Senin, 02 Maret 2009

[daarut-tauhiid] Pendidikan Anak Insan Mulia

Pendidikan Anak Insan Mulia

By: agussyafii

Pendidikan anak untuk menjadi Insan Mulia tentunya didasarkan pada Akhlak. Akhlak adalah keadaan batin seseorang yang menjadi sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu lahir dengan mudah tanpa memikirkan untung rugi. Orang yang berakhlak baik, melakukan kebaikan secara spontan tanpa pamrih apapun, demikian juga orang yang berakhlak buruk, melakukan keburukan secara spontan tanpa mempertimbangkan akibat bagi dirinya maupun bagi yang dijahati. Manusia tidak ada yang secara tiba-tiba menjadi orang bijak atau tiba­tiba menjadi penjahat besar. Untuk menjadi orang bijak atau menjadi penjahat besar manusia butuh proses yang mengantarnya pada keadaan itu.

Proses itu bisa berwujud dinamika kehidupan, bisa keadaan yang
menakjubkan, yang mengecewakan atau yang dirancang untuk membentuk
pola-pola perilaku tertentu. Jadi secara teori, manusia bisa dibentuk untuk menjadi orang baik sebagaimana juga bisa dibentuk untuk menjadi orang jahat. Karena akhlak adalah keadaan batin, maka pendidikan akhlak obyeknya adalah batin seseorang. Meski demikian bukan berarti menafikan yang lahir, karena antara lahir dan batin ada hubungan saling mempengaruhi. Orang yang hatinya baik, pada umumnya perilaku lahirnya (sopan santunnya) baik, tetapi tidak semua orang yang memiliki sopan, santun akhlaknya baik.

Penanaman disiplin atau pembiasaan pola tingkah laku lahir yang baik
(sopan santun), pada orang tertentu dapat menjadi proses pembentukan
akhlak yang baik, tapi pada orang lain bisa juga menumbuhkan sifat
munafik (pura-pura baik). Demikian juga pembiasaan pola tingkah laku
buruk, pada seseorang bisa menjadikannya orang jahat, tetapi pada
orang lain mungkin malah akan melahirkan sikap resistensi secara
ektrim kepada keburukan. Hal itu disebabkan karena setiap orang
sebenarnya memiliki "modal" kepribadian atau kapasitas yang berbeda-
beda, ada yang kuat dorongan kebaikannya dan ada yang sebaliknya.

Anak yang kuat dorongan pada kebaikan inilah yang menjadikan anak menjadi Insan Mulia. Anak-anak Insan mulia berarti berakhlak mulia yang condong pada kebaikan dan kemuliaan hidup sebagaimana yang diteladankan oleh Nabi Muhamad SAW dengan sifat-sifatnya siddiq (jujur), tabligh (menyampaikan yang benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas).

Wassalam,
agussyafii

----
Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: