Kamis, 16 Juli 2009

[daarut-tauhiid] Fwd: Film Muslim Uighur Pancing Bentrokan China - Australia...

---------- Forwarded message ----------
From: korandigital <korandigital@gmail.com>


Film Uighur Pancing Bentrokan China - Australia
<
http://www.suaramedia.com/asia/film-uighur-pancing-bentrokan-china-australia.html
>


Kamis, 16 Juli 2009 00:05
CANBERRA (SuaraMedia News) – Pemerintah China, yang terlibat
perselisihan dengan Australia mengenai kegiatan mata-mata komersial,
telah memantik lebih banyak kontroversi dengan mendesak agar sebuah film
dokumenter yang menyoroti etnis Uighur untuk dihilangkan dari sebuah
festival film terbesar di Australia.

Staf konsulat China menghubungi panitia penyelenggara dari festival film
internasional Melbourne dan langsung mendesak panitia untuk menghapuskan
sebuah film yang mengisahkan seorang pebisnis wanita dari etnis Uighur
yang terasingkan, Rebiya Kadeer.

Konsulat China di Melbourne pada minggu lalu menelepon dan mendesak atau
lebih tepatnya disebut setengah memaksa agar film dokumenter berjudul
"The 10 Conditions of Love" tersebut agar ditarik dari rencana pemutaran
pada tanggal 8 Agustus mendatang dan menuntut adanya penjelasan mengenai
alasan dicantumkannya film yang bersangkutan, demikian disampaikan oleh
direktur festival, Richard Moore pada para wartawan.

"Tidak ada orang yang bereaksi dengan baik ketika dihadapkan pada
pendekatan yang kasar, atau atas perbuatan yang tidak mengenakkan. Saya
rasa hal tersebut bukanlah sikap yang pantas," kata Moore kepada Reuters.

Panggilan telepon tersebut datang dari Atase Kebudayaan Melbourne yang
baru, Chunmei Chen. Namun, ketika wartawan Reuters mencoba menghubungi
konsulat melalui telepon pada hari Rabu kemarin, tidak ada yang
mengangkat telepon tersebut.

"Dia (Chunmei) mendesak saya untuk menarik film tersebut dari festival
dan kemudian mengatakan kepada saya bahwa saya harus memberikan
penjelasan mengapa saya memasukkan film tersebut ke dalam agenda
festival," tambah Moore.

"Saya menjawab bahwa saya tidak memiliki alasan untuk menarik film
tersebut dari festival."

"Dia kemudian menjabarkan daftar "kejahatan" Rebiya Kadeer," tambah Moore.

Pada intinya, Chunmei Chen mengatakan bahwa Rebiya Kadeer adalah seorang
kriminal. Kadeer juga sedianya akan menyampaikan sepatah dua patah kata
dalam festival tersebut. Moore mengatakan bahwa lagi-lagi konsulat China
campur tangan, mereka mendesak dirinya untuk membatalkan kunjungan
Kadeer tersebut.

"Dia (Chunmei) juga merasa amat tidak senang dengan rencana kehadiran
Rebiya Kadeer ke Australia sebagai tamu," tambahnya.

Peristiwa tersebut langsung memancing perhatian media luas di Australia.
Dalam film tersebut, dikisahkan mengenai hubungan antara Kadeer dengan
suaminya yang merupakan seorang aktivis, Sidik Rouzi, dan upayanya untuk
melindungi sebelas orang anaknya dengan cara mendorong diberikannya hak
otonomi kepada 10 juta warga China yang kebanyakan berasal dari etnis
Muslim Uighur. Tiga orang anak Kadeer kini dipenjarakan oleh pemerintah
China.

Pemerintah komunis China menuding Kongres Uighur Sedunia yang
diprakarsai oleh Kadeer sebagai biang dari tuntutan kaum Muslim untuk
mendapatkan wilayah terpisah. Dia ditangkap pada tahun 1999 dan
dinyatakan bersalah karena telah "memberikan informasi rahasia kepada
orang asing."

Sutradara asal Melbourne, Jeff Daniels, adalah orang yang berada di
belakang film dokumenter tersebut, pengerjaan film tersebut menelan
waktu beberapa tahun. Film dokumenter tersebut dapat diselesaikan tepat
sebelum festival film internasional Meelbourne diselenggarakan. Film
tersebut langsung menarik perhatian di seluruh penjuru dunia.

Kedutaan China dan staf konsulat diam meringkuk dan tidak terlalu banyak
bersuara di Australia sejak peristiwa minggu lalu, dimana para petugas
keamanan China menangkap empat orang staf yang bekerja untuk perusahaan
pertambangan global, Rio Tinto, dengan tuduhan bertindak sebagai mata-mata.

Para anggota legislatif Australia menuding pemerintah China
mempergunakan taktik kotor, dan sejumlah analis menarik hubungan antara
penangkapan tersebut dengan tarik ulur negosiasi penetapan harga bijih
besi antara Rio Tinto dan perusahaan baja China.

Kaum Muslim Uighur terlibat bentrokan dengan etnis China Han di Urumqi
pada tanggal 5 Juli lalu. Hal tersebut terjadi setelah polisi China
mencoba untuk menghalau unjuk rasa yang menentang serangan barbar
terhadap para pekerja Uighur di sebuah pabrik di sebelan selatan China.
*Etnis Han
<
http://www.suaramedia.com/asia/semakin-terpojok-mafia-china-buru-minoritas-muslim.html
>*
di Urumqi kemudian secara membabibuta melancarkan serangan terhadap
Muslim Uighur.

Angka kematian dalam kericuhan di China tersebut kini mencapai 185
orang. Kebiadaban China terhadap kaum minoritas Muslim Uighur memantik
reaksi keras dari sejumlah negara, utamanya *Turki
<
http://www.suaramedia.com/eropa/hadapi-tukang-jagal-dari-timur-turki-pasang-taring.html
>*,
yang memiliki kedekatan bahasa dan agama dengan Muslim Uighur.

Perdana menteri Turki menggambarkan kekerasan etnis yang terjadi di
Xinjiang, China, sebagai sebuah tindakan kejam pemusnahan etnis. "Tidak
ada cara lain untuk menyikapi peristiwa yang terjadi saat ini," kata
Recep Tayyip Erdogan. Dia menyampaikan hal tersebut menyusul
diterapkannya jam malam di Urumqi, ibukota propinsi Xinjiang. Tempat
terjadinya bentrok antara suku Han dengan kaum Muslim Uighur.

"Apa yang terjadi di China saat ini tak ubahnya sebagai sebuah
pembantaian dan pemusnahan etnis," kata Erdogan kepada sejumlah wartawan
di ibukota Turki, Ankara. "Kekejian tengah berlangsung di sana, ratusan
orang terbunuh dan ribuan lainnya terluka. Kami tidak habis pikir
bagaimana bisa para pemimpin China dengan seenaknya ongkang-ongkang kaki
meski peristiwa seperti ini ada di depan hidung mereka." Kecam Erdogan.
(dn/gn/rtr/abc) Dikutip oleh www.suaramedia.com <http://www.suaramedia.com/>

http://www.suaramedia.com/asia/film-uighur-pancing-bentrokan-china-australia.html


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Groups "Koran Digital"
- One Touch News-


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: