Selasa, 03 Maret 2009

[FISIKA] Digest Number 2684

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1.1.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "yyoorrggaa" yyoorrggaa@yahoo.com   yyoorrggaa

Sun Mar 1, 2009 7:54 pm (PST)

memang secara konsep percakapan antara 2 device mirip dengan
percakapan manusia ada istilah "talk", "listen", "acknowledge",
dan "handshaking".

betul signal HP akan semakin kuat, tetapi ada batas maximumnya. jika
setelah maksimum tetap tidak ada "jawaban" maka HP akan "off" signal
untuk menghemat batere. sehingga menyalakan HP pada ketinggian
jelajah (cruising height) sebenarnya tidak ada gunanya karena signal
nya tidak lagi terdengar BTS.

untuk penjelasan teknis ttg cra kerja HP bisa lihat di link berikut :
http://electronics.howstuffworks.com/cell-phone3.htm

semoga makin penasaran :-)

wassalam
Yorga

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, marantami <marantami@...>
wrote:
>
> Ini buat makin bingung lagi ..... ;-)
> Tadi dikatakan pelarangan HP hanya pada saat lepas landas dan
mendarat.
> Pada saat terbang yang nota benenya jauh dari BTS mengakibatkan
(mengikuti penjelasan di bawah) HP sinyal yang dikeluarkan HP semakin
kuat, seharusnya gangguan terhadap sistem kontrol avionik semakin
besar pada saat terbang tinggi, dan justru seharusnya yang dilarang
itu pakai HP sesudah diketinggian tertentu.
>  
> Analogi terhadap pembicaraan dua orang juga koq rasanya kurang pas.
Pada pembicaraan antara dua orang itu, masing-masing menerima feed
back lawan bicaranya sehingga keduanya harus memperkuan/memperlemah
suaranya. Apakah HP juga menerima feedback dari BTS yang mengatakan
si sinyal HP terlalu lemah untuk diterima BTS, sehingga HP perlu
memperkuat sinyalnya ? Berapa watt sinyal minimum yang bisa diterima
BTS sehingga dia harus memberikan feed back ke HP, dan berapa watt
minimal/maksimal sinyal yang dikeluarkan HP ? (CMIIW, ukuran kekuatan
sinyal diukur dalam watt ngak sich ?)
>  
> Salam 
>
> --- On Fri, 2/27/09, yyoorrggaa <yyoorrggaa@...> wrote:
>
> From: yyoorrggaa <yyoorrggaa@...>
> Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Date: Friday, February 27, 2009, 3:27 PM
>
>
>
>
>
>
> Sebaliknya malah, Jika BTS jauh, maka kekuatan signal HP akan
> maksimal.
>
> bayangkan saja anda bicra pada seseorang yang berjarak 2m tentu
cukup
> dengan "kekuatan signal" rendah. Berbeda jk orang tersebut terpisah
> 50m dari anda, maka anda harus berteriak (kekuatan signal tinggi)
> saat berbicara pada nya. tapi jika jaraknya sangat jauh (sebut saja
> 1km) maka berteriak pun tidak ada gunanya lagi. jd lebih baik
diam :)
>
> HP pun kalau tidak ada sinyal, akan "diam" (tapi secara periodik
akan
> coba mengirim signal, siapa tahu ada yang dengar)
>
> regards,
> Yorga
>
> --- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, marantami
<marantami@ ..>
> wrote:
> >
> > Sepertinya dari penjelasan di bawah ini dapat disimpulkan bahwa
> kekuatan signal yang dipancarkan HP tergantung dari jarak BTS ?.
Rasa-
> rasanya koq rada aneh, berarti kalau BTS ngak sangat jauh kekuatan
> signal yang dipancarkan HP bisa jadi nol.
> >  
> >  
> > salam
> >
> > --- On Fri, 2/27/09, agungabb <agungabb@ .> wrote:
> >
> > From: agungabb <agungabb@ .>
> > Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat
terbang
> > To: "fisika_indonesia@ yahoogroups. com"
> <fisika_indonesia@ yahoogroups. com>
> > Date: Friday, February 27, 2009, 12:09 PM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > X = nya
> > Untuk kasus yg sy utarakan sebelumx diemailku adalah signal
control
> pd gas control blok [fungsi equipment ini a/ menyuplai bahan bakar
ke
> burner] itu mengalami ganggung frekwensi disebabkan oleh signal
frek
> HP tsb.
> >
> >
> > Sbg informasi pd gas control blok tsb terdapat automatik control
> valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn
kebutuhan
> fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki
> receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master
> control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu. Sehingga bila
receiver
> CV tsb terganggu oleh signal lain sprt HP maka keakuratan pasokan
> suplai fuel dpt terganggu dan secara singkat sy dpt katakan dapat
> membuat failure sistem krn pasokan daya dan beban yg dibutuhkAn
oleh
> powerplant tdk balance mk bisa menimbulkan failure dan paling
gawatx
> bila powerplant tsb trip. [ini bukan info yah ttp pengalaman yg sy
> saksikan sendiri ktk bekerja di PLTGU]
> >
> >
> > Dgn mekanisme yg sama itu jg bs mengganggu unit2 pengontrol pd
> pesawat udara dimana titik kritikalx pd saat takeoff dan landing.
> >
> >
> > Berbeda ketika pswt sdh pd ketinggian tertentu. Frekwensi dr
signal
> HP akan melemah krn tdk dpt menjangkau BTS2 di darat. Makax setahu
sy
> pemakaian HP & electronic device lain diperbolehkan stlh takeoff &
> landing.
> >
> >
> > Coba aja bro, test HPx ketika sdh take off dan telah brd pd
> ketinggian yg telah dItentukan pasti HPx tdk berfungsi karena
> ketinggian pswt tersebut membuat HP tsb tdk dapat mencapai signal
BTS
> jg harus diperhitungkan kecepatan pesawat komersial yg rata2 800-
900
> km jam jg memiliki andil untuk membuat HP anda tdk dapat berfungsi
> menghubungi telpon lain.
> >
> >
> > Hal ini akan berbeda bila pesawat tsb dilengkapi BTS satelit
[hanya
> pd pesawat komersial tertentu sj yg mempunyai layanan ini] yg akan
> menghubungkan HP biasa anda ke satelit dan satelitlah yg
menghubungi
> BTS yg didarat agar connect.
> > Kalau tdk mau repot pake aja telpon satelit he he he
> >
> >
> > Wallahu alam
> > Sent from @gung iPhone
> >
> > On Feb 27, 2009, at 9:21, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com>
wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > maaf koq banyak pake X dibelakang tulisan maksudnya apa ??
> >  
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: agungabb
> > To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> > Sent: Thursday, February 26, 2009 9:27 PM
> > Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat
terbang
> >
> >
> >
> >
> > Memang yg dilarang menggunakan HP dan elektronik device lainx itu
> pd saat take off & landing sj. Tp bukan krn alasan terpentingx krn
> ribut ttp itu  krn alasan keselamatan yg bs berupa2 jenisx yg salah
> satux adalah pesawat bs crash atau sedikit terganggu frekwensix.
> >
> >
> > Setahu sy memang setelah take off (pswt sdh pada ketinggian yg
> aman). Telah diperbolehkan menggunakan electronic device. Khusus u/
> HP diperlukan peralatan khusus pd sistem pesawat tsb agar HP yg
umumx
> dipakai masyarakat dpt terkoneksi seperti biasa. Terkecuali bila
> memakai  HP khusus [mis: HP satelit] bs langsung digunakan.
> >
> >
> > Wallahu alam
> >
> > Sent from @gung iPhone
> >
> > On Feb 26, 2009, at 16:56, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com>
wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > halah pak Tom ini hoax .... udah di buktikan, bahkan udah 3
airline
> di Eropa membolehkan pake HP di pesawat dan mereka nyediakan "BTS"
> mobile nya di pesawat..... hanya kalo landing dan take off minta
> dimatikan karena biar tenang nggak ada yg ribut pada saat kritis
itu,
> agar bila terjadi sesuatu bisa jelas intruksi dari awak kabin.....
> >  
> > kalo di sini sebaiknya ya ikuti karena aturannya memang nggak
> boleh .....
> >  
> >  
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: tom anto
> > To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> > Sent: Thursday, February 26, 2009 1:07 PM
> > Subject: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sebelumnya minta maaf. Tulisan ini dari milis tetangga.
> > Semoga berguna bagi teman-teman yang menggunakan pesawat
> >
> >
> > Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200
pada
> tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta
di
> Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.
> >
> > Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam,
> juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk
> disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa
sangat
> gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara
handphone
> tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu
> pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur
> tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
> >
> > Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu,
> kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu
perusahaan
> industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat
dia
> melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah
diselidiki
> ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
> > ruangan mesin turbin.
> >
> > Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan
> mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat
> mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat
> turbin bisa langsung mati.
> >
> > Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau
> saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat
mau
> mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. 
> >
> > Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering
> bepergian 
> > dengan pesawat.
> >
> > (KOMPAS)
> >
> > Rakyat kita ini memang High class.. 
> > Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak
> ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang
tau 
> > tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar
dengan
> cara yang keras.
> >
> > Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di
> pesawat, berikut penjelasannya:
> > Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah
> mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off"
> dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian
tersebut
> belum diketahui dengan pasti.
> >
> > Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan
> menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata
> menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety 
> > Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar
> terhadap keselamatan penerbangan.
> >
> > Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi
> akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat
bermanfaat
> untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
> >
> > Contoh kasusnya antara lain:
> >
> > Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-
> off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik
> jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti
adanya
> gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
> >
> > Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo
> melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit
penerbang
> terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi
> lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
> >
> > Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi
> setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach"
> untuk "landing" di bandara Heathrow, London. 
> > Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan
komputer,
> CD 
> > player, dan electronic game masing-masing (The Australian post,
23-
> 9-1998).
> >
> > Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat
menjejak
> landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru
saja
> diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti,
> bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping
> merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..
> >
> > Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami
tatakrama
> > menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang
dapat
> ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem
> navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus
> dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada
> di dalam pesawat.
> >
> > Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di
pesawat:
> Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation
Indicator)
> terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver)
tak
> terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi,
> Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis,
> Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan
> lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD &
> game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator)
diakibatkan
> oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.
> >
> > Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa
bukan
> saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang
> bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat
> penggunaan ponsel.
> >
> > Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya
suara
> mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara
> pengawas dengan baik.
> >
> > Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima
gelombang
> radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau
BTS
> (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang
> berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah
> ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di
> Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat
> sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang
yang
> sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya
> kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
> Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan
> keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu
> tata krama?
> >
> > Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua
orang
> tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas.
> Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan
sesama,
> dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan
> ponsel selama di dalam pesawat terbang.
> >
> >
> > Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.
> >
> >
> >
> > best regards,
> >
> >
> > Tomi
> >
>

1.2.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Mon Mar 2, 2009 1:49 am (PST)

Pak Agung,

Pengalaman praktis memang menarik, dengan posting bapak membuat lebih jelas kira2 apa yg terganggu, jadi yg terganggu adalah control pemasukan bahan bakar ke mesin, jadi yg terganggu adalah rangkaian elektronik.

Apakah rangkaian eletronik pada pembangkit mempunyai pelindung dari RF? yg seperti rumah2an dari alumunium itu ?? karena kalo untuk avionik pelindung seperti ini pada kontrol yg mempunyai rangkaian elektronik yg peka disaratkan jadi segala perangkat eletronik untuk avionik punya standard yg lebih tinggi dari pada bidang lain terutama dari gangguan sinyal dari luar, kalo nggak bakal kena ganggu sendiri oleh sinyal komunikasi pesawat tersebut dan juga sinyal posisioning dari GPS yg udah jadi standart utama pesawat masa kini.......Jadi kalo ketambahan sinyal HP kayaknya nggak ngaruh......

Signal HP makin lemah kalo jauh dari BTS???? iya terlihat pada indikatornya, makin lemah ditandai dengan blok2 yg mengecil yg tampil di layar......tapi itu kan signal yg diterima oleh HP dari BTS ......signal yg dikeluarkan oleh HP tersebut untuk cari hand shake dengan BTS tetep sama besarnya .......

Kalo memang sinyal dari BTS yg berbahaya kenapa malah beberapa sudah bawa mobile BTS biar GSM nya bisa on terus.......

Telpon satelit???? hehehe di dalam mobil aja kadang nggak dapet signal apalagi dalam pesawat yg jendelanya kecil2 ...

Zaenal

----- Original Message -----
From: agungabb
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 27, 2009 12:09 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

X = nya
Untuk kasus yg sy utarakan sebelumx diemailku adalah signal control pd gas control blok [fungsi equipment ini a/ menyuplai bahan bakar ke burner] itu mengalami ganggung frekwensi disebabkan oleh signal frek HP tsb.

Sbg informasi pd gas control blok tsb terdapat automatik control valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu. Sehingga bila receiver CV tsb terganggu oleh signal lain sprt HP maka keakuratan pasokan suplai fuel dpt terganggu dan secara singkat sy dpt katakan dapat membuat failure sistem krn pasokan daya dan beban yg dibutuhkAn oleh powerplant tdk balance mk bisa menimbulkan failure dan paling gawatx bila powerplant tsb trip. [ini bukan info yah ttp pengalaman yg sy saksikan sendiri ktk bekerja di PLTGU]

Dgn mekanisme yg sama itu jg bs mengganggu unit2 pengontrol pd pesawat udara dimana titik kritikalx pd saat takeoff dan landing.

Berbeda ketika pswt sdh pd ketinggian tertentu. Frekwensi dr signal HP akan melemah krn tdk dpt menjangkau BTS2 di darat. Makax setahu sy pemakaian HP & electronic device lain diperbolehkan stlh takeoff & landing.

Coba aja bro, test HPx ketika sdh take off dan telah brd pd ketinggian yg telah dItentukan pasti HPx tdk berfungsi karena ketinggian pswt tersebut membuat HP tsb tdk dapat mencapai signal BTS jg harus diperhitungkan kecepatan pesawat komersial yg rata2 800-900 km jam jg memiliki andil untuk membuat HP anda tdk dapat berfungsi menghubungi telpon lain.

Hal ini akan berbeda bila pesawat tsb dilengkapi BTS satelit [hanya pd pesawat komersial tertentu sj yg mempunyai layanan ini] yg akan menghubungkan HP biasa anda ke satelit dan satelitlah yg menghubungi BTS yg didarat agar connect.
Kalau tdk mau repot pake aja telpon satelit he he he

Wallahu alam
Sent from @gung iPhone

On Feb 27, 2009, at 9:21, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak.com> wrote:

maaf koq banyak pake X dibelakang tulisan maksudnya apa ??

----- Original Message -----
From: agungabb
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 26, 2009 9:27 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Memang yg dilarang menggunakan HP dan elektronik device lainx itu pd saat take off & landing sj. Tp bukan krn alasan terpentingx krn ribut ttp itu krn alasan keselamatan yg bs berupa2 jenisx yg salah satux adalah pesawat bs crash atau sedikit terganggu frekwensix.

Setahu sy memang setelah take off (pswt sdh pada ketinggian yg aman). Telah diperbolehkan menggunakan electronic device. Khusus u/ HP diperlukan peralatan khusus pd sistem pesawat tsb agar HP yg umumx dipakai masyarakat dpt terkoneksi seperti biasa. Terkecuali bila memakai HP khusus [mis: HP satelit] bs langsung digunakan.

Wallahu alam

Sent from @gung iPhone

On Feb 26, 2009, at 16:56, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak.com> wrote:

halah pak Tom ini hoax .... udah di buktikan, bahkan udah 3 airline di Eropa membolehkan pake HP di pesawat dan mereka nyediakan "BTS" mobile nya di pesawat..... hanya kalo landing dan take off minta dimatikan karena biar tenang nggak ada yg ribut pada saat kritis itu, agar bila terjadi sesuatu bisa jelas intruksi dari awak kabin.....

kalo di sini sebaiknya ya ikuti karena aturannya memang nggak boleh .....

----- Original Message -----
From: tom anto
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 26, 2009 1:07 PM
Subject: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Sebelumnya minta maaf. Tulisan ini dari milis tetangga.

Semoga berguna bagi teman-teman yang menggunakan pesawat

Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.

Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam, juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.

Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
ruangan mesin turbin.

Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.

Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian
dengan pesawat.

(KOMPAS)

Rakyat kita ini memang High class..
Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau
tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras.

Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.

Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety
Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan.

Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.

Contoh kasusnya antara lain:

Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.

Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.

Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London.
Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD
player, dan electronic game masing-masing (The Australian post, 23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..

Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.

Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator)terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.

Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.

Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.

Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.

Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.

best regards,

Tomi

1.3.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Mon Mar 2, 2009 2:35 am (PST)

Pak Yorga,

Postingnya informatif sekali, proses hand shaking ini bikin batere cepet habis karena kirim signal berkali2 kan.....saya setuju dengan ini, jadi bukan karena kirim signal extra kuat yg dipancarkan HP saat mau hand shake kan??

Nah kalo pesawat terbang rendah bisa bikin sibuk ratusan BTS sekaligus kayaknya ngak deh?? gimana prosesnya?? kalo sekaligus ngak kali kalo sering ganti tiap 5 menit atau 10 menit mungkin betul dengan asumsi jarak antar BTS 10 km dan kecepatan pesawat 800-900 km per jam ???

Kalo frekuensi hand shaking itu Audio kita ribut dong dikantor,di lab, di rumah pada kedengeran semua di active speaker...... ??? gimana tuh??

Posting Pak Agung kan bicara valve nya yg buka tutup dengan orde 0,001 second jadi ini kan gerakan katup buka tutup.... kira2 pake solenoid di drive pake arus yg di kontrol pake rangkaian, kalo rangkaian kena signal audio sih nggak masalah deh kayaknya ?? jadi nggak nyambung kalo signal hand shake itu audio?

Pak Jangan cepat2 kesimpulan dong ..... kan masih ada beberapa point yg belon jelas??

Zaenal

----- Original Message -----
From: yyoorrggaa
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 27, 2009 3:17 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Zaenal Arief" <zaenal@...>
wrote:
>
> apa hubungannya kecepatan dan jarak sama shake hand BTS?

Sebelumnya perlu dipahami dulu cra kerja sistem komunikasi bergerak.

Prinsipnya sebenarnya mirip dengan komunikasi radio biasa (misalnya
HT, atau walkie talkie). Yaitu BTS dan gadget terhubung melalui
sinyal radio.

Qt tahu jika frequensi gelombang elektromagnet (EM) makin tinggi,
maka akan makin mudah ter-atenuasi (melemah karena terserap medium yg
dalam hal ini adalah udara). karena itulah BTS hanya mampu menjangkau
jarak tertentu. tergantung lokasi, daya jangkau BTS bervariasi antara
1km-10km (CMIIW). coverage signal satu BTS disebut satu sel (itulah
kenapa teknologi ini disebut "selular")

OK, sekarang saat terjadi koneksi telp, terjadi perbincangan antara
HP dengan BTS. handphone akan mencari BTS terdekat dengan mengirimkan
signal2 tertentu. signal ini kemudian "didengar" oleh BTS dan
kemudian "dijawab". jika BTS dan handphone "setuju" dengan permintaan
tersebut, maka mereka akan "berjabat tangan" (handshake).

saat pengguna berpindah dari satu sel ke sel lain (fungsi jarak dan
kecepatan) Proses di atas akan diulang-ulang. Semakin tinggi
kecepatan bergerak gadget (misal pengguna ada di dalam mobil atau
kereta), semakin sering pula proses itu diulang. apalagi saat
terbang, pd ketinggian rendah, sebuah handphone bisa membuat sibuk
hingga ratusan BTS sekaligus.

Signal Handphone memiliki daya yang tinggi dan rentang frequency yang
sngat lebar. mulai dari carrier yang ordenya berkisar antara 1.8GHz-
900MHz (tergantung operator) hingga frequency audio.

signal handshaking kemungkinan ada di rentang frequency audio.
buktinya qt bisa mdengar "noise handshaking" ini di perangkat Audio
sesaat sebelum HP berdering. (Padahal kabel audio biasanya kabel
Coaxial yang secara teori memiliki ketahanan yang cukup besar akan
gangguan EM)

dan dihubungkan dgn cerita mas agung, signal kontrol turbin pun
ternyata ada di orde audio (1kHz). sangat masuk akal jika proses
handshaking HP bisa mengganggu kerja turbin.

Kesimpulan : memakai HP di pesawat sangat berbahaya!!! :D

semoga tambah penasaran :)

Wassalam
Yorga

1.4.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Mon Mar 2, 2009 3:25 am (PST)

Lah koq jadi nggak teknis?? ini milis fisika ....kalo bisa, jelas secara fisika dong jangan terus cuman percaya begitu aja ......

Pak Chandra terus pake kalimat...... percaya atau tidak kejadian ini terjadi.......?? pesawatnya kecelakaan tapi apakah signal HP yg menyebabkan??? maka itu didiskusikan?

Memang tidak ada salahnya mematikan HP di pesawat kalo itu alasannya etika, seperti yg saya tulis pada akhir posting, masalahnya penjelasan teknisnya apa..... jangan karena bule marah terus kita ikutan marah.....sama orang2 yg masih pake HP di saat mau take off.

Analogi anda dengan angin topan merobohkan jembatan karena frekuensinya sama ??? ini gimana penjelasannya??? koq rasanya aneh ?? apakah angin topan ada frekuensinya ??? apalagi jembatan??? apakah jembatan ada frekuensinya?? coba di jelaskan biar anggota milis yg mungkin kurang pintar seperti saya ini bacanya nggak bingung .....

Zaenal

----- Original Message -----
From: Chandra Wiraputra
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 27, 2009 4:33 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Saya akui memang di busted... tapi ditengah acara dibahas tentang sinyal HP dengan alat navigasinya... dan disimpulkan pada saat itu mereka tidak bisa menemukan sinyal HP mana yang dapat menyebabkannya. oleh karena itu mitos tentang sinyal HP dapat mengacaukan sistem navigasi pada pesawat. Hal ini yang mungkin bisa kita tanamkan... kita tidak tahu apakah HP kita dapat menyebabkan kerusakan itu atau tidak... percaya atau tidak, kejadian itu memang terjadi. kalau menurut saya pribadi tidak ada salahnya kita mematikan HP diatas pesawat. daripada membuat kecemasan pada orang lain...

Kalau sepengetahuan saya, BTS itu hanya dapat menangkap sinyal2 dg frekuensi tertentu.. sehingga dengan frekuensi itu tidak mengganggu sistem navigasi pesawat.

Mungkin sama kejadiannya dengan angin topan yang merubuhkan jembatan karena frequensi yang sama. kejadiannya terjadi di amerika serikat... hanya karena kebetulan frequensinya sama....

demikian... terima kasih...

--- On Thu, 2/26/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak.com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 26, 2009, 9:16 PM

Pak Chandra

Kayaknya myth bahwa sinyal HP bisa menggangu peralatan navigasi pada acara mythbuster itu BUSTED deh.....dicoba sampai beberapa kali nggak ngaruh ke peralatan navigasi.... malahan sinyalnya sampe di buster beberapa kali kekuatan HP normal juga nggak ngaruh...... .walaupun itu peralatan navigasi dari pesawat kecil ..logikanya untuk pesawat yg lebih besar/penumpang pastinya peralatannya punya proteksi yg lebih baik.....

Lagi pula peralatan yg sensitif terhadap gelombang elektromagnet kan di lindungi pake sangkar faraday....

Kalo menang bahaya udah ada paling tidak 3 airlne yg membolehkan pake HP GSM di pesawatnya.. ..

Saya setuju dengan anda acara myth buster itu bisa memberikan pencerahan.. ...

Jadi masalah pake atau tidak HP dipesawat harus kita bedakan antara teknis dan etika...... menghargai orang lain yg perlu ketenangan saat pesawat take off dan landing..... .karena tidak semua orang terbiasa dengan pesawat.

Zaenal

1.5.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Suharyo Sumowidagdo" sumowidagdo@gmail.com   haryo_hep

Mon Mar 2, 2009 3:43 am (PST)


Dari mengikuti diskusi di thread ini, saya menarik hipotesa seperti ini:

Kelihatannya larangan menggunakan peralatan elektronik di pesawat
terbang pada saat take off dan landing, disebabkan perusahaan
penerbangan ingin meminimalkan resiko terhadap kemungkinan
interferensi peralatan elektronik penumpang dengan instrument navigasi
pesawat terbang. Terutama di saat-saat takeoff dan landing yang
merupakan saat-saat kritis dalam penerbangan.

Saya terus terang tidak terlalu setuju dengan klaim MYTH BUSTED yang
mengklaim telah mencoba menjalankan HP/gadget elektroni di pesawat
udara, dan tidak terjadi apa-apa.

Myth baru bisa dibusted jika percobaan dilakukan dengan

- Semua tipe/merek/model HP sudah diuji coba
- Semua tipe dan model pesawat terbang sudah diuji coba

Orang lapangan pasti tahu: menggabungkan dua piranti/peralatan yang
dibuat dua perusahaan/industri yang berbeda pada umumnya bukan
pekerjaan trivial. Masalah dari beda konektor, kabel yang
impedansi-nya berbeda, atau interferensi dari berbagai hal-hal tidak
terduga, selalu bisa terjadi.

Sekarang mari kita lihat problem ini dari aspek problem menggabungkan
dua piranti yang berbeda. Di satu sisi ada industri pesawat udara, di
sisi lain adalah industri komputer/elektronika. Apakah sekarang sudah
ada kerja sama antara kedua industri ini, yang menetapkan
standar-standar protokol komunikasi dan pemakaian gelombang radio ?
Termasuk untuk efek interferensi terhadap sistem instrumentasi pesawat
terbang ? Saya tidak yakin ada, namun tolong koreksi saya jika salah.

Membuat standard semacam itu akan sulit dan memakan waktu lama.
Demikian pula melakukan studi komprehensif dengan mengikutkan semua
merek HP dan model pesawat terbang. Jauh lebih praktis membuat aturan
sederhana yang melarang pemakaian gadget di saat-saat tertentu.
Hanya dengan mengorbankan waktu 10-20 menit di saat takeoff dan
landing, resiko bisa ditekan.

Sekali ini, itu hanyalah hipotesa saya, yang lebih bernuansa praktis
daripada ilmiah/scientific.

---
Haryo Sumowidagdo
Department of Physics and Astronomy
University of Califonia, Riverside

E-mail : haryo@fnal.gov CMS Experiment at CERN
Web : http://home.fnal.gov/~haryo Mailbox J02410
Phone : +41 22 76 799 13 Building 510, Room 1-002
1211 Gen&#65533;ve 23, Switzerland

1.6.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Chandra Wiraputra" channy_36ml@yahoo.com   channy_36ml

Mon Mar 2, 2009 6:17 am (PST)

semua benda ini memiliki frequensi tersendiri... bener gak??? pada saat benda yang memiliki suatu frequensi didekatnya ada benda yang memiliki frequensi yang sama yang terjadi adalah resonansi... pada saat ada angin topan yang berputar dengan frequensi tertentu semua benda yang memiliki frequensi yang sama disekitarnya akan ikut bergetar... sampai disini ada yang protes gak????

Pada saat sebuah jembatan bergetar apa yang terjadi??? struktur beton yang ada didalamnya akan hancur karena tidak memiliki elastisitas. karena dalam konsep pembangunan, beton memiliki elastisitas yang sangat rendah. jadi pada saat beresonansi dengan yang namanya angin topan jembatan akan bergerak perlahan mengikuti kekuatan resonansinya... memiliki simpangan dengan amplitudo tertentu. pada saat elastisitas dari jembatan tidak dapat menahan simpangan dari getaran jembatan tersebut apa yang terjadi??? Jembatannya roboh.... Begitu juga dengan sistem elektronik pesawat. disana ada aliran listrik yang melewati setiap sirkuitnya. pada saat ada benda lain yang memiliki frequensi yang sama, maka aliran listrik pun akan ikut berresonansi, akibatnya akan merusak alat-alat elektronik dari pesawat. yang sering terjadi pada zaman dahulu adalah 2 mesin pesawat yang hidup dalam 1 hanggar membuat petunjuk altitude pada pesawat berubah. ini akibat frequensi yang sama
dari baling2 pesawat. zaman dahulu. tapi zaman sekarang pernah terjadi frequensi yang sama antara alat navigasi pesawat dengan sinyal HP.

begitulah penjelasan yang bisa saya beritahu.... mudah2an bisa dimengerti...

--- On Mon, 3/2/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak.com> wrote:
From: Zaenal Arief <zaenal@pudak.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, March 2, 2009, 5:40 AM

Lah koq jadi nggak teknis?? ini milis fisika
....kalo bisa, jelas secara fisika dong jangan terus cuman percaya begitu aja
......
 
Pak Chandra terus pake kalimat..... . percaya atau
tidak kejadian ini terjadi..... ..?? pesawatnya kecelakaan tapi apakah signal HP
yg menyebabkan? ?? maka itu didiskusikan?
 
Memang tidak ada salahnya mematikan HP di pesawat
kalo itu alasannya etika, seperti yg saya tulis pada akhir posting, masalahnya
penjelasan teknisnya apa..... jangan karena bule marah terus kita ikutan
marah.....sama orang2 yg masih pake HP di saat mau take off.
 
Analogi anda dengan angin topan merobohkan jembatan
karena frekuensinya sama ??? ini gimana penjelasannya? ?? koq rasanya aneh
?? apakah angin topan ada frekuensinya ??? apalagi jembatan??? apakah jembatan
ada frekuensinya? ? coba di jelaskan biar anggota milis yg mungkin kurang
pintar seperti saya ini bacanya nggak bingung ..... 
 
Zaenal
 
 

----- Original Message -----
From:
Chandra
Wiraputra
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com

Sent: Friday, February 27, 2009 4:33
PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab
kecelakaan pesawat terbang


Saya akui memang di busted... tapi ditengah acara dibahas
tentang sinyal HP dengan alat navigasinya. .. dan disimpulkan pada
saat itu mereka tidak bisa menemukan sinyal HP mana yang dapat
menyebabkannya. oleh karena itu mitos tentang sinyal HP dapat
mengacaukan sistem navigasi pada pesawat. Hal ini yang mungkin bisa kita
tanamkan... kita tidak tahu apakah HP kita dapat menyebabkan kerusakan
itu atau tidak... percaya atau tidak, kejadian itu memang terjadi. kalau
menurut saya pribadi tidak ada salahnya kita mematikan HP diatas
pesawat. daripada membuat kecemasan pada orang lain...

Kalau
sepengetahuan saya, BTS itu hanya dapat menangkap sinyal2 dg frekuensi
tertentu.. sehingga dengan frekuensi itu tidak mengganggu sistem
navigasi pesawat.

Mungkin sama kejadiannya dengan angin topan
yang merubuhkan jembatan karena frequensi yang sama. kejadiannya terjadi
di amerika serikat... hanya karena kebetulan frequensinya
sama....

demikian... terima kasih...

--- On Thu,
2/26/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak. com>
wrote:

From: Zaenal
Arief <zaenal@pudak. com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah
satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To:
fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Thursday, February
26, 2009, 9:16 PM

Pak Chandra
 
Kayaknya myth bahwa sinyal HP bisa
menggangu peralatan navigasi pada acara mythbuster itu BUSTED
deh.....dicoba sampai beberapa kali nggak ngaruh ke
peralatan navigasi.... malahan sinyalnya sampe di buster beberapa
kali kekuatan HP normal juga nggak ngaruh...... .walaupun itu
peralatan navigasi dari pesawat kecil ..logikanya untuk pesawat yg
lebih besar/penumpang pastinya peralatannya punya proteksi yg lebih
baik..... 
 
Lagi pula peralatan yg sensitif
terhadap gelombang elektromagnet kan di lindungi pake
sangkar faraday.... 
 
Kalo menang bahaya udah ada paling
tidak 3 airlne yg membolehkan pake HP GSM di pesawatnya.. ..
  
 
Saya setuju dengan anda acara myth buster
itu bisa memberikan pencerahan.. ... 
 
Jadi masalah pake atau tidak HP dipesawat
harus kita bedakan antara teknis dan etika...... menghargai orang lain
yg perlu ketenangan saat pesawat take off dan landing..... .karena
tidak semua orang terbiasa dengan pesawat.
 
Zaenal











1.7.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "agungabb" agungabb@yahoo.com   agungabb

Mon Mar 2, 2009 12:02 pm (PST)

Tidak ada salahx kalau kita mencoba menganalisis thread ini ke ilmu Health & Safety terlebih dahulu krn kita sedang berbicara masalah kecelakaan

Bila kita melakukan risk assesment pd perbuatan mengoperasikan HP dan elektronik device lainnx pd saat take off dan landing maka perbuatan ini dapat dikategorikan sbg POTENSIAL RISK & tidak tepat dimasukkan pd perbuatan MODERATE & TOLERATE apalagi bila memasukkanx di TRIVIA.

Mengapa kita memasukkanx di Potensial Risk krn sbb :

Dgn memakai teori yg dikembangkan Frank Hawkin (SHELL) yg menyempurnakan teori analisa SHEL oleh Prof. Elwyn Edwards untuk investigasi kecelakaan pesawat dapat diuraikan scr singkat yakni :
Software [peraturan, prosedur penerbangan dsb] Hardware [peralatan komponen benda2 tertentu baik di pesawat maupun di bandara / darat] Environment [hal2 diluar kendali seperti cuaca, lingkungan kerja disekitarx (dlm ruang mesin, kontrol dsj) Lifeware (berkaitan dgn manusia ; pilot, pramugari, penumpang) serta terakhir Lifeware dgn lifeware [hubungan antar manusia & dunia penerbangan, mis : pilot dan petugas Air Traffic Control [ATR] dsj).

Kesemua faktor tsb [SHELL] dpt terpengaruhi oleh perbuatan mengoperasikan HP dan Elektronik device yg bs menimbulkan resiko failure/kecelakaan/risk kecil hingga menengah sampai besar [nanti dibhs secara fisika knp bs ada risk]. Dikatakan potensial risk krn tdk ada satu faktorpun yg bisa zero [tdk terpengaruhi walaupun sangat kecil] risk yg mungkin terjadi.

Catatan teori SHELL ini skrg disandingkan dgn teori SHELM dimana M sbg Manajemen [jg scr pasti dpt terpengaruhi dan menimbulkan risk].

Kemudian kita lanjutkan dgn analisis Hazard mk kt harus melihat bahaya apa yg paling maksimal yg dpt ditimbulkan [Aturanx mmg seperti ini] adalah FATALITY [ini hazard tingkat tertinggi] yg artinya bahaya yg dpt merenggut nyawa dan material yg besar dan sekaligus dpt menimbulkan bencana yg besar bg lingkunganx. Kita bs melihat akibat2 kecelakaan2 pesawat misalx tergelincir, menabrak, stall pd saat take off, jatuh, meledak, terbakar, mendarat darurat dll. Itu semua menimbulkan akibat kecelakaan paling minimal adalah shock kejiwaan atau injury ringan/lecet dan paling parah menewaskan seluruh awak kpl, pesawat hancur hingga tingkat 100%, hingga membawa malapetaka/bencana pd tempat crashx.

Maka gabungan dr analisis ini yg melahirkan POTENSIAL RISK & FATALITY mk dunia penerbangan komersial umumx melakukan secara sah/legal pelarangan pengoperasian HP & Elektronik Device.

Beberapa catatan [scr fisika] u/ pak zaenal & marantami :
1. Jgn diartikan bhw pelanggaran thdp aturan pengoperasian HP & elektronik device pd saat take off & landing akan serta merta membuat terjadi kecelakaan pd pesawat. Tdk seperti itu namun sdh menjadi kesepakatan umum pd dunia penerbangan dikenal slogan NO ROOM FOR EROR atau singkat kata dijelaskan dunia penerbangan tidak mentolerir sedikitpun kesalahan. Jg dikenal istilah tradisi SOCIOTECHNICAL dimana aman tdkx sistem penerbangan sangat ditentukan oleh benar tidakx seluruh interaksi serta proses kerja antara manusia & mesin hingga sangat jarang dikenal dalam kecelakaan pswt terbang istilah Crash by single eror.
2. Saya sangat setuju dgn seluruh isi tulisan pak Haryo. Utamax kondisi bahwa sangatlah sulit untuk dpt menyatukan standar industri & dunia penerbangan ttg signal2 HP & elektronik device itu mmg kenyataan yg tdk dpt ditolak.

Dalam keadaan normal saja masih dimungkinkan dr kedua device tsb terjadi interferensi gelombang elektromagnetik [GE] apatah lagi dalam keadaan faktor X [malfunction, environment ; sprt cuaca, gelombang bunyi [dB] pesawat yg ekstrim, gel vibrasi, dsj] mk dpt sj GE mengalami interferensi dgn frekwensi signal avionik dan frekwensi control2 equipment. GE dlm keadaan normal ataupun X Itu bs berupa [a] jk 2 gel itu sefase mk interferensi itu bersifat konstruktif dan amplitudo gel resultan 2 kali amplitudo gel penyusun [b] jk 2 gel berbeda fase 180' interferensi bersifat destruktif & gel saling menghilangkan. Nah terjadix deferensial gel tsb baik pd gel avionik maupun gel control dgn setting yg tlh ditetapkan itu sdh pasti dpt menimbulkan signal failure yg tentunya bs menimbulkan bahaya.

Berbasiskan pengalaman yg pernah sy kecap di industri. Anda harus sadar bhw seluruh peralatan elektronik maupun equip yg dikontrol o/ signal sekalipun diproteksi tdklah berarti bhw dia proofing eror 100% dr interferensi, sekalipun yg kedua hal tsb kadang tlh dilengkapi oleh sistem redundant bila yg satu eror.
sistem pesawat terbang maupun gas turbin di industri itu terdiri dr ribuan equipment yg dirangkai menjadi satu proses rangkaian yg saling bertautan dan bila anda jeli [lihat difield] di industri GT misx pd umumnya tidak seluruh equipment yg jumlahx ribuan tsb akan dilengkapi dgn sistem proteksi signal GE atau sejenisx untuk mencegah signal interfetensi hingga sangat lazim bbrp area terdapat larangan2 mengoperasikan Elektronik Device seperti HP, Handy Talki, flash kamera dsj].

Sebenarx amatlah kompleks bila kita mau membahas GE. Pertama seluruh sifat2 Gelombang baik Gel mekanik, Suara dsj merupakan sifat intrinsik & ekstrinsik yg akan menyertai GE ini. Kedua sifat Elektromagnetik jg mempunyai kontribusi yg menambah tingkat kerumitan walaupun sdh kita bedah dgn teori fisika terkini. Sifatx sbg vektor, energi, momentum, panjang gelombang & frekwensi serta media yg dilalui tdklah dpt dipisah2kan.

Bbrp catatan :
1. Kec buka tutupx valve pd posting terdahulu sy bukan 0.001 dtk tp itu a/ respon receiver signalx [itu sesuatu hal yg berbeda]. Menurut sy respon buka tutup sistem valve ducati desmodinici itu yg sangat cpt dgn tdk memakai sistem mekanik lama/spring tp dgn sistem elektronik. Berapa yah kec sistem respon signalx ?
2. Gas Control Valve yg sy ceritakan pd posting terdahulu sy itu dilengkapi dgn sistem compartemen alumunium [proteksi]

Sy ada bbrp pertanyaan :
1. Mengapa bunyi2an HP dan sejenisx dijadikan mslh etika bukankah pd saat take off & landing bunyi deru mesin pesawat nyaris menenggelamkan seluruh suara yg ada. Kalau bunyi2an tsb bisa mengganggu jd tdk apa2 yah mengoperasikan alat2 tsb dlm keadaan silent [tp mengapapa krew pswt tdk menganjurkan hal tsb dgn mengucapkan 'diharapkan penumpang u/ tenang & boleh mengoperasikan elektronik device asalkan tenang atau dgn mode silent [not fligh mode].
2. Apa hubunganx telpon satelit dgn jendela yg kecil2 [satelit cellullar tdk sama dgn GSM cellullar]

Wallahu Alam

Sent from @gung's iPhone

On Mar 2, 2009, at 17:40, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak.com> wrote:

Lah koq jadi nggak teknis?? ini milis fisika ....kalo bisa, jelas secara fisika dong jangan terus cuman percaya begitu aja ......

Pak Chandra terus pake kalimat...... percaya atau tidak kejadian ini terjadi.......?? pesawatnya kecelakaan tapi apakah signal HP yg menyebabkan??? maka itu didiskusikan?

Memang tidak ada salahnya mematikan HP di pesawat kalo itu alasannya etika, seperti yg saya tulis pada akhir posting, masalahnya penjelasan teknisnya apa..... jangan karena bule marah terus kita ikutan marah.....sama orang2 yg masih pake HP di saat mau take off.

Analogi anda dengan angin topan merobohkan jembatan karena frekuensinya sama ??? ini gimana penjelasannya??? koq rasanya aneh ?? apakah angin topan ada frekuensinya ??? apalagi jembatan??? apakah jembatan ada frekuensinya?? coba di jelaskan biar anggota milis yg mungkin kurang pintar seperti saya ini bacanya nggak bingung .....

Zaenal


===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

1.8.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "marantami" marantami@yahoo.com   marantami

Mon Mar 2, 2009 12:02 pm (PST)

Thanks links-nya
 
Hanya saja sayangnya pada link tersebut tidak ketemu adanya penjelasan feature pada cell phones (=HP) yang merubah power transmitters sebagai responce feedback dari BTS. 
 
Dari penjelasan tentang handshaking di link tersebut justru terkesan sebaliknya, perubahan daya transmit pada HP (seperti yang dijelaskan pada email sebelumnya) itu ngak perlu karena malahan akan mengacaukan sistem handshaking itu sendiri. Bear in mind, handshaking dari satu BTS ke BTS lainnya terjadi bila "your cell's base station notes that your signal strength is diminishing. Meanwhile, the base station in the cell you are moving toward (which is listening and measuring signal strength on all frequencies, not just its own one-seventh) sees your phone's signal strength increasing". Buat catatan kaki your phone's singal strength increasing di terima BTS itu karena mendekat (sebagai fungsi jarak) bukan repons dari feedback.
 
Pada halaman lainnya dikatakan "Cell phones have low-power transmitters in them. Many cell phones have two signal strengths: 0.6 watts and 3 watts (for comparison, most CB radios transmit at 4 watts). The base station is also transmitting at low power. Low-power transmitters have two advantages". Jadi jenis HP paling boros battery sekalipun paling banter me-radiate power 3 watt.
 
Apakah dengan 3 watt bisa mengacaukan sinyal kontrol pesawat, padahal kabel-kabel pesawat pasti di-shielding begitu juga peralatan komponen kontrol lainnya terkurung dalam sangkar Faraday ?.
 
Mungkin 3 watt bisa mengganggu kalau sistem grounding/bonding kabel shielding ada yang ngak beres, misalnya teknisinya keliru menggroundingkan kabel shield di kedua ujung (seharusnya hanya satu ujung saja digrounding), kekeliruan grounding kabel shield ini menghilangkan cancellation current di shielding, bahkan justru memperkuat interferensi diujung (input komponen). Sinyal yang di-radiate HP terinduksi ke kabel (yang keliru grounding) menjalar menembus ke komponen yang berada di sangkar faraday tadi, akhirnya sinyal palsu diterima komponen.
 
Buat catatan kaki jika grounding/bonding bagus jangankan sinyal HP, petir yang ribuan amper dengan di/dt sangat curam sekalipun tidak menembus sangkar farady.
 
Salam
 
 

--- On Mon, 3/2/09, yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com> wrote:

From: yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, March 2, 2009, 10:38 AM

memang secara konsep percakapan antara 2 device mirip dengan
percakapan manusia ada istilah "talk", "listen", "acknowledge" ,
dan "handshaking" .

betul signal HP akan semakin kuat, tetapi ada batas maximumnya. jika
setelah maksimum tetap tidak ada "jawaban" maka HP akan "off" signal
untuk menghemat batere. sehingga menyalakan HP pada ketinggian
jelajah (cruising height) sebenarnya tidak ada gunanya karena signal
nya tidak lagi terdengar BTS.

untuk penjelasan teknis ttg cra kerja HP bisa lihat di link berikut :
http://electronics. howstuffworks. com/cell- phone3.htm

semoga makin penasaran :-)

wassalam
Yorga

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, marantami <marantami@. ..>
wrote:
>
> Ini buat makin bingung lagi ..... ;-)
> Tadi dikatakan pelarangan HP hanya pada saat lepas landas dan
mendarat.
> Pada saat terbang yang nota benenya jauh dari BTS mengakibatkan
(mengikuti penjelasan di bawah) HP sinyal yang dikeluarkan HP semakin
kuat, seharusnya gangguan terhadap sistem kontrol avionik semakin
besar pada saat terbang tinggi, dan justru seharusnya yang dilarang
itu pakai HP sesudah diketinggian tertentu.
>  
> Analogi terhadap pembicaraan dua orang juga koq rasanya kurang pas.
Pada pembicaraan antara dua orang itu, masing-masing menerima feed
back lawan bicaranya sehingga keduanya harus memperkuan/memperle mah
suaranya. Apakah HP juga menerima feedback dari BTS yang mengatakan
si sinyal HP terlalu lemah untuk diterima BTS, sehingga HP perlu
memperkuat sinyalnya ? Berapa watt sinyal minimum yang bisa diterima
BTS sehingga dia harus memberikan feed back ke HP, dan berapa watt
minimal/maksimal sinyal yang dikeluarkan HP ? (CMIIW, ukuran kekuatan
sinyal diukur dalam watt ngak sich ?)
>  
> Salam 
>
> --- On Fri, 2/27/09, yyoorrggaa <yyoorrggaa@ ...> wrote:
>
> From: yyoorrggaa <yyoorrggaa@ ...>
> Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> Date: Friday, February 27, 2009, 3:27 PM
>
>
>
>
>
>
> Sebaliknya malah, Jika BTS jauh, maka kekuatan signal HP akan
> maksimal.
>
> bayangkan saja anda bicra pada seseorang yang berjarak 2m tentu
cukup
> dengan "kekuatan signal" rendah. Berbeda jk orang tersebut terpisah
> 50m dari anda, maka anda harus berteriak (kekuatan signal tinggi)
> saat berbicara pada nya. tapi jika jaraknya sangat jauh (sebut saja
> 1km) maka berteriak pun tidak ada gunanya lagi. jd lebih baik
diam :)
>
> HP pun kalau tidak ada sinyal, akan "diam" (tapi secara periodik
akan
> coba mengirim signal, siapa tahu ada yang dengar)
>
> regards,
> Yorga
>
> --- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, marantami
<marantami@ ..>
> wrote:
> >
> > Sepertinya dari penjelasan di bawah ini dapat disimpulkan bahwa
> kekuatan signal yang dipancarkan HP tergantung dari jarak BTS ?.
Rasa-
> rasanya koq rada aneh, berarti kalau BTS ngak sangat jauh kekuatan
> signal yang dipancarkan HP bisa jadi nol.
> >  
> >  
> > salam
> >
> > --- On Fri, 2/27/09, agungabb <agungabb@ .> wrote:
> >
> > From: agungabb <agungabb@ .>
> > Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat
terbang
> > To: "fisika_indonesia@ yahoogroups. com"
> <fisika_indonesia@ yahoogroups. com>
> > Date: Friday, February 27, 2009, 12:09 PM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > X = nya
> > Untuk kasus yg sy utarakan sebelumx diemailku adalah signal
control
> pd gas control blok [fungsi equipment ini a/ menyuplai bahan bakar
ke
> burner] itu mengalami ganggung frekwensi disebabkan oleh signal
frek
> HP tsb.
> >
> >
> > Sbg informasi pd gas control blok tsb terdapat automatik control
> valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn
kebutuhan
> fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki
> receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master
> control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu. Sehingga bila
receiver
> CV tsb terganggu oleh signal lain sprt HP maka keakuratan pasokan
> suplai fuel dpt terganggu dan secara singkat sy dpt katakan dapat
> membuat failure sistem krn pasokan daya dan beban yg dibutuhkAn
oleh
> powerplant tdk balance mk bisa menimbulkan failure dan paling
gawatx
> bila powerplant tsb trip. [ini bukan info yah ttp pengalaman yg sy
> saksikan sendiri ktk bekerja di PLTGU]
> >
> >
> > Dgn mekanisme yg sama itu jg bs mengganggu unit2 pengontrol pd
> pesawat udara dimana titik kritikalx pd saat takeoff dan landing.
> >
> >
> > Berbeda ketika pswt sdh pd ketinggian tertentu. Frekwensi dr
signal
> HP akan melemah krn tdk dpt menjangkau BTS2 di darat. Makax setahu
sy
> pemakaian HP & electronic device lain diperbolehkan stlh takeoff &
> landing.
> >
> >
> > Coba aja bro, test HPx ketika sdh take off dan telah brd pd
> ketinggian yg telah dItentukan pasti HPx tdk berfungsi karena
> ketinggian pswt tersebut membuat HP tsb tdk dapat mencapai signal
BTS
> jg harus diperhitungkan kecepatan pesawat komersial yg rata2 800-
900
> km jam jg memiliki andil untuk membuat HP anda tdk dapat berfungsi
> menghubungi telpon lain.
> >
> >
> > Hal ini akan berbeda bila pesawat tsb dilengkapi BTS satelit
[hanya
> pd pesawat komersial tertentu sj yg mempunyai layanan ini] yg akan
> menghubungkan HP biasa anda ke satelit dan satelitlah yg
menghubungi
> BTS yg didarat agar connect.
> > Kalau tdk mau repot pake aja telpon satelit he he he
> >
> >
> > Wallahu alam
> > Sent from @gung iPhone
> >
> > On Feb 27, 2009, at 9:21, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com>
wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > maaf koq banyak pake X dibelakang tulisan maksudnya apa ??
> >  
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: agungabb
> > To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> > Sent: Thursday, February 26, 2009 9:27 PM
> > Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat
terbang
> >
> >
> >
> >
> > Memang yg dilarang menggunakan HP dan elektronik device lainx itu
> pd saat take off & landing sj. Tp bukan krn alasan terpentingx krn
> ribut ttp itu  krn alasan keselamatan yg bs berupa2 jenisx yg salah
> satux adalah pesawat bs crash atau sedikit terganggu frekwensix.
> >
> >
> > Setahu sy memang setelah take off (pswt sdh pada ketinggian yg
> aman). Telah diperbolehkan menggunakan electronic device. Khusus u/
> HP diperlukan peralatan khusus pd sistem pesawat tsb agar HP yg
umumx
> dipakai masyarakat dpt terkoneksi seperti biasa. Terkecuali bila
> memakai  HP khusus [mis: HP satelit] bs langsung digunakan.
> >
> >
> > Wallahu alam
> >
> > Sent from @gung iPhone
> >
> > On Feb 26, 2009, at 16:56, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com>
wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > halah pak Tom ini hoax .... udah di buktikan, bahkan udah 3
airline
> di Eropa membolehkan pake HP di pesawat dan mereka nyediakan "BTS"
> mobile nya di pesawat..... hanya kalo landing dan take off minta
> dimatikan karena biar tenang nggak ada yg ribut pada saat kritis
itu,
> agar bila terjadi sesuatu bisa jelas intruksi dari awak kabin.....
> >  
> > kalo di sini sebaiknya ya ikuti karena aturannya memang nggak
> boleh .....
> >  
> >  
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: tom anto
> > To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> > Sent: Thursday, February 26, 2009 1:07 PM
> > Subject: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sebelumnya minta maaf. Tulisan ini dari milis tetangga.
> > Semoga berguna bagi teman-teman yang menggunakan pesawat
> >
> >
> > Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200
pada
> tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta
di
> Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.
> >
> > Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam,
> juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk
> disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa
sangat
> gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara
handphone
> tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu
> pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur
> tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
> >
> > Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu,
> kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu
perusahaan
> industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat
dia
> melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah
diselidiki
> ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
> > ruangan mesin turbin.
> >
> > Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan
> mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat
> mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat
> turbin bisa langsung mati.
> >
> > Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau
> saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat
mau
> mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. 
> >
> > Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering
> bepergian 
> > dengan pesawat.
> >
> > (KOMPAS)
> >
> > Rakyat kita ini memang High class.. 
> > Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak
> ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang
tau 
> > tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar
dengan
> cara yang keras.
> >
> > Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di
> pesawat, berikut penjelasannya:
> > Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah
> mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off"
> dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian
tersebut
> belum diketahui dengan pasti.
> >
> > Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan
> menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata
> menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety 
> > Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar
> terhadap keselamatan penerbangan.
> >
> > Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi
> akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat
bermanfaat
> untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
> >
> > Contoh kasusnya antara lain:
> >
> > Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-
> off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik
> jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti
adanya
> gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
> >
> > Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo
> melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit
penerbang
> terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi
> lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
> >
> > Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi
> setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach"
> untuk "landing" di bandara Heathrow, London. 
> > Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan
komputer,
> CD 
> > player, dan electronic game masing-masing (The Australian post,
23-
> 9-1998).
> >
> > Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat
menjejak
> landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru
saja
> diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti,
> bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping
> merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..
> >
> > Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami
tatakrama
> > menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang
dapat
> ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem
> navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus
> dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada
> di dalam pesawat.
> >
> > Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di
pesawat:
> Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation
Indicator)
> terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver)
tak
> terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi,
> Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis,
> Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan
> lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD &
> game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator)
diakibatkan
> oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.
> >
> > Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa
bukan
> saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang
> bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat
> penggunaan ponsel.
> >
> > Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya
suara
> mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara
> pengawas dengan baik.
> >
> > Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima
gelombang
> radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau
BTS
> (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang
> berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah
> ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di
> Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat
> sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang
yang
> sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya
> kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
> Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan
> keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu
> tata krama?
> >
> > Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua
orang
> tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas.
> Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan
sesama,
> dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan
> ponsel selama di dalam pesawat terbang.
> >
> >
> > Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.
> >
> >
> >
> > best regards,
> >
> >
> > Tomi
> >
>

2.1.

Non-Linear Schroedinger Equation

Posted by: "fahrizal eko setiono" tyo_fahrizal@yahoo.co.id   tyo_fahrizal

Mon Mar 2, 2009 6:47 am (PST)

MOD EDIT: Tolong jangan MEMBAJAK thread !

Bagaimana ya cara nyelesein Pers.Schrodinger Non Linear??
Tlng yaw kalau tahu..

Trm ksh sblmnya

__________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Check out the

Y! Groups blog

Stay up to speed

on all things Groups!

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: