semangaaaaaaaat ;)

novi_khansa' kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi. multiply. com
http://novikhansa. rezaervani. com/











4b.

Re: [jokes] Helm

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 22, 2008 9:31 pm (PDT)

lucukoq.. apalagi pas ngebayngin ekspresi wajah mba nov yang meragain cerita
ini pas di rumah kang dani...

duh bintang eska.. disegala bintang...
serius bisa, kocak bisa, diary bisa, curhat bisa (eh ini mah gue ya?)
hi..hi..

2008/7/23 novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com>:

> bermaksud cerita lucu, tapi kalo ga lucu, dimaapin ya :D
>
>
>
>
>
>
5a.

Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang

Posted by: "Levi Friantina" levi_friantina@yahoo.com   levi_friantina

Tue Jul 22, 2008 10:21 pm (PDT)


makasih atas Inspirasinya, Pak Teha.

Bagaimana pun itu suatu dilemma ketika cara pandang kita dan orang tua
kita berbeda. Semua mengatakan demi kebahagiaan. Kenapa harus tidak ada
titik temu? Apabila anak mengejar apa yang membahagiakan menurutnya lalu
orang tua merasa tidak bahagia dengan pilihan anaknya siapa yang salah?
Siapa yang sebenarnya akan menjalani kehidupan yang dipilih anak?

Dia diam tanpa berkata-kata ketika orang tuanya bilang, `Yang harus
dirubah adalah cara pandang kamu! Cara pandang kamu itu salah!'
`Turuti kami atau kamu bukan lagi anak kami?'

Lalu apa yang harus dilakukan anak ini kalau orang tuanya sampai
mengatakan hal itu? Haruskah dia mengorbankan keyakinannya akan
kebahagiaannya sendiri? Betul tidak ada orang lain yang paling peduli
kebahagiaan kita selain orang tua kita tapi mungkin yang paling tahu
kebahagiaan kita adalah keyakinan diri kita sendiri.

Dalam kasus seperti itu apa ada cara tidak mengorbankan salah satu alias
win-win solution?
Mungkin ada teman yang punya jawaban.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Arrizki Abidin
<arrizki_abidin@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
> Pak Teha
> Ada pertanyaan yg menarik dari tulisan Pak Teha, yaitu :
> "siapa yang sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan?
Orangtua atau anak?"
>
> Saya coba jawab ya PAk..
> Kita adalah kita. Lingkunganlah yg membantu atau dengan kata lain
memberikan kontribusi bagi kita utk membentuk diri. Lingkungan disini
bisa keluarga (ortu,dsb) maupun yg lainnya. Kebahagiaan adalah perasaan.
Jika dalam segala hal kita bisa membawa pandangan kita dlm keadaan
bahagia, Insya Allah kita bahagia. Oleh karenanya, kontribusi utk
kebahagiaan itu salah satunya yaitu "cara pandang" kita sendiri,
terhadap lingkungan kita. Dengan kata lain "positive thinking", bukan
kita, org tua, atau org lain. Tapi sekali lagi "cara pandang" kita.
Memainkan mindset kita itu penting utk menjaga kestabilan emosi kita.
> Pertanyaan :
> 1. Apakah kita bahagia jika kita melihat orgtua kita tidak bahagia?
(dengan catatan orgtua kita org yg benar, bukan yg meminta utk
kesesatan).
> 2. Kebahagiaan orgtua adl pengabdian kita buat mereka. Apakah sudah
sebanding pengabdian kita utk orgtua dgn pengabdian orgtua utk kita?
(renungkan dgn membaca ini : disaat orgtua kita kerepotan mengurus kita
sewaktu kita kecil, kita sakit, melawan, membantah, bahkan sakit sekarat
sekalipun, orgtua tetap mendoakan kita utk berumur panjang. Mereka iklas
mengurus kita sampai kapanpun, sebaliknya, jika kita kerepotan mengurus
orgtua kita karena sudah tua, penyakitan, ngomel2 melulu, plus kesibukan
kita karena bkerja, pernahkah kita mendoakan orgtua kita berumur
panjang? yg ada, kebanyakan, kita "sengaja iklas" jika Tuhan memanggil
orgtua kita karena kasihan dgn keadannya yg sakit2an terus).
> Jgn sampai kita menyesal karena tidak berhasil mengurusi orgtua kita
demi mendapatkan kebahagiaan kita yg belum tentu membahagiakan orgtua
kita.
> Sekian tanggapan saya Pak Teha. 2 pertanyaan saya mudah2an bisa
ditanggapi ya Pak..hehe..trims.
>
> Wassalamua'alaikum
> salam
> Riz-Q
>
> ----- Original Message ----
> From: teha teha.sugiyo@...
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com; dale carnegie
dale_carnegie_bdg@yahoogroups.com; ek_farida@...
> Sent: Tuesday, July 22, 2008 5:56:42 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
>
>
> Inspirasi
> DARI KUMPULAN YANG TERBUANG
> Oleh Teha Sugiyo
> Nononk masih sesenggukan menangisi nasib di pojok terminal kota tua
itu. Dalam temaram senja, wajah lonjongnya basah oleh air mata yang
terus deleweran tak kunjung henti. Telepon genggam yang masih berada
dalam genggaman rasanya ingin diremas-remas hingga lumat. Remuk, hancur,
seremuk dan sehancur hatinya yang berkeping-keping.
> "Karena kau telah menentukan pilihanmu, yang tidak sejalan dengan
kemauan orangtua, maka keluarga besarmu tidak lagi bertanggung jawab
dengan hidupmu..." Begitulah bunyi pernyataan tegas dari Om, yang
mewakili keluarga besarnya di luar kota.
> Dibuang! Itulah istilah kasarnya. Dicoret dari daftar keluarga. Dan
segala tindakan yang dilakukan sepenuhnya adalah tanggung jawabnya
sendiri.
> Nononk adalah seorang gadis, 25 tahun, lulusan SMK. Ia pernah bekerja
di sebuah perusahaan eceran, tetapi keluar dengan alasan melanjutkan
kuliah. Ia berani keluar dari pekerjaan karena ada jaminan uwaknya akan
membiayainya. Namun, janji tinggal janji, sampai semester 4 uwaknya
jarang mengirimkan uang untuk kuliah apalagi untuk kos. Ayahnya yang
bekerja sebagai awak kapal hanya pulang setiap 6 bulan sekali. Itu pun
kalau lagi beruntung. Kadang bisa sampai setahun atau lebih tergantung
kondisi dan rezeki. Dalam kondisi yang tidak menentu ia terdampar
kebingungan di kota Bandung. Masih beruntung karena ada seseorang yang
peduli menolongnya dengan berbagi rezeki untuk menyambung-nyambung
hidup. Beberapa kali ketemu cowok, meninggalkan ketidakcocokan dan
kekecewaan. Terakhir di tempat pekerjaan sambilan, dia menemukan seorang
cowok yang ternyata dapat nyambung dan dapat diajak kerjasama. Merasa
cocok dan dapat membimbingnya ke arah yang lebih baik, dia
> memutuskan untuk menerima cowok ini sebagai teman hidup dalam
perjalanan selanjutnya. Sayangnya cowok ini belum punya pekerjaan tetap,
dan tidak seiman. Inilah pangkal masalahnya bagi keluarga besar.
> Meskipun kedua insan ini ingin merajut masa depan dengan kondisi yang
ada, namun dukungan dari keluarga tidak ada. Jangankan dukungan secara
material yang selama ini tersendat-sendat, secara mental pun bahkan
telah ambyar berantakan. Tak ada lagi yang dapat diharapkan. Ia semakin
patah. Hatinya hancur berkeping-keping. Membawa kehancuran, patah
semangat dan kepedihan hati itulah dia ambruk di depan saya, masih
dengan sesenggukan, dan omelan-omelan menyesali masa silamnya, uwaknya,
keluarganya. ..
> "Tak ada gunanya menyalahkan masa lalu. Tak ada manfaatnya
memaki-maki keluarga. Tidak akan mengubah keadaan. Tenangkan hati dan
pikiran dulu. Kalau sudah, mari kita bicara dari hati ke hati." Nonk
menyelesaikan tangisnya. Dengan tangan ia mengusap wajah yang basah oleh
air mata. Sambil menguatkan hati ia pun mematung di hadapan saya.
> "Keluargamu masih dalam kondisi emosi. Beri kesempatan beberapa
waktu untuk memahami keadaanmu. Kau sendiri juga masih emosi. Beri
kesempatan pada hati dan pikiranmu untuk mencerna segala pengalaman
pahit ini. Telan kepahitan ini. Mari, kumpulkan kembali
kepingan-kepingan yang hancur berantakan itu, bangun kembali mimpimu
menjadi lebih baik. Sulit memang, tetapi bukan berarti tidak bisa.
Bersama lelaki pilihanmu, kau mampu menghadapi tantangan sebesar apa
pun, asalkan kau tetap tabah, tidak gampang menyerah". Nonk
mendongakkan kepala sebentar. Ada secercah harapan pada mata yang
sekelebat berbinar itu.
> "Tahap berpisah dengan keluarga itu pasti akan terjadi. Hanya
caranya saja yang berbeda. Kebetulan kau mengalami peristiwa itu dengan
cara yang tidak kau kehendaki, di luar perhitunganmu. Terima saja dengan
ikhlas. Justru kinilah saatnya kau membuktikan bahwa kau bisa. Sudah
saatnya kau membuktikan diri bahwa kau bisa berjuang sendiri, tanpa
menggantungkan bantuan dari orangtua. Kalau kau sudah berjaya, kau boleh
datang kepada orangtuamu. Tak bakal mereka menolakmu. Buktikan bahwa
merekalah, keluargamu, yang membuangmu, bukan kau yang membuang
keluargamu! Buktikan bahwa kau masih mencintai, menyayangi keluargamu!
Saya yakin, mereka pasti akan menerimamu kembali!" Nonk
manggut-manggut. Dan malam pun merangkak!
> ***
> Saya teringat kisah Burung Camar Jonathan Livingstone karya Richard
Bach yang mengalami nasib dibuang oleh kumpulannya, kelompoknya, hanya
karena memiliki pandangan yang beda. Kadang memang kita melihat banyak
orangtua yang meneriakkan demi kebahagiaan anak, demi masa depan anak.
Namun saat anak memiliki pilihan yang beda, orangtua mencak-mencak!
Sesungguhnya siapa yang ingin bahagia? Orangtua atau anak? Toh yang akan
melakoni kan sang anak, mengapa orangtua cenderung memaksakan pendapat
dan kemauannya, dan mengatasnamakan cinta kepada sang anak. Padahal
justru dengan memaksakan kehendak, dan tidak memberikan dukungan atas
keputusan sang anak, maka anak itu pun tidak bahagia! Jadi, siapa yang
sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan? Orangtua atau
anak?
> Jonathan menghabiskan hari-harinya dalam kesendirian dan kesepian.
Kesedihannya bukan karena kesepian dan kesendirian, tetapi karena tidak
dipahami oleh kelompoknya. Ia sedang menunggu kesadaran mereka untuk
membuka mata dan melihat kenyataan. Dan kenyataannya, setelah berjuang
mati-matian, babak belur, dimaki-maki, diadili, dihakimi,dipermaluk an
di muka umum, Jonathan berhasil menjadi makhluk yang luar biasa. Ia
menjadi unggul dan dapat meyakinkan kelompoknya, bahkan dia diangkat
menjadi sang pemimpin untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik
pada kelompoknya.
> Bagaimana dengan kita?
>
>
> live as if you were to die tomorrow
> learn as if you were to live forever
> (mahatma gandhi)
>

5b.

Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Tue Jul 22, 2008 11:42 pm (PDT)

Assalamu'alaikum
Mba LEvi Friantina
Saya tertarik dengan pertanyaan tentang:
"Dalam kasus seperti itu apa ada cara tidak mengorbankan salah satu alias win-win solution?"
Pertanyaan yg sulit dijawab khususnya oleh saya, maklum ilmu saya belum memadai. Tapi, berbicara soal pengorbanan ya...hmmm...pada dasarnya, kita bebas melakukan apa saja, memilih apa saja, menjadi apa saja, berkata apa saja, dan bla-bla apa saja, tentunya selama semua itu halal. Tetapi ketika kita fokus terhadap suatu hal saja dari semua yang "apa saja" itu, pada saat itulah kita melakukan sebuah pengorbanan.Kita tidak bisa melakukan semua hal sesuai dengan keinginan kita. Adakalanya kita harus fokus terhadap satu hal.Selain itu, satu yg harus dicatat,sebagian dari keinginan kita yg katanya bisa buat kita bahagia itu sebenarnya adalah ego kita.Begitu juga dgn org lain.Bukankah yg baik menurut kita belum tentu baik dimata Allah SWT dan sebaliknya? Bukankah yg maha tahu itu Allah SWT? Kenapa kita harus mendahului takdir dgn mengatakan sesuatu itu adalah hal yg paling baik buat kita karena kita bahagia dgn hal tsb? Bukankah tugas kita cuman ikhtiar dan
tawakal supaya kita bisa iklas jika hasilnya tidak sesuai harapan kita? Mungkin win-win solution yg tepat adl bertindaklah jika tidak merugikan yg lain, sekalipun itu hrus mengorbankan kebahagiaan kita.
Wassalamua'alaikum
Salam
RIZ-Q  

----- Original Message ----
From: Levi Friantina <levi_friantina@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 23, 2008 12:21:43 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang

makasih atas Inspirasinya, Pak Teha.
Bagaimana pun itu suatu dilemma ketika cara pandang kita dan orang tua kita berbeda. Semua mengatakan demi kebahagiaan. Kenapa harus tidak ada titik temu? Apabila anak mengejar apa yang membahagiakan menurutnya lalu orang tua merasa tidak bahagia dengan pilihan anaknya siapa yang salah? Siapa yang sebenarnya akan menjalani kehidupan yang dipilih anak?
Dia diam tanpa berkata-kata ketika orang tuanya bilang, `Yang harus dirubah adalah cara pandang kamu! Cara pandang kamu itu salah!' `Turuti kami atau kamu bukan lagi anak kami?'
Lalu apa yang harus dilakukan anak ini kalau orang tuanya sampai mengatakan hal itu? Haruskah dia mengorbankan keyakinannya akan kebahagiaannya sendiri?  Betul tidak ada orang lain yang paling peduli kebahagiaan kita selain orang tua kita tapi mungkin yang paling tahu kebahagiaan kita adalah keyakinan diri kita sendiri.
Dalam kasus seperti itu apa ada cara tidak mengorbankan salah satu alias win-win solution?Mungkin ada teman yang punya jawaban.
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Arrizki Abidin <arrizki_abidin@ ...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
> Pak Teha
> Ada pertanyaan yg menarik dari tulisan  Pak Teha, yaitu : 
> "siapa yang sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan? Orangtua atau anak?"
>  
> Saya coba jawab ya PAk..
> Kita adalah kita. Lingkunganlah yg membantu atau dengan kata lain memberikan kontribusi bagi kita utk membentuk diri. Lingkungan disini bisa keluarga (ortu,dsb) maupun yg lainnya. Kebahagiaan adalah perasaan. Jika dalam segala hal kita bisa membawa pandangan kita dlm keadaan bahagia, Insya Allah kita bahagia. Oleh karenanya, kontribusi utk kebahagiaan itu salah satunya yaitu "cara pandang" kita sendiri, terhadap lingkungan kita. Dengan kata lain "positive thinking", bukan kita, org tua, atau org lain. Tapi sekali lagi "cara pandang" kita. Memainkan mindset kita itu penting utk menjaga kestabilan emosi kita.
> Pertanyaan :
> 1. Apakah kita bahagia jika kita melihat orgtua kita tidak bahagia? (dengan catatan orgtua kita org yg benar, bukan yg meminta utk kesesatan).
> 2. Kebahagiaan orgtua adl pengabdian kita buat mereka. Apakah sudah sebanding pengabdian kita utk orgtua dgn pengabdian orgtua utk kita? (renungkan dgn membaca ini : disaat orgtua kita kerepotan mengurus kita sewaktu kita kecil, kita sakit, melawan, membantah, bahkan sakit sekarat sekalipun, orgtua tetap mendoakan kita utk berumur panjang. Mereka iklas mengurus kita sampai kapanpun, sebaliknya, jika kita kerepotan mengurus orgtua kita karena sudah tua, penyakitan, ngomel2 melulu, plus kesibukan kita karena bkerja, pernahkah kita mendoakan orgtua kita berumur panjang? yg ada, kebanyakan, kita "sengaja iklas" jika Tuhan memanggil orgtua kita karena kasihan dgn keadannya yg sakit2an terus). 
> Jgn sampai kita menyesal karena tidak berhasil mengurusi orgtua kita demi mendapatkan kebahagiaan kita yg belum tentu membahagiakan orgtua kita. 
> Sekian tanggapan saya Pak Teha. 2 pertanyaan saya mudah2an bisa ditanggapi ya Pak..hehe..trims.
>
> Wassalamua'alaikum
> salam
> Riz-Q
>
> ----- Original Message ----
> From: teha teha.sugiyo@ ...
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com; dale carnegie dale_carnegie_ bdg@yahoogroups. com; ek_farida@.. .
> Sent: Tuesday, July 22, 2008 5:56:42 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Dari Kumpulan yang Terbuang
>
>
> Inspirasi
> DARI KUMPULAN YANG TERBUANG
> Oleh Teha Sugiyo
> Nononk masih sesenggukan menangisi nasib di pojok terminal kota tua itu. Dalam temaram senja, wajah lonjongnya basah oleh air mata yang terus deleweran tak kunjung henti. Telepon genggam yang masih berada dalam genggaman rasanya ingin diremas-remas hingga lumat. Remuk, hancur, seremuk dan sehancur hatinya yang berkeping-keping.
> "Karena kau telah menentukan pilihanmu, yang tidak sejalan dengan kemauan orangtua, maka keluarga besarmu tidak lagi bertanggung jawab dengan hidupmu..." Begitulah bunyi pernyataan tegas dari Om, yang mewakili keluarga besarnya di luar kota.
> Dibuang! Itulah istilah kasarnya. Dicoret dari daftar keluarga. Dan segala tindakan yang dilakukan sepenuhnya adalah tanggung jawabnya sendiri.
> Nononk adalah seorang gadis, 25 tahun, lulusan SMK. Ia pernah bekerja di sebuah perusahaan eceran, tetapi keluar dengan alasan melanjutkan kuliah. Ia berani keluar dari pekerjaan karena ada jaminan uwaknya akan membiayainya. Namun, janji tinggal janji, sampai semester 4 uwaknya jarang mengirimkan uang untuk kuliah apalagi untuk kos. Ayahnya yang bekerja sebagai awak kapal hanya pulang setiap 6 bulan sekali. Itu pun kalau lagi beruntung. Kadang bisa sampai setahun atau lebih tergantung kondisi dan rezeki. Dalam kondisi yang tidak menentu ia terdampar kebingungan di kota Bandung. Masih beruntung karena ada seseorang yang peduli menolongnya dengan berbagi rezeki untuk menyambung-nyambung hidup. Beberapa kali ketemu cowok, meninggalkan ketidakcocokan dan kekecewaan. Terakhir di tempat pekerjaan sambilan, dia menemukan seorang cowok yang ternyata dapat nyambung dan dapat diajak kerjasama. Merasa cocok dan dapat membimbingnya ke arah yang lebih baik, dia
> memutuskan untuk menerima cowok ini sebagai teman hidup dalam perjalanan selanjutnya. Sayangnya cowok ini belum punya pekerjaan tetap, dan tidak seiman. Inilah pangkal masalahnya bagi keluarga besar.
> Meskipun kedua insan ini ingin merajut masa depan dengan kondisi yang ada, namun dukungan dari keluarga tidak ada. Jangankan dukungan secara material yang selama ini tersendat-sendat, secara mental pun bahkan telah ambyar berantakan. Tak ada lagi yang dapat diharapkan. Ia semakin patah. Hatinya hancur berkeping-keping. Membawa kehancuran, patah semangat dan kepedihan hati itulah dia ambruk di depan saya, masih dengan sesenggukan, dan omelan-omelan menyesali masa silamnya, uwaknya, keluarganya. ..
> "Tak ada gunanya menyalahkan masa lalu. Tak ada manfaatnya memaki-maki keluarga. Tidak akan mengubah keadaan. Tenangkan hati dan pikiran dulu. Kalau sudah, mari kita bicara dari hati ke hati." Nonk menyelesaikan tangisnya. Dengan tangan ia mengusap wajah yang basah oleh air mata. Sambil menguatkan hati ia pun mematung di hadapan saya.
> "Keluargamu masih dalam kondisi emosi. Beri kesempatan beberapa waktu untuk memahami keadaanmu. Kau sendiri juga masih emosi. Beri kesempatan pada hati dan pikiranmu untuk mencerna segala pengalaman pahit ini. Telan kepahitan ini. Mari, kumpulkan kembali kepingan-kepingan yang hancur berantakan itu, bangun kembali mimpimu menjadi lebih baik. Sulit memang, tetapi bukan berarti tidak bisa. Bersama lelaki pilihanmu, kau mampu menghadapi tantangan sebesar apa pun, asalkan kau tetap tabah, tidak gampang menyerah". Nonk mendongakkan kepala sebentar. Ada secercah harapan pada mata yang sekelebat berbinar itu.
> "Tahap berpisah dengan keluarga itu pasti akan terjadi. Hanya caranya saja yang berbeda. Kebetulan kau mengalami peristiwa itu dengan cara yang tidak kau kehendaki, di luar perhitunganmu. Terima saja dengan ikhlas. Justru kinilah saatnya kau membuktikan bahwa kau bisa. Sudah saatnya kau membuktikan diri bahwa kau bisa berjuang sendiri, tanpa menggantungkan bantuan dari orangtua. Kalau kau sudah berjaya, kau boleh datang kepada orangtuamu. Tak bakal mereka menolakmu. Buktikan bahwa merekalah, keluargamu, yang membuangmu, bukan kau yang membuang keluargamu! Buktikan bahwa kau masih mencintai, menyayangi keluargamu! Saya yakin, mereka pasti akan menerimamu kembali!" Nonk manggut-manggut. Dan malam pun merangkak!
> ***
> Saya teringat kisah Burung Camar Jonathan Livingstone karya Richard Bach yang mengalami nasib dibuang oleh kumpulannya, kelompoknya, hanya karena memiliki pandangan yang beda. Kadang memang kita melihat banyak orangtua yang meneriakkan demi kebahagiaan anak, demi masa depan anak. Namun saat anak memiliki pilihan yang beda, orangtua mencak-mencak! Sesungguhnya siapa yang ingin bahagia? Orangtua atau anak? Toh yang akan melakoni kan sang anak, mengapa orangtua cenderung memaksakan pendapat dan kemauannya, dan mengatasnamakan cinta kepada sang anak. Padahal justru dengan memaksakan kehendak, dan tidak memberikan dukungan atas keputusan sang anak, maka anak itu pun tidak bahagia! Jadi, siapa yang sesungguhnya memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan? Orangtua atau anak?
> Jonathan menghabiskan hari-harinya dalam kesendirian dan kesepian. Kesedihannya bukan karena kesepian dan kesendirian, tetapi karena tidak dipahami oleh kelompoknya. Ia sedang menunggu kesadaran mereka untuk membuka mata dan melihat kenyataan. Dan kenyataannya, setelah berjuang mati-matian, babak belur, dimaki-maki, diadili, dihakimi,dipermaluk an di muka umum, Jonathan berhasil menjadi makhluk yang luar biasa. Ia menjadi unggul dan dapat  meyakinkan kelompoknya, bahkan dia diangkat menjadi sang pemimpin untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada kelompoknya.
> Bagaimana dengan kita?
>
>
> live as if you were to die tomorrow
> learn as if you were to live forever
> (mahatma gandhi)
>


6a.

(Pendidikan) Kepala Sekolah (Pura-Pura)

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Tue Jul 22, 2008 10:22 pm (PDT)

Mohon maaf, seharusnya diposting besok Kamis. namun saya posting
sekarang karena bertepatan dengan hari anak nasional.

Kepala Sekolah (Pura-Pura)
Refleksi Hari Anak Nasional
Penulis:
Sismanto
Email: sirilwafa@gmail.com

Tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional, sebelum
mengucapkan selamat pada "HARI ANAK NASIONAL" ini, ada kado
istimewa bagi saya sendiri untuk memberikan selamat kepada anak
nasional, meski pagi hari itu cuma satu anak yang saya beri ucapan
selamat, yakni Ezra, anak TK A yang berada dibawah naungan yayasan
pendidikan saya.

Pagi tadi, hari ini juga. Sesorang Ibu mengiba kepada saya untuk
memainkan peran sebagai kepala sekolah di sekolah saya. Pantas saja,
saya celingukan ke sana ke mari, pekerjaan yang tidak pernah saya
sandang, dan hari itu harus saya perankan. Meski pernah beberapa bulan
yang lalu saya mengajukan diri sebagai kepala sekolah di sekolah ini,
tapi itu hanya sekedar lamaran. Dan setelah melewati proses seleksi dan
fit and proper test saya dinyatakan belum diterima sebagai kepala
sekolah, mengingat usia yang sangat muda sekali.

Ibu tersebut meminta saya untuk memberikan pengarahan kepada anaknya
dengan mengaku sebagai kepala ssekolahnya. Sementara anak ibu baru
sekolah di TK A yang kebetulan TK nya satu yayasan/lembaga dengan
sekolah saya. Anak kecil tersebut tidak mau sekolah di TK, dia hanya
menginginkan sekolah di sekolah saya (SD), secara kakaknya yang juga SD
di sini. Mana mungkin bisa anak yang baru sekolah di TK A langsung minta
pindah di SD? Kebetulan kakaknya sekolah di sekolah saya, jadi anak
kecil tersebut menangis sejadi-jadinya untuk bisa sekolah bersama
kakaknya di kelas. Padahal baju TK nya sudah ia pakai sejak pagi tadi.

Sang ibu yang pagi itu menemui Bapak dan Ibu guru untuk minta ada yang
menjadi kepala sekolah, teman-teman guru tidak ada yang mau menjadi
kepala sekolah (pura-pura) untuk mengakali si anak kecil agar mau
sekolah di TK. Akhirnya, beberapa teman guru meminta saya untuk menjadi
kepala sekolah (pura-pura). Meski tidak pantes jadi kepala sekolah, saya
memberanikan diri untuk menjadi kepala atas permintaan Ibunya, atas
ketidaktahuan anak kecil tadi.

Saya langsung mengambil tempat duduk di pojok ruangan yang biasa saya
gunakan untuk makan bersama bersama para guru manakala istirahat, dan
mempersilahkan Ibu tadi dan anaknya yang masih menangis sesenggukan
duduk di depan meja saya. Pertanyaan pertama yang saya ajukan kepada si
anak bukan "kamu tidak boleh sekolah di sini ya?" tetapi saya
ingin mengajak dan menggiring pikiran anak ini ke arah pembicaraan saya,
kepala sekolah (pura-pura).
"namanya siapa nak?" tanyaku merayunya, yang saya ulangi tiga
kali meski tetap dicueki si anak. Sampai anak tersebut mau menjawab dan
memberitahukan namanya. "Ehhhhukkk.......ehhhukkk....Ezra".
jawabnya. Ibunya juga membantu saya memberikan pengarahan kepada
anaknya, "Ezra pak, namanya".

"Ezra, boleh sekolah disini. Karena kakak Ezra juga sekolah di sini.
Tapi Ezra tidak boleh satu kelas dengan kakak. Kakak khan sudah kelas
III SD, sementara Ezra baru TK A. Untuk sementara Ezra sekolahnya di
gedung sebelah sana" sambil saya menunjukkan gedung TK yang
seharusnya dimasuki Ezra. Lambat laun, tangisan anak ini reda dan dia
mau masuk ke gedung yang seharusnya.

Pagi hari, sebelum jam kerja yang ditandai dengan pukul 07.15 waktu
setempat. Sebagai seorang guru dan meski dia juga bukan muridku sendiri.
Jiwa-jiwa guru itu, hari itu muncul untuk memberikan pelayanan kepada
sesama. Hari ini mengajak saya untuk menjadi guru bagi sesama, guru bagi
anak-anak tanpa membedakan, apakah anak tersebut kita didik atau bukan?
Apakah anak tersebut anak didik kita sendiri atau bukan? Bagi saya,
ketika kita sudah terjun sebagai guru, 24 jam kita dermakan untuk
anak-anak didik kita, untuk anak-anak nasional. Anak-anak indonesia
"Selamat Hari Anak Nasional, Nak"

Bagaimana dengan kita, apa yang kita berikan kepada anak nasional?

Sangatta, 23 July 2008
Sismanto
"Jadilah guru diri sendiri, sebelum menjadi guru orang lain"
http://mkpd.wordpress.com
http://sismanto.com

6b.

Re: (Pendidikan) Kepala Sekolah (Pura-Pura)

Posted by: "Afriandi EP" afriandie@gmail.com   afriandie

Tue Jul 22, 2008 10:37 pm (PDT)

Wah, seharusnya tukang absen juga tidak membolehkan posting sebelum
waktunya nih :D namun karena sekarang bertepatan dengan hari anak
nasional, maka kiprah salah seorang anak nasional tidak boleh kita
cekal hehehe...

af

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "sismanto"
<siril_wafa@...> wrote:
>
> Mohon maaf, seharusnya diposting besok Kamis. namun saya posting
> sekarang karena bertepatan dengan hari anak nasional.
>
--cut--
>Hari ini mengajak saya untuk menjadi guru bagi sesama, guru bagi
> anak-anak tanpa membedakan, apakah anak tersebut kita didik atau
bukan?
> Apakah anak tersebut anak didik kita sendiri atau bukan? Bagi saya,
> ketika kita sudah terjun sebagai guru, 24 jam kita dermakan untuk
> anak-anak didik kita, untuk anak-anak nasional. Anak-anak indonesia
> "Selamat Hari Anak Nasional, Nak"
>
> Bagaimana dengan kita, apa yang kita berikan kepada anak nasional?
>
> Sangatta, 23 July 2008
> Sismanto
> "Jadilah guru diri sendiri, sebelum menjadi guru orang lain"
> http://mkpd.wordpress.com
> http://sismanto.com
>

6c.

Re: (Pendidikan) Kepala Sekolah (Pura-Pura)

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Tue Jul 22, 2008 10:44 pm (PDT)

Hi...makasih lho Mas Afriandi dah diperbolehkan posting sebelum
waktunya (apa sekarang nihil masuk?) ^_^
yang tukang absen satunya lagi (Ugik) mana? (*_*)

Salam,
SIS

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Afriandi
EP" <afriandie@...> wrote:
>
> Wah, seharusnya tukang absen juga tidak membolehkan posting sebelum
> waktunya nih :D namun karena sekarang bertepatan dengan hari anak
> nasional, maka kiprah salah seorang anak nasional tidak boleh kita
> cekal hehehe...
>
> af
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "sismanto"
> <siril_wafa@> wrote:
> >
> > Mohon maaf, seharusnya diposting besok Kamis. namun saya posting
> > sekarang karena bertepatan dengan hari anak nasional.

7a.

Re: SK Solo

Posted by: "ari solo" ariy_solo@yahoo.com   ariy_solo

Tue Jul 22, 2008 10:23 pm (PDT)

salam dari solo ya...
 
ariy

--- On Tue, 7/22/08, are_dier <are_dier@yahoo.co.id> wrote:

From: are_dier <are_dier@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: SK Solo
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 22, 2008, 7:45 PM

--Salam--
mo nanya nih...
klo di solo ada komunitas SK nggak ya?
klo ada gmna caranya jadi anggota?
--makasih--

8a.

(Artikel) Sebuah Tinjauan Medis: Larangan Minum dan Makan Sambil Ber

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id   are_dier

Tue Jul 22, 2008 10:27 pm (PDT)

Dari Anas dan Qatadah &#61561; dari Nabi &#61561;:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata: "Bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab: "Itu kebih buruk
lagi". (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda:
"Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka
hendaknya ia muntahkan !" (HR. Muslim)
Rahasia Medis
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: "Minum dan makan sambil duduk,
lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum
atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan
perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan
menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya
dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama
maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian
menyebabkan pernah sekali minum sambil&#61554;disfungsi pencernaan. Adapun
Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi
beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat
suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat.
Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak
sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.
Dr. brahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam
keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja
keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga
bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan kerja yang
sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara
bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang
merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini
bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan
tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap
untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada
saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh
reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada
lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi
secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf
(Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan
bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu
pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang
membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada
lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada
tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang
masuk.
Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan
otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara
mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang
mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa
nyaman saat makan dan minum.
Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan dengan
kembali ke pada adab dan akhlak Islam, jauh dari sikap meniru-niru
gaya orang-orang yang tidak mendapat hidayah Islam.
Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil
berdiri, Hal 16

9a.

Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Tue Jul 22, 2008 10:47 pm (PDT)

Moga cepat sembuh ya Mbak Rini, n saya bisa baca-baca resensi dari
Mbak Rini.
"Wa nunazzilu minal Qul'ani Ma huwa Syifauw warahmatul lilmu'minin"

Salam,

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Kabinet
Eska" <kabinet.eska@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr wb
>
> Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK
aktif,
> sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya
>
> Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad.multiply.com/).
>
>
>
> Wassalammu'alaikum Wr wb
>
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>

9b.

Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 11:19 pm (PDT)

Syafakalloh...smg lekas sembuh ya mbak..

amin

--- On Wed, 7/23/08, sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> wrote:
From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 1:46 AM

Moga cepat sembuh ya Mbak Rini, n saya bisa baca-baca resensi dari

Mbak Rini.

"Wa nunazzilu minal Qul'ani Ma huwa Syifauw warahmatul lilmu'minin"

Salam,

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Kabinet

Eska" <kabinet.eska@ ...> wrote:

>

> Assalamu'alaikum Wr wb

>

> Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK

aktif,

> sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya

>

> Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad. multiply. com/).

>

>

>

> Wassalammu'alaikum Wr wb

>

>

>

>

> --

> "Comfort home for all"

>











9c.

Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 11:20 pm (PDT)

Syafakalloh...smg lekas sembuh ya mbak..

amin

--- On Wed, 7/23/08, sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> wrote:
From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [OOT] Suami Mbak Rinurbad sakit, mohon doanya
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 1:46 AM

Moga cepat sembuh ya Mbak Rini, n saya bisa baca-baca resensi dari

Mbak Rini.

"Wa nunazzilu minal Qul'ani Ma huwa Syifauw warahmatul lilmu'minin"

Salam,

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Kabinet

Eska" <kabinet.eska@ ...> wrote:

>

> Assalamu'alaikum Wr wb

>

> Suami dari mbak Rini Nurul Badariyah (Rinurbad), kontributor SK

aktif,

> sakit sudah 10 hari. Mohon doa tema-teman ya

>

> Mbak Rini bisa dikontak di (http://rinurbad. multiply. com/).

>

>

>

> Wassalammu'alaikum Wr wb

>

>

>

>

> --

> "Comfort home for all"

>











10.

Kalau 2 Anak Saya Sedang Tidak Akur...:)

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 11:16 pm (PDT)



http://epriabdurrahman.multiply.com/journal/item/159/Kalau_2_Anak_Saya_Lagi_Tak_Akur...

2
anak laki-laki saya yang besar [anak saya ada 3 semuanya laki-laki-red]
biasanya sebentar-sebentar suka berantem, sebentar rebutan sesuatu,
mulai dari makanan, mainan, alat sekolah dll. Sebentar kemudian akur
tak terpisahkan. Yah pokoknya ramai deh.

Satu kali mereka berdua
lagi berebut main games yang ada di HP saya. Setelah si Yusuf kalah
lalu gantianlah si Tsaqib [panggilan yang sulung] main games. Mereka
berdua main sambil berbaring di tempat tidur berdempetan.

Rupanya
karena abangnya lebih jago, maka mainnya lama. Yusuf jadi tak sabar,
berulang kali dia minta gantian, tapi abangnya tetap saja tak mau
karena kan perjanjiannya sampai kalah.

Karena tak sabar, Yusuf mengangkat kedua belah tangannya ke atas, kemudian dia mengucapkan sesuatu.

"Ya Alloh .....kalahkanlah mas Tsaqib ya Alloh...!"

"Ya Alloh cepat kalahkan mas Tsaqib ya Alloh....buruan ya Alloh...kalahkan mas Tsaqib!"

Wah
rupanya dia sedang berdo'a. Dan dia tetap saja terus berdoa sambil
rebahan di samping abangnya yg tetap cuek terus main games.

Saya
yang kebetulan lagi ganti baju di sebelah mereka tak ayal tertawa, dan
istri saya yang sedang menggendong di kecil Zaki juga ikut tertawa.
hihihihi...lucu banget.

Dasar anak-anak.....polosnya membuat hati bahagia :D

www.epriabdurrahman.multiply.com

www.geraibuku.com

11a.

Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi]

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 11:26 pm (PDT)



Dear All ,
para pecinta buku

Dengan
ini kami umumkan bahwa lomba resensi buku kerjasama Komunitas Puisi
FLP, MIZAN dan GERAI BUKU ON-LINE terbuka untuk umum. Siapa saja boleh
ikut.

Mengenai batas waktu kami perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2008 pukul 24.00 WIB.

Penjelasan lebih lanjut mengenai teknis lomba silahkan klik http://geraibuku.multiply.com/photos/album/43

resensi dikirim ke geraibuku@gmail.com

 

http://geraibuku.multiply.com/journal/item/7

Tags: lomba, resensi

GERAI BUKU ON-LINE
MIZAN
Komunitas Puisi FLP

www.geraibuku.com

11b.

Re: Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi]

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Jul 22, 2008 11:34 pm (PDT)

mas epri ini untuk umum?
aku ikut sih acara itu
tapi ko disana cuma sampe 12 juli?

Pada 23 Juli 2008 13:25, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com> menulis:

>
>
> Dear All ,
> para pecinta buku
>
>
>
> Dengan ini kami umumkan bahwa lomba resensi buku kerjasama Komunitas Puisi
> FLP, MIZAN dan GERAI BUKU ON-LINE terbuka untuk umum. Siapa saja boleh ikut.
>
>
>
> Mengenai batas waktu kami perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2008
> pukul 24.00 WIB.
>
>
> Penjelasan lebih lanjut mengenai teknis lomba silahkan klik
> http://geraibuku.multiply.com/photos/album/43
>
> resensi dikirim ke geraibuku@gmail.com
>
>
>
> <http://geraibuku.multiply.com/photos/hi-res/upload/SHrpEQoKCBsAAFKv@Hc1>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> <http://geraibuku.multiply.com/photos/hi-res/upload/SHrpQQoKCBsAAFpIC9Y1>
>
>
> http://geraibuku.multiply.com/journal/item/7
>
>
> *Tags:* lomba <http://geraibuku.multiply.com/tag/lomba>, resensi<http://geraibuku.multiply.com/tag/resensi>
>
> GERAI BUKU ON-LINE
> MIZAN
> Komunitas Puisi FLP
>
>
> www.geraibuku.com
>
>
11c.

Re: Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi]

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Jul 22, 2008 11:55 pm (PDT)

sampai tgl 30 Juli ya

ditunggu!

--- On Wed, 7/23/08, Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com> wrote:
From: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi]
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 2:34 AM

mas epri ini untuk umum?
aku ikut sih acara itu
tapi ko disana cuma sampe 12 juli?

Pada 23 Juli 2008 13:25, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com> menulis:

Dear All ,
para pecinta buku

Dengan
ini kami umumkan bahwa lomba resensi buku kerjasama Komunitas Puisi
FLP, MIZAN dan GERAI BUKU ON-LINE terbuka untuk umum. Siapa saja boleh
ikut.

Mengenai batas waktu kami perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2008 pukul 24.00 WIB.

Penjelasan lebih lanjut mengenai teknis lomba silahkan klik http://geraibuku. multiply. com/photos/ album/43

resensi dikirim ke geraibuku@gmail. com

 

http://geraibuku. multiply. com/journal/ item/7

Tags: lomba, resensi

GERAI BUKU ON-LINE
MIZAN
Komunitas Puisi FLP

www.geraibuku. com
























11d.

Re: Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi]

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Wed Jul 23, 2008 12:01 am (PDT)

asik!! drunken monster nih seru...

Pada 23 Juli 2008 13:55, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo.com> menulis:

> sampai tgl 30 Juli ya
>
> ditunggu!
>
> --- On *Wed, 7/23/08, Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com>* wrote:
>
> From: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com>
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Lomba Resensi Buku [Fiksi dan Non Fiksi]
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, July 23, 2008, 2:34 AM
>
> mas epri ini untuk umum?
> aku ikut sih acara itu
> tapi ko disana cuma sampe 12 juli?
>
> Pada 23 Juli 2008 13:25, Epri Saqib <epri_tsi@yahoo. com<epri_tsi@yahoo.com>>
> menulis:
>
>>
>>
>> Dear All ,
>> para pecinta buku
>>
>>
>>
>> Dengan ini kami umumkan bahwa lomba resensi buku kerjasama Komunitas Puisi
>> FLP, MIZAN dan GERAI BUKU ON-LINE terbuka untuk umum. Siapa saja boleh ikut.
>>
>>
>>
>> Mengenai batas waktu kami perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2008
>> pukul 24.00 WIB.
>>
>>
>> Penjelasan lebih lanjut mengenai teknis lomba silahkan klik http://geraibuku.
>> multiply. com/photos/ album/43<http://geraibuku.multiply.com/photos/album/43>
>>
>> resensi dikirim ke geraibuku@gmail. com <geraibuku@gmail.com>
>>
>>
>>
>> <http://geraibuku.multiply.com/photos/hi-res/upload/SHrpEQoKCBsAAFKv@Hc1>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> <http://geraibuku.multiply.com/photos/hi-res/upload/SHrpQQoKCBsAAFpIC9Y1>
>>
>>
>> http://geraibuku. multiply. com/journal/ item/7<http://geraibuku.multiply.com/journal/item/7>
>>
>>
>> *Tags:* lomba <http://geraibuku.multiply.com/tag/lomba>, resensi<http://geraibuku.multiply.com/tag/resensi>
>>
>> GERAI BUKU ON-LINE
>> MIZAN
>> Komunitas Puisi FLP
>>
>>
>> www.geraibuku. com <http://www.geraibuku.com>
>>
>
>
>
>
12.

cerita motivasi; jgn berputus asa

Posted by: "dwi andina" dwiandina_r@yahoo.com   dwiandina_r

Tue Jul 22, 2008 11:36 pm (PDT)

Kelinci memang dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil,
sering ketakutan tanpa alasan yang jelas, sesegera mungkin menyingkir
bila dia merasa terganggu keamanannya.

Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah
sungai, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil,
mengeluh kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya.
Semakin mereka ngobrol, semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib
mereka.

Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak
punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap
hari ketakutan melulu. Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh
telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna
merah pun semakin lama semakin merah saja.

Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Dari pada hidup menderita
ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka
mengambil keputusan beramai-ramai hendak bunuh diri dengan melompat dari
tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka para kelinci terlihat
berbondong-bondong menuju ke arah tebing.

Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut
melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Tergesa-gesa si katak
ketakutan dan segera meloncat ke sungai melarikan diri.

Walaupun si kelinci sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat
melihat kelinci melintas, tetapi sebelum ini mereka tidak peduli.
Berbeda untuk kali ini. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari
kesedihannya dan langsung berteriak,

"Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh
diri".

Karena lihat lah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali
dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita!
Mendengar kata-kata itu, kelinci yang lain tiba-tiba pikiran dan hatinya
terbuka, seoleh-oleh tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan
riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing,

"iya, kita tidak perlu ketakutan!".

"Tuh kan , ada mahluk lain yang lebih pengecut dari kita",

"Iya, kita harus semakin berani".

Perlahan-lahan mereka berbalik arah kembali kearah pulang dengan riang
gembira dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.

Makna dari cerita di atas:

Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, Jangan suka
meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah mahluk
paling menderita di muka bumi ini. Lihatlah disekeliling kita. Masih
begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara dan sial dibandingkan
kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya
dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak?

Apapun keadaan kehidupan kita hari, seharusnya kita jalani dengan
optimis dan aktif, nasib tidak akan dapat kita robah tanpa kita sendiri
yang siap merobahnya.

Sumber : Anonymous

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: