Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- (Update 01/9/08 pkl 20) 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla Bersama Asma From: Lia Octavia
- 1b.
- Re: (Update 01/9/08 pkl 20) 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla Bersama A From: r widhiatma
- 2a.
- Re: (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta T From: bujang kumbang
- 2b.
- Re: (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta T From: dyah zakiati
- 3.
- Senyumlah dan harimu akan menjadi lebih indah : )) From: yau
- 4a.
- Re: [Catcil] Sabda Alam Memeluk Ramadhan From: Nia Robiatun Jumiah
- 4b.
- Re: [Catcil] Sabda Alam Memeluk Ramadhan From: novi_ningsih
- 5.
- (artikel) Makna Syahadah From: agussyafii
- 6.
- [rampai] kembali From: novi_ningsih
- 7a.
- Re: [pena kelana] mudik euy.. From: novi_ningsih
- 8.
- (catcil) My Lovely Ramadhan From: ketik_galih
- 9a.
- [catcil] Keikhlasan Ayah From: ukhti hazimah
- 9b.
- Re: [catcil] Keikhlasan Ayah From: dyah zakiati
- 10a.
- Re: [rampai] hati telah mati! From: ukhtihazimah
- 11.
- Episode Cahaya 2 : Persembahan Cahaya From: rafif_amir
- 12.
- Episode Cahaya 3: Kalimat Cahaya From: rafif_amir
- 13.
- Ramadhan, Malam Pertama From: rafif_amir
- 14.
- KADO TERBAIK BAGI ORANG YANG ANDA KASIHI! From: Sahabat Buku
- 15.
- Pesan khusus hari ini ...................... From: Mas Dody Melilea
- 16.
- [RESENSI BUKU] Lepas dari Sergapan Klise From: Anwar Holid
- 17a.
- (inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline From: suka2_iu
- 17b.
- Re: (inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline From: dyah zakiati
- 17c.
- Re: (inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline From: Lia Octavia
- 18.
- OOT: Ngabubur-IT... Menunggu Buka dengan Open Source From: suka2_iu
- 19.
- (Ruang Baca) Balada Ayat-ayat Cinta: The Fahriholic! From: Rini Agus Hadiyono
Messages
- 1a.
-
(Update 01/9/08 pkl 20) 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla Bersama Asma
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Mon Sep 1, 2008 6:17 am (PDT)
*BAKTI SOSIAL RAMADHAN
1000 CINTA UNTUK 1000 MUSHALLA BERSAMA ASMA NADIA DAN UST YUSUF MANSUR
*
* *
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah, anggota komunitas
Sekolah Kehidupan.com, Asma Nadia, dan Ust Yusuf Mansur menyatakan
kepedulian sosial dengan berbagi cinta untuk sesama.
*
*
*BENTUK KEGIATAN*
* *
* Menampung sumbangan atau donasi dari seluruh anggota komunitas Sekolah
Kehidupan.com, komunitas-komunitas lain, dan masyarakat luas
* Menyalurkan sumbangan atau donasi pada mushalla-mushalla di tempat
umum/publik. Tempat umum/publik yang dimaksud adalah mushalla di terminal,
stasiun, pom bensin, dan tempat umum lain yang dinilai tak lagi memiliki
perlengkapan shalat atau Al Qur'an yang layak pakai.
* Ifthor jama'i
*SUMBANGAN ATAU DONASI YANG DITERIMA UNTUK DISALURKAN*:
1) Perlengkapan shalat baru (mukenah, sajadah, sarung, peci)
2) Perlengkapan shalat bekas layak pakai dalam keadaan bersih
3) Wakaf Al Qur'an
4) Uang
*WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN*
* Hari/tanggal : Sabtu, 6 September 2008 s/d Ahad, 14
September 2008
*WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN*
* Hari/tanggal : Sabtu, 6 September 2008 s/d Ahad, 14
September 2008
* Tempat : Serentak di wilayah Jabodetabek,
Bandung, Yogya, Surabaya, Kaltim
*Para PJ Wilayah untuk menampung sumbangan dan mendata kebutuhan
mushalla-mushalla di wilayahnya masing-masing:*
*1) Margo Widilaksono (PJ Jakarta Pusat)*
Jl Raden Saleh Gg. 8 No 150
RT 021, RW 03 Jakarta Pusat
Tlp: 39899131/ 0813 11361916
*2) Dyah Zakiati (PJ Jakarta Timur) *
Jl Kayu Manis I Lama No 15
RT 10 RW 8
Palmeriam, Matraman
Jakarta Timur
HP: 0818 08358139
*3) Indarwati Harsono (PJ Depok)*
Jl Tanah Baru, Perum Depok Mulya III
Blok AF No 1
RT 02 RW 01
HP: 0852 25162626
*4) Dani Ardiansyah (PJ Jakarta Selatan)*
Jl. Radio Dalam Raya No. H5, Lt. 4
Kebayoran Baru Jakarta Selatan
HP: 0856 94771764/ 0852 21615514
*5) Ayong (PJ Jakarta Utara)*
Jl Pluit Dalam 3 No 2
RT 06 RW 08
Penjaringan, Jakarta Utara
HP: 0819 08606946
* *
*6) Fiyan Arjun (PJ Kebayoran Lama, Ulujami, Ciledug dan sekitarnya)*
Jl. Ulujami Raya No.14
Gg. Langgar Rt.012/04
Ulujami-Pesanggrahan
Jakarta Selatan 12250
Telp: (021) 7379858
Hp: 0858.8585.8160
*7) Kartina Haswanto (PJ Bekasi)*
Taman Bumyagara Blok Bumi Semeru D3 No. 31
Jl. Mustika Jaya
Bekasi Timur
HP: 0811836247
*8) Divin Nahb (PJ Tangerang)*
Jl Nenas Raya 40
RT 002 RW 05
Kel. Cibodasari
Kec. Cibodas
Kota Tangerang, Banten 15138
HP: 0856 93765775
*9) Andri Pranolo (PJ Yogyakarta)*
Gendeng GK IV/ 953
Yogyakarta 55225
HP: 0813 92554050
*10) Suhadi (PJ Surabaya)*
Taman Suko Asri II Blok L 14
RT 33 RW 8, Desa Suko
Kec. Sukodono, Sidoarjo
HP: 08121089865
*11) Sismanto (PJ Kalimantan Timur)*
Hotel Lumboe Room No. 210
Jl. Apt. Pranoto 75 Sangatta
Kutai Timur Kalimantan Timur 75611
Tel: 0549-21221
*12) Taufik Mutsu (PJ Bogor)*
HP: 081388234002
d/a. Beni Jusuf
Ciomas Hills Kav A5 No. 47
Bogor 16610
*13) Bunda Ami (PJ Cimahi dan sekitarnya)*
Komp. Cipageran Asri H1 No. 6
Cimahi
HP: 08886090503
*14) Hadian (PJ Bandung)*
Jl. Mandala I No.42 RT.02/01
Desa Mandalamekar
Kec. Cimenyan
Kab. Bandung 40193
Tel: 022-7236126 / 081322360136
*15) Yulie (PJ Cilegon dan sekitarnya)*
Kp. Pengarengan Rt 01/04 no.18
Kramat watu serang banten
Tel: 021-91392052
*Donasi berupa uang dapat ditransfer ke rekening:*
* *
*BCA*
Nama : *Lia Octavia Dwipajana*
Bank : BCA Cabang Gajah Mada, Jakarta
No rek : 0120075101
* *
*BNI*
Nama : *Retnadi Nur'aini *
Bank : BNI Cabang Senayan, Jakarta
No rek : 0108061745
*BSM (Bank Syariah Mandiri)*
Nama : *Dani Ardiansyah*
Bank : BSM Sultan Hasanuddin, Jakarta
No rek : 6007006333
*Donasi diterima panitia paling lambat 5 September 2008*.
Untuk donasi berupa uang, mohon mengirimkan sms konfirmasi setelah melakukan
transfer ke no. 081210698852 / 081325494096 pada Retnadi Nur'aini dengan
menyebutkan nama, besar jumlah uang yang ditransfer dan transfer ke bank
mana.
Pamflet kegiatan terlampir.
Salam penuh cinta
Panitia 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla
Komunitas Sekolah Kehidupan.com, Asma Nadia, dan Ust Yusuf Mansur
CP. Galih Ari Permana 087877328607
Retnadi Nur'aini 081210698852
Lia Octavia 08128146426
www.sekolah-kehidupan. com
http://sekolahkehidupan.multiply. com
********************* ********* ********* ********* ********* **
*Donasi yang diterima panitia per tgl 1 September 2008 (pukul 13.00 WIB):*
*1) 100 buah sajadah dari Bapak M. Saefudin
2) Donasi uang dengan perincian sbb:
a) Donasi uang kolektif yang terkumpul dari rekening Kartina Haswanto per 1
September 2008 = Rp. 1.740.000,-
b) Donasi uang dari Ade Armando per 28 Agustus 2008 = Rp. 1.000.000,-
c) Donasi uang dari Siwi LH per 28 Agustus 2008 = Rp. 78.000,-
d) Donasi uang dari Noki (Kebon Jeruk) per 27 Agustus 2008 = Rp. 25.000,-
e) Donasi uang dari Nurwidya Fitriana per 22 Agustus 2008 = Rp. 75.000,-
f) Donasi uang dari Neni Widyaningsih per 22 Agustus 2008 = Rp. 300.000,-
g) Donasi uang dari hamba Allah per 19 Agustus 2008 = Rp. 50.000,-
h) Donasi uang dari hamba Allah per 29 Agustus 2008 = Rp. 50.000,-
i) Donasi uang kolektif yang terkumpul pada Inna Putri per 29 Agustus 2008 =
Rp 250.000,-
j) Donasi uang dari hamba Allah per 29 Agustus 2008 = Rp. 150.000,-
k) Donasi uang dari hamba Allah per 1 September 2008 = Rp. 55.000,-
3) 10 buah Al Qur'an
4) 28 buah mukenah
5) Donasi dari Hj. Ayuningsih berupa: 6 mukena, 5 Al Qur'an, 2 buah Yasin, 2
sajadah kecil untuk kepala, 2 sajadah besar, 1 sarung, 1 peci
Jumlah total sumbangan per 1 September 2008 yaitu: 104 sajadah, 15 buah Al
Qur'an, 34 buah mukenah, 1 sarung, 1 peci, 2 buah Yasin, dan uang total Rp
3.773.000,- (Tiga juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah)*
********************* ********* ********* ****
- 1b.
-
Re: (Update 01/9/08 pkl 20) 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla Bersama A
Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com r_widhiatma
Mon Sep 1, 2008 8:20 pm (PDT)
Saya mau saran mbak,
pada sebagian alamat para Pj wilayah perlu ditambahkan kode pos untuk memudahkan pengiriman donasi
terimakasih
wassalamu'alaikum
--- On Mon, 9/1/08, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com > wrote:
........
Para PJ Wilayah untuk menampung sumbangan dan mendata kebutuhan mushalla-mushalla di wilayahnya masing-masing:
1) Margo Widilaksono (PJ Jakarta Pusat)
Jl Raden Saleh Gg. 8 No 150
RT 021, RW 03 Jakarta Pusat
Tlp: 39899131/ 0813 11361916
2) Dyah Zakiati (PJ Jakarta Timur)
Jl Kayu Manis I Lama No 15
RT 10 RW 8
Palmeriam, Matraman
Jakarta Timur
HP: 0818 08358139
3) Indarwati Harsono (PJ Depok)
Jl Tanah Baru, Perum Depok Mulya III
Blok AF No 1
RT 02 RW 01
HP: 0852 25162626
4) Dani Ardiansyah (PJ Jakarta Selatan)
Jl. Radio Dalam Raya No. H5, Lt. 4
Kebayoran Baru Jakarta Selatan
HP: 0856 94771764/ 0852 21615514
5) Ayong (PJ Jakarta Utara)
Jl Pluit Dalam 3 No 2
RT 06 RW 08
Penjaringan, Jakarta Utara
HP: 0819 08606946
6) Fiyan Arjun (PJ Kebayoran Lama, Ulujami, Ciledug dan sekitarnya)
Jl. Ulujami Raya No.14
Gg. Langgar Rt.012/04
Ulujami-Pesanggraha n
Jakarta Selatan 12250
Telp: (021) 7379858
Hp: 0858.8585.8160
7) Kartina Haswanto (PJ Bekasi)
Taman Bumyagara Blok Bumi Semeru D3 No. 31
Jl. Mustika Jaya
Bekasi Timur
HP: 0811836247
8) Divin Nahb (PJ Tangerang)
Jl Nenas Raya 40
RT 002 RW 05
Kel. Cibodasari
Kec. Cibodas
Kota Tangerang, Banten 15138
HP: 0856 93765775
9) Andri Pranolo (PJ Yogyakarta)
Gendeng GK IV/ 953
Yogyakarta 55225
HP: 0813 92554050
10) Suhadi (PJ Surabaya)
Taman Suko Asri II Blok L 14
RT 33 RW 8, Desa Suko
Kec. Sukodono, Sidoarjo
HP: 08121089865
11) Sismanto (PJ Kalimantan Timur)
Hotel Lumboe Room No. 210
Jl. Apt. Pranoto 75 Sangatta
Kutai Timur Kalimantan Timur 75611
Tel: 0549-21221
12) Taufik Mutsu (PJ Bogor)
HP: 081388234002
d/a. Beni Jusuf
Ciomas Hills Kav A5 No. 47
Bogor 16610
13) Bunda Ami (PJ Cimahi dan sekitarnya)
Komp. Cipageran Asri H1 No. 6
Cimahi
HP: 08886090503
14) Hadian (PJ Bandung)
Jl. Mandala I No.42 RT.02/01
Desa Mandalamekar
Kec. Cimenyan
Kab. Bandung 40193
Tel: 022-7236126 / 081322360136
15) Yulie (PJ Cilegon dan sekitarnya)
Kp. Pengarengan Rt 01/04 no.18
Kramat watu serang banten
Tel: 021-91392052
Donasi berupa uang dapat ditransfer ke rekening:
BCA
Nama : Lia Octavia Dwipajana
Bank : BCA Cabang Gajah Mada, Jakarta
No rek : 0120075101
BNI
Nama : Retnadi Nur'aini
Bank : BNI Cabang Senayan, Jakarta
No rek : 0108061745
BSM (Bank Syariah Mandiri)
Nama : Dani Ardiansyah
Bank : BSM Sultan Hasanuddin, Jakarta
No rek : 6007006333
Donasi diterima panitia paling lambat 5 September 2008.
Untuk donasi berupa uang, mohon mengirimkan sms konfirmasi setelah melakukan transfer ke no. 081210698852 / 081325494096 pada Retnadi Nur'aini dengan menyebutkan nama, besar jumlah uang yang ditransfer dan transfer ke bank mana.
Pamflet kegiatan terlampir.
Salam penuh cinta
Panitia 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla
Komunitas Sekolah Kehidupan.com, Asma Nadia, dan Ust Yusuf Mansur
CP. Galih Ari Permana 087877328607
Retnadi Nur'aini 081210698852
Lia Octavia 08128146426
www.sekolah- kehidupan. com
http://sekolahkehid upan.multiply. com
************ ********* ********* ********* ********* ********* **
Donasi yang diterima panitia per tgl 1 September 2008 (pukul 13.00 WIB):
1) 100 buah sajadah dari Bapak M. Saefudin
2) Donasi uang dengan perincian sbb:
a) Donasi uang kolektif yang terkumpul dari rekening Kartina Haswanto per 1 September 2008 = Rp. 1.740.000,-
b) Donasi uang dari Ade Armando per 28 Agustus 2008 = Rp. 1.000.000,-
c) Donasi uang dari Siwi LH per 28 Agustus 2008 = Rp. 78.000,-
d) Donasi uang dari Noki (Kebon Jeruk) per 27 Agustus 2008 = Rp. 25.000,-
e) Donasi uang dari Nurwidya Fitriana per 22 Agustus 2008 = Rp. 75.000,-
f) Donasi uang dari Neni Widyaningsih per 22 Agustus 2008 = Rp. 300.000,-
g) Donasi uang dari hamba Allah per 19 Agustus 2008 = Rp. 50.000,-
h) Donasi uang dari hamba Allah per 29 Agustus 2008 = Rp. 50.000,-
i) Donasi uang kolektif yang terkumpul pada Inna Putri per 29 Agustus 2008 = Rp 250.000,-
j) Donasi uang dari hamba Allah per 29 Agustus 2008 = Rp. 150.000,-
k) Donasi uang dari hamba Allah per 1 September 2008 = Rp. 55.000,-
3) 10 buah Al Qur'an
4) 28 buah mukenah
5) Donasi dari Hj. Ayuningsih berupa: 6 mukena, 5 Al Qur'an, 2 buah Yasin, 2 sajadah kecil untuk kepala, 2 sajadah besar, 1 sarung, 1 peci
Jumlah total sumbangan per 1 September 2008 yaitu: 104 sajadah, 15 buah Al Qur'an, 34 buah mukenah, 1 sarung, 1 peci, 2 buah Yasin, dan uang total Rp 3.773.000,- (Tiga juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah)
************ ********* ********* ********* ****
- 2a.
-
Re: (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta T
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Mon Sep 1, 2008 6:52 am (PDT)
sekalian buka bersama ya...
sahur iya juga nggak?
insyaAllah deh BangFy ikut....
kalo ada waktu memungkinkan...
doain ya biar bisa ikut urun rebug...
wassalam
--- Pada Ming, 31/8/08, Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com > menulis:
Dari: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com >
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta Timur
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 31 Agustus, 2008, 12:19 PM
luar jaktim boleh ikutan gak ya? hi..hi.. kan mau survey.. sebelum.... hi..hi...
Pada 31 Agustus 2008 00:29, dyah zakiati <adzdzaki@yahoo. com> menulis:
Assalamu'alaikum wr.wb.
Tebarkan cinta dimana-mana
rasakan cinta-Nya meraih sukma
Untuk membantu menyukseskan program 1000 Cinta untuk 1000 Musholla di Malam 1000 Bulan, maka kami mengundang seluruh teman-teman yang berdomisili di Jakarta Timur/berdomisili di tempat lain tapi berminat untuk turut membantu program ini di wilayah Jakarta Timur untuk menghadiri rapat sekaligus buka puasa bersama pada:
hari : Rabu, 3 September 2008
pukul : 16.00 - 18.30 WIB
tempat : Jalan Kayumanis I Lama RT 10 RW 08 No. 15 Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur (Rumah ortu Dyah Zakiati)
Demikianlah undangan ini kami sampaikan, atas perhatian Saudara/i,
kami ucapkan terima kasih.
Salam
PJ Jakarta Timur
Daftar peserta sementara:
1. Dyah
2. Novi
3. Yayan
4. Ika
5. .........
6. .........
Rute: Dari Kampung Melayu, naik M 01, T 46, 213, atau apapun yang ke arah Senen. Turun di Jembatan penyebrangan pertama setelah Kelor (bilang aja, gereja Marsudirini bang). Sebrangi jembatan penyebrangan, nah, di sebelah kanan ada jalan masuk, namanya jalan Ahmad Dahlan. Masuklah. Belokan kiri pertama masuk. Setelah itu masuk ke gang kedua. Cari rumah nomor 15. (asli, walau tulisannya terlihat ribet, sebenarnya gampang sekali koook. Memang aku agak jelek di masalah peta aja sih).
Please konfirmasi oke.
Dyah
081808358139
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ - 2b.
-
Re: (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta T
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Sep 1, 2008 7:46 pm (PDT)
Hehehee, boleh Oom, sahur bersama. Bersama keluarga masing-masing. Oke deh Oom. Ayooo, siapa lagiii. Undangan terbuka.
Salam
Dyah
Daftar peserta sementara
1. Dyah
2. Novi
3. Yayan
4. Ika
5. Nia
6. M' Lia
7. Oom Fiyan
8.
9.
10.
----- Original Message ----
From: bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co. >id
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, September 1, 2008 8:52:43 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta Timur
sekalian buka bersama ya...
sahur iya juga nggak?
insyaAllah deh BangFy ikut....
kalo ada waktu memungkinkan. ..
doain ya biar bisa ikut urun rebug...
wassalam
--- Pada Ming, 31/8/08, Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail. com> menulis:
Dari: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail. com>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Woro-woro) Undangan rapat 1000 Cinta tuk seluruh Eska Jakarta Timur
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 31 Agustus, 2008, 12:19 PM
luar jaktim boleh ikutan gak ya? hi..hi.. kan mau survey.. sebelum.... hi..hi...
Pada 31 Agustus 2008 00:29, dyah zakiati <adzdzaki@yahoo. com> menulis:
Assalamu'alaikum wr.wb.
Tebarkan cinta dimana-mana
rasakan cinta-Nya meraih sukma
Untuk membantu menyukseskan program 1000 Cinta untuk 1000 Musholla di Malam 1000 Bulan, maka kami mengundang seluruh teman-teman yang berdomisili di Jakarta Timur/berdomisili di tempat lain tapi berminat untuk turut membantu program ini di wilayah Jakarta Timur untuk menghadiri rapat sekaligus buka puasa bersama pada:
hari : Rabu, 3 September 2008
pukul : 16.00 - 18.30 WIB
tempat : Jalan Kayumanis I Lama RT 10 RW 08 No. 15 Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur (Rumah ortu Dyah Zakiati)
Demikianlah undangan ini kami sampaikan, atas perhatian Saudara/i, kami ucapkan terima kasih.
- 3.
-
Senyumlah dan harimu akan menjadi lebih indah : ))
Posted by: "yau" public@yauhui.net reflection4us
Mon Sep 1, 2008 7:38 am (PDT)
Senyuman untukmu : )
Senyuman seperti penyakit menular,
kamu mengalaminya seperti kena flu.
Jika seseorang kena,
maka banyak yang akan kena juga.
Jika seseorang tersenyum kepada saya hari ini,
maka saya akan mulai tersenyum juga.
Jika Saya tersenyum di ujung sana,
maka akan ada seseorang yang melihat senyuman saya di ujung yang lain.
Ketika dia tersenyum juga,
Saya menyadari saya telah menularkan kepadanya.
Hanya dengan sebuah senyuman saja,
dapat menularkannya kepada banyak orang.
Dan mereka menularkannya lagi kepada banyak orang lagi.
Akhirnya seluruh dunia terinfeksi, penyakit menular ini, Senyuman : )
Senyumlah dan harimu akan menjadi lebih indah.
Senyumlah dan teman2mu akan tersenyum juga, dan hari mereka akan
menjadi lebih indah.
Senyumlah dan dunia juga akan tersenyum kepadamu.
cheers : )
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
sumber :
http://www.yauhui.net/senyumlah- dan-harimu- akan-menjadi- lebih-indah/
( versi html + gambar )
- 4a.
-
Re: [Catcil] Sabda Alam Memeluk Ramadhan
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon Sep 1, 2008 7:42 am (PDT)
duh,, tulisan mba lia selalu penuh cinta bikin aku senyum2 sendiri...
wh sama nih.. kita penggemar chrisye:)
salam
Pada 1 September 2008 16:46, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com > menulis:
> http://mutiaracinta.multiply. com
>
> Sabda Alam Memeluk Ramadhan
>
>
> Subuh, 1 September 2008 pukul 3.30 WIB
>
>
> Find people who are
>
> crazy about cats.
> Discover Tips
>
> on healthy living<http://us.ard.yahoo.com/ >SIG=13o9vt2ru/ M=493064. 12662709. 12980595. 8674578/D= groups/S= 1707531505: NC/Y=YAHOO/ EXP=1220269586/ L=/B=dROQA0LaX. 8-/J=12202623862 63997/A=5349283/ R=0/SIG=11ks6tat n/*http:/ /advision. webevents. yahoo.com/ HealthyLiving/
>
> and healthy eating
>
> on Yahoo! Groups.
> .
>
>
>
- 4b.
-
Re: [Catcil] Sabda Alam Memeluk Ramadhan
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Sep 1, 2008 8:45 am (PDT)
mbak lia, aku temenin sahurnya, yuk....
kayaknya ke depan aku juga bakal sepi nih pas sahur :D
ada kakak, sih, tapi dia ga seru, huehehehehe, malah dia niat mau
makan di warteg... secara, kuatir kali adeknya ga bisa masak :D :P
-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Lia Octavia"com
<liaoctavia@...> wrote:
>
> http://mutiaracinta.multiply. com
>
> Sabda Alam Memeluk Ramadhan
>
>
> Subuh, 1 September 2008 pukul 3.30 WIB
>
> Aku bangun lebih dulu dari alarm yang kupasang di ponselku. Kubuka pintu
> kamarku dan berjalan menuju dapur untuk mempersiapkan sahur pertamaku di
> bulan Ramadhan tahun ini. Udara pagi yang sejuk menyapaku bersama
> butiranbutiran embunnya yang belum sempat menyentuh dedaunan.
Kutatap langit
> subuh dengan penuh cinta menyongsong subuh bersama-sama dengan alam
yang
> sedang bertasbih pada Sang Maha Cinta.
>
> Sambil menghangatkan makanan yang dimasak ibuku malam sebelumnya, aku
> teringat setahun lalu, saat tarawih pertama di bulan Ramadhan tahun lalu
> bersama sahabat saya, Mbak Uri. Tarawih yang terakhir bersamanya
sebelum ia
> kembali ke Padang. Lihat saja, tembok-tembok Masjid Al Azhar ,
Masjid Baitul
> Ihsan, Masjid Daarut Tauhiid, itu masih banyak menyimpan cerita,
saat kami
> bersama-sama melewatkan malam-malam di usia muda kami di masjid. Dan
saat
> ini semuanya seakan bernyanyi kembali seiring sepanci kecil sayur
yang sudah
> mendidih di atas kompor dan segelas susu hangat yang sudah kubuat.
>
> Di tahun-tahun yang lalu, kebanyakan aku menghabiskan hari-hari di
bulan
> suci dengan Mbak Uri. Tarawih keliling, berbuka bersama, sahur bersama.
> Rindu memenuhi rongga hatiku. Kenangan yang tak akan pernah bisa kembali
> lagi.
>
> Suara pengumuman di masjid dekat rumahku terdengar, membangunkan
sahur. Aku
> menikmati sahur pertamaku di bulan Ramadhan tahun ini di dapur rumahku
> ditemani sabda alam, menyongsong fajar, dan dengan penuh cinta memeluk
> Ramadhan.
>
> Seandainya, nikmat-Nya yang luar biasa ini juga dapat dirasakan oleh
ibu dan
> adikku serta keluarga besarku. Seandainya... Seandainya saja...
>
> http://www.youtube.com/watch? v=DY_wv2clu58
>
> Sabda Alam
>
> Oleh Chrisye
>
>
> Kicau burung bernyanyi
> Tanda buana membuka hari
> Dan embun pun memudar
> Menyongsong fajar
>
> Sejenak ku terlena
> Akan kehidupan yang fana
> Nikmat alam semesta
> Nusa indah nirmala
>
> Serasa pagi tersenyum mesra
> Tertiup bayu membangkit sukma
> Adakah esok kan tersenyum jua
> Memberi hangatnya sejuta rasa
>
> Sabda alam, menghanyutkan suasanaku
> Kadangkala kebosanan mencekam jiwa
> Sabda alam, berbuah kodrat tak tertahan
> Rasa cinta, rasa nista berpadu satu
>
- 5.
-
(artikel) Makna Syahadah
Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii
Mon Sep 1, 2008 7:42 am (PDT)
Makna Syahadah
sumber, http://mubarok-institute. blogspot. com
Sehabis membaca hamdalah, chatib Jum`at pasti membaca dua kalimah
syahadat. Dua kalimah syahadah atau syahadat adalah Rukun Islam
pertama. Artinya seseorang yang memeluk agama Islam, pertama-tama yang
harus dilakukan adalah mengikrarkan dua kalimah syahadat. Syahadah itu
sendiri artinya kesaksian, oleh karena itu dalam bahasa Arab, selembar
kertas STTB atau sertifikat disebut syahadah, karena tulisan dalam
STTB itu memberi kesaksian tentang karakteristik akademik dari pemiliknya.
Kalimah syahadah, yakni Asyhadu anla ilaha illallah wa asyhadu anna
Muhammadan Rasulullah yang artinya aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
(yang layak disembah) selain Alloh SWT dan bahwa Muhammad adalah
utusan Alloh SWT, adalah kalimat proklamasi keimanan seseorang yang
mengakui atau meyakini Alloh SWT sebagai Tuhan Sang Pencipta dan
mempercayai Muhammad sebagai utusan Nya.
Mengapa keimanan harus diproklamasikan ? Iman memang terletak di dalam
hati, artinya bisa saja orang berpura-pura masuk Islam dengan
mengucapkan dua kalimah syahadah. Tetapi karena keyakinan agama juga
membawa implikasi sosial, maka agama perlu diproklamasikan,
selanjutnya akan ditulis di KTP dan di berbagai kartu identitas.
Sewaktu penulis naik pesawat Jerman Luthansa ke Frankrut, baru
beberapa menit mengudara, pramugari langsung bertanya, Mr, Achmad, are
you moslem ? apa urusannya ?. Rupanya di pesawat sudah dibedakan menu
makanan halal bagi penumpang muslim dan Yahudi, dan menu makanan lain
yang mengandung babi.
Sewaktu saya di airport Washington, saya mengalami kesulitan gara-gara
nama dan identitas agama, yakni diinterograsi sangat teliti sampai
setengah jam ? mengapa ? karena kedutaan Amerika di Tanzania baru saja
diledakkan oleh bom bunuh diri, sementara dalam pasport tertulis saya
sering ke Libia, sehingga saya dicurigai sebagai teroris. Kalau begitu
adakah syahadah bisa mendatangkan kesulitan ? Semua proklamasi membawa
resiko.
Proklamasi kemerdekaan suatu negeri membawa resiko digempur negara
lain, proklamasi cinta ( I love you) membawa resiko ditolak atau
ditertawakan. Demikian juga proklamasi menyatakan dirinya masuk Islam,
bisa membawa resiko; dikucilkan keluarganya yang belum muslim,
direndahkan oleh pihak-pihak yang mengidap setereotip atau phobi
terhadap agama Islam, dan banyak resiko kesulitan lain. Tetapi
proklamasi adalah sebuah komitmen. Bagi orang yang berkepribadian, ia
siap menanggung resiko dari proklamasi syahadatnya. Ia akan
mempertahankan akidahnya dengan segenap kemampuannya, harta, dan jiwa.
Al Qur'an sendiri juga mengajarkan agar setiap muslim memperlihatkan
atau mendemontrasikan keislamannya, isyhadu bi anna muslimun (Q/3:24),
pertahankan keislamanmu hingga mati, wala tamutunna illa wa antum
muslimun (Q/3:102). Tetapi al Qur'an juga mentolerir orang yang masih
harus menyembunyikan keislamannya demi melindungi kepentingan yang
lebih besar, melindungi orang lain misalnya, karena Alloh SWT
mengetahui apa yang disembunyikan dan apa yang diucapkan, wa rabbuka
ya`lamu ma tukinnu shuduruhum wama yu`linun (Q/28:68). Wallohu a`lamu
bissawab.
sumber, http://mubarok-institute. blogspot. com
Salam Cinta,
agussyafii
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
achmad.mubarok@yahoo.com atau http://mubarok-institute. blogspot. com
- 6.
-
[rampai] kembali
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Sep 1, 2008 8:50 am (PDT)
ketika hadir kepenatan
ketika segalanya melelahkan...
ketika terasa menyesakkan...
aku ingin kembali
pada sebuah tempat
dengan 1 pintu dan 2 jendela
seorang ibu menanti
dengan secangkir teh atau kopi
wajahnya
tersenyum...
menyambutku dengan cinta
membelaiku dengan sayang
mengusap air mata ini dengan kasih...
===
aku ingin kembali
pada sebuah tempat
dengan meja tulis dan kursi di baliknya
seorang bapak menanti
menulis beragam kisah dengan pena dan hati
ada nasihat
ada semangat
wajahnya sumringah
menyambutku
menyiratkan kerinduan
akan hadirnya
bocah kecil
yang merengek dan menangis
===
Aku ingin kembali
pada sebuah tempat
dengan 3 bocah berlari-lari
menarik-narik baju
menanyakan oleh-oleh buku
wajahnya menggemaskan
senyumnya menyejukkan
====
Rumahku tempat kembali....
dari segala harap, cemas,
ketakutan, kekecewaan...
kan selalu terkenang
kisah
kasih
tentang hidup kami...
*nomaden.mode.on
- 7a.
-
Re: [pena kelana] mudik euy..
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Sep 1, 2008 9:00 am (PDT)
WAh pasti seru ya, ramadhna di kampung...
ramadhan pertama di pondok gede, setelah bermace ria sehabis naik
becak mengantar anak malang-bandung (udah sampe kan ya? :D)
GA berasa, tahu2 udah sahur, masjid agak jauh, beda banget sama di
rumah yang biasanya rame banget dan ada yang keliling bawa beduk, seruuu
Hmm, pondok kelapa, i'm coming :D
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , jun an nizamicom
<tinta_mirah@...> wrote:
>
> Ahad 05.00 wib. Sampai juga dalam perjalanan mudik pertama.
> Asyik..meski pulang ke kota kelahiran yang tak lagi klasik.
> Asyik..meski selama perjalanan di dini hari kemarin agak pegal
juga,karena punggung harus menyesuaikan dengan tegaknya duduk sebuah
gitar tua dalam boncengan.
> Asyik..meski menyongsong dingin mengendarai sepeda motor tua juga
(anak muda yang serba tua euy..).
> Bandung.sampai jumpa euy! SK-ers Bandung, sory sumerory euy..sore
tadi ga bisa ikut kumpul.nyantai aja,buat tiga hari kok.
> ***
> wuuh..keren euy.malam ini langsung kebagian bertugas
ngeronda,ngebangunin orang sekampung untuk sahur.
> Dingin euy (maklum agak-agak pedalaman,tapi ga terlalu dalam juga kok).
> Hanya Berteman segelas kopi,sebatang rokok dan dua orang tukang
tidur.karena bulan sedang enggan berteman..jadinya di pos aku hanya
sambil melamun.
> Untung siangnya sempet tidur dulu.jadi,okeylah begadang dalam
semalaman di awal sahur ramadhan.
> Asyik euy..menumpahkan kerinduan bersama keluarga dalam cawan ramadhan.
> ***
> MARHABAN DUHAI RAMADHAN.
> Hai..ramadhan,ada apa kau senyam-senyum.
> Kemarilah.
> awal malammu ini,aku ingin mendekapmu.
>
> Akhirnya,aku telah bersiap dengan pentungan..untuk berkeliling ke
pelosok kampung (jadul ga sih euy..? )
>
>
dan..sahur..sahur..sahur. .sahur..sahur. .akang..akang. .ibu..ibu. .salahur. .euy!
>
>
> Tasik.tepat jam 02.00 wib.
>
> Nb: tulisan yang sengaja disulam agak gokil dan kampungan.
>
>
> Salam_mirah: jun nizami.
> http://zunannizami.multiply. com
>
>
>
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
> http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
>
- 8.
-
(catcil) My Lovely Ramadhan
Posted by: "ketik_galih" ketik_galih@yahoo.co.id ketik_galih
Mon Sep 1, 2008 9:15 am (PDT)
Ahad, 31 Agustus 2008
Menjelang dzuhur awan hitam kian menebarkan pekatnya menutupi birunya
langit. Raguku kian menjadi apakah aku langkahkan kaki ini menuju
Pasar Tanah Abang atau aku urungkan niat pergi kesana. Niatku untuk
pergi ke Pasar Tanah Abang sekedar untuk membeli kurma dan madu, dua
menu yang sengaja ingin aku hidangkan untuk menyambut ramadhan. Namun,
sang hujan jualah yang akhirnya dapat menyurutkan niatku untuk pergi
kesana.
Ramadhan tinggal selangkah lagi dan esok akan aku jelang hari-hari
penuh dengan limpahan kebaikan. Rasa bahagia menyelimuti hatiku. Ingin
rasanya aku dekap ramadhan andaikan dia berwujud dan akan aku bisikan
di telinganya kata I Love You.
Adzan maghrib pun berkumandang menandakan pergantian bulan telah
dimulai. Ya, mulai malam ini sekian banyak rahmat akan berduyun-duyun
mencari para pencari Tuhan yang rindu akan kasih dan sayang-Nya. Ya,
Allah, akulah salah satu dari mereka. Akulah yang senantiasa
merindukan belaian-Mu, pelukan hangat-Mu, yang selalu menenangkan jiwa.
No more failure, itu azzamku. Kegagalan ramadhan yang lalu tidak boleh
sampai terulang. It could be the last ramadhan for me. Sadarlah, ayo,
bangunlah, hidupkan hati dan akalmu, begitulah aku menceramahi diri.
Mencoba untuk benar-benar tersadar agar jangan terlarut pada tipu
muslihat, apalgi menjadi sahabat sejatinya dan sayangnya itu sudah
terjadi.
Ramadhan datang, hati pun riang, shalat tarawih pertama pun aku
jalankan dengan sekhusyuk mungkin meski terkesan dipaksakan karena
pengaruh lingkungan masjid yang lumayan bising dengan suara
anak-anak.Paling tidak diawali sudah diawali dengan kesungguhan.
Benar-benar kedamaian itu aku rasakan. Aku menjadwalkan satu atau dua
kali aku harus bergabung dengan shalat tarawih dimana imamnya hafidz
dan qiraahnya baik dan merdu. Masjid Al Azhar Jaka Permai menjadi
sasaranku.
Ya, Rabb, jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang bersuka cita dalam
menyambut bulan suci ini karena bahagia sedang menyelimuti hatiku.
03.00, 1 September 2008
Suara teman-temanku yang bergadang dan berkeliling membangunkan orang
untuk sahur sukses membuatku terjaga. Ku lirik jam, ternyata sudah
pukul 03.00, pas untuk bangun sahur dan aku lihat mama sudah berada di
dapur untuk menyiapkan makanan sahur. Sambil menunggu masakan
dihidangkan aku lalu menyalakan televisi karena aku teringat pada jam
ini acara kesukaanku sedang tayang, yaitu Tafsir Al Misbah.
Sengaja aku pegang remote controlnya untuk menjaga saluran televisi
tetap berada di jalur yang benar. Betapa tidak, mayoritas acara
pendamping sahur berupa komedi dan parodi yang isinya saling menghina
satu sama lain. Sayang rasanya bulan yang suci ini jika di awali
dengan bumbu pengeruh hati.
Tidak lama adzan subuh pun berkumandang, waktu shalat yang menjadi
favorit buat diriku. Subuh nan indah bertaburkan kasih dan rahmat.
Bergegas aku berwudhu dan pergi menuju masjid yang terletak di blok
sebelah rumahku. Indah melihat ramainya orang-orang berduyun-duyun
melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Selepas shalat subuh ternyata ada kultum yang akan diisi oleh Ust.
Beben Mubarak, salah satu ustadz jebolan PERSIS yang aku suka tiap ia
menyampaikan materi ceramahnya. Sayang, di tengah asyiknya
mendengarkan ceramahnya panggilan alam berbisik di perutku. Walhasil
aku harus segera meninggalkan majelis tersebuat mengingat panggilan
ini tidak bisa diwakilkan atau didelegasikan. Sayang.
Pagi yang indah rasa bahagia masih menyelimuti hatiku. Dengan semangat
yang tidak seperti biasanya aku raih al quran kesayanganku dan aku
lantunkan ayat demi ayat dengan penuh cinta. Sakinah perlahan
menyelimuti hati, maknyos... ketenangan itu semakin bertambah.
Subhanallah, benar-benar suasana batin yang belakangan ini jarang
sekali terjadi.
Energi positip yang aku bangun untuk menyambut ramadhan ini ternyata
memberikan efek yang positif pula. Seharian kerja tidak aku rasakan
lemas dan keluh. Semangat kian membara.
Ramadhan datang, bulan yang aku berharap kepada-Nya menjadikan banyak
kebaikan untuk diriku. Aku ingin sekali berjumpa dengan malam 1000 bulan.
- 9a.
-
[catcil] Keikhlasan Ayah
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Mon Sep 1, 2008 2:09 pm (PDT)
---Keikhlasan Ayah---
Ramai, sangat ramai. Suara kesibukan berebut masuk ke telingaku, terus menerus berusaha mengganggu kesendirianku. Namun suara-suara itu tak pernah sampai ke dalam kepala, semua lewat tanpa memberi kesan.
Aku tak peduli dengan segala kebisingan di luar sana. Aku hanya merasakan, kepalaku telah penuh sesak dengan keriuhan diri. Jantung berdetak kencang, nafas berat berkali-kali terhembus, jemari pun mulai gelisah memainkan ujung jilbab. Hati ingin sekali menari, tapi kegelisahan terus menyelimuti pikiran dan hati.
Mataku menatap wajah-wajah riang penuh tawa yang tergambar pada bingkai foto yang menghiasi tembok kamar, kenanganku bermain di pantai bersama kedua adikku. Keriangan tergambar jelas, dan aku berusaha menularkan keriangan itu ke dalam kalbuku, namun sekali lagi Hah, desah nafas kembali terhembus. Debar masih merajai diri.
Besok statusku akan berubah, Besok seorang pria akan memboyongku, besok kehidupanku akan berganti, besok aku akan menjadi seorang pengabdi suami, aku bukan lagi wanita 'bebas'. Besok ya besok, kehidupanku akan mengalami perubahan drastis.
Aku terdiam di tepi tempat tidur, tetap sibuk dengan keriuhan duniaku.
***
Kehadirannya membuyarkan segala keriuhanku. Sesosok pria berdiri di pintu kamarku. Tinggi-gempal, raut muka yang tak bisa dikatakan ramah dengan tatapan mata elangnya tak jarang membuat gelagapan lawan bicara. Sosok paruh baya yang telah mewarnai hidupku selama 25 tahun.
Bibirku tersenyum membalas tatapannya. Sebuah tatapan ber'warna' sayang berbaur dengan keengganan. Akhirnya senyum wibawa terulas di bibir hitamnya. Beliau menghampiri dan duduk disampingku. Sekali lagi aku tersenyum di raut wajah manjaku.
"Besok putri Ayah akan menjadi milik orang lain besok Ayah akan melepasmu Nak," sebuah senyum dipaksakan hadir. "Kau tahu?! Ini salah satu keikhlasan terberat Ayah, keikhlasan untuk menyerahkan putri ayah kepada orang lain" Aku menangkap pergulatan di mata Ayah, mata yang mulai berkaca-kaca namun tak ingin melepaskan linangannya. Ayah berusaha tegar. Tangan kekarnya memeluk pundakku. "Nak, jaga diri baik-baik. Iringi setiap langkah suamimu, karena istri adalah tongkat suami."
Tak banyak kata yang terurai dari Ayah, hanya sebuah pelukan yang semakin erat.
***
Mataku tak sanggup menahan air mata, menatap jabatan erat Ayah kepada suami saat kalimat akad terucap.
"Aku titipkan putriku padamu"
*Congrat's to my sist 'n thx for u'r story
Rancabolang, Sya'ban 1429H
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
YM: sinthionk
- 9b.
-
Re: [catcil] Keikhlasan Ayah
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Sep 1, 2008 7:29 pm (PDT)
Sintaaaaa, barakallah. Selamat yaaaa, kok ndak undang-undaaaang?
Salam bahagia
Dyah
Yang pura-pura ndak liat tulisan
*Congrat's to my sist 'n thx for u'r story
----- Original Message ----
From: ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com >
To: milis SK <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Sent: Tuesday, September 2, 2008 4:09:05 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [catcil] Keikhlasan Ayah
---Keikhlasan Ayah---
Ramai, sangat ramai. Suara kesibukan berebut masuk ke telingaku, terus menerus berusaha mengganggu kesendirianku. Namun suara-suara itu tak pernah sampai ke dalam kepala, semua lewat tanpa memberi kesan.
Aku tak peduli dengan segala kebisingan di luar sana . Aku hanya merasakan, kepalaku telah penuh sesak dengan keriuhan diri. Jantung berdetak kencang, nafas berat berkali-kali terhembus, jemari pun mulai gelisah memainkan ujung jilbab. Hati ingin sekali menari, tapi kegelisahan terus menyelimuti pikiran dan hati.
Mataku menatap wajah-wajah riang penuh tawa yang tergambar pada bingkai foto yang menghiasi tembok kamar, kenanganku bermain di pantai bersama kedua adikku. Keriangan tergambar jelas, dan aku berusaha menularkan keriangan itu ke dalam kalbuku, namun sekali lagi Hah, desah nafas kembali terhembus. Debar masih merajai diri.
Besok statusku akan berubah, Besok seorang pria akan memboyongku, besok kehidupanku akan berganti, besok aku akan menjadi seorang pengabdi suami, aku bukan lagi wanita 'bebas'. Besok ya besok, kehidupanku akan mengalami perubahan drastis.
Aku terdiam di tepi tempat tidur, tetap sibuk dengan keriuhan duniaku.
***
Kehadirannya membuyarkan segala keriuhanku. Sesosok pria berdiri di pintu kamarku. Tinggi-gempal, raut muka yang tak bisa dikatakan ramah dengan tatapan mata elangnya tak jarang membuat gelagapan lawan bicara. Sosok paruh baya yang telah mewarnai hidupku selama 25 tahun..
Bibirku tersenyum membalas tatapannya. Sebuah tatapan ber'warna' sayang berbaur dengan keengganan. Akhirnya senyum wibawa terulas di bibir hitamnya. Beliau menghampiri dan duduk disampingku. Sekali lagi aku tersenyum di raut wajah manjaku.
"Besok putri Ayah akan menjadi milik orang lain besok Ayah akan melepasmu Nak," sebuah senyum dipaksakan hadir. "Kau tahu?! Ini salah satu keikhlasan terberat Ayah, keikhlasan untuk menyerahkan putri ayah kepada orang lain" Aku menangkap pergulatan di mata Ayah, mata yang mulai berkaca-kaca namun tak ingin melepaskan linangannya. Ayah berusaha tegar. Tangan kekarnya memeluk pundakku. "Nak, jaga diri baik-baik. Iringi setiap langkah suamimu, karena istri adalah tongkat suami."
Tak banyak kata yang terurai dari Ayah, hanya sebuah pelukan yang semakin erat.
***
Mataku tak sanggup menahan air mata, menatap jabatan erat Ayah kepada suami saat kalimat akad terucap.
"Aku titipkan putriku padamu"
*Congrat's to my sist 'n thx for u'r story
Rancabolang, Sya'ban 1429H
- 10a.
-
Re: [rampai] hati telah mati!
Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Mon Sep 1, 2008 2:55 pm (PDT)
thengQ balik ya neng...dah bersedia mampir ke kosku rada ancur
Main ke bogor?! Hayuuuuukkkk...tapi kapan yah??? cari liburnya susyeh
neh
-sinta-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Nia Robiatun Jumiah"com
<musimbunga@...> wrote:
>
> sama2 teh.. hi..hi.. manggilnya teteh.. maafin aku juga yaq.... yang
sudah
> sering merepotkan dirimuh...
> hayyu atuh main ka bogor...
> kebetulan ramadhan kali ini aku banyak di rumah.. yuk..yuk...
> rencana kita jadi? hi..hi..
>
> ok.. take good care ya honey buney...
> mizz u...
> huggss..
>
- 11.
-
Episode Cahaya 2 : Persembahan Cahaya
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Mon Sep 1, 2008 5:35 pm (PDT)
sebuah cita tentang cahaya
yang ingin kubagi pada semua warna
bersama dakwah pena
akan terus kulukis cahaya di dada mereka
meski aku tahu
tidaklah mudah mengasah pena mujahid-mujahidahnya
tapi itulah sebuah perjuangan
yang terkadang memang harus dibayar dengan darah dan nyawa
pengorbanan ini belum seberapa
cahaya itu harus terasa
di seluruh jagad persada belahan timur pulau jawa!
Bis jurusan Malang-Jember
31 Agustus 2008
18.41
- 12.
-
Episode Cahaya 3: Kalimat Cahaya
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Mon Sep 1, 2008 5:35 pm (PDT)
seperti bulan-bulan sebelumnya
aku masih bisa membaca alif, ba, ta
yang mengalir dalam denyut hari
aku terbiasa
maka, sebuah asa yang melambung ke angkasa
jika ramadhan kali ini telah kurangkai
huruf-huruf itu menjadi kalimat cahaya
pembuka pintu surga
Bis jurusan Malang-Jember
31 Agustus 08
- 13.
-
Ramadhan, Malam Pertama
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Mon Sep 1, 2008 5:35 pm (PDT)
bagaimana kau melewatkan ramadhan malam ini?
pasti dengan sujud yang engkau berebut
untuk di dalamnya engkau menyebut
asma-Nya..
Tarawih
yang engkau pungut untuk meraih
hati yang bersih
Probolinggo
31 Agustus 2008
19.50
- 14.
-
KADO TERBAIK BAGI ORANG YANG ANDA KASIHI!
Posted by: "Sahabat Buku" sahabat.buku@yahoo.com sahabat.buku
Mon Sep 1, 2008 5:36 pm (PDT)
Telah Terbit!!
EVERYDAY ENCOURAGEMENT
(Penyegaran Rohani Bagi Kaum Perempuan)
ISBN : 978-917-657-0-1
EKSLUSIVE FULL COLOR GIFT BOOK, 220 HAL (Cocok untuk Kado Ulang Tahun Spesial!)
Kadang-kadang kita membutuhkan tangan yang lembut untuk mengangkat kita dan suara yang membisikkan penghiburan pada telinga kita. Hidup bisa begitu menantang, dan ketika pencobaan datang di jalan hidup kita, kita bisa merasa gentar. Namun, Tuhan tidak pernah mengecewakan kita, tidak juga masalah apa pun yang terjadi di dalam hari-hari kita. Firman-Nya menyediakan penghiburan untuk semua masalah kita. Dalam halaman-halaman ini, saya berharap Anda akan merasakan sentuhan tangan-Nya yang lembut dan menemukan kekuatan setiap hari.
Bacaan singkat, namun penuh kuasa, akan menutrisi tubuh, hati, pikiran dan jiwa Anda, menolong Anda mengatasi tantangan hidup. Bukalah hati Anda bagi DIA, dan temukanlah kekuatan yang hanya dapat Anda temukan di dalam-Nya.
Dapatkan segera di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Tiga Serangkai, Toga Mas, Immanuel, Metanoia, Glow, Kalam Hidup, Kharisma, dan toko-toko buku terdekat di kota Anda!
Untuk pemesanan ON-LINE, silahkan klik saja di:
http://www.abiyah-pratama.com/ tokobuku/ index.php? productID= 139
GRATIS ONGKOS KIRIM PULAU JAWA, SUMATERA, KALIMANTAN DAN SULAWESI!
Atau hubungi:
Penerbit Abiyah Pratama,
Jakarta, telp. 021-42889058, 42886275 ext 803, Fax. 42889058;
Yogyakarta, telp/fax. 0274-868123,
Surabaya, telp/fax. 031-8682226.
www.abiyah-pratama.com
Kita dikuatkan, dihiburkan dan diteguhkan, karena hanya DIA-lah saja sumber penghiburan dan kekuatan sejati kita!! Sample Buku KLIK DI SINI!
- 15.
-
Pesan khusus hari ini ......................
Posted by: "Mas Dody Melilea" masdodymelilea@yahoo.co.id
Mon Sep 1, 2008 5:52 pm (PDT)
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Romadhon 1429 H
Mari kita bersama - sama berlomba - lomba mengejar keutamaan bulan Romadhon,
dimana Allah SWT mengobral pahala sampai hitungan " illa masya Allah ( tak terhitung lagi ) "
Kalau ada salah tutur kata dan perbuatan, dengan segala kerendahan hati,
kami mohon maaf yang sebesar - besarnya
Salam,
Dody & Keluarga
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
Apapun masalah kesehatan Anda, Anda wajib kunjungi :
http://gayahiduporganik.blogspot. com
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/
- 16.
-
[RESENSI BUKU] Lepas dari Sergapan Klise
Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com wartax
Mon Sep 1, 2008 5:52 pm (PDT)
[RESENSI BUKU]
Lepas dari Sergapan Klise
--------------------- ----
--Anwar Holid
Ketika Cinta Tak Mau Pergi
Penulis: Nadhira Khalid
Penerbit: Lingkar Pena Publishing House, 2008
Halaman: 306 hlm.
ISBN: 979-3651-97-2
STEVEN Taylor Goldberry, penulis The Writer's Book of Wisdom, menyatakan: sebuah buku yang punya kerangka cerita sangat menarik bisa sukses meski ia ditulis dengan buruk, plotnya jelek, dan karakternya mudah ditertawakan. Ujung-ujungnya, kata dia, isi tulisan lebih penting dibandingkan keterampilan. Kadang-kadang subjek sebuah cerita bisa saja klise, karena memang nyaris tiada yang baru di dunia ini; tapi bila formulanya bikin pembaca terpana, berharaplah bahwa ia bakal sukses jadi cerita. Kunci dari ramuan itu, menurut Harriet Smart, terletak pada pertanyaan: "Bagaimana seandainya." Misal dalam Notting Hill: "Bagaimana seandainya bintang Hollywood jatuh cinta pada pemilik toko buku bekas?"
Ketika Cinta Tak Mau Pergi, novel debut Nadhira Khalid melahirkan pertanyaan: Bagaimana seandainya seorang pemuda miskin jatuh cinta pada seorang gadis paling cantik dan kaya dari desa sebelah yang secara turun-temurun bermusuhan dengan desanya? Boleh jadi pembaca langsung terbayang Romeo & Juliet atau San Pek-Eng Tay. Situasainya klise sekali. Tapi Nadhira mengolah dengan lebih kompleks; alih-alih melahirkan tragedi percintaan semata, dia menghadirkan konflik kelas, pertarungan sosial, dan persoalan ekonomi-politik yang ruwet. Dengan seting di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara, Wawan Eko Yulianto menyatakan novel ini "mengintip lebih jauh pada masyarakat Sasak."
Masyarakat Sasak berjumlah lebih dari 3 juta orang, secara tradisional telah beragama Islam, namun kepercayaan terhadap mistik, sihir, dan mantra masih pekat. Meski menghormati guru ngaji, mereka percaya dukun punya kekuatan untuk menyembuhkan segala sesuatu, termasuk bisa dimintai guna-guna. Nadhira bercerita tentang Lombok tahun 1970-an. Kisah dimulai dari desa Presak Bat dan Presak Timuq, tempat orang Sasak waktu itu masih tradisional, miskin, bodoh, diabaikan pemerintahan, tanpa fasilitas umum, sementara aparat setempat korup dan suka suap. Karena bodoh, penduduk tak tahu bahwa negeri mereka mengandung batu apung dan tambang lain yang bisa diolah sebagai sumber kesejahteraan. Yang mengetahui ialah perusahaan tambang di Jakarta. Menggunakan kaki tangan lokal dan aparat korup yang suka jatah preman, perusahaan berhasil mengadu domba warga dua desa yang awalnya rukun tenteram, meski serba kekurangan. Warga berhasil dihasut bahwa tetangga mereka kerap
mencuri satu sama lain, akibatnya tawuran antardesa pun pecah bertahun-tahun, membuat mereka bermusuhan dan terus saling curiga.
Yang celaka dari permusuhan itu ialah Sahnim dan Kertiaji. Dulu waktu kecil mereka main bareng dan rasa suka mereka tumbuh sejak masa cinta monyet. Sahnim tinggal di Presak Bat, sedangkan Kertiaji di Presak Timuq. Si gadis anak orang paling kaya desa itu, juga paling cantik; sementara si jejaka anak bangsawan yang sudah miskin dan kehilangan kekuasaan. Meski saling cinta, Kertiaji diusir ketika hendak melamar Sahnim. Lebih parah, niatnya hendak meminang Sahnim malah menimbulkan perang desa. Kerusuhan membuatnya nekat menculik gadis itu, sekaligus hendak kawin lari. Tapi sayang, upaya itu gagal karena Sahnim berhasil direbut kembali oleh ayahnya. Ayah Sahnim ingin dia menikah dengan lelaki kaya kalau bukan dari keluarga terhormat. Harapan itu tertambat pada Japa, musuh utama Kertiaji, pemuda perlente anak seorang anggota DPRD.
Perlu Eksplorasi
Kasih tak sampai itu menyita hampir seluruh buku, bahkan ketika Kertiaji sekeluarga transmigrasi ke Sumbawa hendak memulai hidup baru karena ingin lepas dari kemiskinan. Cintanya pada Sahnim, kenangan, dan kegagalan menyunting gadis itu membuatnya tak betah ada di pulau seberang. Dia memutuskan kembali. Menyesal, Sahnim kini sudah jadi istri Japa, meski dia didapat lewat guna-guna. Japa, di luar motif mengawini Sahnim, ternyata mau mencuri surat tanah berhektar-hektar milik mertuanya, yang nanti akan dia dagangkan pada ayahnya. Begitulah mereka berkolusi membebaskan tanah penduduk dua desa itu untuk perusahaan di Jakarta; sebagian dengan memalsukan surat tanah, sebagian dengan mengusir penduduk lewat program transmigrasi.
Sayang persoalan seserius itu tertimbun terus di balik drama Kertiaji merebut kembali Sahnim. Padahal gambaran kemelaratan di desa-desa kepulauan, keterbelakangan penduduk, ditambah ancaman malaria dan kejahatan sosial terencana, amat potensial diolah menjadi isu berjangkauan nasional. Intensitas penulis tampak bukan ke sana. Itu membuat persoalan kapitalisme jahat di sana jadi sekadar tempelan yang kehilangan ujung-pangkal di akhir buku, meski ketegangannya sudah ditonjolkan di awal. Agaknya penulis kesulitan menjalin koherensi satu cerita dengan cerita lain sebagai alur yang utuh, berurutan, dan mempertahankan daya pikat. Memang butuh kemampuan dan persiapan lebih agar cerita terus mampu membetot kepenasaran pembaca.
Kasih tak sampai antara Sahnim dan Kertiaji bukan tipe kisah cinta yang mudah menguras air mata, melainkan pertanyaan, "Kualitas apa yang membuat sepasang kekasih ini terasa begitu tergila-gila dan setia?" Apalagi Kertiaji juga bukan pria dengan karakter jagoan; dia mudah ragu dan lari dari tekanan yang menghadang. Karakternya bahkan kalah kuat dibandingkan adiknya, Ratmaji. Ratmajilah yang kerap menasihati dan memberi dorongan moral setiap kali Kertiaji bingung mau apa, dia pun amat setia sebagai saudara.
Mungkin, passion (pergolakan emosi) yang terasa kurang dalam novel ini. Soalnya Nadhira sudah berhasil menghadirkan detil seting, suasana sosial etnik Sasak, termasuk gesekan antara nilai Islam dan keyakinan setempat. Drama malapetaka sosial itu menanti eksplorasi penulis lebih lanjut di masa depan.
DALAM konteks industri buku, karena diterbitkan Forum Lingkar Pena (FLP) yang selama ini diakui sukses membangun genre fiksi Islam ke tingkat maksimal, pilihan tema persoalan sosial seperti ini menandai peralihan orientasi yang segar dan patut dipuji. Ketika Cinta Tak Mau Pergi bisa lepas dari sergapan klise tipikal fiksi Islam. Novel ini menandai FLP yang berpandangan lebih luas, terbuka, mau menjelajah subjek baru, berhenti memperlihatkan unsur Islam secara permukaan dan naif. Alih-alih mengadopsi bahasa atau budaya Arab secara berlebihan sebagaimana sering terjadi, penulis malah memasukkan banyak unsur bahasa dan budaya setempat, termasuk kesulitan lidah melafalkan 'f' sebagaimana terjadi pada orang Sunda. Ini memperlihatkan upaya FLP merebut pangsa pembaca umum yang selama ini ditinggalkan dan memiliki resistensi tertentu terhadap produk mereka.[]
Anwar Holid, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung, blogger @ http://halamanganjil.blogspot. com
KONTAK: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | Panorama II No. 26 B, Bandung 40141
Awalnya resensi ini dipublikasi Kompas, Minggu, 31 Agustus 2008 dan http://cetak.kompas.com/ buku
Anwar Holid, penulis & penyunting, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku.
Kontak: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | 08156140621 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141
Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum- buku
http://www.republika.co.id/koran. asp?kat_id= 319
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.gramedia.com
http://www.mizan.com
http://www.digibookgallery.com
http://halamanganjil.blogspot. com
Come away with me and I will write you
---© Norah Jones
- 17a.
-
(inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline
Posted by: "suka2_iu" suka2_iu@yahoo.co.id suka2_iu
Mon Sep 1, 2008 5:52 pm (PDT)
In dastanbooks@yahoogroups. , Pudle Suryani <beat2hard@.com ..> wrote:
True story..............
Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena
bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak
mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani
penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang
membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking ,
penumpang sangat penuh pada hari ini.
Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul
sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat
itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan
pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju
seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika
melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia
duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung
tua bagaikan patung.
Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan
tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas
bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya
duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia
duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga
ditolak olehnya.
Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia
sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet
tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut
merusak barang didalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan
menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat
menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke
penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya
kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami
mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah,
kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan
spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan
kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak
percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus
dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak
diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat
biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara
baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat
meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun
kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.
Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang
meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.
Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik,
putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah
ditingkat tiga di Peking . anak sulung yang bekerja di kota menjemput
kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang
tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke
desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya
di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil
begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani
bapaknya bersama-sama ke Peking , tetapi ditolak olehnya karena
dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras
dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.
Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak
bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh
menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras
membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut
akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur,
akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi
tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan
karung tersebut.
Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia
selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia
tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah
sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia
menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan
makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah
melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut
untuk anaknya, kami semua sangat kaget.
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata
seorang desa menjadi begitu berharga.
Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan
terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami
bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan
kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak
pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan
tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus
tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran
berharga bagi saya.
Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi
siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia
yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu
pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak
bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah
kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan
bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di
desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang
begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak
memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik,
saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis
dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan
menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar
dari lapangan terbang.
Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang
sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain,
tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya
menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang
kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua
yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan
terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan
menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak
bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut
membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat
berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari
penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan
mensyukuri apa yang kita dapat.
- 17b.
-
Re: (inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Sep 1, 2008 7:33 pm (PDT)
Subhanallah. Kadang kebaikan yang dianggap biasa terasa begitu berarti di mata orang lain yah. Terima kasih sudah berbagi. Happy Ramadhan ^_^
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: suka2_iu <suka2_iu@yahoo.co.id >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Tuesday, September 2, 2008 2:34:05 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline
In dastanbooks@ yahoogroups. com, Pudle Suryani <beat2hard@. ..> wrote:
True story....... .......
Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena
bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak
mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani
penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang
membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
.
- 17c.
-
Re: (inspirasi) NIce STory.. Pengalaman Pramugari China Airline
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Mon Sep 1, 2008 7:47 pm (PDT)
dan semuanya adalah milik Sang Maha Cinta yang hanya dititipkan pada
masing-masing kita. Termasuk rejeki, makanan, minuman, pekerjaan,
penghasilan, dan ilmu.
Mengapa kita berbangga diri atas apa yang sesungguhnya bukan milik kita?
Makanan yang masih bisa kita bagi, sebagian rejeki yang bisa kita berikan
pada orang lain yang lebih membutuhkan, ilmu yang bisa kita bagi dengan
tanpa pamrih pada orang lain.
Dan hanya orang yang berkekurangan yang sangat menghargai dan mensyukuri
apa-apa yang tidak pernah ia miliki sebelumnya...
Salam
Lia
2008/9/2 suka2_iu <suka2_iu@yahoo.co.id >
> In dastanbooks@yahoogroups. <dastanbooks%com 40yahoogroups. com>, Pudle
> Suryani <beat2hard@...> wrote:
>
> True story..............
>
> Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena
> bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak
> mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani
> penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
>
> Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang
> membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
>
> Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking ,
> penumpang sangat penuh pada hari ini.
>
> Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul
> sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat
> itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan
> pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju
> seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.
>
> Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika
> melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia
> duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung
> tua bagaikan patung.
>
> Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan
> tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas
> bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya
> duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia
> duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga
> ditolak olehnya.
>
> Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia
> sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet
> tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut
> merusak barang didalam pesawat.
>
> Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan
> menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat
> menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke
> penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya
> kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami
> mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah,
> kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan
> spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan
> kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak
> percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus
> dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak
> diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat
> biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara
> baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat
> meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun
> kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.
>
> Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang
> meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.
>
> Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik,
> putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah
> ditingkat tiga di Peking . anak sulung yang bekerja di kota menjemput
> kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang
> tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke
> desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya
> di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil
> begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani
> bapaknya bersama-sama ke Peking , tetapi ditolak olehnya karena
> dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras
> dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.
>
> Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak
> bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh
> menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras
> membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut
> akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur,
> akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi
> tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan
> karung tersebut.
>
> Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia
> selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia
> tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah
> sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia
> menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan
> makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah
> melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut
> untuk anaknya, kami semua sangat kaget.
>
> Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata
> seorang desa menjadi begitu berharga.
>
> Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan
> terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami
> bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan
> kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak
> pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan
> tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus
> tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran
> berharga bagi saya.
>
> Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi
> siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia
> yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu
> pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak
> bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah
> kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan
> bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di
> desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang
> begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak
> memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik,
> saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.
> Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis
> dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan
> menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar
> dari lapangan terbang.
>
> Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang
> sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain,
> tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya
> menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang
> kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua
> yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan
> terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan
> menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak
> bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut
> membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat
> berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari
> penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan
> mensyukuri apa yang kita dapat.
>
>
>
- 18.
-
OOT: Ngabubur-IT... Menunggu Buka dengan Open Source
Posted by: "suka2_iu" suka2_iu@yahoo.co.id suka2_iu
Mon Sep 1, 2008 5:53 pm (PDT)
Boleh disebarluaskan...
W.
wandi.web.id
--------------------- --------- --------- ------
Marhaban Ya Ramadhan...
AirPutih mengajak Anda ngabubur-IT.
Menunggu berbuka, dengan open source di bulan Ramadhan yang jatuh pada
September nanti.
Ngabubur-IT ini diadakan Senin, Rabu dan Jumat, antara 01 September
2008 - 19 September 2008,
dari jam 15.00 hingga 18.00 WIB.
Ngabubur-IT disediakan di Ruang Pelatihan Yayasan AirPutih, Jl. KH.
Abdullah Syafi'ie No.55 Casablanca, Tebet.
Menunya:
1. Aplikasi Perkantoran (Minggu Pertama)
Belajar instalasi dan penggunaan Open Office sebagai aplikasi
perkantoran yang murah, mudah dan nyaman.
2. Ngeblog (Minggu Kedua)
Belajar membuat dan mengelola blog dengan Wordpress.
3. Ubuntu (Minggu ketiga)
Melepaskan kebuntuan dengan Ubuntu sebagai alternatif sistem operasi
yang free dan cantik.
AirPutih menyediakan menu-menu ngabubur-IT ini untuk kawan-kawan
lembaga
nirlaba, kelompok masyarakat sipil atau non sipil,
guru, pelajar, mahasiswa dan harus warga negara Indonesia.
Agar hasilnya optimal, setiap sesi pelatihan dibatasi hanya 10 orang
per
kelas. Setiap peserta menggunakan satu komputer multimedia.
Dan, setiap peserta boleh membawa flashdisk untuk meng-copy materi
pelatihan yang paperless.
Segera daftarkan diri Anda melalui email ke Mbak Dian di
dian[a]airputih.or.id
- 19.
-
(Ruang Baca) Balada Ayat-ayat Cinta: The Fahriholic!
Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Mon Sep 1, 2008 6:38 pm (PDT)
Penulis: Deasylawati P.
Penerbit: Indiva Publishing
Tebal: 144 halaman
Cetakan: I, Mei 2008
Beli di: BBC Jatos
Harga: sekitar 27 ribu
Skor: 7,9
Julian, nama beken Julianto, ge-er bukan kepalang menerima sepucuk
surat di mejanya. Isi surat itu sama persis dengan tulisan Noura,
tokoh dalam novel Ayat-ayat Cinta, ketika menyatakan perasaannya
kepada
Fahri. Per-Fahri-an dan AAC memang sedang demam di SMA Sakti,
khususnya di kalangan para siswa (pria). Untuk itulah, Julian
menantang James si playboy guna membuktikan siapa yang lebih pantas
menyandang gelar The New Fahri. Ia bahkan menunjuk beberapa siswi
sebagai 'Maria', 'Noura', dan 'Nurul'.
Sahabat karib Julian, Rama, yang ditahbiskan sebagai duplikat Fahri
sejati di mata siswi-siswi SMA Sakti menentang keras ulah Julian dan
James tersebut. Ia gemas terhadap sosok Fahri yang dianggapnya lembek,
terlalu baik pada semua orang dan turut berperan dalam khayalan serta
rindu-damba gadis-gadis yang menginginkan cintanya. Keberadaan
karakter Rama menjelaskan penyebab penulis tak menghadirkan sosok
'Aisha'. Selain tokoh sentral novel ini adalah para pelajar SMA, Rama
digambarkan 'dingin' dan cukup religius sehingga enggan membalas
perhatian mereka yang menyukainya. Banyak juga ungkapan protes
terhadap casting film AAC yang dianggap kurang mewakili deskripsi Kang
Abik selaku empunya gagasan.
Membaca tulisan 'kecil' (dalam arti kalah oleh judul utama yang sangat
besar) di kaver bahwa Fahriholic adalah Sayembara Mencari Cinta Part 2
sempat membuat saya kecewa. Syukurlah, ternyata kisahnya bukan sekuel
sungguhan alias dapat dibaca secara tersendiri. Hanya kesamaan tokoh
dengan SMC Part 1.
Ide penulis untuk menarik konsep Ayat-ayat Cinta ke dalam novel ini
cukup kreatif, apa lagi parodinya dibuat sangat bebas. Bab-bab pertama
meluncur jernih, terlebih penulis 'melibatkan diri' sebagai sosok
bayangan dalam cerita. Kadang ia berdialog dengan pembaca, utamanya
untuk menekankan bahwa semua hanya rekaan belaka. Kelucuan-kelucuan
yang muncul terbilang natural, seperti karakter Seno si ketua kelas
yang mudah sekali tertidur dan saat Julian melamun lalu ditegur guru.
Kelemahan Fahriholic terletak pada pengulangan keterangan bahwa
Julian melafalkan nama James apa adanya dan bukan 'James' ala
Inggris. Kemudian sub plot penculikan Rama yang terkesan klise pada
keluarga tajir banjir (pinjem bahasa gaul, yak). Agaknya penulis
berupaya menggiring pembaca pada jalan pikiran Julian yang terus
terbayang-bayang alur kisah AAC.
Namun secara keseluruhan, novel ini menampilkan kesegaran
dalam fiksi remaja tanpa berusaha terlalu keras untuk menjadi jenaka.
Senyum kala menyimak sejumlah besar halaman jauh lebih baik daripada
terbahak-bahak di awal kemudian mengerutkan kening di tengah-tengah,
lalu akhirnya bilang, "Idih, garing."
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
1 komentar:
artikel yang menarik...
Posting Komentar